materi pelatihan semester ii final
DESCRIPTION
PanduanTRANSCRIPT
Pendahuluan | i
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SEKOLAH DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
MATERI PELATIHAN GURU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEMESTER II
Pendahuluan | ii
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013
Copyright © 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin
tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendahuluan | iii
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt, Kurikulum 2013 secara terbatas mulai
dilaksanakan tahun 2013 pada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan
secara selektif. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk
merespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata
kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan
penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan
apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada
tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu
melahirkan tantangan internal dan eksternal yang di bidang pendidikan pendidikan. Karena itu,
implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan
tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama,
standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar
kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi
lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini
menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya, kepada
semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam mempersiapkan Kurikulum 2013, saya
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhammad Nuh
Pendahuluan | iv
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Bahan Ajar Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Modul bahan ajar ini merupakan bahan ajar wajib dalam rangka
pelatihan calon instruktur, guru inti, dan guru untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui
pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada
Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I dan IV
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan
Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan
lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2013 pelatihan akan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala sekolah
SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I dan IV SD, guru Kelas VII SMP untuk 9 mata pelajaran, dan
guru Kelas X SMA/SMK untuk 3 mata pelajaran. Guna menjamin kualitas pelatihan tersebut, maka
BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan 14 Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, sesuai
dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan dapat membantu
semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan staf di
jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala
sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul-modul tersebut di atas.
Jakarta, November 2013
Kepala Badan PSDMPK-PMP
Syawal Gultom
NIP. 196202031987031002
Pendahuluan | v
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
DAFTAR ISI
SAMBUTAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v BAGIAN I PENDAHULUAN 1
A. Tujuan Umum Pelatihan 2 B. Indikator Umum Ketercapaian Tujuan 2 C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai 3 D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan 3 E. Tahapan, Nara Sumber, dan Peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 3 F. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahap II 5 G. Penilaian 5 H. Panduan Narasumber dan Fasilitator 6 I. Kode Etik Narasumber 7 J. Sistematika Modul 7
BAGIAN II SILABUS PELATIHAN 8 A. Silabus Materi Pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 9 B. Silabus Materi Pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 10 C. Silabus Materi Pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 11 D. Silabus Materi Pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar 13
E. Silabus Materi Pelatihan Penyusunan RPP 15 F. Silabus Materi Pelatihan Peer Teaching 17
BAGIAN II MATERI PELATIHAN 19 A. Materi Pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 21 B. Materi Pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 32 C. Materi Pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 40 D. Materi Pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan 77 Hasil Belajar
E. Materi Pelatihan Penyusunan RPP 136 F. Materi Pelatihan Peer Teaching 171
Pendahuluan | vi
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEMESTER II
BAGIAN 2:
SILABUS
A. Silabus Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013
B. Silabus Refleksi Implementasi Kurikulum 2013
C. Silabus Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
D. Silabus Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar
E. Silabus Penyusunan RPP
F. Silabus Peer Teaching
BAGIAN 1: PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum Pelatihan B. Indikator Umum KetercapaianTujuan C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan E. Tahapan, Narasumber, dan Peserta Pelatihan F. Struktur Pelatihan G. Penilaian H. Panduan Narasumber dan Fasilitator I. Kode Etik Narasumber J. Sistematika Materi Pelatihan
BAGIAN 3:
MATERI PELATIHAN
A. Materi Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013
B. Materi Refleksi Implementasi Kurikulum 2013
C. Materi Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
D. Materi Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar
E. Materi Penyusunan RPP
F. Materi Peer Teaching
Pendahuluan | 1
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Pendahuluan | 2
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Modul Pelatihan ini disiapkan untuk digunakan para Narasumber Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 Semester II pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Narasumber yang
dimaksudkan adalah Narasumber Nasional, Instruktur Nasional dan Guru Inti.
Modul ini memberi panduan bagi para pengguna mengenai (1) Tahapan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 Semester II; (2) Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 Semester II; (3) Panduan Narasumber; (4) Panduan Penilaian; (5) Bahan/Materi
Pelatihan untuk masing-masing Mata Pelatihan. Bahan/Materi Pelatihan yang dimaksud
meliputi hand-out, lembar kerja/worksheet, dan bahan tayang.
Sesuai dengan Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) telah menetapkan jenjang atau tahapan pelatihan,
sasaran pelatihan, dan struktur pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk tahun
kalender 2013. Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang
sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam
mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan meningkatkan
kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 khususnya pada jenjang
sekolah dasar, maka diprogramkan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II.
A. Tujuan Umum Pelatihan
Tujuan Umum Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II adalah guru
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses, standar penilaian, serta peraturan-peraturan lain terkait
implementasi Kurikulum 2013.
B. Indikator Umum Ketercapaian Tujuan
Hasil monitoring dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013 pada akhir Tahun Ajaran
2013/2014 menunjukkan tujuh puluh persen (70%) guru sasaran pada tahun 2013
kelas I dan IV mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian Kurikulum
2013.
Pendahuluan | 3
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai
Berdasarkan Indikator Ketercapaian Tujuan, maka berikut ini kompetensi inti yang
harus dicapai peserta setelah mengikuti pelatihan.
1. Memahami kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Memiliki keterampilan dalam memecahkan kendala-kendala dalam implementasi
Kurikulum 2013.
3. Memahami penggunaan buku guru dan buku siswa, khususnya semester II.
4. Memiliki keterampilan merancang instrumen penilaian autentik dan mengisi
laporan hasil belajar (rapor).
5. Memiliki keterampilan menyusun RPP tematik terpadu dengan pendekatan
scientific.
6. Memiliki keterampilan melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan
pendekatan scientific.
D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan, guru mampu mewujudkan hasil kerja secara
kolektif berikut ini.
1. Analisis buku guru dan buku siswa jenjang sekolah dasar semester II.
2. Contoh instrumen penilaian untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dasar
semester II dan contoh pengisian laporan hasil belajar (rapor).
3. Contoh RPP untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dasar semester II.
E. Tahapan, Narasumber, dan Peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Sasaran akhir dari pelatihan ini adalah guru. Tahapan atau jenjang pelatihan,
narasumber yang akan bertugas, serta sasaran peserta dapat dijelaskan pada
diagram berikut ini.
Pendahuluan | 4
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Diagram 1. Tahapan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Tahapan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat pada diagram 1 di
atas. Diagram tersebut menunjukkan terdapat 3 tahap pelatihan yaitu Pelatihan
Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, dan Tingkat Kabupaten/Kota. Terdapat 3 jenis
pelatihan, yakni: Pelatihan Instruktur Nasional, Pelatihan Guru Inti, dan Pelatihan
Guru Sasaran.
Narasumber: Narasumber Nasional
Narasumber: Instruktur Nasional
Peserta: Instruktur Nasional
Peserta: Guru Inti
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
PELATIHAN GURU INTI
Narasumber: Guru Inti
Peserta: Guru Sasaran
PELATIHAN GURU SASARAN
Pendahuluan | 5
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
F. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Tabel 1: Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
No Materi Pelatihan Jumlah
JP
1. Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 2
2. Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 2
3. Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 6
4. Perancangan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar 6
5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6
6. Peer Teaching 8
7. Evaluasi 2
TOTAL 32
G. Penilaian
Seusai pelatihan, panitia pelatihan akan mengumumkan hasil penilaian peserta. Penilaian meliputi tiga ranah yaitu:
1. sikap 2. pengetahuan, dan 3. keterampilan
Penilaian autentik diterapkan di dalam pelatihan ini. Metode penilaian yang diterapkan di dalam penilaian ini meliputi:
1. tes awal; 2. tes akhir; 3. penilaian sikap; 4. penilaian keterampilan.
Setiap calon instruktur nasional dan guru inti dinyatakan lulus apabila mencapai nilai 75 dan memiliki kewenangan untuk melatih.
Pendahuluan | 6
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
H. Panduan Narasumber dan Fasilitator
Narasumber memainkan peran yang sangat penting untuk menjadikan suatu pelatihan yang menarik dan menyenangkan. Jumlah narasumber yang akan bertugas sebanyak 3 (tiga) orang selama proses pelatihan. Narasumber membagi tugas secara bersama-sama dengan prinsip keadilan. Ketika seorang narasumber bertugas memberikan materi pelatihan, maka narasumber lainnya berperan sebagai fasilitator yang membantu dalam menyiapkan perangkat pelatihan, memberikan penjelasan tambahan, dan melakukan penilaian kepada peserta.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang narasumber adalah berikut ini.
1. Memahami isi modul sesuai bidang yang ditugaskan.
2. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan modul dan mematuhi urutan dalam skenario pelatihan yang telah disusun.
3. Memberikan contoh panutan bagi peserta, baik dalam hal disiplin, berperilaku, cara memberikan pertanyaan, cara memberikan umpan balik, memberikan motivasi, maupun penguasaan materi pelatihan.
4. Memanggil nama peserta untuk mengurangi ketegangan.
5. Mengurangi penjelasan definisi, menjawab pertanyaan, dan memberikan konfirmasi, tetapi wajib melibatkan peserta secara aktif dalam mencari, menggali data, menganalisis alternatif temuan, memecahkan masalah, mengambil keputusan atau simpulan.
6. Memotivasi peserta untuk mengambil kesimpulan sendiri, menanyakan argumentasinya mengapa peserta mengambil simpulan itu, menguatkan dan menekankan simpulan itu.
7. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta baik laki-laki maupun perempuanyang memiliki keterbatasan berbicara, yang minoritas, yang pendiam, yang tua, dan sebagainya.
8. Mengaktifkan peserta untuk menjawab pertanyaan peserta lain.
9. Menghindari hal-hal berikut ini.
a. Menjawab pertanyaan yang tidak dipahami maksudnya. b. Menjawab pertanyaan yang tidak diketahui jawabnya. c. Menjawab pertanyaan yang tidak perlu dijawab. d. Terpancing dalam perdebatan dengan peserta yang dapat mengakibatkan
habisnya waktu. e. Berperan sebagai orang yang serba tahu.
10. Mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab peserta sesering mungkin (jangan pertanyaan yang sulit dijawab atau terlalu mudah dijawab peserta).
Pendahuluan | 7
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Tugas Narasumber yang Berperan sebagai Fasilitator
1. Menyiapkan alat, sumber, dan media belajar yang diperlukan.
2. Membagi bahan pelatihan kepada peserta sesuai haknya.
3. Melaksanakan penilaian terdiri atas: tes awal, tes akhir, dan penilaian proses, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Mencatat kehadiran peserta sebagai bagian dari bahan penilaian.
5. Menyerahkan laporan tertulis setiap selesai melakukan pelatihan.
I. Kode Etik Narasumber
Setiap fasilitator pelatihan wajib menyetujui dan menerapkan kode etik berikut ini.
1. Menghormati kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013.
2. Mengacu pada prinsip-prinsip andragogi dalam bersikap dan berperilaku.
3. Menjaga kerahasiaan semua alat penilaian yang akan digunakan.
4. Memberlakukan peserta secara adil dan tidak diskriminatif.
5. Melakukan penilaian secara objektif.
J. Sistematika Modul
Modul pelatihan implementasi kurikulum ini dibagi dalam tiga bagian berikut ini.
Bagian I : Pendahuluan
Bagian II : Silabus Pelatihan
Bagian III : Materi Pelatihan
Silabus Pelatihan | 8
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BAGIAN II
SILABUS
Silabus Pelatihan | 9
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 1. KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1. Memahami kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013
1. Menerima kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
1. Menyimak paparan kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013
2. Tanya jawab kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
Sikap Menerima kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013. Pengetahuan Memahami kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
Pengamatan Tes Tertulis
Lembar Pengamatan Sikap Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Bahan Tayang
Kebijakan implementasi Kurikulum 2013 (PPT-1.1)
2
Silabus Pelatihan | 10
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1. Memecahkan kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013
1. Mengidentifi-kasi kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013
2. Menentukan alternatif solusi terhadap kendala-kendala implementasi Kurikulum 2013.
1. Melakukan refleksi terhadap implementasi Kurikulum 2013 pada semester I
2. Diskusi masalah implementasi kurikulum 2013
3. Diskusi
alternatif solusi bagi kendala implementasi Kurikulum 2013.
Sikap Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Keterampilan Mengidentifi kasi dan menentukan alternatif solusi terhadap kendala-kendala implementasi Kurikulum 2013
Pengamatan Penugasan
Lembar Pengamatan Sikap
1. Bahan Tayang
2. Lembar
Kerja
Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 (PPT-2.1) Instrumen Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 (LK-2.1)
2
Silabus Pelatihan | 11
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1. Memahami penggunaan buku guru dan buku siswa.
1. Mendeskripsi kan kedudukan fungsi buku guru dan buku siswa.
2. Menjelaskan struktur dan anatomi buku guru dan buku siswa.
3. Menganalisis SKL, KI, KD, indikator dan tujuan
1. Diskusi kelompok membahas kedudukan fungsi buku guru dan buku siswa.
2. Kerja kelompok memetakan struktur dan anatomi buku guru dan buku siswa.
3. Kerja
kelompok menganalisis SKL, KI, KD,
Sikap Teliti dalam bekerja baik secara mandiri maupun berkelompok. Keterampilan Terampil menganalisis buku guru dan siswa. Pengetahuan Memahami isi buku guru dan buku siswa
Pengamatan Penugasan Tes Tertulis
Lembar Pengamatan Sikap Lembar Kerja analisis buku guru dan siswa Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Bahan Tayang
2. Hand Out
a. Kedudukan dan Fungsi Buku Guru dan Buku Siswa (PPT 3.1)
b. Struktur Buku Siswa (PPT 3.2)
c. Struktur Buku Guru (PPT 3.1)
Kedudukan dan Fungsi Buku Guru dan Buku Siswa (HO 3.1)
6
Silabus Pelatihan | 12
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
pembelajaran.
4. Menganalisis penerapan pendekatan scientific pada buku guru dan buku siswa.
5. Menganalisis penilaian autentik pada buku guru dan buku siswa.
indikator dan tujuan pembelajaran dalam buku guru.
4. Kerja
kelompok menganalisis pendekatan scientific pada buku guru dan buku siswa.
5. Kerja kelompok menganalisis penilaian autentik pada buku guru dan buku siswa.
3. Lembar Kerja
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa (LK 3.1)
Silabus Pelatihan | 13
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 4. PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1.
Merancang instrumen penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
1. Mengidentifikasi kaidah perancangan penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
2. Menyusun instrumen penilaian autentik
1. Mendiskusikan dan melakukan tanya jawab tentang penilaian autentik dan laporan hasil belajar.
2. Mendiskusikan tentang kaidah merancang penilaian autentik
3. Menyusun instrumen penilaian autentik autentik sesuai dengan KD,
Sikap Tanggung jawab dan kreatif dalam menyusun rancangan penilaian autentik. KeterampilanMerancang penilaian autentik pada pembelajaran Tematik Terpadu. Pengetahuan Konsep penilaian autentik pada
Pengamat an Penugasan Tes Tertulis
Lembar Pengamatan Sikap Rubrik Penilaian instrumentpenilaian autentik Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Bahan Tayang
2. Hand out
3. Lembar
Kerja
a. Konsep penilaian autentik (PPT 4.1)
b. Panduan Tugas Penilaian (PPT 4.2)
Penerapan Penilaian Autentik pada pembelajaran di SD (HO 4.1) a. Telaah
instrumenpenilaian (LK 4.1)
6
Silabus Pelatihan | 14
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
2.
Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.
3. Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.
indikator, serta tema dan subtema.
4. Mempresenta sikan instrumen penilaian autentik.
5. Menganalisis
data penilaian proses dan hasil belajar dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6. Peserta mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
pembelajaran Tematik Terpadu.
b. Penyusunan instrumenpenilaian (LK 4.2)
Silabus Pelatihan | 15
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 5. PENYUSUNAN RPP ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1. Menyusun RPP tematik terpadu dengan pendekatan scientific.
1. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP tematik terpadu.
2. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP tematik terpadu.
3. Merumuskan indikator
4. Merumuskan tujuan pembelajaran
1. Tanya jawab prinsip-prinsip penyusunan RPP tematik terpadu
2. Tanya jawab langkah-langkah penyusunan RPP tematik terpadu.
3. Kerja
kelompok merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan KD, tema, dan
Sikap Bertanggung jawab dalam menyelesai kan tugas kelompok. Keterampilan Terampil menyusun RPP tematik terpadu. Pengetahuan Memahami prinsip-prinsip penyusunan RPP tematik terpadu.
Pengamatan
Penugasan Tes Tertulis
Lembar Pengamatan Sikap Lembar Kerja analisis buku guru dan siswa Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Bahan Tayang
2. Hand Out
Panduan penyusunan RPP (PPT 5.1) Panduan penyusunan RPP (HO 5.1)
6
Silabus Pelatihan | 16
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
5. Menentukan materi ajar
6. Menentukan media dan sumber belajar
7. Memilih
metode dan strategi pembelajaran.
8. Menyusun RPP secara utuh
subtema.
4. Kerja kelompok mengkaji buku guru dan buku siswa untuk menentukan materi ajar, media dan sumber belajar, pendekatan dan metode pembelajaran.
