materi wamenkes
DESCRIPTION
materi seminar akk wamenkes RITRANSCRIPT
1
Kementerian Kesehatan RI
Persiapan Implementasi BPJS Kesehatan 2014
Oleh: Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Msc, Phd
Wakil Menteri Kesehatan RIJakarta, 3 Januari 2013
2
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1. Pendahuluan2. Rancangan pengaturan Kepesertaan &
Iuran JamKes 3. Rancangan Pemenuhan Kebutuhan Faskes4. Rancangan Pemenuhan Kebutuhan SDM 5. Roadmap Jaminan Kesehatan6. Peran Daerah7. Penutup
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
3
1. PENDAHULUAN
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
47/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS
Kesehatan
Sumber daya (Tenaga, Faskes, Alkes, Farmacy)
Pelayanan Kesehatan
Status Kesehatan
Stewardship
WHO World Health Report, 2000
Responsive
Pembiayaan Fairness/Equity
Sistem Pembiayaan KesehatanBagian Sistem Kesehatan
5
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
HEALTH REFORM
HEALTH FINANCING REFORM•EKUITAS•EFEKTIF & EFISIEN•TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
SAKIT SEHAT
Jaminan KesehatanSemesta (UHC)
Prom.prev familyAKI . AKB .GIZIPeny.Menular potensi wabah
6
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIASistem Pembiayaan
Kesehatan
Public Health& GoodsPrivate Goods
Jaminan Kesehatan (UKP)
Program Kesehatan (UKM)
Individu Sehat, dan DTPKIndividu SakitD
ikel
ola
BP
JS
Kes
ehat
an
UKP: Upaya Kesehatan Perorangan UKM: Upaya Kesehatan Masyarakat
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan 7/11/2012
RS, Klinik/dokter praktekBP-KIA Puskesmas
Petugas Puskesmas dg Masy
Biaya dr individu sakit Biaya dr pemerintah
Dikelola K
emkes &
DinK
es
Resiko sakit = diganti iuran
BPJS
7
Derajat Kesehatan
Masy yg setingginya
Tujuan Nasional
RPJPK DAN SKN(Arah, dasar
pembangunan kesehatan dan pengelolaan kesehatan)
KONDISI SAAT INI
Derajat Kesehatan Masyarakat
Belum Optimal
MASALAH MENDASAR BANGKES:
LINGKUNGAN STRATEGIS:(Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial Budaya dan
Pertahanan Keamanan)
GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL, LOKAL
PELUANG/KENDALA
PARADIGMA NASIONAL(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS,)
(UU 36/2009 Kesehatan, UU 17/2007 RPJPN) Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Rakyat Sehat
Produktif
- Akses, equity, quality dan efisiensi
- Pelayanan Publik belum optimal
- Infrastruktur dan Sumber Daya Kesehatan perlu peningkatan
- Perilaku Masyarakat dan Lingkungan belum kondusif
- Hukum perlu Sinkronisasi
- Pangan & Gizi perlu dijaga
ALUR PIKIRRENCANA PEMBANGUNAN KESEHATAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL DAN SJSN
Sumber: Rancangan Perpres R.I ttg Sistem Kesehatan Nasional 2012 (12-4-2012) Modifikasi dari Presentasi Hapsoro
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
7
UKPSJSN
UKM
8
Pelaksanaan SJSN Bidang KesehatanKEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Regulator
BPJS Kesehatan:
Peserta Jaminan Kes
Fasilitas Kesehatan
Baya
r iur
anPa
ket M
anfa
at
Perjanjuian Kerjasama
Ajukan klain
Pembayaran Klaim
Mencari Pelayanan
Memberi Pelayanan
Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (stdrisasi) Kualitas Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan, dan Co-sharing
Penanganan Program Public Health & Goods
Penanganan Kes DTPK, dllKe
ndal
i Bia
ya &
kua
litas
Yan
kes
Pemerintah
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
Sistem RujukanNon Peserta Jaminan Kesehatan; pd akhirnya menjadi Peserta Jamkes
7/11/2012
9
1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Perintah UUD45, dirumuskan dlm UU SJSN dan UU BPJS.
