materi
TRANSCRIPT
1 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
MATERI AJAR
UNTUK SMK KELAS X
Disusun Oleh :
Tira Fatma Krisnamurti 12804241028
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015/2016
1. EKONOMI PERUSAHAAN
2. MENEMUKAN PELUANG BARU DARI PELANGGAN
3. PELAYANAN PRIMA
2 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
A. EKONOMI PERUSAHAAN
PERTEMUAN PERTAMA
1) Pengertian Pengertian Produk, Produsen, Produksi, Produktivitas
a. Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan produsen dengan
menggunakan metoda atau cara tertentu.
b. Produsen adalah orang atau sekelompok orang yang bertugas sebagai
pihak yang menyediakan barang atau jasa.
c. Produksi adalah setiap usaha untuk menambah manfaat ekonomi suatu
benda. Suatu benda bertambah manfaat ekonominya apabila
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan manusia meningkat.
d. Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia.
2) Bidang-bidang usaha produksi
Secara garis besar bidang produksi dibedakan menjadi lima bidang usaha :
a. Pertanian / agraris
Adalah produksi yang bergerak pada bidang pengolahan alam (tumbuhan
dan hewan atau kesuburan tanah)vuntuk menghasilkan barang baru.
Misalnya ; perkebunan, perikanan darat, pertanian, kehutanan
b. Ekstraktif
Adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil yang telah
disediakan oleh alam tana merubah sifat.
Contoh : pengambilan asir di sungai/laut, penebangan kayu dihutan,
pertambangan, perikanan dengan mengambil ikan di laut.
c. Perdagangan
Adalah prouksi yang bergerak di bidang jual-beli barang sehingga terjadi
perpindahan hak milik barang tersebut.
Contoh : pedagang keliling, toko swalayan, agen grosir, eksportir-importir
d. Industri dan kerajinan
Adalah usaha yang dilakukan untuk mengolah bahan mentah menjadi
barang setengah jasi ataupun barang jadi.
Contoh : pabrik pengolahan kayu, pabrik hasil laut
e. Bidang jasa
Adalah usaha dengan menyediakan atau menghasilkan jasa
Contoh : perhotelan, asuransi, salon, tukang potong rambut, transportasi
3 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
PERTEMUAN KE-2
1) Proses produksi
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang dimulai dengan penyediaan
input kemudian mengalami transformasi nilai tambah dan menghasilkan
output yang dapat berupa barang/jasa.
2) Jenis-jenis produksi
a. Produksi barang
Dalam memroduksi barang, dikenal dua konsep penting, yaitu tata letak
berdasarkan proses berarti tata letak pabrik dimana semua operasi
produksi yang memiliki sifat yang sama dikelompokkan menjadi satu
devisi. Dan yang kedua adlah tata letak berdasarkan produk, yang berarti
tat letak yang peralatannya diatur menurut kebutuhan produk dan
menurut operasi yang diperlukan untuk produksi.
Barang yang telah melalui proses produksi dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a) Barang konsumsi
Adalah barang yang digunakan untuk langsung memnuhi keperluan
hidup. Barang konsumsi terdiri dari berbagai jenis, seperti makanan,
minuman, pesawat, tv, dll.
b) Barang modal
Adalah barang yang telah melalui proses produksi atau yang
digunakan unutk memprduksi barang/jasa lainnya/ barang modal
dapat berupa mesin, kendaraan bermotor, truk, alat berat, dll. Barang
modal sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu 1) barang modal
tahan lama, misalnya gedung, mesin, pembangkit tenaga listrik. 2)
barang modal tidak tahan lama, misalnya bahan baku, barang
setengah jadi dan bahan bakar.
Proses produksi barang dapat dibagi menjadi tiga kategori:
- Proses produksi, yaitu proses barang dalam jumlah besar dan terus-
menerus biasanya secara kimia, misal pabrik petrokimia dan
pengeboran minyak. Produksi proses digunakan jika bahan-bahan baku
berupa gas maupun cairan harus dicampur, dipanaskan dan dimurnikan
dan aliran bahan-bahan ini dipermudah dengan penggunaan jaringan
pipa yang menghubungkan satu proses dengan proses lainnya.
4 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
- Produksi masa, yaitu produksi dengan jumlah besar barang-barang
seperti mobil tau alat-alat rumah tanggan dengan menggunakan tata
letak berdasarkan produk. Produksi massa digunakan apabila tingkat
permintaan suatu produk sangat tinggi dan produk tersebut
terstandarisasi sehingga memungkinkan dibangunnya lini produksi
khusus unutk memprosesnya sehingga bisa dicapai skala ekonomis.
- Produksi kelompok, meliputi pembuatan barang-barang yang sejenis
secar kelompok dan digunakan bila tingkat permintaan tidak
memadai/produk tersebut tidak bisa distandarisasi sehingga tidak dapat
dilakukan produksi massa.
b. Produksi jasa
Produksi jasa dibedakan menjadi dua jenis; 1) produksi secara langsung
seperti jasa hiburan, konser musik, pendidikn dan palayanan kesehatan.
2) produksi jasa tidak langsung seperti jasa asuransi, jasa penulis buku,
dll.
PERTEMUAN KE-3
1) Identifikasi faktor-faktor produksi
- Faktor produksi alam ( SDA)
Adalah segala sesuatu yang disediakan alam untuk dimanfaatkan
manusia, dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Faktor
produksi alam berupa tanah, air, tenaga alam, dan barang tambang.
a. Tanah
Tanah dapat dimanfaatkan dalam kegiatan produksi pertanian,
kegiatan perkebunan, rumah tinggal, perkantoran dan sarana
transportasi seperti jalan raya. Bahkan dengan tanah, manusia
dapat memproduksi barang misalnya batubata dan barang-
barang gerabah.
b. Air
Hampir semua produksi membutuhkan air sebagai contoh,
pertainian membutuhkan air untuk proses prodiksinya.
c. Tenaga Alam
Dalam alam terkandung macam-macam sumber alam seperti
sumber daya angin/udara, sinar matahari, dan panas bumi.
