mata borneo • mei - juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata ki hajar dewantara, bapak...

44

Upload: ngokien

Post on 28-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila
Page 2: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila
Page 3: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

2

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Page 4: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 43

IKLAN

Page 5: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

42

SAMBUNGAN BERITA

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

ya ilmiah kemudian didalam jurnal itusudah kita bagi berdasarkan dari pada rum-pun mata pelajaran atau pun juga guru ke-las dimana ini salah satu penguatan daripada guru-guru kita dalam rangka mening-katkan kualitas pendidikan dan pemera-taanya.

Tetapi memang kenyataanya dilapang-an ini karena satu hal baru kita lakukanartinya ini sudah jalan 2 tahun sehingauntuk respon dari pada guru-guru kita itubelum maksimal dan bahkan ada sebagianguru itu belum paham manfaat dari padapenelitian tindakan kelas yang disusunberdasarkan karya tulis ilmiah dimasukandidalam dan dipublikasikan ke jurnal didinas pendidikan Kabupaten Landak. Jur-nal itu namanya “Panampa Talino, Pama-ne Talino, Tuah Talino, Radank Talino”.

Dalam rangka untuk pemerataan , seka-rang sedang dibuat regulasi tentang mutasitempat tugas guru, karena kami melihatdata-data ini pendistrimbusian guru itubelum rata artinya masih ada terdapat guruyang maksimal jumlahnya, tetapi ada se-kolah-sekolah yang sangat kekuranganguru.

Tentunya regulasi ini nantinya akan diso-sialisaikan dan membutuhkan dukungandari Pengambil kebijakan yang memiliki

Upaya dari pada Pemerintah KabupatenLandak melalui dinas pendidikan dankebudayaan dalam hal untuk meningkata-kan kualitas pendidikan juga untuk peme-rataan, kita selalu mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah kita lakukan beberapatahun-tahun sebelumnya. Dimana untuksebagai bahan evaluasi kita, dan kita tin-daklanjuti dengan membuat program per-baikan , seperti misalnya penguatan ma-najemen Kepala Sekolah itu melalui pen-didikan dan pelatihan calon kepala sekolahdan pendidikan dan pelatihan kepalasekolah termasuk juga penguatan kinerjapengawas sekolah itu yang kita lakukandi dalam program –program perbaikan.

Selanjutnya kita juga memberikanpenguatan pada guru itu melalui pengem-bangan keprofesian keberlanjutan artinyakita memberikan pelatihan-pelatihankepada guru-guru kita, baik Diklat berda-sarkan tatap muka juga kita melakukan dandan bahkan kita mitakan kepada semuaguru ini wajib untuk mengisi dan me-nuangkan d ide-ide mereka terutama da-lam hal penelitian tindakan kelas ataupunpenelitian tindakan sekolah, melalui jurnalkarena jurnal sudah kita siapkan untukguru-guru dalam menulis sebuah tulisandengan kata lain adalah dalam standar kar-

wewenang untuk melakukan mutasipegawai negeri . Kalau berdasarkan dik-nas nomor 38 tahun 2009 guru itu ya bebankerjanya minimal kisarnya 24 sampai 40jam tatap muka perminggu , sedangkanada diantara guru itu yang melebihi daripada 40 jam tatap muka perminggguberarti disitu guru kekurangan guru ataudisekolahnya itu kekurangan dari padaguru mata pelajaran, kata Aspansius.

Kadis Dikbud Landak, ini juga menam-bahkan bahwa SD Mini sudah tidak adalagi, tetapi yang ada adalah SDN Tumbuhartinya di bangun secara bertahap karenaalasannya Sekolah tidak boleh di pengal;contoh SDN X tidak hanya di data berdasarkelas 1,2,3, saja, tetapi sekolah tersebutsampai dengan 1,2,3,4,5,6. Ini amanah dariprogram Dapodik ( Data Pokok Pendidik-an) yang memuat nomor induk siswa na-sional dan nomor pokok sekolah Nasional.

Dan Berdasarkan angka partisipasi kasar(APK) untuk SD di kabupaten landak sudah112%, berarti tidak lagi di butuhkanpembangunan baru SD Mini di bangun,tetapi belum di O

perasionalkan, salah satunya tidak adaMurid karena berdasarkan ketentuandalam DAPODIK minimal 1 Ruang kelasbagi 20 siswa. (Amat Dasa)

Mewujudkan Pendidikan Merata dan Berkualitas .............................................................dari hal 22

Page 6: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

3

BOK REDAKSI

““

Bok Redaksi

Pengantar Kabar Utama

Pengantar Kabar Utama

Kabar Utama

Kabar Sambas

Kabar Landak

Kabar Bengkayang

Kabar Nasional

Kabar Kapuas Hulu

Sambungan

Celoteh

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

04

05

06

08

16

22

25

29

36

38

41

Pengantar Kabar Utama

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Pendidikan Yang Meratadan Berkualitas Hal 5

Pendidikan yang meratadan berkualitas adalah

persoalan klasik yang menahundan hingga saat ini belum terselesaikanoleh bangsa ini, bak benang kusut yang

tak teruraikan. Terkait pemerataanpendidikan; menyangkut Prasarana dan

sarana serta ketersediaan guru pun masihjuga belum tuntas.

MewujudkanProgramPro Rakyat Hal 14

Usai dilantik oleh Gubernur Kalimantan BaratDrs. Cornelis, MH di Pontianak, 22 Mei 2017 lalu.Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dr. KarolinMargret Natasa dan Herculanus Heriadi, SE

Sejumlah guru SMA/SMK yang ada di Sambas,Kalimantan Barat, mengeluhkan sejak Oktober 2016hingga kini belum menerima tunjangan guru yangsemestinya sebagaimana tunjangan kinerja danTambahan Penghasilan Pegawai (TPP)

Guru SMA/SMKBelum TerimaTunjangan Hal 17

MADN Gelar KongresDayak InternasionalHal 19

Majelis Adat Dayat Nasional(MADN) akan menggelar KongresDayak Internasional untuk pertamakalinya di dunia 26 hingga 27 Juli2017.

51 Guru Kontrak SMA/SMKDigaji Pemda Hal 26

"Sebanyak 51 Tenaga Kontrak Guru untuk semen-tara masih digaji melalui APBD Bengkayang 2017

PelamarGuru Kontrak

Membludak Hal 36

Page 7: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

4

BOK REDAKSI DAN CATATAN REDAKSI

PEMBINA:Yayasan Swadaya Bina Kalimantan (YSBK)

PENERBIT:CV. SEANAULY

NPWP: 80.850.253.8-705.000HARGA MAJALAH:

Rp. 40.000,- (eceran)dan Rp. 40.000,- (langganan)

PENASEHAT HUKUM:Lifkoi Vantar, SH, M.Hum

Budi Siswanto, SHPIMPINAN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI:

L. Sahat TinambunanREDAKTUR PELAKSANA:

Amat DasaSEKRETARIS REDAKSI:

Mahu Nelly SusantiTIM REDAKSI:

NicoSahat

Amat DasaYa’ Syahdan

KOORDINATOR LIPUTAN:Amat DasaBIRO-BIRO:

Dian Sastra, SE, Ak, Fisa Aprianta (Mempawah)Noprianto (Sambas)

Antonius Sutardjo, Abang Indra (Sanggau)Stepanus R. Joy (Sekadau)

Adrianus Hadi, Jumadi, Dara Juanti (Melawi)Krisantus, Yopi Cahyono (Bengkayang)

Susianti (Sintang)Yohanes Santoso (Kapuas Hulu)

IKLAN DAN MARKETING:Zakarias Oyop, S.Pd

KEUANGAN:Emmalia, A.Md

DESAIN/ LAYOUT:Agus PurwantoFOTOGRAFER:

RohadiEDITOR WEBSITE:

Firminus Dodi, S.Pd, B.ScSIRKULASI DAN DISTRIBUSI:

Asun Purwanti, SEALAMAT REDAKSI:

Jalan Pangeran Affandi Rani, Jalur 2Ruko Bimbel AKADEMI PLATOR

Ngabang-Kabupaten Landak 78357Kalimantan Barat

ALAMAT EMAIL:[email protected]

REKENING BANK:Bank BRI Cab. Ngabang

No. Rek. 117801000011568Bank Kalbar No. Rek. 5525436049

a.n. Lisius Sahat Tinambunan081352398088PERCETAKAN:

CV. RIZKI KHARESYA(isi diluar tanggungjawab percetakan)

MATA BORNEOM A J A L A H I N D E P E N D E N

CatatanRedaksi

Pendidikan yang Universal;Back To PMP & P4

Kemajuan teknologi dibidang komuni-kasi saat ini sangatlah luar biasa cepatnya,apa yang terjadi dalam belahan dunialain, seketika pula diketahui dibelahanlainnya. Dunia menjadi tanpa batas, takbersekat. Ibarat kata dunia dalam geng-gaman kita, khususnya untuk informasi,juga ilmu pengetahuan tentunya. Penge-tahuan dan Ilmu pengetahuan apapunbisa diketahui dengan segera dan seketika,cukup klik dan cari dimesin pencariGoogle, maka keluarlah segala macamyang ingin diketahui. Luar biasa gam-pangnya mengakses Ilmu pengetahuansaat ini, tanpa harus keluar masuk danbolak balik lembaran buku di Perpusta-kaan. Mempelajari ilmu menjadi seder-hana dan gampang dan bisa dilakukanoleh siapa saja dan dimana saja denganadanya teknologi informasi yang superhebat tersebut, tentunya manusia-manu-sianya pun semakin cerdas dan berpikirluas serta universal untuk kepentingandan kesejahteraan umat manusia?! ItuIdealnya, tetapi realitas justru sebaliknya.

Apa yang terjadi dewasa ini khususnyadi Negara kita yang dikenal sebagainegara agamis dan beradab, bisa meng-gambarkan jika teknologi informasi yangcanggih tersebut, tidaklah semata diguna-kan untuk kepentingan mengakses penge-tahuan agar berguna bagi sesama manu-sia, tetapi justru sebaliknya dipergunakanuntuk kepentingan yang tidak produktifdan merugikan masyarakat lainnya yangtidak sepaham, bahkan juga merongrongkesatuan NKRI. Hari-hari kita dihujanioleh aneka informasi yang isinya berisihujatan, provokasi, serta informasi negatiflainnya. Teknologi informasi disalah-gunakan, dimanfaatkan oleh sekelompokorang untuk kepentingan sesaat sajatanpa memikirkan efek dan akibat negatiflainnya. Lantas, dimana sebetulnyabenang merah gagalnya manusia Indone-sia memanfaatkan teknologi informasiuntuk membangun dan mensejahterah-

kan bangsa ini, terkait masih banyaknyaoknum individu yang menyalahgunakanuntuk kepentingan yang menyesatkantersebut?!. Mungkin tidaklah salah jika kitakatakan kalau semuanya bermuara padapola pendidikan kita yang masih kurangmenekankan nilai-nilai universal, nilai yangberisikan segala unsur kebaikan danditerima oleh semua manusia.

Pendidikan yang menekankan padamoralitas, sebagaimana yang dilakukanrezim terdahulu, yaitu ORBA, melaluiPendidikan Moral Pancasila (PMP) mulaidari sekolah dasar, hingga P4 (PedomanPenghayatan Pengamalan Pancasila) untukdi semua level tingkat pendidikan,sangatlah tepat untuk dilakukan kembaliguna menempa kembali generasi mudaagar lebih peka dan memiliki rasa kema-nusiaan dan nasionalis. Harus kita akuiIdeologi Pancasila yang dimiliki bangsa In-donesia sangatlah universal, mengem-balikan Pancasila sebagai dasar pijakanPendidikan di masa global kini sangatlahurgen dan mendesak. Melalui pendidikanPancasila generasi muda bangsa ini akanmemiliki nilai universal dan akan meng-hargai hakekat kemanusiaan, sehinggaapapun yang akan mereka lakukan adalahsemata-mata untuk kesejahteraan umatmanusia. Karena pendidikan (Frederick J.Mc. Donald) adalah suatu proses yang arahtujuannya adalah merubah tabiat manusia.Serta Tuntunan di dalam hidup tum-buhnya anak-anak; menuntun segalakekuatan kodrat yang ada agar sebagaimanusia dan anggota masyarakat dapatmencapai keselamatan dan kebahagianhidup yang setinggi-tingginya, kata Ki HajarDewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jikaPendidikan Moral Pancasila dan P4dikembalikan seperti dahulunya untukmemupuk semangat nasionalis dan jiwauniversal, sehingga paham radikalismeyang anti kemanusiaan tak akan ber-kembang lagi (***)

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Page 8: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

CELOTEH

41

Sekolah itu Candu

Oleh: Nico AndasputraAktivis NGO

dan Jurnalis Senior

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

JUDUL di atas saya ambil darisebuah judul buku yang ditulis RoemTopatimasang. Menurut kabar bukuini pernah dilarang OrdeBaru. Namun buku inibanyak menginspirasipara pendidik danpara penggerakdunia pendidikanuntuk melaku-kan pendidikanlebih baik lagi.Candu pasti ba-nyak dari kitayang tahu. Can-du membuat kitaketergantungandan ketagihan.Apakah sekalolahseperti itu? Roem bisasaja benar, ketika ia meli-hat kesenjangan antarakaya dan miskin semakin tajamdi Indonesia. Kira-kira menurutRoem, salah satu penyebab kesen-jangan itu adalah sekolah. Roem bisasalah. Namun mari kita lihat faktanyayang diungkapkan Roem.

Banyak orang berpendapat bahwauntuk merubah status sosial dalammasyarakat harus melalui sekolah.Sederhananya, dengan bersekolahseseorang dapat menjadi pintar, suk-ses dan kaya. Sebaliknya, dengan ma-las atau tidak sekolah maka kepintar-an, kesuksesan dan kekayaan akanmenjauh darinya. Untuk itu anak-anakyang duduk di SD, SMP sampai SMAdipacu untuk berhasil dalam setiappelajaran yang kelak dibuktikandengan sebuah Sertifikat ‘Ijasah’. Ijasahmenjadi barang sakti yang diburu-bu-ru, karena ijasah ini dapat dipergu-nakan untuk melamar pekerjaan yangdinginkan. Soal apakah anak-anak ter-sebut mencontek ketika UN tidakdipermasalahlan. Yang penting lulusdan nilai bagus. Lembar ijazah sepertikertas mantra yang siap digunakanuntuk mengusir kebodohan dankemiskinan.

Begitu juga setamat sekolah mene-ngah atas, beramai-ramai masuk kejen-jang S1, S2 dan S3. Dengan denganmencantumkan gelar di depan atau be-lakang namanya, maka status sosial-nya dalam masyarakat akan diper-

timbang pengajaran yang menekan-kan budi pekerti dan kearifan lokal.Kesombongan kurikulum telah me-nyembelih mimpi putra-putri perti-wi, sebab waktu lebih banyak di sitaoleh sinetron KBK, wajarlah merekamiskin dari cara menanam benih budipekerti, mungkin sebab itu pulasehingganya UAN menjelma menjadihantu baru.

Bagi saya sekolah bukalah candusebagaimana yang dituturkan RoemTopatimasang. Kebodohan kitalahyang telah men-Dewa-kan sekolah.Membuat sekolah itu menjadi candu.Mestinya sekolah bukan diukur darisukses tidaknya menerapkan kuriku-lum. Bukan pula diukur dengan ting-kat kelulusan pada UAN. Sekolahmestinya tempat anak-anak bermain,berlari berkejaran menangis dan terta-wa. Sekolah mestinya menekankankearifan lokal yang ada di sekitarmereka. Sekolah mestinya memanu-siakan manusia.

