material logam ferrous

25
MATERIAL LOGAM FERROUS Dewin Purnama, ST., MT Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta

Upload: sutini

Post on 29-Sep-2015

42 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

file berisikan materi tentang material logm ferrous yang berbentuk Ms. Power Point

TRANSCRIPT

  • MATERIAL LOGAM FERROUSDewin Purnama, ST., MT

    Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Jakarta

  • Diagram Kesetimbangan System Fe-Fe3C

  • C < 2 %Dipukul nyaringC terikat/ larut membentuk fasa alpha/ Fe3C lamelT peleburan > 1550OCKekuatan dan Ductility tinggiBisa ditempaGeram panjang-panjangBunga api sedikit cabang warna kuningC > 2 %Dipukul tidak nyaringC bebas sebagai GraphytT peleburan 13001400 OCKekuatan dan Ductility rendahTidak bisa ditempaGeram pendek/putusBunga api banyak cabang warna merah

  • Keuntungan:Relatif MurahKekuatan dan Keuletan memadaiKetangguhan tinggiDapat dilas

    Kekurangan: Berat (berat jenis tinggi, 3X Aluminium)Mudah berkaratTidak Tahan Temperatur TinggiTidak Tahan Aus

  • Karbon merupakan unsur terpenting dalam BajaBaja : Material dengan bahan dasar Fe, dengan C maks : 2% Bisa C 2% Harus ada unsur lain (paduan) Serta mengandung unsur pengikut seperti Si, P, S, Mn dan unsur paduan seperti Cr, Ni, Mo dll.

  • C= 0,1%, Mn s/d 0.4% Mn, mempunyai mampu bentuk yang baik. Aplikasi: Panel body otomotf, plat timah,produk kawat. Untuk batang dan plat struktural C sampai 0,3%,dengan Mn sampai dengan 1.5% Mn. Aplikasi; stampings,forgings, seamless tubes.C= 0,1%, Mn s/d 0.4% Mn, mempunyai mampu bentuk yang baik. Aplikasi: Panel body otomotf, plat timah,produk kawatUntuk batang dan plat struktural C sampai 0,3%,dengan Mn sampai dengan 1.5% Mn. Aplikasi; stampings,forgings, seamless tubes

  • Kandungan karbon 0.30 - 0.60% C dan 0.60 - 1.65% Mn. Cr s/d 0.5% + MnDapat di proses quench and temper Aplikasi : shaft, kopling, crankshafts, roda gigi, and benda2 tempaBaja 0.40 to 0.60% C : jalan rel, as dan roda kereta api.Kandungan karbon 0.60 - 1.00% C, dan 0.30 - 0.90% MnAplikasi : bahan per dan kawat kekuatan tinggi

  • Karbon (C) - Mempengaruhi kekerasan (hardness) dan kekuatan (strength) - Membentuk sementit (Fe3C) dan karbida lainnya (MexCy)Mangan (Mn)- Larut, membentuk solid solution strength dan hardness- Dengan sulfur membentuk MnS, memperbaiki mampu mesinSilikon (Si) - Unsur yang berpengaruh dalam proses deoksidasi dan juga meningkatkan ketahanan terhadap scalling Phosfor (P)- Membentuk Steadit (Fe3P), getasSulfur (S), Memberikan efek negatif Hot Shortness (FeO-Fes)Membuat Baja bersifat anisotropi

  • Khromium (Cr) - Meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi - Unsur pembentuk karbida - Pada temperatur tinggi, meningkatkan kekuatan dan meningkatkan ketahanan terhadap abrasi.

    Vanadium (V)- Menghambat pertumbuhan butir selama dikenai panas- Memperbaiki ketangguhan dan mampu keras dari baja. - Merupakan penstabil austenit.

    Molybdenum (Mo ) - Unsur yang berfungsi meningkatkan mampu keras baja karena membentuk karbida yang stabil pada suhu tinggi.

