masalah kependudukan yang berdampak terhadap kesehatan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
1/98
Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan # Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal
dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang
meliputi sandang, pangan, papan secara layak. Untuk menanggulangi kemiskinan
tersebut, pemerintah Indonesia mencanangkan Inpres esa Tertinggal. !rogram ini
dilakukan dengan melalui dua tahap. !ertama pemerintah menentukan desa"desa
yang memiliki pemusatan penduduk miskin yang tinggi, yang disebut desa
tertinggal. umlah desa tertinggal mencapai sepertiga dari $umlah seluruh desa di
Indonesia. Kedua, pemerintah menghimpun penduduk"penduduk di desa tertinggal
ke dalam suatu %adah di ba%ah naungan lembaga kese$ahteraan desa, misalnya
KU, kelompok tani, dan sebagainya. Kemudian pemerintah memberikan anggaran
bagi tiap desa tertinggal yang dapat diman&aatkan oleh kelompok"kelompok di sana
untuk memulai usaha yang dapat ber$alan, berkelan$utan, ramah lingkungan, dan
tepat. Upaya yang berbeda $uga dapat diterapkan untuk menanggulangi
kemiskinan, di antaranya' (. Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki
penduduk miskin Misalnya dengan mengoptimalkan peman&aatan lahan pertanian
yang sempit dengan intensi&ikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk
mengolah barang"barang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas,
plastik bekas, membimbing penduduk untuk $eli memerhatikan dan meman&aatkan
peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah ra%a
meman&aatkan enceng gondok untuk bahan kera$inan, penduduk di daerah gunung
meman&aatkan bunga pinus sebagai kera$inan, dan lain"lain. ). Memberikan
program penyuluhan dan pembekalanketerampilan !emerintah hendaknya intensi&
ter$un ke masyarakat untuk memberikan penga$aran dan pelatihan keterampilan
bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menun$ang
pendapatannya. !emerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha"
pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha. *.
Menyediakan pasar"pasar bagi pen$ualan produksi penduduk !asar merupakan
&asilitas penting dalam menun$ang pendapatan penduduk. +elain sebagai tempat
memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar $uga bisa memotiasi
masyarakat untuk lebih produkti& lagi. Karena masyarakat tidak perlu ka%atir lagi
akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya. # Kesehatan Kualitas
penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan,
ternyata $uga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak
pada kesehatan. !enduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan
tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk
miskin beker$a keras melebihi standar ker$a penduduk yang lebih mampu, sehingga
mengesampingkan aspek kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar secara layak berdampak pada kesehatan mereka.
Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergi-i
berdampak pada rendahnya gi-i. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
2/98
perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong $embatan, bantaran sungai,
atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih $uga tidak
terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak
berdampak pada kesehatan kulit dan organ"organ tubuh lainnya. ampak dari
tingkat kesehatan penduduk yang rendah tersebut adalah tingginya angka
kematian terutama bayi dan ibu/. Untuk menanggulangi masalah kesehatan
tersebut dapat dilakukan dengan' (. !eningkatan gi-i masyarakat. 0al ini dapat
dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang bergi-i terutama bagi anak"
anak. !rogram ini dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan posyandu dan
kegiatan !KK. ). !elaksanaan imunisasi. Berdasarkan prinsip pencegahan lebih baik
dari pengobatan, program imunisasi bertu$uan melindungi tiap anak dari penyakit
umum. 0al tersebut dapat dilaksanakan melalui !I1 !ekan Imunisasi 1asional/. *.
!enambahan &asilitas kesehatan. 2asilitas kesehatan harus mampu menampung dan
men$angkau masyarakat di daerah"daerah tertinggal. !enambahan &asilitas
kesehatan ini meliputi rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes
pondok bersalin desa/, posyandu. !enambahan &asilitas ini dimaksudkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti imunisasi, KB,
pengobatan, dan lain"lain. engan demikian dapat mengurangi tingginya angka
kematian bayi, dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat. 3. !enyediaan
pelayanan kesehatan gratis. !emerintah menyediakan pelayanan gratis bagi
penduduk miskin dalam bentuk Askeskin asuransi kesehatan masyarakat miskin/
dan kartu sehat yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan kesehatan
secara murah, atau bahkan gratis di rumah sakit pemerintah atau puskesmas. 4.
!engadaan obat generik. !emerintah harus mengembangkan pengadaan obat
murah yang dapat di$angkau oleh masyarakat ba%ah. !enyediaan obat murah ini
dapat berupa obat generik. 5. !enambahan $umlah tenaga medis. Agar pelayanan
kesehatan dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat dan mencakup seluruh
%ilayah Indonesia diperlukan penambahan $umlah tenaga medis, seperti dokter,
bidan, pera%at. Tenaga medis tersebut $uga harus memiliki dedikasi tinggi untuk
ditempatkan di daerah"daerah terpencil serta berdedikasi tinggi melayani
masyarakat miskin. 6. Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan
dan pola hidup sehat !enyuluhan semacam ini $uga bisa melibatkan
lembagalembaga lain di luar lembaga kesehatan, seperti sekolah, organisasi
kemasyarakatan, tokoh"tokoh masyarakat. ika kesadaran akan arti pentingnya
pola hidup sehat sudah tertanam dengan baik, maka masyarakat akan dengan
sendirinyaterhindar dari berbagai penyakit. # !engangguran 7endahnya tingkat
kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gi-i masyarakat, secara
umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan ker$a
penduduk. 8leh sebab itulah pada sebagian besar negara"negara berkembang dan
negaranegara miskin, kualitas +M"nya masih rendah, baik dalam pengetahuan
maupun keterampilan. 0al itulah yang men$adi salah satu penyebab tingginya
angka pengangguran. Karena pada umumnya penduduk"penduduk tersebut sulit
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
3/98
tertampung di dunia ker$a. i samping itu, penyebab tingginya angka
pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya
kuantitas penduduk. !ertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan
pertumbuhan lapangan ker$a, menyebabkan tingkat persaingan tinggi dan tingkat
kesempatan ker$a cenderung menurun. Untuk menanggulangi masalah
pengangguran diperlukan dua usaha penanggulangan, yakni usaha perbaikan
kualitas +M dan penciptaan lapangan ker$a. Adapun usaha"usaha tersebut, antara
lain' (. !eningkatan keterampilan ker$a masyarakat. !rogram ini dapat dilakukan
melalui pendidikan keterampilan singkat maupun ber$angka di Balai 9atihan Ker$a
B9K/. ). !embentukan Tenaga Ker$a Muda Mandiri !ro&esional TKMM!/. !rogram
ini bertu$uan mencari anak"anak muda berpotensi di masing"masing daerah untuk
kemudian dibimbing, dibina, dan dibentuk men$adi seorang yang mandiri dan
pro&esional. ari program ini diharapkan akan muncul tenaga"tenaga ker$a muda
yang mampu membuka usaha"usaha sendiri sehingga dapat menyerap tenaga
ker$a. *. !elaksanaan padat karya. !adat karya adalah usaha yang lebih
mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga ker$a dalam $umlah banyak
dibandingkan dengan modalnya. 3. !enciptaan iklim usaha dan inestasi yang
kondusi&. 0al ini terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. ika stabilitas
di masing"masing aspek tersebut kondusi&, maka akan banyak orang termotiasi
untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing inestor asing untuk berinestasi
dan membuka usaha di Indonesia. engan demikian akan dapat menambah
lapangan peker$aan baru. Kirimkan Ini le%at :mailBlogThis;Berbagi ke
T%itterBerbagi ke 2acebook
2ertilitas Kelahiran/ 2ertilitas sebagai istilah demogra&i diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata dari seorang %anita atau sekelompok %anita. engan kata
lain &ertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. 1atalitas mempunyai
arti yang sama dengan &ertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. 2ertilitas
menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas
mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
Mortalitas Kematian/ Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara
tiga komponen demogra&i yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk.
In&ormasi tentang kematian penting, tidak sa$a bagi pemerintah melainkan $uga
bagi pihak s%asta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan
kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda < tanda kehidupan
secara permanen, yang bisa ter$adi setiap saat setelah kelahiran hidup. ata
kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan
pembangunan. Misalnya, perencanaan &asilitas perumahan, &asilitas pendidikan, dan
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
4/98
$asa < $asa lainnya untuk kepentingan masyarakat. ata kematian $uga diperlukan
untuk kepentingan ealuasi terhadap program < program kebi$akan penduduk.
