materi ekotek baru
DESCRIPTION
all about ekonomi teknik for chemical engineeringTRANSCRIPT
EKONOMI TEKNIK
Materi:
1. Pendahuluan - Pengertian- Aliran Kas- Konsep Nilai Uang terhadap Waktu
2. Ekivalensi (interest) - Rumus-rumus Bunga - Gradient Series - Soal-soal
3. Ekivalensi Suatu Alternatif - Present Worth - Cap. Recavery,TAC - Soal-soal.
4. Pemilihan Alternatif - Membandingkan Alternatif - Soal2 5.Konsep-konsep yang digunakan dalam analisa Replecement.
6. Umur Ekonomis dan depresiasi
7. UTS
8. Pajak dan asuransi.
9. Investesi/ Modal (TCI) - FCI - WCI - TPC( Total Produktion cost)
7. Analisis Laju pengembalian Modal - Pengertian ROI - Discounted Cash Flow rate of Return (IRR) & Soal2.
- POP (Pay Out Pereod).- Net Present Value (NPV)- BEP- Menyusun Cash Flow.
Literatur:1. Plant design and economics for chemical engineers, Max
S. Peters Klaus D. Timmerhaus.2. Chemical Engineering Economics, Donald E. Garrett.3. Ecomic Evaluation of Projects. Derek Allen
PERANCANGAN PABRIK
INVESTASI / MODAL ( TCI )
Dalam membuat prakiraan biaya Pabrik diperlukan
informasi awal sbb:
1. Bahan baku persediaan, kwantitas efektif
2. Thermodinamika, kinetika dari proses misalnya:
kondisi optimal, kesetimbangan.
3. Estimasi biaya produksi dan modal investasi
4. Keuntungan yang diperkirakan
5. Faktor keamanan
6. Pemasaran sekarang dan yang akan datang
7. Kompetisi/ persaingan
8. Sifat –sifat bahan, container /kemasan
9. Plan office
10. Hak cipta
Estimasi Cost
TCI = FCI + WCI
TCI = Total Capital InvestmentFCI = Fixed Capital InvestmentWCI = Working Capital Investment
FCI yaitu biaya pengadaan peralatan dan fasilitasnya (lihat tabel 1 hal. 159 Peter.)WCI yaitu biaya untuk operasional misalnya: raw material, gaji karyawan dll. Lihat hal 158.
Estimasi Harga Peralatan
Peralatan-peralatan industri kimia seperti: Tangki,
reaktor, evaporator, HE, Kondensor dll.
Harga peralatan tergantung pada: kapasitas alat,
bahan konstruksi, tahun pengadaan.
Pembelian Peralatan
Macam-macam yang di beli: alat-alat proses (semua
peralatan dalam flow sheet), alat pengangkut bahan
baku dan penyimpangan nya, alat-alat pembantu
proses ( perpipapaan, isolator dll).
Biaya Instalasi Peralatan
Biaya pemasangan alat-alat termasuk: ongkos buruh,
fondasi, support, platforms, biaya konstruksi, dan
lain-lain yang berhubungan dengan pemasangan alat
lihat tabel 6 hal. 171 dari analisa biaya instalasi dari
tipe pabrik kimia, biaya instalasi: 65 - 80 % dari harga
pembelihan alat. Umumnya 25 - 55 % dari harga
pembelian alat.
Biaya Isolasi
Apabila proses kimia pada suhu operasi yang sangat
tinggi atau sangat rendah maka faktor isolasi sangat
penting.
Ongkos buruh dan bahan 8-9 % dari harga alat, dan
eqivalent dengan 2 % TCI.
Instrumentasi dan Kontrol
Total biaya instrumentasi tergantung pada jumlah
control yang dibutuhkan nilai nya 6 - 30 % harga
pembelian seluruh alat. Untuk proses kimia solid-
fluida = 13 % dari pembelian alat.
Kira-kira 3 % dari TCI ( tergantung kompleksitas
instrumentasi) bisa mencapai 50-70 % biaya
pembelian alat.
Perpipaan
Biaya perpipaan al: pembelian dan pemasangan valve,
fitting, Support, pipa dll sampai pipa terpasang
termasuk biaya pekerja alat-alat pembentu,nilainya
tergantung proses lihat tabel 8 hal. 178 nilainya
mencapai 80 % dari pembelian alat biaya labor (upah
kerja) instalasi 40-50 % dari total biaya instalasi
perpipaan. Material dan labor isolasi perpipaan
= 15-25 % total biaya instal perpipaan.
Instalasi Listrik
Biaya instalasi listrik untuk pabrik kimia: 10-15 %
nilai semua harga alat lihat tabel 9 hal. 174
Secara umum 3-10 % FCI
Sebagian besar instalasi listrik : power wiring lighting,
transformasi dan service, instrument dan control
wiring dll.
Bangunan termasuk service
Biaya untuk tenaga kerja, material, pemasangan pipa
sanitasi, pemanas, pendingin, penerangan, ventilasi
dll, lihat 10-11, hal 175
Yard Inprovement
Biaya-biaya: pengerukan, pengambilan tanah,
pengerasan, pembuatan pagar, pembuatan jalan dan
Land scaping lingkungan pabrik. Untuk pabrik kimia:
10-20 % dari pembelian alat. Equivalent dengan
2-5 % FTI, tabel 12 hal 176
Service Facilities
Biaya utilitas seperti: suplay steam, air, power,
compressed air ( udara bertek. Tinggi) bahan bakar.
