materi tugas
DESCRIPTION
nbbTRANSCRIPT
OSIOSI( Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar model jaringan yang
di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) yang bekerja sama
dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union),
EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain untuk membuat sebuah
model baku agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat
berkomunikasi,karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang
dapat berkomunikasi antara platform dengan pabrikan yang berbeda. Dalam
komunikasi data ada tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua buah
atau lebih sistem komputer yang ingin saling berkomunikasi. Prosedur ini
dikenal sebagai protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai
prosedur dan peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data.
Sebenarnya sudah terdapat berbagai macam protokol yang digunakan oleh
perusahaan pembuat peralatan komunikasi atau sistem komputer. Protokol ini
pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik tersebut dan dikenal sebagai
proprietary protocol. Protokol semacam ini tidak dapat saling berhubungan
karena berbeda satu sama lain.
Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru digunakanlah
suatu model atau arsitektur jaringan. Arsitektur jaringan merupakan sebuah
bagan umum yang mengatur bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak itu
dapat membentuk jaringan komputer. Dalam arsitektur jaringan didefinisikan
pembagian fungsi komunikasi, protokol, pembakuan dan format pesan yang harus
dipatuhi perangkat keras maupun lunak sehingga dapat berbagi data, sumber daya
dan program. Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan.
Arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7
Layer. Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan
atau layers, pembagian ini bertujuan agar :.
Mempermudah administrasi dan standardisasinya. Walaupun protokolnya kompleks
tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.
Kendali dengan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan buatan berbagai
pabrik. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin
berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasi.
Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling
tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada
merk dan model komputer atau peralatan lainnya.
Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung
dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan dapat
agar terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design)
yang berbeda dalam hal:
a. Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.
b. Penyimpanan data
c. Manajemen dari sumber serta proses
d. Keandalan dan kamanan (security) dari sistem
e. Software support
Tiap sistem dalam model OSI dianggap terdiri atas beberapa subsistem yang
terdefinisi dan diklasifikasi menurut fungsinya. Dikenal 7 layer:
Layer 7 Application Layer
Layer 6 Presentation Layer
Layer 5 Session Layer
Layer 4 Transport Layer
Layer 3 Network Layer
Layer 2 Data Link Layer
Layer 1 Physical Layer
Layer tertentu di pengirim hanya perlu berhubungan dengan layer yang sama di
penerima (jadi misalnya transport layer penerima hanya berhubungan dengan
transport layer pengirim) disamping berhubungan dengan layer di atas dan di
bawah di tempat di mana layer tersebut berada (jadi transport layer
berhubungan dengan session layer di atasnya dan network layer di bawahnya,
tetapi semuanya di penerima misalnya).
1. 1. Physical Layer
Operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik, seperti : Kabel,
Wifi, Modem, dan sebagainya. Physical layer mempengaruhi kecepatan komunikasi,
sebab pada Physical layer menentukan fungsi dan karakteristik mekanik maupun
sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan serta
mengatur sambungan fisik antara nodes dalam jaringan. Layer ini hanya
digunakan sebagai penyedia jalur transmisi saja, tanpa bertanggung jawab jika
terjadi kerusakan data.
Pada layer ini tidak mendefinisikan media transmisi secara detail, tetapi
hanya mendefinisikan bagaimana pola bit – bit dikodekan menjadi sinyal –
sinyal yang ditransmisikan.
1. 2. Data Link Layer
Layer ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sedemikian
rupa sehingga keduanya saling mengenal dan berkomunikasi. Layer ini juga
menjamin agar data atau informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan
dalam keadaan baik. Layer ini menerima paket, membuat data frame, dan mengolah
konfirmasi dari penerima. Informasi dikirimkan ke jaringan dalam bentuk frame
yang sesuai dengan protokol yang dipergunakan. Bilamana perlu pada frame
terdapat address lokal yang umumnya mempunyai kaitan dengan perangkat keras.
