meban bahan.docx

Upload: prasetyo

Post on 10-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pada setiap kapal yang memiliki GRT melebihi atau sama dengan 400 ton dipersyaratkan untuk dilengkapi dengan Peralatan Pencegah Pencemaran dilaut akibat Minyak. Peraturan ini dituangkan dalam konvensi IMO yang dikenal dengan MARPOL 73/78

Penempatan peralatan ini terbagi dalam beberapa katagori disesuaikan dengan jenis kapal, yaitu untuk pencegahan tumpahan polusi minyak dari dalam ruang mesin dan polusi dari dalam ruamg muat (untuk kapal jenis tanker)

Peralatan yang dipasang antara lain terdiri dari : Oily water Separator, oil filtering unit, monitoring dan control system, sludge tank dan discharging piping yang keseluruhannya harus memenuhi persyaratan MARPOL.

ALAT PEMISAH AIR YANG MENGANDUNG MINYAK / OILY WATERSEPARATOR

Sesuai dengan persyaratan seluruh kapal dengan GRT diatas atau sama dengan 400 ton harus dipasang peralatan Oily Water Separator (OWS)

OWS ini harus dapat memisahkan kandungan minyak yang tercampur dalam air dengan menghasilkan air yang memiliki kadar minyak maksimum 15 ppm (sebelum adanya peraturan tambahan, kandungan minyak ada yang mencapai 100

OWS ditempatkan dikamar mesin pada setiap kapal dengan dilengkapi instalasi pipa untuk penghisapan dari bilga kamar mesin dan pipa pembuangan keluar kapal atau kedalam tanki sludge.

OWS merupakan rangkaian unit pompa dan alat pemisang minyak yang bekerja dengan sistim centrifugal dan sistim filter yang mempunyai kerapatan tidak lebih dari 15 ppm

Jenis lain dari peralatan pemisah kandungan minyak ini adalah sistim filter (oil filtering unit) . Peralatan ini juga ditempatkan dikamar mesin, yang terdiri dari rangkaian beberapa tingkatan filter, umumnya terdiri dari tiga unit filter.

Cara kerjanya adalah air yang mengandung minyak sebelum dibuang keluar kapal akan dilewatkan melalui rangkaian filter tersebut dan pada penyaringa yang terakhir kandungan minyak tidak akan lebih dari 15 ppm. Untuk menjaga bahwa kandungan minyak tidak melebihi 15 ppm maka secara berkala filter harus dibersihkan atau harus diganti.

Pada sistim instalasi terdapat kran untuk memeriksa contoh air sebelum dibuan kelaut, dan contoh ini secara berkala dapat diperiksa melalui laboratorium. Instalasi OWS ataupun sistim filter dikapal harus dilengkapi dengan buku petunjuk dan gambar instalasi pipa.

OIL DISCHARGE MONITORING AND CONTROL SYSTEM

Sesuai dengan persyaratan untuk kapal yang dipasang peralatan Oily Water Separator (OWS) dengan penyaringa sampai 100 ppm harus dilengkapi dengan peralatan tambahan yang disebut Oil Discharge Monitoring and control system (ODM)

ODM dapat mendeteksi kadar kandungan minyak sampai memenuhi persyaratan bahwa air yang dihasilkan memiliki kadar minyak maksimum 15 ppm

Peralatan untuk mendeteksi kadar minyak pada ODM disebut oil content meter. Apabila kadar minyak melebihi 15 ppm maka alarm system pada Oil content meter akan berbunyi atau menyala sebagai peringatan.

Sistim kerja ODM adalah memberikan peringatan sebelum pembuangan air kelaut apabila kandungan minyak melebihi 15 ppm dan selanjutnya air akan disaring/difilter ulang.

ODM ada yang dilengkapi dengan peralatan penutup katup pembuangan kelaut (Automatic stopping device) yang bekerja secara otomatis. Katup ini akan menerima sensor dan menutup secara otomatis apabila kadar minyak melebihi 15 ppm.

ODM ada yang dilengkapi dengan fasilitas pencatat kandungan minyak. Pencatat kandungan minyak ini akan menunjukkan secara grafis tingkat kandungan minyak sebelum pembuangan. Sehingga apabila dalam pembacaan terlihat bahwa kandungan minyak melebihi 15 ppm maka pembuangan segera dihentikan.

Untuk pengoperasian dikapal harus dilengkapi dengan buku petunjuk, gambar instalasi pipa dan katup. Untuk yang dulengkapi dengan alat pencatat (recording device) harus dilengkapi dengan kertas pencatat cadangan.

Peralatan ODM juga ada yang dipasang pada sistim OWS 15 ppm dengan prinsip kerja yang sama.

PEMBUANGAN SISA SISA MINYAK/DISPOSAL OF OIL RESIDUES

Sesuai dengan persyaratan, di kapal harus dilengkapi dengan fasilitas untuk pembuangan sisa sisa minyak. Peralatan ini juga harus disesuaikan dengan jumlah sisa minyak yang dihasilkan

Incenerator, adalah suatu alat khusus untuk membakar sisa minyak kotor yang dihasilkan dari OWS yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

Boiler, jenis ketel bantu yang dapat membakar sisa minyak.

Tanki khusus yang dapat mencampur sisa minyak dengan bahan bakar yang lain. Tanki khusus untuk menampung minyak kotor yang kemudian akan dibuang kedarat.

Tanki untuk menampung minyak kotor disebut sludge tank, tanki ini merupakantanki khusus yang tersedia dikapal. Tanki ini harus secara jelas dan tepat penempatannya (pada umumnya disekitar kamar mesin) serta memiliki kapasitas yang mencukupi dan tercatat isinya setiap saat.

Tanki harus memiliki instalasi pipa pembuangan secara khusus, pipa pembuangan ini dihubungkan dengan flens pembuangan khusus yang mempunyai ukuran standard international. (Standard Discharge Connection)

PEMISAHAN ANTARA SISTIM BAHAN BAKAR DAN AIR BALAS (SEGREGATION BETWEEN FO AND WATER BALLAST SYSTEMS)

Instalasi pipa pipa dikapal harus dipastikan benar-benar terpisah antara instalasi pipa bahan bakar dan instalasi air balas, apabila tidak maka harus ada sistim isolasi seperti flens mati ataupun tanda peringatan yang dapat terbaca jelas.