5. Kerja
kelompok menyusun RPP secara utuh
6. Presentasi RPP
hasil kerja kelompok
7. Review dan
overview RPP
Silabus Pelatihan | 17
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN: 6. PEER TEACHING ALOKASI WAKTU: 8 JP (@ 45 MENIT) JENJANG: SD/MI
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
1. Melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific.
1. Melaksanakan peer teaching pembelajaran Tematik Terpadu yang menerapkan pendekatan scientific dan penilaian autentik.
2. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain
1. Menginformasi kan panduan tugas praktik peer teaching.
2. Menjelaskan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran
3. Mempersiap kan pelaksanaan peer teaching berdasarkan RPP yang telah disusun secara berkelompok.
4. Mempraktik
Sikap Kreatif dan komunikatif dalam melakukan peer teaching Keterampilan Melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu yang menerapkan pendekatan scientific. Pengetahuan Prinsip-prinsip penerapan
Pengamat an Penugasan Tes Tertulis
Lembar Pengamatan Sikap Daftar cek penilaian pelaksanaan pembelajar an Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Bahan Tayang
2. Lembar Kerja
a. Panduan tugas praktik peer teaching (PPT 6.1)
b. Instrumen penilaian pelaksana an pembelajaran (LK 6.1)
8
Silabus Pelatihan | 18
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NO
KOMPETENSI PESERTA
PELATIHAN INDIKATOR
KEGIATAN PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN WAKTU
(JP) ASPEK TEKNIK BENTUK
INSTRUMEN JENIS DESKRIPSI
kan pembelajaran Tematik Terpadu melalui peer teaching
5. Menilai kegiatan peer teaching menggunakan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran
6. Melakukan refleksi terhadap pelaksanaan peer teaching.
pendekatan scientific dalam pembelajaran Tematik Terpadu
| 19
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BAGIAN III
MATERI PELATIHAN
1. KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
4. PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL
BELAJAR
5. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
6. PEER TEACHING
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|20
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 1:
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|21
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 1
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat menerima dan memahami kebijakan pemerintah dalam
implementasi Kurikulum 2013.
B. LINGKUP MATERI
1. Rumusan proses pencapaian kompetensi dalam Kurikulum 2013.
2. Elemen utama perbaikan kurikulum.
3. Perancangan pelatihan kurikulum SD semester II.
4. Perubahan pola pikir.
C. INDIKATOR
1. Menerima kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. ATK
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|22
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 1.KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 60 Menit
Fasilitator memaparkan materi Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013.
20 Menit
Tanya jawab tentang kebijakan implementasi kurikulum 2013. 40 menit
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013
15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|23
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Langkah Kegiatan Inti
Pemaparan Kebijakan
Implementasi Kurikulum
2013 dengan menggunakan
PPT-1.1
Tanya Jawab
20 Menit 40 Menit
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|24
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|25
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|26
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|27
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|28
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|29
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|30
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 31
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BAGIAN III
MATERI PELATIHAN 2:
REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 32
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 2
REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat memecahkan kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum
2013
B. LINGKUP MATERI
1. Kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013
2. Alternatif solusi untuk memecahkan kendala-kendala dalam implementasi
Kurikulum 2013.
C. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013.
3. Menentukan alternatif solusi terhadap kendala-kendala implementasi Kurikulum
2013.
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Lembar Kerja
3. ATK
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 33
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 60 Menit
Peserta dipandu fasilitator melakukan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 SD semester 1.
20 Menit
Peserta dipandu fasilitator mendiskusikan masalah-masalah implementasi kurikulum 2013.
20 menit
Peserta mendiskusikan alternatif solusi untuk mengatasi kendala-kendala impelementasi kurikulum 2013.
20 menit
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013.
15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 34
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Langkah Kegiatan Inti
Refleksi Implementasi
Kurikulum 2013 SD
semester 1
Diskusi masalah-masalah
implementasi kurikulum
2013
Diskusi alternatif
solusi untuk mengatasi kendala-kendala
impelementasi kurikulum
2013
20 Menit 20 Menit 20 Menit
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 35
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Instrumen Evaluasi Diri tentang Pengetahuan Konsep Kurikulum 2013
dan Implementasinya
Nama:………………………………
Instansi : ………………………….
Cermati instrumen ini dan berilah tanda cek (√) pada kolom (1,2,3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut! Jelaskan alasan pilihan Anda pada kolom yang tersedia!
No.
Komponen
Sub Komponen
1 2 3 Penjelasan Jawab Anda Sudah
paham Paham sebagian
Belum paham
1.
Konsep Kurikulum 2013
Perubahan Mindset
Rasional Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
Strategi Implementasi
SKL, KI dan KD
Permendikbud Tahun 2013
2. Buku Teks dan Buku Pegangan Guru
Pemahaman materi/ isi buku
Keterkaitan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada buku
LK 2.1 LK 2.1
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 36
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
No.
Komponen
Sub Komponen
1 2 3 Penjelasan Jawab Anda Sudah
paham Paham sebagian
Belum paham
Pemanfaatan buku dalam proses pembelajaran
4. Penguatan Proses Pembelajaran
Pendekatan Scientific
Discovery/ Inquiry Learning
Project Based Learning
Problem Based Learning
5. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian Autentik
Pengembangan Penilaian Sikap
Pengembangan Penilaian Pengetahuan
Pengembangan Penilaian Keterampilan
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 37
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
No.
Komponen
Sub Komponen
1 2 3 Penjelasan Jawab Anda Sudah
paham Paham sebagian
Belum paham
Model Rapor dan Petunjuk Teknis Pengisian
6. Penyusunan RPP
Komponen RPP
Prinsip Penyusunan RPP
Identifikasi KD dan penyusunan indikator
Perumusan Tujuan
Pemilihan materi ajar
Pemilihan sumber /media belajar
Pemilihan metode pembelajaran
Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 38
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
No.
Komponen
Sub Komponen
1 2 3 Penjelasan Jawab Anda Sudah
paham Paham sebagian
Belum paham
Pengembangan langkah pembelajaran pada RPP yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
Pengembangan Penilaian pada RPP
7. Simulasi Penerapan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 39
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 3:
ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 40
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 3
ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat memahami penggunaan buku guru dan buku siswa.
B. LINGKUP MATERI
1. Penyusunan RPP
2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan kedudukan fungsi buku guru dan buku siswa.
2. Menjelaskan struktur dan anatomi buku guru dan buku siswa.
3. Menganalisis SKL, KI, KD, indikator, tujuan dan kegiatan pembelajaran.
4. Menganalisis penerapan pendekatan scientific dalam kegiatan pembelajaran
pada buku guru dan buku siswa.
5. Menganalisis penerapan penilaian autentik pada buku guru dan buku siswa.
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 41
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 240 Menit
Peserta berdiskusi dalam kelompok untuk membahas kedudukan fungsi buku guru dan buku siswa.
30 Menit
Peserta bekerja dalam kelompok untuk memetakan struktur dan anatomi buku guru dan buku siswa.
30 Menit
Peserta bekerja dalam kelompok untuk menganalisis kesesuaian SKL, KI, KD, yang terdapat dalam buku guru.
30 Menit
Peserta bekerja dalam kelompok untuk memetakan KD semua muatan pelajaran disesuaikan dengan tema dan subtema.
30 Menit
Peserta mengkaji indikator yang terdapat dalam buku guru dan menyusun indikator yang baru sesuai dengan tuntutan KD, tema dan subtema.
30 Menit
Peserta mengkaji tujuan pembelajaran yang terdapat dalam buku guru dan melihat kesesuaiannya dengan kegiatan pembelajaran dan penilaian.
30 Menit
Peserta mengkaji kegiatan pembelajaran yang terdapat pada buku siswa dan buku guru dan melihat penerapan pendekatan scientific.
30 Menit
Peserta mengkaji penerapan penilaian autentik dalam buku guru dan buku siswa dan melihat kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
30 Menit
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 42
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa.
15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
Langkah Kegiatan Inti
Diskusi kelompok
membahas kedudukan fungsi buku
guru dan buku siswa
Kerja kelompok memetakan struktur dan
anatomi buku guru dan buku
siswa
Kerja kelompok untuk
menganalisis kesesuaian SKL,
KI, KD, yang terdapat dalam
buku guru
30 Menit 30 Menit 30 Menit
Kerja kekompok mengkaji tujuan
pembelajaran yang terdapat
dalam buku guru dan melihat
kesesuaiannya dengan kegiatan
pembelajaran dan penilaian.
Kerja kelompok mengkaji
indikator yang terdapat dalam buku guru dan
menyusun indikator yang
baru sesuai dengan tuntutan
KD, tema dan subtema
Kerja kelompok untuk
memetakan KD semua muatan
pelajaran disesuaikan
dengan tema dan subtema
30 Menit 30 Menit 30 Menit
Kerja kelompok Peserta
mengkaji kegiatan
pembelajaran yang terdapat
pada buku siswa dan buku
guru dan melihat
penerapan pendekatan
scientific.
Kerja kelompok mengkaji
penerapan penilaian
autentik dalam buku guru dan buku siswa dan
melihat kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
30 Menit 30 Menit
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 43
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 44
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 45
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 46
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 47
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 48
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 49
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
I. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU SISWA DAN BUKU GURU
A. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa
Buku Siswa adalah buku yang diperuntukan bagi siswa. Buku ini dipergunakan sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan dilengkapi dengan contoh-contoh lembar kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya.
Buku Siswa disusun untuk memfasilitasi siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna. Isi sajian buku diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, berdiskusi serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antarteman maupun dengan gurunya.
Guru dapat mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Di bawah ini dijelaskan peran dan fungsi Buku Siswa yang dapat dirinci sebagai berikut.
1. Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan Pembelajaran
Setiap subtema pada masing-masing buku memiliki beberapa pembelajaran sesuai dengan tema.
Berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dibuat ikon-ikon yang melambangkannya misalnya:
a. Kegiatan mengamati sesuatu, di dalam buku tertulis “Ayo Amati” artinya guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan terhadap sesuatu.
b. Kegiatan menceritakan di dalam buku tertulis “Ayo Ceritakan” artinya guru mengajak siswa untuk menceritakan sesuatu mungkin menceritakan hasil pengamatan terhadap sesuatu atau menceritakan pengalaman yang mereka alami.
c. Kegiatan melakukan, dalam buku tertulis “Ayo Lakukan” artinya guru mengajak siswa untuk melakukan suatu kegiatan, dst.
HO 3.1
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 50
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Penghubung antar Guru, Sekolah dan Orang Tua
Pada setiap akhir pembelajaran ada bagian yang membutuhkan keterlibatan orang tua untuk membimbing anak dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah. Bagian ini bisa dilihat pada Buku Siswa dengan ikon tulisan “Kerjasama dengan orang tua”. Diharapkan peran aktif orang tua untuk mendukung siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
3. Lembar Kerja Siswa
Buku Siswa dapat berfungsi sebagai lembar kerja siswa misalnya pada Buku Siswa tidak harus menyalin kembali lembar kerja yang ada pada buku tulis, melainkan dapat dikerjakan pada halaman tersebut sebagai lembar kerja siswa.
4. Penilaian dan Portofolio
Di dalam Buku Siswa terdapat halaman-halaman berisi format yang dapat digunakan sebagai lembar kerja untuk dihimpun sebagai bahan portofolio yang dapat dijadikan sumber penilaian hasil pembelajaran
5. Media Komunikasi antara Guru dan Siswa
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan Buku Siswa, guru dapat mengenal siswa lebih baik melalui pengamatan terhadap hasil kerja siswa yang telah dirancang sedemikian rupa dalam setiap pembelajaran. Guru dapat melihat perkembangan pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan.
6. Sebagai Kenang-kenangan Rekam Jejak Belajar Siswa
Semua hasil pekerjaan yang dilakukan siswa selama mengikuti proses pembelajaran akan tertuang dalam Buku Siswa sehingga guru dan orang tua dapat melihat jejak belajar dan perkembangan kompetensi selama mengikuti proses pembelajaran pada masing-masing jenjang. Bagi siswa semua rekam jejak belajar tersebut berguna sebagai kenang-kenangan di kemudian hari.
B. Kedudukan dan Fungsi Buku Guru
Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut ini penjelasan tentang fungsi buku guru.
1. Sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa.
Guru harus mempelajari terlebih dahulu Buku Guru. Guru harus menemukan informasi sebagai berikut.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 51
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
a. Urutan acuan materi pelajaran yang dikembangkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar dari masing-masing muatan pelajaran, yang kemudian disatukan dalam satu tema tertentu.
b. Jaringan tema dari masing-masing tema yang berisi kompetensi dasar dan indikator dari masing-masing muatan pelajaran yang harus dicapai.
c. Pemilahan pembelajaran yang dikembangkan dari subtema dengan tujuan agar guru secara bertahap dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang yang harus dikuasai siswa.
2. Sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas
Buku Guru menyajikan hal-hal sebagai berikut.
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada setiap pilahan pembelajaran dari masing-masing subtema.
b. Menjelaskan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran agar guru sudah menyiapkan media-media pembelajaran yang diperlukan.
c. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran agar dapat membantu guru dalam menyusun rencana pelaksanaaan pembelajaran, dengan sistematis mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersebut.
d. Menjelaskan tentang teknik dan instrumen penilaian yang dapat digunakan dalam setiap pilihan pembelajaran yang mungkin memiliki karakteristik tertentu.
e. Menjelaskan jenis lembar kerja yang sesuai dengan pilahan pembelajaran yang ada dalam Buku Siswa.
3. Penjelasan tentang Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan dalam Proses Pembelajaran
Buku Guru memuat informasi tentang model dan strategi pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan proses pembelajaran.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 52
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
II. STRUKTUR DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL BUKU SISWA DENGAN BUKU GURU
A. Struktur Buku Guru
Uraian berikut dimaksudkan agar guru dapat mengenal dan memahami struktur isi Buku Guru dengan baik, yang terdiri dari:
1. Kata Pengantar
Bagian ini perlu dibaca guru agar guru memahami latar belakang penyusunan buku dan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan buku tersebut.
2. Tentang Buku Guru
Memuat informasi cakupan buku guru dan cakupan aktivitas pembelajaran yang tertuang dalam buku guru.
3. Bagaimana Menggunakan Buku Guru
Halaman ini juga bagian penting yang harus dibaca dan dipahami oleh guru, karena memberikan informasi hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan Buku Guru sebagai persiapan menggunakan Buku Siswa.
4. Panduan Penilaian
Halaman ini berisi informasi teknik dan instrumen penilaian, dan contoh-contoh rubrik penilaian yang akan digunakan oleh guru dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran. Hal ini penting bagi guru agar mengenal strategi dan teknik penilaian yang digunakan dalam dalam menerapkan Kurikulum 2013.
5. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti
Halaman yang mengingatkan kepada guru standar kompetensi lulusan baik ranah sikap, keterampilan, maupun sikap serta kompetensi inti setiap kelas, yang akan di dicapai selama proses pembelajaran.
6. Pemetaan Kompetensi Dasar 1 dan 2
Pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari Kompetensi Inti 1 dan 2 bukan untuk diajarkan secara eksplisit sebagai materi pembelajaran, namun memandu guru untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan kompetensi tersebut selama proses pembelajaran berlangsung. Harapannya melalui pembelajaran pengetahuan mampu mengasah keterampilan dan pembentukan siswa.
7. Pemetaan Kompetensi Dasar 3 dan 4
Halaman ini memuat informasi tentang kompetensi-kompetensi berasal dari Kompetensi Inti 3 dan 4 yang harus dicapai dalam satu tema pembelajaran. Penetapan kompetensi masih terbuka untuk penggantian atau penambahan sesuai
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 53
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
dengan kegiatan yang dirancang oleh guru. Sekali lagi guru harus memahami bahwa pembelajaran tematik terpadu itu berbasis aktivitas. Sehingga aktivitas yang ditawarkan di dalam buku guru bisa diganti atau dikembangkan sesuai dengan kreativitas guru.
8. Ruang Lingkup Pembelajaran
Halaman ini memberikan gambaran ringkas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh guru dan kemampuan yang akan dikembangkan dalam setiap kegiatan tersebut selama satu minggu. Setelah Ruang Lingkup Pembelajaran, bagian-bagian selanjutnya adalah uraian dari Ruang Lingkup Pembelajaran tersebut yang harus diperhatikan oleh guru, meliputi:
a. Halaman Pemetaan Indikator Pembelajaran
Sama dengan penetapan kompetensi dasar yang memungkinkan untuk diubah atau ditambah, indikator pembelajaran pun terbuka untuk diubah dan ditambah. Indikator yang tertera dalam buku guru yang ada merupakan indikator yang dianggap sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam buku guru.
b. Halaman Pembelajaran
Jika mengacu pada Struktur Kurikulum 2013, jumlah jam pelajaran di kelas 1 adalah 30 jam/minggu atau 5 jam pelajaran/hari. Kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam buku guru diasumsikan dilakukan selama 4 jam pelajaran (4x35 menit). 1 jam pelajaran dapat digunakan guru untuk pembukaan pembelajaran, pembiasaan-pembiasaan (berbaris, berdo’a, dan lain-lain sesuai dengan rencana guru), serta melaksanakan rutinitas di awal dan akhir pembelajaran (misalnya setiap hari guru meminta siswa untuk menambah satu kosa kata baru).
c. Uraian Kegiatan Pembelajaran
Uraian kegiatan pembelajaran diawali dengan nama kegiatan pembelajaran. Nama kegiatan tersebut dibuat sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Pemilihan nama kegiatan ini juga dapat dikembangkan oleh guru dan bisa juga berdasarkan masukan siswa.
Bagian-bagian dari uraian kegiatan pembelajaran yaitu:
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan di buku guru ditetapkan berdasarkan indikator yang sudah dipetakan pada halaman sebelumnya. Guru dapat merumuskan kembali tujuan pembelajaran jika ada perubahan pemetaan kompetensi dasar maupun indikator yang berbeda dengan yang ada di buku guru.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 54
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Bagian ini memberikan informasi mengenai media dan alat pembelajaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang direncanakan. Guru harus memastikan bahwa media dan alat pembelajaran tersebut tersedia/disiapkan. Guru diperkenankan untuk memperkaya media, alat, dan sumber pembelajaran untuk bisa melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, guru dapat memanfaatkan media teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran.
Langkah-langkah kegiatan
Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, maka kegiatan pembelajaran di kelas harus diupayakan menerapkan pendekatan scientific dan berbagai model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan mengembangkan kompetensi yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Model-model pembelajaran seperti: problem based learning, project based learning, dan discovery learning merupakan model pembelajaran yang harus tergambar dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan yang sudah ditulis pada buku guru yang digunakan saat ini sudah diupayakan memenuhi tuntutan tersebut, khususnya pendekatan scientific.
