materi menentukan diagnose.pdf

16
Menetapkan Normalitas Kehamilan Dalam menetapkan apakah suatu kehamilan normal atau tidak, harus diketahui atau ditentukan beberapa hal yang mendukung ke arah kenormalan tersebut. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab setelah melakukan pemeriksaan kehamilan, yaitu : a. Hamil / Tidak Untuk menjawab ini kita mencari tanda – tanda kehamilan. 1. Tanda Pasti Hamil Merupakan tanda objektif yang di dapat dari hasil pemeriksaan dan hal ini menyatakan bahwa ibu pasti hamil dan tidak ada diagnosis differensial untuk tanda ini. a. Gerakan Janin - Anamnesa : ibu merasa gerakan janin didalm perutnya - Palpasi : teraba bagian-bagian janin, teba dan terlihat gerakan janin b. Denyut Jantung Janin Dengan auskultasi : terdengar DJJ melalu pemeriksaan dengan dopler atau laenec dan CTG c. Bayangan / Rangka Janin - Dilihat dari USG : tampak bayangan janin - Dilihat dengan foto rontgen : telihat rangka janin. 2. Tanda Tidak Pasti Hamil Dapat dikatan tanda objektif yang belum pasti yang diperoleh oleh si pemeriksa. a. Pembesaran rahim sesuai dengan usia kehamilan b. Pada pemeriksaan inspeksi dapat dijumpai - Tanda Chadwick Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan selaput lendir dan vagina membiru, lebih terlihat jelas pada daerah porsio. Penyebabnya adalah hipervaskularisasi pembuluh darah didaerah tersebut untuk pesiapan kehamilan - Tanda Hegar Terjadi perubahan konsistensi isthmus uteri menjadi lunak. Pada pemeriksaan dalam, 2 jari tangan kanan yang ada didalam rahim di letakkan pada forniks anterior sedangkan tangan kiri berada diatas simphisis pubis, maka akan didapatkan isthmus uteri menjadi lunak seolah-olah corpus tidak terhubung dengan serviks.

Upload: palaktinggi

Post on 29-Dec-2014

38 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi menentukan diagnose.pdf

Menetapkan Normalitas Kehamilan Dalam menetapkan apakah suatu kehamilan normal atau tidak, harus diketahui atau

ditentukan beberapa hal yang mendukung ke arah kenormalan tersebut.

Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab setelah melakukan pemeriksaan

kehamilan, yaitu :

a. Hamil / Tidak

Untuk menjawab ini kita mencari tanda – tanda kehamilan.

1. Tanda Pasti Hamil

Merupakan tanda objektif yang di dapat dari hasil pemeriksaan dan hal ini

menyatakan bahwa ibu pasti hamil dan tidak ada diagnosis differensial untuk tanda ini.

a. Gerakan Janin

- Anamnesa : ibu merasa gerakan janin didalm perutnya

- Palpasi : teraba bagian-bagian janin, teba dan terlihat gerakan janin

b. Denyut Jantung Janin

Dengan auskultasi : terdengar DJJ melalu pemeriksaan dengan dopler atau laenec

dan CTG

c. Bayangan / Rangka Janin

- Dilihat dari USG : tampak bayangan janin

- Dilihat dengan foto rontgen : telihat rangka janin.

2. Tanda Tidak Pasti Hamil

Dapat dikatan tanda objektif yang belum pasti yang diperoleh oleh si pemeriksa.

a. Pembesaran rahim sesuai dengan usia kehamilan

b. Pada pemeriksaan inspeksi dapat dijumpai

- Tanda Chadwick

Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan selaput lendir dan vagina membiru,

lebih terlihat jelas pada daerah porsio. Penyebabnya adalah hipervaskularisasi

pembuluh darah didaerah tersebut untuk pesiapan kehamilan

- Tanda Hegar

Terjadi perubahan konsistensi isthmus uteri menjadi lunak. Pada

pemeriksaan dalam, 2 jari tangan kanan yang ada didalam rahim di letakkan pada

forniks anterior sedangkan tangan kiri berada diatas simphisis pubis, maka akan

didapatkan isthmus uteri menjadi lunak seolah-olah corpus tidak terhubung

dengan serviks.

