maria imaculata ose s.kep ns, m · data subjektif •riwayat kesehatanyang lalu •perawat...
TRANSCRIPT
-
PENGKAJIAN FISIK SISTEM HEMATO
MARIA IMACULATA OSE S.KEP NS,
M.KEP
-
DATA SUBJEKTIF• Riwayat KesehatanYang Lalu
• Perawat melakukan pengkajian riwayat kesehatan masa lalu dengan interview apakah pasienmenderita:
• anemia, • leukemia, • mononukleosus, • malabsorpsi, • gangguan liver: hepatitis, sirosis; • tromboplebitis atau trombosis; gangguan limpa
-
PERSEPSI SEHAT-POLA PENANGANAN KESEHATAN
• mengkaji persepsi sehat-pola penanganan kesehatan pasien, apakah pasien
merasakan kekurangan energi/lemah, merokok atau minum alcohol, pernah
menerima transfuse.
• Apakah pasien pernah menderita salah satu dari: SLE, leukemia, myelodisplastik
syndrome, infeksi Ebstein-Barr virus, sytomegalovirus, rubella virus, hepatitis virus
(A,B, atau C), infeksi saluran nafas atas, atau bastroenteritis, infeksi HIV,
ketergantungan obat (bila ya, jenis obat-obatan apa yang di konsumsi), pembedahan,
trauma kepala, sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, somnolen, penurunan
tingkat kesadaran, perdarahan intracranial
-
KESEHATAN KELUARGA
• Apakah diantara anggota keluarga ada yang menderita
anemia, leukemia, perdarahan, masalah pembekuan.
-
POLA METABOLISME-NUTRISI
apakah pasien mengalami kesulitan makan, mengunyah, menelan, bagaimana selera makan pasein, apakah pasien mengkonsumsi vitamin, suplemen, zatbesi, apakah pasien merasa mual, mengalami muntah, perdarahan, memar, perubahan kondisi kulit, keringatmalam, intoleransi terhadap suhu/iklin yang dingin, pembengkakan pada lipatan ketiak, leher, lipatan paha.
-
POLA ELIMINASI
Perawat mengkaji apakah pasienmengalami buang air besar berwarna
hitam atau seperti teh, kencingberdarah, urine output berkurang,
diare, menorrhagia, ekimosis, epistaxis.
-
POLA LATIHAN-AKTIFITAS
Perawat mengkaji apakah pasien mengalami rasa lelahan yang berlebihan, bernafas pendek-pendek saat istirahat dan/atau saat beraktifitas, mengalami keterbatasan gerak sendi, gait yang tidak baik, perdarahan dan/atau memar setelah beraktifitas.
-
POLA ISTIRAHAT-TIDUR
Perawat mengkaji apakah pasien mengalami rasa lelahan dan/atau kelelahan yang lebih dari biasanya, merasa baik setelah beristirahat.
-
POLA PERSEPSI-KOGNITIF
apakah pasien mengalami mati rasa, rasa geli, masalah penglihatan, pendengaran, pengecapan, perubahan fungsi mental, nyeri tulang, sendi, abdominal, perut kembung,
nyeri sendi saat melakukan gerakan, nyeri otot.
-
POLA KONSEP-DIRI-PERSEPSI-DIRI
Perawat mengkaji apakah pasien merasa: masalah kesehatannya membuat perasaan berbeda tentang dirinya sendiri, perubahan fisik yang menyebabkan distress.
-
POLA BERHUBUNGAN-PERAN
Perawat mengkaji apakah pasien bekerja pada lingkungan yang kontak dengan bahan-bahan yang merusak/merugikan, apakah pasien merasakan bahwa penyakitnya merubah peran dan hubungan dirinya dengan orang lain
-
POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Perawat mengkaji apakah pasien mempunyai masalah hematology yang menyebabkan masalah seksual, wanita:
kapan mens terakhir, siklus normal, berapa lama mengalami perdarahan tiap siklus, peningkatan pembekuan, volume mensturasi, pria: mengalami impotensi
-
POLA TOLERANSI STRES-KOPING
Perawat mengkaji apakah pasien mempunyai system dukungan (keluraga, teman, organisasi, dll) yang dapat menolong, bagaimana
strategi koping yang digunakan selama sakit.
-
. OBAT-OBATAN
apakah klien pernah menggunakan obat-obatan:
Asam Aminosalisilik (Pamisil, PAS) yang berfungsi sebagai anti tluberkulin: dapat menyebabkan leukositosis sekunder terhadap hipersensitivitas dan anemia.
