materi tugas

19
OSI OSI( Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar model jaringan yang di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) yang bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain untuk membuat sebuah model baku agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat berkomunikasi,karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang dapat berkomunikasi antara platform dengan pabrikan yang berbeda. Dalam komunikasi data ada tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang ingin saling berkomunikasi. Prosedur ini dikenal sebagai protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur dan peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data. Sebenarnya sudah terdapat berbagai macam protokol yang digunakan oleh perusahaan pembuat peralatan komunikasi atau sistem komputer. Protokol ini pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik tersebut dan dikenal sebagai proprietary protocol. Protokol semacam ini tidak dapat saling berhubungan karena berbeda satu sama lain. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru digunakanlah suatu model atau arsitektur jaringan. Arsitektur jaringan merupakan sebuah bagan umum yang mengatur bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak itu dapat membentuk jaringan komputer. Dalam arsitektur jaringan didefinisikan pembagian fungsi komunikasi, protokol, pembakuan dan format pesan yang harus dipatuhi perangkat keras maupun lunak sehingga dapat berbagi data, sumber daya dan program. Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan. Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7 Layer. Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan atau layers, pembagian ini bertujuan agar :. Mempermudah administrasi dan standardisasinya. Walaupun protokolnya kompleks tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi. Kendali dengan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan buatan berbagai pabrik. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasi. Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada merk dan model komputer atau peralatan lainnya. Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan dapat agar terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design) yang berbeda dalam hal: a. Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses. b. Penyimpanan data

Upload: edi-setiawan-amiruddin

Post on 19-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nbb

TRANSCRIPT

Page 1: materi tugas

OSIOSI( Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar model jaringan yang

di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) yang bekerja sama

dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union),

EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain untuk membuat sebuah

model baku agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat

berkomunikasi,karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang

dapat berkomunikasi antara platform dengan pabrikan yang berbeda. Dalam

komunikasi data ada tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua buah

atau lebih sistem komputer yang ingin saling berkomunikasi. Prosedur ini

dikenal sebagai protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai

prosedur dan peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data.

Sebenarnya sudah terdapat berbagai macam protokol yang digunakan oleh

perusahaan pembuat peralatan komunikasi atau sistem komputer. Protokol ini

pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik tersebut dan dikenal sebagai

proprietary protocol. Protokol semacam ini tidak dapat saling berhubungan

karena berbeda satu sama lain.

Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru digunakanlah

suatu model atau arsitektur jaringan. Arsitektur jaringan merupakan sebuah

bagan umum yang mengatur bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak itu

dapat membentuk jaringan komputer. Dalam arsitektur jaringan didefinisikan

pembagian fungsi komunikasi, protokol, pembakuan dan format pesan yang harus

dipatuhi perangkat keras maupun lunak sehingga dapat berbagi data, sumber daya

dan program. Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan.

Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7

Layer. Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan

atau layers, pembagian ini bertujuan agar :.

Mempermudah administrasi dan standardisasinya. Walaupun protokolnya kompleks

tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.

Kendali dengan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan buatan berbagai

pabrik. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin

berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasi.

Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling

tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada

merk dan model komputer atau peralatan lainnya.

Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung

dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan dapat

agar terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design)

yang berbeda dalam hal:

a. Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.

b. Penyimpanan data

Page 2: materi tugas

c. Manajemen dari sumber serta proses

d. Keandalan dan kamanan (security) dari sistem

e. Software support

Tiap sistem dalam model OSI dianggap terdiri atas beberapa subsistem yang

terdefinisi dan diklasifikasi menurut fungsinya. Dikenal 7 layer:

Layer 7     Application Layer

Layer 6     Presentation Layer

Layer 5     Session Layer

Layer 4     Transport Layer

Layer 3     Network Layer

Layer 2     Data Link Layer

Layer 1     Physical Layer

 

Layer tertentu di pengirim hanya perlu berhubungan dengan layer yang sama di

penerima (jadi misalnya transport layer penerima hanya berhubungan dengan

transport layer pengirim) disamping berhubungan dengan layer di atas dan di

bawah di tempat di mana layer tersebut berada (jadi transport layer

berhubungan dengan session layer di atasnya dan network layer di bawahnya,

tetapi semuanya di penerima misalnya).

