mekanisme lumpur pemboran

Upload: ramafadhilah

Post on 03-Mar-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Mekanisme Lumpur Pemboran

    1/4

    Mekanisme Kerja Lumpur Pemboran

    Dalam teknik geoteknologi, fluida pengeboran(Ing. drilling mud) digunakan untuk

    membantu membuat lubang bor ke dalam perut bumi. Fluida pengeboran selain sering

    digunakan ketika membor sumur minyak bumi dan gas alam serta pada rig pengeboran

    eksplorasi, juga digunakan pada pengeboran yang lebi sederana, seperti sumur mata air.

    Fluida pengeboran yang berupa !airan sering disebut lumpur pemboran. Fluida pengeboran

    dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yakni lumpur berbasis air (yang dapat berupa

    terdispersi dan non"dispersi), lumpur berbasis minyak dan fluida bergas, yang men!akupi

    berbagai jenis gas dapat digunakan.

    Fungsi utama dari fluida pengeboran adala antara lain menyediakan tekanan

    idrostatik untuk mengindari masuknya fluida formasi kedalam lubang sumur, menjaga

    agar mata paat#bit tetap dingin dan bersi ketika mengebor, mengangkat keluar serpian

    bor, dan mengapungkan serpian bor tersebut ketika pengeboran sedang dientikan dan

    ketika susunan alat pemboran dimasuk#keluarkan dari lubang bor. Fluida pengeboran yang

    digunakan untuk kerja tertentu diseleksi untuk mengindari kerusakan formasi dan untuk

    membatasi terjadinya korosi.

    $. Faktor"faktor pengaru utama pada performa fluida pengeboran.

    %iga faktor yang berkontribusi kepada ketidakstabilan performa fluida

    pengeboran adala perubaan kekentalan#&iskositas fluida tersebut, perubaan

    densitasnya serta perubaan p'"nya alias kadar keasamannya.

    . %ipe"tipe fluida pengeboran

    anyak terdapat tipe fluida yang digunakan dalam kerja seari"ari.

    eberapa sumur tertentu membutukan tipe yang berbeda"beda untuk bagian"bagian

    yang berbeda pula atau beberapa tipe di!ampur dengan tipe lain. %ipe"tipe fluida

    yang beragam ini umumnya tergolong ke dalam beberapa kategori besar.

    a. *dara+ *dara yang termampatkan dipompakan melalui ruang annularnya lubang

    bor atau melalui rangkaian bornya itu sendiri.

  • 7/26/2019 Mekanisme Lumpur Pemboran

    2/4

    b. *dara#air+ ama seperti di atas, anya saja air ditambakan untuk memperbesar

    &iskositas, menyiram lubangnya, menambakan pendinginan, dan#atau

    mengontrol debu.

    !. *dara#polimer+ uatu -at kimia yang sirumuskan se!ara kusus, yang biasanya

    dirujuk sebagai sejenis polimer, ditambakan kedalam !ampuran air udara

    untuk mengasilkan kondisi tertentu. /gen pembusa adala !onto polimer

    tersebut.d. /ir+ %erkadang air digunakan se!ara tersendiri saja.

    e. Lumpur erbasis /ir (L/, Ing. 0M)+ istem lumpur berbasis air yang

    paling sederana dimulai dengan air yang kemudian ditambakan lempung dan

    aditif"aditif lainnya menjadi suatu !ampuran omogen. Lempung (atau 1sale1

    istilianya dalam bentuk batuan) biasanya merupakan gabungan dari lempung

    yang asli terdapat di air ketika mengebor, atau lempung tipe tertentu yang

    diproses dan dijual sebagai -at aditif untuk sistem L/. 2ang paling sering

    digunakan dari lempung"lempung ini adalabentonit, yang di lapangan minyak

    disebut 3gel3 (ba!a+ jel). Dinamakan gel kemungkinan dari fakta ba4a ketika

    dipompakan tampak en!er, sementara jika pompa dimatikan justru terliat

    seperti 3gel3 yang susa mengalir. Ketika gaya pemompaan yang men!ukupi

    diaplikasikan ke gel tersebut, gelnya kembali mengalir dan menjadi en!er.

    anyak -at kimia lain (!t. kalium#potassium format) yang ditambakan ke

    sistem L/ untuk men!apai efek yang beragam, termasuk+ kontrol &iskositas,

    stabilitas lempung, peningkatan rate of penetration bor, pendinginan dan

    pelumas peralatan.f. Lumpur erbasis Minyak (LM, Ing. 5M)+ Lumpur berbasis minyak dapat

    berupa lumpur yang baan dasarnya produk minyak bumi seperti diesel.

