materi 3 reproduksi
DESCRIPTION
gggjkkjhjhkhlklkjlkTRANSCRIPT
OLEHDRA.HJ.NURLINA IBRAHIM,M.Si.,Apt.
BIOLOGI SEL
Sel merupakan kesatuan hidup terkecil yang sungguh-sungguh ada.
Organisme hidup ada yang bersel satu disebut protozoa dan ada yang multiseluler yang disebut metazoa.
Dari berbagai jenis sel yang ada di dalam tubuh manusia ada yang berumur pendek dan akhirnya digantikan oleh sel yang baru, namun ada juga yang bertahan sampai dengan akhir kehidupan misalnya sel-sel saraf.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Membran sel atau membran plasma
Berfungsi mempertahankan komposisi yang tepat dari protoplasma karena berupa membran semipermeabel yang mampu menyaring bahan yang masuk.
Terdapat tonjolan-tonjolan (mikrofili) sehingga permukaan sel makin luas.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Sitoplasma/sitosol
Bahan koloid kompleks yang merendam struktur lain
Berfungsi dalam keg. anabolik dan sintetik.
Terdapat struktur-struktur penting yang disebut organela-organela
BAGIAN-BAGIAN SEL
Nukleus atau inti sel
Massa protoplasma lebih pekat Dipisahkan dari sitoplasma oleh membran inti yang
selektif terhadap bahan-bahan yang masuk ke dalam nukleus.
Mengendalikan sel dan kegiatannya. Terdapat kromosom yang penting dalam genetika
(berisi bahan genetik yaitu DNA)Terdapat nukleolus atau anak inti (membentuk
ribosom, yang selanjutnya dibawa keluar menuju retikulum endoplasma granulosum).
BAGIAN-BAGIAN SEL
Mitokondria
Berbentuk tongkat-tongkat kecil
Fungsi: katabolisme dan respirasi sel dalam rangka membentuk energi (Siklus Kreb, oksidasi piruvat dan oksidasi beta dll)
BAGIAN-BAGIAN SEL
Kompleks Golgi (G)
Saluran-saluran di dekat nukleus
Fungsi: proses sekresi (misalnya hormon dan neurotransmitter yang dipak berupa vesikel sekretori, kemudian dibawa menuju permukaan sel untuk dilepaskan.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Lisosom (H)
Fungsi: pencernaan sel, karena mengandung enzim hidrolitik.
Lekosit menelan bakteri, selanjutnya isi lisosom dibawa dengan hati-hati menuju vakuola, lalu bakteri diunuh dan dicerna.
Pelepasan isi lisosom yang tak terkontrol akan mematikan sel (nekrosis).
BAGIAN-BAGIAN SEL
Retikulum endoplasma
Ada 2: RE agranulosum dan RE granulosum Fungsi RE agranulosum: sintesis lipid,
steroid, detoksikasi racun yang larut dalam lipid di hati, dan pengendalian pelepasan kalsium dalam mekanisme kontraksi otot.
Fungsi RE granulosum (mengandung ribosom): mengumpulkan protein yang disintesis oleh ribosom, dan menyalurkan keluar dari sel.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Sentrosom
Fungsi: pembelahan sel.
Sentrosom terdiri atas dua sentriol. Pada saat pembelahan sel, sentrosom mengalami replikasi (penyalinan) menjadi dua sentriol. Masing-masing belahan akan menuju belahan sel yang berlawanan.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Sitoskeleton (kerangka sel)
Terdiri atas mikrotubulus dan mikrofilamen
Fungsi: motilitas sel dan mempertahankan bentuk sel.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Vakuola
Berupa kantong-kantong
Fungsi: pencernaan intrasel dan membuang produk sampah sel.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Peroksisom (S)
Fungsi: melindungi sel dari produk sel yang beracun yaitu H2O2 (hidrogen peroksida). Misalnya H2O2 produk lekosit untuk membunuh bakteri.
Enzim oksidatif dari peroksisom memecah H2O2
menjadi H2O dan O2.
