manajement kuisioner
TRANSCRIPT
SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional)
SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional yang
merupakan pengembangan dari MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional)
dimana dalam SP2KP ini terjadi kerjasama profesional antara perawat primer (PP)
dan perawat asosiet (PA) serta tenaga kesehatan lainnya (Nursalam, 2009). SP2KP
adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional yang merupakan
pengembangan dari MPKP ( Model Praktek Keperawatan Profesional) dimana dalam
SP2KP ini terjadi kerjasama profesional antara perawat primer (PP) dan perawat
asosiet (PA) serta tenaga kesehatan lainnya (Perry, Potter. 2009). Kajian pada metode
SP2KP adalah tentang kinerja kepala ruang, ketua tim, perawat pelaksana, hubungan
professional antara staf perawat dengan pasien, hubungan professional antar staf
perawat, hubungan professional perawat dengan dokter, proses timbang terima jaga,
dan proses pre post conference.
Jenis model praktek keperawatan profesional
Menurut Sudarsono (2000), berdasarkan pengalaman mengembangkan model
PKP dan masukan dari berbagai pihak perlu dipikirkan untuk mengembangkan suatu
model PKP yang disebut Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula (PKPP).
Ada beberapa jenis model PKP yaitu:
a. Model Praktek Keperawatan Profesional III
Melalui pengembangan model PKP III dapat berikan asuhan keperawatan
profesional tingkat III. Pada ketenagaan terdapat tenaga perawat dengan kemampuan
doktor dalam keperawatan klinik yang berfungsi untuk melakukan riset dan
membimbing para perawat melakukan riset sera memanfaatkan hasil-hasil riset dalam
memberikan asuhan keperawatan.
b. Model Praktek Keperawatan Profesional II
Pada model ini akan mampu memberikan asuhan keperawatan profesional
tingkat II. Pada ketenagaan terdapat tenaga perawat dengan kemampuan spesialis
keperawatan yang spesifik untuk cabang ilmu tertentu. Perawat spesialis berfungsi untuk
memberikan konsultasi tentang asuhan keperawatan kepada perawat primer pada area
spesialisnya. Disamping itu melakukan riset dan memanfaatkan hasil-hasil riset dalam
memberikan asuhan keperawatan. Jumlah perawat spesialis direncanakan satu orang
untuk 10 perawat primer pada area spesialisnya. Disamping itu melakukan riset dan
memanfaatkan hasil-hasil riset dalam memberikan asuhan keperawatan. Jumlah perawat
spesialis direncanakan satu orang untuk 10 perawat primer (1:10).
c. Model Praktek Keperawatan Profesional I.
Pada model ini perawat mampu memberikan asuhan keperawatan profesional
tingkat I dan untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama yaitu: ketenagaan
keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan pada model ini
adalah kombinasi metode keperawatan primer dan metode tim disebut tim primer.
d. Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula
Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula (MPKPP) merupakan tahap
awal untuk menuju model PKP. Model ini mampu memberikan asuhan keperawatan
profesional tingkat pemula. Pada model ini terdapat 3 komponen utama yaitu:
ketenagaan keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan dan dokumentasi
asuhan keperawatan.
Ada lima komponen dalam SP2KP yaitu :
a) Nilai – nilai professional
Pada model ini PP dan PA membangun kontrak dengan klien/keluarga,
menjadi partner dalam memberikan asuhan keperawatan. Pada pelaksanaan
dan evaluasi renpra. PP mempunyai otonomi dan akuntabilitas untuk
mempertanggungjawabkan asuhan yang diberikan termasuk tindakan yang
dilakukan oleh PA. hal ini berarti PP mempunyai tanggung jawab membina
performa PA agar melakukan tindakan berdasarkan nilai-nilai professional.
b) Hubungan antar professional
Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP. PP yang paling mengetahui
perkembangan kondisi klien sejak awal masuk. Sehingga mampu memberi
informasi tentang kondisi klien kepada profesional lain khususnya dokter.
