masalah lingkungan hidup dan pemecahan masalahnya

8/18/2019 Masalah Lingkungan Hidup Dan Pemecahan Masalahnya

1/9

TUGAS IPA

“MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMECAHANNYA”

OLEH:

MELANI PUTRI

KELAS IV D

SDN 181 PEKANBARU


2/9

MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMECAHAN MASALAHNYA

Masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini pada dasarnya adalah

masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang

menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan

manusia. Jika hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada

terganggunya kesejahteraan manusia.

Kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan eksplorasi sumberdaya

alam untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa memperhatikan kelestarian

lingkungan. Kerusakan lingkungan ini telah mengganggu proses alam, sehingga

banyak fungsi ekologi alam terganggu.

Masalah lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu saling terkait erat.

Keterkaitan antara masalah satu dengan yang lain disebabkan karena sebuah

faktor merupakan sebab berbagai masalah, sebuah faktor mempunyai pengaruh

yang berbeda dan interaksi antar berbagai masalah dan dampak yang ditimbulkan

bersifat kumulatif (Soedradjad, 1999. Masalah lingkungan yang saling terkaiterat antara lain adalah populasi manusia yang berlebih, polusi, penurunan jumlah

sumberdaya, perubahan lingkungan global dan perang.

1. Kerus!" Hu#"

Masalah utama lingkungan adalah masalah kerusakan hutan. Sebagai !ontoh

di Kabupaten "ebong yang mempunyai hutan seluas 1#$.%#$,&' ha yang terdiri

dari '.&&&,$ ha hutan lindung dan 11$.)&,&' ha berupa hutan konser*asi,

sebanyak &.%9),$1 ha hutan lindung dan '.9&,#& ha !agar alam telah mengalami

kerusakan. Kerusakan hutan di kabupaten+kota lain di ropinsi -engkulu lebih

parah lagi.

Kondisi kawasan hutan yang telah rusak tersebut disebabkan antara lain

oleh adanya ilegal logging dan perambahan hutan.erambahan hutan pada

umumnya bertujuan untuk keperluan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi


3/9

dll. -ahkan /KS juga tidak luput dari kegiatan ilegal logging. 0al ini dapat

dibuktikan dengan gundulnya hutan di wilayah /KS.

Kerusakan hutan juga disebabkan oleh kebakaran hutan. Kebakaran hutan

ini dari tahun ke tahun bertambah luas. ada tahun 199& luas kebakaran hutan

seluas '.91 ha dengan #1 titik api. ada tahun ' sebagai akibat kemarau yang

panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan tebalnya asap di

udara yang dapat menimbulkan berbagai masalah.

enyebab kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah adanya peningkatan

kegiatan pertanian seperti perkebunan, pertanian rakyat, perladangan, pemukiman,

transmigrasi dll., terjadi se!ara alamiah seperti musim kemarau yang panjang,

ke!erobohan masyarakat dll. 2ampak negatif kebakaran hutan dan lahan antara

lain adalah penurunan keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies dan genetik,

habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis (flora, fauna, mikroba3

gangguan asap, erosi, banjir, longsor, terbatas jarak pandang3 meningkatnya gas4

gas rumah ka!a, 56 dan hidrokarbon, gangguan metabolisme tanaman dan

perubahan iklim.

Sebab lain kerusakan hutan antara lain7 1 persepsi masyarakat bahwa hutan

masih terbatas untuk kepentingan ekonomi3 ' adanya konflik kepentingan3 # laju

perusakan hutan tidak sebanding dengan upaya perlindungan3 $ masih luasnya

lahan kritis di luar hutan karena pengelolaan lahan se!ara tradisional dan praktek

perladangan berpindah3 ) belum optimalnya penegakan hukum dalam per!epatan

penyelesaian pelanggaran+kejahatan di bidang kehutanan (al. erambahan hutan,

ilegal logging dll..

8paya untuk memulihkan hutan yang rusak adalah sebagai berikut7

(1 dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. 0al ini sangat penting

untuk men!egah praktek4praktek ilegal logging dan perambahan hutan yang

semakin luas.


4/9

(' 0endaknya kegiatan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan.