Page 2: Materi menentukan diagnose.pdf

- Tanda Piskasek

Pertumbuhan yang tidak rata pada daerah fundus, dimana daerah tempat

implantasi lebih cepat tumbuh. Pada palpasi ditemukan daerah yang cepat tumbuh

tersebut lebih menonjol ke satu sisi di bandingkan sisi yang lain.

- Kontraksi Brakston Hiks

Uterus mudah diransang untuk berkontraksi, terutama didaerah korpus uteri.

Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.

- Ballotemen

Pada bulan ke 4 dan 5, janin lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air

ketuban. Maka pada palpasi dirasakan adanya benda (janin) yang melenting dalam

rahim (ballotemen in toto) apabila rahim didorong tiba-tiba atau digoyangkan. Ini

tejadi pada kehamilan 20 minggu ke atas. Ballotemen juga dapat terjadi diluar

rahim, akibat adanya tumor yaitu fibroma ovarii.

- Perubahan Pada Serviks

Didalam kehamilan konsistensi serviks seperti bibir atau ujung bawah daun

telinga, sedangkan di luar kehamilan, konsistensi serviks seperti ujung hidung.

- Hiperpigmentasi kulit pada daerah wajah, lipatan tubuh, areola, parut

- Keluar kolostrum

c. Pada pemeriksaan laboratorium : hCG +, namun ini juga dapat mendeteksi terjadinya

penyakit trofoblas.

3. Tanda Mungkin Hamil

Tanda mungkin hamil sudah timbul sejak hamil muda. Makin banyak orang hamil

di jumpai, makin besar pula kemungkinan hamil itu terjadi. Tanda ini dapat dikatakan

sebagai tanda subjektif yang dirasakan oleh ibu hamil.

a. Amenore

Gejala ini sangat penting, karena seorng ibu hamil tidak dapat menstrusi lagi.

Penyebabnya adalah setelah terjadi konsepsi maka ovulasi tidak lagi terjadi. Tenaga

kesehatan harus mengetahui hari pertama haid terakhir ibu (HPHT), untuk

menentukan taksiran persalinan. Sedangkan tuanya kehamilan ditentukan oleh

beberapa cara penentuan usia kehamilan

b. Mual dan Muntah

Terjadi akibat pengaruh estrogen dan progesteron sehingga terjadi peningkatan

asam lambung. Mual kadang-kadang disertai morning sickness (muntah) jika mual

Page 3: Materi menentukan diagnose.pdf

dan muntah yang berlebihan dan sudah mengganggu aktivitas ibu disebut dengan

hiperemesis gravidarum. Karen amual dan muntah maka nafsu makan ibu berkurang.

c. Merasakan pergerakan janin

d. Ngidam

Yang menginginkan mekanan dan atau minuman tertentu yang kadang –

kadang tidak dapt dicegah. Hal ini terjadi pada awal kehamilandan akan hilang

setelah kehamilan 16 minggu

e. Syncope / Pingsan

Terjadi karena gangguan sirkulasi darah ke otak yang emngakibatkan

gangguan susunan saraf pusat. Ini terjadi pada umur kehamilan 16 minggu. Sehingga

ibu hamil dianjurkan banyak istirahat.

f. Payudara Terasa Tegang dan Agak Berisi

Terjadi akibat deposit lemak sebagai persiapan laktasi, termasuk air dan garam

mineral. Ini dipengaruhi estrogen, progesteron dan somatomamotropin.

g. Sering Miksi

Sebagai akibat desakan rahim yang semakin membesar, sehingga kapasistas /

daya tampung urin dalam buli-buli semakin sedikit, sehingga menimbulkan sering

kencing

h. Konstipasi dan Obstipasi

Terjadi karena hormon progesteron dalam merelaksasi otot pada saluram

pencernaan.

i. Varises

Terjadi pengaru hormon estrogen dan progesteron yang emnimbulkan

pelebaran pembuluh darah vena di tubuh. Lokasi yang sering terjadi yaitu lipatan

paha, betis genitalia eksterna dan payudara.