5 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Sebagai contoh sektor pertanian dan perkebunan membutuhkan
sinar matahari sebagai faktor produksinya.
d. Barang tambang
Contoh barang tambang dalah minyak bumi, bijih besi, emas
dan sebagainya. Sebagai contoh kerajinan emas membutuhkan
bijih emas untuk membuat perhiasan yang indah.
e. Iklim
Iklim suatu daerah tertentu akan menghasilkan sebuah kegiatan
produksi didaerah tersebut. Sebgai contoh Indonesia beriklim
tropis dengan curah hujan dan sinar matahari yang tersedia
cukup banyak, oleh karena itu Indonesia cocok untuk usaha
disektor pertanian.
- Faktor produksi tenaga kerja (SDM)
Adalah segala kegiatan manusia yang dicurahkan dalam proses
produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau
jasa. Berdasarkan kemampuannya faktor produksi tenaga kerja dapat
dibedakan menjadi tenaga kerja terdidik, terlatih, serta tidak terdididik
dan tidak terlatih.
a. Tenaga kerja terdidik atau skilled labour adalah tenaga kerja yang
meiliki keahlian tertentu karena memperoleh pendidikan yang
tercukupi. Contoh: dosen,arsitek,dokter
b. Tenaga kerja telatih atau trained labour adalah tenaga kerja yang
memiliki keahlian tertentu karena memperoleh pelatihan dan
pengalaman kerja yang mencukupi. Contoh: supir taksi, penjahit
pakaian, montir mobil.
c. Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih unskilled and
untrained labour adalah tenaga kerja yang tidak memiliki
pendidikan, pengalaman, maupun pelatihan khusus dalam bekerja
golongan ini pada umumnya mengandalkan tenaga fisik saja.
Contoh: kuli pelabuhan, kuli bangunan, tukang parkir, pembantu
rumah tangga.
Tapi sementar itu berdasarkan sifat-sifatnya tenaga kerja dapat
dibedakan menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani.
6 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
a. Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan tenaga kerja fisik dalam melakukan proses
produksi contoh: tukang kau atau supir.
b. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak
menggunakan kemampuan berfikir dalam melakukan proses
produksi contoh: akuntan dan pengacara.
- Faktor Produksi Modal
Faktor produksi modal dapat dikelompokan menjadi modal konkrit dan
modal abstrak.
a. Modal konkrit atau nyata
Modal yang telah digunakan dalam proses produksi contoh modal
konkrit berupa bangunan pabrik, mesin premintal, traktor,dsb.
b. Modal abstrak
Modal abstrak adalah barang modal yang masih merupakan
persedian dan belun akan segera digunakan dalam proses
produksi.contoh persedian kulit pada perusahaan sepatu, persedian
karet untuk perusahaan ban dsb.
Menurut bentuknya modal nyata dapat dibedakan menjadi modal uang
dan modal barang.
a. Modal uang, modal yang berbentuk daya beli dari sejumlah
uang, yang nanatinya akan digunakan untuk membentuk modal
barang. Contoh modal uang adalah uang kas dan simpanan di
bank.
b. Modal barang, modal yang berbentuk barang atau selain uang
yang digunakan untuk memperlancar proses produksi contoh
modal barang adalah perahu untuk menjala ikan atau bajak
untuk mengolah tanah
Menurut sifatnya modal nyata dibedakan menjadi modal tetap dan
modal lancar
a. Modal tetap adalah modal yang sifatnya tetap atau tahan lama
dalam proses produksi contoh modal tetap adalah lahan
pertanian dan peralatan.
7 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
b. Modal lancar adalah modal yang sifatnya tidak tahan lama atau
habis sekali pakai dalam proses produksi. Contohnya kayu
dalam proses produksi pakaian, pupuk dalam proses produksi
pakaian.
Menurut sumbernya modal nyata dapat dibedakan menjadi modal
sendiri dan modal utang
a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik sendiri
contoh uang kas dan mobil
b. Modal utang adalah modal yang tidak berasal dari si pemilik
sendiri, tetapi merupakan pinjaman dari pihak lain. Contoh:
utang dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
Menurut tujuannya modal nyata dibedakan menjadi modal individu
dan modal publik
a. Modal individu adalah modal yang bertujuan memberikan
keuntungan bagi si pemilik modal contoh saham pada
perusahaan, simpana di bank atau tanah yang disewakan
b. Modal publik adalah modal yang bertujuan untuk memberikan
keuntungan bagi masyarakat luas atau publik. Contoh rumah
sakit dan gedung sekolah
- Faktor produksi kewirausahaan atau entrepreneurship
Faktor produksi kewirausahaan atau entrepreneurship adalah
kemampuan intelektual seorang pengusaha untuk mengelola atau
menyatukan ketiga faktor produksi diatas dalam suatu proses produksi.
Seseorang disebut pengusaha yang meiliki jiwa wirausaha jika ia
mampu merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi kegiatan
produksi denga baik.
B. MENEMUKAN PELUANG BARU DARI PELANGGAN
PERTEMUAN PERTAMA
1. Analisa Pelanggan secara Ilmiah
Dalam melakukan analisa pelanggankita perlu menggunaan metode ilmiah agar hasil yang
diperoleh akurat dan valid. Kita perlu menentukan sumber data yang akan dijadikan rujukan,
metode penelitian, danprosedur penelitian yang akan digunakan.
