materi psikolinguistik
TRANSCRIPT
Slide 1
psikolinguistikSiti Mulyani
Konsep Psikolinguistik
DefinisiAitchison (1998): studi tentang bahasa dan mindaHarley (2001): studi proses mental dalam pemakaian bahasaClark dan Clark (1977): psikologi bahasa berkaitan dengan 3 hal; yaitu komprehensi, produksi dan pemerolehan bahasaIlmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh manusia dalam berbahasa
Bidang kajian PsikolinguistikKomprehensi: kemampuan menangkap apa yang dikatakan orang lain dan paham maksudnyaProduksi: kemampuan dapat berujar seperti yang kita ujarkan Landasan biologis serta neurulogis yang memb uat manusia dapat berbahasaPemerolehan bahasa: bagaimana anak memperoleh bahasa mereka
Pengertian bahasaAlat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan/ perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi , gestur,/ tanda-tanda yang disepakati yang mengandung makna yang dapat dipahami (International Dictionary of the English Language 1961)Sistem simbol vokal yang arbitrar yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu/ orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan iitu berkomunikasi/ berinteraksi (Finocchiaro, 1964)
Sistem lambang bunyi yang arbitrar yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana 1982)Sistem bunyi dan urutan bunyi vokal yang terstruktur yang digunakan dalam komunikasi interpersonal oleh sekelompok manusia dan secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu, peristiwa, dan proses yang terdapat di sekitar manusia (Carrol, 1961)Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrar yang dipergunakan oleh sekelompok manusia/ masyarakat sebagai alat komunikasi/ berinteraksi.
SistemPemakaian bahasa sebagai alat komunikasi terikat/ terkukung oleh budaya yang berlakuBunyi-bunyi membentuk sistem; perpaduan bunyi ada aturanHierarkhis; kelompok bunyi bentuk suku, kelompok suku bentuk kataSistem dalam bahasa terdiri simbol, simbol lisan yang arbriter
Elemen + hubungan satu sama lain membentuk konstituen yang sifatnya hierarkis
Ciri Khusus Bahasa
Memiliki ketergantungan struktur
Bahasa dan pemakai bahasa kreatif
Dapat untuk mengungkapkan semua peristiwa
Memiliki struktur ganda
Rentetan kata dalam kalimat tidak acakPemakai mampu mengujarkan ujaran baru apapun, bentuk bahasa tidak dikontrol oleh faktor eksternalPeristiwa masa lampau, sekarang, dan yang akan datang, bahkan sesuatu yang dibayangkanStruktur lahir dan struktur batin
Bahasa diperoleh secara turun temurun
Hubungan kata dengan yang dilambangi arbitrer
Memiliki pola dualis
Memiliki semantisitas
Bahasa diperoleh dari generasi satu ke generasi lainnya, tetapi bahasa anak tergantung bahasa masukan yang diterimanya
Tidak ada hubungan secara langsung antara penanda dan yang ditandai
Bunyi-bunyi itu sendiri tidak bermakna, akan bermakna jika bergabung dengan bunyi yang lain
Bila nama diberikan kepada suatu benda, maka nama itu akan selalu merujuk ke konsep benda itu meskipun sudah tidak memenuhi syarat untuk konsep itu
Komponen Bahasa
Sintaktik: kata, frasa, kalimat
Fonologi: inventarisasi fonem dan kaidah fonotatik (interpretif)
Semantik: makna kata, fitur semantisnya (interpretif)
Model Persepsi
Teori Motor
Motor Theory of Speech Perseption
Mempersepsai bunyi seperti memproduksi bunyi tersebut
Analisis dengan Sintesis
