memorandum akhir jabatan - old.ui.ac.idold.ui.ac.id/download/files/memorandum_akhir_jabatan.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Puji syukur ke hadirat Allah Subhannallahu Wa Ta’ala bahwa seluruh
jajaran Pimpinan Eksekutif Universitas Indonesia, khususnya saya selaku
Rektor dari Universitas Indonesia yang berstatus Badan Hukum Milik Negara
(BHMN), telah mendapatkan limpahan karunia, rahmat dan ridho-NYA yang
tiada tara, sehingga seluruh tugas dan tanggung jawab jabatan telah dapat
diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan. Penyampaian Laporan
Pertanggungjawaban pada akhir jabatan yang lazim dikenal sebagai
Memorandum Akhir Jabatan, menjadi kewajiban seorang Rektor yang telah
menyelesaikan tugasnya.
Jabatan Rektor Universitas Indonesia untuk masa bakti 2002-2007,
yang dipercayakan kepada saya, dikukuhkan dengan SK MWA
No.007/SK/MWA-UI/2002, tanggal 14 Agustus 2002 Acara Pelantikan
saya sebagai Rektor Pertama UI BHMN dilaksanakan pada tanggal 27
Agustus 2002, bertempat di Balai Sidang UI, dan disaksikan oleh Menteri
Pendidikan Nasional, Bapak Malik Fadjar. Memorandum Akhir Jabatan ini
merupakan laporan kinerja saya selama menjabat sebagai Rektor UI-BHMN
yang pertama, yaitu pada masa bakti tahun 2002-2007, yang akan
disampaikan kepada Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, untuk
kemudian disampaikan kepada Pemerintah, khususnya Departemen
Pendidikan Nasional.
Memorandum Akhir Jabatan ini dimulai dengan Bagian I,
Pendahuluan yang menguraikan tentang perjalanan UI dan rektor UI,
Bagian II, yang menjelaskan perubahan status UI menjadi UI BHMN, disusul
dengan langkah-langkah persiapan menuju UI BHMN, disertai berbagai
produk hasil kerjanya, dan perkembangan tatanan struktur organisasi dari
tingkat Universitas ke tingkat Fakultas. Selanjutnya, Bagian III menjelaskan
tentang Visi dan Misi UI pada Era UI BHMN, disusul dengan berbagai kiat
2
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan tahapan kebijakan UI dalam usaha mencapai Visi dan Misi UI tersebut.
Sementara Bagian IV menjelaskan tentang Kebijakan Umum Majelis Wali
Amanat, dan Rencana Strategis Universitas Indonesia, dan Bagian V
menjelaskan tentang Implementasi PP 152 Tahun 2000, khususnya Masa
Transisi UI BHMN, yang meliputi bidang-bidang Keuangan, Ketenagakerjaan
dan Sumber Daya Manusia, dan bidang Pendidikan. Pada Bagian VI
menjelaskan tentang Aspek Pendidikan yang meliputi Bidang Akademik,
Bidang Pengembangan Akademik dan Riset dan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Bagian VII menjelaskan tentang Bidang Teknologi dan
Informasi dan Perpustakan Universitas. Adapun Bagian VIII menjelaskan
tentang Infrastruktur UI dan Perkembangan yang telah dilaksanakanan di
UI. Bagian IX memaparkan tentang Aspek lain-lain yang mencakup tentang
kemahasiswaan, juga memaparkan tentang kinerja unit-unit kerja
pendukung, yang berada di bawah koordinasi Sekretaris Universitas, seperti
Bidang-bidang Humas dan Protokol, Kerjasama dan Internasional,
Pelayanan Hukum dan Peraturan, serta Bidang Perencanaan dan
Pengembangan, juga akan mengulas tentang berbagai kiat UI (melalui
fakultas/Program Pascasarjana/PT Daya Makara) dalam mengembangkan
unit–unit komersialnya (academic dan non academic auxiliaries) guna
mendukung berbagai kegiatan fakultas dan Program Pascasarjana serta UI
secara keseluruhan.
Dalam Masa Transisi UI BHMN ini telah dilakukan berbagai persiapan
mendasar dalam rangka penataan sistem manajemen secara menyeluruh
baik di tingkat universitas maupun fakultas menuju sistem manajemen
yang jauh lebih berkualitas. Hal ini akan diuraikan di dalam Bagian X. Yang
merupakan bagian penutup dari keseluruhan Isi Memorandum Akhir
Jabatan ini.
Perlu saya sampaikan bahwa sejak diresmikannya pendidikan tinggi
di Universitas Indonesia pada Februari 1950, UI telah banyak
menyumbangkan berbagai pemikiran strategis yang berarti untuk
membangun nusa dan bangsa. Keberhasilan UI dalam mengembangkan
3
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
suatu perguruan tinggi yang menjadi kebangsaan bangsa, tidaklah terlepas
dari kepedulian dan peran serta seluruh sivitas akademika UI, serta
berbagai kinerja yang telah dirintis oleh para pendahulu saya yang
menjabat sebagai Pimpinan UI baik dalam sebutan Presiden, Ketua
Presidium, Rektor, Care Taker, atau Pelaksana Harian Rektor, yaitu:
1. Ir. R.M.P. Soerachman Tjokroadisoerjo (1950-1951)
2. Prof. Dr. Mr. R. Soepomo (1951-1954)
3. Prof. Dr. Bahder Djohan (1954-1958)
4. Prof. Dr. R. Soedjono Poesponegoro (1958-1962)
5. dr. Teuku Moh. Sjarif Thajeb (1962-1964)
6. Prof. Dr. Ir. R.M. Soemantri Brodjonegoro (1964-1973)
7. Prof. Dr. h.c. Slamet Iman Santoso (1973)
8. Prof. Dr. Mahar Mardjono (1973-1982)
9. Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (1982-1985)
10. Prof. Dr. W. A. F. Tumbelaka (1985-1986)
11. Prof. Dr. Sujudi (1986-1994)
12. Prof. Dr. M.K. Tadjudin (1994-1998)
13. Prof. Dr. dr. Boedisantoso Ranakusuma, DSPD, KE (1998-2002)
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ungkapan rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Ketua dan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Ketua
dan Anggota Senat Akademik Universitas (SAU), serta Ketua dan Anggota
Dewan Guru Besar Universitas (DGBU), yang telah turut membantu
memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi UI. Selanjutnya,
ungkapan terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya
sampaikan pula kepada seluruh warga UI, para Pimpinan
Fakultas/lembaga/Sekretaris Universitas/unit kerja di lingkungan UI,
terutama kepada para Wakil Rektor sebagai mitra kerja terdekat saya
sekaligus sebagai unsur Pimpinan Universitas, yang telah dapat bekerja
4
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
sama dengan baik, sehingga benar-benar telah meringankan beban
pekerjaan saya, yaitu:
1. Prof. Dr. Ir. Sutanto Soehodho, M.Eng
(Wakil Rektor I Bidang Akademik - 2002-2007)
2. Darminto, SE, MBA
(Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik – 2002-2007)
3. Drs. Arie S. Soesilo, MSc
(Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni – 2002-2005)
4. Edie Toet Hendratno, SH, Msi
(Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Infrastruktur – 2002-2004)
5. Prof. Dr. Martani Huseini
(Wakil Rektor V Bidang Kelembagaan dan Ventura – 2002-2005)
Semoga Memorandum Akhir Jabatan ini dapat digunakan sebagai
bahan acuan untuk mengembangkan UI BHMN yang lebih baik di masa
mendatang.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi
Wabarrakatuh.
