memilih jenis kelamin calon buah hati ikuti kiat ini

5
Memilih Jenis Kelamin Calon Buah Hati? Ikuti Kiat ini Setiap pasangan suami istri tentunya mendambakan kelahiran bayi sebagai generasi penerus garis keturunan mereka. Rata- rata bila pasangan tersebut ditanyai mengenai jenis kelamin anak yang diinginkan, memiliki jawaban yang senada,“Apa aja asal sehat”. Namun, sebagian pasangan yang dilatarbelakangi budaya, suku ataupun jumlah anak yang telah dimiliki menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu saat kehamilan selanjutnya. Pada dasarnya jenis kelamin anak Anda ditentukan oleh sperma yang diberikan oleh sang ayah. Sperma membawa 2 kromosom, X dan Y. Bila kromosom X yang menembus sel telur yang juga membawa kromosom X maka hasilnya adalah anak perempuan, sedangkan bila kromosom Y maka hasilnya adalah laki-laki. Lalu, adakah tips untuk memilih jenis kelamin anak sebelum lahir? Berikut UpSehat membaginya untuk Anda : 1. Atur Diit Anda Apa hubungannya jenis makanan dengan jenis kelamin anak Anda kelak? Stolkowski dan Choukron menganjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalium dan natrium oleh ibu akan memberikan kesempatan lebih banyak pada hasil anak laki- laki, sedangkan konsumsi kalsium dan magnesium berpotensi pada terbentuknya anak perempuan. Angka keberhasilannya bisa sampai 84 % dan dianjurkan untuk dilakukan setidaknya 1.5 bulan sebelum masa konsepsi (pertemuan sel sperma dan ovum). Sperma Y lemah pada kondisi asam, sementara Kalium dan natrium bersifat basa dalam tubuh, sehingga suasana basa tubuh menguntungkan bagi sperma Y agar bertahan lebih lama. Sebaliknya magnesium dan kalsium menciptakan kondisi asam yang sangat baik bagi sperma X. Kondisi basa diperoleh dari makanan yang mengandung garam seperti makanan yang diawetkan (ikan asin, telur asin, dendeng, pindang, asinan, dan makanan kalengan), produk

Upload: adam-astrada

Post on 31-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memilih Jenis Kelamin Calon Buah Hati Ikuti Kiat Ini

Memilih Jenis Kelamin Calon Buah Hati? Ikuti Kiat ini

Setiap pasangan suami istri tentunya mendambakan kelahiran bayi sebagai generasi penerus garis keturunan mereka. Rata-rata bila pasangan tersebut ditanyai mengenai jenis kelamin anak yang diinginkan, memiliki jawaban yang senada,“Apa aja asal sehat”. Namun, sebagian pasangan yang dilatarbelakangi budaya, suku ataupun jumlah anak yang telah dimiliki menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu saat kehamilan selanjutnya. Pada dasarnya jenis kelamin anak Anda ditentukan oleh sperma yang diberikan oleh sang ayah. Sperma membawa 2 kromosom, X dan Y. Bila kromosom X yang menembus sel telur yang juga membawa kromosom X maka hasilnya adalah anak perempuan, sedangkan bila kromosom Y maka hasilnya adalah laki-laki.

Lalu, adakah tips untuk memilih jenis kelamin anak sebelum lahir? Berikut UpSehat membaginya untuk Anda :

1. Atur Diit AndaApa hubungannya jenis makanan dengan jenis kelamin anak Anda kelak? Stolkowski dan Choukron menganjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalium dan natrium oleh ibu akan memberikan kesempatan lebih banyak pada hasil anak laki-laki, sedangkan konsumsi kalsium dan magnesium berpotensi pada terbentuknya anak perempuan. Angka keberhasilannya bisa sampai 84 % dan dianjurkan untuk dilakukan setidaknya 1.5 bulan sebelum masa konsepsi (pertemuan sel sperma dan ovum).

Sperma Y lemah pada kondisi asam, sementara Kalium dan natrium bersifat basa dalam tubuh, sehingga suasana basa tubuh menguntungkan bagi sperma Y agar bertahan lebih lama. Sebaliknya magnesium dan kalsium menciptakan kondisi asam yang sangat baik bagi sperma X.

Kondisi basa diperoleh dari makanan yang mengandung garam seperti makanan yang diawetkan (ikan asin, telur asin, dendeng, pindang, asinan, dan makanan kalengan), produk susu dan turunannya (yogurt, yakult, keju olahan), pisang, kentang, kacang, kurma, tomat, melon, pepaya dan alpukat. Sedangkan daging-dagingan, sayuran hijau (brokoli, sawi, kangkung, dll) dan kacang mete akan menciptakan kondisi tubuh yang asam.

2. Atur Waktu Berhubungan IntimSperma Y yang membawa gen laki-laki bergerak lebih cepat daripada sperma X, namun kemampuannya bertahan dalam kandungan hanya sekitar 1 – 2 hari dalam kandungan. Dari sifat ini, maka dengan mengenal waktu subur sang calon ibu, jika Anda menginginkan anak laki-laki, lakukan hubungan intim tepat di masa ovulasi, sehingga sperma Y yang akan memenangkan perlombaan adu cepat sperma menuju sel telur. Begitu sel telur di masuki oleh sperma, maka hanya ada satu kesempatan pada sperma tersebut untuk membuahi intinya sedangkan sperma lain tidak akan bisa masuk. Kejadian kembar sangat jarang terjadi karena kembar terjadi bila sel telur dimasuki sperma yang berbeda secara bersamaan atau terdapat dua sel telur yang dimasuki oleh sperma yang berbeda pula. Bila Anda menginginkan anak perempuan

Page 2: Memilih Jenis Kelamin Calon Buah Hati Ikuti Kiat Ini

lakukan sebelum masa ovulasi sehingga sekalipun sperma Y sampai lebih dulu di lokasi, tidak cukup kuat untuk bertahan hidup dan memberi kesempatan pada sperma X yang bergerak lambat untuk membuahi sel telur. Maka, jika ingin anak perempuan lakukan hubungan intim 2 – 3 hari sebelum masa ovulasi. Kleegman menyebutkan bahwa metode ini berhasil hingga 80 %.

