materi pkn bab 2

21
MATERI PKN BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN Nama anggota kelompok : Devy Indriyana Putri Octabella Firdha Vanessa Rani Agastha Shella Assuroh Al Humayroh Yeni rahman Iim Hikmahwati S Kelas : XII.IPA 1 SMAN 1 Cikarang Timur

Upload: devy0088

Post on 21-Jan-2017

272 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

MATERI PKN BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN

MATERI PKN BAB 2SISTEM PEMERINTAHANNama anggota kelompok :Devy Indriyana PutriOctabella Firdha VanessaRani AgasthaShella Assuroh Al HumayrohYeni rahmanIim Hikmahwati S Kelas : XII.IPA 1SMAN 1 Cikarang Timur

A. SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA1. Sistem PemerintahanSistem pemerintahan terdiri atas dua istilah, yaitu sistem dan pemerintahan. Baik istilah sistem memiliki berbagai definisi dari berbagai pakar:a. Menurut SumantriSistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud.b. Menurut Musaef1) Suatu sarana yang menguasai keadaan dan pekerjaan agar dalam menjalankan tugasnya dengan teratur.2) Suatu tatanan dari hal-hal yang paling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan.Adapun istilah pemerintah yang memiliki definisi menurut pandangan para ahli:

a. Menurut W.J.S PoerwadarmintaPemerintah adalah sebagai kekuasaan yang memerintah suatu negara, atau lembaga tinggi yang memerintah suatu negara.b. Menurut Solly LubisPemerintah adalah mencakup pengertian tentang struktur kekuasaan dalam suatu negara.c. Menurut Utrecht1) Sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah, meliputi legislatif,eksekutif, dan yudikatif. Pemerintah disebut juga overhead atau government atau penguasa.2) Pemerintah sebagai badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah suatu negara.3) Pemerintah sebagai organ eksekutif.

d. Menurut S.PamudjiPemerintah dalam arti luas adalah perbuatan pemerintah yanng dilakukan oleh organ-organ atau badan-badan legislatif,eksekutif. Dan yudikatif dalam rangan mencapai tujuan pemerintah negara.e. Menurut Hamid S.AttamimiSistem pemerintahan terdapat bagian-bagian pemerintahan yang mempunyai tugas dan fungsi sendiri-sendiri, tetapi secara keseluruhan bagian-bagian itu merupakan satu yang padu dan bekerja sama secara rasional.f. Menurut B.Hestu Cipto Handoyo1) Pemerintahan yaitu segala aktivitas penyelenggaraan negara yangdilakukan oleh organ-organ negara yang mempunyai otorias atau kewenangan untuk menjalankan kekuasaan.2) Pemerintah sebagi aktivitas atau kegiatan yang diselenggarakan oleh fungsi eksekutif.

Dari beberapa pengertian mengenai pemerintah tersebut, maka pemerintah adalah struktur dan mekanisme kekuasaan dalam suatu negara, yang merupakan campuran untuk pekerjaan yang bermacam-macam. Adapun pengertian pemerintah tersebut yaitu:A. Penguasa, yaitu gabungan semua badan kenegaraan yang bertugas menyelenggarakan kesejahteraan umum, membuat peraturan, menyelenggarakan dan mempertahankan peraturan yang dibuat oleh badan lain, serta bertugas mengadili. Meliputi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.B. Kepala negara, yaitu badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah suatu negaraC. Eksekutif, yaitu gabungan antara kepala negara bersama-sama dengan menteri-menterinya atau kabinet.Pemerintah dilihat dari segi hukum dan keadilan memiliki asas asas sebagai berikut:a. Kepastian hukumYaitu setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah harus memenuhi syarat formal dan material sehingga tidak ada paksaan, baik sekarang maupun pada kemudian hari.

b. KeseimbanganYaitu menghendaki adanya keseimbangan di dalam pelaksanaan hukum yang di berlakukan.c. Keseimbangan dalam mengambil keputusanYaitu setiap badan pemerintahan harus mengambil tindakan yang sama (tidak bertentangan) atas kasus yang sebabnya sama.d. KecermatanYaitu mengahruskan pemerintah bertindak cermat dan teliti dalam pelayanan terhadap masyarakat supaya masyarakat terhindar dari hal-hal yang merugikan.e. Motivasi pada setiap keputusan pemerintahMaksudnya yaitu bahwa suatu keputusan yang diambil oleh pemerintah harus dengan motivasi yang adil dan jelas agar pihak yang menerima keputusan itu mengerti benar atas keputusan yang dimaksud.f. Tidak menyalahgunakan kewenanganYaitu bahwas pemerintah tidak boleh melakukan penyimpangan dari kewenangan yang dimiliki sehingga menekan masyarakat di bawahnya yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