Migrasi Migrasi merupakan salah satu &aktor dasar yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk. !enin$auan migrasi secara regional sangat penting untuk
ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas kepadatan/ dan distribusi
penduduk yang tidak merata, adanya &aktor < &aktor pendorong dan penarik bagi
orang < orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk
transportasi semakin lancar. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tu$uan
untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik=negara
atau pun batas administrati&=batas bagian dalam suatu negara. adi migrasi sering
diartikan sebagai perpindahan yang relati& permanen dari suatu daerah ke daerah
lain. Migrasi antar bangsa migrasi internasional/ tidak begitu berpengaruh dalam
menambah atau mengurangi $umlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa
negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik
alam maupun perang. !ada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara
boleh dikatakan berimbang sa$a $umlahnya. !eraturan < peraturan atau undang <
undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi
seseorang untuk bisa men$adi %arga negara atau menetap secara permanen di
suatu negara lain.0 komentar Link ke posting ini
Pengertian fertilitas,mortalitas dan migrasi
11 November 2014
Pengertian Fertilitas (kelahiran)
Fertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari
penduduk (actual reproduction performance) !tau "umla# kela#iran
#idup yang dimiliki ole# seorang atau sekelompok perempuan
http://dewiqurrataayun.blogspot.co.id/p/pengertian-fertilitas-mortalitas-dan.html#comment-formhttp://dewiqurrataayun.blogspot.co.id/p/pengertian-fertilitas-mortalitas-dan.html#linkshttps://andykomkom.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-fertilitasmortalitas-dan-migrasi/http://dewiqurrataayun.blogspot.co.id/p/pengertian-fertilitas-mortalitas-dan.html#linkshttps://andykomkom.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-fertilitasmortalitas-dan-migrasi/http://dewiqurrataayun.blogspot.co.id/p/pengertian-fertilitas-mortalitas-dan.html#comment-form
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
5/98
$ela#iran yang dimaksud disini #anya mencakup kela#iran #idup, "adi
bayi yang dila#irkan menun"ukan tanda%tanda #idup meskipun #anya
sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung
Fertilitas sebagai istila# demografi diartikan sebagai #asil reproduksi
yang nyata dari seseorang &anita atau sekelompok &anita 'engan
kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang la#ir #idup
Fekunditas, sebaliknya, merupakan potensi fisik untuk mela#irkan
anak adi merupakan la&an arti kata sterilitas Natalitas mempunyai
arti sama dengan fertilitas #anya berbeda ruang lingkupnya Fertilitas
mencakup peranan kela#iran pada peruba#an penduduk sedangkan
natalitas mencakup peranan kela#iran pada peruba#an penduduk dan
reproduksi manusia
stila# fertilitias sering disebut dengan kela#iran #idup (live birt#), yaitu
terlepasnya bayi dari ra#im seorang &anita dengan adanya tanda%
tanda ke#idupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, "antung
berdenyut dan lain sebagainya *edangkan paritas merupakan "umla#
anak yang tela# dipunyai ole# &anita !pabila &aktu la#ir tidak ada
tanda%tanda ke#idupan, maka disebut dengan la#ir mati (still live)
yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristi&akela#iran
$emampuan fisiologis &anita untuk memberikan kela#iran atau
berpartisipasi dalam reproduksi dikenal dengan istila# fekunditas
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
6/98
+idak adanya kemampuan ini disebut infekunditas, sterilitas atau
infertilitas fisiologis
Pengeta#uan yang cukup dapat dipercaya mengenai proporsi dari
&anita yang tergolong subur dan tidak subur belum tersedia !da
petun"uk ba#&a di beberapa masyarakat yang dapat dikatakan semua
&anita ka&in dan ada tekanan sosial yang kuat ter#adap &anita
pasangan untuk mempunyai anak, #anya sekiat satu atau dua persen
sa"a dari mereka yang tela# men"alani perka&inan beberapa ta#un
tetapi tidak mempunyai anak *eorang &anita dikatakan subur "ika
&anita tersebut perna# mela#irkan paling sedikit seorang bayi
Pengukuran fertilitas lebi# kompleks dibandingkan dengan
pengukuran mortalitas (kematian) karena seorang &anita #anya
meninggal sekali, tetapi dapat mela#irkan lebi# dari seorang bayi
$ompleksnya pengukuran fertilitas ini karena kela#iran melibatkan
dua orang (suami dan istri), sedangkan kematian #anya melibatkan
satu orang sa"a (orang yang meninggal) *eseorang yang meninggal
pada #ari dan &aktu tertentu, berarti mulai saat itu orang tersebut
tidak mempunyai resiko kematian lagi *ebaliknya, seorang &anita
yang tela# mela#irkan seorang anak, tidak berarti resiko mela#irkandari &anita tersebut menurun
Pengaruh Fertilitas
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
7/98
-enurut da .agus -antra (1/), terdapat se"umla# factor yang
dapat mempengaru#i fertilitas yang dibedakan atas factor%faktor
demografi dan factor%faktor non demografi Factor%faktor demografi
antara lain struktur atau komposisi umur, status perka&inan, umur
ka&in pertama, keperidian atau fekunditas, dan proporsi penduduk
yang ka&in Factor%faktor non demografi antaranya keadaan ekonomi
penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status &anita, urbanisasi dan
industrialisasi Factor%faktor tersebut dapat berpengaru# secara
langsung ataupun tidak langsung ter#adap fertilitas
'avis dan blake (1/3 dalam da .agus -antra,1/) memperinci
pengaru# factor social melalui 11 variable antara5 yang
dikelompokkan sebagai berikut
1. Variable-variabel yang mempengaruhi hubungan kelamin
2 6mur memulai #ubungan kelamin (ka&in)
7 *elibat permanen, yaitu proporsi &anita yang tidak perna#
adakan #ubungan kelamin
4 8amanya masa reproduksi yang #ilang karena perceraian,
perpisa#an atau ditinggal pergi ole# suami dan suami
meninggal
!bstinensi sukarela
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
8/98
3 !bstinensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisa#
sementara yang tidak dapat di#indari
9 Frekuensi #ubungan seks
1. Variable-variabel yang mempengaruhi kemungkinan
konsepsi
9 $eperidian dan kemandulan (fekunditas dan infekunditas)
-enggunakan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi
/ $esuburan atau kemandulan yang disenga"a (sterilitas)
1. Variable-variabel yang mempengaruhi kehamilan dan
kelahiran dengan selamat
1 $ematian "anin ole# factor%faktor yang tidak dissenga"a
2 $ematian "anin ole# factor%faktor yang disenga"a
1. Pengertian Mortalitas (kematian)
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
9/98
-ortalitas adala# ukuran "umla# kematian (umumnya, atau karena
akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi,
per dikali satuan -ortalitas k#usus mengekspresikan pada "umla#
satuan kematian per 1000 individu per ta#un, #ingga, rata%rata
mortalitas sebesar / berarti pada populasi 100000 terdapat /0
kematian per ta#un -ortalitas berbeda dengan morbiditas yang
meru"uk pada "umla# individual yang memiliki penyakit selama periode
&aktu tertentu
*tatistik sepulu# Negara dengan angka mortalitas tertinggi di dunia
1 !ngola 1/20
2 !fganistan 13/3
7 *ierra 8eone 1424
4 -o:ambik 1790
8iberia 2/00
3 Niger 12233
9 *omalia 112
-ali 119//
/ +a"ikistan 11210
10 ;uinea%.issau 1092
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
10/98
(Sumber : Wikipedia.com)
Pengaruh Mortalitas
Faktor%faktor yang mempengaru#i kematian dibagi men"adi dua yaitu
• Faktor langsung (faktor dari dalam)
1 6mur
2 enis kelamin
7 Penyakit
4 $ecelakaan, kekerasan, bunu# diri
2) Faktor tidak langsung (faktor dari luar)
1 +ekanan, baik psikis maupun fisik,
2 $edudukan dalam perka&inan
7 $edudukan sosial%ekonomi,
4 +ingkat pendidikan,
Peker"aan,
3 .eban anak yang dila#irkan,
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
11/98
9 +empat tinggal dan lingkungan,
+ingkat pencemaran lingkungan,
/ Fasilitas kese#atan dan kemampuan mencega# penyakit,
10 Politik dan bencana alam
1. Pengertian Migrasi (Perpindahan)
-igrasi penduduk adala# perpinda#an penduduk dari tempat yang
satu ke tempat yang lain 'alam mobilitas penduduk terdapat migrasi
internasional yang merupakan perpinda#an penduduk yang mele&ati
batas suatu negara ke negara lain dan "uga migrasi internal yang
merupakan perpinda#an penduduk yang berkutat pada sekitar &ilaya#
satu negara sa"a
-igrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk -obilitas
penduduk adala# perpinda#an penduduk dari suatu daera# ke daera#
lain -obilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara)
misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula
mobilitas penduduk permanen (menetap) -obilitas penduduk
permanen disebut migrasi -igrasi adala# perpinda#an penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain dengan mele&ati batas negara atau batas
administrasi dengan tu"uan untuk menetap
enis%"enis -igrasi
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
12/98
-igrasi dapat ter"adi di dalam satu negara maupun antarnegara
.erdasarkan #al tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan
yaitu
1 -igrasi nternasional, yaitu perpinda#an penduduk dari suatu
negara ke negara lainnya -igrasi internasional dapat dibedakan atas
tiga macam yaitu
2 migrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara
lain dengan tu"uan menetap
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
13/98
Pengaruh Migrasi
Pada dasarnya faktor%faktor orang yang melakukan migrasi dibagi
men"adi dua, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik
1 conto# faktor pendorong
•
.erkurangnya lapangan peker"aaan di tempat asal
• .encan alam seperti ban"ir, gempa bumi, gunung meletus dll
• !danya &aba# penyakit berba#aya
• -akin berkurangnya sumber%sumber alam ditempat asal
• !danya tekanan atau diskriminasi politik, agama atau suku di
daera# asal
• !lasan perka&inan atau peker"aan yang meng#aruskan pinda#
dari daera# asal
2 Aonto# faktor penarik
• !danya rasa kecocokan di tempat yang baru atau kesempatan
untuk memasuki lapangan peker"aan yang cocok
• $esempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebi# baik
• $esempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebi# tinggi
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
14/98
• $eadaan lingkungan dan keadaan #idup yang dianaggap
menyenangkan misalnya iklim, peruma#an, sekola# dan fasilitas%
fasilitas umum lainnya
• .anyak terdapat tempat%tempat #iburan, pusat kebudayaan
sebagai daya tarik bagi penduduk%penduduk pedesaan atau kota kecil
Sabtu, 29 November 2008
INFERTILITAS
I. Defnisi
Fertilitas didefnisikan sebagai kemampuan bereproduksi atau yang disebut dengan
keadaan ertil. Istilah ini harus dibedakan dengan ekundabilitas yaitu kemungkinan
kehamilan setiap bulan, dan ekunditas yaitu kemampuan untuk melahirkan dalam
satu siklus menstruasi.
Inertilitas (subertil) menyatakan kesuburan yang berkurang. Suatu pasangan
disebut inertil apabila istri tidak hamil dalam waktu satu tahun setelah menikah
(hubungan seksual) tanpa menggunakan kontrasepsi.
Sterilitas adalah istilah yang dipergunakan bagi seseorang yang mutlak tidak
mungkin mendapatkan keturunan, misalnya perempuan dengan aplasia genitalis
atau pria tanpa testes.