Amphotericin B (Fungizone) yang berfungsi sebagai anti fungal : dapat menyebabkan penurunan agregasi platelet, perpanjanganwaktu perdarahan.
Asam Asetilsalisilik (aspirin) dan aspirin yang mengandung bahan(seperti: Empirin, Percodan) yang berfungsi sebagai analgesik, antipiretik, antiinflamatori: dapat menyebabkan anemia, leucopenia.
Azathioprine (Imuran) yang berfungsi sebagai immunosuppressi: anemila, leucopenia, trombositopenia. Carbamazepine (Tegretol) anti kejang: anemila, leucopenia, trombositopenia. Chloramphenicol (Chloromycetin) antibiotic: Anemia, neutropenia, trombositopenia
-
• Chlorothiazide (Diuril) yang berfungsi sebagai diuretic: Trombositopenia (kadang-kadang).
• Kontrasepsi oral dan diethylstilbestrol yang berfungsi untuk control kelahiran, gejala menopausal,
perdarahan uterin, kanker prostate dan dapat menyebabkan: Peningkatan factor II, V, VII, VIII, IX, X;
peningkatan trombin; penurunan protrombin dan parsial tromboplastin time (PTT); peningkatan
koagulasi dan pembentukan tromboemboli.
• Diphenylhydantoin (Dilantin) yang berfungsi sebagai anti kejang, antiaritmia: anemia.
• Epinephrine (Adrenalin) yang berfungsi sebagai simpatomimetik dan dapat menyebabkan:
leukositosis.
• Glucocorticoid (Prednisone) yang berfungsi sebagai antiinflamatori dan dapat menyebabkan:
limphopenia, neutropilia.
• Isoniazide (INH) yang berfungsi sebagai antituberkulin dan dalpat menyebabkan: neutropenia.
• Methyldopa (Aldomet) yang berfungsi sebagai antihipertensi dan dalpat menyebabkan: anemia
hemolitik.
-
• Phenacetin (APC, bahan Empirin) yang berfungsi sebagai analgesic, antipiretik yang dapat
menyebabkan: anemia.
• Phenylbutazone (Butazolidin) yang berfungsi sebagai antiiflamatori yang dapat menyebabkan:
Anemia, leucopenia, neutropenia, trombositopenia.
• Procaiamide hydrochloride (Pronestyl) yang berfungsi sebagai antiaritmia yang dapat
menyebabkan: agranulositosis.
• Quinidine sulfate yang berfungsi sebagai antiaritmia yang dapat menyebabkan: Agranulositosis,
anemia, trombositopenia.
• Trimethoprime-sulfamethoxazole (Bactrim, Septra) yang berfungsi sebagai antibacterial yang
dapat menyebabkan: anemia, leucopenia, neuutropenia, trombositopenia.
-
• Agen Antineoplastic yang berfungsi sebagai immunosuppressi, malignansi
yang dapat menyebakan: anemia, leucopenia, trombositopemia.
• Agen Nonsteroidal Anti-inflammatory yang berfungsi sebagai
antiiflamtori, analgesi, antipiretik yang dapat menyebabkan: inhibisi
agregasi platelet.
• Qinidine atau quinine, obat penguat pada minuman keras, pemberi rasa
pahit pada minuman keras dapat menyebabkan purpura.
• Heparin untuk antikoagulasi dapat menyebabkan:
trombositopenia/pseudotrombositopenia.
-
2. DATA OBJEKTIF
• Kulit.
• Kulit akan tampak pucat karena berkurangnya jumlah hemoglobin
(anemia); kemerah-merahan karena menigkatnya jumalah hemoglobin
(polisitemia); jaundis karena penumpukan pigmen empedu yang
disebabkan oleh hemolisis yang cepat atau berlebihan; purpura, peteki,
ekkimosis,
• hematom yang disebabkan oleh defisiensi hemostatik factor pembeku
yang menyebabkan perdarahan di kulit; ekskoriasi dan pruritus
disebabkan oleh garukan pada kulit karena rasa gatal sekunder terhadap
gangguan seperti penyakit Hodgkin dan peningkatan jumlah bilirubin
-
KULIT
• perubahan warna menjadi kecoklatan disebabkan oleh hemosiderin dan
melanin dari eritrosit yang pecah dan deposit zat besi sekunder terhadap
transfuse zat besi yang berlebihan; sianosis disebabkan oleh penurunan
hemoglobin; telengiektasis disebabkan oleh hiperemik spot disebabkan
oleh dilatasi kapiler atau pembuluh darah yang kecil dan angioma kecil dan
cendrung mengalmi perdarahan; angioma disebabkan oleh tumor benigna
pada pembuluh darah atau getah bening; spidernevi disebabkan oleh
dilatasi kapiler-kapiler yang tampak seperti sarang laba-laba, hal ini
berhubungan dengan penyakit liver dan peningkatan kadar estrogen pada
kehamilan
-
KUKU.
