market brief ubi jalar di korea selatan · 2.2. perkembangan dan tren ubi jalar di korea selatan 18...
TRANSCRIPT
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 1
ITPC BUSAN JANUARI 2017
MARKET BRIEF UBI JALAR DI KOREA SELATAN
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR 4
KATA PENGANTAR 5
1. Latar Belakang 6
1.1. Definisi Umum 6
1.2. Profil Singkat Negara 7
1.3. Pemilihan Negara 10
1.4 Pemilihan Produk 12
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 16
2.1. Perkembangan Perdagangan Ubi Jalar di Dunia 16
2.2. Perkembangan dan Tren Ubi Jalar di Korea Selatan 18
2.3. Trend Impor Ubi Jalar di Korea Selatan 19
2.4. Kebijakan Tariff 21
2.5. Strategi Memasuki Pasar 22
3. Regulasi Komoditas Ubi Jalar di Korea Selatan 23
3.1. Kebijakan Impor Komoditas Ubi Jalar di Korea Selatan 23
3.2. Prosedur Impor (Import Procedures) 24
3.3. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence) 26
3.4. Standarisasi Produk di Korea Selatan 27
4. Informasi Penting 28
4.1. Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 28
4.2. Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 28
4.3. Perusahaan Importir Ubi Jalar di Korea Selatan 28
Daftar Pustaka 30
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP 11
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan tahun 2010 - 2020 12
Tabel 1.3 Produksi Ubi Jalar di Indonesia tahun 2010 - 2014 13
Tabel 1.4 Produk Turunan dari Ubi Jalar 14
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Ubi Jalar Indonesia ke Dunia tahun 2011 - 2015 15
Tabel 1.6 Kuantitas Ekspor Ubi Jalar Indonesia tahun 2011 - 2015 15
Tabel 2.1 10 Negara Produsen Ubi Jalar Terbesar tahun 2014 16
Tabel 2.2 Komposisi Unsur Kimia pada Ubi Jalar 19
Tabel 2.3 Kuantitas Impor Ubi Jalar Korea Selatan tahun 2011 - 2015 20
Tabel 2.4 Nilai Impor Ubi Jalar Korea Selatan tahun 2011 - 2015 20
Tabel 2.5 Tax Rate Ubi Jalar 21
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 28
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 28
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Produk Ubi Jalar 6
Gambar 1.2 Peta Negara Korea Selatan 7
Gambar 2.1 Contoh Produk Tepung Ubi Jalar di Dunia 18
Gambar 2.2 Contoh Produk dari Ubi Jalar di Korea Selatan 18
Gambar 3.1 Prosedur Impor untuk Makanan 24
Gambar 3.2 Prosedur Impor untuk Sayuran, Buah dan Butiran 25
Gambar 3.3 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA 26
Gambar 3.4 Standarisasi untuk Produk Snack yang akan di ekspor 27
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 5
Kata Pengantar
Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimata sebagian besar mata pencaharian
dari penduduknya adalah bertani atau bercocok tanam. Salah satu komoditi hasil bercocok
tanam yang cukup berpotensi adalah ubi jalar. Ubi jalar merupakan salah satu alternatif untuk
mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu, selain itu manfaat daripada ubi jalar
selain untuk mengatasi rasa lapar adalah untuk kesehatan bagi tubuh kita. Dengan
perkembangan teknologi, ubi jalar digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak dan bahan
baku industri.
Oleh sebab itu, penulisan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi pasar komoditi ubi jalar di Korea Selatan. Beberapa data statistik dan regulasi
yang berkaitan dengan komoditi tersebut di dalam laporan ini disadur dari berbagai sumber dan
pusat data terpercaya sehingga data-data yang tersaji adalah valid adanya.
Market Brief ini diharapkan dapat menjadi acuan informasi bagi pengusaha Indonesia
yang ingin memasarkan produknya ke pasar Korea Selatan khususnya untuk komoditi ubi jalar
serta membantu meningkatkan daya saing produk Indonesia dalam perdagangan global.
Busan, Januari 2017
ITPC Busan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 6
1. Latar Belakang
1.1 Definisi Umum
Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) atau ketela rambat adalah sejenis tanaman budidaya.
Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi
(karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan
pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat
sayuran. Ubi jalar atau ketela rambat diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani
dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia
dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-
negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang spanyol menyebarkan ubi jalar ke
kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia.1
Di Indonesia sendiri ubi jalar adalah sumber makanan bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Di sejumlah daerah, ubi jalar kerap dijadikan sumber makanan pokok atau
camilan yang menemani saat minum teh, kopi di sore hari. Biasanya ubi bisa dikukus,
goreng. Ubi jalar kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh, adapaun manfaatnya
adalah membantu kekebalan tubuh, mengatasi peradangan, atasi bronchitis dan asma,
redakan sakit arthritis, baik untuk pencernaan, bantu atasi kanker, menjaga keseimbangan
air, sumber karbohidrat diabetes, menambah berat bada, serta keuntungan lainnya yang
masih banyak lagi.2
Gambar 1.1 Produk Ubi Jalar
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar 2 http://health.liputan6.com/read/2272891/10-manfaat-ubi-jalar-si-kaya-antioksidan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 7
1.2 Profil Singkat Negara
Korea Selatan merupakan negara Republik
dengan sistem pemerintahan yang terbagi
kedalam tiga bagian yakni eksekutif,
yudikatif dan legislatif. Lembaga eksekutif
dipegang oleh Presiden yang dipilih
berdasarkan hasil pemilu untuk masa
jabatan 5 tahun serta dibantu oleh
Perdana Menteri yang ditunjuk Majelis
Nasional.
