market update - panin sekuritas strategy - 9 july 2018 - fi.pdf · jci: attractive entry point x...

11
JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target Bank Sentral di level 2% mengakibatkan capital outflow dari emerging market. Probabilita Fed untuk naik 4x meningkat ke 56% meskipun statement yang dovish dari Fed. Eropa mengalami perbaikan dari sisi pengangguran dan pertumbuhan kredit, sehingga European Central Bank (ECB) mengindikasikan untuk menghentikan pembelian obligasi di akhir tahun. Dari IHSG, risiko normalisasi serta pelemahan nilai tukar lebih minim di tahun ini karena kondisi neraca yang lebih solid, dengan debt to equity dan net debt to EBITDA menunjukan perbaikan, namun kami lebih cenderung untuk big-cap karena secara operasi net debt to EBITDA tercatat lebih kuat, dengan posisi net-cash. Selain itu porsi foreign debt to liabilities juga terlihat mengalami penurunan ke level 4,8% di 2017 (2014: 5,6%). Valuasi yang discount dibandingkan dengan global dan peers menjadi entry point yang atraktif untuk masih ke pasar, dimana IHSG diperdagangkan 7,5% discount ke pasar global (rata-rata historis sejak 2006: premium 11,2%) dengan PE sebesar 12,9x di 2018, discount 4,4% ke regional peers. Kami masih menargetkan indeks di 6.516, didorong oleh: (1) kondisi neraca yang lebih solid (2) valuasi yang atraktif dan (3) minimnya dampak perang dagang dibandingkan peers. Top-pick kami adalah: BBCA, TLKM, BBNI, GGRM, UNTR, INDF, ADRO, WSKT, ITMG dan CTRA. Perekonomian U.S membaik, probabilita Fed naik 4x meningkat. Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi yang mendekati target dari Bank Sentral di level 2%, mengakibatkan capital outflow dari emerging market khususnya Indonesia. Membaiknya perekonomian U.S terlihat dari: (1) membaiknya inflasi (2) tingkat pengangguran terendah sejak 1970 serta (3) positifnya pertumbuhan laba di U.S. Ini mengakibatkan probabilita Fed naik 4x meningkat ke 56% meskipun pernyataan yang dovish dari minutes of meeting Fed. ECB mengindikasikan penghentian pembelian obligasi di akhir tahun. Rilis data yang positif di Eropa, mengakibatkan rebalancing saham ke Eropa, dimana Eropa adalah top- buy sebesar USD137,8 miliar, ini diikuti oleh membaiknya indikator ekonomi seperti: (1) pertumbuhan kredit (2) inflasi yang mencapai 1,9% (ECB target 2%) serta (3) tingkat pengangguran yang turun di hampir seluruh negara Eropa. Perbaikan ini menjadi salah satu alasan ECB untuk tapering-off/ menghentikan pembelian obligasi di akhir tahun 2018. Kondisi neraca yang lebih solid sebagai buffer normalisasi dan depresiasi Rupiah. Valuasi yang discount saat ini tidak menjustifikasi performa IHSG karena tren EBITDA dan EPS yang positif, selain itu dari kualitas neraca, debt to equity IHSG juga turun ke 59,5% (2008: 74,2%). Secara operasi, kami lebih memilih perusahan big cap, karena neraca yang lebih positif ini terlihat dari net debt to EBITDA perusahaan LQ45 yang tercatat sebesar - 0,22x atau net-cash lebih baik dibandingkan IHSG di 0,61x dengan tren yang meningkat. Selain itu, foreign debt to liabilities juga mengalami penurunan ke 4,8% (2017: 5,6%). Valuasi yang discount dibandingkan peers. Secara valuasi, IHSG terdiscount cukup dalam dibandingkan MSCI Global, dengan discount sebesar 7,5%, dimana secara historis rata-rata IHSG diperdagangkan premium sebesar 11,2%. Selain itu jika dibandingkan dengan regional peers saat ini IHSG diperdagangkan di PE 12,9x di 2018, 4,4% discount, valuasi discount tidak menjustifikasi EPS growth dan ROE yang lebih atraktif. Berkurangnya risiko valuasi, menargetkan indeks di 6.516 di 2018. Kami masih positif untuk IHSG, namun risiko jangka pendek adalah (1) tekanan dari depresiasi nilai tukar (2) volatilitas dari sentimen perang dagang serta (3) tingginya cost of fund dari normalisasi yang berdampak terhadap risiko valuasi. Dari sisi perang dagang, kami melihat dampak yang minim untuk Indonesia karena porsi ekspor to GDP yang lebih kecil dibandingkan peers, Indonesia: 20,4% (Vietnam: 101,6%; Thailand: 68,1%; Malaysia: 71,5%, Singapore: 173,3%, Philipines: 30,6%). Kami masih positif untuk IHSG dan menargetkan indeks di level 6,516 untuk 1 tahun kedepan, didorong oleh: (1) kondisi neraca yang lebih solid (2) dan valuasi yang atraktif dibandingkan global dan peers. Risiko dari rekomendasi kami adalah: (1) lebih rendahnya pertumbuhan laba dari estimasi dan (2) pelemahan nilai tukar yang lebih dalam. Top-pick kami adalah: BBCA, TLKM, BBNI, GGRM, UNTR, INDF ADRO, WSKT, ITMG dan CTRA. Nico Laurens [email protected] +6221 5153055 Market Update Senin, 9 Juli 2018 Equity market Index Price 1-year Ytd JCI 5,694.9 -2.6% -10.4% HSI 28,315.6 11.2% -5.4% Nikkei 21,788.1 9.0% -4.3% Dow 24,356.7 14.2% -1.5% S&P 500 2,736.6 13.6% 2.4% Nasdaq 7,586.4 24.6% 9.9% Euro 50 3,444.4 -0.5% -1.7% EEM US 42.8 4.3% -9.1% EIDO US 22.5 -16.3% -20.8% F. buy - -106.4tn -50.2tn Fixed income Index Price 1-year Ytd IDR2yr 7.446 0.80 1.91 IDR10yr 7.629 0.70 1.31 IDR20yr 8.094 0.24 1.03 USD5yr 4.199 1.05 1.03 US-trs 10 2.816 0.45 0.41 Commodity Index Price 1-year Ytd Oil 72.4 58.9% 19.7% Gold 1,254.5 2.5% -3.3% CPO 2,255.0 -16.1% -7.7% Coal 116.6 40.1% 15.7% Nickel 13,755.0 52.2% 8.3% Tins 19,425.0 -3.0% -2.3% Currency Index Price 1-year Ytd IDR/USD 14,408 -6.9% -5.7% JPY/USD 111 2.4% 1.7% GBP/USD 0.76 2.2% 2.0% EUR/USD 0.85 3.0% 2.3% Source: Bloomberg, penutupan 6 Juli 2018

