masa depan koperasi indonesia

12
Aliya Assrafy Ilmu Ekonomi 12/330659/EK/18843 KOPERASI INDONESIA DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Latar Belakang Koperasi di Indonesia memainkan peranan yang sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian indonesia serta pembangunan nasional. Peran dan fungsinya tidak hanya sebatas aktivitas ekonomi saja tetapi sesuai dengan makna dan pengertian koperasi yang menyebutkan adanya nilai yang mendasari yaitu kekeluargaan dan prinsip keadilan yang mengakar pada masyarakat kita yaitu gotong royong. Saat ini koperasi Indonesia memiliki dua tantangan utama, yang pertama adalah peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi, yang kedua adalah dalam hal meningkatkan daya saing dan tidak hanya berperan ditingkat nasional namun juga

Upload: aliyaassrafy

Post on 30-Dec-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masa Depan Koperasi Indonesia

Aliya Assrafy

Ilmu Ekonomi

12/330659/EK/18843

KOPERASI INDONESIA DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

2015

Latar Belakang

Koperasi di Indonesia memainkan peranan yang sangat strategis dalam

menggerakkan perekonomian indonesia serta pembangunan nasional. Peran dan

fungsinya tidak hanya sebatas aktivitas ekonomi saja tetapi sesuai dengan makna

dan pengertian koperasi yang menyebutkan adanya nilai yang mendasari yaitu

kekeluargaan dan prinsip keadilan yang mengakar pada masyarakat kita yaitu

gotong royong.

Saat ini koperasi Indonesia memiliki dua tantangan utama, yang pertama

adalah peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi, yang

kedua adalah dalam hal meningkatkan daya saing dan tidak hanya berperan

ditingkat nasional namun juga internasional. Dengan kedua penguatan ini akan

menambah jumlah unit koperasi yang mampu beropersi di dalam negeri maupun

di kawasan ASEAN dan menguatkan modal sosial. Dari sisi kelembagaan,

hadirnya UU No.17 Tahun 2012 telah memberikan dasar penguatan manjemen

dan kemajuan koperasi di Indonesia. Didalamnya di atur prinsip-prinsip dari

pendirian. Pengelolaan, pengawasan sampai peran Dewan Koperasi Indonesia dan

Pemerintah untuk meningkatkan peran strategis koperasi. Sebagai unit usaha,

Page 2: Masa Depan Koperasi Indonesia

koperasi memerlukan dukungan agar mampu lebih berdaya saing dan dikelola

secara modern berdasarkan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga

koperasi akan mampu berperan penting seperti halnya bentuk usaha lain seperti

BUMN maupun Perseroan.

Melalui penguatan kelembagaan dan pembaharuan ketentuan perundang-

undangan yang mengatur koperasi di Indonesia, kita berharap kedepannya

koperasi akan memainkan peran yang jauh lebih strategis Dalam sistem

perekonomian nasional. Menurut International Co-operative Allience (ICA)

terdapat sejumlah negara dimana kontribusi koperasi dalam PDB cukup besar

bahkan lebih dari 10 persen seperti Finlandia, Swiss, Selandia Baru, Norwegia

dan Belanda.

Data Menteri Koperasi menyebutkan bahwa statistik jumlah total koperasi

yang ada di Indonesia pada 2009 sebanyak 170.411menjadi 200.808 pada tahun

Juli 2013 dengan koperasi aktif sebanyak 148.387. Jumlah keanggotaan dari

koperasi itu sendiri pun terus meningkat sebesar 18.8 persen dari 29,2 juta orang

menjadi 34,7 juta orang. Dengan jumlah anggota sebesar itu, kini volume usaha

koperasi di pertengahan 2013 telah mencapai 115,2 trilliun atau tumbuh sebesar

12,09 persen dari tahun 2012. Meningkatnya jumlah baik dari sisi unit koperasi,

jumlah keanggotaan dan volume usaha menunjukkan bahwa koperasi telah

memainkan peranan yang strategis dalam sistem perekonomian nasional.