Presiden bertindak sebagai Kepala Negara sedangkan Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan. Lembaga legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan yang menjabat selama
4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan
permintaan Presiden. Sidang ini bersifat terbuka untuk umum namun dapat berlangsung
tertutup. Pengadilan Konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan
yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh Presiden dan Dewan
Perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65
tahun pada saat terpilih.
Secara geografis Korea Selatan memiliki luas sebesar 100.460 km2 dengan jumlah
penduduk 50,42 jt yang tersebar di berbagai kota besar, seperti Seoul, Busan, Incheon,
Daegu, Daejeon, Gwangju, dan Suwon. Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang
berbatasan langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238 km yang
ditetapkan dengan Garis Demarkasi Militer (DMZ). Wilayahnya sebagian besar dikelilingi
perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi oleh Laut
Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur berbatasan
dengan perairan Laut Jepang.
Gambar 1.2 Peta Negara Korea Selatan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 8
Dari segi ekonomi, Korea Selatan memulai pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1964
setelah terjadi perang Korea pada tahun 1950an. Dimana terjadi kenaikan Gross National
Product (GNP) sebanyak 9 %, hingga pada tahun 1971, komoditi ekspor Korea Selatan
mencapai US$ 1,132 juta dimana ekspor manufaktur mencapai 86% dari total komoditas
ekspor. Perekonomian Korea Selatan kembali jatuh ketika terjadi krisis Asia di tahun 1997,
dimana hal ini mengantarkan Korea Selatan menjadi pasien International Monetary Fund
(IMF) hingga tahun 2000 Korea Selatan berhasil meningkatkan GDP nya hingga 10.9%. Pada
tahun 2007 hingga 2009, Korea Selatan kembali mengalami resesi ekonomi sebagai akibat
dari krisis finansial dunia dimana mengalami defisit neraca perdagangan yang membuat
laju pertumbuhan ekonomi melambat sebesar 0,2%. Namun pada awal tahun 2016
kemarin kondisi ekonomi Korea Selatan menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan
ekonomi mencapai 2,7%.3
Selama beberapa dekade pemerintah memberikan dukungan kepada berbagai
perusahaan raksasa yang dikenal dengan istilah “chaebol” (perusahaan yang dimiliki oleh
sebuah keluarga maupun kelompok industri tertentu). Hal ini tentu menjadikan Korea
Selatan salah satu negara dengan perekonomian terbesar serta pengekspor produk
eletronik dan otomotif terbesar di dunia. Saat ini perekonomian Korea Selatan sedang
mengalami perubahan dari centrally-planned government directed investment menjadi
market oriented model.
Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia
Semenjak dibukanya hubungan diplomatic pada tahun 1966, hubungan bilateral antara
Indonesia dan Republik Korea (ROK) terus mengalami perkembangan dan peningkatan dari
tahun ke tahun di berbagai bidang. Hubungan yang erat ini dapat dilihat dari meningkatnya
kerjasama dalam 5 tahun terakhir yang tercermin dari bertambahnya ikatan kerjasama
antara kedua negara baik di bidang politik, keamanan, ekonomi, perdagangan dan social
budaya.
3 http://www.tradingeconomics.com/south-korea/gdp-growth
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 9
Dalam konteks hubungan bilateral, Indonesia-Korea Selatan berada pada posisi yang
saling melengkapi. Kedua negara berpotensi untuk saling mengisi satu sama lain. Di satu
pihak, Indonesia memerlukan modal/investasi, teknologi dan produk-produk teknologi
sementara Korea Selatan memerlukan sumber alam, mineral, tenaga kerja dan pasar
Indonesia yang besar.
Hubungan kerjasama bilateral RI-ROK yang terbina dengan baik di bidang ekonomi dan
politik, dapat dilihat dari tingginya tingkat kunjungan antar pemimpin kedua negara seperti
diantaranya:
• Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009
• Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (ASEAN-ROK Commemorative
Summit), Juni 2009
• Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit), Nopember 2010
• Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Desember 2010
• Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN plus three, East Asia), Nopember 2011
• Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Summit), Maret
2012
• Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Nopember 2012
• Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit), Oktober 2013
• Kunjungan Presiden Joko Widodo (25th Asean – ROK Commemorative Summit), Oktober
2014
• Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke Seoul, 15 – 18 Mei 2016.
