materi ekosistem
TRANSCRIPT
EKOSISTEM
A. PENGERTIAN EKOSISTEM
Organisme hidup didalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung
maupun tak langsung. Kehidupan semua jenis mahluk hidup yang saling
mempengaruhi serta berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut
ekosistem. Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk
hidup dan antara mahluk hidup dengan lingkungannya pada suatu kawasan tertentu.
Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh Tansley (1935) yang
mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara mahluk hidup (tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroorganisme) dengan faktor lingkungannya (cahaya, udara,
air, tanah, dan sebagainya) di alam, sebenarnya membentuk suatu sistem yang
tidak dapat dipisahkan.
Sumber : http://www.wikidict.de
Gambar 1. Ekosistem
Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah ekologi. Istilah ekologi pada
mulanya dicetuskan oleh seorang pakar biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1866).
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang
artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi
antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
B. KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen penyusun ekosistem dapat dibedakan berdasarkan sifatnya dan berdasarkan
fungsinya.
Komponen Ekosistem berdasarkan sifatnya, meliputi :
1. KOMPONEN BIOTIK
Komponen biotik meliputi semua mahluk hidup di bumi, yang terbagi atas tingkatan
organisme, yaitu individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan
organisme ini akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan membentuk suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan. Setiap mahluk hidup membutuhkan tempat
tinggal yang disebut dengan habitat. Suatu habitat tidak hanya tersusun atas mahluk
hidup sejenis tapi juga mahluk hidup berbeda jenis.
Gambar 2. Tingkatan Organisme dalam Komponen Biotik
Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh mahluk hidup, baik
yang sejenis maupun yang berbeda jenis, yang hidup di tempat tertentu.
a. Individu
Individu merupakan organisme tunggal dengan struktur khusus seperti duri, sayap,
kantung, atau tanduk.
Setiap individu melakukan adaptasi (beradaptasi) terhadap lingkungannya melalui
- Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.
Contoh :
(1) Gigi-gigi khusus, misalnya gigi hewan karnivora beradaptasi menjadi empat gigi
taring besar dan runcing.
(2) Moncong, misalnya hewan pemakan semut (anteater) mempunyai moncong panjang
dengan ujung berupa lubang kecil untuk mengisap semut.
(3) Paruh, misalnya paruh burung finch yang bentuknya bervariasi sesuai dengan jenis
makanannya.
(4) Daun khusus pada tumbuhan, misalnya tumbuhan penangkap lalat (venus flytrap)
yang memiliki daun berhelai ganda dengan tepi bergigi.
(5) Akar, misalnya tumbuhan gurun yang memiliki akar kuat dan panjang untuk
menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.
- Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan
hidupnya.
Contoh :
(1) Kelenjar bau, misalnya musang yang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur.
(2) Kantong tinta, misalnya cumi-cumi dan gurita yang menyemprotkan tinta hitam
kedalam air sekitarnya untuk menghindari musuh.
(3) Perubahan warna, misalnya kadal yang dapat merubah warna karna pigmen yang
dikandungnya.
- Adaptasi perilaku, yaitu penyesuaian yang didasarkan pada perilaku.
Contoh :
(1) Pura-pura tidur/mati, misalnya tupai yang berbaring dengan mata tertutup jika
didekati seekor anjing.
(2) Migrasi, misalnya ikan salem yang bermigrasi untuk mencari tempat yang sesuai
untuk bertelur.
b. Populasi
Populasi tidak terdiri dari satu mahluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan
mahluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu. Sekumpulan mahluk hidup
dikatakan populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu, dan perubahan ini disebut dinamika
populasi. Dinamika populasi dapat disebabkan oleh manusia atau kejadian alam.
c. Komunitas
Populasi-populasi mahluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri,
tetapi saling berinteraksi. Interaksi antar populasi pada suatu area ini membentuk
komunitas.
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks dibandingkan dengan
individu dan populasi.
2. KOMPONEN ABIOTIK
Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup yang ada dalam ekosistem.
Komponen abiotik meliputi faktor fisik dan kimia, antara lain :
a. Suhu
Suhu merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan organism untuk hidup. Suhu
merupakan factor penting bagi metabolisme mahluk hidup. Mahluk hidup
mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap suatu rentang suhu tertentu.
b. Cahaya/Sinar Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang ada di muka bumi. Sinar matahari
mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu
lingkungan. Cahaya matahari yang sampai ke bumi diperlukan oleh mahluk hidup.