Pada tahun 2015, Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic

Community dimana seluruh negara-negara ASEAN saling berintegrasi dalam

Page 3: Masa Depan Koperasi Indonesia

berbagai bidang termasuk perdagangan. Dengan melihat tren koperasi di

Indonesia yang meningkat, akankah koperasi Indoneisa dapat terus bertahan jika

disandingkan dengan kondisi perdagangan bebas pada era ASEAN Economic

Community? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, berikut pemaparan singkat

mengenai ASEAN Economic Community.

ASEAN Economic Community

Sejak dibentuknya ASEAN sebagai sebuah organisasi regional pada tahun

1967, negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai salah

satu agenda utama yang perlu dikembangkan. Salah satu agenda ekonomi ASEAN

adalah ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dicetuskan pada KTT ke-5 di

Singapura tahun 1992. Kesepakatan memberikan implikasi dalam bentuk

pengurangan dan eliminasi tarif, penghapusan hambatan non-tarif, dan perbaikan

terhadap kebijakan-kebijakan fasilitas perdagangan. Dalam perkembangannya

AFTA tidak hanya fokus terhadap liberaslisasi perdagangan, tetapi juga jasa dan

investasi.

Program kesinambungan dari AFTA tercetus pada KTT ke-9 di Bali tahun

2003 yaitu ASEAN Economic Community (AEC). AEC bertujuan untuk

menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan bebasnya

aliran barang dan jasa, investasi, tenaga kerja dan perpindahan barang modal

secara lebih bebas. Cetak Biru AEC ini telah di sepakati pada KTT ke-13 pada

tahun 2007 yang akan menjadi peta kebijakan guna mentransformasikan ASEAN

menjadi suatu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan yang kompetitif dan

Page 4: Masa Depan Koperasi Indonesia

terintegrasi dengan ekonomi global. Selain itu juga diupayakan kesetaraan

pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial

ekonomi di tahun 2015.

Koperasi dan Perdagangan Bebas (AEC 2015)

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang baik untuk mendorong

dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Koperasi sebagai gerakan

ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serat mewujudkan

masayrakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-

undang Dasar 1945. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kecenderungan dunia

kini mengarah pada pasar bebas ynag sebenarnya tidak disukai . Esensi pasar

bebas adalah untuk menghapus hambatan untuk perdagangan intrnasional, yang

kemudian dapat digunakan untuk melihat dampak perkembangan koperasi di

Indonesia dengan cara mengelompokkan koperasi ke dalam tiga kelompok, yaitu

(i) koperasi yang bergerak dalam produksi, (ii) koperasi konsumen atau koperasi

konsumsi dan (iii) serikat kredit dan jasa keuangan.

Koperasi produsen terutama koperasi pertanian adalah koperasi yang

sangat terpengaruh oleh perdagangan bebas dan berbagai liberalisasi. Di satu sisi

keunggulan koperasi, khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) dalam menopang

perekonomian bangsa sangat besar. Keputusan Presiden No.9 tahun 2001

menetapkan bahwa kopeasi tidak lagi diberikan peran khusus dan dengan

demikian harus mampu bersaing dengan pasar dalam rangka meningkatkan

kemampuan layanan mereka kepada anggotanya. Padahal, jika dibandingkan

Page 5: Masa Depan Koperasi Indonesia

dengan daya saing pasar dari badan usaha lainnya, daya saing pasar koperasi

Indonesia memang secara umum masih rendah.

Cetak Biru ASEAN Economic Community menyebutkan beberapa hal

mengenai koperasi pertanian, sebagai berikut:

Mendorong kerja sama koperasi pertaian ASEAN sebagai sarana untuk

memberdayakan dan meningkatkan akses pasar bagi peroduk-produk pertanian,

membangun mekanisme jaringan yang menghubungkan koperasi-koperasi

pertanian dan memnuhi tujuan koperasi pertanian untuk memberikan manfaat

bagi petani di kawan.

Tindakan:

i. Memperkuat aliansi antar koperasi pertanian ASEAN melalui kerja

sama bilateral regionanl dan multilateral;

ii. Membentuk hubungan usaha antar-koperasi pertanian potensial di

ASEAN; dan

iii. Meningkatkan investasi langsung dan kemitraan stargategis dengan

koperasi pertanian ASEAN, para produsen, konsumen dan pengusaha.