Pendekatan scientific dilakukan melalui proses kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan scientific diimplementasikan dalam pembelajaran bertujuan untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi (high order thinking). Namun sangat dimungkinkan bagi guru untuk memperkaya langkah-langkah kegiatan yang sudah ditawarkan di buku guru saat ini. Karena buku guru ini merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya.
Penilaian
Pada bagian ini guru mendapat informasi model penilaian yang dilakukan berikut rubriknya. Rubrik penilaian juga dapat ditambah sesuai dengan aspek yang akan dikembangkan. Model penilaian tersebut berorientasi pada proses. Guru dapat menambah model penilaian lain.
Sebagaimana dijelaskan pada uraian di atas, Buku Siswa memiliki banyak fungsi yang bukan sekedar kumpulan materi pelajaran. Oleh karena itu, guru harus benar-benar memahami berbagai unsur yang terdapat pada Buku Siswa. Penjelasan unsur-unsur tersebut dapat dipelajari dari buku guru selain keterangan yang ada pada Buku Siswa, dengan kata lain guru tidak boleh melewatkan teks bacaan baik yang terdapat pada Buku Siswa maupun panduan guru. Sebagai contoh:
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 55
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
1. Pada bagian awal Buku Guru terdapat penjelasan umum tentang Buku Guru pembelajaran Tematik Terpadu. Bagian ini adalah penjelasan penting bagaimana tema-tema dibentuk melalui analaisis SKL, KI, KD, sampai terbentuk tema dan jaringan tema dari berbagai muatan masing-masing mata pelajaran. Pada bagian ini juga terdapat penjelasan cara penggunaan buku guru dan penilaian yang dapat dipergunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran tematik. .
2. Pada masing-masing pembelajaran terdapat informasi tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Membaca bagian ini merupakan hal penting sebelum guru melakukan proses pembelajaran, karena dengan membaca bagian ini target pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik akan diketahui dengan baik.
3. Informasi tentang media dan alat pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan untuk membelajarkan setiap pembelajaran yang ada pada setiap subtema memberi arahan pada guru untuk melakukan tahapan-tahapan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
4. Teknik, format, dan cara melakukan proses penilaian selain terdapat pada Buku Guru juga terdapat pada Buku Siswa. Guru dapat mempelajari cara memberikan skor penilaian melalui Buku Guru.
5. Saat guru memberikan tugas melalui lembar kerja yang ada pada Buku Siswa, bagian dari lembar kerja tersebut juga diinformasikan pada Buku Guru.
Jadi Buku Guru dan Buku Siswa merupakan satu kesatuan yang harus dipahami guru.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 56
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
III. PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
Pada uraian ini dijelaskan tentang teknis penggunaan Buku Siswa sesuai dengan arahan Buku Guru, melalui uraian ini diharapkan guru dapat melakukan proses pembelajaran dari masing-masing subtema yang ada pada masing-masing buku.
Contoh:
Kelas : I Tema : 5 Pengalamanku Subtema : I (Pengalaman Masa Kecil)
Urutan Pembelajaran dalam Buku
Langkah Penggunaan Buku
Kegiatan Pengayaan Materi
Penggunaan Media/Alat/Sumber
Belajar
Pembelajaran
1
a. Pastikan guru membaca tujuan pembelajaran yang terdapat di Buku Guru halaman 5.
b. Perhatikan langkah-langkah kegiatan yang terdapat pada Buku Guru halaman 5 sampai halaman 6.
c. Langkah-langkah pembelajaran pada Buku Guru halaman 5 sampai 6 dikaitkan dengan Buku Siswa Tema Pengalamanku halaman 1 sampai halaman 7.
d. Manfaatkan rubrik penilaian yang terdapat pada Buku Guru Tema Pengalamanku halaman 7.
a. Pada saat kegiatan membaca wacana tentang pengalaman masa kecilku, guru dapat bertanya jawab tentang pengalaman masa kecilnya.
b. Guru harus memerhatikan pendekatan scientific pada proses pembelajaran. Apabila di Buku Guru kurang, maka guru harus menambuahkannya. Misalnya, di dalam pembelajaran ditambahkan kegiatan mencoba menyanyikan lagu dengan menggunakan berbagai alat musik ritmik atau benda-benda pengganti alat musik ritmik, seperti mengetuk meja dan atau bertepuk tangan. Lagu Bunda Piara juga dapat dicoba dinyanyikan dengan tempo cepat dan lambat.
a. Lagu Bunda Piara. b. Gambar burung
garuda Pancasila. c. 10 set kartu
bergambar simbol-simbol dari Pancasila (terlampir di dalam buku guru).
d. Buku siswa. e. Gambar-gambar
berbagai alat musik.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 57
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
c. Pada saat kegiatan menyanyikan lagu Hari Merdeka, siswa dapat diperkenalkan lagu wajib yang lain, misalnya lagu Garuda Pancasila, sehubungan dengan kegiatan mengamati gambar Burung Garuda Pancasila.
d. Pada akhir pembelajaran, guru dapat mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan di awal pembelajaran. Hal itu bertujuan agar siswa dapat merefleksikan dan menganalisis jawaban yang telah dikemukakan.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 58
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
IV. PROSES ANALISIS BUKU GURU DAN BUKU SISWA
Buku Guru dan Buku Siswa saling berhubungan sehingga proses analisis dapat dilakukan secara
simultan. Berikut akan dijelaskan mengenai proses analisis tersebut.
A. Proses Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I
1. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2
Pada buku guru, pemetaan KD dari KI 1 dan 2 disiapkan
setiap subtema. Namun dalam jaringan KD harian (tiap PB)
KD dari KI 1 dan 2 tidak dimunculkan karena
ketercapaiannya diperoleh dari pembelajaran tidak
langsung (indirect learning). Harapannya guru bisa memilih
aspek spiritual (KI 1) maupun aspek sosial (KI 2) sesuai
dengan aktivitas
pembelajaran harian yang
sedang dilakukan.
Berikut ini contoh
pemetaan kompetensi
dasar dari KI 1 dan 2.
2. Pemetaan Kompetensi Dasar dari KI 3 dan 4
Pada buku guru pemetaan KD dari KI 3 dan 4 disediakan tiap
sub tema (mingguan). Pemetaan ini masih akan dijabarkan
lagi dalam pemetaan KD harian.
3. Pemetaan Kompetensi Dasar tiap PB (harian)
a. Pada buku guru sudah disiapkan pemetaan KD
dan indikator pada masing-masing
pembelajaran (PB) untuk memudahkan guru
mengajar harian. Berikut ini contoh tema 5
Pengalamanku, subtema 1 Pengalaman Masa
Kecil, Pembelajaran 1:
b. Meskipun telah disediakan pemetaan di setiap
PB, guru hendaknya mengkaji apakah masih
diperlukan KD tambahan pada pembelajaran
hari itu. Untuk kepentingan penyusunan RPP
(harian), guru perlu menambahkan KD dari KI 1
dan 2 yakni sikap spiritual dan sikap sosial.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 59
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Penambahan KD bisa melihat pada pemetaan KD dari KI 1 dan 2 pada tiap subtema.
Contoh:
c. Guru hendaknya mencermati indikator setiap KD. Untuk pembelajaran harian,
setiap KD minimal dijabarkan dalam satu indikator karena KD tersebut kemungkinan
dibelajarkan lagi pada sub tema yang lain. Meskipun sudah ada contoh indikator
pada buku guru, namun guru perlu mengkaji ulang indikator tersebut. Contoh KD
Bahasa Indonesia 3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang keberadaan
keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman;
indikator: Mendengarkan cerita guru tentang pengalaman masa kecil. Indikator ini
masih belum rinci, guru bisa memerinci indikator seperti contoh berikut ini:
3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau atau bahasa daerah
3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 60
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
4. Pembelajaran tematik terpadu
Pada pembelajaran tematik terpadu, kita harus memerhatikan keterpaduan muatan
pelajaran. Keterpaduan muatan pelajaran tergambar dari jaringan rencana kegiatan.
Contoh Keterpaduan pada Buku Guru dan Buku Siswa:
Dari jaringan rencana kegiatan harian di Buku Guru halaman 5 terdapat tiga muatan
pelajaran yang dipadukan, yaitu Bahasa Indonesia, PPKn, dan SBDP. Artinya, di dalam buku
siswa sebaiknya dirancang sebuah kegiatan pembelajaran yang dapat memadukan KD Bahasa
Indonesia, KD PPKn, dan KD SBDP.
Mari kita analisis langkah-langkah kegiatan pembelajaran di dalam Buku Guru.
Contoh: Buku Guru Tema Pengalamanku halaman 5
1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran dengan menyanyikan lagu Bunda Piara.
2. Siswa diajak membaca bersama-sama wacana yang terdapat pada Buku Siswa.
3. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa.
4. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan berdiskusi mengenai pengalaman masa
kecil.
5. Setiap kelompok menceritakan kemballi hasil diskusi mereka.
6. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil presentasi setiap kelompok.
Kompetensi Dasar
3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator
- Mendengarkan cerita guru tentang pengalaman masa kecil
- Menceritakan secara lisan
peristiwa masa kecil yang
diingatnya.
Penambahan dan Perbaikan Indikator
KD 3.4
- Mendengarkan teks cerita diri/personal
tentang keberadaan keluarga yang dibacakan
guru.
- Mengidentifikasi peristiwa diri/personal yang
diingatnya dalam bahasa lisan sederhana
dengan bantuan guru atau teman.
- Menceritakan peristiwa diri/personal tentang
keberadaan keluarga yang diingatnya dalam
bahasa Indonesia lisan sederhana dengan
bantuan guru atau teman.
- Menuliskan peristiwa diri tentang keberadaan
keluarga yang diingatnya dalam bahasa tulis
sederhana dengan bantuan guru.
KD. 4.4
- Menceritakan peristiwa diri/personal tentang
keberadaan keluarga yang diingatnya secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
sederhana.
- Menulis peristiwa diri/personal tentang
kebedaraan keluarga yang diingatnya secara
mandiri dalam bahasa Indonesia tulis
sederhana.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 61
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Keterpaduan pada Buku Guru:
- Sudah tampak keterpaduan muatan pelajaran pada langkah nomor 3, yaitu siswa
dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa. Di sini
tampak keterpaduan antara muatan pelajaran SBDP dan Bahasa Indonesia. Namun,
kegiatan itu masih harus dicermati lagi apakah sesuai dengan indikator yang harus
dicapai.
Indikator SBDP: membedakan pola irama lagu mengggunakan alat musik ritmis.
Usulan Perbaikan:
- Langkah kegiatan ditambahkan dengan menyanyikan sambil menggunakan alat musik
ritmis.
Langkah-langkah kegiatan pada Buku Guru tersebut dijabarkan pada buku siswa seperti
terdapat pada halaman 2 Buku Siswa Tema Pengalamanku.
Keterpaduan pada Buku Siswa:
- Tidak tampak keterpaduan antar muatan pelajaran karena teks lagu tidak dipergunakan
sebagai media untuk mencapai kompetensi Bahasa Indonesia.
Usulan Perbaikan:
- Sebaiknya, berdasarkan teks lagu Bunda Piara tersebut siswa dapat mengenal teks cerita
diri atau personal tentang keberadaan keluarga melalui pengalaman masa kecil. Jadi,
muatan pelajaran pelajaran SBDP terpadu dengan Bahasa Indonesia, dan bisa
ditambahkan keterpaduannya dengan muatan pelajaran PPKN, yaitu KD 3.1 dan KD 4.1
seperti tampak pada jaringan RKH.
5. Tujuan Pembelajaran
Pada buku guru telah diberikan contoh tujuan pembelajaran sebagai panduan bagi guru apa
yang akan dicapai. Guru diperbolehkan untuk menambah atau merubah tujuan pembelajaran
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan tempat belajar. Tujuan pembelajaran
idealnya memuat A (audience) yakni siswa; B (behavior) yakni kemampuan yang akan dicapai
(membedakan, menjelaskan, dll), C (condition) yakni kondisi atau kegiatan yang akan
dilakukan siswa (membaca teks, mengamati gambar, diskusi dll); D (degree) tingkatan
(dengan benar, sesuai prosedur, dengan santun, percaya diri, dll).
Contoh:
Setelah menyimak cerita tentang pengalaman masa kecil, siswa dapat menceritakan
pengalamannya dengan lancar.
Usulan Perbaikan:
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 62
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
a. Berdasarkan cerita guru, siswa dapat mengidentifikasi pengalaman masa kecil dalam
bahasa Indonesia lisan yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah dengan rasa
ingin tahu.
b. Dengan tanya jawab dan bantuan guru atau teman, siswa dapat menceritakan
pengalamannya sendiri dengan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.
(Secara lengkap dapat dilihat pada handout Penilaian Autentik dan RPP)
6. Media, alat bantu dan sumber belajar
Pada buku siswa terdapat media dan alat bantu dalam pembelajaran. Misalnya, pada Tema 1
Pengalamanku, Subtema 2, Pembelajaran 1 terdapat lagu berjudul Bunda Piara. Selain lagu
tersebut, guru dapat menambahkan lagu daerah setempat yang bertema pengalaman masa
kecilku.
Di dalam buku siswa juga terdapat gambar alat-alat musik ritmik. Guru dapat menambahkan
gambar-gambar alat musik ritmik khas daerah setempat.
Contoh gambar sebagai media yang ada di buku siswa:
Demikian pula dengan sumber belajar, materi tidak terbatas pada buku siswa saja. Guru bisa
mengajak siswa mengamati lingkungan, membaca buku referensi lain, membaca berita di
koran, atau melihat tayangan tentang hewan di TV/video.
7. Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific yang
memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran tersebut
telah dituangkan dalam buku guru.
Pada Buku Guru tema Pengalamanku halaman 5 tertulis kegiatan pembelajaran sebagai
berikut.
1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran dengan menyanyikan lagu Bunda Piara.
2. Siswa diajak membaca bersama-sama wacana yang terdapat pada Buku Siswa.
3. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 63
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
4. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan berdiskusi mengenai pengalaman masa
kecil.
5. Setiap kelompok menceritakan kemballi hasil diskusi mereka.
6. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil presentasi setiap kelompok.
Langkah Kegiatan di Buku Siswa Usulan Perbaikan
a. Mengamati
Siswa mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh guru
sambil bertepuk tangan sesuai pola irama lagu. Dengan
menggunakan indera pendengaran, siswa dapat
melakukan pengamatan terhadap pola irama lagu
sambil menghayati isi lagu.
b. Menanya
Kemudian siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan
tentang lagu dan wacana pada buku siswa.
c. Mencoba
Kegiatan mencoba pada langkah kegiatan
pembelajaran Buku Guru Tema Pengalaman halaman 5
belum ada.
d. Menalar
Siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil dan
berdiskusi mengenai pengalaman masa kecil. Dengan
berdiskusi, siswa dapat membandingkan cerita
pengalaman masa kecil antara teman yang satu dengan
teman yang lain.
e. Mengomunikasikan
Siswa diminta menceritakan kembali hasil diskusi
mengenai pengalaman masa kecil.
Di dalam Buku Guru perlu
ditambahkan kegiatan
mencoba. Siswa diminta
mencoba menyanyikan lagu
Bunda Piara sambil bertepuk
tangan sesuai pola irama lagu.
Untuk menambahkan kegiatan
yang memotivasi siswa
mengembangkan
kemampuannya, siswa diminta
menyanyikan lagu dengan
tempo yang berbeda. Misalnya,
cepat, sedang, dan lambat.
Kemudiaan, ketika berdiskusi,
siswa diminta menentukan
tempo yang paling sesuai
dengan lagu Bunda Piara
tersebut.
8. Penilaian Pembelajaran
Penilaian autentik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada buku guru telah
diberikan beberapa contoh penilaian.
Guru boleh menambah latihan-latihan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap
konsep yang sedang diajarkan pada siswa. Sedangkan untuk penilaian sikap, guru bisa
menambahkan dengan format pengamatan atau instrumen lain.
(Secara lengkap dapat dilihat pada handout Penilaian)
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 64
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
B. Proses Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV
1. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2
Pada buku guru, pemetaan KD dari KI 1 dan 2 disiapkan
setiap subtema. Namun dalam jaringan KD harian (tiap PB)
KD dari KI 1 dan 2 tidak dimunculkan karena
ketercapaiannya diperoleh dari pembelajaran tidak
langsung (indirect learning). Harapannya guru bisa
memilih aspek spiritual (KI 1) maupun aspek sosial (KI 2)
sesuai dengan aktivitas pembelajaran harian yang sedang
dilakukan. Berikut ini
contoh pemetaan
kompetensi dasar dari
KI 1 dan 2.
2. Pemetaan Kompetensi Dasar dari KI 3 dan 4
Pada buku guru pemetaan KD dari KI 3 dan 4 disediakan
tiap sub tema (mingguan). Pemetaan ini masih akan
dijabarkan lagi dalam pemetaan KD harian.
3. Pemetaan Kompetensi Dasar tiap PB (harian)
a. Pada buku guru sudah disiapkan pemetaan KD dan
indikator pada masing-masing pembelajaran (PB)
untuk memudahkan guru mengajar harian. Berikut ini
contoh tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 1
Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan,
Pembelajaran 1:
b. Meskipun telah disediakan pemetaan di setiap PB,
guru hendaknya mengkaji apakah masih diperlukan
KD tambahan pada pembelajaran hari itu. Untuk
kepentingan penyusunan RPP (harian), guru perlu
menambahkan KD dari KI 1 dan 2 yakni sikap spiritual
dan sikap sosial. Penambahan KD bisa melihat pada
pemetaan KD dari KI 1 dan 2 pada tiap subtema.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 65
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
c. Contoh:
d. Guru hendaknya mencermati indikator setiap KD. Untuk pembelajaran harian, setiap KD
minimal dijabarkan dalam satu indikator karena KD tersebut kemungkinan dibelajarkan
lagi pada sub tema yang lain. Meskipun sudah ada contoh indikator pada buku guru,
namun guru perlu mengkaji ulang indikator tersebut. Contoh KD IPA: 3.7
Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan
masyarakat. Indikator: membedakan hewan langka dan tidak langka. Indikator ini masih
belum rinci, guru bisa memerinci indikator seperti contoh berikut ini:
Penambahan indikator:
3.7.1 Menjelaskan pengertian hewan langka dan tidak langka
3.7.2 Mengidentifikasi hewan langka 3.7.3 Mengidentifikasi hewan tidak
langka 3.7.4 Mendeskripsikan habitat
(lingkungan hidup) hewan 3.7.5 Membedakan hewan langka dan
tidak langka 4.6.1 Menyimpulkan laporan berita
perburuan hewan langka 4.7.1 Membuat laporan tentang upaya
pelestarian sumber daya alam oleh masyarakat
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 66
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
4. Pembelajaran tematik terpadu
Salah satu karakteristik pembelajaran tematik
adalah menyajikan konsep beberapa muatan
pelajaran dalam satu proses pembelajaran.