Tumbuhan dan organisme fotosintetik memanfaatkan cahaya matahari secara
langsung untuk memperoleh energi melalui proses fotosintesis. Manusia dan hewan
memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan vitamin D.
c. Udara
Udara terdiri atas berbagai macam gas, yaitu nitrogen, oksigen, karbon dioksida,
dan lain-lainnya. Oksigen dibutuhkan oleh sebagian besar mahluk hidup untuk
bernafas. Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Udara yang bergerak (angin) berperan dalam membantu proses
penyerbukan dan penyebaran biji.
d. Air
Air sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup baik yang berhabitat di darat maupun
perairan. Tumbuhan memerlukan air dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji. Air dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Di alam, selain dalam
keadaan cair, air juga terdapat dalam bentuk Kristal es, es, dan uap air.
e. Batu dan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam mahluk hidup mulai dari yang
berukuran renik (bakteri dan protozoa) hingga yang berukuran besar (gajah). Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh kondisi iklim dan
lumut. Komposisi tanah juga diperkaya oleh humus yang menjadikan tanah subur
sehingga penting bagi pertumbuhan tumbuhan.
f. Topografi
Topografi adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat.
Perbedaan ketinggian akan menghasilkan perbedaan kondisi fisik dan kimia suatu
lingkungan sehingga membedakan jenis organisme yang hidup
Komponen Ekosistem berdasarkan fungsinya meliputi :
1. PRODUSEN
Organisme yang berfungsi sebagai produsen adalah organisme yang bersifat
autotrof ( auto = sendiri, trophikos = makanan), yaitu organisme yang mampu
menyediakan makanan sendiri. Organisme autotrof membuat bahan organik dari
bahan anorganik dengan bantuan energy seperti energy matahari dan energy kimia.
Contoh : Tumbuhan hijau, alga
(a) Tumbuhan Hijau (b) Alga
Gambar 3. Produsen
Produsen membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses pembentukan makanan pada tumbuhan dan organism berklorofil
dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi di
daun, di dalam kloroplas. Kloroplas mengandung butir-butir hijau daun (klorofil) yang
berfungsi menangkap cahaya matahari. Proses fotosintesis membutuhkan air dan
karbon dioksida. Air (H2O) diperoleh dari lingkungan sekitarnya dengan bantuan
akar, dan karbondioksida (CO2) diambil dari udara melalui stomata (mulut daun)
Proses Fotosintesis :
6CO2 + H2O C6H12O6 + 6O2
Glukosa dari proses fotosintesis digunakan tumbuhan untuk :
1. Memperbaiki bagian-bagian tubuh yang rusak
2. Pembelahan sel
3. Cadangan makanan, disimpan pada bagian-bagian tubuh tertentu, misalnya batang
(tebu), akar (singkong, ubi, talas), biji, dan buah.
2. KONSUMEN
Organisme yang berfungsi sebagai konsumen adalah organisme yang bersifat
heterotrof (heteros = berbeda, trophikos = makanan), yaitu organisme yang
memanfaatkan bahan organic yang terdapat pada organisme lain sebagai
makanannya.
Contoh : Manusia dan hewan
Sumber : http://www.nature-picture.org
Gambar 4. Konsumen (Hewan)
Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contohnya : kambing, sapi, dan rusa.
2. Karnivora, yaitu hewan pemakan hewan lain. Karnivora disebut juga sebagai
predator (pemangsa). Contohnya : harimau, serigala, dan singa.
3. Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik hewan maupun tumbuhan. Contohnya
: tikus dan kera.
3. PENGURAI (DEKOMPOSER)
Pengurai atau decomposer merupakan organism heterotrof yang menguraikan
bahan organic yang berasal dari organism mati (bahan organic kompleks).
Dekomposer menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-
bahan yang sederhana untuk dapat digunakan kembali oleh produsen.
Contoh : Bakteri dan Jamur
(a) Bakteri (b) Jamur
Gambar 5. Pengurai (Dekomposer)
4. DETRITIVOR
Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organic padat
(detritus) sebagai sumber makanan.