Wase disposal, fire protektion dan untuk
kesejahteraraan karyawan: shop. Cavetaria, P3K dll.
Secara umum untuk pabrik kimia: 30-80 % dari
pembelian peralatan, 55 % untuk solid-fluid proses =
8-20 % dari FCI, dan nilai rata-rata = 13 %.
Land ( Lahan untuk Pabrik )
Tergantung lokasi pabrik nilainya : 4-8 % dari
harga pembelian alat atau 1-2 % TCI.
Engineering dan Supervisi
Biaya- biaya untuk: design construksi dan engineering
pembuatan gambar, bag. Pembelian, akutansi,
konstruksi dan cost engineering, perjalanan dan
penginapan, komunikasi, reproduksi. Dll.
Nilainya: 30 % dari nilai pembelian alat atau 8 % dari
total direct cost, lihat tabel 14
Construction Expense
Biaya-biaya untuk: kegiatan konstruksi, pekerjaan
lapangan, bangunan sementara, alat konstruksi, sewa
bangunan tempat tinggal kantor, penampungan
alat/bahan sementara perjalanan dan penginapan,
pajak, asuransi, ini termasuk indirect plant cost lihat
tabel 15 kira-kira 10 % dari total direct cost.
Contractor’s Fee
Biaya kontraktor bervariasi tergantung situasi
nilainya = 2-8 % dari direct plant cost atau 1,5-6 %
FCI
Contingencies
Biaya untuk kompensasi terhadap keadaan di luar
rencana, seperti: adanya angin ribut, banjir, perub
harga, modifikasi cancangan proses, kesalahan
prakiraan, pengeluaran tak terduga, nilainya: 5-15 %
dari direct dan in direct plant cost, rata-rata; 8 %
Start up Expense
Setelah konstruksi pabrik selesai seluruhnya maka memerlukan percobaan atau start up untuk mendapatkan operasi pabrik maximum sesuai kondisi design. Nilainya: 12 % FCI atau 8-10 % FCI lihat tabel 26.
Tabel 4.
Nilai Presentasi FCI untuk direct dan Indirect Cost Component.No. Komponent Range (% FCI)
1. Direct CostPembelian alat-alatPembayaran Instalasi alat-alatInstrument dan kontrolPerpipaanElektricalBuilding dan serviceYard ImprovementService facilitiesLandTotal Direct Cost
15-406-142-83-202-103-182-58-201-2
2. Indirect Cost
Engineering dan supervisiConstruction expenseContractor’s feeContingencyTotal Indirect cost
4-214-162-65-15
FCI
Modal
Materi pokok:
1. Modal (Capital Investment).
2. Ongkos produksi (TPC)
3. Penjualan
Sebelum industri pabrik dapat beroperasi, maka
membutuhkan uang yang sangat besar untuk
pembelian alat-alat dan mesin dan instalnya,
vasilitas service, pabrik berdiri lengkap dengan
perpipaan, control dll, uang juga dibutuhkan untuk
pembayaran pegawai dan pekerja operasi pabrik.
TCI = FCI + WCI
TCI : Total Capital Investment
FCI : Fixed Capital Investment
WCI : workinnng capital Investment.
FCI
adalah uang / modal yang dipergunakan
untuk kegiatan mendirikan pabrik dari
pembelian alat-alat lengkap, perpipaan,
Instrument, isolasi, pondasi dll.
WCI
Adalah uang / modal yang dipergunakan
untuk pembelian: raw material, persediaan
untuk stok, finished produk dalam stok dan
semifinished produk proses pabrik, sejumlah
uang untuk persediaan, uang untuk pembayaran
bulanan dari: pengeluaran untuk operasi seperti
gaji, pembelian raw material, accounts payable
dan taxes payable.
Termasuk persediaan raw material selama 1
bulan, nilainya sama dengan total production
cost untuk 1 bulan produksi karena bentuk
kredit pembayaran customer sering
berdasarkan pada pembayaran yang diizinkan
30 hari.
Rasio WCI terhadap TCI bervariasi tergantung
pada perusaannya, yaitu WCI: 10-20 % TCI,
bisa sampai 50 % tergantung harga bahan baku .
Contoh soal:
Hitung besarnya FCI, WCI dan TCI jika harga
pembelian alat-alat besarnya $ 370.000.
Apabila pabrik didirikan diluar negeri pembuat alat
–alat tersebut.
Jawab:
Komponents Assumsi% FCI
Cost Rasio %FCI
Pemb. Alat-alatPemb. Instalasi alat2
Instrumentasi perpipaanElektricalBuildingYard ImprovementService FasilitiesLandEng. and SupervisiConstruction expenseContractor feeContingency
25978552151101228
$ 250.000 90.000 70.000 80.000 50.000 50.000 20.000 150.000 10.000 100.000 120.000 20.000 80.000
238,36,47,34,64,61,813,80,99,211,01,87,3
Total FCI 109 1.090.000 100
Misal : WCI 20 % TCI maka,
TCI = FCI + WCI = $ 1.090.000 + 0,2 TCI
TCI = $ 1.362.500
Modal Kerja (WCI)
Modal kerja adalah nilai atau harta yang dapat
segera dijadikan uang kas yang digunakan untuk
membiayai operasi dari suatu perusahaan.
