materi ergonomi # 11 - human errors & manajemen k3
DESCRIPTION
ergonomiTRANSCRIPT
1
Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 1
Manajemen K3 & Human Errors
Sritomo W.SoebrotoLaboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja
Institut Teknologi Sepuluh NopemberSURABAYA
Manajemen K3 & Human Errors 2Sritomo W.Soebroto
Definisi K-3Keselamatan (safety) – pencegahanterjadinya kecelakaan untuk menghindari cederabagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja(mesin, peralatan, dll), atau tempat/lingkungan kerja.
Kecelakaan (accident) – terjadi bila suatu kejadian yang tidak direncanakan muncul, baik yang berakibat cedera(ringan maupun berat) atau kerusakan maupun tidak.
Kesehatan (health) – pencegahan penyakit, sakit atau ketidak-nyamanan yang parah
sehubungan dengan pekerjaan yang dapatmengganggu kondisi fisik dan mental pekerja
ataupun anggota masyarakat.
Manajemen K3 & Human Errors 3Sritomo W.Soebroto
Cedera = “Gunung Es”Cedera merupakan akibat dariterjadinya kecelakaan (sebab). Tidak semua kecelakaan bisaberakibat cederaCedera merupakan puncakdari sebuah gunung es (rasiocedera/ kecelakaan = 1/10).Bilamana jumlah kecelakaan(kejadian yang tidak direncanakan) bisa dihilangkan/ diku-rangi, maka kecenderunganterjadinya cedera juga akanbisa ditekan.
Manajemen K3 & Human Errors 4Sritomo W.Soebroto
Bia
ya-B
iaya
Nya
taK
ecel
akaa
n
Manajemen K3 & Human Errors 5Sritomo W.Soebroto
Safety = Important ?PEKERJA/MANUSIA
Mencegah luka/cacatfisikMencegah hilangnyapendapatan/penghasilanMelindungi pendapatanyang akan datangMencegah munculnyabeban mental (kehilangan pekerjaan)Memperbaiki reputasipekerja
PERUSAHAANMencegah pemborosanmaterial (waste)Mencegah pemborosanbiaya re-training pekerja, rehabilitasi fasilitas yang rusak, dll.Mengurangi biayaasuransi dan kompensasikecelakaanMenjaga reputasi/image perusahaan
Manajemen K3 & Human Errors 6Sritomo W.Soebroto
Statistik Kecelakaan Kerja1. Tingkat Kekerapan/Frequency Rate (FR)
FR = # Kecelakaan terjadi X 1.000.000Jam kerja orang
Contoh : Sebuah perusahaan yang memperkerjakan 250 orang pekerja tercatat pada akhirtahun 2003 telah terjadi 5 (lima) kali kecelakaan dimana total jam kerja = 43.250 jam. Tingkat kekerapan (FR) dapat dihitung = 5 x 1.000.000/43.250 = 115.6. Artinya untuk 250 orang pekerja yang bekerja selama 1.000.000 jam; maka tingkat kekerapan (FR) kecelakaan yang terjadi = 115.6 kali.
2. Tingkat Keparahan/Severity Rate (SR)
SR = # Hari hilang x 1.000.000Jam kerja orang
Tingkat keparahan (SR) dihitung berdasarkan jumlah hari hilangakibat kecelakaan.Standard ILO : kematian 6.000 hari; lumpuh total 6.000 hari; lumpuhsebagian (tangan hilang 4.500 hari, jempol putus 600 hari, satu matabuta 1.800 hari).