8 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
a. Penentuan Sumber Data
Sumber data yang akan dijakdikan acuan informasi dalam enelitian ada dua yaitu ;
1) data primer
data primer adalah data yang langsung diperoleh dari pelangganatau phak
perusahaan/penjual, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak
ketiga bukan penjual/ perusahaan bukan pula pelanggan.
Bentuk Data Keterangan
A. Data Primer 1. Data dari dokumen perusahaan yagn berfungsi
untuk menunjukkan biaya-biaya langgaan, biaya
barang, dan analisia dari catata penjualan
yangdijadikan acuan langganan, biaya barang dan
analisa dari catatan penjualan yang dijadikan acuan
untuk analisis dan kmajuan perusahaan di masa
depan.
2. Data informasi yang diperoleh dari lapangan yang
berhubungan dengan pelanggan atau naik turunnya
volume penjualan
3. Data yang diperoleh perusahaan dari peanggan baik
dari hsil pertanyaan penjual pada pelanggan maupun
penyampaian pertanyaan-pertanyaan pelanggan
terhadap penjual dan pelayanannya
1. Internal reord
2. Field Surveys
3. Questionaries
2) data sekunder
data yang diperoleh dari pihak ketiga bukan penjual/perusahaan bukan pula
pelanggan
Bentuk Data Keterangan
Data Sekunder 1. Data yang diperoleh dari perpustakaan dan sumber
bacaan lainnya yang memberikan informasi tentang
pelanggan
2. Data yang diperoleh dari pengumuman pemerintah
tentang keadaan penduduk sebagai potensi pasar dan
informasi lainnnya yang berhubungn dengan
perdagangan
9 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
3. Data yang diperoleh dari perusahaan-
perusahaan/toko-toko yang lain baik berupa bulletin
ataupun selebaran lainnya yang dapat digunakan
sebagai bahan informasi
4. Data yang diperoleh dari hasil penelitian berbagai
kalangan dan praktisi peneliti misalnya universitas,
biro riset ekonomi nasional, perusahaan swasta,
bank, perusahaan asuransi, dsb.
5. Data yang diperoleh dari asosiasi oerusahan dagang
yang biasanya sering mengeluarkan statistik untuk
anggota-anggotanya, dan dapat dijadikan informasi
seperti piblikasi, koran, dll.
b. Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian adalah dengan cara bagaimana penelitian itu dilakukan, diantaranya
adalah metode penelitian pasar (MarketingResearch Method) , yaitu metode survai, metode
histories, metode observasi dan metode percobaan
1) Metode Survai
Metode yang sering digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui cara
mengajukan pertanyaan yang disebut dengan teknik Questionaire. Pertanyaan yang
diajukan tersebut melalui media berikut ini.
a) Mail Survey
Tekni pertanyaan yang disampaikan melalui surat. Teknik ini sangat besar
manfaatnya karena dapat menjangkau masyarakat luas baik dari segi
kependudukan maupun dari segi penghasilan.
b) Personal Interview
Teknik pertanyaan yang langsungdilakukan pada saat bertatap muka, seperti
rapat, promosi keliling dan sebagainya.
c) Telephone Survey
Teknik pertanyaan yang dilakukan melalui telepon, ini bermanfaat karna dapat
segera mengetahui hasil dari pertanyaan tersebut, namun memiliki biayabyang
sangat mahal.
d) Panel
Teknik ini terdiri dari sekumpulan pelanggan, dealer manager, atau
sekelompok orrang-orang terpilih. Golongan itu diwawancara atau diamati
dalam jangka waktu tertentu.
2) Metode Historis
10 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Yaitu berupa teknik pengumpulan data yang telah lalu dan yang baru, dengan
demikian dapat di lihat perbedaan dan persamaan antara kedua data tersebut.
Metode ini sangat diperlukan untuk
a) Mengukur potensi pasar
b) Mengetahui kecenderungan harga pasar
c) Melakukan penelitian dan indeks kekuatan beli
d) Menganalisis biaya distribusi
3) Metode Observasi
Yaitu indeks yang dilakukan dengan cara pengamatan atau pengukuran langsung
terhadap kejadian-kejadian terbuka atau berupa perbuatan pelanggan atau gejala
pasar
4) Metode Percobaan (Eksperimen)
Yaitu teknik yang digunakan untuk mengetes berbagai macam jenis reklame
promosi penjualan untuk mendeterminasi harga-harga, produk-produk, dan
pembungkusan baru.
c. Macam-macam Penelitian dar Segi Data yang Digunakan
Data primer dan sekunder yang kita jadikan acuan informasi untuk menganalisis pelanggan
dapat kita perhitungkan secara angka (kuantitatif) dankata-kata (kualitiatif). Contoh
kuantitafi adalah keadaan pasar pada saat tertentu mengenai jumlah banyak dan harga atau
mengenai penelitian tentang penawaran dan permintaan produk. Sedangkan kualitatif
contohnya adalah berhubungan dengan teknik motif yang menetapkan pemilihan konsumen
, perubahanperubahan dalam mode, rasa, kebiasaaan perdagangan ( cara embayaran ;
kredit), keluhan pelanggan, keinginan pelanggan.
d. Prosedur Penelitian Pasar
PENDAHULUAN
1. Analisa situasi
2. Perumusan
masalah
PERENCANAAN
1. Penentuan sumber data
2. Penentuan metode penelitian
3. Penentuan pendekatan penelitian
4. Proses pengumpulan data
5. Data primer
6. Data sekunder
PENGELOLAAN
HASIL
1. Tabulasi dan analisis
2. Interpetasi hasil
3. Kesimpulan
4. Penyusunan laporan
11 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
e. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam melakukan analisa Pelanggan
1. Pelayanan
2. Mutu produk
3. Kemudahan
PERTEMUA KE-2
Permintaan Pelanggan
Produk barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan hanya akan laku jika memang
pelanggan memerlukan dan meminta produk tersebut., dan mau serta berhasrat untuk
membayarnya. Permintaan adalah jumlah satuan barang yang akan dibeli oleh pelanggan
dengan bermacam-macam harga dalam kurun waktu tertentu. Berikut adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi-rendahnya permintaan pelanggan.