Dalam hubungan kerjasama di sektor ekonomi, pencapaian target untuk meningkatkan
kerjasama RI-ROK juga didukung dengan membentuk Comprehensive Economic Partnership
Agreement (CEPA) untuk melengkapi perjanjian ASEAN-ROK Free Trade Area (FTA) yang
telah ada sebelumnya. Perundingan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership
Agreement (IKCEPA) saat ini telah terselenggara sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan terakhir
diadakan di Seoul, Korea, pada tanggal 21-28 Februari 2014. Putaran ini merupakan lanjutan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 10
dari putaran keenam IKCEPA yang diadakan di Bali pada tanggal 4-8 Nopember 2013.
IKCEPA terakhir telah dicapai suatu kesepakatan dimana telah disepakati untuk dibentuk
pilar utama untuk meningkatkan akses pasar perdagangan barang dan jasa, fasilitasi
perdagangan dan investasi serta cooperation termasuk capacity buiding.
Hubungan kerjasama terus terjalin, ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pertemuan
ke-5 Indonesia-Korea Working Level Task Force (WLTF) on Economic Cooperation pada
tanggal 29-30 September 2014 di Seoul, dimana pelaksanaan tersebut diwakili dari berbagai
Kementerian RI dan Korea Selatan. Dalam pertemuan ke-5 WLTF tersebut, kedua pihak
membahas berbagai proyek yang sedang berlangsung maupun yang akan dilakukan. Kedua
pihak sepakat untuk mengakselerasi kerjasama bilateral dengan memprioritaskan 10 proyek
utama. Pertemuan ke-5 Plenary WLTF juga sepakat untuk memperpanjang TOR
pembentukan Joint Secretariat yang akan segera berakhir sehingga Joint Sekretariat yang
telah berjalan sejak bulan Februari tahun 2012 tersebut dapat terus berjalan untuk
menjembatani berbagai kerjasama antara kedua negara. Pertemuan sepakat untuk
melaporkan hasil pertemuan WLTF ini pada pertemuan tingkat Menteri antara kedua
negara yang akan diadakan di Indonesia pada tahun 2015.
1.3 Pemilihan Negara
Korea Selatan merupakan negara maju yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang
sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan industry dan kawasan real
estate. Kebangkitan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat ini disebut dengan istilah
Keajaiban di Sungai Han. Negara ini berada pada peringkat ke 11 berdasarkan GDP. Korea
Selatan memiliki peranan penting dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti
Group of Twenty (G-20), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), World Trade
Organization (WTO), dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Negara ini juga dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai
perekonomian dunia di grup The Next Eleven.
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 11
Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP
Tabel di atas merupakan peringkat negara di dunia berdasarkan GDP dari tahun 2014
sampai dengan 2016.4
Pertumbuhan GDP Korea Selatan dari tahun 2011 sampai 2016 dapat dikatakan stabil,
meskipun terjadi penurunan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 1.4 %. Setelah itu,
kembali meningkat sampai tahun 2014, dimana pada tahun 2014 tercatat pertumbuhan
GDP sebesar 3.3 % dengan nilai mencapai US$ 1,410.40 miliar. Pada tahun 2015 terjadi
penurunan sebesar 0.7 % dengan nilai US$ 1,393.00 miliar. Dari data IMF pertumbuhan
ekonomi Korea Selatan pada kuartal 1 tercatat sebesar 0.7 % dan kuartal 2 sebesar 0.5 %.
Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan mentargetkan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2016 sebesar 2.8 %, nilai ini meningkat jika dibandingkan prediksi pada awal tahun 4 IMF World Economic Outlook (WEO), October 2016
(billion USD)
No Negara 2014 2015 2016
1 United States 17,393 18,037 18,562
2 China 10,558 11,182 11,392
3 Japan 4,596 4,124 4,730
4 Germany 3,885 3,365 3,495
5 United Kingdom 3,002 2,858 2,650
6 France 2,844 2,420 2,488
7 India 2,043 2,073 2,251
8 Italy 2,142 1,816 1,852
9 Brazil 2,417 1,773 1,770
10 Canada 1,784 1,551 1,532
11 Korea 1,411 1,378 1,404
12 Russia 2,031 1,326 1,268
13 Australia 1,444 1,225 1,257
14 Spain 1,384 1,200 1,252
15 Mexico 1,298 1,144 1,064
16 Indonesia 891 859 941
17 Netherlands 881 751 770
18 Turkey 799 718 736
19 Switzerland 701 664 662
20 Saudi Arabia 754 646 638
Source : IMF World Economic Outlook (WEO), October 2016)
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 12
2016 sebesar 2.7 %. Diperkirakan pertumbuhan GDP Korea Selatan akan stabil pada angka 3%
sampai tahun 2020. Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020 ditunjukkan pada
Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011-2020
Potensial negara Indonesia untuk mengekspor produk-produk ke luar negeri sangat
besar, seperti halnya negara Korea Selatan. Dengan berbagai produk Indonesia yang masuk
ke pasar Korea Selatan membuat produk yang berasal dari Indonesia dikenal di masyarakat
Korea Selatan. Dengan populasi negara Korea Selatan yang mencapai 50.924.172 jiwa yang
terdiri dari 13.45% berusia 0-14 tahun, 13.08% berusia 15-24 tahun, 45.93% berusia 25-54
tahun, 14.1% berusia 55-64 tahun, dan 13.53% berusia lebih dari 65 tahun ke atas.