3. Safe-T-Score (STS)
STS = FR (kini) – FR (lampau)
FR (lampau)per 1.000.000 jam kerja
STS = + 2.00 sd – 2.00 (tdk signifikan)
STS > + 2.00 (keadaan memburuk)
STS < - 2.00 (keadaan membaik)
2
Manajemen K3 & Human Errors 7Sritomo W.Soebroto
3 Keadaan Akibat Kecelakaan
Mesin Manusia
Kemungkinan # 1
Kemungkinan # 2
Kemungkinan # 3
Rusak
Tidak Rusak
Rusak/Tidak Rusak
Tidak Cedera
Tidak Cedera
CEDERA
Manajemen K3 & Human Errors 8Sritomo W.Soebroto
Kerugian Akibat Kecelakaan KerjaBagi Industri/Perusahaan
LANGSUNG1. Kompensasi2. Medical3. Legal & Reputasi
TIDAK LANGSUNG1. Machine down-time2. Training & Replacement3. Kerusakan equipment4. Material waste5. Proses produksi berhenti
(produktivitas turun)
Manajemen K3 & Human Errors 9Sritomo W.Soebroto
Tanggung Jawab atasKeselamatan KerjaTanggung jawab terakhir atas keselamatankerja ada ditangan CEO/Top Management. Ia bertanggung-jawab atas tempat, mesin, perkakas, fasilitas serta sistem kerja di seluruh lokasi kerja.Kewenangan untuk mengambil segala tindakan danpengawasan terhadap keselamatan kerja bisadidelegasikan ke struktural dibawahnya.Setiap orang dalam organisasi harus bertanggungjawab atas keselamatan dirinya sendiri, kepada atasanlangsung dan juga terhadap orang lain dengan tidakmelakukan tindakan/perbuatan yang memicu terjadinyakecelakaan.
Manajemen K3 & Human Errors 10Sritomo W.Soebroto
Fungsi, Peran & Tanggung Jawab Manajemen
Kebijakan Manajemen
• Perbuatan Tidak Selamat• Kondisi Tidak Selamat
KECELAKAAN
Kerugian Materi Kerugian Tenaga Kerja
Sumber Pokok(Akar)
Gejala
Akibat
(POAC in Safety Program)
Manajemen K3 & Human Errors 11Sritomo W.Soebroto
3 Aktivitas Pokok Sebagai LandasanProgram Keselamatan Kerja
Hazard Analysis
Failure-Mode and Effects Analysis
Accident Investigation & Analysis
Manajemen K3 & Human Errors 12Sritomo W.Soebroto
Hazard Analysis
Identifikasi kondisi yang potensi berbahayaInformasi : description of hazard & identification (acceleration & motion, radiation, heat/cold temperature, explosion/ fire, vibration & noise, etc); cause of hazard; effects; hazard classification (negligible hazard, marginal hazard, critical hazard, dan catastrophic hazard)Antisipasi munculnya hal/kondisi yang berbahaya(data statistik, mean, frekuensi, siklus, dll)Preventive & corrective action
3
Manajemen K3 & Human Errors 13Sritomo W.Soebroto
Catastrhopic Hazard
Manajemen K3 & Human Errors 14Sritomo W.Soebroto
Failure-Mode and Effect Analysis(FMEA)Reliability Engineering ?Kemungkinan suatu peralatan/komponen rusak dan dampaknyaterhadap sistem kerja atau komponen yang lain.FMEA berorientasi pada peralatan.Informasi :
Item identification (komponen-2 kritis)Deskripsi macam kerusakan & mekanismeterjadinya kerusakan.
Analisa penyebab kerusakan dan dampak yang ditimbulkanKemungkinan saat/waktu akan terjadinyakerusakan.Analisa critical failure (minor, major, critical & catastrophic failures).Kemungkinan dilakukannya tindakan preventifdan koreksi.
Manajemen K3 & Human Errors 15Sritomo W.Soebroto
Accident Investigation & Analysis
DesignSystem
HazardAnalysis
FMEA
• Fungsional• Efektivitas• Efisiensi• Aman• Nyaman• Sehat
KecelakaanAnalisaSebabAkibat
Report &Record
TindakPreventif &
Korektif
Manajemen K3 & Human Errors 16Sritomo W.Soebroto
Prosedur & Tindakan1. Mesin rusak – tidak ada yang cedera :memberitahu manajer, petugas keselamatan,
atau staf senior yang lain; menyelidiki penyebabkecelakaan (informasi pelaku penyebab kecelakaan,
bukti/saksi lapangan, dll); dan membuat laporantertulis.
2. Mesin tidak rusak – tidak ada yang cedera :menyelidiki faktor penyebab dan mencegah terulangnya hal yang sama; serta melaporkan kejadian (bilamana perlu).
3. Ada yang cedera/mati – tidak perduli ada tidaknyakerusakan : tetap tenang & tidak usah panik; menghilangkan bahaya lain yang kemungkinan muncul; mengurus yang cedera (P3K) atau mati; menyelidikifaktor penyebab dan buat laporan.