0al ini seringkali dilanggar oleh pelaksana pembangunan.

(# 8paya penanaman kembali hutan yang telah rusak. enghijauan telah

dilakukan namun belum efektif memulihkan kondisi hutan.

($ 2alam jangka menengah dapat dilakukan sosialisasi dan pendidikan

lingkungan pada orang dewasa terutama yang tinggal di sekitar hutan lindung dan

konser*asi.

() 2alam jangka panjang pendidikan lingkungan menjadi salah satu

pelajaran muatan lokal baik di S2, SM, S" maupun di perguruan tinggi.

:nilah salah satu !ontoh pertama yang menunjukkan ke!intaannya pada

lingkungan, adalah orang4orang -ishnois di ;ajasthan, :ndia, yang rela mati demi

men!egah penebangan pohon4pohon di desa mereka atas perintah raja.

$. Pe"uru"" Ke"e!r%&" H'#(

Sebagai akibat kerusakan hutan, pembukaan lahan, praktek pengolahan

lahan yang kurang memperhatikan ekologi, pertanian monokultur dll., maka

terjadi penurunan keanekaragaman hayati di ropinsi -engkulu. Kegiatan

monokultur dapat menyebabkan sebagian flora, fauna dan mikrobia musnah.

5ontohnya, kantong semar yang dahulu sangat banyak dijumpai di -engkulu

sekarang menjadi sedikit jumlah dan jenisnya. Kegiatan pembukaan lahan yang

kurang ramah lingkungan seperti lahan disemprot dapat menyebabkan telur4telur

dan flora lainnya menjadi tidak berkembang. Satwa liar menjadi menurun dan

kemudian masuk kriteria dilindungi. Satwa4satwa tersebut antara lain badak

Sumatera, gajah Sumatera, harimau Sumatera, tapir, beruang madu, rusa sambar,

napu, rangkong, siamang, kuao, walet hitam, penyu belimbing serta kura4kura.

da delapan jenis kura4kura yang ada di -engkulu yaitu kura nanas, kura garis

hitam, kura patah dada, beiyogo, baning !oklat, labi4labi hutan, kura pipi putih

dan bulus. -aning !oklat berstatus dilindungi dan sudah teran!am punah.


5/9

langka yang ada di -engkulu adalah ;aflesia arnoldi, bunga bangkai dan anggrek

pensil.

8paya untuk men!egah punahnya flora dan fauna langka tersebut antara lain

adalah7

(1 konser*asi in4situ7 upaya pelestarian flora dan fauna langka beserta

ekosistemnya di kawasan konser*asi. "uas hutan konser*asi di -engkulu adalah

$'.'#,'# ha.

(' konser*asi e=4situ7 8/:- telah men!oba membiakan ;aflesia alnordi

dengan menggunakan kultur jaringan, tapi belum berhasil.

(# program penangkaran satwa langka.

($ enyuluhan tentang penangkaran satwa se!ara intensif.

() Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang keanekaragaman

hayati dan manfaatnya bagi masyarakat.

( eningkatan kemampuan sumber daya manusia.

(& Memasukkan keanekaragaman hayati ke dalam kurikulum S2, SM,

SM8 serta perguruan tinggi.

(% Memperluas habitat satwa liar.

). Ku*(#s A(r

engolahan air di 2M saat ini memerlukan !ukup banyak tawas yang

berfungsi sebagai pengikat partikel lumpur. /ilai >at padat tersuspensi dan nilai

kekeruhan yang tinggi ini disebabkan oleh akti*itas lain di hulu sungai. ir yang

digunakan oleh 2M juga terindikasi ter!emar batubara. ir sumur di daerah

peternakan ayam mengandung banyak ?!oli yang sangat tinggi. raktek

pemotongan liar juga masih marak dilakukan oleh masyarakat, sehingga dapat

menurunkan kualitas air. Kerusakan hutan juga dapat menurunkan mutu air

sebagai akibat peningkatan >at padat terlarut dan >at padat tersuspensi serta


6/9

kekeruhan. Kerusakan hutan juga disinyalir sebagai salah satu sebab turunnya

*olume air di danau 2endam.