B. Primigravida / Multigravida

Menetapkan kehamilan primigravida atau multigravida sangat penting karena sikap

pengawasan hamil dan mempersiapkan pertolongannya mempunyai perbedaan. Dalam

pengawasan hamil tidak ada perbedaan sampai saat kehamilan berlangsung. Primigravida

mendapat perhatian bila pada minggu ke 36 kepala janin belum masuk ke Pintu atas panggul.

Kepala janin yang masih tinggi, mempunyai beberapa kemungkinan, sebagai berikut :

- Terdapat kesempitan panggul

- Terdapat lilitan tali pusat / tali pusat pendek

Page 4: Materi menentukan diagnose.pdf

- Kepala janin dalam keadaan ekstensi

- Terdapat kemungkinan plasenta previa

- Terdapat tumor yang menghalangi masuk ke PAP

- Pendular abdomen

Pada multigravida dilakukan pertanyaan tentang persalinan yang lampau, sebagai

gambaran 3P (power, passanger dan passage). Bila pada persalinan lampau baik, maka

memberikan petunjuk yang baik, berarti tidak ada kesempitan panggul dan beratnya janin

dalam kehamilan dalam keadaan normal.

Bila kehamilan dan persalinan lampau di jumpai keadaan :

- Kehamilan dengan komplikasi atau penyakit

- Pernah mengalami keguguran

- Persalinan prematurus

- Kelahiran mati dalam rahim

- Persalinan dengan tindakan operasi

- Persalinan lama

- Kehamilan lewat waktu

Dapat disimpulkan behwa kehamilan lalu mempunyai resiko yang lebih tinggi, sehingga

persalinan perlu dikirim kerumah sakit. Tujuan konsultasi atau mengirimkan ke fasilitas yang

lebih memadai adalah untuk menjamin kehamilan mendapat pengawasan yang optimal,

sehingga persalinan dapat mencapai well born baby dan well health mother.

Berikut perbedaan pasien primigravida dan multigravida

Primi :

Buah dada tegang

Puting susu runcing

Perut tegang dan menonjol ke depan

Striae livide

Perieum utuh

Vulva tertutup

Hymen perforatus

Vagina sempit dan teraba rugae

Portio runcing, ost.ext. tertutup.

Multi :

Lembek, menggantung

Putting susu tumpul

Perut lembek dan tergantung

Stiae lividae dan Stiae albicans

Perineum berparut

Vulva mengangah

Carunculae myrtformis

Vagina longgar, selapaut lendir Licin

Portio tumpul dan terbagi Dalam bibir

depan dan bibir Belakang

Page 5: Materi menentukan diagnose.pdf

C. Tuanya Kehamilan

Tuanya kehamilan dapat diduga dari :

1. Lamanya Amenorrhoe.

Sayang sekali ibu-ibu di Indonesia kurang memperhatikan haidnya hingga haid

terakhir tidak diketahui. Kadang-kadang kehamilan juga terjadi sesudah masa

amenorrhoe yang fisiologis misalnya sesudah amenorrhoe dalam masa laktasi.

2. Dari Tingginya Fundus Uteri.

Tetapi pada gemeli, hydramnion dan molahydatidosa fundus uteri lebih tinggi dari

pada yang sesuai dengan tuanya kehamilan ; sebaliknya pada oligohydramnion lebih

rendah dari pada semestinya.

3. Dari besarnya anak terutama dari besarnya kepala anak, misalnya diameter biparietal

dapat diukur secara tepat dengan ultrasound ( A Scan).

4. Dari saat mulainya terasa pergerakan anak

5. Dari saat mulainya terdengar bunyi jantung anak.

6. Dari masuk atau tidak masuknya kepala ke dalam rongga panggul.

7. Dengan pemeriksaan amniocentesis (Oange Stained cells, kreatinin dll).

Perbedaan antara kehamilan 8 bulan dan 10 bulan

8 bulan :

Perut lebih kecil

Epigastrium tegang pada primigravida

Pusat mendatar

Kepala kecil

Kepala belum turun ke dalam rongga

panggul.