Proses pertukaran pesan dalam bentuk frame ini akan dilakukan dalam rangka
penyelenggaraaan hubungan komunikasi antar perangkat komunikasi data dengan
mengikuti protokol yang telah ditentukan. Supaya data link dapat diandalkan
protokol dalam pengiriman data tanpa kesalahan yaitu dengan mengadakan error
control yaitu mendeteksi dan memperbaikinya sehingga user mendapatkan data
yang bebas dari error. Perbaikan error biasanya dilakukan dengan meminta
pengiriman frame yang hilang atau terganggu logiknya. Kalau data masukan ke
layer ini terlalu besar ia akan dipecahkan menjadi beberapa frame. Ketika
layer data link menerima message yang akan ditansmisikan, maka layer ini akan
mengubah message tsb menjadi unit – unit yang lebih kecil dan biasanya disebut
frame (seringkali disebut paket).
3. Network Layer
Layer ini mengendalikan aliran packet untuk mebawanya ke penerima melalui data
link layer. Network layer ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket
yang berisikan data atau informasi yang dikirimkan berdasarkan ketentuan atau
fasilitas yang dikehendaki oleh layer Transport. Paket yang datang dari
Transport layer dikirimkan melalui jalur yang tepat. Routing dan switching
yang perlu untuk mencapai tujuannya dilakukan disini. Proses meneruskan sebuah
paket ke alamat suatu jaringan disebut routing , sedangkan hardware yang
melakukan proses routing disebut routers.
Layer ini mengetahui konfigurasi dari network dan karakteristik dari
perangkat, sehingga kongesti pada jaringan dapat dihindari dengan melakukan
routing data ke node yang dapat melewatkannya ke tujuan akhirnya.
Kadangkala sebuah jaringan tidak hanya terdiri dari jaringan local saja,
bahkan dalam sebuah jaringan bisa terdiri dari beberapa segment. Jaringan
yang terdiri dari segment – segment tersebut biasanya disebut internetwork.
Jika terkoneksi dengan internetwork, maka tentunya harus ditambahkan sebuah
mekanisme yang dapat mempercepat transmisi data antar node. Untuk mengirimkan
message pada suatu internetwork, tiap – tiap jaringan harus mempunyai cara
yang unik, yaitu dengan cara mengidentifikasi address jaringan tersebut.
Ketika sebuah message akan ditransmisikan, maka layer ini akan menambahkan
sebuah header yang berisi alamat asal (source address) dan alamat tujuan
(destination address).
Kombinasi dari data tersebut biasanya dinamakan paket. Informasi alamat tujuan
tersebut digunakan untuk mengirimkan message tadi ke alamat suatu jaringan.
Setelah message sampai pada jaringan yang dituju dengan benar, maka
selanjutnya data link akan mentransmisikan message tersebut ke alamat node
tujuannya.
1. 4. Transport Layer
Layer Transport memberikan pelayanan transport kepada session dan layer atas
lain dengan jalan mengatur bagaimana data atau informasi itu akan dibawa ke
tempat tujuan termasuk juga menjamin kualitas dari layanan pengiriman data
tersebut dengan memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi yang
sebaik mungkin.
Transport layer memberikan kendali end to end sehingga dapat keandalannya
tinggi.; pelayanan yang diberikan akan baku apapun karakteristik jaringannya.
Fungsi ini dicapai dengan berkomunikasi melalui message header dan control
message dengan transport layer dari sistem lawan. Transport layer akan
melakukan memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa buah
fragmen – fragmen kecil, tujuan dari pemecahan ini adalah
– Jika suatu data dikirimkan dalam jumlah besar, maka kemungkinan yang
terjadi adalah data tersebut nantinya akan memonopoli media transmisi,
sehingga data yang lain tidak bisa memakai media tsb sampai data tadi selesai
ditransmisikan.
– Misal data yang dikirimkan jumlah 100 Kb, dan ketika ditransmisikan
terjadi kesalahan maka data tadi harus dikirim ulang dengan jumlah 100Kb.