    Lumpur berbasis minyak digunakan untuk keperluan yang banyak, seperti sifat

    pelumasannya yang lebi tinggi, pengambatan lempung yang lebi tinggi, serta

    kemampuan pembersian yang lebi baik dengan &iskositas yang lebi renda.

    Lumpur berbasis minyak juga taan teradap suu yang lebi tinggi tanpa jadi

    terurai. Penggunaan lumpur ini memiliki baan pertimbangan kusus, yaitu

    https://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttps://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bentonithttps://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bentonithttps://id.wikipedia.org/wiki/Polimer
  • 7/26/2019 Mekanisme Lumpur Pemboran

    3/4

    men!akupi biaya, pertimbangan lingkungan (seperti pembuangan serpian bor

    yang aman terisolasi dari kemungkinan men!emari lingkungan) serta kerugian

    penggunaannya (terutama pada sumur 4ild!at akibat susanya analisis minyak

    batu serpian bor karena kilauan minyak lumpur mirip kilauan minyak asli

    formasi).

    g. Fluida erbasis intetis (F, Ing. M)+ %ipe ini juga dikenal dengan nama

    Lumpur erbasis Minyak dengan %oksisitas 6enda (Ing. L%5M. Fluida

    berbasis sintetis adala lumpur yang baan dasarnya adala minyak sintetis. Ini

    sering digunakan di rig lepas pantai(Ing. offsore) karena memiliki sifat"sifat

    lumpur berbasis minyak, namun kadar ra!un#toksisitasnya jau lebi renda. Inipenting bagi pekerja yang bekerja dengan fluida ini di tempat tertutup seperti di

    rig pengeboran lepas pantai. Permasalaan lingkungan dan kontaminasi analisis

    sampel batuan yang terjadi pada lumpur berbasis minyak berlaku juga pada

    lumpur tipe ini.

    7. Mekanisme Lumpur Pemboran

    Pada rig pengeboran, lumpur dipompa dari kolam lumpur melalui rangkaian

    pipa bor yang kemudian dari situ disemburkan melalui mun!ung!pada mata bor8

    melalui proses ini, lumpur juga sambil mendinginkan sekaligus membersikan mata

    bor. Lumpurnya kemudian memba4a serpian batuan naik melalui ruang annular

    yang terletak antara rangkaian pipa bor dan dinding lubang bor, naik lagi ke

    selubung permukaan, yakni tempatnya sampai ke permukaan bumi. erpian"

    serpian batuan tersebut kemudian disaring menggunakan sale saker atau

    teknologi yang lebi mutakir yakni sale !on&eyor, dan akirnya sampai kembali

    di kolam lumpur. Kolam lumpur menjadi tempat serpian yang lebi alus

    mengendap dan juga tempat lumpur diurus dengan menambakan -at kimia atau

    -at"-at lainnya.

    Lumpur yang kembali ke permukaan ini dapat mengandung gas alam atau

    -at"-at lain yang muda terbakar yang kemudian terkumpul di area sale

    saker#!on&eyor atau di area kerja lainnya. Karena risiko kebakaran atau ledakan

    seandainya tersulut api, biasanya dipasang sensor monitor kusus dan alat yang

  • 7/26/2019 Mekanisme Lumpur Pemboran

    4/4

    bersertifikat anti"ledakan, serta para pekerja dinaseati untuk berjaga"jaga soal

    keselamatan. Lumpur ini kemudian dipompakan kembali ke dalam lubang dan

    disirkulasikan ulang. etela melalui tes, lumpurnya diurus se!ara berkala di kolam

    lumpur untuk mempertaankan sifat"sifat yang mengoptimalkan dan memperbagus

    efisiensi pengeboran, stabilitas lubang bor serta keperluan lainnya