Biaya operasi: Utk membeli bahan baku/mentah
Gaji karyawan
Ongkos angkutan membayar hutang jangka pendek dll.
Modal kerja diharapkan dapat kembali melalui
penjualan produk.
Modal kerja dapat dilihat pada laporan
keuangan yaitu pada aktiva lancar, berupa uang
kas termasuk uang yang disimpan di Bank,
Piutang, Persediaan barang/ Produk, surat
berharga ( deposito , saham).
Aktiva Lancar adalah harta/Milik perusahaan
yang cepat dapat dijadikan uang khas paling
lama satu pereode (1 tahun)
Sumber dana dari Modal Kerja :
1. Sendiri (Perorangan atau kelompok)
2. Asing/Pinjaman
- Hutang jangka pendek
- Hutang jangka panjang
- Hutang jangka menengah
Modal Sendiri: Modal yang dimasukkan pemilik
perusahaan dan dioperasikan selama perusahaan
masih berjalan diperoleh balas jasa berupa
pembagian keuntungan dari hasil perusahaan.
Modal Sendiri dapat dibedakan;
- Bersumber dari luar perusahaan
- Saldo keuntungan yang ditanam kembali
dalam perusahaan digunakan untuk
cadangan pada masa sulit atau utk perluasan.
Modal Asing: Modal yang diperoleh dari
pinjaman dan dioperasikan dalam waktu
tertentu dan harus dikembalikan dengan
disertai bunga.
Modal asing dapat digolongkan:
- Jangka Pendek ≤ 1 tahun
- Jangka Menengah 1-5 tahun
- Jangka Panjang > 5 tahun
Perbedaan Modal Asing dan Modal Sendiri
Modal Asing Modal sendiri
1. Modal terutama
memperhatikan kepentingan
kreditur
2. Modal tak berpengaruh
terhadap penyelenggaraan
perusahaan.
3. Beban bunga tetap tanpa
melihat keuntungan/ kerugian
perusahaan
4. Hanya sementara
5. Modal yang dijamin memp.
Hak sebelum modal sendiri
dalam liquidasi preferent.
1. Untuk kepentingan
konstinuitas sendiri
2. Terpengaruh politik
perusahaan
3. Mempunyai hak atas laba
sesudah pembayaran bunga
modal asing
4. Jangka waktu tak terbatas
5. Menjadi jaminan sesudah
modal asing.
TPC (Total productions Cost)
Total productions cost adalah semua biaya yang dibutuhkan untuk produksi.
TPC Terdiri dari: - Manufacturing cost
- General Expenses ( biaya umum) Manufacturing cost (Biaya Pembuatan)
Manufacturing Cost terdiri dari:– Direct production costs- Fixed Charges (biaya tetap)- Plant overhead cost
Yang termasuk dalam Biaya Production cost yaitu: - Raw materials
- Operating Labor- Operating supervision- Steam- Fuel Power &- Refrigeration utilitas- Water
- Maintenance and repairs- Operating supplies- Laboratory- Royalties ( jika ada)- Catalist and solvent
Fixed Charges - Depreciation- Taxes (property)- Insurance- Rent ( sewa)
Plant Overhead Costs: - Medical- Sefety and protection- General plant overhead- Payroll overhead- Packaging- Restourant- Recreation- Salvage- Control laboratories- Pland superintendence- Storage facilities
General expenses: - Administrative expenses- Distribution and marketing
expenses
Administrative expenses:- Executive salaries- Clerical wages- Enginering and legal cost- Office maintanent- Communications
Distribution and marketing expensis:- Sales offices- Salesment expenses- Shipping- Advertising- Technical sales service
Total production dihitung berdasarkan :- Basis harian- Basis unit produksi- Annual basis( basis tahunan)
Sumber informasi terbaik untuk mengistimasi total biaya produksi adalah proyek-proyek yang identik atau yang sama.
Memilih basis terbaik adalah annual basis karena:1. Menghaluskan efek dari variasi musiman2. Sebagai pertimbangan faktor operasi peralatan3. Mengizinkan perhitungan yang lebih tepat dari
biaya operasi bila kapasitas produksi lebih kecil dari full capacity
4. Memberikan jalan yang lebih tepat bila infrequently terjadi biaya besar seperti perubahan biaya tahunan dikilang minyak.
PERHITUNGAN CASH FLOW
Data yang diperlukan dalam perhitungan Cash Flow:
1. Hasil Penjualan ( Total income)
2. Biaya Operasi
3. Depresiasi
4. Bunga
5. Pajak
LABA (Profit)
Laba sebelum pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi (all expenses) – Depresiasi - Bunga
Laba sesudah Pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi – Depresiasi - Bunga – Pajak Pendapatan
Apabila inflasi diperhitungkan maka laba sesudah pajak – inflasi
Cash Flow = Laba sesudah Pajak + Depresiasi
Net Cash Flow = Cash Flow – Pengembalian Pinjaman
Revenue = Total income ( total saving)
Net profit = revenue - all expenses - income tax
All expenses = cash expenses + Depreciation
Income tax = ( Revenue – all expenses) (tax rate)
Cash Flow = net profit + depreciation
TAXES AND INSURANCE (Pajak dan asuransi)
Pajak diklasifikasikan menjadi 3 macam:
1. Property taxes2. Excise taxes3. Income taxes
Property taxes
Yang termasuk dalam property taxes adalah pajak
tanah dan pajak bangunan, nilainya tergantung
lokasi/tempat yang menentukan lokasi tanah sekarang
namanya PBB.
