massa molekul ime3
TRANSCRIPT
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 1/21
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA
PENENTUAN MASSA MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN
BOBOT JENIS
NAMA : IMELDA SUNARYO
NIM : H 311 08 258
KELOMPOK : IV
HARI/TGL PERC : SENIN/22 FEBRUARI 2010
ASISTEN : A. YANTI PUSPITA SARI
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 2/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil (atom, molekul,
ion). Partikel-partikel ini senantiasa bergerak dan karenanya memiliki energi
kinetik. Kecepatan gerak partikel-partikel ini bergantung pada suhu dan keadaan
fisik zat (gas, cair, atau padat).
Atom atau molekul pada gas terletak saling berjauhan. Berbeda dengan
gas, pada cairan, atom atau molekul sangat berdekatan, tapi tidak saling
bersinggungan.
Gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang
lurus ke segala arah, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Molekul-molekul gas
ini selalu bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau dengan dinding
bejana. Tumbukan terhadap dinding bejana inilah yang menyebabkan adanya
tekanan.
Volume molekul-molekul gas sangat kecil bila dibandingkan dengan
volume yang ditempati gas tersebut, sehingga banyak ruang yang yang kosong
antarmolekulnya. Hal ini menyebabkan gas mempunyai rapat massa yang lebih
kecil jika dibandingkan dengan cairan atau padatan, dan bersifat mudah ditekan.
Jikalau suatu cairan mudah menguap dengan suhu didih kurang dari 100
oC, ditempatkan dalam labu erlenmeyer tertutup dan berlubang kecil, maka cairan
akan menguap. Uap tersebut akan mendorong udara dari dalam labu keluar
melalui lubang-lubang kecil. Berdasarkan teori tersebut maka dilakukan
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 3/21
penentuan massa molekul pada zat yang mudah menguap berdasarkan pengukuran
massa jenis zat tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari cara
penentuan massa molekul zat yang mudah menguap.
1.2.2 Tujuan percobaan
Tujuan percobaan ini adalah :
1. Menentukan kerapatan zat mudah menguap dengan menimbang bobot
sebelum dan sesudah penguapan.
2. Menentukan massa molekul zat mudah menguap dengan menggunakan
data yang sudah ada sebelumnya dan persamaan gas ideal.
1.3 Prinsip Percobaan
Penentuan massa molekul zat mudah menguap berdasarkan pengukuran
massa jenis, yang dilakukan melalui penguapan, pengembunan, dan penentuan
bobot kloroform dan aseton sebelum dan setelah penguapan.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 4/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Partikel-partikel bergerak secara acak, pada keadaan gas. Jarak antara
partikel-partikel relatif jauh lebih besar daripada ukuran-ukuran partikel, sehingga
gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Laju suatu
partikel selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan terjadinya tumbukan antara
partikel yang satu dengan partikel lainnya ataupun antara partikel dengan dinding
wadah. Tetapi, walaupun demikian, laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu
tertentu konstan. Jika suhu gas meningkat, maka laju rata-rata partikel juga akan
meningkat (Bird, 1993).
Standard conditions (S.T.P.) denotes a temperature of 0°C (273.15 K,
rounded off to 273 K) and normal atmospheric pressure (1 atm = 760 torr).
As both the volume and density of any gas are affected by changes of
temperature and pressure, it is customary to reduce all gas volumes to standard
conditions for purposes of comparison (Rosenberg and Epstein, 1997).
Kondisi standar (STP) menunjukkan suhu 0 °C (273,15 K, dibulatkan
menjadi 273 K) dan tekanan atmosfer normal (1 atm = 760 torr). Baik sebagai
volume dan densitas dari setiap gas dipengaruhi oleh perubahan temperatur dan
tekanan, itu adalah adat untuk mengurangi volume gas untuk semua kondisi
standar untuk tujuan perbandingan (Rosenberg and Epstein, 1997).