Oleh sebab itu dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik ada beberapa muatan
pelajaran yang dipadukan. Pada buku guru
disebut sebagai fokus pembelajaran. Contoh
buku guru kelas 4 tema Indahnya negeriku, sub
tema 1 PB 1 memadukan tiga muatan pelajaran
yakni IPA, Bahasa Indonesia, dan Matematika.
Muatan pelajaran yang lain yang tidak
dipadukan bukan berarti tidak disinggung sama
sekali, namun tidak dievaluasi. Misalnya guru
mengajak siswa menyanyi sesuai tema,
dilakukan dengan tujuan membangun suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut.
5. Tujuan Pembelajaran
Pada buku guru telah diberikan contoh tujuan pembelajaran sebagai panduan bagi guru apa
yang akan dicapai. Guru diperbolehkan untuk menambah atau merubah tujuan pembelajaran
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan tempat belajar. Tujuan pembelajaran
idealnya memuat A (audience) yakni siswa; B (behavior) yakni kemampuan yang akan dicapai
(membedakan, menjelaskan, dll), C (condition) yakni kondisi atau kegiatan yang akan
dilakukan siswa (membaca teks, mengamati gambar, diskusi dll); D (degree) tingkatan
(dengan benar, sesuai prosedur, dengan santun, percaya diri, dll).
Misal : siswa dapat menceritakan cara merawat anggota tubuh melalui kegiatan diskusi
dengan percaya diri.
6. Media, alat bantu dan sumber belajar
Pada buku siswa ada media gambar yang telah disediakan, namun masih terbatas. Dengan
demikian guru diharapkan bisa menambah media yang lain sesuai tema yang sedang
dibahas. Pada tema 6 sub tema 1 PB 1, guru bisa menambahkan gambar atau mainan
berbentuk hewan yang lain.
Contoh media yang ada di buku siswa:
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 67
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Demikian pula dengan sumber belajar, materi tidak terbatas pada buku siswa saja. Guru bisa
mengajak siswa mengamati lingkungan, membaca buku referensi lain, membaca berita di
koran, atau melihat tayangan tentang hewan di TV/video.
7. Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific yang
memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran tersebut
telah dituangkan dalam buku guru.
Pada tema 6, sub tema 1 PB 1, aktivitas scientific terlihat sebagai berikut:
Mengamati Siswa mengamati gambar hewan langka dan tidak langka
Menanya Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan gambar hewan langka dan tidak langka
Mengumpulkan informasi/eksperimen
Siswa membaca teks “Perburuan Liar Ancam Macan Tutul di Ujung Kulon”
Siswa berdiskusi tentang perburuan hewan liar
Mengasosiasi/menalar Siswa mengelompokkan hewan berdasarkan langka atau tidak langka
Siswa menelaah tabel data tentang jumlah jam tidur hewan. Siswa mendiskusikan data tersebut dan menjawab soal tentang desimal dan persen.
Mengkomunikasikan Siswa membuat laporan hasil diskusi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 68
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
8. Penilaian Pembelajaran
Penilaian autentik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada buku guru telah
diberikan beberapa contoh penilaian.
Guru boleh menambah latihan-latihan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap
konsep yang sedang diajarkan pada siswa. Sedangkan untuk penilaian sikap, guru bisa
menambahkan dengan format pengamatan atau instrumen lain.
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 69
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
ANALISIS KD PADA TEMA, SUB TEMA DAN PEMBELAJARAN
KELAS : .................................... TEMA : .................................... SUBTEMA 1 : ....................................
MUATAN PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6
BAHASA INDONESIA
PPKn
MATEMATIKA
SBDP
PJOK
IPA
IPS
LK 3.1 LK 3.1
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 70
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SUBTEMA 2 : ....................................
MUATAN PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6
BAHASA INDONESIA
PPKn
MATEMATIKA
SBDP
PJOK
IPA
IPS
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 71
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SUBTEMA 3 : ....................................
MUATAN PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6
BAHASA INDONESIA
PPKn
MATEMATIKA
SBDP
PJOK
IPA
IPS
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 72
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SUBTEMA 4 : ....................................
MUATAN PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6
BAHASA INDONESIA
PPKn
MATEMATIKA
SBDP
PJOK
IPA
IPS
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 73
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LEMBAR KERJA ANALISIS INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
KELAS : ......................................... TEMA : ......................................... SUB TEMA : ......................................... PEMBELAJARAN : ......................................... ANALISIS INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PADA BUKU INDIKATOR HASIL ANALISIS
LK 3.2
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 74
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PADA BUKU INDIKATOR HASIL ANALISIS
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN PADA BUKU TUJUAN PEMBELAJARAN HASIL ANALISIS
Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 75
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA BUKU
KEGIATAN PEMBELAJARAN HASIL ANALISIS
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 76
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 4:
PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK
DAN LAPORAN HASIL BELAJAR
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 77
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 4
PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat:
1. Merancang instrumen penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
2. Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.
B. LINGKUP MATERI
1. Penerapan penilaian autentik.
2. Laporan hasil belajar.
C. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi kaidah perancangan penilaian autentik pada proses dan hasil
belajar.
2. Menelaah contoh penerapan penilaian autentik pada pembelajaran tematik
terpadu.
3. Menyusun instrumen penilaian autentik.
4. Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja Penerapan Penilaian Autentik
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 78
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 4.PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar 240Menit
Peserta mendiskusikan dan melakukan tanya jawab tentang penilaian autentik dan laporan hasil belajar.
30 Menit
Peserta mendikusikan kaidah merancang penilaian autentik (sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
30 Menit
Peserta menyusun instrumen penilaian autentik sesuai dengan KD, indikator, serta tema dan subtema.
60 Menit
Peserta mempresentasikan instrumen penilaian autentik. 30 Menit
Peserta menganalisis data penilaian proses dan hasil belajar dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
60 menit
Peserta mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
30 Menit
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar.
15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 79
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Langkah Kegiatan Inti
Diskusi dan tanya jawab
tentang penilaian
autentik dan laporan hasil
belajar
Diskusi tentang kaidah
merancang penilaian
autentik (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
Menyusun instrumen
penilaian autentik sesuai dengan KD,
indikator, serta tema dan subtema
30 Menit 30 Menit 60 Menit
Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar
ke dalam laporan hasil
belajar
Menganalisis data penilaian
proses dan hasil belajar dari aspek sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan
Mempresentasikan
instrumen penilaian autentik
30 Menit 60 Menit 30 Menit
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 80
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013 tersebut. Salah satu dukungan tersebut adalah telah disusunnya Pedoman Teknis Penilaian di Sekolah Dasar sesuai Kurikulum 2013. Panduan tersebut disusun sebagai Pedoman Teknis atau acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan pejabat dinas pendidikan serta orangtua dan masyarakat dalam melaksanakan, membina, dan memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilaiannya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk itu, dalam mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar perlu dilakukan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Dari hasil kegiatan pendampingan terhadap guru SD yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 diperoleh informasi bahwa hampir sebagian besar guru SD masih mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian yang menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan atau kesulitan dalam melakukan penilaian autentik. Oleh sebab itu, guru perlu diberi pemahaman terkait penilaian autentik dalam bentuk pengalaman menganalisis penilaian pembelajaran yang telah dikembangkan guru dan juga bagaimana mengembangkan penilaian pembelajaran.
Dengan demikian diperlukan suatu contoh penerapan penilaian autentik dalam proses pembelajaran di SD, yaitu bagaimana mengembangkan bentuk penilaian yang memberikan fokus perhatian pada penilaian proses dan hasil belajar baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan antara lain adalah sebagai berikut.
1. Penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4.
2. Penilaian dengan menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3. Penilaian yang berkelanjutan, dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
HO 4.1
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 81
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
4. Menganalisis hasil untuk menentukan tindak lanjut yang berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, yaitu program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5. Bentuk penilaian yang disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
B. Sasaran Pengguna Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD
Pengguna handout Penerapan penilaian Autentik di SD adalah sebagai berikut.
1. Guru secara individual atau kelompok guru 2. Kepala sekolah 3. Pengawas 4. Tenaga kependidikan (pustakawan sekolah, pembina pramuka)
C. Tujuan Penulisan Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD
Penulisan Handout Penerapan Penilaian Autentik dimaksudkan untuk:
1. Memfasilitasi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan instrumen penilaian proses dan hasil belajar atau penilaian autentik.
2. Fasilitasi pengisian rapor.
D. Ruang Lingkup Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD
1. Panduan Khusus ini mencakup substansi sebagai berikut. 2. Pengertian, karakteristik, dan teknik Penilaian Autentik sebagai landasan bagi guru
dalam merancang, melaksanakan, dan mengolah, serta melaporkan hasil penilaian pembelajaran.
3. Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di SD. 4. Contoh Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di SD. 5. Pengisian laporan hasil belajar.
II. Konsep Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
A. Pengertian Asesmen (Penilaian) Autentik
Asesmen autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 82
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi (performance) siswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata.
Dalam American Library Association, asesmen autentik didefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran. Dalam Newton Public School, asesmen autentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins (1993) mendefinisikan asesmen autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya.
Kata lain dari asesmen autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian proyek. Asesmen autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Asesmen autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil pembelajaran.
Asesmen autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Asesmen autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalam asesmen autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.
Asesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 83
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan.
B. Penilaian Autentik dan Belajar Autentik
Penilaian autentik meharuskan proses belajar yang autentik pula. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Penilaian semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.
Asesmen autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Autentik memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling berkaitan. Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Berikut contoh-contoh tugas autentik: pemecahan masalah matematika, melaksanakan percobaan, bercerita, menulis laporan, berpidato, membaca puisi, dan membuat peta perjalanan.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 84
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
Asesmen autentik adalah komponen penting dari reformasi pendidikan sejak tahun 1990an. Wiggins (1993) menegaskan bahwa metode penilaian tradisional untuk mengukur prestasi, seperti tes pilihan ganda, benar/salah, menjodohkan, dan lain-lain telah gagal mengetahui kinerja peserta didik yang sesungguhnya. Tes semacam ini telah gagal memperoleh gambaran yang utuh mengenai sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dikaitkan dengan kehidupan nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat.
Asesmen hasil belajar yang tradisional bahkan cenderung mereduksi makna kurikulum, karena tidak menyentuh esensi nyata dari proses dan hasil belajar peserta didik. Ketika asesmen tradisional cenderung mereduksi makna kurikulum, tidak mampu menggambarkan kompetensi dasar, dan rendah daya prediksinya terhadap derajat sikap, keterampilan, dan kemampuan berpikir yang diartikulasikan dalam banyak muatan pelajaran atau disiplin ilmu; ketika itu pula asesmen autentik memperoleh traksi yang cukup kuat. Memang, pendekatan apa pun yang dipakai dalam penilaian tetap tidak luput dari kelemahan dan kelebihan. Namun demikian, sudah saatnya guru profesional pada semua satuan pendidikan memandu gerakan memadukan potensi peserta didik, sekolah, dan lingkungannya melalui asesmen proses dan hasil belajar yang autentik.
Data asesmen autentik digunakan untuk berbagai tujuan seperti menentukan kelayakan akuntabilitas implementasi kurikulum dan pembelajaran di kelas tertentu. Data asesmen autentik dapat dianalisis dengan metode kualitatif, kuanitatif, maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dari asesmen otentif berupa narasi atau deskripsi atas capaian hasil belajar peserta didik, misalnya, mengenai keunggulan dan kelemahan, motivasi, keberanian berpendapat, dan sebagainya. Analisis kuantitatif dari data asesmen autentik menerapkan rubrik skor atau daftar cek (checklist) untuk menilai tanggapan relatif peserta didik relatif terhadap kriteria dalam kisaran terbatas dari empat atau lebih tingkat kemahiran (misalnya: sangat mahir, mahir, sebagian mahir, dan tidak mahir). Rubrik penilaian dapat berupa analitik atau holistik. Analisis holistik memberikan skor keseluruhan kinerja peserta didik, seperti menilai kompetisi Olimpiade Sains Nasional.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 85
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. Jenis-jenis Penilaian Autentik
Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.
1. Penilaian Sikap
Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah. sedangkan Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll. Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a. Observasi Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
b. Penilaian Diri Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d. Jurnal Catatan Guru Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.
2. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Tes tulis Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 86
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Misalnya, peserta didik tertentu melihat fenomena kemiskinan dari sisi pandang kebiasaan malas bekerja, rendahnya keterampilan, atau kelangkaan sumber daya alam. Masing-masing sisi pandang ini akan melahirkan jawaban berbeda, namun tetap terbuka memiliki kebenaran yang sama, asalkan analisisnya benar. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
b. Tes Lisan Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
c. Penugasan Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
3. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Penilaian Kinerja
Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 87
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratif mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja, antara lain sebagai berikut.
1) Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
2) Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
3) Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.
4) Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti ini tetap ada manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama, langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu. Kedua, ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya indikator esensial yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau keterampilan peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara, misalnya, guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato, berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku, pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 88
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
1) Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2) Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
3) Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, patung, dan lain-lain), barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya logam. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 89
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema. Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio Sebagai berikut:
1) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
2) menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
3) sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
4) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau muatan pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 90
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
III. Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
A. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa
1. Penilaian Proses Belajar Siswa
Penilaian proses belajar siswa adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan/atau sejauh mana keefektifan dan efensiensinya dalam perubahan tingkah laku siswa. Penilaian proses dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan. Penilaian proses pada setiap pertemuan dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi untuk menilai partisipasi siswa dan menilai interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran, antara lain cara belajar siswa. Dengan penilaian proses kita akan mengetahui bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran apakah siswa pasif atau aktif belajar, dan sebagainya.
Salah satu contoh penilaian proses siswa mengikuti pembelajaran adalah penilaian sikap siswa saat mengikuti pebelajaran. Salah satu objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran (Puskur, 2006: 7-8).
Siswa juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap pembelajaran. Teknik penilaian sikap terhadap proses pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian siswa berdasarkan pengamatan/observasi guru. Catatan harian siswa adalah kejadian-kejadian yang menonjol, yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik, baik positif maupun negatif. Yang dimaksud dengan kejadian-kejadian yang
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 91
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
menonjol adalah kejadian-kejadian yang perlu mendapat perhatian, atau perlu diberi peringatan dan penghargaan dalam rangka pembinaan peserta didik. Data hasil pengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkan pertanyaan langsung dan laporan pribadi. Pada akhir semester, guru merumuskan sintesis, sebagai deskripsi dari sikap, perilaku, dan unjuk kerja siswa dalam semester tersebut untuk muatan pelajaran yang bersangkutan. Deskripsi tersebut menjadi bahan atau pernyataan untuk diisi dalam kolom catatam pada rapor siswa untuk semester yang berkaitan. Selain itu, berdasarkan catatan-catatan tentang siswa yang dimilikinya, guru dapat merumuskan catatan, baik berupa peringatan atau rekomendasi dalam rapor. Catatan guru menggambarkan sikap atau tingkat penguasaan siswa berkaitan dengan pelajaran yang ditempuhnya dalam bentuk kalimat naratif. Demikian juga catatan dalam kolom deskripsi perilaku, menggambarkan perilaku siswa yang perlu mendapat penghargaan/pujian atau peringatan.
2. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya selama mengikuti proses pembelajaran. Dasar pengambilan keputusan tersebut, berhubungan dengan keberhasilan siswa dalam mencapai sejumlah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang tercantum dalam Kerangka Dasar Kurikulum. Untuk itu, penilaian hasil belajar harus dilakukan dalam kerangka mengukur perkembangan hasil belajar siswa berupa pencapaian kompetensi siswa dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penilaian hasil belajar ini, dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi, pengolahan, dan penggunaan informasi, baik untuk tindak lanjut bagi perbaikan kualitas pembelajaran maupun untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Proses siswa mengerjakan soal juga dapat dinilai apabila soal berbentuk uraian. Penilaian seperti ini dilakukan karena guru ingin mengetahui benar-tidaknya siswa menyelesaikan soal, logisnya siswa berpikir, runtutnya langkah-langkah yang siswa tulis dalam menyelesaikan soal, dan sebagainya.
Penilaian model ini, sangatlah penting dilakukan karena pemahaman siswa dalam belajar yang diperoleh sebelumnya sangat berpengaruh terhadap diperolehnya pemahaman berikutnya. Siswa yang penguasaan kompetensinya baik akan cenderung lancar dalam mempelajari kompetensi berikutnya dan demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu penilaian proses siswa mengerjakan soal menjadi sangat penting perannya dalam pembelajaran. Dengan terus mencermati hasil-hasil penilaian proses siswa mengerjakan soal dan diikuti dengan tindak lanjut yang tepat diharapkan terbangunnya kompetensi siswa akan lancar. Sebaliknya bila penilaian pembelajaran hanya memperhatikan pada penilaian hasil akhir belajar maka terbangunnya kompetensi siswa akan cenderung terhambat. Tindakan memperbaiki kompetensi siswa akan berhasil optimal bila dilakukan setahap demi setahap. Pentingnya penilaian terhadap proses siswa mengerjakan soal dilakukan adalah agar guru dapat mengetahui benar-tidaknya siswa menyelesaikan soal,
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 92
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
dipahami tidaknya materi yang dipelajari, runtut tidaknya langkah-langkah yang siswa tulis dalam menyelesaikan soal, dikuasai tidaknya materi prasyarat, dan sebagainya.