Misalkan data 100 Kb. Tadi dipecah pecah per 1 Kb, kemudian terjadi error
dalam pengiriman data dengan jumlah 1Kb, maka data yang ditransmisikan ulang
sebesar 1 Kb.
Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik
akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan
error serta memperbaikinya. Rata – rata saat ini system operasi bersifat
multitasking. Misalkan pada waktu yang bersamaan terdapat beberapa file yang
akan ditransmisikan node yang berlainan bagaimana ? Agar bisa dipastikan
fragmen – fragmen tadi bisa diterima sesuai dengan file yang diinginkan, maka
pada layer ini juga dilengkapi dengan Service Access Point (SAP) ID. Jadi tiap
file yang akan dikirimkan diberi identitas, kemudian setelah sampai di tujuan,
file – file tersebut disusun kembali berdasarkan identitas tersebut. SAP ID
ini biasanya kalau di TCP/IP diistilahkan port.
1. 5. Session Layer
Layer yang bertanggung jawab dalam mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran
informasi antar 2 user dilakukan, mengatur agar dua aplikasi yang hendak tukar
menukar informasi dapat terjadi termasuk juga masalah sinkronisasi antara
pengirim dengan penerima. Lapisan ini mempunyai tugas untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node ini biasanya
terbagi menjadi 3 macam :
Simplex : Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node yang lain hanya
berfungsi sebagai penerima saja.
Half Duplex : sistem ini mirip seperti jika kita berkomunikasi dengan HT. Jadi
beberapa node bisa saling mengirim atau menerima data dalam waktu yang
bergantian.
Full Duplex : semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang
bersamaan
Layer session juga melakukan proses komunikasi biasanya terbagi menjadi 3 fase
:
– Pembentukan hubungan. Disini node membentuk suatu kontak dengan node
yang lain. Mereka kemudian menyepakati aturan – aturan komunikasi, termasuk
protocol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan
dipakai komunikasi nantinya.
– Pemindahan data. Disini node – node tersebut saling melakukan proses
pertukaran data.
– Pemutusan hubungan. Jika proses komunikas sudah selesai dilakukan,
maka pada bagian ini akan dilakukan pemutusan komunikasi.
Layer session menjaga kemungkinan beberapa pemakai ingin mengakses proses yang
sama atau sebuah session dapat menginterupsi session lain. Session layer
mengendalikan dan memeriksa kelanjutan suatu dialog seperti bagaimana
mengembalikan sambungan yang terputus karena gangguan. Session akan
dipertahankan selama fase pengiriman data. Kendali dari session biasanya
diatur oleh pengelola jaringan, dan sekali user memilih menggunakan jaringan
itu maka protokol session pemilik jaringan tersebut harus dipatuhi. Jelasnya
layer ini bertugas menciptakan, menjaga dan memutuskan hubungan logik untuk
mengirimkan data antar proses aplikasi.
1. 6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal:
translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi
antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding
format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data
(dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Layer ini mempunyai
tugas untuk menterjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima agar bisa
ditampilkan di layer aplikasi. Misalkan komputer mainframe IBM yang
menggunakan pengkodean EBCDI ingin mentransfer data ke komputer PC yang
menggunakan pengkodean ASCII, maka layer ini akan menterjemahkan kode EBCDI
tadi agar bisa terbaca dengan kode ASCII.
Teknik yang paling umum adalah dengan cara mengubah semua kode data tersebut
menjadi kode standar yang bisa dimengerti oleh keduanya. Kode standar yang
digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I
(ASN.1) Dalam protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data
Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)
1. 7. Application Layer
Layer teratas inilah yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
pertukaran data atau informasi antara pemakai, software aplikasi atau
peralataan suatu sistem komputer. Sebetulnya layer inilah yang langsung
dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application layer
menentukan data apa yang harus diterima dari end user tetapi tidak perlu
diketahui secara terinci bagaimana hal ini dikerjakan. Layer paling atas
merupakan layer yang sering berinteraksi dengan manusia.
