market brief: hs 3301 essential oil -...
TRANSCRIPT
2013
MARKET BRIEF:
HS 3301 ESSENTIAL OIL
Atase Perdagangan Tokyo
[KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
10
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
1
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Peta Jepang 3
I. Pendahuluan 4
1.1 Pemilihan Produk 4
1.2 Profil Jepang 5
II. Potensi Pasar Jepang 7
2.1 Ekspor Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia 7
2.2 Potensi Pasar Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia 10
2.3 Kebijakan Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang 11
2.4 Saluran Distribusi Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang 13
2.5 Hambatan Lainnya 14
III. Peluang dan Strategi 17
3.1 Peluang 17
3.2 Strategi 19
IV. Informasi Penting 23
Referensi 28
Lampiran I. Tabel Tarif Bea Masuk dari Indonesia 29
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
2
Kata Pengantar
Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang
berjudul "Market Brief HS 3301 Essential Oil " telah selesai disusun. Laporan ini
memberikan gambaran potensi pasar komoditi HS 3301 essential oil di Jepang
dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang
disampaikan di Hotel Borobudur pada tanggal 8 Maret 2011.
Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi terkini terkait kondisi terbaru
pasar komoditi HS 3301 essential oil di pasar tujuan ekspor khususnya Jepang,
sehingga diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan mengatur
strategi bagi peningkatan ekspor komoditi HS 3301 essential oil ini.
Semoga laporan market brief HS 3301 essential oil ini dapat menjadi
masukan yang konstruktif bagi produsen, pelaku usaha, asosiasi terkait, serta
pihak terkait lainnya untuk melihat potensi dan peluang yang dimiliki Indonesia,
untuk dapat menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan ekspor
HS 3301 essential oil ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan
volume dan nilai ekspor Indonesia.
Tokyo, Oktober 2013
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
3
PETA JEPANG
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pemilihan Produk
Menurut Aroma Environment Association of Japan, market essential oil di
Jepang pada tahun 2011 adalah sebesar 13,1 milyar JPY, sementara besar
market aromatherapy di Jepang pada tahun 2011 secara keseluruhan adalah
sebesar 265,4 milyar JPY. Essential oil selain dijual langsung kepada konsumer,
juga digunakan sebagai bahan untuk pembuatan produk-produk kosmetik, bath
additive, pewangi, hio atau dupa dan sebagainya. Gambar 1.1 menunjukkan
contoh dupa di pasar Jepang yang menggunakan essential oil dari lavender.
Gambar 1.1 Contoh produk yang menggunakan essential oil
Dewan Atsiri Indonesia menyatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar
40 jenis tanaman yang dapat menghasilkan essential oil, walau baru sebagian
yang dapat digunakan sebagai penghasil essential oil secara komersil.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
5
Total produksi essential oil di Indonesia dapat mencapai volume sebesar
4.000 ton per tahun, namun karena produksi essential oil di Indonesia sangat
bergantung pada faktor cuaca, pada tahun 2010, Indonesia hanya memproduksi
essential oil sebanyak 2.500-3.000 ton, dan pada tahun 2011 sebanyak 3.500 ton.
Berdasarkan data dari Trade Statistic of Japan, total volume impor essential
oil Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar 19.480,59 ton, sementara itu total
impor dari Indonesia pada tahun yang sama hanyalah sebesar 24,9 ton. Dengan
kemampuan Indonesia untuk memproduksi essential oil sebesar 2.500-4.000 ton
per tahun, dapat terlihat bahwa komoditi HS 3301 essential oil merupakan
komoditi yang sangat potensial untuk peningkatan nilai ekspor Indonesia ke
Jepang. Analisa mengenai komoditi HS 3301 essential oil di pasar Jepang akan
disampaikan pada Bab II.
1.2 Profil Jepang
Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai
negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo
merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat
dan China.
Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem
parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana
menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen.
Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of
Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors).
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
6
Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang
yang berpenduduk 126 juta (menurut sensus tahun 2012) ini adalah sebesar
377.959 2km . Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu
Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di
kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat
Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut:
utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut
Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea.
Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang.
Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang
adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan
perdagangan. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, sehingga
Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri.
Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan
Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih
dari US$ 1 triliun, dan tercatat terdapat 613 perusahaan besar yang terdaftar di
Tokyo, hampir 3 kali lipat lebih banyak dibanding New York. Income per capita
penduduk Tokyo pada tahun 2010 adalah sebesar 4,3 juta JPY. Tokyo akan
menjadi tuan rumah untuk Olimpiade tahun 2020.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
7
BAB II
POTENSI PASAR JEPANG
2.1 Ekspor Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia
Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor komoditi HS 3301
essential oil ke berbagai negara di dunia. Gambar 2.1 menunjukkan contoh
produk essential oil buatan Jepang yang diambil dari kayu Japanese Cypress
(Chamaecyparis Obtusa). Produk ini mendapat sertifikasi standarisasi produk
essential oil yang dikeluarkan oleh Aroma Environment Association of Japan.
Gambar 2.1 Produk essential oil buatan Jepang
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
8
Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1, negara tujuan utama ekspor
komoditi HS 3301 essential oil adalah China (40,5%), Amerika Serikat (19,2%),
Taiwan (12,6%), Korea Selatan (5,5%), dan Singapura (5,3%). Indonesia berada
para urutan ke-9 dengan pangsa 1,7%. Total ekspor Jepang ke dunia adalah
sebesar US$ 10,1 juta, atau naik 22,9% dibanding tahun 2011.
Tabel 2.1 Ekspor HS 3301 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$)
Rank Importir 2008 2009 2010 2011 2012 Pangsa
(%) 2012
PERUB (%)
12-11
1
2
3
4
5
9
WORLD
China
Amerika Serikat
Taiwan
Korea Selatan
Singapura
Indonesia
4,36
1,12
0,32
0,9
0,43
0,21
0,08
9,12
3,67
1,88
1,05
0,44
0,6
0,22
7,35
2,64
0,62
1,36
0,69
0,52
0,05
8,22
2,29
0,74
1,15
0,47
1,66
0,32
10,1
4,09
1,94
1,27
0,56
0,54
0,17
100
40,5
19,2
12,6
5,5
5,3
1,7
22,9
78,6
162,2
10,4
19,1
-67,5
-46,9
Sumber: ITC (diolah)
Sementara itu, total nilai impor Jepang untuk komoditi HS 3301 essential oil
jauh lebih besar dibanding total nilai ekspornya. Total impor komoditi HS 3301
essential oil Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 235,63 juta, atau
mengalami peningkatan 5,8% dibanding tahun 2011.
Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.2, lima negara utama pengekspor
komoditi HS 3301 essential oil ke Jepang adalah Brasil (25,9%), Amerika Serikat
(25,3%), India (11,5%), China (7,7%), dan Perancis (6,6%). Indonesia berada
pada urutan ke-12 dengan pangsa 1,5%.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
9
Tabel 2.2 Impor HS 3301 essential oil Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$)
Rank Importir 2008 2009 2010 2011 2012 Pangsa
(%) 2012
PERUB (%)
12-11
1
2
3
4
5
9
12
33
38
74
WORLD
Brasil
Amerika Serikat
India
China
Perancis
ASEAN
Thailand
Indonesia
Singapura
Malaysia
Vietnam
155,95
6,12
44,61
21,83
8
14,39
7,06
4,11
0,2
0
0
167,79
16,41
49,09
15,33
9,86
15,36
9,25
4,32
0,15
0
0
156,52
13,1
42,1
19,26
12,66
14,21
5,57
3,94
0,12
0
0,04
222,78
19,74
71,26
28,29
17,2
18,47
7.86
5,59
0,14
0,05
0,02
235,63
60,93
59,64
27,1
18,26
15,64
5,56
3,45
0,1
0,07
0
100
25,9
25,3
11,5
7,7
6,6
2,4
1,5
0,04
0,03
0
5,8
208,7
-16,3
-4,2
6,2
-15,3
-29,3
-38,3
-28,6
40
-100
Sumber: ITC (diolah)
Gambar 2.2 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari
kawasan ASEAN untuk komoditi HS 3301 essential oil. Indonesia berada di
urutan ke-2 di antara negara anggota ASEAN lainnya.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
10
Gambar 2.2 Lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi HS 3301 essential oil
2.2 Potensi Pasar Komoditi HS 3301 Essential Oil Jepang - Dunia
Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai impor komoditi
HS 3301 essential oil Jepang dari dunia selama 5 tahun terakhir ini. Hal ini
memberikan indikasi bahwa pasar impor komoditi HS 3301 essential oil Jepang
memiliki potensi yang baik.
