massa dan energi
TRANSCRIPT
![Page 1: Massa Dan Energi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/563db814550346aa9a905a3c/html5/thumbnails/1.jpg)
MASSA DAN ENERGI
Di mana E = mc²
Hubungan yang paling terkenal yang diperoleh Einstein dari postulat relativitas khusus ialah
mengenai massa dan energi. Hubungannya dapat diturunkan secara langsung dari definisi
energi kinetic K dari suatu benda yang bergerak sebagai kerja yang diperlukan untuk membawa
benda itu dari keadaan diam hingga mempunyai kecepetan v.
Energi Kinetik
Dengan F menyatakan komponen gaya yang beraksi dalam arah perpindahan ds dan s
menyatakan jarak selama gaya tersebut beraksi. Dengan memakai bentuk relativistik hokum
gerak kedua
Rumus energi kinetik menjadi
Integrasi parsial ¿
K=∫0
3
F ds
F=d (mv)dt
K=∫0
3d (mv )dt
ds=¿¿ ∫0
mv
v d (mv )
¿∫0
v
v d ( m₀ v
√1− v2c2)
K= m₀v2
√1− v2c2−m₀∫
0
vv dv
√1− v2c2
¿ m ₀v2
√1− v2c2+[m₀c ²√1−v2/c ²]v
0
¿ m₀c2
√1− v2c2−m ₀c ²=mc2−m₀c ²
![Page 2: Massa Dan Energi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/563db814550346aa9a905a3c/html5/thumbnails/2.jpg)
Hasil ini menyatakan bahwa energy kinetic suatu benda sama dengan pertambahan massanya
sebagai akibt gerak relatifnya dikalikan dengan kuadrat kelajuan cahaya.
Energi Total
Energi total termasuk massa diam
Jika kita tafsirkan mc² sebagai energy total benda E dengan sendirinya, bila benda itu dalam
keadaan diam K = 0, tetapi benda tetap memiliki energy m ₀c2. Dengan demikian m ₀c2 disebut
energy diam E₀ dari benda yang massa diamnya m₀. sehingga kita peroleh
Dengan
Energi Diam
Jika benda bergerak, maka energy totalnya ialah
Energi Total
Massa dapat diciptakan dan dimusnakan
Karena massa dan energi bukan merupakan kuantitas yang bebas, maka hukum kekekalan
massa dan energi sebenarnya menjadi satu, hukum kekekalan massa energi. Massa dapat
diciptakan atau dimusnakan, tetapi jika hal ini terjadi, sejumlah energi yang setara hilang atau
muncul dan sebaliknya. Massa dan energi merupakan aspek yang berbeda dari suatu kuantitas
yang sama.
Faktor konversi antara satuan massa (kilogram, kg) dan satuan energi (joule, J) ialah c², jadi 1 kg
bahan – misalnya, massa buku ini – mempunyai isi energi m₀c² = 1 kg (3,10⁸ m/detik)² = 9 x 1016
mc2=m₀c2+K
E=E₀+K
E₀=m₀c ²
E=mc2= m ₀c ²
√1−v2/c ²
![Page 3: Massa Dan Energi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/563db814550346aa9a905a3c/html5/thumbnails/3.jpg)
J, cukup untuk mengirimkan beban sejuta ton ke bulan kecil, tanpa seorangpun menyadarinya
sebelum Einstein menyatakan hasil kerjanya?
Sejumlah massa kecil dengan sejumlah besar energi
Sebenarnya, proses pembebasan energi diam sudah dikenal orang, tetapi biasanya kita tidak
berpikir dalam arah itu. Dalam setiap reaksi kimia yang mencakup energi, sejumlah bahan
hilang, tetapi kehilangan massa merupakan bagian yang sangat kecil dari massa total bahan
yang bereaksi sehingga tak teramati; jadi “hukum" kekekalan massa dalam kimia berlaku.
Sebagai contoh, hanya sekitar 6 x 10-11 kg bahan yang hilang jika 1 kg dinamit meledak; jumlah
itu dapat diukur secara langsung. Tetapi energi sebesar 5,4 x 106 J yang terlepas ke luar jelas
tidak dapat diabaikan.
K = ½ mv² merupakan aproksimasi energi kinetic untuk kelajuan rendah
Jika kecepatan relatif v kecil terhadap c, rumusan energi kinetic harus dapat tereduksi menjadi
bentuk yang dikenal ½ m₀v², yang telah terbukti secara eksperimen untuk kecepatan kecil.
Marilah kita periksa kebenaran rumus itu. Rumus relativistic untuk energi kinetic ialah
Karena v2
c2 << 1, kita dapat menggunakan uraian binomial (1 + x)n ≈ 1 + nx, yang berlaku untuk |
x| << 1, untuk mendapatkan
jadi kita peroleh hasil
K=mc2−m ₀c ²= m ₀c2
√1− v2c2−m ₀c ²
K ≈( 1
√1− v2c2 )m₀c ²−m ₀c ²≈12m₀v ²
v << c
1
√1−v2/c ²≈1+ 1
2v2
c2
![Page 4: Massa Dan Energi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072107/563db814550346aa9a905a3c/html5/thumbnails/4.jpg)
pada kelajuan rendah memang rumusan energi kinetic suatu benda yang bergerak tereduksi
menjadi seperti dalam fisika klasik. Sebegitu jauh yang diketahui orang, perumusan yang benar
dari mekanika berdasar pada reliativitas, dengan mekanika klasik menyatakan aproksimasi yang
berlaku jika v << c. gambar 1.12 menunjukkan bagaimana energi kinetic benda yang berubah
terhadap kecepatan menurut mekanika klasik dan mekanika relativistic.
Deraja kecepatan yang diperlukan menetapkan apakah kita harus memakai rumusan klasik atau
relativistik. Misalnya, jika v = 107 m/s (0,033c) rumus ½ m₀v² menyimpang dari energi
kinetiknya hanya sebesar 0,08 persen; jika v = 3 x 107 m/s (0,1c), penyimpangannya menjadi 0,8
pesen; tetapi jika v = 1,5 x 108 m/s (0,5c). penyimpangannya menjadi signifikan 19 persen, dan
jika v = 0,999c penyimpangannya melonjak menjadi 4,300 persen. Karena 107 m/s kira-kira
6,310 mil/s, rumusan non relativistic ½ m₀v² sangat memuaskan untuk mencari energi kinetic
benda yang biasa kita lihat, dan hanya gagal pada kecepatan sangat tinggi yang dicapai oleh
partikel elementer pada keadaan tertentu.