Manajemen K3 & Human Errors 17Sritomo W.Soebroto
Distribusi Persentase Kecelakaan Kerja(Berdasarkan Waktu Kerja & Usia)
2
4
6
8
10
12
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Waktu
%
15 22 30 40 50 60 7024 34 44 54 64 Tahun
%12
10
8
6
4
2
Sumber : ILO, 1990s
Manajemen K3 & Human Errors 18Sritomo W.Soebroto
Human Error
“… An action might become an error only because the action was performed in an unkind environment which did not permit detection andretrieval of the behavior before an unacceptable consequence occurs”
4
Manajemen K3 & Human Errors 19Sritomo W.Soebroto
Kesalahan Manusia ?
A major elements of human performance is accuracy.It is known that humans are not perfect with respect to performance reliability.If we can predict where and when humans will be highly vulnerable to making errors, them, through system or procedure redesign, we can minimize the effects on system performanceHuman reliability : “the probability of completing a task successfully within a given time period”. The probability of correct performance of a system required activity within a required timeperiod (if such requirement exists) while not degrading the system in any other manner.
Any behavior or action that falls outside the limits of acceptability is human error.
Manajemen K3 & Human Errors 20Sritomo W.Soebroto
Karakteristik Manusia(Signifikansi Penyebab Kecelakan)
Nekad (recklesness)Keras kepala (stubborness)Gugup (nervousness)Lamban (slowness to learn)Kondisi fisik (lelah, ngantuk, cacat fisik, dll)Problem2 pribadi (mental psikologis, stress)
Manajemen K3 & Human Errors 21Sritomo W.Soebroto
Unsafe ActMengabaikan aturan keselamatan
kerjaMengoperasikan fasilitas kerja yang
bukan kewenangannyaBersendau-gurau dan main-mainTidak memakai peralatan K-3Unsafe lifting, pulling and pushingKetidak-tepatan (teliti) dalam pengoperasianmesin/peralatan kerjaSafety devices tidak dioperasikan dengan benar
Manajemen K3 & Human Errors 22Sritomo W.Soebroto
Faktor Penyebab TerjadinyaKesalahan Manusia
Human errors? An appropriate or missing response to a stimulus, because of (1) stimulus was too weak to detect, or the signal-to-noise ratio was too low, (2) not enough time available to make an adequate response, (3) unable to respond due to ill health, poor working posture, etc., (4) not enough feedback on a response already performed, and (5) initial signal being too confusing for the person to determine an appropriate responseAn inappropriate or undesirable human decision or behavior that reduces or has the potential of reducing effectiveness safety and system performanceWe make errors not because we deliberately want to do wrong things. Errors occur because there is often not a perfect matching between what people expect from the system and what the system wants people to do; e.g. poor workplace layout, poor lighting, lack of training, etc.
Manajemen K3 & Human Errors 23Sritomo W.Soebroto
Tipikal Kesalahan ManusiaError of omission – omitting a part of taskError of commission – performing a task incorrectlyExtraneous act – performing a task which should not be performed, because it diverts the attention away from the person-machine system (creates potential for damage)Sequential error – performing a task out of the correct sequenceTime error – performing a task too early, too late or not within the time allowed for performing the task
Human behavior is also significant factor in causing errors and accident at work
Manajemen K3 & Human Errors 24Sritomo W.Soebroto
Design FallaciesThe design is satisfactory for me, so
be satisfactory for everybody elseThe design is satisfactory for average
person, so be satisfactory for everybody else
The variability of human beings is so great, that it cannot possibly be catered for in any
designErgonomics is expensive, and since products are actually purchases on appearance/styling, so ergonomics
consideration should be ignoredErgonomics is an excellent idea, so do it
intuitively or common sense. Do not need table of data anthropometry
5
Manajemen K3 & Human Errors 25Sritomo W.Soebroto
Keamanan dan Keselamatan KerjaKecelakaan ?(1) kondisi yang tidak membawa keamanandan keselamatan kerja(2) perbuatan-perbuatan yang tidak selamat. Setiap perbuatan atau kondisi tidak selamatyang dapat mengakibatkan celakaCara paling efektif : (1) menghilangkan unsur-unsur penyebabcelaka. (2) pengawasan dan tindakanpencegahan (preventif).
Manajemen K3 & Human Errors 26Sritomo W.Soebroto
Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)
Faktor Pertama- Kurangnya pengawasan (lack of control) terhadap
kondisi kerja atau perbuatan yang unsafe.- Tanggung jawab manajemen (1) accident investigation
(2) job analysis & design, (3) training, (4) facility inspection, (5) equipment and process design, (6) standard for safety
performance, and (7) effective corrective action.
