masha and the bear

8
"Masha and the Bear" Ada sepasang pria dan wanita tua, yang memiliki cucu bernama Masha. Suatu hari beberapa teman Masha ingin pergi ke hutan mencari jamur dan buah berry. Mereka datang ke rumah Masha untuk mengajaknya turut serta. Masha bilang kepada kakek serta neneknya. "Oma, opa, boleh ya aku pergi ke hutan," pinta Masha. Kakek-nenek Masha mengizinkan dengan satu nasihat: Masha tidak boleh terpisah dari teman-temannya atau Masha akan tersesat. Masha dan teman-temannya pun mencari jamur dan buah. Selama beberapa waktu mencari, tanpa terasa Masha telah terpisah dari teman-temannya. Masha memanggil-manggil temannya. "Hallo?" Ternyata teman-teman Masha sudah tidak ada di dekat Masha lagi. Mereka semua sudah pergi meninggalkannya. Karena sudah malam, Masha berjalan mencari jalan pulang sampai akhirnya dia menemukan pondok kecil yang dihuni oleh beruang. Masha mengetuk pintu selama beberapa kali. Karena tidak ada jawaban, Masha membuka pintu dan duduk di dekat jendela. Dia ingin tahu siapa yang tinggal di sana. Beberapa saat setelahnya, yang tinggal di pondok tersebut adalah beruang. Seekor beruang yang besar. Menemukan Masha di dalam pondokannya, beruang lalu menakut-nakutinya. Sehingga Masha menjadi takut. Beruang mengatakan jika dirinya tidak akan membuat Masha takut asalkan Masha membuatkan makanan dan mengurus rumah untuknya. Selama beberapa waktu, Masha melakukan semua yang diperintahkan beruang. Namun dia rindu dengan kakek-neneknya dan juga teman- temannya. Karena itu Masha mencari akal untuk bisa pulang. Masha kemudian meminta beruang untuk membiarkannya satu hari saja untuknya pulang ke rumah. Karena dia mau memberikan kue untuk dimakan kepada kakek-neneknya.

Upload: vivie-aida

Post on 16-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MASHA

TRANSCRIPT

Page 1: Masha and the Bear

"Masha and the Bear"

Ada sepasang pria dan wanita tua, yang memiliki cucu bernama Masha. Suatu hari beberapa teman Masha ingin pergi ke hutan mencari jamur dan buah berry. Mereka datang ke rumah Masha untuk mengajaknya turut serta. Masha bilang kepada kakek serta neneknya.

"Oma, opa, boleh ya aku pergi ke hutan," pinta Masha.

Kakek-nenek Masha mengizinkan dengan satu nasihat: Masha tidak boleh terpisah dari teman-temannya atau Masha akan tersesat.

Masha dan teman-temannya pun mencari jamur dan buah. Selama beberapa waktu mencari, tanpa terasa Masha telah terpisah dari teman-temannya. Masha memanggil-manggil temannya. "Hallo?"

Ternyata teman-teman Masha sudah tidak ada di dekat Masha lagi. Mereka semua sudah pergi meninggalkannya. Karena sudah malam, Masha berjalan mencari jalan pulang sampai akhirnya dia menemukan pondok kecil yang dihuni oleh beruang.

Masha mengetuk pintu selama beberapa kali. Karena tidak ada jawaban, Masha membuka pintu dan duduk di dekat jendela. Dia ingin tahu siapa yang tinggal di sana.

Beberapa saat setelahnya, yang tinggal di pondok tersebut adalah beruang. Seekor beruang yang besar. Menemukan Masha di dalam pondokannya, beruang lalu menakut-nakutinya. Sehingga Masha menjadi takut. Beruang mengatakan jika dirinya tidak akan membuat Masha takut asalkan Masha membuatkan makanan dan mengurus rumah untuknya.

Selama beberapa waktu, Masha melakukan semua yang diperintahkan beruang. Namun dia rindu dengan kakek-neneknya dan juga teman-temannya. Karena itu Masha mencari akal untuk bisa pulang.

Masha kemudian meminta beruang untuk membiarkannya satu hari saja untuknya pulang ke rumah. Karena dia mau memberikan kue untuk dimakan kepada kakek-neneknya.

"Jangan. Kalau keluar sendirian kamu akan tersesat. Tapi... kalau kamu bersedia memberikan sebagian kue itu untukku, maka aku akan mengantarkannya kepada kakek-nenek kamu," kata beruang.

Masha pun membuat kue yang besar untuk dikirim kepada kakek-neneknya. "Silakan kamu bawa kue ini. Tapi aku akan naik ke pohon ek besar dan memantaumu. Awas kalau memakannya!"