Upload: others

Post on 07-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Bank Sentral di level 2% mengakibatkan capital outflow dari emerging market. Probabilita Fed untuk naik 4x meningkat ke 56% meskipun statement yang dovish dari Fed. Eropa mengalami perbaikan dari sisi pengangguran dan pertumbuhan kredit, sehingga European Central Bank (ECB) mengindikasikan untuk menghentikan pembelian obligasi di akhir tahun. Dari IHSG, risiko normalisasi serta pelemahan nilai tukar lebih minim di tahun ini karena kondisi neraca yang lebih solid, dengan debt to equity dan net debt to EBITDA menunjukan perbaikan, namun kami lebih cenderung untuk big-cap karena secara operasi net debt to EBITDA tercatat lebih kuat, dengan posisi net-cash. Selain itu porsi foreign debt to liabilities juga terlihat mengalami penurunan ke level 4,8% di 2017 (2014: 5,6%). Valuasi yang discount dibandingkan dengan global dan peers menjadi entry point yang atraktif untuk masih ke pasar, dimana IHSG diperdagangkan 7,5% discount ke pasar global (rata-rata historis sejak 2006: premium 11,2%) dengan PE sebesar 12,9x di 2018, discount 4,4% ke regional peers. Kami masih menargetkan indeks di 6.516, didorong oleh: (1) kondisi neraca yang lebih solid (2) valuasi yang atraktif dan (3) minimnya dampak perang dagang dibandingkan peers. Top-pick kami adalah: BBCA, TLKM, BBNI, GGRM, UNTR, INDF, ADRO, WSKT, ITMG dan CTRA. Perekonomian U.S membaik, probabilita Fed naik 4x meningkat. Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi yang mendekati target dari Bank Sentral di level 2%, mengakibatkan capital outflow dari emerging market khususnya Indonesia. Membaiknya perekonomian U.S terlihat dari: (1) membaiknya inflasi (2) tingkat pengangguran terendah sejak 1970 serta (3) positifnya pertumbuhan laba di U.S. Ini mengakibatkan probabilita Fed naik 4x meningkat ke 56% meskipun pernyataan yang dovish dari minutes of meeting Fed.

ECB mengindikasikan penghentian pembelian obligasi di akhir tahun. Rilis data yang positif di Eropa, mengakibatkan rebalancing saham ke Eropa, dimana Eropa adalah top-buy sebesar USD137,8 miliar, ini diikuti oleh membaiknya indikator ekonomi seperti: (1) pertumbuhan kredit (2) inflasi yang mencapai 1,9% (ECB target 2%) serta (3) tingkat pengangguran yang turun di hampir seluruh negara Eropa. Perbaikan ini menjadi salah satu alasan ECB untuk tapering-off/ menghentikan pembelian obligasi di akhir tahun 2018.

Kondisi neraca yang lebih solid sebagai buffer normalisasi dan depresiasi Rupiah. Valuasi yang discount saat ini tidak menjustifikasi performa IHSG karena tren EBITDA dan EPS yang positif, selain itu dari kualitas neraca, debt to equity IHSG juga turun ke 59,5% (2008: 74,2%). Secara operasi, kami lebih memilih perusahan big cap, karena neraca yang lebih positif ini terlihat dari net debt to EBITDA perusahaan LQ45 yang tercatat sebesar -0,22x atau net-cash lebih baik dibandingkan IHSG di 0,61x dengan tren yang meningkat. Selain itu, foreign debt to liabilities juga mengalami penurunan ke 4,8% (2017: 5,6%). Valuasi yang discount dibandingkan peers. Secara valuasi, IHSG terdiscount cukup dalam dibandingkan MSCI Global, dengan discount sebesar 7,5%, dimana secara historis rata-rata IHSG diperdagangkan premium sebesar 11,2%. Selain itu jika dibandingkan dengan regional peers saat ini IHSG diperdagangkan di PE 12,9x di 2018, 4,4% discount, valuasi discount tidak menjustifikasi EPS growth dan ROE yang lebih atraktif.

Berkurangnya risiko valuasi, menargetkan indeks di 6.516 di 2018. Kami masih positif untuk IHSG, namun risiko jangka pendek adalah (1) tekanan dari depresiasi nilai tukar (2) volatilitas dari sentimen perang dagang serta (3) tingginya cost of fund dari normalisasi yang berdampak terhadap risiko valuasi. Dari sisi perang dagang, kami melihat dampak yang minim untuk Indonesia karena porsi ekspor to GDP yang lebih kecil dibandingkan peers, Indonesia: 20,4% (Vietnam: 101,6%; Thailand: 68,1%; Malaysia: 71,5%, Singapore: 173,3%, Philipines: 30,6%). Kami masih positif untuk IHSG dan menargetkan indeks di level 6,516 untuk 1 tahun kedepan, didorong oleh: (1) kondisi neraca yang lebih solid (2) dan valuasi yang atraktif dibandingkan global dan peers. Risiko dari rekomendasi kami adalah: (1) lebih rendahnya pertumbuhan laba dari estimasi dan (2) pelemahan nilai tukar yang lebih dalam. Top-pick kami adalah: BBCA, TLKM, BBNI, GGRM, UNTR, INDF ADRO, WSKT, ITMG dan CTRA.

08 Fall

Nico Laurens

[email protected]

+6221 5153055

Market Update

Senin, 9 Juli 2018

Equity market

Index Price 1-year Ytd

JCI 5,694.9 -2.6% -10.4% HSI 28,315.6 11.2% -5.4% Nikkei 21,788.1 9.0% -4.3% Dow 24,356.7 14.2% -1.5% S&P 500 2,736.6 13.6% 2.4% Nasdaq 7,586.4 24.6% 9.9% Euro 50 3,444.4 -0.5% -1.7% EEM US 42.8 4.3% -9.1% EIDO US 22.5 -16.3% -20.8% F. buy - -106.4tn -50.2tn

Fixed income

Index Price 1-year Ytd

IDR2yr 7.446 0.80 1.91

IDR10yr 7.629 0.70 1.31

IDR20yr 8.094 0.24 1.03

USD5yr 4.199 1.05 1.03

US-trs 10 2.816 0.45 0.41

Commodity

Index Price 1-year Ytd

Oil 72.4 58.9% 19.7% Gold 1,254.5 2.5% -3.3% CPO 2,255.0 -16.1% -7.7% Coal 116.6 40.1% 15.7% Nickel 13,755.0 52.2% 8.3% Tins 19,425.0 -3.0% -2.3%

