mar oapr omei ojun • jut oags osep ookt onov odes...
TRANSCRIPT
~ibunJabaro Setasa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu4 5 6 7 CV 9 10 11 12 13 14 1520 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei OJun • Jut OAgs OSep OOkt ONov ODes
emokrasi Milik Sia a?DEMOKRASI menjadisuatu perbincangan yangtidak akan ada habisnya.Hal ini mulai menjadisuatu kajian yang kom-perhensif justru ketikaruntuhnya pengaruhkomunis Uni Soviet olehKapitalisme AmerikaSerikat. Menariknyaadalah ketika demokrasimenjadi suatu bentukpermodelan terbaik yangcoba diterapkan olehhampir seluruh negara-negara di dunia ini,dengan mencari solusiterbaik bagi terbentuksuatu good governance yangharmonis demokrasimenjadi jawaban bagisejumlah permasalahan.Apa sebenarnya
maksud inti dari demo-krasi? Yang menjadi suatuketerhubungan darikonsep demokrasi dimanaterdapat suatu kebebasan,hak-hak universal,persamaan dalamberbagai bidang, kebebas-an masyarakat sipil dalammengeluarkan pendapat,adanya lembaga perwakil-an, serta kerjasama.Tinjauan terhadap bentukdemokrasi yang dimak-sudkan disini sesungguh-nya justru tidak lepas darisejarah perjuanganbangsa, karakteristikkewilayahan, bahkanprinsip-prinsip atau nilai-nilai fundamental yangdiadopsi oleh bangsatersebut, sesungguhnyademokrasi harus lebihkepada permodelan yangsecara langsung mendu-kung terciptanya suatulingkup sosial kemasyara-katan. Hal ini didukungjuga dengan keterhubung-an korelatif dan dinarnisantara masyarakat dalamnegara, pemerintahan,serta lembaga negarayang terlibat secara penuhmenyukseskan prosesdemokrasi.
podiumSILVIA WAMBUKOMOAlumnus Hubungan Intemasional Unpad
Demokrasi dalamadaptasinya saat ini punmenjadi rancu, hal inidisebabkan karenanegara-negara besar yangmengaku negara palingdemokrasi justru memu-tarbalikkan fakta konsepdemokrasinya denganmengatasnamakanpembelaan terhadapkepentingan nasional-nya. Jadimenurut
sayasebenarnya
permodelandemokrasi bisa saja
menjadi suatu permodelandalam tinjauannyaterhadap bentuk adaptifpaling tepat bagi negara-negara yang meng-adopsinya. Tetapi kembalilagi dalam beragamkepentingan nasionalnya,bagaimana konsepdemokrasi meniadi suatupegangan yang seirnbang,karena setiap saat suatunegara akan dibawakepada pilihan yangmenuntutnya untuk tidakdemokrasi tergantungkepentingan nasionalnya.
YangTepat Bagi IndonesiaKonteks demokrasi
menjadi fenomena aktualketika reformasi menjaditombak perubahan ditahun 1999.Hal ini secarastruktural oleh banyakpihak dikatakan sebagaikemerdekaan sesungguh-nya bangsa Indonesiasetelah 1945.Perpindahantandu kepemirnpinan dari
rezirn totaliter kepadarezim demokrasi dinyata-kan merupakan babakbaru bagi pembentukanreformasi politik diIndonesia saat itu. Justruyang dilupakan adalahperpindahan rezirn inimeninggalkanbekas
yakniorientasi
politik yangdidasarkanpadanilai,norma danperilakurezimsebelumnyamenyatudenganrezirndemokrasi.Akhirnya
terjadilahcampursaridalam prosesdemokratisasinya.Hal ini melahirkandemokrasi Indonesiayang cacat karena bekasyang lama tidak dibersih-kan. Karena itu orientasidemokrasi di Indonesiatidak lepas dari praktekKKN (Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme), demo-krasi yang berujung padatindakan anarkis bukanyadamai, serta lembagapemerintah dengan cacathukum.Tidak menjadi persoalan
seberapa banyak partaipolitik, tetapi bagairnanapartai politik tersebutsebenarnya merepre-
Kllping Humas Onpad 2011
sentasikan kehidupanpolitik warga negaranya.Heywood menuliskanpartai politik sebagaikelompok masyarakatyang terorganisir dengantujuan yakni memperolehtempat dalam kekuasaanpemerintah, selalumenunjukkan suatukohesi ideologi tersendiri.[adi reprensentasi partaipolitik yang buruksebenarnya berangkatdari representasi
sistem
~
yang didalamnyapartai politik
"'''1'' tersebutbernaung.
Sebagaisuatubentuk aktivitasdemokrasi politikdi Indonesia,justru partaipolitikmengalamikemundurandalammembagunfondasipendi-dikanpolitikbagiwarganegara-nyakarenapersona-litaskepartaianmenjadi
tujuan utama bukankepentingan warganegara.Justru tepat seperti apa
yang dikatakan fokohsenior Singapura LeeKuan Yew mengenai"defisiensi" tatkala sebuahbangsa justru terjebakdalam situasi transisipermanen. Demokrasiyang menjadi umpan balikdari masa transisi totaliter
kepada kehidupandemokrasi menjadi pilihanmutlak bangsa Indonesiayang sebenarnya justruharus membenah dirisecara struktural internalsebelum meramu demo- .krasi menjadi suatu politikpraktis.Demokrasi tentunya
membutuhkan kekuatanekonomi yang kuatsebagai elemen penentukuatnya tonggak demo-krasi dengan tidak. melupakan budaya sertapluralisme bangsa ini,demokrasi justru harusmenyatu menjadi sikapaktif segenap elemenbangsa untuk turutmenyukseskannya.Kekuatan ekonomi yangkuat akan menjadilandasan yang kuat bagiterbentuknya demokrasiyang menyeluruh sertapembangunan politikyang akhirnya melahirnyaterbentuknya civil societyyang kuat.Saya rasa repsentasisi
sistem apapun rnern-butuhkan ekonomisebagai fondasi dalambertindak. Lihat Cinasukses dengan sistemsosialismenya serta tampilsebagai negara hegemonbaru dalam ekonomi.Apa demokrasi yang
tepat bagi bangsa ini?Menjadi pertanyaan yangsulit untuk dijawab.Adalah penting memak-nai demokrasi sebagaisaat inisebagai sua tusuatu proses untukbertahan (survive).Kompleksitas masalahyang dihadapi bangsa iniyang tidak bisa dijelaskanhanya dengan memberi-kan contoh permodelansaja, sedangkan dalamkenyataannya kita melihatsikap kebanyakan kitajustru menjadi antiterhadap proses demo-krasi yang berlangsung.I")