2. Manfaat JKN:a) Memberikan Perlindungan Rakyat b) Meningkatkan akses terhadap
kebutuhan dasar yang berkualitasc) Memperkuat layanan promotif dan
preventif
10
3. Sistem yang dipilih berbasis asuransi sosial secara Nasional – Dana bersumber iuran wajiba) Yang mempunyai upah/gaji, mengiur sendiri
& kontribusi pemberi kerjab) Yang miskin dan tidak mampu, iurannya
dibayari pemerintah
4. Prinsip asuransi Nasionala) Adequacy (kecukupan Iuran)b) Sustainabel (prudent dalam membayar)c) Layanan yang dijamin tersedia dan
berkualitas
11
Tugas Kemenkes bersama Tugas Kemenkes bersama Kementerian terkaitKementerian terkait
SK Menkokesra No. SK Menkokesra No. 2222/ 2012 ;/ 2012 ;SK Menkes No. SK Menkes No.
176/Menkes/SK/V/2012176/Menkes/SK/V/2012
UU No. 40 / 2004 UU No. 40 / 2004 SJSN; SJSN;UU No. 24 / 2011 UU No. 24 / 2011 BPJS BPJS
BPJS Kesehatan harus dibentuk dan mulai beroperasi paling lambat pada 1 Januari 2014.
Menyiapkan pelaksanaan SJSN melalui operasionalisasi BPJS Kesehatan
SK Menkokesra tentang Tim Penyiapan Pelaksanaan BPJS;
dan SK Menkes ttg Kelompok Kerja Persiapan Pelaksanaan SJSN
2. RANCANGAN PENGATURAN KEPESERTAAN & IURAN JAMKES
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
7/11/2012
1313Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan 7/11/2012
14
Prediksi Kepemilikan Jamkes Tahun 2014
BPJS Kesehatan 2014 Jumlah Peserta %PBI (data lengkap name - alamat) 96.400.000 39,34%PBI (tidak ada data nama - alamat) 2.500.000 1,02%PNS dan Keluarga 17.163.208 7,00%TNI Polri Aktif dan keluarga 2.200.000 0,90%Jamsostek & Keluarga 6.075.200 2,48%Jumlah 124.338.408 50,75%Non BPJS Kesehatan 0,00%jamkesda 31.866.390 13,01%asuransi perusahaan 15.351.532 6,27%private insurance 2.856.539 1,17%Jumlah 50.074.461 20,44%Penduduk memiliki Jamkes 174.412.869 71,18%Penduduk belum memiliki Jamkes 70.608.831 28,82%Jumlah Penduduk 2014 245.021.700 100,00%
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
15
BPJS KesehatanPenduduk
Penerima Upah: 3% + 2%Bukan Penerima Upah:Ranap II:Rp.40.000/org/blRanap I: Rp.50.000/org/bl
PBI: Rp, 22,200/org/bln
JK On Top
Dibayar olehPemerintah
Iuran/premi
PBI
Rancangan Besaran Iuran Peserta : Menuju Jaminan Kesehatan Semesta
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
rencana
16
Peta Jalan Kepesertaan Menuju Jaminan Kesehatan Semesta (UHC)
20% 50% 75% 100%
20% 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
USAHA BESAR 20% 50% 75% 100% USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100% USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100% USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, PJKMU ke BPJS Kesehatan
Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur
Kepesertaan dan
Pengumpulan Iuran
Pemetaan Perusahaan
dan sosialisasi
Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan
Pengalihan Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun
Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa
124,3 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan
50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan
Lain
257,5 juta peserta (semua penduduk)
dikelola BPJS Keesehatan
Tingkat Kepuasan Peserta 85%
KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan
BSK
73,8 juta belum jadi peserta
90,4juta belum jadi peserta
Perpres Dukungan Operasional
Kesehatan bagi TNI Polri
96,4 juta PBI2,5 PBI dr non KTPKEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan 7/11/2012
3. PERSIAPAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
17
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
18
Referral Health SystemReferral Health System
30/09/2012 Wamenkes RI di Rakernas MUKISI 18
Hospital type A/ BHospital with sub-spesialist doctor
Hospital type D/C Hospital type D: Hospital with GP & 4 basicc specialist (Obgyn, pediatics, surgery, internist)
Health Centers, Private Clinics, private doctors
19
Penyesuaian Secondary – Tertiery Care Policy
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
RS Tipe A,B RS Tipe C,DRS Pratama?