Currency

Index Price 1-year Ytd

IDR/USD 14,408 -6.9% -5.7% JPY/USD 111 2.4% 1.7% GBP/USD 0.76 2.2% 2.0% EUR/USD 0.85 3.0% 2.3%

Source: Bloomberg, penutupan 6 Juli 2018

Page 2: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

2

GLOBAL UPDATE – Normalization in U.S and Europe

Perbaikan ekonomi global, mengakibatkan capital outflow dari emerging market. Perbaikan ekonomi global menunjukan perbaikan, namun masih lambat dan dibawah estimasi, GDP U.S menunjukan perbaikan dimana GDP di 1Q18 mencapai 2,8% (1Q17: 2%; 1Q16: 1,4%). Kondisi ekonomi global yang membaik diikuti oleh fase normalisasi untuk menjaga inflasi, ini terlihat dari kombinasi rencana kenaikan Fed rate di U.S dan rencana pembelian obligasi dari Eropa, normalisasi ini akan mengakibatkan secara valuasi, saham akan terlihat mahal/ overvalued. Patut dicermati bahwa inflasi sebagai leading indicator daya beli masyarakat, menunjukan peningkatan, dimana inflasi di U.S mencapai 2.8% di Mei-18 (Mei-17: 1,9%), Eropa mencapai 1,9% di Mei-18 (Mei-17: 1,4%), China mencapai 1,8% di Mei-18 (Mei-17: 1,4%) dan Jepang mencapai 0,7% di Mei-18 (Mei-17: 0,4%). Perbaikan daya beli di U.S mengakibatkan capital outflow dari emerging market kembali ke developed market.

Grafik 1. Pertumbuhan ekonomi global menunjukan perbaikan, khususnya U.S

Grafik 2. Inflasi juga mendekati batas target dari Bank Sentral

5.5

6.0

6.5

7.0

7.5

8.0

8.5

-2.0

-1.0

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

Ma

r-1

3

Sep

-13

Ma

r-1

4

Sep

-14

Ma

r-1

5

Sep

-15

Ma

r-1

6

Sep

-16

Ma

r-1

7

Sep

-17

Ma

r-1

8

US Euro Asia (RHS) China (RHS)

-4.00

-2.00

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

Fe

b-0

0

Au

g-0

0

Fe

b-0

1

Au

g-0

1

Fe

b-0

2

Au

g-0

2

Fe

b-0

3

Au

g-0

3

Fe

b-0

4

Au

g-0

4

Fe

b-0

5

Au

g-0

5

Fe

b-0

6

Au

g-0

6

Fe

b-0

7

Au

g-0

7

Fe

b-0

8

Au

g-0

8

Fe

b-0

9

Au

g-0

9

Fe

b-1

0

Au

g-1

0

Fe

b-1

1

Au

g-1

1

Fe

b-1

2

Au

g-1

2

Fe

b-1

3

Au

g-1

3

Fe

b-1

4

Au

g-1

4

Fe

b-1

5

Au

g-1

5

Fe

b-1

6

Au

g-1

6

Fe

b-1

7

Au

g-1

7

Fe

b-1

8

US Euro China Japan

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Pernyataan yang dovish untuk Fed rate, namun probabilita Fed rate sebesar 4x mengalami peningkatan. Sementara itu di U.S, perbaikan ekonomi juga mengakibatkan kecenderungan untuk berinvestasi ke obligasi, khususnya yield yang tinggi/ high yield, sehingga terlihat bahwa rebalancing global menunjukan bahwa obligasi U.S menjadi top buy dengan pembelian ytd sebesar USD146 miliar. Perbaikan ekonomi U.S terlihat signifikan ini terlihat dari 3 leading indicator yaitu: (1) inflasi, dimana inflasi sudah mencapai level 2,8% di Mei-18 (Mei-17: 1,9%) dengan inflasi personal consumption expenditure (PCE) inflasi ke level 2% (Mei-17: 1,5%), mendekati target The Fed di level 2%, dimana kenaikan inflasi ini mengindikasikan perbaikan daya beli dan kemampuan ekonomi di U.S, (2) tingkat pengangguran, level dari perbaikan pengangguran terlihat signifikan dengan unemployment rate menyentuh level 3,8%, terendah sejak tahun 1970, ini juga diikuti oleh tingkat jobless claims yang menurun dan kenaikan non-farm payroll serta (3) pertumbuhan laba di U.S, pertumbuhan U.S EPS growth menunjukan ini terlihat dari EPS setiap sektor dari 2015 hingga 1Q18, dimana EPS untuk S&P 500 tumbuh sebesar 15,4% (1Q17: 5,7%; 1Q16: -4,1%). Meskipun pernyataan minute of meeting yang dovish dari Fed terhadap tingkat suku bunga acuan, namun patut diwaspadai bahwa probabilita Fed rate untuk naik 4x meningkat ke 56% di 6 Juli 2018 (29 Juni 2018: 50,4%).

Grafik 3. Inflasi di U.S terendah sejak tahun 1970, diikuti dengan kenaikan non-farm payroll

Grafik 4. Pernyataan yang dovish dari Fed soal benchmark rate, namun probabilita Fed untuk naik 4x meningkat

0

100

200

300

400

500

600

-2

0

2

4

6

8

10

12

Jan

-10

Ma

y-1

0

Sep

-10

Jan

-11

Ma

y-1

1

Sep

-11

Jan

-12

Ma

y-1

2

Sep

-12

Jan

-13

Ma

y-1

3

Sep

-13

Jan

-14

Ma

y-1

4

Sep

-14

Jan

-15

Ma

y-1

5

Sep

-15

Jan

-16

Ma

y-1

6

Sep

-16

Jan

-17

Ma

y-1

7

Sep

-17

Jan

-18

Ma

y-1

8

(%)

Jobless claims (RHS) Inflation (LHS) Unemployment rate (LHS)

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

01-Sep-17 01-Oct-17 01-Nov-17 01-Dec-17 01-Jan-18 01-Feb-18 01-Mar-18 01-Apr-18 01-May-18 01-Jun-18 01-Jul-18

2 rate hikes 3 rate hikes >4 rate hikes

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Page 3: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

3

Grafik 5. Membaiknya pertumbuhan laba di U.S, indikasi perbaikan dari real sector

Sector 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16 1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18