1. kebutuhan dan selera pelanggan bersifat relatif
kebutuhan dan selera seorang pelanggan dengan pelanggan yanglainnya pasti ada perbedaan.
Setiap waktu kebutuhan dan selera bisa saja berubah karena hal itu dinamis, selalu berubah.
Maka kepekaan dalam melakukan pengamatan dan analisa terhadap pelanggan dan
kebutuhannya merupakan hal yang bermanfaat emi merebut kesempata usaha.
2. tinggi rendahnya harga barang atau jasa yang ditawarkan
tinggi rendahnya harga barang/jasa yang ditawarkan akan berpengaruh terhadap permintaan.
Harga yang terlalu tinggi kemungkinan akan membuat barang/jasa tidak terbeli pelanggan,
dan kalau terlalu rendah akan merugi karena penjual dan abrang/jasa bisa saja dianggap
murahan. Untuk itu , faktor harga ini perlu dipertimbangkan dengan matang karena sangat
mempengaruhi psikologis pelanggan dalam menentukan pilihannnya. Faktor harga juga
sangat berkaitan dengan mutu barang , tingkat urgensi kebutuhan, daya beli pelanggan dan
pelayanan.
3. daya beli pelanggan
daya beli pelanggan sangat ditentukan oleh pendapatannya, daya beli akan semakin naik jika
pendapatan bertambah, dan sebaliknya daya beli akan rendah jika pendapatannya rendah pula.
4. harga barang / jasa lain yang sejenis
permintaan pelanggan terhadap barang atau asa tertentu sangat dipengaruhi juga oleh barang
sejenis atau alternatif ain yang sifatnya saling mengganti (substitusi).
5. komposisi identitas dan status pelanggan
permintaan pelanggan juga sangat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan tingkat
pendidikan pelanggan karenaerat kaitannya dengan selera dan jenis barang/jasa yang mereka
butuhkan.
12 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Bila ditinjau dari segi kemampuan pelanggan dalam melakukan pembelian suatu barang/jasa
maka permintaan dapat dibedakan menjadi tiga jenis.
1. permintaan potensial
permintaan yang menunjukkan intensitas pelanggan terhadap kegunaak suatu barang tanpa
memikirkan daya beli terhadap barang tersebut.
2. permintaan efketif
permintaan yang menunjukkan intensitas pelanggan terhadap kegunaan suatu abrang dengan
memikirkan dyaa beli terhadap keguanan suatu barang dengan memikirkan daya beli terhadap
suatu barang tersebut. Istilah lainnya yaitu permintaan yang nyata dan permintaan efektid
merupakan kebalikandari permintaan potensial.
3. permintaan tak terjamin
permintaan dinyatakn di pasar dalam suatu penawaran harga barang/jasa tetapi karena
berdasrkan tingkatan harganya , permintaan tersebut tak dapat terpuaskan baik oleh penjual
maupun pembeli.
Tabel permintaan
Periode Harga satuan (P) Jumlah permintaan (Q)
A
B
C
D
4000
3000
2000
1000
2 unit
4 unit
6 unit
8 unit
Keterangan
dd : garis yang menghubungkan A,B,C,D
P : sumbu vertical menggambarkan tingkat harga
Q: sumbu horizontal menggambarkan jumlah barang diminta
d
A
d
B
C
D
P
1
2
3
4
0 2 4 6 8
13 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Berdasarkan tabel dan kurva diatas maka permintaan pelanggan dapat segera diketahui, yaitu
permintaa atas suatu barang semaki banyak bila harga barang tersebut murah atau terjangkau
dan sebaliknya permintaan suatu barang semakin menurun bila harga barang tersbut tidak
terjangkau oleh pelanggan. Dengan demikian hal tersebut sagat erat kaitannya dengan hukum
permintaan “bila harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang diminta lebih banyak.
Makin tinggi harga barang, maka semaki sedikit jumlah barang yang diminta”.
Hukum permintaan akan berlaku diseluruh pelanggan jika memenuhi syarat :
1. barang yang sifat nya hanya untuk mendapatkan pujian
barang tersebut misalnya permata,emas, intan, berlian , dan mempengaruh banyanya
permintaan.
2. Tidak ada pengharapan (expectation) atas perubahan harga dengan drastis
Permintaan pelanggan terhadap suatu barang tidak akan bertambah apabila harga barang
tersebut turun. Mengapa demikian ? karena pelanggan menganggap harga baragn tersebut
setiap harinya akan mengalami penurunan.
3. Harga barang yang lain tetap
Jika harga subtitusi dan komplementer ada perubahan, tanpa adanya perubahan pada
harga barang yangdimaksud, maka permintaan dapat berubah. Sebaliknya dengan adanya
perubahan pada harga barang dan bersamaan dengan itu harga baragn substitusi dan
komplementernya berubah, maka mungkin permintaan akan tetap.