Pemberian informasi yang akurat akan membantu dalam penetapan rencana
tindakan medik.
c) Metode pemberian asuhan keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah modifikasi
keperawatan primer sehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh PP,
PP akan mengevaluasi perkembangan klien setiap hari dan membuat
modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien.
d) Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu ada garis koordinasi
yang jelas antara PP dan PA. performa PA dalam satu tim menjadi tanggung
jawab PP. Dengan demikian, PP adalah seorang manajer asuhan
keperawatan. Sebagai seorang manajer, PP harus dibekali dengan
kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga PP dapat menjadi
manajer yang efektif dan pemimpin yang efektif.
e) Sistem kompensasi dan panghargaan.
PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untuk asuhan
keperawatan yang dilakukan sebagai asuhan yang profesional. Kompensasi
dan penghargaan yang diberikan kepada perawat bukan bagian dari asuhan
medis atau kompensasi dan penghargaan berdasarkan prosedur.
1) Macam-macam metode penugasan dalam keperawatan :
a) Metode fungsional
Sistem metode ini mengacu pada ilmu manajemen yang ditearapkan pada
bidang administrrasi bisnis yang berfokus pada tugas atau pekerjaan yang
diselesaikan. Dalam metode ini tenaga dengan latar belakang yang kurang
melakukan tugas yang lebih ringan atau tidak kompleks dibanding dengan
perawat profesional. Dalam metode ini dibutuhkan pembagian tugas,
prosedur, kebijakan dan komunikasi yang jelas. Metode ini cukup ekonomis
dan efisien serta mengarahkan pemusatan pengendalian. Kelemahan dari
metode ini munculnya pragmentasi keperawatan dimana pasien menerima
perawat dari berbagai kateggori keperawatan.
b) Metode TIM
Metode ini dirancang oleh Eleanor Lamberston pada tahun 1950an. Metode
penugasan Tim yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh
sekelompok perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan
berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian
tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu
pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota
tim.sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan
klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila
mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan kepada
kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.
Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda
dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.
c) Metode kasus:
Metode penugasan pasien (metode kasus) yaitu pengorganisasian pelayanan
atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang
perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai
klien pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan
menerima semua laporan tentang pelayanan keperawatan klien. Dalam
metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi
asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang isolasi
dan ICU.
d) Metode perawatan primer
Merupakan suatu sistem dimana perawat betanggung jawab selama 24 jam
sehari, 7 hari seminggu. Ini merupakan pemberian asuhan keperawatan yang
komprehensif, individual dan konsisten.
e) Metode modul
Metode modul yaitu metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan
Metode perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat
merawat pasien dari datang sampai pulang.
2) Kajian Data
a) Penilaian pelaksanaan Kepala Ruang
Tabel 2.9
Penilaian Pelaksanaan Kepala Ruangan
Pengkajian Tanggal 25-27 febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
No Pernyataan SI Sr Kd Tp
1. Apakah visi ruangan dikaitkan dengan
kegiatan yang dilakukan ?
√
2. Apakah kegiatan ruangan berdasarkan
pendekatan manajemen ?
√
3. Apakah penetapan perawat diruangan
berdasarkan kemampuan yang dimiliki ?
√
4. Apakah hubungan kerja di ruangan ditata
secara profesional ?
√
5. Apakah asuhan keperawatan ditata
berdasarkan standar ?
√
6. Apakah anda membuat rencana kerja
harian ?
√
7. Apakah anda membuat rencana kerja dan
rencana kegiatan bulanan ?
√
8. Apakah anda membuat rencana dan
program kerja tahuanan ?
√
9. Apakah struktur organisasi diruangan
anda terdiri dari karu , katim, perawat
pelaksana ?
√
10. Apakah setiap perawat mempunyai uraian
tugas?
√
11. Apakah jadwal dinas dibuat berdasarkan
tim ?
√
12. Apakah proporsi jumlah perawat dinas
pagi > dinas sore > dinas malam ?
√
13. Apakah daftar pasien disertai perawat
yang merawatnya ?
√
14. Apakah daftar perawat yang merawat
pasien bersedia sebelum dinas berjalan ?
√
15. Apakah operan berjalan tepat waktu ? √
16. Apakah anda memimpin operan malam ke √
pagi ?
17. Apakah anda memimpin operan pagi ke
sore ?
√
18. Apakah anda mengikuti preconfren tim ? √
19. Apakah anda memimpin preconfren jka
katim tidak hadir ?
√
20. Apakah anda mengikuti postconfren tim ? √
21. Apakah anda memimpin postconfren jika
katim tidak hadir ?