Information Tech -0.2% -0.5% 0.1% 1.2% 9.1% 15.6% 24.5% 29.1% 30.0%

Energy -66.9% -74.3% -81.9% -72.3% -30.2% 38.2% 216.6% 218.3% 119.5%

Financials -3.9% -6.4% 12.7% 13.9% 23.2% 30.2% 6.6% 7.6% 11.2%

Health Care 7.7% 11.0% 8.4% 11.4% 13.4% 12.1% 12.9% 9.6% 9.0%

Consumer Staples -3.4% -3.8% -1.2% 2.0% 4.8% 6.8% 6.5% 7.2% 9.2%

Consumer Disc 13.2% 15.1% 15.4% 12.1% 8.6% 2.5% 0.5% 2.2% 2.7%

Industrials 8.2% 6.9% 5.0% 7.4% 4.3% 6.5% 6.3% 6.6% 10.4%

Utilities 4.7% 4.9% 6.1% 3.7% 5.1% 4.9% 0.0% 2.4% 7.1%

Telco 3.9% -3.0% -5.1% -9.2% -4.3% 1.1% 1.6% 6.0% 11.3%

Materials -10.8% -15.3% -9.2% 7.1% 9.0% 15.1% 9.5% 10.4% 12.2%

S&P 500 -4.1% -3.8% -2.7% 0.1% 5.7% 9.7% 12.0% 13.4% 15.4%

Dow Jones -7.7% -8.4% -4.5% -0.6% 8.5% 12.4% 14.2% 14.0% 16.1% Sumber: Bloomberg

Rencana tapering-off dari ECB di akhir tahun 2018. Selain itu dari Eropa, membaiknya ekonomi terlihat dari: (1) pertumbuhan kredit, dimana pertumbuhan pinjaman tumbuh 2,6% di Mei-18 (Mei-17: 3,0%; Mei-16: 2%; Mei-15: 1%) (2) inflasi, yang juga mengalami kenaikan, ke level 1,9% hampir mendekati target dari European Central Bank (ECB) di level 2% serta (3) tingkat pengangguran mengalami penurunan di seluruh negara Eropa, seperti: Jerman, Italia, Spanyol dan Prancis. Perbaikan ekonomi negara maju/ developed market khususnya U.S dan Eropa mengakibatkan rencana normalisasi di 2 benua tersebut sehingga adanya capital outflow dari emerging market kembali ke developed market. Selain itu ECB juga mengindikasikan bahwa mereka akan menghentikan rencana pembelian obligasi di akhir tahun 2018.

Grafik 6. Pertumbuhan dari kredit Eropa menunjukan perbaikan

Grafik 7. Tingkat pengangguran di beberapa negara Eropa menunjukan penurunan

-2.0%

-1.0%

0.0%

1.0%

2.0%

3.0%

4.0%

5.0%

6.0%

4,600,000

4,800,000

5,000,000

5,200,000

5,400,000

5,600,000

5,800,000

Jan

-10

Ma

y-1

0

Se

p-1

0

Jan

-11

Ma

y-1

1

Se

p-1

1

Jan

-12

Ma

y-1

2

Se

p-1

2

Jan

-13

Ma

y-1

3

Se

p-1

3

Jan

-14

Ma

y-1

4

Se

p-1

4

Jan

-15

Ma

y-1

5

Se

p-1

5

Jan

-16

Ma

y-1

6

Se

p-1

6

Jan

-17

Ma

y-1

7

Se

p-1

7

Jan

-18

Ma

y-1

8

Total loan Loan growth (RHS)

5

10

15

20

25

30

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Dec

-91

Aug

-92

Apr

-93

Dec

-93

Aug

-94

Apr

-95

Dec

-95

Aug

-96

Apr

-97

Dec

-97

Aug

-98

Apr

-99

Dec

-99

Aug

-00

Apr

-01

Dec

-01

Aug

-02

Apr

-03

Dec

-03

Aug

-04

Apr

-05

Dec

-05

Aug

-06

Apr

-07

Dec

-07

Aug

-08

Apr

-09

Dec

-09

Aug

-10

Apr

-11

Dec

-11

Aug

-12

Apr

-13

Dec

-13

Aug

-14

Apr

-15

Dec

-15

Aug

-16

Apr

-17

Dec

-17

Italy Germany France Spain (RHS)

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Page 4: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

4

DOMESTIC UPDATE – Improving balance sheet

Perbaikan EBITDA dan EPS yang positif. Valuasi yang terdiscount jika dibandingkan dengan peers dan global tidak menjustifikasi perbaikan fundamental, ini terlihat dari pertumbuhan EBITDA yang tumbuh 16,2% di 1Q18 (1Q17: 20,4%; 1Q16: -11,5%; 1Q15: 6,1%) ini diikuti dengan membaiknya pertumbuhan laba/ earnings per share yang membaik ke level 23,3% di 1Q18 (1Q17: 22,6%; 1Q16: 43,8%; 1Q15: -47,1%). Selain itu, perbaikan pendapatan dan EPS terlihat hampir di setiap sektor dengan pertumbuhan EPS tertinggi adalah sektor pertambangan (JAKMINE) dengan EPS growth sebesar 69% dan sektor konstruksi dan properti (JAKPROP) dengan EPS growth sebesar 30%.

Grafik 8. EBITDA menunjukan perbaikan Grafik 9. EPS tumbuh positif

-15.0%

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17 Q1-18

Trailing 12M EBITDA Per Share Trailing 12M EBITDA Per Share growth (RHS)

-60.0%

-40.0%

-20.0%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17 Q1-18

Trailing 12M Earnings per Share Trailing 12M Earnings per Share growth (RHS)

Sumber: Bloomberg, PANS Sumber: Bloomberg, PANS

Grafik 10. Perbaikan pendapatan perusahaan hampir di seluruh sektor

Grafik 11. Pertumbuhan laba yang positif dengan partumbuhan tertinggi di mining dan konstruksi

Sector 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16 1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18

Agricultural 6% 4% -4% -11% -6% -13% -17% -10% -4% 9% 29% 24% 12%

Finance 11% 7% 8% 8% 9% 16% 17% 11% 18% 14% 9% 10% 2%

Construction & Prop 6% 16% 11% 5% 6% -1% 2% 11% 14% 15% 29% 34% 20%

Mining 9% 2% -18% -17% -17% -14% -35% -32% -28% -21% 15% 35% 42%

Consumer Goods 9% 6% 21% -2% -11% 2% -1% 19% 3% -12% -10% -10% 5%

Basic Industry -15% -3% -9% -11% -10% -7% -7% -2% 6% 6% 12% 15% 13%

Infrastructure - - - 4% 4% 1% -1% -1% 1% 5% 6% 11% 13%

Manufacture 6% 4% 2% -1% -1% -1% -4% -3% 0% 1% 1% 5% 4%

Miscellaneous -1% -3% -3% -5% -5% -5% -6% -4% 2% 5% 4% 10% 11%

Trade 1% 4% 9% 3% 1% -5% -5% 2% 1% 4% 3% 8% 14%

JCI 1% 3% 0% -5% -5% -4% -4% 2% 4% 4% 7% 13% 12%

Sector 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16 1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18