10 bulan :

Perut lebih besar

Epigastrium lembek

Pusat menonjol

Kepala besar

Kepala sudah turun ke dalam rongga

panggul pada

primi gravida.

Pada primigravida kepala anak pada bulan terakhir berangsur-angsur turun ke dalam

rongga panggul. Ini disebabkan karena rahim, lig, rotunda dan dinding perut makin teregang

dan karena kekenyalannya mendesak isinya ke bawah.

Kekuatan ini di bantu juga oleh kekuatan mengejan waktu buang air besar. Pada

multigravida dinding rahim dan dinding perut sudah kendor, kekenyalannya sudah kurang

hingga kekuatan mendesak ke bawah tidak seberapa, maka pada multipara biasanya kepala

baru turun pada permulaan persalinan.

Page 6: Materi menentukan diagnose.pdf

Kalau pada primigravida kepala belum turun pada akhir kehamilan, maka harus diingat

kemungkinan panggul sempit atau keadaan patologis lain (placenta praevia, hydramnion,

gemelli). Kadang-kadang tidak turunnya kepala hanya disebabkan karena rongga perut cukup

luas (orangnya besar) hingga tidak usah dicari ruangan ke dalam rongga panggul kecil.

D. Anak Hidup / Mati

Tanda-tanda kematian anak dalam rahim :

1. Bunyi jantung anak tidak terdengar lagi.

2. Rahim tidak membesar malahan fundus uteri turun.

3. Palpasi anak menjadi kurang jelas.

4. Reaksi biologis menjadi negatip, setelah anak mati kira-kira 10 hari.

5. Pada gambar Rontgen terlihat :

a. Tanda Spalding :

Tulang-tulang tengkorak tutup menutupi, disebabkan isi tengkorak berkurang karena

otak mencair.

b. Tulang punggung sangat melengkung.

c. Adanya gelembung-gelembung gas dalm janin.

6. Ibu tak merasa lagi pergerakan anak.

E. Anak Tunggal / Kembar

Tanda anak kembar ialah :

1. Perut lebih besar dari pada yang sesuai dengan tuanya kehamilan.

2. Meraba 3 bagian besar atau lebih (yang dimaksud dengan bagian besar ialah kepala dan

bokong sedangkan yang di maksud dengan bagian kecil ialah kaki dan tangan).

3. Meraba 2 bagian besar berdampingan.

4. Meraba banyak bagian-bagian kecil.

5. Mendengar bunyi jantung anak pada dua tempat dengan sama jelasnya dan dengan

perbedaan frekwensi 10 denyut atau lebih dalam 1 menit.

6. Pemeriksaan elektrokardiografi, ultrasound.

7. Pada hydramnion selalu harus diingat kemungkinan kehamilan kembar.

8. Pada Ro foto atau ultrasonogram nampak 2 kerangka janin.

Page 7: Materi menentukan diagnose.pdf

F. Letak Anak

Letak anak sangat penting berhubungan dengan prognosa persalinan. Beberapa latak

seperti letak lintang dan letak dahi tak dapat lahir spontan pada anak hidup dan aterm, dan jika

tidak di perbaiki berbahaya bagi ibu mapun anak.

Istilah letak anak dalam ilmu kebidanan mengandung 4 pengertian :

1. Situs :

Letak letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu.

2. Habitus :

Sikap letak bagian-bagian anak satu terhadap yang lain.

3. Positio :

Posisi letak salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding perut atau jalan

lahir. Mungkin terjemahannya yang terbaik ialah kedudukan.

4. Praesentatio :

Presentasi apa yang menjadi bagian yang terendah.

Dalam bahasa indonesia belum dibedakan antara pengertian tersebut di atas ; misalnya

letak lintang (situs) ; letak defleksi (habitus) ; letak muka (presentasi).

Situs :

Ialah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu. Jika ukuran panjang

anak ialah ukuran bokong kepala sesuai dengan sumbu panjang ibu, maka anak

dikatakan dalam letak bujur atau letak memanjang.

