materi buku bab 1

53
Pelajaran

Upload: syahrul-nursapni

Post on 08-Jul-2015

155 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

LENGKAP!

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI BUKU BAB 1

Pelajaran

Page 2: MATERI BUKU BAB 1
Page 3: MATERI BUKU BAB 1

Pelajaran

A• Merangkum Isi Pembicaraan

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

C• Menulis Naskah Drama

D• Mementaskan Drama

Page 4: MATERI BUKU BAB 1
Page 5: MATERI BUKU BAB 1

A• Merangkum Isi Pembicaraan

Indikator Pembelajaran :

1. Siswa dapat mencatat pokok-pokok pembicaraan :

siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraannya.

2. Siswa dapat merangkum seluruh isi pembicaraan

ke dalam beberapa kalimat.

3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan.

4. Siswa dapat menanggapi pembicaraan dalam

bentuk kritikan atau dukungan.

5. Siswa dapat menambahkan alasan yang dapat

memperkuat tanggapan.

Page 6: MATERI BUKU BAB 1

Diskusi merupakan ajang adu pendapat.

Berbagai tanggapan akan muncul ketika proses

diskusi itu berlangsung. Dengan banyaknya pendapat

yang dikemukakan para peserta, kita sebagai peserta

harus terampil dalam merangkum pendapat-pendapat

mereka itu.

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 7: MATERI BUKU BAB 1

Tujuan membuat rangkuman adalah

mengetahui dan memahami isi diskusi atau

pembicaraan yang panjang dengan menulis kembali

pokok untuk mengingat kembali isi keseluruhan

diskusi pembicaraan. Rangkuman disusun

berdasarkan pokok-pokok pendapat atau argumentasi

utama yang dikemukakan oleh setiap peserta.

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 8: MATERI BUKU BAB 1

Agar anda dapat membuat rangkuman dengan

baik dalam suatu diskusi, perhatikan langkah-langkah

berikut ini :

1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan

Langkah ini dilakukan untuk mencatat siapa yang

berbicara dan apa yang dibicarakannya. Tentu saja,

hal yang dicatat tersebut merupakan pokok-pokoknya

saja. Artinya, kita akan mencatat hal penting yang

dikemukakan oleh tiap pembicara.

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 9: MATERI BUKU BAB 1

Perhatikan contoh kutipan diskusi berikut ini.

Peserta I : Saya mengusulkan agar setiap kepala keluarga di

RW kita terlibat langsung dalam kegiatan meronda.

Hal ini penting untuk memperkuat keamanan di

tempat kita agar kasus pencurian tidak terjadi lagi.

Moderator : Sebuah usulan yang bagus dari Pak Hasan.

Bagaimana ada yang mau menanggapi ?

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 10: MATERI BUKU BAB 1

Peserta II : Mendukung usulan Pak Hasan, memang

sebaiknya semua kepala keluarga terlibat dalam

kegiatan meronda dengan tanpa terkecuali. Sebab,

saya merasakan dan melihat sendiri bahwa hanya

beberapa orang saja yang aktif meronda sedangkan

yang lain tidak terlihat sekalipun. Padahal meronda

itu adalah kepentingan kita semua.

Peserta III : Bagaimana dengan jompo seperti saya. Memang

selama ini saya jarang ikut meronda karena kondisi

saya yang sudah tua. Dan, bagaimana pula dengan

keluarga-keluarga yang kepala keluarganya tidak

ada ?

Misalnya, karena sedang merantau atau sudah

meninggal dunia.

Page 11: MATERI BUKU BAB 1

Moderator : Sebuah pertanyaan yang bagus dari Pak Endang. BagaimanaPak RW, ada pendapat tentang persoalan ini ?

