matriks indikator kinerja utama (iku) direktorat jenderal
TRANSCRIPT
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
1) Jumlah pedoman
standar
keselamatan
transportasi udara
Dokumen 13 11 11 12 13 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 62 dokumen. Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :2; DKP : 6 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :4; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 4 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 0; KUPPU :5; DKP : 5 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1)PM Perhubungan Nomor PM 21 tahun 2015 tentang standar keselamatan penerbangan 2) PM Perhubungan Nomor PM 30 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang penerbangan 3) PM Perhubungan tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 173 tentang perancangan prosedur penerbangan DKP : Terkait Pemeriksaan Kargo, Contingensy Plan, Training Kargo, Dangerous Good, Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional, KUPPU : Pedoman Standar Keselamatan, Pedoman Standar Pelayanan
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
2) Jumlah tingkat
kecukupan sarana
dan prasarana
transportasi udara
(fasilitas
keamanan dan
PKP-PK)
Paket 239 208 132 135 131 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 917. Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 845 paket , sehingga pada akhir periode perencanaan pada tahun 2019 secara kumulatif terdapat 1762 paket (ditambah baseline tahun 2014).
Jumlah
peningkatan
fasilitas
pelayanan
darurat
53 44 42 37 36
Jumlah
peningkatan
fasilitas
keamanan
penerbangan
186 164 90 98 95
3) Rasio kecelakaan
transportasi udara
pada AOC 121 dan
AOC 135 dengan
korban jiwa dan
pesawat rusak
berat (<3
kejadian/1 juta
flight cycle)
Rasio 4.41 3.92 3.43 2.94 2.45 Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 2.45. Kejadian tidak bisa dimasukkan dalam target, target merupakan rasio.
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
a. Menurunnya angka
kecelakaan
transportasi udara
4) Jumlah pesawat
udara yang
memiliki sertifikat
kelaikudaraan
Pesawat 724 760 796 832 868 Tiap Tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 724. Selama 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019, target kumulatif yang harus dicapai adalah 3980 pesawat yang disertifikasi.
5) Rasio Air Traffic
Incident (<4
kejadian dari
100.000
pergerakan)
Rasio <3.8x10-5
<3.75x10-5
<3.7x10-5
<3.65x10-5
<3.6x10-5
Kumulatif Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio < 3.6x10-5
6) Jumlah unit
organisasi
pelayanan
navigasi
penerbangan yang
memiliki sertifikat
Unit 15 15 15 15 15 Tiap Tahun Data didapat dari Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbnagan (171) dan Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan (172) dan merupakan data penerbitan baru dan perpanjangan
7) Jumlah bandar
udara yang akan
disertifikat
Bandara 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang harus di capai per tahunnya. Sehingga pada tahun 2015- 2019 terdapat 30 bandara yang akan bersertifikat.
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
b. Menurunnya
jumlah gangguan
keamanan dalam
penyelenggaraan
transportasi udara
8) Rasio terjadinya
tindakan melawan
hukum yang
mengaktifkan
program
penanggulangan
keadaan darurat
keamanan
penerbangan
(contingency plan)
pada kondisi
darurat (merah)
pada bandar
udara dengan
jumlah
penumpang di
atas 500.000
penumpang per
tahun
Rasio 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 Kumulatif Rumus yg digunakan : Jumlah pengaktifan contingency plan pada bandara dengan jumlah penumpang >500 K/TH di bagi Jumlah bandara dengan jumlah penumpang > 500 K/H. Angka target merupakan penurunan rasio secara kumulatif pada tiap tahunnya dari tahun sebelumnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 harus menurunkan sampai rasio 0.17 dengan jumlah gangguan keamanan ditiap tahunnya adalah maksimal 5
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
c. Meningkatnya
kinerja pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
9) Jumlah pedoman
standar pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
Dokumen 10 5 5 5 5 Tiap Tahun Angka target merupakan target yang harus di capai per tahunnya, adanya penambahan 30 dokumen selama 5 tahun, Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 10 sehingga pada tahun 2019 secara kumulatif menjadi 40 dokumen selama periode 5 tahun perencanaan (2015-2019) Tahun 2015 >> DBU : 2; DAU : 4; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 3 Tahun 2016 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2017 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2018 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 Tahun 2019 >> DBU : 2; DAU : 1; KUPPU :0; DKP : 1 ; DNP : 1 DNP tahun 2015 : 1) PM perhubungan tentang peraturan keselamatan Penerbangan sipil bagian 174 tentang pelayanan informasi meteorologi penerbangan 2) PM Perhubungan tentang standar waktu proses pelayanan, masa berlaku dan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perhubungan udara 3) PM Perhubungan tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 175 tentang pelayanan informasi aeronautika DKP :Tahun 2015 : Tata Cara Penangan pengangkutan barang berbahaya Tahun 2016 : Sertifikasi Kategori PKP-PK
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