II. Epidemiologi
enurut !hitelaw, pasangan yang sehat "#," $ men%adi hamil pada bulan
pertama, dan &', $ pada bulan pertama. e%adian inertilitas di *merika Serikat
sebesar + $.
Fertilitas dipengaruhi umur, ternyata ertilitas menurun setelah usia -" tahun.
enurut uttma/her, ke%adian inertilitas pada wanita umur +#01 tahun sebesar
2," $, umur -"021 tahun -+,- $ dan umur lebih dari 21 tahun sebesar &1 $.
III. 3embagian Inertilitas
Inertilitas dibagi men%adi bagian yaitu primer dan sekunder. Istilah inertilitas
primer digunakan apabila istri belum pernah hamil sama sekali, sedangkan
inertilitas sekunder pada istri yang pernah hamil.
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
15/98
I4. Etiologi
3enyebab inertilitas se/ara umum dibagi men%adi bagian5
+. aktor pria
a. kelainan produksi spermab. kelainan ungsi sperma
/. obstruksi pada sistem duktal
. aktor wanita
a. gangguan o6ulasi
b. kelainan anatomis
F*789 39I*
Fisiologi
Saluran reproduksi pria terdiri dari testis, epididimis, 6as deerens, prostat, 6esi/aseminalis, duktus e%akulatorius, kelen%ar bulbouretra, dan uretra. 7estis mengandung
%enis sel5 sel Sertoli di tubulus seminierus (tempat ter%adinya spermatogenesis),
dan sel :eydig (tempat sintesis androgen). 3ada pria, kelen%ar hipofsis
mensekresikan :; dan FS;, yang beker%a pada testis. :; merangsang sintesis dan
sekresi testosteron oleh sel :eydig, dan FS; merangsang sel Sertoli untuk
mensekresi inhibin. FS; dan testosteron beker%a pada tubulus seminierus untuk
merangsang spermatogenesis.
ambar + 5 Sistem 3engaturan Spermatogenesis ;ipotalamus 0 ;ipofsis
3ada manusia, proses perubahan spermatogonia men%adi sel sperma matang
berlangsung selama &2 hari. Spermatogonia yang imatur mengalami pembelahan
mitotik, menghasilkan spermatosit, yang kemudian mengalami miosis, ataupembelahan reduksi, yang paling berperan menghasilkan spermato
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
16/98
tetapi pen/airan umumnya mun/ul dalam 10-1 menit karena adanya en
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
17/98
pertama aktor inertilitas pria harus men/akup setidaknya dua analisis semen yang
tepat yang diambil sekurang0kurangnya ber%arak 2 minggu.
?erikut ini adalah nilai0nilai normal yang direkomendasikan oleh !;85
4olume +," B ",1 ml
p; C &,4iskositas - (skala 102)
onsentrasi sperma C 1 %uta ml
Aumlah sperma total C 21 %uta e%akulasi
otilitas C "1$
ema%uan C (skala 102)
orologi normal C "1$ normal
C -1$ normal
C +2$ normal
9ound /ells " %uta ml*glutinasi sperma (skala 10-)
>ilai abnormal menun%ukkan adanya aktor inertilitas pria yang membutuhkan
e6aluasi klinis dan laboratorium tambahan. e%adian inertilitas pria meningkat
dengan %umlah parameter semen utama (konsentrasi, motilitas, morologi)5 %ika satu
parameter abnormal kemungkinan inertil 0- kali lebih tinggi, %ika ada dua yang
abnormal "0& kali lebih tinggi, dan %ika ketiga0tiganya abnormal +# kali.
F*789 !*>I7*
angguan 86ulasiangguan o6ulasi %umlahnya sekitar -1021$ dari seluruh kasus inertilitas wanita.
angguan0gangguan ini umumnya sangat mudah didiagnosis men%adi penyebab
inertilitas. 3an%ang siklus menstruasi normal pada wanita usia reprodukti ber6ariasi
antara "0-" hari= kebanyakan wanita memiliki pan%ang siklus &0-+ hari. !anita
yang memiliki haid bulanan teratur (rata0rata tiap 2 minggu) dengan moliminal
symptom, seperti pembengkakan payudara premenstruasi dan dismenorea, hampir
selalu memiliki siklus o6ulasi yang ber6ariasi. arena o6ulasi sangat berperan
dalam konsepsi, o6ulasi harus di/atat sebagai bagian dari penilaian dasar pasangan
inertil.3enyebab gangguan o6ulasi dapat di%abarkan men%adi -5
+. aktor susunan sara pusat
yaitu5 tumor, disungsi hipotalamus, aktor psikogen, disungsi hipofsis
. aktor0aktor intermediet
yaitu 5 gi
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
18/98
yaitu 5 tumor0tumor, disungsi o6arial dan sindrom 7urner
etode 3enilaian 86ulasi
E6aluasi o6ulasi merupakan bagian penting dari seluruh penilaian inertilitas.
Seluruh metode berbeda0beda, dan bermanaat, tidak ada satupun yang lebih baikdari yang lain. ?erikut akan dibahas beberapa metode penilaian o6ulasi yang
banyak digunakan di masyarakat.
(i) ?asal ?ody 7emperature (??7)
etode yang termudah dan termurah untuk mendeteksi o6ulasi adalah dengan
men/atat suhu tubuh setiap pagi pada kartu ??7. Suhu tubuh diukur sebelum
pasien berakti6itas, makan atau minum. 7idak boleh merokok. etode ini dian%urkan
karena ketepatan angka kisaran suhunya tidak terlalu melen/eng. Suhu tubuh
diukur setiap hari dan %uga di/atat waktu koitus. 3rinsip pen/atatan ini sederhana.
Sekresi progesteron oleh o6arium umumnya ter%adi hanya setelah o6ulasi.3rogesteron adalah hormon termogenik= sekresi progesteron mengakibatkan
naiknya suhu sekitar 1," oF diatas suhu tubuh dasar pada ase olikuler, yang
berkisar antara &0' oF. 3erbedaan antara dua ase siklus menghasilkan pola
biasik yang khas sebagai indikasi o6ulasi. Seringkali terdapat titik terendah di
antara uktuasi produksi :;, tetapi tidak konsisten. Fase lutein ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh selama sekurang0kurangnya +1 hari.
(ii) idluteal Serum 3rogesteron
3eningkatan kadar progesteron serum mendasari perubahan se/ara tidak langsung
pada o6ulasi. ?atas terendah kadar progesteron pada ase lutein ber6ariasi untuktiap laboratorium, namun kadar C -ngml (+1 nmoll) menandakan pasti adanya
o6ulasi. 3engukuran harus dilakukan saat sekresi progesteron men/apai pun/aknya
pada ase midlutein (biasanya pada hari ke +0- dari siklus ideal ' hari). hasnya,
o6ulasi dianggap ter%adi bila kadarnya lebih tinggi dari - ngml. Interpretasi dalam
satu kali pengukuran kadar progesteron dipersulit dengan adanya 6ariasi alami
sekresi hormon ini= sehingga kadar yang rendah belum tentu menandakan
ano6ulasi, tetapi %ika konsentrasinya /ukup pada ase lutein, menun%ukkan ada
o6ulasi sebelumnya.
(iii) onitoring :uteini
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
19/98
etode lain untuk menun%ukkan adanya o6ulasi adalah biopsi endometrium=
penemuan sekret endometrium memastikan adanya o6ulasi. arena prosedur ini
lebih in6asi daripada metode lain dan tidak nyaman bagi beberapa orang, peran
utamanya dalam e6aluasi inertilitas bukanlah untuk menun%ukkan adanya o6ulasi,
tetapi lebih kepada apakah ada gangguan pada ase lutein. Gmumnya, biopsidilakukan 0- hari sebelum hari pertama perkiraan haid.
(6) Gltrasound onitoring
86ulasi dapat di/atat dengan memonitor perkembangan olikel dominan oleh
ultrasound sampai ter%adi o6ulasi. 86ulasi ditandai dengan adanya penurunan
ukuran olikel dan mun/ulnya /airan dalam /ul0de0sa/. 86ulasi dilaporkan ter%adi
saat ukuran olikel men/apai +0- mm, meskipun mungkin sa%a ukuran olikel
ber6ariasi dari +& hingga mm. arena ketidaknyamanan dan mahalnya teknik
pengukuran ini, penggunaan metode ini untuk mengetahui adanya o6ulasi tidak
dian%urkan, hasilnya lebih baik digunakan pada pasien0pasien *97 untuk memonitorinduksi o6ulasinya.
(6i) angguan Fase :utein
Dinyatakan ada gangguan ase lutein bila pada biopsi endometrium menun%ukkan
keterlambatan perkembangan histologis endometrium lebih dari hari dari hari
siklus yang sesungguhnya.
(6ii) 4aginal Smear
3embentukkan progesteron menimbulkan perubahan0perubahan sitologis pada sel0
sel superfsial.
(6iii) pemeriksaan lendir ser6iks*danya progesteron menyebabkan perubahan siat lendir ser6iks yaitu lendir
tersebut men%adi lebih kental, %uga hilangnya gambaran ern (daun pakis) yang
terlihat pada lendir yang telah dikeringkan.
elainan *natomis
elainan anatomis yang sering ditemukan berhubungan dengan inertilitas adalah
abnormalitas tuba allopii dan peritoneum, aktor ser6iks, serta aktor uterus.
+. Faktor 7uba dan 3eritoneum
Faktor tuba dan peritoneum men%adi penyebab kasus inertilitas yang /ukup banyak
dan merupakan diagnosis primer pada -1021$ pasangan inertil. Faktor tuba
men/akup kerusakan atau obstruksi tuba allopii, biasanya berhubungan dengan
penyakit peradangan panggul, pembedahan panggul atau tuba sebelumnya.