Letak memanjang ada 2 macam presentasi ialah :

Kalau kepala menjadi bagian terbawah disebut letak kepala (presentasi kepala)

dan kalau bokong yang terendah disebut letak sungsang (presentasi bokong).

Jika ukuran panjang anak melintang terhadap sumbu panjang ibu, maka anak

dikatakan dalam letak lintang.

Kadang-kadang sumbu panjang anak serong terhadap sumbu panjang ibu maka

anak dalam letak serong. Letak serong ini diketemukan dalam kehamilan, tapi

dalam persalinan biasanya berubah menjadi letak memanjang atau letak lintang.

Habitus (sikap) :

Yang dimaksud dengan habitus ialah bagaimana bagian-bagian dari anak seprti

kepala, badan, tangan, kaki itu letaknya satu terhaap yang lain.

Sikap anak yang fisiologis ialah Badan anak dalam kyphose (Kepala menekur,

dagu dekat pada dada. Lengan bersilang didepan dada. Tungkai terlipat pada

lipatan paha, dan lekuk lutut rapat pada badan). Habitus demikian disebut latak

Page 8: Materi menentukan diagnose.pdf

fleksi atau letak menekur (lihat cepat sikap fleksi atau sikap menekur). Kalau anak

menengadah, jadi dagu menjauhi dada dan tulang punggung dalam lordose, maka

anak dalam letak defleksi atau letak menengadah (sikap defleksi, sikap

menegadah).

Pada anak dengan presentasi kepala dan sikap fleksi, maka bagian dari kepala

yang terendah ialah belakang kepala, maka dikatakan anak dalam letak belakang

kepala, maka dikatakan anak dalam letak belakang kepala (presentasi belakang

kepala). Hal tersebut biasanya baru dapat ditentukan dengan toucher waktu

persalinan kalau pembukaan suah cukup besar.

Pada anak dengan presentasi kepala an sikap defleksi bagian kepala yang terendah

adalah muka, maka disebut letak muka (presentasi muka). Antara fleksi maksimal

dan defleksi maksimal masih terdapat presentasi puncak kepala da presentasi ahi

yang sering hanya bersifat sementara dan dengan turunya kepala menjadi

presentasi belakang kepala atau presentasi muka.

Pada letak sungsang (presentasi bokong) maka habitus yang mungkin

diketemukan ialah :

a. Kedua tungkai lurus keatas.

Sikap ini menyebabkan presentasi bokong murni (frank breech).

b. Tungkai terlipat pada lipat paha dan lekuk lutut menyebabkan presentasi

bokong kaki (complete breech).

c. Kedua tungkai turun ke bawah, lebih rendah dari bokong menimbulkan

presentasi lutut atau presentasi kaki (incomplete breech).

Positio = Posisi = Kedudukan.

Posisi ialah kedudukan salah satu bagian anak yang tertentu terhaap dinding

perut ibu atau jalan lahir.

Pada palpasi ditentukan kedudukan punggung anak terhadap dinding perut jadi

misalnya punggung kiri atau punggung kanan.

Pada taucher ditentukan kedudukan dari salah satu bagian dari bagian depan

terhadap jalan lahir. Bagian yang ditentukan itu disebut penunjuk.

Untuk presentasi belakang kepala penunjuknya ialah ubun-ubun kecil.

Jadi pada taucher misalnya dikatakan :

Letak belakang kepala dengan ubun-ubun kecil :

Depan, kiri depan, kiri melintang, kiri belakang, belakang, kanan belakang, kanan

melintang, kanan depan.

Page 9: Materi menentukan diagnose.pdf

B U² K ka, dep (letak belakang kepala dengan ubun-ubun

kecil kanan depan )

Presentasi Posisi

Untuk letak muka penunjuknya ialah dagu.

M d ki, dep (letak muka dengan dagu kiri depan).