 

1. 1.    Physical Layer

Operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik, seperti : Kabel,

Wifi, Modem, dan sebagainya. Physical layer mempengaruhi kecepatan komunikasi,

sebab pada Physical layer menentukan fungsi dan karakteristik mekanik maupun

sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan serta

mengatur sambungan fisik antara nodes dalam jaringan. Layer ini hanya

digunakan sebagai penyedia jalur transmisi saja, tanpa bertanggung jawab jika

terjadi kerusakan data.

Pada layer ini tidak mendefinisikan media transmisi secara detail, tetapi

hanya mendefinisikan bagaimana pola bit – bit dikodekan menjadi sinyal –

sinyal yang ditransmisikan.

 

1. 2.    Data Link Layer

Layer ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sedemikian

rupa sehingga keduanya saling mengenal dan berkomunikasi. Layer ini juga

menjamin agar data atau informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan

dalam keadaan baik. Layer ini menerima paket, membuat data frame, dan mengolah

konfirmasi dari penerima. Informasi dikirimkan ke jaringan dalam bentuk frame

yang sesuai dengan protokol yang dipergunakan. Bilamana perlu pada frame

terdapat address lokal yang umumnya mempunyai kaitan dengan perangkat keras.

Page 3: materi tugas

Proses pertukaran pesan dalam bentuk frame ini akan dilakukan dalam rangka

penyelenggaraaan hubungan komunikasi antar perangkat komunikasi data dengan

mengikuti protokol yang telah ditentukan. Supaya data link dapat diandalkan

protokol dalam pengiriman data tanpa kesalahan yaitu dengan mengadakan error

control yaitu mendeteksi dan memperbaikinya sehingga user mendapatkan data

yang bebas dari error. Perbaikan error biasanya dilakukan dengan meminta

pengiriman frame yang hilang atau terganggu logiknya. Kalau data masukan ke

layer ini terlalu besar ia akan dipecahkan menjadi beberapa frame. Ketika

layer data link menerima message yang akan ditansmisikan, maka layer ini akan

mengubah message tsb menjadi unit – unit yang lebih kecil dan biasanya disebut

frame (seringkali disebut paket).

 

3.    Network Layer

Layer ini mengendalikan aliran packet untuk mebawanya ke penerima melalui data

link layer. Network layer ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket

yang berisikan data atau informasi yang dikirimkan berdasarkan ketentuan atau

fasilitas yang dikehendaki oleh layer Transport. Paket yang datang dari

Transport layer dikirimkan melalui jalur yang tepat. Routing dan switching

yang perlu untuk mencapai tujuannya dilakukan disini. Proses meneruskan sebuah

paket ke alamat suatu jaringan disebut routing , sedangkan hardware yang

melakukan proses routing disebut routers.

Layer ini mengetahui konfigurasi dari network dan karakteristik dari

perangkat, sehingga kongesti pada jaringan dapat dihindari dengan melakukan

routing data ke node yang dapat melewatkannya ke tujuan akhirnya.

Kadangkala sebuah jaringan tidak hanya terdiri dari jaringan local saja,

bahkan dalam sebuah jaringan bisa terdiri dari beberapa segment.  Jaringan

yang terdiri dari segment – segment tersebut biasanya disebut internetwork.

Jika terkoneksi dengan internetwork, maka tentunya harus ditambahkan sebuah

mekanisme yang dapat mempercepat transmisi data antar node. Untuk mengirimkan

message pada suatu internetwork, tiap – tiap jaringan harus mempunyai cara

yang unik, yaitu dengan cara mengidentifikasi address jaringan tersebut.

Ketika sebuah message akan ditransmisikan, maka layer ini akan menambahkan

sebuah header yang berisi alamat asal (source address) dan alamat tujuan

(destination address).

Kombinasi dari data tersebut biasanya dinamakan paket. Informasi alamat tujuan

tersebut digunakan untuk mengirimkan message tadi ke alamat suatu jaringan.

Setelah message sampai pada jaringan yang dituju dengan benar, maka

selanjutnya data link akan mentransmisikan message tersebut ke alamat node

tujuannya.