√
22. Apakah anda memberikan pujian kepada
perawat ruangan atas aspek positif yang
dimiliki ?
√
23. Apakah anda memberikan semangat
kepada perawat yang malas/putus
asa/bermasalah ?
√
24. Apakah anda mendelegasikan tugas katim,
jika anda tidak hadir ?
√
25. Apakah anda memeriksa hasil kerja yang
anda delegasikan ?
√
26. Apakah anda mempunyai jadwal
supervise katim ?
√
27. Apakah anda mendiskusikan hasil
supervise denga perawat yang anda
supervise ?
√
28. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum BOR ?
√
29. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum TOI ?
√
30. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum ALSOS ?
√
31. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum angka
peningkatan ?
√
32. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum angka lari ?
√
33. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum angka cidera ?
√
34. Apakah setiap akhir bulan anda menilai
indicator mutu umum angka skabias ?
√
35. Apakah anda melakukan audit
dokumentasi keperawatan kepada pasien
pulang ?
√
36. Apakah anda melakukan supervise
kepuasan pasien ?
√
37. Apakah anda melakukan supervise
kepuasan keluarga ?
√
38. Apakah anda melakukan supervise
kepuasan perawat ?
√
39. Apakah anda melakukan supervise
kepuasan tim kesehatan ?
√
40. Apakah anda melakukan supervise
masalah keperawatan kesehatan pasien ?
√
41. Apakah perawat yang bekerja diruangan
anda melalui proses rekrutmen ?
√
42. Apakah perawat yang bekerja di ruangan
anda sesuai kriteria yang ditetapkan ?
√
43. Apakah perawat yang bekerja di ruangan
anda diseleksi melalui test tertulis ?
√
44. Apakah perawat yang bekerja di ruangan
anda diseleksi ?
√
45. Apakah pemilihan kepada ruangan
melalui tes presentasi program ?
√
46. Apakah perawat memiliki komitmen
mengembangkan ruangan dengan
menanda tangani kontrak kerja ?
√
47. Apakah sebelum bekerja di suatu ruangan
ada program orientasi ?
√
48. Apakah program orientasi berupa
pelatihan aspek umum rumah sakit ?
√
49. Apakah program orientasi berupa
pelatihan aspek khusus keperawatan ?
√
50. Apakah anda melakukan evalusasi kinerja
katim ?
√
51. Apakah anda melakukan evaluasi kinerja
perawat pelaksana ?
√
55. Apakah case conference dilakukan
terjadwal ?
√
56. Apakah rapat tim kesehatan dilakukan
secara berkala ?
√
57. Apakah rencana visite dokter terjadwal ? √
58. Apakah anda menemani visite dokter jika
katim tidak ditempat ?
√
59. Apakalah anda merawat pasien gangguan
konsep diri : Harga Diri Rendah ?
√
60. Apakah anda merawat pasien resiko
perilaku kekerasan ?
√
61. Apakah anda merawat pasien isolasi
social ?
√
62. Apakah anda merawat pasien gangguan
persepsi sensori : Halusinasi ?
√
63. Apakah anda merawat pasien gangguan
proses pikir : waham ?
√
64. Apakah anda merawat pasien resiko
bunuh diri ?
√
65. Apakah anda merewat pasien difisit
perawatan diri ?
√
66. Apakah interaksi dengan pasien
menggunakan pola SP (Strategi
Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan
√
Keperawatan) ?
67. Apakah kemampuan pasien di evaluasi ? √
68. Apakah pasien memiliki jadwal latihan
untuk melatih kemampuannya ?
√
69. Apakah TAK di laksanakan di ruanagan
anda ?
√
70. Apakah yang memimpin TAk telah
mendapat pelatihan khusus ?
√
71. Apakah TAk di laksanakan sesuai dengan
jadwal ?
√
72. Apakah pasien diseleksi untuk mengikuti
TAK tertentu ?
√
73. Apakah pendidikan kesehatan kepada
keluarga di jadwaalkan ?
√
74. Apakah pertemuan kelompok keluarga
terjadwalkan ?
√
75. Apakah kemampuan keluarga dievaluasi ? √
Subtotal 40 132 30 5
Total Nilai total nilai x 100 % = 20700 = 69 %
300 300
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
b) Penilaian perawat pelaksana
Tabel 2.10
Penilaian Perawat Pelaksanaan Ruang MPKP
Pengkajian Tanggal 25 - 27 Febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
No Pernyataaan SI Sr Kd Tp
1. Apakah anda membuat rencana kerja
harian ?