Peserta IV : Terima kasih, Moderator. Terima kasih pula kepada Pak Hasandan Pak Muad atas usulan-usulannya yang saya nilai sangat bagus;juga Pak Endang yang telah mengajukan persoalan yang memangharus kita pikirkan bersama. Seperti yang diusulkan Pak Hasan jugaPak Muad, memang sudah saatnya kita mengaktifkan kegiatanmeronda. Banyaknya kasus pencurian di lingkungan kita diakibatkanoleh kegiatan meronda yang sudah tidak lagi berjalan dengan baik.Dalam kesempatan ini, mari kita sama-sama merumuskan jadwalmeronda yang baru dengan mempertimbangkan pula tetangga kitayang mengalami kesulitan seperti Pak Endang dan tetangga-tetanggalainnya. Saya berpendapat memang semua kepala keluarga harusterlibat dalam meronda dan harus dijadwalkan waktunya. Adapunyang mengalami halangan atau kesulitan, bisa menunjuk wakil ataukalau tidak bisa diganti dengan membayar uang keamanan. Uangtersebut nantinya digunakan untuk membayar petugas ronda yangmau mewakilinya.

Page 12: MATERI BUKU BAB 1

2. Merangkum pokok pembicaraan ke dalam beberapa kalimatSetelah mencatat beberapa pokok pembicaraan

dalam diskusi tersebut, langkah selanjutnya adalah merangkumnya ke dalam beberapa kalimat. Biasanya, pembicaraan yang muncul berisi pendapat atau saran-saran. Pendapat dari setiap pembicara yang berupa gagasan, usulan, anjuran, dan saran merupakan hal yang penting untuk disimak dan dipahami.

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 13: MATERI BUKU BAB 1

Dari hal-hal pokok yang sudah dicatat dalam diskusi di atas, kita dapat membuat rangkumannya seperti berikut ini.

Pak hasan mengusulkan agar setiap kepala keluarga terlibat langsung dalam kegiatan meronda guna memperkuat keamanan di tempat kita. Usulan tersebut didukung oleh Pak Muad bahwa sebaiknya semua kepala keluarga terlibat tanpa terkecuali sebab meronda itu adalah kepentingan kita semua.

• Merangkum Isi PembicaraanA

Page 14: MATERI BUKU BAB 1

Kemudian muncul pertanyaan dari Pak Endang

tentang ketertiban para jompo atau keluarga-keluarga yang

kepala keluarganya itu tidak ada.

Pak RW menanggapi usulan Pak Hasan dan Pak Muad

dengan sikap positif. Beliau mendukung usulan itu. Bahwa

memang sudah saatnya kita mengaktifkan kegiatan meronda.

Beliau kemudian mengajak mari kita untuk sama-sama

merumuskan jadwal meronda yang baru dengan

mempertimbangkan pula tetangga kita yang mengalami

kesulitan. Semua kepala keluarga harus terlibat dalam

meronda dan harus dijadwalkan waktunya. Adapun yang

mengalami halangan atau kesulitan, bisa menunjuk wakil atau

kalau tidak bisa diganti dengan membayar uang keamanan.

Page 15: MATERI BUKU BAB 1

• Macam – macam DiskusiA

1. Diskusi pleno.

2. Muktamar.

3. Konferensi.

4. Forum diskusi.

5. Seminar.

6. Diskusi podium.

7. Kasualis.

8. Santiaji.

1. Sarasehan/ Simposium.

2. Lokakarya/ Sanggar

Kerja.

3. Diskusi Kelompok.

4. Ceramah.

5. Khotbah.

6. Kongres

7. Diskusi Panel.

8. Debat.

9. Diskusi fak.

Page 16: MATERI BUKU BAB 1

Apa itu muktamar ??

Page 17: MATERI BUKU BAB 1

Apa itu Diskusi pleno

??

Page 18: MATERI BUKU BAB 1
Page 19: MATERI BUKU BAB 1
Page 20: MATERI BUKU BAB 1
Page 21: MATERI BUKU BAB 1
Page 22: MATERI BUKU BAB 1
Page 23: MATERI BUKU BAB 1
Page 24: MATERI BUKU BAB 1
Page 25: MATERI BUKU BAB 1
Page 26: MATERI BUKU BAB 1
Page 27: MATERI BUKU BAB 1
Page 28: MATERI BUKU BAB 1
Page 29: MATERI BUKU BAB 1
Page 30: MATERI BUKU BAB 1
Page 31: MATERI BUKU BAB 1
Page 32: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Indikator Pembelajaran :

1. Mampu membaca cepat 300 kata per menit

2. Mampu menjawab dengan benar sebanyak 75%

ari seluruh pertanyaan yang tersedia

3. Mampu mengungkapkan pokok – pokok isi

bacaan

Page 33: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Dari hal-hal pokok yang sudah dicatat dalam diskusi di

atas, kita dapat membuat rangkumannya seperti berikut

ini.