Contoh : cacing tanah, luing, sebagian anggota Enchinodermata
(a) Cacing Tanah (b) Luing
Gambar 6. Detritivor
C. JENIS-JENIS EKOSISTEM
Secara garis besar ekosistem dibagi menjadi ekosistem terestial/darat dan ekosistem
akuatik. Selain itu juga terdapat ekosistem buatan yang diciptakan manusia.
4. EKOSISTEM TERESTIAL / DARAT
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Perubahan iklim
mempengaruhi tipe vegetasi atau tumbuhan yang dominan di ekosistem darat.
Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan, disebut dengan
bioma. Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh
jenis vegetasi yang dominan pada wilayah tersebut. Jenis-jenis bioma dipengaruhi oleh
keadaan iklim, cuaca, curah hujan, intensitas cahaya matahari, kelembapan dan posisi
lintang ekosistem tersebut.
Secara umum, bioma yang ada didunia terbagi atas 3 (tiga) bentuk komunitas tumbuhan,
yaitu :
- Hutan
Komunitas hutan terdiri atas tumbuhan berupa pohon-pohon besar. Berdasarkan
curah hujan dan suhunya, hutan terbagi menjadi hutan tropis, hutan gugur, dan
hutan taiga.
- Padang Rumput
Tumbuhan pada komunitas padang rumput didominasi oleh berbagai macam jenis
rumput. Perbedaan Curah hujan dan suhu membagi padang rumput menjadi sabana
dan stepa.
- Gurun
Gurun merupakan bioma dengan komunitas tumbuhan yang sangat kecil (jarang),
bahkan terkadang tidak ada tumbuhannya. Perbedaan suhu pada bioma gurun
membagi bioma gurun menjadi dua, yaitu gurun pasir dan tundra.
(a) Hutan (b) Padang Rumput (c) Gurun
Gambar 7. Bioma utama berdasarkan komunitas tumbuhan
Sumber : http://www.ncdsnet.net Gambar 8. Penyebaran Bioma di dunia
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu :
1. Bioma gurun
Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan
padang rumput. Bioma gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia
dan Asia Barat.
Sumber : www.saharamet.com Gambar 9. Ekosistem Gurun
Ciri-ciri bioma gurun :
- gersang dan curah hujan rendah (250 mm/tahun)
- suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan
malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan
malam sangat besar. Penguapan sangat tinggi, kelembapan udara rendah
- tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Di gurun dijumpai tumbuhan
menahun berdaun seperti duri (xerofil) contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki
akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.(serofit). Dalam menghadapi
kekeringan, beberapa vegetasi gurun tetap dalam periode dormansinya, yaitu biji.
- Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, tikus, unta, kalajengking,
dan beberapa jenis ampibi.
Gambar 10. Beberapa Tanaman Gurun
Gambar 11. Beberapa Hewan Gurun
Contoh beberap daerah yang merupakan Bioma Gurun adalah :
- Gurun Sahara (Afrika Utara)
- Gururn Gobi (Monggolia, Asia Tengah)
- Gurun Namibia (Afrika Selatan)
- Gurun Kalahari (Afrika Barat Daya)
- Gurun Arabia (Semenanjung Arab)
- Gurun Patagonia (Argentina Selatan)
- Gurun Taklamakan (China)
- Gurun Chihuahua (Amerika dan Mexico)
Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi khatulistiwa, di daerah yang dikenal sebagai
daerah tropis. Udara hangat mengalir dari khatulistiwa ke daerah tropis, udara akan naik dan
mendingin. Saat dingin, udara melepaskan kelembabannya berupa hujan. Pada saat
mencapai daerah tropis, udara mulai turun ke arah tanah dan memanas lagi. Udara hangat
ini menyerap semua kelembaban dari tanah di bawahnya, sehingga menjadi kering dan
terjadilah gurun kering.
Gambar 12. Terbentuknya Gurun
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik yang beriklim
sedang seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia
Daerah padang rumput yang relative basah, rumputnya dapat tumbuh mencapai 3 meter,
misalnya rumput bluestem, dan indian grasses. Daerah padang rumput yang kering
mempunyai rumput yang pendek, contohnya buffalo grasses dan rumput grama.
Sumber : www.kaskus.us Gambar 13. Ekosistem Padang Rumput
Ciri-cirinya :
- curah hujan kurang lebih 250 – 500 mm/tahun dan hujan turun tidak teratur
- Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
- Tanahnya subur, kaya akan nutrisi sehingga cocok untuk dijadikan lahan pertanian berbagai
produk pangan, seperti gandum dan jagung.
- Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna/semak (herbs) dan rumput yang keduanya
tergantung pada kelembapan.
- Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru,
serangga, tikus dan ular
Sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan
jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni
dan sabana campuran.
Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan
saja.
Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis
pohon.
Sumber : http://www.nawa.net46.net
Gambar 14. Sabana
Stepa adalah padang rumput dengan curah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri dari
rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
Sumber : http://www.thescienceofsociality.blogspot.com
Gambar 15. Stepa
3. Bioma Hutan Basah (Hutan Hujan Tropis)
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik, sepanjang garis khatulistiwa,
dengan ketinggian yang rendah dari permukaan laut.
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan
hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah,
sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika
Sumber : www.sights-and-culture.com Gambar 16. Ekosistem Hutan Basah Tropika
Ciri-cirinya :
- curah hujan 200-225 cm per tahun.
- Intensitas cahaya matahari tinggi, lama waktu siang dan malam relatif sama. Matahari
bersinar sepanjang tahun
- Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya
tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon
tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dibawah kanopi, gelap
sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam. Dalam hutan
basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme).
Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari.
- Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan
basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan epifit (anggrek,
paku sarang brurng)
- Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, burung hantu, dan
beragam spesies serangga.
Didaerah tropis juga terdapat hutan musim. Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan
musim: Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya
mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim
kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat.
Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan
jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.
Sumber : http://www.bptsitubondo.wordpress.com
Gambar 17. Hutan Musim (Hutan Damar)
4. Bioma hutan gugur (deciduous forest)
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang. Ciri khas bioma hutan gugur adalah
daun-daun tubuhannya meranggas sewaktu musim dingin. Bioma ini dapat dijumpai di
Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili
Sumber : http://teshiaroby.com Gambar 18. Ekosistem Hutan Gugur
Ciri-cirinya :
- curah hujan merata sepanjang tahun, sekitar 75 – 150 cm pertahun.
- Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
- Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Tumbuhan yang ada di hutan gugur
memiliki cirri berdaun lebar seperti tumbuhan maple (Acer campestre), sycamore (Acer
pseudoplatanus), oak (Querus sp.), elm (Ulmus sp), ash (Fraxinus sp) dan beech (Fagus sp)
- Hewannya antara lain rusa, beruang, tupai, serigala, kucing hutan, rubah, bajing, burung
pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
- Pada musim dingin, tumbuhan mengalami periode dormasi yang ditandai dengan gugurnya
daun-daun, dan hewan mengalami hibernasi dengan cara menurunkan suhu tubuh,
melambatkan detak jantung dan pernapasan (metabolisme diperlambat)
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi,
demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan
pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar,
karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah
serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai
turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya
gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis.
Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim
panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga
disebut musim semi.
5. Bioma taiga
Bioma taiga atau hutan conifer terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan
daerah tropik. seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. Taiga
mengalami musim dingin yang sangat dingin, dan musim panas yang singkat dan dingin.
Sumber : www.wikipedia.orgGambar 19. Ekosistem Taiga
Ciri-cirinya :
- suhu di musim dingin rendah, lantai hutan tertutup es akibat turunnya salju.
- Intensitas curah hujan berkisar antara 400 -750 mm pertahun
- Vegetasi dominan adalah tumbuhan konifer, daunnya berbentuk jarum dan bersemi
sepanjang tahun, seperti pinus, spruce (picea), fir, birch (betula), juniper (juniperus) dan
alder (alnus). Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali.
- Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada musim gugur.
- Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas, berlangsung antara 3 – 6 bulan.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara
dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini
hanya 60 hari. Curah hujan pada bioma tundra kurang dari 250 mm pertahun.
Sumber : www.jesstryker.com Gambar 20. Ekosistem Tundra
Ciri-cirinya :
- Suhu dingin yang ekstrim, suhu rata-rata dibawah titik beku dengan intensitas curah
hujan yang rendah
- Struktur vegetasi sederhana, vegetasi utama adalah lumut, lumut kerak (Lichen sp.)
dan rumput-rumputan. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Tumbuhan
semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan
massa pertumbuhan yang sangat pendek.
- Keragaman spesies rendah. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan
ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang
menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub,
beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
- Musim tumbuh dan berkembang biak pendek
Bioma tundra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tundra artik dan tundra alpine.
