market hang seng -...

1
LAPORAN KEUANGAN PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA IV ( PERSERO Ttd DOSO AGUNG YON IRAWAN Direktur Utama Direktur Keuangan Makassar, April 2018 Kantor Pusat Gedung PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Jl. Soekarno No.1, Makassar 90173 Telepon: (0411) 3616549, Fax: (0411) 3619044, Kotak Pos: 1040 Website: www.inaport4.co.id PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017 dan 2016 (dinyatakan dalam ribuan rupiah) PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (dinyatakan dalam ribuan rupiah) IV LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang usaha 491,196,852 594,025,884 Beban Akrual 197,358,854 139,623,789 Hutang pajak 74,398,486 45,485,163 Liabilitas keuangan Jangka Pendek Lainnya 142,931,963 158,367,110 Bagian lancar atas liabilitas Jangka Panjang: Hutang Bank 50,003,175 117,492,290 Hutang Sewa Pembiayaan 187,735 44,476 Liabilitas Imbalan Kerja 482,460 12,853,740 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 956,559,524 1,067,892,451 V LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian yang Jatuh T empo dalam satu T ahun: Hutang Bank 1,377,173,332 752,767,768 Hutang Sewa Pembiayaan 71,356 28,529 Liabilitas Imbalan Pasca kerja 117,327,975 90,482,358 Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lain 31,000,437 38,967,276 Liabilitas Pajak Tangguhan 23,702,090 36,948,447 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 1,549,275,190 919,194,379 VI EKUITAS Modal Saham: 3,112,085,000 3,112,085,000 Modal Dasar tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing - masing sebesar 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh 3.211.085 saham dan 2.912.132 saham Modal lainnya 1,466,121 1,466,121 Saldo Laba : T elah Ditentukan Penggunaannya 2,228,959,166 2,001,081,372 Belum Ditentukan Penggunaannya 366,128,930 263,818,952 Komponen Eukitas Lainnya 103,663,634 111,223,813 Total Ekuitas yang dapat Diatribusikan 5,812,302,852 5,489,675,257 Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 24,005,168 26,907,661 JUMLAH EKUITAS 5,836,308,019 5,516,582,918 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8,342,142,733 7,503,669,748 I ASET LANCAR Kas dan setara kas 1,574,997,206 2,377,032,605 Piutang usaha : 363,679,711 191,093,243 (Setelah dikurangi provisi penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp34.105.821.693 dan Rp37.146.253.372) Aset keuangan Lancar Lainnya 8,506,028 29,468,209 Persediaan - bersih 17,492,433 15,688,567 Uang Muka Pajak 230,524,989 127,409,408 Uang Muka 198,719,154 15,867,937 Biaya dibayar dimuka 27,222,851 24,385,307 JUMLAH ASET LANCAR 2,421,142,372 2,780,945,276 II. ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan Tidak Lancar Lainnya 828,983 208,351,886 Investasi Pada Entitas Asosiasi 37,500,000 37,500,000 Properti Investasi : 12,914,936 16,494,668 (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp16,243.969.659 dan Rp19.330.276.105) Aset tetap: 5,760,246,061 4,316,230,139 (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1,374,520.900.368 dan Rp1.187.434.140.603) Aset T ak Berwujud 101,508,984 142,888,768 (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp90.140.231.185 dan Rp46.679.878.834) Aset tidak Lancar lainnya: 8,001,397 1,259,012 (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp20.114.299.825 dan Rp10.801.711.234) JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 5,921,000,361 4,722,724,472 TOTAL ASET 8,342,142,733 7,503,669,748 U R A I A N TAHUN 2017 (Audited) TAHUN 2016 (Audited) U R A I A N TAHUN 2017 (Audited) TAHUN 2016 (Audited) U R A I A N TAHUN 2017 (Audited) TAHUN 2016 (Audited) I PENDAPATAN USAHA Pelayanan Jasa Kapal 501,863,321 462,736,897 Pelayanan Jasa Barang 129,801,019 145,674,945 Pengusahaan Alat-alat 44,405,771 30,726,809 Pelayanan Usaha Terminal 106,036,316 297,876,472 Pelayanan Terminal Peti Kemas 1,243,542,613 931,395,569 Pengusahaan Tanah, Bangunan, Listrik 62,255,414 42,515,872 Kerja Sama Usaha 186,561,020 164,986,627 Rumah Sakit Pelabuhan/Unit Kesehatan - - Pelabuhan/Dermaga Khusus 563,793,813 404,168,003 Pendapatan Rupa-rupa Usaha 165,363,748 83,598,263 Jumlah Pendapatan Usaha 3,003,623,037 2,563,679,458 II REDUKSI PENDAPATAN 655,656,958 545,619,423 Jumlah Pendapatan Usaha Bersih 2,347,966,079 2,018,060,035 III BEBAN USAHA Pegawai 399,343,833 354,874,667 Bahan 216,252,372 228,678,643 Pemeliharaan 193,048,979 189,861,057 Penyusutan dan Amortisasi 285,974,185 243,558,791 Asuransi 29,255,450 27,584,808 Sewa 363,186,362 316,775,799 Administrasi Kantor 30,982,914 29,688,738 Umum 231,181,577 251,069,778 Jumlah Beban Usaha 1,749,225,672 1,642,092,281 Laba Sebelum Pendapatan/Beban diluar usaha 598,740,406 375,967,754 IV PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - LAIN Pendapatan Lain - lain 151,029,672 272,389,112 Beban Lain - lain 161,874,820 221,016,520 Pendapatan (Beban) lain-lain -Bersih (10,845,148) 51,372,593 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 587,895,259 427,340,347 PAJAK PENGHASILAN 159,346,504 97,080,669 Laba Bersih Tahun Berjalan 428,548,754 330,259,677 Pendapatan(Beban) Komprehensif Lain (7,560,178) 2,674,291 LABA KOMPREHENSIF 420,988,576 332,933,968 Laba yang diatribusikan kepada : Pemilik entitas Induk 427,849,473 325,539,494 Kepentingan Non Pengendali 699,282 4,720,184 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 137 105 Catatan: - Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualianberdasarkan Audit Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) termasuk SEHAT” dengan kategori AA. - Laporan Perhitungan Tahunan (Neraca & Laba Rugi) diumumkan untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 44 ayat (4) Peratur Pemerintah No.45 Tahun 2005. - Laporan tahun 2017 menggunakan laporan konsolidasian dengan pembanding 2016 yang konsolidasikan