c. Meningkatnya
kinerja pelayanan
sarana dan
prasarana
transportasi udara
10) Prosentase On
Time Performance
(OTP) transportasi
udara
Persentase 82 85 88 91 95 Kumulatif Angka target merupakan kenaikan prosentase secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 OTP mencapai 95%
11) Coverage area
pelayanan
transportasi udara
nasional
Persentase 80% 85% 90% 95% 100% Kumulatif Angka target merupakan kenaikan prosentase secara kumulatif pada tiap tahunnya, sehingga pada akhir periode perencanaan di tahun 2019 coverage area pelayanan mencapai 100% (pusat kota yang berpenduduk terkover oleh cakupan bandara)
12) Jumlah
kota/daerah yang
terhubungi
Kota 165 173 182 191 201 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 201 kota/daerah yang terhubungi
d. Meningkatnya
kompetensi SDM
transportasi udara
13) Jumlah personil
penerbangan yang
memiliki lisensi
Orang 74,988 78,737 82,674 86,808 91,148 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya dengan kenaikan sebesar 5% atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 91.148 jumlah personel. Jumlah personel merupakan jumlah personel aparatur dan non aparatur
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
d. Meningkatnya
kompetensi SDM
transportasi udara
14) Jumlah inspektur
penerbangan
Orang 832 918 1,002 1,083 1,151 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 1151 jumlah personel. (Aparatur)
e. Meningkatnya
kinerja Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara dalam
mewujudkan good
governance
15) Jumlah
penyederhanaan
perizinan di
lingkungan
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
Persentase 20 20 20 20 20 Tiap tahun Jumlah Perijinan yang terdapat di Ditjen Perhubungan Udara saat ini adalah sejumlah 99 perijinan dan selama periode perencanaan tahun 2015-2019 akan dilakukan penyederhanaan sebesar 20% dari 99 jumlah perijinan pada tiap tahunnya
16) Nilai AKP
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
90,75 91,75 92,75 93,75 94,75 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 94.75
17) Tingkat
penyerapan
anggaran
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
Persentase >85 >86 >87 >88 >89 Tiap tahun Angka target merupakan Tingkat penyerapan anggaran pada tiap tahunnya
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
e. Meningkatnya
kinerja Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara dalam
mewujudkan good
governance
18) Nilai aset
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara yang
berhasil
diinvestasi
Rupiah 58,215,421,569,334
64,036,963,726,267
70,440,660,098,8
94
77,484,726,108,784
85,233,198,719,6
62
Tiap tahun Angka target merupakan target yang harus di capai pada tiap tahunnya dengan kenaikan sebesar 10% Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat aset sebesar Rp. 85.233.198.719.662,- (harus di cek lagi)
f. Meningkatnya
penetapan dan
kualitas regulasi
dalam
implementasi
kebijakan bidang
perhubungan
udara
19) Jumlah peraturan
yang diterbitkan
di bidang
transportasi udara
Dokumen 88 30 30 30 30 Tiap tahun Angka target merupakan jumlah yang di terbitkan pada tiap tahunnya
g. Menurunnya
emisi gas rumah
kaca (RAN-GRK)
dan meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor
transportasi udara
20) Penurunan emisi
gas buang CO2
sub sektor
transportasi udara
Juta ton
CO2
1,723 3,755 6,268 9,183 15,945 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 akan menurunkan 15, 94 juta ton CO2
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
g. Menurunnya
emisi gas rumah
kaca (RAN-GRK)
dan meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor
transportasi udara
21) Jumlah penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sarana
transportasi udara
Unit 67 72 78 84 91 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 824. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 392 pesawat baru yang menggunakan teknologi engine ramah lingkungan. Dimana di akhir tahun periode perencanaan pada tahun 2019 terdapat 1.216 pesawat yang berasal dari penambahan dari tahun sebelumnya (total kumulatif)
22) Jumlah penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
bandar udara
Lokasi 2 3 3 3 3 Tiap tahun Angka target merupakan target yang harus di capai tiap tahun, bukan merupakan angka kumulatif. Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 15. Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 29 bandara yang menggunakan solar cell
23) Jumlah prasarana
yang telah
menerapkan
konsep ramah
lingkungan
Lokasi 5 5 5 5 5 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 25. Sehingga selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 secara kumulatif menjadi 50 bandara yang mempunyai dokumen pengelolaan lingkungan (sudah memenuhi dokumen AMDAL dan RKL-RPL)
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
h. Meningkatnya
kapasitas sarana
dan prasarana
transportasi udara
dan keterpaduan
sistem
transportasi
multimoda dan
antar moda untuk
mengurangi
backlog maupun
bottleneck
kapasitas
prasarana
transportasi dan
sarana
transportasi antar
moda dan
antarpulau sesuai
dengan sistem
transportasi
nasional dan cetak
biru transportasi
multimoda
24) Pembangunan
bandar udara baru
Bandara 2 2 3 4 4 Tiap tahun Capaian di tahun 2014 (baseline) adalah 2. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 15 bandara baru yang dibangun.
