manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
1.M YUDA PRATAMA2.HIJRAH AJI S.3.ULIL ABSOR
KELOMPOK 11
PERMESINAN non
KONVENSIONAL KIMIAWI (Chm, ecm)
PERMESINAN NON-KONVENCSIONAL
• Proses pemotongan material tanpa menggunakan pahat, tetapi dilakukan menggunakan energi: Mekanik (mechanical) Termal (thermal) Elektrik (electrical) Kimia (chemestry)
• Kebutuhan pemesinan non-konvensional Pemotongan material logam dan non-logam baru (sifat material baru seperti: kekuatan tinggi, kekerasan tinggi, keuletan tinggi) Pemotongan dengan bentuk geometri yang ireguler atau komplek Keperluan untuk menghindari cacat pada permukaan material akibat pemotongan dengan menggunakan cara
konvensional
Prinsip Utama
Pada proses ChM, komponen logam yang mau dipotong disemprotkan cairan penggores atau direndam di dalam nya. Logam secara bertahap berubah menjadi garam sehingga tersisa benda kerja dalam bentuk yang diinginkan, bagian yang tidak dipotong dilindungi dengan meterial yang tahan penggores.
Pada pemotongan logam secara selektif, bagian yang tidak mau dipotong dilindungi dari zat penggores dengan memakai maskant, benda kerja diselubungi maskant yang bisa dipotong dan dikupas, permukaan yang mau digoreskan harus mengikis maskantnya terlebih dahulu
VIDEO
ChM
Parameter yang digunakan
Pada proses ChM, parameter yang digunakan adalah:1. Material yang tahan zat penggores2. Cairan penggores3. Klasifikasi dan seleksi material yang tahan zat penggores
Karakteristik maskant yang bisa dipotong dan dikupas
1. Ketebalan maskant adalah 0,2-0,02 mm2. Bagian yang ingin dipotong pada benda
kerja dilepaskan maskantnya3. Penggoresan secara bertahap
memungkinkan menggunakan maskant ini
Keuntungan :
1. bisa digunakan untuk permesinan bagian yang tak rata
2. bisa membuat goresan dengan kedalaman sampai 7 mm
3. bisa dilakukan penggoresan secara bertahap
Kekurangan :
tidak cocok untuk bagian yang tipis Photoresist
Kesimpulan
Proses CHM mempunyai keuntungan dan kerugian antara lain Keuntungan :
1. Harga tools yang relatif rendah2. Lembaran logam yang sangat tipis bisa
diproses3. Akurasi pemesinan bertambah dengan
penurunan ketebalan logam4. Kekerasan logam tidak mempunyai efek yang
signifikan, sifat fisik material tetap5. Material yang getas bisa diproses6. Fleksibilitas tinggi
Pengertian Electrochemical Machining (ECM)
Electro Chimical Machining (ECM) adalah sebuah metode untuk mengolah bentuk logam melalui proses elektrokimia ( proses elektrolisis dan prosesvolta). Pada ECM proses elektrokimia yang digunakan adalah proses elektrolisis yaitu proses yang dapat mengubah energi lisrik menjadi energi kimia.
VIDEO
ECM
Prinsip dasar dari pada ECM
Adapun persyaratan untuk memungkinkan berlangsungnya proses ECM, ialah:
Pahat bermuatan negative dan benda kerja bermuatan positif.
Celah antara pahat dengan benda memungkinkan aliran cairan elektrolit yang selanjutnya akan berfungsi sebagai suatu sel-elektrolit.
Jenis cairan elektrolit yang dipergunakan adalah :
Na Cl Na N03
N2Cl0
Proses Elektro Kimia Dari Pada ECM :
Dua macam reaksi yang terjadi didalam proses ECM yaitu:
1. Reaksi elektro kimia pada anoda dan katoda yang meliputi proses-proses sebagai berikut:
- Proses larutan pada anoda.- Proses reduksi-oksidasi.- Proses pelapisan pada katoda.- Proses pembentukan gas
2. Reaksi kimia pada cairan elektrolit terjadi pada lapisan batas antara permukaan benda kerja dengan cairan elektrolit dan perpindahan ion-ion terjadi secara:
Difusi, pergerakan ion karena adanya medan listrik.
Proses konveksi karena aliran elektrolit
TERIMA KASIH