Sekarang, Negara kita masuk da-lam tahap mencemaskan. Paham radi-kal merebak di media social. Ujarankebencian di mana-mana. Semuamerasa diri benar. Semoga systempendidikan yang berlandasakan pa-ham Pancasila mampu menghancur-kan paham-paham yang dapat merun-tuhkan NKRI yang tercinta ini. Se-moga ya!***

hitungkan. Soal bagaimana ia mendapatgelar tersebut dengan membayar orang

mengerjakan skripsi, tesis ataudesertasinya tak diperma-

salahan. Yang pentinggelar disandang se-

telah wisuda dilak-sanakan. Masya-rakat yang sudahterkooptasi pen-tingnya seko-lah pun tidakmempersoal-kannya.

Lantas, ada-kah hubungan-

nya antara seko-lah dengan tata

kehidupan masya-rakat sehari-hari?

Harusnya ada. Mesti-nya dengan tamat sekolah

kehidupan masyarakat akanbaik. Namun faktanya banyak terjadinyaketidakadilan di Indonesia dilakukan olehorang-orang yang bersekolah. Atas namakesejahteraan rakyat banyak tanah-tanahdan hutan-hutan rakyat diambil oleh or-ang-orang yang bersekolah untuk perke-bunan, yang ternyata lebih mengun-tungkan pihak koorporasi. Jangan-janganmaraknya korupsi di negeri ini akibatkebiasaan menyontek saat bersekolah.Penghormatan kepada yang lebih tua, gurudan pemimpin semakin berkurang. De-ngan gampang menghardik, memaki danmencari sesama kita.

Intoleransi dan paham radikal yangsekarang merebak di negeri ini bisa jadidisebabkan oleh sistem pendidikan seka-rang yang tidak menekankan budi perker-ti, nilai-nilai yang ada di Pancasila. Dulu,Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan P4wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Siswahafal benar dengan 5 sila yang ada diPancasila, dan hafal pula butir-butirpenerapan di setiap sila tersebut. Sekarang?Jangankan menghayati butir di setiap sila,hafal sila-sila dalam Pancasila sudah susah.

Tidak adil juga kiranya kesalahanmendidik itu di voniskan untuk para Guru.Guru sudah berusaha sebisanya mendidikanak-anak didiknya. Namun kurikulumyang mereka terapkan pada setiap penga-jaran belum mampu menciptakan tatanankehidupan yang lebih baik. Kurikulumyang ada lebih berbasiskan nilai ke-

Page 9: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

40

SERBA SERBI

SI UDIN INGINMASUK SURGA

Seorang guru sedang mengajar matapelajaran agama di SD mengenai surga.

Guru Agama : "Anak-anak.. siapa yangmau masuk surga?"

Murid-Murid : "Saya pak.. saya..." (masing-masing anak pada teriak kecuali si Udinyang sedang tertidur di belakang)

Guru Agama : "Yang mau masuk surgatunjukkan tangannya"

Murid-Murid : "Saya..."(bersama-samapara murid menunjukkan tangannya kecualisi Udin)

Guru Agama : "Yang mau masuk surgaayo berdiri..."

Kemudian murid-murid pada berdirikecuali si Udin karena masih tertidur. Laluguru agama menghampiri si Udin yangkemudian membangunkannya.

Guru agama tersebut kemudian bertanyakepada si Udin.

Guru agama : "Udin kamu mau masuksurga gak?"

Udin : "Mau dong pak!"Guru agama : "Terus kenapa kamu gak

berdiri?"Udin : "Lha... memangnya mau berangkat

sekarang pak?"

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Jakarta, Mata Borneo.Direktur Eksekutif Maarif Institute

Muhammad Abdullah Darraz mengatakansekolah negeri justru rentan disusupipaham-paham yang tidak Pancasilais,termasuk radikalisme.

"Kelompok radikal menganggap seko-lah negeri di bawah koordinasi pemerintahmerupakan 'lahan kosong' ideologis yangmudah dipenetrasi," kata Darraz di Jakarta,Selasa.

Menurut dia, kecenderungan itu urungterjadi di sekolah swasta terutama sekolahkeagamaan karena sudah memiliki kuri-kulum yang cenderung ideologis.

Dia mencontohkan sekolah swastaseperti yang dikelola Muhammadiyah,Nahdlatul Ulama dan lainnya biasanyamenanamkan ideologi secara lebih kuatdibandingkan sekolah negeri.

Berbeda dengan sekolah negeri yangdalam beberapa kasus menyerahkan pro-gram mentoring, yang biasanya berisimateri ideologis, kepada pihak di luar

Sekolah Negeri RentanDisusupi Radikalisme

sekolah.Adanya "celah kekosongan" ideologi,

kata dia, justru dimanfaatkan kelompokradikal dan intoleran untuk menanamkanideologi yang anti-Pancasila dan anti-kebhinnekaan di lingkungan sekolah. Haltersebut juga dipengaruhi sedikitnyakuota jam pelajaran yang berisi materitentang pendidikan kewargaan.

Pihak luar sekolah negeri itu, lanjut dia,kerap menawarkan fasilitas mentoringatau semacamnya yang belum tentu selarasdengan ke-Indonesiaan dan bisa bahayajika tidak ada kendali dan pengawasanyang terpadu.

Secara umum, Darraz mengatakanpenetrasi kelompok radikal saat ini terjadisangat masif di berbagai lini kehidupandan masuk secara struktural melaluipertarungan politik dan birokrasi. Duniapendidikan juga menjadi sasaran kelom-pok tersebut dan hal tersebut harus di-waspadai di tengah kenyataan masyarakatIndonesia yang majemuk. (ant)

Page 10: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

5 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

PENGANTAR KABAR UTAMA

BELUM semua tempat khu-susnya di daerah-daerah peda-laman memiliki Sekolah. Jikapun ada Gedung sekolah, makadipastikan sarana pendukungnyaseperti perpustakaan, laborato-rium, komputer, Tenaga guru

Pendidikanyang merata

dan berkualitasadalah persoalan

klasik yangmenahun dan hingga

saat ini belum terselesaikan oleh

bangsa ini, bak benangkusut yang tak

teruraikan. Terkaitpemerataan pendidikan;menyangkut Prasarana

dan sarana serta ketersediaan guru pun

masih juga belum tuntas.

PNS belum memadai, bahkan tidak terse-dia seperti Lab atau sarana komputernya.Terkadang ada sarana komputernya, tetapijaringan listriknya belum tersedia. Bahkanada gedung sekolahnya cukup mentereng,tetapi sarana belajarnya seperti kursi danmeja tak mencukupi atau tak layak karenabelum dianggarkan. Sedangkan tenagaguru pun di daerah terpencil masih sangatkurang bahkan ada sekolah yang takberguru berstatus PNS. Tenaga guru justrumenumpuk di kota-kota kabupaten sertakecamatan saja. Itu baru berbicara ditataranpemerataan pendidikan untuk sekolahdasarnya saja , belum yang Menengah,Atas dan Tinggi. Persoalan pemerataan

Yang Meratadan Berkualitas

Yang Meratadan Berkualitas

PendidikanPendidikan

Page 11: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

6 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

PENGANTAR KABAR UTAMA

dar kelulusan yang sama tentunya sangat-lah tidak memungkinkan.

Meskipun tantangan dalam memajukanpendidikan yang merata dan berkualitasdi seantero nusantara dengan standar mutuyang sama sangatlah sulit, namun bukan-lah sesuatu yang mustahil. Dengan kema-juan teknologi terkini, apapun sangatlahmungkin, persoalan tinggal bagaimanaPemerintah menyiapkan infrastrukturdasar untuk mendukung proses pendikanyang merata dan berkualitas tersebut.Terkait infrastruktur dasar ini berarti

pendidikan memang masih jalan ditempat,jikapun ada kemajuan dalam skala inter-val 1 sampai 10, mungkin hanya di level 5saja kemajuannya.

Terkait dengan kualitas dan mutu pen-didikan kita, tentu saja sudah bisa diterka,rata-ratanya jauh dari negar-negara lain,temasuklah di level Asia Tenggara masihjauh dari harapan. (klik saja di google,tentang urutan kualitas pendidikan Indo-nesia, maka akan terlihat posisi bangsa kitayang lumayan menyedihkan dalam halkualitas pendidikan).

tersedianya akses transportasi yang lancar,Penerangan listrik, akses telekomunikasi,selanjutnya barulah Prasarana dan saranaBelajar serta tenaga guru yang berkuali-fikasi terdistribusi merata disemua seko-lah.

Maka berbicara tentang pemerataanpendidikan yang berkualitas dari kota kedesa, dari Jakarta ke pelosok Papua danKalimantan bukan lagi sekedar wacanasaja, tetapi sangatlah bisa dilaksanakansecepat mungkin. (Sht)

Berbicara mengenai kualitas pendidikantak bisa dilepaskan dari ketersediaantenaga guru yang cukup secara kuantitasdan cukup juga secara kualitas, sertatersedianya sarana prasarana belajar yangmendukung disemua level dan daerah.Pada dasarnya persoalan pendidikan diIndonesia adalah menyangkut efektivitas,efisiensi dan standarisasi. Ganti menteriganti kurikulum adalah salah satu gam-baran dunia pendidikan kita yang tidakefektif dan efisien. Tidak meratanya penye-baran guru baik secara kualitas maupunjumlahnya, jelas menyebabkan proses me-netapkan standarisasi lulusannya menjadisulit. Siswa yang bersekolah di mana guru-nya sedikit dan belum memiliki stratifi-kasi serta dengan sarana yang minim, ten-tunya tidak bisa disamakan dengan siswayang bersekolah dengan guru yang leng-kap dan berstratifikasi serta dilengkapisarana yang memadai, menetapkan stan-

Page 12: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

39

SAMBUNGAN BERITA

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Mewujudkan Program Pro Rakyat................dariHal 14

harapannya kepada para Aparatur Sipil Negara atau yangdulunya disebut PNS, untuk bekerja dengan sungguh-sungguhdan mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat sesuaidengan sumpah dan janjinya sebagai ASN “Kami Bupati & WakilBupati adalah pemegang tongkat komando, memastikankebijakan umum, mengawasi dan mengevaluasi, tetapi yangmenjadi ujung tombaknya adalah aparatur sipil negara, olehkarena itu dibutuhkan loyalitas dan upaya menyesuaikan diridengan gaya kepemimpinan Bupati yang baru agar program-program yang bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakatdapat dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan” ujar Bupati.

Bupati juga mengharapkan agar para politisi yang saat iniduduk sebagai anggota DPRD kabupaten Landak yangberjumlah 35 orang, untuk bersama-sama dan bahu membahumemikirkan dan memperjuangkan kesejahteraan wargamasyarakat Kabupaten Landak sesuai dengan visi misi dan pro-gram Pro rakyat yang akan dijalankan.

Kepada para Kepala Desa yang merupakan Politisi tanpapartai, Bupati mengharapkan agar Kepala Desa secara sungguh-sungguh dan menggunakan Anggaran Dana Desa tepat sasaranuntuk tujuan pembangunan desa. Bupati juga megatakan, bahwauntuk saat ini sebagaimana agenda dan janji dari PemerintahPusat yang akan terus menambah dana desa guna memajukanperekonomian desa, maka setiap desa harus bisa menjadi pusatpembangunan dan pusat pengembangan ekonomi (Oyop/Humas)

Page 13: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

Pontianak, Mata Borneo.Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH kembali

meraih penghargaan tingkat nasional, yakni penghargaansebagai Top Pembina BUMD 2017 karena telah berhasilmemajukan Bank Pembangunan Daerah di provinsi itu.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh KomisarisUtama Bank Kalbar Sudirman HMY di Balai Kartini, Jakarta,Rabu lalu.

Sudirman mengapresiasi Gubernur Cornelis yang berhasilmeraih Top Pembina BPD 2017. "Beliau telah berhasil memajukanBank Kalbar," katanya. Sudirman mengatakan, diharapkan kedepan komitmen gubernur, bupati, wali kota dengan menambahpenyertaan modalnya. "Sehingga Bank Kalbar dapat lebihberkiprah di masa depan," ungkapnya.

Sedangkan Bank Kalbar meraih Top BUMD 2017 (Buku II).Penghargaan ini diberikan setelah melalui penilaian yangdilakukan majalah BusinessNews bekerja sama dengan denganAsia Business Research Center serta sejumlah lembaga

7

KABAR UTAMA

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

profesional dan juga didukung Kementerian Dalam Negeri. "Dengan penganugerahan TOP BUMD 2017 ini diharapkan akan

lebih memotivasi pengurus dan karyawan agar meningkatkanperanan Bank Kalbar selaku BUMD milik Pemprov Kalbar dankabupaten/kota se-Kalbar agar memberikan manfaat yang lebihbesar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar,"kata Sudirman dalam rilis yang diterima di Pontianak, Senin (29/3).

BusinessNews Indonesia dalam pers rilisnya mengatakan, temayang diangkat dalam kegiatan TOP BUMD 2017 ini adalah GreatBUMD: The Key to Accelerate Economic Growth. "Artinya, kitamengharapkan munculnya BUMD-BUMD yang "Hebat", yakniBUMD yang selalu melakukan perbaikan pengelolaan usahabisnisnya, untuk meningkatkan daya saing, layanan, dan kinerjaperusahaannya, sehingga BUMD-BUMD Hebat tersebut, dapatberkontribusi lebih, dalam percepatan pertumbuhan ekonomi,baik di daerah maupun di tingkat nasional,"ujar M. LutfiHandayani, MM., MBA, Ketua Penyelenggara TOP BUMD 2017,yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalahBusinessNews Indonesia.

Dalam testimoninya, banyak BUMD yang mendapatkanmanfaat dengan keikutsertaannya dalam kegiatan TOP BUMDini, seperti adanya sesi Nilai Tambah, dimana Dewan Jurimemberikan pendapat, masukan, yang dapat menjadi addedvalue dan inspirasi perbaikan ke depan.

Sesi "Nilai Tambah" ini merupakan keungulan TOP BUMD dankegiatan Award yang diselenggarakan oleh BusinessNews Indo-nesia, jika dibandingkan dengan award-award lainnya.

GUBERNUR CORNELIS KETIKA MENERIMA PENGHARGAAN TOP PEMBINABUMD 2017 YANG SEBELUMNYA DITERIMA OLEH KOMISARIS UTAMABANK KALBAR PADA AJANG BUMD AWARDS 2017 DI JAKARTA.

Cornelis KembaliRaih Top PembinaBUMD 2017

Cornelis KembaliRaih Top PembinaBUMD 2017

LANJUTAN BACA HAL 38

Page 14: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

38

SAMBUNGAN BERITA

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

apakah benar atau tidak, tepatnya didesa kayu ara kecamatanJelimpo apakah memang benar atau tidak karena kan kita jugabelum kelapangan hanya mendengar laporan, sebatas men-dengar laporan dari anggota masyarakat ada bangunan yangawalnya dibangun untuk sekolah mini tetapi sampai sampai saatini belum ada dimanfaatkan atau difungsikan, dan sudah banguntapi belum lengkap perabotannya belum ada alat prasrana tetapiini belum kita cek ke lapangan, karena ini kita mendapat lang-sung laporan dari masyarakat setempat, kata Sunarti.

Mengenai kecukupan tenaga guru kami rasa untuk tenaga gurukurang, hanya kalau memang pemerintah daerah mau meng-fungsikan tenaga-tenaga pendidik karena banyak sekali anak-anak kita yang sudah menyandang gelar Sarjana Pendidikan,alangkah baiknya mereka dipekerjakan di sekolah kampungdimana mereka berasal disitu SDN yang kekurangan tenagapengajar, mereka bisa dijadikan tenaga honor di kampungbersangkutan.

Mengenai kualitas kelulusan, kami rasa karena sistimpembuatan soal-soal atau pun materi-materi uji di tiap-tiapsekolah mereka punya ada suatu organisasi atau ada kelompokpembuat soal kami rasa sudah cukup teruji. Saran kita supayakita tidak boleh puas dengan apa yang sudah ada kita mestimeningkatkan kinerja supaya lebih meningkat lagi karenabagaimana pun pendidikan modal untuk generasi kedepansupaya lebih baik dan supaya lebih maju. (Amat Dasa)

Selain itu, setiap peserta dapat seat in (duduk sebagai panelis)di sesi presentasi dan penjurian BUMD lain yang bukankompetitor bisnisnya. Dengan demikian, setiap peserta ber-kesempatan untuk saling belajar. "Hal ini terlihat, dengan adanyapeningkatan kinerja dan layanan BUMD-BUMD yang setiap tahunikut dalam kegiatan TOP BUMD dan menjalankan masukan-masukan perbaikan dari Dewan Juri," tegasnya.