Upload: truongxuyen

Post on 09-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARKET Hang Seng - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2796/f1ab24ff_Des17-Pelabuhan... · saham PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengalihkan penugasan Dolly P. Pulungan

TCH13 Senin, 30 April 2018

MARKETMARKETUntuk informasi lebih lanjut silakan hubungi : Rochmad Fitriana 0815 997 3533 email: [email protected]

profesional pengelolaan konten cetak, digital dan video

27/4/2018 27/4/2018

IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI

USD EUR SGD JPY(100)

27/4/2018 27/4/2018 27/4/2018

27/4/2018 27/4/2018 27/4/201827/4/2018

5.919,24 513,55 30.280,67 22.467,87 3.577,21

13.879,00 16.806,78 10.454,61 12.712,63

0,17% 0,23% 0,91% 0,66% 0,20%

0,37% 0,90% 0,35% 0,20%

�SUMBER PENDANAAN

PTPN III Racik Obligasi Rp4 Triliun

JAKARTA — Induk holding BUMN perkebunan, PT Perkebunan Nusan-tara III (Persero) akan menerbitkan obligasi domestik untuk refi nancing dan modal kerja perseroan.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada akhir pekan lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno selaku kuasa pemegang saham PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengalihkan penugasan Dolly P. Pulungan dari posisi Wakil Direktur Utama PTPN III menjadi Direktur Utama PTPN III.

