mandiri sk 1 neuplasia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
1/34
1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Payudara
1
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
2/34
1. StrukturSetiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adiposeyang tertutup kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak diatasotot pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis
jaringan ikat. Variasi ukuran payudara bergantung pada variasi jumlah
jaringan lemak dan jaringan ikat dan bukan pada jumlah glandular aktual.a. Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor, setiap
lobus dialiri duktus laktierusnya sendiri yang membesar menjadisinus lakteerus !ampula".
b. #obus$lobus dikelilingi jaringan adipose dan dipisahkan olehligamen suspensorium %ooper !berkas jaringan ikat &brosa".
2
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
3/34
%. #obus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai '0 lobulus, setiaplobulus kemudian ber%abang menjadi duktus$duktus ke%il yangberakhir di alveoli sekretori.
d. Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluarsekitar 1 %m sampai 2 %m untuk membentuk aerola.
2. Suplai darah dan aliran %airan limatik payudaraa. Suplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal,
yang merupakan %abang arteri subklavia. (onstribusi tambahanberasal dari %abang arteri aksilari toraks. )arah dialirkan daripayudara melalui vena dalam dan vena supervisial yang menujuvena kava superior.
b. *liran limatik dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting,dan aerola adalah melalui sisi lateral menuju aksila. )engandemikian, lime dari payudara mengalir melalui nodus lime aksilar!Sloane, 200'".
2. Memahami dan Menjelaskan Kanker Payudara
2.1 Definisi
Kanker payudara adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae
abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktifdapat bermetastase (Soeharto Resko Prodjo, 1995)
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terustumbuh berupa ganda Pada akhirnya sel!sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara
"ika benjolan itu tidak dibuang atau terkontrol, sel!sel kanker bisa menyebar
(metastase) pada bagian!bagian tubuh lain #etastase dapat terjadi pada kerlenjargetah bening (limfe) aksilla ataupun di atas tulang belikat ($la%i$ula) Selain itu, sel!
sel kanker dapat pula bersarang di tulang, paru, hati, kulit dan ba&ah kulit Kanker payudara adalah salah satu pertumbuhan sel!sel abnormal yang $enderungmengin%asi jaringan disekitarnya dan menyebar ke tempat!tempat jauh
2.2 Epidemiologi
"umlah penderita kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik pada daerah dengan insiden tinggi di negara barat maupun pada insiden rendah
seperti di banyak daerah di 'sia 'ngka insiden tertinggi dapat ditemukan pada
beberapa daerah di 'merika Serikat (di atas 11) 'ngka di ba&ah itu terlihat pada beberapa negara *ropa +arat (S&iss -,51) .ntuk 'sia, masih berkisar
antara (1!/1) 0ang menarik, angka ini ternyata akan berubah bila populasi
dari daerah dengan insiden rendah melakukan migrasi ke daerah yang insidennyalebih tinggi, suatu bukti adanya peran faktor lingkungan pada proses terjadinya
kanker payudara aktor insiden usia bergerak naik terus sejak usia - tahun
+erdasarkan penelitian (2aagensen) kanker payudara lebih sering terjadi di kuadran
lateral atas, kemudian sentral (subareolar) dan payudara kiri lebih sering terkena
+
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
4/34
dibandingkan dengan payudara kanan
3ambar1*pidemiologi Karsinoma #ammae di 4unia
'meri$an an$er So$iety memperkirakan sekitar 1,6 juta kasus baru kanker payudaradi tahun /7 8nsidens kanker payudara pada &anita ber%ariasi se$ara global dengan
peningkatan sebesar /,5 kali Kisarannya antara -,9 kasus per 1 di
#oambi:ue sampai 11,1 kasus per 1 di 'merika Serikat 4alam jangka&aktu /5 tahun terakhir, insidens kanker payudara meningkat se$ara global dengan
peningkatan tertinggi terjadi pada ;egara!negara barat 2al ini terjadi diakibatkan
terjadinya perubahan pada pola reproduksi, peningkatan skrining, perubahan pola
makan dan penurunan akti%itas
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
5/34
1 "enis kelamin@ a mamme seratus kali lebih banyak pada &anita dibandingkan
laki!laki
/ .sia@ Sama seperti $ar$inoma yang lain, insiden kanker payudara meningkatseiring peningkatan usia Kanker payudara hanya terjadi sekali!sekali pada usia
belasan tapi pada usia berikutnya kejadiannya meningkat Risiko kumulatif dari
perkembangan kanker payudara pada usia /!6 tahun sebesar ,5=, 5! tahunsebesar 5= 'ngka tersebut menunjukkan fakta bah&a mayoritas pasien
mengalami $a mamme di atas usia 5 tahun Sekitar ?= kanker payudara terjadi
pada usia diatas ? tahun Resiko terbesar ditemukan pada &anita berusia diatas5 tahun
- a mamme sebelumnya@ Perkembangan kanker payudara sekunder dapat sebagai
manifestasi klinis dari $a primer multifokal atau sebagai $a yang baru Risiko
relati%e perkembangan $a sekunder pada / tahun setelah diagnosis a&al ialah1,/!1,5 Risiko ini terjadi paling banyak pada &anita usia muda dengan diagnosis
kanker payudara sebelum usia 6
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
6/34
pertumbuhan sel Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif &anita,
terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan,
tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel!sel yang se$ara genetik telahmengalami kerusakan dan menyebabkan kanker 2ormon, khususnya hormon
seks steroid estrogen, progesteron dan testosteron, telah diketahui sebagai
promotor kanker payudara, endometrium, o%arium, dan prostat *strogen bisa berasal dari o%arium (premens!truasi), adrenal (postmenopause), dan dari
payudara itu sendiri (dengan aromatisasi androgen menjadi estrogen) +anyak
faktor yang dapat meregulasi sintesis estradiol tapi yang paling penting adalahderajat obesitas yang dapat meningkatkan proses aromatisasi dalam payudara
*strogen dapat menginisiasi proses mutasi gen dan juga meningkatkan
pembelahan sel yang sudah mengalamai mutasi gen 8ntake alkohol dapat
meningkatkan risiko mungkin karena menurunkan estradiol $learen$e 4ari data penelitian didapatkan bah&a risiko kanker payudara lebih besar pada penggunaan
kombinasi estrogen dan progesteron daripada estrogen sendiri
;ulliparitas
;ulliparitas menghilangkan efek proteksi terhadap kanker payudara
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
7/34
(terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak!kanak bisa meningkatkan
resiko terjadinya kanker payudara
3 Benign breast disease: 'tipia berat dengan hyperplasia dihubungkan dengan peningkatan risiko menjadi $a 2ubungan tersebut paling banyak pada &anita
dengan ri&ayat keluarga kanker payudara
Faktor risiko minor
1 Body size: >erdapat hubungan minor antara ukuran tubuh dan kanker payudara,
tergantung pada umur dan tinggi badan atau massa tubuh 2al ini mungkin
berkaitan dengan lemak tubuh dan risiko dari hormone replacement therapy2 Stress@ >idak ada bukti bah&a stress dapat menyebabkan kanker payudara
3 Benign breast disease: +eberapa gambaran patologis, seperti papillomatosis dan
