mekanika fluida
DESCRIPTION
Contoh Aplikasi Aliran Fluida Yang Berlawanan ArahTRANSCRIPT
“Contoh Aliran Fluida yang Berlawanan Arah dan Contoh
Fluidisasi Dalam Perminyakan”
Contoh Aplikasi Aliran Fluida yang Berlawanan Arah
Heat Exchanger
Heat Exchanger adalah alat penukar panas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan
atau mengambil panas dari suatu fluida untuk dipindahkan ke fluida lain. Proses perpindahan
panas ini biasanya terjadi dari fase cair ke fase cair atau dari fase uap ke fase cair. Alat ini
menjalankan dua fungsi yaitu
Memanfaatkan fluida dingin
Menggunakan fluida panas yang didinginkan
Hampir tidak ada panas yang hilang di dalam perpindahan panas. Tipe heat exchanger yang
banyak digunakan adalah:
1. Tipe shell and tube
Tipe ini mempunyai luas penampang perpindahan panas yang besar jika dibandingkan
dengan tipe double pipe. Oleh karena itu tipe ini banyak digunakan dalam industri
minyak dan gas bumi.
2. Tipe double pipe
Tipe ini dipergunakan bila aliran fluida tidak terlalu banyak (luas perpindahan panasnya
tidak terlalu besar). Tipe ini akan lebih efektif bila digunakan dengan memakai sirip (fin),
apabila fluida berbentuk vapor atau viscous.
Aliran fluida pada heat exchanger terbagi 2 yaitu :
1. Counter current flow atau Counter flow adalah aliran berlawanan arah, dimana fluida yang
satu masuk pada satu ujung penukar kalor, sedangkan fluida yang satu lagi masuk pada
ujung penukar panas yang lain, masing-masing fluida mengalir menurut arah yang
berlawanan.
2. Parallel flow atau Co-current flow adalah aliran searah ,dimana kedua fluida masuk pada
ujung penukar panas yang sama dan kedua fluida mengalir searah menuju ujung penukar
panas yang lain.
Aliran Counter-Current (berlawanan arah) Melalui Media Berpori
Kurva karakteristik P/z terhadap laju alir gas:
Di Gambar 12.7 penurunan tekanan dari dasar ke puncak menara di plot versus laju alir
massa superfisial gas yang naik kolom untuk bermacam-macam laju alir massa superfisial cairan
yang turun kolom.
Kurva A menunjukkan hanya aliran gas. Kemiringannya pada plot log-log = 1.8, yang
mengindikasikan aliran di region transisi di Gambar 12.4, di mana fPM RPM-0.2.
Kurva B adalah aliran gas pada packing basah. Kemiringan kurva = kurva A, tetapi -P
sedikit lebih besar karena sebagian aliran tertutup oleh cairan di packing. Dengan penutupan ini,
kecepatan gas interstitional harus naik, sehingga -P naik
Kurva C menunjukkan kurva kompetisi antara aliran gas dan cairan. Pada aliran gas
rendah, bentuk kurva mirip kurva A dan B, tetapi -P naik, sebab makin banyak rongga yang
tertutup oleh cairan. Pada aliran gas > 600 lbm/(h.ft2), kurva naik tajam ke atas di mana cairan
mulai tertahan di rongga. Makin tinggi aliran air, makin banyak rongga yang tertutup dan
tekanan naik tajam. Kelakuan ini disebut loading.
Kurva D dan E punya kelakuan mirip, tapi laju alir cairannya di E lebih besar. Kenaikan
tajam dari -P berkurang. Daerah ini disebut flooding, di mana cairan yang mengisi kolom
menjadi fasa kontinyu, bukan lagi fasa terdispersi. Gas naik sebagai gelembung, bukan lagi
aliran kontinyu. Perubahan cairan dengan naiknya aliran udara: terdispersi cairan tertahan di
rongga kontinyu. Contoh aplikasi: Packed tower untuk absorpsi, distilasi, ataupun
humidifikasi.