1.4 Pemilihan Produk
Luas lahan pertanian menurut data Biro Pusat Statistik pada tahun 2013 adalah sebesar
8,112,103 ha. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat memaksimalkan hasil produksi
dari pertanian untuk diekspor ke negara lain. Adapun salah satu hasil pertanian adalah
tanaman umbi – umbian. Tanaman umbi-umbian ini terdiri dari 3 bagian, yaitu : umbi
batang, umbi akar dan umbi lapis. Dalam market brief kali ini yang akan dibahas adalah ubi
jalar.
Billion USD
YEAR GDP CURRENT PRICES GDP CURRENT PPP REAL GDP GROWTH
2011 1,202.50 1,559.40 3.7
2012 1,222.80 1,624.60 2.3
2013 1,305.60 1,698.90 2.9
2014 1,410.40 1,784.00 3.3
2015 1,393.00 1,849.40 2.6
2016 1,450.10 1,930.50 2.7
2017 1,545.80 2,034.70 2.9
2018 1,649.10 2,150.70 3.1
2019 1,763.40 2,276.20 3.1
2020 1,898.80 2,408.30 3.1
Source : IMF World Economic Outlook (WEO), April 2016
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 13
Salah satu komoditas pertanian Indonesia, ubi jalar memiliki keistimewaan di Korea
Selatan dan Jepang. Salah satu umbi-umbian tersebut menjadi komoditas yang gemar
dikonsumsi masyarakat golongan mampu di Korsel dan Jepang.5 Produksi ubi jalar sendiri di
Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, walaupun peningkatannya tidak terlalu
besar seperti terlihat pada tabel dibawah ini yang menunjukkan produksi ubi jalar di
Indonesia dari tahun 2010 – 2014.
Tabel 1.3 Produksi Ubi Jalar di Indonesia Tahun 2010 -2014
Berdasarkan tabel di atas produksi ubi jalar di Indonesia mencapai 2 juta ton lebih setiap
tahunnya. Menurut data dari FAO pada tahun 2014 Indonesia termasuk ke dalam 10 besar
negara produsen ubi jalar yaitu berada di peringkat ke delapan dengan total produksi
sebanyak 2,383,658 ton sedangkan di peringkat satu ditempati oleh negara Cina dengan
total produksi sebanyak 71,539,950 ton.
Di dalam bahasa perdagangan komoditas ubi jalar dikelompokkan ke dalam kode HS
0714 yaitu roots and tubers of manioc, arrowroot, salep, Jerusalem artichokes, sweet
potatoes and similar roots and tubers with high starch or inulin content, fresh, chilled, frozen
or dried, whether or not sliced or in the form of pellets; sago pith. Adapun turunan daripada
produk ubi jalar adalah terdiri dari 4 jenis yaitu kode HS 071420 sweet potatoes, fresh,
5 http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/10/06/oelzmj382-pengusaha-korsel-sebut-ubi-jalar-makanan-orang-kaya
Unit : tonnes
Tahun Jumlah Produksi
2010 2,051,046
2011 2,196,033
2012 2,483,467
2013 2,386,729
2014 2,382,658
Source : http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 14
chilled, , frozen, or dried, HS 0714200 untuk sweet potatoes, HS 0714201 untuk sweet
potatoes, frozen, dan HS 0714209 untuk sweet potatoes, not frozen.
Tabel 1.4 Produk Turunan dari Ubi Jalar
Ubi jalar adalah tanaman masa depan, komposisi kandungan vitamin, karbohidrat dan
gulanya serta hampir seluruh kandungannya termanfaatkan oleh tubuh tanpa efek yang
akan menyebabkan penyakit. Ubi jalar memungkinkan memenuhi semua kebutuhan tubuh
untuk menjadi sehat kecuali kandungan protein yang hanya bisa didapatkan dari sumber
makanan hewani. Dengan kualifikasi gizi tersebut diatas, sekarang ini permintaan ubi jalar
sebagai komoditi ekspor semakin terus meningkat, hal ini terlihat semakin banyaknya
investasi asing yang mengkonsumsi ubi jalar sebagai bahan baku produknya.6 Berikut adalah
tabel mengenai jumlah ekspor untuk komoditi ubi jalar Indonesia ke dunia.