Agricultural -26% -48% - - -74% -26% - - 302% 20% 11% 10% 9%

Finance 0% -5% -5% -5% -5% 2% 5% -4% 6% 12% 10% 33% 23%

Construction & Prop 17% 8% 1% -15% -18% -16% -3% 1% -6% 4% 15% 30% 30%

Mining - - - - - - - - - - - - 69%

Consumer Goods 1% 3% -2% -3% 12% -2% 2% 4% 1% 13% 17% 18% 11%

Basic Industry -2% -29% -51% -40% -20% 20% 96% 84% 81% 21% -21% -18% -28%

Infrastructure -78% -78% -31% 109% 291% 376% 146% 64% 7% -13% -23% -16% 21%

Manufacture -9% -11% -19% -15% -3% 12% 32% 26% 26% 7% -4% -2% -5%

Miscellaneous -32% -36% -42% -42% -12% -4% 18% 28% 42% 37% 26% 33% 14%

Trade 217% 233% 209% -61% -50% -67% -63% -12% 12% -7% -9% -14% -29%

JCI -15% -16% -19% -30% -4% 0% 20% 38% 27% 25% 23% 26% 20% Sumber: Bloomberg, PANS Sumber: Bloomberg, PANS

Neraca yang lebih solid untuk menghadapi normalisasi dan depresiasi nilai tukar Rupiah. Dari sisi neraca, kualitas balance sheet menunjukan peningkatan, khususnya untuk perusahaan LQ45 atau big capitalization. Dari LQ45 kualitas neraca membaik terlihat dari net debt to EBITDA yang tercatat -0,22 atau mengindikasikan posisi net cash dengan debt to equity di 47% (2008: 73,6%) sementara untuk perusahaan di IHSG, net debt to EBITDA tercatat di 0,61x (2008: 0,4x) dengan debt to equity di 59,5% (2008: 74,2%). Posisi net debt to EBITDA yang lebih tinggi di IHSG mengindikasikan lebih lemahnya balance sheet dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil. Kondisi neraca yang lebih solid juga terlihat dari porsi hutang USD/foreign, dengan foreign debt to liabilities yang turun ke 4,8% (2014: 5,6%).

Grafik 12. Posisi neraca yang lebih solid untuk perusahaan LQ45

Grafik 13. Net debt to EBITDA yang lebih tinggi mengindikasikan lebih lemahnya neraca small cap

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

-1.0

-0.8

-0.6

-0.4

-0.2

0.0

0.2

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Net Debt to EBITDA Total Debt to Total Equity

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

-0.4

-0.2

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Net Debt to EBITDA Total Debt to Total Equity (RHS) Sumber: Bloomberg, PANS Sumber: Bloomberg, PANS

Page 5: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

5

VALUATION & INDEX TARGET – Undemanding

Valuasi yang atraktif, IHSG diperdagangkan discount jika dibandingkan pasar global. Secara valuasi, risiko valuasi IHSG sudah berkurang, karena saat ini indeks sudah diperdagangkan cukup murah dengan menggunakan MSCI Indo, yaitu 14,7x di 2018 atau 7,5% lebih murah jika dibandingkan valuasi MSCI global yang diperdagangkan di PE 15,9x, valuasi yang lebih murah ini tidak menjustifikasi dari perbaikan EBITDA dan EPS perusahaan serta kondisi neraca yang lebih solid, dimana secara historis sejak tahun 2006, IHSG diperdagangkan premium di 11,2%, ini menginformasikan entry point yang atraktif untuk masuk ke IHSG. Sementara itu dari domestik, dengan membandingkan IHSG dengan Government 10-year, investor akan menjadikan equity sebagai salah satu piliha investasi, dengan valuasi tren valuation discount yang membaik, dimana saat ini yield IHSG discount 35,5% dimana rata-rata dari 2006 adalah 39,4%, ini mengindikasikan bahwa meskipun secara yield, saham masih terlihat overvalued namun tingkat discount overvalued mengalami penyempitan, selain itu rencana kenaikan tingkat suku bunga juga akan memberi tekanan untuk obligasi lama, mengakibatkan tekanan pada penurunan harga.

Grafik 14. Tingkat overvalued discount IHSG mengalami penyempitan

Grafik 15. IHSG diperdagangkan discount jika dibandingkan MSCI Global

-1.0%

0.0%

1.0%

2.0%

3.0%

4.0%

5.0%

6.0%

7.0%

8.0%

9.0%

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Feb

-06

Au

g-0

6

Feb

-07

Au

g-0

7

Feb

-08

Au

g-0

8

Feb

-09

Au

g-0

9

Feb

-10

Au

g-1

0

Feb

-11

Au

g-1

1

Feb

-12

Au

g-1

2

Feb

-13

Au

g-1

3

Feb

-14

Au

g-1

4

Feb

-15

Au

g-1

5

Feb

-16

Au

g-1

6

Feb

-17

Au

g-1

7

Feb

-18

Discount (RHS) Global Emerging JCI Indonesia Bonds

-50.0%

-40.0%

-30.0%

-20.0%

-10.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Feb

-06

Au

g-0

6

Feb

-07

Au

g-0

7

Feb

-08

Au

g-0

8

Feb

-09

Au

g-0

9

Feb

-10

Au

g-1

0

Feb

-11

Au

g-1

1

Feb

-12

Au

g-1

2

Feb

-13

Au

g-1

3

Feb

-14

Au

g-1

4

Feb

-15

Au

g-1

5

Feb

-16

Au

g-1

6

Feb

-17

Au

g-1

7

Feb

-18

Discount (RHS) Global Emerging JCI Sumber: Bloomberg, PANS Sumber: Bloomberg, PANS

Valuasi atraktif jika dibandingkan dengan regional peers. Meskipun secara umum investor akan mengalihkan dananya ke U.S dan Eropa karena potensi EPS growth dan ROE yang atraktif dengan risiko yang lebih minim, namun jika dibandingkan dengan negara emerging market, saat ini IHSG diperdagangkan dengan PE yang lebih atraktif dengan PE 12,9x di 2018, atau 4,4% discount jika dibandingkan dengan peers dengan EPS dan ROE yang lebih atraktif. Grafik 16. Relative valuation 2018-19, atraktif jika dibandingkan dengan peers