Tipe Heat Excharger yang Berlawanan Arah
Shell and Tube Heat Exchanger
Terdiri atas suatu bundel pipa yang dihubungkan secara paralleldan ditempatkan dalam
sebuah pipa mantel (cangkang ). Fluidayang satu mengalir di dalam bundel pipa, sedangkan
fluida yanglain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan, ataubersilangan. Untuk
meningkatkan effisiensi pertukaran panas,biasanya dipasang sekat (buffle). Ini bertujuan untuk
membuatturbulensi aliran fluida dan menambah waktu tinggal (residencetime), namun
pemasangan sekat akan memperbesar pressure dropoperasi dan menambah beban kerja pompa,
sehingga laju alirfluida yang dipertukarkan panasnya harus diatur.
PENGGUNAAN PROSES FLUIDISASI DALAM INDUSTRI
1. Operasi Secara Fisik (Physical Operation), seperti:
a) Transportasi: Sifat fluidisasi pada fluidized bed juga merupakan sifat yang sama dengan
cairan dan sifat ini sangat efektif digunakan untuk alat transportasi dari bubuk padatan.
b) Heat Exchanger (HE): Fluidized bed dapat digunakan untuk HE operasi fisik dan kimia
kareana kemampuannya untuk mempercepat perpindahan panas dan menjaga suhu
menjadi konstan dengan ditunjukkan sebagian kecil dari bermacam penggunaan dalam
lingkup ini.
c) Adsorpsi: Proses adsorpsi multistages fluid chart untuk pemisahan dan pemurnian
kembali komponen gas.
2. Operasi Secara Kimia
Contoh: Reaksi gas dengan katalis padat dan reaksi padat dengan gas.
Contoh Aliran Fluidisasi Dalam Teknik Perminyakan
Fluidisasi cair merupakan proses yang penting dalam industri teknik kimia. Fluidisasi cair
merupakan salah satu operasi pemisahan yang digunakan untuk memisahkan partikel spheris dan
non-spheris. Fluidisasi cair ini memisahkan partikel berdasarkan perbedaan gaya seret yang
dialami oleh partikel.
Partikel spheris memiliki penggunaan yang luas dalam industri, terutama dalam industri
perminyakan. Dalam pengeboran minyak yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, partikel
spheris digunakan sebagai lubricant untuk mengurangi friksi antara metal dari bor drilling dan
permukaan batuan. Metal pada bor dan batuan akan menimbulkan friksi dan panas yang sangat
besar. Jika torsi yang ditimbulkan akibat gesekan tersebut besar, maka dapat menyebabkan
pengeboran menjadi terhenti akibat mata bor tidak dapat berotasi. Oleh karena itu, partikel
spheris digunakan untuk menjaga agar gesekan antara mata bor dan permukaan batuan tetap
minimum. Partikel spheris dipilih karena memiliki ketahanan yang baik pada temperatur dan
tekanan tinggi.
Fluidisasi merupakan suatu cara untuk memisahkan partikel berdasarkan spherisitasnya.
Sebuah benda akan mengalami total gaya akibat fluida apabila terjadi gerak relatif antara
permukaan benda dan fluida. Perhitungan total gaya tersebut tidak dapat diselesaikan secara
analitis. Hampir semua penyelesaian total gaya tersebut membutuhkan hasil eksperimen yang
dinyatakan dalam bentuk koefisien gaya angkat ataupun koefisien gaya hambat untuk bentuk
geometri tertentu.
Fluidisasi cair adalah proses pemisahan partikel padat dengan mengalirkan fluida cair ke
dalam unggun. Gaya yang bekerja pada partikel padat ialah gaya seret (gaya hambat) dan gaya
gravitasi. Partikel padat akan terpisahkan akibat perbedaan gaya seret. Gaya seret adalah gaya
yang dihasilkan fluida ketika berinteraksi