hyperplasia dengan atipia umum, dihubungkan dengan peningkatan risikomenjadi kanker payudara Risiko tersebut menjadi lebih rendah dengan semakin
sedikitnya derajat atipia Pasien dengan kista apokrin makroskopik juga berisiko
menjadi $a akan tetapi bukti yang meyakinkan mengenai hal ini kurang Kaitan
antarabenign breast disease dan risiko $a menjadi masalah karena padafibroadenoma dan !ibrocystic change tidak terjadi peningkatan risiko menjadi $a
Faktor resiko lainnya
+eberapa penelitian menunjukkan bah&a kanker rahim, o%arium dan kanker usus besar serta adanya ri&ayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya
kanker payudara
-
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
8/34
2.! Klasifikasi
1 Klasifikasi 2istologi Kanker Payudara (Klasifikasi
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
9/34
tertinggal Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total untuk pasien adalah
sebanyak -!6=
$ "tadium 3A +erdasarkan data dari 4epkes, 7= kanker payudara ditemukan
pada stadium ini +enjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 $m dan sudah
menyebar ke kelenjar limfa disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketan
ke struktur lainyad "tadium 3# Kanker sudah menyusup keluar dari bagian payudara, yaitu ke
kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada Penatalaksanaan yang dilakukan pada stadium ini adalah pengangkatan payudara
e "tadium ! Sel!sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya, seperti
tulang, paru!paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher
>indakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara
- Stadium Kanker Payudara
Stadium kanker payudara dinilai berdasarkan sistem >;# dari .8'" > pada
sistem >;# merupakan kategori untuk tumor primer, ; kategori untuk nodul
regional ataupun yang bermetastase ke kelenjar limfe regional, dan # merupakankategori untuk metastase jauh #asing!masing kategori >;# tersebut di
subkategorikan lagi untuk menggambarkan keadaan masing!masing kategoritersebut, yaitu@
a Kategori > B >umor Primer
• >C @ ukuran tumor primer tidak dapat diperkirakan
• >is @ tumor insitu, yaitu tumor yang belum in%asif
• > @ tidak ditemukan adanya tumor primer
• >1 @ ukuran tumor /$m atau kurang
>1a @ ukuran tumor ,1!,5 $m dan tidak ditemukan adanya perlekatan ke
fasia pektoralis
>1b @ ukuran tumor ,5!1$m dan ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis
>1$ @ ukuran tumor 1!/ $m
• >/ @ ukuran tumor /!5 $m
>/a @ tidak ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis
>/b @ ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis
• >- @ ukuran tumor lebih dari 5 $m
>-a @ tidak ditemukan adanya perlekatan ke fasia
>-b @ ditemukan adanya perlekatan ke fasia
• >6 @ tumor dengan ukuran berapa saja dengan infiltrasi ke dinding toraks atau
kulit >6a @ tumor dengan infiltrasi ke dinding toraks
>6b @ tumor disertai edema (peau dDorange), ulkus pada kulit payudara,
ataupun satelit nodul di kulit payudara >6$ @ tumor dengan gambaran berupa gabungan dari >6a dan >6b
>6d @ inflamasi karsinoma
b Kategori ; B ;odul, metastase ke kelenjar limfe regional! ;C @ nodul pada kelenjar limfe regional tidak dapat diperkirakan
/
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
10/34
! ; @ tidak ada metastase ke kelenjar limfe regional
! ;1 @ ada metastase nodul ke kelenjar limfe dan belum terjadi perlekatan
! ;/ @ ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan satusama lain atau ke jaringan disekitarnya
• ;/a @ ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan
antara satu nodul dengan nodul lainnya• ;/b @ ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan
nodul ke jaringan disekitarnya
! ;- @ ada metastase ke kelenjar limfe infra dan suprakla%ikular dengan atau tanpa
disertai metastase ke kelenjar limfe aksila ataupun mammary internal
• ;-a @ metastase ke kelenjar limfe infrakla%ikular
• ;-b @ metastase ke kelejar limfe aksila dan mammary internal
• ;-$ @ metastase ke kelenjar limfe suprakla%ikular
$ Kategori # B #etastase jauh! #C @ jauh metastase tidak dapat diperkirakan
! # @ tidak ada metastase jauh
! #1 @ ada metastase jauh disertai infiltrasi pada kulit disekitar payudara
Klasifikasi Kanker Payudara #erdasarkan $%&%M
10
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
11/34
1 Karsinoma in situ@ Karsinoma in situ artinya adalah kanker yang masih berada
pada tempatnya, merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup
keluar dari tempat asalnya/ Karsinoma dutal@ Karsinoma duktal berasal dari sel!sel yang melapisi saluran
yang menuju ke puting susu Sekitar 9= kanker payudara merupakan karsinoma
duktal Kanker ini bisa terjadi sebelum maupun sesudah masa menopause Kadangkanker ini dapat diraba dan pada pemeriksaan mammogram, kanker ini tampak
sebagai bintik!bintik ke$il dari endapan kalsium (mi"ro"alsi!i"asi) Kanker ini
biasanya terbatas pada daerah tertentu di payudara dan bisa diangkat se$arakeseluruhan melalui pembeahan Sekitar /5!-5= penderita karsinoma duktal akan
menderita "an"er in#asi! (biasanya pada payudara yang sama)
- Karsinoma lo'uler@ Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi setelah menopause Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat
pada mammogram, tetapi biasanya ditemukan se$ara tidak sengaja
pada mammogra!i yang dilakukan untuk keperluan lain Sekitar /5!-= penderita
karsinoma lobuler pada akhirnya akan menderita "an"er in#asi! (pada payudarayang sama atau payudara lainnya atau pada kedua payudara)
6 Kanker in(asi(e@ Kanker in%asif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak
jaringan lainnya, bisa terlokalisir (terbatas pada payudara)
maupun metastati" (menyebar ke bagian tubuh lainnya) Sekitar 7= kanker payudara in%asif adalah kanker duktal dan 1= adalah kanker lobuler
5 Karsinoma meduler@ Kanker ini berasal dari kelenjar susu
? Karsinoma tu'uler@ Kanker ini berasal dari kelenjar susu
2.) Patofisiologi
Patogenesis terjadinya kanker payudara juga disebut karsinogenesis Pada tahun 195
diketahui bah&a hormon steroid memegang peranan penting untuk terjadinya kanker payudara >ahun 197 mulai terbuka pengetahuan tentang adanya beberapa onkogen
dan gen suprespor, keduanya memegang peranan penting untuk progresi tumor, adesi
antar sel dan faktor pertumbuhan 'bad /, mulailah diketahui tentang siklus sel serta
perbaikan 4;' dan kematian sel (apoptosis) serta regulasinya Pada tahun 191olkman mengetengahkan bah&a pertumbuhan tumor tergantung pada angiogenesis
dimana tumor akan mengaktifkan endothelial sel dalam kondisi dorman untuk
berproliferasi dengan mengeluarkan isyarat kimia 2ipotesis olkman inimemperlihatkan bah&a tumor sangat memerlukan angiogenesis untuk dapat tumbuh
di atas ukuran 1!/ milimeter 'ngiogenesis ini diatur se$ara ketat, melalui proses
tahapan yang rumit dan hanya pada keadaan tertentu seperti proses penyembuhanluka serta proliferasi sel kanker Penghambatan angiogenesis menjadi target terapi
11
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
12/34
yang mempunyai harapan dimasa depan Pembelahan sel tumor yang dipa$u oleh
angiogenic stimulatory peptides akan menyebabkan tumor menjadi $epat tumbuh
serta akan mudah in%asi ke jaringan sekitar, dan metastase Sebaliknya, pembelahansel tumor yang diberikan inhibitors angiogenesis akan menghambat pertumbuhan