  • Steel Plate (SPCE + Finishing Zn Plating) untuk Fuel TankSPCC untuk komponen2 Frame Body, Rim = WheelSTKM (Steel Pipe) untuk Frame Body, Steering HandleFerro Casting (Grey Cast Iron= Besi Tuang kelabu) FC 20, FC 30 untuk Sleeve Cylinder Comp maupun Cylinder CompTool Steel

  • Dipasaran dalam bentuk:Plain SheetCoil

    SymbolKeteranganSPCCFor General useSPCDFor Deep Drawing UseSPCEFor Extra Deep Drawing Use

  • Komposisi Kimia dan Sifat MekanisMn : solid solution strength and hardness, meningkatkan hardenability

    SymbolASTMClassCSiMnPSUTS 0.2%SPCCASTM A366-72Class 10.12 max-0.50 max0.040 max0.045 max270 min32 minSPCDASTM A619-82Class 20.10 max-0.45 max0.035 max0.035 max270 min34 minSPCEASTM A620-82Class 30.08 max-0.40 max0.030 max0.030 max270 min36 min

  • Austenite StabiliserCo, Cu, Ni, MnJika elemen tersebut ditambahkan pada C-Steel akan menstabilkan fasa .Elemen paduan ini tidak membentuk carbida, C tetap tinggal dalam solid solution dalam .Bahkan jika paduan jumlahnya tinggi pada temperatur kamar tetap berfasa (non magnetis), misal : Austenitik Stainless Steel

    Klasifikasi Baja Karbon

  • Ferrite StabilisersAl, Cr, Si Penstabil ferrite.Struktur BCC penstabil ferrite yang pada Temp. room = BCCContoh: Ferritic Stainless Steel

    Klasifikasi Baja Karbon

  • MENGAPA MEMILIH BAJA PADUAN?

    1. Hardenability.2. Kekuatan temp. normal3. Kekuatan temp tinggi dan rendah4. Ketangguhan pada kekerasan atau kekuatan rendah5. Ketahanan aus6. Ketahanan korosi7. Sifat magnit

    Unsur PaduanKlasifikasi Baja Karbon

  • BAJA PADUANJika prosentase maksimum elemen paduan selain C mencapai salah satu kriteria sbb;

    1,65% Mn, 0,60% Si, 0,60% Cu Al,B,Cr 3,99% Co,Nb,Mo,Ni,Ti,W,V,Zr dan paduan lain ditambahkan untuk memperoleh Sifat tertentu.

    Standar American Iron & Steel Institut(AISI) dan Society of Automotive Engineers (SAE), Dua angka pertama ; elemen utama paduan, dua angka terakhir, prosentase karbon

    Klasifikasi Baja Karbon

  • KLASIFIKASI BAJA PADUANA = alloy, basic open hearthB = carbon, acid BessemerC = carbon, basic open hearthD = carbon, acid open hearthE = electric furnaceContoh: AISI C1050 adalah baja karbon, basic-open hearth steel dg 0.50 % karbon Huruf lain adalah H-Hardenability Contoh; 4340H Klasifikasi Baja Karbon

  • SIFAT BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)1. Surface Hardenable Alloys.Prosentase karbon s/d 0,30%. Untuk aplikasi inti yang tangguh, ketahanan aus dan kekerasan permukaan hingga kedalaman tertentu.Surface Treatment yang umum; Nitriding, karburisasi.2. Through hardening grades. Baja quench dan temper dengan komposisi C>0,30% .Kekerasan dan kekuatan maksimal dari permukaan hingga ke pusat.Klasifikasi Baja Karbon

  • PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO BAJAMnSMnSa.)AISI 1112,10%P.90%F+S,135HB,500x b).AISI 8620,30%P,70%F,135HB,200x c)AISI 8640 50%P,50%F,170HB,500x d) AISI 8640,65P,35F+S e) AISI 4340 100%P,221HB,2000x f) AISI 8640,SPH,180HB,2000x g) AISI 8640,WMST,250HB,2000x h) AISI 8640,Tmart,300HB,2000x

  • *