media transmisi (komdat)
TRANSCRIPT
Media dan Jenis Transmisi
A. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat mentransmisikan data. Data-data
pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media :
1. Copper media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi data yang
terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama
kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal
listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
a. Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena
memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan
mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis
yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).Ada 3 jenis konektor
pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan
jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada
saat instalasi. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari
penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
1) murah
2) jarak jangkauannya cukup jauh.
3) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan
900 kanal telepon
1
4) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan
terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan :
1) Susah pada saat instalasi
2) Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk
hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
3) Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-
gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan
Gambar 1. Kabel Koaksial
b. Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
1) Unshielded Twisted Pair (UTP)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan
mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya
hanya 100m
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki
kelebihan serta kekurangan antara lain :
Kelebihan :
a) Murah
b) Mudah diinstalasi
c) Ukurannya kecil
Kekurangan :
a) Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b) Jarak jangkauannya hanya 100m
2
Gambar 2. Kabel UTP
Media lain pendukung kabel UTP antara lain Crimp Tool
dan connector RJ-45.. Crimp tool / Crimping tool adalah alat
untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung
kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan
fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas
dan lain sebagainya.Ada juga yang hanya diperuntukan untuk
crimp RJ-45 atau RJ-11saja.
Gambar 3. Crimp Tool
Connector RJ-45 adalah Alat Untuk Menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain dalam satu jaringan .
3
Gambar 4. Connector RJ-45
2. Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah
pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m.
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded
Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a) Lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b) Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a) Mahal
b) Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c) Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga
tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal
“noise”
4
d) Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e) Jarak jangkauannya hanya 100m
Gambar 5. Kabel STP
3. Optical Media (media optik)
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu
single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai
petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari
transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel
fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi
yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan
tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis
multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang
tindih.Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang
dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000
kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang
mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat.Sedang plastic
5
optical'fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat
performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan
biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan
sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang
sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic
(serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk
cahaya (laser atau inframerah)
Gambar 6. Fiber Optik
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi
untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga
komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama
(full duplex).
6
Gambar 7 Konektor Fiber Optic
a. ST Konektor biasanya dipakai untuk yang singlemode
b. SC konektor biasanya dipakai untuk yang multimode
Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari fiber
optic :
Kelebihan :
a. Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b. Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits,
serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c. Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh
interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di
sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam
infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan
dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d. Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e. Fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel
tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network
data center di mana pun
7
Kekurangan :
a. Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi
kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan
data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang
lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang
diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena
tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang
cukup tinggi.
TABEL PERBANDINGAN JENIS TRANSMISI
JENIS TRANSMISI HARGA JANGKAUAN INSTALASI
Coaksial Lebih murah dari UTP, STP dan serat optik
300 m Sulit
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Lebih mahal dari coaksial,lebih murah STP dan serat optik
100 m mudah
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Lebih mahal dari coaksial dan UTP,lebih murah dari serat optik
100 m mudah
Serat optik Lebih mahal dari UTP, STP dan coaksial
550 m s/d 100 km sulit
8
B. Konektor
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga
konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
Gambar 8 Macam-macam konektor
a. FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat
tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun
receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang
dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya
tidak akan mudah berubah.
b. SC (Subsciber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang.
Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual
serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
9
c. ST (Straight Tip)
Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor
BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun
single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
d. Biconic
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber
optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
e. D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f. SMA
Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama
menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan
berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
g. E2000
Konektor serat optik dan produk serat MTRJ termasuk adaptor dan
kabel rakitan berbagai adalah salah satu produk yang paling umum
digunakan di pasar yang dipakai untuk koneksi serat optik.
C. Jenis-Jenis Transmisi
Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu
transmisi paralel atau transmisi serial. Data didalam sebuah sistem komputer
ditransmisikan melalui model paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata
dalam sebuah sistem komputer. Data antara sebuah sistem komputer dengan
sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui model serial.
Berikut ini merupakan penjelasan-penjelasan mengenai dua macam mode
transmisi data digital tersebut.