Sifat gas juga dapat dijelaskan dengan teori kinetik gas. Teori ini mula-
mula diberikan oleh Bernoulli pada tahun 1738 dan disempurnakan oleh Clausius,
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 5/21
Boltzmann, Van Der Waals, dan Jeans. Teori ini berdasarkan anggapan-anggapan
sebagai berikut (Sukardjo, 1989):
• Gas terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut molekul,
yang massa dan besarnya sama untuk tiap-tiap jenis gas.
• Molekul-molekul ini selalu bergerak ke segala arah dan selalu
bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain serta dengan dinding-dinding
bejana.
• Tumbukan molekul terhadap dinding ini yang menyebabkan terjadinya
tekanan pada dinding, yaitu gaya per satuan luas.
• Karena tekanan gas tidak tergantung waktu pada tekanan dan temperatur
tertentu, maka pada tumbukan tidak ada tenaga yang hilang atau tumbukan
bersifat elastis sempurna.
• Pada tekanan yang relatif rendah, jarak antara molekul-molekul jauh lebih
besar daripada diameter molekul-molekul sendiri, hingga gaya tarik antara
molekul dapat diabaikan.
• Karena molekul-molekul sangat kecil dibandingkan dengan jarak antara
molekul-molekul, maka volume molekul-molekul ini dapat dibaikan dan
molekul-molekul dianggap sebagai titik-titik bermassa.
• Temperatur absolut berbanding lurus dengan tenaga kinetik rata-rata dari
semua molekul dalam sistem.
Persamaan gas ideal dapat digunakan untuk menentukan massa molekul
zat mudah menguap.
nRT PV = …………………(1)
T RM w PV /=
T RV w PM /=
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 6/21
T R PM ρ =
M = P
RT ρ ……………..….(2)
Dimana : M= massa molekul zat mudah menguap
ρ = densitas gas (g dm-3)
P= tekanan gas (atm)
V= volume (dm3)
T= suhu absolut (K)
R= tetapan gas (dm3
.atm.mol-1
.K -1
)
Jikalau suatu cairan mudah menguap dengan suhu didih kurang dari 100˚C
ditempatkan dalam labu erlenmeyer tertutup yang berlubang kecil pada bagian
tutupnya dan labu erlenmeyer kemudian dipanaskan sampai suhu 100˚C, maka
cairan tersebut akan menguap. Dengan demikian uap itu akan mendorong udara
yang ada dalam erlenmeyer keluar melalui lubang kecil. Setelah semua udara
keluar, uap cairan akan keluar sampai tercapai kesetimbangan yaitu tekanan uap
cairan dalam labu erlenmeyer sama dengan tekanan udara luar. Labu erlenmeyer,
pada kondisi kesetimbangan, hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan
tekanan udara luar. Volume uap cairan sama dengan volume labu erlenmeyer dan
suhunya sama dengan suhu didih air pada penangas air (kira-kira 100˚C). Labu
erlenmeyer kemudian dikeluarkan dari penangas air, didinginkan dan setelah
dingin ditimbang untuk mengetahui bobot gas yang terdapat didalamnya. Dengan
menggunakan persamaan gas ideal diatas massa molekul senyawa dapat
ditentukan (Taba dkk, 2010).
Beberapa cara yang dapat digunakan berat molekul, yaitu (Sukardjo,
1997):
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 7/21
1. Cara Regnault
Dipakai untuk menentukan B.M. zat pada suhu kamar berbentuk gas.
Untuk itu suatu bola gelas (300-500 cc) dikosongkan dan ditimbang. Kemudian
diisi dengan gas yang bersangkutan dan ditimbang kembali. Dari tekanan dan
temperatur gas dengan memakai rumus gas ideal dapat ditentukan M. Berat gas
adalah selisih berat kedua penimbangan.
2. Cara Victor Meyer
Dipakai untuk menentukan berat molekul zat cair yang mudah menguap.
Alat ini terdiri atas tabung B (± 50 cc) yang di dalamnya dimasukkan pula tabung
C. Tabung A berisi zat cair dengan t.d. ± 30° lebih tinggi daripada zat cair yang
akan ditentukan B.M.nya. Alat ini dipanaskan sampai permukaan air di buret G
tetap, kenmudian zat cair yang ditentukan B.M.nya dimasukkan dalam tabung B
melalui D dengan ampul P. Ampul ini akan pecah dan uapnya akan mendesak air
di buret G, hingga permukaan air turun. Volume uap=H. Bila berat zat cair=W,
maka dapat dihitung B.M. zatnya.