BUKU CATATAN MINYAK (OIL RECORD BOOK)

Untuk melengkapi pengoperasian peralatan dan sistim pencegahan pencemaran minyak dilaut, maka dikapal harus tersedia buku petunjuk penggunaan peralatan MARPOL dan Buku Catatan Minyak (Oil Record Book)

Buku catatan minyak harus diisi setiap saat ada kegiatan dikapal yang berkaitan dengan pengisian Bahan Bakar, Pembuangan air bilga dari kamar Mesin, Pemindaha Minyak dari satu tangki ke tanki lain. Waktu, tanggal, tempat dan jumlah fluida yang dipindahkan harus tercatat dengan benar.

PEMANTAUAN PEMBUANGAN MINYAK DARI KAPAL TANKER ( OIL DISCHARGE MONITORING FROM OIL TANKERS CARGO SPACE)

Sistim instalasi pembuangan harus dilengkapi dengan peralatan monitoring supaya kandungan minyak tidak melebihi 15 ppm

Unit monitoring pada umumnya dilengkapi dengan pompa pembuangan, sistim start dan stop otomatis, serta unit komputer yang dapat mencatat dan memonitor seluruh kegiatan pembuangan cairan dari ruang muat kapal tangki (Oil Tankers).

Pada tanki muat dipasang sistim deteksi untuk mengetahui jumlah cairan pada ruang muat.

SISTIM PIPA DAN TANKI PENAMPUNGAN

Instalasi pipa pembuangan terletak diatas geladak dilengkapi dengan Standard Connection untuk dapat disambungkan kedarat atau fasilitas penampungan lainnya.

Sisa dari air atau minyak yang tidak dapat dibuang kelaut akan ditampung didalam tanki khusus SLOP TANK

Apabila tanki muat minyak dapat berfungsi sebagai tanki balas, maka sistim pembuangannya harus melalui monitor instalasi pembuangan.

Oil tankers yang dilengkapi tangki balas yang terpisah (Dedicated Clean Ballast Tank) air balasnya dapat dibuang langsung ke laut.

SISTIM PEMBERSIH MINYAK MENTAH (CRUDE OIL WASHING)

Untuk kapal tanki pengangkut Minyak Mentah (Crude Oil), dilengkapi peralatan Crude Oil Washing (COW) untuk membersihkan sisa minyak mentah yang tersisa dalam ruang muat.

Peralatan COW berupa beberapa nozzle yang ditempatkan dalam satu ruang muat. Nozzle ditempatkan dibagian atas dibawah geladak dan dibagian bawah dasar ruangmuat.

Nozzle akan menyemprot kesekeliling ruang muat, sehingga sisa minyak mentah dapat dibersihkan.

Fluida yang digunakan untuk menyemprot adalah muatan kapal tersebut (Minyak mentah itu sendiri)

Tekanan dihasilkan oleh COW pump dan stripping pump Sisa penyemprotan/ pembersihan dipompa kedalam Slop tank

Oily Water Separator (OWS)adalah pesawat yang mampu memisahkan air dari air buangan yang mengandung minyak sampai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm.

Bagin-bagian dan fungsi OWS yaitu:

Blige Pump, berfungsi sebagai penghisap air got Bilge Separator ( Stage I ), berfungsi sebagai tabung pemisah air got dengan minyak. Coaliser ( Stage II ), berfungsi sebagai penampungan air got yang di pisah oleh bilge separator dari endapan minyak. Disk ( Lempengan-lempengan ), berfungssi sebagai alat pemisah air got dengan minyak karena perbedaan berat jenis Piston valve, berfungsi sebagai katup untuk mengalirkan air isap yang terpisah yang dimana minyak air kotor masuk ke Sludge tank. Selenoide Valve, berfungsi sebgai pengatur aliranair got, bekerja atas dasar kiriman sinyal dari minyak air kotor ( centra unit ) Sludge Oil Tank ( tangki minyak air kotor ), berfungsi sebagai penampungan minyak air kotor. Filter, berfungsi sebagai penyaringan yang berada di coaliser ( stage II ).Prisip dan Kerja OWS :Air got dihisap oleh Bilge pump diteruskan ke bilge separator ( stage II ) yang bercampur dengan minyak. Gravity Disck dalam bilge separator yang berputar secara sentrifuse oleh motor penggerak yang mengakibatkan memisahnya bagian-bagian berat dengan lain-lainnya yang ringan. karena pengaruh berat jenis antara air got dengan minyak kotor, maka minyak kotor terlempar bagian atas, sedangkan bagian air got terlempar kebawah ( pengaruh sentrifugal ). minyak tersebut akan mengirim sinyal ke unit control mengakibatkan selenoide valve bekerja, membuka membran piston valve, sehigga minyak kotor masuk ke sludge tank,s sedangkan air got masuk ke coaliser ( stage II ) . ke fillter naik keatas sisi kananmembalik menurun kebawah lewat filtter ke sisi kiri. konsentrasi air got dapat di monitor menggunakan OPM ( Oil Pollution Monitor ) bila konsentrasi menunjukan 15 ppm maka air got di buang kelaut namun bila konsentrasi melebihi dari 15 ppm maka keadaan sistem coaliser secara flushing dengan harapan menurunkan ppm tersebut normal dengan menurunkan overboard. minyak kotor akan ditampung di sludge tank, selanjutnya di bakar menggunakan Insalator yang mengakibatkan minyak terbakar menjadi gas dan dikarenakan pencemaran minyak tidak diperbolehkan di buang ke laut.

merupakan suatu alat kapal dimana fluida yang tidak saling larut dipisahkan satu sama lainnya karena perbedaan masa jenis (densitas), dalam hal ini fluida yang dimaksud adalah air dan minyak, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas. prinsip kerja pemisahan oil water separator dilakukan dengan mengubah kecepatan dan arah fluida dari sumur (well), sehingga fluida tersebut dapat terpisah. fungsi Oil water Separator yaitu digunakan dalam penanganan air yang berasal dari bilga dimana air tersebut masih bercampur dengan minyak dan harus dipisahkan sebelum dibuang kelaut. Oil water Separator menggunakan Hukum Stokes untuk mendefinisikan kecepatan terapungya sebuat benda/partikel berdasarkan berat jenis dan ukuranya. Dalam alat ini, minyak akan terakumulasi diatas permukaan air.Bagian bagian oil water separator "OWS" Pada pesawat Oil Water Separator memiliki dua bagian utama antara lain :- Ruang pemisah yang kasar (tbng 1)- Ruang pemisah yang halus (2)