PE PB EPS GTH ROE

NAME 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019

GLOBAL

14.6 13.4 2.1 2.0 14.3 9.3 12.4 12.6

DEVELOPED 13.1 12.2 1.5 1.4 8.3 7.8 9.8 10.1

EMERGING 10.7 9.6 1.4 1.3 9.5 11.5 12.8 12.9

US 14.5 13.3 3.4 3.0 22.7 8.8 24.2 23.5

EUROPE 13.2 12.2 1.7 1.6 10.0 9.0 10.4 10.7

Asia Pacific 12.0 11.2 1.3 1.2 10.3 8.4 12.7 12.8

Asia ex Japan 11.3 10.2 1.4 1.3 10.5 11.4 13.1 13.2

CHINA 10.9 9.4 1.5 1.3 17.8 15.8 13.0 13.0

JAPAN 12.4 11.8 1.2 1.1 10.1 4.9 7.5 7.4

HONGKONG 14.2 13.0 1.2 1.1 8.8 9.3 9.7 10.0

INDIA 14.8 14.1 2.3 2.2 18.7 20.1 14.8 14.6

INDONESIA 12.9 12.0 2.1 1.9 11.2 11.4 18.3 18.5

SINGAPORE 11.8 10.9 1.2 1.1 16.2 8.9 10.5 10.7

THAILAND 13.1 12.3 1.7 1.6 8.2 8.0 12.9 12.7

PHILIPINES 14.9 13.1 1.8 1.6 6.4 11.8 11.5 11.8

MALAYSIA 14.9 13.8 1.5 1.5 2.6 6.9 10.6 10.9

VIETNAM 15.3 15.0 1.9 1.8 4.5 5.3 12.0 11.9

AVERAGE 13.5 12.5 1.6 1.5 10.5 10.2 12.1 12.2 Sumber: Bloomberg, PANS

Page 6: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

6

Menargetkan indeks di level 6.516 di 2018. Menggunakan rata-rata dari 3 metode yaitu: relative valuation, historical valuation dan dividend discount model, kami masih menargetkan indeks akan menyentuh 6.516 di akhir tahun 2018, base case yang positif ini didorong oleh: (1) Pertumbuhan yang positif secara operasi dan keuangan yang terlihat dari membaiknya EBITDA dan EPS (2) kondisi neraca yang lebih solid (3) minimnya dampak dari perang dagang jika dibandingkan dengan regional peers. Indeks akan memasuki bull case scenario jika rilis data emiten di 2018 akan lebih dari perkiraan yang sebesar 11,2% serta lebih tingginya tingkat pertumbuhan kredit perbankan. Grafik 18. Metodologi target indeks

Current Bear Base Bull

DDM 5,800 6,500 6,900

PE Hist. Valuation 15.4 14.1 16.7 18.0

Disc/Premium -2. std dev 1. std dev 2. Std dev

JCI Hist 5,391 6,394 6,895

Rel. Valuation

EPS Base 382

DDM Assumption Current Bear Base Bull

Div. Yield 2.20% 2.20% 2.20%

Risk Free Rate 7.00% 6.90% 6.90%

Risk Premium 3.20% 3.20% 3.20%

5 year growth 10.00% 12.20% 13.00%

Terminal growth 8.00% 8.00% 8.00%

JCI Target 5,668 6,644 6,921

EPS 382

Hist. Valuation Current Bear Base Bull

PE Hist. Valuation 15.4 14.1 16.7 18.0

Disc/Premium -2. std dev 1. std dev 2. Std dev

JCI Target 5,391 6,394 6,895

EPS 382

Rel. Valuation Current Bear Base Bull

Average Rel.valuation 14.2 13.5 17.0 18.5

Disc/Premium -5% 20% 30%

JCI Target 5,153 6,509 7,052

Avg. JCI Target 5,404 6,516 6,956 Sumber: Bloomberg, PANS

Page 7: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

7

SECTOR SELECTION OVERWEIGHT

Sector Notes Top Pick Coal - Harga batubara diprediksi masih menguat dan berada di rentang

USD90-100/mt seiring dengan keterbatasan pasokan batubara global menghadapi permintaan batubara.

- Permintaan batubara global berpotensi menguat merespon pembangunan pembangkit listrik tenaga uap.

- Harga batubara global di 2Q18 diprediksi melunak seiring membaiknya cuaca di negara produsen batubara serta musim dingin yang sudah berakhir.

- Volatilitas harga batubara global, penguatan indeks dolar, serta ketidakjelasan harga batubara domestik (DMO) menjadi risiko bagi perusahaan batubara domestik.

Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Construction - Fokus pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur, memberikan spillover effect untuk perusahaan konstruksi BUMN

- Pertumbuhan laba yang lebih tinggi jika dibandingkan IHSG - Membaiknya arus kas operasi perusahaan - Valuasi yang atraktif

Waskita Karya (WSKT)

Consumer - Peningkatan consuming class sebesar 82 juta hingga 2030 - Membaiknya consumer confidence index (CCI) dan consumer

confidence index expectation (CCIE) - Tahun politik akan meningkatkan konsumsi masyarakat

Indofood Sukses Makmur (INDF)

Property - Middle Low kelas menjadi driver utama penjualan di 2018 dengan ticket sizeRp1-2 miliar menjadi sweet spot.

- Low rate regime mendorong kelas middle low untuk melakukan transaksi pembelian.

- Segmen upper class memberikan sinyal recovery di awal tahun 2018 setelah 3 tahun mengalami stagnan.

- Possibility penjualan bulk sales commercial landplot akan kembali terulang di tahun 2018

Ciputra Development (CTRA)

Oil and Gas

- Harga minyak yang diekspektasi mencapai USD60-65/bbl vs harga rata-rata 2017 mencapai USD55/bbl. Permintaan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian global.

- Perjanjian OPEC dan non-OPEC terkait pemotongan produksi. - Peningkatan US Shale Production menjadi risiko yang

menyebabkan peningkatan harga oil yang terbatas. - Regulasi yang lebih jelas untuk industri gas.

Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Tobacco

- Pertumbuhan consumer spending Indonesia di 2018 menjadi katalis positif untuk sektor tobacco.

- Kami melihat harga yang cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan excise tax.

- Pemerintah yang mendukung peningkatan daya beli masyarakat khususnya untuk segmen mid-low.

Gudang Garam (GGRM)

Sumber: Bloomberg, PANS

NEUTRAL Sector Notes Top Pick

Automotive - Ketatnya kompetisi di sektor otomotif, didorong oleh positifnya launching dari kompetitio seperti: Xpander dan Wuling

- Industri otomotif tidak diestimasikan tumbuh signifikan di 2018, hanya mencapai 1,1 juta unit atau flat.

- Masih tingginya level diskon di antara pemain otomotif, yang dapat menekan marjin

-

-

Bank - Pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukkan recovery membuat potensi peningkatan loan growth terbatas.

- Penurunan 7DRR yang cukup agresif di FY17 men-drive penurunan cost of fund. Dengan persaingan dari produk capital market dalam pembiayaan korporasi dan persaingan antar-bank, perbankan juga harus menyesuaikan loan yield yang menyebabkan NIM menurun.

- Namun, kami melihat NPL akan berada dalam tren menurun setelah perbankan melakukan restrukturisasi masif di FY17.

- Bank Negara Indonesia (BBNI)

Cement - Kondisi oversupply yang masih mempengaruhi industri semen, sehingga utilization rate menurun.

- Peningkatan harga energi menyebabkan penurunan margin, namun kami menilai effisiensi yang dilakukan oleh beberapa pemain semen masih dapat memberikan ketahanan untuk margin perseroan.

- Kemungkinan konsolidasi pemain dalam industri menjadi katalis positif untuk industri dalam mengurangi persaingan harga.

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Media

- Peningkatan volume advertising, in-line dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh sektor FMCG.

- Kami mengestimasi peningkatan rate card sebesar 5-10%,

Surya Citra Media (SCMA)

Page 8: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

8

didukung oleh penetrasi penduduk yang lebih tinggi di Indonesia dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan regional.