Penyesuaian Fungsi Utama: Bagaimana Fungsi Utama Masing-masing Tipe RS pemerintah? Swasta?
Praktek Solo spesialis? Praktek Group spesialis?
Penyesuaian Standart SDM dan Kelengkapan Alkes: bagaimana Standart SDM & Alkes pd setiap jenis Pelayanan Rujukan Kedua, Ketiga ??
Penyesuaian Input – Proses - Output: bagaimana Input – Proses - Output Secondary/Tertiery Care?
Bagaimana Sistem Informasi Technologi: Sistem Pelayanan, Rujukan antar Secondary/Tertiery Care, Bgmn Pembayaran jika
terjadi kerjasama pelayanan pada satu diagnosa penyakit? dll
RS Swasta Tipe ?? Klinik Spesialis?
Dokter Spesialis Solo Practice?
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
20
Perbaikan PuskesmasPerbaikan Puskesmas1. TAHUN 2012
Sebanyak 47 Kab/Kota yang telah mendapat dana APBNP tahun 2012 diasumsikan bahwa dana tersebut telah termasuk biaya perbaikan seluruh bangunan utama puskesmas, rumah dinas dokter dan rumah dinas paramedis yang rusak.
2. TAHUN 2013Sebanyak 450 Kab/Kota yang belum mendapat dana APBNP tahun 2012 diusulkan untuk mendapat dana perbaikan untuk bangunan utama puskesmas yang rudak sedang dan berat serta rumah dinas dokter yang rusak berat.
3. TAHUN 2014Usulan perbaikan bangunan utama puskesmas yang rusak ringan, rumah dinas dokter yang rusak sedang dan ringan serta rumah dinas paramedis yang rusak ringan, sedang dan berat
21
Penyesuaian Primary Care Policy (1)
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
Tipe Urban Tipe Standart Tipe DTPK
Penyesuaian Fungsi Utama Primary Care:• Bagaimana Level Pelayanan Primary Care pada Urban/Standart /DTPK
Penyesuaian Standart SDM : Bagaimana SDM Primary care tipe Urban berbeda thd tipe Standart & DTPK
Penyesuaian Input – Proses – Output Primary Care : Bagaimana Input – Proses - Output Primary care Urban berbeda thd Standart /DTPK
Bagaimana Sistem Informasi Teknologi : Bagaimana Sistem Pelayanan, Rujukan antar Primary Care, Standart tarrif, dll
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
22
Penyesuaian Primary Care Policy (2)
• Policy makro: sifatnya sama bisa ditambahkan kondisi tertentu yang diperlakukan khusus; “khususnya” spt apa sedang dalam pembahasan
• Puskesmas; tipe Urban – tipe Rural – Urban: dapat lbh ke pelayanan / kalau perlu ada
spesialisnya– Rural: yang ada DTPK nya, konsepnya memang harus
beda sekali; kalau perlu Dokter Umum diberi kewenangan plus (namun masih dalam pembahasan)
– Bgmn cara pembayarannya di kedua tipe Puskesmas ?? 09/09/2012 22Persiapan Pelasnaan SJSN Sumber: Paparan Wamenkes di IDI
4. PERSIAPAN PEMENUHAN KEBUTUHAN FASILITAS KESEHATAN
23
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
24
The Distribution of Hospital &Health Center (Puskesmas)
Beds per ProvinsiKEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Beds Disparity
Condition Per-April 2012
7/11/2012 Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
25
SKALA KEBUTUHAN KONDISI YANG ADA *)
KEKURANGAN
NASIONAL (1:1000) 237.167 203.375 33.792PROPINSI 54.881KAB/KOTA 86,267 ≈ ±100.000
25
Memperhatikan Disparitas sebaran kekurangan TT Geografis yg sulit (DTPK) Akses transportasi belum mendukung
*) Kondisi yang ada sdh ditambahkan dengan TT Puskesmas Perawatan per 1 Jan 2012
adalah 32.719 TT (Risfaskes 2011)
27
UPAYA PEMENUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN 2012