tumnor, in%asi dan men$egah metastase
Sel!sel kanker dibentuk dari sel!sel normal dalam suatu proses rumit yang disebuttransformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi@
a) ase 8nisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang meman$ingsel menjadi ganas Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen
yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, %irus, radiasi (penyinaran)
atau sinar matahari tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadapsuatu karsinogen kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut
promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen bahkan gangguan
fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu
keganasan b) ase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi
ganas Sel yang belum mele&ati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosikarena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel
yang peka dan suatu karsinogen)
Kanker mammae merupakan penyebab utama kematian pada &anita karena kankerPenyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa teori yang menjelaskan
bagaimana terjadinya keganasan pada mammae, yaitu@
! #ekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan hormone estrogen dan
progesterone yang dihasilkan oleh o%arium mempengaruhi fa$tor pertumbuhan selmammae 4imana salah satu fungsi estrogen adalah merangasang pertumbuhan sel
mammae Suatu penelitian menya!takan bah&a &anita yang diangkat o%ariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan menderita kar$inoma mammae, tetapi hal itu
tidak membuktikan bah&a hormone estrogenlah yang menyebabkan kanker mammae
pada manusia ;amun menar$he dini dan menopause lambat ternyata disertai
peningkatan resiko Kanker mammae dan resiko kanker mammae lebih tinggi pada&anita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih dari - tahun
! Eirus, 8n%asi %irus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa
abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi! 3enetik
a) Kanker mammae yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya Flinkage gene!ti$G autosomal dominan
b) Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 1 mempunyai
peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan
$) #utasi gen +R' 1 dan +R' / biasanya ditemukan pada klien dengan ri&ayat
keluarga kanker mammae dan o%arium serta mutasi gen supresor tumor p 5-! 4efisiensi imun
12
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
13/34
4efesiensi imun terutama limfosit > menyebabkan penurunan produksi interferon
yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan jaringan kanker dan
meningkatkan akti%itas antitumor 3angguan proliferasi tersebut akan menyebabkantimbulnya sel kanker pada jaringa epithelial dan paling sering pada system duktal
#ula!mula terjadi hyperplasia sel dengan perkembangan sel atipikal Sel ini akan
berlanjut menjadi karsinoma in situ dan mengin%asi stroma Kanker butuh &aktu tahun untuk dapat tumbuh dari sebuah sel tunggal menjadi massa yang $ukup besar
untuk bias diraba 8n%asi sel kanker yang mengenai jaringan yang peka terhadap
sensasi nyeri akan menimbulkan rasa nyeri, seperti periosteum dan pelksus saraf+enjolan yang tumbuh dapat pe$ah dan terjadi ulserasi pada kanker lanjut
Pertumbuhan sel terjadi irregular dan bisa menyebar melalui saluran limfe dan
melalui aliran darah 4ari saluran limfe akan sampai di kelenjer limfe menyebabkanterjadinya pembesaran kelenjer limfe regional 4isamping itu juga bisa menyebabkan
edema limfatik dan kulit ber$a&ak (peau dD orange) Penyebaran yang terjadi se$ara
hematogen akan menyebabkan timbulnya metastasis pada jaringan paru, pleura, otak,
tulang (terutama tulang tengkorak, %ertebre dan panggul)
Pada tahap terminal lanjut penderita umumnya menderita kehilangan progersif lemak tubuh dan badannya menjadi kurus disertai kelemahan yang sangat, anoreksia dan
anemia Sindrom yang melemahkan ini dinyatakan sebagai kakeksi kanker
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 6 fase@
1 ase induksi@ 15!- tahun
Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi bourgeois lingkunganmungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia
Kontak dengan karsinogen membutuhkan &aktu bertahun!tahun samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas 2al ini tergantung dari sifat, jumlah, dan
konsentrasi at karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanyaterkena, adanya at!at karsinogen atau ko!karsinogen lain, kerentanan jaringan dan
indi%idu
/ ase in situ@ 1!5 tahunPada fase ini perubahan jaringan mun$ul menjadi suatu lesi pre!$an$erous yang bisa
ditemukan di ser%iks uteri, rongga mulut, paru!paru, saluran $erna, kandung kemih,
kulit dan akhirnya ditemukan di payudara- ase in%asi
Sel!sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui membrane sel ke
jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
14/34
1'
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
15/34
2.* Manifestasi klinisa ;yeri
• +erubah dengan daur haid @ penyebab fisiologis, misalnya pada
tegangan pra!menstruasi atau penyakit fibrokistik
• >idak tergantung daur haid @ tumor jinak, tumor ganas, atau infeksi haid
b +enjolan di payudara
• Keras @ permukaan li$in pada fibroadenoma atau kista permukaan kasar,
berbenjol, atau melekat pada kanker atau inflamasi non!infektif
• Kenyal @ kelainan fibrokistik
• Hunak @ lipoma
$ Perubahan kulit
• +er$a&ak @ mengarah ke karsinoma
• Kelihatan benjolan @ kista, karsinoma, fibroadenoma besar
• Peau de orange @ tanda khas kanker
• 2iperemis @ infeksi (jika terasa panas)
• .lkus @ kanker lama (terutama pada pasien geriatri)
d Kelainan putingareola
• Retraksi @ fibrosis karena kanker
• 8n%ersi baru @ retraksi fibrosis karena kanker (kadang fibrosis karena pelebaran duktus)
• *ksema @ unilateral penyakit paget (tanda khas kanker)
e ;ipple dis$harge
• Putih susu @ kehamilan atau laktasi
• "ernih @ normal
• 2ijau @ (peri)menopause, pelebaran duktus, kelainan fibrokistik
• 2emoragik @ karsinoma, papiloma intraduktus
#assa tumor Sebagian besar bermanifestasi sebagai massa mammae yang tidak nyeriSering kali
ditemukan se$ara tidak sengajaHokasi bias di kuadran mana saja dengankonsistensi agak keras,batas tidak tegas,permukaan tidak li$in,mobilitas kurang
Perubahan kulit
a >anda lesung @ ketika tumor mengenai ligament glandula mammae,ligament itumemendek hingga kulit setempat menjadi $ekung disebut Itanda $ekungD
15
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
16/34
b Perubahan kulit jeruk (peau dDorange) @ ketika %asa limfatik subkutis tersumbat
sel kanker,hambatan drainase limfe menyebabkan udem kulit,folikel rambut
tenggelam ke ba&ah tampak sebagai tanda kulit jeruk$ ;odul satelit kulit @ ketika sel kanker didalam %asa limfatik subkutis masing
masing membentuk nodul metastasis,disekitar lesi primer dapat mun$ul banyak
nodul tersebar,se$ara klinis disebut tanda satelitd 8n%asi,ulserasi kulit @ ketika tumor mengin%asi kulit,yerlihat tanda ber&arna
kemerahan atau gelaplokasi dapat berubah menjadi iskemik,ulserasi membentuk
bunga terbalike Perubahan inflamatorik @ tampil sebagai keseluruhan kulit mammae ber&arna
merah bengkak,mirip peradangan,dapat disebut juga Ftanda peradanganG>ipe ini