3. Pengaturan keasaman vagina (vaginal douche) dan posisi hubunganSeperti yang telah UpSehat tuliskan di atas, sperma terpengaruhi oleh kondisi asam dan basa tubuh, terutama wanita sebagai tempat bertemunya sel sperma dan ovum. Dr. Landrum Shettles, penulis buku How to Choose the Sex of Your Baby, menganalisis bahwa pH vagina berperan dalam proses pembuahan. PH yang semakin basa (alkalis) cenderung menghasilkan bayi berjenis kelamin laki-laki, sementara pH yang lebih asam (asiditas) sebaliknya. Dari dasar ini, kemudian diteliti dan dicari cara memperoleh suasana pH vagina yang diinginkan.

Area bagian luar vagina diketahui lebih bersifat asam, karena berfungsi mencegah infeksi dari luar akibat jaraknya dengan organ dalam yang sangat pendek. Sehingga bila Anda menginginkan bayi perempuan, lakukan penetrasi dengan posisi rear-entry (dekat dengan mulut vagina) dan lakukan posisi misionaris (penetrasi lebih dalam) yang dalam bila menginginkan anak laki-laki.

Adapun, cara tradisional yang bisa Anda lakukan untuk memanipulasi keasaman vagina adalah dengan membasuh larutan asam (cuka encer) dengan perbandingan 2 sdm cuka dan 1 L air untuk bayi perempuan atau larutan alkali (sodium bikarbonat/soda kue) dengan perbandingan 2 sdm tepung soda dan 1 L air untuk bayi laki-laki sebelum berhubungan intim.

Kedua teknik ini memiliki tingkat keberhasilan yang tidak terlalu tinggi, sekitar 50-70 persen.

4. Metode Shettles

Shettles menganjurkan suatu metode gabungan sebagai berikut:

a. bila ingin bayi laki-laki dilakukan sebagai berikut:

- hubungan dilakukan saat ovulasi

- pemakaian douche alkalia sebelum hubungan

- diusahakan agar saat ejakulasi suami bersamaan dengan saat orgasme istri

- diet alkalis kurang lebih 1,5 bulan sebelumnya.

b. bila menginginkan bayi perempuan, dilakukan sebagai berikut:

- hubungan dilakukan 2-3 hari sebelum saat ovulasi

- pemakaian douche asam sebelum hubungan

- diusahakan agar istri tidak orgasme

- diet yang asam kurang lebih 1,5 bulan sebelumnya.

Page 3: Memilih Jenis Kelamin Calon Buah Hati Ikuti Kiat Ini

5. Utak Atik SpermaMetode Shettles bisa dikatakan berteknologi rendah, sejalan dengan perkembangan teknologi telah ditemukan metode yang lebih ilmiah. Misalnya dengan memisahkan sperma dengan X dan Y melalui penyaringan albumin. Cara ini ditemukan oleh Dr. Ronald Ericsson, Ph.D yang dikenal sebagai proses inseminasi atau in vitro (intravaginal, intraservikal atau intrauterin).

Hal ini hanya dapat dikerjakan di rumah sakit. Perbedaan volume, densitas, bentuk serta ukuran antara spermatozoa X dan spermatozoa Y sebagai berikut :

1) Spermatozoa Y mempunyai kepala, volume dan density yang lebih kecil dibandingkan dengan spermatozoa X, sehingga spermatozoa Y lebih mudah menembus leher rahim pada proses pembuahan.

2) Spermatozoa Y berenang lebih gesit/lebih cepat dibanding spermatozoa X, sehingga spermatozoa Y lebih cepat masuk ke dalam rahim untuk pembuahan sel telur.

3) Spermatozoa Y umurnya lebih singkat (hanya bertahan 1 hari atau paling lama 2 hari), sedangkan spermatozoa X dapat bertahan sampai 3 hari.

4) Spermatozoa Y peka terhadap suasana asam, sedangkan spermatozoa X lebih tahan terhadap suasana asam.

Prinsipnya, sperma melalui proses washing , sentrifugasi, kemudian dimasukkan ke dalam media albumin. Nah, sperma yang kemampuan berenangnya bagus diambil. Metode ini hanya memilah sperma yang baik, tapi tidak memilih jenis sperma, sehingga kemungkinannya hanya 78-85 persen untuk bayi laki-laki, dan 73-75 persen untuk bayi perempuan.

Microsort adalah salah satu metode saintifik lainnya. Sperma disortir dengan menandai kromosom X dan Y dengan pewarna fluoresence tertentu yang dikenal dengan FISH (fluoresence in situ hybridation) dengan alat bernama flow citometri. Keberhasilnya bisa mencapai 85%. Namun, sekalipun metode ini sudah dilakukan di Amerika Serikat, keamanan pemakaian pewarna masih merupakan pro kontra.

Source : http://health.kompas.com/index.php/read/2010/12/29/11380258/Posisi.Seks.Tentukan.Jenis.Kelamin.Bayi

*Sisanya saia lupa darimana, bahan kuliah saia 2 taun lalu...