Pada bagian kuku akan telihat dan teraba rigid memanjang, datar dan cekung yang disebabkan
oleh anemia defisiensi zat besi yang kronik.
-
MATA.
• Bagian-bagian dari mata dapat terlihat jaundis pada sclera yang disebabkan
oleh penumpukan pigmen empedu karena hemolisis yang berlebihan atau
cepat; pucat pada konjungtiva disebabkan karena penurunan jumlah
hemoglobin (anemia); perdarahan pada retina disebabkan oleh
trombositopenia dan anemia; dilatasi vena-vena akibat polisitema.
-
MULUT.
• Sekitar mulut akan terlihat pucat karena penurunan jumlah hemoglobin
(anemia); ulserasi gusi dan mukosa karena anemia berat dan neutropenia;
infiltrasi pada gusi (membengkak, kemerahan, perdarahan) disebabkan oleh
leukemia ; tekstrur lidah halus oleh karena anemia pernicious dan
deriseinsi zat besi.
-
KELENJAR GETAH BENING.
• Teraba lunak karena respon normal terhadap infeksi pada bayi
dan anak, adanya invasi kanker pada orang dewasa, pembesaran
akibat infeksi, infiltrasi benda asing, atau gangguan metabolic
terutama lemak.
-
2.1.6. DADA.
• Tampak pelebaran mediastinum karena pembesaran nodus lymph; teraba
tenderness/perlunakan pada seluruh bagian sternal karena kondisi leukemia yang menyebakan
erosi tulang; tenderness sternal local karena myeloma multiple akibat dari peregangan
periosteum; terdengar takikardia karena mekanisme kompensatori pada anemia untuk
meningkatkan kardiak output; teraba tekanan pols melebat karena mekanisme kompensatori
pada anemia untuk meningkatkan kardiak output dengan meningkatkan volume sekuncup;
terdengar murmur karena biasanya murmur sistolik akan mucul pada anemia disebabkan oleh
peningkatan jumlah dan kecepatan dari viskositas rendah melalui katup pulmonik; terdengar
bruit (terutama karotis) karena kecepatan dari viskositas darah yang rendah melalui katub
pulmoni; angina pectoris karena peningkatan aliran darah dengan viskositas rendah melalui
pembuluh darah; hipertensi dan bradikardia karena anemia.
-
ABDOMEN.
• Dari palpasi ditemukan hepatomegali akibat dari leukemia, sirosis atau
fibrosis sekunder terhadap kelebihan zat besi pada sikel sel atau
thalasemia; spenomegali karena leukemia, lymphoma, mononucleosis; dari
auskultasi akan terdengar bruit dan rub akibat infraksi splenik.
-
SYSTEM SARAF.
• Dari hasil pemerisaan sensasi getar, propriosepsi/posisi, nyeri, sentuhan, getaran dan reflek
tendon ditemukan kerusakan fungsi system saraf karena defisiensi cobalamin atau
penekanan dari saraf oleh massa.
-
PUNGGUNG DAN EKSTREMITAS.
• Pasien mengeluh nyeri punggung, yang merupakan penyebab adalah reaksi hemolitik akut dari nyeri
panggul karena ginjal berperan dalam lproses hemolisis; multiple myeloma dari pembesaran tumor
yang meregang periosteum atau kelemahan jaringan penyokong yang menyebabkan strain ligament
dan spasme otot; dan penyakit sikel sel.
• Dari inspeksi akan tampak peteki akibat dari tirah baring pada kondisi pasien yang mengalami
trombositopenia.
• Athralgia yang disebabkan oleh leukemia karena adanya penyakit pada tulang : sumsum tulang, dan
sikel sel dari hemartrosis.
• Pasien juga akan mengeluh nyeri tulang akibat invasi sel leukemia ke tulang, demineralisasi akibat dari
hematopoietik dan malignansi yang padat meningkatkan kemungkinan patah tulang patologi, dan
penyakit sikel sel.