sering pada kanker mammae &aktu hamil atau laktasi
Perubahan papilla mammae
a Retraksi,distorsi papilla mammae @ umumnya akibat tumor mengin%asi jaringan
sub papilar
b Se$ret papilar @ sering karna karsinoma dalam duktus besar atau tumor mengenaiduktus besar
$ Perubahan eksematoid @ merupakan manifestasi spesifik (paget) klinis tampak aerola,papilla mammae tererosi,berkusta,se$ret,deskuamasi sangat mirip eksim
Perubahan kelenjar limfe regional
2.+ Diagnosis dan Diagnosis #anding
4iagnosis
' 'namnesis
•Ri&ayat keluarga
• 'dakah faktor!faktor resiko dan faktor!faktor etiolgi
• Keluhan!keluhan, gejala klinis
+ Pemeriksaan fisik >ujuannya adalah untuk men$ari benjolan, dilakukan pada kurang lebih 1 minggu
dari siklus menstruasi
a) 8nspeksi
• Sebaiknya dilakukan pada posisi duduk
• Perhatikan tanda!tanda perubahan pada kulit seperti retraksi dan &arna
• 'da atau tidaknya retraksi papil, skin dimpling (tarikan berupa $ekungan kulit
akibat terperangkapnya ligamentum ooper segmental), peau dDorange
(terjadinya oenyumbatan aliran limf sehingga kulit menjadi smebab danmenebal) kemerahan, ulser
1
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
17/34
3ambar @ 3ambaran Kondisi Payudara pada Karsinoma Payudara
(http@the&it$hprogramme$ouktl$, /11)
3ambar @ Skin 4impling pada Payudara (
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
18/34
3ambar @ Palpasi sirkular pada payudara (oCford, /1)
$) Palpasi K3+
• 4ilakukan pada posisi duduk
• >angan pasien dilemaskan, disanggah oleh tangan yang sama pada tangan
pemeriksa dan dipalpasi oleh jari tangan yang satunya
3ambar @ Palpasi Himfonodus pada Pun$ak 'Cilla (ACfrd, /1)
d) Hokalisasi benjolan
3ambar @ Pembagian Kuadran Payudara
#enurut 2aagensen (//), lokalisasi benjolan karsinoma payudara kebanyakan
terdapat pada upper outer :uadrant lateral atas
1
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
19/34
Pemeriksaan Penunjang
Haboratorium meliputi@
o #orfologi sel darah
o Haju endap darah
o >es faal hati
o >es tumor marker ($arsino *mbrionyk 'ntigen*') dalam serum atau plasma
o Pemeriksaan sitologik
Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian $airan yang keluar
spontan
dari puting payudara, $airan kista atau $airan yang keluar dari ekskoriasi
'da beberapa pemeriksaan penunjang ;amun se$ara umum terbagi dua yaitu
nonin%asi%e dan in%asi%e
&on,-n(asif 1 #ammografi • 4apat ditemukan benjolan yang ke$il sekalipun
• Prediksi malignansi dapat dipermudah dengan
menerapkan kategori +8!R'4S (+reast 8maging
Reporting and 4ata system) 'dapun kategori +8!R'4S, yaitu @
1 Kategori @ diperlukan pemeriksaan tambahan
/ Kategori 1 @ tidak tampak kelainan- Kategori / @ lesi benigna
6 Kategori - @ kemungkinan lesi benigna, diperlukan
follo& up ? bulan
5 Kategori 6 @ kemungkinan maligna? Kategori 5 @ sangat di$urigai maligna atau maligna
• Hesi ganas memperlihatkan gambaran stelata dan
batas irreguler, kelompok mikrokalsifikasi yang
berspikula, distorsi parenkim disekitar lesi Hesi jinak mempunyai batas tegas dan bulat, bila ada kalsifikasi
berbentuk bulat dan jarang berkelompok
• aktor yang mempengaruhi gambaran mammografi @
1 .sia
+ila usia J - tahun, struktur fibroglandular yang padatakan memberikan gambaran densitas yang tinggi
sehingga sulit mendeteksi mikrokalsifikasi ataudistorsi parenkim 4engan meningkatnya usia,
struktur fibroglandular akan berkurang kepadatannya
sehingga gambaran mammografi lebih lusen dan
memudahkan untuk mendeteksi kelainan pada
1/
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
20/34
payudara
/ Siklus haidlaktasiKompresi pada payudara akan memberikan rasa tidak
nyaman bahkan nyeri pada payudara Aleh karena itu
pemeriksaan mammografi dianjurkan dilakukan
setelah haid dan sekaligus memastikan tidak adakehamilan
• 8ndikasi mammografi @
− *%aluasi benjolan yang diragukan atau perubahan
samar dipayudara
− #amma kontralateral jika (pernah) ada kanker
payudara
− #en$ari karsinoma primer jika ada metastasis
sedangkan sumbernya tidak diketahui
− Penapisan karsinoma mamma pada resiko tinggi
− Penapisan sebelum tindak bedah plastik atau kosmetik
/ .ltrasound • .ntuk menge%aluasi densitas payudara dan dalam
membedakan antara kista dengan massa padat
• >idak dapat di%isualisasi untuk massa yang lebih ke$il
antara 5!1 mm
• #assa pada jaringan lemak payudara sulit die%aluasi
• Keuntungannya adalah tidak ada radiasi dan tidak
nyeri
- omputed
>omograph
y dan#agneti$
Resonann$e
8maging
S$ans
• .ntuk menge%aluasi aksila, mediastinum dan area
suprakla%ikula untuk adenopati dan membantu dalam
melakukan staging pada proses keganasan
• Publikasi terkini menyatakan bah&a #R8 dapat
mengidentifikasi se$ara tepat antara tumor primer
atau residual dan se$ara akurat memprediksi
ekstensi penyakit pada pasien dengan diagnosiskanker payudara
-n(asif 1 Sitologi
'spirasi
• Sitologi aspirasi dilakukan menggunakan jarum halus
(ukuran / atau lebih ke$il) dengan spuit untukmengaspirasi sel pada area yang di$urigai, lalu
dismear di atas slide dan difiksasi segera dan
di&arnai untuk e%aluasi sitologi "ika spe$imendiambil se$ara tepat, prosedur ini sangat akurat
• >idak dapat untuk memeriksa gambaran histopatologi
jaringan sebab pemeriksaan ini tidak mampu
20
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
21/34
mengambil struktur jaringan sekitarnya
• Kelemahan @ ketidakmampuan untuk menentukan
se$ara akurat reseptor esterogen dan progesteron
pada spe$imen yag sangat ke$il
/ ore ;eedle+iopsy(;+)
•
+iopsi jarum menggunakan jarum bor yang besarsering dilakukan 2al tersebut lebih in%asi%e
dibandingkan dengan aspirasi jarun
• Hebih akurat dan bisa digunakan untuk menentukan
reseptor esterogen dan progesteron serta bisa
dilakukan untuk memeriksa gambaran histopatologi
• +isa dilakukan se$ara stereotaktik atau dengan
bantuan ultrasound
- +iopsi>erbuka
a +iopsieksisi
#engangkat seluruh masa yangterlihat dan biasanya dengan
sedikit batas jaringan yang sehat
b +iopsi insisi .ntuk lesi yang besar dan sulit untukdilakukan biopsy eksisi biasanya
dilakukan biopsy insisi dengan
hanya mengambil sedikit jaringan
$ ;eedle!3uided
+iopsy(;3+)
>ehnik ini dilakukan atas dasar prinsipmenghilangkan lesi se$ara presisi
tanpa mengorbankan jaringansehat sekitarnya
d .ltrasound!
3uided
+iopsy
(.3+)
• .ntuk lesi yang tidak teraba
namun, terlihat gambarannya
melalui ultrasound +isa dilakukan
biopsy dengan bantuan ultrasound
• .3+ dilakukan dengan pasien pada
posisi supine, dan payudara di scan
menggunakan transdu$er Halukulitnya ditandai dengan pensillalu dilakukan biopsy se$ara
standard 'spirasi kista juga bisa
dilakukan dengan bantuanultrasound
21
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
22/34
e ;ipple4is$harge
Smear
(;4S)
Setelah menekan daerah putting maka
akan keluar $airan airan yangkeluar bisa diusap pada gelas ka$a
difiksasi dan dilihat untuk
die%aluasi se$ara sitologi
f ;ipple
+iopsy
• Perubahan epithelium dari putting
sering terkait dengan gatal atau
nipple discharge biasa
diperbolehkan untuk dilakukan
biopsi puting
• Sebuah potongan nipple$areola
comple% bisa dieksisi dalam lo$al
anstesia dengan tepi yang minimal
4iagnosis banding
1 ibroadenoma mammae ('#)
#erupakan tumor jinak payudara yang biasa ditemui pada &anita usia muda, 15!