Presentasi Posisi

Page 10: Materi menentukan diagnose.pdf

KEMUNGKINAN LETAK

PALPASI TOUCHER

( terutama pada kehamilan ) ( terutama pada persalinan )

Situs Presentasi Posisi Habitus Presentasi Posisi

ki

1. Bujur A) Kepala Pu a) Fleksi B U².k.depan

ka

(Belakang kepala) (ubun-ubun kecil)

ki.dep

ki.mel

ki.bel

bel.

Ka.bel

Ka.mel

Ka.dep

P

(Puncak kepala)

b) Defleksi D

(dahi)

Page 11: Materi menentukan diagnose.pdf

M d. depan

(muka) (dagu)

ki.dep

ki.mel

ki.bel

bel.

Ka.bel

Ka.mel

Ka.dep PALPASI TOUCHER

( terutama pada kehamilan ) ( terutama pada persalinan )

Situs Presentasi Posisi Habitus Presentasi Posisi

ki

Bujur B) Bokong pu a) tungkai BO dep.

ka

lurus ke (bokong)

atas ki.dep

ki.mel

b) kaki di Bo-K. ki.bel

samping (bokong s. bel.

Bokong kaki) (sacrum) Ka.bel

Ka.mel

Page 12: Materi menentukan diagnose.pdf

Ka.dep

c) tungkai lebih K

rendah dari pada (kaki)

bokong Lu

(lutut)

ki

II. Lintang Kosong kep Bahu Pu dep.

ka (punggung) bel.

Page 13: Materi menentukan diagnose.pdf

Frekwensi bermacam-macam letak :

o Belakang kepala 95%

o Sungsang 3,5%

o Muka 0,5%

o Lintang 0,5%

Punggung kiri 2 x lebih sering dari punggung kanan.

Yang paling baik ialah presentasi belakang, karena ukuran-ukuran terkecil dari

kepala melalui jalan lahir.

Yang paling berbahaya ialah letak lintang dan presentasi dahi.

Kelainan letak seperti letak sungsang dan letak lintang lebih sering terdapat

pada kehamilan yang belum lanjut.

Sebab-sebab presentasi kepala yang terbanyak :

- Pada akhir kehamilan bentuk rahim lonjong, ukuran atas bawah lebih

panjang dari pada ukuran melintang.

- Hal tersebut disebkan karena terbentuknya segmen bawah rahim. Fundus

uteri lebih lebar dari bagian bawah rahim.

- Air ketuban pada akhir kehamilan relatip sedikit, hingga dinding rahim

mendekati badan anak dan dengan demikian bentuk rahim lebih

mempengaruhi letak anak.

- Akibatnya anak menyesuaikan diri (akomodasi) dengan bentuk rahim, maka

karena itu :

1. Ukuran panjang anak akan sesuai dengan ukuran panjang rahim.

2. Bokong dengan tungkai bawah merupakan ujung yang lebih besar dari

pada kepala, maka menempatkan diri di fundus uteri yang lebih lebar,

sedangkan kepala di bagian bawah rahim yang lebih sempit.

Selain dari pada itu kalau kepala sudah di bawah sering terpegang oleh pintu

atas panggul, sehingga presentasi tidak dapat berubah lagi.

Pada hamil yang belum lanjut maka bentuk rahim lebih bundar dan air ketuban

relatief banyak, hingga pada kehamilan yang belum lanjut lebih sering terdapat

kelainan letak.

Page 14: Materi menentukan diagnose.pdf

G. Anak Intra Uterin / Ekstra Uterin

Oleh karena beberapa sebab, telur kadang-kadang bersarang di luar rahim seperti di

dalam tuba, ovarium atau rongga perut. Keadaan demikian disebut Kehamilan ektopik

(kehamilan diluar tempat yang biasa) atau kehamilan extrauterin (kehamilan d luar rahim).

Hanya kehamilan abdominal dan kehamilan dalam parametrium dapat mencapai hamil tua.

Tanda-tanda bahwa anak di dalam rahim ialah :

a. Waktu meraba anak, uterus berkontraksi.

b. Kadang-kadang lig. Rotunda teraba kiri kanan dari tumor yang mengandung anak.