 

1. 4.    Transport Layer

Page 4: materi tugas

Layer Transport memberikan pelayanan transport kepada session dan layer atas

lain dengan jalan mengatur bagaimana data atau informasi itu akan dibawa ke

tempat tujuan termasuk juga menjamin kualitas dari layanan pengiriman data

tersebut dengan memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi yang

sebaik mungkin.

Transport layer memberikan kendali end to end sehingga dapat keandalannya

tinggi.; pelayanan yang diberikan akan baku apapun karakteristik jaringannya.

Fungsi ini dicapai dengan berkomunikasi melalui message header dan control

message dengan transport layer dari sistem lawan. Transport layer akan

melakukan memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa buah

fragmen – fragmen kecil, tujuan dari pemecahan ini adalah

–        Jika suatu data dikirimkan dalam jumlah besar, maka kemungkinan yang

terjadi adalah data tersebut nantinya akan memonopoli media transmisi,

sehingga data yang lain tidak bisa memakai media tsb sampai data tadi selesai

ditransmisikan.

–        Misal data yang dikirimkan jumlah 100 Kb, dan ketika ditransmisikan

terjadi kesalahan maka data tadi harus dikirim ulang dengan jumlah 100Kb.

Misalkan data 100 Kb. Tadi dipecah pecah per 1 Kb, kemudian terjadi error

dalam pengiriman data dengan jumlah 1Kb, maka data yang ditransmisikan ulang

sebesar 1 Kb.

Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik

akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan

error serta memperbaikinya. Rata – rata saat ini system operasi bersifat

multitasking. Misalkan pada waktu yang bersamaan terdapat beberapa file yang

akan ditransmisikan node yang berlainan bagaimana ? Agar bisa dipastikan

fragmen – fragmen tadi bisa diterima sesuai dengan file yang diinginkan, maka

pada layer ini juga dilengkapi dengan Service Access Point (SAP) ID. Jadi tiap

file yang akan dikirimkan diberi identitas, kemudian setelah sampai di tujuan,

file – file tersebut disusun kembali berdasarkan identitas tersebut. SAP ID

ini biasanya kalau di TCP/IP diistilahkan port.

 

1. 5.    Session Layer

Layer yang bertanggung jawab dalam mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran

informasi antar 2 user dilakukan, mengatur agar dua aplikasi yang hendak tukar

menukar informasi dapat terjadi termasuk juga masalah sinkronisasi antara

pengirim dengan penerima. Lapisan ini mempunyai tugas untuk mengendalikan

bagaimana pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node ini biasanya

terbagi menjadi 3 macam :

Simplex : Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node yang lain hanya

berfungsi sebagai penerima saja.

Page 5: materi tugas

Half Duplex : sistem ini mirip seperti jika kita berkomunikasi dengan HT. Jadi

beberapa node bisa saling mengirim atau menerima data dalam waktu yang

bergantian.

Full Duplex : semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang

bersamaan

Layer session juga melakukan proses komunikasi biasanya terbagi menjadi 3 fase

:

–        Pembentukan hubungan. Disini node membentuk suatu kontak dengan node

yang lain. Mereka kemudian menyepakati aturan – aturan komunikasi, termasuk

protocol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan

dipakai komunikasi nantinya.

–        Pemindahan data. Disini node – node tersebut saling melakukan proses

pertukaran data.

–        Pemutusan hubungan. Jika proses komunikas sudah selesai dilakukan,

maka pada bagian ini akan dilakukan pemutusan komunikasi.

Layer session menjaga kemungkinan beberapa pemakai ingin mengakses proses yang

sama atau sebuah session dapat menginterupsi session lain. Session layer

mengendalikan dan memeriksa kelanjutan suatu dialog seperti bagaimana

mengembalikan sambungan yang terputus karena gangguan. Session akan

dipertahankan selama fase pengiriman data. Kendali dari session biasanya

diatur oleh pengelola jaringan, dan sekali user memilih menggunakan jaringan

itu maka protokol session pemilik jaringan tersebut harus dipatuhi. Jelasnya

layer ini bertugas menciptakan, menjaga dan memutuskan hubungan logik untuk

mengirimkan data antar proses aplikasi.

