maria

29
2. DASAR PENGGUNAAN Metode Jam Jasa (Service Hours Method) Pada metode ini, besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa

Upload: meri-yan

Post on 29-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Maria

2. DASAR PENGGUNAAN

Metode Jam Jasa (Service Hours Method)

Pada metode ini, besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa

Page 2: Maria

Tarif penyusutan per jam =

Harga Perolehan – Nilai Residu Estimated Service Life

Page 3: Maria

CONTOH

Data aset tetap menunjukkan estimated service life sebesar 20.000 jam, harga perolehan aset Rp 100.000.000 dan nilai residu Rp 5.000.000

Trf penyusutan per jam=Rp 100.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp 4.750 20.000

Page 4: Maria

Apabila aset tersebut masa manfaatnya 5 tahun dgn jam jasa yang diketahui, penyusutannya sbg berikut:

Thn Harga Perolehan

Jasa-jasa

Biaya Penyusutan

Akumulasi Penyusutan

Nilai Sisa Bulan

1 100.000.000 3.000 3000x4750= 14.250.000

14.250.000 85.750.000

2 100.000.000 5.000 5000x4750= 23.750.000

38.000.000 62.000.000

3 100.000.000 5.000 5000x4750= 23.750.000

61.750.000 38.250.000

4 100.000.000 4.000 4000x4750= 19.000.000

80.750.000 19.250.000

5 100.000.000 3.000 3000x4750= 14.250.000

95.000.000 5.000.000

20.000 95.000.000

Page 5: Maria

Metode unit produksi (productive output method)

Dalam metode ini taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi ini dapat pula dinyatakan dalam bentuk jam pemakaian.

Page 6: Maria

Tarif Penyusutan= Produksi Sebenarnya Kapasitas Produksi

Biaya Penyusutan= Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan

Dasar Penyusutan= Harga Perolehan – Nilai Residu

Page 7: Maria

CONTOH

Aset tetap berupa mesin harga perolehannya Rp 300.000.000. Nilai residu pada akhir thn ke 5 sesuai masa manfaatnya Rp 40.000.000. Mesin diperkirakan dapat menghasilkan 20.000.000 unit produksi. Bsrnya tarif penyusutan dihitung thn pertama dgn produksi sebenarnya 3.000.000 unit.

Page 8: Maria

Tarif Penyusutan= 3.000.000 x 100% = 15% 20.000.000

Biaya Penyusutan= 15%(300.000.000-40.000.000)

= 39.000.000

Page 9: Maria

Demikian pula selanjutnya untuk tahun kedua sampai dengan tahun ke 5. Besarnya penyusutan akan bervariasi karena sangat bergantung pada produksi sebenarnya yang dapat dihasilkan oleh mesin tersebut

Page 10: Maria

Thn

Harga Perolehan

Jumlah Produksi(unit)

Tarif Biaya Penyusutan

Akum. Penyusutan

Nilai Sisa Buku

1 300.000.000

3.000.000

3/20x100%= 15%

39.000.000 39.000.000 261.000.000

2 300.000.000

5.000.000

5/20x100%= 25%

65.000.000 104.000.000

196.000.000

3 300.000.000

5.000.000

5/20x100%= 25%

65.000.000 169.000.000

131.000.000

4 300.000.000

4.000.000

4/20x100%= 20%

52.000.000 221.000.000

79.000.000

5 300.000.000

3.000.000

3/20x100%= 15%

39.000.000 260.000.000

40.000.000

20 juta 260 juta

Page 11: Maria

3. DASAR KRITERIA LAINNYA

Penyusutan dapat dihitung dengan dasar jenis dan kelompok. Pengelompokan ini dalam perpajakan dikenal dengan golongan 1, golongan 2, golongan 3, dan golongan bangunan.

Ketentuan Pasal 11 UU Pajak Penghasilan mengelompokkannya ke dalam “Bukan Bangunan” dan kelompok “Bangunan”.

Akuntansi komersial mengelompokkan aset berdasarkan masa manfaat.

Page 12: Maria

CONTOH

PT Maju membeli 5 truk dengan nilai perolehan dan nilai residu sbb:

Truk ke Harga Perolehan

Jmlh yg dpt disusutkan

Nilai Residu

1 150.000.000 140.000.000 10.000.000

2 150.000.000 140.000.000 10.000.000

3 200.000.000 180.000.000 20.000.000

4 200.000.000 180.000.000 20.000.000

5 100.000.000 90.000.000 10.000.000

800.000.000 730.000.000 70.000.000

Page 13: Maria

Tarif Penyusutan Grup= 1

Taksiran rata2 umur grup aset

Apabila taksiran rata-rata umum grup aset tetap 5 tahun: Tarif Penyusutan Grup= 1/5 x 100%= 20%Biaya Penyusutan tiap Thn= 20% x 730.000.000= 146.000.000

Page 14: Maria

CONTOH PT Maju memiliki 2 jenis mesin yang berlainan

sbb:

Dari data di atas tarif Penyusutan Gabungan= 64.000.000 x 100% = 16%400.000.000

No Jenis Aset Tetap

Harga Perolehan

Nilai Residu

Biaya Penyusutan

Masa Manfaat

Penyusutan Tiap Tahun

1 Truk 100.000.000 20.000.000 80.000.000 4 thn 20.000.000

2 Bus 150.000.000 30.000.000 120.000.000 5 thn 24.000.000

3 Sedan 150.000.000 50.000.000 100.000.000 5 thn 20.000.000

400.000.000 100.000.000

300.000.000 64.000.000

Page 15: Maria

Penyusutan menurut akuntansi pajak tidak mempertimbangkan nilai sisa, sehingga diartikan bahwa seluruh harga perolehan tsb disusutkan.