Tabel 2.3 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi HS
3301 essential oil pada tahun 2012. Dengan kapasitas ekspor komoditi HS 3301
essential oil Indonesia ke dunia sebesar US$ 134,21 juta dan nilai impor Jepang
dari dunia sebesar US$ 235,63 juta, maka terlihat bahwa Indonesia masih
memiliki potensi sebesar US$ 72,88 juta untuk mengekspor komoditi HS 3301
dalam juta USD
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
11
essential oil ke Jepang pada tahun 2012.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk
pasar/share yang lebih besar untuk komoditi HS 3301 essential oil di Jepang
masih sangat terbuka.
Tabel 2.3 Potensi Ekspor Komoditi HS 3301 Essential Oil
Indonesia ke Jepang tahun 2012
HS code Impor Jpn dr Ina Ekspor Ina ke
Dunia Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
330113
330129
330190
330112
330130
330119
330124
330125
1.66
1.4
0.49
0
0
0
0
0
0,08
83,5
50,15
0,02
0,04
0,23
0,002
0,19
23,02
50,05
24,14
73,16
1,69
25,35
15,29
22,93
-
48,65
23,75
0,02
0,04
0,23
0,002
0,19
Sumber: ITC (Satuan: juta US$)
2.3 Kebijakan Impor Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang
Untuk impor komoditi HS 3301 essential oil, regulasi yang berlaku di Jepang
adalah sebagai berikut:
(1) Custom Law. Tarif bea masuk yang berlaku untuk komoditi HS 3301 essential
oil dari Indonesia tercantum pada Lampiran I. Selain produk HS 3301.25.019.0
yang masih dikenakan tarif bea masuk 1,4% di tahun 2013 ini, seluruh produk
turunan HS 3301 lainnya telah bebas tarif bea masuk.
(2) Plant Protection Act. Pihak karantina di Jepang akan mengecek dokumen
yang ada dan menentukan apakah produk impor perlu dikarantina dan diperiksa
lebih lanjut atau tidak.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
12
(3) Pharmaceutical Affairs Law. Pihak importir dianjurkan menanyakan ke bagian
pharmaceutical administration di kantor pemerintah daerahnya apakah produk
yang akan diimpor termasuk dalam produk yang harus mengikuti persyaratan
Pharmaceutical Affairs Law atau tidak. Secara umum, essential oil yang
digunakan untuk obat-obatan dan kosmetik harus mengikuti persyaratan
Pharmaceutical Affairs Law ini dan importir harus mendapatkan certificate of
approval for manufacture and sale dari Ministry of Health, Labour and Welfare,
Japan (MHLW) untuk setiap jenis produk yang akan diimpor. Selain itu,
manufacturers di luar Jepang harus mendapatkan Accreditation of Foreign
Manufacturer dari MHLW. Gambar 2.3 menunjukkan proses untuk mendapatkan
akreditasi ini. Penjelasan lengkap mengenai proses untuk mendapatkan
akreditasi ini dapat dilihat pada situs Pharmaceuticals and Medical Devices
Agency yang tercantum alamat situsnya di bagian Referensi dari Market Brief ini.
Selain itu, pengimpor juga wajib menyampaikan import notification kepada MHLW.
Produk essential oil yang digunakan sebagai pewangi tidak termasuk sebagai
produk yang diatur oleh Pharmaceutical Affairs Law ini.
(4) Food Sanitation Act. Untuk impor essential oil yang digunakan sebagai bahan
additive makanan, importir harus menyampaikan Notification Form for Importation
of Foods kepada MHLW dengan melampirkan ingredient specification sheet dan
process specification sheet.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
13
Gambar 2.3 Proses untuk mendapatkan Accreditation of Foreign Manufacturer
(Sumber: Pharmaceuticals and Medical Devices Agency)
2.4 Saluran Distribusi Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang
Gambar 2.4 mendeskripsikan alur distribusi komoditi HS 3301 essential oil
dari produsen, lalu diekspor dan sampai kepada konsumen.