Terdapat titik cerah mengenai masa depan koperasi, terutama koperasi

pertanian dimana dalam cetak biru disebutkan akan tetap diadakannya hubungan

antar-koperasi petani yang potensial sehingga akan terus ada sustainability dalam

bidang perkoperasian. Namun kembali pada kenyataan bahwa Indonesia

terkendala oleh sumber daya manusia.

Page 6: Masa Depan Koperasi Indonesia

Peran koperasi komoditi sebagai pengimpor akan berkurang karena barang

luar negeri akan dengan bebasnya dapat masuk. Sedangkan untuk koperasi kredit,

justru dapat membangun segmentasi pasar yang makin kuat. Karena koperasi

kredit di negara berkembang, di era globalisasi ekonomi akan menjadi kesempatan

untuk melakukan kerjasama dengan koperasi kredit di negara yang lebih maju

dalam membangun sistem kredit.

Sebagai langkah awal, untuk menanggapi Cetak Biru ASEAN Economic

Community tersebut, sebanyak tujuh organisasi besar di negara-negara ASEAN

yang tergabung dalam ASEAN Co-operative Organization, yaitu Dekopin

(Indonesia), Angkasa (Malaysia), Filipina, Timor Leste, Thailand, Singapura dan

Vietnam telah sepakat untuk merintis langkah integrasi ekonomi. Beberapa

keputusan sidang ASEAN Co-operative Organzation adalah Indonesa

mendapatkan tugas untuk mengembangkan Information and Communication

Technology (ICT). Malaysia bertugas di bidang pendidikan dan pelatihan, Filipina

bidang keuangan mikro dan Thailand dalam bidang pertanian dan perikanan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan terjalinnya koperasi

dari negara-negara ASEAN dalam ASEAN Co-operative Organization (ACO)

mencerminkan apabila secara umum perkoperasian di Indonesia-pun akan siap

untuk menghadapi ASEAN Economic Community 2015. Koperasi itu sendiri,

merupakan suatu lembaga yang sudah bersifat internasional sehingga, dengan

terbukanya jalan melalui ASEAN Economic Community ini cepat atau lambat

Indonesia akan mampu bersaing dengan koperasi internasional lainnya. Namun di

Page 7: Masa Depan Koperasi Indonesia

sisi lain, DEKOPIN sebagai punggawa koperasi di Indonesia harus lebih

merangkul koperasi-koperasi unit kecil yang ada di desa-desa dengan memberi

sosialisi, pelatihan koperasi berbasis internasional ataupun dalam bentuk lain

sehingga mereka akan lebih siap untuk menghadapi ASEAN Economic

Community 2015.

Page 8: Masa Depan Koperasi Indonesia

Daftar Pustaka

______. 2013. Tantangan Koperasi adalah Masayarakat ASEAN. Pikiran Rakyat.http://www.pikiran-rakyat.com/node/261684 (diakses 31 Desember 2013)

______. 2013. Tujuh Organisasi Koperasi ASEAN Sepakat Berintegrasi Ekonomi. http://www.antaranews.com/print/100476/ (diakses 31 Desember 2013)

______. ASEAN Economic Community (AEC). Universitas Sumatera Barat. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37384/3/Chapter%20II.pdf (diakses 1 Januari 2014)

______. 2011. Posisi Koperasi dalam Perdagangan Bebas. http://koperasiuntukindonesia.blogspot.com/2011/02/posisi-koperasi-dalam-perdagangan-bebas.html (diakses 1 Januari 2014)

______. 2013. Peran Koperasi dalam menghadapi Pasar Bebas. http://membunuhindonesia.com/peran-koperasi-dalam-menghadapi-pasar-bebas/ (diaskes 1 Januari 2014)

Bank Indonesia. 2012. Masyarakat ASEAN 2015: Proses Harmonisasi di Tengah Persaingan. Jakarta: Bank Indonesia.

Baswir, Revrisond. 1999. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.

Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri RI. 2009. Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN.

Firmanzah. 2013. Geliat Koperasi di Indonesia. http://www.setkab.go.id/artikel-11527-geliat-koperasi-di-indonesia.html (diakses 31 Desember 2013)

Susanti, Sinta. 2013. Kondisi Koperasi di Indonesia Saat Ini. http://sintadiary.blogspot.com/2013/01/kondisi-koperasi-di-indonesia-saat-ini_6328.html (diakses 1 31 Desember 2013)