Semua informasi sebenarnya mulai dan masuk dari sini karena padanya terdapat
semua sumber data yang akan dikirim dan pada sisi lawan layer yang sama
terdapat penerima sebagai tujuan dari informasi. Untuk tiap aplikasi mempunyai
kebutuhannya yang khusus sehingga tidak ada pembakuan (standardisasi) tunggal.
Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda untuk seperti misanya FTP dan
FTAM untuk aplikasi yang berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi
manajemen jaringan, dan sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi
bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, Seperti :
Web, yang digunakan untuk browser.
E-mail, Utk mengirim mail ke user lain.
Telnet, Gopher dsb.
Layer 1 sampai dengan 4 memberikan transfer service, karena keempat layer ini
menyalurkan atau memindahkan pesan (message) dari satu tempat ke tempat yang
lain; sedangkan layer 5 sampai dengan 7 disebut user layer karena layer-layer
ini memberikan access untuk mendapatkan dan mengirimkan data melalui jaringan.
Walaupun model ini dipatuhi namun tidak menjamin terjadinya komunikasi antar
proses.
Tiap-tiap layer mendefinisikan sejumlah fungsi dan layanan yang ada dalam
protokol. Protokol pada layer atas tidak bergantung pada jaringan, sedangkan
pada layer di bawah bergantung pada jaringan (misalnya pada data link layer
dikenal berbagai protokol seperti HDLC, dan sebagainya). Protokol standard
untuk layer 1 dan 2 sudah ada, sedangkan layer di atasnya masih terbatas
walaupun telah berkembang cukup pesat.
PROTOCOL
Protokol OSI/TCP/IPPROTOKOL OSI/TCP/IP
A. PROTOKOL
Protokol adalah aturan atau sekumpulan aturan dan standar yang memungkinkan komputer
untuk dapatsaling berkomunikasi [1]. Bagi komputer pengirim (sender) maupun penerima
(receiver) yang terlibat dalam sebuah proses pengiriman data, mereka harus dapat
mendeteksi dan menggunakan protokol yang sama. Untuk melakukan pertukaran data
sender dan receiver (host) harus sepakat tentang bagaimana bentuk dan arti data tersebut,
misalya ketika sebuah host mengirimkan data 1 dan 0 ke host lainnya, kedua host harus
sepakat tentang arti dari data 1 dan 0 yang dikirimkan itu. Hal ini serupa dengan dua orang
yang akan melakukan sebuah percakapan, mereka harus setuju tentang siapa yang akan
berbicara pertama kali, bagaimana mengungkapkannya, bagaimana memahaminya
sehingga dapat dimengerti dan bagaimana cara mengakhiri percakapan tersebut. Seperti
dapat dilihat pada gambar 1, kabayan sebagai host mencoba untuk berkomunkasi dengan
host lainnya.
Gambar 1. Kabayan mencoba berbicara dengan Kang Kemod.
B. OSI Model
Pada tahun 1977 ISO (International Organization for Standarization) menetapkan OSI (Open
Standard Interconnection) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI adalah sebuah standar
baku dan ia hanyalah sebuah model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah
pertanyaan, maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab satu
atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol
hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah protokol tentu saja
tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi
dengan menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite (misalnya
TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada.
1. 1 Tujuh Layer OSI
OSI model dibuat dengan tujuan agar komunikasi data dapat berjalan melalui langkah-
langkah yang jelas, langkah-langkah ini biasa disebut dengan nama “layer” dan Model OSI
terdiri dari tujuh layer dengan pembagian tugas yang jelas, ke tujuh layer itu adalah:
Aplication
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Tanggung jawab setiap layer adalah menyediakan servis bagi layer diatasnya, layer yang
berada diatas tidak perlu tahu tentang bagaimana data bisa sampai kesana atau apapun
yang terjadi di layer di bawahnya (lihat gambar 2).