-
LABORATORIUM
Studi Deskripsi danTujuan Nilai Normal
Hb
Hct
Total RBC
Mengukur kapasitas
pengangkutan gas oleh sel darah
merah
Mengukur volume sel dari darah
merah yang diekspresikan
sebagai persentasi dari volume
darah total
Hitung jumlah sel darah merah
dalam sirkulasi
Wanita: 12-16 g/dl (120-160 g/L)
Pria: 13.5-18 g/dl (135-180 g/L)
Wanita: 38-47 % (38-47)
Pria: 40-54 % (40-54)
Wanita 4,0-5,0 X 10 pangkat
6/µl (4,0-5,0 X 10 pangkat 12/L)
Pria: 4,5-6,0 X 10 pangkat 6/µl
(4,5-6,0 X 10 pangkat 12/L)
-
Isi sel darah merah
MCV (mean corpuscular volume)
MCH (mean corpuscular
haemoglobin)
MCHC (mean corpuscular
haemoglobin concentration)
WBC
WBC dilferensial
Membedakan ukuran relative sel
darah merah, kekurangan MCV
refleksi dari mikrositosis, penigkatan
MCV refleksi makrositosi
Mengukur rata-rata berat dari
Hb/RBC; MCH yang rendah indikasi
dari mikrositosis atau hipokromia,
MCHC meninggi dari makrositosis
Evaluasi saturasi RBC dengan Hb;
MCHC rendah indikasi dari
hipokromia, MCHC tinggi terjadi pada
spherocytosis
Mengukur jumlah total leukosit
Membedakan masing-masing bagian sel
darah putih, membedakan nilai
absolute dengan mengalikan
persentasi tipe sel oleh jumlah total
sel darah putih dan membagi dengan
100
82-98 fl
23-33 pg
32-36% (0,32-0,36)
4.000-11.000/µl (4-11 pangkat 9/L)
Neutropil: 50-70% (0,50-0,70)
Eusinopil: 2-4% (0,2-0,4)
Basopil: 0-2% (0-0,2)
Lymposit: 20-40% (0,20-0,40)
-
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Golongan RBC
aglutinogen
Serum
aglutinin
Donor yang
dapat
diterima
Donor yang
tidak dapat
diterima
A
B
AB
O
A
B
A dan B
Donor
universal
Anti-B
Anti-A
---
Anti-A dan
anti-B
A dan O
B dan O
A, B, AB, dan
O
O
B dan AB
A dan AB
---
A, B, dan AB
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Intolerasi aktifitas berhubungan dengan kelemahan dan lesu ditandai dengan sulit/tidak dapat
mentoleransi peningkatan aktifitas ( misalnya, pols meningkat, respirasi rate meningkat saat
istirahat dan/atau beraktifitas)
• Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan
penangnanan ditandai dengan berat badan menurun, serum albumin rendah, kadar besi
menurun, defisiensi vitamin, berat badan lebih rendah dari biasanya
• Inefektif penanganan rejimen terapeutik berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
gaya/kebiasaan hidup, kebutuhan nutrisi, dan penanganan obat-obatan ditandai dengan
menanyakan tentang kebiasaan hidup yang diperlukan, diet, obatk-obatan.
-
• MASALAH KOLABORASI risiko komplikasi: hypoxemi berhubungan dengan penurunan
hemoglobin
• Rlisiko perubahan membrane mukosa berhubungan dengan penanganan, penyakit, atau
bulla yang berisi darah
• Risiko injuri berhubungan dengan intervensi dan sensitifitas jaringan terhadap trauma
• MASALAH KOLALBORASI risiko perdarahan berhubungan dengan kehilangan darah
secara akut
-
• Perubahan perfusi jaringan serebrall, kardiopulmonal, ginjal, saluran cerna, dan perifer
berhubungan dengan perdarahan dan lebam atau gangguan aliran darah sekunder
terhadap trombosis
• Nyeri berhubungan dengan perdarahan ke dalam jaringan dan prosedur diagnostic
• Penurunan kardiak output berhubungan dengan deficit volume cairan dan hipotensi
• Cemas berhubungan dengan ketakutan akibat kurangnya pengetahuan, proses penyakit,
prosedur diagnostic dan terapi
• Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan neutropil dan perubahan respon terhadap
invasi mikroba dan adanya lingkungan yang pathogen
•