media informasi badan informasi geospasial edisi 6 : 12...
TRANSCRIPT
Dari Redaksi
Tim Redaksi e-Warta Geospasial
Pengarah : Muhtadi Ganda Sutrisna
Penanggung Jawab : Wiwin Ambarwulan
Redaktur : Sri Lestari Munajati
Editor : Dian Ardiansyah, Kesturi Haryunani P
Juru Desain : Yochi Citra P, Nuruli Khotimah
Juru Foto : Achmad Faisal N, Agung Teguh M
Sekretariat : Luciana Retno Prastiwi
Pembuat Artikel & Distribusi : Arik Sukaryanti,
Adhy Rahadhyan, Hero Hombas, Maya Scoryna,
Maryanto, Suranto, Tommy Nautico, Yudi Irwanto,
Eva Nanda, Imam Prayogo, Iman Apriana,
Luthfia Nuraini
Sekretariat e-Warta Geospasial :
Bidang Promosi dan Kerja Sama
Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama
Badan Informasi Geospasial
Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46 Cibinong
Jawa Barat 16911
Email : [email protected]
saat ini dapat diunduhmelalui www.big.go.idSejarahnya, geospasial adalah ilmu
yang mewah. Hanya pendeta
dan militer yang mempelajarinya.
Seiring perkembangan teknologi, Informasi
Geospasial (IG) telah menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari, seperti aplikasi yang
berbasis lokasi Google Maps, ojek online, dan
sebagainya.
Bahkan, belakangan IG digunakan untuk
mendukung smart city. Dan IG dapat
memberikan informasi statistik untuk
pemenuhan pembangunan berkelanjutan
(SDGs).
Dalam rangka sinkronisasi penyelenggaraan
IG, BIG mengadakan Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) bersama seluruh stakeholder yang
bersinggungan dalam penyelenggaraan IG
dari berbagai kementerian/lembaga (K/L),
pemerintah daerah (pemda). Tahun ini, tema
yang diusung adalah ̀ Pembangunan Berbasis
Informasi Geospasial`.
Rakornas IG yang digelar pada 27 Maret
2019 ini menjadi moment krusial sekaligus
penting, karena merupakan tahun terakhir
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Setiap K/L dan pemda perlu melakukan
perencanaan dengan baik dan tepat dalam
merumuskan setiap target kegiatan yang
akan menjadi dasar pelaksanaan pada RPJMN
2020-2024.
Sasaran pokok yang telah disusun, antara lain
terpenuhinya ketersediaan peta-peta tematik
untuk penyusunan dan penetapan tata ruang,
penanganan bencana seluruh Indonesia,
lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya
alam, reforma agraria, pertahanan, serta
untuk pengelolaan wilayah perbatasan.
BIG tidak mungkin bekerja sendiri. BIG akan
terus menjalin hubungan baik dengan K/L,
lembaga nonpemerintah dan masyarakat
dalam pemenuhan IG. Pastinya `no one left
behind, no theme left behind.`***
Pra Rakornas Informasi Geospasial di Jakartapada 19 - 20 Maret 2019
Kirimkan tulisanmu ke email :[email protected]
Muat tulisanmu di
Laporan UtamaKesadaran geospasial di pemerintahan, baik pusat
dan daerah, dalam perencanaan pembangunan
semakin meningkat. Hal ini menuntut Badan
Informasi Geospasial (BIG) sebagai penanggungjawab
utama penyelenggaraan informasi geospasial dasar
untuk menyediakan Informasi Geospasial (IG) yang
akurat, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses
dan mudah diintegrasikan.
Dalam rangka sinkronisasi penyelenggaraan IG, BIG
mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Informasi
Geospasial (Rakornas IG) bersama seluruh Kementerian/
Lembaga yang aktif mengadakan menyelenggarakan
IG serta perwakilan Pemerintah Daerah dan Perguruan
Tinggi.
Dimulai sejak 2012, Rakornas dilaksanakan setiap tahun
dengan membahas tema dan tujuan yang berbeda
sesuai dengan perkembangan IG secara nasional sesuai
RPJMN. Hasil Rakornas tahun 2012 sampai 2018 tersaji
sebagai berikut:
Tahun 2012
Rakornas ini merumuskan Rencana Aksi
Nasional di bidang penyelenggaraan
Informasi Geospasial yang akan
berisi target-target jangka pendek
untuk tahun 2013 dan 2014. Ini yang
kemudian akan dijadikan sebagai
masukan dalam mereview RPJMN
2009-2014.