Tujuan penilaian hasil belajar adalah: (1) menilai pencapaian kompetensi siswa; (2) memperbaiki proses pembelajaran; (3) sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa.
B. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian (Soal)
Prosedur pengembangan instrumen penilaian pada proses dan akhir suatu kompetensi dasar yang baik meliputi beberapa tahap, yaitu: (1) analisis KI dan KD, (2) perumusan indikator, (3) penulisan instrumen/soal.
1. Analisis KI dan KD
Analisis mengandung pengertian bahwa orang yang melakukannya sedang menyelidiki atau mempelajari keadaan yang sebenarnya suatu objek, atau menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya dan menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1995).
KI dan KD adalah sumber petunjuk bagi guru tentang batas minimum bahan ajar, pengetahuan dan keterampilan, serta nilai dan sikap yang harus dapat dikuasai siswa melalui proses belajar mengajar yang diselenggarakan menurut jenjang kelas dan lamanya pendidikan suatu sekolah. Maksud analisis KI dan KD ini adalah agar guru memiliki wawasan yang tepat dan pemahaman yang benar tentang bahan ajar, pengetahuan dan keterampilan, serta nilai sikap yang harus tumbuh dan dikuasai siswa dalam masa pendidikan mereka. Sementara itu, kegiatan analisis KI dan KD ini merupakan proses guru memahami dengan benar dan mendapat wawasan yang tepat tentang kerangka dasar kurikulum yang menjadi acuan utama mengelola KBM. Kegunaan analisis ini juga membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan serta menindak lanjuti kegiatan belajar mengajar yang dikelola guru.
Terkait pengembangan instrumen penilaian pada proses dan akhir suatu kompetensi dasar kegiatan analisis yang dapat dilakukan guru adalah menelaah secara mendalam tentang pesan-pesan kurikulum yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus esensial dalam kompetensi dengan cara menjabarkan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dalam rangka mencari esensi dari tiap kompetensi dasar. Hasil yang diperoleh dari analisis KI dan KD ini adalah peta kompetensi, yaitu peta perilaku-perilaku yang dikehendaki terjadi pada siswa pada saat atau setelah proses pembelajaran berlangsung. Digambarkan dalam bentuk diagram langkah analisis KI dan KD yang menghasilkan sejumlah Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan tujuan sebagai berikut.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 93
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Pengembangan Indikator dalam Penulisan Instrumen Penilaian
Perlu diingat kembali pengertian indikator, yaitu merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
a. Menentukan atau merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).
Penentuan IPK dilakukan setelah analisis KI dan KD. Penentuan IPK ini sangatlah penting
dan guru benar-benar harus menguasai urutan atau hierarki konsep dan/atau tingkat
kesulitan materi.
Hal yang sebaiknya perlu diketahui guru dalam menentukan IPK, adalah sebagai berikut.
1) Dasar pengembangan IPK, yaitu: (1) sesuai dengan karakteristik siswa, muatan
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi, (2) sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
2) Perlu diingat tentang pengertian IPK, yaitu: (1) perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
Muatan
Pelajaran-1
Muatan
Pelajaran-2
Muatan
Pelajaran-dst
KD 1.1, …
KD 2.1, …
KD 3.1, …
KD 4.1, …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
…
Tujuan 3.1.1 , …
Tujuan 4.1.1 …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
IPK 3.1.1,
… IPK 4.1.1,
…
KD 1.1, …
KD 2.1, …
KD 3.1, …
KD 4.1, …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
…
Tujuan 3.1.1 …
Tujuan 4.1.1 …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
IPK 3.1.1,
… IPK 4.1.1,
…
KD 1.1, …
KD 2.1, …
KD 3.1, …
KD 4.1, …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
…
Tujuan 3.1.1 …
Tujuan 4.1.1 …
Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
IPK 3.1.1,
… IPK 4.1.1,
…
KI KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
KI KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
KI KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 94
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
menjadi acuan penilaian muatan pelajaran, (2) dirumuskan dengan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator. Menurut Safari (Wardhani,
2012: 5-9), ada 3 kelompok IPK, yaitu:
a) Indikator kunci adalah yang memenuhi syarat UKRK, yaitu: (1) urgensi, dimaknai
bahwa secara teoritis indikator itu harus dikuasai siswa, (2) kontinuitas, dimaknai
bahwa indikator ini merupakan indikator lanjutan yang merupakan pedalaman
dari satu atau lebih indikator yang sudah pernah dipelajari pada KD sebelumnya
atau KD itu sendiri, (3) relevansi, dimaknai bahwa indikator itu diperlukan untuk
mempelajari/memahami pelajaran lain, (4) keterpakaian, dimaknai bahwa
indikator ini memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Rumusan indikator kunci harus ada pada tiap KD, apapun keadaan karakteristik
siswa, muatan pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator kunci
ini harus diujikan, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa
terhadap KD. Pengujian indikator ini melalui ulangan harian/ulangan tengah
semester/akhir semester.
b) Indikator pendukung merupakan indikator yang mendukung indikator kunci.
Indikator pendukung mencerminkan kemampuan jembatan yang diperlukan
dalam rangka menguasai kemampuan yang dirumuskan oleh indikator kunci.
Indikator pendukung boleh dinamai indikator jembatan.
Kemampuan prasyarat untuk indikator kunci yang dirumuskan pada indikator
pendukung/jembatan adalah kemampuan berkait dengan KD bersangkutan yang
sedang dipelajari, bukan berkait dengan kemampuan pada KD-KD sebelumnya.
Bila kemampuan prasyarat untuk Indikator kunci berkait dengan kemampuan
pada KD-KD sebelumnya yang telah dipelajari, maka penguasaannya dideteksi
(bukan diuji) dalam apersepsi pada kegiatan pendahuluan pembelajaran.
Kemampuan prasyarat untuk indikator kunci yang dirumuskan pada indikator
pendukung/jembatan dibahas pada kegiatan inti pembelajaran, tepatnya
sebelum siswa belajar dengan tolok ukur indikator kunci.
Indikator pendukung atau jembatan ini diperlukan bila pada umumnya siswa
diprediksi ‘lemah’ dalam kemampuan prasyarat berkait dengan kemampuan
pada indikator kunci, sedangkan apabila pada umumnya siswa diprediksi cepat
menguasai kemampuan yang dirumuskan oleh indikator kunci, maka tidak
diperlukan indikator pendukung /jembatan.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 95
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Indikator pendukung/jembatan sebaiknya diuji sendiri, bila tak terwakili dalam
pengujian indikator kunci. Karena menjadi modal atau prasyarat untuk
menguasai kemampuan pada indikator kunci, maka sebaiknya pengujian
indikator pendukung/jembatan dilakukan sebelum siswa belajar kemampuan
yang berkait dengan indikator kunci.
c) Indikator kompleks merupakan indikator yang memiliki tingkat kesulitan dan
kerumitan yang tinggi. Dalam pelaksanaannya menuntut: (1) kreativitas yang
tinggi, (2) waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan, (3) penalaran dan
kecermatan siswa yang tinggi, (4) sarana dan prasarana sesuai tuntutan
kompetensi yang harus dicapai. Indikator kompleks mencerminkan tuntutan
kemampuan tambahan atau kemampuan yang sifatnya pengayaan dari target
kemampuan minimal pada KD-nya. Indikator kompleks boleh juga dinamai
indikator pengayaan. Indikator kompleks merupakan indikator yang memiliki
tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi dan diperlukan bila siswa menguasai
kemampuan yang dirumuskan pada indikator kunci dengan cepat dan mudah.
Indikator kompleks ini diujikan apabila diterapkan ke semua siswa yaitu melalui
ulangan harian.Bila kemudian siswa dapat mencapainya berarti dapat dikatakan
bahwa tingkat kemampuan siswa sudah di atas target minimal. Indikator
kompleks ini tidak diujikan apabila tidak diterapkan untuk semua siswa,
sedangkan penilaian cukup dengan tugas-tugas untuk mencermati seberapa jauh
siswa yang mempelajarinya telah menguasai kemampuan terkait indikator
kompleks/ pengayaan.
2) Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau
diobservasi
Untuk membuat atau menulis indikator tentunya tidak terlepas dari taksonomi
Bloom. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dalam garis besarnya terbagi menjadi tiga
ranah atau kawasan (domain), yaitu pertama domain kognitif, kedua ranah afektif,
dan ketiga ranah psikomotor. Indikator yang masuk ranah kognitif untuk taksonomi
Bloom versi baru tediri atas (dari level 1 sampai 6): (1) remembering (mengingat), (2)
understanding (memahami), (3) applying (menerapkan), (4) analyzing (menganalisis,
mengurai), (5) evaluating (menilai), dan (6) creating (mencipta).
Untuk mudahnya level 1 remembering (mengingat) apabila indikator kompetensinya
dibuatkan instrumen penilaiannya yang berupa soal, maka biasanya soal yang dibuat
tersebut masuk dalam katagori soal mudah, dan level 2 understanding (memahami)
soalnya masuk dalam katagori soal sedang, sedangkan level 3 applying (menerapkan)
soalnya masuk dalam kategori soal sulit. Namun demikian, secara teoretik akademik
tidak sesederhana itu. Soal mudah, sedang, ataupun sulit ditentukan lewat telaah
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 96
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
instrumen secara kualitatif/teoretis, ujicoba dan analisis hasil ujicoba tes. Berikut
contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah kognitif level
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengurai, menilai, dan mencipta
seperti ditunjukkan dalam tabel 1, sedangkan untuk ranah afektif dan psikomotor
disajikan dalam tabel 2.
Untuk membantu dalam mengembangkan indikator, guru dapat menggunakan kata
kerja operasional seperti yang tertera pada tabel 1. Pada kegiatan pembuatan
indikator, KD-KD telah tersedia di Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum,
selanjutnya diberikan kebebasan pada guru menurunkan KD kedalam indikator
kompetensi sesuai apa yang akan diukur. Indikator kompetensi ini sebagai dasar
untuk membuat indikator-indikator soal atau indikator penilaian dan dilanjutkan
dengan pembuatan atau penyusunan soal.
3) Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD
Kata kerja dalam indikator lebih rendah dari kata kerja dalam KD, apabila dari KD
tersebut dapat diturunkan sejumlah atau banyak indikator. Sementara itu, kata kerja
dalam indikator setara dengan kata kerja dalam KD terjadi apabila kata kerja dalam
KD tersebut tidak memungkinkan diturunkan menjadi kata kerja yang lain atau kata
kerja dalam KD merupakan satu-satunya kata yang memungkinkan.
4) Contoh langkah perumusan indikator
Sebagai contoh langkah perumusan indikator muatan pelajaran matematika di kelas
IV, KD 3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK), adalah sebagai berikut.
a) Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan
b) Menentukan KPK dua buah bilangan
c) Menyebutkan faktor prima suatu bilangan
d) Menentukan faktorisasi prima suatu bilangan
e) Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dari dua bilangan 3 atau 4
angka
f) dan lain-lain.
Tentunya dalam penulisan indikator, hanya ada satu indikator kompetensi yang diukur.
Dari indikator-indikator tersebut, mana yang dikatakan indikator jembatan, kunci, dan
tambahan? Perhatikan indikator di atas, menentukan KPK (item b) diperoleh dengan
menggunakan kelipatan persekutuan. Indikator pada item a dan b ini disebut sebagai
indicator kunci. Sementara itu, menentukan KPK pada item e menggunakan faktor prima,
sedangkan faktor prima dan faktorisasi prima belum diajarkan. Untuk itu, faktor prima
dan faktorisasi prima perlu diajarkan terlebih dahulu dan dijadikan sebagai indikator
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 97
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
jembatan (indikator c dan d), sedangkan indikator e bisa disebut sebagai indikator kunci
yang sekaligus sebagai indikator kompleks. Guru dapat mengelompokkan indikator-
indikator tersebut berdasarkan tingkatan kata kerjanya dan karakteristik atau kompetensi
yang dimiliki siswanya. Di samping itu, indikator yang dirumuskan dengan kata kerja
operasional tersebut juga dapat menunjukkan apakah indikator tersebut dapat diamati
dan diukur.
3. Penulisan Instrumen Penilaian/Soal:
Mengingat bahwa: (a) indikator (pencapaian kompetensi) merupakan jabaran dari kompetensi dasar yang dirumuskan lebih operasional, dan (b) penguasaan tiap siswa pada tiap kompetensi dasar harus dinilai, maka indikator (pencapaian kompetensi) dapat dijadikan acuan/panduan dalam membuat indikator penulisan instrumen untuk menilai penguasaan kompetensi siswa.
Kriteria indikator penulisan instrumen penilain yang baik:
a. Memuat ciri-ciri dari kompetensi dasar yang hendak diukur b. Memuat satu (untuk instrumen bentuk obyektif) atau lebih dari satu (instrumen
bentuk uraian) kata kerja operasional yang dapat diukur. c. Dapat dibuatkan instrumennya
4. Hubungan Kompetensi Dasar (KD) , Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan Indikator Penulisan Soal (IPS)
KD IPK IPS Instrumen
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 98
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Tabel 1: Contoh Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom untuk Ranah Kognitif
Ranah Kognitif
Level 1 Mengingat
(Remember)
Level 2 Memahami
(Understand)
Level 3 Menerapkan
(Apply)
Level 4 Menganalisis
(Analyze)
Level 5 Menilai
(Evaluate)
Level 6 Mencipta (Create)
Memasangkan Membaca Memberi indeks Memberi kode Memberi label Membilang Memilih Mempelajari Menamai Menandai Mencatat Mendaftar Menelusuri Mengenali Menggambar Menghafal Mengidentifikasi Mengulang Mengutip Meninjau Meniru Mentabulasi Menulis Menunjukkan
Melakukan inferensi Melaporkan Membandingkan Membedakan Memberi contoh Membeberkan Memperkirakan Memperluas Mempertahankan Memprediksi Menafsirkan Menampilkan Menceritakan Mencontohkan Mendiskusikan Menerangkan Mengabstraksikan Mengartikan Mengasosiasikan Mengekstrapilasi Mengelompokkan Mengemukakan Menggali Menggeneralisasikan
Melaksanakan Melakukan Melatih Membiasakan Memodifikasi Mempersoalkan Memproses Mencegah Menentukan Menerapkan Mengadaptasi Mengaitkan Mengemukakan Menggali Menggambarkan Menggunakan Menghitung Mengimplementasikan Mengkalkulasi Mengklasifikasi Mengkonsepkan Mengoperasikan Mengurutkan Mengurutkan
Melatih Memadukan Memaksimalkan Membagankan Membeda-bedakan Membuat struktur Memecahkan Memerintah Memfokuskan Memilih Menata Mencerahkan Mendeteksi Mendiagnosis Mendiagramkan Menegaskan Menelaah Menetapkan sifat/ciri Mengaitkan Menganalisis Mengatribusikan Mengaudit Mengedit
Membuktikan Memilih Memisahkan Memonitor Memperjelas Mempertahankan Mempresiksi Memproyeksikan Memutuskan Memvalidasi Menafsirkan Mendukung Mengarahkan Mengecek Mengetes Mengkoordinasikan Mengkritik Mengkritisi Menguji Mengukur Menilai Menimbang Menugaskan Merinci
Memadukan Membangun Membatas Membentuk Membuat Membuat rancangan Memfasilitasi Memperjelas Memproduksi Memunculkan Menampilkan Menanggulangi Menciptakan Mendikte Menemukan Mengabstraksi Menganimasi Mengarang Mengatur Menggabungkan Menggeneralisasi Menghasilkan karya Menghubungkan Mengingatkan
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 99
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Ranah Kognitif
Level 1 Mengingat
(Remember)
Level 2 Memahami
(Understand)
Level 3 Menerapkan
(Apply)
Level 4 Menganalisis
(Analyze)
Level 5 Menilai
(Evaluate)
Level 6 Mencipta (Create)
Menyadari Menyatakan Menyebutkan Mereproduksi Menempatkan
Menggolong-golongkan Menghitung Mengilustrasikan Menginterpolasi Menginterpretasikan Mengkategorikan Mengklasifikasi Mengkontraskan Mengubah Menguraikan Menjabarkan Menjalin Menjelaskan Menterjemahkan Mentranslasi Menunjukkan Menyimpulkan Merangkum Meringkas Mengidentifikasi
Mensimulasikan Mentabulasi Menugaskan Menyelidiki Menyesuaikan Menyusun Meramalkan Menjalankan Mempraktekkan Memilih Memulai Menyelesaikan
Mengkorelasikan Mengorganisasikan Menguji Menguraikan Menjelajah Menominasikan Mentransfer Menyeleksi Merasionalkan Merinci
Membenarkan Menyalahkan
Mengkategorikan Mengkode Mengkombinasikan Mengkreasikan Mengoreksi Mengumpulkan Mengusulkan hipotesis Menyiapkan Menyusun Merancang Merekonstruksi Merencanakan Mereparasi Merumuskan Memperbaharui Menyempurnakan Memperkuat Memperindah Mengubah
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 100
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Tabel 2: Contoh Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom untuk Ranah Afektif dan Ranah Psikomotor
Ranah Afektif Ranah Psikomotor
Menerima Merespon Menghargai Mengorga-nisasikan
Karakterisasi Menurut Nilai
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturali-sasi
A1 A2 A3 A4 A5 P1 P2 P3 P4 P5
Mengikuti Menganut Mematuhi Meminati
Mengompromi-kan Menyenangi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak
Mengasumsikan Meyakini Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Menekankan Menyumbang
Mengubah Menata Mengklasifi-kasikan Mengombi-nasikan Memperta-hankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk
Membiasakan Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mengkualifikasi Melayani Membuktikan Memecahkan
Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi
Kembali membuat Membangun Melakukan, MelaksanakanMenerapkan
Menunjukkan Melengkapi Menunjukkan Menyempur-nakan Mengkalibrasi Mengenda-likan
Membangun Mengatasi Mengga-bungkan Koordinat, Mengin-tegrasikan Beradap-tasi Mengem-bangkan Merumus-kan, Memodifi-kasi Master
Mendesain Menentukan Mengelola
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 101
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. Contoh Penerapan Penilaian Autentik Untuk Pembelajaran di SD
Berikut ini merpakan salah satu contoh bagaimana mengembangkan penilaian pada pembelajaran di SD dengan mengambil salah satu pemetaan indikator pada buku guru.