Tanda-tanda bahwa anak (yang sudah agak besar) tumbuh diluar rahim ialah :

1. Pergerakan anak lebih nyeri dirasakan oleh ibi.

2. Anak lebih mudah diraba dari luar.

3. Tumor yang mengandung anak tak pernah mengeras (Kontraksi Braxton Hicks).

4. Disamping anak kadang-kadang teraba tumor ialah uterus yang membesar.

5. Pada foto Rongent terlihat bahwa bagian terendah anak tinggi letaknya dan anak

dalam letak paksa.

6. kalau persalinan sudah mulai, maka pada pembukaan tetap kecil sebesar 1 jari dan

kalau kita masukkan jari ke dalam ovarium uteri, maka ternyata cavum uteri kosong.

7. Percobaan Pitocin apabila kita suntikkan pitocin 2 U intravenosa, maka teraba rahim

mengeras di samping anak, sedangkan tumor yang mengandung anak tidak

mengeras.

8. Dengan membuat foto Rontgen dengan sonde di dalam cavum uteri atau dengan

hysterosalpingografi.

H. Keadaan Jalan Lahir

Telah diuraikan pada pemeriksaan panggul.

I. Keadaan Umum Ibu

Keadaan umum ibu tentu juga sangat mempangaruhi prognosa persalinan, ibu yang

lemah atau sakit keras tentu tak dapat diharapkan menyelesaikan persalinan dengan

baik.

Sering kita dapat menduga adanya penyakit pada wanita hamil dari keadaan umum

penderita atau dari anamnesa. Misalnya : adanya anaemia, cyanose, sesak nafas, icterus,

keadaan nadi dan turgor harus membangkitkan kewaspadaan.

Page 15: Materi menentukan diagnose.pdf

Dalam membuat ikhtisar ini jangan lupa kita membuat diagnose yang utama misalnya

placenta praevia, toxaemia gravidarum, solutio placentae dll.

Sebaliknya karena suatu keadaan berat yang menonjol kita jangan lupa memperhatikan

routine misalnya kita diagnose placenta praevia atau eclampsia tetapi lupa mengenal

kahamilan kembar, letak anak yang luar biasa atau prematuritas.

Page 16: Materi menentukan diagnose.pdf

Membedakan Ketidaknyamanan Kehamilan dan Kemungkinan Komplikasi

Ketidaknyamanan yang bisa di alami ibu selama kehamilan antara lain :

No Tanda dan Gejala Normal Tanda Bahaya 1 Sakit kepala Nyeri ringan atau sedang

dan berkurang dengan

beristirahat / obat

Sakit yang hebat, tidak berkurang /

hilang dengan beristirhat / obat yang

disertai dengan perubahan visual

(tanda pre eklampsia)

2 Nyeri ligamentum

rotundum

Rasa nyeri akutnya

berlangsung beberapa

menit dan dapat

berkurang dengan

bersandar

Ibu mengalami nyeri abdomen yang

menetap (tanda apendiksitis, PID,

KE, abortus, gastritis, penyakit

kantong empedu, iritasi uterus,

abruptio plasenta, PHS, UTI)

3 Bengkak Hanya di daerah kaki dan

biasanya muncul pada

sore hari, hilang setelah

beristirahat dengan kaki

ditinggikan

Muncul pada muka dan tangan, tidak

berkurang dengan beristirahat,

disertai dengan keluhan fisik lain

(tanda anemia, gagal jantung, PE)

4 Rasa panas dalam

perut (heart burn)

Berhubungan dengan

makanan dan berkurang

setelah makan, sedikit

makan mengurangi

makanan berlemak atau

menggunakan antasid

Jika menjadi nyeri pada ulu hati atau

nyeri pada abdomen yang menetap.

5 Peningkatan

pengeluaran cairan

pervaginam

Encer, berwarna putih

dan tidak berbau

Perdarahan pervaginam yang

berwarna merah, benyak,

menggumpal, dapat terasa sakit /

tida. Pada awal kehamilan mungkin

tanda terjadinya abortus, sedangkan

pada akhir kehamilan kemungkinan

plasenta previa dan solusio plasenta.