3. Cara Limiting Density
B.M. yang ditentukan berdasarkan hukum-hukum gas ideal hanya kira-
kira, namun hasilnya telah cukup untuk penentuan rumus-rumus molekul. Hal ini
disebabkan karena gas ideal sudah menyimpang walaupun pada tekanan atmosfer.
Hukum yang mula-mula diajukan oleh Robert Boyle pada tahun 1662,
yang bertindak atas saran asistennya, John Townley, ini membuktikan bahwa pada
temperatur tetap, volume sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 8/21
tekanannya. Menurut Hukum Boyle, isoterm gas-gas membentuk hiperbola; gas
nyata hanya mempunyai isoterm hiperbola pada limit p→0 (Atkins, 1999).
Air has weight and therefore exerts a pressure. The atmospheric pressure is
due to the weight of the overlying air. A standard atmosphere (1 atm) is defined
as exactly 101 325 Pa. It is approximately equal to the average pressure of the
atmosphere at sea level. The standard atmosphere also is approximately equal to
the pressure exerted by a column of mercury 760 mm high, at 0 "C and at sea
level. The torr is defined by: 760 torr= 1 atm. For problems in this book, the
torr and the millimeter of mercury (mmHg) will be taken to be the same.
The bar is defined by: 1 bar=exactly 105 Pa. One bar has recently replaced 1
atm as the standard pressure for reporting thermodynamic data (Rosenberg and
Epstein, 1997).
Udara memiliki berat dan karena itu memberikan tekanan. Tekanan
atmosfer karena berat melapisi udara. Atmosfer standar (1 atm) didefinisikan
sebagai tepat 101.325 Pa. Kira-kira sama dengan tekanan rata-rata atmosfer di
permukaan laut. Suasana standar juga kira-kira sama dengan tekanan yang
diberikan oleh kolom air raksa 760 mm tinggi, pada 0"C dan di permukaan laut.
Pada 760 torr didefinisikan = 1 atm. Torr dan milimeter air raksa (mmHg) akan
dianggap sama. Sedangkan 1 bar didefinisikan = persis 105 Pa Satu bar memiliki
1 atm baru-baru ini digantikan sebagai tekanan standar untuk melaporkan data
termodinamika (Rosenberg and Epstein, 1997).
Volume gas akan berubah dengan adanya perubahan suhu dan tekanan.
Karenanya, berat jenis gas juga akan berubah bila suhu dan tekanan berubah.
Semakin tinggi tekanan suatu jumlah tertentu gaspada suhu yang konstan akan
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 9/21
menyebabkan volume menjadi semakin kecil dan akibatnya berat jenis akan
semakin besar (Bird, 1993).
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Bahan
Bahan-bahan yang dipergunakan pada percobaan ini, adalah air, kloroform
(CHCl3), aseton (C3H6O), aluminium foil, kertas label, dan tissue roll.
3.2 Alat
Alat-alat yang dipergunakan pada percobaan ini, adalah erlenmeyer 50
mL, gelas piala 250 mL, termometer -10 oC – 360 oC skala 0,1, jarum pentul, pipet
volum 5 mL, penangas air, karet gelang, bulb, neraca analitik dan desikator.
3.3 Prosedur Percobaan
Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah :
1. Diambil dua buah erlenmeyer kemudian dibersihkan dan dikeringkan.
2. Kedua erlenmeyer tersebut ditimbang kosong kemudian masing-masing
diberi label aseton dan kloroform lalu dicatat bobotnya.
3. Selanjutnya kedua erlenmeyer tadi diisi dengan aquades sampai penuh dan
ditimbang lagi dengan menggunakan neraca ohaus dan catat bobotnya
(pastikan neraca analitik telah terkalibrasi).
