memenangkan - indonesiaferry.co.id · dilakukan perusahaan dalam memenangkan hati pelanggan : 1....
TRANSCRIPT
suara pelangganInformasi Media Customer Care
MemenangkanHati Pelanggan
tomat atau jeruk nipis maupun bumbu penyedap rasa ke dalam
kantong kresek sayur si pembeli. Bagi pelanggan, mendapat
bonus tambahan yang hanya berupa dua buah tomat saja, rasanya
sudah senang sekali dan merasa mendapat pelayanan yang lebih.
Pernah penulis menelisik kepada pelanggan mbok Jum,
“biar jadi langganan” aku pelanggannya ketika penulis bertanya
perihal bonus item yang diberikan mbok Jum. Alhasil ‘bonus’
itulah yang membuat penduduk sekitar selalu membeli
sayur-mayur di warung mbok Jum walaupun tukang sayur keliling
banyak berseliweran di komplek. Ya, mbok Jum telah menjadi
pilihan.
Apabila dicermati, ternyata mbok Jum yang sekolahnya
hanya sampai kelas 3 SR (Sekolah Rakyat) ini, ternyata dapat juga
memelihara para pelanggannya. Penulis berkesimpulan pola
pelayanan pelanggan mbok Jum hanya berdasarkan naluri
perniagaan yang dimilikinya saja, tanpa ada lagi tambahan ilmu
pelayanan pelanggan dari training ataupun sekolah yang diikuti.
Dari kisah Mbok Jum, muncul pertanyaan yang
menggelitik, lalu bagaimana dengan kita? Apakah sudah
menerapkan pola pelayanan pelanggan yang prima? Apakah
konsep-konsep pelayanan pelanggan yang kita miliki dapat
mempertahankan pelanggan?
Apabila jumlah pelanggan kita masih dapat kita hitung
dengan jari, mungkin mudah saja kita melakukan beberapa cara
pendekatan personal. Tetapi, bagaimana bila jumlah pelanggan
kita semakin lama semakin membengkak. Terlebih bagi kita yang
bergelut dalam bisnis B2B tidak hanya B2C. Ternyata, perihal
pelayanan pelanggan adalah kekhawatiran semua pelaku bisnis,
pengelolaan pelanggan menjadi isu prioritas.
Jawaban dari kekhawatiran itu adalah Customer
Relationship Management (CRM), sebuah strategi korporasi yang
berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan
dengan pelanggan. Untuk membangun suatu sistem CRM
memang memerlukan modal dan juga sumberdaya yang tidak
sedikit. Belum lagi harus dituntut ‘keseriusan’ perusahaan
dalam perjalanannya.
Belajar dari Mbok Jum Mbok Jum adalah seorang penjual sayur di komplek sebuah
perumahan, Ia menjajakan dagangannya di rumah sendiri. Usianya
sudah ditangga senja, mungkin sudah hampir menginjak kepala-6,
itu terlihat dari rambutnya yang hampir semua berwarna putih,
akan tetapi semangat kerjanya serta keramahannya dalam
melayani pembeli / pelanggan sangat layak dipuji.
Hampir selalu setiap ada yang membeli sayur dengan
minimal harga tertentu, Ia pasti akan menyelipkan beberapa
Lalu, bagaimana bila perusahaan kita belum sampai ke
tahap CRM? Apakah hanya cukup menunggu pelanggan datang
menghampiri tanpa membuat sistem pengelolaan pelanggan
yang baik?
Berikut adalah beberapa poin menyangkut hal yang bisa
dilakukan perusahaan dalam memenangkan hati pelanggan :
1. Identi�ikasi pelanggan, kenali pelanggan sehingga perusahaan
dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan
pengguna jasa. Cara mengidenti�ikasi pelanggan bisa melalui
survei.
2. Berikan insentif khusus kepada pelanggan melalui program
komplimen (contoh : kaos, topi, permen dll).