Beruang menurut apa yang dikatakan Masha. Sebelum beruang menggendong kue itu dengan keranjang di belakang punggungnya, Masha menyelinap dan masuk ke dalam keranjang. Kemudian menutupi dirinya dengan kue.

Page 2: Masha and the Bear

Di tengah jalan beruang mau memakannya. Namun terdengar suara Masha dari dalam keranjang. Beruang pun tidak jadi memakan kue tersebut. Begitu seterusnya.

Akhirnya beruang sampai di depan rumah kakek-nenek Masha. Dengan cepat, beruang mengetuk pintu dan berteriak, "Aku membawa sesuatu untuk kalian dari Masha."

Kakek-nekek Masha pun segera keluar dan menemukan sebuah keranjang. Mereka membukanya dan terkejut ketika melihat Masha ada di dalamnya. Masha pun memeluk kakek dan neneknya. Mereka bersyukur Masha bisa selamat karena kepintarannya.

TOM AND JERRY

Disebuah rumah, pembukaan diawali dengan Jerry yang berlari-lari dikejar Tom, menuju "Cat Raid

Shelter"-nya, alias lubang tikusnya. Tom mengadah ke dalam lubang tersebut dalam keputusasaan.

Jerry yang melihat Tom tepat di depan mukanya melemparkan tomat ke arah kucing tersebut. Jerry

lalu memanjat dinding tersebut dan sampai ke kotak telur ayam yang disebutnya "Hen-Grenades".

Saat Tom masih membersihkan tomat dari mukanya, Jerry melemparkan telur-telur tersebut

beberapa kali dan semuanya mengenai Tom. Jerry lalu berlari ke arah Champagne, melepaskan

tutupnya seperti bola-bola meriam ke arah Tom, mengirim kucing tersebut ke sebuah baskom berisi

air sementara kucing tersebut berada di atas panci di atasnya. Jerry terakhir melemparkan batu bata

ke arah Tom, membuat lubang pada panci tersebut, dan menenggelamkan kucing tersebut.

Setelahnya, Jerry mengawasi Tom dari sebuah pipa dan realize benda tersebut sebagai teleskop.

Tom mengendap-endap ke arah lubang Jerry, dengan martil di tangannya. Jerry lalu memanjat lagi

dinding lubang tikusnya dan mendorong keluar papan untuk menyetrika. Tom yang terjatuh karena

terkena papan setrika, ekornya digilas Jerry dua kali dengan menggunakan parutan keju yang

dimodifikasi sebagai mobil/tank. Namun, tank Jerry ternyata menabrak sebuah tiang dan

menjatuhkan berbagai benda. Jerry yang panik lalu berlari sambil membawa tepung yang keluar

seperti bom asap. Tom yang kebingungan mencari Jerry karena tidak bisa melihat, ia dipukul Jerry

berulang kali dipantatnya dengan sebuah papan kayu, sebelum Tom bertatap muka dengan tikus

tersebut. Jerry sedikit bermanis-manis, sebelum Tom menyadari bahwa ia sudah dipukul diwajahnya

dengan kayu tadi oleh tikus tersebut.

Tom, menggunakan panci sebagai helm dikepalanya membakar dan melemparkan sebuah dinamit

tepat ke arah lubang Jerry. Jerry lalu melemparkannya kembali ke Tom, Tom pun melemparkan

kembali ke arah Jerry. Jerry mengelabui Tom dengan mengambil kembali dinamit tadi, Tom pun

melakukan hal yang sama. Setelah beberapa kali, Tom menang dengan dinamit ditangannya,

sebelum ia menyadari bahwa dinamit itu akan meledak. Jerry lalu berlari kesebuah poci teh, dan

Tom memasukkan dinamit kedalamnya. Jerry yang ketakutan di dalam poci tersebut, beruntung

karena kurang udara, dinamit tersebut tidak meledak. Ia keluar melalui mulut poci, sedangkan Tom

Page 3: Masha and the Bear

mengintip kedalam poci tersebut dan kemudian dinamit itu meledak, meninggalkan Tom, berwajah

hitam dan seperti bunga matahari.

Tom membuat sebuah mainan pesawat terbang dari kertas sambil menyelipkan dinamit di atasnya,

dan diterbangkannya ke arah lubang Jerry. Namun, Jerry meniup pesawat itu sehingga sampai ke

muka Tom melalui celah dibelakangnya dan meledak dengan meninggalkan Tom dengan wajah

hitamnya! Lalu, Jerry menghidupkan sebuah dinamit besar didekat Tom. Tom mencium bau

terbakar, dan menyadari adanya dinamit tersebut. Namun dinamit tersebut tidak meledak, malah

terbelah menjadi dua, split menjadi beberapa bagian, meledak kecil-kecil sehingga hanya

menyisakan yang paling kecil saja. Tom gembira dengan hal tersebut, mengangkat dinamit kecil

tersebut dengan tangannya sebelum dinamit tersebut meledak dengan sangat kuat!