Cara kerja oil water separator "OWS" di atas kapal

Proses Pemisahan pada tabung pertamaAir got yang dipompa masuk ke tabung pertarna akan menjalani pemisahan dimana air got tersebut akan melewati plat plat pemisah utama yang terpasang horizontal dalam tabung pemisah sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun ikut dengan air got ke ruang .Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat plat utama ini akan menjalani proses pemisahan pada plat plat kedua, sehingga lumpur yang ringan akan tertahan. Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses pemisahan dimana prinsip kerjannya berdasarkan berat jenis cairan sehingga minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan berada dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang pengumpulan minyak. Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak berdasarkan berat jenis ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.

Proses pemisah pada tabung kedua

Setelah melalui proses pemisahan pada tabung pemisah pertama, air got yang telah berkurang kandungan minyaknya akan mengalami proses pemisahan lagi, dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring kembali melalui Coallescer sehingga partikel partikel minyak akan dialirkan keluar tabung pemisah untuk dibuang ke laut, namun sebelumnya melalui suatu alat pendeteksi kandungan minvak (Oil Content meter) untuk mencegah teriadinya pencemaran di laut

Proses Pengeluaran Minyak dari Ruang Pengumpul pada Tabung Pemisah

Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak dalam tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpul minyak akan terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja, hingga pada saat tingkat minyak dalam ruang sudah tinggi, maka alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga mengaktifkan katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil tank, dengan adannya pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat ketinggian minyak akan menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan katup solenoid untuk menutup.pada postingan sebelunya sudah ada postingan mengenai oil purifier kapal yang juga merupakan alat pemisamih, namun di postingan kali ini anda akan mengetahui perbedaan antara oil purifier dan oil water separator "ows" kapal . nah sekian dulu postingan saya mengenai oil water separator "OWS"

OILY WATER SEPARATOR

Oily Water Separator (OWS) adalah pesawat yang mampu memisahkan air dari air buangan yang mengandung minyak sampai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm.Prinsip dasar dan cara kerja OWS yaitu pemisahannya berdasarkan berat jenis dari unsur - unsur yang terkandung di dalam air got yang di proses. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (lumpur) akan berada paling bawah dan keluar lewat sludge out, kemudian air yang berat jenis lebih berat dari minyak dan lebih ringan dari lumpur akan berada dibawah minyak di ruang pemisah. Sehingga minyak yang berada dipermukaan akan dialirkan ke Waste Oil Tank, sedangkan air yang telah melalui proses penyaringan yang kedua akan keluar dari OWS dengan tingkat kandungan dibawah 15 ppm.Spesifikasi Komponen Teknis Filter Komponen berupa kawat kasa penyaring dimana partikel - partikel besar akan terpisah pada saat proses penghisapan air limbah got kapal maka hanya media cair saja yang masuk kedalam pesawat OWS sebelum proses pemisahan :

Plunger pump Komponen berupa pompa plunger, pemindah media cair dengan kekentalan (viskositas) yang cukup tinggi dari kolom got menuju kedalam tabung pemisah hingga menekan cairan keluar

Plat Pemisah Utama dan Kedua (Primary and Secondary Separating Section) Plat ini membentuk susunan - susunan plat yang horizontal yang air got yang masuk ke ruang pemisah ini melalui proses penyaringan/pemisah pada tiap-tiap plat. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (air) akan berada paling bawah kemudian minyak yang berat jenis lebih kecil berada diatasnya akan terkumpul diruang pengumpulan minyak (Oil Collecting Chamber) dengan demikian kandungan minyak air got akan berkurang

Ruang Pengumpulan Air (Water Collecting Chamber) Ruang ini terletak di bagian sisi kanan tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai tempat pengumpulan air laut yang telah dipisahkan berdasarkan berat jenisnya. Dan selanjutnya air tersebut akan dikeluarkan ke laut melalui pipa pembuangan air

. Pipa Pengeluaran Minyak (Oil Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang pengumpul minyak ke Waste Oil Tank

Pipa Pengeluaran Air (Water Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran air dari ruang pengumpul air keluar kapalIMPLEMENTASI PESAWAT OWS

Diatas Kapal Ikan : Dalam penempatan pesawat OWS diatas kapal masih perlu adanya kajian terkait dengan dimensi ruang kerja kamar mesin serta debit limbah minyak yang dihasilkan oleh kapal. Untuk ukuran kapal dari 50 - 100 GT masih memungkinkan pesawat OWS dipasang didalam ruang mesin, namun untuk kapal berukuran 10 - 50 GT dapat mengganggu mobilitas para ABK dalam bekerja

Di Atas Dermaga Pelabuhan Perikanan : Kemungkinan adanya kendala pemasangan pesawat OWS pada kapal 10 - 50 GT, maka dapat disiasati dengan penempatannya diatas dermaga. Dimana, kapal-kapal berukuran 50 GT kebawah dapat membuang dan mengumpulkan limbah air got tersebut kedalam tangki penampung dan selanjutnya akan diproses oleh pesawat OWS yang telah tersedia di dermaga.

Beberapa Cara Penjegahan Pencemaran Air Laut Oleh Kapal

Pada setiap kapal yang memiliki GRT melebihi atau sama dengan 400 ton dipersyaratkan untuk dilengkapi dengan Peralatan Pencegah Pencemaran dilaut akibat Minyak. Peraturan ini dituangkan dalam konvensi IMO yang dikenal dengan MARPOL 73/78

Penempatan peralatan ini terbagi dalam beberapa katagori disesuaikan dengan jenis kapal, yaitu untuk pencegahan tumpahan polusi minyak dari dalam ruang mesin dan polusi dari dalam ruamg muat (untuk kapal jenis tanker)

Peralatan yang dipasang antara lain terdiri dari : Oily water Separator, oil filtering unit, monitoring dan control system, sludge tank dan discharging piping yang keseluruhannya harus memenuhi persyaratan MARPOL.