Rencana TT yg diperoleh dari APBN 2012:a. DAK 2012 : 5.588 TTb. TP 2012 (APBN+APBNP) : 7.191 TTc. RS pratama 10 TT x 10 unit : 100 TTd. RS pratama 50 TT x 4 unit : 200 TT
total 13.079 TT
Kebutuhan (Roadmap) : 100.000 TT
Kekurangan 100.000 TT – 13.079 TT = 86.921
Kekurangan ini diharapkan ada peran dari APBD 27
28
Perhitungan Kebutuhan Sarana Prasarana Fasyankes dan Anggaran
28
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Jenis Sarana Jumlah 2012 2013 2014 Ket
Perbaikan Puskesmas
Jumlah 1.105 Puskesmas
2.179Puskesmas
Anggaran 0,305 T 0,56 T
Pemenuhan TT Jumlah 9.571 TT 54.257 36.172 Unit Cost
Anggaran 0,45 T 2,82 T 2,06 TFisik dan Alat Kesehatan
Anggaran 6.29 T* 6,29 T* -Berdasarkan usulan e-planning-Blm termasuk gedung-* = 2012 50%, 2013 50%
Jumlah 7,05 T 9,67 T 2,06 T 18,78 T
5. PERKEMBANGAN PENYIAPAN TENAGA PELAYANAN KESEHATAN
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
7/11/2012
30
Development & Empowerment of HHR in relation with Health Development & HHR Standard
1. Advocation, coord, strengthening plan
2. Need Pllanning 3. Establishing Prof Std &
competencies4. Estimating types,
amoubt,
1. Educ based on HS standard2. Determine std of educ &
competences3. Educ Institutional
regulation 4. Inst educ Accrediatation
Social , Religion & Culture
Resources & HRR Quality Monitor
HHR Planning
Deploying Diistribution HRR
Health DevelopmentBlue
Print IT
1. Selection, recruitment, deploy
2. Compensation 3. Carrier dev4. Training 5. External HRR
Health Environment
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Wamenkes RI, Perkembangan BPJS Kesehatan 7/11/2012
Deploying Diistribution HHR
HRR Development & Empowerment
4.Prof ethic
3.Educ Standard
2.Prof Standard 1.Service
Standard
Economic Environment
R & D
Health Management
Culture ChangesPhisical & Biological Envi
Politics & Law Envi
Health Facility
Fundamen of Moral
Humanity
Science & Technology
1. Direction, strengtheningRegulation support,
1. sertification, registration, 2. Compentency exam3. IT support4. Resources support
3131
• Dalam rangka pelaksanaan SJSN, penghitungan Kebutuhan SDM Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit telah dilakukan oleh Badan PPSDM Kesehatan (Pusrengun).
• Penghitungan SDM Kesehatan berdasarkan kesesuaian terhadap standar (RS atau Puskesmas) serta distribusi (RS atau Puskesmas)
• Penghitungan meliputi: dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, tenaga farmasi (asisten apoteker, sarjana farmasi,dan apoteker), kesehatan masyarakat, sanitarian, tenaga gizi
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PENYIAPAN SDM (5)
32
PENGUATAN DAN PEMENUHAN SDM, OBAT DAN ALKES (6)
• Kebijakan tentang SDM, perencanaan kebutuhan, penentuan jenis, jumlah, kualitas, distribusi, pendayagunaan dan ‘carrier path’ dan keterkaitannya dengan produksi SDM kesehatan
• Kebijakan obat nasional mencakup penyediaan, distribusi, pengamanan dan kualitas (CPOB), formularium, kemandirian bahan baku dan kemandirian dalam penyediaan obat yang berdaya guna dan berhasil guna.
• Kebijakan nasional penyediaan, distribusi, pengamanan dan kualitas termasuk standarisasi, kemandirian alkes dan penapisan teknologi kesehatan (HTA) shg menghasilkan alkes yang berdaya guna dan berhasil guna.