Depok, Agustus 2007
Rektor,
Usman Chatib Warsa
NIP. 130 358 431
5
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
DAFTAR ISI
Hal
PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 5
BAGIAN I
PENDAHULUAN
7
BAGIAN II
DARI PTN MENUJU PT – BHMN (PP 152 TAHUN 2000)
15
BAGIAN III
VISI DAN MISI
26
BAGIAN IV
KEBIJAKAN UMUM DAN RENCANA STRATEGIS
38
BAGIAN V
ASPEK MANAJEMEN
59
A. BIDANG KEUANGAN
B. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN SUMBERDAYA MANUSIA
C. BIDANG PENDIDIKAN
59
67
71
BAGIAN VI
ASPEK PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN AKADEMIK, RISET DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
80
A. BIDANG AKADEMIK
B. BIDANG PENGEMBANGAN AKADEMIK
C. BIDANG RISET DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
80
84
88
BAGIAN VII
BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
92
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS- Konsep Perpustakaan Pusat
dan Perpustakaan Fakultas
104
BAGIAN VIII
BIDANG INFRASTRUKTUR (UMUM DAN FASILITAS)
106
BAGIAN IX
6
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
ASPEK LAIN-LAIN (mahasiswa, internasionalisasi, humas,hukum,
kerjasama dan unit komersial
117
A. BIDANG KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI 117
B. UNIT-UNIT KERJA PENDUKUNG MANAJEMEN
1. Fungsi Perencanaan dan Pengembangan
2. Kantor Humas dan Protokol
3. Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan
4. Kantor Kerjasama dan Internasional
148
150
150
156
159
C. UNIT KOMERSIAL
BAGIAN X
MENUJU SISTEM MANAJEMEN YANG BERKUALITAS
176
LAMPIRAN 11-1
7
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
“If I have seen further it is by standing on the shoulders of giants“
(Sir Isaac Newton 1642-1717)
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Perubahan adalah suatu proses yang selalu kita jalani dalam
kehidupan sehari-hari. Universitas Indonesia (UI) sebagai suatu organisasi
pendidikan tinggi juga tidak lepas dari proses perubahan yang telah dijalani
sejak didirikan tahun 1950 yang lalu. Keputusan Majelis Wali Amanat
(MWA) UI No. 01/SK/MWA-UI/2002 tanggal 21 Februari 2002 menetapkan
saya, yang sedang menjabat Pembantu Rektor I, sebagai Pejabat Rektor UI
sampai dilantiknya Rektor UI masa bakti 2002-2007. Rektor ke 11 pada
saat itu, Prof. Dr. dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma, Rektor UI masa
bakti 1998-2002, telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 14 Februari
2002. Pergantian dari Rektor ke Pejabat Rektor merupakan konsekuensi
dari perubahan tata pamong UI di penghujung tahun 2000.
Pada tanggal 24 Juni 1999 telah diundangkan Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri
sebagai Badan Hukum dan pada tanggal 26 Desember 2000 diundangkan
PP Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia
sebagai Badan Hukum Milik Negara (BMHN). Berdasarkan Pasal 24, Ayat (1)
PP 152/2000, Rektor UI diangkat dan diberhentikan oleh MWA - bukan lagi
oleh Presiden Republik Indonesia. Mengacu kepada Pasal 26, Ayat (1) MWA
mengeluarkan Keputusan No. 02/SK/MWA-UI/2002, tanggal 8 Maret 2002,
tentang Tata Tertib Pemilihan Rektor UI dan membentuk Panitia Pemilihan
Rektor dengan Keputusan No. 003/SK/MWA-UI/2002 tanggal 21 Maret
2002. Perangkat-perangkat ketentuan inilah yang kemudian disikapi oleh UI
sebagai bagian dari proses perubahan tata pamong yang harus kita
jalankan bersama.
8
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Proses pemilihan Rektor UI pertama setelah perguruan tinggi
penyandang nama bangsa ini dijadikan sebagai BHMN, yang berlangsung
lebih-kurang tiga bulan, terasa bagi saya pribadi sangat panjang dan
melelahkan, serta menguras banyak tenaga dan pikiran. Syukur
alhamdullilah, hasil rapat MWA yang diadakan pada hari Rabu, tanggal 14
Agustus 2002 memercayakan jabatan Rektor UI masa bakti 2002 – 2007
kepada saya. Jabatan Rektor UI untuk masa bakti tahun 2002 – 2007 ini
dikukuhkan dengan Keputusan MWA UI No. 007/SK/MWA-UI/2002, tanggal
14 Agustus 2002. Dengan demikian, jabatan Rektor UI BHMN masa bakti
tahun 2002 – 2007 ini, merupakan Rektor pertama UI yang tidak diangkat
oleh Presiden Republik Indonesia.