4. Pendapatan pelanggan tetap
Permintaan pelanggan terhadap barang-barang akan berubah tanpa adanya penurunan
harga pada barang-barang tersebut, hal tersebut akan terjadi apabia pendapatan pelanggan
berubah.
5. Selera (taste) pelanggan tetap
Jika selera pelanggan berubah maka permintaan terhadap suatu barang tidak akan
meningkat walaupun adanya penurunan pada barang tersebut. Sebaliknya jika selera
pelanggan tidak berubah, maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat
walaupun tanpa adanya penurunan harga barang tersebut.
Selain permintaan potensal dan efektif, ada uga permintaan individual dan permintaan
kolektif (permintaan pasar/market demand) . permintaan individual yaitu permintaan yang
datangnya dari diri pelanggan tanpa ada pengaruh atau paksaan dari pihak lain. Sedangkan
permintaan kolektif yaitu permintaan dari para pelanggan (kumpulan permintaan individu).
Tabel permintaan invidividu dan kolektif
14 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Harga
Satuan (Rp)
Permintaaan individu Permintaan kolektif
Pelanggan A Pelanggan B Pelanggan C Kumpulan pelanggan
D
1000
2000
3000
10
8
6
20
12
9
30
16
12
60
36
27
Kelebihan kesediaan pelanggan untuk membayar harga barang yang ada di pasar disebut
Surplus Pelanggan. Misalnya ada empat orang pelanggan yang datan ke toko daging untuk
membeli daging sapi. Pelanggan A sanggup membayar daging 1 kg dengan harga Rp 60.000
tapi kenyataan nya ia mampu membayar seharga Rp 55.000,00. Pelanggan B yang agar
kurang uangnya sanguup membayar daging 1 kg seharga Rp 59.000,00. Pelanggan C yang
agar kurang uangnya sanguup membayar daging 1 kg seharga Rp 58.000,00. Pelanggan D
yang agar kurang uangnya sanguup membayar daging 1 kg seharga Rp 57.000,00. Pelanggan
E yang agar kurang uangnya sanguup membayar daging 1 kg seharga Rp 56.000,00.
Pelanggan F yang agar kurang uangnya sanguup membayar daging 1 kg seharga Rp
55.000,00. Jumlah kelebihan kesediaan membayar masing-masing pelanggan A, B, C, D, E ,
dan F dibandingkan dengan harga pasar disebutsurplus pelanggan.
Tabel surplus pelanggan
pelanggan Daya beli (Rp) Surplus bila harga
55.000
Jumlah yang dibeli (kg)
A
B
C
D
E
F
60.000
59.000
58.000
57.000
56.000
55.000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
4
5
6
Kelebihan kesanggupan penjual untuk menjual barang dibad=ndingkan dengan harga yang
terjadi di pasar disebut surplus produsen. Misalnya harga pasar 50.000, penjual A sanggup
menjual dengan harga 45.000, penjual B sanggup menjual dengan harga 46.000 penjual C
sanggup menjual dengan harga 47.000. penjual D sanggup menjual dengan harga 48.000.
penjual E sanggup menjual dengan harga 49.000. jumlah masing-masing kesediaan penjual
A,B,C,D disebut surplus produsen.
15 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Surplus produsen
Pelanggan Daya jual Surplus per unit pola
harga 50.000 jumlah
yang dijual (kg)
Jumlah yang dibeli
(kg)
A
B
C
D
E
F
45.000
46.000
47.000
48.000
49.000
50.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
1
2
3
4
5
6
Perbandingan antara perubahan relatif dari jumlah barang yang diminta dengan perubahan
relatif dari harga disebut permintaan elastisitas. Cara mengukur elastisitas permintaan
digunakan angka yang disebut dengan koefisien elastisitas (E).
Kemungkinan-kemungkinan dalam koefisiensi elastisitas:
1. E> 1 (permintaaan elastis)
Apabila kenaikan atau penurunan permintaan sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan atau
penurunan paa jumlah barang yang diminta lebih besar (>) 1%
2. E<1 (permintaan inelastis)
Apabila ada kenaikan atau penurunan harga sebesar 1 % maka akan menyebabkan penurunan
atau kenaikan permintaan kurang dari (<) 1%
3. E=1 (permintaan borderline)
Apabila terjadi kenaikan atau penurunan 1% maka akan menyebabkan kenaikan dan
penurunan harga 1% juga
4. E=∞ (permintaan elastis sempurna)
Apabila suatu tingkat harga tertentu dari jumlah barang yang diminta tidak terbatas.
5. E=0 (permintaan inelastic sempurna)
Apabila jumlah barang yangdiminta tidak terpengaruh oleh naik turunnya harga.
E = presentase perubahan barang yangdiminta : presentase perubahan harga
16 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Berdasarkan pada faktor-faktor permintaan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
permintaan pelanggan terhadap barang atau jasa sangat dipengaruhi oleh kondisi dan
motivasi pelanggan. Dan dapat saja terjadi bahwa suatu permintaan tidak banyak terpengaruh
oleh harga yang ditawarkan atau permintaan tidak terpengaruh oleh besar kecilnya kuantitas
yang ada. Jika terjadi hal seperti ini maka permintaan dikatakan kurang elastis dan jika harga
dan kuantitas mempengaruhi permintaan maka umumnya tidak atau kurang elastis namun
permintaan terhadap kebutuhan pokok umumnya tidak atau kurang elastis namun permintaan
terhadap barang sekunder biasanya elastis.
Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, khususnya bab III
tentang hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian pertama
Hak dan kewajiban konsumen
Pasal 4
Hak konsumen
Hak konsumen terdapat pada pasal 4 Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen bagian BAB III, yang berisi:
a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
b. Hak hak untuk memilih serta mendapatkan barang / jasa yang sesuai nilai tukar dan kondisi
serta jaminan yang telah dijanjikan
c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang/jasa
d. Hak utuk didengar pendapat atau keluhannya ata barang/jasa yang digunakan
e. Hak untuk mendapat advokasi , perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan
konsumen secara atut dan baik.
f. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan
g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminas
h. Hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi atau penggatian apabila barang / jasa yang
diterima tdiak sesuai degnan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya
i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perraturan perundang-undagnan lainya
Pasal 5
Kewajiban dari konsumen
Adapun kewajiban konsumen terdapat pada pasal 5 yang berisi
17 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan rposedur pemakaian atau pemanfaatan
barang/jasa demi keamanan dan keseamatan
b. Beriktikad bak dalm melakukan transaksi pembelian
c. Membayar sesuai dengan nilai tukr yang telah disepakati
d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut
Bagian kedua
Hak dan kewajiba pelaku usaha
Pasal 6
Hak pelaku usaha
Hak pelaku usaha tercantum dalam pasal 6 Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang
perlindungan konsumena yang berisikan antra lain sebgai berikut.
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai ondisi dan nilai
tukar barang/jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dar tindakan konsumena yang beriktikad tidak
baik.
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum kerugian konsumen tidak
diakibakan oleh barang/jasa yang diperdagangkan.
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturang perundang-undanganlainnya.
Pasal 7 kewajiban pelaku usaha
Adapun kewajiban pelaku usaha tercantum dalam pasal 7 yang berisi hal-hal sebagai berikut.
a. Beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai jaminan barang/jasa serta
memberi penjelasan penggunaan, perbaiakn, dan pemeliharaan.
c. Memperlakukan atau melayani konsumena secara benad=r dan jujur, serta tidak diskriminasi
d. Menjamin mutu barang/jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan
standar mutu barang/jada yang berlaku
e. Memberikan kepada konsumen untuk menguji, dan/ atau mencoba barang/ jasa tertentu serta
menjamin dan/atau garansi atas barang yang dibuat atau yang diperdagangkan
f. Memberikan kompensasi, ganti rugi, dan /atau pergantian atas kerugian akibat penggunaan ,
pemakaian, atau pemanfaatan barng/jasa yang diperdagankan
g. Memberi kompensasi , ganti rugi, dan / atau pengganti barang dan/atau jasa yang diterima
atau dimanfaatkan tidak sesuai engan perjanjian.
18 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
Hasil analisi Pelanggan
Informai sangat penting artinya demi keefektitifan jalannya usaha, karena dengan informasi
produsen dapat mengetahu analisa pelanggan serta kebutuhannya. Penjual harus
mengerahkan kemampuan untuk dapat mendeteksi segala bentuk perubahan yang muncul
dari calon pelanggan, baik dari sgi produk maupun segi pelayanan. Sistem informasi pasar
dan riset pemasaran adalah media yang tepat demi mencapai hal tersebut.
Riset pemsaran adalah penelitian yang mendalam, sistematis dan objektif, tentang fakta yang
relevandengan masalah yagn dihadapi dalam bidang pemasaran. Sutau penelitian yang
ditunjukkan untuk merumuskan kebijakan pemasaran dalam rencana usaha. Riset pemasaran
menggunakan metode-metode ilmiah untuk memecahkan problem-problem marketing.
Riset pasar memiliki beberapa prosedur yang disebut dengan marketing research prcedure,
yaitu penelitian pendahuluan, perencaan dan pelaksanaan penelitian , serta hasil dan
rekomendasi. Riset pemasaran menurut J.L Meij dibagi menjadi analisa pasar dan observasi
pasar.
1. analisa pemasaran
analisa pasar adalah penyelidikan keadaan pasar pada suatu saat tertentu. Analisa pasar juga
meliputi penyelidikan mengenai wilayah / teritorial, jalur/alur penjualan, konkurensi,daya
beli, permintaan , penawaran, produk dan kebutuhan.
2. observasi pemasaran
observasi pemasaran adalah suatu agian dari penyelidikan pasar yagn bertugas mempelajari
gerakan dan perubahan yagn terdaapat di daerah penjualan. Observasi pasar ini dapat dilihat
dari segi alur penjualan, permintaan, dan penawaran.
Sistem informasi Riset pemasaran
1. menekan kegiatanya baik dari eksternal
maupun dari internal perusahaan
2. mengutamakan pencegahan terjadinya
maslah maupun pemecahan masalh
3. dilaksanakan secara terus menerus
sebagai suatu sistem
4. dalam proses pekerjaannya menggunaka
komputer
5. disamping dari riset pemasaran, juga
mendapat input dari sumber-sumebr lain
1. menekankan kegiatanyya pada informasi
di luar perusahaan
2. sangatmenekankan pada pemecahan
masalah
3. pelaksanaaan secara terpisah-pisah, pada
proyek-proyek tertentu, sewaktu-waktu,
tidak terus menerus
4. tidak menggunakan komputer dalam
proses pekerjaannya
5. hasil riset pemasaran ini merupakan salah
19 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
satu masukan bagi siste informasi pasar.
Seperti telah dibahas diatas bahwa analisa pelanggan yaitu kegiatan yang dilakukan produsen
untuk menganalisis segala sesuatu yang dibutuhkan pelanggan dan untuk emmahami
karakteristik pelanggan seperti penggolongan pelanggan, pola konsumsi pelanggan, perilaku
pelanggan, motif-motif pelanggan dan kebiasaan pelanggan.