Gambar 2. Tujuh layer OSI
a) Aplication Layer
Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer, seluruh layer dibawahnya bekerja
untuk layer ini, tugas dari application layer adalah mengatur komunikasi antar aplikasi.
b) Presentation Layer
Presentation layer adalah layer yang berada dibawah application layer dan diatas session
layer, presentation layer menambahkan struktur pada paket data yang akan dikirimkan.
Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan bahwa data atau informasi terkirim dengan
bahasa atau syntax yang dapat dipahami oleh host yang dituju. Protokol pada presentation
layer dapat menterjemahkan data kedalam bahasa atau syntax yang dapat dimengerti dan
kemudian mengkompres atau mengenkripsi data sebelum menyampaikan data ke session
layer.
c) Session Layer
Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini bertugas untuk mengontrol
“dialog” selama komunikasi berlangsung, layer ini bertanggung jawab dalam hal bagaimana
membentuk sambungan, bagaimana menggunakan sambungan tersebut, dan bagai mana
memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi komunikasi selesai. Session
layer juga menambahkan control header pada paket data selama pertukaran data terjadi.
d) Transport Layer
Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin diterimanya paket data yang
dikirim. Transport layer juga dapat membentuk sebuah sambungan dan mengirim
acknowledgment ketika paket data diterima.
e) Network Layer
Network layer yang berada dibawah transport layer bertanggung jawab dalam hal routing
dari paket-paket data yang didasarkan pada logical address dari paket-paket data tersebut.
Network layer memotong-motong data dan menyusunya kembali jika diperlukan, ia
mengirim paket-paket data dari sumber ke tujuan.
f) Data-Link Layer
Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana data dipersiapkan untuk
dikirimkan melalui jaringan, pada layer ini paket data di kapsulasi dalam sebuah frame
(bundle dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini membantu dalam hal
pengalamatan (addressing) dan pendeteksian kesalahan dari data yang dikirimkan. Layer ini
bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop ke hoop yang lain. Data-link
layer terdiri dari dua sublayer yaitu; sublayer Logical Link Control (LLC) dan sublayer Media
Access Control (MAC). Sublayer LLC adalah antarmuka antara protokol network layer dengan
metode pengaksesan media misalnya Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani
koneksi ke media fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.
g) Physical Layer
Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer. Layer ini menjelaskan
bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media transmisi seperti;
kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media transmisi yang lainya.
1. 2 Bagaimana Model OSI Bekerja
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data
ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer
kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus
demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi
ke host tujuan.
Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer
paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media
transmisi kemudian mengirimkannya ke data-link layer, data-link layer memeriksa data-link
layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh
paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket
tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut
dengan “peer-layer communication”. Pada gambar 3 dapat dilihat ilustrasi dari peer-layer
comunicaion.
Gambar 3. Proses pengiriman dan penerimaan data pada model OSI
Kemunculan Internet tidak dapat dipisahkan dari kemunculan jaringan komputer, karena
sejatinya Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat luas yang melingkupi
seluruh dunia (World Wide). Internet telah merevolusi teknologi komputer dan komunikasi
sedemikian hebatnya sehingga dunia kita tidak akan pernah kembali seperti dulu lagi.
Penemuan telegraf, telepon, radio dan komputer telah meningkatkan level teknologi yang
kita miliki, tetapi menggabungkan semuanya membawa kita ke level teknologi yang bahkan
lebih tinggi lagi. Intenet telah menghapus batas-batas geografis, semua orang dapat saling
berkomunikasi dari mana dan di mana pun mereka berada, hal ini sedikit banyak telah
merubah cara orang-orang dalam berinteraksi satu sama lain.
2. 1 Pengertian TCP/IP
/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer [1],
TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus
menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh
dunia dapat saling berkomunikasi.