Untuk daerah populasi tinggi nilai pajak : 2 – 4 % FCI
Untuk daerah populasi rendah nilai pajak : 1 – 2 % FCI
Excise taxes
Yaitu pajak penjualan , pajak ini dibebankan pada
konsumen.
Misalnya : cukai rokok, restoran dll.
Income taxes
Yaitu pajak pendapatan , dihitung berdasarkan laba
kotor.
(revenue – all expenses) dikalikan tax rate.
Di Indonesia pajak pendapatan besarnya tergantung
pada daerah atau peraturan daerah setempat.
(Berkisar antara 10- 35 %)
Untuk daerah Surabaya.
Untuk income (Rp./TH) Rate Tax
1 - 50 juta 10 %
50 - 100 juta 15 %
100 juta keatas 30 %
Contoh 1.
Suatu usaha kuliner mendapatkan penghasilan kotor sebesar
350 juta per tahun berapa pajak penghasilan yang harus
dibayar ?.
(50 juta x10/100 ) + (100-50)jutax15/100 +(350-
100)jutax30/100
= 5 juta +7,5juta + 75 juta = 87,5 juta
Laba bersih = 350 juta – 87,5 juta = Rp. 262,5 juta
Di California income tax (Franchise tax board) = 9.6 % gross
income.
Di US .
Untuk income ($) Rate tax
Sd. 50.000 15 %
50.000 – 75.000 25 %
75.000 – 100.000 34 %
Diatas 100.000 34 + 5 %
Contoh 1.
Laba kotor pabrik baja per bulan desember 2003
adalah $ 225.000.
Berapa pajak pendapatan (income taxes) yang harus
di bayar. Berapa laba bersih.
Penyelesaian.
Pajak pendapatan = (15/100) 50.000 + (25/100)
( 75.000-50.000) + (34/100) (225.000 – 75.000) + (5/100)
(225.000 – 100.000) = $ 71.000.
Laba bersih = $ 225.000 - $ 71.000 = $ 154.000.
Contoh 2.
Hasil penjualan per desember yang dilaporkan adalah
Rp. 2.000.000.000. biaya total Rp 1.150.000.000.
Berapa pajak pendapatan (income taxes) yang harus
di bayar dan berapa laba bersih nya?
Penyelesaian:
Laba sebelum pajak = 2000.000.000 - 1.150.000.000 =
850.000.000;
Asuransi (Insurance)Asuransi adalah pembayaran sejumlah uang untuk perlindungan, nilainya sekitar 1 % capital investment.
Tipe asuransi.Banyak tipe asuransi yang berbeda- beda untuk memproteksi kerugian property.
Klasifikasi asuransi yang dibutuhkan dalam pabrik:1. Fire insurance (asuransi kebakaran)2. Public liability insurance
Kerugian disebabkan kerusakan property, termasuk automobile, elevator dll.
3. Business –interuption insurance. Kelihangan pendapatan yang disebabkan kebakaran, dan property
4. Power plant, mesin dll.5. Workmen’s- compensation ansurance.6. Marine dan transportation insurance.7. Comprehansive crime coverage.8. Employee-benevit insurance, termasuk life,
hospitals, accident, health, personal property dan pension plans.
BASES FOR EVALUATING PROJECT’S PROFITABILITY(dasar-dasar untuk mengevaluasi profitability proyek)
Profitability adalah Peluang untuk mendapatkan untung
Profitability digunakan sebagai bentuk umum untuk
mengukur nilai profit yang dapat ditentukan dari situasi
yang diberikan.
Profitability merupakan sebutan umum dari seluruh
aktivitas bisnis.
PROFITABILITY STANDART
Didalam membuat keputusan berinvestasi antisipasi
keuntungan dari investment harus mempertimbangkan
dalam bentuk minimum profitability standart, dimana secara
normal dapat dinyatakan pada direct numerical basis, harus
dititik beratkan keputusan overall evaluasi.
DASAR MENGEVALUASI PROFITABILITY
PROJECT
Total profit saja tidak dapat digunakan untuk memutuskan
factor profitability, untuk menentukan suatu investasi itu
digunakan.
Goal Profit Company maximize income
Contoh 3.
Ada 2 macam investasi:
Investasi I. Membutuhkan modal sebesar $ 100.000.
menghasilkan keuntungan sebesar $ 10.000/ th.
Investasi II. Membutuhkan modal sebesar $ 1.000.000
menghasilkan keuntungan sebesar $ 25.000/th.
Mana yang menguntungkan dari kedua investasi ini ?
Dilihat dari keuntungan nya maka investasi II yang lebih
besar, tetapi kita tidak bisa hanya melihat profit
saja tetapi kita harus melihat Rate of Return juga.