Produk dari luar negeri diimpor oleh importir atau langsung oleh
manufacturers di Jepang. Yang dimaksud manufacturers di Jepang ini adalah
food manufacturers, food additive manufacturers, cosmetic manufacturers,
pharmaticeutical manufacturers, dan sebagainya, yang akan menggunakan
essential oil tersebut sebagai bahan untuk memproduksi produknya.
Sementara itu essential oil didistribusikan ke konsumer akhir melalui salon
kecantikan atau aromatherapy, retailers, mass merchandisers dan sebagainya.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
14
Gambar 2.4 Saluran distribusi komoditi HS 3301 essential oil dari luar negeri
2.5 Hambatan Lainnya
Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi HS
3301 essential oil ke Jepang adalah sebagai berikut.
(a) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha komoditi HS 3301 essential
oil perlu aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga
keberadaan mereka dapat dikenal oleh importir Jepang.
(b) Kendala bahasa/komunikasi. Ada kendala bahasa/komunikasi antara
produsen/pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia dengan
importir Jepang karena keterbatasan pihak Jepang dalam penggunaan
bahasa Inggris, dan hal ini dapat menghambat proses transaksi.
Manufacturers
Japanese Manufacturers
Exporters
Wholesalers
Importers
Salons, Retailers, Mass Merchandisers
Consumers
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
15
(c) Kualitas produk. Manufacturer di Jepang yang menggunakan essential oil
untuk produknya akan menuntut produk essential oil yang memiliki kualitas
yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Ketidak-mampuan untuk
memenuhi spesifikasi yang diperlukan secara stabil akan menghambat
transaksi jangka panjang dengan pihak Jepang.
(d) Reputasi pesaing. Hasil penelitian aromatherapy di Amerika Serikat
memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan
aromatherapy di Jepang sehingga produk-produk essential oil dari Amerika
Serikat lebih mudah untuk diterima di market Jepang. Gambar 2.5
menunjukkan contoh produk essential oil dari Amerika Serikat yang ada di
pasar Jepang. Sementara itu, usaha pemerintah Perancis mendukung
industri essential oil di negaranya, misalnya dengan memberikan sertifikasi
Agriculture Biologique (AB mark) untuk produk essential oil organik,
memberikan nilai tambah terhadap produk essential oil dari Perancis di pasar
Jepang. Gambar 2.6 menunjukkan contoh produk dari Perancis yang memiliki
AB mark.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
16
Gambar 2.5 Produk Essential Oil dari Amerika Serikat
Gambar 2.6 Produk Essential Oil dari Perancis dengan AB Mark
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
17
BAB III
PELUANG DAN STRATEGI
3.1 Peluang
a. Bentuk Kerjasama
Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang,
Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari
Jepang untuk mengembangkan industri komoditi HS 3301 essential oil di
Indonesia.
b. Tarif bea masuk
Melalui perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam kerangka
IJEPA, hampir seluruh komoditi HS 3301 essential oil dari Indonesia telah
menjadi bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, untuk produk HS 3301.25.019.0
(Essential oils other than those of citrus fruit; Of other mints; Peppermint Oils
Obtained from Mentha Arvenis; Other), Indonesia saat ini dikenakan tarif bea
masuk sebesar 1,4% dan akan bebas tarif bea masuk pada tahun 2015. Untuk
produk ini, China sebagai negara pesaing dikenakan tarif bea masuk sebesar
7,2%. Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik
bagi produk dari Indonesia.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
18
c. Perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang
Dengan perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang, diperkirakan market
aromatherapy di Jepang yang sangat berhubungan dengan komoditi HS 3301
essential oil ini juga semakin meningkat. Masyarakat Jepang diperkirakan akan
lebih banyak menggunakan uang untuk hal-hal yang berhubungan dengan
kesehatan.
d. Reputasi produk Indonesia
Gambar 3.1 menunjukkan contoh produk essential oil dari Indonesia yang
ada di pasar Jepang. Dengan volume 3 ml, produk essential oil dari bahan bunga
mawar (rosa centifolia) ini dijual di internet dengan harga di atas 4.500 JPY.
Produk-produk essential oil lainnya juga dapat ditemukan dijual di pasar Jepang
melalui internet. Hal ini mengindikasikan reputasi yang baik dari produk Indonesia
di Jepang.
