materi konversi energi
DESCRIPTION
membahas dasar2 konversi energi mesinTRANSCRIPT
SMKN 1 TRENGGALEK
TSP XI
1. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.
Sebagai contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi gerak/mekanik pada mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap dirubah menjadi kerja yang berguna (availabilitas). Enga kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan kerja yang berguna.2. Macam-Macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.
b. Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.
c. Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam Watt-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
Gambar. PLTA, konversi energi dari energi potensial, energi mekanik, dan energi listrik
d. Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir.
e. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, Btu, atau kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.Gambar. Accu sebagai bentuk energi kimia
f. Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom.
Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta electron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi
Gambar. Salah satu reaktor nuklir
g. Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensible yang berupa entalpi.
Gambar. Mesin konversi dari panas ke uap
h. Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik.
Gambar. Pemanfaatan energi angin di TrenggalekWabup Mahsun Ismail & Kepala Bappekab melihat karya anak Trenggalek
Energi Angin untuk mengangkat air di Sukorame Gandusari
3. Klasifikasi Mesin-Mesin Konversi Energi
Mesin-mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi konvensional dan mesin energi konversi non-konvensional. Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar, mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin dan pengkondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensial umumya menggunakan energi yang dapat diperbarui, kecuali mesin energi konvensi berbahan dasar nuklir.
a. Motor pembakaran dalam
Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Motos Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonvesi energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar motor bensin adalah isooktan (C8H18). Efisiensi pengonversian energinya berkisar 30% (t 30%). Hal ini karena kerugian 50% (panas, gesek/mekanis, dan pembakaran tak-sempurna).
Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke), dan empat langkah (four stroke).1. Motor Bensin Dua Langkah
Motor bensin dua langkah adalah motor yang pada dua langkah torak/piston (satu putaran engkol) sempurna akan menghasilkan satu langkah kerja.
a) Langkah kompresi dimulai dengan penutupan saluran masuk dan keluar kemudian menekan isi silinder dan di bagian bawah, piston menghisap campuran bahan bakar udara bersih ke dalam rumah engkol. Bila piston mencapai titik mati atas, pembakaran dimulai.
b) Langkah kerja atau ekspansi, dimuliai ketika piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum titik mati atas busi memercikan bunga api, terjadilah kerja. Pada awalnya saluran buang dan saluran masuk terbuka. Sebagian besar gas yang terbakar keluar silinder dalam proses exhaust blowdown. Ketika saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan udara bersih tertekan di dalam rumah engkol, mengalir ke dalam silinder. Piston dan saluran-saluran umumnya dibentuk membelokan campuran yang masuk langsung menuju saluran buang dan juga ditunjukkan untuk mendapatkan pembilasan gas residu secara efektif. Setiap siklus mesin dengan satu langkah tenaga diselesaikan dalam satu kali putaran poros engkol. Namun sulit untuk mengisi secara penuh volume langkah dengan campuran bersih, dan sebagian darinya mengalir langsung ke luar silinder selama langkah bilas.2. Motor Bensin Empat Langkah
Motor bensin empat langkah adalah motor yang pada setiap empat langkah torak/piston (dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
Gambar. Siklus motor bensin 4 langkaha) Langkah pemasukan dimulai dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari titik mati atas dan berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah. Udara dan bahan bakar terhisap ke dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk menutup,
b) Langkah kompresi, diawali ketika kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder terkompresi sebagian kecil dari volume awalnya. Sesaat sebelum akhir langkah kompresi, pembakaran dimulai dan tekanan silinder naik lebih cepat.
c) Langkah kerja, atau langkah ekspansi, yang dimulai saat piston hampir mencapai titik mati atas dan berakhir sekitar 45o sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga mendekati tekanan
pembuangan.
d) Langkah pembuangan, dimulai ketika piston mencapai titik mati bawah. Ketika katup buang membuka, piston mendorong keluar sisa gas pembakaran hingga piston mencapai titik mati atas. Bila piston mencapai titik mati atas, katup masuk membuka, katup buang tertutup, demikian seterusnya..e) Perhitungan daya motor didasarkan pada dimensi mesin, antara lain:
Daya efektif:
Daya indikatif:
di mana D : diameter silinder (cm2)
L : panjang langkah torak (m)
i : jumlah silinder
Pe : tekanan efek rata-rata (kgf/cm2)
Pi : tekanan indikatif rata-rata (kgf/cm2)
n : putaran mesin (rpm)
a : - dua langkah a=1
- empat langkah a=2b. Turbin
Turbin adalah mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya). Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya dapat berupa air, uap air, atau gas.