Annual ROR ( rate of return ) laju pengembalian modal tiap
tahun
Investasi I: ROR = x 100 = 10 %
Investasi II: ROR = x 100 = 2,5 %.
Dilihat dari ROR nya ternyata lebih menguntungkan investasi I.
PERHITUNGAN CASH FLOW
Yang diperlukan dalam perhitungan Cash Flow:
1. Hasil Penjualan ( Total income)
2. Biaya Operasi
3. Depresiasi
4. Bunga
5. Pajak
LABA (Profit)
Laba sebelum pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi (all expenses) – Depresiasi - Bunga
Laba sesudah Pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi – Depresiasi -Bunga – Pajak
Apabila inflasi diperhitungkan maka laba sesudah pajak – inflasi
Cash Flow = Laba sesudah Pajak + Depresiasi
Net Cash Flow = Cash Flow – Pengembalian Pinjaman
Revenue = Total income ( total saving)
Net profit = revenue - all expenses - income tax
All expenses = Cash expenses + Depreciation
Income tax = ( Revenue – all expenses) (tax rate)
Cash Flow = Net profit + depreciation
METHODE MATEMATIK UNTUK MENG -EVALUASI PROFITABILITY.
Secara umum methode-methode yang digunakan untuk
mengevaluasi provitability adalah sebagai berikut:
1. Rate of return on investment (ROR, ROI).
2. Discountet cash flow based on full-life performent (IRR)
(Internal Rate of Return)
3. Net present worth atau net present value (NPV)
4. Capitalized Cost.
5. Payout Period (POP).
6. BEP
Setiap methode menguntungkan dan tidak
menguntungkan.
Karena tidak ada satu methode yang baik untuk semua
situasi.
RATE OF RETURN ON INVESMENT
( ROR atau ROI )
Didalam mempelajari Ekonomi Teknik rate of return on
investment adalah pernyataan mula-mula suatu dasar
presentasi tahunan.
Keuntungan tahunan (yierly profit) dibagi
total investasi mula-mula = fraksional return
Bila fraksional return dikalikan 100 adalah = present return
on investment.
ROR (ROI) =
Profit adalah perbedaan antara income dan all expense
Biaya-biaya itu antara lain : - Direct production costs
- Fixed charges termasuk
depresiasi
- Plant overhead costs dan
general exspenses.
Profit (keuntungan) dapat dinyatakan :
- Profit sebelum tax (pajak) /laba kotor
- Profit sesudah pajak/ laba bersih
Contoh 4.
Menentukan (ROR) rate of return on investment, consideration of
incame-tax effects. Diusulkan suatu manufacturing plant
membutuhkan FCI mula-mula $ 900.000 dan WCI $ 100.000. jika
prakiraan annual incame $ 800.000, dan annual expenses $ 520.000
sebelum incame tax ( pajak pendapatan). Minimum annual return 15
% sebelum incame taxes adalah dibutuhkan sebelum investasi
digunakan. Incame taxes 34 % untuk all pre- tax profits.
Tentukan berikut:
a. Persen returntotal initial investment tahunan sebelum incame
tax.
b. Persen return total investasi (ROR) mula-mula tahunan
setelah incame tax.
c. The annual percent return on the total investment before
incame taxes based on capital recovery with minimum provit.
d. The annual percent return on the everage investment before
income taxes assuming straigt-line depreciation and zero
salvage value.
Penyelesaian:
a. Annual profit before incame tax = $ 800.000 - $ 520.000 =
$ 280.000.
Annual percent return on the total initial investment before
income taxes =
ROR = x100 = 28 %
b. Annual profit after income taxes = ( $ 280.000)(0.66) = $
184.800.
Annual percent return on the total initial investment after
income taxes =
ROR = x 100 = 18.5 %
c. Minimum profit required per year before income taxes =
($900.000 + $ 100.000)(0.15) = $ 150.000.
Fictitious expenses (pengeluaran samaran) based on capital
recovery with minimum profit= $ 520.000 + $ 150.000 = $
670.000/ th. Annual percent return on the total investment
based on capital recovery with minimum annual rate of return
of 15 % before incame taxes =
d. Average investment assuming straight-line depreciation and
zero salvage value =
$ 900.000/2 + $ 100.000 = $ 550.000.
Annual percent return on average investment before income
taxes = (280.000/550.000) x 100 = 51 persent.
DISCOUNTED CASH FLOW (IRR)
( Rate of Return Based on Dincounted Cash Flow )
Methode perhitungan Rate of return yang pendekatannya dari
evaluasi provitability dengan discounted cash flow
IRR = i = P1 - C1
Dimana:
i = Internal rate of return
P1= Tingkat bunga ke 1
P2= Tingkat bunga ke 2
C1 = NPV1 C2 = NPV2
Contoh 5.
FCI mula-mula = $ 100.000
WCI = $ 10.000.
Service life = 5 TH.
Salvage value at end of service life = $ 10.000.
Year Prediksi cash flow after-tax projek yang berdasarkan
pada income – all cost kecuali depresiasi, $
( expressed as end-of-year situation)
0
1
2
3
4
5
(110.000)
30.000.