Kita ambil contoh seorang produsen akaian jadi, sebelum memproduksi pakaian jadi tersebut,
produsen tersebut mengelompokkan pelanggan kedalam dua jenis pelanggan, yaitu pakaian
untuk pria dan pakaian untuk wanita. Produsen juga mengelompokkan segmen pasar
berdasarkan umur, pakaian untuk anak-anak, remaja, dewasa dan sebagainya. Produse juga
membagi jenis pakaian yang akan diproduksi, apakah pelanggan berpenghasilan rendah,
sedang, atau tinggi. Seain itu podusen juga harus memeprhatikan perilaku pelanggan, motif-
motif pelanggan, pola konsumsi pelanggan serta kebiasaan pelanggan. Demikian , produsen
pakaian jadi dapat menghasilkan pakaian tertentudengan kualitas tertentu berdasarkan
analisis pasar. Dengan demikian data yagn diperoleh dapat digunakan debagai bahan
pengambilan keputusan.
C. PELAYANAN PRIMA
PERTEMUAN PERTAMA
4. Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antaa
dua orang atau lebih dengan cara yang efektif sehingga pesan yang dimaksudkan
dapat dimengerti.
f. dalam proses pengiriman dan penerimaan informasi, ada beberapa
komponen yang terlibat :
komunikator yaitu orang atau kelompok orang yang menyampaikan
pesan.
Komunikan yaitu orang atau kelompok orang yang bertindak
sebagai pihak yang menerima pesan atau informasi
Pesan/message yaitu berita yang mengandung arti
Saluran/ media sarana tempat berlalunya berita
Feedback yaitu tanggapan dari pihak komunikan
g. teknik keterampilan berkomunikasi
agar proses komunikasi dapat berjalan secara efektif dan efsien , maka
komunikastor harus memiliki teknik keterampilan berkomunikasi :
20 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
cara berbicara
cara berfikir
cara menggunakan sarana komunikasi
5. pengertian teknik wawancara dan bertanya
a. teknik wawancara
teknik adalah cara, pengetahuan, atu kepandaian mendesain sesuatu yang
berkenaan dengan seni
wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang
diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat mengenai sesuatu
hal
teknik wawancara adalah suatu cara atau kepandaian melakukan tanya
jawab untuk memperoleh keterangan, informasi, dan sebagainya.
b. berdasarkan cara pelaksanaannya, wawancara dapat dibedakan menjadi dua
macam :
wawancara berstruktur
adalah wawancara secara terencana yang berpedoman pada daftar
pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
wawancara tak berstruktur
adalah wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Diantara kedua cara pelaksanaan wawancara diatas maka wawancara
berstruktur lebih baik dan lebih efektif dari cara pelaksanaan
wawancara yang tidak berstruktur, sebab wawancara berpedoman pada
daftar pertanyaan , sehingga komunkasi lancar dan tidak menyimpang
dari pokok persoalan yang ditanyakan.
h. teknik wawancara
1) pembukaan wawancara
2) penyusunan pertanyaan
3) pengalaman komunikan dalam wawancara
4) membantu komunikan menyatakan isi pemikiran dan perasaannya
5) penerimaan sikap komunikan
6) tidak memaksa pertanyaan
7) keadaan diam dalam wawncara
8) giliran berbicara
21 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
9) penggunaan kata-kata
10) pembatasan topik-topik masalah
11) mengendalikan wawancara
12) rencana wawancara
13) merangkum hasil wawancara
14) mengakhiri wawancara
i. Bertanya
1) Pengertian
Bertanya disebut sebagai seni apabila pertanyaan-pertanyaan dalam
wawncara mengeluarkan gagasan atau ide-ide yang sejalan dengan topik
pembicaraan
2) Macam
a) Pertanyaan disiapkan sebelumnya dalam daftar pertanyaan wawancara
b) Menyusun materi wawancara yang akan ditanyakan
c) Cara bertanya harus menarik dan tidak monoton
d) Gaya pewawancara dalam bertanya harus meyakinkan
e) Menggunakan bahasa yang baik dan benar
f) Bertanya secara komunikatif, efektif dan efisien
3) Jenis pertanyaan
a) Pertanyaan langsung
b) Pertanyaan umum
c) Pertanyaan merefleksikan
d) Pertanyaan yang dialihkan
e) Pertanyaan terbuka
f) Pertanyaan tertutup
PERTEMUAN KE-2
Komunikasi dengan cara berfikir positif
1. pengertian komunikasi dengan cara befikir positif
adalah komunikasi yang menekankan penggunaan cara berfikir yang sehat dan logis,
misalnya :
a. menyampaikan berita yang seobjektif mungkin
b. memperlakukan lawan bicara secara manusiawi sesuai dengan etika yang
berlaku
22 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
2. hal-hal yang dapat dilakukan agara dapat berfikirr positif:
a. menghindari pendekatan emosional dalam berkomunikasi
b. menghindari tindakan yang bersifat subjektif
3. komunikasi dengan cara berfikir positif akan menciptakan proses komunikasi yang
komunikatif:
komunikator dengan komunikan akan berusaha mengeluarkan gagasan, perasaan
atau buah pikiran yang sehat. Dengan demikian proses wawancara dapat berjalan
secara komunikatif , efektif, dan efisien maksudnya :
b. wawancara komunikatif
proses bertanya jawab yang saling berhubungan, mudah dipahami dan
dimengerti secara jelas sehingga informasi atau pesan dapat disampaikan atau
diterima secara baik.
c. wawancara efektif
proses bertanya jawab dapat berjalan secara tepat sasaran dan mencapai tujuan
yang diharapkan
d. wawancara efisien
proses bertanya jawab seperlunya sehingga arah pembicaraan tepat sasaran
atau sesuai dengan pokok permasalahan yang dibicarakan.