Sambil menunggu hari pelantikan dan menatap setumpuk pekerjaan
yang membentang di hadapan saya, saya menyimak apa yang telah
diucapkan oleh para pendahulu saya yang benar-benar merupakan “giants”
tempat pijakan saya di “bahu”-nya untuk dapat menerawang jauh ke
depan. Prof. Dr. Mr. R. Soepomo, sewaktu beliau menerima jabatan
Presiden ke-2 Universiteit Indonesia masa bakti tahun 1951 – 1954 pada
tanggal 5 April 1951, seperti yang diuraikan oleh Prof. Dr. S. Somadikarta
dkk. (2000) dalam buku Tahun Emas Universitas Indonesia, mengatakan
bahwa:
“Sifat dan fungsi perguruan tinggi di dalam negara dan masyarakat memang tidak memperkenankan suatu bentuk organisasi yang menempatkan Universitet hanya sebagai suatu jawatan belaka di bawah administrasi Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Susunan demikian yang dengan sendirinya akan menyerahkan Universitet kepada formalisme birokrasi dari suatu Kementerian, akan membinasakan semangat akademi dan menghalang perkembangan kehidupan Universitet. Oleh sebab itu saya mengulangi seruan Prof. Johannes [Prof. Dr. W.Z. Johannes, Dekan Fakultas Kedokteran masa bakti tahun 1950 – 1952], supaya pemerintah memberi autonomi di dalam lapangan administratie dan perbendaan kepada Universitet Indonesia, di samping geestelijke autonomi
9
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
[kebebasan mimbar akademik] yang sudah semestinya dimiliki oleh perguruan tinggi”. Pada akhir sambutannya, Prof. Soepomo mengucapkan
bahwa:
“Ada suatu masa tatkala Sriwijaya jadi salah satu pusat politik dan pusat ilmu pengetahuan di benua Asia. Mudah-mudahan datanglah pula masanya, bahwa Universitet Indonesia jadi salah satu pusat di muka bumi yang memancarkan sinarnya menghalau kegelapan dan membawa cahaya dalam hati-hati dan pikiran-pikiran manusia bagi keselamatan dan kesejahteraan pergaulan hidup seluruh dunia”.
Prof. Dr. Sujudi (Rektor ke-9 UI masa bakti tahun 1986 – 1990 dan
tahun 1990 – 1994), seperti diucapkan oleh para pendahulunya, sangat
mendambakan agar kualitas UI dapat disejajarkan dengan kualitas
universitas ternama di dunia. Dalam masa kepemimpinan Prof. Sujudi,
beliau telah menggagas agar UI harus dijadikan research university.
Demikian juga cita-cita Prof. dr. M.K. Tadjudin (Rektor ke-10 UI masa bakti
tahun 1994 – 1998) yang merintis pembenahan di bidang pendidikan dan
administrasi dengan konsep one gate policy. Prof. Dr. dr. Asman
Boedisantoso Ranakusuma (Rektor ke-11 UI masa bakti tahun 1998 –
2002) meneruskan kebijakan yang telah dirintis kedua Rektor pendahulu
saya dan mulai menegaskan konsep otonomi yang diperlukan UI. Pada saat
itu, Prof. Asman Boedisantoso telah meminta saya untuk mendampingi
beliau sebagai Pembantu Rektor I yang diserahi tugas dalam Bidang
Akademik, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. Karena itu, saya
tahu betul perjalanan menuju one gate policy dan otonomi universitas ini
tidak semudah yang kita dapat bayangkan dalam mengelola universitas
sebesar UI ini.
Dampak perkembangan dunia dengan isu globalisasi hampir di semua
aspek, akan membawa UI ke situasi yang berhadapan dengan lingkungan
yang sangat kompetitif, baik di tingkat nasional maupun di tingkat
internasional. UI dengan status perguruan tinggi negeri akan terus jauh
10
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tertinggal dari perguruan tinggi lainnya di luar negeri, jika dalam
menjalankan tugasnya masih harus mengikuti langgam birokrasi dan
diintervensi kuat oleh pemerintah seperti yang dikemukakan oleh Prof.
Soepomo dalam sambutan menerima jabatan Presiden ke-2 UI, 57 tahun
yang lalu. UI benar-benar merasa lega, karena apa yang diperjuangkannya
sejak awal tahun 1950-an agar UI dapat menjadi perguruan tinggi yang
otonom dan dapat berbenah diri untuk meningkatkan UI setara dengan
perguruan tinggi peringkat dunia lainnya, akan menjadi kenyataan dengan
keluarnya dua Peraturan Pemerintah yang menentukan status perguruan
tinggi menjadi Badan Hukum (PP 61 Tahun 1999) dan UI sebagai BHMN (PP
152 Tahun 2000).
Pada tanggal 27 Agustus 2002, yang secara kebetulan juga jatuh
pada hari Selasa, bertempat di Balai Sidang UI saya dilantik sebagai Rektor
ke-12 UI di hadapan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Malik Fadjar,
Ketua MWA UI, Dr. h.c. Mochtar Riady, dan seluruh anggota MWA UI yang
lain. Pekerjaan saya sebagai Rektor
diperingan dengan telah
dirumuskannya Rencana Strategis UI
(RENSTRA UI) Tahun 1998 – 2003
yang dibuat secara rinci berdasarkan
Kebijakan Dasar Pengembangan
Jangka Panjang Universitas
Indonesia Tahun 1990 – 2010 yang
dikeluarkan sewaktu Prof. M.K. Tadjudin menjabat Rektor masa bakti 1994-
1998. Salah satu tujuan pengembangan UI pada saat itu, yang juga
merupakan salah satu visi UI tahun 2010 adalah “Terwujudnya Universitas
Indonesia sebagai Research University”.
Kampus UI di Depok yang luas dan megah seperti yang kita lihat
sekarang ini, diresmikan pemakaiannya pada tanggal 5 September 1987
oleh Presiden Soeharto. Dengan demikian pada saat saya menjabat sebagai
11
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Rektor ke-12 UI, saya pun terbebaskan dari pemikiran bagaimana ruwetnya
pencarian lahan, perencanaan dengan teliti, dan pembangunan kampus
baru, karena para pendahulu saya Prof. Dr. Mr. Soepomo (Presiden/Rektor
ke-2, masa bakti 1951-1954), Prof. Dr. Bahder Djohan (Presiden/Rektor ke-
3, masa bakti 1954-1958), Prof. Dr. R. Soedjono D. Poesponegoro (Ketua
Presidium/Rektor ke-4, masa bakti 1958-1962), Prof. Dr. Sjarif Thajeb
(Rektor ke-5, masa bakti 1962-1964 - pada saat itu masih berpangkat
Kolonel), Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro (Rektor ke-6, masa
bakti 1964-1973), Prof. Dr. Mahar Mardjono (Rektor ke-7, masa bakti 1973-
1982), Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (Rektor ke-8, masa bakti 1982-
1986), Prof. Dr. Sujudi, Prof. dr. M.K. Tadjuddin, dan Prof. Dr. dr. Asman
Boedisantoso Ranakusuma telah bekerja keras untuk mewujudkan kampus
UI yang dapat dibanggakan. Tugas saya dan para Rektor UI yang akan
datang adalah memelihara, memikirkan kelanjutan pembangunan, serta
meningkatkan citra UI di tingkat dunia sesuai dengan derap kemajuan
teknologi, seni, dan budaya, di tiga kampus milik UI yaitu Kampus Depok,
Kampus Salemba, dan Kampus Pegangsaan Timur.
Keputusan MWA tentang Kebijakan Umum Tentang Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002 – 2004 dan 2005 – 2007
dalam bidang Akademik dan Non-Akademik, masing-masing dengan
Keputusan No. 006/SK/MWA-UI/2002, tanggal 10 Juli 2002 dan No.