10
1. Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-
masing bit mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang
demikian, maka data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat
pada transmisi serial.
Gambar 9 Pengiriman transmisi paralel dari pengirim ke penerima.
Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi
jarak pendek.Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data
dua buah komputer.
Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte /
karakter) akan dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel,
saluran frekuensi) dalam kabel yang sama, atau radio jalan, dan
disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang
lebih luas daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam
kata-kata dari satu atau lebih byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada
percepatan dalam transmisi paralel bit rate lebih dari laju bit transmisi
serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak beberapa
kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel mendapatkan
lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif
terhadap jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal
clocking konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel;
sehingga transmisi paralel dianggap sinkron.
Adapun manfaat dari jenis transmisi ini sebagai berikut:
a. Proses pengiriman data lebih cepat
b. Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak
tidak terlalu jauh
11
2. Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang
dikirimkan. Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu
per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang
pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada
bangunan yang lain.
Gambar 10 Pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima
Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk:
a. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data
(sinkronisasi bit)
b. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah
karakter (sinkronisasi karakter)
c. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok
data (sinkronisasi blok)
Gambar 11. Blok data yang disebut suatu frame
Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu
transmisi serial sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron
(asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing
jenis transmisi serial tersebut.
a. Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).
1) Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan
sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima.
12
2) Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2
Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup
postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
3) Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte.
4) Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa
data sampai 7000 byte per detik.
Gambar 12. Contoh interface berbasis transmisi sinkron : Ethernet.
b. Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)
1) Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan
sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima
2) Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start
(biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
13
3) Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter
yang siap dikirimkan.
4) Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter
berikutnya
Gambar 13. Contoh perangkat berbasis transmisi asinkron : USB
Perbedaan Transmisi Paralel dan Serial
Perbedaan antara transmisi serial dengan parallel adalah transmisi
serial mentransmisikan 1 bit dalam 1 waktu sedangkan transmisi parallel
mentransmisikan beberapa bit dalam 1 transmisi. Hal ini menyebabkan
transmisi parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.
Hal tersebut, yang dipercayai banyak orang tidak sepenuhnya
benar. Komunikasi serial dapat lebih cepat dibanding komunikasi parallel.
Yang dibutuhkan hanyalah frekuensi pengiriman data yang lebih tinggi.
Dalam komunikasi parallel, karena transmisi dilakukan pada waktu
yang sama, maka dibutuhkan kabel lebih banyak. Sementara pada
transmisi serial, kabel yang digunakan tetap dua. Hal ini menyebabkan
kabel untuk transmisi serial lebih kompak dibanding kabel untuk transmisi
parallel.
Dengan semakin tingginya frekuensi, semakin tinggi juga
gangguan elektromagnetik. Setiap kabel dapat diperlakukan sebagai
antenna, menangkap noise yang ada di sekitarnya, dan mengganggu data
yang sedang ditransmisikan. Dalam komunikasi parallel, karena
banyaknya kabel yang digunakan, masalah gangguan elektromagnetik
menjadi lebih serius. Di lain pihak, komunikasi serial yang hanya
14
menggunakan dua kabel lebih mudah mengatasi masalah ini dengan
melindungi kedua kabel yang digunakan.
Perbedaan lain, yang juga menguntungkan komunikasi serial
adalah walaupun secara teoritis komunikasi parallel mengirimkan data
pada saat yg bersamaan, data tersebut tidak diterima pada saat yang
bersamaan.
Kelemahan komunikasi parallel adalah masalah half-duplex. Kabel
yang digunakan untuk mengirim dan menerima data adalah kabel yang
sama. Bandingkan dengan serial yang full-duplex, dimana masing masing
pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2 kabel berbeda.
Jadi, kekurangan transmisi parallel dibanding transmisi serial,
Anda bisa memahami mengapa teknologi terbaru menggunakan serial.
(http://chopersonal.blogspot.com/2010/12/jenis-jenis-transmisi-transmisi-
paralel.html) diakses 2.05 PM 2011-10-07
D. Nirkabel
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari
komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan
pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini
termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang
umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah
komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain
sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak.
Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka
untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa
terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan
tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop
mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
15
1. Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan
mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka
organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE),
Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility
Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah
berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai
contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu
informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan
menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan
kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan
komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel,
organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management,
bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia
jaringan nirkabel.
2. Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan
nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda
berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
a. Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk
membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat.
Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga
sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem
2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya
Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital
Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access
(CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke
teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar
global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara
16
aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi
3G.
b. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat
koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu
kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya
fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai
tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang
berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel
tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau
cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel
broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan
tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada
beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint
distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services
(LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk
standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi
teknologi-teknologi tersebut.
c. Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun
jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya,
dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area
publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor
sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak
diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi
LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai
lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat
dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun
wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara
17
stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam
lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa
pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat
membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point,
jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada
tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang
mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits
per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru
yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11
Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru
lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer
pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
d. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun
suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA,
telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi
personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah
suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar
10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth
dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti
kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data
sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat
ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi
Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth
Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi
Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk
menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau
kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk
menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah
membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini
membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth
versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi
18
kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa
hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
(http://my.opera.com/winaldi/blog/2007/02/26/apakah-jaringan-nirkabel-itu)
Diakses 1:24 PM 2011-10-07.
E. Metode Transmisi
Metode transmisi menurut ANSI dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu: Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.
1. Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan
satu arah saja, dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh
komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat TV, komunikasi antara
amplifier dengan speaker, komunikasi antara perangkat barcode dengan
komputer.
2. Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa
dilakukan dua arah namun tidak serentak (tidak bersamaan) tetapi
bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang lain hanya menerima,
dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang menggunakan Handy-
Talkie atau Walki-Talkie dilakukan secara half-duplex.
3. Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa
dilakukan dua arah dan bisa serentak (bersamaan). Sebagai contoh
komunikasi melalui pesawat telepon adalah komunikasi full-duplex.
http://id.wikipedia.org/
,jam 14.00 , 3-10-2011
http://dokterpim.com/client-perusahaan/133-kabel-jaringan-baik-kabel-utp-kabel-
stp-kabel-lan-dari-httpkabeljaringancom
,jam 14.30 , 3-10-2011
http://i-networking.net/archives/6
http://astronaema.blogspot.com/2008/06/metode-transmisi.html
http://dyone911.blogspot.com/2011/01/metode-transmisi-jaringan.html
,jam 14.30 , 3-10-2011
19
TANYA JAWAB DENGAN BAHASAN
“MEDIA DAN JENIS TRANSMISI”
NO PERTANYAAN KELOMPOK 1 JAWAB
1. Jelaskan apa itu media, dan transmisi,beri contoh masing-masing
Media dan transmisi adalah satu kesatuan kata sehingga tidak dapat dipisah
2. Berapakah kecepatan standard kabel coaksial ?
Kecepatan standard kabel coaksial adalah 2,5 Mbps
3. Jelaskan arti dari konektor E200 Konektor serat optik dan produk serat MTRJ termasuk adaptor dan kabel rakitan berbagai adalah salah satu produk yang paling umum digunakan di pasar yang dipakai untuk koneksi serat optik.
NO PERTANYAAN KELOMPOK 2 JAWAB
1. Apakah arti attenuasi Attenuasi adalah pelemahan sinyal yang terjadi pada proses transmisi yang diakibatkan karena adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga karena makin tingginya frekuensi sinyal.
2. Apakah arti distorsi dan pulsa cahaya
Distorsi adalah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal melebihi range yang tersedia, contoh: suara berisik yang ditimbulkan oleh speaker yang rusak.
3. Apakah perbedaan 2G dan 3G 2G adalah jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 2 dengan kecepatan 9-14.4 kbps. Sedangkan 3G adalah jaringan wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 3 pengembangan dari 2G dengan kecepatan 500-700 kbps
NO PERTANYAAN KELOMPOK 4 JAWAB
20
1. Apakah arti dari sinyal listrik dan sinyal digital
Sinyal listrik adalah arus atau beda potensial yang mengalir melalui suatu media penghantar, misal:kabel.Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.
21