Sebagai dasar akan dirumuskan
kesepakatan-kesepakatan mengenai
kebijakan dan ketatalaksanaan atau business
process tentang penyelenggaraan Informasi
Geospasial yang memungkinkan target-target yang
dicanangkan dapat direalisasikan.
Pada akhirnya Rakornas 2012 bertujuan untuk
mewujudkan Informasi Geospasial yang andal yang dapat
dengan mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan.
Tahun 2013
Rakornas IG sebagai salah satu media untuk membangun
komitmen nasional dalam penyelenggaraan IG jangka
pendek, menengah maupun panjang. Pada tahun 2013,
Rakornas bertujuan penyelenggaraan IG bukan hanya
tugas BIG, tetapi spektrumnya sangat luas mencakup
hampir semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah.
Rakornas IG ini diselenggarakan dengan didasari bahwa
untuk keberhasilan fokus prioritas penyelenggaraan
IG maka dibutuhkan suatu rencana strategis yang
mencerminkan sinergitas K/L dalam kegiatan maupun
penganggaran.
Tahun 2014:
Rakornas Informasi Geospasial Tahun 2014 merumuskan
kebijakan dan program strategis untuk mempercepat
dalam perwujudan:
1. Kebijakan dalam rangka penyelenggaraan
pemetaan nasional sebagai wujud implementasi
UU-IG, terutama dalam penyelenggaraan IGD dan
IGT.
2. IGD yang andal (akurat, dapat dipercaya, dan dapat
dipertanggungjawabkan) pada berbagai skala dan
cakupan yang mampu dijadikan referensi untuk
pembuatan IGT yang dibutuhkan untuk menunjang
pembangunan nasional.
3. One map, dimana setiap satu tema peta yang
diproduksi hanya memiliki satu walidata, sehingga
dapat meminimalisir duplikasi alokasi
sumberdaya.
4. Ketersediaan institusi pemetaan di
daerah dan meningkatnya kemampuan
daerah dalam menyediakan data dan
informasi geospasial di wilayahnya.
5. Peningkatan jumlah dan
mutu sumber daya manusia bidang
IG termasuk survei dan pemetaan
terutama di daerah.
6. Peningkatan jumlah dan
kualitas perguruan tinggi, tumbuh
kembangnya industri di bidang IG termasuk
survei dan pemetaan.
Tahun 2015:
Rakornas tahun 2015 membahas tindaklanjut dari
Rakornas 2014 yang menghasilkan kesepakatan antara
lain:
1. Percepatan Penyelengaraan Jaring Kontrol Geodesi
sebagai Referensi Tunggal untuk Penyelengaraan
IG dan dalam mendukung strategi percepatan
penyelenggaraan, pemutakhiran dan validasi IG
skala 1:25.000 dan 1:5.000
2. Percepatan penyelenggaraan IG dapa skala 1:25.000
dan 1:5.000, guna mendukung kebutuhan penataan
ruang, batas wilayah, kebencanaan, dan lain-lain
3. Percepatan penyelengaraan pemetaan kelautan dan
lingkungan pantai dalam mendukung kedaulatan
maritime
4. Percepatan penyelenggaraan pemetaan batas
wilayah NKRI dengan kurva tertutup.
Tahun 2016
Rakornas IG Tahun 2016 mempunyai tujuan :
1. Mensinergikan penyelenggaraan informasi
geospasial oleh Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah yang terkait dengan percepatan
pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP) pada skala 1 :
50.000 sesuai dengan Perpres Nomor 9 Tahun 2016.
2. Fokus bahasan pada Rakornas IG 2016 ini adalah
pada kompilasi, integrasi dan sinkronisasi Informasi
Geospasial dengan tingkat ketelitian peta pada skala
1:50.000
Hasil/Rekomendasi:
1. Dalam kerangka pelaksanaan KSP ini, diperlukan
kesamaan persepsi mengenai kompilasi, integrasi,
dan sinkronisasi IGT. Kompilasi IGT merupakan
rangkaian awal dari percepatan KSP, yang
meliputi kegiatan pengumpulan, penyerahan dan
penyimpanan IG yang berasal dari berbagai walidata
(K/L).