001/SK/MWA-UI/2005, tanggal 9 Maret 2005, juga sangat memudahkan
pekerjaan saya dalam menata dan mengembangkan UI sesuai dengan
harapan dari sivitas akademik UI. Kesediaan para rekan yang telah diminta
untuk bersama saya menata, membangun, mengembangkan, serta
membawa UI ke jenjang yang lebih terhormat seperti yang didambakan
oleh para pendahulu saya merupakan wujud komitmen bersama sehingga
kita dapat bahu membahu dalam menghadapi tantangan dan menjalani
perubahan tersebut. Saya sangat menghargai komitmen yang telah
ditunjukkan dan pada akhirnya dapat melakukan loncatan ke depan untuk
menjadi yang terbaik sebagai sebuah perguruan tinggi.
12
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Dalam masa transisi dari UI sebagai PTN ke UI menjadi BHMN telah
dilakukan berbagai persiapan mendasar. Berkat kerja keras bersama dari
tim yang ada, penyusunan RENSTRA UI Tahun 2003 – 2007, yang menjadi
salah satu tugas Pimpinan UI seperti yang ditetapkan PP 152/2000 (Pasal
27), dapat diselesaikan di bulan Februari 2003 setelah memperhatikan
Renstra UI Tahun 1998 – 2010, serta mendapatkan masukan berharga dari
Senat Akademik Universitas dan dari berbagai pihak yang memiliki
kepedulian terhadap pengembangan universitas. Penyusunan Rencana
Strategis UI 2003 – 2007 ini mengacu pada Kebijakan Umum tentang Arah
Pengembangan UI 2002 – 2004 dan dalam RENSTRA UI 2003 – 2007
dirumuskan bahwa Visi UI 2010 adalah “Universitas Indonesia diakui
sebagai universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya”.
Prioritas utama yang kami tentukan untuk dapat lebih mengangkat
citra UI sesuai dengan visinya, adalah perbaikan dan penataan sistem
manajemen secara menyeluruh baik di tingkat universitas maupun di
tingkat fakultas menuju sistem manajemen yang jauh lebih berkualitas,
dengan tidak mengabaikan peningkatan mutu bidang akademik. Kami
menyadari betul, bahwa Visi UI Tahun 2010 yang dirumuskan pada tahun
2002 ini tidak akan terwujud jika sarana penunjang lainnya masih lemah.
Pekerjaan yang tidak ringan ini, harus kita rencanakan bersama dengan
sebaik-baiknya. Keberhasilan pekerjaan kita akan sangat membanggakan
Warga UI dan sekaligus akan mengangkat citra bangsa dan negara. Dengan
memerhatikan perkembangan yang ada, kemampuan yang dimiliki, dan
peluang yang diberikan sebagai BHMN, saya perlu menerapkan strategi
dasar dalam menjalankan RENSTRA UI tersebut. Saya perkirakan sebagai
langkah awal dapat dilakukan melalui transformasi manajemen dan
organisasi.
13
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Jika keinginan untuk menjadi universitas riset sudah sedemikian kuat
sejak awal tahun 1990-an, maka dapat pula kita lihat bagaimana UI
mempersiapkan salah satu sarana pendukung yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari suatu kegiatan riset atau kegiatan pendidikan tinggi
pada umumnya, yaitu perpustakaan. Penataan Perpustakaan UI yang
menjadi “jantung” suatu perguruan tinggi, sudah mulai dilaksanakan sejak
tahun 1998. Pencapaian penataan Perpustakaan UI dalam kurun waktu
2003-2006 yang perlu diketahui antara lain, telah terbangunnya
Perpustakaan UI terintegrasi berbasis elektronik (Digital Library UI), dan
terbangunnya koleksi digital UI-ana (koleksi karya pustaka yang dihasilkan
oleh Sivitas Akademika UI dan segala informasi mengenai UI termasuk
skripsi, tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, artikel jurnal,buku, pidato
pengukuhan Guru Besar, dan orasi ilmiah Dies Natalis). Selain itu yang juga
dapat dibanggakan adalah Perpustakaan UI memiliki akses basis data (31
basis data yang dilanggan) terbesar di antara perguruan tinggi di Indonesia,
serta dapat menciptakan layanan berbasis elektronik yang mampu
memberikan layanan selama 24 jam. Perpustakaan UI-pun menjadi model
dalam pengembangan digital library untuk perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam perjalananan lima tahun dalam statusnya sebagai BHMN, di
akhir masa bakti saya sebagai Rektor, UI yang kini mengelola sebanyak 156
Program Studi dan 213 Program Pendidikan, dengan jumlah mahasiswa
sebanyak 39.028 (di antaranya 222 mahasiswa yang terdaftar di kelas
internasional), diasuh oleh 3.064 (di antaranya 666 bergelar Dr./PhD dan
235 Guru Besar) tenaga akademik, dan ditunjang oleh 1,043 tenaga non-
akademik tersebar di 12 Fakultas dan satu Program Pascasarjana, telah
mengarah ke jalur yang dicita-citakan bersama oleh seluruh Warga
Universitas.
Pada akhir kuartal ketiga tahun 2006, penilaian World University
Rankings yang dilakukan oleh Times Higher Education Supplement (suatu
institusi penerbitan di Inggris) berdasarkan penilaian terhadap empat
14
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
aspek, yaitu (1) Research Quality, (2) Graduate Employability, (3)
International Outlook, dan (4) Teaching Quality - menempatkan UI pada
urutan ke-250 dari 520 perguruan tinggi di dunia, urutan ke-43 dari
perguruan tinggi di Asia, dan urutan ke-6 dari 22 perguruan tinggi di Asia
Tenggara. Jika kita menengok ke belakang pada tahun 2000, UI juga
pernah diposisikan pada urutan ke 61 dari perguruan tinggi terbaik di Asia
menurut penilaian majalah AsiaWeek, meningkat dari posisi ke 70 pada
penilaian di tahun sebelumnya. Sebagai Rektor, saya melihat bahwa
penilaian apapun yang diberikan badan penilai perguruan tinggi dunia
terhadap UI, adalah kewajiban kita semua untuk memperbaiki citra UI di
mata dunia. Pokok-pokok Pengembangan Universitas Indonesia 2007-2022
yang digariskan dalam Peraturan MWA No. 004/Peraturan/MWA-UI/2006
tanggal 16 Agustus 2006 mengartikulasikan kembali arahan UI untuk
menjadi universitas yang berkualitas di tataran dunia di berbagai macam
disiplin ilmu yang dikembangkannya.