Pendengar punya sistem produksi yang dapat mensitesiskan bunyi sesuai dengan mekanisme yang ada padanya
Fuzzy Logical
Persepsi ujaran melalui 3 proses: evaluasi fitur, integrasi fitur, kesimpulan
Ada bentuk prototipe yang mempunyai nilai ideal, informasi masiuk dievaluasi, dintegrasi dan dicocokan dengan prototipe akhir dibuat simpulan
Cohort
Trace
Tahap pertama: informasi yang diterima memunculkan kata-kata yang mirip (cohort)Tahap kedua: Proses eliminasi secara bertahapBerdasarkan pandangan koneksionis dan proses top-down, terdiri 3 tahap; tahap fitur, tahap fonem, tahap kata
Persepsi UjaransikidangumbagipunngandelakenkebatlumpatipunpansigajahngandelakengengainggilUlangandelakenikumandinekalamunnyakot
Masalah dalam mempersepsi ujaranProduksi kata bahasa Inggris: 125 180 kata / menitPenyiar berita: 210 kataPelelang: lebih dari penyiar beritaProduksi bahasa Indonesia: 80 110 kata/ menitProduksi bunyi: 25 39 bunyi/ fonem/detik
Suara berbeda: pria lebih berat
Getar pita suara wanita 200 300/ detik
Getar pita suara anak lebih dari 400/ detik
Getar pita suara pria 100/ detik
Persepsi UjaranBatasan persepsi ujaran/ speech perception: proses penerimaan dan pengkodean kembali input ujaran yang berupa gelombang bunyi pada sistem pendengaran sehingga menghasilkan gambaran pengertian/ pemahaman terhadap karakteristik linguistik ujaran tersebutTugas menginterpretasikan tanda ujaran sebagai untaian linear fon-fon, muncul berurutan satu persatu yang masing-masing merupakan kesatuan yang berbeda.
Tahap-tahap Persepsi Ujaran
Tahap Auditori
Tahap Fonetik
Tahap Fonologis
Jenis Komprehensi (psikolinguistik)
Komprehensi pemahaman: proses mental mempersepsi bunyi dan menginterpretasi maksud pembicara Komprehensi: pembentukan makna dari bunyi
Komprehensi tindakan: setelah pemahaman perlukah melakukan tindakan. Proses mental tahap ini dinamakan pelaksanaan kalimat (utilization of sentences)
Ujaran
Tindak ujaran (speech act_
Muatan proposisi (propotional Content)
Muatan tematik (thematic content)
Proposisi (unit-unit makna dalam kalimat)Untuk memahami kalimat perlu dipahami proposisi yang dinyatakan oleh kalimat tersebut
Bapak saweg ngunjuk kopi.Santi saweg nyerat skripsi
ProposisiArgumen: ihwal yang dibicarakan (apa dan siapa)Predikasi: pernyataan yang dibuat mengenai argumen
Muatan tematik
Informasi lama
Informasi baru
Tindak Ujaran
Speech act ;produk/ hasil berupa rangkaian bunyi
Gejala individual yang bersifat psikologis
Keberlangsungannya tergantung kemampuan berbahasa si penutur
Tindak Ujaran
representatif
Pernyataan/ assertions tentang suatu keadaan di dunia
Pembicara menyatakan suatu kebenaran
direktif
Tujuan pendengar melakukan sesuatu
Dapat berupa pernyataan, permintaan sangat sopan, sedikit menyuruh, menyuruh dengan keras
komisif
Perintah untuk pem bicara sendiri
Termasuk di dalamnya berjanji, bersumpah bertekad
Ekspresif
deklarasi
Untuk menyatakan suatu keadaan psikologisUngkapan terima kasih. Senang, selamat, umpatanUntuk menyatakan keadaan yang baru muncul karena ujaran itu
Pembicara mempunyai kewenangan untuk mewujudkan keadaan itu
a. representatifb. direktifTindak Ujaranc. komisifd. ekspresife. deklarasiUnsur KomunikasiMuatan proposisi
Muatan tematik
Sunyahni nyekar campursari.Mahasiswa angkatan 2006 sampun sami nyerat skripsi.