*danya riwayat 3el6i/ Inammatory Disease (3ID), abortus septik, ruptur apendiks,
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
20/98
pembedahan tuba, atau kehamilan ektopik sebelumnya men%adi aktor resiko besar
untuk ter%adinya kerusakan tuba. 3ID tidak diragukan lagi men%adi penyebab utama
inertilitas aktor tuba dan kehamilan ektopik. Studi klasik pada wanita dengan
diagnosis 3ID setelah dilaparoskopi menun%ukkan bahwa resiko inertilitas tuba
sekunder meningkat seiring dengan %umlah dan tingkat keparahan ineksi panggul=se/ara keseluruhan, insidensi berkisar pada +10+$ setelah + kali menderita 3ID,
-0-"$ setelah kali menderita 3ID, dan "20&"$ setelah menderita - kali episode
akut 3ID. 9esiko kehamilan ektopik meningkat #0& kali lipat setelah ineksi panggul.
eskipun banyak wanita dengan penyakit tuba atau perlekatan pel6is tidak
diketahui adanya riwayat ineksi sebelumnya, terbukti kuat bahwa Hsilent ine/tion
sekali lagi merupakan penyebab yang paling sering. 3enyebab lain aktor inertilitas
tuba adalah peradangan akibat endometriosis, inammatory bowel disease, atau
trauma pembedahan.
ekanisme inertilitas aktor tuba di antaranya adalah kelainan anatomi yangmen/egah bersatunya sperma dan o6um. 8bstruksi tuba proksimal men/egah
sperma men/apai tuba alopi bagian distal dimana ertilisasi normalnya ter%adi.
8klusi tuba bagian distal men/egah o6um tertangkap dari o6arium yang
berdekatan.
ambar 5 ;idrosalpinJ B erusakan 7uba.
ambar - 5 Endometriosis
;isterosalpingograf (;S)
;S merupakan tes pertama untuk mendeteksi adanya patensi tuba. 7es harus
dilakukan di antara siklus pada hari ke0# hingga ++. Gntuk mengurangi
kemungkinan ineksi berkaitan dengan prosedur, menghindari ber/ampurnya darahdan bekuan di intrauterine, idealnya ;S dilakukan setelah 0" hari setelah haid
berhenti= serta untuk men/egah kemungkinan iradiasi etus, ;S harus dilakukan
sebelum o6ulasi.
:aparoskopi
old standard untuk diagnosis penyakit tuba dan peritoneum adalah laparoskopi.
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
21/98
3emeriksaan harus men/akup uterus, anterior dan posterior /ul0de0sa/, permukaan
dan ossa o6arium, serta tuba alopi. 7eknik ini menghasilkan 6isualisasi dari seluruh
organ pel6is serta memungkinkan deteksi fbroid uterine intramural dan serosal,
perlekatan perituba dan perio6arium, serta endometriosis. 3atensi tuba dapat
dikonfrmasi melalui laparoskopi dengan obser6asi saluran, seperti metilen biru atauindigo /armine, melalui pembukaan fmbria tuba. :aparoskopi memungkinkan
penilaian yang teliti dari struktur tuba, khususnya fmbria.
. Faktor Ser6iks
Faktor ser6iks ber%umlah tidak lebih dari "$ penyebab inertilitas se/ara
keseluruhan. 7es klasik untuk e6aluasi peran potensial aktor ser6iks pada
inertilitas adalah post/oital test (3K7). 3K7 dibuat untuk menilai kualitas mukus
ser6iks, adanya sperma dan %umlah sperma motil pada saluran genitalia wanita
setelah /oitus, serta interaksi antara mukus ser6iks dan sperma.3K7 harus dilakukan tepat sebelum o6ulasi karena interpretasinya yang baik
membutuhkan pemeriksaan mukus ser6iks pada saat paparan dengan estrogen
yang /ukup. adar estrogen serum men/apai pun/ak tepat sebelum o6ulasi,
men%adi stimulus yang optimal untuk glandula ser6iks sensiti0estrogen penghasil
mukus. 3K7 harus dilakukan + atau hari sebelum waktu antisipasi dari o6ulasi. :;
urine pasien dapat membantu dalam men%adwalkan tes untuk pasien dengan siklus
yang ireguler. >amun ada satu kontro6ersi mengenai waktu /oitus sebelum
pemeriksaan mukus ser6iks. eskipun inter6al yang optimal adalah kurang dari
%am dari /oitus ke 3K7, tes yang adekuat tetap dapat dilakukan dalam 2 %amsetelah /oitus. eskipun datanya tidak pasti, namun %ika /oitus setelah hari
abstinensia, atau rata0rata 0+ %am sebelum 3K7 dilakukan, inormasi yang
disampaikan tetap adekuat. Satu hal lagi, para pasangan harus diingatkan untuk
tidak menggunakan lubrikan yang mungkin mengandung agen spermisida.
-. Faktor Gterus
elainan uterus se/ara umum banyak dikaitkan dengan abortus berulang daripada
dianggap sebagai inertilitas. 3adahal, kelainan anatomi tertentu dari uterus dapat
dianggap sebagai penyebab inertilitas. Fibroid uteri, khususnya leiomyomasubmukosa, ada kaitannya dengan abortus. ?eberapa peneliti berspekulasi bahwa
lokasi fbroid dalam rongga endometrium dapat berpengaruh pada sistem
transportasi sperma atau bahkan pada pada proses implantasi. 3erdarahan
abnormal dikarenakan fbroid uteri ini mungkin tidak akan membuat persiapan yang
baik dari endometrium untuk implantasi yang berhasil. ;ubungan antara fbroid
intramural dan submukosa dengan inertilitas mungkin bahkan lebih ke/il daripada
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
22/98
dengan hubungannya dengan abortus. *kan tetapi, fbroid merupakan penyebab
yang kurang sering pada inertilitas, bahkan myomektomi abdomen lebih dapat
menyebabkan inertilitas melalui pembentukan perlekatan post0operati. alormasi
uterus kongenital, seperti uterus uni/orneata, septum uteri, dan uterus didelphys,
lebih erat kaitannya dengan abortus spontan daripada dengan inertilitas.;ubungan antara in utero DES dengan inertilitas tetap masih kontro6ersial.
elainan uterus, seperti rongga endometrium klasik berbentuk07 sama seperti
kelainan ser6iks dan tuba, tampak sangat berkaitan dengan paparan DES.
;ubungan antara kelainan ini dengan inertilitas sebenarnya masih kurang %elas=
ada yang melaporkan bahwa peningkatan insidensi inertilitas dan yang lain0lain
tidak menun%ukkan perbedaan yang signifkan pada angka inertilitas, baik antara
wanita terpa%an DES dan wanita yang tidak terpa%an DES. *kan tetapi, tidak ada
pembedahan yang eekti untuk menolong wanita dengan malormasi uterus
terkait0DES.3asien dengan perlekatan intrauterine, atau *shermanLs syndrome, dapat men%adi
inertil. Dalam bentuk yang lebih berat, *shermanLs syndrome dihubungkan dengan
amenore, iregularitas menstruasi, dan abortus spontan. Seperti myoma submukosa,
perlekatan intrauterine diduga berpengaruh pada implantasi embrio.
Inertilitas yang 7idak 7eridentifkasi
Inertilitas yang tidak teridentifkasi didiagnosis bila seluruh elemen standar
e6aluasi inertilitas menun%ukkan hasil yang normal. Insidensi inertilitas ini berkisar
dari +1$ sampai paling tinggi -1$ di antara populasi inertil, tergantung darikriteria diagnostik yang digunakan. inimal, diagnosis inertilitas tak teridentifkasi
menun%ukkan analisis semen yang normal, bukti ob%ekti adanya o6ulasi, rongga
uterus yang normal, serta patensi tuba bilateral. Sebelumnya, diharapkan hasil 3K7
yang positi dan penanggalan endometrium Hin phase, tetapi kriteria ini tidak lagi
digunakan.
4. 7erapi
+. Faktor 3ria 7erapi edis
Inertilitas pria umumnya tidak banyak yang dapat diobati. >amun e6aluasi yang
teliti memungkinkan para pria dengan beberapa kondisi tertentu sembuh dengan
terapi medis.
(i) ;ipogonadotropik ;ipogonadisme
3ara pria dengan kegagalan testis sekunder berkaitan dengan hipogonadotropik
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
23/98
hipogonadisme mewakili sekelompok pria yang mungkin sembuh dengan terapi
medis, setelah penyebab inertilitasnya diketahui dengan pasti.
0 EJogenous 3ulsatile n9;
7erapi dengan n9; eksogen dapat berhasil mengembalikan kadar normal sekresi
gonadotropin sehingga dapat menginduksi produksi testosteron danspermatogenesis. ?ukti adanya spermatogenesis dapat diamati dalam %angka waktu
setahun setelah terapi n9; eksogen dimulai, tetapi mungkin perlu waktu tahun
terapi untuk men/apai pertumbuhan testis, spermatogenesis, dan ertilitas yang
maksimal= pria dengan endokrinopati setelah usia pubertas pada umumnya
berespon lebih /epat dibanding pria dengan defsiensi n9; kongenital.
0 onadotropin Eksogen
Spermatogenesis normal dapat diinduksi dengan terapi kombinasi hK dan human
menopausal gonadotropin (h, mengandung FS; dan :;) atau FS; murni (2"1 IG
per minggu dalam 0- dosis terbagi). Sekali spermatogenesis di/apai dengan terapikombinasi hK dan FS;h, selan%utnya dapat dipertahankan hanya dengan hK
untuk inter6alnya, meskipun kualitas semen perlahan menurun lagi tanpa terapi
FS; lebih lan%ut.
0 Dopamin *gonis
7erapi dengan bromokriptin atau kabergolin se/ara eekti dapat mengembalikan
kadar prolaktin dan testosteron normal, dan kemudian meningkatkan libido, potensi,
kualitas semen, dan ertilitas pada pria dengan hipogonad hiperprolaktinemia.
eningkatnya kadar dan potensi testosteron diamati kira0kira selama -0# bulan
setelah prolaktin normal di/apai= perubahan pada kualitas semen umumnyamemakan waktu lebih lama.