Gambar 3.1 Produk Essential Oil Buatan Indonesia di Pasar Jepang
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
19
e. Kemampuan produksi di Indonesia.
Indonesia memiliki kemampuan produksi essential oil sebesar 2.500-4.000
ton per tahun, sementara pada tahun 2012, impor Jepang dari Indonesia hanya
tercatat 24,9 ton. Dengan kemampuan produksi yang ada, Indonesia memiliki
peluang untuk meningkatkan pangsa pasar di Jepang.
3.2 Strategi
Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan
peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi
dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi
HS 3301 essential oil di Jepang.
a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang
terkait komoditi HS 3301 essential oil dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang.
Para pengusaha komoditi HS 3301 essential oil di Indonesia kiranya dapat
proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan
perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang.
b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi HS
3301 essential oil di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif
menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan
Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait
komoditi HS 3301 essential oil ini, maupun untuk bantuan prasarana
kerjasama dengan pihak Jepang.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
20
c. Membina kerjasama dengan asosiasi aromatherapy di Jepang. Dewan Atsiri
Indonesia atau asosiasi terkait lain di Indonesia perlu lebih aktif untuk
melibatkan asosiasi aromatherapy di Jepang dalam kegiatan-kegiatan di
dalam negeri. Misalnya Aroma Environment Association of Japan yang
menjadi lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk aromatherapist,
aromatherapy adviser, aromatherapy instructor di Jepang, tentunya dapat
menjadi lembaga yang sangat baik untuk mempromosikan keberadaan
essential oil Indonesia di antara para ahli aromatherapy.
d. Membina terus hubungan yang baik dengan pembeli dari Jepang. Bila
berhasil bertransaksi dengan importir di Jepang, pengusaha komoditi HS
3301 essential oil di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas
produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan
importir Jepang tersebut.
e. Product Branding. Pengusaha essential oil di Indonesia perlu mengupayakan
product branding dengan tujuan meningkatkan citra produk essential oil
Indonesia. Product branding ini dapat dilakukan dengan mengadakan
kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asing. Brand yang ada perlu
diupayakan untuk mendapatkan sertifikasi standarisasi produk essential oil
yang dikeluarkan oleh Aroma Environment Association of Japan. Gambar 3.2
menunjukkan contoh brand dari Australia yang memiliki sertifikasi dari Aroma
Environment Association of Japan. Saat ini belum ada brand dari Indonesia
yang memiliki sertifikasi tersebut.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
21
Gambar 3.2 Aroma of Australia
f. Meningkatkan teknologi penyulingan. Asosiasi terkait perlu mendukung
peningkatan teknologi penyulingan yang dimiliki para produsen essential oil di
Indonesia sehingga lebih banyak lagi produsen di Indonesia yang dapat
memproduksi produk essential oil yang dapat diterima di pasar Jepang. Para
produsen essential oil perlu terus meng-upgrade teknologi penyulingan yang
dimilikinya, misalnya dengan belajar melalui seminar-seminar yang diadakan
oleh asosiasi terkait. Selain itu, perlu terus diusahakan riset dan
pengembangan teknologi penyulingan essential oil, sehingga teknologi
penyulingan yang dapat diterapkan di lapangan tidak kalah dengan yang
dimiliki oleh negara-negara maju. Pihak akademis maupun pemerintah pusat
dan daerah perlu juga mendukung pelaksanaan riset dan pengembangan
teknologi ini. Kerjasama dengan pihak asing juga merupakan salah satu cara
yang dapat diambil untuk pengembangan teknologi penyulingan ini.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
22
g. Pengadaan sertifikasi yang menjamin kualitas produk essential oil. Asosiasi
terkait bekerja sama dengan pemerintah pusat perlu memikirkan pengadaan
sertifikasi yang menjamin kualitas produk. Misalnya sertifikasi organik, seperti
AB mark yang dikeluarkan oleh pemerintah Perancis. Pengadaan sertifikasi
seperti ini akan memberikan nilai tambah bagi produk Indonesia di pasar
Jepang.