ALAT PEMISAH AIR YANG MENGANDUNG MINYAK / OILY WATER SEPARATOR

Sesuai dengan persyaratan seluruh kapal dengan GRT diatas atau sama dengan 400 ton harus dipasang peralatan Oily Water Separator (OWS)

OWS ini harus dapat memisahkan kandungan minyak yang tercampur dalam air dengan menghasilkan air yang memiliki kadar minyak maksimum 15 ppm (sebelum adanya peraturan tambahan, kandungan minyak ada yang mencapai 100

OWS ditempatkan dikamar mesin pada setiap kapal dengan dilengkapi instalasi pipa untuk penghisapan dari bilga kamar mesin dan pipa pembuangan keluar kapal atau kedalam tanki sludge.

OWS merupakan rangkaian unit pompa dan alat pemisang minyak yang bekerja dengan sistim centrifugal dan sistim filter yang mempunyai kerapatan tidak lebih dari 15 ppm

Jenis lain dari peralatan pemisah kandungan minyak ini adalah sistim filter (oil filtering unit) . Peralatan ini juga ditempatkan dikamar mesin, yang terdiri dari rangkaian beberapa tingkatan filter, umumnya terdiri dari tiga unit filter.

Cara kerjanya adalah air yang mengandung minyak sebelum dibuang keluar kapal akan dilewatkan melalui rangkaian filter tersebut dan pada penyaringa yang terakhir kandungan minyak tidak akan lebih dari 15 ppm. Untuk menjaga bahwa kandungan minyak tidak melebihi 15 ppm maka secara berkala filter harus dibersihkan atau harus diganti.

Pada sistim instalasi terdapat kran untuk memeriksa contoh air sebelum dibuan kelaut, dan contoh ini secara berkala dapat diperiksa melalui laboratorium. Instalasi OWS ataupun sistim filter dikapal harus dilengkapi dengan buku petunjuk dan gambar instalasi pipa.

OIL DISCHARGE MONITORING AND CONTROL SYSTEM

Sesuai dengan persyaratan untuk kapal yang dipasang peralatan Oily Water Separator (OWS) dengan penyaringa sampai 100 ppm harus dilengkapi dengan peralatan tambahan yang disebut Oil Discharge Monitoring and control system (ODM)

ODM dapat mendeteksi kadar kandungan minyak sampai memenuhi persyaratan bahwa air yang dihasilkan memiliki kadar minyak maksimum 15 ppm

Peralatan untuk mendeteksi kadar minyak pada ODM disebut oil content meter. Apabila kadar minyak melebihi 15 ppm maka alarm system pada Oil content meter akan berbunyi atau menyala sebagai peringatan.

Sistim kerja ODM adalah memberikan peringatan sebelum pembuangan air kelaut apabila kandungan minyak melebihi 15 ppm dan selanjutnya air akan disaring/difilter ulang.

ODM ada yang dilengkapi dengan peralatan penutup katup pembuangan kelaut (Automatic stopping device) yang bekerja secara otomatis. Katup ini akan menerima sensor dan menutup secara otomatis apabila kadar minyak melebihi 15 ppm.

ODM ada yang dilengkapi dengan fasilitas pencatat kandungan minyak. Pencatat kandungan minyak ini akan menunjukkan secara grafis tingkat kandungan minyak sebelum pembuangan. Sehingga apabila dalam pembacaan terlihat bahwa kandungan minyak melebihi 15 ppm maka pembuangan segera dihentikan.

Untuk pengoperasian dikapal harus dilengkapi dengan buku petunjuk, gambar instalasi pipa dan katup. Untuk yang dulengkapi dengan alat pencatat (recording device) harus dilengkapi dengan kertas pencatat cadangan.

Peralatan ODM juga ada yang dipasang pada sistim OWS 15 ppm dengan prinsip kerja yang sama.

PEMBUANGAN SISA SISA MINYAK /DISPOSAL OF OIL RESIDUES

Sesuai dengan persyaratan, di kapal harus dilengkapi dengan fasilitas untuk pembuangan sisa sisa minyak. Peralatan ini juga harus disesuaikan dengan jumlah sisa minyak yang dihasilkan

Incenerator, adalah suatu alat khusus untuk membakar sisa minyak kotor yang dihasilkan dari OWS yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

Boiler, jenis ketel bantu yang dapat membakar sisa minyak.

Tanki khusus yang dapat mencampur sisa minyak dengan bahan bakar yang lain. Tanki khusus untuk menampung minyak kotor yang kemudian akan dibuang kedarat.

Tanki untuk menampung minyak kotor disebut sludge tank, tanki ini merupakantanki khusus yang tersedia dikapal. Tanki ini harus secara jelas dan tepat penempatannya (pada umumnya disekitar kamar mesin) serta memiliki kapasitas yang mencukupi dan tercatat isinya setiap saat.

Tanki harus memiliki instalasi pipa pembuangan secara khusus, pipa pembuangan ini dihubungkan dengan flens pembuangan khusus yang mempunyai ukuran standard international. (Standard Discharge Connection)

PEMISAHAN ANTARA SISTIM BAHAN BAKAR DAN AIR BALAS (SEGREGATION BETWEEN FO AND WATER BALLAST SYSTEMS)

Instalasi pipa pipa dikapal harus dipastikan benar-benar terpisah antara instalasi pipa bahan bakar dan instalasi air balas, apabila tidak maka harus ada sistim isolasi seperti flens mati ataupun tanda peringatan yang dapat terbaca jelas.

BUKU CATATAN MINYAK (OIL RECORD BOOK)

Untuk melengkapi pengoperasian peralatan dan sistim pencegahan pencemaran minyak dilaut, maka dikapal harus tersedia buku petunjuk penggunaan peralatan MARPOL dan Buku Catatan Minyak (Oil Record Book)

Buku catatan minyak harus diisi setiap saat ada kegiatan dikapal yang berkaitan dengan pengisian Bahan Bakar, Pembuangan air bilga dari kamar Mesin, Pemindaha Minyak dari satu tangki ke tanki lain. Waktu, tanggal, tempat dan jumlah fluida yang dipindahkan harus tercatat dengan benar.