2. Kegiatan integrasi IGT ditujukan untuk menyiapkan
data yang ada di BIG dan di K/L agar siap untuk
disinkronisasikan, dengan mengacu kepada
referensi yang sama yang ditetapkan BIG dengan
format KUGI (Katalog Unsur Geografi Indonesia)
Tahun 2017
Rakornas IG Tahun 2017 mempunyai tujuan :
1. Percepatan Kebijakan Satu Peta: yaitu: satu referensi,
satu standar, satu data, dan satu geoportal.
2. KSP adalah upaya untuk mewujudkan satu referensi
dan satu standar yang akan menjadi acuan bersama
dalam menyusun kebijakan, perencanaan dan
pemanfaatan ruang.
Hasil/Rekomendasi:
1. Penyelesaian integrasi peta untuk Pulau Sumatera,
Sulawesi dan Nusa Tenggara/
2. Koordinasi lanjutan antar kementerian/ lembaga
(K/L) terkait akses berbagi pakai,.
3. Dalam penyusunan Grand Design harus
memperhatikan aspek kebijakan, kelembagaan,
standar, teknologi dan sumberdaya manusia (SDM),
4. Diperlukan adanya strategi makro (roadmap)
yang jelas dan terarah, serta perlu adanya strategi
koordinasi antar simpul jaringan dan stakeholders.
Tahun 2018
Rakornas IG Tahun 2018 mempunyai tujuan :
1. Mengevaluasi penyelenggaraan IG untuk
pemenuhan RPJMN 2015-2019 bidang IG.
2. Mengevaluasi implementasi percepatan kebijakan
satu peta 2016-2019.
3. Menyiapkan bahan masukan RPJMN IV (2020-2024)
bidang IG.
Hasil/Rekomendasi:
1. Perlu menghidupkan kembali BATNAS (Bathimetri
Nasional) atau konsorsium nasional dalam
pemenuhan data kelautan nasional.
2. Perlu penyusunan peraturan BIG tentang metode
pemetaan lahan gambut skala 1:50.000 dan skala
1:2.500.
3. Peningkatan pemanfaatan IG melalui Ina-Geoportal.
4. Perlu sinkronisasi dalam penyusunan rencana tata
ruang wilayah dengan memperhatikan rencana
wilayah pertahanan.
5. Diperlukan peraturan perundangan tentang
klasifikasi data dalam rangka berbagi pakai data KSP
untuk percepatan sinkronisasi.
6. Pemenuhan target tema-tema KSP yang belum
terpenuhi agar dipenuhi pada tahun 2019.
7. Perlu komitmen bagi K/L/P yang belum memenuhi
target-target KSP tahun 2018 agar menganggarkan
seluruh target yang tercantum dalam rencana aksi.
8. Dokumen rinci terhadap bahan masukan RPJMN
2020-2024 dirumuskan bersama antar K/L/P dan
monitoring dilakukan secara berkala terhadap hasil
kesepakatan oleh BIG bersama Kementerian PPN/
Bappenas.
Rakornas IG tahun 2019 telah dilaksanakan pada Maret lalu
dan telah menghasilkan kebijakan penyelenggaraan IG
tahun 2019 dan arahan terkait penyelenggaraan informasi
geospasial tematik bagi Kementerian/Lembaga.***
Rakornas Informasi Geospasial di Jakarta pada 27 Maret 2019
Badan Informasi Geospasial (BIG) sejak tahun 2015 berada di bawah koordinasi Kementerian PPN/Bappenas. Dalam rapat koordinasi informasi geospasial (Rakor IG) tahun 2019 ini bertujuan untuk mengintegrasikan semua penyelenggaraan IG di Kementerian/Lembaga sehingga terjadi sinergi untuk menjawab rencana kebutuhan strategis nasional (holistik). Dengan Rakornas ini juga kegiatan penyelenggaraan IG di masing-masing K/L diharapkan akan unik (tidak tumpang tindih/tematik), dan saling mendukung atau terintegrasi (integratif) dalam menyelesaikan masalah tertentu pada lokasi/daerah tertentu (spasial). Sehingga hasil Rakornas IG 2019 ini akan menjadi masukan RPJMN 2020 – 2024 bidang IG, dan diharapkan juga tidak ada tema satupun yang tertinggal atau tidak terakomodir dalam RPJMN ini.