Gambar. Turbin air
Turbin dilengkapi dengan sudu-sudu. Pada roda turbin terdapat sudu dan fluida kerja akan mengalir melalui ruang di antara sudu tersebut. Apabila kemudian ternyata bahwa roda turbin dapat berputar, maka akan timbul gaya yang bekerja pada sudu. Gaya tersebut timbul karena terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang mengalir di antara sudu. Jadi, sudu turbin haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja tersebut.
Gambar. Sebuah sistem turbin gas
A. Definisi : Starter sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor
B. Jenis
Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil
Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
Starter listrik, digunakan pada motor-motor dalam mobil
Starter udara tekan , digunakan pada motor diesel besar-besar
C. Persyaratan Starter
Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor, misalnya
Tekanan kompresi
Gesekan, pada semua bagian yang bergerak
a. Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin kekentalannya masih tinggi
b. Pinion harus dapat mengait dan melepas pada dari roda penerus secara baik
c. Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang kecil.
d. Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw
D. Konstruksi Starter Listrik
Gambar. Starter listrik jenis dorong dan sekrup elektromagnetik
E. Bagian-bagian starter dapat digolongkan dalam 3 bagian :
a. Bagian yang menghasilkan momen putar ( motor listrik )
b. Bagian pinion, kopling jalan bebas dan sistem penggerak pinion
c. Bagian sakelar starter (solenoid)
F. Motor Starter
Motor starter adalah motor seri arus searah yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik
Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan anker
Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda penerus lewat pinion
Menurut cara penghubungan antara pinion dengan roda penerus, motor stater dapat digolongkan dalam beberapa jenis :
a. Stater sekrup ( Jenis Bendix)
Stater jenis bendix dengan magnet permanen
Stater jenis bendix dengan sakelar mekanis
Stater jenis bendix dengan sakelar listrik
b. Starter dorong dan sekrup
Starter dorong dan sekrup elektromagnetis
Stater dorong dan sekrup dengan gigi reduksi
Starter dorong dan setup dengan magnet permanen dan gigi reduksi
c. Starter anker dorong
d. Starter batang dorong pinion
EMBED MSPhotoEd.3 Starter sekrupStarter dorong dan sekrup elektromagnetis
(Starter Bendix)
Starter Anker Dorong
Konstruksi dasar
1. Pinion
2. Kumparan penarik
3. Kumparan fiksasi/penahan
4. Kumparan seri / utama
5. Relai starter
6. Pegas pengembali
7. Tuas penahan
8. Piringan pelepas
9. Sepatu kutup
10. Anker
Gerakan dorong aksial pinion dilakukan oleh langsung oleh anker itu sendiri . Oleh sebab itu komutator dibuat panjang
Starter anker dorong mempunyai 3 kumparan
Kumparan penarik
(2)
Kumparan fiksasi / penahan
(3)
Kumparan seri / utama
(4)
Kumparan penarik dirangkai seri terhadap anker berfungsi untuk mendorong maju anker selama proses pengaitan pinion pada roda gaya. Arus seri itu memutar anker pelan pelan supaya pinion mudah mengait.
Kumparan fiksasi (penahan) selalu bekerja supaya anker tetap pada posisi start.
Kumparan utama (medan) baru bekerja pada saat pinion mengait penuh.
Nama bagian- bagian
1. Lubang servis pelumasan
2. Kopling plat ganda
3. Sepatu kutup
4. Anker
5. Terminal 30
6. Tutup belakang
7. Relai starter8. Tuas penahan
9. Komutator
10. Piringan pelepas
11. Sikat arang
12. Pegas pengembali
13. Kumparan stator
14. Pinion
Kegunaan
Starter anker dorong digunakan motor motor bertenaga menegah seperti truk besar, traktor, pembangkit tenaga listrik dan lain lain.
Starter anker dorong mempunyai tenaga putar + 2,5 6 HP
Proses kerja starter anker dorong
Posisi diam
Kunci kontak OFF --- anker dan relai belum di aliri listrik Kedudukan anker sedikit di luar kumparan medan Pinion tidak berkaitan dengan roda gaya Langkah 1 menghubungkan
Kunci kontak ON ----- relai bekerja dan kontak penghubung pertama terhubung kumparan penarik dan kumparan fiksasi membangkit medan magnet.