- Tundra artik terletak di kutub utara dengan kondisi lingkungan menyerupai gurun,
tetapi gurun dengan suhu lingkungan yang dingin. Hewan yang ada pada tundra
artik antara lain serigala, rubah, beruang kutub, tupai, serta berbagai jenis burung
dan serangga.
- Tundra alpine terletak di ketinggian gunung dimana pepohonan tidak dapat
tumbuh. Hewan yang ada pada tundra alpine antara lain marmot, kambing gunung,
domba, dan berbagai jenis burung.
(a) (b)
Gambar 21. Bioma Tundra Artik (a) dan Tundra Alpine (b)Sumber : www.e-dukasi.net
2. EKOSISTEM AKUATIK
Keberagaman ekosistem akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik. Kedalaman dan arus air
pada ekosistem akuatik memberikan peranan penting dalam keberagaman ekosistem
akuatik.
Ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut
a. EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri :
- Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar garam
protoplasma organisme akuatik
- Variasi suhu tidak menyolok
- Penetrasi cahaya kurang
- Dipengaruhi iklim dan cuaca
Vegetasi utama pada ekosistem air tawar adalah sejenis ganggang, vegetasi lainnya adalah
tumbuhan biji. Hampir semua fylum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme air tawar
umumnya telah mengalami adaptasi, yang meliputi :
- Adaptasi tumbuhan. Tumbuhan yang hidup diair tawar umumnya bersel satu dan
dinding selnya kuat, seperti alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi seperti
teratai (Nymphaea gigantean), mempunyai akar jangkar (sulur).
- Adaptasi hewan. Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton, yaitu hewan yang bergerak
aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup
diekosistem air tawar, misalnya ikan melakukan osmoregulasi untuk memelihara
keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan
organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energy dan kebiasaan hidup.
Sumber : http://bebas.vslm.org
Gambar 22.Berbagai Organisme Air Tawar berdasarkan Cara Hidupnya
1) Berdasarkan aliran energy, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan
fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof, atau
organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2) Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut :
a) Plankton
Terdiri atas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-layang (bergerak
pasif) mengikuti gerak aliran air.
Sumber : http://www.bungakurnia.com
Gambar 23. Plankton
b) Nekton
Hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan
Sumber : http://www.diversitea.com
Gambar 24. Nekton
c) Neuston
Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada
permukaaan air, misalnya serangga air.
Sumber : http://www.ekosystem.republika.pl
Gambar 25. Neuston
d) Perifiton
Merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau
benda lain, misalnya keong.
Sumber : http://www.thlbanyumas.blogspot.com
Gambar 26. Perifiton (Keong)
e) Bentos
Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat
sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Sumber : http://www.hermanypk.blogspot.com
Gambar 27. Bentos (Remis)
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang (lentik) dan air mengalir (lotik).
Ekosistem air tenang adalah danau dan rawa (lahan basah), ekosistem air mengalir
adalah sungai dan air terjun
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari
beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Pada danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari disebut zona fotik, sedangkan
daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut zona afotik. Daerah pada
danau dengan perubahan temperature yang drastis disebut termoklin, merupakan
daerah yang memisahkan daerah hangat di bagian atas dan daerah dingin dibagian
bawah. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar didanau sesuai dengan
kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 (empat) daerah sebagai berikut :
a) Zona Litoral
- Merupakan daerah dangkal, cahaya matahari menembus dengan optimal.
- Air yang hangat berdekatan dengan tepi
- Vegetasi berupa tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke
atas permukaan air.
- Komunitas organisme beragam, termasuk jenis ganggang yang melekat (diatom),
berbagai jenis siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilian air/semi
air (kura-kura dan ular), itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari
makan di danau.
b) Zona Limnetik
- Merupakan daerah bebas air yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus matahari
- Dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri.
- Zooplankton sebagian besar termasuk rotifera dan udang-udangan kecil. Juga
terdapat beberapa jenis ikan, ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c) Zona Profundal
- Merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
- Mikroba dan organism lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik
- Dihuni oleh cacing dan mikroba
d) Zona Bentik
- Merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
Sumber : http://library,thinkquest.org
Gambar 28. Empat Daerah Utama pada Danau Air Tawar
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan materi organiknya, yaitu sebagai
berikut :
a) Danau Oligotropik
- Merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan
- Fitoplankton di zona limnetik tidak produktif
- Airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organism
- Didasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun
b) Danau Eutropik
- Merupakan danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan
- Fitoplankton sangat produktif
- Airnya keruh, terdapat berbagai macam organism
- Oksigen terdapat pada daerah profundal
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-
materi organic yang masuk dan endapan.