g. Permainan yang wajarMaksudnya yaitu bahwa badan pemerintah yang ada harus memberikan kesempatan yang cukup luas bagi warga negara untuk mecari keadilan dan kebenaran.h. Keadilan atau kewajaranYaitu bahwa apabila terjadi tindakan yang tidak wajar adalah terlarang sehingga dapat dibatalkan karena tidak memenuhi unsur keadilan.i. Menanggapi harapan yang wajarYaitu bahwa pejabat pemerintah diharapkan melaksanakan kewajibannya melayani masyarakat, namun tidak diperkenankan menggunakan fasilitas negara untuk pribadi.j. Peniadaan akibat keputusan yang batalYaitu bahwa apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan terhadap pegawai pemerintah maka badan pemerintahan harus membayar segala kerugian yang disebabkan keputusan yang tidak benar tersebut.k. Perlindungan atas pandangan hidup atau cara hidup pribadiYaitu bahwa badan pemerintahan tidak diperbolehkan menjatuhkan sanksi terhadap pegawai atau pejabat pemerintah yang berkaitan dengan pandangan hidup atau cara hidup pribadi karena setiap pegai berhak hidup sesuai pandangan hidupnya.

MACAM-MACAM SISTEM PEMERINTAHANa. Sistem pemerintahan parlementerAdalah system pemerintahan yang mana tugas-tugas pemerintahannya dipertanggung jawabkan oleh perdana menteri (pimpinan cabinet) .Dalam pemerintahan parlementer, eksekutif parlementer terikat pada legislative. Kabinet dibentuk merupakan cerminan kekuatan politik dalam badan legislative yang mendukungnya. Dalam system pemrintahan parlementer, apabila parlemen beranggapan cabinet telah melakukan penyelewengan terhadap berbagai kebijakan kebujakan yang telah disepakati bersama dan tidak mampu dipertanggung jawabkan maka parlemen dapat membubar cabinet melalui mosi tidak percaya. Untuk mengimbangi hal itu pemerintah dapat membubarkan parlemen apabila parlemen tidak mewakili kehendak rakyat. Untuk mengisi dan membentuk parlemen baru biasanya diikuti dengan pemilihan umum.

b. Sistem pemerintahan presidensialAdalah system pemerintahan yang tugas eksekutifnya dijalankan dan dipertanggung jawabkan oleh presiden.Dalam system presidensial kelangsungan masa jabatan eksekutif tidak tergantung pada badan legislative. Presiden yang bertindak sebagai eksekutif mempunyai massa jabatan tertentu dan pasti. Legislatif tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan presiden karena lemahnya dukunngan politik/karena ketidak efektifitas kinerja pemerintahan. Presiden hanya mungkin diberhentikan ditengah masa jabatannya jika dia terbukti melanggar konstitusi.

Ciri-Ciri system pemerintahan parlementer dan presidensial1) Ciri-ciri pemerintahan parlementer- Perdana mentri bersama kabinet bertanggung jawab kepada parlemen- Pembentukan cabinet didasarkan pada kekuatan-kekuatan yang menguasai parlemen- Para anggota cabinet mungkin seluruhnya atau sebagiannya merupakan anggota parlemen- Kabinet dapat dijatuhkan setiap saat oleh parlemen dan sebaliknya kepala Negara dengan saran perdana mentri dapat membubarkan parlemen dan pemerintah mengadakan pemilihan umum.- Lama masa jabatan kabinet tidak dapat ditetukan dengan pasti.- Kedudukan kepala Negara tidak dapat diganggu gugat / diminta pertanggung jawaban atas jalannya pemerintahan2) Ciri-ciri pemerintahan presidensial- Presiden selain mempunyai kekuasaan sebagai kepala Negara juga berkedudukan sebagai kepala pemerintahan - Presiden tidak dapat membubarkan pemengang kekuasaan legislative- Masa jabatan presiden dan pemegang kekuasaan legislative dipilih untuk masa jabatan yang tetap - Presiden dibantu oleh mentri-mentri Negara yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden - Presiden dan para mentri tidak bertanggung jawab pada parlemen (DPR)

Pelaksanaan sistem pemerintahan di IndonesiaSistem Pemerintahan RIDalam pertumbuhan dan perkembangan sejarah ketatanegaraan, Indonesia mengalami berbagai perubahan dalam sistem pemerintahan sesuai dengan situasi dan kondisi zaman.Sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945 tidak menganut suatu sistem dari negara manapun, melainkan suatu sistem yang khas bagi bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dari proses pembentukan bangsa NKRI yang digali dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia sendiri.Menurut UUD 1945, kedudukan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Sistem ketatanegaraan yang kepala pemerintahannya adalah Presiden dinamakan sistem presidensial . Presiden memegang kekuasaan tertinggi negara di bawah pengawasan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia dan awal dari pemerintahan negara Indonesia secara resmi, karena setelah tanggal tersebut dibentuklah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sumber hukum tertulis. Artinya, negara Indonesia dengan pemerintahannya yang masih muda atau baru berdiri sudah seharusnya mengatur tatanan hukum dan sistem pemerintahannya sendiri.