Faktor Kedua- Penyebab-penyebab dasar (basic causes) yang sudahada, bersumber pada faktor manusia dan kaitannya denganpekerjaan (terakumulasi tanpa adanya perhatian serius).
- Umum berasal dari manusia sendiri, seperti (1) physical & mental problems, (2) motivasi rendah, (3) skill & knowledge kurang, (4) kondisi lain seperti mesin, peralatan dan proseskerja yang usang, dan (5) work performance standard yang tidak sesuai seperti lingkungan kerja tidak ergonomis, dll. (bising, panas, gelap, kotor, dsb ).
Manajemen K3 & Human Errors 27Sritomo W.Soebroto
Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)
Faktor Ketiga- Penyebab-penyebab segera (immediate causes) seperti (1) unsafe acts dan (2) unsafe conditions- Gejala (symptoms) kecelakaan sudah
nampak dan mengarah akan terjadinyakecelakaan (WARNING).- Unsafe acts/conditions bisa berupa poor
house keeping; mesin/fasilitas kerjadioperasikan oleh mereka yang tidak punyaotoritas atau skill/training yang cukup; dantidak dipakainya peralatan/perlengkapankeselamatan kerja yang sesuai.
Manajemen K3 & Human Errors 28Sritomo W.Soebroto
Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)
Faktor Keempat- Terjadinya “KECELAKAAN KERJA”(accident) : fall, slip, burn, explode, dll.- Ada kontak antara faktor-faktorpenyebab dengan mesin atau anggotatubuh pekerja.- Akibat :
(1) Personnal injury(2) Property damage
Manajemen K3 & Human Errors 29Sritomo W.Soebroto
Proses Terjadinya Kecelakaan Kerja(the Domino Theory)
Faktor Kelima- Konsekuensi akibat kecela kaanyang terjadi- Macam kerugian bisa berupa(1) production delays & spoilage (mesin/fasilitas rusak); (2) minor and major injuries (bodily damage, physical & mental injury); dan(3) time & money lost
Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 30
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
6
Manajemen K3 & Human Errors 31Sritomo W.Soebroto
Mencegah Kecelakaan – TeoriDomino (H.W. Heinrich)
543211. Heriditas
2. Kesalahan Manusia
3. Kondisi Bahaya
4. Kecelakaan
5. Kerugian
Manajemen K3 & Human Errors 32Sritomo W.Soebroto
Agar Tidak Celaka?
5432
1Misal: Jika kartu 2 (KESALAHAN MANUSIA) terjadi, makakartu tersebut dicabut (diperbaiki). Jika sudah baik dikembalikanlagi pada posisinya, agar tidak mencelakakan yang lain.
Manajemen K3 & Human Errors 33Sritomo W.Soebroto
Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen)
I. Manajemen
II. Sumber
III. Gejala
IV. Kontak
V. Kerugian
Kurang kontrol
Penyebab utama
Unsafe practices/actions
Unsafe conditions
Gangguan (tubuh dan atau benda)
Manajemen K3 & Human Errors 34Sritomo W.Soebroto
Kecelakaan Kerja Faktor ManusiaKetidakseimbangan kemampuan fisikKetidakseimbangan kemampuanpsikologisKurang pengetahuanKurang trampilStress mentalStress fisikMotivasi rendah
Manajemen K3 & Human Errors 35Sritomo W.Soebroto
Faktor Pencegahan KecelakaanBahaya
KECELAKAAN ManusiaPeralatan
Lingkungan
Manajemen K3 & Human Errors 36Sritomo W.Soebroto
Berani, Nekad atau ….?
7
Manajemen K3 & Human Errors 37Sritomo W.Soebroto
Mengabaikan Keselamatan ?
Manajemen K3 & Human Errors 38Sritomo W.Soebroto
Perilaku Tidak Selamat
Manajemen K3 & Human Errors 39Sritomo W.Soebroto
Hemat tapi Berisiko?Niat laki-laki ini mungkin baik. Iaingin berhemat. Hanya dengansepeda motornya, ia bisasekaligus membawaanak., istri dan sepeda yang barudibelinya. Padahal, kalau ia mauberpikir jernih, risikonya justrusangat mahal. jauh lebih mahaljika Cuma membayar ongkosbecak atau angguna. Lihat saja, anaknya yang ketiduran. Tanganlaki-laki itu tidak bisa memegangkopling/stir kendaraan dan jatahseat istrinya yang juga harusdibagi dengan sepeda yang barusan dibelinya.