Pada Memorandum Akhir Jabatan saya ini dikemukakan bagaimana
besarnya keinginan UI untuk berubah agar cita-cita luhur yang telah
diidam-idamkan oleh para pendahulu saya dan seluruh Warga UI agar UI
menjadi suatu perguruan tinggi yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan
negara dapat terlaksana. Bagaimana persiapan serta apa yang dilakukan
oleh Pimpinan UI masa bakti 2002-2007 beserta seluruh jajarannya dengan
kerja sama erat dengan Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas,
dan Dewan Guru Besar Universitas untuk mencapai cita-cita luhur itu
direncanakan dengan seteliti mungkin juga dijabarkan dalam Memorandum
ini. Akhirnya, dengan bekal pengalaman selama lima tahun bergulat dengan
berbagai macam persoalan, dalam Memorandum ini diulas bagaimana
sistem manajemen perguruan tinggi berkualitas sebaiknya dijalankan.
Semoga pengalaman kami dalam mengelola sistem manajemen perguruan
tinggi yang dituangkan dalam Memorandum Akhir Jabatan ini dapat
membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
15
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN II
DARI PTN MENUJU PT – BHMN (PP 152 TAHUN 2000)
Latar belakang perubahan status Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) adalah
didorong dari keharusan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu
pendidikan tinggi. Transformasi PTN menjadi Perguruan Tinggi dengan
status BHMN ini dilatarbelakangi beberapa hal yaitu antara lain (a)
pemantapan dan peningkatan sistem mutu pendidikan tinggi untuk
mencapai penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas internasional, dan
(2) sistem administrasi keuangan perguruan tinggi yang lebih efisien.
Perubahan status perguruan tinggi ini merupakan keinginan yang sangat
didambakan UI sejak tahun 50-an. UI memang menghendaki perubahan
dari status perguruan tinggi berbentuk ”organisasi” atau ”unit kerja” di
bawah suatu Departemen pemerintah menjadi suatu universitas otonom
yang memiliki kewenangan dengan arah pengembangan yang diinginkan
UI.
Perbedaan PTN dengan PT BHMN terletak pada bentuk pengelolaan
perguruan tinggi. PTN sebagai suatu unit kerja di lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional memiliki otonomi pengelolaan terbatas, sedangkan PT
BHMN memiliki otonomi yang lebih luas. Perguruan Tinggi BHMN
mempunyai hak (PP 152/2000, Pasal 2) untuk mengatur sistem keuangan,
manajemen, dan merekrut SDM-nya sendiri sesuai dengan visi, misi, dan
program yang telah direncanakannya untuk meningkatkan kualitas
akademis yang lebih bermutu. Pemerintah masih berkepentingan dan
bertanggungjawab untuk memiliki pendidikan tinggi yang berkualitas dalam
meningkatkan daya saing bangsa ini, karena itu Pemerintah masih berperan
seperti ditunjukkan dalam kehadiran wakil pemerintah di Majelis Wali
16
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Amanat Universitas, dan hak suara dalam pemilihan Rektor (PP 152/2000,
Pasal 12, 14, dan 24). Perlu diketahui, bahwa sejak awal 2006, UI sudah
diberikan kewenangan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk
membuka atau menutup program studi sendiri sesuai dengan kebutuhan
dan arah pengembangan yang diinginkan oleh UI.
Tantangan globalisasi menempatkan pendidikan tinggi di bawah
tekanan pasar, dengan demikian UI harus siap menghadapi kompetisi
dengan universitas atau lembaga lain, baik dalam skala lokal, skala
regional, maupun dalam skala internasional. Karena itu, UI bekerja keras
dalam mencari peluang-peluang lain dalam pendanaan kegiatan agar dapat
segera membenahi, memperbaiki, dan mengembangkan infrastruktur, serta
sumberdaya yang diperlukannya. Dalam keadaan suasana akademis yang
baik, seharusnya UI dapat melaksanakan, menghasilkan, dan
mempublikasikan hasil riset yang bermutu dan berdampak luas untuk
memperbaiki kehidupan sosial masyarakat luas dan pengembangan ilmu
yang belum tersentuh oleh peneliti lain.
Dalam perjalanan awal perubahan status 4 perguruan tinggi negeri
menjadi perguruan tinggi yang diberi status BHMN, termasuk UI di
dalamnya, PT BHMN dikenal oleh masyarakat dalam konteks yang keliru
dan sering disalahartikan dalam versi negatif, seperti berkonotasi dengan
komersialisasi pendidikan tinggi, naiknya biaya pendidikan atau SPP,
maupun kapitalisasi pendidikan tinggi, dan masih banyak lagi yang
mengesankan semuanya menjadi mahal dalam skala ekonomi masyarakat.
Semua ini jelas masih membutuhkan upaya besar bagi pemerintah dan PT
BHMN untuk bersama-sama menyakinkan masyarakat bahwa melalui
perubahan status hukum yang memberikan otonomi kepada perguruan
tinggi, diharapkan agar perguruan tinggi itu dapat meningkatkan daya saing
bangsa, meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, dan
menyehatkan organisasi. Kita tentunya mengharapkan bahwa ini semua
dapat diwujudkan dengan tuntas. Besaran SPP di Universitas Indonesia
17
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tidak berubah sejak UI menjadi BHMN, dan UI akan tetap mengutamakan
kualitas sebagai syarat masuk ke UI. Kita harus tetap mengedepankan dan
perlu menjadi perhatian kita bersama bahwa komitmen utama sebuah
perguruan tinggi seperti UI adalah tetap memberi kesempatan memeroleh
pendidikan tinggi bagi seluruh golongan masyarakat, tanpa ada langkah
yang diskriminatif – misalnya karena alasan ekonomi. Sejak awal sebelum
UI menjadi PT BHMN, UI telah berkomitmen untuk memberi kesempatan
yang luas bagi semua kalangan untuk dapat menjadi mahasiswa UI selama
mereka memang memiliki kapasitas intelektual yang diperlukan.
Terlalu cepat untuk menjawab apakah kita sudah berhasil atau belum
dalam menanggulangi berbagai persoalan yang dihadapi UI. Proses
perubahan yang harus dijalani memerlukan waktu dan UI telah menjalani
masa transisi lima tahun pertama dengan menyiapkan landasan-landasan
yang diperlukan untuk dapat secara penuh memanfaatkan otonomi yang
diberikan pemerintah. Peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan
universitas yang transparan, akuntabel, dan efisien sudah dapat dijalankan
secara seksama dan kita masih akan melangkah beberapa tahun ke depan
untuk kemudian dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, menjadi
universitas riset yang berkelas dunia. UI telah mempersiapkan landasan
yang diperlukan dalam masa transisi lima tahun terakhir untuk menjalankan
langkah-langkah yang telah direncanakan untuk menjadi universitas riset
yang berkelas dunia. Penilaian apapun dari pihak lain terhadap UI, UI harus
terus-menerus mempersiapkan dan memperbaiki diri untuk dapat terus
bersaing secara sehat di tataran global.