3. Buat agar pelanggan terlibat interaksi melalui email, social
media maupun sarana komunikasi lainnya. Biasanya
pelanggan baru akan tertarik dan antusias untuk terlibat.
4. Kirimkan pesan khusus semisal ucapan ulang tahun kepada
setiap pelanggan yang kebetulan berulang tahun pada hari
tersebut.
5. Buatlah semacam penghargaan untuk pelanggan loyal.
Temukan cara unik untuk menyampaikan penghargaan yang
lebih personal bagi pelanggan yang layak menerimanya.
Bagaimana dengan kita? Apakah sudah menerapkan pola pelayanan pelanggan
yang prima?
SEKITARKITA
EDISI OKTOBER 2015
tomat atau jeruk nipis maupun bumbu penyedap rasa ke dalam
kantong kresek sayur si pembeli. Bagi pelanggan, mendapat
bonus tambahan yang hanya berupa dua buah tomat saja, rasanya
sudah senang sekali dan merasa mendapat pelayanan yang lebih.
Pernah penulis menelisik kepada pelanggan mbok Jum,
“biar jadi langganan” aku pelanggannya ketika penulis bertanya
perihal bonus item yang diberikan mbok Jum. Alhasil ‘bonus’
itulah yang membuat penduduk sekitar selalu membeli
sayur-mayur di warung mbok Jum walaupun tukang sayur keliling
banyak berseliweran di komplek. Ya, mbok Jum telah menjadi
pilihan.
Apabila dicermati, ternyata mbok Jum yang sekolahnya
hanya sampai kelas 3 SR (Sekolah Rakyat) ini, ternyata dapat juga
memelihara para pelanggannya. Penulis berkesimpulan pola
pelayanan pelanggan mbok Jum hanya berdasarkan naluri
perniagaan yang dimilikinya saja, tanpa ada lagi tambahan ilmu
pelayanan pelanggan dari training ataupun sekolah yang diikuti.
Dari kisah Mbok Jum, muncul pertanyaan yang
menggelitik, lalu bagaimana dengan kita? Apakah sudah
menerapkan pola pelayanan pelanggan yang prima? Apakah
konsep-konsep pelayanan pelanggan yang kita miliki dapat
mempertahankan pelanggan?
Apabila jumlah pelanggan kita masih dapat kita hitung
dengan jari, mungkin mudah saja kita melakukan beberapa cara
pendekatan personal. Tetapi, bagaimana bila jumlah pelanggan
kita semakin lama semakin membengkak. Terlebih bagi kita yang
bergelut dalam bisnis B2B tidak hanya B2C. Ternyata, perihal
pelayanan pelanggan adalah kekhawatiran semua pelaku bisnis,
pengelolaan pelanggan menjadi isu prioritas.
Jawaban dari kekhawatiran itu adalah Customer
Relationship Management (CRM), sebuah strategi korporasi yang
berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan
dengan pelanggan. Untuk membangun suatu sistem CRM
memang memerlukan modal dan juga sumberdaya yang tidak
sedikit. Belum lagi harus dituntut ‘keseriusan’ perusahaan
dalam perjalanannya.
Mbok Jum adalah seorang penjual sayur di komplek sebuah
perumahan, Ia menjajakan dagangannya di rumah sendiri. Usianya
sudah ditangga senja, mungkin sudah hampir menginjak kepala-6,
itu terlihat dari rambutnya yang hampir semua berwarna putih,
akan tetapi semangat kerjanya serta keramahannya dalam
melayani pembeli / pelanggan sangat layak dipuji.
Hampir selalu setiap ada yang membeli sayur dengan
minimal harga tertentu, Ia pasti akan menyelipkan beberapa
Lalu, bagaimana bila perusahaan kita belum sampai ke
tahap CRM? Apakah hanya cukup menunggu pelanggan datang
menghampiri tanpa membuat sistem pengelolaan pelanggan
yang baik?