 

1. 6.    Presentation Layer

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal:

translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi

antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding

format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data

(dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Layer ini mempunyai

tugas untuk menterjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima agar bisa

ditampilkan di layer aplikasi. Misalkan komputer mainframe IBM yang

menggunakan pengkodean EBCDI ingin mentransfer data ke komputer PC yang

menggunakan pengkodean ASCII, maka layer ini akan menterjemahkan kode EBCDI

tadi agar bisa terbaca dengan kode ASCII.

Teknik yang paling umum adalah dengan cara mengubah semua kode data tersebut

menjadi kode standar yang bisa dimengerti oleh keduanya. Kode standar yang

digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I

(ASN.1) Dalam protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data

Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)

Page 6: materi tugas

 

1. 7.    Application Layer

Layer teratas inilah yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan

pertukaran data atau informasi antara pemakai, software aplikasi atau

peralataan suatu sistem komputer. Sebetulnya layer inilah yang langsung

dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application layer

menentukan data apa yang harus diterima dari end user tetapi tidak perlu

diketahui secara terinci bagaimana hal ini dikerjakan. Layer paling atas

merupakan layer yang sering berinteraksi dengan manusia.

Semua informasi sebenarnya mulai dan masuk dari sini karena padanya terdapat

semua sumber data yang akan dikirim dan pada sisi lawan layer yang sama

terdapat penerima sebagai tujuan dari informasi. Untuk tiap aplikasi mempunyai

kebutuhannya yang khusus sehingga tidak ada pembakuan (standardisasi) tunggal.

Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda untuk seperti misanya FTP dan

FTAM untuk aplikasi yang berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi

manajemen jaringan, dan sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi

bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, Seperti :

Web, yang digunakan untuk browser.

E-mail, Utk mengirim mail ke user lain.

Telnet, Gopher dsb.

 

Layer 1 sampai dengan 4 memberikan transfer service, karena keempat layer ini

menyalurkan atau memindahkan pesan (message) dari satu tempat ke tempat yang

lain; sedangkan layer 5 sampai dengan 7 disebut user layer karena layer-layer

ini memberikan access untuk mendapatkan dan mengirimkan data melalui jaringan.

Walaupun model ini dipatuhi namun tidak menjamin terjadinya komunikasi antar

proses.

Tiap-tiap layer mendefinisikan sejumlah fungsi dan layanan yang ada dalam

protokol. Protokol pada layer atas tidak bergantung pada jaringan, sedangkan

pada layer di bawah bergantung pada jaringan (misalnya pada data link layer

dikenal berbagai protokol seperti HDLC, dan sebagainya). Protokol standard

untuk layer 1 dan 2 sudah ada, sedangkan layer di atasnya masih terbatas

walaupun telah berkembang cukup pesat.

Page 7: materi tugas

PROTOCOL

Protokol OSI/TCP/IPPROTOKOL OSI/TCP/IP

A.    PROTOKOL

Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang memungkinkan komputer

untuk dapatsaling berkomunikasi [1]. Bagi komputer pengirim (sender) maupun  penerima

(receiver) yang terlibat dalam sebuah proses pengiriman data, mereka harus dapat

mendeteksi dan menggunakan protokol yang sama. Untuk melakukan pertukaran data

sender dan receiver (host) harus sepakat tentang bagaimana bentuk dan arti data tersebut,

misalya ketika sebuah host mengirimkan data 1 dan 0 ke host lainnya, kedua host harus

sepakat tentang arti dari data 1 dan 0 yang dikirimkan itu. Hal ini serupa dengan dua orang

yang akan melakukan sebuah percakapan, mereka harus setuju tentang siapa yang akan

berbicara pertama kali, bagaimana mengungkapkannya, bagaimana memahaminya

sehingga dapat dimengerti dan bagaimana cara mengakhiri percakapan tersebut. Seperti

dapat dilihat pada gambar 1, kabayan sebagai host mencoba untuk berkomunkasi dengan

host lainnya.

Gambar 1. Kabayan mencoba berbicara dengan Kang Kemod.

 

B.     OSI Model

Pada tahun 1977 ISO (International Organization for Standarization) menetapkan OSI (Open

Standard Interconnection) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI adalah sebuah standar

baku dan ia hanyalah sebuah model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah

pertanyaan, maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab satu

atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol

hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah protokol tentu saja

tidak dapat menjawab semua  pertanyaan yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi

Page 8: materi tugas

dengan menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite (misalnya

TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada.