6 http://www.republika.co.id/berita/komunitas/komunitas-cinta-ubi-jalar/14/05/11/n5em3y-ubi-jalar-komoditi-masa-depan
Kode HS Deskripsi
0714 roots and tubers of manioc, arrowroot, salep,
Jerusalem artichokes, sweet potatoes and similar
roots and tubers with high starch or inulin
content, fresh, chilled, frozen or dried, whether or
not sliced or in the form of pellets; sago pith
071420 sweet potatoes, fresh, chilled, , frozen, or dried
0714200 sweet potatoes
0714201 sweet potatoes, frozen
0714209 sweet potatoes, not frozen
Source : trademap.org
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 15
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Ubi Jalar Indonesia ke Dunia tahun 2011 – 2015
Gambar 1.3 Grafik Nilai Ekspor Ubi jalar Indonesia ke Dunia
Jika dilihat dari tabel diatas maka negara tujuan utama ekspor ubi jalar Indonesia adalah
ke Korea Selatan, lalu diikuti oleh Jepang, Singapore, Malaysia dan Thailand. Sedangkan
kalau dilihat dari grafik ekspor ubi jalar Indonesia ke dunia mengalami kenaikan pada tahun
2015 dari senilai USD 8,3 juta menjadi USD 11,4 juta
2011 2012 2013 2014 2015
World 6,341 8,565 8,410 8,371 11,483
1 Korea, Republic of 541 1,504 1,696 2,462 4,614
2 Japan 3,407 3,894 4,478 4,096 4,221
3 Singapore 1,151 1,613 720 664 1,207
4 Malaysia 973 1,131 1,066 869 829
5 Thailand 44 64 26 41 285
6 Hong Kong, China 3 19 42 157 281
7 China 222 177 381 82 43
8 United Arab Emirates - - - - 3
9 Bahrain - - - - 1
10 Qatar - - - - 1
Source : trademap.org
No Negara ImportirNilai Ekspor
Unit : USD Thousand
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 16
Tabel 1.6 Kuantitas Ekspor Ubi Jalar Indonesia Tahun 2011-2015
Gambar 1.4 Grafik Nilai Kuantitas Ekspor Ubi Jalar Indonesia ke Dunia
Unit : Tons
2011 2012 2013 2014 2015
World 7,173 9,649 9,797 9,593 11,873
1 Malaysia 2,815 3,487 3,671 3,296 3,566
2 Japan 2,267 2,664 3,159 3,023 3,049
3 Korea, Republic of 471 1,264 1,278 1,781 3,038
4 Singapore 1,415 2,036 1,348 1,231 1,781
5 Hong Kong, China 4 28 76 134 240
6 Thailand 41 58 24 22 155
7 China 160 110 240 106 41
8 United Arab Emirates - - - - 2
9 Bahrain - - - - -
10 Brunei Darussalam - - - - -
Source : trademap.org
Negara ImportirNoKuantitas Ekspor
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 17
2. Peluang dan Strategi Penestrasi Pasar
2.1 Perkembangan Perdagangan Ubi Jalar di Dunia
A. Produksi Dunia
Produksi ubi jalar di dunia pada tahun 2014 adalah sebesar 178 juta ton.7
Adapun negara yang menjadi penghasil ubi jalar terbesar adalah negara Cina yaitu sebesar
71,539,950 ton. Berikut adalah tabel untul sepuluh negara produsen ubi jalan terbesar untuk
tahun 2014.
Tabel 2.1 10 Negara Produsen Ubi Jalar Terbesar Tahun 2014
Jika dilihat dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa selain Asia (Cina,
Indonesia dan Vietnam), sebagian besar negara penghasil ubi jalar adalah berasal dari Afrika.
Dari ke sepuluh negara diatas 6 negara Afrika yang menjadi negara produsen terbesar dunia
adalah Nigeria dengan total produksi sebesar 3,7 juta ton, Tanzania sebesar 3,5 juta ton,
Ethiopia sebesar 2,7 juta ton, Mozambik sebesar 2,4 juta ton, Angola sebesar 1,9 juta ton
dan Uganda sebesar 1,8 juta ton. Menurut tabel di atas produksi ubi jalar Indonesia adalah
sebesar 2,3 juta ton dan berada di peringkat ke 7 dari 10 negara terbesar penghasil ubi jalar.
Jika dibandingkan dengan negara Cina jumlah produksi negara lain masih kalah jauh karena
7 http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC
Unit : Tonnes
No Negara Total Produksi
1 China 71,539,950
2 China, mainland 71,305,000
3 Nigeria 3,775,425
4 United Republic of Tanzania 3,500,699
5 Ethiopia 2,701,599
6 Mozambique 2,400,000
7 Indonesia 2,382,658
8 Angola 1,928,954
9 Uganda 1,863,000
10 Viet Nam 1,401,055
Source : http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 18
negara Cina mampu menghasilkan 71 juta ton sedangkan negara lain berkisar 1 juta - 3 juta
ton.