2. 2 Model TCP/IP
Pada tahun 1974 Vint Cerf dan Bob Khan dua perintis Internet, mempublikasikan sebuah
tulisan berjudul “A Protocol for Packet Network Interconnection”, tulisan ini menggambarkan
tentang Transmission Control Protocol (TCP). TCP menjelaskan bagaimana dua buah host
dapat saling berkomunikasi dan bagaimana kedua host ini tetap terkoneksi satu sama lain
ketika data dikirim. TCP bertanggung jawab untuk memastikan data diterima di host tujuan.
TCP meninggalkan jejak tentang apa yang dikirim dan dikirim ulang (informasi apapun yang
tidak berhasil dikirimkan), jika suatu data terlalu besar untuk dikirim sebagai sebuah paket,
TCP memecah data tersebut kedalam beberapa paket dan memastikan bahwa seluruh paket
yang dikirim dapat sampai di tujuan dengan benar, setelah itu TCP menyusun kembali
paket-paket tersebut sesuai dengan urutannya dan kemudian merekonstruksi data yang
dikirim. Pada tahun 1978 percobaan dan pengembangan lebih lanjut dari protokol ini
mengalami banyak kemajuan yang menggiring para pengembangnya pada sebuah protokol
baru yang disebut dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
2. 3 Arah Pengembangan TCP/IP
TCP/IP telah berkembang sedemikian rupa hingga sampai pada level yang seperti sekarang.
Protokol TCP/IP telah di test, dimodifikasi dan di tingkatkan dari waktu-kewaktu. Protokol
TCP/IP yang asli memiliki beberapa tujuan dalam mewujudkan sebuah jaringan komputer
yang luas dan mudah dikembangkan, tujuan-tujuan itu diantaranya:
Independensi hardware: sebuah protokol yang dapat digunakan pada Machintosh, PC,
Mainframe atau komputer jenis apapun.
Independensi software: sebuah protokol harus dapat digunakan oleh produsen dan
aplikasi software yang berbeda. Hal ini akan memungkinkan sebuah host pada suatu situs
untuk berkomunikasi dengan host lain di situs yang lainnya tanpa memerlukan konfigurasi
software yang sama
Rekoveri kesalahan dan penanganan error: sebuah protokol harus mampu memperbaiki
kesalahan secara otomatis atas drop atau hilangnya data. Protokol ini harus mampu
mencegah/mengembalikan kehilangan/rusaknya data dari host manapun di bagian
manapun dari jaringan serta pada point manapun dari pengiriman suatu data.
Protokol yang efisien dengan atribut yang minimal (tidak terlalu banyak tambahan
atribut)
Kemampuan untuk menambah koneksi tanpa menggangu servis dalam jaringan.
Routable data: sebuah protokol harus mampu mencari jalan untuk menyampaikan data
sehingga data tersebut dapat sampai ketujuan.
TCP/IP telah dikembangkan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan ini
2. 4 Empat Layer TCP/IP
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya TCP/IP
tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer
sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:
Application
Transport
Internet
Network Interface
Gambar 4. Layer pada TCP/IP
1) Aplication Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses,
aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk
diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet
browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer
berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya,
contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.
2) Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam
membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa
sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu
sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram Protokol). TCP
bertugas; membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya
data sedangkan UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat.
3) Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan transport layer.
Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan routing
paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol diantaranya :
Internet Protokol (IP)
Address Resolution Protokol (ARP)
Internet Control Message Protokol (ICMP)
Internet Group Message Protokol (IGMP)
4) Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung jawab utama
dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam
suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke
suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.
B. Perbandingan model OSI dengan TCP/IP
TCP/IP dikembangkan dengan mengacu pada model DoD (Departement of Defense), tidak
seperti model OSI model DoD hanya memiliki empat layer, tapi tetap saja model DoD dapat
berfungsi sebagaimana model OSI. Adapun perbandingan antara model OSI dan TCP/IP
dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Perbandingan antara model OSI dengan model DoD atau model
TCP/IP
Aplication layer melingkupi; Application, Presentation dan Session Layer pada model OSI.