(ii) Eugonadisme ;ipogonadotropik
3ria dengan oligospermia berat (kurang dari " %uta spermaml), kadar testosteron
rendah (kurang dari -11 ngd:) dan rasio testosteron (ngd:) estradiol (pgm:)
rendah yang abnormal (kurang dari +1) dapat berhasil bila mendapat terapi medis
dengan inhibitor aromatase. 3ada pria0pria seperti ini, terapi (testolakton "10+11 mg
Jhari, anatra
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
24/98
subertilitas idiopatik.
0 *ndrogen
7erapi androgen telah diper/aya sebagai stimulasi spermatogenesis, se/ara
langsung dengan meningkatkan konsentrasi andogen testis, dan tidak langsung
dengan meningkatkan Hrebound sekresi gonadotropin hipofsis setelah inter6alsupresi terinduksi androgen. *kan tetapi, hasil meta0analisis dari ++ u%i /oba klinis
yang men/akup hampir +111 pria menun%ukkan bahwa tidak ada strategi terapi
yang terbukti dapat meningkatkan parameter semen atau ertilitas.
0 onadotropin
;asil penelitian tentang penggunaan FS; eksogen untuk stimulasi spermatogenesis
se/ara langsung banyak mendapat pertentangan. Sementara pada per/obaan
a/ak pada pria subertil tidak terbukti terdapat peningkatan parameter semen
maupun ertilitas, yang lain menun%ukkan bahwa FS; eksogen dapat meningkatkan
kualitas semen pada pria dengan oligospermia idiopatik yang biopsi testisnyamenun%ukkan hipospermatogenesis, FS;, serta kadar inhibin0? yang normal.
0 *ntiestrogen
7erapi empiris (-0# bulan) dengan klomien sitrat (" mghari) atau tamoJien (1
mghari) umum digunakan untuk stimulasi peningkatan sekresi gonadotropin
hipofsis dan spermatogenesis pada pria dengan subertilitas idiopatik. *kan tetapi
hasil dari beberapa studi tidak konsisten. Di satu sisi terapi tampaknya berhasil
untuk beberapa orang, tetapi belum ada metode yang terbukti bahwa terlihat
perbedaan antara siapa yang berespon dan siapa yang tidak. Selain itu, terapi
antiestrogen tidak terlalu eekti.
Intrauterine Insemination
Inseminasi buatan telah banyak digunakan untuk pasangan inertil selama hampir
11 tahun dan diterima sebagai bentuk terapi untuk para pria dengan hipospadia
berat, e%akulasi retrograd, impotensi neurologis, dan disungsi seksual. Selain itu
inseminasi buatan %uga digunakan untuk mengatasi oligospermia, asthenospermia,
6olume e%akulasi rendah, antibodi antisperma, dan aktor ser6iks.
Inseminasi buatan dapat dilakukan dengan memasukkan sperma ke dalam ostium
ser6iks atau langsung ke dalam uterus, namun kini IGI sudah luas digunakan, untukbeberapa alasan. @ang paling penting, hasil IGI lebih baik dibanding hasil pada
inseminasi ser6iks. Data yang ada menun%ukkan bahwa siklus kesuburan ber6ariasi
antara -0+1$ bila IGI dilakukan dengan menggunakan sperma pasangan inertil,
dan - kali lebih tinggi (0-1$) bila menggunakan sperma donor.
7erapi ?edah
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
25/98
eskipun I4F dengan IKSI sekarang men%adi sarana untuk mengobati pria dengan
bentuk inertilitas yang paling berat sekalipun= termasuk obstruksi saluran
reproduksi yang tidak dapat diperbaiki dan a
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
26/98
antara lain sindrom hiperstimulasi o6arium, mual, 6asomotor ushes, rasa tidak
enak pada panggul, nyeri payudara, dan kelainan penglihatan. 3enggunaan
klomien sitrat dikaitkan dengan -"0#1$ insidensi rekrutmen olikuler multipel=
tetapi insidensi kehamilan multipel dengan obat ini hanya "0'$, dan sebagian besar
kehamilan yang ter%adi adalah kehamilan kembar.
onadotropin
Induksi o6ulasi dengan gonadotropin merupakan terapi terpilih untuk wanita dimana
terapi klomien sitrat tidak berhasil dan untuk wanita dengan disungsi o6ulasi
sekunder akibat hipogonadotropik hipogonadisme. 8bat yang biasa digunakan
untuk indikasi ini adalah h. ;uman menopausal gonadotropin (3ergonal,
;umegon) merupakan /ampuran FS; dan :; yang dimurnikan dari urine wanita
yang post0menopause serta dipakai se/ara in%eksi intramuskular sebagai /ampuran
&" IG FS; dan &" IG :;. ekanisme ker%a h masih kontro6ersi dibanding denganklomien sitrat. Aaringan o6arium ungsional penting untuk keberhasilan terapi,
karena suplemen h atau penggantian gonadotropin alami pada wanita,
merangsang perkembangan olikel o6arium. Seperti pada siklus o6ulasi spontan,
FS; dan :; beker%a pada sel lutein thekal. 7erapi dengan hK khusus digunakan
pada siklus terstimulasi h untuk meningkatkan maturasi oosit, menginduksi
o6ulasi, dan memungkinkan pembentukan dan berungsinya /orpus luteum. 7erapi
dengan h paling berhasil untuk wanita dengan hipogonadotropik hipogonadisme,
dengan angka kumulati kehamilan +,$ setelah # siklus terapi h tunggal.
7abel -. Induksi 86ulasi 5 !aktu pemberian klomien sitrat dan onadotropin.
7erapi n9;
3asien dengan kegagalan hipotalamus dan aktor inertilitas o6ulasi adalah kandidat
paling sesuai untuk induksi o6ulasi dengan n9;. *gar menyerupai interaksi
hipotalamus0hipofsis fsiologis, n9; harus diberikan dalam Mdosis denyutL,
menghindari penurunan regulasi hipotalamus0hipofsis0o6arium. arena n9;
dengan /epat didegradasi dan kemudian men%adi tidak eekti bila digunakan se/ara
oral, n9; dosis denyut digunakan se/ara intra6ena atau subkutan dengan sistem
penghantar0pompa mini. Eek samping terapi denyut n9; sangat berkaitandengan ungsi pompa dan rute penghantaran (sebagai /ontoh ebitis pada lokasi
penyuntikan). aka kemudian dian%urkan pada wanita dengan riwayat endokarditis
bakterial untuk dilakukan hanya se/ara subkutan.
Faktor 7uba dan 3eritoneum
8klusi 7uba
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
27/98
3roksimal
7erapi oklusi tuba proksimal telah banyak mendapat perhatian. *kan tetapi. angka
keberhasilan prosedur ini dapat men%adi sulit dipastikan karena diagnosis obstruksi
tuba proksimal dengan ;S terkenal tidak akurat.
Distal 7erapi penyakit tuba distal men/akup koreksi bedah melalui fmbrioplasti atau
neosalpingotomi. Se/ara defnisi, fmbrioplasti adalah lisis dari perlekatan fmbria
atau dilatasi fmosis fmbria, sementara neosalpingostomi maksudnya adalah
pembentukan pembukaan tuba yang baru pada tuba alopi yang tersumbat.
3asien dengan penyakit tuba proksimal dan distal men%adi kandidat yang paling
buruk untuk men%alani penanganan inertilitas se/ara bedah. 3enelitian terapi
bedah untuk pasien0pasien ini %umlahnya baru sedikit tetapi se/ara umum telah
menggambarkan hasil yang suram. elompok pasien ini paling baik diterapi dengan
I4F.
Faktor 3eritoneum
Faktor inertilitas peritoneum dan aktor inertilitas tuba sering ter%adi se/ara
bersamaan, dan pendekatan terapinya hampir sama. Seperti halnya perlekatan
tuba, perlekatan peritoneum mungkin sa%a merupakan akibat proses peradangan
panggul atau abdomen atau prosedur pembedahan panggul. Aika penyakit
perlekatan peritoneum yang signifkan diyakini mempengaruhi motilitas tuba atau
akses o6um ke fmbria tuba, adhesiolisis bedah minor merupakan terapi terpilih.
Sebab utama lain aktor inertilitas peritoneum yang tidak didiskusikan sebagaikelainan tuba adalah endometriosis. Data terapi endometriosis berkaitan dengan
inertilitas menun%ukkan bahwa tidak ada bukti /ukup yang menyatakan
endometriosis ringan atau minimal dapat menyebabkan inertilitas. 3eran
endometriosis yang lebih berat sangat erat kaitannya dengan penyakit perlekatan.
Faktor Ser6iks
3atensi anatomi dan produksi mukus dengan %umlah yang /ukup adalah
karakteristik ser6iks yang penting untuk reproduksi normal. 7erapi aktor inertilitas
ser6iks ditu%ukan pada kelainan daerah ini. 9iwayat terpapar DES, biopsi konus
sebelumnya atau kauterisasi ser6iks, kelainan kongenital, ser6isitis, ano6ulasi, danpenggunaan klomien sitrat untuk induksi o6ulasi semuanya berkaitan dengan
potensial stenosis ser6ikal atau kualitas mukus yang buruk. *danya antibodi
antisperma pada mukus ser6iks %uga dapat mengakibatkan interaksi sperma dan
mukus ser6iks yang buruk.
7erapi antibodi antisperma pada mukus ser6iks sampai saat ini masih men%adi topik
perdebatan. ?aik *97 maupun IGI diduga sangat potensial memberi keuntungan
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
28/98
pada pasien dengan antibodi antisperma, namun data rele6an masih tetap belum
dapat disimpulkan. Demikian pula, meskipun IGI dilakukan se/ara luas digunakan
untuk inertilitas aktor ser6iks tanpa kelainan imunitas humoral, data angka
ertilitas selan%utnya %uga belum ada yang konsisten.
Faktor Gterus
7erapi utama inertilitas aktor uterus adalah dengan pembedahan. Sebelumnya,
terapi untuk polip intrauterine dan leiomyoma dilakukan dengan histeroskopis,
meskipun untuk membuang beberapa fbroid submukosa yang bertangkai dan polip
intrauterine /ukup dilakukan di ruang ker%a dokter.