2. Rawa / Lahan Basah (Wet Land)
Lahan basah merupakan suatu daerah yang digenangi air sehingga kondisinya
menyokong kehidupan berbagai jenis organisme akuatik. Wilayah rawa yang luas
terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua (Irian Jaya).
Lahan basah dibedakan menjadi :
- rawa (marsh),
- rawa lumpur (swamp),
- tanah gambut (bog).
Rawa (Marsh)
Ciri-ciri :
- Vegetasi banyak
- Airnya mengalir dengan kecepatan sedang dan terhubung dengan danau atau aliran
sungai
Air pada rawa (marsh) dapat berupa fresh (freshwater marsh), brackish (brackish
marsh), atau saline (salt marsh)
Sumber : www.naturalscience.be Gambar 29. Rawa (Marsh)
Rawa Lumpur (Swamp)
Ciri-ciri :
- Didominasi oleh pohon dan semak-semak
Karakteristik umum dari rawa lumpur (swamp) adalah aliran airnya yang sangat
lambat. Umumnya berada dekat sungai atau danau. Swamp merupakan daerah
dengan relief topografi yang sangat rendah meskipun dikelilingi oleh pegunungan.
Sumber : www.greglasley.net Gambar 30. Rawa Lumpur (Swamp)
Lahan Gambut (Bog)
Ciri-ciri :
- Airnya hampir tidak mengalir sama sekali
- pH air tinggi (asam)
- miskin oksigen dan nitrogen
Sumber : http://popgen.unimass.nlGambar 31. Tanah Gambut (Bog)
Lahan Gambut terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda, tergantung pada iklim
dan topografi. Beberapa tipe lahan gambut adalah :
- Valley bog. Vallley bog terbentuk dalam lembah yang terbuang atau kosong. Valley
bog dapat terbentuk pada daerah beriklim kering dan hangat.
Sumber : http://www.mdmpix.com
Gambar 32. Canaan Valley Bog
- Raised bog. Raised Bog terbentuk dari sebuah danau atau area berlumpur yang
datar.
Sumber : http://www.unep-wcmc.org
Gambar 33. Raised Bog
- Blanket bog.
Merupakan lahan gambut yang terbentuk sebagai penutup suatu lahan akibat
intensitas hujan yang tinggi pada daerah beriklim dingin.
Sumber : http://www.yorkshiredales.org.uk
Gambar 34. Blanket Bog
- Quaking bog.
Quaking bog atau schwingmoor merupakan bentuk lahan gambut yang merupakan
bagian dari valley bog dan raised bog.
Sumber : http://www.minneapolisparks.org
Jumat, 06 Januari 2012
Hubungan antara komponen biotik dengan komponen bioti
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
a. Rantai makanan Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
Keterangan :A. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula,
dan disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian lainnyaB. Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lri,
makan, dan bereproduksiC. Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.D. Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang tersedia dari ular untuk
melangsungkan proses kehidupan.
Jaring- Jaring MakananHubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong
sederhana. Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari satu sumber. Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga. Burung hantu makan bermacammacam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme yang berbeda. Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda. Sebagai akibatnya satu organisme dapat
menjadi bagian dari beberapa rantai makanan yang berbeda. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung maka terbentuklah jarring makanan.
Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi antara orgaisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan tempat hidupnya. Konsumen dengan beberapa macam makanan, memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen dapat memilih makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring makanan.
c. Piramida Makanan Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas
produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
d. Arus EnergiSetiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi?
Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas. Sehingga arus energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
Diposkan oleh Raisa Nuraii di 01.13 Reaksi: 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Macam-Macam Ekosistem
1. aira. a. air tawar lentik
Ekosistem air tawar lentik adalah ekosistem pada air yang tidak berarus, contohnya pada ekosistem danau, waduk.
b. b. air tawar liotik
Ekosistem air tawar liotik adalah ekosistem pada air yang berarus, contohnya pada sungai.
c. 2. air laut1) zona litoral
Ciri :• Berada di tepi laut (pantai) • Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-
anaknya.
• Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau 2) Zona laut dangkal
Ciri :• Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata • Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan • Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
3) zona pelagikCiri:
• Merupakan wilayah laut terbuka. • Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik.• Zona Plagik berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi
cahaya matahari.
2. Darata. Hutan hujan tropis
Ciri Umum :• Umumnya terletak di daerah katulistiwa • Keanekaragaman ekosistem Tinggi• Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun) • Mendapat sinar matahari sepanjang tahun
b. Savanna
Ciri Umum :• Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis. • Didominasi padang rumput yang luas, semak dan pohon yang berpencar. • Didominasi oleh serangga, herbivora dan karnivora
Padang rumput di Afrika memiliki dua musim yang berlawanan: musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau adalah selama musim dingin dan suhu biasanya berkisar 68-78 derajat farenheit. Musim basah selama musim panas dan suhu biasanya rangex fom 78-86 derajat farenheit. Pada rata-rata ada 10-30 inci curah hujan dalam setahun, tetapi jarang turun hujan sama sekali selama musim kemarau (musim dingin). Karena drounght yang
banyak dari danau mengerut dan tanaman mati, menyebabkan beberapa hewan untuk bermigrasi. Selama musim kemarau padang rumput ini rawan kebakaran hutan.
Savana Afrika merupakan bioma padang rumput yang dikenal dengan satwa liar. Ada banyak pohon, beberapa daerah bahkan lebih padat daripada hutan. Savannah Afrika dipenuhi dengan berbagai binatang
c. Gurun
Ciri Umum : • Gurun adalah bioma yang sangat kering • Curah hujan sangat rendah (± 25 cm pertahun)• Didominasi tumbuhan berupa semak, tumbuhan sukulen, dan rumput-rumputan
d. Tundra
Ciri umum :
• Didominasi oleh tumbuhan konifer • Terletak di daerah sub tropis atau pegunungan • Musim dingin yang panjang, musim panas pendek • Hewan yang hidup antara lain rusa, srigala, dll
e. Taiga
Ciri umum :
• Memiliki musim dingin yang sangat panjang. • Terletak didaerah yang dekat dengan kutub utara • Didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu.• Cuaca di musim panas dapat mencapai lebih dari 100 derajat Fahrenheit. Sementara di musim
dingin suhu bisa turun sampai sekitar negatif 80 derajat. Karena suhu rata-rata tahunan adalah di bawah titik beku, ada semacam permafrost permanen.
Curah hujan rata-rata sekitar 400 sampai 600 mm di wilayah barat dan menurun sampai 200 mm di wilayah timur. Sebagian besar dari Taiga terletak pada platform Prakambrium Siberia. Para Taiga Siberia timur memiliki jaringan sungai yang luas. Ini adalah dari cabang yang lebih besar dari Sungai Enisey.
Taiga Siberia di wilayah timur mencakup lebih dari seperempat tanah Rusia. Sebagian besar hutan di antara untuk sungai-sungai besar - Yenisey dan Lena. Ini adalah daerah yang luas hanya terjadi secara alami dari hutan. Iklim dalam dua ekstrem. Di musim panas itu menjadi semakin panas meskipun berada pada elevasi yang tinggi. Di musim dingin, menjadi dingin karena daerah ini terletak Taiga masuk pemandangan ini dekat dengan sebuah hutan gugur, hanya perbedaan suhu dan spesies hewan. Ada sekitar 1.500.000 mil persegi dari Taiga Siberia di Rusia. Sampai sekarang, bioma stabil dan tidak sama pentingnya dengan beberapa orang lain. Ada ton dari spesies yang berbeda dari kehidupan pohon tersebar di ekosistem besar Taiga Siberia. Ini tanah yang menakjubkan adalah beberapa-apa yang dilindungi oleh hukum di beberapa daerah. Sesuatu yang mengancam Taiga Siberia adalah batu bara pertambangan, penebangan, kebakaran hutan, polusi, dan perburuan liar. Beberapa proyek hidroelektrik besar yang direncanakan akan dibangun di sekitar wilayah ini.
berikut ini beberapa spesies yang berada dalam ekosistem ini adalah :
1.Larch tree of the species Larix gmelini. (primary)2.Siberian spruce3.Siberian fir4.Siberian stone pine5.Dwarf birches6. Moose (first order)
7. Elk8. Wolverine (second order)9. Golden Eagle10.Brown bear (third order)a