Sistem pemerintahan Indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 :Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat).Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945. Artinya, hanya ada satu kedaulatan yang utuh, tidak ada negara-negara lain dengan kekuasaan tertinggi berada pada kedaulatan rakyat dan konstitusi. Tata cara pelaksanaan kedaulatan rakyat menurut konstitusi ada dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan di bawah majelis dibantu oleh wakil presiden. Dalam menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab berada di tangan Presiden (concentration of power and responsibility upon the president). Selain itu, Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR dan Presiden dibantu oleh menteri negara.MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu. MPR berfungsi untuk mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden.Pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden, dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, dan bersifat nasional, tetap, dan mandiri, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi Presiden harus kerja sama atau dapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam pembentukan Undang-Undang (gezetzgebung) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Staatsbegrooting). Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang dan mengesahkannya setelah bersama DPR membahas dan menyetujui rancangan tersebut.Menteri negara adalah pembantu Presiden dan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Oleh karena itu, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasil pemeriksaannya diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang independen untuk menjalankan peradilan. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Komisi Yudisial bersifat mandiri berwenang dalam pengangkatan Hakim Agung serta menjaga, menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, dan perilaku hakim.

Dalam pemerintahan Indonesia terdapat lima lembaga yang mengelola negara, yaitu sebagai berikut.1. Legislatif, dilakukan oleh DPR.2. Eksekutif, dilakukan oleh Presiden.3. Konsultatif, dilakukan oleh MK (Mahkamah Konstitusi).4. Eksaminatif, dilakukan oleh BPK, termasuk di dalamnya fungsi inspektif dan auditatif.5. Yudikatif, dilakukan oleh Mahkamah Agung.

Kedudukan, tugas dan wewenang serta keanggotaan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945 adalah sebagai berikut :

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana kedaulatan rakyat tertinggi sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh rakyat yang memegang kedaulatan negara.Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasarb) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presidenc) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar

2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah sebagai berikut.1) Bersama-sama dengan Presiden membentuk undang-undang (fungsi Legislasi)2) Bersama-sama dengan Presiden menetapkan APBN (fungsi Anggaran)3) Melaksanakan pengawasan (fungsi Pengawasan) terhadap: a) Pelaksanaan undang-undang, b) Pelaksanaan APBN serta pengolahan keuangan negara, c) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.4) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakatUntuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut.1) Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden.2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang diajukan Presiden.4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada Presiden.5) Hak inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan rancangan undang-undang.6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan Negara dan Belanja Negara (RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal secara tertulis

3) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah. Badan ini mewakili seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD dipilih melalui pemilihan Umum.DPRD mempunyai tugas dan wewenangsebagai berikut.1) Memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota.2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan Walikota kepada Presiden.3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.4) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota membentuk peraturan daerah.5) Melakukan pengawasan terhadap: a) pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain; b) pelaksanaan peraturan-peraturan dan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota; c) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar pembangunan daerah; e) pelaksanaan kerjasama internasional di daerah.6) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)Tugas dan wewenang DPD adalah:DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud dalam point (1) di atas, kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk membahas sesuai dengan tata tertib DPRPembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point (2) di atas dilakukan sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan dengan PemerintahPresidenKekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah :Membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)Menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 ayat (1) UUD 1945).Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14 ayat (2) UUD 1945)Mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)Mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja negara (pasal 23 ayat 2)

5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khususUntuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E ayat 1)Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan kewenangannya (pasal 23E ayat 2)6) Mahkamah Agung (MA)MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA membawahi beberapa macam lingkungan peradilan, antara lain: Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha NegaraAdapun tugas dan wewenang MA, antara lain :1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding terakhir)2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

7) Mahkamah Konstitusi (MK)Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk:Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang terhadap UUDMemutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUDMemutus pembubaran partai politikMemutus perselisihan tentang hasil pemilu (pasal 24C ayat 1)Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)8) Komisi Yudisial (KY)Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR (pasal 24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B ayat 2). Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B ayat 1 UUD 1945).9) Komisi Pemilihan Umum (KPU)KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5 UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2)

C. Sistem pemerintahan yang berlaku di indonesia dan negara lain