Inertilitas yang tidak teridentifkasi
Di antara pasangan dengan inertilitas yang tak teridentifkasi, I4F merupakan
terapi terpilih untuk sebagian pasangan, sementara bagi sebagian yang lainmerupakan terapi /ara terakhir. Se%umlah peneliti mengamati adanya insidensi
tinggi kegagalan ertilisasi dan penurunan angka kehamilan se/ara keseluruhan
pada pasangan yang telah gagal diterapi dengan gonadotropinIGI, menandakan
adanya kelainan ertilisasi, perkembangan embrionik dini atau implantasi yang
berpengaruh pada inertilitas yang tak teridentifkasi pada banyak pasangan.
*SSIS7ED 9E398DGK7I4E 7EK;>8:8IES (*97)
*97 antara lain men/akup *4F, IF7, NIF7, donor oosit, dan /ryopreser6ed embryo
transers. *ngka keberhasilan teknik0teknik ini diringkas pada tabel berikut.
In 4itro Fertili
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
29/98
yang sama pada siklus berikutnya yang tidak distimulasi. ?eberapa pasien
menerima kriopreser6asi embrio selama siklus alami, yang lain men%alani persiapan
endometrium dengan estrogen dan progesteron eksogen.
IF7 NIF7 7E7Dibandingkan dengan standar regimen transer I4F, transer gamet atau embrio ke
tuba alopi dapat menyerupai proses reproduksi fsiologi. 7eknik seperti IF7, NIF7,
dan 7ubal Embryo 7ranser (7E7) seluruhnya mempergunakan mikrolingkungan tuba
sebagai titik pertama kontak setelah transer. 3asien yang dianggap /alon yang
tepat untuk teknik ini harus memiliki tuba alopi yang berungsi. Seperti standar I4F,
seluruh regimen menyebabkan induksi o6ulasi dengan hhK setelah
downregulasi agonis n9;. ;al yang berbeda pada teknik ini adalah waktu
transernya.
Gntuk prosedur IF7, perolehan oosit dilakukan baik se/ara trans6aginal ataulaparoskopis dan segera diikuti dengan laparoskopi penempatan oosit yang
diperbaharui serta sperma yang telah diproses ke dalam tuba alopi. elemahan
IF7 ini adalah ketergantungan terhadap laparoskopi dan ketidakmampuan
menun%ukkan ertilisasi sebelum transer gamet. *lternati untuk pendekatan
laparoskopi adalah penempatan gamet transer6ikal ke dalam tuba alopi. Gsaha
IF7 transer6ikal telah di/oba dengan angka keberhasilan dan reproduksibilitas
yang rendah. 3asien yang terpilih untuk dilakukan IF7 primer yang gagal
berkonsepsi harus die6aluasi ulang untuk menentukan kapasitas ertilisasinya.
3ada prosedur NIF7, perolehan oosit diertilisasi dan dikultur semalaman. Embriostadium
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
30/98
kandung, tetapi sering kali donor diberi kompensasi uang oleh pasien.
*:89I7* 3E>*7*:*S*>**> I>FE97I:I7*S
3emeriksaan untuk pasangan inertil (3*SG79I) se/ara lengkap*. 3emeriksaan istri
+. *namnesis 5
o :ama inertilitas
o 9iwayat haid. 86ulasi, dimenore
o 9iwayat sanggama, rekuensi sanggama, dispareuni
o 9iwayat komplikasi postpartum, abortus, E7, kehamilan terakhir
o ontrasepsi yang digunakan sebelumnya
o 3emeriksaan inertilitas dan pengobatab sebelumnya
o 9iwayat penyakit sistemik ( 7?K, D, 7iroid)o 3engobatan radiasi, sitostatika, alkoolisme
o 9iwayat bedah perut hipofsis ginekologi
o 9iwayat 3ID, 3;S, :ekore
o 9iwayat keluar *SI
o 3engetahuan kesuburan
. 3emeriksaan fsik 5
o 3emeriksaan fsik umum
o 3emeriksaan payudara termasuk ada tidaknya sekresi asi (galaktore)
-. 3emeriksaan dalamo enitalia, termasuk kemungkinan /a/at bawaan
2. 3rofl o6ulasi dan endokrin 5
o FS;, prolaktin, estradiol, progesteron
o Fungsi tiroid
o G%i gestagen
o Suhu basal badan
o GS
o ?iopsi endometrium
". 3emeriksaan utero0tuba0peritoneum 5o ;S, histeroskopi, laparoskopi
#. G%i pas/a sanggama
&. ariotip lekosit
?. 3emeriksaan suami
+. *namnesis 5
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
31/98
o :amanya inertilitas, primer sekunder
o 3emeriksaan dan pengobatan sebelumnya
o 9iwayat penyakit sistemik yang mungkin mengganggu ertilitas 5 parotitis,
sinusitis kronis, bronkitis kronis, 3, hipertensi, D, penyakit tiroid
o elainan pada testis = kelainan kongenital, kriptorkhidi, trauma torsi testiso 3enggunaan obat0obatan 5 sitostatika, radiasi, androgen, kortikosteroid, anti0
hipertensi, anti0ulkus peptikum, psikotropika, narkotika
o 8perasi terdahulu 5 daerah genital, hernia, torsi testis, kriptorkidi, prostat
o Ineksi saluran ken/ing0kelamin (3;S)
o Sanggama 5 0 rekuensi (C-Jminggu, baik)
0 keteraturan
0 ereksi
0 e%akulasi (di dalam di luar 6agina)
. 3emeriksaan fsik termasuk tanda kelamin sekunder-. 3emeriksaan genital 5
eliputi penis, skrotum, inguinal, testis, epididimis, 6as deerens, unikulus
Spermatikus.
2. :aboratorium5
7ermasuk didalamnya adalah analisis sperma (sebaiknya J pemeriksaan
sebagai data dasar, dengan inter6al minggu) dan pemeriksaan hormon 5
FS;, :;, 7estosteron)
o 3emeriksaan bakteriologis terhadap sperma dan pi%atan prostat bila perlu
o 3emeriksaan urine pas/a orgasmus untuk memeriksa adakah sedimenspermato
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
32/98
2. 3enilaian siklus haid, GS, ;S
". G%i penetrasi sperma in6itro dan in6i6o
#. G%i gestagen
&. G%i stimulasi o6ulasi
'. :aparoskopi dan histeroskopi diagnostik
Diposkan oleh aselmahumka di 05.58
Label: REPRODUKSI
TIDAK ADA KOMENTAR:
Poskan Komentar
Posting Lamaeran!a
:angganan5 Poskan Komentar "Atom#
PengikutArsi$ %og
• ▼ 2008 ()
o ▼ November ()
INFERTILITAS
Ketuban Pe&a' (ini
)engenai Sa*aase%ma'umka
Li'at $ro+% %engka$ku
&atatan ku%ia' %enteraim$ian hidup hanya sekali hiduplah yang berarti
• about midwife
• who am I?
!osted by' lenteraimpian > 2ebruary (*, )?(?
NF=>+8+!* (ketidaksuburan)
Infertilitas adalah ketidakmampuan %anita me%u$udkan konsepsi, hamil, hingga
melahirkan bayi atau ketidakmampuan laki"laki untuk menghamili %anita.
https://www.blogger.com/profile/11057415289951337422http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/infertilitas.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/search/label/REPRODUKSIhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=2709077418476373171&postID=1369659018360607831http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/ketuban-pecah-dini.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/http://seputarilmukebidanan.blogspot.com/feeds/1369659018360607831/comments/defaulthttp://void%280%29/http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/search?updated-min=2008-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2009-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2http://void%280%29/http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008_11_01_archive.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/infertilitas.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/ketuban-pecah-dini.htmlhttps://www.blogger.com/profile/11057415289951337422https://www.blogger.com/profile/11057415289951337422https://lenteraimpian.wordpress.com/https://lenteraimpian.wordpress.com/about-midwife/https://lenteraimpian.wordpress.com/about/https://www.blogger.com/profile/11057415289951337422http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/infertilitas.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/search/label/REPRODUKSIhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=2709077418476373171&postID=1369659018360607831http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/ketuban-pecah-dini.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/http://seputarilmukebidanan.blogspot.com/feeds/1369659018360607831/comments/defaulthttp://void%280%29/http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/search?updated-min=2008-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2009-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2http://void%280%29/http://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008_11_01_archive.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/infertilitas.htmlhttp://seputarilmukebidanan.blogspot.co.id/2008/11/ketuban-pecah-dini.htmlhttps://www.blogger.com/profile/11057415289951337422https://www.blogger.com/profile/11057415289951337422https://lenteraimpian.wordpress.com/https://lenteraimpian.wordpress.com/about-midwife/https://lenteraimpian.wordpress.com/about/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
33/98
Infertilitas adalah kesulitan untuk memperoleh keturunan pada pasangan yang tidak
menggunakan kontrasepsi dan melakukan hubungan senggama secara teratur.
Dua jenis infertilitas
1. infertilitas primer
pasangan tidak pernah mengalami konsepsi meskipun mereka melakukan hubunganseksual secara teratur )"* kali seminggu/ selama paling sedikit () bulan tanpa
proteksi=tanpa menggunakan alat kontrasepsi
2. infertilitas sekunder
pasangan sebelumnya mengalami konsepsi, tetapi kemudian tidak mampu konsepsi lagi
meskipun mereka melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa proteksi selama
() bulan.
Etiologi
1egara berkembang laki"laki 3?@, %anita 3?@, sekitar )?@ karena kedua pasanganatau penyebab yang belum diketahui. !ada negara ma$u banyak %anita dan laki"laki
yang mengidap in&eksi traktus genitalis yang ditularkan secara seksual.
Faktor penebab infertilitas pada wanita
1. penyumbatan kedua tuba
saluran telur tuba &allopii/ mempunyai &ungsi yang sangat ital dalam proses
kehamilan, yaitu sebagai tempat saluran spermato-oa dan oum, tempat ter$adinya
konsepsi, tempat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi menu$u rahim, untuk
dapat bernidasi. angguan &ungsi saluran telur tuba &allopii/ akan menyebabkanpasangan in&ertil. ontoh gangguan tersebut antara lain ter$adi perlengketan,
penyempitan dan pembuntuan saluran.