Transport layer serupa dengan transport layer pada model OSI. Internet layer melingkupi
network layer dari model OSI. Network Interface layer melingkupi data-link layer dan
physical layer pada model OSI
1. B. Model referensi OSI dan Standarisasi
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah
aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang
berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu
bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi
interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah
standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang
dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian
diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model
referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi.
Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam
membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model
referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga
diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication
Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for
Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada
prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan
IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat
standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
World Wide Web (WWW) Dalam Resource Sharing Dengan Teknologi Client Server
World Wide Web (WWW) merupakan jaringan sumber informasi berbasis komputer yang mengkombinasikan teks dengan multimedia. Informasi pada World Wide Web itu dapat diakses dan ditemukan di internet, jaringan komputer global. World wide web biasanya cukup dirujuk
sebagai “The Web”.
Perbedaan WWW dengan Internet
World Wide Web adalah jaringan informasi global sementara internet adalah jaringan komputer global. Kedua term ini kadang saling timpa disebabkan sifat global keduanya sehingga pengguna
awam internet kadang tidak mampu melihat batas perbedaan tegas dan jelas.
Lebih lanjut analogi perbedaan web dengan internet itu mirip dengan analogi pembeda Bus Mudik Antar Kota dan Jaringan Jalan Tol. Internet merujuk kepada jalan tol yang membolehkan lalu lintas mengalir antar komputer. Web merujuk kepada layanan Bus angkutan pemudik yang
menggunakan jalan tol memindahkan pemudik dari satu komputer ke komputer lain.
Kebingungan membedakan web dengan internet muncul disebabkan web menjadi amat populer (saat ini menjadi layanan internet paling tinggi penggunaan traffik) dan mengundang user awam
baru dari berbagai latar belakang. Jargon web dan internet mengalami kabur makna.
Perlu diingat, web atau World Wide Web (WWW), bukan satu satunya layanan dunia maya yang memanfaatkan jaringan komputer internet untuk mengangkut traffik informasi mereka.
Contohnya, layanan surat elektronik (email) membolehkan user mengirim maupun menerima pesan layaknya surat kantor pos. Layanan Transfer File (FTP) membolehkan pengguna layanan
mentransfer sebuah copy/duplikat file dari satu komputer ke komputer lain.
Komunikasi Jaringan Komputer
Semua komunikasi pada dunia maya dilakukan antar komputer yang interkoneksi dengan jaringan komputer global. Teknologi web dapat juga digunakan pada intranet (jaringan internal
perusahaan atau organisasi) atau juga pada internet, jaringan komputer global.
Aplikasi Client dan Aplikasi Server
Sebagaimana semua bentuk komunikasi antar komputer, web membagi pelaku komunikasi ke dalam 2 tipe software, yaitu client dan server. Untuk membuat informasi tersedia, sebuah
komputer menjalankan aplikasi server. Sementara untuk menampilkan informasi server, sebuah komputer harus mengoperasikan aplikasi client. Contoh aplikasi server terkenal adalah Apache.
Sementara aplikasi client bisa bervariasi namun bentuknya biasanya berupa web browser.
Cara Kerja Client/Server dan Protokol
Cara kerja aplikasi client ini ialah dengan menghubungi server untuk informasi yang dibutuhkan. Kemudian server merespon dengan mengirimkan copian/duplikat informasi yang diminta aplikasi client. Untuk memastikan kalau pertukaran antara server dengan client berjalan
sempurna tanpa menghasilkan kode error HTTP, mereka harus mentaati protokol komunikasi, sekumpulan aturan main yang digunakan 2 aplikasi apabila ingin ngobrol dalam bahasa kode biner. Sebagaimana sebuah bahasa, protokol menspesifikasi baik bentuk, tata krama, maupun
makna pesan yang dikomunikasikan.
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus
dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling
terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port
tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″
(yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut,
diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200
OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.