1. 1 Tujuh Layer OSI

OSI model dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat berjalan melalui langkah-

langkah yang jelas, langkah-langkah ini biasa disebut dengan nama “layer” dan Model OSI

terdiri dari tujuh layer dengan pembagian tugas yang jelas, ke tujuh layer itu  adalah:

Aplication

Presentation

Session

Transport

Network

Data-Link

Physical

Tanggung jawab setiap layer adalah menyediakan servis bagi layer diatasnya, layer yang

berada diatas tidak perlu tahu tentang bagaimana data bisa sampai kesana atau apapun

yang terjadi di layer di bawahnya (lihat gambar 2).

Gambar 2. Tujuh layer OSI

a)      Aplication Layer

Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer, seluruh layer dibawahnya bekerja

untuk layer ini, tugas dari application layer adalah mengatur komunikasi antar aplikasi.

b)      Presentation Layer

Presentation layer adalah layer  yang berada dibawah application layer dan diatas session

layer, presentation layer menambahkan struktur pada paket data yang akan dikirimkan.

Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan bahwa data atau informasi terkirim dengan

Page 9: materi tugas

bahasa atau syntax yang dapat dipahami oleh host yang dituju. Protokol pada presentation

layer dapat menterjemahkan data kedalam bahasa atau syntax yang dapat dimengerti dan

kemudian mengkompres atau mengenkripsi data sebelum menyampaikan data ke session

layer.

c)      Session Layer

Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini bertugas untuk mengontrol

“dialog” selama komunikasi berlangsung, layer ini bertanggung jawab dalam hal bagaimana

membentuk sambungan, bagaimana menggunakan sambungan tersebut, dan bagai mana

memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi komunikasi selesai. Session

layer juga menambahkan control header pada paket data selama pertukaran data terjadi.

d)      Transport Layer

Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin diterimanya paket data yang

dikirim. Transport layer juga dapat membentuk sebuah sambungan dan mengirim

acknowledgment ketika paket data diterima.

e)      Network Layer

Network layer yang berada dibawah transport layer bertanggung jawab dalam hal routing

dari paket-paket data yang didasarkan pada logical address dari paket-paket data tersebut.

Network layer memotong-motong data dan menyusunya kembali jika diperlukan, ia

mengirim paket-paket data dari sumber ke tujuan.

f)        Data-Link Layer

Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana data dipersiapkan untuk

dikirimkan melalui jaringan, pada layer ini paket data di kapsulasi dalam sebuah frame

(bundle dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini membantu dalam hal

pengalamatan (addressing) dan pendeteksian kesalahan dari data yang dikirimkan. Layer ini

bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop ke hoop yang lain. Data-link

layer terdiri dari dua sublayer yaitu; sublayer Logical Link Control (LLC) dan sublayer Media

Access Control (MAC). Sublayer LLC adalah antarmuka antara protokol network layer dengan

metode pengaksesan media misalnya Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani

koneksi ke media  fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.

g)      Physical Layer

Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer. Layer ini menjelaskan

bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media transmisi seperti;

kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media transmisi yang lainya.

 

1. 2 Bagaimana Model OSI Bekerja

Page 10: materi tugas

Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data

ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer

kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data

ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus

demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi

ke host tujuan.

Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer

paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media

transmisi kemudian mengirimkannya ke data-link layer, data-link layer memeriksa data-link

layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh

paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket

tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke

application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut

dengan “peer-layer communication”. Pada gambar 3 dapat dilihat ilustrasi dari peer-layer

comunicaion.

Gambar 3. Proses pengiriman dan penerimaan data pada model OSI

 

Kemunculan Internet tidak dapat dipisahkan dari kemunculan jaringan komputer, karena

sejatinya Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat luas yang melingkupi

seluruh dunia (World Wide). Internet telah merevolusi teknologi komputer dan komunikasi

sedemikian hebatnya sehingga dunia kita tidak akan pernah kembali seperti dulu lagi.

Penemuan telegraf, telepon, radio dan komputer telah meningkatkan level teknologi yang

kita miliki, tetapi menggabungkan semuanya membawa kita ke level teknologi yang bahkan

lebih tinggi lagi. Intenet telah menghapus batas-batas geografis, semua orang dapat saling

Page 11: materi tugas

berkomunikasi dari mana dan di mana pun mereka berada, hal ini sedikit banyak telah

merubah cara orang-orang dalam berinteraksi satu sama lain.