- tahun Se$ara klinis, tumor ini berbentuk bulat lonjong, batas tegas,konsistensi padat kenyal, mobil, dan tidak nyeri '# tidak punya kemampuan
metastasis dan diterapi dengan eksisi
/ &ibrocystic disease#erupakan tumor jinak payudara yang paling sering terjadi pada &anita usia -!
5 tahun Se$ara klinis, tumor ini sering multipel atau bilateral, biasanya terjadi
fluktuasi ukuran yang $epat dari benjolan, nyeri yang terjadi atau semakin
memburuk serta ukuran yang meningkat ketika menjelang menstruasi Ketikahaid berhenti, keluhan juga hilang atau berkurang Konsistensinya dapat padat,
kenyal atau kistik dengan batas yang tidak tegas ke$uali kista soliter, dan
permukaannya granular &ibrocystic disease diterapi dengan medikamentosa atauoperasi
- Cystosarcoma phylloides#erupakan tumor jinak payudara yang menyerupai '# yang besar dengan
ukuran dapat men$apai /!- $m Se$ara klinis berbentuk bulat lonjong, batas
tegas, permukaan berbenjol, tidak melekat pada dasar atau otot, kulit di atasnyategang, berkilat dan terjadi %enektasis >umor ini tidak mempunyai kemampuan
metastasis Cystosarcoma phylloidesditerapi dengan simple maste"tomi atau
mastektomi subkutan pada orang muda
6 Papilloma intraduktal#erupakan papilloma yang terjadi pada duktus papillaris +iasanya tumor ini
terlalu ke$il untuk dipalpasi akan tetapi sering menyebabkan keluarnya $airan
serosanguinosa atau darah dari puting >erapinya berupa eksisi dari duktus yangterkena
5 ;ekrosis lemak
22
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
23/34
#erupakan lesi yang memberikan gambaran berupa massa yang terasa keras dan
berbentuk tidak teratur dan kadang!kadang menyebabkan retraksi kulit
Sebanyak 5= pasien mem!punyai ri&ayat trauma *kimosis dapat ada "ikatidak diapa!apakan, massa tersebut akan menghilang se$ar bertahap akan tetapi
$ara yang paling aman ialah dengan melakukan biopsi
? Hipoma#erupakan tumor jinak yang berasal dari jaringan lemak +enjolan yang
terbentuk mempunyai konsistensi lunak Kejadian lipoma yang murni sangat
jarang 'alactocele
#erupakan tumor kistik yang terjadi sebagai akibat tersumbatnya duktus
laktiferus saat masa laktasi >umor ini berisi air susu yang mengental Se$ara
klinis berbentuk bulat dan kisteus dengan batas yang tegas7 #astitis
#erupakan infeksi pada payudara dengan tanda!tanda peradangan yang dapat
berkembang menjadi abses +iasanya terjadi pada ibu yang menyusui
2. Penatalaksanaan
Terapi
Pengobatan stadium dini akan memberikan harapan kesembuhan dan harapan
hidup yang baik Se$ara umum, pengobatan pada penderita kanker meliputi / tujuan,
yaitu @a >erapi Kuratif
>erapi kuratif adalah tujuan utama terapi pada pasien kanker untuk
menghilangkan kanker tersebut 4alam pelaksanaannya, terapi pada pasien kanker
tidak dapat mempertahankan asas primum non nocere karena dalam pemberianterapi kuratif, akan diberikan sejumlah terrtentu at kemoterapi atau radiasi yang
bersifat toksik terhadap bagian tubuh lain yang tidak terkena kanker >erapikuratif dapat berupa bedah radikal, kemoterapi, radiasi, imunoterapi ataukombinasi dari keempat modalitas tersebut
b >erapi Paliatif
>erapi paliatif diberikan jika tujuan utama terapi kuratif tidak ter$apai,>ujuan terapi paliatif adalah untuk mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas
hidup pasien dengan kanker pada pasien yang tidak mungkin sembuh Ketika
tujuan terapi adalah sebagai paliatif, maka efek toksisitas kemoterapi atau radiasiharus diminimalisir
>erapi pada kanker payudara tergantung dari stadiumnya 'dapun jenis!jenis
terapinya adalah@1 Pembedahan
Pada stadium 8, 88 dan 888 terapi bersifat kuratif Semakin dini terapi dimulai,
semakin tinggi akurasinya Pengobatan pada stadium 8, 88, dan 888 adalah operasi primer, sedangkan terapi lain bersifat adju%ant
.ntuk stadium 8 dan 88, pengobatan adalah radikal mastektomi atau radikal
mastektomi modifikasi dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adju%ant >erapi
2+
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
24/34
radiasi dan sitostatika adju%ant diberikan jika kelenjar getah bening aksila
mengandung metastasis
• #astektomi Radikal
Pengangkatan puting dan areola, serta kulit
diatas tumor dan / $m di sekitarnya, glandulamammae (seluruh payudara), fasia #
pe$toralis mayor, # pe$toralis mayor, #
pe$toralis minor disertai dengan diseksi aksila4iseksi aksila adalah pengangkatan semua isi
rongga aksila ke$uali arteri, %ena dan saraf
yang bermakna >eknik operasi ini dapat pula
di modifikasi menjadi mastektomi radikalmodifikasi #adden, dimana # pektoralis
mayor tidak diangkat
Aperasi ini bersifat kuratif dan
dilakukan untuk tumor yang berada pada stadium operable yaitu stadium 8, 88 dan 888a&al #astektomi radikal dapat diikuti dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika
adju%ant tergantung dari keadaan K3+ aksila (berdasarkan protokol di RS# atauK.8)
• #astektomi radikal modifikasi
Hingkup reseksi sama dengan teknik radikal, tapi mempertahankan m
Pektoralis mayor dan minor (model
'u$hin$loss) atau mempertahankan
m Pektoralis mayor, mereseksi m
Pektoralis minor (model Patey) Polaoperasi ini mempunyai kelebihan
antara lain mema$u pemulihan fungsi pas$a operasi, tapi sulit membersihkan
kelenjar limfe aksilar superior
• #astektomi Sederhana atau Simple #aste$tomy
Pengangkatan puting dan areola, serta kulit di atas tumor dan / $m di
sekitarnya, dan glandula mammae Pada stadium 888a, operasi berupa mastektomisederhana >eknik operasi ini hampir sama dengan teknik pada operasi mastektomiradikal, namun pada teknik ini tidak dilakukan diseksi aksila Setiap mastektomi
sederhana harus diikuti oleh radiasi (radioterapi) untuk mengatasi mikrometastasis
atau metastasis ke kelenjar getah bening Kombinasi mastektomi sederhana denganradiasi mempunyai efekti%itas yang sama dengan mastektomi radikal
2'
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
25/34
• (umpectomy atau sayatan lebar
#erupakan pembedahan untuk
mengangkat tumor payudara dan sedikit
jaringan normal di sekitarnyaHumpektomi (lumpe$tomy) hanya mengangkat tumor dan sedikit area bebas kanker
di jaringan payudara di sekitar tumor "ika sel kanker ditemukan di kemudian hari,
dokter akan mengangkat lebih banyak jaringan Prosedur ini disebuat re!eC$ision
(terjemahan @ pengirisanpenyayatan kembali)
• )uandrantectomy