Dalam lima tahun terakhir ini Universitas Indonesia merencanakan,
mengembangkan, dan meletakkan dasar-dasar kebijakan yang diperlukan
untuk perubahan yang diinginkan sebagai perguruan tinggi bestatus BHMN
yang memberikan otonomi seperti yang telah ditetapkan dalam PP
152/2000. Langkah-langkah perubahan yang dilakukan oleh Universitas
18
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Indonesia dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan persiapan
dalam periode 2000-2002, dan tahapan implementasi dalam periode
2003-2005.
Dalam periode persiapan (2000-2002), kelompok kerja penataan
yang dibentuk bertugas merumuskan dan mengusulkan kebijakan-kebijakan
yang diperlukan oleh Pimpinan Universitas disamping juga berperan sebagai
penggerak dinamika perubahan sesuai lingkup tugas dan kewenangan yang
diberikan. Kelompok kerja ini juga memiliki kepanjangan tangan di tingkat
fakultas sehingga proses perancangan kebijakan dapat melibatkan seluruh
jajaran dan dapat menerima umpan balik yang diperlukan.
Kelompok kerja penataan ini diberi wewenang untuk: (1) menangani
bidang akademik, infrastruktur & fasilitas, dan sistem informasi; (2)
penanganan/perancangan kebijakan di bidang keuangan, SDM, dan unit
usaha. Fokus penataan untuk dua area kewenangan tersebut ditentukan
sesuai dengan kebutuhan universitas, dengan menentukan pemberian
prioritas berdasarkan ketersediaan dana mengingat keterbatasan anggaran
yang dimiliki oleh universitas.
Fokus penataan di bidang akademik, infrastruktur & fasilitas, dan
sistem informasi diprioritaskan untuk (a) pengembangan manajemen
program pendidikan; (b) pengembangan sistem manajemen program
penelitian dan layanan; dan (c) pengembangan manajemen infrastruktur
dan fasilitas. Sedangkan pada awalnya, prioritas kebijakan yang akan
digarap di bidang keuangan, SDM, dan unit usaha adalah (a) rancangan
SOP Kebijakan Manajemen Keuangan; (b) rancangan Sistem Akuntansi; dan
(c) rancangan Sistem Keuangan Universitas Indonesia.
Perlu diperhatikan adanya beberapa usulan kebijakan di bidang SDM
dan di bidang unit usaha yang perlu segera digarap dalam tahap persiapan
ini. Untuk bidang SDM, antara lain: (a) pemetaan dan rancangan struktur
organisasi; (b) penyusunan struktur penggajian dan beban kerja; (c)
penyusunan pola jenjang karir dan dasar-dasar kebijakan untuk
administrasi personalia serta manual aturan kepegawaian; serta (d)
19
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pengembangan SDM, penyusunan ikatan kerja dengan Universitas, dan
kebijakan meninggalkan tugas. Sedangkan untuk bidang unit usaha,
kebijakan yang diusulkan antara lain: (a) studi pemetaan unit usaha; (b)
pembentukan unit usaha baru; (c) pengembangan unit usaha; (d)
strukturisasi unit usaha; (e) pembentukan holding company dan koperasi
induk di tingkat universitas; dan masih ada beberapa usulan kebijakan lagi
yang terkait dengan pengelolaan unit usaha di lingkungan universitas yang
ditujukan untuk memberikan ruang gerak bagi UI untuk memeroleh dana-
dana yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan pendidikan tinggi.
Sejalan dengan prioritas yang diberikan, penanganan kebijakan yang
perlu diperhatikan pada tahun 2002 tersebut antara lain: (a) penyusunan
rancangan pedoman organisasi dan kebijakan manajemen; (b) penyusunan
pedoman akuntansi; (c) penyusunan sistem dan prosedur keuangan,
anggaran; (d) implementasi perangkat lunak akuntansi dan keuangan
Universitas Indonesia. Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Sistem
Informasi dan Kebijakan Keuangan UI-BHMN dengan SK Rektor Nomor:
211/SK/R/UI/2002 Tentang Pemberlakukan Sistem Informasi dan Kebijakan
Keuangan UI-BHMN dan SK Nomor: 505/SK/R/UI/2002 Tentang
Pemberlakuan Sistem Informasi dan kebijakan Keuangan UI memberikan
landasan sistem keuangan yang diperlukan untuk UI menjalankan seluruh
rancangan tatanan sebagai universitas yang memiliki status otonom.
Kebijakan dan rancangan yang diusulkan dalam tahap persiapan ini
kemudian diimplementasikan dalam tahap berikutnya di periode 2003-
2005. Patut dicatat pula bahwa Kebijakan Umum tentang Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004 ikut memberikan koridor
dan arahan dari Rencana Srategis yang akan dijalankan dalam tahap
implementasi. Pemilihan Rektor dengan paradigma baru, yang belum
pernah dilakukan sebelumnya, yang dilaksanakan dalam bulan Maret -
Agustus tahun 2002 merupakan salah satu langkah perubahan yang
dilakukan dalam era BHMN. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas
Indonesia memang ingin menuju ke arah perubahan yang lebih baik dalam
20
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
meningkatkan kualitasnya sebagai salah suatu institusi pendidikan
terkemuka.
Pada periode implementasi (2003-2005) organ-organ baru dalam
struktur organisasi universitas yang telah terbentuk di tahap persiapan,
seperti MWA, Senat Akademik Universitas, Pimpinan Universitas, dan
Dewan Guru Besar Universitas (PP 152/2000, Pasal 13) mulai bekerja
menjalankan fungsi yang diembannya. Landasan operasional universitas
ditetapkan dengan diterbitkannya Kebijakan Umum tentang Arah
Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004 (Keputusan MWA No.
006/SK/MWA-UI/2002, tgl. 10 Juli 2002), dan ditetapkannya Anggaran
Rumah Tangga Universitas Indonesia di tahun 2003 (Keputusan MWA No.
01/SK/MWA-UI/2003, tgl. 18 Januari 2003).