2. gangguan ovulasi
gangguan yang berhubungan dengan oulasi otomatis akan mengganggu pengelauran
sel telur dari oarium yang mengakibatkan gangguan proses konsepsi
3. masalah serviks
bentuk seriks yang abnormal retro&leksi/ akan mengakibatkan sulitnya spermato-oa
masuk kedalam saluran telur yang mengakibatkan sulit ter$adi proses konsepsi.
!olip tumor $inak/, stenosis, non histole mucus kualitas lendir mulut rahim $elek/
4. masalah vagina aginismus, aginistis dan lain"lain/
5. rahim mioma, endometritis, endometriosis, uterus bicornis, arculatus, prolaps
rahim/
6. ovarium
tumor, kista, gangguan menstruasi amenore, oligomenore dengan atau tanpa oulasi/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
34/98
7. masalah endokrin
gangguan sistem hormonal %anita dan dapat disertai kelainan ba%aan, gangguan
pelepasan sel telur, gangguan pada korpus luteum, gangguan implantasi hasil konsepsi
dalam rahim, hiper=hipotoroid.
8. faktor lainprolaktinemia tumor pada hipo&isis/
faktor penebab infertilitas pada pria
1. varikokel
suatu keadaan dimana pembuluh darah menu$u bauh -akar terlalu besar, sehingga
$umlah dan kemampuan gerak spermato-oa berkurang yang berarti mengurangi
kemampuannya untuk menimbulkan kehamilan
2. hipospadia
muara saluran kencing letaknya abnormal, antara lain pada permukaan bauh -akar
3. ejakulasi retrograd e$akulasi dimana air mani masuk kedalam kandung kemih
4. buah akar tidak turun
5. kegagalan testikuler
dapat ter$adi karena buah -akar atro&i atau bauh -akar tidak turun
6. kegagalan fungsional
kemampuan ereksi kurang, kelainan pembentukan spermato-oa, gangguan pada
sperma
faktor lainna• !enyakit Menular +eksual !M+/ tanpa pengobatan yang memadai
• Kebiasaan merokok
• Kebiasaan minum"minuman keras
• !enggunaan 1A!CA
• In&eksi +aluran 7eproduksi I+7/
!engelolaan infertilitas
(/ !asangan suami isteri harus dipandang sebagai satu kesatuan biologis
)/ Kekurangan salah satu dari mereka akan dapat diatasi oleh yang lainnya
sehingga kehamilan dapat berlangsung
*/ !asangan suami isteri sebaiknya dapat mengikuti pemeriksaan yang telah
di$ad%alkan
3/ +uami dilakukan pemeriksaan &isik umum, &isik khusus dan analisis sperma
Langkah pemeriksaan infertilitas dilakukan sebagai berikut
(/ Anamnesa
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
35/98
!ada anamnesa dapat diketahui keharmonisan keluarga, lamanya menikah, hubungan
seksual yang dilakukan &rekuensi, tingkat kepuasan, teknik hubungan seksual/, apakah
masing"masing pernah menikah dan pernah mempunyai anak, kesuburan !M+,
pengalaman operasi, merokok, minum"minuman keras, mengkonsumsi obat medis atau
non medis/
)/ !emeriksaan &isik
Tekanan darah, nadi, sushu tubuh, dan $uga dilakukan &oto toraks pada keduanya
*/ !emeriksaan laboratorium
(. Umum ' dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar secara rutin darah,
urine lengkap, &ungsi hepar dan gin$al, gula darah/). Khusus '
suami
pemeriksaan dan analisis sperma , syaratnya tidak berhubungan selama *"4 hari ,
bahan yang ditampung harus mencapai lab dalam %aktu *? menit"( $am, pemeriksaan
setelah e$akulasi ) $am di lab. umlah spermato-oa minimal )? $uta. !emeriksaan
dilakukan untuk mengetahui olume, iscositas, bau, rupa, &ruktosa, kemampuan
menggumpal dan mancair kembali dari sperma
isteri < !emeriksaan dalam
iharapkan mendapat gambaran alat kelamin %anita secara umum, yaitu liang
senggama, kelainan mulut rahim, kelainan rahim, pemeriksaan sonde untuk
menentukan dalamnya rahim, kelainan &ungsi alat reproduksiperlekatan dengan
sekitarnya, adanya tumor di oarium, arah mulut rahim abnormal, sehingga
dinasihatkan tentang teknik hubungan seksual/.
< !emeriksaan terhadap oulasi
engan pemeriksaan suhu basal badan !rogesteron yang dikeluarkan oleh korpus
luteum dapat meningkatkan suhu basal badan yang diukur segera setelah membuka
mata, kapan sebenarnya ter$adi oulasi apakah saat suhu basal rendah atau meningkat
masih belum $elas, biasanya saat oulasi suhu badan bi&asik/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
36/98
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
37/98
yang matang, epnuntun aspirasi oum pada &olikel gra&& untuk bayi tabung. U+ aginal
didahului pemberian pengobatan klomi&en sitrat=obat perangsang indung telur
• !emeriksaan u$i pasca senggama
Untuk mengetahui kemampuan tembus spermato-oa menyerbu lendir seriks,pemeriksaan $umlah spermatooa, hal ini dilakukan saat masa oulasi hari ke (), (*, (3
menstruasi
• !emeriksaan hormonal
Untuk mengetahui tentang hipo&ise dan oarial aksis, hormon yang diperiksa 2+0, 90,
estrogen, progesteron dan prolaktin.
+eluruh pemeriksaan diharapkan selesai dalam %aktu tiga siklus.
!enatalaksanaan pasangan infertil
(. !enyebab idiopatik
• +etelah dilakukan pemeriksaan semuanya baik, tetapi pasangan tersebut
belum $uga hamil, &aktor yang diperkirakan antara lain adalah stress karena
tidak hamil misalnya karena dike$ar makin tuanya umur.
• Masalah alergi, biasanya masalah yang kompleks, masing"masing pasangan
biasanya berpisah secara baik"baik dan dengan pasangan baru men$adi hamil
• Keyakinan terhadap Alloh subhanahu %ataDala disamping berobat, $uga harus
disertai doa yang tulus agar dikaruniai keturunan
). 2aktor hormonal
Berariasi, tergantung gangguan hormonnya, gangguan pada proses oulasi diinduksi
oulasi dengan klomi&en sitrat dan lainnya, tingginya prolaktin diobati dengan
bromokriptin atau parlodel, gangguan kurangnya progesteron dapat diobati dengan
progesteron atau se$enisnya
*. Kelainan tuba
In&ertil diobati dengan bedah rekonstruksi tuba, kegagalan &ungsi tuba dapat
diselesaikan dengan rekayasa canggih bayi tabung/
3. Bila semua usaha yang telah diupayakan gagal, maka bersabarlah dan ikhlas dengan
segala ketetapan1ya dan $ika menginginkan untuk mengadopsi anak, maka sebaiknya
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
38/98
dipikirkan baik"baik terlebih dahulu, bagaimana hukumnya secara agama, peraturan
hukum yang berlaku maupun adat=norma di masyarakat.
About these ads
Re%ate!
I12:K+I +A9U7A1 7:!78UK+I I+7/ A1 !:1YAKIT M:1U9A7
+:K+UA9 !M+/In Ekesehatan reproduksiE
!A!A1I89AU +M:A7 !A! +M:A7/In Ekesehatan reproduksiE
!:7MA+A9A0A1 K:+:0ATA1 FA1ITA A9AM IM:1+I +8+IA9 A1
U!AYA M:1ATA+I1YAIn Eilmu sosial budayaE
!osted in kesehatan reproduksi
G !A!A1I89AU +M:A7 !A! +M:A7/
+I2I9I+ H
8=!B= ! >=P8C
A!+=;=*
• (
• anatomi
• A+K:B
• etika pro&esi
• gi-i
• ilmu kesehatan anak
• ilmu sosial budaya
•
in&o kesehatan• kesehatan reproduksi
• konsep kebidanan
• MTB+
• obgyn
• patologi
• psikologi kebidanan
https://wordpress.com/about-these-ads/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/papanicolau-smear-pap-smear-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/permasalahan-kesehatan-wanita-dalam-dimensi-sosial-dan-upaya-mengatasinya/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/permasalahan-kesehatan-wanita-dalam-dimensi-sosial-dan-upaya-mengatasinya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/papanicolau-smear-pap-smear-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/masalah-masalah-gizi-di-indonesia/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/1/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/anatomi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/etika-profesi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/gizi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-kesehatan-anak/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-sosial-budaya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/info-kesehatan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/konsep-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/mtbs/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/obgyn/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/patologi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/psikologi-kebidanan/https://wordpress.com/about-these-ads/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/papanicolau-smear-pap-smear-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/permasalahan-kesehatan-wanita-dalam-dimensi-sosial-dan-upaya-mengatasinya/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/permasalahan-kesehatan-wanita-dalam-dimensi-sosial-dan-upaya-mengatasinya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/papanicolau-smear-pap-smear-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/masalah-masalah-gizi-di-indonesia/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/1/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/anatomi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/etika-profesi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/gizi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-kesehatan-anak/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-sosial-budaya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/info-kesehatan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/konsep-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/mtbs/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/obgyn/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/patologi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/psikologi-kebidanan/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
39/98
• seni kebidanan
• %omen
D=8A
February 1+1
) T T F S S
- )ar )ar .