Jerry lalu lompat ke arah pesawat terbang miliknya yang dimodifikasi dari kotak telur, lalu terbang

melayang di atas Tom. Ia menjatuhkan empat buah bom bola lampu, yang meledak dikepala Tom.

Lalu ia melepaskan roket pisang, yang tepat terkena di hidung Tom. Tom lalu mengambil sebuah

kembang api pijar, menembak "pesawat" Jerry tersebut sampai hancur, namun parasut Jerry yang

terbuat dari bra mengembang dan mendaratkan tikus tersebut dengan selamat. Namun, kembang

api pijar tadi mengikuti Jerry kemana saja ia pergi, termasuk bolak balik dari lubang tikusnya dan

kesebuah selang. Tom hanya menonton saja dari balik tong, sebelum Jerry akhirnya menembaki

Tom dengan kembang api pijar tadi dan membuat tong tempat Tom sembunyi meledak, dan

berbentuk menjadi sepeda yang dikendarai Tom sebelum hancur menabrak dinding.

Tom menyambar sebuah pistol berisi panah tempel dan menembakkannya ke arah Jerry, Jerry

terkena dan tidak bisa masuk kelubang tikusnya. Lalu Tom membawa Jerry kesebuah roket,

kemudian Tom mengikatnya. Namun, entah salah siapa Tom malah mengikat tangannya sendiri

dibantu dengan Jerry. Tom sadar akan celaka, gagal memadamkan api diroket tersebut sehingga ia

terbawa roket tersebut dan meledak diangkasa sambil menyimbolkan lambang bendera Amerika

Serikat, dan Jerry dibawah membuat hormat.

Page 4: Masha and the Bear

RAPUNZEL

Suatu ketika tersebutlah pasangan suami istri yang sangat mendambakan seorang anak. Rasa sedih dan sepi selalu menyelimuti mereka saat itu. Tapi sekian lama berlalu, sang istri pun menunjuka tanda bahwa di hamil. Mereka pun sangat senang akan hal itu.

Tapi kesenangan mereka tidak bertahan lama. Sang istri jatuh sakit. Sang suami pun bingung karena tidak ada obat atau orang yang bias menyembuhkannya. Tapi tiba-tiba ada seorang wanita tua yang menyarankan untuk memakan bunga rampion yang hanya tumbuh di balik bukit.

Sang suami pun pergi untuk mengambil bunga tersebut untuk dijadikan obat untuk istrinya. Ternyata tempat dimana bunga tersebut tumbuh merupakan wilayah dari seorang penyihir jahat. Sang suami pun tidak mempuyai pilihan lain, jika dia tidak mendapatkan bunga tersebut istrinya akan meninggal. Dia akhirnya memberanikan diri untuk mengambil bunga tersebut. Tapi sayang usahanya gagal, penyihir jahat pemilik kebun dimana bunga rampion itu tumbuh memergoki sang suami sedang mencuri bunga dikebunya.

"Berani sekali kamu, mencuri bunga di kebun kesayangan ku!!!" Kata sang penyihir murka.

"Ku mohon ampunilah saya. Istri saya sedang mengandung dan sekarang sedang jatuh sakit. Hanya bunga rampion ini lah yang bisa menyembuhkannnya." Sang suami memohon

"Hahahahahha... Hahahahah... Hahahahah..." tiba-tiba sang penyihir tersebut tertawa.

"Kamu boleh membawa bunga rampion dari kebun ku sebanyak yang kamu butuhkan. Dan saya juga memaafkan atas tidakkan mu ini. Tapi dengan satu syarat. Kamu harus menyerahkan anak yang kelak lahir kepada ku. Tenang saja, saya akan memperlakukan anak itu seperti anak ku sendiri" Kata sang penyihir.

Sang suami pun bingung. Akhirnya dia memilih untuk menyetujui syarat tersebut untuk keselamatan istri, dirinya sendiri dan anak yang kelak lahir. Dan ketika bayinya lahir, sang penyihir pun muncul dan memberi bayi tersebut nama Rapunzel dan mengambilnya dari pelukan orang tuanya.

Rapunzel tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ketika dia berumur 12 tahun, sang penyihir mengurungnya di sebuah menara di tengah hutan. Menara tersbut tidak memiliki tangga atau pintu, hanya sebuah jenela kecil di bagian atas menara. Dan ketika sang penyihir datang berkunjung, dia memerintahkan Rapunzel untuk menurunkan rambutnya.