>ipe lain dari mastektomi parsial disebut
:uadrante$tomy Pada prosedur ini, dokter
akan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan payudara di+andingkan dengan
lumpektomi
#astektomi tipe ini akan mengangkat
seperempat bagian payudara, termasuk kulit
dan jaringan konektif (breast fas$ia) 4okter
juga akan melakukan prosedur terpisahuntuk mengangkat beberapa atau seluruh
simpul limfe, dengan aCillary node
disse$tion atau sentinel node biopsy
/ +reast onser%ating >reatment
0aitu pengangkatan tumor dengan batas sayatan bebas (tumorektomi,segmentektomi, atau k&adrantektomi) dan diseksi aksila diikuti dengan radiasikuratif Aperasi ini dilakukan untuk tumor stadium dini yaitu stadium 8 dan 88 dengan
ukuran tumor - $m untuk yang lebih besar belum dikerjakan dan mempunyai
prognosis lebih buruk dari terapi radikal
- Kemoterapi
25
http://www.rahasiapayudara.com/artikel/2009/05/02/lumpektomi-pengangkatan-tumor-payudara/http://www.rahasiapayudara.com/artikel/2009/05/02/lumpektomi-pengangkatan-tumor-payudara/
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
26/34
>erapi ini bersifat sistemik dan bekerja pada tingkat sel >erutama diberikan
pada kanker payudara yang sudah lanjut, bersifat paliatif, tapi dapat pula diberikan
pada kanker payudara yang sudah dilakukan operasi mastektomi, yang bersifatadju%ant
Kanker payudara stadium 8E, pengobatan yang primer adalah bersifat
sistemik >erapi ini berupa kemoterapi dan terapi hormonal Radiasi kadangdiperlukan untuk paliatif pada daerah!daerah tulang yang mengandung metastasis
Pilihan terapi sistemik dipengaruhi pula oleh terapi lokal yang dapat
dilakukan, keadaan umum pasien, reseptor hormon dan penilaian klinis Karena terapisistemik bersifat paliatif, maka harus dipikirkan toksisitas yang potensial terjadi
Kanker payudara dapat berespons terhadap agen kemoterapi, antara lain
anthrasikin, agen alkilasi, taCane, dan antimetabolit Kombinasi dari agen tersebut
dapat memperbaiki respon namun hanya memilki efek yang sedikit untuk meningkatkan sur%i%al rate Pemilihan kombinasi agen kemoterapi tergantung pada
kemoterapi adju%ant yang telah diberikan dan jenisnya "ika pasien telah mendapat
kemoterapi adju%ant dengan agen y$lophosphamide, #ethotreCat dan 5!
luoroura$il (#), maka pasien ini tidak mendapat agen yang sama dengan yangdidapat sebelumnya
.ntuk pasien dengan kanker payudara dapat diberikan kemoterapi intra%ena(8E) ara pemberian kemoterapi 8E ber%ariasi, tergantung pada jenis obat
'dapun jenis!jenis kombinasi kemoterapi yang diberikan adalah @
• * (luorourasil, *prubisin, y$lophosphamide)
o 8ndikasi
>erapi adju%ant, neoadju%ant maupun pada kanker payudara yang sudah metastasis
o 2al!hal yang perlu diperhatikan @
! Pasien dengan usia di atas ? tahun atau ada ri&ayat penyakit jantung,
sebelum kemoterapi harus dilakukan pemeriksaan e$ho$ardiogram atau multiplegated a$:uisition test of $ardia$ output (#.3') untuk menjamin bah&a fungsi
%entrikel kiri masih baik! Periksa fungsi hati "ika ada insufisiensi hati, maka dosis 5!. di kurangi
! Periksa fungsi ginjal "ika ada insufisiensi ginjal, dosis epirubisin dikurangi
! Periksa darah rutin lengkap "ika netrofil J 15mm-, atau '> J
1mm-, maka kemoterapi ditunda! +erikan antiemetik yang kuat sebelum kemoterapi
! Kontrol dosis epirubisin, untuk menghindari kardiotoksisitas bila dosis
kumulatif epirubisin L9 mgm/
! +eritahu pasien tentang kemungkinan rambut dapat rontok akibat kemoterapi
o
4osis! 5!. 5 mgm/ pada hari 1
! *pirubisin ? mgm/ pada hari 1! Siklofosfamid 5 mgm/
o ara Pemberian
! 5!. dan siklofosfamid disuntikan se$ara 8E pelan!pelan atau dilarutkan
dalam ;al ,9= 1 ml dan diinfuskan dalam 1!/ menit
! *pirubisin disuntikan le&at selang infus salin
2
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
27/34
o Siklus dan "umlah siklus
! Hama siklus /1 hari
! "umlah siklus ?
o *fek Samping
! #ielosupresi
! 'lopesia! #ual dan muntah
! #ukositis! Kardiomiopati
! Sistitis hemoragik, bila dosis siklofosfamid tinggi
6 Radiasi#erupakan terapi utama untuk kanker payudara stadium 888b (lo$ally
ad%an$ed),dan dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu terapi hormonal dan kemoterapi
Radiasi terkadang diperlukan untuk paliasi di daerah tulang &eight bearing yangmengandung metastase atau pada tumor bed yang berdarah difus dan berbau yang
mengganggu sekitarnyaPrinsip dasar radiasi adalah memberikan stress fisik pada sel kanker yang
berada pada keadaan membelah sehingga terjadi kerusakan 4;' dan menyebabkan
terbentuknya radikal bebas dari air yang dapat merusak membran, protein, dan
organel sel >ingkat keparahan radiasi tergantung pada oksigen Sel yang hipoksia
akan lebih resisten terhadap radiasi dibandingkan dengan sel yang tidak hipoksia 2alini terjadi karena radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel berasal dari
oksigen Aleh karena itu, pemberian oksigen dapat meningkatkan sensiti%itas radiasi
Radioterapi dapat diberikan dengan tiga $ara, yaitu @
a >eleteraphy
>eknik ini berupa pemberian sinar radiasi yang memiliki jarak yang $ukup jauh dari tumor >eknik ini dapat digunakan sendirian atau kombinasi dengan
kemoterapi untuk memberikan kesembuhan terhadap tumor atau kanker yang
lokal dan mengkontrol tumor primer >eleterapi paling sering digunakandalam radioterapi
b +a$hytherapy
>eknik ini berupa implantasi sumber radiasi ke dalam jaringan kanker atau
jaringan disekitarnya$ Systemi$ therapy
>eknik ini berupa pemberian radionuklida ke dalam masa tumor atau kanker
5 >erapi hormonal>erapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium 8E Prinsip terapi ini
berdasarkan adanya reseptor hormon yang menjadi target dari agen terapi kankerKetika berikatan dengan ligand, reseptor ini mengurangi transkripsi gen dan
menginduksi apoptosis
"aringan payudara mengandung reseptor estrogen Kanker payudara primer
atau metastasis juga mengandung reseptor tersebut >umor dengan reseptor estrogen
2-
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
28/34
tanpa ada reseptor progesteron memiliki respon sebesar -=, sedangkan jika
memiliki reseptor estrogen dan progesteron, respon terapi dapat men$apai =
Pemilihan terapi endokrin atau hormonal berdasarkan toksisitas danketersediaan Pada banyak pasien, terapi endokrin inisial berupa inhibitor aromatase