Anker ditarik ke arah kumparan medan dan berputar lambat
Anker terus maju hingga pinion mulai mengait.Tuas penahan terangkat oleh piringan pelepas
Langkah 2
Pinion mengait penuh
Sewaktu tuas penahan terangkat penuh, relai menarik kontak penghubung hingga kontak terhubung penuh
---- Arus utama mengalir ke kumparan seri ---- Anker ---- Massa ---Starter bekerja
Kumparan fiksasi dan penarik tetap bekerja
Motor sudah hidup, putaran anker naik , arus pada kumparan seri menurun. Hanya kumparan fiksasi menahan anker tetap dalam kedudukannya
Langkah melepaskan
Sakelar start OFF, arus pada kumparan relai terputus sehingga semua kumparan tidak bekerja lagi ---- pegas pembalik mengembalikan anker pada posisi diam (starter tidak bekerja)
Kopling pelat ganda
Fungsi :
a. Sebagai kopling jalan bebas saat motor sudah hidup.
b. Sebagai kopling beban lebih yang melindungi :
Motor starter supaya tidak terbakar
Motor dari kerusakan pada saat motor macet
Konstruksi kopling pelat ganda
Bagian-bagian :
1. Pinion
2. Ring aksial
3. Body starter
4. Plat gesek
5. Plat penghenti
6. Ring penghenti
7. Plat kopling luar
8. Plat kopling dalam9. Rumah plat kopling luar (dihubungkan dengan anker)
10. Ring pendorong
11. Pegas piringan
12. Tabung pendorong
13. Poros anker
14. Mur tekan
15. Poros berulir memanjang
16. Pegas
Cara kerja
1. Gerak pinion bergesek pada gigi roda gaya
Pinion terdorong maju dan diputar lambat oleh anker saat starter mulai bekerja Mur tekan dihentikan oleh gesekan plat penghenti dan ring penghenti Perpindahan perputaran terjadi dari anker ke rumah plat kopling luar ... plat penghenti ... plat gesek ... mur tekan ... pinion. Momen putar yang dipindahkan kecil Pinion mulai mengait pada roda gaya
Anker terus mendorong pinion sambil berputar lambat hingga pinion mulai mengait pada roda gaya
Plat penghenti mulai terangkat dari ring penghenti
Karena pinion belum bisa berputar mur tekan akan mundur dan menekan plat-plat kopling
2. Starter bekerja
Ring aksial berhenti pada body starter. Sakelar utama terhubung, momen putar anker yang besar menekan mur tekan ke plat-plat kopling sehingga momen putar dapat dipindahkan.
Terjadi perpindahan momen putar dari poros anker ke rumah plat kopling luar .... plat kopling luar .... plat kopling dalam .... mur tekan .... pinion .... roda gaya.
3. Saat beban lebih
Bila terjadi beban lebih ----- tabung pendorong menekan pegas piringan akibat dari gerakan menyekrup mundur mur tekan
Ring pendorong tidak mendapat tekanan dari pegas piringan sehingga kopling slip4. Saat terjadi putaran lebih
Bila terjadi putaran lebih saat motor sudah hidup --- terjadi gerak menyekrup maju oleh mur tekan sehingga tidak terjadi tekanan pada plat-plat kopling --- kopling bebas
Keuntungan
Tenaga putar cukup besar antara 2,5 6 HP
Mempunyai pengaman yang baik terhadap momen putar dan putaran yang berlebihan.Kerugian
Konstruksi komutator panjang
Keausan komutator bagian belakang lebih besar dari pada bagian depan
Tugas Alternator : Saat mesin hidup, sebagai
Sumber energi untuk seluruh kebutuhan energi listrik dalam mobil
Pengisi baterai agar selalu siap pakai
Alternator pertama kali dibuat pada tahun : 1967
Karena dapat diproduksi dioda penyearah berdaya besar.
Perbedaan prinsip kerja alternator dengan generator
Kumparan pembangkit
Kumparan medan
Penyearah
Produksi arus
Keuntungan
KerugianAlternator
Diam
Berputar
Dioda
Tidak diregulasi
Pada putaran rendah tegangan cukup
Tidak perlu tempat yang luas
Bila hubung singkat alternator rusakGenerator
Berputar
Diam
Komutator
Perlu diregulasi
Jika hubung singkat generator aman
Pada putaran rendah tegangan kecil
Perlu tempat relatif luas
1. Dioda
2. Plat dudukan dioda
3. Cincin gesek
4. Kumparan pembangkit (stator)
5. Bearing depan
Dengan medan magnet yang kuat menambah pool magnet menghasilkan tegangan
tinggi & frekuensi rapat
1. Kumparan medan
2. Poros Rotor
1. Kuku kuku magnet
2. Kumparan magnet
3. Poros rotor
Pembentukan medan magnet pada rotor
Bermacam macam Arus MedanMengapa perlu adanya arus medan mula pada alternator ?
Pada putaran motor idle tegangan hasil induksi dari magnet permanen pada rotor tidak mampu untuk menembus diode diode.
Untuk mengalirkan arusnya melalui diode penyearah alternator memerlukan tegangan sebesar 0,7 x 2 = 1,4 volt untuk menembus diode positif dan diode negatif.