Dewan Juri Kehormatan TOP BUMD 2017, Suryo Danisworo,dalam paparannya di sesi Review dan Nilai Tambah TOP BUMD,menjelaskan bahwa BUMD harus meningkatkan sinergi dankolaborasi dalam konteks "Economic Sharing". Dengan mengarahke situ, BUMD bisa membantu agar perekonomian Indonesia,bisa lebih efisien dan tidak mahal.

"Kita bisa melihat bahwa perusahaan e-commerce berkembangsangat cepat. Itu karena resource sharing tersebut. Sekarangadalah era economic resource sharing. BUMD harus bagus dalamkerja sama dengan model economic resource sharing, katanya.

Terlepas dari masih sedikitnya sumbangan BUMD ke PAD,sebenarnya ada BUMD yang sudah berkinerja bagus. Bahkan,mampu berperan sebagai agent development di daerahnya. Olehkarena itulah, penghargaan TOP BUMD diberikan untukmemberikan apresiasi kepada BUMD yang sudah berkinerja baik.

Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian BUMD dan KepalaDaerah, diantaranya adalah melaporkan output kinerja,sebaiknya manajemen BUMD juga melaporkan dampak bisnisyang dijalankan, yang terkait dengan target-target pembangunanPemerintahan Daerah. (*)

Cornelis Kembali Raih Top Pembina BUMD2017 ....................................dari Hal 7

Guna Perbaiki Moralitas Anak Bangsa SertaJiwa Nasionalis NKRI .............dari Hal 15

Page 15: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

KABAR UTAMA MEMPAWAH

8 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Mempawah, Mata Borneo.Pendidikan merupakan urusan

wajib yang harus diselenggarakanoleh pemerintah. Bahkan, amanatUUD 1945, setiap warga negaraberhak mendapatkan pendi-dikan yang layak. Menyadariakan kewajibannya, BupatiMempawah,Drs. H. RiaNorsan, MM, MH berko-mitmen memajukandunia pendidikan diKabupaten Mempa-wah. Ria Norsan bah-kan memiliki ke-inginan menjadikan

Mempawah sebagai kota pelajar di Kali-mantan Barat. Bukan sekadar wacana,keinginan itu pun telah dirintisnya dengan

menggiring pembangunan sekolah ber-gengsi Institut Pemerintahan Da-

lam Negeri (IPDN) Kam-pus Kalimantan

Barat ke Ka-

bupaten Mempawah.Bukan hanya itu, Ria Norsan pun

berhasil mendorong pembangunan per-guruan tinggi pertama di KabupatenMempawah Sekolah Tinggi Agama Is-lam Mempawah (STAIM) di Desa PasirKecamatan Mempawah Hilir. Kebera-daan STAIM tentu menjadi kebanggaanmasyarakat. Sebab, selama 72 tahun In-donesia merdeka, tidak pernah ada

kampus perguruan tinggiIslam resmi di Ka-bupaten Mempawah.Keberadaan STAIMpun akan disusul de-ngan beroperasinyaBalai Pendidikan dan

Pelatih-

Page 16: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

37

KABAR KAPUAS HULU

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Putussibau, Mata Borneo.Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH berencana menyurati

Perusahaan Perkebunan Sawit milik Sinar Mas Groupdan PT. RAP. Pasalnya tidak ada perwakilan daripihak perusahaan tersebut yang menghadirikegiatan Workshop Penyusunan DokumenKawasan Strategis Kabupaten (KSK) Agro-politan Kabupaten Kapuas Hulu, yangdiadakan di Aula Kantor Bupati Kapuas HuluSelasa (16/05) lalu.

Menurut Bupati, kedua perusahaan perke-bunan sawit tersebut seharusnya menghadiriacara yang sangat penting itu, mengingat ber-kaitan dengan hal yang sangat strategis kare-na menyangkut masalah tata ruang, sebab bilaterjadi kesalahan maka akan menimbulkandampak terhadap para investor dan pengu-saha.

"Perusahaan itu jangan maunyahanya berusaha dan cari uangsaja di Kapuas Hulu, ke-giatan yang sifatnyamembangun seperti initidak dipedulikan,"tegasnya.

Bupati juga meng-instruksikan agarBappeda KapuasHulu menyuratikedua perusaha-an perkebunansawit yang ti-dak hadir itu.Bupati mene-gaskan dirinyasiap untuk tan-da tangan su-rat yang akandilayangkanke kedua peru-sahaan sawit ter-sebut apabila diper-lukan.

"Nanti kalau perlutanda tangan bupati, sa-ya siap tanda tangan di-atas surat itu, ini persoalanpenting membangun Ka-

puas Hulu,"tegasnyaDijelaskan Bupati, KSK Agropolitan Kapuas Hulu meru-

pakan telah ditetapkan dalam rencana tata ruangwilayah Kapuas Hulu (RTRWK) tahun 2014-2034.

KSK Agropolitan tersebut pengembangannyadiarahkan untuk kepentingan ekonomi, demimensejahterakan masyarakat.

"Kita harapkan nantinya dokumen dan work-shop tepat sasaran, sehingga dapat menjadiacuan dan pedoman bagi SKPD agar dapatbersinergi dan sejalan. Sebab sebanyak apapunprogram yang telah disusun bila tidak adakoordinasi dan tidak disinergikan dan dilak-sanakan akan sulit bisa berjalan,"terangnya

Dijelaskan Bupati, KSK Agropolitan meliputiKecamatan Silat Hilir, Sillat Hulu, Semitau,Empanang, Hulu Gurung, Seberuang dan

Pengkadan. KSK Agropolitan yangdisusun diharapkan dapat men-

jadi pedoman dalam menen-tukan arah kebijakan dan

strategis pembangunandalam mendukung eko-nomi wilayah KSK.

"Rencana pengemba-ngan diharapkan dapatmenjadi solusi alter-

natif dalam pengem-bangan wilayah,mengintegrasikanpengembangan wi-layah perdesaanserta interaksi pu-

sat kawasan ag-ropolitan de-ngan pusat-pusat pro-duksi, "tegas-nya.

(yohanes)

ANDA INGIN BERLANGGANANMAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN

PRODUK/ IKLAN DI KAPUAS HULUKAMI BANTU SOLUSINYA

DI MAJALAH MATA BORNEODENGAN HARGA SUPER MURAH”

SEGERA HUBUNGI: YOHANESBIRO KABUPATEN KAPUAS HULU HP. 085252166566

Page 17: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

9

KABAR UTAMA MEMPAWAH

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

an Transportasi Darat (BPPTD) Kemen-terian Perhubungan RI di Desa AntibarKecamatan Mempawah Timur. Menurutrencana, tahun ini BPPTD akan diresmi-kan langsung Presiden RI Joko Widodo.BPPTD akan menjadi tujuan pendidikandi bidang transportasi darat dari seluruhkabupaten/kota di Indonesia. Di saatbersamaan, di Kabupaten Mempawahjuga sedang dimulai pembangunan ins-titusi pendidikan dan pelatihan lainnya,yakni Sekolah Polisi Negara (SPN) milikKepolisian Republik Indonesia.

Kesungguhan Pemerintah KabupatenMempawah membangun dunia pendi-dikan tidak terlepas dari visi pemerintahdaerah mewujudkan masyarakat Kabu-paten Mempawah yang sejahtera danberkualitas.Visi tersebut hendak dicapaidengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan pe-rempuan. Di bawah kepemimpinan RiaNorsan dan Gusti Ramlana, PemerintahKabupaten Mempawah sangat serius

mendatang, tampuk pemerintahan danpengelolaan bangsa akan dipimpin gene-rasi belia saat ini. Di tahun 2010 lalu, struk-tur penduduk Indonesia menunjukkan 46juta anak usia 0–9 tahun dan 44 juta anakusia 10–19 tahun. Jadi, jika ingin menyiap-kan generasi 2045, tiada lain pilihannyakecuali memperkuat layanan, baik aksesmaupun kualitas pendidikan. Dimulai daripendidikan anak usia dini (PAUD), pendi-dikan dasar, pendidikan menengah, danpendidikan tinggi. Di tahun 2045, generasibelia di saat ini akan berusia 35–44 dan 45–55 tahun.

Karena itu, Ria Norsan menegaskanPemerintah Kabupaten Mempawah akanberupaya mengimplementasikan kebijak-an pemerintah pusat dalam mengembang-kan prinsip pemberian layanan pendidik-an sedini mungkin sesuai kemampuan ke-uangan daerah. Di antaranya melalui ge-rakan pendidikan anak usia dini, kesem-

mau harus kita tingkatkan ketersediaandan profesionalitasnya,” tuturnya.

Menurut Norsan, jika suatu negaraingin maju, maka harus memajukanterlebih dahulu aspek pendidikan. Danmenurut dia, pendidikan hanya bisamaju jika guru-gurunyalebih dulu maju.Di Kabupaten Mempawah, hal itu di-buktikannya dengan penuntasan peme-nuhan kualifikasi guru dalam jabatan,di mana kini seluruh pendidik telah ber-kualifikasi strata satu (S1). Pemenuhankualifikasi guru dalam jabatan dilaku-kan melalui alokasi dana Rp 8 miliarpada tahun 2011 hingga 2012. Selain itu,guna mendorong aktivitas Forum Mus-yawarah Guru Mata Pelajaran maupunKelompok Kerja Guru, PemerintahKabupaten Mempawah juga menyedia-kan dana bantuan dengan maksud agarpara pendidik selalu berkesempatanmengembangkan wawasan keilmuan

meningkatkan angka partisipasi murnidi jenjang pendidikan menengah. Sebab,menurut Ria Norsan pelayanan dasaryang menyangkut kualitas sumber dayamanusia mutlak harus baik.

Mendongkrak kualitas sumber dayamanusia, Pemerintah Kabupaten Mem-pawah pun giat membangun sarana danprasarana pendidikan yang represen-tatif, memberi pendidikan dan pelatih-an berkelanjutan bagi para pendidik,dan mengembangkan metode pembela-jaran dengan teknologi informasi dankomunikasi. Sejumlah langkah tersebutsejalan dengan semboyan yang terdapatpada lambang daerah Kabupaten Mem-pawah, yakni “Maju Dengan Ilmu”.Adanya visi, misi, dan semboyanmenjadi pendorong utama bagi peme-rintah daerah dalam mewujudkan Kabu-paten Mempawah menjadi kota pendi-dikan di Kalimantan Barat.

Upaya meningkatkan kualitas sum-ber daya manusia terasa kian pentingmanakala di 100 tahun kemerdekaanRepublik Indonesia tepatnya tahun 2045

patan bersekolah setinggi mungkin mela-lui Pendidikan Menengah Universal(PMU), dan perluasan akses ke perguruantinggi. Selain itu juga memperluas jang-kauan dan menjangkau mereka yang tidakterjangkau melalui program Bantuan SiswaMiskin (BSM), Bidikmisi, dan Sarjana Men-didik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Ter-tinggal (SM3T). Sejumlah program lainnyadalam meningkatkan kualitas pendidikandi Kabupaten Mempawah juga diupaya-kan. Seperti program percepatan pendidik-an guru dalam jabatan jenjang strata satu,pascasarjana, doktoral, dan dokter spe-sialis. Ria Norsan mengungkapkan, peme-rintah daerah juga menganggarkan tun-jangan tambahan penghasilan guru selaindana sertifikasi yang telah dikucurkanpemerintah pusat.

“Kita ingin anak-anak di manapun ber-ada dan apapun latar belakang sosial danekonominya dapat memperoleh layananpendidikan setinggi mungkin. Pendidikantersebut harus terjangkau dan berkualitas.Guru dan tenaga kependidikan menjadifaktor penentunya sehingga mau tidak

serta menyerap berbagai informasi ter-hadap perkembangan dunia pendidik-an. Tak cuma itu, Pemerintah KabupatenMempawah juga berhasil mengupaya-kan bantuan untuk dua organisasi di luarkedinasan, yakni Dewan Pendidikan danPGRI.

Berkaitan dengan upaya pemerintahmengimbangi kecerdasan intelektualbagi peserta didik, Pemerintah Kabu-paten Mempawah mulai tahun 2011/2012 telah mencanangkan pendidikankarakter sebagai upaya pencerdasanaspek emosional dan sosial serta spiri-tual sebagai aspek penyeimbang. Pendi-dikan karakter bukan merupakan matapelajaran yang berdiri sendiri, melain-kan nilai-nilainya terintegrasi di semuamata pelajaran. Terpenting,bagaimanakepala sekolah dan seluruh pendidikserta tenaga kependidikan dapat men-ciptakan kondisi berkarakter di ling-kungan satuan pendidikannya agarpeserta didik benar-benar hidup dalamlingkungan yang berkarakter. MenurutNorsan, satuan pendidikan harus mena-

TERBAIK DI ASIA TENGGARA: KAMPUS BP2TD KALIMANTAN DI DESA ANTIBAR, MEMPAWAH TIMUR,YANG DISEBUT KEMENHUB RI SEBAGAI KAMPUS TERBAIK DI ASIA TENGGARA.

Page 18: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

36

KABAR KAPUAS HULU

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Putussibau, Mata Borneo.Peserta tes penerimaan tenaga kontrak guru daerah Kapuas Hulu tahun

2017 tampak berkerumun di Badan Kepegawaian dan PengembanganSDM serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Selasa (9/5).Mereka datang ke dua instansi itu untuk memastikan tempat tes.

Salah seorang perserta tes, Iin, mengatakan, dirinya sudah dua hari adadi Putussibau. Ia datang untuk memantau jadwal tes. "Memang agakawal biar tidak bingung besoknya, karena sudah tes," papar perempuanasal Mentebah ini.

Iin mengaku tidak ada persiapan khusus untuk tes besok. Ia hanyaberharap kondisi badan tetap fit sehingga bisa ikut tes. "Yang pentingikut tes dulu dan semoga saja diterima," ujarnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, jumlah perserta yang mendaftaradalah 1573 orang yang keseluruhan mendaftar untuk jadi guru PAUD,SD dan SMP. Untuk tes tenaga kontrak guru akan dilakukan di SMPN 1Putussibau dan gedung Indoor volley, Putussibau, Rabu (10/5).

Sebanyak 599 perserta tes di gedung SMP 1 Putussibau sisanya 974 tesdi Indoor Volley Putussibau. Tes tersebut adalah tes akademis yangselanjutnya akan dilakukan wawancara. Tes akan diawasi BadanKepegawaian dan Pengembangan SDM, Inspektorat , Disdikbud dan SatPol PP. (yohanes)

GURU KONTRAK PADATI PENGUMUMAN DI BADAN KEPEGAWAIAN DANPENGEMBANGAN SDM KAPUAS HULU. FOTO: YOHANES

Pelamar GuruKontrak

Membludak

Pelamar GuruKontrak

Membludak

Jam Belajar BertambahMinimalisir

Kegiatan Negatif

Putussibau, Mata Borneo.Putussibau, Mata Borneo.Putussibau, Mata Borneo.Putussibau, Mata Borneo.Putussibau, Mata Borneo.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sempat

mewacanakan kebijakan penambahan jam belajar bagipendidikan di Indonesia, dari pagi hingga sore hari.Rencana penambahan jam belajar itu menuai berbagaiasumsi, namun tak sedikit yang setuju dengankebijakan itu. Salah satunya Sekda Kapuas Hulu, Ir. HMuhammad Sukri.