1. Contoh Penerapan Penilaian Autentik di Kelas I
Kelas/Semester : I/2 Jenjang : SD Tema/SubTema/Pembelajaran : Pengalamanku/1: Pengalaman Masa Kecil/1
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi peristiwa masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan. 3.4.2
Menceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang diingatnya dalam bahasa Indonesia lisan
4.4.1 Menulis kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa Indonesia tulis yang sederhana.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 102
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. PPKn Kompetensi Dasar 1.2
Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1
Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila.”
4.1
Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap salah satu simbol sila Pancasila dalam lambang negara“Garuda Pancasila.”
Indikator: 3.1.1 Menyebutkan lambang negara Indonesia “Garuda Pancasila”.
3.1.2
Menyebutkan simbol sila-sila Pancasila sesuai lambang negara “Garuda Pancasila”
3.1.3 Membedakan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.” 3.1.4
Memasangkan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila” dengan sila-sila pada Pancasila.
4.1.1
Memilih gambar perilaku di sekitar sekolah yang sesuai dengan sila-sila pada Pancasila.
4.1.2
Memilih gambar perilaku di rumah yang sesuai dengan sila-sila pada Pancasila.
3. Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)
Kompetensi Dasar: 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni. 3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis. 4.8 Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dan tiga dengan alat musik
ritmis.
Indikator: 3.2.1 Menirukan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis. 3.2.2 Membedakan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis. 4.8.1
Mengikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat musik ritmis.
4.8.2
Mengikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat musik ritmis.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 103
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. Tujuan Pembelajaran
Berikut ini merupakan tujuan dalam satu (1) pembelajaran/pertemuan.
1. Dengan menirukan guru menyanyikan lagu “Bunda Piara”, siswa dapat
menyebutkan pengalaman masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan dengan
percaya diri.
2. Dengan menyebutkan peristiwa masa kecil yang diingat, siswa dapat
menceritakan pengalamannya sendiri dengan percaya diri dan bahasa yang
santun.
3. Dengan menceritakan pengalamannya sendiri, siswa dapat menulis cerita
diri/personal dengan EYD yang benar.
4. Dengan mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi lambang
negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri.
5. Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan simbol-simbol sila Pancasila
lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri.
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memasangkan simbol-simbol simbol-
simbol sila Pancasila lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
7. Setelah memasangkan simbol-simbol sila Pancasila, siswa dapat menceritakan
secara lisan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila dengan penuh
tanggung jawab.
8. Dengan menceritakan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila, siswa
dapat menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah sesuai dengan sila
Pancasila dengan percaya diri
9. Dengan mendengarkan lagu Hari Merdeka, siswa dapat menirukan pola irama
lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis dengan percaya diri
10. Dengan menirukan, siswa dapat membedakan pola irama lagu bervariasi dengan
berani.
11. Setelah membedakan pola irama lagu bervariasi, siswa dapat mengikuti irama
lagu bertanda birama dua dengan berani.
12. Dengan mengikuti irama lagu bertanda birama dua, siswa dapat menggunakan
alat musik ritmis dengan berani.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 104
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas/sekolah
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
No Nama Peserta
Didik
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Santun Tanggung Jawab Berani
BT T M BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
Bahasa Indonesia
a. Pengetahuan
1) Bentuk soal
Sebutkan peristiwa masa kecil apa saja yang pernah kalian alami!
2) Lembar Penilaian
NO Nama Skor
∑ Skor Nilai
1004
Skor
4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4 = dapat menyebutkan >3 peristiwa masa kecil
3 = dapat menyebutkan 3 peristiwa masa kecil
2 = dapat menyebutkan 2 peristiwa masa kecil
1 = dapat menyebutkan 1peristiwa masa kecil atau masih dibantu guru sepenuhnya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 105
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
b. Keterampilan
1) Bentuk soal
a) Ceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang kalian ingat dengan
bahasa Indonesia!
b) Tulislah cerita diri dimasa kecil!
2) Instrumen Penilaian Menceritakan (soal a)
NO Nama Skor
∑ Skor Nilai
1004
Skor
4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik 4 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan Bahasa Indonesia
lisan yang baik. 3 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
lisan dan sesekali dibantu dengan penggunaan bahasa daerah. 2 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan Bahasa Indonesia
lisan dan dibantu dengan penggunaan bahasa daerah. 1= Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
lisan masih dibantu guru sepenuhnya.
3) Instrumen Penilaian Menulis
NO Nama Skor
∑ Skor Nilai
1004
Skor
4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4 = Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis sederhana yang baik
3= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis sederhana dan sesekali dibantu dengan penggunaan bahasa daerah.
2= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis sederhana dan dibantu dengan penggunaan bahasa daerah
1= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis sederhana masih dibantu guru sepenuhnya.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 106
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
PPKn
a. Pengetahuan
1) Bentuk soal
a) Sebutkan lambang negara Indonesia!
b) Sebutkan simbol sila-sila pancasila berikut sesuai lambang negara
“Garuda Pancasila”
NO Sila-sila Pada Pancasila Simbol dalam Lambang
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. (Gambar Bintang)
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. (Gambar Padi dan kapas)
3 Persatuan Indonesia ….. (Gambar Pohon Beringin)
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksa-naan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
….. (Gambar Kepala Banteng)
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. (Gambar Rantai)
Catatan: Kata atau kalimat dalam kurung merupakan jawaban siswa
c) Pasangkan simbol-simbol lambang negara “Garuda pancasila” dan sila-sila
Pancasila dengan cara memberi tanda panah penghubung.
NO Sila-sila Pada Pancasila Simbol dalam Lambang
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
3 Persatuan Indonesia
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 107
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2) Instrumen penilaian menceritakan (soal a) dan b)
NO Nama
Nomor Soal (benar1, salah 0) ∑
Skor
Nilai
10012
Skor
1a 1b.
1
1b.
2
1b.
3
1b.
4
1b.
5 1c.1 1c.2 1c.3 1c.4 1c.5
1
2 ....
3 dst
b. Keterampilan
1) Bentuk soal
Perhatikan gambar perilaku di rumah dan di sekolah berikut!
Pilihlah gambar perilaku di atas (sekitar sekolah dan di rumah) yang sesuai dengan
sila-sila pada Pancasila dengan cara menuliskan huruf yang tertera pada gambar di
tempat yang telah disediakan (soal dibacakan guru dan dengan arahan guru).
NO Sila-sila Pada Pancasila Perilaku
Di Sekolah Di Rumah
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. E, g
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. …..
3 Persatuan Indonesia ….. …..
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijak-sanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
….. …..
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. …..
a
a
b
a
c
a d
a
e
a
f
a
g
a
h
a
i
a
j
a
k
a
l
a
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 108
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2) Instrumen penilaian
NO Nama
Skor Tiap Nomor (benar1, salah 0) ∑
Skor
Nilai
1004
Skor
a b c d e f g h i j k l
1 ....
2 ....
3 dst
Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)
a. Pengetahuan
1) Bentuk soal
a) Tirukan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, kemerdekaan, dll)
menggunakan alat musik ritmis.
b) Bedakan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, kemerdekaan, dll)
menggunakan alat musik ritmis.
2) Instrumen penilaian
b. Keterampilan
1) Bentuk soal
a) Ikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat
music ritmis.
b) Ikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat
musik ritmis.
NO Nama
Skor ∑
Skor
Nilai
1008
Skor Menirukan Membedakan
4 3 2 1 4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 Dst
Keterangan/Rubrik
4= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan sangat baik
3= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan baik
2= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan kurang baik
1= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu tidak baik atau selalu dengan bantuan guru
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 109
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2) Instrumen penilaian mengikuti pola irama
NO Nama
Skor
∑ Skor
Nilai
1008
Skor
Mengikuti pola irama lagu bertanda birama
dua
Mengikuti pola irama lagu bertanda birama
tiga
4 3 2 1 4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan sangat baik
3= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan baik
2= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan kurang baik
1= Dapat mengikuti pola irama lagu tidak baik atau selalu dengan bantuan guru
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 110
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Contoh Penerapan Penilaian Autentik di Kelas I
Kelas/Semester : IV/2 Jenjang : SD Tema/SubTema/Pembelajaran : Indahnya Negeriku/Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan/1
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
Indikator:
3.4.1 Menceritakan teks cerita petualang dengan menggunakan kata-kata sendiri
4.4.1 Membuat kalimat dengan menggunakan kosa kata baku.
Matematika
Kompetensi Dasar:
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 111
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas.
3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.
Indikator:
3.7.1 Menjelaskan operasi penjumlahan dengan bilangan desimal.
3.7.2 Menjelaskan operasi pengurangan dengan bilangan desimal.
4.2.1 Mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal dan persen.
4.2.2 Mengoperasikan pengurangan bilangan desimal dan persen.
IPA
Kompetensi Dasar:
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi,
dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
Indikator:
3.7.1 Membedakan hewan langka dan tidak langka.
4.6.1 Menyimpulkan laporan berita perburuan hewan langka.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat membedakan hewan langka dan tidak
langka dengan cermat dan teliti.
2. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat menyimpulkan berita perburuan
hewan langka menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang santun dan
tanggung jawab.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 112
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
3. Dengan membaca pemahaman teks, siswa dapat menceritakan kembali teks
petualangan menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang santun dan
tanggung jawab.
4. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat memilih dan memilah kosakata baku
dengan cermat dan teliti.
5. Dengan memilih kosakata baku, siswa dapat menerapkannya dalam kalimat
secara terstruktur dengan cermat dan teliti.
6. Setelah menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menjelaskan penjumlahan bilangan desimal dan persen dengan tanggung jawab.
7. Dengan menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menjelaskan pengurangan bilangan desimal dan persen dengan teliti.
8. Berdasarkan tabel, siswa dapat mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal
dan persen dengan teliti.
9. Berdasarkan tabel, siswa dapat mengoperasikan pengurangan desimal dan
persen dengan teliti.
D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Cermat, teliti, dan tanggungjawab
b. Penilaian Pengetahuan : kuis
c. Unjuk Kerja: menceritakan.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Lembar Penilaian Sikap
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
No Nama Peserta
Didik
Perubahan Tingkah Laku
Cermat Teliti Tanggungjawab
BT T M BT T C BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 113
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
b. Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian IPA dengan Daftar Periksa
No Kriteria Tercapai
Ya Tidak
1. Siswa mampu menuliskan 5 contoh hewan tidak langka
2. Siswa mampu menuliskan 5 contoh hewan langka
3. Siswa mampu menuliskan perbedaan hewan langka dan tidak langka
4. Siswa mampu menyimpulkan tentang penyebab kelangkaan hewan
Daftar Periksa: Memilih dan Memilah Kosa Kata Baku
No Kriteria Tercapai
Ya Tidak
1. Siswa mampu memilih dan memilah 10 kosa kata baku dari teks cerita petualangan
2. Siswa mampu menemukan dan menuliskan arti kosakata baku berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
3. Siswa mampu menuliskan 5 kosakata baku dalam kalimat yang runtut
c. Lembar Penilaian Keterampilan
Penilaian Bahasa Indonesia
Rubrik: Menceritakan kembali teks petualangan
Kriteria Bagus Cukup Berlatih Lagi
Struktur Cerita Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita dengan lengkap
Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita, namun kurang lengkap
Cerita tidak memuat salah satu aspek (awal, pertengahan, atau akhir)
Latar Cerita Memuat latar (setting) dalam cerita yang ditulis secara detail
Memuat latar (setting) cerita, namun kurang detail
Tidak memuat latar (setting) dalam cerita
Tokoh Cerita Memuat nama tokoh dengan lengkap
Memuat nama tokoh, namun kurang lengkap
Tidak memuat tokoh cerita
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 114
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Keruntutan Seluruh kalimat runtut
Terdapat 1-2 kalimat yang tidak runtut
Terdapat 3 atau lebih kalimat yang tidak runtut
Catatan: Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria
IV. Penutup
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional.
Penilaian kompetensi dilakukan melalui pengukuran indikator-indikator pada setiap
kompetensi dasar (KD). Dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat digunakan
berbagai teknik penilaian di antaranya adalah: (1) penilaian melalui tes, meliputi: tes
tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan/kinerja/unjuk kerja; (2) penilaian melalui non tes,
yang meliputi: (a) penugasan, antara lain: pekerjaan rumah, penilaian proyek, penilaian
produk, dan portofolio, (b) penilaian melalui pengamatan atau opservasi.
Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan/atau sejauh mana
keefektifan dan efensiensinya dalam perubahan tingkah laku siswa.
Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan pengambilan keputusan tentang pencapaian
kompetensi atau hasil belajar peserta didik berdasarkan tahapan belajarnya selama
mengikuti proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar siswa mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Penilaian hasil belajar harus dilakukan dalam kerangka
mengukur perkembangan hasil belajar siswa berupa pencapaian kompetensi yang
diharapkan. Oleh karena itu macam dan bentuk instrumen penilaian pembelajaran yang
digunakan mengacu pada hasil belajar itu.
Hand out penilaian ini memberikan contoh langkah guru dalam teknik penilaian proses
dan hasil belajar serta pengelolaan nilai ke dalam rapor. Dapat pula dimanfaatkan secara
efektif jika para guru, kepala sekolah serta pembina pendidikan lainnya dapat
mengimplementasikan secara kreatif dan inovatif, sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
Akhirnya, diharapkan hand out sederhana yang banyak mengadopsi dari Juknis ini dapat
terus dikembangkan sehingga makin sempurna dan makin bermakna dalam membantu
guru melaksanakan proses penilaian di sekolah.
”Selamat Berkarya dan Berjuang Demi Anak Bangsa, Sukses untuk Anda”
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 115
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LEMBAR KERJA TELAAH INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN
SIKAP
Petunjuk:
1. Kerjakan dalam kelompok!
2. Cermati dan diskusikan contoh instrumen penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terdapat di dalam buku siswa dan buku guru!
3. Telaah instrumen penilaian tersebut dan berikan rekomendasi berdasarkan aturan penulisan instrumen penilaian proses dan hasil belajar pada Pedoman Penilaian, Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 81A tahun 2013!
4. Berikan nilai pada setiap komponen dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan nilai (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap instrumen penilaian!
5. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen jika diperlukan!
6. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!
7. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =Skor yang diperoleh
36 x 100%
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70
8. Perbaiki instrumen yang telah Anda telaah dengan melengkapi LK 4.2
LK 4.1
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 116
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
FORMAT HASIL TELAAH INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP
(LK 4.1)
1. Nama Peserta/Kelompok : ............................................................................
2. Jenjang/Kelas : ............................................................................
3. Tema/SubTema/Pembelajaran : ............................................................................
ASPEK YANG DINILAI
KESESUAIAN
CATATAN (PENJELASAN) Sesuai
Seluruhnya Sesuai
Sebagian Tidak Sesuai
(3) (2) (1)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
1 Kesesuaian tujuan dengan KD
2 Kesesuaian instrumen penilaian(soal)
dengan tujuan
3 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
4 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 117
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
ASPEK YANG DINILAI
KESESUAIAN CATATAN (PENJELASAN)
5 Kesesuaian rubrik dengan instrumen
penilaian/ topik
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1 Kesesuaian Indikator dengan KD
2 Kesesuaian tujuan dengan Indikator
3 Kesesuaian instrumen penilaian (soal)
dengan indikator
4 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
5 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik
6 Instrumen mengakomodasi penilaian
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(HOTS )
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
1 Kesesuaian Indikator dengan KD
2 Kesesuaian tujuan dengan Indikator
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 118
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
ASPEK YANG DINILAI
KESESUAIAN CATATAN (PENJELASAN)
3 Kesesuaian instrumen penilaian (soal)
dengan indikator
2 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
3 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik
4 Kesesuaian rubrik dengan instrumen
penilaian/topik
JUMLAH
NILAI
NO
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
TANDA TANGAN
1 ………………………………………… ………………………………
2 ………………………………………… ……………………………..
3 ………………………………………… ……………………………..
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 119
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LEMBAR KERJA
PERANCANGAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN
Petunjuk:
1. Kerjakanlah secara berkelompok (setiap kelompok maksimal terdiri atas 3 orang)!
2. Siapkan Kerangka Dasar Kurikulum SD ,buku siswa, dan buku guru!
3. Pilihlah satu sub tema dari tema yang ada kemudian pili satu (1) kegiatan dari sub tema tersebut untuk dibuat rancangan penilaian autentiknya.
4. Buatlah instrumen penilaian autentiknya dari KI, KD, Indikator, dan tujuannya sesuai format yang disediakan. Apabila KI, KD, Indikator, dan tujuannya belum sesuai atau benar Anda dapat memperbaikinya dengan menyesuaikan atau mengacu KI, KD, Kerangka Dasar Kurikulum SD .
5. Diskusikan instrumen yang dihasilkan dari kerja kelompok ke kelompok yang lain untuk mendapatkan masukan perbaikan.
6. Setelah diperbaiki instrumen yang dihasilkan akan digunakan dalam pembuatan RPP yang akan digunakan dalam praktik (Peer Teaching)!
LK 4.2
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 120
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
FORMAT PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN,
DAN SIKAP
Nama Peserta/Kelompok : ...............................................................
Jenjang/Kelas : .....................................................................
