masalah-sosial

masalah sosial-joyce c.siagian 1

Masalah-masalah Sosial

Dalam suatu perencanaan sosial, terlebih dahulu harus ditelaah

masalah-masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat.


PENGANTAR• Gejala-gejala dalam masyarakat dapat

berlangsung secara normal, tetapi juga dapat merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis, yang merupakan gejala-gejala yang tidak dikehendaki.

• Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan.

• Gejala-gejala abnormal tersebut dinamakan masalah-masalah sosial.


BATASAN DAN PENGERTIAN

• MASALAH MASYARAKAT (societal problems) menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat.

• MASALAH SOSIAL (social problems) meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat, dengan maksud untuk memperbaiki bahkan untuk menghilangkannya. Seperti kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan, perceraian, pelacuran, delinkuensi anak-anak, dan seterusnya.


BATASAN DAN PENGERTIAN• Masalah sosial pada dasarnya

menyangkut nilai-nilai sosial dan moral.• Menjadi masalah, karena menyangkut

tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.

• Dalam penelaahannya mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.


KLASIFIKASI DAN SEBAB-SEBABNYA

• Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial, yang dapat bersumber pada:

faktor ekonomis: kemiskinan, pengangguran, dsb.

faktor biologis: penyakit. faktor psikologis: penyakit syaraf

(neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dst.

faktor kebudayaan: perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik rasial dan keagamaan.

• Suatu masalah dapat digolongkan ke dalam lebih dari satu kategori.


KLASIFIKASI DAN SEBAB-SEBABNYA

• Klasifikasi lainnya: warisan fisik (physical heritage): disebabkan

karena adanya pengurangan atau pembatasan-pembatasan alam.

warisan biologis: mencakup persoalan penduduk (pertambahan, pengurangan, pembatasan kelahiran, migrasi, dll)

warisan sosial: misalnya depresi, pengangguran, hubungan minoritas dan mayoritas, pendidikan, politik, pelaksanaan, hukum, agama, pengisian waktu senggang, kesahatan masyarakat, dst.

kebijaksanaan sosial: misalnya perencanaan ekonomi, perencanaan sosial, dsb.


UKURAN-UKURAN SOSIOLOGIS

• Kriteria utama: perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan.

• Sumber-sumber sosial masalah sosial.

• Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak.

• Manifest social problems (akibat terjadinya kepincangan) dan latent social problems (berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat).

• Perhatian masyarakat dan masalah sosial.


BEBERAPA MASALAH SOSIAL

• Kemiskinan• Kejahatan• Disorganisasi keluarga• Masalah generasi muda dalam

masyarakat modern• Peperangan • Pelanggaran terhadap norma-norma

masyarakat: pelacuran, delinkuensi anak-anak, penyalahgunaan narkoba, homoseksualitas

• Masalah kependudukan• Masalah lingkungan hidup• Pelaksanaan birokrasi


PERSPEKTIF SOSIOLOGI• Perspektif sosiologi

dapat menjadi landasan untuk memahami berbagai fenomena dan masalah-masalah sosial yang terjadi.

• Diharapkan, dengan perspektif sosiologi dapat ditemukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam masyarakat.


PERSPEKTIF SOSIOLOGI: Perspektif Struktural Fungsional

• ASUMSI DASAR (Ralph Dahrendorf): Setiap Masyarakat merupakan Suatu

Struktur Unsur yang Relatif Gigih dan Stabil.

Mempunyai Struktur Unsur yang Terintegrasi dengan Baik.

Setiap Unsur dalam Masyarakat Mempunyai Fungsi, Memberikan Sumbangan pada Terpeliharanya Masyarakat sebagai Suatu Sistem.

Setiap Sturktur Sosial yang Berfungsi Didasarkan pada Konsensus mengenai Nilai di Kalangan Para Anggotanya.



• PENJELASAN:• Perspektif ini melihat masyarakat sebagai susunan

bagian-bagian yang saling berhubungan dan bekerja sama dalam memelihara stabilitas dalam masyarakat.

• Individu dibentuk oleh masyarakat, dan ini merupakan fungsi penting yang harus dilakukan oleh masyarakat.

• Perubahan sosial akan mendapat perlawanan dari sistem sosial yang ada dalam masyarakat.

• Titik berat perspektif ini adalah pada konsep-konsep integrasi, saling ketergantungan, stabilitas dan equilibrium.



• TOKOH:

• Klasik: Aguste Comte, Turner, Herbert Spencer, dan Emile Durkheim.

• Modern: Talcott Parsons dan Robert K. Merton.


PERSPEKTIF SOSIOLOGI: Perspektif Konflik

• ASUMSI DASAR (Ralph Dahrendorf):Setiap Masyarakat Tunduk pada

Proses Perubahan.Disensus dan Konflik Terdapat di

Mana-mana.Setiap Unsur Masyarakat Memberikan

Sumbangan pada Disintegrasi dan Perubahan Masyarakat.

Setiap Masyarakat Didasarkan pada Paksaan Beberapa Orang Anggota terhadap Anggota Lainnya.



• PENJELASAN:• Perspektif ini beranggapan bahwa masyarakat

dibentuk oleh persaingan kelompok-kelompok dalam menguasai sumber-sumber yang bersifat langka.

• Individu dibentuk oleh institusi sosial dan posisi kelompok-kelompok mereka dalam masyarakat.

• Perubahan sosial tidak dapat dihindarkan, selalu terjadi dalam masyarakat.

• Penekanannya pada kepentingan, kekuasaan, dominasi, konflik, dan pemaksaan.



• TOKOH

• Karl Marx

• Max Weber

• Ralph Dahrendorf

• Lewis Coser


PERSPEKTIF SOSIOLOGI: Perspektif Interaksionisme Simbolik

• ASUMSI DASAR (Turner): Manusia merupakan Makhluk yang

Mampu Menciptakan dan Menggunakan Simbol.

Manusia Menggunakan Simbol untuk Saling Berkomunikasi.

Manusia Berkomunikasi melalui Pengambilan Peran (Role Taking).

Masyarakat Tercipta, Bertahan, dan Berubah berdasarkan Kemampuan Manusia untuk Berpikir, Mendefinisikan, Melakukan Renungan, dan Melakukan Evaluasi.



• PENJELASAN:• Perspektif ini melihat masayarakat sebagai kumpulan

individu yang berinteraksi secara tatap muka dan membentuk konsensus sosial.

• Perkembangan diri individu berasal dari komunikasi dan interaksi sosial.

• Perubahan sosial terjadi ketika tidak ada lagi konsensus bersama mengenai perilaku yang diharapkan. Perubahan ini itu termasuk dikembangkannya pencapaian konsensus baru.

• Penekanan pada konsep-konsep interpretasi, konsensus, simbol-simbol, adanya harapan-harapan bersama, dan kehidupan sosial membentuk kenyataan sosial.



• TOKOH• Georg Simmel• Max Weber• William James• Charles Horton Cooley• John Dewey• George Herbert Mead• W.I. Thomas• Herbert Blummer• Erving Goffman• Peter Berger


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN MASALAH SOSIAL(?)

• Dalam segala perkembangan kehidupan masyarakat, yang juga akan disertai dengan perkembangan masalah-masalah sosial, Desain (Komunikasi Visual) akan juga mengalami proses reorientasi.


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN MASALAH SOSIAL(?)

• Secara langsung atau tidak, desain juga telah menjadi bagian dari wacana sosial.

• Desain Mimpi• Desain Gender• Desain Horor• Desain Kriminal

masalah-sosial

Documents