B. Penggunaan Ubi Jalar di Dunia
Penggunaan ubi jalar bagi negara-negara di dunia sebagian besar untuk
konsumsi kebutuhan makanan. Contohnya di negara-negara maju , ubi jalar telah
diproses menjadi berbagai bentuk makanan yang lebih sempurna sehingga dapat
meningkatkan harga ubi jalar menjadi lebih tinggi. Selain itu, di negara-negara maju
tersebut ubi jalar juga dijadikan sebagai bahan baku aneka industri, seperti industri
fermentasi, tekstil, lem , kosmetika, farmasi dan sirup.8
Sebenarnya ubi jalar segar dapat diolah menjadi produk antara (sawut, chips,
tepung, pati) yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk pangan dan
nonpangan (industri tekstil, perekat, kertas, plywood, kimia). Pati ubi jalar sendiri belum
banyak dimanfaatkan di Indonesia bila dibandingkan dengan pati ubi kayu (tapioca),
jagung (maizena), kacang hijau (hunkue), ganyong, dan garut. Di Korea, Cina dan Jepang
pengolahan pati mampu menyerap 23-33% dari total produksi ubi jalar.9 Berikut adalah
manfaat daripada pati ubi jalar :
(1) Bahan pelembut kue
(2) Pengganti maizena (bahan pengental, pengikat/pengisi es krim, daging dan sup
kaleng)
(3) Bahan baku aneka kue dan sohun
(4) Gula cair (glukosa, maltosa dan high fructose syrup) untuk pemanis produk permen,
es krim, jelly dan saus.
8 http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/UBIJALAR-DAN-HASIL-OLAHANNYA 9 http://pangan.litbang.pertanian.go.id/files/PP%2024-01-2005%20Erliana%20Ginting
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 19
Gambar 2.1 Contoh Produk Tepung Ubi Jalar di Dunia
2.2 Perkembangan dan Tren Ubi Jalar di Korea Selatan
Di Korea Selatan ubi jalar sendiri digunakan sebagian besar untuk industri
makanan dan juga untuk pakan ternak. Adapun makanan yang berasal dari ubi jalar dan
paling banyak diperjualbelikan di pasar Korea Selatan adalah : keripik, ubi jalar utuh
mentah, pasta, tepung, minuman ringan, dll.
Gambar 2.2 Contoh Produk dari Ubi Jalar di Korea Selatan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 20
Tren ubi jalar saat ini mulai dikenal di kalangan masyarakat Korea Selatan Karena
bahan pangan dari ubi jalar ini mempunyai komposisi gizi yang baik. Karena sekarang ini
masyarakat Korea lebih mementingkan kesehatan dalam memilih makanan daripada hanya
sekedar rasanya saja, untuk itu permintaan akan ubi jalar mulai meningkat. Tabel berikut
menunjukan unsur kimia apa saja yang terdapat dalam ubi jalar.
Tabel 2.2 Komposisi Unsur Kimia pada Ubi Jalar
2.3 Trend Impor Ubi Jalar di Korea Selatan
Tren impor Korea Selatan untuk komoditas ubi jalar dalam 5 tahun terakhir
mengalami peningkatan dari segi kuantitas maupun nilai impornya. Pada tahun 2011
kuantitas impor Korea Selatan untuk komoditas ubi jalar adalah sebesar 1,194 ton dengan
nilai sebesar US$ 845,000 meningkat menjadi sebesar 2,011 ton dengan nilai sebesar
US$ 2,909 juta pada tahun 2015. Kuantitas dan juga nilai impor Korea Selatan untuk
komoditas ubi jalar hanya mengalami penurunan pada tahun 2012 yaitu sebesar 10% dari
nilai impor tahun 2011. Sedangkan untuk tahun 2013 nilai impor untuk komoditas ini naik
hampir sebesar 92%, dan tahun 2014 naik sebesar 81% dan terakhir pada tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 9,4%.
Unsur Persentase atau (mg/100g)
Moisture 50 - 81
Protein 1.0 - 2.4
Fat 1.8 - 6.4
Starch 8.0 - 29
Non-starch Carbohydrates 0.5 - 7.5
Reducing Sugar 0.5 - 7.5
Ash 0.9 - 1.4
Carotene (average) 4mg / 100g
Thiamine 0.10mg / 100g
Ascorbic Acid 25g / 100g
Riboflavin 0.06mg / 100g
Source : http://www.fao.org/docrep/x5415e/x5415e01.htm
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 21
Tabel 2.3 Kuantitas Impor Ubi Jalar Korea Selatan Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.4 Nilai Impor Ubi Jalar Korea Selatan Tahun 2011 - 2015
Unit : Tons
2011 2012 2013 2014 2015
World 1,194 1,080 1,253 1,782 2,011
1 Indonesia - - 279 938 1,286
2 China 1,182 1,051 955 844 705
3 Viet Nam 12 10 20 - 20
4 Australia - - - - -
5 Cambodia - 19 - - -
Source : trademap.org
No Negara EksportirKuantitas Impor
2011 2012 2013 2014 2015
World 845 758 1,461 2,659 2,909
1 Indonesia - 1 485 1,760 2,302
2 China 836 728 948 895 592
3 Viet Nam 9 10 28 - 14
4 Australia - - - - -
5 Cambodia - 19 - - -
Source : trademap.org
No Negara EksportirNilai Impor
Unit : USD Thousand
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 22
2.4 Kebijakan Tariff
Pemerintah Korea Selatan dan 9 member dari ASEAN – Association of South-East
ASEAN Nations (Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina,
Singapura, dan Vietnam) menandatangani FTA (Free Trade Agreement) bersama pada tahun
2006 yang sudah terlaksana sejak Juli 2006.