PEMANTAUAN PEMBUANGAN MINYAK DARI KAPAL TANKER ( OIL DISCHARGE MONITORING FROM OIL TANKERS CARGO SPACE)

Sistim instalasi pembuangan harus dilengkapi dengan peralatan monitoring supaya kandungan minyak tidak melebihi 15 ppm

Unit monitoring pada umumnya dilengkapi dengan pompa pembuangan, sistim start dan stop otomatis, serta unit komputer yang dapat mencatat dan memonitor seluruh kegiatan pembuangan cairan dari ruang muat kapal tangki (Oil Tankers).

Pada tanki muat dipasang sistim deteksi untuk mengetahui jumlah cairan pada ruang muat.

SISTIM PIPA DAN TANKI PENAMPUNGAN

Instalasi pipa pembuangan terletak diatas geladak dilengkapi dengan Standard Connection untuk dapat disambungkan kedarat atau fasilitas penampungan lainnya.

Sisa dari air atau minyak yang tidak dapat dibuang kelaut akan ditampung didalam tanki khusus SLOP TANK

Apabila tanki muat minyak dapat berfungsi sebagai tanki balas, maka sistim pembuangannya harus melalui monitor instalasi pembuangan.

Oil tankers yang dilengkapi tangki balas yang terpisah (Dedicated Clean Ballast Tank) air balasnya dapat dibuang langsung ke laut.

SISTIM PEMBERSIH MINYAK MENTAH (CRUDE OIL WASHING)

Untuk kapal tanki pengangkut Minyak Mentah (Crude Oil), dilengkapi peralatan Crude Oil Washing (COW) untuk membersihkan sisa minyak mentah yang tersisa dalam ruang muat.

Peralatan COW berupa beberapa nozzle yang ditempatkan dalam satu ruang muat. Nozzle ditempatkan dibagian atas dibawah geladak dan dibagian bawah dasar ruangmuat.

Nozzle akan menyemprot kesekeliling ruang muat, sehingga sisa minyak mentah dapat dibersihkan.

Fluida yang digunakan untuk menyemprot adalah muatan kapal tersebut (Minyak mentah itu sendiri)

Tekanan dihasilkan oleh COW pump dan stripping pump Sisa penyemprotan/ pembersihan dipompa kedalam Slop tank

Alat pemisah minyak dan air dalam bahasa Inggris-nya Oily Water Separator yang disingkat OWS merupakan suatu alat yang berfungsi sebagaipemisah antara minyak dan air. Istilah OWS biasa dipakai untuk sistem di bidang perkapalan. Sebenarnya OWS sama fungsinya seperti Oil Trap yang sama sama bertugas memisahkan minyak dan air dimana istilah oil trap tersebut akrab di pakai di industry atau bangunan gedung di area daratan.

JadiOWS dapat diartikan sebagai alat pengolah air limbah umum dengan mengurangi ataupun meniadakan zat minyak dari air tersebut. Ini sangat penting digunakan terutama untuk kapal karena bagaimanapun mau tidak mau air tersebut dibuang ke laut. Sementara sesuai kesepakatan internasional di bawah konvensi MARPOL, sebagai perlindungan alam kapal harus dilengkapi alat pemisah minyak untuk menghilangkan kontaminan sebelum dibuang ke laut tentunya pelanggaran akan hal tersebut akan berakibat penuntutan pidana sesuai pasal pasal MARPOL ke pihak kapal. Tidak dapat dipungkiri bahwa kapal merupakan penghasil limbah minyak dalam skala menengah atas, bilge air yang dihasilkan di area peralatan kapal seperti ruang mesin, ruang pompa dll. Akan menghasilkan limbah dengan kandungan minyak yang besar. Dan hal ini tentunya tidak layak untuk langsung dibuang ke laut. Sejak tahun 70-an peralatan pemisah minyak dan air ini sudah digunakan, meskipun belum secanggih dan seefektif peralatan pemisah minyak dan air di jaman sekarang. Ada beberapa cara secara sistem cara kerja dari OWS misalnya:1.Dengan menggunakan Hukum Stoke, yaitu efek grafitasi dimana berat jenis suatu zat akan berbeda dengan zat lain. Air memiliki berat jenis yang lebih dari minyak, jadi minyak akan mengambang dipermukaan atau diatas air jika kedua zat itu dicampurkan.2.Dengan metode yang lain semisal metode kimia Oksida Air Wet Zimro Proses, Filtrasi, Senfiltrasi, Adsorpsi pada butiran karbon aktif, Pemanasan/heating, Energi ultrasonic, Elektro-koagulasi. Kandungan minyak dalam air dapat berupa minyak murni, minyak emulsi, dispersi kimia stabil/molekul bebas. Dapat juga berupa minyak padat/ lumpur/ minyak tersuspensi. Alat pemisah minyak dan air dapat berupa bak, tangki dalam tanah ( untuk di darat/ gedung/ workshop/ industri), sementara untuk kapal tentunya alat yang onboard. Bahan alat pemisah minyak dan air biasa memakai beton, baja, stainless steel ataupu GRP. Beberapa Produsen alat pemisah minyak dan air misalnya:1.Marcer International (USA),2.San Dizier Environment ( Perancis)3.Conder Environmetal Solution ( Inggris)4.Sulzer Chemtec ( Swiss)5.Dll. Tingkatan kelas dalam jenis OWS atau alat pemisah minyak dan air adalah:1.Kelas 1 yaitu yang menghasilkan maksimal 5 ppm (part per million) dalam hasil produksi air,2.Kelas 2 yaitu yang menghasilkan maksimal 100 ppm 9part per million dalam hasil produksi air.