2. Apakah anda merawat pasien dengan
gangguan konsep diri : Harga diri
rendah ?
3. Apakah anda berperan serta dalam
TAK untuk pasien gangguan konsep
diri : Harga diri rendah ?
4. Apakah anda berperan serta dalam
memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien dengan
gangguan konsep diri : Harga diri
rendah ?
5. Apakah anda merawat pasien dengan
resiko perilaku kekerasan ?
6. Apakah anda berperan serta dalam
TAK untuk pasien dengan resiko
perilaku kekerasan ?
7. Apakah anda berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien dengan resiko
perilaku kekerasan ?
8. Apakah anda merawat pasien isolasi
social ?
9. Apakah anda berperan serta dalam
TAK untuk pasien isolasi social ?
10. Apakah anda merawat pasien
waham ?
11. Apakah anda berperan serta dalam
TAK untuk pasien waham ?
12. Apakah anda berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien dengan
waham ?
13. Apakah anda merawat pasien dengan
halusinasi ?
14. Apakah anda berperan dalam TAK
untuk pasien halusinasi ?
15. Apakah anda berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien dengan
halusinasi ?
16. Apakah anda merawat pasien dengan
resiko bunuh diri ?
17. Apakah anda berperan serta dalam
TAK untuk pasien resiko bunuh diri ?
18. Apakah anda berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien resiko bunuh
diri ?
19. Apakah anda merawat pasien dengan
deficit perawatan diri ?
20. Apakah anda berperan dalam TAK
untuk pasien deficit perawatan diri ?
21. Apakah anda berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien dengan
deficit perawatan diri ?
22. Apakah anda menggunakan SP saat
interaksi dengan pasien ?
23. Apakah anda mengevaluasi
kemampuan pasien ?
24. Apakah pasien anda mempunyai
jadwal harian untuk melatih
kemampuannya ?
25. Apakah anda melatih keluarga
merawat pasien selama berada di
Rumah Sakit ?
26. Apakah anda mengevaluasi
kemampuan keluarga dalam merawat
pasien ?
27. Apakah anda menyiapkan keluarga
merawat pasien di rumah ?
28. Apakah anda mengevaluasi
kemampuan keluarga dalam merawat
pasien ?
29. Apakah anda mendokumentasikan
semua tindakan keperawatan ?
Subtotal
Total Nilai
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
c) Penilaian hubungan profesional antar staf perawat dengan pasien
Tabel 2.13
penilaian hubungan profesional antar staf perawat
dengan pasien Pengkajian Tanggal 25 – 27 Febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
No Variabel yang dinilai Observasi
SI Sr Kd Tp
1 Penanggung jawab pelayanan
mengadakan pertemuan rutin
Karu minimal 1x/minggu
√
2 Kepala ruang mengadakan
pertemuan rutin dengan seluruh
staf keperawatan minimal
sebulan sekali
√
3 Kepala ruang mengadakan
pertemuan rutin dengan PP
minimal 1x/minggu
√
4 PP mengadakan pre dan post
conferencen pada setiap awal
dan akhir jaga pagi
√
5 PP menerima serah terima dari
PA yang tugas jaga
sebelumnya
√
6 PA mendampingi serah terima
tugas jaga antara PA pada
tugas jaga berikutnya
√
7 PA melaksanakan serah terima
tugas jaga dari jaga sebelum
dan kepada tugas jaga
berikutnya
√
8 PP melakukan dokumentasi
askep terutama dalam
pengkajian, menetapkan
diagnose dan penyusunan
rencana keperawatan
√
9 PA melakukan dokumentasi
askep terutama dalam hal
pelaksanaan dan evaluasi
keperawatan
√