31.000.
36.000.
40.000.
43.000.
Cash flow = laba bersih + Depresiasi
Penyelesaian:
Trial i = 0,15 Trial i = 0.25 Trial i= 0.207
Year(n)
EstimasiCash flowProyek
1
Disc.Factor,
2
Present,Value($)
3=2x1
Disc.Factor,
4
Present,Value($)
5=4x1
Disc.Factor,
Present,Value($)
012345
(110.000)30.00031.000.36.000.40.000.43.000.+20.000
Total
0.86960.75610.65750.57180.4971
26.10023.40023.30022.90031.300
127.000
0.80000.6400.51200.40960.3277
24.00019.800.18.400.16.400.24.600
99.200
0.8290.6870.5700.4720.371
24.90021.20020.50018.80024.600
110.000
Ratio 1.155 0,902 1.00Ditetapkan dengan trial
Ratio = , nilainya harus sama dengan 1
Untuk menghitung ratio ada dua cara :
a. Dengan trial and error
b. Dengan interpolasi
c. Rumus IRR = i = P1 - C1
Cara Irterpolasi:
0,2 – i = -0,007143
i = 0,207 IRR = 20,7 %
Nilai akhir cash flow project setelah 5 tahun, dengan menggunakan
compound interest sebagai dasar perhitungan =
($30.000)(1 + i )4 + ($31.000)(1+i)3 + ($36.000)(1+i)2 + ($ 40.000)(1 +
i) + $ 43.000 = S
S= future worth ( harga pada th ke n) dari pendapatan proyek
atau
S= ($ 110.000)(1+i)5 - $ 10.000- $ 10.000
dinamakan discount factor
Dimana , i = rate of return
n’ = life time projek
Contoh 6.
Suatu Pabrik tahu/plastik akan didirikan di daerah gresik dengan
investasi FCI Rp. 1000 juta/ 1300, WCI Rp.300/450 juta umur pabrik
diperkirakan 6 tahun, depresiasi dihitung dengan menggunakan
metode straigh line. Prakiraan income- total pengeluaran adalah
sebagai berikut: pada akhir tahun ke1 dan ke 2. Adalah Rp. 300 juta,
akhir tahun ke 3/4 Rp. 350 juta akhir tahun ke 4. Rp. 400 juta akhir
tahun ke 5 dan ke 6 adalah 450/400 juta. Hitung IRR, ROI sebelum
dan sesudah pajak, PBP
Penyelesaian:
TH ke
Income- all cost (Rp.)1
Pajak
2
Laba bersih3=1-2
Depresiasi
4
Cash Flow5=3+4
Net Cash Flow
0
1
2
3
4
5
6
1300.000.000
300.000.000
300.000.000
350.000.000
400.000.000
450.000.000
450.000.000
72.500.000
72.500.000
87.500.000
102.500.000
117.500.000
117.500.000
227.500.000
227.500.000
262.500.000
297.500.000
332.500.000
332.500.000
150.000.000 377.500.000
377.500.000
412.500.000
447.500.000
482.500.000
482.500.000
1.300.000.000
922.500.000
545.000.000
132.500.000
PBP (Pay Back Pereode) = 3 tahun + (132.500.000/447.500.000)x12
= 3 tahun + 3,55 bln
Contoh 7.
Perhitungan Discounted cash flow yang didasarkan pada continuous
interest compounding and continuous cash flow.
Dengan menggunakan discount factor untuk continuous interest dan
dinyatakan dalam continuous cash flow yang dinyatakan dalam table
5 dan 8 pada chapter 7 tentukan continuous discounted-cash flow rate
of return r. Data cash flow adalah sbb:
FCI = $ 100.000.
WCI = $ 10.000.
Service life = 5 TH
Salfage value pada akhir service life = $ 10.000.
Year Cash Flow proyek after tax berdasarkan total income- total pengeluaran kecuali depresiasi, $ ( cash flow continuous).
1.2.3.4.5.
30.00031.00036.00040.00043.000
Penyelesaian:Faktor Fa dan Fb dari table 5 dan 6 dalam chapter 7.
Year Continuous cash flow proyek
($)
Trial r = 0.225 Present value($)Discount faktor
Fb Fa
0.0-11-22-33-44-55
(110.000)30.00031.00036.00040.00043.000
+ 20.000
0.89540.71510.57100.45600.3648
0.3246
26.850. 22.200. 20.550 18.250 15.650 6.500Total = 110.000
Dari hasil trial didapat kan nilai r = 0,225
Continuous interest rate nya adalah 22,5 %
Apabila dihitung dengan discount factor maka hasilnya
adalah 20,7 %.
Net present worth atau net present value (NPV)
NPV = Present value – Initial investment
NPV = - Io
Dimana: St = Cash inflow i = discount rate t = time period n = jangka waktu hidup asset Io= Investasi = Initial invesment
PAY OUT PEREOD
Payout Period adalah lama waktu minimum secara teoritis
untuk merecavery (mengembalikan) original capital
investment ( modal mula-mula) dari cash flow proyek.
Cash flow = total income – all cost kecuali depresiasi.
Kelemahan methode Pay out Pereod.