+ - 2 " # /
8 9 0 2 1 +2
+" +# +& +' + 1 +
- 2 23 # 2/ '
$!+=;
• ( (/
• anatomi (/
• A+K:B )(/
o BB9 3/
o kehamilan (?/
o persalinan /
• etika pro&esi (/
• gi-i 5/
• ilmu kesehatan anak )/
• ilmu sosial budaya J/
• in&o kesehatan (?/
• kesehatan reproduksi /
• konsep kebidanan )/
https://lenteraimpian.wordpress.com/category/seni-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/women/https://lenteraimpian.wordpress.com/2008/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/07/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/08/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/10/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/11/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/12/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/25/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/1/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/anatomi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/bbl/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/kehamilan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/persalinan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/etika-profesi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/gizi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-kesehatan-anak/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-sosial-budaya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/info-kesehatan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/konsep-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/seni-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/women/https://lenteraimpian.wordpress.com/2008/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/07/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/08/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/09/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/10/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/11/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/12/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/13/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/25/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/1/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/anatomi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/bbl/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/kehamilan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/askeb/persalinan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/etika-profesi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/gizi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-kesehatan-anak/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/ilmu-sosial-budaya/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/info-kesehatan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/kesehatan-reproduksi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/konsep-kebidanan/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
40/98
• MTB+ 5/
• obgyn (/
• patologi J/
• psikologi kebidanan /
•
seni kebidanan */• %omen 4/
+68*!N +=>!+!*
• ICI !AA 9A1+IA
• MA+A9A0"MA+A9A0 ICI I I181:+IA
• A+I :K+K9U+I2 A1 A7A M:1YU+UI YA1 B:1A7
• MAAM"MAAM A1UA1 M:1+T7UA+I
• IMU1I+A+I
+68*!N +=>.!>6
• A1:KA 1A+I TIM
• A1:KA BUBU7 U1TUK BAYI
• Teknik Memenuhi 7asa 1yaman !ada Masa 0amil istraksi 7elaksasi/
• !:7AFATA1 !AYUA7A !AA K:0AMI9A1 breast care/
• A+I :K+K9U+I2 A1 A7A M:1YU+UI YA1 B:1A7
$
nano on I>FESI
S*:G9*> 9E398DGSI
(ISO
*skeb *n/ Ibu ;amilO
on 7*>D* ?*;*@* D*>
83:I*SI 3*O
diana on *S*:*;0
*S*:*; @*> :*NI
7E9O
diare pada ibu hamilO
on 7*>D* ?*;*@* D*>
83:I*SI 3*O
>ur *6i6 on 7*>D*
?*;*@* D*>
83:I*SI 3*O
https://lenteraimpian.wordpress.com/category/mtbs/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/obgyn/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/patologi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/psikologi-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/seni-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/women/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/masalah-masalah-gizi-di-indonesia-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/asi-eksklusif-dan-cara-menyusui-yang-benar/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/02/imunisasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/aneka-nasi-tim/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/aneka-bubur-untuk-bayi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/teknik-memenuhi-rasa-nyaman-pada-masa-hamil-distraksi-relaksasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/06/perawatan-payudara-pada-kehamilan-breast-care/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/asi-eksklusif-dan-cara-menyusui-yang-benar/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622http://masaulia.net/askeb-anc-ibu-hamil/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-612https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-612https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606http://antr3.com/diare-pada-ibu-hamil/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-593https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-593https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592https://lenteraimpian.wordpress.com/category/mtbs/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/obgyn/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/patologi/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/psikologi-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/seni-kebidanan/https://lenteraimpian.wordpress.com/category/women/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/masalah-masalah-gizi-di-indonesia-2/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/asi-eksklusif-dan-cara-menyusui-yang-benar/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/02/imunisasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/aneka-nasi-tim/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/aneka-bubur-untuk-bayi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/08/teknik-memenuhi-rasa-nyaman-pada-masa-hamil-distraksi-relaksasi/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/06/perawatan-payudara-pada-kehamilan-breast-care/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/asi-eksklusif-dan-cara-menyusui-yang-benar/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/#comment-622http://masaulia.net/askeb-anc-ibu-hamil/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-612https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-612https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/#comment-606http://antr3.com/diare-pada-ibu-hamil/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-593https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-593https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/04/tanda-bahaya-dan-komplikasi-pada-ibu-hamil/#comment-592
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
41/98
andhyta on *SG;*>
3*D* I?G ?E9S*:I>
*:*O
arida on *K*0
*K* *>G*>
E>S79G*SO
!>AEB=*
• April )?(? J/
• March )?(? (J/
• 2ebruary )?(? *3/
• March )??J )/
• ecember )??6 */
•
1oember )??6 (/reate a &ree %ebsite or blog at Ford!ress.com. > The 8cean Mist Theme.
Follow
Fo%%o4 5&atatan ku%ia' %enteraim$ian6
et e6ery new post deli6ered to your InboJ.
Aoin - other ollowers
*ign me up
?uild a website with !ord3ress./om
:ahirnya seorang anak adalah dambaan setiap pernikahan. ehadiran
seorang anak merupakan hal yang sangat dinanti0nanti oleh hampir setiap
pasangan suami istri di dunia ini. Setelah menikah, hal pertama yang pasti
ditanyakan kepada sepasang pengantin biasanya H mau punya anak
berapaP atau Hmau punya anak laki0laki atau perempuanP.
?etapa besar arti kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga. 9asanya
sungguh menyenangkan bila rumah kita semarak dengan suara tangis dan
tawa bayi. >amun apa %adinya bila setelah menikah, sang anak belum %uga
mun/ul karena sang istri tak kun%ung hamil. Di luar sana masih banyak
https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/https://lenteraimpian.wordpress.com/2008/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2007/12/https://lenteraimpian.wordpress.com/2007/11/https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/ocean-mist/http://void%280%29/https://wordpress.com/?ref=lofhttps://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/16/asuhan-pada-ibu-bersalin-kala-2/#comment-482https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/macam-macam-gangguan-menstruasi/#comment-481https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/https://lenteraimpian.wordpress.com/2008/03/https://lenteraimpian.wordpress.com/2007/12/https://lenteraimpian.wordpress.com/2007/11/https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/ocean-mist/http://void%280%29/https://wordpress.com/?ref=lof
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
42/98
pasangan yang telah menikah bertahun0tahun namun belum %uga dikaruniai
anak.
Dari sekian banyak isu yang berkembang tentang belum hadirnya
seorang anak dalam sebuah keluarga, isu tentang ketidaksuburan
(inertilitas) adalah hal yang paling men/uat ditengah masyarakat.
)engu$as In7erti%itas
Se/ara medis, inertilitas dibagi men%adi %enis. Pertama, inertilitas
primer yaitu suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu dan
belum pernah memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual
sebanyak 0- kali seminggu dalam kurun waktu + tahun dengan tanpa
menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. Kedua, inertilitas
sekunder yang berarti pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anaksebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah + tahun
berhubungan seksual sebanyak 0- kali per minggu tanpa menggunakan alat
atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.
Gntuk menanggulangi masalah inertilitas ini, banyak yang
menggunakan obat0obatan khusus inertilitas sebagai solusinya. >amun bila
obat0obatan sa%a tidak mampu membantu untuk memiliki buah hati, namun
tekniknologi kedokteran saat ini sudah semakin /anggih. 7eknologi tersebut
dinamai I!I "Intra #toplasmi$ In%e$tion& dan ?ayi 7abung (Fertilisasi In
'itro). Dari sekian banyak teknik kedokteran, teknologi bantuan reproduksi
bayi tabung adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan. ?anyak
pasangan suami istri yang bisa tersenyum bahagia karena berhasil
mendapatkan buah hati melalui teknik bayi tabung ini.
A$a Itu a*i Tabung
Bidandelimas Blog Just another WordPress.com site
https://bidandelima.wordpress.com/https://bidandelima.wordpress.com/
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
43/98
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
44/98
Meskipun tidak dikategorikan sebagai pengancam jiwa, kelainan mensturasi akut dapat menggangu
kehidupan wanita kesuatu titik disfungsi yang signifikan. terdapat beberapa jenis kelainan menstruasi.
Pada bagian ini saya akan membahas secara singkat beberapa jenis yang umum.
Telah dilaporkan sekitar !" dari semua wanita mengalami gejala#gejala fisiologi dan psikologis yang
tidak nyaman saat mendekati masa menstruasi. $ondisi ini diklasifikasikan sebagai PMS atau
Premenstrual Syndrome, dan berkisar dari ringan hingga berat. $elainan menstruasi lainnya termasuk
amenorrhea, yaitu ketiadaan menstruasi% menorrhagia atau pendarahan hebat dan
dysmenorrhea atau dikenal sebagai
kram menstruasi yang parah. &eberapa gejala fisik yang muncul lebih sering di saat menstruasi tidak
langsung diklasifikasikan sebagai kelainan namun mereka tetap dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Sendawa, payudara yang mengendur, kenaikan berat badan sementara, tekanan dalam perut, sakit
kepala, bercak#bercak sakit pada otot dan persendian, kelelahan, gingi'itis, jantung yang berdebar#debar,
rona merah, sangat sensitif akan suara dan bau, agitasi dan insomnia adalah beberapa gejala tersebut.
Pertanyaan mengapa beberapa wanita mengalami masalah menstruasi yang parah sementara yang lain
sepertinya tidak terpengaruh ternyata tidak dapat dijawab sepenuhnya oleh banyak dokter. Para ilmuwan
percaya bahwa ini diakibatkan fluktuasi tingkat hormon, hal ini disebut dominasi estrogen, dimana
hormon estrogen lebih kuat daripada hormon progesteron. (alam buku yang saya karang bersama (r.
)ichard Passwater dan )ita *lkins M.+. berjudul Soy Smart +ealth, dijabarkan secara detail bagaimana
estrogen dan progesteron yang tidak seimbang dapat mempengaruhi wanita.
-
8/19/2019 Masalah Kependudukan Yang Berdampak Terhadap Kesehatan
45/98
+ormon#hormon lain di luar itu juga berpengaruh dalam masalah menstruasi. Sebagai contoh, wanita
yang mempunyai kista dalam indung telurnya memiliki kandungan hormon androgen, atau hormon
lelaki, yang lebih tinggi dalam sistem tubuhnya. +ormon prolactin, yang tinggi pada wanita yang tidak
sedang hamil atau menyusui dapat memicu amenorrhea. Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon
thyroid juga dapat menyebabkan masalah menstruasi.