- Valuasi yang cenderung menarik dibandingkan dengan ekspektasi peningkatan pendapatan.

Metal Mining - Defisit di pasar nikel masih menjadi sentimen positif pergerakan harga nikel di masa mendatang. Suplai nikel dari Indonesia dan Filipina masih terbatas yang dilatarbelakangi oleh penutupan sejumlah tambang. Risiko peningkatan ekspor nikel dari Indonesia masih terbatas karena kami melihat pemerintah masih membatasi ekspor bijih nikel kadar rendah.

- Permintaan nikel dalam 2-3 tahun mendatang diperkirakan menguat yang didorong oleh pertumbuhan industri stainless steel dan baterai.

- Industri elektronik yang bergairah serta keterbatasan suplai dari penutupan sejumlah tambang di Myanmar dan cadangan di Indonesia yang semakin menipis membuat harga timah masih dalam kondisi yang sehat di rentang USD20.500-21.000/mt..

- Ketidakpastian ekonomi global serta rencana kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor pendorong kenaikan permintaan emas di tahun 2018.

- Risiko yang dihadapi adalah penguatan dolar Amerika yang berpotensi menurunkan permintaan logam dunia serta volatilitas harga logam dunia

Timah (TINS)

Plantation - Kondisi oversupply CPO dunia yang didorong oleh peningkatan produksi CPO dunia, serta adanya sentimen negatif global terutama dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap CPO dan biodiesel menjadi sentimen negatif untuk sektor perkebunan di tahun 2018.

- India menaikan pajak impor CPO dari 30% menjadi 44% dan refined palm oil dari 40% menjadi 54% pada bulan Maret 2018. Hal ini akan menekan permintaan dari India yang merupakan negara importir terbesar CPO dunia dan berdampak negatif untuk harga global CPO dalam waktu dekat.

- Potensi shortage soybean oil dunia sebagai substitute CPO dikarenakan adanya gangguan produksi soybean oil di Argentina dan India akibat cuaca yang kering dan kebijakan pemerintah Malaysia untuk menangguhan pajak ekspor CPO selama 3 bulan (bulan Januari – April 2018) menjadi katalis positif untuk sektor perkebunan, dimana hal ini dapat meningkatkan permintaan CPO dunia dan berdampak positif untuk harga global CPO.

- Harga global CPO rata-rata tahun 2018 diprediksi akan turun dibandingkan dengan tahun 2017 ke level MYR2.600/ton.

London Sumatra Indonesia (LSIP)

Poultry - Intervensi pemerintah yang mengatur harga ayam di tingkat produsen dan konsumen menjadi sentimen positif kinerja emiten perunggasan.

- Harga DOC sampai dengan Januari 2018 masih dalam tren penguatan dan mencapai Rp4.700/ekor yang berpotensi meningkatkan pendapatan emiten di 1Q18.

- Volatilitas harga jagung lokal masih menjadi sentimen negatif struktur biaya produksi di tahun 2018. Kami berharap peran pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga jagung lokal dapat terlihat di 1Q18 sehingga efisiensi biaya produksi dapat tercapai.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)

Telecommunication - Pertumbuhan yang positif didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone

- Neraca yang semakin sehat, didorong oleh kebijakan deleveraging dari perusahaaan

- Kompetisi yang ketat, memberikan tekanan untuk data yield

Telekomunikasi Indonesia (TLKM)

Sumber: Bloomberg, PANS

UNDERWEIGHT

Sector Notes Top Pick - - -

Sumber: Bloomberg, PANS

Page 9: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

9

PANS COVERAGE Companies Ticker MC (Rp bio)

6M trad (Rp bn)

Rating Current Price

(Rp) Target Price

(Rp) Upside/

(Downside)

Sector: Telco 21.20% Telekomunikasi Indonesia TLKM 389,088 406 BUY 3,860 4,200 8.81% Excel Axiata EXCL 26,186 36 BUY 2,450 3,000 22.45% Indosat ISAT 17,823 5 BUY 3,280 6,800 107.32% Sector: Toll Road Jasa Marga JSMR 33,677 40 BUY 4,640 5,400 16.38% Sector: Construction Adhi Karya ADHI 5,608 25 BUY 1,575 2,450 55.56% Wijaya Karya WIKA 11,616 50 BUY 1,295 2,500 93.05% Pembangunan Perumahan PTPP 12,648 42 BUY 2,040 3,500 71.57% Waskita Karya WSKT 24,162 87 BUY 1,780 3,300 85.39% Wika Beton WTON 3,190 8 BUY 366 750 104.92% Sector: Property Residential Summarecon Agung SMRA 11,974 17 HOLD 830 1,010 21.69% Alam Sutra Realty ASRI 6,013 9 BUY 306 460 50.33% Bumi Serpong Damai BSDE 27,523 30 BUY 1,430 2,300 60.84% Ciputra Development CTRA 17,447 21 BUY 940 1,600 70.21% Pakuwon Jati PWON 26,969 20 BUY 560 705 25.89% Sector: Banking Bank Central Asia BBCA 515,906 365 BUY 20,925 25,000 19.47% Bank Rakyat Indonesia BBRI 350,302 466 HOLD 2,840 3,500 23.24% Bank Mandiri BMRI 294,000 314 HOLD 6,300 9,100 44.44% Bank Negara Indonesia BBNI 129,608 184 BUY 6,950 11,000 58.27% Bank Tabungan Negara BBTN 22,769 66 BUY 2,150 3,900 81.40% Bank Danamon BDMN 62,061 23 HOLD 6,475 5,700 -11.97% Sector: Automotive Astra International ASII 255,046 239 HOLD 6,300 8,700 38.10% Sector: Cement Semen Indonesia SMGR 41,224 52 BUY 6,950 12,000 72.66% Indocement INTP 50,801 34 BUY 13,800 20,000 44.93% Sector: Plantation Astra Agro Lestari AALI 20,739 19 BUY 10,775 17,400 61.48% London Sumatera LSIP 6,243 19 BUY 915 1,550 69.40% Salim Ivomas Pratama SIMP 7,560 6 HOLD 478 500 4.60% Sampoerna Agro SGRO 4,442 0 HOLD 2,350 2,350 0.00% Sector: Tobacco Hanjaya Mandala Sampoerna HMSP 426,887 92 HOLD 3,670 4,450 21.25% Gudang Garam GGRM 131,704 63 BUY 68,450 96,000 40.25% Sector: Coal Mining Bukit Asam PTBA 45,507 115 BUY 3,950 4,000 1.27% Indo Tambangraya Megah ITMG 27,768 46 BUY 24,575 37,000 50.56% Adaro Energy ADRO 57,095 164 BUY 1,785 2,700 51.26% United Tractors UNTR 125,239 158 BUY 33,575 38,000 13.18% Sector: Metals & Mining Vale Indonesia INCO 40,342 42 HOLD 4,060 3,000 -26.11% Aneka Tambang ANTM 18,744 73 BUY 780 740 -5.13% Timah TINS 5,958 25 BUY 800 1,400 75.00% Sector: Oil and Gas Perusahaan Gas Negara PGAS 37,938 257 BUY 1,565 2,900 85.30% Medco Energi Internasional MEDC 15,601 66 BUY 880 1,200 36.36% Akra Energy AKRA 16,862 45 BUY 4,200 1,200 -71.43% Sector: Consumer Unilever Indonesia UNVR 349,073 112 HOLD 45,750 53,000 15.85% Indofood Sukses Makmur INDF 54,439 61 BUY 6,200 9,600 54.84% Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 101,459 40 BUY 8,700 9,800 12.64% Kalbe Farma KLBF 58,594 37 BUY 1,250 1,750 40.00% Mayora Indah MYOR 65,958 4 HOLD 2,950 2,200 -25.42% Tigapilar Sejahtera AISA 541 56 HOLD 168 590 251.19% Nippon Sari Roti ROTI 5,939 2 HOLD 960 1,300 35.42% Sector: Poultry PT Japfa Comfeed Indonesia JPFA 19,290 6 HOLD 1,645 1,500 -8.81% PT Charoen Pokphand indonesia