BAGIAN-BAGIAN SEL
Peroksisom (S)
Fungsi: melindungi sel dari produk sel yang beracun yaitu H2O2 (hidrogen peroksida). Misalnya H2O2 produk lekosit untuk membunuh bakteri.
Enzim oksidatif dari peroksisom memecah H2O2
menjadi H2O dan O2.
Review struktur sel
PEMBELAHAN SEL
Sel bertambah banyak dengan membelah diri.
Sel tubuh (sel somatis) misalnya sel otot, sel saraf, sel kulit, sel darah putih dll. Membelah dengan cara mitosis.
Sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan spermatozoa membelah diri dengan cara meiosis.
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
1 sel membelah menjadi 2 sel baru yang sama dengan sel semula (proses copy/penyalinan)
Dihasilkan salinan-salinan sel baru seperti induknya hingga menjadi triliunan jumlahnya
Terdiri atas 7 fase yaitu: interfase, profase, prometafase, metafase, anafase, telofase dan sitokenesis
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Interfase Tidak aktif, tetapi memiliki arah berlawanan Terjadi proses replikasi DNA Sentriol membelah Protein disintesis secara aktif
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Profase Nukleolus kabur dan kromatin
(gabungan hasil replikasi DNA dengan protein) terkondensasi menjadi kromosom. Tiap kromosom hasil replikasi mengandung 2 kromatid dengan informasi genetik yang sama.
Mikrotubulus sitoskeleton berubah fungsi dari mempertahankan bentuk sel menjadi membangun spindel mitotik
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Prometafase Membran inti menghilang Elongasi spindel mitotik dari sentrosom menuju
kinetokor, berkas protein pada sentromer kromosom masing-masing pasangan bergabung.
Elongasi spindel lainnya menuju kromosom, tumpang tindih di pusat sel.
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Metafase
Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Anafase
Spindel memendek, kinetokor memisah, kromatid ditarik ke kutub berlawanan
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Telofase
Kromosom tiba di kutub Spindel yang telah ditarik berlawanan tak
tampak
PEMBELAHAN SEL: MITOSIS
Sitokenesis
Spindel yang tak terikat pada kromosom hilang sampai hanya bag. overlap saja yang tampak
Mikrotubulus diorganisasikan kembali menjadi sitoskeleton baru menuju ke tahap interfase kembali
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
1 sel gamet membelah secara meiosis menjadi 4 sel baru yang memiliki set kromosom separuh dari sel induk (tidak di-copy).
Dihasilkan sel-sel baru dengan kromosom separuh dari sel semula.
Ada 2 tahap utama yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada tiap tahap terjadi fase-fase pembelahan
seperti mitosis. Sel yang bakal membelah (spermatogonium dan
oogonium) memiliki 2 set kromosom/diploid/2N, namun memiliki 4 set DNA atau tetraploid (4N). Kromosom selanjutnya digandakan menjadi sister chromatids atau homologous dyads
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Profase I
Pasangan dyads membentuk tetrads, kromatid non homolog berhubungan menyilang
membentuk chiasma (crossing over)
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Metafase I
Spindel mengikat dyad pada kinetokor Tegangan spindel membuat tetrad berada di
ekuator (pusat sel)
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Anafase I
Chiasmata menghilang dan kromatid homolog bergerak ke kutub berlawanan
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Telofase I
Mulai proses sitokinesis (pembelahan) menghasilkan 2 sel anak haploid (1N)
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Profase II
Pembentukan spindel dimulai Sentrosom mulai bergerak ke kutub
berlawanan
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Metafase II
Tegangan spindel membuat kromosom ada di bidang ekuator (pusat sel)
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Anafase II
Kromatid memisah dan menuju kutub berlawanan
PEMBELAHAN SEL: MEIOSIS
Telofase II
Mulai terjadi sitokinesis
Gamet yang bersifat haploid (1N) terbentuk Membran inti terbentuk Kromosom terdispersi sebagai kromatin Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing
1N kromosom dan 1N DNA. Lebih lanjut, dalam fertilisasi gamet
spermatozoa dan gamet ovum bersatu membentuk zigot dengan sifat diploid (2N)