membuat kti
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH SETINGKAT AKADEMI
Disusun oleh : Drs. Iskani., Apt
PENYUSUNAN PROPOSAL KTI
KURIKULUM&
PROPOSAL KTI
Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ditujukan bagi mahasiswa untuk setingkat Akademi, dengan berpedoman kurikulum pendidikan setara Akademi, maka dalam menyusun Proposal KTI perlu beberapa pertimbangan diambil untuk menyesuaikan kesederhanaan Proposal KTI tingkat Akademi
Kesederhanaan Proposal KTI dimaksudkan agar mahasiswa benar-benar dapat memahami untuk menyusun Proposal KTI sesuai tingkat pengetahuan. (Sugiyono,2004) tanpa mengurangi ketentuan nilai-nilai penelitian Ilmiah yaitu Memiliki nilai-nilai rasional, Memiliki nilai-nilai empiris dan Sistematis
MASALAH ADALAH PERBEDAAN
HARAPAN DAN KENYATAAN
PROPOSAL KTI merupakan suatu perencanaan penelitian yang sifatnya kosultatif namun sudah harus memberikan gambaran mengenai kegiatan sesungguhnya yang akan dilakukan dalam penelitian
Mengawali penyusunan Proposal KTI yang harus diingat oleh Peneliti adalah apa yang menjadi “masalah” dalam penelitian ini sehingga mendorong untuk melakukan penelitian, peneliti harus memahami tentang apa yang dimaksud dengan masalah, masalah adalah sesuatu keadaan ideal yang ingin dicapai namun pada pelaksanaannya keadaan ideal tersebut tidak tercapai
PROPOSAL KTI
CONTOH KONKRIT MASALAH
Mudah dipahami bahwa masalah tersebut dapat disimpulkan sebagai HARAPAN DAN KENYATAAN, banyak contoh lain seperti Peraturan dan Pelaksanaan , Teori dan Praktek.
Sebagai contoh konkrit suatu masalah, Peraturan dan Pelaksanaan, ditemukan di suatu Puskesmas penyerahan obat (resep yang mengandung Antibiotika) kepada pasien, petugas tidak memberikan informasi yang jelas tentang cara penggunaan antibiotika, peraturan mengharuskan pemberian informasi obat khususnya antibiotika kepada pasien, namun pada kondisi ini, tidak dilaksanakan, dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada masalah dalam penyerahan resep mengandung antibiotika. Ini adalah langkah memulai penelitian
MASALAH
KEDUDUKANMASALAH ADALAH PENTING DALAM
MENYUSUN PROPOSAL KTI
Setiap penelitian selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman, 1988:25).
Bila dalam penelitian telah dapat ditemukan masalah yang betul-betul masalah, maka berarti pekerjaan penelitian 50% telah selesai (Sugiyono, 2005:25)
Sejak dimulainya penelitian, peneliti sudah harus mempunyai pemikiran mengenai variabel yang akan diteliti sekaligus gambaran alat apa yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian (Suharsimi Arikunto, 2005:100)
MASALAH DAN INSTRUMEN
Rumusan masalah yang baik, adalah pertama : masalah harus feasible artinya masalah tersebut harus dapat dicari jawabannya kedua : Masalah harus jelas artinya semua orang memberikan persepsi yang sama terhadapa masalah tersebut ketiga : Masalah harus signifikan artinya memberi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah sehari-hari Keempat : Masalah harus bersifat etis, artinya masalah tidak berkenaan dengan hal-hal etika, moral, nilai-nilai keyakinan (Sugiyono, 2005:27)
RUMUSANMASALAH YANG BAIK
HARUS FEASIBLE,
JELAS, BERMANFAAT
DAN MEMPUNYAI NILAT ETIKA
RUMUSAN MASALAH YANG BAIK
FUNGSI INSTRUMEN
DALAM PENGUMPULAN
DATA PENELITIAN KTI
Beberapa metoda penelitian yang umum digunakan dalam penelitan adalah Metoda Angket, Metoda Wawancara, Metoda Pengamatan, sedangkan metoda Ujian atau tes dan Dokumentasi jarang digunakan dalam Penelitian KTI
Banyak mahasiswa bingung untuk menemukan Permasalahan ( menjawab permasalahan) , mencapai tujuan dan membuktikan hipotesa (bila ada), untuk mengatasi kondisi tersebut maka diperlukan data, untuk mendapatkan data maka peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data
KEDUDUKAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN
Khusus cara menemukan Permasalahan, dapat ditemukan dari SUMBER PEMBERITAAN antara lain, berita pada media cetak, berita media elektronik, kejadian yang diamati dan teramati, hasil penelitian, buku dan text book Sedangkan SUMBER DATA disingkat 3 P yaitu, Person (orang), Place (tempat) dan Paper (kertas/dokumen), dari ketiga sumber data maka dapat dicari pilihan instrumen pengumpulan data yang sesuai, yang akan digunakan, berikut tabel penyesuaian dimaksud :
SUMBER DATA INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA
Sumber data orang Wawancara, angket, observasi dan tes
Sumber data tempat Observasi
Sumber data Kertas/dokumen Dokumentasi
NO JENIS METODA JENIS INSTRUMEN
1Angket (Questionere) Angket (Questionere)
Daftar cocok (Checklist)Skala
2Wawancara (interview) Pedoman wawancara
Daftar cocok (checklist)
3Pengamatan/Observasi Daftar cocok
(checklist)Lembar pengamatan
4 Ujian atau Tes (Test) Soal Ujian
5 Dokumentasi Daftar cocock (checlist)
PASANGAN METODA DAN INSTRUMEN PENGUMPUL
DATA
MEMANFAATKAN BERITA MEDIA
CETAK dan INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA SECARA
OBSERVASI
ILUSTRASI MENEMUKAN PERMASALAHAN
Dari sebuah media cetak diberitakan, Balai POM menemukan pewarna yang mengandung Rhodamin ß yang dilarang dalam sachet namun beredar di suatu pasar tradisional; calon peneliti mengamati bahwa ini adalah permasalahan
Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti mulai berpikir , hal-hal yang berkaitan dengan pewarna Rhodamin ß, produk makanan, minuman, makanan jajanan sekolah yang menggunakan pewarna merah dan tempat dimana produk itu diperdagangkan, akhirnya peneliti melakukan Observasi
JUDUL DAN INSTRUMEN PENELITIAN Penetapan Judul Penelitian dimulai dari ditemukan
masalah kemudian tahapan selanjutnya peneliti harus memahami bagaimana menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan, mendukung mencapai tujuan penelitian dan mendukung pembuktikan hipotesis (bila ada), tahapan ini adalah penting yang harus di pahami karena sangat menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang dimaksud adalah untuk menjabarkan satu variabel (mungkin lebih dari satu variabel) yang terkandung pada judul, menjadi sub-variabel, mencari indikator dari sub-variabel, mendeskripsikan sub-variabel menjadi descriptor, memecah descrtiptor menjadi butir-butir indkikator kemudian diubah menjadi butir-butir pertanyaan dalam angket, daftar cocok, pedoman wawancara
DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN INSTRUMEN
PENELITIAN
Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir PertanyaanPengelolaan Limbah 1. Memilah 1. Limbah medis Jarum suntik, wing needle 3 (tiga) pertanyaan
2. Limbah infektius Menyebabkan penularan penyakit
3. Limbah cair Bahan kimia yang digunakan dalam medis
2. Mengumpulkan 1. Konsistensi Padat, cair, setengan padat
5 (lima) pertanyaan
2. Kemasan Kaca, plastik, logam
3. Kandungan bahan Obat keras
4. Penggunaan --
5. Bahaya Jamrum spuit
3 .Menampung sementara 1. Wadah tidak permanen 2 (dua) pertanyaan
2. Wadah tahan benda tajam, anti bocor, tertutup
Tong plastik khusus
4. Mengangkat 1. Diangkut ke insenarator Kenderaan Khusus 2 (dua) pertanyaan
2. Waktu Diangkut 1x 24 jam
JUDUL : Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir PertanyaanPengelolaan Limbah 5. Memusnahkan
menggunakan insenarator1. Pada tempratur 600⁰ sampai 1000⁰ C
Sampai terjadi abu berwarna putih
1 (satu) pertanyaan
13 (tiga belas) pertanyaan
Diagram Alir dan
Pertanyaan
Dari diagram alir dapat dengan mudah
ditransformasikan dalam sebuah contoh penelitian “
Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit” atau
dapat juga dibuat pada contoh lain yang sesuai
dengan metoda deskripsi
Dengan demikian telah tersusun satu metoda dan instrumen pengumpulan
data dengan 13 (tiga) belas pertanyaan
Contoh : Diagram Alir Penyusunan Instrumen Penelitian
Metoda Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium
Pantai Lam Puuk Lhok Nga Aceh