10 PP membuat laporan tugas
pada PJRu keperawatan setiap
akhir tugas terutama keadaan
umum pasien dan
permasalahan yang ada
√
11 PP melakukan
motivasi/bimbingan/
reinforcement dengan PA
setiap hari
√
12 PA menggantikan tugas PP bila
PP tidak ada
√
13 PJTJ menggantikan tugas PP
pada tuags S/M/HL
√
Jumlah 4 21 10
Total 35
Presentasi 35/39 x 100 % = 89 %
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
e) Penilaian hubungan profesional antar staf perawat
Tabel 2.14
penilaian hubungan profesional antar staf perawat
Pengkajian Tanggal 25 – 27 Febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
No Variabel yang dinilai Observasi
SI Sr Kd Tp
1 Penanggung jawab pelayanan
mengadakan pertemuan rutin
Karu minimal 1x/minggu
√
2 Kepala ruang mengadakan
pertemuan rutin dengan seluruh
staf keperawatan minimal
sebulan sekali
√
3 Kepala ruang mengadakan
pertemuan rutin dengan PP
minimal 1x/minggu
√
4 PP mengadakan pre dan post
conferencen pada setiap awal
√
dan akhir jaga pagi
5 PP menerima serah terima dari
PA yang tugas jaga sebelumnya
√
6 PA mendampingi serah terima
tugas jaga antara PA pada tugas
jaga berikutnya
√
7 PA melaksanakan serah terima
tugas jaga dari jaga sebelum dan
kepada tugas jaga berikutnya
√
8 PP melakukan dokumentasi
askep terutama dalam
pengkajian, menetapkan
diagnose dan penyusunan
rencana keperawatan
√
9 PA melakukan dokumentasi
askep terutama dalam hal
pelaksanaan dan evaluasi
keperawatan
√
10 PP membuat laporan tugas pada
PJRu keperawatan setiap akhir
tugas terutama keadaan umum
pasien dan permasalahan yang
ada
√
11 PP melakukan
motivasi/bimbingan/reinforceme
nt dengan PA setiap hari
√
12 PA menggantikan tugas PP bila
PP tidak ada
√
13 PJTJ menggantikan tugas PP
pada tuags S/M/HL
√
Jumlah 20 24
Total
Presentasi 39/39 x 100 % =
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
f) Hubungan profesional antara staf perawat dengan dokter
Tabel 2.15
Hubungan profesiona antar staf perawat dengan dokter
Pengkajian Tanggal 25 – 27 Febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
NO VARIABEL YANG DINILAI OBSERVASI
SI Sr Kd Tp
1 PP atau PA melakukan visite √
bersama dengan dokter/tim
kesehatan lain yang merawat
2 PP melakukan diskusi kasus
dengan dokter/tim kesehatan
minimal 1x/minggu
√
3 Hubungan
professional/kemitraan dengan
dokter/tim kesehatan lain
tercermin dalam dokumen rekam
medic
√
4 PP atau PA dapat segera
memberikan data pasien yang
akurat dengan cepat dan tepat
kepada dokter/tim kesehatan lain
bila dibutuhkan
√
5 PP atau PA menggunakan rekam
medic sebagai sarana hubungan
professional dalam rangka
pelaksanaan program kolaborasi
√
6 Dokter/tim kesehatan lain
menggunakan rekam
keperawatan sebagai sarana
hubungan professional dalam
rangka program kolaborasi
√
7 Dokter/tim kesehatan lain
mengetahui setiap pasien siapa
Ppnya
√
8 PP memfasilitasi pelaksanaan
konsultasi pasien/keluarga
dengan dokter/tim kesehatan lain
√
JUMLAH 4 21
TOTAL 25
PRESENTASE 25/39x100% = 64 %
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
g) Penilain serah terima tugas jaga
Tabel 2.16
penilaian serah terima tugas jaga
Pengkajian Tanggal 25 – 27 Febuari 2014
Tanggal :
Nama :
Ruangan :
RS :
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut sesuai dengan kegiatan MPKP yang
telah anda lakukan.