proses mental memproduksi ujaran
Asumsi pengetahuan tentang interlokutor
Setiap peserta tutur mematuhi prinsip kooperatif
Dipengaruhi kodrat dalam bahasa
PemahamanKompetensiMenyimakmembacaTeramati ? Mana yang lebih unggul
ProduksiPerformaBerbicara menulisTeramati ? Mana yang lebih unggul
Produksi Ujaran
Langkah Umum memproduksi ujaran
Tingkat pesan
Tingkat fungsional
Tingkat posisional
Tingkat fonologil
Langkah Umum Produksi Ujaran
Tingkat pesan
Pengumpulan nosi yang akan disampaikan
Tingkat fungsional
Memilih leksikal yang sesuai
Memberi fungsi masing-masing kata
Tingkat posisional
Leksikal diurutkan untuk ujaran yang akan diujarkan
Pengurutan berdasarkan kesatuan makna hierarkis dan afiksasi yang relevan
Tingkat fonologi
diwujudkan dalam bentuk bunyi ujaran
Mengikuti kaidah fonotatik
Produksi
Perencanaan
wacana
kalimat
Pelaksanaan
Program artikulasi
konstituen
artikulasi
Perencanaan Produksi Kalimat
Muatan Proposisional
Menentukan proposisi yang akan disampaikan
Bertitik tolak dari pandangan positif
Muatan ilokusioner
Makna akan disampaikan dalam kalimat seperti apa
Makna dapat disampaikan dengan banyak cara
Struktur tematik
Penentuan unsur gramatikal kalimat (S, P, O)
Menentukan jenis kalimat: penentuan informasi lama dan informasi baru
Mengikuti cara penyampaian sederhana
Perencanaan Produksi Konstituen
Pemilihan kata dengan makna yang tepat
Pemilihan kata yang derajat kemanfaatan optimal
Pemilihan pronomina yang tepat
Pemilihan honorifik yang tepat
Pelaksanaan tindak ujar
Fungsi tindak ujar :Representatif Direktif Komisif Ekspresif Deklaratif Jenis tindak ujar:Langsung tidak langsungLiteral tidak literal
Penyimpanan kataLeksikon mental; kamus mentalBeda kamus mental dengan kamus biasaKamus biasa disusun secara alpabetis, kamus mental memanfaatkan kesamaan bunyi dan faktor lainKamus biasa tidak memperhatikan makna sebagai jaringan antara satu konsep dengan konsep lain, pertentanganIsi kamus mental selalu berubahKamus mental memungkinkan penciptaan kata baru dengan kaidah yang ada pada bahasa ituKamus mental cakupan informasi lebih banyak, lengkap dan rinci
Penyimpanan kataWord- based theory/ penyimpanan berdasarkan kataMorpheme-based theory/ penyimpanan berdasarkan morfemFaktor Pengaruh Penyimpanan dan Retrival KataBerdasarkan sering tidaknya dipakaiBerdasarkan medan semantikBerdasarkan kategori sintaktikBerdasarkan kata utama dan kata fungsionalBerdasarkan kemiripan bunyi
Pemerolehan BahasaPeriode buku harian 1876 1926; ujaran anak dicatat dalam buku harian. H Taine (1876) On the Acquisition of Language by Children merupakan tulisan pertama tentang pemerolehan bahasa anakPeriode sampel besar 1926 1957 terkait munculnya teori behaviorisme / peran lingkungan dalam pemerolehan pengetahuanPeriode longitudinal diawali buku Chomsky Syntactic Structures (1957) munculnya aliran mentalisme/ naturalisme pada linguistik
Pemerolehan bahasa
Bayi : berceloteh, mendekut menangis untuk menyampaikan pesan, dan lebih banyak menerima pesan
Usia dua tahun pemahaman dan kecakapan bertutur lebih canggih, dapat membuat kalimat tanya, pernyataan negatif