Pengangkatan itu ditandai oleh penyerahan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-117/MBU/04/2018 oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kunco-ro, di Kementerian BUMN, Jumat (27/4). Pada saat yang sama, peme-rintah juga merombak nomenklatur jabatan anggota Direksi PTPN III dengan menghapus jabatan wakil direktur utama.

Direktur Utama PTPN III Dol-ly P. Pulungan mengungkapkan perseroan tengah mempersiapkan penerbitan obligasi di pasar do-mestik. Saat ini, perseroan sedang menunggu pemeringkatan dan mem-proses penunjukkan perusahaan penjamin emisi.

Dolly mengatakan rencana pe-nerbitan obligasi domestik tersebut

ditargetkan rampung pada semes-ter I/2018. Rencananya, instrumen tersebut akan diterbitka pada Juni 2018.

“Rencananya Rp4 triliun dari obligasi domestik. Dananya akan digunakan untuk refi nancing dan modal kerja anak usaha,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

Dia menuturkan penerbitan ob-ligasi domestik sebagai langkah alternatif pendanaan perseroan untuk memenuhi kebutuhan be-lanja modal 2018. Menurutnya, holding BUMN perkebunan meng-anggarkan belanja modal sebesar Rp16 triliun.

Selain melalui obligasi, sambung-nya, perseroan akan menggunakan kas internal sebagai sumber penda-naan. Dengan demikian, langkah yang ditempuh diharapkan mampu memperkuat arus kas perseroan. “Kami targetkan net income Rp2,5 triliun,” imbuhnya.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), anak usaha PTPN III yang memiliki obli-gasi jatuh tempo dalam waktu dekat yakni PT Perkebunan Nusantara X senilai Rp700 miliar yang akan jatuh tempo pada 5 Juli 2018 dan MTN IV PTPN XIII Tahun 2016 senilai Rp350 miliar yang akan jatuh tempo pada 5 Desember 2018, serta MTN I PTPN V Tahun 2016 senilai Rp500 miliar. (M. Nurhadi Pratomo)

�RENCANA IPO

Anak BUMN Pantang Mundur

JAKARTA — Sejumlah entitas anak korporasi pelat merah melanjutkan rencana penawaran umum perdana saham pada semester I/2018 di tengah gejolak yang melanda pasar modal di dalam negeri.

M. Nurhadi [email protected]

Setelah bertahan di atas le-vel 6.000, indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot ke level 5.909,2 pada Kamis (26/4). Pelemahan indeks yang terjadi selama 5 hari berturut-turut ber-akhir pada Jumat (27/4) saat indeks ditutup menguat 0,17% atau 10,14 poin ke level 5919,24.

Di tengah kondisi tersebut, entitas anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank BRI Syariah, PT Wijaya Karya Realty, PT Tugu Pratama Indonesia, dan PT Indonesia Kendaraan Terminal bergeming. Keempat-nya tetap melanjutkan rencana initial public offering (IPO) pada semester I/2018.

“Tetap [lanjut] sambil meman-tau perkembangan pasar,” ujar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemen-terian BUMN Aloysius Kiik Ro kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Saat diminta konfi rmasi, Dir-ektur Utama Indonesia Ken-daraan Terminal (IKT) Chiefy

Adi Kusmargono mengatakan telah mengantongi izin dari Kementerian BUMN untuk me-ngeksekusi rencana IPO. Saat ini, perseroan juga telah meng-ajukan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tetap untuk target IPO pada se-mester I/2018 dan optimistis akan terserap oleh investor,” ujarnya.

Seperti diketahui, IKT berenca-na melepas 30% saham melalui IPO dengan target dana serapan Rp1 triliun. Entitas anak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) itu telah menujuk PT Bahana Sekuritas, PT RHB Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai join lead underwriter.

Teranyar, PT Wijaya Karya Realty memperkirakan akan melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei 2018. Saat ini, perseroan tengah melakukan penawaran awal dengan harga

saham di kisaran Rp195—Rp255.Direktur Utama Wijaya Karya

(Wika) Realty Agung Salladin mengatakan akan melepas se-banyak-banyaknya 25% saham melalui IPO atau setara dengan 12,51 miliar saham.