Berdasarkan FTA tersebut, berikut adalah tariff pajak yang dikenakan untuk
komoditas ubi jalar :
Tabel 2.5 Tax Rate Ubi Jalar
Menurut situs www.custom.go.kr komoditas ubi jalar dikenakan tariff dasar sebesar
20%. Tariff sebesar 20% tersebut dikenakan untuk komoditas ubi jalar dalam bentuk segar,
kering, dan didinginkan. Sedangkan untuk komoditas ubi jalar dalam bentuk beku dikenakan
tariff dasar sebesar 45%.
Basic Tax RateConcession Tax
Rate
FTA (Singapore,
ASEAN, Turkey
0714
Manioc, arrowroot, salep,
Jerusalem artichokes, sweet
potatoes and similar roots and
tubers with high starch or inulin
content, fresh, chilled, frozen or
dried, whether or not sliced or in
the form of pellets; sago pith.
071420 Sweet Potatoes
0714201000 Fresh
20%W1 20%
W2 385%
338 won
308%
0714202000 Dried20%
W1 20%
W2 385% 308%
0714203000 Chilled20%
W1 20%
W2 385%308%
0714204000 Frozen 45% C 45% 5%
Source : https://unipass.customs.go.kr/clip/index.do
Kode HS Deskripsi
Tarif
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 23
2.5 Strategi Memasuki Pasar
Untuk memasuki pasar Korea Selatan harus dibutuhkan strategi yang efektif bagi
pengusaha Indonesia. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk dapat
masuk ke pasar Korea Selatan :
A. Meningkatkan kualitas produk
Korea Selatan memiliki peraturan yang ketat dalam pengaturan mengenai
produk yang akan masuk ke Korea Selatan, seperti :
- Kualitas bahan baku
- Kebersihan produk
- Proses produksi
- Pengemasan produk, dalam hal pengemasan wajib dilengkapi dengan informasi
produk yang jelas seperti bahan baku, kandungan yang ada, berat bersih, dan lain
sebagainya. Dan untuk bahan untuk membuat kemasan produk wajib menggunakan
bahan yang ramah lingkungan
- Labeling produk.
B. Berpartisipasi dalam berbagai pameran
Ikut berpartisipasinya pengusaha Indonesia dalam pameran dagang yang
diadakan oleh pihak Korea Selatan baik sebagai exhibitor maupun sebagai visitor dapat
membantu para pengusaha tersebut untuk memperkenalkan produknya baik kepada
masyarakat Korea Selatan maupun kepada para importir Korea Selatan. Dengan ikut
berpartisipasi dalam pameran dagang ini juga para pengusaha Indonesia dapat menjalin
relasi sebanyak mungkin, selain itu juga perusahaan yang terdaftar dalam pameran
tersebut dimasukan ke dalam catalog bisnis yang dapat dijadikan referensi untuk
perdagangan internasional.
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 24
C. Menjalin kerjasama dengan perwakilan dagang di luar negeri
Pelaku usaha dapat juga melakukan kerjasama dengan lembaga atau institusi di
Korea Selatan yang bergerak di bidang perdagangan. Kerjasama tersebut diharapkan
mampu memberikan jalan bagi pengusaha Indonesia untuk mengenalkan produknya di
Korea Selatan. Pelaku usaha dapat mencari informasi mengenai perdagangan dengan
menghubungi Perwakilan Dagang Luar Negeri Indonesia di Korea Selatan dalam hal ini
adalah Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan dan Kedutaan Besar RI di Korea
Selatan.
D. Memiliki Website perusahaan
Salah satu cara efektif dalam memperkenalkan produk maupun perusahaan
secara global adalah memiliki website. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menampilkan informasi di website perusahaan, yaitu :
- Profil perusahaan, produk dan segala informasi ditampilkan dengan tata bahasa
yang jelas dan terdapat pilihan dalam bahasa inggris
- Memiliki e-mail resmi perusahaan
- Perusahaan wajib member respon dengan cepat apabila ada permintaan dari calon
importir baik melalui e-mail ataupun media komunikasi lainnya seperti telepon atau
faksimili.
3. Regulasi Komoditas Ubi Jalar di Korea Selatan
3.1 Kebijakan Impor Komoditas Ubi Jalar di Korea Selatan
Negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Philipina dan Singapura menandatangani FTA
(Free Trade Agreement) bersama dengan Negara Korea Selatan pada tahun 2006.
Perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan investasi, merangsang pertumbuhan
ekonomi dan financial di Asia dan hubungan kerja sama lainnya.
Indonesia adalah salah satu negara ASEAN dan ikut menandatangai perjanjian
FTA, sehingga menurut KCS (Korea Customs Service) tariff rate untuk komoditi ubi jalar
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 25
dengan kode HS 071420 adalah 20 (dua puluh). Menurut situs www.kita.org komoditas
ubi jalar ini memerlukan Customs Clearence dari Pemerintahan Korea untuk ekspor ke
Korea. Customs Clearence ini harus bisa memenuhi syarat yang terdapat di Food
Sanitation Act (ACT 23) dan Plant Protection Act (ACT 44).