Sekda mengatakan, apabila kebijakan itu betul-betulditerapkan maka para pelajar akan full mendapatpendidikan di sekolah. Namun, bagi para guru tentuakan bertambah beban kerjanya. "Ini yang menye-babkan kebijakan tersebut ada pro kontra," kata Sekda,belum lama ini.

Untuk jam belajar mengajar dari kebijakan itu diren-canakan dari jam 7 hingga jam 4 sore. Menurut Sekdahal itu baik. "Menurut saya itu baik, jadi tidak adawaktu untuk anak-anak itu melakukan hal buruk,"tegasnya.

Dengan demikian masa pendidikan itu benar untukpeluang pendidikan anak-anak. Namun, itu bukanberarti hanya sepenuhnya pendidikan itu diserahkanke sekolah. "Pendidikan tetap harus kita perhatikanbersama. Kalau kebijakan ini berhasil dan didukungbersama kita dapat mewujudkan Indonesia emas di2050," ujar Sekda.

Hal lain yang tidak boleh dilupakan, kata Sekdaadalah intensitas pendidikan agama dan keperibadian.Hal ini juga penting agar generasi penerus tidak ter-jerumus pada pergaulan bebas dan narkoba. "Seandai-nya masih kurang dari mata pelajaran, Saya harapkanbisa ditambah jadi ekstrakulikuler," tutur Sekda.(yohanes)

Page 19: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

KABAR UTAMA MEMPAWAH

10 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

namkan rasa, sikap, dan perilaku di-siplin.

Selain itu, Norsan menilai perlu dita-namkan kepedulian terhadap kebersih-an. Mulai dari lingkungan sekolah, ke-las, hingga toilet harus bersih.Tempatsampah yang memadai wajib tersedia.Paling penting, kata dia, keluarga besardi satuan pendidikan mulai dari kepalasekolah, pendidik, tenaga kependidik-an, hingga peserta didik harus bersihlahir dan batin. Dirinya juga menekan-kan pentingnya penanaman sopansantun di lingkungan satuan pendi-dikan. Di antaranya dengan mem-budayakan senyum, sapa dan sa-lam, berpakaian rapi dan sopan,serta tutur kata yang santun.

Komitmen kuat PemerintahKabupaten Mempawah da-lam memajukan kualitaspendidikan di daerah punberbuah apresiasi. Pada 3Mei 2013, Kementeri-an Pendidikan danKebudayaan RImelalui Lem-baga Pe-ngemba-ngan danPemberdaya-an Kepala Seko-lah (LPPKS) mem-berikan anugerahLPPKS Appreciation 2013kepada Bupati MempawahRia Norsan. Penghargaanyang terbilang istimewa kare-na hanya ada 2 gubernur, 5 walikota, dan 18 bupati se-Indone-sia yang mendapatkan penghar-gaan tersebut. Penghargaan LP-PKS Appreciation diberikan kepa-da gubernur, wali kota, dan bupatiyang mendukung pelaksanaan Peratur-an Menteri Pendidikan Nasional No-mor 28 Tahun 2010. Permendiknas ter-sebut meliputi penyiapan kepala seko-lah, penilaian kinerja kepala sekolah,dan pengembangan mutu berkelanjut-an bagi kepala sekolah. Saat itu, KepalaBadan Pengembangan Sumber DayaManusia Pendidikan dan PenjaminanMutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Ke-menterian Pendidikan dan Kebuda-yaan, Prof. Dr. Syawal Gultom, menye-but komitmen dari para gubernur, bu-pati, dan wali kota sangat menentukandunia pendidikan di era otonomi kini.Saat itu, Provinsi Kalimantan Barat ha-nya ada tiga kabupaten/kota yang ber-hasil meraih LPPKS Appreciation 2013,

yakni Kabupaten Mempawah, Kota Sing-kawang, dan Kota Pontianak. Adapun duagubernur yang menerima penghargaanyakni Lukas Enembe (Gubernur Papua)dan H.M. Rusli Zainal (Gubernur Riau).

Belum sebulan menerima penghargaanLPPKS Appreciationdari KementerianPendidikan dan Kebudayaan RI, Bupati RiaNorsan kembali meraih penghargaan ber-gengsi bertajuk University Royal Awarddari Universitas Tanjungpura Pontianak.Terasa membanggakan karena pemberianpenghargaan ini disaksikan langsungMenteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

kala itu, Mohammad

nerima PGRI Award dan piagam peng-hargaan dari organisasi profesi Persa-tuan Guru Republik Indonesia (PGRI).Enam kepala daerah yakni Bupati Mem-pawah Ria Norsan, Wali Kota Ponti-anak Sutarmidji, Wali Kota SingkawangAwang Ishak, Bupati Landak AdrianusAsia Sidot, Bupati Bengkayang Suryad-man Gidot, dan Bupati Kayong UtaraHildi Hamid. Adapun enam kepaladinas pendidikan yakni Kepala DinasPendidikan Kabupaten Mempawah,Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Landak, Kepala Dinas PendidikanKabupaten Bengkayang, KepalaDinas Pendidikan KabupatenSintang, dan Kepala DinasPendidikan Kabupaten Ka-yong Utara. PGRI Award di-berikan kepada enam kepa-la daerah yang dinilai

punya kepedulian sangattinggi kepada pendi-

dikan, guru, danorganisasi pro-

fesi PGRI. Ada-pun piagam

penghar-gaan di-berikan

k e p a d aenam kepala

dinas pendidik-an yang dinilai pu-

nya perhatian sangattinggi terhadap perkem-

bangan organisasi profesidan guru.Di tahun 2016, Bupati Ria

Norsan kembali menerimaapresiasi dari pemerintah pu-

sat. Penghargaan bertajuk Anu-gerah Kawastara Pawitra dari Ke-

menterian Pendidikan dan Kebu-dayaan RI diserahkan langsung Men-teri Pendidikan dan Kebudayaan RIMuhadjir Effendy. Penyerahan di Ho-tel Novotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu(15/10), itu diterima Wakil Bupati GustiRamlana mewakili Bupati Ria Norsan.Kawastara Pawitra merupakan peng-hargaan yang diberikan pemerintahpusat kepada pemerintah daerah yangdianggap peduli terhadap programpelatihan kepala sekolah. Dia menje-laskan saat ini baru ada 334 kabupaten/kota atau sekitar 65 persen dari seluruhkabupaten/kota di Indonesia yangmengimplementasikan program pela-tihan kepala sekolah. Meski perankepala sekolah sangat penting, belumsemua daerah memiliki kesadaran un-

KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SDMPERHUBUNGAN DARAT, ZULMAFENDI, BERFOTO

BERSAMA BUPATI RIA NORSAN DI KAMPUSBP2TD KALIMANTAN DI MEMPAWAH

Nuh. Pemberian penghargaan serangkaiandengan acara Dies Natalis ke-54 Universi-tas Tanjungpura di gedung AuditoriumUntan. Penghargaan ini diberikan ataskiprah mereka dalam memberikan sum-bangsih demi kemajuan Kalimantan Barat.

Apresiasi atas kinerja Bupati Ria Norsanmemajukan dunia pendidikan di Kabu-paten Mempawah tidak hanya berasal daripemerintah pusat. Pada puncak PeringatanHari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun2014, Bupati Ria Norsan bersama limakepala daerah lainnya dan enam kepaladinas pendidikan di Kalimantan Barat me-

Page 20: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

35

KABAR SINTANG

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Sintang, Mata Borneo.Kekurangan tenaga pengajar atau guru di Kabupaten Sintang juga

menjadi sorotan anggota DPRD, bahkan menurut Ketua DPRDSintang, Jeffray Edward pihaknya telah memberikan rekomendasikepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang supaya menambahtenaga pengajar guna pengembangan dunia pendidikan di daerahini. Kendati demikian perekrutan tenaga pengajar haruslah sesuaidengan mekanisme atau aturan yang berlaku supaya tidak terjaditumpang tindih.

“Untuk mengisi kekurang guru di kabupaten ini kita mereko-mendasikan untuk memperbantukan tenaga guru honorer, namunsoal proses ini harus dipelajari supaya tidak bertentangan denganapa yang menjadi peraturan di pusat,” kata Jeffray saat di jumpai diDPRD Sintang, belum lama ini.

“Kalau memang ada penerimaan tenaga honorer untuk guruharuslah sesuai dengan aturan dan harus disesuaikan dengankebutuhan di lapangan,” tambahnya,

Selain itu, Jeffray juga menekankan penempatan guru harus meratadi setiap sekolah sesuai dengan kebutuhan,” jangan sampai guru

ASN menumpuk di kota, tetapi di daerah kurang, makadalam rekomendasi itu, kita meminta adanya mutasi danpenyebaran tenaga guru secara marata,” pungkas Jeffray.

Terkait dengan penempatan Guru Garda Depan (GGD) didaerah 3T di kabupaten ini, menurut Jeffray lebih baikmengutamakan tenaga pengajar dari setempat. Hal inidimaksudkan supaya tenaga pengajar ini merasa betahmengabdi dan fokus mengajar di daerah 3T tersebut.

“Namun mereka sebagai guru harus memiliki kualitassesuai yang dibutuhkan,” pungkasnya. (susianti)

Untukmengisikekurang gurudi kabupaten inikita mereko-mendasikanuntukmemperbantukantenaga guruhonorer,namunsoal proses iniharus dipelajarisupaya tidakbertentangandengan apayang menjadiperaturandi pusat

DPRD DorongPemerataan Guru

DPRD DorongPemerataan Guru

JEFFRAY EDWARDKetua DPRD Sintang

Page 21: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

11

KABAR UTAMA MEMPAWAH

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

tuk mengikuti Program PenyiapanCalon Kepala Sekolah (PPCKS). Maka,anugerah ini diberikan kepada peme-rintah daerah yang dianggap memilikikomitmen tinggi dalam menyelengga-rakan Program Penyiapan Calon Kepa-la Sekolah (PPCKS), baik dengan APBDmaupun dana masyarakat.

Bupati Ria Norsan mengapresiasikinerja seluruh komponen pendidikandi Kabupaten Mempawah. Menurut dia,apa yang dilakukan seluruh insan ke-pendidikan menunjukkan mulai terwu-judnya apa yang dicita-citakan BapakPendidikan Nasional Ki Hadjar Dewan-tara di masa silam. “Saya selaku pim-pinan pemerintah daerah memberikanapresiasi yang setinggi-tingginya atasperjuangan para kepala sekolah danseluruh pendidik/guru serta kompo-nen pendidikan di kabupaten ini yangtelah menunjukkan adanya kebangkitansemangat juang untuk mewujudkancita-cita Bapak Pendidikan Nasionaldan cita-cita kita semua melahirkangenerasi yang sehat jasmani dan rohani,cerdas intelektual serta mulia akhlak-nya,” ucapnya berterima kasih.

Terkait pembangunan sejumlah insti-tusi pendidikan, termasuk pendidikankedinasan di Kabupaten Mempawah,Ria Norsan menyebut hal itu sangatstrategis. Menurutnya, pembangunaninstitusi pendidikan punya efek positifyang luas. Selain memudahkan putradaerah yang ingin melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi, keberadaaninstitusi pendidikan juga akan mem-buka lapangan pekerjaan tertentu bagiwarga setempat sekaligus menggerak-kan perekonomian rakyat. Keberadaankampus, terlebih yang berskala nasio-nal, akan mengangkat derajat daerah.Dan tak kalah penting, menurut dia,tidak saja identitas daerah dikenal luasmasyarakat Indonesia, warga setempatjuga akan mendapatkan pengalamanbaru berinteraksi dengan orang-orangdari berbagai wilayah di Indonesia.Akan terjadi pertukaran pengetahuandan pengalaman. Dan pada gilirannyapola pikir masyarakat pun akan berkem-bang. Kesemua itu diharapkan dapatmendukung pencapaian visi Pemerin-tah Kabupaten Mempawah mewujud-kan masyarakat Kabupaten Mempawahyang berkualitas dan sejahtera. “Mu-dah-mudahan dengan adanya beberapainstitusi pendidikan ini kita bisa me-wujudkan Kabupaten Mempawah seba-gai Yogya-nya Kalimantan Barat dannanti akan menjadi tujuan untukmelanjutkan pendidikan di tingkat

perguruan tinggi,” harapnya.Kampus Perhubungan Terbaik se-Asia

Tenggara ada di MempawahBalai Pendidikan dan Pelatihan Trans-

portasi Darat (BP2TD) Kementerian Perhu-bungan RI di Desa Antibar MempawahTimur merupakan upaya pemerintahmemberikan pelayanan yang terbaik bagimasyarakat pengguna jasa transportasi.Tujuannya agar ke depan bangsa Indone-sia mampu berdiri sejajar dengan negaralain dalam bidang transportasi. Kampusini menjadi bagian dari rencana Kemente-rian Perhubungan RI untuk mengembang-kan kapasitas pendidikan dan pelatihannyasehingga seluruh Indonesia dapat terlayaniuntuk membangun sumber daya manusiaperhubungan tersebut. Saat ini, penyiapansumber daya manusia di bidang angkutansungai, danau, dan penyeberangan (ASDP)baru ada di kampus Balai Diklat Transpor-tasi Darat yang ada di Kota Palembang,Sumatra Selatan. Kampus di Palembangtersebut kini bertransformasi menjadiPoliteknik ASDP dengan tiga programstudi setingkat D-IV. Karena itu, Kemen-terian menilai perlunya dibangun balaidiklat transportasi darat lainnya yang ke-lak akan dapat melayani 2/3 dari wilayahIndonesia. BP2TD diharapkan akan dapatmelayani pengembangan sumber dayamanusia transportasi darat khususnyabidang ASDP pada sekitar 17 provinsi dan340 Kabupaten/kota. Selain menyeleng-garakan diklat ASDP, kampus BP2TDMempawah juga akan melayani para apa-ratur dan operator jasa ASDP. BP2TD sen-diri akan menjadi satu-satunya di AsiaTenggara yang memiliki kapasitas dansuatu unjuk kerja yang dapat melayani sia-papun untuk mengembangkan sumber da-ya manusia perhubungan darat di Indone-

sia.Hampir rampung, pada November

2016 lalu BP2TD Mempawah telah mulaidioperasikan. Adalah kegiatan sosiali-sasi pendidikan dan pelatihan teknisperhubungan darat, perkeretaapian,dan emergency response angkutan B3yang mengawali sejarah eksistensiBPPTD di Kabupaten Mempawah. Ber-langsung di Aula Balai Pendidikan danPelatihan Transportasi Darat (BP2TD).Sosialisasi dihadiri langsung KepalaPusat Pengembangan Sumber Daya Ma-nusia Perhubungan Darat KementerianPerhubungan RI, Zulmafendi. Kegiatanperdana di kampus BPPTD Mempawahmenjadi salah satu bentuk dorongan pe-merintah agar Mempawah menjadi pu-sat perhatian seluruh penjuru TanahAir.

Dengan telah berdirinya BP2TD mi-lik Kementerian Perhubungan di Mem-pawah, Kabupaten Mempawah akantumbuh berkembang. Sebab, kebera-daan BP2TD akan memberi dampakpositif yang besar bagi pertumbuhandi Kabupaten Mempawah dan Kali-mantan Barat pada umumnya. BP2TDakan menjadilembaga diklat yang men-dorong percepatan pembangunan diMempawah dan Kalimantan.

Akan ada banyak hal yang dapat dila-kukan dengan keberadaan BP2TD diMempawah.Di tahun 2017, misalnya,Kementerian berencana menjadikanBPPTD Mempawah sebagai pusat selek-si calon taruna. Dengan begitu, Mempa-wah sudah akan mulai dikenal di sean-tero negeri. Dan bagi Provinsi Kaliman-tan Barat, adanya BP2TD akan memu-dahkan para putra-putri daerah yanghendak mengikuti seleksi taruna.

RUMAH PINTAR MUTHIA. PEMKAB MEMPAWAHMENGGANDENG PKK KABUPATEN MEMPAWAHUNTUK MENDIDIK ANAK-ANAK USIA DINI.