“Target dananya Rp2 triliun dan harganya ditawarkan di rentang Rp195-Rp255,” jelasnya.

Agung menjelaskan bahwa perseroan akan menggunakan 20% dana yang dihimpun untuk keperluan pengembangan pro-yek yang sudah ada. Selanjutnya, sebanyak 47% akan digunakan untuk keperluan akuisisi lahan.

HARGA MENARIKFrederik Rasali, Vice President

Research Artha Sekuritas menilai harga saham IPO yang ditawarkan oleh Wika Realty terbilang me-narik. Diperkirakan, hal tersebut dapat menjadi daya tarik bagi investor ritel untuk masuk pada masa penawaran awal.

Kendati demikian, dia mem-prediksi target dana yang besar akan menjadi tantangan ter-sendiri bagi perseroan. Oleh karena itu, timing menjadi satu hal yang perlu diperhatikan.

“Namun terdapat peluang ka-rena investor yang kemungkinan sudah menjual saham sebelum IHSG mengalami reli penurunan memiliki likuiditas untuk menye-rap IPO Wika Realty,” paparnya.

Di sisi lain, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Tra-ding Phintraco Sekuritas Medan

menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengeksekusi rencana IPO perseroan. Menurut-nya, kondisi terbaik yakni ketika pasar berada pada tren upbeat.

“Akan tetapi dari sisi harga, Wika Realty dipotok di kisaran harga yang cukup menarik dan bisa terserap baik oleh investor,” tuturnya.

Dengan demikian, progres Wika Realty menyusul dua anak BUMN yang sebelumnya juga telah memberikan penawaran harga saham IPO yakni Asu-ransi Tugu Pratama Indonesia dan Bank BRI Syariah.

Asuransi Tugu Pratama Indo-nesia menawarkan harga saham IPO di level Rp3.850-Rp5.000 per saham. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menawarkan 282 juta saham.

Perseroan menyatakan akan membidik dana Rp1,08 triliun-Rp1,41 triliun lewat IPO. Pen-catatan saham di BEI akan dilakukan pada 15 Mei 2018.

Sementara itu, Bank BRI Sya-riah membanderol harga saham IPO di kisaran Rp505—Rp650. Dengan nilai tersebut, batas ba-wah penghimpunan dana hasil IPO berkisar Rp1,32 triliun dan batas atas sekitar Rp1,71 triliun.

Bank BRI Syariah telah me-lakukan masa penawaran awal pada 5 April 2018 sampai de-ngan 20 April 2018. Pencatatan saham perdana rencananya akan dilakukan antara 2 Mei 2018 hingga 4 Mei 2018.

�STRATEGI EMITEN

BNBR Restrukturisasi Utang Rp9,5 TriliunJAKARTA — PT Bakrie &

Brothers Tbk. (BNBR) berencana menyelesaikan proses restruktu-risasi utang sekitar Rp9,5 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar menyampaikan, pada tahun ini perusahaan akan melakukan restrukturisasi utang sebesar Rp9,5 triliun. Sebelumnya pada 2017, perseroan sudah meram-pungkan restrukturisasi senilai Rp1 triliun dan 2016 sebesar

Rp988 miliar.“Sekarang tinggal restruktu-

risasi dari 3 kelompok [kredi-tur] besar pada 2018. Targetnya [restrukturisasi] selesai semua Rp9,5 triliun tahun ini,” ujarnya, Jumat (27/4).

Menurutnya, dalam 2 pekan ke depan perusahaan akan me-nyelesaikan fi nalisasi adminis-trasi restrukturisasi dengan satu kreditur senilai Rp2,87 triliun. Selebihnya sekitar Rp7 triliun akan dirampungkan pada se-

mester II/2018.Dalam rapat umum pe-

megang saham luar biasa (RUPSLB) akhir pekan lalu, perseroan mendapatkan restu untuk melakukan dua aksi korporasi, yakni Penambah-an modal tanpa hak me-mesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dan reverse stock dengan rasio 10:1.