Berikut adalah beberapa poin menyangkut hal yang bisa
dilakukan perusahaan dalam memenangkan hati pelanggan :
1. Identi�ikasi pelanggan, kenali pelanggan sehingga perusahaan
dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan
pengguna jasa. Cara mengidenti�ikasi pelanggan bisa melalui
survei.
2. Berikan insentif khusus kepada pelanggan melalui program
komplimen (contoh : kaos, topi, permen dll).
3. Buat agar pelanggan terlibat interaksi melalui email, social
media maupun sarana komunikasi lainnya. Biasanya
pelanggan baru akan tertarik dan antusias untuk terlibat.
4. Kirimkan pesan khusus semisal ucapan ulang tahun kepada
setiap pelanggan yang kebetulan berulang tahun pada hari
tersebut.
5. Buatlah semacam penghargaan untuk pelanggan loyal.
Temukan cara unik untuk menyampaikan penghargaan yang
lebih personal bagi pelanggan yang layak menerimanya.
Penulis : Neviwarti
Customer Relation Manager
PPM Management
Jalan Menteng Raya No. 9-19, Menteng. Jakarta Pusat.
@ Copywriting PPM Management 2015
suara pelanggan Informasi Media Customer CareEDISI OKTOBER 2015
NAKHODA Mencuri Hati Pelanggan
CAPT. BAHARI, SAYA HERAN..BUAT APA KITA
BAGIKAN MINUMAN GRATIS UNTUK PENGGUNA JASA?
KALAU DIJUAL KAN LUMAYAN BUAT NAMBAH-NAMBAH UANG SAKU. KALAU INI SIH NAMANYA
RUGI DOONG...
SUMA
EDISI OKTOBER 2015
suara pelanggan Informasi Media Customer Care
RUANG PENUMPANG...SILAHKAN GRATIS DARI KAMI....
INGAT CERITA MBOK JUM DI ATAS?? UNTUK MENCURI HATI PELANGGAN, KITA
HARUS MEMILIKI STRATEGI. MEMBERIKAN KOMPLIMEN
SECARA CUMA-CUMA MEMANG KELIHATANNYA SEDERHANA DAN
MERUGI, PADAHAL JUSTRU INILAH SALAH SATU STRATEGI KITA UNTUK
MENCURI HATI PENGGUNA JASA YANG MEMBEDAKAN KITA DENGAN
KOMPETITOR. BESOK-BESOK WAKTU PENGGUNA JASA AKAN NAIK KAPAL,
MEREKA BISA JADI AKAN MENANTIKAN DAN MEMILIH NAIK KAPAL-KAPAL ASDP.BAGAIMANA... APA KAMU SUDAH PUNYA
IDE STRATEGI LAINNYA?
B AHA R I
OOO.. BEGITU YAA...HEHE... SAYA PIKIRKAN DULU
YA...BELUM ADA IDE NIH CAPT...
SUMA
Customer Care adalah media komunikasi antara perusahaan dengan pengguna jasa yang menjadi pintu gerbang bagi upaya peningkatan pelayanan PT ASDP.
Untuk kritik dan saran, silahkan kirimkan ke alamat email : [email protected]
halooo
ASDPAssalamualaikum. Saya sebagai pengguna jasa kapal Baronang
kurang nyaman dengan tempat duduknya di kelas ekonomi, sebab
banyak sekali hewan kecil (kutu busuk) dibagian lipatannya kursi
yang membuat kami menjadi tidak nyaman. Mohon petugas kapal
Baronang bisa diperhatikan lagi kebersihannya. Terima kasih atas kerja samanya. Wassalmualaikum
- Siti Isroatun -
Tanggapan Cabang Luwuk :Ibu Siti Isroatun, terima kasih atas masukannya, pembersihan fasilitas kapal senantiasa di lakukan setiap kapal Baronang tiba, namun masukan Ibu akan menjadi perhatian lebih lanjut, untuk peningkatan pelayanan terima kasih.