 

2. 1 Pengertian TCP/IP

/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer [1],

TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus

menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh

dunia dapat saling berkomunikasi.

 

2. 2 Model TCP/IP

Pada tahun 1974 Vint Cerf dan Bob Khan dua perintis Internet, mempublikasikan sebuah

tulisan berjudul “A Protocol for Packet Network Interconnection”, tulisan ini menggambarkan

tentang Transmission Control Protocol (TCP). TCP menjelaskan bagaimana dua buah host

dapat saling berkomunikasi dan bagaimana kedua host ini tetap terkoneksi satu sama lain

ketika data dikirim. TCP bertanggung jawab untuk memastikan data diterima di host tujuan.

TCP meninggalkan jejak tentang apa yang dikirim dan dikirim ulang (informasi apapun yang

tidak berhasil dikirimkan), jika suatu data terlalu besar untuk dikirim sebagai sebuah paket,

TCP memecah data tersebut kedalam beberapa paket dan memastikan bahwa seluruh paket

yang dikirim dapat sampai di tujuan dengan benar, setelah itu TCP menyusun kembali

paket-paket tersebut sesuai dengan urutannya dan kemudian merekonstruksi data yang

dikirim. Pada tahun 1978 percobaan dan pengembangan lebih lanjut dari protokol ini

mengalami banyak kemajuan yang menggiring para pengembangnya pada sebuah protokol

baru yang disebut dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol.

 

2. 3 Arah Pengembangan TCP/IP

TCP/IP telah berkembang sedemikian rupa hingga sampai pada level yang seperti sekarang.

Protokol TCP/IP telah di test, dimodifikasi dan di tingkatkan dari waktu-kewaktu. Protokol

TCP/IP yang asli memiliki beberapa tujuan dalam mewujudkan sebuah jaringan komputer

yang luas dan mudah dikembangkan, tujuan-tujuan itu diantaranya:

Independensi hardware: sebuah protokol yang dapat digunakan pada Machintosh, PC,

Mainframe atau komputer jenis apapun.

Independensi software: sebuah protokol harus dapat digunakan oleh produsen dan

aplikasi software yang berbeda. Hal ini akan memungkinkan sebuah host pada suatu situs

untuk berkomunikasi dengan host lain di situs yang lainnya tanpa memerlukan konfigurasi

software yang sama

Page 12: materi tugas

Rekoveri kesalahan dan penanganan error: sebuah protokol harus mampu memperbaiki

kesalahan secara otomatis atas drop atau hilangnya data. Protokol ini harus mampu

mencegah/mengembalikan kehilangan/rusaknya data dari host manapun di bagian

manapun dari jaringan serta pada point manapun dari pengiriman suatu data.

Protokol yang efisien dengan atribut yang minimal (tidak terlalu banyak tambahan

atribut)

Kemampuan untuk menambah koneksi tanpa menggangu servis dalam jaringan.

Routable data:  sebuah protokol harus mampu mencari jalan untuk menyampaikan data

sehingga data tersebut dapat sampai ketujuan.

TCP/IP telah dikembangkan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan ini

 

2. 4 Empat Layer TCP/IP

Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP

tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer

sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:

Application

Transport

Internet

Network Interface

Gambar 4. Layer pada TCP/IP

 

 

1)      Aplication Layer

Page 13: materi tugas

Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses,

aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk

diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet

browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer

berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya,

contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.

2)      Transport Layer

Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam

membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa

sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu

sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP

(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram Protokol). TCP

bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya

data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.

3)      Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer.

Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing

paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :

Internet Protokol (IP)

Address Resolution Protokol (ARP)

Internet Control Message Protokol (ICMP)

Internet Group Message Protokol (IGMP)

4)      Network Interface Layer

Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama

dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam

suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke

suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.

 

B.     Perbandingan model OSI dengan TCP/IP

TCP/IP dikembangkan dengan mengacu pada model DoD (Departement of Defense), tidak

seperti model OSI model DoD hanya memiliki empat layer, tapi tetap saja model DoD dapat

berfungsi sebagaimana model OSI. Adapun perbandingan antara model OSI dan TCP/IP

dapat dilihat pada gambar 5.