32
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
33
6. ROADMAP JAMINAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
34
Kemana kita akan melangkah ?
35
Peta Jalan Kepesertaan Menuju Jaminan Kesehatan Semesta (UHC)
20% 50% 75% 100%
20% 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
USAHA BESAR 20% 50% 75% 100% USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100% USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100% USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, PJKMU ke BPJS Kesehatan
Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur
Kepesertaan dan
Pengumpulan Iuran
Pemetaan Perusahaan
dan sosialisasi
Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan
Pengalihan Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun
Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa
124,3 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan
50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan
Lain
257,5 juta peserta (semua penduduk)
dikelola BPJS Keesehatan
Tingkat Kepuasan Peserta 85%
KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan
BSK
73,8 juta belum jadi peserta
90,4juta belum jadi peserta
Perpres Dukungan Operasional
Kesehatan bagi TNI Polri
96,4 juta PBI2,5 PBI dr non KTP
36
Konsensus manfaat
Penyesuaian Perpres Jamkes
Manfaat bervariasi belum komprehensif
sesuai kebutuhan medis
- Manfaat standar-Komprehensif
sesuai keb medis-- Berbeda non
medis
Iuran :Masih berbeda PBI
dan Non PBI
Manfaat sama untuk semua
penduduk
Nilai Iuran dikonversikan sama u/ semua penduduk
KEGIATAN-KEGIATAN
Iuran bervariasi
Penetapan manfaat dlm
Perpes JK, termasuk koordinasi manfaat
Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan pembayaran antar wilayah
Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan
Penyesuaian Perpres Jamkes
Usulan Usulan Iuran PBI: Iuran PBI: Rp 22.201Rp 22.201Non PBI:Non PBI:3% - 2%3% - 2%1% tambahan1% tambahan
Peta Jalan Manfaat & Iuran Jaminan Kesehatan Nasional
37
Rencana Aksi Rencana Aksi Pengembangan Pengembangan Faskes, Nakes, Faskes, Nakes,
Sistem Rujukan dan Sistem Rujukan dan InfrastrukturInfrastruktur
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian
Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan telaah utilisasi
• Distribusi belum merata
• Kualitas bervariasi• Sistem rujukan belum
optimal• Sistem Pembayaran
belum optimal
-Perluasan dan Pengembangan
faskes dan nakes secara
komprehensif -Evaluasi dan
penetapan pembayaran
•Jumlah mencukupi• Distribusi merata• Sistem rujukan
berfungsi optimal• Pembayaran dengan
cara prospektif dan harga keekonomian
untuk semua penduduk
KEGIATAN-KEGIATAN:
Implementasi roadmap: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan dan infrastruktur lainnya.
Penyusunan Standar, Prosedur
dan Pembayaran
Faskes
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian besaran biaya dua tahunan dengan harga
keekonomianbbb
Peta Jalan Aspek Pelayanan Kesehatan dalam JKN
38
Pemetaan keadaan dan
kebutuhan nakes di fasyankes
Kajian berkala kualitas dan pengembangan nakes disesuaikan dengan perkembangan fasyankes dan IPTEK
• Pemenuhan dan Distribusi belum merata
• Disparitas kualitas nakes
-Pelaksanaan pemenuhan dan
redistribusi nakes-Pelaksanaan Diklat
-Monev
• 98% Puskesmas dan RS mempunyai dokter
sesuai standar • Nakes berkualitas
Implementasi roadmap: pemenuhan, re-distribusi, diklat
Penyusunan Standar, dan
prosedur untuk
pemenuhan dan kualitas
Pemenuhan nakes melalui beberapa
cara
Rencana diklat
Monitoring dan evaluasi pemerataan dan kualitas nakes
Peta Jalan Pemenuhan & Pendayagunaan SDM Kesehatan
39
7. PENUTUP
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
40
• Jaminan Kesehatan dalam SJSN adalah komitmen kita bersama menuju perbaikan sistem pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
• Perlu sinergi perencanaan yang tepat di Pusat maupun Daerah agar implementasi operasionalisasi BPJS Kesehatan 1 Januari 2014 dapat berjalan dengan baik.
41
TERIMA KASIH