.ntuk &anita dengan reseptor estrogen yang positif, respon terhadap inhibitor
aromatase lebih besar dibandingkan dengan tamoCifen>amoCifen paling sering digunakan sebagai terapi adju%ant pada perempuan
dengan kanker payudara yang telah di reseksi Penggunaan tamoCifen harus
diteruskan selama 5 tahun Pada pasien dengan kanker payudara yang telahmetastasis, lebih sering digunakan inhibitor aromatase ;amun, bagi pasien yang
yang memburuk setelah mendapat inhibitor aromatase, tamoCifen dapat memberikan
manfaat Selain itu, tamoCifen juga bermanfaat sebagai kemopre%entif kanker
payudara4osis standard tamoCifen adalah / mg, dengan pemberian 1 kali sehari
karena &aktu paruh yang panjang *fek samping yang dapat ditimbulkan antara lain
hot flushes, kelainan sekresi $airan %agina dan toksisitas retina, &alaupun tidak
mengan$am penglihatan *fek samping yang harus diperhatikan adalah bah&atamoCifen dapat menyebabkan penurunan densitas tulang pada &anita premenopause
dan kanker endometriumPemberian terapi hormonal dibedakan tiga golongan penderita menurut status
menstruasi@
o Premenopause
>erapi hormonal yang diberikan berupa ablasi yaitu bilateral oopharektomi
o Postmenopause
>erapi hormonal yang diberikan berupa pemberian obat anti estrogen
o 1!5 >ahun #enopause
"enis terapi hormonal tergantung dari aktifitas efek estrogen *fek estrogen
positif dilakukan terapi ablasi, jika efek estrogen negatif maka dilakukan pemberian obat!obatan anti estrogen
2./ Komplikasi
#etastasis di parenkim paru pada rontgenologis memperlihatkan gambaran $oin
lesion yang multiple dengan ukuran yang berma$am!ma$am #etastasis ini seperti pula mengenai pleura yang dapat mengakibatkan pleural effusion #etastasis ke
tulang %ertebra akan terlihat pada gambaran rontgen sebagai gambaran osteolitik atau
destruksi yang dapat pula menimbulkan fraktur patologis berupa fraktur kompresi
#etastasis tumor ganas payudara dapat terjadi melalui dua jalan @
' #etastasis melalui sistem %ena#etastasis tumor ganas payudara melalui sistem %ena akan menyebabkan
terjadinya metastasis ke paru!paru dan organ!organ lain 'kan tetapi dapat pula
terjadi metastasis ke %ertebra se$ara langsung melalui %ena!%ena ke$il yang bermuara ke % 8nterkostalis dimana % 8nterkostalis ini akan bermuara ke dalam %
Eertebralis E #ammaria interna merupakan jalan utama metastasis tumor ganas
payudara ke paru!paru melalui sistem %ena,
+ #etastasis melalui sistem limfe
2
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
29/34
#etastasis tumor ganas payudara melalui sistem limfe adalah ke kelenjar getah
bening aksila Pada stadium tertentu, biasanya hanya kelenjar aksila inilah yang
terkena
• #etastasi ke kelenjar getah bening sentral Kelenjar getah bening sentral ini
merupakan kelenjar getah bening yang tersering terkena metastasis #enurut
beberapa penyelidikan hampir 9= metastasis ke kelenjar aksila adalah kekelenjar getah bening sentral
• #etastasis ke kelenjar getah bening interpektoral
• #etastasis ke kelenjar getah bening subkla%i$ula
• #etastasis ke kelenjar getah bening mammaria eksterna #etastasis ini adalah
paling jarang terjadi dibanding dengan kelenjar!kelenjar getah bening aksilalainnya
• #etastasis ke kelenjar getah bening aksila kontralateral "alan metastase ke
kelenjar getah bening kontralateral sampai saat ini masih belum jelas +ilametastase tersebut melalui saluran limfe kulit, sebelum sampai ke aksila akan
mengenai payudara kontralateral terlebih dahulu Padahal pernah ditemukan kasus
dengan metastasis ke kelenjar getah bening aksila kontralateral tanpa metastasiske payudara kontralateral 4iduga jalan metastasis tersebut melalui deeplymphati$ fas$ial pleCus di ba&ah payudara kontralateral melalui kolateral
limfatik
• #etastasis ke kelenjar getah bening suprakla%i$ula +ila metastasis karsinoma
mammae telah sampai ke kelnjar getah bening subkla%i$ula, ini berarti bah&metastasis tinggal -!6 $m dari grand $entral limfatik terminus yang terletak dekat
pertemuan % Subkla%i$ula dan % "ugularis interna +ila sentinel nodes yang
terletak di sekitar grand $entral limfatik terminus telah terkena metastasis, dapatterjadi stasis aliran limfe Sehingga bisa terjadi aliran membalik, menuju ke
kelenjar getah bening suprakla%i$ula dan terjadi metastasis ke kelenjar tersebut
Penyebaran ini disebut sebagai penyebaran tidak langsung 4apat pula terjadi penyebaran ke kelanjar suprakla%i$ula se$ara langsung dari kelenjar subkla%i$ula
tanpa melalui sentinel nodes
• #etastasis ke kelenjar getah bening mammaria interna ternyata lebih sering dari
yang diduga +iasanya terjadi pada karsinoma mamma di sentral dan kuadranmedial 4an biasanya terjadi setelah metastasis ke aksila
• #etastasis ke hepar Selain melalui sistem %ena, ternyata dapat terjadi metastasis
karsinoma mammae ke hepar melalui sistem limfe Keadaan ini terjadi bila tumor
primer terletak di tepi medial bagian ba&ah payudara #etastasis melalui sistemlimfe yang jalan bersama!sama %asa epigastrika superior +ila terjadi metastasis
ke kelenjar preperikardial akan terjadi stasis aliran limfe dan bisa terjadi aliran
balik limfe ke hepar dan terjadi metastasis hepar
2.10 Penegahan
Penegahan primer
+erbagai upaya harus dilakukan untuk menimbulkan kesadaran bagi para &anita
akan kesehatannya seperti melakukan deteksi dini kanker payudara dengan
2/
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
30/34
melakukan S'4'R8 (Periksa Payudara Sendiri) S'4'R8 sangat penting karena
75= benjolan di payudara ditemukan oleh pasien sendiri S'4'R8 merupakan
pemeriksaan yang murah, aman dan sederhana, sebaiknya dilakukan sejak usia /tahun S'4'R8 dapat dilakukan setelah selesai masa haid karena pengaruh hormon
estrogen dan progesteron rendah dan kelenjar payudara saat itu dalam keadaan tidak
membengkak sehingga lebih mudah meraba adanya benjolan atau kelainan >eknik S'4'R8 @
1 Pada &aktu mandi
Periksalah payudara pada &aktu mandi karena perabaan tangan lebih sensitif pada
kulit yang basah >elapak tangan digerakkan dengan lembut ke setiap bagian darimasing!masing payudara 3unakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan
sebaliknya
/ Pada &aktu ber$ermin
Perhatikan payudara dengan lengan di samping badan Selanjutnya angkat tangan diatas kepala ari setiap perubahan bentuk dari masing!masing payudara dan papala
mammae Kemudian letakkan telapak tangan pada pinggang dan tekan ke ba&ah