Pak hasan mengusulkan agar setiap kepala keluarga

terlibat langsung dalam kegiatan meronda guna

memperkuat keamanan di tempat kita. Usulan tersebut

didukung oleh Pak Muad bahwa sebaiknya semua

kepala keluarga terlibat tanpa terkecuali sebab

meronda itu adalah kepentingan kita semua.

Page 34: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Kecakapan dalam berdiskusi harus

disertai dengan kerajinan membaca. Dengan

cara begitu, argument – argument yang kita

temukan dalam berdiskusi lebih bervariasi.

Terdapat beberapa cara membaca salah satunya

membaca

Page 35: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Membaca cepat adalah cara

membaca yang dilakukan pada

sebanyak – banyaknya bacaan dalam

waktu singkat. Semakin cepat

kemampuan seseorang dalam

memahami, orang itu dikatakan telah

terampil membaca.

Apa itu membaca

cepat ???

Page 36: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Kecepatan ideal membaca seseorang tidak

sama. Hal ini ditentukan dari tingkatusia

seseorang. Semakin tua maka diharapkan

semakin cepat kecepatan membacanya. Adapun

kecepatan membaca seusia anda adalah 300 kata

per menit.

Page 37: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Meskipun demikian, kecepatan bukanlah satu –

satunya ukuran atas keterampilan seseorang.

Keterampilan harus disertai dengan pemahaman.

Seorang pembaca yang baik adalah pembaca yang

sekurang – kurangnya dapat menjawab pertanyaan 75%

benar dari sejumlah pertanyaan yang tersedia. Jadi,

dalam kegiatan ini anda diharapkan dapat membaca

sebuah teks dengan kecepatan 300 kata/menit dan

mampu pula menjawab minimal 75% benar dari

pertanyaan yang tersedia.

Page 38: MATERI BUKU BAB 1

B• Membaca cepat 300 Kata Permenit

Kecepatan seseorang dalam membaca dihitung dalam

rumus KEM (kecepatan efektif membaca). Rumusnya

sebagai berikut :

Keterangan :

K = Jumlah kata yang dibaca

W = Waktu tempuh baca ( menit/detik )

B = Skor tes yang dijawab benar

SI = Skor Ideal

Kpm

= kata per menit

Page 39: MATERI BUKU BAB 1
Page 40: MATERI BUKU BAB 1

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan(bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jeniskarangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkahlaku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalahsebutan lain dari drama di mana sandi adalahrahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yangmemainkan drama disebut aktor atau lakon.Drama menurut masanya dapat dibedakan dalamdua jenis yaitu drama baru dan drama lama.

CPengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama

Page 41: MATERI BUKU BAB 1

1. Drama Baru / Drama ModernDrama baru adalah drama yang memiliki

tujuan untuk memberikan pendidikan kepadamesyarakat yang umumnya bertema kehidupanmanusia sehari-hari.2. Drama Lama / Drama Klasik

Drama lama adalah drama khayalan yangumumnya menceritakan tentang kesaktian,kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupandewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lainsebagainya.

Page 42: MATERI BUKU BAB 1

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :

1. Drama Komedi

Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik

penuh keceriaan.

2. Drama Tragedi

Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh

kemalangan.

3. Drama Tragedi Komedi

Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada

lucunya.

Page 43: MATERI BUKU BAB 1

4. OperaOpera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.5. Lelucon / DagelanLelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.6. Operet / OperetteOperet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.7. PantomimPantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.

Page 44: MATERI BUKU BAB 1

8. TablauTablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.9. PassiePassie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.10. WayangWayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

Page 45: MATERI BUKU BAB 1

Indikator Pembelajaran :

1. Mampu menjelaskan struktur drama

dengan benar

2. Mampu menulis teks drama dengan baik

3. Mampu menyampaikan tanggapan atas

apa yang disampaikan .