Usia tiga tahun kuantitas masukan dan produksi linguistik luar biasa, sangat kreatif mulai kalimat kompleks
Usia 18 bulan berlipat ganda, mulai muncul kalimat dua atau tiga kata/ ujaran telegrafis (bergaya telegram)
Satu tahun berusaha menirukan kata-kata dan suara yang didengar
Metode PenelitianPendekatan :longitudinal; jangka waktu panjang (perkembangan dari waktu ke waktu yang lain, jumlah subjek sedikit/ bisa satuCross-sectional; suatu titik waktu tertentu, topik bukan masalah perkembangan/ penguasaan aspek tertentu, subjek lebih dari satuMetode:Buku catatan harian; observasi; audio/ audio visualWawancaraeksperimen
Longitudinal/ Cross-Sectional
Observasional
Natural
Terkontrol
Eksperimen
Eksperimental
Kontrol
Bahasa Ibu
Native language; Bahasa pertama yang dikuasai dan diperoleh anak
Bahasa untuk anak dan orang Inggris=bahasa Inggris, Anak Indonesia lahir dan ibesarkan di Inggris, sejak kecil memakai bahasa Inggris
Bahasa Sang Ibu
Motherese/ parentese/ child directed speech; bhs yg dipergunakan orang dewasa untuk berbicara pd anak yang sedang proses memperoleh bahasa ibunya
Bhs yang dipergunakan ibu atau seorang kakak kepada anak atau adik usia 2 tahun
Ciri-ciri bahasa sang ibu
Kalimat umumnya pendek-pendek
Banyak redudansi. pengulangan
Nada suara biasanya tinggi-tinggi
Intonasinya agak berlebihan
Laju ujaran agak lambat
Proses pemerolehan bahasa
Pemerolehan dalam bidang fonologi
Usia minggu 6: mengeluarkan bunyi mirip konsonan/ vokal (dekutan/cooing)
Usia 6 bulan: celotehan/ babbling- mencampur konsonan (billabial hambat/ bilabial nal) dan vokal, struktur CV , struktur ini diulang
Umur 1,0 (anak barat), 1,6 (anak Indonesia): kata pertama (monosilabik)
Umur 2,0: konsonan akhir belum muncul, konsonan alveolar dan velar, jam > tam / dam
n1. intelektualIntuitif2. Ingat nama2. Ingat wajah3. Merespon instruksi verbal & penjelasan3. Merespon instruksi diperagakan, digambarkan, atau simbolis4. Mencoba scr sistematis & dg, kontrol4. Mencoba scr acak & tidk terlalu menahan diri5. Membuat penilaian objektif5. Membuat penilaian subjektif6. Terencana dan terstruktur6. Mengalir dan spontan7. Menyukai informasi tertentu yg, pasti7. Menyukai informasi tak pasti yg sulit dipahami 8. Pembaca analistis8. Pembaca yg membuat sintesis9. Mengandalkan bhs. dlm berfikir dan mengingat9. Mengandalkan citra saat berfikir dan mengingat 10. Menyukai bicara dan menulis10. Menyukai gambar dan objek bergerak11. Menyukai tes pilihan ganda11. Menyukai pertanyaan terbuka12. Mengontrol perasaan12. Lebih bebas dengan perasaan13. Tak pintar menafsir bahasa tubuh13. Pintar menafsir bahasa tubuh14. Jarang menggunakan metafora14. Sering menggunakan metafora15. Condong pd pemecahan masalah scr logis15. Condong pd pemecahan masalah scr intuitif
Universal BahasaGreenberg (1963) universal bahasa ada fitur-fitur kebanyakan bahasa dan fitur-fitur pada beberapa bahasa, universal bahasa bersifat relatif tidak absolutComrie meneliti universal bahasa:
UniversalTendensiusAbsolutImplikasionalNon-implikasionalNon-implikasionalImplikasional