4. teknik berkomunikasi dengan cara berfikir positif dikembangkan menjadi
komunikasi komunikatif, efektif, dan efisien yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. topik pembicaraan telah ditentukan sebelumnya
b. lawan bicara diberi kesempatan untuk menanggapi setiap reaksi, saran, dan
usul.
c. Menyesuaikan situasi dengan topik pembicaraan
d. Berbicara dengan gaya yang menyenangkan lawan bicara
e. Menghargai dan menghormati lawan bicara secara konsisten
f. Menghindari pembicaraan yang bersifat basa basi
g. Menghindari ucapan-ucapan yang bersifat menilai
h. Menghindari respon yang mengandung pemberian nasehat dan mendekte
i. Menghindari respon yang melemahkan atau mengancam
j. Menghindari respon yang monoton, kaku, dan tidak toleran
k. Menghindari respon yangbersifat overacting, menganalisis, berlebihan, dan
sok intelek
23 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
l. Menghindari respon yang bersifat menekan atau menyudutkan komunikan
PERTEMUAN KE-3
Berkomunikasi scara perorangan
Pengertian ilmu komunikasi dan proses komunikasi
1. ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari dan meneliti kegiatan komunikasi
manusia yang sangat luas rang lingkupnya
2. proses komunikasi adalah serangkaian peristiwa penyampaian lambang yang
mengandung pengertian tertentu atau komunikator menyampaiakan pesan kepada
komunikan, kemudian komunikan memberikan tanggapan atau respo.
3. proses komunikasi dapat dikelompokkan sebagai berikut
a. komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan lambang sebagai media
b. komunikasi sekunder adalah penyampaian pesan oleh komunikan dengan
menggunakan alat sarana sebagai media
c. komunikasi linier adalah perjalanan dari satu titik ke titik lain secara lurus
d. komunikasi sirkuler adalah terjadinya umpan balik
4. macam-macam umpan balik dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut
a. umpan balik positif berarti tanggapan yang diterima komunikator dari komunikan
dapat dimengerti dan hasilnya terjadi saling pengerti
b. umpan balik negai berarti pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak
mendapat respon dari komunikan. Hal ini berarti terjadi adanya kritikan
c. umpan balik netral berarti pesan yang disampaikan tidak relefan dengan isi pesan
yang disampaikan oleh komunikator
d. umpan balik nol berarti pesan yang diterima tidak dapat dimengerti oleh
komunikan
Umpan balik
komunikator message komunikan
24 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
5. komunikasi verbal dan nonverbal
berdasarkan jenis media yang digunakan komunikasi dapat digolongkan menjadi dua
macam :
a. komunikasi verbal
adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan
atau secara tertulis
respon komunikator dalam komunikasi verbal yaitu :
1) respon mendengarkan atau listening respons , respon ini meliputi :
a) clarification yaitu bentuk respon yang diawali dengan kata kata “ kamu
berkata bahwa .....” ditambah isi pesan komunikan
b) parafrase yaitu pengembalian isi komunikan. Contoh “ kamu mengatakan
...”
c) reflection of feeling yaitu oemberian respon yang berkenana dengan
perasaan dan pesan komunikan
d) summarization yaitu respon yang menyimpulkan dua parafrase agar lebih
padat pada pesan komunikan . contoh : “kamu menyatakan bahwa....”
2) respon tindakan :
a) probe yaitu respon bentuk pertanyaan yang bersifat membuka dan terbuka
yang dapat dimulai dengan pertanyaan: “bagaiamana..” “mengapa ...”
b) ability potential responses yaitu pernyataan yang menunjukkan atau
mengambarkan potensi komunikan untuk melakukan sesuatu
c) confrontation yaitu menghadapkan kemungkinan-kemungkinan lain yang
dihadapi komunikan
d) interpretation yaitu pemberian penjelasan berbagai informasi yang
disampaikan komunikan
3) teaching responses :
a) instruction yaitu satu atau lebih pernyataan komunikator untuk
memberitahukan kepada komunikan
b) verbal setting responses yaitu suatu peryataan yang menjelaskan alasan
mengenai treatment dan kemungkinan keuntungan dari treatment
c) informations giving yaitu bentuk komunikasi verbal yang mengandung
fakta
4) sharing anda teaching responses :
25 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
a) self disclousure yaitu bentuk respon komunikator untuk memberi
informasiengenai dirinya
b) immediacy yaitu menggambarkan perasaan komunikator sekarang
mengenai dirinya atau komunikan dalam hubungannya dengan masalah
ayng dihadapi
b. komunikasi non verbal
jika suatu kata-kata tidak diucapkan atau ditulis maka kata-kata tersebut menjadi
komunikasi non verbal (menurut Tubbs dan Varter 1978).
Menurut M.C Garry (1978) dalam bukunya berjudul communication knowledge
anda the Lybrarian membagi komunikasi ini menjadi 3 katergori :
a. the object language
b. sign language
c. actions langguage
26 | E k o n o m i P e r u s a h a a n S M K K e l a s X
DAFTAR PUSTAKA
Habibi, Maksum 2004. Ekonomi Kelompok Bisnis & Manajemen, Edisi revisi 2004. Jakarta :
yudhistira.
Sutrisno. (2006), Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan, Sukabumi:Yudhistira.
Wahyuningsih, Erni. (2007), Sarana Pasti Meraih llmu Pelayanan Prima, Surakarta: CV
Grahadi.