maria
TRANSCRIPT
![Page 1: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/1.jpg)
2. DASAR PENGGUNAAN
Metode Jam Jasa (Service Hours Method)
Pada metode ini, besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa
![Page 2: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/2.jpg)
Tarif penyusutan per jam =
Harga Perolehan – Nilai Residu Estimated Service Life
![Page 3: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/3.jpg)
CONTOH
Data aset tetap menunjukkan estimated service life sebesar 20.000 jam, harga perolehan aset Rp 100.000.000 dan nilai residu Rp 5.000.000
Trf penyusutan per jam=Rp 100.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp 4.750 20.000
![Page 4: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/4.jpg)
Apabila aset tersebut masa manfaatnya 5 tahun dgn jam jasa yang diketahui, penyusutannya sbg berikut:
Thn Harga Perolehan
Jasa-jasa
Biaya Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Sisa Bulan
1 100.000.000 3.000 3000x4750= 14.250.000
14.250.000 85.750.000
2 100.000.000 5.000 5000x4750= 23.750.000
38.000.000 62.000.000
3 100.000.000 5.000 5000x4750= 23.750.000
61.750.000 38.250.000
4 100.000.000 4.000 4000x4750= 19.000.000
80.750.000 19.250.000
5 100.000.000 3.000 3000x4750= 14.250.000
95.000.000 5.000.000
20.000 95.000.000
![Page 5: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/5.jpg)
Metode unit produksi (productive output method)
Dalam metode ini taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi ini dapat pula dinyatakan dalam bentuk jam pemakaian.
![Page 6: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/6.jpg)
Tarif Penyusutan= Produksi Sebenarnya Kapasitas Produksi
Biaya Penyusutan= Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan
Dasar Penyusutan= Harga Perolehan – Nilai Residu
![Page 7: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/7.jpg)
CONTOH
Aset tetap berupa mesin harga perolehannya Rp 300.000.000. Nilai residu pada akhir thn ke 5 sesuai masa manfaatnya Rp 40.000.000. Mesin diperkirakan dapat menghasilkan 20.000.000 unit produksi. Bsrnya tarif penyusutan dihitung thn pertama dgn produksi sebenarnya 3.000.000 unit.
![Page 8: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/8.jpg)
Tarif Penyusutan= 3.000.000 x 100% = 15% 20.000.000
Biaya Penyusutan= 15%(300.000.000-40.000.000)
= 39.000.000
![Page 9: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/9.jpg)
Demikian pula selanjutnya untuk tahun kedua sampai dengan tahun ke 5. Besarnya penyusutan akan bervariasi karena sangat bergantung pada produksi sebenarnya yang dapat dihasilkan oleh mesin tersebut
![Page 10: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/10.jpg)
Thn
Harga Perolehan
Jumlah Produksi(unit)
Tarif Biaya Penyusutan
Akum. Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000
3.000.000
3/20x100%= 15%
39.000.000 39.000.000 261.000.000
2 300.000.000
5.000.000
5/20x100%= 25%
65.000.000 104.000.000
196.000.000
3 300.000.000
5.000.000
5/20x100%= 25%
65.000.000 169.000.000
131.000.000
4 300.000.000
4.000.000
4/20x100%= 20%
52.000.000 221.000.000
79.000.000
5 300.000.000
3.000.000
3/20x100%= 15%
39.000.000 260.000.000
40.000.000
20 juta 260 juta
![Page 11: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/11.jpg)
3. DASAR KRITERIA LAINNYA
Penyusutan dapat dihitung dengan dasar jenis dan kelompok. Pengelompokan ini dalam perpajakan dikenal dengan golongan 1, golongan 2, golongan 3, dan golongan bangunan.
Ketentuan Pasal 11 UU Pajak Penghasilan mengelompokkannya ke dalam “Bukan Bangunan” dan kelompok “Bangunan”.
Akuntansi komersial mengelompokkan aset berdasarkan masa manfaat.
![Page 12: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/12.jpg)
CONTOH
PT Maju membeli 5 truk dengan nilai perolehan dan nilai residu sbb:
Truk ke Harga Perolehan
Jmlh yg dpt disusutkan
Nilai Residu
1 150.000.000 140.000.000 10.000.000
2 150.000.000 140.000.000 10.000.000
3 200.000.000 180.000.000 20.000.000
4 200.000.000 180.000.000 20.000.000
5 100.000.000 90.000.000 10.000.000
800.000.000 730.000.000 70.000.000
![Page 13: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/13.jpg)
Tarif Penyusutan Grup= 1
Taksiran rata2 umur grup aset
Apabila taksiran rata-rata umum grup aset tetap 5 tahun: Tarif Penyusutan Grup= 1/5 x 100%= 20%Biaya Penyusutan tiap Thn= 20% x 730.000.000= 146.000.000
![Page 14: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/14.jpg)
CONTOH PT Maju memiliki 2 jenis mesin yang berlainan
sbb:
Dari data di atas tarif Penyusutan Gabungan= 64.000.000 x 100% = 16%400.000.000
No Jenis Aset Tetap
Harga Perolehan
Nilai Residu
Biaya Penyusutan
Masa Manfaat
Penyusutan Tiap Tahun
1 Truk 100.000.000 20.000.000 80.000.000 4 thn 20.000.000
2 Bus 150.000.000 30.000.000 120.000.000 5 thn 24.000.000
3 Sedan 150.000.000 50.000.000 100.000.000 5 thn 20.000.000
400.000.000 100.000.000
300.000.000 64.000.000
![Page 15: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/15.jpg)
Penyusutan menurut akuntansi pajak tidak mempertimbangkan nilai sisa, sehingga diartikan bahwa seluruh harga perolehan tsb disusutkan.