Pimpinan universitas melakukan pertemuan-pertemuan yang
diperlukan untuk menghasilkan RENSTRA UI 2003 – 2007. Di bulan Maret
2005, Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia
2005-2007 disusun kembali oleh MWA (Keputusan MWA No. 001/SK/MWA-
UI/2005, tgl. 9 Maret 2005) untuk memberikan arahan yang diinginkan
dalam mencapai tujuan jangka panjang Universitas Indonesia. Dalam tahap
implementasi 2003-2005, setelah melalui berbagai macam pertimbangan,
maka strategi dasar yang akhirnya ditetapkan untuk dijalankan oleh
Pimpinan Universitas dalam menjalankan Rencana Strategisnya adalah
melakukan transformasi manajemen dan organisasi sebagai langkah awal,
diikuti dengan peningkatan penggunaan sumber daya yang lebih efektif dan
efisien, dan dilanjutkan dengan peningkatan keunggulan kompetitif agar
mampu mendukung pertumbuhan universitas yang berkelanjutan. Langkah-
langkah strategi dasar tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut,
21
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Konsep Umum Organisasi
Kelengkapan kelembagaan universitas dengan status yang baru
merupakan hal pertama dilakukan oleh Universitas Indonesia. Ketentuan
yang ditetapkan dalam PP 152/2000 (Pasal 13) merupakan acuan untuk
kelengkapan organisasi universitas. Secara bertahap organisasi Pimpinan
Universitas dirampingkan sesuai dengan kebutuhan organisasi yang dapat
digambarkan dalam skema berikut:
2002 – 2004
2005 - 2007
Transformasi manajemen dan
organisasi (kelembagaan)
Penanganan SDM,
Keuangan, Administrasi
Peningkatan mutu akademik, mahasiswa, fasilitas
Organisasi UI dengan 5 Wakil Rektor
Organisasi UI dengan 2 Wakil Rektor
22
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Perampingan organisasi universitas di tingkat fakultas juga
diberlakukan sejak tahun 2003 sehingga konsep organisasi yang ramping
yang mampu menangani kegiatan-kegiatan universitas dengan lebih cepat
dan efisien dapat diterapkan sampai ke tingkat unit kerja terkecil dalam
struktur organisasi universitas tersebut. Jumlah Wakil Dekan Fakultas yang
semula bervariasi antara 3 – 5 orang berubah menjadi hanya dua Wakil
Dekan saja. Pengangkatan Dekan Fakultas telah dilakukan melalui seleksi
dari beberapa calon dekan dengan paradigma baru yang dilakukan dengan
cara pemilihan berdasarkan kompetensi. Rektor menentukan pilihan akhir
dari Calon Dekan yang diajukan oleh Panitia Pemilihan Dekan yaitu
Direktorat Sumberdaya Manusia dan Senat Akademik Fakultas untuk
menjadi Dekan Fakultas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi yang
baru, diharapkan roda pengelolaan universitas dapat secara tegas, jelas,
dan taat azas dijalankan mulai dari tingkat universitas sampai ke tingkat
fakultas dan unit kerja lain yang ada di lingkungan fakultas. Hal-hal
tersebut dilakukan dengan mengacu pada kedua Kebijakan Umum MWA
2002–2004 dan 2005–2007, yang menggarisbawahi masalah rasionalisasi
(streamlining) dan standarisasi struktur organisasi di Universitas Indonesia.
ART UI Pasal 61 merupakan landasan kebijakan yang mengatur
penataan struktur organisasi di tingkat fakultas yang memiliki departemen
di tingkat berikutnya. Pimpinan Departemen, yang memerlukan dukungan
penuh secara bersama, dipilih oleh tenaga akademik departemen,
ditetapkan oleh Dekan, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dan
bertanggungjawab kepada Dekan. Dengan demikian pelaksanaan roda
pengelolaan yang tegas, jelas, dan konsisten dari tingkat universitas ke
tingkat fakultas, sampai ke tingkat departemen dapat berjalan dengan baik.
Dalam perjalanannya, proses ini sudah dilaksanakan dalam proses
penggantian Pimpinan Departemen, sehingga organ-organ dalam struktur
organisasi universitas dapat bergerak secara sinergis menjalankan roda
kegiatan universitas.
23
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Struktur organisasi Universitas Indonesia dalam bentuk Direktorat
diimplementasikan di tahun 2003 menggantikan bentuk Biro Administrasi,
termasuk pembentukan Direktorat yang sebelumnya tidak ada untuk
menangani fungsi-fungsi yang memang diperlukan dalam pengelolaan
universitas yang modern, profesional, akuntabel, produktif, inovatif,
responsif, dan dinamis. Pada periode 2003–2004, Deputi Kelembagaan
yang dibentuk, berfungsi menangani peralihan struktur organisasi ini
sekaligus menata struktur organisasi di masa datang. Dengan langkah-
langkah yang telah dilakukan tampak jelas bahwa secara konsep umum
organisasi, komponen-komponen organisasi universitas terdiri dari
komponen (MWA, SAU, DGBU dan Dewan Audit), komponen Pimpinan
Universitas (Rektor, Wakil Rektor), Sekretaris Universitas, komponen
Direktorat, dan komponen Manajemen pendukung/unit kerja pendukung.
Patut disadari bahwa bentuk organisasi yang sehat, tidak hanya sekedar
dicirikan dari disain organisasi yang efisien, ramping, efektif, dan diisi oleh
pejabat yang “memenuhi kualifikasi”, tetapi juga harus dapat memfasilitasi
terjadinya “pengembangan kapasitas”, “pengembangan kelompok kerja”
yang akan melahirkan profesionalisme. Sebagai Pimpinan UI, Rektor dan
Wakil Rektor menyusun organisasi Pusat Administrasi Universitas dan
menjabarkan unsur-unsur manajemen, baik yang bertanggung jawab
langsung kepada Rektor (Wakil Rektor, Fakultas, Program Pascasarjana,
Sekretaris Universitas, PPSI, BPMA, dan BAI) maupun yang bertanggung
jawab kepada Wakil Rektor (Direktorat di PA UI).
Dalam masa transisi 2002-2004 organisasi UI- BHMN terdiri dari 5 Wakil
Rektor, dimulai tahun 2005 implementasi struktur organisasi UI BHMN
hanya 2 Wakil Rektor yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor
Bidang Non Akademik dan satu fungsi Sekretaris Universitas yang
mengkoordinasikan komunikasi antara bidang akademik dan non akademik
secara keseluruhan. Perkembangan struktur organisasi UI dari tahun 2002
sampai 2007 dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi di halaman
berikut.