Emiten berkode saham BNBR ini berencana menerbitkan 7,62

miliar saham baru seri D dengan harga pelaksanaan Rp50 per sa-ham melalui private placement.

Sementara itu, saham BNBR bakal meningkat menjadi Rp500 apabila reverse stock dengan ratio 1:10 dilaksanakan.

Pada 2018, perusahaan akan melakukan ekspansi di tiga sek-tor, yakni otomotif di bidang bus listrik, properti di bidang komponen bahan bangunan, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). (Hafi yyan)

� IPO anak BUMN tetap lanjut sambil memantau perkem-bangan pasar.

�PERGANTIAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Bisnis/Dedi Gunawan

Direktur Utama PT Bakrie Brother Tbk. Bobby Gafur S. Umar (dari kiri), berbincang dengan Komisaris Utama Adindya N. Bakrie, mantan Komisaris Utama Irwan Sjarkawi, Komisaris Independen Firmansah dan Wakil Direktur Utama A. Ardiansyah Bakrie seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jumat (27/4). Dalam RUPS tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan dan pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi perusahaan.

LAPORAN KEUANGAN PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)OO

Ttd

DOSO AGUNG YON IRAWANDirektur Utama Direktur Keuangan

Makassar, April 2018

Kantor PusatGedung PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Jl. Soekarno No.1, Makassar 90173Telepon: (0411)3616549, Fax: (0411) 3619044, Kotak Pos: 1040

Website: www.inaport4.co.id

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

PER 31 DESEMBER 2017 dan 2016(dinyatakan dalam ribuan rupiah)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016(dinyatakan dalam ribuan rupiah)

IV LIABILITAS JANGKA PENDEKHutang usaha 491,196,852 594,025,884Beban Akrual 197,358,854 139,623,789Hutang pajak 74,398,486 45,485,163Liabilitas keuangan Jangka Pendek Lainnya 142,931,963 158,367,110

Bagian lancar atas liabilitas Jangka Panjang: Hutang Bank 50,003,175 117,492,290Hutang Sewa Pembiayaan 187,735 44,476

Liabilitas Imbalan Kerja 482,460, 12,853,740, ,JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 956,559,524, , 1,067,892,451, , ,

V LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas Jangka Panjang Setelah dikurangibagian yang Jatuh Tempo dalam satu Tahun:

Hutang Bank 1,377,173,332 752,767,768Hutang Sewa Pembiayaan 71,356 28,529

Liabilitas Imbalan Pasca kerja 117,327,975 90,482,358Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lain 31,000,437 38,967,276Liabilitas Pajak Tangguhan 23,702,090, , 36,948,447, ,

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 1,549,275,190 919,194,379

VIEKUITASModal Saham: 3,112,085,000 3,112,085,000

Modal Dasar tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing - masing sebesar 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh 3.211.085 saham dan 2.912.132 saham

Modal lainnya 1,466,121 1,466,121

Saldo Laba : Telah Ditentukan Penggunaannya 2,228,959,166 2,001,081,372 Belum Ditentukan Penggunaannya 366,128,930 263,818,952Komponen Eukitas Lainnya 103,663,634 111,223,813

Total Ekuitas yang dapat Diatribusikan 5,812,302,852 5,489,675,257 Kepada Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non Pengendali 24,005,168 26,907,661

JUMLAH EKUITAS 5,836,308,019 5,516,582,918TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 8,342,142,733 7,503,669,748

I ASET LANCARKas dan setara kas 1,574,997,206 2,377,032,605Piutang usaha : 363,679,711 191,093,243(Setelah dikurangi provisi penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp34.105.821.693 dan Rp37.146.253.372)

Aset keuangan Lancar Lainnya 8,506,028 29,468,209Persediaan - bersih 17,492,433 15,688,567Uang Muka Pajak 230,524,989 127,409,408Uang Muka 198,719,154 15,867,937Biaya dibayar dimuka 27,222,851 24,385,307