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
23
BAB IV INFORMASI PENTING
1 Kamar Dagang Jepang
The Tokyo Chamber of Commerce & Industry
Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan
Phone: +81-3-3283-7523
Fax: +81-3-3216-6497
Website: www.tokyo-cci.or.jp
2 Asosiasi Terkait Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang
Aroma Environment Association of Japan
1-5-20-6F, Yaesu, Chuo-ku, Tokyo-103-0028, Japan
Phone: +81-3-3548-3401
Fax: +81-3-3548-3402
Website: aromakankyo.or.jp
Japan Association on Odor Environment
4-2-18-3F, Nishi Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo-160-0023, Japan
Phone: +81-3-5309-2422
Fax: +81-3-6862-8854
Website: orea.or.jp
Japan Cosmetic Suppliers Association
1-4-8, Nihonbashi-Bakuro-cho, Chuo-ku, Tokyo-103-0002, Japan
Phone: +81-3-3662-2562
Fax: +81-3-3662-2568
Website: www.jcsa.ne.jp
Japan Flavor & Fragrance Materials Association
4-7-1-6F, Nihonbashi-Honcho, Chuo-ku, Tokyo-103-0023, Japan
Phone: +81-3-3516-1600
Fax: +81-3-3516-1602
Website: www.jffma-jp.org
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
24
Japan Medical Aromatherapy Association
2-28, Shimomiyabi-cho, Shinjuku-ku, Tokyo-162-0822, Japan
Phone: +81-3-5227-1836
Website: www.jmaa-aroma.com
Japan Society of Aromatherapy
6-15-21-4F, Roppongi, Minato-ku, Tokyo-106-0032, Japan
Phone: +81-3-6447-0315
Fax: +81-3-6447-0316
Website: aroma-jsa.jp
3 Daftar Importir Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang
Alba Co., Ltd.
1-45-411, Miyagaoka, Chuo-ku, Sapporo-shi, Hokkaido-064-0959, Japan
Phone: +81-11-699-5757
Website: www.nature-guidance.com
Belief Cameria Asian Shop
2-8, Kozenmachi, Nagasaki-shi, Nagasaki-850-0032, Japan
Phone: +81-95-824-6346
Fax: +81-95-824-6345
Website: www.rakuten.co.jp/belief-cameria/
Charis Seijo
6-15-15, Seijo, Setagaya-ku, Tokyo-157-0066, Japan
Phone: +81-3-3483-1960
Fax: +81-3-3483-1963
Website: www.charis-shop.com
Eastocarme
420-135, Kojohama, Shiraoi-gun, Shiraoi-cho, Hokkaido-059-0641, Japan
Website: www.eastocarme.com
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
25
Harvest Season Co., Ltd.
4-18-3-1F, Honkatata, Otsu-shi, Shiga-520-0242, Japan
Phone: +81-77-573-7682
Fax: +81-77-573-7692
Website: www.harvest-season.net
HCC Co., Ltd.
1636-11, Minami-oya, Machida-shi, Tokyo-194-0031, Japan
Phone: +81-42-728-9086
Fax: +81-42-729-0278
Website: www.j-herb.com
M&K Laboratories Co.,Ltd.
Garden Height Oriental 3-A, 4-7-11, Ishishiba, Matsumoto-shi, Nagano-399-0007, Japan
Phone: +81-263-26-7588
Fax: +81-263-26-7518
Website: www.thisismk.co.jp
Nippon Kodo Co., Ltd.
4-9-1, Ginza, Chuo-ku, Tokyo-104-8135, Japan
Phone: +81-3-3541-3443
Fax: +81-3-3541-3402
Website: www.nipponkodo.co.jp
Tree of Life Co., Ltd.
6-3-8, Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo-150-0001, Japan
Phone: +81-3-3409-1781
Fax: +81-3-3400-4988
Website: www.treeoflife.co.jp
Uchiya & Co., Inc.