4. Erlenmeyer yang berisi aquades tadi dibersihkan dan dikeringkan
kemudian masing-masing ditutup dengan aluminium foil dan dikencangkan
dengan karet gelang, sebelumnya suhu aquades diukur.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 10/21
5. Kemudian menimbang lagi dengan neraca analitik dan bobotnya dicatat.
6. Kedua erlenmeyer yang tadi tertutup aluminium foil dan diikat karet,
dibuka dan pada masing-masing erlenmeyer dimasukkan aseton dan kloroform
dengan cara menggunakan pipet skala 5 ml.
7. Setelah diisi dengan aseton dan kloroform, erlenmeyer ditutup kembali
dengan aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang kemudian
aluminium foil pada erlenmeyer diberi lubang kecil dengan menggunakan
jarum pentul, baik pada gelas piala yang berisi aseton maupun kloroform.
8. Dimasukkan air pada gelas kimia kemudian dinaikkan ke atas penangas
sampai suhu mencapai ± 85 0C.
9. Gelas kimia yang telah berisi kloroform dan aseton dimasukkan ke dalam
gelas kimia yang telah berada diatas penangas secara bergantian, dibiarkan
hingga semua cairan menguap kemudian suhu penangas air diukur dengan
menggunakan termometer dan suhunya dicatat.
10. Setelah seluruh larutan menguap pada kloroform dan aseton, erlenmeyer
tersebut diangkat dan air yang menempel pada bagian luar erlenmeyer
dibersihkan.
11. Kedua erlenmeyer yang berisi aseton dan kloroform dimasukkan ke dalam
desikator.
12. Setelah erlenmeyer dingin, erlenmeyer dikeluarkan dari desikator dan
ditimbang dengan menggunakan neraca analitik dan dicatat bobotnya.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 11/21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
1. Kloroform
Bobot erlenmeyer + air = 92,6700 g
Bobot erlenmeyer kosong = 37,4100 g
Suhu air dalam erlenmeyer = 29 ̊ C
Suhu air dalam penangas = 85 ˚C
Massa jenis air = 0.995944mL
g
2. Aseton
Bobot erlenmeyer + air = 95,0800 g
Bobot erlenmeyer kosong = 37,6000 g
Suhu air dalam erlenmeyer = 29 ̊ C
Suhu air dalam penangas = 84 ̊ C
Massa jenis air = 0.995944mL
g
Tabel Pengamatan
No. Jenis Zat Cair Bobot erlenmeyer +
aluminium foil + karet
gelang
Bobot erlenmeyer +
aluminium foil + karet
gelang + uap cairan
1.
2.
Kloroform
Aseton
38,0900 gram
38,0800 gram
38,2300 gram
38,1000 gram
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 12/21
4.2 Perhitungan
1. Kloroform
Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + kloroform = 45,4800 g
Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 38,0900 g
Bobot kloroform = 7,3900 g
Bobot air + erlenmeyer = 92,6700 g
Bobot erlenmeyer kosong = 37,4100 g
Bobot air = 55,2600 g
Massa jenis air =0,9959mL
g
Volume air =air
air Bobot
ρ =
mL g
gram
9959,0
2600,55
= 55,4875mL = 55,4875×10-3
L Volume gas = Volume air
= 55,4875×10
-3
L
Massa jenis kloroform = gasvolume
kloroform Bobot =
L
gram3
10×4875,55
3900,7−
= 133,1831
L g
Suhu penangas air = 85 ̊ C = 358 K
Tekanan gas = 760 mmHg = 1 atm
M = P
RT ρ =
atm
K x K mol
atm L x L
g
1
358.
.0821,01831,133
= 3914,4910mol
g
Mr CHCl3 = 3914,4910mol
g
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 13/21
Mr CHCl3 teoritis = 119,5mol
g
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 14/21
2. Aseton
Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang + aseton = 42,0700 g
Bobot erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang = 38,0800 g
Bobot aseton = 3,9900 g
Bobot erlenmeyer + air = 95,0800 g
Bobot erlenmeyer = 37,6000 g
Bobot air = 57,4800 g
Massa jenis air = 0,9959 mL g
Volume air =air
air Bobot
ρ =
mL g
gram
9959,0
4800,57
= 57,7166 mL
Volume gas = volume air = 57,7166 mL = 57,7166 × 10-3 L
Massa jenis aseton = gasvolume
aseton Bobot =
L
gram
10×57,7166
3,99003− = 69,1309
L g
Suhu penangas air = 84 ̊ C = 357 K
Tekanan gas = 760 mmHg = 1 atm
M = P
RT ρ =
atm
K x K mol
atm L x L
g
1
357.