Page 22: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

34

KABAR SINTANG

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Sintang, Mata Borneo.Batching plant merupakan alat yang

mencampur atau memproduksi betonready mix dalam produksi besar. Batchingplant digunakan agar produksi beton tetapdalam kualitas baik sesuai standar, nilaislumpt test dan strength ability sesuai apayang diharapkan tentunya semua materialyang akan diaduk sebelumnya ditimbangsesuai mix design dengan memperhitung-kan kandungan air dalam material, baikdalam agregat kasar maupun halus (pasir),yang dimana pada saat itu,

Bupati Sintang didampingi oleh Pim-pinan SKPD, Anggota DPRD KabupatenSintang meresmikan mesin pengolahanbeton atau batching plant dengan ditandaipenandatanganan prasasti dan pelepasanbalon udara, yang terletak di jalan Kelam,Jerora I, Kabupaten Sintang pada, Rabu(17/5).

Bupati Sintang, Jarot Winarno menga-takan kehadiran batching plant atau mesinpengolahan beton di Kabupaten Sintangsangat dapat membantu Pemerintah dalamhalnya pembangunan infrastruktur, "De-ngan adanya mesin ini kita sudah meng-geser paradigma pelaksanaan pembangu-nan proyek pembangunan infrastruktur diSintang yang dulunya mementingkankualitas dan sekarang semakin memen-tingkan kuantitas dan kualitas yang terbaikdengan dana yang besar untuk memba-ngun jalan dan jembatan dengan kuantitasterbaik” ujar Bupati.

Sambung Bupati Sintang, kehadiranmesin ini juga bisa mengerjakan kondisijalan di Sintang yang panjang dengan kon-disi rusak, “Ada sekitar sebelas ruas jalanyang merupakan kegawat daruratan infa-

Diharapkan SerapTenaga Kerja Setempat

struktur di Sintang, sehingga langsung de-ngan mesin ini bisa membantu pemba-ngunan dasar jalan dan jembatan yang ber-tingkat kualitas tinggi, dan memang kebu-tuhan saat ini penggunaan batching plantsangat di inginkan untuk pemenuhan eko-nomi di Sintang,” ungkap Bupati Sintang.

Menurut Jarot, kehadiran batching plantini juga akan meningkatkan, memberikankontribusi nyata terhadap sektor pemba-ngunan, baik itu di sektor pemerintahanmaupun di sektor swasta, yang dimanamampu menyerap tenaga kerja asli daerahKabupaten Sintang, sehingga mampumengurangi jumlah angka penganggurandi Kabupaten Sintang,“ tutur Jarot.

“Saya berpesan kepada pihak perusaha-an agar dapat mementingkan masyarakatsekitar dalam halnya ketenagakerjaan, di-sini semuanya kita harus mampu menam-pung masyarakat untuk bekerja dengandemikian ada hal lain yang patut diper-hatikan juga seperti harus mampu meles-tarikan lingkungan sekitar, jangan meru-sak alam yang saat ini sudah alami”. PesanBupati Sintang.

Sementara itu, Pimpinan PT. Primakar-ya Perkasa, Widianto Yanuwar, menga-takan batching plant ini memiliki keung-

gulan dalam penggunaan produk. “Dapatmelindungi masyarakat dari penggunaanbeton yang tidak dapat dikendalikan mutu-nya dengan produk beton siap pakai, dapatmenghindari penumpukan dan pengotor-an bahan bangunan di tepi jalan dan ling-kungan umum, serta dapa membantu pe-merintah dalam menjaga ketertiban umumlalu lintas, serta mengurangi polusi suarakebisinga yang saat dilakukan pengecorandisuatu lokasi proyek,” kata Widi.

Menurut Widi, mesin batching plant inimemiliki kapasitas produksi 60 meterkubik perjam pengolahan beton siap pakaiatau yang biasa disebut dengan ready mix.“Beton ready mix memiliki mutu dari K175hingga K500, serta didukung denganketersediaan concerte pump dengan jarakjangkauan tembak vertikal 32 meter,”tambah Widi.

Ketua Komisi A DPRD KabupatenSintang Syahroni menyambut baik hadir-nya batching plant. Dia berharap batchingplant berdampak positif terhadap pemba-ngunan di Kabupaten Sintang. Senada de-ngan bupati, wakil rakyat Sintang mendo-rong perusahaan menyerap tenaga kerja "kita harapkan mereka memprioritaskantenaga kerja lokal," ujarnya.(susianti)

BUPATI SINTANG, JAROT WINARNO MENANDATANGANI PRASASTI BATCHING PLANT

kehadiran mesin inibisa mengerjakan

kondisi jalan di Sintangyang panjang dengan

kondisi rusak

Page 23: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

12

KABAR UTAMA MEMPAWAH

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Contohnya Kota Depok yang terkenal setelah ada kampus UniversitasIndonesia (UI). Begitu juga Bandung yang dikenal dengan InstitutTeknologi Bandung (ITB). Demikian pula Bogor yang dikenal melalui

Institut Pertanian Bogor (IPB). Bah-kan Paris, juga dikenal karena uni-versitas-universitas besar penghasilahli-ahli busana, parfum, dan seba-gainya.

BP2TD Mempawah akan menjaditiga pusat unggulan. Pertama, jalanraya; kedua, angkutan sungai, danau,dan penyeberangan (ASDP); dan ke-tiga, kereta api. Mempawah akanmenjadi pusat pendidikan ketiganyasehingga Pemerintah KabupatenMempawah harus mempersiapkandiri menerima kehadiran para peser-ta didik. Tidak banyak sumber dayamanusia dari Kalimantan yang ber-kompeten di bidang perkeretaapian.Karena itu, menyambut rencanapembangunan transportasi keretaapi di Kalimantan, pihak Kemente-rian akan menjadikan BP2TD Mem-pawah sebagai pusat pendidikannya.

Bupati Ria Norsan menilai terwu-judnya pendirian kampus milikKementerian Perhubungan RI seba-

ANDA INGIN BERLANGGANANMAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN

PRODUK/ IKLAN DI MEMPAWAHKAMI BANTU SOLUSINYA

DI MAJALAH MATA BORNEODENGAN HARGA SUPER MURAH”

SEGERA HUBUNGI: FISA APRIANTABIRO KABUPATEN MEMPAWAH HP. 085245950707

gai buah dari doa, dukungan, dan usaha konkret masyara-kat Kabupaten Mempawah. “Alhamdulillah apa yang kitaniatkan bisa terwujud. Tidak disangka dan diduga kampusmilik pemerintah pusat bisa ada di sini,” ucapnya ber-syukur.

Ria Norsan menegaskan pihaknya komit menjadikanMempawah sebagai kota pelajar. Wilayah yang relatifkecil, menurut dia, bukan alasan untuk Mempawah berke-cil hati. Bahkan, ia optimistis Mempawah ke depan akandikenal luas. “Satu yang diprogramkan adalah menjadikanMempawah sebagai Yogya-nya Kalimantan Barat. Jadikami sangat concern memperjuangkan ini. BP2TD kitaperjuangkan, begitu juga IPDN. Sekolah kepolisian negarapun juga akan pindah Ke Kabupaten Mempawah.

Di sini juga sudah ada satu kampus swasta, yaitu SekolahTinggi Agama Islam Mempawah,” paparnya. Ia menegas-kan di antara tujuan pemerintah daerah KabupatenMempawah adalah membuat Mempawah menjadi kotapendidikan. “Itulah tujuan kita. Mempawah menjadiYogya-nya Kalimantan Barat,” tegasnya.

Terkait pembangunan BP2TD yang hampir rampung,Norsan mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya,telah nampak cikal-bakal keberhasilan sebagai buah dariperjuangan membangun BPPTD di Desa Antibar, Keca-matan mempawah Timur, Kabupaten Mempawah,beberapa tahun silam. “Alhamdulillah kita sudah bisa me-mulai acara di sini (BPPTD). Mudah-mudahan selanjutnyauntuk pembangunan-pembangunan yang lain cepat terlak-sana,” pungkasnya. (dian/fisa)

Page 24: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

33Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

KABAR SEKADAU

Sekadau,Mata Borneo.Pelajar SMA/ SMK sederajat se-Kabu-

paten Sekadau serentak menerimaamplop pengumuman kelulusan, Selasapagi (2/5). Hanya saja, belum diketahuisecara pasti angka kelulusan para anakdidik di Kabupaten Sekadau tersebut.

“Kalau kita, tidak memegang datakelulusan seluruh SMA/Sederajat diSekadau,” ucap Drs Djemain BurhanMM, Kepala Dinas Pendidikan Sekadaukepada wartawan.

Tidak adanya data kelulusan SMA/Sederajat se-Kabupaten Sekadau yangdipegang Dinas Pendidikan itu, karenasaat ini SMA/Sederajat tidak lagidibawah kewenangan Dinas PendidikanKabupaten. SMA/Sederajat langsungberada di bawah komando Dinas Pendi-dikan Provinsi Kalimantan Barat.

“Tapi nanti kita akan mencari data-nya. Kita juga berharap sekolah-sekolahbisa memberikan tembusan laporan agarada data kita,” imbuh Djemain.

Pantauan dilapangan, sejumlah seko-lah dalam Kota Sekadau serentak mem-bagikan amplop kelulusan. Ada yangdiambil langsung oleh murid, ada jugayang harus diwakili wali atau orang tua.

Sejumlah pelajar ada yang melakukan

aksi corat-coret. Ada juga yang melaku-kan konvoi kendaraan bermotor.

Sementara SMK Amaliyah Sekadau, me-milih melakukan pembagian amplop kelu-lusan langsung kepada orang tua atau wali.“Jadi orang tua atau wali langsung yangboleh ambil,” singkat Cecep Supartayudha,Kepala SMK Amaliyah Sekadau.

Hal tersebut di anggap lebih tepat kernaorang tua atau wali juga mengatahui hasil-nya.

"Selain sebagai pengawasan bagi anakanak orang tua juga bisa mengontroltidakan anak yang tidak baik jika telahterima amplop hasil kelulusan, sepertikompoy dan sebagainya," ujarnya. (joy)

Tidak adanya data kelulusanSMA/Sederajat

se-Kabupaten Sekadau yangdipegang Dinas Pendidikanitu, karena saat ini SMA/

Sederajat tidak lagi dibawahkewenangan Dinas

Pendidikan Kabupaten.SMA/Sederajat langsung

berada di bawah komandoDinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Barat.

“Djemain Burhan MM

Kepala Dinas Pendidikan Sekadau

Page 25: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

13

KABAR NASIONAL

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Pada beberapa kasus, anak-anak yangberada di kelas akselerasi, gagal padausia tua," ujar Muhadjir saat pelepasanpeneliti muda Indonesia yang akanberlaga di California, Amerika Serikatdi Jakarta, Jumat (12/5).

Menurut dia hal itu di karena kananak tersebut tumbuh secara instantidak sebagaimana mestinya. Diamemberikan contoh beberapa orangmahasiswanya yang merupakan per-nah berada di kelas percepatan, namunmengalami perceraian ketika berumahtangga. Penyebab utamanya, karenayang bersangkutan tidak mampumengendalikan superioritasnya.

"Ini saya bukan menakuti-nakuti an-da semua. Tapi perlu mewaspadai diridan jangan terhanyut pada pencapaianserta harus bekerja keras lagi." katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga meng-ingatkan para peneliti muda yang bera-gama Islam untuk turut menjalankanshalat tahajud karena bermanfaatuntuk memenangkan diri dan mening-katkan konsentrasi.

Indonesia akan mengirimkan parapeneliti muda yang akan berkompetisipada ajang Intel - International ScienceEngineering Fair (ISEF) yang akan ber-langsung pada 14 hingga 19 Mei 2017.

Delegasi Indonesia merupakanpeneliti muda dari Sekolah MenengahAtas yang telah diseleksi melalui ajangOlimpiade Penelitian Siswa Indonesia(OPSI) dan Lomba Karya IlmiahRemaja (LKIR). Delegasi Indonesiauntuk Intel - ISEF 2017 berjumlah 14SMA yang terdiri dari 12 siswa sebagaifinalis dan dua anak sebagai peninjau.

Delegasi Indonesia terdiri dari TriArdiansa, Made Radikia Prasanta,Bagus Pltu Satria Suarima, NajmunaRatri Lakshita, Sakina Yaumil Fitri,Azizah Dewi Suryaningsih, ChyntiaSilvi Yanti Hasan, Zahratul Jannah,Shofi Latifah Nuha Anfarensi, LatifahSholikhah, Miranti Ayu Kamaratih,Octiafani Isna Ariani, Aiman HilmiAsadudin, dan Muhammad Farhan.

Dua dari 14 peneliti tersebut meru-pakan penerima Kartu Indonesia Pintaryakni Made Radikia Prasanta dan BagusPutu Satria Suarima. (ant)

Jakarta, Mata Borneo.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud) Muhadjir Effendy mengakukurang setuju dengan adanya kelas

akselerasi karena dinilai kurang baikuntuk pencapaian mental anak.

"Kelas akselerasi sebenar-nya tidak terlalu bagus.

MUHADJIR EFFENDYMenteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Mendikbud)

Kelas akselerasisebenarnya tidak

terlalu bagus. Padabeberapa kasus,

anak-anak yang ber-ada di kelas aksele-rasi, gagal pada usia

tua

Page 26: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

Sekadau, Mata Borneo.Untuk optimalisasi pemanfaatan Kartu

Identitas Anak (KIA) Pemerintah daerahmelaui Discapil Kabupaten Sekadau berko-mitmen gandeng pihak ketiga dan Pemkabterus mendorong agar tahun 2017 kepemi-likan akta kelahiran anak usia 0 hingga 18tahun dapat mencapai 80 persen anak di Ka-bupaten Sekadau sudah memiliki kartuindentitas anak.

Plt Asisten Administrasi Umum SetdaKabupaten Sekadau, Zakaria menuturkan,hal ini sebagai upaya lanjutan dalam per-cepatan kepemilikan penerbitan KIAmelalui sosialisasi kependudukan di DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kabu-paten Sekadau.

“Dengan diterbitkannya PermendagriNomor 2 Tahun 2016 maka kepemilikanKIA untuk memberikan hak konstitusionalkepada anak. Selain itu, bisa dimanfaatkanuntuk perlindungan terhadap anak danpelayanan publik lainnya,” ujarnya, saatmembuka kegiatan tersebut di GedungKetaketik, Kota Sekadau, Senin (15/5).

Pemkab sangat mengapresiasi programKIA terutama akan diadakan penyusunanperjanjian komitmen dengan pihak ketiga.Ia mengatakan, pihak ketiga dalam hal itu

yakni Bank Kalbar Cabang Sekadau, BPJSCabang Sintang dan Dinas Pendidikan Ka-bupaten Sekadau. “Ini untuk mengoptimal-kan pemanfaatan KIA. Dengan adanya pro-gram KIA ini akan mendorong masyarakatyang ada di Kabupaten Sekadau untuksegera memiliki akta kelahiran,” lanjutnya.

Zakaria, menuturkan salah satu persya-ratan kepemilikian KIA adalah telah mem-punyai akta kelahiran. Untuk itu, diharap-kan pada 2017 ini di KabupaSekadau untukjumlah kepemilikan akta kelahiran bagianak usia 0 hingga 18 tahun dapat mencapai80 persen.

“Untuk jumlah penduduk usia 0 hingga18 tahun yang wajib memiliki akta kela-hiran sebanyak 68.604 jiwa. Sebanyak47.123 jiwa sudah memiliki akta kelahirandan 21.481 belum memiliki akta kelahiran,baru 68,69 persen yangsudah ada akta kela-hiran,” jelasnya .

Sementara itu, KetuaPanitia, Wiwik Sutia-ningsih mengatakan,Kabupaten Sekadau me-rupakan pilot projectprovinsi Kalbar dalampelaksanaan kepemili-kian KIA. Sekadau, kata

dia, sudah mulai menerbitkan KIA padatahun 2016 lalu.