dengan kuat untuk memfleksikan otot dinding dada- Pada &aktu berbaring
.ntuk memeriksa payudara kanan, letakkan bantal ke$il atau handuk yang
dilipat di ba&ah bahu kanan Hetakkan tangan kanan anda di belakang kepala,gerakan ini akan menyokong jaringan payudara agar lebih tinggi dari dada 4engan
tangan kiri dan posisi jari tangan yang dirapatkan +uatlah gerakan melingkar
dengan tekanan lembut sesuai arah jarum jam #ulai pada bagian atas paling luar
+0
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
31/34
dari payudara kanan di jam 1/, kemudian digerakkan ke arah jam 1, gerakan
diteruskan sampai kembali ke jam 1/
>onjolan dari jaringan yang keras pada lengkung ba&ah dari masing!masing payudara adalah normal Halu gerakan diteruskan ke arah sentral payudara kanan
sampai papila mamma kanan (setrifugal) Pemeriksaan gerakan melingkar ini
dilakukan sampai - kali Halu periksa payudara kiri seperti pada payudara kanan>erakhir periksa papilla mammae, dengan memeras se$ara lembut Setiap sekret,
jernih atau berdarah segera diberitahukan ke dokter
Penegahan sekunder
Pen$egahan sekunder dilakukan terhadap indi%idu yang memiliki risiko untuk
terkena kanker payudara Setiap &anita yang normal dan memiliki siklus haidnormal merupakan populasi at risk dari kanker payudara Pen$egahan sekunder
dilakukan dengan melakukan deteksi dini +eberapa metode deteksi dini terus
mengalami perkembangan Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi
9= dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus!menerus padamammografi pada &anita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
kanker payudara Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakandengan beberapa pertimbangan antara lain@
•
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
32/34
2.11 Prognosis
Kelangsungan hidup pasien kanker payudara dipengaruhi oleh banyak hal sepertikarakteristik tumor, status kesehatan, fa$tor genetik, le%el stress, imunitas,
keinginan untuk hidup, dan lain!lain Stadium klinis dari kanker payudara
merupakan indikator terbaik untuk menentukan prognosis penyakit ini 2arapanhidup pasien kanker payudara dalam lima tahun digambarkan dalam fi%e!year
sur%i%ak rate
3. Memahami dan Menjelaskan Penyakit #erat dari "udut Pandang Agama -slam
4efinisi ta&akal
8mam 8bnu Rajab rahimahullah berkata, F *a"i"at ta+a"al adalah hati benar,benar bergantung "epada Allah dalam rang"a memperoleh maslahat -hal,hal yang bai". dan
menola" mudhorot -hal,hal yang buru". dari urusan,urusan dunia dan a"hirat G
Syaikh 8bnu I.tsaimin rahimahullah berkata, /0a+a"al adalah menyandar"an
permasalahan "epada Allah dalam mengupaya"an yang dicari dan menola" apa,apa yang tida" disenangi disertai percaya penuh "epada Allah 0aala dan menempuh sebab
-sebab adalah upaya dan a"ti!itas yang dila"u"an untu" meraih tuuan. yang diizin"an syariat4
>a&akal +ukan Pasrah >anpa .saha
4ari definisi sebelumnya para ulama menjelaskan bah&a ta&akal harus dibangun di atasdua hal pokok yaitu bersandarnya hati kepada 'llah dan mengupayakan sebab yang
dihalalkan Arang berupaya menempuh sebab saja namun tidak bersandar kepada 'llah,
maka berarti ia $a$at imannya 'dapun orang yang bersandar kepada 'llah namun tidak
berusaha menempuh sebab yang dihalalkan, maka ia berarti $a$at akalnya
>a&akal bukanlah pasrah tanpa berusaha, namun harus disertai ikhtiyarusaha Rasulullah
shallallahu Ialaihi &a sallam telah memberikan $ontoh ta&akal yang disertai usaha yang
memperjelas bah&a ta&akal tidak lepas dari ikhtiyar dan penyandaran diri kepada 'llah
4ari .mar bin 'l Khaththab radhiyallahu anhu berkata, bah&a ;abi shallallahu alaihi
+a sallam bersabda, F6eandainya "alian betul,betul berta+a"al pada Allah sungguh
Allah a"an memberi"an "alian reze"i sebagaimana burung mendapat"an reze"i Burung
+2
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
33/34
tersebut pergi pada pagi hari dalam "eadaan lapar dan "embali sore harinya dalam
"eadaan "enyang4 (2R 'hmad, >irmidi, dan 'l 2akim 4ikatakan shahih oleh Syaikh
'l 'lbani dalam Silsilah 'sh Shohihah no -1)
>aubat@
>entang dorongan dan anjuran untuk bertobat, 'l MurNan berbi$ara@
76esungguhnya Allah menyu"ai orang,orang yang taubat dan menyu"ai orang,orang yang mensuci"an diri7 (MS 'l +a:arah@ ///)
4an dalam penjelasan tentang keluasan ampunan 'llah S dan rahmat!;ya bagi orang!
orang yang bertaubat 'llah S berfirman@
78ata"anlah: *ai hamba,hamba8u yang melampaui batas terhadap diri mere"a sendiri
angan,lah "amu berputus asa dari rahmat Allah 6esungguhnya Allah mengampuni
dosa,dosa semuanya 6esungguhnya Dia,lah yang 9aha engampun lagi 9aha enyayang7 (MS '!Oumar@ 5-)
'yat ini membukakan pintu dengan seluas!luasnya bagi seluruh orang yang berdosa danmelakuan kesalahan #eskipun dosa mereka telah men$apai ujung langit sekalipunSabda Rasulullah@
7;i"a "alian mela"u"an "esalahan,"esalahan -dosa. hingga "esalahan "alian itu sampai
"e langit "emudian "alian bertaubat niscaya Allah 6
-
8/18/2019 Mandiri Sk 1 Neuplasia
34/34
Daftar Pustaka
+agian armakologi K.8, / armakologi dan >erapi *disi 5 "[email protected]
or&in, *liabeth "/9 Bu"u 6a"u ato!isiologi"akarta@*3
3uyton 2all Bu"u Aar &isiologi 8edo"teran *3@ *disi 9 (199)
2arris "ay R, #4 (editor) et al Breast Diasease " + Hippin$ott ompany@ /nd *dition (1991)
http.%olettesain.%ap$%ontentuploads201+10%hest$all.pd
http@&&&eramuslim$omsyariah
http@&&&ohioedupeople&itmerl4o&nloads/1/!6!/6Q4ashnerQRP'!
+reast'natomypdf
"ong 0reatment #$3ra&!2illProfessional@ 8nternational *dition (/)
#u$hlis, Ramli .mbas, Rainy // /Dete"si Dini 8an"er4 "akarta @ K.8
Pri$e Syl%ia ' et al ato!isiologi: 8onsep 8linis roses,proses enya"it *3@ *disi 6 (1995)
Sjamsuhidajat R (*ditor) dkk Bu"u Aar ?lmu Bedah *3@ *disi 88 (/6)
http://www.coletteswain.ca/wp-content/uploads/2013/10/chest-wall.pdfhttp://www.eramuslim.com/syariah/http://www.ohio.edu/people/witmerl/Downloads/2012-04-24_Dashner_RPAC-BreastAnatomy.pdfhttp://www.ohio.edu/people/witmerl/Downloads/2012-04-24_Dashner_RPAC-BreastAnatomy.pdfhttp://www.coletteswain.ca/wp-content/uploads/2013/10/chest-wall.pdfhttp://www.eramuslim.com/syariah/http://www.ohio.edu/people/witmerl/Downloads/2012-04-24_Dashner_RPAC-BreastAnatomy.pdfhttp://www.ohio.edu/people/witmerl/Downloads/2012-04-24_Dashner_RPAC-BreastAnatomy.pdf