.0821,01309,69
= 2026,2059mol
g
Mr aseton = 2026,2059mol
g
Mr aseton teoritis = 58mol
g
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 15/21
4.3 Pembahasan
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan zat mudah menguap yaitu
kloroform dan aseton. Percobaan ini dilakukan untuk menentukan massa molekul
cairan yang mudah menguap dengan berdasarkan pengukuran bobot jenis zat
tersebut. Dalam hal ini kloroform dan aseton dicari massa molekulnya
berdasarkan pengukuran massa jenis yang dilakukan melalui penguapan,
pengembunan, dan penentuan selisih bobot kloroform sebelum dan sesudah
penguapan.
Kloroform: Pertama-tama yang dilakukan yaitu pengukuran bobot
erlenmeyer kosong, hal ini dilakukan untuk mengetahui berat erlenmeyer tersebut,
lalu erlenmeyer diisi dengan air hingga penuh, air disini berfungsi sebagai
pembanding untuk menentukan bobot air. Seperti data pada tabel massa jenis air,
pada suhu 29°C massa jenisnya adalah 1gr/mL. Dengan membagi bobot air
dengan massa jenisnya maka dapat diketahui volume air, dimana volume air sama
dengan volume gas. Massa jenis kloroform kemudian dapat dihitung dengan
membagi antara bobot kloroform dengan volume gas. Massa molekulnya pun
akan diketahui dengan menggunakan persamaan gas ideal.
Erlenmeyer yang digunakan adalah erlenmeyer berleher kecil, agar zat
tidak terlalu cepat menguap sehingga zat yang mudah menguap di dalam
erlenmeyer dapat diamati. Selanjutnya yakni erlenmeyer ditutup dengan
aluminium foil dan dikencangkan dengan karet gelang, agar tutupnya bersifat
kedap udara, disini mengunakan aluminium foil sebagai penutup karena titik
didihnya tinggi, jika saja digunakan bahan yang titik didihnya rendah, maka bahan
tersebut akan ikut terbakar dalam waktu yang singkat. Erlenmeyer, beserta
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 16/21
aluminium foil dan karet gelang lalu ditimbang. Setelah itu, kloroform
dimasukkan ke dalam erlenmeyer dengan menggunakan pipet volume 5 mL, yang
dilengkapi dengan bulb. Setelah cairan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, segera
ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan karet gelang, kemudian
aluminium foil dilubangi dengan jarum sebagai jalan keluarnya uap. Setelah itu,
erlenmeyer direndam ke dalam air di atas penangas, dengan tujuan agar semua
cairan menguap, setelah semua kloroform menguap, suhu di dalam penangas
diukur, lalu erlenmeyer diangkat dan dibersihkan bagian luarnya hingga
permukaannya kering kemudian dimasukkan ke dalam desikator. Desikator adalah
wadah untuk mengeringkan zat atau menjaganya dari kelembapan udara. Sewaktu
mendinginkan, cawan harus terbuka agar tidak menghambat penurunan suhu
tetapi untuk menimbang cawan harus ditutup agar mengurangi penyerapan uap
oleh endapan. Ketika di dalam desikator, tutupnya harus di putar-putar untuk
mengurangi tekanan dari dalam desikator. Udara akan masuk kembali ke dalam
erlenmeyer melalui lubang kecil dan uap cairan kloroform yang terdapat dalam
erlenmeyer mengembun kembali, lalu erlenmeyer tersebut ditimbang lagi untuk
mengetahui bobot kloroform.