“Namun, pada data SIAK konsolidasisemester 2 tahun 2016 per 31 Desemberangka kepemilikan KIA baru mencapai6,15 persen dari jumlah penduduk usia 0hingga 17 taun kurang sehari,” jelasnya.

Dengan melakukan komitmen bersa-ma pihak ketiga diharapkan pemanfa-atan KIA dapat berkembang dengan me-lakukan kerjasama dengan pihak lainnyaditahun-tahun mendatang.

“Komitmen dengan pihak ketiga inidilakukan untuk mengoptimalkan pe-manfaatan KIA. Selain itu tentunya untukmeningkatkan pemahaman kepda mas-yarakat umum akan pentingnya peman-faatan KIA,” pungkasnya yang juga Ke-pala Bidang Pelayanan Pendaftaran Pen-duduk Disdukcapil Kabupaten Sekadauitu bisa lebih efektif lagi,” tukasnya. (Joy)

Miliki Akta KelahiranTarget 80 Persen Anak

Miliki Akta KelahiranTarget 80 Persen Anak

32

KABAR SEKADAU

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

PLT ASISTEN ADMINISTRASI UMUM SETDA KABUPATENSEKADAU, ZAKARIA SAAT PEMBUKAAN KEGIATANDI GEDUNG KETAKETIK

ANDA INGIN BERLANGGANANMAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN

PRODUK/ IKLAN DI SEKADAUKAMI BANTU SOLUSINYA

DI MAJALAH MATA BORNEODENGAN HARGA SUPER MURAH”

SEGERA HUBUNGI: STEPANUS R. JOYBIRO KABUPATEN SEKADAU HP. 081345575782

Page 27: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

SUARA INTAN

14 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Landak, Mata Borneo.Usai dilantik oleh Gubernur Kali-

mantan Barat Drs. Cornelis, MH di Pon-tianak, 22 Mei 2017 lalu. Bupati dan Wa-kil Bupati Terpilih dr. Karolin MargretNatasa dan Herculanus Heriadi, SE

PIDATO PERDANA BUPATI LANDAK TERPILIH DISIDANGPARIPURNA ISTIMEWA DPRD LANDAK

menghadiri Sidang Paripurna IstimewaDPRD Landak, dengan agenda sidang

Serah Terima Jabatan dari Pj. Bupati Ir.Jakius Sinyor, Kepada Bupati dan

Wakil Bupati terpilih, sekaligusPidato Perdana Bupati terpilih.Dihadapan Forum sidangParipurna Istimewa DPRD

Landak yang terhormat,dihadiri oleh Gubernur,Kepala SKPD Provinsi,Kepala SKPD Kabupaten

Landak, Para Camat, serta Para KepalaDesa dan tamu undangan lainnya yangmerupakan Tokoh Agama, TokohMasyarakat serta unsur Muspida, padahari Rabu (24/5), lalu. Bupati menyam-paikan bahwa Pidato perdana yang disam-

paikannya selain merupakan amanatUU, juga merupakan sesuatu yangsangat bersejarah bagi dirinya.

Dihadapan sidang terhormat, dalampidato perdananya, mantan Politisi Se-nayan ini mengemukakan bahwa untukmencapai dan mewujudkan visi misiyang telah mereka gaungkan pada masakampanye terdahulu, yaitu “Mewujud-kan Kabupaten Landak yang Mandiri,Maju dan Sejahtera” membutuhkan si-nergisitas dan dukungan dari semuaelemen yang ada, tidak hanya Birokratdalam hal ini SKPD beserta jajaran Apa-ratur Sipil Negara (ASN),Politisi diDPRD, Para Kepala Desa, juga unsurmasyarakat luas lainnya.

Ditekankan oleh Bupati, untuk men-capai dan mewujudkan visi-misi nya,akan dituangkan dalam program-pro-gram yang Pro Rakyat. Dikatakan olehBupati, bahwa persoalan yang dihadapidalam pembangunan saat ini, tidak ber-beda jauh dengan para Bupati pendahu-lunya, yaitu persoalan kemiskinan, in-frastruktur yang masih belum maksi-mal, serta Sumber Daya manusia yangmasih lemah. Disampaikan juga olehBupati, bahwa visi misi yang hendak di-wujudkan bukanlah sesuatu yang mu-luk, tetapi merupakan persoalan nyatayang dihadapi oleh masyarakat, khusus-nya di kabupaten Landak. Seperti bagai-mana membangun Sumber Daya manu-sia kabupaten Landak yang lebih baikdari hari ini, munculnya generasi-gene-rasi yang cerdas dan lebih jauh baik darikita saat ini.

Dalam Pidatonya, bupati juga meng-ingatkan dan menyampaikan

ProgramPro RakyatMenjadikan Desa Pusat Pembangunan

Mewujudkan

LANJUTAN BACA HAL 39

Mewujudkan

Page 28: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

31

KABAR SEKADAU

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

17 Ribu Ha Lahan HGUPT KBP Terlantar

Sekadau, Mata Borneo.Perusahaan PT Kalimantan Bina Permai

yang beroperasi di Kecamatan BelitangHulu Kabupaten Sekadau,yang memilikiHGU 19.00 Ha untuk tanaman sawit,

hingga saat ini hanya mengelola sekitar2000 ha saja.

Hal ini disampaikan oleh Liri Muri,SE, legislator asal Belitang Hulu.

Berdasarkan temuan tersebut me-dia mengkonfirmasi hal tersebut

kepada Dinas Ketahanan PanganPertanian Perikanan Perkebun-

an melalui kepala bidang per-kebunan Edy Mulyono pada

sela kegiatan sosialisasiCSR di gedung ketak-ke-tik. Diakui oleh EdyMulyono memang lahanterlantar merupakanHGU milik PT KBP.

"Pada tahun 2011 telahdiajukan ke BPN pusatuntuk di mengeluarkan

bukti lahan terlantar, namun hingga saatini belum ada hasilnya dan kita tidakmengetahui kenapa lahan tersebut sampai2017 terlantar, padahal masyarakat sangatmembutuhkan untuk mengolahnya,"ujarnya.

Pada saat bersama Manager PT.KBPBelitang Ir.Depkris saat di konfirmasi KRPmengatakan tidak punya wewenang untukmenyampaikan hal tersebut. "Silahkanditanya ke pusat di Pontianak," ujarnya.

Sementara salah satu tokoh pemudaBelitang Hulu Kabupaten SekadauStefanus menyesalkan jawaban yang dilontarkan maneger PT KBP itu.

"Aneh masak sekelas maneger perusa-haan tidak tau kalau ada lahan tempatnyabekerja ada yang terlantar, kecuali dia ti-dak ada kerja di situ, alasan pun tidakmemberikan jawaban pada pertanyaan ma-syarakat, suruh tanya ke pusat emang apaguna ada kantor di daerah kalau ada ma-salah harus ke pusat sana, suruh tutup jakkantor di daerah tu," ucapnya kesal. (joy)

Liri Muri

17 Ribu Ha Lahan HGUPT KBP Terlantar

Page 29: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

WAKIL RAKYAT BICARA

15Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Landak, Mata Boreno.Kalau kita lihat untuk masalah pen-

didikan dikabupaten Landak khususnya,tentu kita berharap ada peningkatankualitas pendidikan kemudian kalaukita lihat secara nasional banyak hal-hal sikap ataupun tindakan-tindakanyang mengarah ke hal-hal yang negatifjadi saran kami alangkah lebih baiknyajika didunia pendidikan khususnyaditingkat sekolah dasar sampai ke pen-didikan atas untuk menerapkan kembalikurikulum pendidikan yang mata pela-

Politisi Landak Dorong Kembalinya KurikulumPendidikan Moral Pancasila dan P4

Guna Perbaiki Moralitas Anak Bangsa

Serta Jiwa Nasionalis NKRI

“seperti jaman dulu makakita menanamkan wawasankebangsaan dan juga karakter,sifat dari pada siswa supayaterhindar dari tindakan anarkis

Dra. SunartiAnggota Komisi C DPRD Kabupaten Landak

jaranya mengarah kepersatuan dan kesatuan bangsa sepertijaman dahulu menerapkan mata pelajaran pancasila dan ke-warganegaraan atau P4. Itu sangat penting untuk mendidikkarakter siswa baik ditingkat dasar maupun di pendidikan

tinggi karena kalau kita lihat situasi yang berkembang seka-rang bahwa banyak sekali disekolah-sekolah mengajarkanmisalnya hal yang bertentangan dengan nilai-nilai pancasilasehinga kalau kita menerapkan sistim pendidikan sepertijaman dulu maka kita menanamkan wawasan kebangsaaandan juga karakter, sifat dari pada siswa supaya terhindar daritindakan anarkis, kekerasan atau radikal atau intorelan.

Dengan hal itu kita harus waspada dan menjaga antisipasijangan sampai terjadi karena melihat televisi dari kemajuanIptek mereka terpengaruh. Demikian kata anggota Komisi CDPRD Kabupaten Landak Dra. Sunarti kepada Mata Borneoditemui di ruang kerjanya Senin (29/5) lalu.

Menyinggung sarana dan prasarana kami rasa sudah cukupmemadai ternyata semua sekolah yang sudah ada bisa ber-operasi sesuai program pendidikan. Hanya kalau kita melihatada laporan misalanya ada laporan dari anggota masayarakatada satu bangunan yang tujuan awalnya untuk pendidikandasar ya mungkin belum rampung tapi inikan perlu dikroscek

LANJUTAN BACA HAL 38

Page 30: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

30

KABAR SANGGAU

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Sanggau, Mata Borneo.Untuk mencegah penyalahgunaan

narkoba di lingkungan pelajar dan mas-yarakat di wilayah hukum Sekayam,jajaran Polsek Sekayam, BNNK Sang-gau, Koramil Sekayam, Camat Seka-yam dan Kesbangpolinmas mengada-kan sosialisasi dihadapan 100 lebih pe-lajar dan masyarakat Kecamatan Seka-yam, Selasa (16/5) yang dilaksanakandi aula Kantor Camat Sekayam, sekitarpukul 09.00-13.00 Wib.

Dikonfirmasi wartawan via selular,Kapolsek Sekayam AKP. Suparwotomenyampaikan bahwa sosialisasi kaliini difokuskan kepada pelajar di Keca-matan Sekayam. Hal itu mengingatkalangan pelajar sangat rentan dipe-ngaruhi pelaku kejahatan narkoba,

PARA PELAJAR SE KECAMATAN SEKAYAM MENGIKUTI SOSIALISASI PENYALAHGUNAANNARKOBA DI KANTOR CAMAT SEKAYAM.

apalagi jalur Sekayam sangat dekat dengan perbatasanEntikong sehingga perlu diantisipasi dengan memberikanpemahaman kepada para pelajar.

“Diusia seperti mereka ini memang mereka sangatrentan. Untuk itu harus terus kita ingatkan terus, jangansampai mereka menjadi korban, kasihan masa depanmereka kalau sudah menjadi korban,” kata Kapolsek.

Kapolsek menuturkan, dalam sosialisasi itu, dimana Iabertindak sebagai nara sumber, Ia lebih menekankankepada Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentangnarkotika.

“Tadi saya jelaskan kepada mereka, apa itu narkoba,bagaimana dampaknya, bagaimana ancaman hukuman-nya, bagaimana antisipasinya, rehabilitasinya serta upaya-upaya apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkangenerasi muda kita dari penyalahgunaan narkoba,” ujarKapolsek. Melalui sosialisasi ini diharapkan para pelajarmemahami betul barang haram ini dan tidak terjebakdalam penyalahgunaannya. “Kita ingatkan mereka, sayatidak akan bosan-bosan menyampaikan ini kepada mereka,sebagai orang tua tentu kita harus aktif memberikan pe-mahaman kepada anak-anak kita,” terangnya.

Hadir dalam sosialisasi tersebut, Camat sekayamMangaranap Siahaan, Kapolsek Sekayam AKP Suparwoto,Koramil Sekayam Sertu Suprihatin, Kepala KantorKesbangpol Antoius, Kepala BNK Sanggau AKBP. Ngatya.Sementara dari toko masyarakat, tampak hadir SekretarisMABM Kecamatan Siswandi, Ketua FKDM Zainal Abidin.

“Tidak hanya pelajar yang hadir, para gurunya juga hadir.Kita berharap sosialisasi ini juga disampaikan para gurukepada siswa-siswanya,” tutur Kapolsek. (indra)

Cegah NarkobaDilingkungan Pelajar

Page 31: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

16

KABAR SAMBAS

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Sambas, Mata Borneo.Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc turut menghadiri

diseminasi Perkebun Rayaan Dalam Rangka 2 Abad Kebun RayaBogor. Atbah diundang bersama pimpinan daerah lainnya yangmemiliki kebun raya seperti Batam,Pare-pare, Boyolali, Ngada,maupun Lampung Barat. Pada perayaan dua abad kebun rayabogor itu, digelar beberapa agenda kegiatan. Dihadiri MantanPresiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Megawati hadir sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indone-sia. Selain Megawati, sejumlah pejabat lainnya ikut hadir, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara danKepala Staf Presiden Teten Masduki.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, DidikWidyatmoko mengatakan, pada momentum perayaan 200 tahunKRB ini, tema yang diangkat adalah "Plant and People in Har-mony". "Plant and People in Harmony itu karena Kebun RayaBogor ingin mengingatkan kepada kita semua tentang peranpenting tumbuhan di alam," ucap Didik dalam sambutannya.

Bupati Sambas, H Atbah mengungkapkan terkait kebun RayaSambas, harus banyak belajar dari Kebun Raya Bogor. Diakuidia, perbedaan usia antara kebun raya bogor dan kebun rayasambas sangat jauh berbeda.

“Kita harapkan Kebun raya yang kita miliki dapat memberikanmanfaat dari fungsi utamanya yakni konservasi tumbuhan,

penelitian, pendidikan lingkungan, wisata, maupun jasalingkungan,” ujar dia. Harapan Atbah, Kebun Raya Sambaskedepannya berkontribusi juga dalam pengembangan mas-yarakat ekonomi sekitar. (humas)

ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEODAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI SAMBAS

KAMI BANTU SOLUSINYADI MAJALAH MATA BORNEO

DENGAN HARGA SUPER MURAHSEGERA HUBUNGI: NOPRIANTO

BIRO KABUPATEN SAMBAS HP. 081528692210

BUPATI SAMBAS, H ATBAH ROMIN SUHAILI LC SAAT MENGHADIRIDISEMINASI PERKEBUN RAYAAN DALAM RANGKA 2 ABAD KEBUNRAYA BOGOR.

Banyak Belajar DariKebun Raya Bogor

Banyak Belajar DariKebun Raya Bogor

Page 32: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

29

KABAR NASIONAL

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Konsumsi Rokok AncamanWujudkan Nawa Cita

Data BPS juga menunjukkan dampakinflasi konsumsi rokok di perdesaan danperkotaan mencapai 10,7 persen setiapbulan. Angka tersebut di bawah dampak inflasiakibat pencabutan subsidi listrik untukgolongan 900 VA yang hanya 2,86 persen.

"Jadi dampak inflasi rokok jauh memis-kinkan masyarakat daripada inflasi karenapencabutan subsidi listrik," ujarnya.

Sementara itu, delapan dari 10 penyakittidak menular yang paling menyebabkan ke-matian dipicu oleh konsumsi rokok. Karenaitu, 70 persen klaim Badan PenyelenggaraJaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan dido-minasi delapan penyakit itu.

Jakarta, Mata Borneo.Jakarta, Mata Borneo.Jakarta, Mata Borneo.Jakarta, Mata Borneo.Jakarta, Mata Borneo.Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga

Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadimengatakan konsumsi rokok menjadi ancam-an serius bagi Presiden Joko Widodo untukmewujudkan Nawa Cita.

"Konsumsi rokok di Indonesia telahmengakibatkan dampak sosial ekonomi yangsangat signifikan dan masif. Rokok menye-babkan kemiskinan akut di rumah tanggamiskin, memicu inflasi dan penyebab utamapenyakit tidak menular fatal," kata Tulusmelalui siaran pers di Jakarta, Selasa.