SI (nilai 4) : Jika Selalu mengerjakan isi pertanyaan
Sr (nilai 3) : Jika Sering mengerjakan isi pertanyaan
Kd (nilai 2) : Jika Kadang – Kadang mengejarkan isi pernyataan
Tp (nilai 1) : Jika Tidak Pernah mengerjakan isi pernyataan
NO VARIABEL YANG DINILAI OBSERVASI
SI Sr Kd Tp
1 Menyiapkan tempat untuk serah √
terima tugas jaga
2 Serah terima tugas jaga diikuti
Karu, PP dan PA
√
3 Didahului dengan doa bersama √
4 Komunikasi antar pemberi
tanggung jawab dan penerima
tanggung jawab dilakukan di
depan pintu dengan suara
perlahan/tidak rebut
√
5 Menyebutkan identitas pasien,
dx medis, dx keperawatan,
tindakan keperawatan yang telah
dilakukan beserta waktu
pelaksanaanya
√
6 Menginformasikan jenis dan
waktu rencana tindakan
keperawatan yang belum
dilakuakan
√
7 Menyebutkan perkembangan
pasien yang ada selama shift
√
8 Menginformasikan pendidikan
kesehatan yang telah dilakukan
(bila ada)
√
9 Mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan
√
10 Menyebutkan terapi dan
tindakan medis beserta
waktunya yang dilakukan
selama shift
√
11 Menyebutkan tindakan medis
yang belum dilakukan selama
shift
√
12 Menginformasikan kepada √
pasien/keluarga nama perawat
shift berikutnya pada akhir tugas
13 Memberi salam kepada pasien,
keluarga, serta mengobservasi
dan menginspeksi keadaan
pasien, menanyakan keluhan-
keluhan pasien (dalam rangka
klarifikasi)
√
JUMLAH 24 24
TOTAL 13
PRENTASE
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
h) Penilaian Pendekatan Manajemen Pengorganisasian Karu
Tabel 2.17
Penilaian Pendekatan Manajemen Pengorganisasian
Pengkajian Tanggal 25 – 27 Febuari 2014
Penilai :
Waktu :
Cara evaluasi :
Skor 1 jika dikerjakan
Skor 0 jika tidak dikerjakan
No Aspek yang di nilai Skor Keterangan
1. Terdapat organogram ruangan 0
2. Menggambarkan kedudukan
kepala ruang
1
3. Adanya posisi tim I dan tim II 0
4. Gambaran jumlah perawat
pelaksana
1
Total skor 2
Persentasi 2/4x100=50
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
i) Penilaian evaluasi pendekatan manajement pengarahan (preconfrence)
Tabel 2.18
Evaluasi Pendekatan Manajement :
Pengarahan (Preconfrence)
Petunjuk :
a. Penilai :
b. Waktu :
c. Cara evaluasi :
Skor 1 jika dikerjakan
Skor 0 jika tidak dikerjakan
N
o
Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1. Karu/Katim membuka acara 1
2. Karu/katim menanyakan 1
3. Karu/Katim memberi masukan dan
tindak lanjut
1
4. Karu/Katim memberi reiforcement 1
5. Karu/Katim menutup acara 1
Total Skor 5
Persentasi 5/5x100=100
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
j) Penilaian evaluasi pendekatan manajement pengarahan (postconfrence)
Tabel 2.19
Evaluasi Pendekatan Manajement :
Pengarahan (Postconfrence)
Petunjuk :
a. Penilai :
b. Waktu :
c. Cara evaluasi :
Skor 1 jika dikerjakan
Skor 0 jika tidak dikerjakan
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1. Karu/Katim membuka acara 1
2. Karu/Katim menanyakan hasil asuhan
masing-masing pasien
1
3. Karu/Katim menanyakan kendala
pemberian asuhan
0
4. Karu/Katim menanyakan tindak lanjut
pada dinas berikutnya
1
5. Karu/Katim memberikan reiforcement 1
6. Karu/Katim menutup acara 1
Total Skor 5
Persentasi 5/6x100=83,3
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007
` k) Evaluasi Kompensasi dan Penghargaan (Evaluasi Kinerja Perawat) Karu, Katim, dan
Perawat Pelaksana
Tabel 2.20
Evaluasi Kompensasi dan Penghargaan
(Evaluasi Kinerja Perawat) Karu, Katim, dan Perawat Pelaksana
Petunjuk :
a. Penilai :
b. Waktu :
c. Cara evaluasi :
Skor 1 jika dikerjakan
Skor 0 jika tidak dikerjakan
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1. Ada jadwal evaluasi kinerja staf
peawat
1
2. Evaluasi kinerja dilaksanakan
sesuai jadwal
1
3. Ada pendokumentasian hasil
evaluasi kinerja
1
4. Evaluasi kinerja ditindaklanjuti
dalam bentuk pembinaan staf
1
Total Skor 4
Presentasi 4/4x100=100
Sumber : Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) 2007