CPIN 60,017 24 BUY 3,660 3,000 -18.03% Sector: Media Surya Citra Media SCMA 29,243 27 BUY 2,000 2,700 35.00% Media Nusantara Citra MNCN 12,991 24 BUY 910 2,000 119.78%

Page 10: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

10

DISCLAIMER

The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Panin Sekuritas Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to. or in relation to. The accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report

or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Panin Sekuritas Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs)

which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Panin Sekuritas Tbk. its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements,

negligent or otherwise in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT Panin Sekuritas Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional

financial and legal advice

Page 11: Market Update - Panin Sekuritas Strategy - 9 July 2018 - Fi.pdf · JCI: Attractive entry point x Rilis data yang positif di U.S dan Eropa serta membaiknya inflasi mendekati target

Market Update | JCI: Attractive entry point

11

HEAD OFFICE

Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 • Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

Tel: +62 21 515 3055 Website: www.pans.co.id E-mail: [email protected] Fax: +62 21 515 3061 Online Trading: www.post.co.id

BRANCH OFFICES

KelapaGading Menara Satu, Sentra Kelapa Gading Lt 5 Unit 0505, Jl. Raya Boulevard Kelapa Gading LA3 no 1 Jakarta Utara 14240 Tel : +62 21 293 85767 Fax: +62 21 293 85768 E-mail: [email protected]

Pluit Village Pluit Village, Ruko No. 66 Jl. Pluit Permai Raya Jakarta Utara 14450 Tel: +62 21 6667 0268 Fax: +62 21 668 3585 E-mail: [email protected]

PluitSakti Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A2 Ruko Sentra Bisnis Jakarta Utara 14450 Tel: +62 21 6660 0302 / 6660 5635 Fax: +62 21 6660 5618 E-mail: [email protected]

PuriNiaga Puri Niaga 1 Blok K7 /3U Puri Kencana, Kembangan Jakarta Barat 11610 Tel: +62 21 582 3868 Fax: +62 21 582 3867 E-mail: [email protected]

Pondok Indah Jl. Margaguna Blok B-9, Plaza Pondok Indah 5, Gandaria Utara - Jakarta Selatan Tel: +62 21 722 4420 Fax: +62 21 722 4421 E-mail: [email protected]

GadingSerpong Jl. Sutera Utama, Ruko ASTC Blok 10B no 30, Alam Sutra Tangerang Tel: +62 292 11518 Fax: +62 292 11519 E-mail: [email protected]

Tanah Abang Pusat Grosir Tanah Abang Blok A Lt. 3 Los. A No. 1 Jakarta Pusat 10210 Tel: +62 21 2357 1177 Fax: +62 21 2357 0404 E-mail: [email protected]

Bandung Gedung BPR Citradana Rahayu Lt. 3 Jl. Sunda No. 2A Bandung 40262 Tel: +62 22 732 1434 Fax: +62 22 732 1435 E-mail: [email protected]

Bandung, Dago Jl. Diponegoro no 2 Bandung – Jawa Barat, 40115 Tel: +62 22 426 8127 / 426 8129 Fax: +62 22 426 8128 E-mail: [email protected]

Bandung - Batununggal Jl. Batununggal Indah IV no 37A Komp. Batununggal Indah Bandung Jawa Barat - 40266 Tel / Fax: +62 22 8730 1954 Fax: +62 22 8730 1640 E-mail:[email protected]

Batam Komplek Lumbung Rejeki Blok H no 13 Nagoya, Batam Tel: +62 778 459 222 Fax: +62 778 459 220 E-mail: [email protected]

Denpasar Gedung Panin Bank , Lantai 3 Jl. Patih Jelantik , komplek pertokoan Kuta Galeria Blok 1 valet 7 Tel: +62 361 7152 999 Fax: +62 E-mail: [email protected]

Medan - Timor Jl. Timor No. 203 Medan 20231 Tel: +62 61 457 6577 / 453 2912 Fax: +62 61 453 2875 E-mail: [email protected]

Medan – Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda no 99 Medan 20112 Tel: +62 61 453 0123 Fax: +62 61 452 3934 E-mail: [email protected]

Medan - Pemuda Gedung Panin Bank Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16-22 Medan 20151 Tel: +62 61 457 6996 Fax: +62 61 453 1097 E-mail: [email protected]

Padang Jl Thamrin No. 43 Padang 25122 Tel: +62 751 811 322 Fax: +62 751 811 332 Email: [email protected]

Palembang Gedung Panin Bank Lt. 3 Jl. KolonelAtmo No. 863 Palembang 30125 Tel: +62 711 370 235 Fax: +62 711 370 271 E-mail: [email protected]

Surabaya Gedung Panin Bank Lt. 5 Jl. Mayjend Sungkono No. 100 Surabaya 60256 Tel: +62 31 561 3388 Fax: +62 31 561 3585 E-mail: [email protected]

Pontianak Jl. Budi Karya Komp. Villa Gamma Blok D No. 26 Pontianak 78121 Tel: +62 561 748 888 Fax: +62 561 767 300 E-mail: [email protected]

Semarang Jl. S. Parman No. 41 Semarang 50231 Tel: +62 24 850 2300 Fax: +62 24 850 4971 E-mail: [email protected]

Solo Gd. Graha Prioritas lt 3 Jl. Slamet Riyadi No. 302 Kel. Sriwe dari, Kec. Laweyan Surakarta - 57141 Tel: +62 271 727888 Fax: +62 271 726 868 E-mail: [email protected]