Tulus mengatakan data Badan PusatStatistik (BPS) setiap tahun menunjukkanalokasi anggaran rumah tangga termiskinsetelah padi-padian adalah untuk rokok, yaitu12,4 persen. Artinya, uang dan pendapatanmereka dihabiskan untuk membeli rokok jauhdi atas alokasi kebutuhan lauk pauk danpendidikan.

tem pembiayaan kesehatan model apapuntidak akan mampu melindungi masya-rakatnya yang sakit-sakitan akibat konsumsirokok," tuturnya.

Padahal, jumlah perokok di Indonesia saatini menempati urutan terbesar ketiga didunia setelah China dan India. Jumlah perokokdi Indonesia mencapai 35 persen dari totalpopulasi, atau sekitar 75 juta jiwa.

Belum lagi pertumbuhan prevalensiperokok pada anak-anak dan remaja yangtercepat di dunia, yaitu 19,4 persen. Bahkanmenurut data Atlas Pengendalian Tembakaudi ASEAN, sebanyak 30 persen sekitar 20 jutaanak di Indonesia yang berusia dibawah 10tahun adalah perokok.

"Karena itu, tidak ada jalan lain bagi peme-rintah selain mengendalikan dan membatasikonsumsi rokok secara ketat bila inginmencapai target pembangunan sebagaimanavisi dan misi Nawa Cita," katanya.

Hal itu juga harus dilakukan bila peme-rintah ingin menurunkan angka kemiskinanyang saat ini mencapai 27,5 juta jiwa. Peme-rintah harus menghentikan wabah konsumsirokok di rumah tangga termiskin. (ant)

"Ironisnya yangmenjadi korban mayo-ritas adalah masya-rakat kelas meneng-ah ke bawah. Kon-sumsi rokok telahmenggerogoti sistemfinansial JKN. Biladibiarkan terus, ma-ka cepat atau lambatJKN akan kolaps. Sis-

Page 33: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

17

KABAR SAMBAS

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Guru SMA/SMKBelum TerimaTunjangan

Guru SMA/SMKBelum TerimaTunjangan

"Hal ini sebenarnya men-jadi tanggung jawab siapa,apakah pemerintah provinsiatau Kabupaten saya masih bi-ngung juga," kata dia.

Keluhan serupa disampaikan gurulainnya di mana masih belum menerimatunjangan sebagaimana hak yang harusdidapat.

"Masih belum terima TPP pemerintah.Belum tahu kapan baru akan menerima.Mudah-mudahan bisa segera dicairkan-lah," ujar satu di antara guru perempuanyang tidak mau namanya disebutkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kabupaten Sambas,Jusmadi mengatakan pihaknya tidak bisa

Sambas, Mata Borneo.Sejumlah guru SMA/SMK yang ada di

Sambas, Kalimantan Barat, mengeluhkansejak Oktober 2016 hingga kini belummenerima tunjangan guru yang semesti-nya sebagaimana tunjangan kinerja danTambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

"Sejak Oktober SK keluar, sampaisekarang saya belum dapat tunjanganapakah itu kinerja atau TPP," ujar satu diantara Guru PNS di SMK di KabupatenSambas, Hafizar saat dihubungi di Sambas,Selasa.

Ia menjelaskan kondisi yang ada ter-sebut seiring dengan alih kelola SMK/SMA dari pemerintah kabupaten kepadaprovinsi.

berbicara banyak terkait hal ini."Untuk tunjangan Guru SMA/SMK saat

ini kewenangannya seperti apa, kemudiankespegnya bagaimana ini wewenangnyasudah di provinsi karena sudah tidakberada di kabupaten lagi,"ujarnya.

Namun dia mengatakan, khusus guruPNS tingkat SD dan SMP untuk tunjangansertifikasi sudah cair.

"Untuk guru PNS SD dan SMP, hanya satubulan dan sudah diusulkan tunjangansertifikasi sudah cair. Tetapi, 100 lebih gurumasih belum cair karena salah SK, jampelajaran atau datanya," kata dia. (ant)

Page 34: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

28

KABAR MELAWI

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Kami akan supportpihak sekolah agar siap

menyelenggarakanUNBK tahun depan.Khusus SMP 1 Kita

bantu agar kedepannyamereka tak perlu lagimenumpang dalampelaksanaan UNBK.

Mengingat SMP 1Nanga Pinoh ini kan

sudah berakreditasi Adan juga menjadisekolah rujukan

JOKO WAHYONOKepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan Melawi

Melawi, Mata Borneo.Agar kedepan bisa melaksanakan Ujian

Nasional Berbasis Komputer (UNBK),maka tahun ini Pemerintah akan memberi-kan bantuan perangkat computer kepada11 sekolah tingkat Sekolah MenengahPertama (SMP).

“Kami akan support pihak sekolah agarsiap menyelenggarakan UNBK tahundepan. Khusus SMP 1 Kita bantu agarkedepannya mereka tak perlu lagi menum-pang dalam pelaksanaan UNBK. Meng-ingat SMP 1 Nanga Pinoh ini kan sudahberakreditasi A dan juga menjadi sekolahrujukan,” terang Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Drs.H. Joko Wahyono, M.Si belum lama ini.

Lebih lanjut Joko menambahkan bantu-an komputer ini didanai dari DAK 2017.Sementara dari APBD diharapkan bisaterealisasi pada tahun anggaran menda-tang. Disdikbud, kata Dia juga masih me-nyampaikan proposal pada pusat agar bisamendapat tambahan pengadaan perangkatkomputer untuk sekolah yang lain. “Ka-rena kan pada 2019 semua sekolah diha-

rapkan sudah seluruhnya UNBK. Makaperlu juga dukungan dari APBN,” ucapnya.

Namun, diakui Joko, listrik dan internetakan menjadi masalah, khususnya sekolahyang berada di kecamatan atau jauh dariibukota kabupaten. Hal ini perlu adanyacita-cita bersama dari seluruh sektor untukbersinergi menyediakan sarana pendu-kung pelaksanaan UNBK tersebut.

Kepala SMPN 1 Nanga Pinoh, TheresiaIdayani mengungkapkan ada 303 siswanyayang mengikuti ujian nasional tahun ini.SMP 1 juga pertama kali menggelar UNBK,setelah setahun sebelumnya masih meng-gunakan pola lama, berbasis kertas danpensil.

“Kita sebenarnya nekat saja menggelarUNBK tahun ini. Nyaris tidak siap bahkan.Tapi setelah banyak pertimbangan, ya ak-hirnya bisa juga. Karena mengingat kede-pan kita juga harus melalui ini sesuai de-ngan instruksi kemendikbud dimana se-mua sekolah sudah UNBK pada 2019,”katanya.

SMPN 1 Nanga Pinoh sendiri menggelarUNBK sebanyak tiga sesi. Ada empat

ruangan komputer yang dipergunakan,dimana dua ruangan masih menumpangpada SMKN 1 Nanga Pinoh karena alasanketerbatasan komputer.

“SMP ini baru punya 55 unit komputer.Seharusnya idealnya kita punya lebih dari110 komputer mengingat jumlah perang-kat minimal sepertiga dari siswa yangmengikuti UN. Hanya sesuai juknis, bilakomputernya belum mencukupi, bisamenumpang ke sekolah lain yang kebe-tulan tak menggelar UNBK,” katanya.

Diakui Theresia, sekolahnya sebenarnyabisa saja menolak menggelar UNBK bilamelihat berbagai persoalan yang ada. Na-mun ia berpikir, ditunda sampai kapan-pun, UNBK tetap akan dijalani olehsekolah.

“Ya keputusan menggelar UNBK sebe-narnya bukan kebijakan populer bagi saja.Karena kami harus mengeluarkan uangtambahan untuk menyiapkan tiga unitserver, membuat instalasi listrik. Kita sajamenghabiskan dana komite sampai Rp. 50juta untuk UNBK,” pungkasnya. (humas)

PemkabMelawiAkanBerikanKomputer

PemkabMelawiAkanBerikanKomputer

Page 35: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

Pontianak, Mata Borneo.Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH, meminta

kepada Bupati Landak yang telah dilantik, dr. Karolin MargretNatasa untuk menjalankan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) yang sudah ada.

“Jika mau melakukan perubahan silakan pada PerubahanAPBD. Kerjakan RPJMD, Kepala Bapeda silakan dipanggil agarbisa menuangkan dalam visi misi setelah jadi maka dituangkan

dalam Peraturan daerah,” katanya di Pontianak, baru-baru ini.Gubernur juga meminta Bupati dan Wakil Bupati yang telah

dilantik untuk segara mendisiplinkan Aparatur Sipil Negara dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak. “Segera disiplinkanASN dan berikan tanggung jawab,” kata Cornelis yang juga ayahdari Bupati Landak ini.

Ditambahkannya, Bupati dan Wakil Bupati terpilih harusmenjalin kerjasama yang baik dengan DPRD Kabupaten Landak.“Jalin kerjasama dengan DPRD. Jangan ada konflik,” tegasCornelis.

Sementara itu, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasabersama Wakil Bupatinya Herculanus Heriadi, memenuhijanjinya setelah di lantik kemudian serah terima jabatan akanlangsung bekerja. Keduanya langsung mengumpulkan kepalaSatuan Kerja Perangkat daerah Kabupaten Landak, untuk rapatinternal di Kantor Bupati Landak.

“Beragam persoalan yang dihadapi Kabupaten Landak sepertikemiskinan, infrastruktur, sumber daya manusia yang masihperlu ditingkatkan. Menghadapi ini, kita carikan solusi yang lebihbaik, kita harus memiliki kesadaran sebagai bagian dari NegaraKesatuan Republik Indonesia, maka melalui visi dan misi yangdisusun diupayakan agar selaras dengan program prioritaspemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” kata Karolin,

Menurut Karolin, program untuk membangun Landak sangatsederhana, yakni bagaimana membangun manusia di KabupatenLandak, membangun generasi masa depan yang lebih baik darihari ini.

Untuk mendukung tercapainya visi dan misi, Karolin menga-takan pelayanan publik yang berada terdepan dalam pelayananpublik sehari-hari misalnya Puskesmas, Rumah Sakit danDukcapil ini akan menjadi perhatian khusus agar pelayanannyakepada masyrakat terus dibenahi.

Karolin juga mengingatkan agar masyrakat Kabupaten Landakuntuk tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax danmembroadcast pesan atau informasi yang tidak jelas asal usulnyadan diingatkan orang nomor satu di Kabupaten Landak itu agarCamat tidak boleh meninggalkan tempat lama-lama pada situasiseperti ini. Pada kesempatan itu, Karolin juga berpesan agarseluruh masyrakat Landak bersama bergandengan tanganmembangun Kabupaten Landak agar lebih maju. (nia)

GUBERNUR KALBAR KETIKA HADIR PADA SERAH TERIMA JABATAN PENJABAT BUPATI LANDAKKEPADA BUPATI LANDAK MASA JABATAN 2017-2022 DI DPRD LANDAK.

Jalankan APBD Yang Ada

18

SUARA INTAN

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Page 36: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

27

KABAR MELAWI

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Melawi, Mata Borneo.Kekurangan guru sampai kini masih terus menjadi persoalan

di Melawi Bupati Melawi. Hal itupun diakui oleh Bupati Melawi,Panji, S.Sos. Ia mengatakan sejak dirinya masih wakil bupati dansampai saat ini menjadi bupati, belum pernah rasanya datapendidik yang dianggap sudah cukup.

Dirinya berharap, terkait persoalan guru, seharusnya hal inimenjadi persoalan secara nasional. Bagaimana menyikapi keku-rangan guru yang ada di daerah. Hal ini menurut Panji tak bisadiselesaikan sendiri oleh daerah.

“Untuk mencapai standar saja kita sepertinya belum. UntukSMP dan SMA masih jauh. Melawi ini kalau saya tak salah, setiaptahunnya ada 100 an, guru yang keluar, karena pensiun, danberbagai hal lainnya. Dan sudah tiga tahun kita tak terima tenagaguru. Dengan kondisi kekurangan, tak ada penerimaan, banyakyang pensiun, ditambah lagi yang pindah. Makanya sekarangsaya berhati-hati untuk tidak memindahkan tenaga keluar dariMelawi,” katanyanya belum lama ini.

Seharusnya, lanjut Panji, melihat persoalan guru harusnya

Seharunya Pempus TahuKekurangan Guru di Daerah

dilakukan sesuai proporsional daerah masing-masing. Sehinggaada jalan keluar yang bisa dipikirkan oleh pemerintah pusat,baik dalam mengeluarkan kebijakan.

“Ini jadi keluhan kita pada pusat. Karena masalah ini hampirterjadi dimana-mana,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melawi, JokoWahyono mengungkapkan, persoalan kekurangan guru masihjadi masalah bagi dunia pendidikan. Masih banyak sekolah yanghanya memiliki satu atau dua guru PNS.

“Kita kekurangan lebih dari 1.300 guru. Untuk SD saja masihkekurangan hingga 960 guru, sedangkan SMP sekitar 400 guru.Ini hasil analisa kebutuhan akhir tahun lalu,” terangnya.

Joko mengakui, sulit untuk melakukan pemerataan mutupendidikan dengan kondisi saat ini. Jumlah guru saja terusberkurang akibat pensiun maupun meninggal atau pindah.Karena itu, tinggal bagaimana pusat memperhatikan masalahini.

“Sebagian sekolah di Melawi berada pada daerah 3T, terpencil,terluar hingga terisolir. Maka kita berharap, pusat bisa cabutmoratorium penerimaaan pegawai, paling tidak untuk sektorpendidikan,” katanya. (humas)

ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEODAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI NANGA PINOH

KAMI BANTU SOLUSINYADI MAJALAH MATA BORNEO

DENGAN HARGA SUPER MURAHSEGERA HUBUNGI: DARA JUANTI

BIRO KABUPATEN MELAWI HP. 0812 5749 8789

Panji, S.SosBupati Melawi

Seharunya Pempus TahuKekurangan Guru di Daerah

Page 37: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

19

KABAR KALBAR

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

MADN Gelar KongresDayak Internasional

menjembatani generasi masa lalu danmasa depan," kata Akim, begitu ia akrabdisapa.

Ia mencontohkan pada stigma yangmelekat jika Etnis Dayak masih terisolasidan sebagainya.

“Itu dulu dan tidak bisa menolak realitayang terjadi di masyarakat, tapi bagaimanamembentuk generasi yang akan datang.Ini yang harus dirajut dan didapatkandalam kongres,” tegasnya.

Etnis dayak, kata Akim, harus terusmaju. Etnis Dayak juga harus mampumenunjukkan dengan bangsa lain bahwabisa sejajar dan mampu melakukan sesuatutanpa dikesampingkan.

Presiden MADN, Drs. Cornelis, MH,mengatakan Kongres Dayak InternasionalI dapat mendorong pembangunan masya-rakat Etnis Dayak. “Mendorong masyara-kat Dayak untuk lebih cerdas dan pintarserta tidak menjadi beban negara,” kataGubernur Kalbar ini.

Pontianak, Mata Borneo.Majelis Adat Dayat Nasional (MADN)

akan menggelar Kongres Dayak Interna-sional untuk pertama kalinya di dunia 26hingga 27 Juli 2017. Kongres tersebut akandihelat di Kota Pontianak, ibukota ProvinsiKalimantan Barat.

“Etnis Dayak yang akan mengikutkongres internasional ini tidak hanya yangberada di Kalimantan, melainkan juga dariberbagai belahan dunia,” kata KetuaPanitia Kongres Dayak Internasional, Drs.Alexius Akim ketika menggelar jumpapers di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis(1/6).