Tema/SubTema/Pembelajaran : ……………………………………………………………………
A. Kompetensi Inti (KI):
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
• Muatan Pelajaran 1
KD
Indikator
• Muatan Pelajaran 2
KD
Indikator
• Muatan Pelajaran dst
KD
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Penilaian proses dan hasil belajar
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 121
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LEMBAR KERJA
PENGISIAN BUKU RAPOR SD
Tujuan : Peserta diklat mampu membuat laporan hasil belajar peserta didik (rapor)
Petunjuk:
1. Kerjakan dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.
2. Diskusikan hal-hal berikut ini:
a. Pahami petunjuk konversi nilai menjadi skala dan predikat.
b. Perhatikan predikat untuk nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan
c. Hitunglah rerata setiap KD pada masing-masing siswa, kemudian tuliskan
predikatnya
d. Buatlah deskripsi sesuai nilai skala dan predikat ke dalam rapor.
3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi oleh kelompok
lain.
4. Refleksi kegiatan.
LK 5.2 LK 4.3
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 122
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Panduan konversi nilai
Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 – 4 (berlaku kelipatan 0,33) digunakan untuk Nilai
Pengetahuan (KI 3) dan Nilai Keterampilan (KI 4).
Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 - 4 dan 0 - 100 adalah :
Konversi nilai akhir Predikat (Pengetahuan dan
Keterampilan)
Klasifikasi Sikap dan Ekstrakurikuler Skala 0 – 100 Skala 1 – 4
86 -100 4 A SB (Sangat Baik)
81- 85 3.66 A-
76 – 80 3.33 B+
B (Baik) 71-75 3.00 B
66-70 2.66 B-
61-65 2.33 C+
C (Cukup) 56-60 2 C
51-55 1.66 C-
46-50 1.33 D+ K (Kurang)
0-45 1 D
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 123
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LATIHAN 1
DATA REKAP NILAI SIKAP SPIRITUAL*)
NO NAMA SISWA
ASPEK YANG DINILAI / DIAMATI
Berdoa sebelum memulai aktivitas
Khusuk dalam berdoa
Khusuk dalam Beribadah
Beribadah tepat waktu
Perilaku Bersyukur
1 DELLA 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3
2 DONI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 LOVI 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
*) Rekap nilai sikap spiritual merupakan rerata dari 4 tema pada masing-masing aspek yang diakumulasi selama 1 semester. Penentuan nilai
berdasarkan rubrik
NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : DELLA
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Dela terbiasa berdoa sebelum aktivitas tetapi masih perlu ditingkatkan dalam hal beribadah
tepat waktu
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 124
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : DONI
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : LOVI
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 125
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LATIHAN 2
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL**)
NO NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI / DIAMATI
Tanggung jawab
Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri
Disiplin
1 DELLA 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
2 DONI 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3
3 LOVI 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
**) Rekap nilai sikap sosial merupakan rerata dari 4 tema pada masing-masing aspek yang diakumulasi selama 1 semester. Penentuan nilai
berdasarkan rubrik
NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : DELLA
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 126
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : DONI
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : LOVI
ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 127
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LATIHAN 3
DATA REKAP NILAI PENGETAHUAN PER TEMA
TEMA 1
NAMA SISWA
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA PPKn SBDP IPA IPS
KD 3.1
KD 3.3
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA SISWA
TEMA 2 KD 3.1
KD 3.2
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
DELLA 80 80
DONI 70 70
LOVI 75 75
NAMA SISWA
TEMA 3 KD 3.3
KD 3.4
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA SISWA
TEMA 4 KD 3.2
KD 3.4
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
KD 3....
KD 3...
KD 3....
KD 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 128
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
REKAP NILAI PENGETAHUAN
Semester 1
NO. NAMA SISWA
RERATA NILAI UJI KOMPETENSI Bi NILAI UTS NILAI UAS
RERATA NILAI AKHIR KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4
1. DELLA 75 75 90 60
2. DONI
3. LOVI
DST
NO. NAMA SISWA
RERATA NILAI UJI KOMPETENSI MATEMATIKA NILAI UTS NILAI UAS
RERATA NILAI AKHIR
KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3
**) Rekap nilai pengetahuan selama 1 semester
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 129
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR PENGETAHUAN: DELLA
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
benda-benda lain di sekitarnya
NILAI RAPOR PENGETAHUAN: DONI
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
benda-benda lain di sekitarnya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 130
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR PENGETAHUAN: LOVI
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
benda-benda lain di sekitarnya
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 131
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LATIHAN 3 DATA REKAP NILAI KETERAMPILAN PER TEMA
TEMA 1
NAMA SISWA
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA PPKn SBDP IPA IPS
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA SISWA
TEMA 2 KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 132
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
DELLA 80 80
DONI 70 70
LOVI 75 75
NAMA SISWA
TEMA 3 KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA TEMA 4
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 133
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SISWA KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
KD 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
REKAP NILAI KETERAMPILAN
Semester 1
NO. NAMA SISWA
RERATA NILAI UJI KOMPETENSI Bi NILAI UTS NILAI UAS
RERATA NILAI AKHIR KD 4.1 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.4
1. DELLA
2. DONI
3. LOVI
DST
NO. NAMA SISWA
RERATA NILAI UJI KOMPETENSI MATEMATIKA NILAI UTS NILAI UAS
RERATA NILAI AKHIR
KD 4.... KD 4... KD 4....
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 134
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 135
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR KETERAMPILAN : DELLA
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan
mencoba dalam:
bahasa yang jelas, logis dan sistematis
karya yang estetis
gerakan anak sehat
tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
NILAI RAPOR KETERAMPILAN: DONI
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan
mencoba dalam:
bahasa yang jelas, logis dan sistematis
karya yang estetis
gerakan anak sehat
tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 136
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NILAI RAPOR KETERAMPILAN : LOVI
Kompetensi yang dinilai Deskripsi
Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan
mencoba dalam:
bahasa yang jelas, logis dan sistematis
karya yang estetis
gerakan anak sehat
tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 137
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 5:
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 138
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 5
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat menyusun RPP tematik terpadu dengan pendekatan
scientific.
B. LINGKUP MATERI
1. Perumusan Indikator dan Tujuan pembelajaran
2. Pemilihan Materi Ajar, Sumber Belajar, Media Belajar, Metode Pembelajaran,
Strategi Pembelajaran
3. Penyusunan RPP
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP tematik terpadu.
2. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP tematik terpadu.
3. Merumuskan indikator
4. Merumuskan tujuan pembelajaran
5. Menentukan materi ajar
6. Menentukan media dan sumber belajar
7. Memilih metode dan strategi pembelajaran
8. Menyusun RPP secara utuh
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Buku Guru dan Buku Siswa
4. ATK
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 139
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 5. PENYUSUNAN RPP ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Penyusunan RPP.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Penyusunan RPP 240 Menit
Peserta bertanya jawab tentang prinsip-prinsip dan komponen penyusunan RPP tematik terpadu.
20 Menit
Peserta bertanya jawab tentang langkah-langkah/ prosedur penyusunan RPP tematik terpadu.
20 Menit
Peserta secara kelompok merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan KD, tema, dan subtema.
50 Menit
Peserta secara kelompok mengkaji buku guru dan buku siswa untuk menentukan materi ajar, media dan sumber belajar, pendekatan dan metode pembelajaran.
50 Menit
Peserta secara berkelompok menyusun RPP tematik terpadu. 60 Menit
Perwakilan peserta mempresentasikan RPP tematik terpadu. 30 Menit
Peserta mereviu dan overview RPP. 10 Menit
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Penyusunan RPP. 15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 140
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Langkah Kegiatan Inti
Tanya jawab tentang prinsip-
prinsip dan komponen
penyusunan RPP tematik
terpadu
Tanya jawab tentang langkah-langkah/ prosedur
penyusunan RPP tematik terpadu
Kerja kelompok merumuskan indikator dan
tujuan pembelajaran sesuai dengan KD, tema, dan
subtema
20 Menit 20 Menit 50 Menit
Mempresentasikan RPP tematik
terpadu
Kerja kelompok menyusun RPP
tematik terpadu.
Kerja kelompok mengkaji buku guru dan buku
siswa untuk menentukan materi ajar, media dan
sumber belajar, pendekatan dan metode
pembelajaran
30 Menit 60 Menit 50 Menit
Mereviu dan overview RPP
10 Menit
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 141
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
PANDUAN PENYUSUNAN RPP JENJANG SD
A. HAKIKAT RPP
Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang
Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 37) tahapan
pertama dalam pembelajaran menurut Standar Proses adalah perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.
Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 9) RPP
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu
pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di
bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013
untuk SD menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai
kelas VI.
Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya
menerapkan pendekatan scientific. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan
HO 5.1
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 142
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
pendekatan scientific membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD.
Perubahan itu mengakibatkan perubahan pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, sistem penilaian, buku siswa, buku guru, program remedial serta
pengayaan, dan sebagainya.
Panduan penyusunan RPP ini diperlukan agar semua pemangku kepentingan pendidikan
dasar memiliki persepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, khususnya
perencanaan pembelajaran. Hal ini sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran.
B. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut.
1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus
yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yag dinyatakan dalam silabus
dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai
manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,
keterampilan belajar, dan kebiasaan belajar.
5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasi
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan
keterampilan, dan keragaman budaya.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasikan secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 143
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. KOMPONEN DAN SISTEMATIKA RPP
Menurut Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi
Kurikulum Pedoman Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit memuat: (i)
tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber
belajar, dan (v) penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan
dalam bentuk format berikut ini.
\
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Tema/Subtema/PB : Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. -------------------------- (KD pada KI-1) 2. -------------------------- (KD pada KI-2) 3. -------------------------- (KD pada KI-3)
Indikator:-------------------------------- 4. -------------------------- (KD pada KI-4)
Indikator: -------------------------------
C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pembelajaran) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media 2. Alat/ Bahan 3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan (….menit) b. Inti (…menit) c. Penutup (….. menit)
2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan b. Inti (…menit) c. Penutup (…..menit)
H. Penilaian 1. Jenis/ Teknik Penilaian 2. Bentuk Instrumen dan Instrumen 3. Pedoman Penskoran
KD-1 dan KD-2 dari KI1 dan KI2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya
untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 144
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Komponen-komponen RPP
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.
7. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.
a. Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran;
b. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
2) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa.
4) Indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior atau kemampuan yang
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 145
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.
9. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
10. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
11. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
b. Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa.
c. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
a. Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.
b. Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
13. Penilaian
a. Berisi jenis/teknik penilaian.
b. Bentuk instrumen.
c. Pedoman perskoran.
D. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RPP
Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 12) pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau disebut dengan RPP Tematik. Penyusunan RPP Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) menentukan tema yang akan dikaji bersama siswa; (2) memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah disepakati; (3) menetapkan jaringan tema; (4) menyusun Silabus Tematik; dan (5) menyusun RPP pembelajaran tematik.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 146
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan siswa, tetapi sudah ditetapkan oleh pemerintah yang termuat dalam silabus tematik, buku guru, dan buku siswa telah disediakan oleh pemerintah. Untuk keperluan penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di kelas, guru dapat mengembangkan RPP Tematik dengan memperhatikan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa yang telah tersedia serta mengacu pada format dan sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan sebagai berikut.
1. Mengkaji Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum SD. Komponen silabus mencakup: kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus berfungsi sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih. Kegiatan yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses (Kemdikbud, 2013:12-13). Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, diri sendiri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan: (a) potensi peserta didik; (b) relevansi denga karakteristik daerah; (c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik; (d) kebermanfaatan bagi peserta didik; (e) struktur keilmuan; (f) aktualisasi, kedalaman, dan keluasaan materi pembelajaran; (g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan (h) alokasi waktu. Kegiatan mengidentifikasi materi pembelajaran dilakukan dengan mengkaji buku guru dan buku siswa untuk SD.
a. Mengkaji Buku Guru SD
Buku guru SD berisi tentang: 1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI).
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 147
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2) Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4. 3) Ruang lingkup pembelajaran untuk satu subtema yang terdiri dari 6
pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I). 4) Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran. 5) Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
mencakup: a) Nama kegiatan; b) Tujuan pembelajaran; c) Media dan alat pembelajaran; d) Langkah-langkah kegiatan; dan e) Penilaian.
6) Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.
b. Mengkaji Buku Siswa SD
Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa disusun mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi. Buku siswa memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Di dalamnya memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini mengarahkan yang harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai kompetensi tertentu, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihapal.
Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan sebagaimana dituangkan dalam Buku Guru. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP sebagai berikut.
1) Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru dan buku siswa.
2) Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku guru. 3) Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas. 4) Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup. 5) Pendekatan scientific belum terlihat secara nyata.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 148
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
3. Menentukan Tujuan
Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior atau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, da sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada pada pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti dalam silabus.
c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.
5. Penjabaran Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/ atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 149
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi dalam RPP.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
E. PROSES PEMBELAJARAN
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari; c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran atau KD yang akan dicapai;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 150
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.
Berikut ini adalah contoh aplikasi dari klima kegiatan belajar (learning event).
a. Mengamati
Dalam kgiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesepmatan psrta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (mlihat, membaca, dan mendngar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka ksempatan yang sangat luas kepada peserta didik untuk bertanya menganai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca, atau dilihat. Guru perlu membimbing pesrta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang: hasil pengamatan terhadap objek yang konkrit sampai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi saat peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya maka dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahunya semakin dapat dikembangkan. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber belajar yang sudah ditentukan, dimulai dari sumber belajar tunggal sampai sumber belajar yang beragam.
c. Mengumpulkan Informasi/ eksperimen
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. Infomrasi tersebut mendaji dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 151
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
d. Mengasosiasi/ mengolah informasi
Berdasarkan informasi yang diperoleh, siswa dapat menemukan keterkaitan satu informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dai hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Mengolah informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
e. Mengkomunikasikan
Kegiatan mengkomunikasi bisa dilakukan secara lisan ataupun tulisan. Mengkomunikasikan secara lisan bisa dilakukan dengan cara peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan belajarnya di depan kelas baik secara individual atupun berkelompok. Mengkomunikasi secara tulisan bisa dengan cara peserta didik membuat laporan tertulis tentang hasil belajarnya, baik laporan individual ataupun laporan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan / atau semdiri membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas secara individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indomesia Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Panduan teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah Dasar. Jakarta.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 152
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : I/ 2 (Dua)
Tema/ Subtema : Pengalamanku/ Pengalaman Masa Kecil
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
2. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
3. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
4. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
5. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa
daerah.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat
benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Indikator:
3.4.1 Menyebutkan peristiwa masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 153
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
3.4.2 Menceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang diingatnya.
4.4.1 Menulis kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa
Indonesia tulis yang sederhana.
PPKn
Kompetensi Dasar:
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila.”
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan
mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap salah satu simbol sila Pancasila
dalam lambang negara“Garuda Pancasila.”
Indikator:
3.1.1 Menyebutkan lambang negara“Garuda Pancasila.”
3.1.2 Membedakan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.”
3.1.3 Memasangkan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.”
4.1.1 Menceritakan secara lisan makna simbol-simbol lambang Negara “Garuda
Pancasila”
4.1.2 Menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah yang sesuai dengan sila-sila
pada Pancasila.
Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)
Kompetensi Dasar:
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dan tiga dengan alat musik
ritmis.
Indikator:
3.2.1 Menirukan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
3.2.2 Membedakan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 154
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
4.8.1 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat
musik ritmis.
4.8.2 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat
musik ritmis.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menirukan guru menyanyikan lagu “Bunda Piara”, siswa dapat
menyebutkan pengalaman masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan dengan
percaya diri.
2. Dengan menyebutkan peristiwa masa kecil yang diingat, siswa dapat
menceritakan pengalamannya sendiri dengan percaya diri dan bahasa yang
santun.
3. Dengan menceritakan pengalamannya sendiri, siswa dapat menulis cerita
diri/personal dengan EYD yang benar
4. Dengan mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi lambang
negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
5. Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan simbol-simbol sila Pancasila
lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memasangkan simbol-simbol simbol-
simbol sila Pancasila lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
7. Setelah memasangkan simbol-simbol sila Pancasila, siswa dapat menceritakan
secara lisan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila dengan penuh
tanggung jawab.
8. Dengan menceritakan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila, siswa
dapat menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah sesuai dengan sila
Pancasila dengan percaya diri
9. Dengan mendengarkan lagu Hari Merdeka, siswa dapat menirukan pola irama
lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis dengan percaya diri
10. Dengan menirukan, siswa dapat membedakan pola irama lagu bervariasi dengan
berani.
11. Setelah membedakan pola irama lagu bervariasi, siswa dapat mengikuti irama
lagu bertanda birama dua dengan berani.
12. Dengan mengikuti irama lagu bertanda birama dua, siswa dapat menggunakan
alat musik ritmis dengan berani.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengalaman diri waktu kecil (Buku siswa halaman 1-3)
2. Simbol-simbol Pancasila (Buku siswa halaman 4-6)
3. Pola irama lagu menggunakan alat musik ritmis (Buku siswa halaman 7)
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 155
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode (ceramah, diskusi, dan tanya jawab)
Pendekatan: Scientific (mengamati, mengumpulkan informasi, eksperimen,
mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).
F. Media, Alat, dan Sumber Pelajaran
1. Media: Lagu Bunda Piara dan “ hari Merdeka” , gambar burung garuda Pancasila,
10 set kartu bergambar simbol-simbol dari Pancasila, gambar-gambar berbagai
alat musik.
2. Alat/bahan: Alat musik ritmis.
3. Sumber belajar:
Kurnianingsih, Yanti, dkk. 2013. Buku Siswa Tema 5 Pengalamanku. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurnianingsih, Yanti, dkk. 2013. Buku Guru Tema 5 Pengalamanku. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa
dan menanyakan kabar mereka.
2. Guru melakukan appersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan
pembelajaran inti.
3. Guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut
dengan bahasa yang sederhana dan dapat
dipahami.
5. Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk
untuk membuat siswa bersemangat dengan
mengajak siswa bernyanyi lagu “Hari Merdeka”.
15
Menit
Kegiatan Inti 1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran
dengan menyanyikan lagu Bunda Piara
(mengamati).
2. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan
145
Menit
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 156
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
tentang lagu dan wacana pada buku siswa
(menanya).
3. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan
berdiskusi mengenai peristiwa masa kecil
(mengumpulkan informasi).