Page 14: materi tugas

Gambar 5. Perbandingan antara model OSI dengan model DoD atau model

TCP/IP

 

Aplication layer melingkupi; Application, Presentation dan Session Layer pada model OSI.

Transport layer serupa dengan transport layer pada model OSI. Internet layer melingkupi

network layer dari model OSI. Network Interface layer melingkupi data-link layer dan

physical layer pada model OSI

1. B.     Model referensi OSI dan Standarisasi

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah

aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang

berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu

bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi

interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah

standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang

dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian

diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model

referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi.

Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam

membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model

referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.

Page 15: materi tugas

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga

diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication

Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for

Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE

(Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada

prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan

IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat

standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.

Page 16: materi tugas

World Wide Web (WWW) Dalam Resource Sharing Dengan Teknologi Client Server

World Wide Web (WWW) merupakan jaringan sumber informasi berbasis komputer yang mengkombinasikan teks dengan multimedia. Informasi pada World Wide Web itu dapat diakses dan ditemukan di internet, jaringan komputer global. World wide web biasanya cukup dirujuk

sebagai “The Web”.

Perbedaan WWW dengan Internet

World Wide Web adalah jaringan informasi global sementara internet adalah jaringan komputer global. Kedua term ini kadang saling timpa disebabkan sifat global keduanya sehingga pengguna

awam internet kadang tidak mampu melihat batas perbedaan tegas dan jelas.

Lebih lanjut analogi perbedaan web dengan internet itu mirip dengan analogi pembeda Bus Mudik Antar Kota dan Jaringan Jalan Tol. Internet merujuk kepada jalan tol yang membolehkan lalu lintas mengalir antar komputer. Web merujuk kepada layanan Bus angkutan pemudik yang

menggunakan jalan tol memindahkan pemudik dari satu komputer ke komputer lain.

Kebingungan membedakan web dengan internet muncul disebabkan web menjadi amat populer (saat ini menjadi layanan internet paling tinggi penggunaan traffik) dan mengundang user awam

baru dari berbagai latar belakang. Jargon web dan internet mengalami kabur makna.

Perlu diingat, web atau World Wide Web (WWW), bukan satu satunya layanan dunia maya yang memanfaatkan jaringan komputer internet untuk mengangkut traffik informasi mereka.

Contohnya, layanan surat elektronik (email) membolehkan user mengirim maupun menerima pesan layaknya surat kantor pos. Layanan Transfer File (FTP) membolehkan pengguna layanan

mentransfer sebuah copy/duplikat file dari satu komputer ke komputer lain.

Komunikasi Jaringan Komputer

Semua komunikasi pada dunia maya dilakukan antar komputer yang interkoneksi dengan jaringan komputer global. Teknologi web dapat juga digunakan pada intranet (jaringan internal

perusahaan atau organisasi) atau juga pada internet, jaringan komputer global.

Aplikasi Client dan Aplikasi Server

Sebagaimana semua bentuk komunikasi antar komputer, web membagi pelaku komunikasi ke dalam 2 tipe software, yaitu client dan server. Untuk membuat informasi tersedia, sebuah

komputer menjalankan aplikasi server. Sementara untuk menampilkan informasi server, sebuah komputer harus mengoperasikan aplikasi client. Contoh aplikasi server terkenal adalah Apache.

Sementara aplikasi client bisa bervariasi namun bentuknya biasanya berupa web browser.

Cara Kerja Client/Server dan Protokol

Page 17: materi tugas

Cara kerja aplikasi client ini ialah dengan menghubungi server untuk informasi yang dibutuhkan. Kemudian server merespon dengan mengirimkan copian/duplikat informasi yang diminta aplikasi client. Untuk memastikan kalau pertukaran antara server dengan client berjalan

sempurna tanpa menghasilkan kode error HTTP, mereka harus mentaati protokol komunikasi, sekumpulan aturan main yang digunakan 2 aplikasi apabila ingin ngobrol dalam bahasa kode biner. Sebagaimana sebuah bahasa, protokol menspesifikasi baik bentuk, tata krama, maupun

makna pesan yang dikomunikasikan.

HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus

dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling

terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port

tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″

(yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut,

diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200

OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.