materi-12
DESCRIPTION
materiTRANSCRIPT
BSC BSC mengukur kinerja organisasi dari
empat pespektif yang berbeda tetapi saling berkaitan, yang diturunkan dari visi, misi dan strategi organisasi:
1. Financial2. Customer3. Process4. Learning and growth
BSC Financial dan customer measure
merepresentasikan strategi apa yg diinginkan oleh perusahaan untuk memenuhi konstituen external: shareholder dan customer
Perspektif process menggambarkan bagaimana strategi akan dilaksanakan dengan mengidentifikasi proses yg memenuhi harapan shareholder dan customer
Perspektif Learning & growth menggambarkan bagaimana pegawaimemperoleh skill dan pengetahuan untuk meningkatkan proses
BSC Dengan BSC perusahaan memonitor
ukuran financial , tetapi juga memonitor ukuran non financial.
Peningkatan indikator non financial akan berakibat pada kinerja keuangan yg lebih baik dimasa yad
Financial Perspective -Ukuran kinerja financial yg akan dideliver untuk shareholder
Customer Perpective- Seberapa besar value akan dideliver kpd customer untuk mencapai visi dan tujuan financial?
Process Perspective-Pada proses mana perush harus unggul untuk memenuhi harapan shareholder dan cutomer?
Learning & Growth Perspective– Bagaimana mengubungkan dan meningkatkan intangible aset yg dimiliki untuk improve critical process
VISI, MISI, STRATEGY
STRATEGY
Perusahaan yg mengembangkan BSC sebagai alat ukur kinerja harus memiliki strategi yang jelas.
2 fungsi strategy: menciptakan kompetitif advantage dan menyediakan guidance untuk alokasi internal resource
Strategi harus memiliki 2 komponen penting: clear statement dan skope strategy
Proses membangun BSC dimulai dengan strategic objectiv (menggambarkan upaya untuk mencapai strategi, biasa nya ditunjukkan dengan kalimat aktivitas, misal pada prespektif financial: meningkatkan revenue melalui peningkatkan penjualan ke customer yg ada).
Sebagus apapun company menuliskan strategic objectiv, employee masih mentranslate dan menginterpretasikan kalimat dengan cara berbeda saat berupaya untuk mencapai objective.- sehingga perlu ukuran
CREATING A STRATEGY MAP Strategy map merupakan alat untuk
menggambarkan hubungan sebab akibat antara strategic objectif dengan seluruh perspektif BSC, dengan tahapan:
Identifikasi financial objective jangka panjang Pilih target customer yg akan menghasilkan
revenue, dan value yg ditawarkan untuk menarik, mempertahankan dan meningkatkan customer
Pilih tujuan yang mengcreate dan mendeliver customer value, dan meningkatkan produkstivitas serta efisiensi untuk meningkatkan fin. Performance
Identifikasi employee skill, kebutuhan informasi dan budaya perush. Sinkronisasi y akan meningkatkan critical process.
TAHAPANPerusahaan mulai membangun BSC
dengan mengembangkan kalimat statement tentang strategik objective.
Strategic objective menggambarkan upaya untuk mencapai strategi
Mengukur setiap objective. Ukuran merupakan kuantitatip indikator bagaimana kinerja atas strategic objective dicapai
Streategik objektive perlu dinayatakn dalam ukuran untuk menghindari pegawai mengintepretasikan sendiri-sendiri
FINANCIAL PERSPECTIVE Berisi objective dan ukuran yg merepresentasikan
ukuran sukses pencarian profit perusahaan Mengindikasikan apakah strategi perusahaan dan
implementasinya meningkatkan shareholder value Financial performance perusahaan meningkat
melalui 2 pendekatan: productivity improvement dan revenue growth
Productivity: reduce cost dengan menurunkan direct dan indirect exp, dan menggunakan financial dan fisical aset lebih efisien.
Revenue growth: menghasilkan more revenue melalui existing customer (menawarkan layanan lebih) , dan menawarkan produk kepada customer baru
CUSTOMER PERSPECTIVE Menggambarkan bagaimana company
menarik, menahan dan menjalin hubungan lebih dekat dengan customer dengan cara
Berisi spesific objective scope strategy, dan strategy advantage
Contoh objective: mencapai customer satisfaction, memperoleh customer baru, meningkatkan market share, meningkatkan profitabilitas customer
Customer Value proposition objective: best buy/lower cost, product leadership, complete customer solution
PROCESS PERSPECTIVE Jika company sudah menentukan apa yg
akan didelivered kepada shareholder dan customer, dapat menentukan bagaimana strateginya
Process perspective mengidentifikasi manajemen operasi, customer management, inovasi, regulatory dan proses sosial dimana company harus unggul untuk mencapai tujuan customer, yaitu revenue growth dan profitability
PROCESS PERSPECTIVE Operating process: mencapai kapabilitas
supplier yg superior, meningkatkan cost/quality/siklus waktu operasi, meningkatkan pemanfaatan aset, mendelivered barang dan jasa secara responsif kpd customer
Management process: memperoleh customer baru, memuaskan dan mempertahankan customer lama, menghasilkan customer growth
Innovation process: mengembangkan produk, dan jasa, mencapai riset dan pengembangan yg excelent
Regulatory & social process: environment, healt &safety, imployment practices, community investment.
PROCESS PERSPECTIVE Leadership strategy akan menekankan
pada innovation process. Low total cost strategy menekankan
pada proses managemen yg unggul Customer solution strategy menekankan
pada customer management process
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE Mengidentifikasi objective untuk people, teknology
informsdi dan organisasi Human resources---strategi terkait ketersediaan
competensi : skill, training, knowledge IT:strategi terkait ketersediaan informasi: system,
database, network Organization - culture & limate: employee memahami visi, strategi dan value yg diperlukan untuk melaksanakan strategi - Goal aligment: tujuan employee dan insentive disejajarkan strategi di seluruh level organisasi - Knowledge sharing: Employee dan tim sharing best
practice dan pengetahuan relevan untuk melaksanakan strategi