C• Menulis Naskah Drama

Page 46: MATERI BUKU BAB 1

Langkah langkah menulis naskah drama tidak

jauh berbeda dengan penilusan karangan ilmiah. Yang

penting hanyalah tema atau pokok permasalahan

(konflik) yang akan diungkapkan dalam drama tersebut .

misalkan tentang cinta, tragedy keanusiaan dan konflik.

Berbeda dengan menulis naskah ilmiah , penilsan naskah

drama berupa imajenasi sedangkan karya ilmiah harus

factual (nyata). Supaya hasilnya menarik disusun

kerangka dan alur yang tepat.

C• Menulis Naskah Drama

Page 47: MATERI BUKU BAB 1

Adapun hal hal yang harus diperhatikan dalam

penilisan naskah drama :

1. Prolog , merupakan pembukaan dalam drama yang

biasa dimainkan oleh pemain atau seting serta

gambaran .

2. Dialog merupakn media kiasan yang melibatkan

tokoh tokoh drama . dimana dapan menyelesaikan

persoalan dengan wataknya sendiri

3. Epilog adalah bagian terakhir yang berfungsi

meyampaikan intisari cerita

C• Menulis Naskah Drama

Page 48: MATERI BUKU BAB 1

Dalam dialog ada yang tidak boleh dilupakan:

1. Tokoh adalah pelau yang mempunya peran lebihdibandingkan pelaku lainnya.

2. Wawancang percakapan yang harus dilakukan olehtokoh cerita .

3. Kramagung adalah petunjuk prilaku , tindakan yang harus dilakukkan leh tokoh.

C• Menulis Naskah Drama

Page 49: MATERI BUKU BAB 1

Indikator pembelajaran :

1. Mampu mengeksperikan dialog para tokoh sesuai

dengan karakter tokoh dalam pementasan drama.

2. Mampu memberikan tanggapan atas pementasan

drama.

D• Mementaskan Drama

Page 50: MATERI BUKU BAB 1

Kegiatan pementasan drama memang

merupakan kegiatan yang menyenangkan. Selain

bisa mengekspresikan diri, kegiatan ini

bermanfaat juga dalam hal melatih kebersamaan,

kerja keras, bahkan pengembangan kemampuan

diri.

D• Mementaskan Drama

Page 51: MATERI BUKU BAB 1

Pementasan drama yang spektakuler atau

memukau penonton tidak hanya dilakukan

secara instan. Tentunya hal tersebut dilakukan

dengan beberapa latihan terus menerus. Bagi

seorang yang dipercaya sebagai aktor, berbagai

kegiatan latihan olah tubuh, olah pikir, dan olah

suara harus dilewati agar dapat mengekspresikan

dialog dengan baik.

D• Mementaskan Drama

Page 52: MATERI BUKU BAB 1

Bagaimana cara untuk dapat mengekspresikan dialog

atau percakapan dalam drama dengan maksimal ?

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu anda lakukan.

1. Matangkan terlebih dahulu olah vokal dan olah

suara.

2. Pahami terlebih dahulu dialog yang akan diperankan.

3. Kuasai dengan baik tentang intonasi kalimat, mulai

dari jeda, nada, tekanan, volume, sampai tempo.

D• Mementaskan Drama

Page 53: MATERI BUKU BAB 1

Bagaimana cara untuk dapat mengekspresikan dialog

atau percakapan dalam drama dengan maksimal ?

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu anda lakukan.

1. Matangkan terlebih dahulu olah vokal dan olah

suara.

2. Pahami terlebih dahulu dialog yang akan diperankan.

3. Kuasai dengan baik tentang intonasi kalimat, mulai

dari jeda, nada, tekanan, volume, sampai tempo.

4. Lakukan penghayatan atau penjiwaan terhadap

karakter yang akan anda perankan.

5. Lakukan latihan secara terus menerus, baik secara

individu maupun kelompok.

D• Mementaskan Drama