Aset tetap dapat diperoleh melalui:1. Pembelian tunai kredit atau angsuran2. Leasing3. Pertukaran dengan sekuritas atau aset lainnya4. Penyertaan modal5. Membangun sendiri6. Hibah7. Bangun guna serah

Page 16: Maria

Dalam menentukan harga perolehan atau harga penjualan, suatu harta dapat dikelompokkan menjadi:

1. Harga perolehan/harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta.

2. Harga perolehan/harga penjualan dlm hal terjadi tukar-menukar harta.

3. Harga perolehan/harga penjualan dlm hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan

atau pengambilalihan usaha.

Page 17: Maria

4. Harga perolehan /harga penjualan dalam hal terjadi pengalihan harta karena hibah,

bantuan, atau sumbangan, dan warisan.

5. Harga perolehan/harga penjualan dalam hal terjadi pengalihan harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti penyertaan modal.

Page 18: Maria

SAAT PENYUSUTAN ASET TETAP SESUAI KETENTUAN KOMERSIAL

Paragraf 58 SAK No. 16 (Revisi 2007) menyatakan bahwa penyusutan aset dimulai pada saat aset berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

Terjadinya perbedaan pengakuan mengakibatkan perbedaan periode pengakuan aset tetap, sehingga berakibat perbedaan saat diakuinya penyusutan aset tetap.

Page 19: Maria

HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI JUAL BELI HARTA

1. Tidak dipengaruhi hubungan istimewa:a. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah harga yang sesungguhnya dibayar, termasuk bea masuk, biaya angkut, dll.b. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah harga yang sesungguhnya diterima.

Page 20: Maria

2. Dipengaruhi hubungan istimewaa. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan.b. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah jumlah yang seharusnya diterima.

Page 21: Maria

HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI TUKAR-MENUKAR HARTA

1. Bagi pihak pembeli, harga perolehan harta adalah harga yang seharusnya dikeluarkan berdasarkan harga pasar.

2. Bagi pihak penjual, harga penjualan harta adalah harga yang seharusnya diterima berdasarkan harga pasar

Page 22: Maria

PAJAK PENGHASILAN= NILAI SISA BUKU FISKAL – HARGA

PASAR

PT A(Harta X)

PT B(Harta Y)

Nilai sisa buku 10.000.000 12.000.000

Harga pasar 20.000.000 20.000.000

Page 23: Maria

Perbandingan untuk mencari capital gain atas tukar menukar aset antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak:

PT Waras mempunyai mesin yang dipertukarkan dengan truk milik PT Wiris dengan menggunakan data yang ditetapkan:

Page 24: Maria

PT Waras

Keterangan Akuntansi Komersial

Akuntansi Pajak

Harga perolehan 250.000.000 250.000.000

Akumulasi penyusutan

(90.000.000) 187.500.000

Nilai sisa buku 160.000.000 62.500.000

Harga pasar truk 180.000.000 180.000.000

Laba pertukaran 20.000.000 117.500.000

Page 25: Maria

PT Wiris

Keterangan Akuntansi Komersial

Akuntansi Pajak

Harga perolehan 200.000.000 200.000.000

Akumulasi penyusutan

(72.000.000) (150.000.000)

Nilai sisa buku 128.000.000 50.000.000

Harga pasar truk (180.000.000) 180.000.000

Laba pertukaran 52.000.000 130.000.000

Page 26: Maria

Ayat jurnal yang disusun oleh PT Waras:

Truk 180.000.000Akumulasi Penyusutan 90.000.000

Mesin250.000.000

Laba Pertukaran20.000.000

Page 27: Maria

REKONSILIASI YANG DISUSUN ADL SBG BERIKUT:

Keterangan Akuntansi Komersial

Beda Akuntansi Pajak

Penyusutan pada:

Tahap 1 30.000.000 32.500.000 62.500.000

Tahap 2 30.000.000 32.500.000 62.500.000

Tahap 3 30.000.000 32.500.000 62.500.000

90.000.000 97.500.000 187.500.000

Laba Pertukaran

(20.000.000) (97.500.000) (117.500.000)

70.000.000 0 70.000.000

Page 28: Maria

DITINJAU DARI SISI PT WIRIS AYAT JURNAL YANG DISUSUN:

Mesin 180.000.000Akumulasi Penyusutan Truk 72.000.000

Truk200.000.000

Laba Pertukaran52.000.000

Page 29: Maria

REKONSILIASI FISKAL YANG DISUSUN:

Keterangan Akuntansi Komersial

Beda Akuntansi Pajak

Penyusutan pada:

Tahap 1 24.000.000 26.000.000 50.000.000

Tahap 2 24.000.000 26.000.000 50.000.000

Tahap 3 24.000.000 26.000.000 50.000.000

72.000.000 78.000.000 150.000.000

Laba Pertukaran

(52.000.000) (78.000.000) (130.000.000)

20.000.000 0 20.000.000