Manajemen K3 & Human Errors 40Sritomo W.Soebroto
Studi Kasus di PT. PetroWidada Gresik
Manajemen K3 & Human Errors 41Sritomo W.Soebroto
Asap tebal yang terbentuk saatkejadian berlangsung dankebakaran Kali Roomo
20 Januari 2004
Manajemen K3 & Human Errors 42Sritomo W.Soebroto
8
Manajemen K3 & Human Errors 43Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 44Sritomo W.Soebroto
Kondisi Kali Roomoakibat ledakan PT. Petrowidada
Manajemen K3 & Human Errors 45Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 46Sritomo W.Soebroto
Kondisi Kali Roomo didepan PT. Smelting
Kondisi Kali Roomo 25 m dari muara
21 Januari 2004
Manajemen K3 & Human Errors 47Sritomo W.Soebroto
Kondisi Kali Roomo
Kondisi muara Kali Roomo
22 Januari 2004
Manajemen K3 & Human Errors 48Sritomo W.Soebroto
23 Januari 2004
Kondisi Kali Roomo 25 m dari
muara
9
Manajemen K3 & Human Errors 49Sritomo W.Soebroto
27 Januari 2004
Pengerukan Kali Roomo sebagai upaya pemulihan kualitas air Kali Roomo yang dilakukan oleh pihak perusahaan
Manajemen K3 & Human Errors 50Sritomo W.Soebroto
Biota yang mati terapungdi permukaan air
Manajemen K3 & Human Errors 51Sritomo W.Soebroto Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 52
MANAJEMEN K-3 DI LINGKUNGAN KERJA
Manajemen K3 & Human Errors 53Sritomo W.Soebroto
Manajemen ?
Upaya mencapai hasil/tujuan yang telahditetapkan dengan memanfaatkan oranglain melalui fungsi/kegiatan perencanaan, pengoganisasian, pengoperasian/ penggerakan, dan pengendalian.Kemampuan mengelola semua sumberdaya (resources) dan proses operasionalsecara efektif-efisien.
Manajemen K3 & Human Errors 54Sritomo W.Soebroto
Kontrol ManajemenIdentification of work (sebagai bahanperencanaan)
Setting standard for work performance (pelaksanaan atas perencanaan yang dibuat)
Measuring performance to standards.
Evaluation (peninjauan ulang)
Correction (untuk peingkatan kelanjutan).
10
Manajemen K3 & Human Errors 55Sritomo W.Soebroto
Model Manajemen K-3
Men
Materials
Machines
Methods
Money
Markets
Planning
Organizing
Actuating/Leading
Controlling
Goals
Manajemen K3 & Human Errors 56Sritomo W.Soebroto
Manajemen Loss Control (MLC)
Manajer memperhatikan safety and health (85% harus dapat dikontrol manajemen).Manajer berpeluang keuntungan(menekan kerugian & tingkatkankeuntungan)MLC merupakan strategi operasionalmanajemen.
Manajemen K3 & Human Errors 57Sritomo W.Soebroto
Diagram MLC
People
Environment
Equipment
LOSS
- Accident
- Near
- Occupational disease
INCIDENT
- Injury
- Property damage
- Establish controls to minimize
Loss Control Management
Manajemen K3 & Human Errors 58Sritomo W.Soebroto
Prinsip Dasar Loss Control
I. Unsafe action, unsafe condition merupakanaccident symptom dalam sistem manajemen.
II. Meramalkan injuries (identifikasi & kontrol)III. Memperhatikan safety (plan, organizing,
control)IV. Performent safety (prosedur jelas & terukur).V. Safety tepat guna, awet, tidak ada efek
samping.
Manajemen K3 & Human Errors 59Sritomo W.Soebroto
Unsafe Practices/Actions1. Bekerja bukan pada kewenangannya2. Gagal menjaga keadaan3. Kerja tak sesuai kecepatan geraknya.4. Memakai APD hanya berpura-pura5. Memakai peralatan tidak layak6. Pengrusakan safety peralatan7. Kerja berlebihan8. Mengangkat/mengangkut beban berlebihan9. Menggunakan tenaga berlebihan (main-main)10. Drug-ker.