JUMLAH ASET LANCAR 2,421,142,372 2,780,945,276II. ASET TIDAK LANCAR

Aset keuangan Tidak Lancar Lainnya 828,983 208,351,886Investasi Pada Entitas Asosiasi 37,500,000 37,500,000

Properti Investasi : 12,914,936 16,494,668(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp16,243.969.659 dan Rp19.330.276.105)

Aset tetap: 5,760,246,061 4,316,230,139(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1,374,520.900.368 dan Rp1.187.434.140.603)

Aset Tak Berwujud 101,508,984 142,888,768(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp90.140.231.185 dan Rp46.679.878.834)

Aset tidak Lancar lainnya: 8,001,397 1,259,012(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp20.114.299.825 dan Rp10.801.711.234)

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 5,921,000,361 4,722,724,472TOTAL ASET 8,342,142,733 7,503,669,748

U R A I A N TAHUN 2017(Audited)

TAHUN 2016(Audited) U R A I A N TAHUN 2017

(Audited)TAHUN 2016

(Audited) U R A I A N TAHUN 2017(Audited)

TAHUN 2016(Audited)

I PENDAPATAN USAHAPelayanan Jasa Kapal 501,863,321 462,736,897Pelayanan Jasa Barang 129,801,019 145,674,945Pengusahaan Alat-alat 44,405,771 30,726,809Pelayanan Usaha Terminal 106,036,316 297,876,472Pelayanan Terminal Peti Kemas 1,243,542,613 931,395,569Pengusahaan Tanah, Bangunan, Listrik 62,255,414 42,515,872Kerja Sama Usaha 186,561,020 164,986,627Rumah Sakit Pelabuhan/Unit Kesehatan - -Pelabuhan/Dermaga Khusus 563,793,813 404,168,003Pendapatan Rupa-rupa Usaha 165,363,748, , 83,598,263, ,Jumlah Pendapatan Usaha 3,003,623,037, , , 2,563,679,458, , ,

II REDUKSI PENDAPATAN 655,656,958, , 545,619,423, , Jumlah Pendapatan Usaha Bersih 2,347,966,079, , ,, , , 2,018,060,035, , ,, , ,

III BEBAN USAHAPegawai 399,343,833 354,874,667Bahan 216,252,372 228,678,643Pemeliharaan 193,048,979 189,861,057Penyusutan dan Amortisasi 285,974,185 243,558,791Asuransi 29,255,450 27,584,808Sewa 363,186,362 316,775,799Administrasi Kantor 30,982,914 29,688,738Umum 231,181,577, , 251,069,778, ,

Jumlah Beban Usaha 1,749,225,672, , , 1,642,092,281, , ,Laba Sebelum Pendapatan/Beban diluar usaha 598,740,406, , 375,967,754, ,

IV PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - LAIN( )Pendapatan Lain - lain 151,029,672 272,389,112Beban Lain - lain 161,874,820, , 221,016,520, , Pendapatan (Beban) lain-lain -Bersih (10,845,148)( , , ) 51,372,593, ,Laba Sebelum Pajak Penghasilan 587,895,259, , 427,340,347, ,PAJAK PENGHASILAN 159,346,504, , 97,080,669, , Laba Bersih Tahun Berjalan 428,548,754 330,259,677Pendapatan(Beban) Komprehensif Lain (7,560,178)( , , ) 2,674,291, ,LABA KOMPREHENSIF 420,988,576, , 332,933,968, ,

Laba yang diatribusikan kepada :

Pemilik entitas Induk 427,849,473, , 325,539,494, ,Kepentingan Non Pengendali 699,282 4,720,184

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 137 105

Catatan: - Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” berdasarkan Audit Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) termasuk “SEHAT” dengan kategori “AA”.

- Laporan Perhitungan Tahunan (Neraca & Laba Rugi) diumumkan untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 44 ayat (4) Peratur Pemerintah No.45 Tahun 2005. - Laporan tahun 2017 menggunakan laporan konsolidasian dengan pembanding 2016 yang konsolidasikan

pusdok
Typewritten Text
30 April 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 13