PESANPELANGGAN
Mohon untuk yang mengantri kapal Siginjai lebih ditertibkan, banyak orang
yang ada di belakang titip dengan seenaknya kepada orang yang sudah
ada di depan, sehingga yang mengantri tidak kebagian tiket. Tolong mohon di
perbaiki. Jalur antrian tiket juga diperjelas dan diberi petunjuk yang
jelas. Terima kasih.
- 818059XXXXX -
Tanggapan Cabang Jepara :1. Bahwa kondisi ini sering terjadi pada saat peak season, musim liburan, tanggal merah atau akumulasi dari
Pelarangan Berlayar dari Syahbandar akibat faktor cuaca sehingga terjadi penumpukan calon penumpang baik
wisatawan maupun masyarakat lokal yang saling berdesakan di loket tiket.
2. Antisipasi yg telah dilakukan adalah dengan melakukan pembatasan pembelian maks. 5 tiket/orang, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan seluruh pengantri di loket.
EDISI OKTOBER 2015
BATASNYA LIMA SAJA YAA !!
ANTRE DOONG !!
NYEROBOT AAH...
@!&%$#*# !!
suara pelanggan Informasi Media Customer Care
Saya penumpang kapal Gili lyang 7-08-2015, tolong buat next time, tertibkan para penumpang yang bermain
curang seperti menempati tempat tidur melalui para pekerja kuli barang, kelihatan kapal dari ASDP ini gak punya aturan, para satpam kapal dan petugas lainnya membentak kami agar masuk dengan tertib dan rapi,
sedangkan yang pertama masuk dan mengantri dari tadi tidak mendapatkan tempat karena sudah di booking
penumpang lain melalui para kuli barang. Saya sangat-sangat kecewa dengan pelayanan kapal ini.
Terima kasih.
- Hasanul -
Tanggapan Cabang Surabaya :Baik, akan kami cek di kapal langsung dan dengan petugas di
pelabuhan terkait (milik PT Pelindo). Akan kami tindaklanjuti. Terima kasih atas masukannya.
Halo Cabang Ternate, Saya Bp. Ismail Syahbuddin (Sekretaris Dinas Perhub Maluku Utara) ingin menanyakan tarif disini saya dikenakan tarif (Gol. IVa s/d V) Rp. 4 - 4,5 juta, sementara di tarif resmi hanya Rp. 1,5juta dan untuk alat berat saya dikenakan tarif Rp. 6 - 6,5 juta sementara
tarif resminya hanya Rp. 2 jutaan, saya ada bukti pembayaran resmi. Kami harap ASDP dapat menindak
lanjuti ini. Terima kasih.
- Ismail Syahbuddin -
Tanggapan Cabang Ternate :Assallamu'allaikum Bapak Ismail yang saya Hormati, saya mengucapkan banyak terima kasih
Atas sanggahan atau pertanyaan yang dilayangkan kepada kami, boleh saya jelaskan kepada
Bapak bahwa kendaraan yang Bapak seberangkan lewat Jasa Penyeberangan Ferry adalah
tujuan Saketa, untuk saat ini Tiket dari Pelabuhan Bastiong (Ternate) tujuan Saketa tidak ada,
jadi kendaraan yang Bapak seberangkan tujuan Saketa harus melewati makian, Kayoa, Babang
baru ke Saketa adapun Kendraan yang Bapak Seberagkan adalah Kendaraan Roda V Barang,
Gol VI dan Alat Berat belum termasuk Barang di atas Kendaraan, jadi mohon tarif di jumlah
secara keseluran akan dapat angkanya Pak, sebagai lampiran kami cantumkan Daftar tarif
harga tiket dari Ternate tujuan Saketa sesuai tujuan akhir Penyebrangan Bapak : Gol IV
Barang : Rp. 1.677.400, Gol V Barang : Rp. 2.506.650, VI barang : 4.070.600, dan Alat berat :
7.817.800. Demikian kami sampaikan terima kasih
EDISI OKTOBER 2015
suara pelanggan Informasi Media Customer Care