Aset tetap dapat diperoleh melalui:1. Pembelian tunai kredit atau angsuran2. Leasing3. Pertukaran dengan sekuritas atau aset lainnya4. Penyertaan modal5. Membangun sendiri6. Hibah7. Bangun guna serah
![Page 16: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/16.jpg)
Dalam menentukan harga perolehan atau harga penjualan, suatu harta dapat dikelompokkan menjadi:
1. Harga perolehan/harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta.
2. Harga perolehan/harga penjualan dlm hal terjadi tukar-menukar harta.
3. Harga perolehan/harga penjualan dlm hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan
atau pengambilalihan usaha.
![Page 17: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/17.jpg)
4. Harga perolehan /harga penjualan dalam hal terjadi pengalihan harta karena hibah,
bantuan, atau sumbangan, dan warisan.
5. Harga perolehan/harga penjualan dalam hal terjadi pengalihan harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti penyertaan modal.
![Page 18: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/18.jpg)
SAAT PENYUSUTAN ASET TETAP SESUAI KETENTUAN KOMERSIAL
Paragraf 58 SAK No. 16 (Revisi 2007) menyatakan bahwa penyusutan aset dimulai pada saat aset berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
Terjadinya perbedaan pengakuan mengakibatkan perbedaan periode pengakuan aset tetap, sehingga berakibat perbedaan saat diakuinya penyusutan aset tetap.
![Page 19: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/19.jpg)
HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI JUAL BELI HARTA
1. Tidak dipengaruhi hubungan istimewa:a. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah harga yang sesungguhnya dibayar, termasuk bea masuk, biaya angkut, dll.b. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah harga yang sesungguhnya diterima.
![Page 20: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/20.jpg)
2. Dipengaruhi hubungan istimewaa. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan.b. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah jumlah yang seharusnya diterima.
![Page 21: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/21.jpg)
HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI TUKAR-MENUKAR HARTA
1. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah harga yang seharusnya dikeluarkan berdasarkan harga pasar.
2. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah harga yang seharusnya diterima berdasarkan harga pasar
![Page 22: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/22.jpg)
PAJAK PENGHASILAN= NILAI SISA BUKU FISKAL – HARGA
PASAR
PT A(Harta X)
PT B(Harta Y)
Nilai sisa buku 10.000.000 12.000.000
Harga pasar 20.000.000 20.000.000
![Page 23: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/23.jpg)
Perbandingan untuk mencari capital gain atas tukar menukar aset antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak:
PT Waras mempunyai mesin yang dipertukarkan dengan truk milik PT Wiris dengan menggunakan data yang ditetapkan:
![Page 24: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/24.jpg)
PT Waras
Keterangan Akuntansi Komersial
Akuntansi Pajak
Harga perolehan 250.000.000 250.000.000
Akumulasi penyusutan
(90.000.000) 187.500.000
Nilai sisa buku 160.000.000 62.500.000
Harga pasar truk 180.000.000 180.000.000
Laba pertukaran 20.000.000 117.500.000
![Page 25: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/25.jpg)
PT Wiris
Keterangan Akuntansi Komersial
Akuntansi Pajak
Harga perolehan 200.000.000 200.000.000
Akumulasi penyusutan
(72.000.000) (150.000.000)
Nilai sisa buku 128.000.000 50.000.000
Harga pasar truk (180.000.000) 180.000.000
Laba pertukaran 52.000.000 130.000.000
![Page 26: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/26.jpg)
Ayat jurnal yang disusun oleh PT Waras:
Truk 180.000.000Akumulasi Penyusutan 90.000.000
Mesin250.000.000
Laba Pertukaran20.000.000
![Page 27: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/27.jpg)
REKONSILIASI YANG DISUSUN ADL SBG BERIKUT:
Keterangan Akuntansi Komersial
Beda Akuntansi Pajak
Penyusutan pada:
Tahap 1 30.000.000 32.500.000 62.500.000
Tahap 2 30.000.000 32.500.000 62.500.000
Tahap 3 30.000.000 32.500.000 62.500.000
90.000.000 97.500.000 187.500.000
Laba Pertukaran
(20.000.000) (97.500.000) (117.500.000)
70.000.000 0 70.000.000
![Page 28: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/28.jpg)
DITINJAU DARI SISI PT WIRIS AYAT JURNAL YANG DISUSUN:
Mesin 180.000.000Akumulasi Penyusutan Truk 72.000.000
Truk200.000.000
Laba Pertukaran52.000.000
![Page 29: Maria](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081503/55cf988e550346d0339854ad/html5/thumbnails/29.jpg)
REKONSILIASI FISKAL YANG DISUSUN:
Keterangan Akuntansi Komersial
Beda Akuntansi Pajak
Penyusutan pada:
Tahap 1 24.000.000 26.000.000 50.000.000
Tahap 2 24.000.000 26.000.000 50.000.000
Tahap 3 24.000.000 26.000.000 50.000.000
72.000.000 78.000.000 150.000.000
Laba Pertukaran
(52.000.000) (78.000.000) (130.000.000)
20.000.000 0 20.000.000