Info Kuliner
Sudah makan berat tapi belum
kenyang? Alternatif untuk
nongkrong sambil menyantap
desserts yang segar bisa didapatkan
dengan mengunjungi Fat Bubble.
Tempat ini cocok banget untuk
dikunjungi bersama keluarga atau
teman dekat. Berlokasi di Jl. Pajajaran
Raya No. 24, Bogor Tengah, Bogor,
Fat Bubble memiliki 2 lantai dengan
dekorasi yang instagramable. Karena
ramah anak, untuk yang membawa anak
kecil tidak perlu khawatir, tempat ini
dilengkapi dengan playgroud. Tempat
bermain tersebut khusus dibuat untuk
mengisi area permainan di Fat Bubble
Land, Bogor.
Di area yang terbatas, indoor
playground ini memiliki permainan
panjatan, terowongan, jembatan,
ayunan, perosotan, boks mandi bola
dan trampolin. Dibandingkan dengan
beberapa cabang lainnya di Citos,
Tebet, Depok, dan Bintaro, cabang
di Bogor ini merupakan yang terluas
sehingga sangat nyaman.
Sesuai dengan namanya, Fat Bubble
Dessert House & Cafe menjadikan
makanan penutup sebagai menu
andalannya. Customer bisa memilih
sendiri topping untuk dessert yang
dipesan. Untuk yang belum makan,
jangan khawatir karena Fat Bubble
juga menyediakan makanan utama
seperti berbagai jenis pasta, nasi
goreng, pizza, dan lainnya. Porsinya
sangat cukup untuk mengisi perut
sebelum mencicipi dessert di sini. Selain
itu ada juga cemilan-cemilan gurih
seperti mushroom cheese ball, chicken
wings, fried calamary dan kentang
goreng. Jika sedang tidak berminat
memesan minuman dingin, Fat Bubble
menyediakan hot drinks untuk dinikmati.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau,
sepadan dengan rasa yang disajikan.
Satu cup es krim dibanderol dengan
harga 30.000-45.000. Jika ingin
tambahan topping harganya 3.000-
13.000 sesuai jenis topping yang dipilih.
Untuk makanan berat seperti spaghetti
harganya dibanderol 40-ribuan. Mau
yang lebih ringan, minuman dingin
dengan berbagai macam rasa tersedia
dengan harga mulai dari 18-ribuan untuk
ukuran M dan 21-ribuan untuk ukuran L.
Restoran dengan review 4.1/5 di
Zomatto ini buka setiap hari pada jam
10.00-22.00 WIB dan selalu penuh
pada akhir pekan. Jangan ragu lagi, yuk
nikmati makanan manis di Fat Bubble
bersama keluarga dan teman terkasih.***
Layanan Geospasial
Di era digital, memang inovasi selalu ditingkatkan, salah satunya
adalah dengan pembuatan e-book, yaitu buku yang diciptakan
secara digital, yang dapat diakses dan dibaca melalui perangkat
elektronik kita dimana saja.
e-Atlas salah satu inovasi Badan Informasi Geospasial (BIG)
dalam meningkatkan pelayanannya di era digital saat ini.
e-Atlas merupakan laman yang dibangun oleh Pusat Pemetaan
Tata Ruang dan Atlas‚ dalam rangka mengenalkan dan
menginformasikan profil wilayah Indonesia secara interaktif
kepada publik. e-Atlas ini dapat dibuka di https://atlas.big.go.id.
Banyak macam atlas yang dapat diunduh melalui website ini,
seperti Atlas Pariwisata, Atlas Kewilayahan, Atlas Pendidikan,
Atlas Sosial Ekonomi Budaya, Atlas Junior, Atlas Bentang Lahan,
dan lain-lain. Semua unduhan ini GRATIS dan sangat mudah cara
unduhnya.
Cara mengunduhnya dengan mengisi data diri seperti nama
lengkap, alamat email, telepon dan alamat. Setelah mengisi lalu
klik kirim, maka hasil unduhan sudah terkirim melalui alamat
email pengguna. Selamat mencoba, Sobat Geo!.***
LAYANANGEOSPASIAL
WE
https://atlas.big.go.id/
E-Atlas
JENDELA INFORMASI GEOGRAFI NUSANTARA
[SEGERA KUNJUNGI]