Manajemen K3 & Human Errors 60Sritomo W.Soebroto
Unsafe Conditions1. Pengamanan berlebihan2. Peralatan tak layak3. Terjadi kemacetan4. Sistem peringatan (warning) berlebihan5. Ada api di tempat berbahaya6. Housekeeping tidak standard7. Atmosfir membahyakan: terpapar gas, fumes, dll.8. Terpapar bising, radiasi, dll.9. Pencahayaan dan ventilasi berlebihan atau
kurang.
11
Manajemen K3 & Human Errors 61Sritomo W.Soebroto
Risk Management (RM)
Suatu proses dengan maksudmeminimalkan risiko atau bahkanmenghindari sama sekali.
Manajemen K3 & Human Errors 62Sritomo W.Soebroto
Penerapan RM
KomitmenIdentifikasi bahayaPenilaian risikoPengendalian risikoPemantauan dan evaluasi.
Sritomo W.Soebroto Manajemen K3 & Human Errors 63
HIPERKES, KESELAMATAN KERJA &
PRODUKTIVITAS
Manajemen K3 & Human Errors 64Sritomo W.Soebroto
DEFINISIHIPERKES merupakankepanjangan dari HimpunanPemerhati Kesehatan.HIPERKES merupakanlapangan multidisipliner yang bertujuan agar tenaga kerjasehat dan produktif.
Manajemen K3 & Human Errors 65Sritomo W.Soebroto
RUANG LINGKUPKesehatan preventif yang mencegah tenaga kerjamengalami gangguan kesehatan atau penyakitKesehatan promosional yang meningkatkan derajatkesehatan tenaga kerja.Pengamanan bahaya-bahaya yang mungkin timbul olehproses produksi dengan rfrknya kepada kesehatan.Kesejahteraan dan produktivitas kerja dan penyerasiandiantara tenaga kerja dan pekerjaannya dengan tujuankegairahan dan efisiensi kerja.
Manajemen K3 & Human Errors 66Sritomo W.Soebroto
LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja diartikan sebagai segalasesuatu yang berada disekitar tenagakerja yang dapat mempengaruhi dirinyadalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
12
Manajemen K3 & Human Errors 67Sritomo W.Soebroto
PRODUKTIVITAS KERJA MENURUN
KERUSAKAN MENINGKAT
TURUNNYA SEMANGAT
DAN KEGAIRAHAN KERJA
KELELAHAN & KEBOSANAN
LINGKUNGAN KERJA BURUK
KURANG TERPENUHI KEBUTUHANNYA, DSB
KO
NFLIK
KU
RA
NG
ISTI
RA
HA
TINDIKASI
ADANYA
KELELAHAN
DAN
KEBOSANAN
SERTA
SEBAB-SEBAB
Manajemen K3 & Human Errors 68Sritomo W.Soebroto
LINGKUNGAN KERJA
• BISING• DEBU• LIMBAH GAS• LIMBAH CAIR• LIMBAH PADAT• DLL
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
Manajemen K3 & Human Errors 69Sritomo W.Soebroto
Diskusi/Tugas Kelompok1. Sejauh mana perwakilan buruh/karyawan/ pekerja
seharusnya terlibat dalam pelaksanaan praktek kerja yang aman (safe)?
2. Pekerja/karyawan tertentu lebih (memiliki kecenderungan) mudah mengalami cedera dan sakit daripada kebanyakanorang. Diskusikan alasan-alasan ini, dan diskusikansejauh mana prosedur seleksi perusahaan seharusnyadapat menyisihkan mereka yang memiliki “bakat” untukmenimbulkan kecelakaan ini?
3. Identifikasikan kondisi-kondisi kerja berbahaya yang bisamenimbulkan kecelakaan di lingkungan kerja anda; danidentifikasikan pula tindakan/perbuatan (manusia) yang cenderung dan seringkali mengingkari pentingnyakeselamatan kerja. Selanjutnya buat analisa, evaluasidan saran tindak preventif maupun korektifnya. Kenapadan faktor apa yang sering menyebabkan langkah-langkah K-3 tidak ataupun sulit diimplementasikan; danbagaimana sebaiknya/seharusnya dilakukan olehmanajemen ?