3-15-B1F, Kanda-nishiki-cho, Chiyoda-ku, Tokyo-101-0054, Japan
Phone: +81-3-5281-1532
Fax: +81-3-5281-1520
Website: www.uchiyainc.com
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
26
4 Daftar Pameran Terkait Komoditi HS 3301 Essential Oil di Jepang
Aromatherapy Fair
Website: www.aromakankyo.or.jp/event/aroma_fair/index.html
Phone: +81-3-3548-3401
Cosmetic Ingredients & Technology Exhibition Japan
Website: www.citejapan.info
Phone: +81-3-3219-3647
Eco Life Fair
Website: www.ecolifefair.go.jp
Phone: +81-3-5434-8516
Fukuoka International Gift Show
Website: www.giftshow.co.jp/figs/
Phone: +81-3-3843-9854
Osaka International Gift Show
Website: www.giftshow.co.jp/osakagiftshow/
Phone: +81-6-6263-0075
Tokyo International Gift Show
Website: www.giftshow.co.jp/tigs/
Phone: +81-3-3843-9854
5 Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo
Duta Besar: Bpk. Muhammad Lutfi
Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi
5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan
Phone: +81-3-3441-4201
Fax: +81-3-3447-1697
E-mail: [email protected]
Website: kbritokyo.jp
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
27
KJRI Osaka
Acting Konsul Jenderal: Bpk. Bambang Soegianto
Resona Senba Building 6th Floor
4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan
Phone: +81-6-6252-9826
Fax: +81-6-6252-9872
E-mail: [email protected]
Website: www.indonesia-osaka.org
ITPC Osaka
Kepala: Ibu Rosiana Christina Frederick
Wakil Kepala: Bpk. Eko Priyantoro
ITM 4-J-8, Asia and Pacific Trade Center
2-1-10, Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan
Phone: +81-6-6615-5350
Fax: +81-6-6615-5351
Website: www.itpc.or.jp
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
28
REFERENSI
Application for Accreditation of Foreign Manufacturers.
http://www.pmda.go.jp/english/service/pdf/acc/application.pdf
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Tahun
2012.
International Trade Center. http://www.trademap.org
Japan Customs, Oktober 2013, http://www.customs.go.jp
JETRO. http://www.jetro.go.jp/world/japan/qa/importproduct/
Pharmaceuticals and Medical Devices Agency. http://www.pmda.go.jp
[Market Brief Atdag Tokyo 10/2013]
29
Lampiran I.
Tarif Bea Masuk Komoditi HS 3301 Essential Oil
dari Indonesia HS Number Description Tariff Note
3301
ESSENTIAL OILS (TERPENELESS OR NOT), INCLUDING CONCRETES AND ABSOLUTES; RESINOIDS; EXTRACTED OLEORESINS; CONCENTRATES OF ESSENTIAL OILS IN FATS, IN FIXED OILS, IN WAXES OR THE LIKE, OBTAINED BY ENFLEURAGE OR MACERATION; TERPENIC BY-PRODUCTS OF THE DETERPENATION OF ESSENTIAL OILS; AQUEOUS DISTILLATES AND AQUEOUS SOLUTIONS OF ESSENTIAL OILS:
- Essential oils of citrus fruit:
3301.12.000.1 - - Of orange free
3301.13.000.0 - - Of lemon free
- - Other:
3301.19.100.3 - - - Of bergamot free
- - - Other:
3301.19.210.1 - - - - Of lime free
3301.19.290.4 - - - - Other free
- Essential oils other than those of citrus fruit:
3301.24.000.3 - - Of peppermint (Mentha piperita) free
- - Of other mints:
- - - Peppermint oils obtained from Mentha arvenis:
3301.25.011.6 - - - - Containing more than 65% by weight of total menthol when determined by the testing method stipulated by a Cabinet Order
free
3301.25.019.0 - - - - Other 1,4% IJEPA B7; 2014: 0,7%; 2015: free
3301.25.020.1 - - - Other peppermint oils free
3301.25.030.4 - - - Other free
- - Other:
3301.29.100.0
- - - Oil of bay leaf, cananga, cassica, cedar, citronella, clove, eucalyptus, fennel, star anise, petit-grain, rosemary, rosewood, sandalwood, ylang-ylang, cinnamon leaf, ginger grass, palmarosa, thyme, gyusho, lemon grass and patchouli
free
3301.29.200.2 - - - Ho oil free
- - - Of geranium or of vetiver:
3301.29.310.0 - - - - Of geranium free
3301.29.320.3 - - - - Of vetiver free
3301.29.400.6 - - - Of lavendar or of lavandin free
- - - Other:
3301.29.910.5 - - - - Of jasmin free
3301.29.990.1 - - - - Other free
3301.30.000.4 - Resinoids free
3301.90.000.0 - Other free