+. Pe"%ru, I"-us#r(

Meskipun industri masih belum banyak tetapi peren!anaan pembangunan

industri selanjutnya harus memperhatikan aspek lingkungan. Selama ini,

pembangunan industri kurang memperhatikan aspek lingkungan.

kti*itas industri yang paling besar adalah penambangan batubara dan

indutri pertanian (perkebunan. enambangan batubara mempengaruhi mutu air di

2S -engkulu4"emau, 2S Seluma tas dan 2S 2ikit Seblat. engaruh

industri batubara antara lain meningkatkan >at padat tersuspensi, >at padat

terlarut, kekeruhan, >at besi, sulfat dan ion hidrogen dalam air yang dapat

menurunkan p0. Masalah ini dapat dikurangi dengan !ara pengolahan limbah

yang standard dan minimisasi kebakaran.

erkebunan terutama karet dan kelapa sawit. kibat akti*itas ini terjadi

peningkatan senyawa organik pada air, adanya sisa4sisa pestisida di 2S,

peningkatan >at pada tersuspensi dan terlarut, peningkatan kadar amonia,

peningkatan kadar minyak dan lemak, mempengaruhi p0 dll. 2S yang terkena

akti*itas ini adalah 2S 2ikit Seblat, 2S -engkulu4"emau, badan sungai

isang (:puh, sungai -etung (Muko4muko, sungai Simpang iga (ais, sungai

-engkulu, dan sungai Sinaba (Ketahun.

. Pers&/,"

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

akti*itas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Se!ara garis

besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu7

1. sampah anorganik+kering

5ontoh7 logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat

mengalami pembusukan se!ara alamai.


7/9

'. Sampah organik+basah

5ontoh7 sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah4rempah atau

sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan se!ara alami.

#. sampah berbahaya

5ontoh7 baterai, botol ra!un nyamuk, jarum suntik bekas dll.

Se!ara umum persampahan belum menjadi masalah yang sangat serius.

/amun sampah !ukup menjadi masalah di lokasi4lokasi tertentu seperti pasar,

terminal, pertokoan dan tempat4tempat lain yang padat penduduknya. Kesadaran

masyarakat untuk membuang sampah pada tempat4tempat tertentu masih rendah,

apalagi untuk mengolahnya. 2i setiap @rumah tangga menghasilkan limbah kira4

kira sebanyak ,% kg+hari atau '%% kg per tahun.

Masalah sampah antara lain7

(1 tempat sampah kurang tersedia !ukup di lokasi4lokasi padat akti*itas.

(' Seringnya pen!urian tempat4tempat sampah.

(# S kurang tersedia !ukup.

($ engangkutan sampah dari S ke kurang intensif.

() -elum ada pengolahan sampah yang representatif.

( Kesadaran masyarakat rendah.

masih jauh dari lokasi permukiman, sehingga belum menimbulkan

masalah bagi penduduk. ipe pada umumnya open damping setengah

mengarah ke sanitary landfill. Ke depan, sebaiknya diarahkan sepenuhnya ke

sanitary landfill, sehingga masalah yang ditimbulkan sampah dapat diminimisasi.

kan lebih baik, jika sampah telah dipisahkan dan diolah langsung di sumber4

sumber sampah. 6pen dumping tidak dianjurkan karena sampah berinteraksi

langsung dengan udara luar dan hujan. 6pen dumping memper!epat proses


8/9

perombakan sampah oleh mikrobia tanah yang menghasilkan lindi. "indi yang

terkena siraman air hujan, mudah mengalir dan meresap ke lapisan tanah bawah,

sehingga men!emari air tanah. "indi merupakan sumber utama pen!emaran air

baik air permukaan, air tanah yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimi dan

mikrobia air. erombakan sampah se!ara aerobik menghasilkan lindi yang

mengandung >at padat halus (5a'A, Mg'A, KA, ontal.

-akteri mampu meresap # meter pada tanah berstektur halus dan bergerak

hori>ontal sejauh %# meter dari sumber kontaminan.

Solusi permasalahan sampah antara lain sebagai berikut7

(1 meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

pemukiman.


9/9

0. Pe*es#r(" L("%!u"%"

masalah lingkungan hidup dan pemecahan masalahnya

Documents