OILY WATER SEPARATOR

A. Pendahuluan

Dengan perkembangan dunia maritime yang semakin maju dan bertambahnya jumlah kapal maka akan sangat mempengaruhi tingkat pencemaran laut, akibat limbah-limbah yang dibuang dari kapal, terutama limbah yang mengandung minyak. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kapal pasti menghasilkan air got terutama di kamar mesin. Air got pada akhirnya akan di buang ke laut namun harus diperhatikan agar tidak terjadi pencemaran laut akibat dari pembuangan limbah tersebut.Bertitik tolak pada masa-masa sebelumnya telah diadakan konvensi-konvensi misalnya pada awal tahun 1970 di Paris yang dikenal dengan nama Paris Convention, pada awal Oktober 1971 di Oslo diadakan persetujuan yang mengenai Prevention of Marine Pollution By Dumping for Ship and Craft, dan tahun 1973 telah dikeluarkan ketentuan mengenai minyak kotoran dan sampah yang diperbolehkan dibuang kelaut yang yang lebih dikenal dengan nama MARPOL 1973 serta pada tanggal 15 Juli 1977 di New York telah ditetapkan konferensi masalah lingkungan hidup.Salah satu Organisasi di dunia yaitu IMO telah menetapkan peraturan-peraturan yang berkenaan dengan prosedur dan tatacara pembuangan limbah kapal berikut sangsi-sangsi bagi kapal yang melanggar sehingga untuk mendukung dan melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan tersebut dan mencegah sangsi yang dapat diberikan pada kapal yang melanggar dimana akan membawa kerugian bagi kapal dan perusahaan pelayaran, maka sekarang ini pada setiap kapal telah dilengkapi dengan peralatan atau pesawat yang dapat membersihkan air got dari kandungan minyak oily water separator (OWS) sehingga pada saat di buang ke laut tidak menimbulkan pencemaran.

B. Prinsip Dasar dari Oily Water Separator

Pada dasarnya proses pemisahan ini dilakukan sesuai dengan perbedaan berat jenis, yang mana berat jenis air lebih besar dari pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas, selanjutnya minyak yang terkumpul akan di salurkan/buang ke sludge tank dan air got dengan kadar kontaminasi minyak maksimal 15 ppm akan di buang keluar (over board).

C. Prinsip Kerja Oily Water Separator

1st Chamber (Tabung Pemisahan Pertama)

Air yang bercampur dengan minyak, melewati plat-plat pemisah primer (primary separating plates), minyak dan lumpur akan melekat pada plat selanjutnya terus keatas melalui plat-plat sekunder (secondary separating plats). Kandungan minyak dan lumpur yang masih ikut akan akan menempel pada plat ini. Setelah melalui primary dan secondary plates , air got akan mengalir terus ke bagian atas tabung, kandungan minyak yang terbawa akan terkumpul pada bagian atas tabung (oil Collecting Tank) dan air got akan mengalir ke bawah Tabung. Minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber akan di salurkan ke sludge tank melalui solenoid valve.2nd and 3rd Chamber (Tabung pemisah kedua dan ketiga)

Air got dari 1st chamber masuk melalui bagian bawah pada tabung kedua. Setelah masuk air got melalui coalescer untuk penyaringan sisa-sisa minyak, selanjutnya mengalir kebagia atas tabung. Sisa-sisa kandungan minyak akan terkumpul pada bagian atas tabung (oil collecting chamber) lalu mengalir ke sludge tank dengan membuka valve, sedangkan air got akan mengalir ke bagian bawah tabung 3rd chamber. Adapun proses pada tabung ketiga sama dengan proses pemisahan yang terjadi pada tabung kedua.Jadi prinsip pemisahannya ialah berdasarkan dari berat jenis masing-masing, yang mana berat jenis minyak lebih ringan daripada berat jenis air sehingga minyak akan terapung di atas permukaan air.

D CaraKerja Oily Water Separator

v 1 st Separating Chamber

Pada tabung pertama, bila kandungan minyak yang terdapat dalam tabung sudah banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke monitoring yang terletak pada samping tabung. Setelah menerima sinyal dari oily water separator maka monitoring unit akan mengirim/mengaktipkan solenoid valve sehingga katup akan terbuka, dan minyak yang terkumpul pada oil collecting chamber akan mengalir ke sludge tank. Pada saat yang bersamaan lampu indicator yang berwarna merah akan menyala dan lampu indicator yang berwarna hijau akan mati.Bila kandungan minyak sudah kecil, maka oily water sensor akan menghentikan pengiriman sinyal ke monitoring lalu monitoring akan me-non aktifkan solenoid valve, sehingga katup kembali tertutup. Pada saat itu juga, lampu hijau (lampu indicator) akan menyala, dan lampu indicator berwarna merah akan mati, berarti air got sudah memenuhi syarat untuk di buang ke laut.

v 2nd dan 3rd Separating Chamber

Untuk tabung kedua dan ketiga, tidak terdapat monitoring. Jadi bila pada tabung kedua kandungan minyak yang ikut dengan air got terlalu banyak, maka oily water sensor akan mengirim sinyal ke lampu indicator sehingga lampu itu menyala dan sekaligus mengaktifkan sistem alarm.

BILGE PIPING SYSTEM

PIPING ARRANGEMENT

E Pencegahan Pencemaran (Tindakan)

1 Terlebih dahulu melihat tingkat kekentalan minyak yang bercampur dengan air got. Bila terlalu kental, campuran chemical (oil spill dispersant) ke air got.2 Pompa air got harus melalui oily water separator untuk memisahkan air got dengan minyak.3 Apabila tetap ada minyak yang keluar ke laut, maka segera mengambil OSD yang di campur dengan air, lalu buang ke arah tumpahan minyak di laut (sekitar kapal).4 Untuk tumpahan minyak di atas dek, segera dilokalisir dengan menggunakan saw dust.5 Untuk sludge harus disimpang pada waste oil tank, kemudian dipanaskan dan di bakar di Incenerator serta di transfer ke darat.

Untilk pembuangan minyak atau campuran yang mengandung minyak ke laut

v Untuk kapal tankerr Tidak berada dalam daerah khususr Berada pada jarak lebih dari 50 mil laut dari daratan terdekatr Sedang meneruskan perjalanannyar Pembuangan kandungan minyak tidak melampaui 60 liter tiap mil lautr Untuk kapal tangki lama, jumlah keseluruhan minyak yang dibuang ke laut tidak melampaui 1/15.000 dari jumlah keseluruhan muatan tertentu termasuk residu. Sedangkan kapal tangki baru, tidak melampaui 1/30.000.r Memiliki system pemonitoran dan pengawasan pembuangan minyak yang bekerja dan penataan tangki tampung buangan (slope tank).