1. Tidak memikirkan hasil setelah time period nya terpenuhi.
2. Tidak memasukkan unsur waktu dari nilai uang
3. Tidak melihat liquiditas perusahaan secara keseluruhan
4. Mengabaikan cost of fund (modal) dalam investasi.
5. Tidak membedakan antara hasil suatu proyek dengan cost
dari proyek.
Contoh 7.
Contoh perhitungan Payout Pereod.
Year Continuous cash flow proyek
($)0.0-11-22-33-44-55
(110.000)30.00031.00036.00040.00043.000
+ 20.000
Penyelesaian:
Year Continuous cash flow proyek
($)
Net Cash Flow($)
0.
0-11-22-33-44-55
I0 =(110.000)
30.00031.00036.00040.00043.000
+ 20.000
(110.000)
80.00049.00013.000
(-27.000)
Payout Pereod = 3 + 13.000/40.000 (12 Bln) = 3 TH + 3.9 Bln.
BREAK EVEN POINT (BEP)
Break even artinya kembali pokok atau tidak untung dan tidak rugi
Jumlah hasil penjualan= jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan ( biaya produksi)
Kegunaan BEP:1. Sebagai dasar merencanakan operasional untuk
mencapai laba tertentu ( profit planning)2. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi
( controlling)3. Sebagai pertimbangan menentukan harga jual4. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan oleh manajer.
Asumsi-asumsi dalam analisa BEP:a. Biaya-biaya dalam perusahaan
- Biaya variabel- Biaya tetap ( Fixed charge)
Biaya semi vasiabel dimasukkan biaya variabelb. Biaya tetap konstan meskipun volume
produksi bertambahc. Biaya variabel konstan untuk perunit produk
dan berubah proporsional dalam jumlah keseluruhand. Harga jual perunit tetap tak tergantung pada jumlah
yang dijuale. Ada sinkronisasi antara produksi dengan penjualan
( yang diproduksi terjual semua)f. Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, bila
lebil dari satu dianggap satu jenis camp. (mix)
Menghitung Break Even point
Rumus:BEP = Biaya Tetap
(Unit) Harga jual/Unit - Biaya variabel/unit
=
BEP =
(rupiah)
=
S
TPC
Rp. Penjualan Laba
BEP
BEP =
Fc = Fix cost ( Biaya tetap)SVC = Semi variabel cost P = PenjualanVC = Variabel cost
Contoh:Diketahui harga penjualan produk perunit adalah Rp.100.000/unit, biaya bahan baku tenaga kerja lansung dll adalah Rp. 80.000. Biaya tetap perbulan Rp. 20.000.000
a. Berapa BEP dalam satuan unit.b. Bila diinginkan laba sebesar Rp. 5000.000 berapa
volume produksinya?.c. Dari b. Bila tingkat pajak 40 %
Penyelesaian:
40%Rate Production (Kapasitas produksi)
Vc
Fc
0
Rugi
BEP =
(unit)
= = = Q = 1000 unit
S
Tc
Vc
DEPRESIASI(Penyusutan)
Depresiasi (Penyusutan) adalah penurunan nilai (harga) dari mesin, barang-barang elektronik dan bangunan yang disebabkan karena: - Umur - kemajuan teknologi dll.
Fc
100 juta
1000 unit0
20 juta
Tujuan: untuk mengumpulkan dana / modal untuk membeli mesin baru untuk menggantikan mesin yang lama.
Tiga hal pokok dalam depresiasi
1. Perlu menentukan umur ( masa pakai) 2. Menentukan basis jumlah rupiah penyusutan
setiap tahun 3. Memilih Methode penyusutan.
Umur Ekonomis (Masa pakai).
1. Masa pakai teknis yaitu menentukan umur aktiva tetap mulai dipakai sampai secara teknis tidak dapat dipakai.
2. Masa pakai ekonomis yaitu masa pakai yang dipakai atas dasar perhitungan ekonomis, kalau dipakai terus tidak menguntungkan.
Secara umum methode perhitungan depresiasi dibagi 2 macam yaitu:
1. Tanpa memperhitungkan bunga.
2. Dengan memperhitungkan bunga (interest)
Methode perhitungan depresiasi tanpa memperhitungkan bunga.
a. Straight line method.b. Declining – balance methodec. Sum-of the –years digits method
a. Straight line methodyaitu harga alat atau barang secara linier turun terhadap waktu.
d = V - Vs tiap tahun sama
n
dimana: d = depresiasi
V = harga mula-mula Vs = harga akhir alat n = masa pakai alat
Setelah alat itu dipakai a tahun maka nilainya adalah:
Va = V - a d
Va = harga alat setelah a th a = tahun penggunaan
b. Declining – balance ( fixed presentage) method Depresiasi tahunan ditentukan sebagai suatu
presentasi dari suatu alat pada permulaan tahun tertentu.
Harganya tetap selama masa kerja.
Pada akhir tahun pertama, Asset value = V1 = V( 1-f ) Pada akhir tahun ke dua, V2 = V ( 1-f )2
Pada akhir tahun ke tiga, V3 = V ( 1-f )3
Pada akhir tahun ke a, Va = V ( 1 – f )a
Pada akhir tahun ke n, Vn = V ( 1-f )n = Vs
Dimana: f = 1 -
f = depresiasi dinyatakan dalam presentasi yang tetap.