Menurutnya, dalam kongres internasio-nal ini, Etnis Dayak dari berbagai pelosoktanah air dan seluruh dunia ikut hadiruntuk membicarakan bagaimana bangsaDayak ke depannya. Ada beberapa alasankuat kongres ini digelar. Pertama, kongresmenjadi jembatan bagi Etnis Dayak antaramasa lalu dan masa depan. "Kongres ini

Ia menuturkan, tantangan utama masya-rakat Dayak sama dengan yang dihadapibangsa ini, yakni mengenai radikalismedan bahaya narkoba. Menurutnya, haltersebut tantangan nyata yang dihadapisekarang.

“Ini mengancam negara ini dan generasiselanjutnya. Kita harus sepakat dan sepa-ham apa yang harus dikerjakan ke depan-nya,” tambah Cornelis.

Dalam Kongres Dayak Internasional ini,juga akan diluncurkan situs Etnis Dayakyakni http://dayakconex.com/. Websiteini nantinya menjadi media informasi ke-pada publik tentang pelaksanaan KongresDayak Internasional pertama. (*)

Presiden MADN, Drs. Cornelis, MH

Page 38: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

26 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

KABAR BENGKAYANG

51 Guru KontrakSMA/SMK Digaji Pemda

melihat lebih jauh perkembangan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Bengkayang,"beber Gidot.

Apalagi Pemerintah pusat, provinsi, ka-bupaten sampai pemerintahan desa meru-pakan satu kesatuan bingkai Negara Kesa-tuan Republik Indonesia. Ia mengajak selu-ruh elemen masyarakat bersama-samamembangun dunia pendidikan di Kali-

mantan Barat padaumumnya dan Kabu-paten Bengkayang pa-da khususnya.

Diakui Gidot, tena-ga pendidik guru un-tuk tingkat SMA/SMK masih dirasakankurang. TentunyaPemda Bengkayang

Bengkayang, Mata Borneo.Pemerintah Kabupaten Bengkayang

merekrut tenaga guru baik itu yang sarjanayang berasall dari BUD (Beasiswa UtusanDaerah) atau pun dari dana pribadi. "Seba-nyak 51 Tenaga Kontrak Guru untuk se-mentara masih digaji melalui APBD Beng-kayang 2017," beber Dr. Yan, S. Sos, M.Si,Kepala Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Bengkayang ditemui di halam-an Kantor Bupati Bengkayang.Ia melanjut-kan, tenaga guru kontrak yang direkrut2014 lalu ditempatkan di SMA sebanyak42 orang dan di SMK sebanyak sembilanorang.

Adapun jumlah sekolah sebanyak 33SMA/SMK yang ada di Kabupaten Beng-kayang. Sedangkan guru PNS SMA/SMKsebanyak 353. "Fasilitas dan tenaga pendi-dik SMA/SMK telah kita serahkan Selasa(24/1) lalu kepada Pemerintah ProvinsiKalbar di Kantor Bupati Bengkayang,"jelasnya. Para tenaga guru kontrak terse-but digaji melalui APBD Bengkayang ber-kisar Rp.1juta hingga Rp.1,5juta per bulan.

Untuk yang bertugas di dalam perkotaansebesar satu juta rupiah per bulan sedang-kan yang bertugas di wilayah terisolir danterpencil sebesar Rp.1,5juta per bulan. Iaberharap DPRD Kabupaten Bengkayangmendukung kesepakatan antara PemprovKalbar dengan Pemda Bengkayang terkaitgaji tenaga guru kontrak masih dibiayaiAPBD kabupaten ini.

Suryadman Gidot, M.Pd, Bupati Beng-kayang mengatakan, walaupun Pemerin-tah Provinsi Kalimantan Barat sudahmengambil alih pengelolaan fasilitas dnaguru SMA/SMK namun pihaknya tidakmudah melepas tangan begitu saja. "Kitaakan terus melakukan monitor ke lapangan

masih membiayai tenaga kontrak melaluiAPBD 2017 untuk gaji mereka.

Fransiskus, M.Pd, Wakil Ketua DPRDKabupaten Bengkayang mentuturkan,pihaknya akan membicarakan ke tingkatprovinsi terkait gaji para tenaga gurukontrak yang mengajar di SMA/SMK.

"Kita maunya IPM Kabupaten Beng-kayang meningkat, makanya wajib menye-diakan tenaga guru yang kini masih ku-rang melalui tenaga guru kontrak Pemda,"terangnya.

Pihaknya tetap mendukung keputusanPemda Bengkayang bersama PemerintahProvinsi Kalimantan Barat terkait pem-bayaran gaji tenaga guru kontrak yangditempatkan di SMA/SMK asalkan sesuaidengan aturan perundang-undangan yangberlaku. (yopi)

Page 39: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

20

TIPS KELUARGA

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

Jakarta, Mata Borneo.Ketika lampu kamar dimatikan,

tanda waktu tidur sudah tiba, Bria tiba-tiba keluar dari kamarnya dan kembalidengan membawa dua buku favorit.

Balita 18 bulan itu membawa dua bu-ku ke atas tempat tidur, membuka lem-baran halaman yang terbuat dari kartondan menunjuk gambar kesukaannya didalam buku tersebut; gajah bersin yangmengempaskan lukisan tikus.

Nana Febrina, ibu dari Salfarizi BriaSvara, sengaja menjejali anaknyadengan buku-buku bacaan sejak diniuntuk menumbuhkan minat baca.

Bria dikenalkan dengan gambar-gambar lucu dan berwarna-warni didalam buku, lalu dibacakan mengenaikisahnya seraya memperlihatkanekspresi tokoh-tokoh di dalam cerita.

Apa yang dilakukan Febrina ternyatamembuahkan hasil: anak laki-lakinyamenjadi penggemar buku. Ketikaberkunjung ke rumah neneknya, Briaikut nimbrung membolak-balik lem-bar buku soal kakak sepupunya yangsedang mengerjakan PR. Saat melihattumpukan buku di rumah seorangkawan orang tuanya, dia pun langsungmeminta diambilkan.

"Menanamkan kebiasaan, itu sajadulu. Yang namanya gemar membacasaya rasa adalah suatu proses. Menum-buhkan kebiasaan membaca untuk

MenanamkanMenanamkanMINAT BACA ANAKSejak BALITA

anak pastilah sebuah proses yang panjang dan membutuhkankonsistensi," kata Febrina.

Dia mengatakan sengaja membuat Bria terpapar denganhal-hal positif seperti membaca agar kelak saat balitanyatumbuh menjadi anak-anak, remaja, hingga dewasa akanterbiasa dengan buku bacaan.

"Positifnya, anak nanti tidak perlu disuruh membacakarena dari awal sudah tersimpan dalam memorinya bah-wa membaca suatu hal yang menyenangkan," kata Febrina.Memberikan anak buku bacaan tidak hanya sekadar untukmerangsang minat baca, tapi juga untuk mengembangkankognitif anak dengan buku-buku yang interaktif.

Devi Raissa, psikolog yang menjadi pemenang WirausahaMandiri 2016 dengan menerbitkan buku anak bernama Rab-bit Hole, membuat buku-buku yang memperkenalkanberbagai pengetahuan kepada anak bahkan sejak bayi.

Beberapa buku memuat tema tentang mempelajari emosi,suara-suara di sekitar, dan bahkan lingkungan dan tempat-tempat wisata serta budaya yang sangat Indonesia. Judul-judul buku yang dibuatnya didasarkan pada teori-teoripsikologi.

Tujuan buku untuk bayi tersebut tidak juga semata untukmenumbuhkan minat baca anak, namun juga melekatkanhubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak.

Dalam bukunya atau akun media sosial Rabbit Holekerap memberikan panduan kepada orang tua tentang ba-gaimana mendongengkan anak dan menumbuhkan keter-tarikan anak pada cerita.

Berdasarkan testimoni dari para orang tua yang men-dongengkan anaknya melalui buku cerita, khususnya buku-buku Rabbit Hole, beragam respons dikeluarkan oleh anak-anak seperti senang hanya dengan melihat buku, memintadibacakan buku saat ayahnya baru pulang bekerja, ataumemberikan kosakata-kosakata baru pada anak.

Page 40: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

25

KABAR BENGKAYANG

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

baik maka daerah dapat bersaing dengan daerah lain. Ini mo-mentum untuk kita lakukan evaluasi di dunia pendidikan,"ungkap Suryadman Gidot M.Pd, Bupati Bengkayang.

Ia menjelaskan, evaluasi yang dimaksud ialah baik itu tenagapendidik, peserta didik dan orangtua. Diakui Gidot, masih keku-rangan tenaga pendidik baik itu ditingkat PAUD (PendidikanAnak Usia Dini), Taman Kanak-Kanak, Sekolah dasar, sekolahmenengah pertama, sekolah menengah atas atau sederajat.

Dikatakan Gidot, tantangan kita masih banyak yang perludiperbaiki. Ini butuh kerjasama seluruh elemen masyarakat untukmemperbaikinya.

Untuk memajukan dunia pendidikan, tidak mudah mem-balikan telapak tangan karena membangun manusia ini bukanmembangun fisik namun Sumber Daya Manusianya. Ia memintajangan saling menyalahkan pemerintah terkait masih minimnyapembangunan di bidang pendidikan namun terpenting apa yangharus kita lakukan supaya dunia pendidikan lebih baik lagi. Kitakonsentrasi di dunia pendidikan baik ditingkat TK/PAUD, SD,SMP, SMA/MA/SMK. "Mohon dukungan semua pihak dan ambilbagian memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bengka-yang," harapnya.

Martinus Kajot, A.Md, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayangmenuturkan, pihaknya berupaya membantu di dunia pendidikanmelalui pembahasan APBD setiap tahunnya. "Baik itu diperun-tukan pembangunan infrastruktur pendidikan maupun SDM pen-didik," terangnya. Yan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuda-yaan Kabupaten Bengkayang menuturkan, pihaknya sangatberterima kasih kepada Bupati dan DPRD Bengkayang yang telahmembantu dunia pendidikan mendapat kemajuan saat ini. "Marikita bersama-sama memajukan dunia pendidikan sehingga SDMdi Kabupaten Bengkayang meningkat," tandasnya.(yopi)

Evaluasi Dunia Pendidikan

Bengkayang, Mata Borneo.Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional,

Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang menggelar Upacaradi halaman Kantor Bupati. "Dengan Sumber Daya Manusia yang

Evaluasi Dunia Pendidikan

Page 41: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

21 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

GALERI SEREMONIAL EKSEKUTIF KABUPATEN MEMPAWAH

BUPATI RIA NORSAN MELAKUKAN SOSIALISASI PEMBEBASAN LAHANPEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL KIJING.

BUPATI RIA NORSAN MENYERAHKAN DANA BANTUAN BAZNAS KABUPATENMEMPAWAH.

BUPATI RIA NORSAN MELAKUKAN GROUNDBREAKING REHAB MASJID AGUNG ALFALAH MEMPAWAH.

BUPATI RIA NORSAN MELEPAS KEGIATAN PAWAI TAARUF RAMADAN DI HALAMANMASJID AGUNG ALFALAH MEMPAWAH.

BUPATI RIA NORSAN DAN ISTRI BERSAMA PRESIDEN JOKO WIDODO DAN DIRUTBPJS FAHMI IDRIS DI PANTAI KIJING MEMPAWAH.

BUPATI RIA NORSAN BERSAMA KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SDMKEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI SAAT MENINJAU BP2TD MEMPAWAH.

FOTO

-FOT

O: D

IAN

SAST

RA

Page 42: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

24 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

GALERI SEREMONIAL EKSEKUTIF KABUPATEN LANDAK

PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN KETUA PKK KABUPATEN LANDAKPERIODE 2017-2022. (MAKHREN-HUMAS)

RAPAT PARIPURNA SIDANG ISTIMEWA DPRD LANDAK SERAH TERIMAJABATAN PJ. BUPATI LANDAK KEPADA BUPATI TERPILIH. (MAKHREN-HUMAS)

SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA DPRD LANDAK SERAH TERIMA JABATAN PJ.BUPATI KEPADA BUPATI TERPILIH. (MAKHREN-HUMAS)

SERAH TERIMA JABATAN PJ. BUPATI Ir. JAKIUS SINYOR KEPADA BUPATITERPILIH dr. KAROLIN MARGRET NATASA. (MAKHREN-HUMAS)

PELANTIKAN BUPATI & WAKIL BUPATI LANDAK PERIODE 2017-2022 OLEHGUBERNUR KALBAR. (MAKHREN-HUMAS)

PENGAMBILAN JANJI DAN SUMPAHJABATAN BUPATI LANDAK TERPILIHPERIODE 2017-2022, 22 MEI 2. (MAKHREN-HUMAS)

Page 43: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

22 Mata Borneo • Mei - Juni • 2017

KABAR LANDAK

untuk yang SD 477sekolah, jumlah kelas-nya 2.473 keadaan yangbaik itu 1.247 buah ataudi presentasikan 50,42%,kemudian yang rusak ri-ngan ini 869 ruang denganpresentase 35,14 %, sedang-kan rusak berat 357 ruang

dengan presentase

Landak, Mata Borneo.Aspansius, S.Ip, M.Si Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan KabupatenLandak mengatakan, dalam rangka mewu-judkan pendidikan yang merata dan ber-kualitas dan khusunya di Kabupaten Lan-dak yang pertama ada-lah kondisi objek-tif kesatuan pen-didikan di Ka-bupaten Lan-dak berupajumlah SD. 477buah, kemu-dian jumlahSMP 114 buah,se lan jutnyam e n g e n a ikondisi saranadan prasarana

paten Landak kekurangan guru 43,70%baik itu guru kelas maupun guru mata pe-lajaran, baik itu di SD maupun di SMPtermasuk kawan-kawan di PAUD dan TK.Hal itu dikatakannya kepada Mata Borneosaat ditemui diruang kerjannya Senin (29/5) lalu.

Dikatakan oleh Aspansius, untuk kelu-lusan dalam hal kualitas atau mutu pendi-dikan ini adalah suatu proses, yaitu prosestata kelola satuan pendidikan dimana didalam satuan pendidikan untuk tata kelo-lanya itu dia harus mempunyai dan wajibdalam 8 dokumen. Didalam 8 dokumenitu yang masing-masing dokumennyamemuat standar nasional pendidikandalam rangka untuk mewujudkan standarpendidikan maka satuan pendidikansebagai acuannya itu adalah untuk pen-capaian standar minimal, standar pela-yanan minimal pendidikan dasar itu yangtertuang di dalam 27 indikator apabila yaini sudah terpenuhi dan sudah tercapai da-ri pada SPM DIKDAS ini oleh satuan pendi-dikan disitulah gambarannya mutu ataukualitas pendidikan, salah satu diantaraindikatornya adalah kelulusannya.

LANJUTANBACA HAL 42

Upaya daripada PemerintahKabupaten Landak melalui dinaspendidikan dan kebudayaandalam hal untuk meningkatakankualitas pendidikan juga untukpemerataan, kita selalu mengevaluasikegiatan-kegiatan yang telahkita lakukan beberapa tahun-tahunsebelumnya.

14,44%, kemudian untukSMP jumlah ruang 622ruang dengan keadaan baikkita persentasekan 59,17% sedangkanrusak ringannya 28,94% dan rusak be-ratnya itu 11,89%. Ini tentang sarana pra-sarana.

Kemudian untuk guru kalau kita ana-lisis berdasarkan kebutuhan guru secarakuantitas guru berdasarkan rasio gurudengan murid ini, satu berbanding 25,

artinya 1 guru berbanding 25 siswa,kalau berdasarkan standar atau

patokan nasional bahwa rasioguru 1 guru berbanding 20murid, berarti kita keku-rangan guru.

Selanjutnya ini ber-dasarkan guru berda-

sarkan beban kerjayang diatur berda-

sarkan Permendik-nas 39 tahun 2009

bahwa Kabu-

Page 44: Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 yang setinggi-tingginya, kata Ki Hajar Dewantara, bapak Pendidikan Bangsa In-donesia. Jadi rasanya sangatlah tepat jika Pendidikan Moral Pancasila

IKLAN

Mata Borneo • Mei - Juni • 2017 23