Untuk kapal bukan tanker dan berukuran lebih besar atau sama dengan 400 Grt

r Tidak berada di daerah khususr Berada pada jarak lebih dari 12 mil lautr Sedang meneruskan pelayaranr Kandungan minyak dalam air got tidak lebih dari 100 ppmr Memiliki system monitoring dan pengawasan pembuangan minyak.

JENIS HSN - F1. Pengertian dan Fungsi

Oily Water Separator (OWS) adalah pesawat yang manipu memisahkan air dari air buangan yang mengandung niinyak sarnpai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm.Fungsi OWS yaitu untuk memisahkan antara air dan kandungan minyak hingga mencapai maksimal 15 ppm, sehingga air buangan ke laut tidak menimbulkan pencemaran.

2. Prinsip Dasar OWS

Prinsip dasar dan cara keria OWS vaitu pemisahannya berdasarkan berat jenis dari unsur unsur yang terkandung di dalam air got yang di proses. Dirnana unsure yang memiliki berat jenis paling besar (lumpur) akan berada paling bawah dan keluar lewat sludge out, kemudian air yang berat jenis lebih berat dari minyak dan lebih ringan dari lumpur akan berada dibawah minyak di ruang pemisah. Sehingga minyak yang berada dipermukaan akan dialirkan ke Waste Oil Tank, sedangkan air yang telah melalui proses penyaringan yang kedua akan keluar dari OWS dengan tingkat kandungan dibawah 15 ppm.

3. Bagian bagian OWS dan Kegunaannya

Pada pesawat Oily Water Separator jenis HSN F ini memiliki dua bagian utama antara lain :a. Ruang pemisah yang kasar (No. 1 Rough Separating Chamber)b. Ruang pemisah yang halus (No 2 Fine Separating Chamber)

Dari kedua bagian utama ini, masih terdiri lagi beberapa kornponen yang terdapat pada rnasing-inasing ruang pemisah. Adapun komponen-komponen yang dimaksud adalah subagai berikut :

Ruang pemisah kasar (No I Rough Separating Chamber)

Ruang ini berfungsi sebagai tempat pemisah antara air dan kandungan minyak berdasarkan berat ienis cairan dimana minyak yang rnemiliki berat jenis vang lebih kecil akan menganpung di permukaan air sedang endanan lumpur akan mengendap dibagian dasar ruang pemisah.Pada ruang ini terdapat komponen komponen lain yang membantu proses pemisahan dalam ruang pemisah antara lain :

1). Plat pemisah utama dan kedua (primary and secondary separating section) Plat ini membentuk susunan susunan plat yang horizontal yang air got yang masuk ke ruang pemisah ini melalui proses penyaringan/pemisah pada tiap-tiap plat. Sehingga lumpur yang ikut didalam air got akan tertahan dan menempel pada plat plat pemisah. Sedang lumpur yang berat akan jatuh ke dasar tabung selanjutnya disalurkan ke sludge tank, dengan demikian kandungan rninyak air got akan berkurang.2). Ruang pungumpulan minyak (Oil Collecting Chamber)Ruang ini terletak di bagian atas tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai tempat pengumpulan minyak vang telah dipisahkan berdasarkan berat jenisnya.3). Pemanas (steam inlet / outlet pipe)Komponen ini berfungsi untuk memanaskan minyak yang terdapat dalam ruang pengumpulan minyak sehingga lebih muda dikeluarkan dari dalam tabung.4). Keran pengetesan (test cook)Keran pengetesan berjumlah dua buah pada tiap tabung pemisah yang mana letaknya ada yang di atas (ruang pengumpul minyak) dan satu lagi berada di bagian bawah ruang pengumpul (di atas penutup depan tabung). Keran ini berfungsi untuk memeriksa air got yang diproses didalam tabung sekaligus mengeluarkan udara saat OWS dijalankan pertama kali.5). Pipa pengeluaran minyak (Oil Outlet)Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang Pengumpul minyak ke Wsate Oil Tank.6). Pendeteksi ketinggian minvak (Oil Level Sensor)Alat pendeteksi ini berfungsi untuk mendeteksi ketinggian minyak dalam ruang pengumpul minyak dan selanjutnya mengirim sinyal ke pengontrol otomatis yang mana akan mengaktifkan katup Solenoid agar membuka atau menutup saluran pengeluaran minyak ke Waste Oil tank.7). Pengontrol Otomtis (Automatic Control)Alat pengontrol ini memiliki dua lampu indicator yang berwana merah dan hijau. Apabiia larnpu merah menyala menandakan minyak dalaim ruang pengumpul tinggi sehingga mengaktifkan solenoid valve untuk membuka saluran pengeluaran minyak ke Waste Oil Tank. Dan bila lampu hiiau menyala maka hal itu menandakan tingkat minyak rendah sehingga katup solenoid menutup kembali.8). Katup Solenoid (solenoid valve)Terletak pada pipa pengeluaran minyak yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pengeluaran minyak secara otomatis pada saat mendapat sinyal dari pengontrol otomatis.

Tabling Pemisah halus (No.2 Fine Separating Chamber)

Dalarm tabung ini , air got yang teiah diproses pada tabung pertama akan mengalami proses pemisahan/penvaringan kembali sehingga kandungan minyak dan air got yang akan dibuang ke laut semakin kecil.Adapun komponen yang terdapat dalam tabung pemisah ke dua ini, tidak jauh berbeda dengan tabung pemisah pertama antara lain:

1). Pengumpul/ penggabung (Coallescer)Letaknya dibawah bawah tabung pemisah yang berfungsi untuk menyaring kandungan minyak dan menggabungkan partikel minyak yang kecil yang masih ikut dalam air got setelah diproses pada tabung pertama, untuk selanjutnya ditampung diruang pengumpulan minyak.2). Ruang pengumpulan minyak (Oil Collection Chamber).Berfungsi sebagai tempat pengumpulan minyak yang telah dipisahkan untuk selanjutnya dialirkan ke Waste Oil Tank.3). Pemanas (steam inlet / outletl pipe)Berfungsi untuk memanaskan minyak dalam ruang pengumpul agar lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tabung pemisah.