Contoh 8.Diketahui harga suatu peralatan termasuk instalasi dan pemasangan adalah $ 22.000. Nilai akhir ( salvage value) adalah $ 2.000, sedangkan masa guna atau service life 10 tahun. Tentukan asset/book value peralatan setelah dipakai selama 5 tahun, dengan menggunakan methode sbb:a. Stright - line methode.b. Text book declining-balance method.c. Double declining method.
Penyelesaian :a. V = $ 22.000 Vs = $ 2.000 n = 10 Tahun
d = V – Vs = 22.000 – 2.000 = 2.000 per tahun n 10
Setelah 5 th ; V5 = Va a = 5
Va = V – a d = 22.000 – 5( 2000) = $ 12.000
b. Text book declining balance method.
f = 1- = 1 - = 0.2132
Nilai asset setelah 5 tahun,
V5 = V (1-f)a = (22.000)(1 - 0.2132)5 = $ 6633
c. Double declining method
rate depresiasi : d = 2000 = 0,0909 V 22.000
f = 2 x = 2 x 0.0909 = 0.1818
Va = V (1-f)a = 22.000 (1- 0,1818)5 = $ 8060 V10 = V (1-f)10 = 22.000 (1- 0,1818)10 = $
c. Sum-of the –years digits method Cara ini sama dengan declining balance method yaitu ongkos depresiasi lebih besar awal kerja dibanding pada akhir.
Depresiasi = Banyaknya th kerja yang tertinggal Jumlah series aritmatik x harga yang didapat pada masa kerja
Contoh 9.
Harga mula-mula alat $ 20.000, service life diperkirakan 5 tahun scrap value $ 2000. Berapa nilai depresiasi tahun pertama sampai akhir service life (masa guna).
Penyelesaian.Series arithmetic = n = 1+2+3+4+5 = 15Atau n = n + ½ n (n-1)= 5 + ½ 5(5-1) = 15
Depresiasi th ke.1 = 5/15 (V-Vs) = 5/15 ( 20.000-2.000) = $ 6.000 Atau
(V-Vs)
a = th ke 1 ; a= 1
V1 th = $( 20.000- 6000) = $ 14.000
Depresiasi th ke 2 = 4/15 (20.000-2.000) = $ 4.800 V2 th = $ (14.000-4.800) = $ 9.200. V3 = $ 5600; V4 th = $3.200 V5th = $ 2.000
Depresiasi dengan memperhitungkan bunga
Singking – Fund Methode.Bertujuan utk mengumpulkan kembali capital/modal yang telah dikeluarkan identik dengan annuity.
Rumus Annuity S = R
R = pembayaran uniform setiap akhir tahunS = jumlah annuity = V – VsMaka:
V-Vs = R
R = (V-Vs)
Setelah a th = V – Va
V-Va = R
Konbinasi pers 1 dan 2
V-Va = (V-Vs)
V = Va + (V-Vs)
Va = V - (V-Vs)
Contoh 11.
Harga mula-mula dari suatu alat $ 40.000 service life 10 tahun dengan scrabe value = 0Ditanya:
a. Depresiasi selama dipakai 5 th dihitung dengan double declining balance method.
b. Sama dengan a bila dipakai sum of the digit yearc. Berapa persen dari modal yang dikembalikan dengan cara
double declining balance method.d. Berapa persen dari modal yang dikembalikan dengan cara
sum of the digit year.e. Depresiasi selama dipakai 5 th dihitung dengan singking
fund method .i = 5 %
Penyelesaian:
a. d = = $ 4.000
Rate depresiasi = 0,1
.f = 2 x 0,1 =0,2
V5 th = V(1- f)5 = 40.000(1-0,2)5 = $13.107 Besarnya depresiasi selama 5 th = 40.000-13.107 = $ 26.893.b. n = 10 + ½ 10(10-1) = 55 Depresiasi th ke 1 = 10/55 (40.000-0) = $ 7.272,7 2 = 9/55 (40.000-0) = $ 6.545,5 3 = 8/55 (40.000-0) = $ 5.818 4 = 7/55 ( 40.000-0) = $ 5.090.9 5 = 6/55 ( 40.000-0) = $ 4.363.6
Jadi depresiasi selama 5 th : = $ 7.272,7 + $ 6.545,5 + $ 5.818 + $ 5.090.9 + $ 4.363.6 = $ 29.090.9
c. 26.893 x 100 % = 67.2 % 40.000
d. 29.090,9 x 100 % = 72,7 % 40.000
e. V5 th = V – (V-Vs)
= 40.000-(40.000-0) = $ 22.427,5
Contoh Soal.Harga mula-mula dari suatu alat $ 90.000 service life 10 tahun dengan scrabe value = $ 9.000.Ditanya:
a. Depresiasi selama dipakai 5 th dihitung dengan double declining balance method.
b. Sama dengan a bila dipakai sum of the digit yearc. Berapa persen dari modal yang dikembalikan dengan cara
double declining balance method.d. Berapa persen dari modal yang dikembalikan dengan cara
sum of the digit year.e. Depresiasi selama dipakai 5 th dihitung dengan singking
fund method .i = 8 % dan berapa persen modal yang dikembalikan ?.