Dari hasil perhitungan pada pengolahan data didapatkan hasil yang
berbeda dengan teoritisnya. Secara praktek didapat massa molekulnya adalah
3914,4910 gram/mol, sedangkan secara teoritis yaitu 119,5 gram/mol. Selisihnya
adalah 3794,991 gram/mol. Percobaan penentuan massa molekul pada kloroform
tidak berhasil, karena datanya beda jauh dengan teoritisnya, penyimpangan ini
kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesalahan dalam
menimbang, kesalahan dalam mengukur dengan termometer, kesalahan juga dapat
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 17/21
terjadi pada waktu memipet kloroform yang kurang cermat, sehingga kloroform
sempat menguap. Kesalahan waktu menimbang erlenmeyer, erlenmeyer yang
kurang kering, dan alat yang tersedia kurang berfungsi dengan baik, dan
kesalahan paling fatal adalah sewaktu mendinginkan, cawan tidak berada pada
kondisi terbuka.
Aseton: prosedur yang dilakukan sama seperti yang dilakukan pada
kloroform. Hasil yang didapat setelah percobaan, sama seperti pada kloroform,
Secara praktek didapat massa molekulnya adalah 2026,2059 gram/mol, sedangkan
secara teoritis yaitu 58 gram/mol. Selisihnya adalah 1968,2059 gram/mol.
Percobaan penentuan massa molekul pada aseton juga tidak berhasil, karena
datanya beda jauh dengan teoritisnya, penyimpangan ini kemungkinan disebabkan
oleh beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan bagian atas.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 18/21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan berdasarkan percobaan ini, yakni
1. Bobot jenis zat yang mudah menguap:
• Kloroform : 133,1831 gr/L
• Aseton : 69,1309 gr/L
2. Massa molekul zat yang mudah menguap:
• Kloroform : 3914,4910 gram/mol
• Aseton : 2026,2059 gram/mol
5.2 Saran
Percobaan: Seharusnya semua alat tersedia pada percobaan ini
sehingga praktikan dapat melakukan percobaan dengan maksimal, seperti
barometer yang tidak tersedia.
Asisten: Asistennya sudah bagus, lebih ditingkatkan lagi.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 19/21
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P. W., 1999, Kimia Fisika, Jilid 1 Edisi 4, Erlangga, Jakarta.
Bird, T., 1993, Kimia Fisik untuk Universitas, Gramedia, Jakarta.
Rosenberg, J.L., and Epstein,L.M., 1997, Theory and Problems of CollegeChemistry Eight Edition, McGraw-Hill, United States of America.
Sukardjo, 1989, Kimia Fisika, Bina Aksara, Jakarta.
Sukardjo, 1997, Kimia Fisika, Bina Aksara, Jakarta.
Taba, P., Zakir, Muh., Fauziah, S., 2010, Modul Penuntun Praktikum Kimia
Fisika, Laboratorium Kimia Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 20/21
BAGAN KERJA
Air
- Dimasukkan ke dalam erlenmeyer sampai penuh
- Ditimbang dengan menggunakan neraca analitik
- Ditutup dengan aluminium foil
- Diikat dengan menggunakan karet gelang
- Ditimbang
- Ditimbang dan diukur suhunya
- Diganti dengan kloroform
Kloroform
- Masukkan kurang lebih 5 mL ke dalam erlenmeyer
- Ditutup dengan aluminium foil dan diikat dengan erat-erat sehingga
tutupnya bersifat kedap air dan gas
- Dibuat lubang kecil pada aluminium foil dengan menggunakan jarum
- Rendam erlenmeyer dalam penangas air sampai semua menguap
- Dicatat suhu pada air dalam gelas kimia
- Setelah cairan menguap, angkat Erlenmeyer, lap bagian luar erlenmeyer
- Masukkan ke dalam desikator
- Setelah dingin, erlenmeyerr tersebut ditimbang kembali
- Ulang percobaan diatas dengan mengganti kloroform dengan aseton
Note: Erlenmeyer diambil yang bersih dan kering.
Hasil
5/13/2018 massa molekul ime3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/massa-molekul-ime3 21/21
LEMBAR PENGESAHAN
Makassar, 25 Februari 2010
ASISTEN PRAKTIKAN
(A. YANTI PUSPITA SARI) (IMELDA SUNARYO)