materi 6 landasan operasional muhammadiyah
TRANSCRIPT
LANDASAN OPERASIONAL MUHAMMADIYAH
1. AD/ART Muhammadiyah2. Khittah Perjuangan
Muhammadiyah3. Visi dan Misi Muhammadiyah
Oleh MA’RUF, S.HI.
AD/ART Muhammadiyah
Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan anggaran pokok yang menyatakan dasar, maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah, peraturan-peraturan pokok dalam menjalankan organisasi, dan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan.
sedangkan penjelasan AD dicantumkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)
Adapun maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh persyarikatan Muhammadiyah sebagaimana yang dicantumkan dalam AD pasal 2, berbunyi:
“menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”
Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut meliputi 17 subsistem sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3, yaitu:
1. Menyebarluaskan Agama Islam terutama dengan mempergiat dan menggembirakan tabligh;
2. Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya;
3. Memperteguh iman, mempergiat ibadah meningkatkan semangat jihad, dan mempertinggi akhlaq
4. Memajukan dan memperbarui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta mempergiat penelitian menurut tuntunan Islam;
5. Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk berwakaf serta membangun dan memelihara tempat ibadah;
6. Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut tuntunan Islam;
7. Membina dan menggerakkan angkatan muda sehingga menjadi manusia muslim yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa;
8. Membimbing masyarakat kearah perbaikan kehidupan dan mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam;
9. Memelihara, melestarikan, dan memberdayakan kekayaan alam untuk kesejahteraan masyarakat;
10. Membina dan memberdayakan petani, nelayan, pedagang kecil untuk meningkatkan taraf hidupnya;
11. Menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha;
12. Membimbing masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq, shadaqah, hibah, dan waqaf.
13. Menggerakkan dan menghidup-suburkan amal tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa dalam bidang kesehatan, sosial, pengembangan masyarakat, dan keluarga sejahtera;
14. Menumbuhkan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan kekeluargaan dalam Muhammadiyah;
15. Menanamkan kesadaran agar tuntunan dan peraturan Islam diamalkan dalam masyarakat;
16. Memantapkan kesatuan dan persatuan bangsa dan peran serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan
17. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan persyarikatan.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah Langkah Perjuangan yang kemudian
dikenal dengan Khittah Perjuangan Palembang baru dirumuskan pada periode A.R. Sutan Mansyur (1952-1959). Setelah periode sebelumnya yaitu pada periode Ki Bagus Hadikusumo tersusun Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
Khittah perjuangan ini dibatasi dalam waktu tertentu, yaitu 1956-1959
Khittah Palembang ini dimaksudkan untuk mengembalikan Muhammadiyah pada fungsi dan sifatnya yang asli/semula, dan untuk memulihkan serta memperhebat gerak dan amal-usaha Muhammadiyah dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Pada periode K.H. Faqih Usman/H. A.R. Fakhrudin (1968-1971) terumuskan Khittah Ponorogo Tahun 1969
Pada Program Dasar Perjuangan tertulis: “Dengan dakwah amarmakruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya, Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsionil, secara operasional, dan secara konkrit riil, bahwa ajaran islam mampu mengatur masyarakat dalam Negara Republik Indonesia yang ber-Pancasila dan UUD 1945 menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia, materiil dan spiritual yang diridhoi Allah SWT.”
Khittah Muhammadiyah Tahun 1971/Khittah Ujung Pandang yang intinya menyikapi hubungan Muhammadiyah dengan partai-partai dan organisasi-organisasi lainnya dalam usaha peningkatan Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1978/ Khittah Surabaya yang intinya adalah:
Menyikapi perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik dari dalam, ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan perubahan tertentu. Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat, diantaranya, bidang sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan, yang menyangkut perubahan struktural dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia.
Khittah Muhammadiyah Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tahun 2002
Yang intinya adalah Muhammadiyah berpandangan Bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan hingga masa awal dan setelah kemerdekaan Indonesia.
Visi dan Misi Muhammadiyah Visi Muhammadiyah adalah Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Quranndan As-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar di segala bidang sehingga menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat utama yang diridhai Allah SWT. Dalam kehidupan di dunia ini.
Misi Muhammadiyaha. Menegakkan keyakinan Tauhid yang
murni sesuai dengan ajaran Allah SWT. yang dibawa oleh Rasul Allah yang disyari’atkan sejak Nabi Nuh AS hingga Nabi Muhammad SAW.
b. Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.
c. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia dan Sunnah Rasul.
d. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
TERIMA KASIH