MEGATRUHTema:Pentingnya persahabatan, keikhlasan, serta pengakuan dan kesadaran terhadap keberadaan pihak lain. Makhluk hidup perlu menjalin hubungan antar sesama makhluk hidup maupun dengan lingkungan, termasuk zat asam yang diihirup setiap kali bernafas.

Makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa menggunakan zat asam.

Alur:maju

Latar/Setting:kehidupan antar makhluk dan interaksi dalam lingkungan di sekitar rumah kontrakan.Penokohan:

1.Aku

Aku digambarkan sebagai seorang manusia, penghuni rumah kontrakan yang setiap hari rajin bangun pagi dan berolah raga. Aku juga sebagai seorang manusia yang mampu menjalin interaksi dengan makhluk hidup lain dalam beberapa aktivitas sehari-hari. Aku memiliki rasa keingintahuan yang kuat, sehingga menuruti perintah zat asam. Selain itu, aku ini sebagai sosok manusia yang suka menjalin persahabatan. Dengan rasa keingintahuan yang kuat dan persahabatan yang kuat, maka aku dan sahabat-sahabatku, yaitu kadal dan pohon pisang, bersedia dibawa oleh zat asam untuk ditunjukkan suatu hal.

2.Kadal

Kadal digambarkan sebagai pribadi yang tegas, berdisiplin, dan memiliki rasa persahabatan yang kuat. Selain itu, kadal juga memiliki sifat selalu menganggap serius suatu hal.

3.Pohon pisang

Pohon pisang memiliki sifat suka bersahabat dan selalu menurut pada sahabat atau selalu berkeinginan untuk menyenangkan hati sahabat-sahabatnya. Pohon pisang tidak memiliki pendirian yang kuat, sehingga lebih bersifat mengekor atau mengikuti pendapat orang lain, sehingga tidak memiliki sifat mandiri.4.Zat asam

Digambarkan sebagai tokoh yang bijak, yang berusaha memberikan petunjuk-petunjuk kepada pihak-pihak yang dikenalnya. Zat asam memiliki sikap yang lembut, suka beramal, tidak mementingkan diri sendiri, serta tidak memiliki sifat suka menghitung amal atau bantuan yang diberikan kepada pihak lain.