3.2 Prosedur Impor (Import Procedure)
Berikut adalah prosedur yang akan dijalankan untuk melakukan impor ubi jalar :
1. Food Sanitation Act
Komoditas ubi jalar harus memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh Korea
Customs Service atau Korea Food & Drug Administration, atau sesuai dengan ACT 23.
Berikut adalah bagan prosedur impor ubi jalar sebagai makanan :
Gambar 3.1 Prosedur Impor untuk Makanan
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 26
2. Plant Protection Act
Komoditas harus memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh National Plant
Quarantine Service (NPQS), atau sesuai dengan ACT 44. Berikut ini adalah bagan prosedur
impor ubi jalar sebagai sayuran :
Gambar 3.2 Prosedur Impor untuk Sayuran, Buah dan Butiran
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 27
3.3 Pengurusan Ijin Impor (Import Clearance)
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Indonesia sebagai anggota ASEAN yang ikut
menandatangani FTA bersama dengan Korea Selatan diharuskan mengikuti import
clearence FTA. Berikut ini adalah prosedur tersebut :
Source : http://www.customs.go.kr
Gambar 3.3 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 28
3.4 Standarisasi produk di Korea Selatan
Standar yang harus dipenuhi untuk produk snack yang akan di ekspor ke
Korea Selatan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.4 Standarisasi untuk Produk Snack yang akan Diekspor
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 29
4. Informasi Penting
4.1 Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Korea Selatan, Jakarta Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 57 Jakarta Selatan 12950
Tel : (+62)-21-2967-2555
Fax : (+62)-21-2967-2556 / 2557
E-mail : [email protected]
2 KOTRA
(Korea Trade Promotion Corporation)
Jakarta
Wisma GKBI, 21F Suite 2102
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210,
Indonesia
Tel : (+62)-21-574-1522
Fax: (+62)-21-572-2187
E-mail : [email protected]
3 KOICA
(Korea International Cooperation
Agency) Jakarta
Jl. Gatot Subroto No.58, Jakarta Selatan 12930,
Indonesia
4.2 Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
No Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Republik Indonesia
untuk Korea Selatan
di Seoul
55 Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu,
Seoul 150-010, Republik Korea
Telp : (02)-783-5675/77
(02)-783-5371 atau 72
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 30
Fax : (02)-780-4280
E-mail : [email protected]
Website : www.indonesiaseoul.org / atdag-
2 Indonesian Trade and Promotion Center
(ITPC)
Busan
1st floor, #103 Korea Express Building
1211-1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan
Korea Selatan
Telp : 82-51-441-1708
Fax : 82-51-441-1629
E-mail :[email protected]
Website :www.itpc-busan.kr
4.3 Perusahaan Importir Ubi Jalar di Korea Selatan
TABEL 4.3
DAFTAR NAMA PERUSAHAAN IMPORTIR UBI JALAR DI KOREA SELATAN
No Nama Perusahaan Keterangan
1 Indo Wooyang Co Ltd CP : Park Jin Mook
562 Shinjang-dong, Hanam City, Gyunggi-do,
Korea
Tel : +622318330317
Email : [email protected]
2 Farmpia Co.Ltd CP : Sung Hwan Gun
131-4 Samjeon-Dong Songpa-Gu Seoul, Korea
Tel : +82-2-417-9922
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 31
Email : [email protected]
3 Sam Lip General Foods Co.Ltd CP : Lee Dong Hwa
#1253-5 Jeongwang-Dongsiheung-Si Gyeonggi-
Do, Korea
Tel : +82-2-2276-4151
Website : www.spcsamlip.co.kr
4 Myung Sung Food Co.Ltd CP : Lee Eun Jae
169-1 Bangchuk-Ri Gasan-Myeonpocheon-Si
Gyeonggi-Do, Korea
Tel : +82-31-536-7766
Email : [email protected]
5 Helen Trading Company CP : Yeon Mi Na
#1008, Jeil Bldg, 15 Malrijaero , Mapo-Gu,
Seoul, Korea
Tel : +82-10-2393-6193
Email : [email protected]
6 Daeha Free Zone Inc CP : Lee Che Oh
5th Fl. Yongjin Bldg. 80-20 4-Kajoongang-Dong
Joong-Gu Busan, Korea
Tel : +82-51-464-6644
Email : [email protected]
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 32
DAFTAR PUSTAKA
Website :
http://data.worldbank.org/
http://data.worldbank.org/country/korea-republic
http://www.southkoreapages.com
www.akfta.asean.org
www.customs.go.kr
www.foreign-trade.com/reference/hscode.cfm
www.ftaarea.com
www.intertek.com
www.kats.go.kr
www.kbriseoul.kr
MARKET BRIEF UBI JALAR ITPC BUSAN 33
www.kesis.net
www.kita.org
www.knoema.com
www.kosis.kr
www.standardsportal.org
www.trademap.org
www.tradingeconomics.com