Yup, Rapunzel dikaruniai rambut yang sangat cantik, panjang dan berkilau seperti emas. Rapunzel harus

Page 5: Masha and the Bear

menurukan rambutnya tersebut melalui jendela ke bawah dan dengan rambut Rapunzel itu lah sang penyihir bisa naik ke atas menara.

Setelah beberapa tahun hidup dalam menara. Seorang pangeran tampan yang sendang berburu di hutan tanpa sengaja mendengar nyanyian merdu yang berasal dari menara tersebut. Dia mencoba mencari tahu dan ingin masuk ke dalam menara tersebut tapi dai tidak menemukan pintu atau tangga untuk naik ke atas. Sang pangeran pun putus asa dan memutuskan untuk pulang. Tapi nanyian yang dia dengar menyentuh hatinya. Oleh karena itu setiap hari dia pergi ke hutan dan mendengarnya. Suatu waktu dia melihat seorang penyihir datang ke menara tersebut dan berkata:

"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."

Seperti biasa Rapunzel pun menurunkan rambutnya untuk penyihir tersebut naik ke atas.

Ke esokan harinya, sang pangeran pun datang dan mecoba cara yang sama seperti yang si penyihir itu lakukan. Dia berkata

"Rapunzel, Rapunzel,, Ulurkan rambutmu ke bawah untuk saya."

Berhasi! Rambut Rapunzel pun jatuh kebawah dan sang pangeran pun memanjat ke atas.

Rapuzel pun terkejut dan takut ketika ternyata sang pangeranlah yang naik ke atas. Rapunzel belum pernah bertemu dengan orang selain si penyihir. Tapi tutur kata sang pangeran yang halus dan sipatnya yang bershabat, rasa takut Rapunzel pun hilang. Sang pangeran pun menceritakan kenpa dia sampai berani masuk ke menara tersebut. Rapunzel sangat terkejut saat kemudian sang pangeran memintanya untuk menikah dengannya. Dan Rapunzel pun berkata iya.

"Saya akan pergi bersama kamu, tapi saya tidak tahu bagaimana keluar dari sini. Bawakan saya sebuah gulungan sutra setiap kamu datang. Dan aku akan menenun tali dari sutra tersebut. Ketika tali itu sudah siap, saya akan turun dan bawa aku ke istana."

Mereka pun setuju dan meminta sang pangeran untuk datang malam hari karena sang penyihir akan datang di siang hari. Tapi suatu ketika, ketika sang penyihir memanjat ke atas, Rapunzel mengeira itu merupakan sang pangeran yang dia sayangi.

"Pangeran ku sayang, kenapa kamu begitu berat hari ini?" Rapunzel berkata.

"Pangeran???" sang penyihir terkejut. "Saya kira, saya sudah memisahkan mu dari dunia luar. Ternyata saya salah." Kata sang penyihir dengan marah.

Page 6: Masha and the Bear

Dengan murka sang penyihir mengambil gunting dan munggunting rambut panjang Rapuzel dan membuang Rapuzel ke gurun pasir. Kemudian sang penyihir mengikatkan rambut Rapunzel di jendela untuk mencari tahu siapa orang yang mengunjungi Rapunzel setiap hari. Benar saja sang pangeran pun datang, sang penyihir pun menurunkan rambut Rapunzel yang telah dipotong tersebut.

Ketika sang pangeran naik ke atas, dia terkejut, bukan Rapunzel yang dia temukan malah penyihir jahat yang ada.

"Ahhha..Rapunzel telah pergi. Kamu tidak akan pernah menjempainya lagi untuk selamanya." Kata penyihir dengan jahat.

Sang pangeran sedih dan merasa putus asa. Akhirnya dia melompat dari menara untuk lari dari penyihir tersebut. Tapi sayang, duri menusuk ke dua matanya ketika jatuh. Sang pangeran pun menjadi buta. Dia merasa terluka dan berjalan tak tentu arah meratapi nasibnya yang kehilangan wanita yang dia cintai. Sekian lama berjalan tak tentu arah, samapi membawanya ke gurun pasir dimana Rapunzel di buang. Di situlah sang pangeran mendengar nyanyian merdu yang tidak akan pernah dilupakannya. Ya, nyanyian merdu itu milik kekasihnya, Rapuzel.

Mereka berdua pun akhirnya dipertemukan kembali. Rapuzel tidak berhenti-hentinya menangis, kondisi pangeran yang dia cintai penuh luka dan buta. Keajaiban pun terjadi, air mata Rapunzel menetes ke mata sang pangeran, dan dengan ajaibnya ke dua mata sang pangeran membuka dan bisa melihat kembali. Sang pangeran pun membawa Rapuzel pulang ke istana dan mereka berdua hidup bahagia untuk selamanya.