Macam macam sistem arus medan 1. Arus medan langsung
Warnailah arus medan !
Fungsi : K.K On, motor mati arus medan mula dari (+)
Bateray ke K.K ( regulator ( masa motor hidup, arus medan dari (B+) Alternator
K>K( regulator ( rotor ( masaKerugian :
Jika ada rugi tegangan pada KK; tegangan pengisian terlalu tinggi
KK On, motor mati, arus medan tetap ada ( kumparan medan panas ( batery dikosongkan
Tidak mungkin memasang lampu kontrol ( pengisian
2. Arus medan dengan relai A
Warnailah arus medan !
Fungsi : KK on, motor mati ( relay bekerja arus mengalir dari (+) bateray
Relay regulator ( rotor ( masa motor hidup, arus medan mengalir dari B+ alternator
Keuntungan : Bila terjadi rugi tegangan pada kunci kontak tegangan pengisian masih sesuai
Kerugian :
KK on arus medan tetap mengalir
Tidak mungkin memasang lampu kontrol pengisian
3. Arus medan dengan relai B
Warnailah arus medan !
Fungsi : KK on motor mati arus medan mula mengalir dari (+) bateray, KKlampu kontrol ( regulator ( rotor masa (lampu menyala)
Motor hidup, tegangan N mampu mengaktifkan relay arus medan melalui relay
Catatan untuk lampu kontrol :
Alternator 6V
min. 1,2 W
Alternator 12V
min. 2 W
Alternator 24V
min. 3 W
Keuntungan : KK on mesin mati, rotor tak panas
Jika terjadi rugi tegangan pada KK,tegangan pengisian masih sesuai
Diode (Penyearah arus)
Tugas diode : Menyearahkan arus bolak balik dari stator
Penghambatan : Bila katoda diberi polaritas positif dan anoda diberi polaritas negatif, maka arus terhambat lampu mati
1 Pase dengan penyearah 1 diode
3 Pase dengan penyearah 6 diode Perbedaan diode positif dengan negatif
Diode positif dan negatif hanya digunakan pada teknik mobil, supaya sesuai dengan pelat pendingin
Pembangian Listrik 3 Pase dengan Rangkaian Bintang dan Segitiga
Arti pembangkit listrik 3 pase
Pembangkit listrik dari 3 sumber
Pembangkit 3 phase dengan 1 pasang pada magnet / rotor membutuhkan 3 pasang pada stater
Pembangkit 3 phase dengan 6 pasang pol magnet / rotor membutuhkan 3 x 6 = 18 pasang pol stator.
PERBEDAAN ANTARA RANGKAIAN BINTANG DAN RANGKAIAN SEGITIGA
EMBED MSPhotoEd.3
Kump. Medansolenoid Kunci
Tuas pendorong kotak
Kopling
Jalan bebas
Pinion
Sepatu Anker
Roda penerus kutup
Starter anker dorong
Starter batang dorong pinion
EMBED MSPhotoEd.3
1
2
3
4
5
10
9
8
7
6
EMBED MSPhotoEd.3
2
1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
1
2
4
3
5
9
8
10
7
6
Kipas pendingin
Rotor (kumparan medan)
Sikat arang
Bearing belakang
Rumah stator
1
2
1
2
3
KK on mesin mati, arus medan mula mengalir dari (+)
batery ( KK ( lampu ( regulator ( rotor ( masa.
Motor hidup arus medan dari D+ alternator
KK on motor mati, rotor tidak panas.
KK on ( motor mati, arus medan mula mengalir
dari KK ( lampu ( regulator ( rotor ( masa . Mesin
hidup arus medan mengalir dari B (+) alternator.
: KK on motor mulai mati, Rotor tidak
panas
Terjadi rugi tegangan pada saluran
pengisian sebesar 0,7 Volt.
Plat dudukan dioda positif
Plat dudukan dioda negatif
Diode Positif
Diode Negatif
Kumparan medan
RANGKAIAN SEGITIGA
Hubungkanlah tiap ujung kumparan sesuai rangkaian segitiga
RANGKAIAN BINTANG (sering dipakai di dalam mobil sedan)
Hubungkanlah tiap ujung kumparan sesuai rangkaian segitiga
Kumparan medan
PAGE 20Bukune Mesin Konversi Energi
_1007453685.bin
_1007454256.bin
_1014111668.bin
_1014216071.bin
_1007454490.bin
_1011438483.bin
_1007454597.bin
_1007454365.bin
_1007453881.bin
_1007454161.bin
_1007453749.bin
_1007376247.bin
_1007453426.bin
_1007453479.bin
_1007453583.bin
_1007453355.bin
_1007375805.bin
_1007376189.bin
_1007375768.bin
_1007374344.bin