4. Setiap kelompok menceritakan kembali hasil
diskusi mereka tentang peristiwa masa kecil
(mengkomunikasikan) dan menuliskan cerita
tentang diri/personal dengan EYD yang benar
5. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil
presentasi tiap kelompok (mengkomunikasikan).
6. Siswa mengamati dan mengajukan pertanyaan
mengenai gambar burung garuda pada buku
siswa (mengamati dan menanya).
7. Siswa dan guru berdiskusi mengenai gambar
burung garuda beserta simbol-simbolnya
(menalar).
8. Siswa diminta untuk mengucapkan Pancasila
secara lantang dengan bimbingan guru
(mengkomunikasikan)
9. Guru menunjukkan bahwa setiap simbol
mewakili setiap sila dari Pancasila
(mengkomunikasikan).
10. Siswa berlomba memasangkan simbol sila-sila
dalam Pancasila secara berkelompok
(eksperimen).
11. Guru menyebutkan sila-sila dalam Pancasila
secara acak, siswa di barisan pertama diminta
untuk mencari simbol yang dimaksud
(mengkomunikasikan).
12. Peserta yang sudah mendapat giliran mundur ke
barisan paling belakang, peserta di barisan
kedua maju untuk menjawab soal berikutnya,
kelompok yang mampu mengumpulkan skor
paling banyak menjadi pemenangnya
(mengkomunikasikan).
13. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila pertama dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila pertama
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 157
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
(mengamati dan mengkomunikasikan).
14. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila kedua dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila kedua
(mengamati dan mengkomunikasikan)
15. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila ketiga dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila ketiga dan
seterusnya (mengamati dan
mengkomunikasikan)
16. Siswa menampilkan perilaku di sekitar sekolah
yang sesuai dengan sila Pancasila
(mengkomunikasikan).
17. Siswa mendengarkan guru menyanyikan lagu
Hari Merdeka (mengamati).
18. Siswa dibimbing oleh guru untuk menyanyikan
lagu Hari Merdeka (mengkomunikasikan).
19. Siswa mengajukan pertanyaan seputar lagu Hari
Merdeka (menanya).
20. Siswa membandingkan lagu yang diiringi alat
musik dan yang dibacakan syairnya (menalar).
21. Siswa menyebutkan alat-alat musik yang mereka
ketahui (mengkomunikasikan).
22. Guru menjelaskan tentang alat musik ritmis
(mengamati).
23. Siswa memilih kartu bergambar alat musik ritmis
(mengumpulkan informasi).
24. Siswa diminta untuk menyanyikan kembali lagu
Hari Merdeka (mengkomunikasikan).
25. Guru menjelaskan tanda birama dua pada musik
(mengumpulkan informasi).
26. Siswa mempraktikkan lagu Hari Merdeka melalui
penggunaan alat musik. Alat musik dapat diganti
dengan menggunakan peralatan dapur seperti
panci, ember, dan botol kaca (eksperimen).
27. Bagi siswa menjadi dua kelompok. Satu
kelompok diminta menyanyikan lagu Hari
Merdeka, kelompok lainnya mengiringi dengan
alat musik (mengkomunikasikan). Lakukan hal
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 158
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
tersebut di atas secara bergiliran.
Penutup Guru menanyakan kepada siswa tentang materi
yang belum dipelajari. Dengan arahan guru siswa
melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah
dilakukan.
15
Menit
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Percaya diri, santung, tanggung jawab, berani.
b. Unjuk Kerja: Keterampilan Bercerita dan menyanyikan lagu “Hari Merdeka.”
c. Penilaian Pengetahuan : Kuis
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas/sekolah
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
No Nama Peserta
Didik
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Santun Tanggung Jawab Berani
BT T M BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai
b. Penilaian Pengetahuan
Muatan Bahasa Indonesia
Bentuk Soal :
Tulislah kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa
Indonesia yang sederhana!
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 159
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
No Nama Peserta
Didik
Aspek yang Dinilai
Pemilihan Kosa Kata Ejaan Sistematika
Penulisan
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan : 1 : kurang; 2: cukup; 3: baik sekali
Muatan PPKn
Bentuk soal
1. Pasangkanlah simbol-simbol lambang negara “ Garuda Pancasila”!
NO Sila-sila Pada Pancasila Simbol dalam Lambang
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
3 Persatuan Indonesia
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 160
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Bedakanlah simbol-simbol lambang negara “ Garuda Pancasila”
NO Sila-sila Pada Pancasila Simbol dalam Lambang
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. (Gambar Bintang)
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. (Gambar Padi dan kapas)
3 Persatuan Indonesia ….. (Gambar Pohon Beringin)
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksa-naan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
….. (Gambar Kepala Banteng)
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. (Gambar Rantai)
Catatan: Kata atau kalimat dalam kurung merupakan jawaban siswa
3. Sebutkanlah sila-sila Pancasila
4. Sebutkanlah makna-makna Pancasila
No Nama Peserta
Didik
Aspek yang Dinilai
Memasangkan
simbol-simbol
Pancasila
Membedakan simbol-
simbol Pancasila
Menjelaskan
makna sila
Pancasila
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan : 1 : kurang; 2: cukup; 3: baik sekali
c. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Unjuk Kerja Bercerita
No Kriteria Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1. Kemampuan
menceritakan
kembali hasil
diskusi
(penilaian
kelompok)
Siswa
menceritakan
kembali hasil
diskusi
kelompok
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik
Siswa
menceritakan
kembali hasil
diskusi kelompok
dengan
menggunakan
bahasa Indonesia
dan sesekali
dibantu dengan
penggunaan
bahasa daerah
Siswa
menceritakan
kembali hasil
diskusi
menggunakan
bahasa Indonesia
yang dibantu
dengan
penggunaan
bahasa daerah
Siswa menceritakan
hasil diskusi dibantu
guru sepenuhnya
2. Kepercayaan
diri dalam
menceritakan
pengalaman
masa kecil
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat ragu-ragu Memerlukan
bantuan guru
Belum memiliki
keberanian
menceritakan
pengalaman masa
kecil
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 161
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Penilaian Unjuk Kerja Bernyanyi
Bentuk soal
1. Tirukan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, Hari Merdeka, dll)
2. Bedakan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, Hari Merdeka, dll)
No Kriteria Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1. Kemampuan
bernyanyi
Memenuhi tiga
aspek (hafal syair,
nada tepat, dan
ekspresif)
Memenuhi
dua dari tiga
aspek
Memenuhi satu
dari tiga aspek
Belum mampu
memenuhi semua
aspek
2. Kepercayaan
diri
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat ragu-
ragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum berani tampil
bernyanyi
Catatan:
SB = Sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang
3. Penilaian Perilaku di Rumah dan di Sekolah
Perhatikan gambar perilaku di rumah dan di sekolah berikut!
Pilihlah gambar perilaku di atas (sekitar sekolah dan di rumah) yang sesuai
dengan sila-sila pada Pancasila dengan cara menuliskan huruf yang tertera pada
gambar di tempat yang telah disediakan (soal dibacakan guru dan dengan
arahan guru).
a
a
b
a
c
a d
a
e
a
f
a
g
a
h
a
i
a
j
a
k
a
l
a
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 162
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
NO Sila-sila Pada Pancasila Perilaku
Di Sekolah Di Rumah
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. E, g
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. …..
3 Persatuan Indonesia ….. …..
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijak-sanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
….. …..
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. …..
NO Nama Skor Tiap Nomor (benar1, salah 0)
∑ Skor
Nilai
1004
Skor
a b c d e f g h i j k l
1 Beni
2 Siti
3 Dayu
............., .............2013
Kepala Sekolah Guru Kelas I
................................. ...................................
NIP. NIP.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 163
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Refleksi:
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Remedial:
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Pengayaan:
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 164
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : IV/ 2 (Dua)
Tema/ Subtema : Indahnya Negeriku/ Keanekaragaman Hewan dan
Tumbuhan/PB 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 165
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Indikator:
3.4.1 Menceritakan teks cerita petualang dengan menggunakan kata-kata sendiri
4.4.1 Membuat kalimat dengan menggunakan kosa kata baku.
Matematika
Kompetensi Dasar:
1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas.
3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.
Indikator:
3.7.1 Menjelaskan operasi penjumlahan dengan bilangan desimal.
3.7.2 Menjelaskan operasi pengurangan dengan bilangan desimal.
4.2.1 Mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal dan persen.
4.2.2 Mengoperasikan pengurangan bilangan desimal dan persen.
IPA
Kompetensi Dasar:
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi,
dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
Indikator:
3.7.1 Membedakan hewan langka dan tidak langka.
4.6.1 Menyimpulkan laporan berita perburuan hewan langka.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 166
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat membedakan hewan langka dan tidak
langka dengan cermat dan teliti.
2. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat menyimpulkan berita perburuan
hewan langka menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang santun dan
tanggung jawab.
3. Dengan membaca pemahaman teks, siswa dapat menceritakan kembali teks
petualangan menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang santun dan
tanggung jawab.
4. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat memilih dan memilah kosakata baku
dengan cermat dan teliti.
5. Dengan memilih kosakata baku, siswa dapat menerapkannya dalam kalimat
secara terstruktur dengan cermat dan teliti.
6. Setelah menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menjelaskan penjumlahan bilangan desimal dan persen dengan tanggung jawab.
7. Dengan menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
menjelaskan pengurangan bilangan desimal dan persen dengan teliti.
8. Berdasarkan tabel, siswa dapat mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal
dan persen dengan teliti.
9. Berdasarkan tabel, siswa dapat mengoperasikan pengurangan desimal dan
persen dengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
1. Bercerita tentang informasi dari petualangan (Buku siswa halaman 4)
2. Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal dan persen (Buku Siswa
halaman 2 dan 6).
3. Hewan langka dan tidak langka (Buku siswa halaman 2-3).
E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Pendekatan : Scientific (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media dan Alat : Gambar-gambar hewan langka dan tidak langka, teks cerita
Perburuan Liar Ancam Macan Tutul Ujung Kulon.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 167
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Sumber:
Afriki dkk. 2013. Buku Siswa Tema 6 “Indahnya Negeriku”. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Afriki dkk. 2013. Buku Guru Tema 6 “Indahnya Negeriku”. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka.
2. Guru melakukan appersepsi sebagai awal komunikasi
guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
3. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat
dalam mengikuti pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan
yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang
sederhana dan dapat dipahami.
10 Menit
Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati gambar yang terdiri dari hewan
langka dan tidak langka (mengamati).
2. Siswa membuat pertanyaan yang mereka anggap
penting berdasarkan gambar tersebut (menanya).
3. Siswa saling mempertukarkan pertanyaan tersebut
dengan pasangan yang telah ditentukan oleh guru
(mengkomunikasikan).
4. Siswa mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
telah mereka tulis dengan pasangan masing-masing
(menalar).
5. Siswa mengelompokkan hewan tersebut berdasarkan
langka atau tidak langka pada tabel yang telah
disediakan (manalar).
6. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa (menalar).
7. Siswa membaca teks Perburuan Liar Ancam Macan
Tutul di Ujung Kulon (mengumpulkan informasi).
8. Setelah membaca teks, siswa menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam buku siswa (menalar).
155 Menit
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 168
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
9. Siswa menceritakan kembali teks petualangan
menggunakan kata-kata sendiri
(mengkomunikasikan).
10. Siswa memilih 10 kosakata baru yang belum mereka
pahami artinya (mengumpukan informasi).
11. Siswa mencari arti kata-baru baru tersebut di kamus
dan menuliskan pada lembar yang telah disediakan
(eksperimen dan mengkomunikasikan).
12. Siswa membuat 5 kalimat menggunakan kosakata
baru tersebut (mengkomunikasikan).
13. Dengan panduan guru, siswa menelaah tabel yang
berisikan data tentang jumlah jam tidur hewan
(menalar).
14. Siswa mendiskusikan data yang mereka telaah
dalam kelompok (menalar).
15. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa (menalar).
16. Siswa mempertukarkan jawaban dengan pasangan
(mengkomunikasikan).
17. Siswa menjelaskan cara mereka menjawab
pertanyaan dengan pasangan
(mengkomunikasikan).
Penutup Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang
mereka pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah
mereka pahami dengan baik, bagian yang belum
dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih
lanjut).
10 Menit
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Cermat, teliti, dan tanggungjawab
b. Penilaian Pengetahuan : kuis
c. Unjuk Kerja: menceritakan.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 169
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Lembar Penilaian Sikap
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
No Nama Peserta
Didik
Perubahan Tingkah Laku
Cermat Teliti Tanggungjawab
BT T M BT T C BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai.
b. Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian IPA dengan Daftar Periksa
No Kriteria Tercapai
Ya Tidak
1. Siswa mampu menuliskan 5 contoh hewan tidak langka
2. Siswa mampu menuliskan 5 contoh hewan langka
3. Siswa mampu menuliskan perbedaan hewan langka dan tidak
langka
4. Siswa mampu menyimpulkan tentang penyebab kelangkaan
hewan
Daftar Periksa: Memilih dan Memilah Kosa Kata Baku
No Kriteria Tercapai
Ya Tidak
1. Siswa mampu memilih dan memilah 10 kosa kata baku dari
teks cerita petualangan
2. Siswa mampu menemukan dan menuliskan arti kosakata
baku berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
3. Siswa mampu menuliskan 5 kosakata baku dalam kalimat
yang runtut
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 170
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
c. Lembar Penilaian Keterampilan
Penilaian Bahasa Indonesia
Rubrik: Menceritakan kembali teks petualangan
Kriteria Bagus Cukup Berlatih Lagi
Struktur Cerita Memuat awal,
pertengahan,
dan akhir cerita
dengan lengkap
Memuat awal,
pertengahan,
dan akhir cerita,
namun kurang
lengkap
Cerita tidak
memuat salah
satu aspek (awal,
pertengahan,
atau akhir)
Latar Cerita Memuat latar
(setting) dalam
cerita yang
ditulis secara
detail
Memuat latar
(setting) cerita,
namun kurang
detail
Tidak memuat
latar (setting)
dalam cerita
Tokoh Cerita Memuat nama
tokoh dengan
lengkap
Memuat nama
tokoh, namun
kurang lengkap
Tidak memuat
tokoh cerita
Keruntutan Seluruh kalimat
runtut
Terdapat 1-2
kalimat yang
tidak runtut
Terdapat 3 atau
lebih kalimat
yang tidak runtut
Catatan: Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
............., .............2013
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
................................. ...................................
NIP. NIP.
Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 171
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Refleksi:
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Remedial:
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Pengayaan:
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 172
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 6:
PEER TEACHING
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 173
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
MATERI PELATIHAN 6: PEER TEACHING
A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat melaksanakan pembelajaran tematik terpadu yang
menerapkan pendekatan scientific.
B. LINGKUP MATERI
1. Simulasi Pembelajaran
2. Peer Teaching
C. INDIKATOR
1. Melaksanakan peer teaching pembelajaran Tematik Terpadu yang menerapkan
pendekatan scientific dan penilaian autentik.
2. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain.
D. PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 174
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
MATERI PELATIHAN: 6. PEER TEACHING ALOKASI WAKTU: 8 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI
TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pengkondisian Peserta 15 Menit
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Peer Teaching.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI
Peer Teaching 330 Menit
Fasilitator menginformasikan panduan tugas praktik peer teaching. 15 Menit
Fasilitator menjelaskan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. 15 Menit
Peserta mempersiapkan pelaksanaan peer teaching. 15 Menit
Peserta mempraktikkan pembelajaran Tematik Terpadu melalui peer teaching, sementara itu secara bersamaan fasilitator menilai kegiatan peer teaching dengan menggunakan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran.
255 Menit
Peserta bersama-sama dengan fasilitator melakukan refleksi terhadap pelaksanaan peer teaching.
30 Menit
KEGIATAN PENUTUP
Membuat rangkuman materi pelatihan Peer Teaching. 15 Menit
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 175
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Langkah Kegiatan Inti
Menginformasikan panduan tugas
praktik peer teaching
Menjelaskan instrumen penilaian
pelaksanaan pembelajaran
Mempersiapkan pelaksanaan
peer teaching
15 Menit 15 Menit 15 Menit
Melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan peer teaching
Mempraktikkan pembelajaran
Tematik Terpadu
melalui peer teaching
30 Menit 225 Menit
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 176
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 177
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 178
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 179
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 180
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
LEMBAR KERJA
FORMAT PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN
PENDEKATAN SCIENTIFIC
4. Nama Peserta : .................................................
5. Asal Sekolah : .................................................
6. Tema/ST/PB : .................................................
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya.
2 Mengajukan pertanyaan menantang.
3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.
4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan tema.
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik.
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan Materi Pelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
2 Menfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
4 Menguasai kelas.
LK 6.1
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 181
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.
6 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
Penerapan Pendekatan scientific
1 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
2 Memancing peserta didik untuk bertanya.
3 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.
4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.
5 Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis.
6 Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar (proses berpikir yang logis dan sistematis).
7 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi.
Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu
1 Menyajikan pembelajaran sesuai tema.
2 Menyajikan pembelajaran dengan memadukan berbagai muatan pelajaran dalam satu PBM meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta Penjasorkes.
3 Menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu.
4 Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan.
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran.
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran.
3 Menghasilkan pesan yang menarik.
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran.
5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.
2 Merespon positif partisipasi peserta didik.
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 182
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar.
Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik.
2 Memberihan tes lisan atau tulisan .
3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.
4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.
Jumlah
Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 183
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II
RUBRIK
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan fasilitator untuk menilai kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat Peer Teaching. Selanjutnya nilai PeerTeaching
dimasukkan ke dalam nilai portofolio peserta.
Langkah Kegiatan
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran!
2. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran!
3. Hitung jumlah nilai YA dan TIDAK !
4. Tentukan Nilai menggunakan rumus berikut ini!
Tematik
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐘𝐀
𝟒𝟒 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 75 ≤ B < 90
Cukup (C) 60 ≤ C < 75
Kurang (K) < 70