4). Keran Pengetesan (test Valve)Keran berjumlah dua buah pada tiap tabung yang mana berfungsi untuk memeriksa kondisi air got dalam tabung dan banyaknya minyak yang berada dalam tabung pemisah.5). Katup Pembuangan minyak (Oil Descharge Valve)Katup ini terletak dibagian atas tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang pengumpul minyak untuk disalurkan ke Waste Oil Tank.6). Sensor ketinggian minyak (Oil Level sensor)Sensor ketinggian minyak berfungsi untuk rnendeteksi jumlah minyak dalam ruang pengurnpul untuk selanjutnya rnengaktifkan lampu indicator.7). Lampu Indikator (Indicator Lamp)Lampu indicator terletak dibagian atas tabung pemisah yang berfungsi untuk mrmberi tanda apabila. jumlah minyak dalam ruang pengmpul telah banyak.8). Pipa antara ruang pertama dan tabung keduaUntuk mencegah tekanan balik dari tabung kedua maka antara tabung pertarna dan kedua dipasang pipa yang mana dilengkapi oleh sebuah saringan dan sebuah katup pengecekan screw down (srew down check valve) yang herfungsi rnencegah arus balik dan tabung pemisah pertama saat terjadi penurunan tekanan ditabung pertama ketika solenoid valve membuka pada ruang pengumpulan minyak.

4 Cara kerja OWS

Proses Pemisahan pada tabung pertama

Air got yang dipornpa masuk ke tabung pertarna akan menjalani pemisahan dimana air got terscbut akan melewati plat plat pemisah utama yang terpasang horizontal dalam tabung pemisah sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun ikut dengan air got ke ruang penguml.Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat plat utama ini akan menjalani proses pemisahan pada plat plat kedua, sehingga lumpur yang ringan akan tertahan. Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses pemisahan dimana prinsip kerjannya berdasarkan berat jenis cairan sehingga minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan berada dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang pengumpulan minyak.Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak berdasarkan berat jenis ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.

Proses pemisah pada tabung kedua

Setelah melalui proses pemisahan pada tabung pemisah pertama, air got yang telah berkurang kandungan minyaknya akan mengalami proses pemisahan lagi, dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring kembali melalui Coallescer sehingga partikel partikel minyak akan dialirkan keluar tabung pemisah untuk dibuang ke laut, namun sebelumnya melalui suatu alat pendeteksi kandungan minvak (Oil Content meter) untuk mencegah teriadinya pencemaran di laut

Proses Pengeluaran Minyak dari Ruang Pengumpul pada Tabung Pemisah

Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak dalam tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpul minyak akan terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja, hingga pada saat tingkat minyak dalam ruang sudah tinggi, maka alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga mengaktifkan katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil tank, dengan adannya pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat ketinggian minyak akan menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan katup solenoid untuk menutup.

Oily Water Separator (OWS)

Oily Water Separator (OWS) adalah pesawat yang mampu memisahkan air dari air buangan yang mengandung minyak sampai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm. Prinsip dasar dan cara kerja OWS yaitu pemisahannya berdasarkan berat jenis dari unsur - unsur yang terkandung di dalam air got yang di proses. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (lumpur) akan berada paling bawah dan keluar lewat sludge out, kemudian air yang berat jenis lebih berat dari minyak dan lebih ringan dari lumpur akan berada dibawah minyak di ruang pemisah. Sehingga minyak yang berada dipermukaan akan dialirkan ke Waste Oil Tank, sedangkan air yang telah melalui proses penyaringan yang kedua akan keluar dari OWS dengan tingkat kandungan dibawah 15 ppm.

Spesifikasi Komponen Teknis

Filter Komponen berupa kawat kasa penyaring dimana partikel - partikel besar akan terpisah pada saat proses penghisapan air limbah got kapal maka hanya media cair saja yang masuk kedalam pesawat OWS sebelum proses pemisahan

Plunger pump Komponen berupa pompa plunger, pemindah media cair dengan kekentalan (viskositas) yang cukup tinggi dari kolom got menuju kedalam tabung pemisah hingga menekan cairan keluar Plat Pemisah Utama dan Kedua (Primary and Secondary Separating Section) Plat ini membentuk susunan - susunan plat yang horizontal yang air got yang masuk ke ruang pemisah ini melalui proses penyaringan/pemisah pada tiap-tiap plat. Dimana unsur yang memiliki berat jenis paling besar (air) akan berada paling bawah kemudian minyak yang berat jenis lebih kecil berada diatasnya akan terkumpul diruang pengumpulan minyak (Oil Collecting Chamber) dengan demikian kandungan minyak air got akan berkurang

Ruang Pengumpulan Air (Water Collecting Chamber) Ruang ini terletak di bagian sisi kanan tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai tempat pengumpulan air laut yang telah dipisahkan berdasarkan berat jenisnya. Dan selanjutnya air tersebut akan dikeluarkan ke laut melalui pipa pembuangan air.

Pipa Pengeluaran Minyak (Oil Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang pengumpul minyak ke Waste Oil Tank

Pipa Pengeluaran Air (Water Outlet) Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran air dari ruang pengumpul air keluar kapal.

IMPLEMENTASI PESAWAT OWS

Diatas Kapal Ikan : Dalam penempatan pesawat OWS diatas kapal masih perlu adanya kajian terkait dengan dimensi ruang kerja kamar mesin serta debit limbah minyak yang dihasilkan oleh kapal. Untuk ukuran kapal dari 50 - 100 GT masih memungkinkan pesawat OWS dipasang didalam ruang mesin, namun untuk kapal berukuran 10 - 50 GT dapat mengganggu mobilitas para ABK dalam bekerja

Di Atas Dermaga Pelabuhan Perikanan : Kemungkinan adanya kendala pemasangan pesawat OWS pada kapal 10 - 50 GT, maka dapat disiasati dengan penempatannya diatas dermaga. Dimana, kapal-kapal berukuran 50 GT kebawah dapat membuang dan mengumpulkan limbah air got tersebut kedalam tangki penampung dan selanjutnya akan diproses oleh pesawat OWS yang telah tersedia di dermaga.