25) Pengembangan
bandar udara
Bandara 100 100 100 100 100 Tiap tahun Pembangunan/pengembangan pada 100 bandara pada tiap tahunnya (100 adalah target minimal)
26) Pengembangan
bandar udara
kargo
Bandara 6 7 8 9 9 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 9 bandara kargo yang dikembangkan.
27) Jum;ah bandara
dengan kapasitas
sesuai kebutuhan
jaringan dan
kategori yang
ditetapkan TKN
Bandara 136 136 146 146 151 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 151 bandara yang sesuai dengan kategori yang ditetapkan TKN (Termasuk Bandara baru, pengembangan bandar udara, dan bandara kargo)
28) Terselenggaranya
proses kerjasama
pemerintah
swasta dalam
penyediaan
infrastruktur
transportasi udara
Proyek 1 1 2 2 3 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 3 proyek yang ditawarkan pada swasta
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
29) Jumlah lokasi
pengembangan
fasilitas antar
moda transportasi
penumpang dan
barang di bandara
Bandara 6 7 8 9 10 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 10 bandara yang telah mengakomodir konsep antar moda dalam rencana induknya. 2015 : Bandara Soeta, Bandara Minangkabau, Bandara Juanda, Bandara Kertajati, Bandara Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor (Sumber : RPJMN Buku I, tidak termasuk Kualanamu dan Hang nadim) 2016 : ditambah Kualanamu 2017 : ditambah hang nadim 2018 : ditambah lampung 2019 : Ditambah SMB II
i. Meningkatnya
produksi angkutan
udara penumpang
dan barang
30) Jumlah
penumpang yang
diangkut oleh
maskapai
penerbangan
nasional
Juta penumpang
/ tahun
89.74 107.80 125.87 143.93 162 kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 162 juta penumpang. angka ini didapat dari proyeksi dari angka pertumbuhan sebelumnya (metode regresi linear dengan hasil 135 juta penumpang) ditambah 20% kenaikan dikarenakan adanya peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur bandar udara dan kebijakan open sky .
Matriks Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2015-2019
SASARAN
STRATEGIS (SS)
IKU DITJEN
HUBUD SATUAN
TARGET KUMULATIF
/TIAP
TAHUN
KETERANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
i. Meningkatnya
produksi angkutan
udara penumpang
dan barang
31) Jumlah kargo yang
diangkut
Ton/tahun 720,918 767,748 817,181 869,591 925,405 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 925.405 TON per tahun
32) Jumlah
penumpang
perintis yang
diangkut
Penumpang/tahun
212,702 233,972 257,369 283,106 311,416 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 311.416 penumpang
j. Meningkatnya
layanan
transportasi udara
di perbatasan
negara, pulau
terluar, dan
wilayah non
komersial lainnya
33) Jumlah rute
pelayanan perintis
dan subsidi
angkutan udara
Rute 217 228 240 252 265 Kumulatif Angka target merupakan target yang harus di capai secara kumulatif pada tiap tahunnya atau merupakan penjumlahan dari target tahun sebelumnya. Sehingga pada akhir priode perencanaan di tahun 2019 terdapat 265 rute
34) Jumlah rute
angkutan udara
perintis menjadi
komersial
Rute 0 0 1 1 1 Tiap tahun Angka target merupakan target yang harus di capai tiap tahun, bukan merupakan angka kumulatif. Selama periode 5 tahun perencanaan dari tahun 2015 - tahun 2019 terdapat 3 rute angkutan udara perintis yang menjadi komersial