24
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 1 Struktur Organisasi Pusat Administrasi UI Masa Transisi 2003 – 2004
25
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Wakil Rektor Bidang
Akademik
Wakil Rektor Bidang Non
-
Akademik
Sekretaris Universitas
Perencanaan dan Pengembangan
Humas dan Protokol
Pelayanan Hukum dan Peraturan
Kerjasama dan Internasional
Badan Penjaminan Mutu Akademik
Badan Audit Universitas
Direktorat Riset &
Pengabdian Masyarakat
Direktorat Kmhsswaan &
Alumni
Direktorat Keuangan
MWADewan
Guru BesarSenat
Akademik Universitas
Dewan Audit
Perpustakaan Direktorat Pendidikan
Direktorat Pengemb. Akademik
Direktorat Umum dan
Fasilitas
Direktorat Sumber Daya
Manusia
Direktorat Pengembangan dan Pelayanan
Sistem Informasi
Keterangan:
Garis koordinasi
Lampiran Keputusan Rektor Universitas IndonesiaNomor: /SK/R/UI/2005
Ditetapkan di JakartaPada tanggalREKTOR
USMAN CHATIB WARSANIP.130 358 431
Gambar 2 Struktur Organisasi Pusat Administrasi UI - BHMN (2005 – 2007) (SK. Rektor No.533/SK/R/UI/2005) (SK.Rektor No.636A/SK/R/UI/2004)
26
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN III
VISI DAN MISI
Visi suatu lembaga dapat diasosiasikan sebagai imaginative insight
atau statesmanlike foresight yang harus menjadi pedoman ”hidup” seluruh
warga lembaga tersebut. Visi Universitas Indonesia, seharusnya
merupakan sesuatu yang dianggap sebagai cita-cita luhur Warga
Universitas dalam membawa Universitas Indonesia ke arah yang diinginkan.
Sebenarnya sejak awal UI berdiri, keinginan UI untuk menjadi salah
satu pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk
kesejahteraan umat manusia telah dikemukakan oleh Prof. Dr. Mr. R.
Soepomo pada saat pidato menerima jabatan Presiden ke-2 UI pada
tanggal 5 April 1951. Sebagian isi pidatonya adalah sbb.
”.......Mudah-mudahan datanglah pula masanya, bahwa Universitet Indonesia jadi salah satu pusat di muka bumi yang memancarkan sinarnya menghalau kegelapan dan membawa cahaya dalam hati dan pikiran manusia bagi keselamatan dan kesejahteraan pergaulan hidup seluruh dunia”.
Sejak itu keinginan agar UI dapat berkembang menjadi universitas
yang dapat dibanggakan tidak pernah lepas dari benak seluruh Warga UI.
Pada akhir tahun 1980-an, visi yang dicanangkan oleh Prof. Dr. Sujudi
(Rektor ke-9, masa bakti 1986-1994) adalah agar Universitas Indonesia
menjadi universitas riset dengan beberapa atribut yang diinginkan sebagai
bagian dari universitas riset tersebut. Anggaran Dasar Universitas Indonesia
(PP 152/2000, Pasal 5, Butir a.), secara jelas mencantumkan bahwa tujuan
Universitas adalah mewujudkan universitas riset sebagai pusat unggulan
ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan seni. Hal ini jelas
memberikan arahan bagi pengembangan UI dalam beberapa masa
mendatang dan tampaknya memang keinginan atau visi yang sudah
dimunculkan sejak awal tahun 50-an itu kembali dituangkan sebagai bagian
27
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dari langkah yang akan dilanjutkan. Butir-butir berikutnya dalam Pasal 5
tersebut, juga memberikan arahan bagaimana peserta didik disiapkan,
bagaimana keilmuan dikembangkan, bagaimana universitas perlu berperan
di masyarakat, dan juga bagaimana semua itu perlu dikelola berdasarkan
sumber daya yang dimiliki UI.
Sangat menggembirakan, bahwa Warga Universitas mempunyai
pengertian yang sama tentang Visi untuk mewujudkan UI sebagai suatu
Universitas Riset dan institusi pendidikan tinggi yang terpandang baik
secara nasional maupun internasional, meskipun masih merupakan diskusi
panjang di antara Sivitas Akademika UI, atribut mana yang akan dipakai
untuk menafsirkan makna universitas riset tersebut. Visi dan Misi
Universitas Indonesia memiliki substansi yang perlu dijabarkan sehingga
tahapan-tahapan operasional menuju arah yang diinginkan dapat
dilaksanakan secara sistematis dan terukur. Visi yang mencanangkan
menjadi universitas riset tidak dapat dilihat semata-mata hanya kegiatan
yang terkait dengan riset saja yang perlu dikedepankan. Tingkat
kematangan organisasi, apalagi dengan status otonomi sebagai Badan
Hukum Milik Negara, juga merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan
dalam menjalankan tahapan yang diperlukan dalam menuju visi yang
diinginkan. Kalau kita lihat bersama, kajian terhadap visi, maupun misi, dari
universitas akan mengharuskan kita untuk juga melakukan pemahaman
atau pengkajian terhadap aspek-aspek berikut yang sangat terkait satu
dengan lainnya, adalah (a) aspek fokus dan kompetensi universitas; (b)
aspek administrasi, manajemen, dan kelembagaan; (c) aspek sumber daya
manusia, fisik, dan keuangan; dan (d) aspek penyelenggaraan universitas
(pendidikan, penelitian, layanan).
Masa peralihan yang berjangka lima tahun juga memberikan waktu
untuk menata diri, sehingga, pola penyelenggaraan universitas yang beralih
status dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum
Milik Negara dapat berubah secara berangsur dan pasti. Di masa-masa awal
28
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
di tahun UI membentuk lembaga-lembaga yang diperlukan, dan Kebijakan
Umum tentang Arah Pengembangan UI yang ditetapkan MWA UI untuk
2002-2004 (Keputusan MWA No. 006/SK/MWA-UI/2002 tanggal 10 Juli
2002) memberikan beberapa koridor arah kegiatan baik di bidang akademik
maupun non-akademik. Kita perlu menyimak dengan teliti apakah arahan
agar UI menjadi universitas riset sudah diterjemahkan dengan baik
sehingga tahapan-tahapan yang perlu dilalui dalam kurun waktu dua tahun
yang diinginkan oleh kebijakan umum tersebut terlihat dengan jelas dan
dapat dilaksanakan.
Anggaran Rumah Tangga (ART) UI yang disusun dan disahkan pada
tahun 2003 dan RENSTRA UI (2003-2007) yang juga disahkan kemudian di
tahun yang sama, kembali menguatkan landasan kebijakan untuk arah
pengembangan universitas. ART UI memberikan aturan mengenai tugas
dari masing-masing lembaga UI termasuk kewenangan MWA untuk
menetapkan kebijakan umum universitas dan mengesahkan RENSTRA
Universitas dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT)
Universitas. Pernyataan visi universitas dimunculkan pada dokumen
RENSTRA UI 2003-2007 yang memberikan penekanan bahwa titik berat
sasaran dan program direncanakan untuk dua tahun pertama disesuaikan
dengan kebijakan umum yang berlaku saat itu (2002-2004). Dalam
RENSTRA UI ini muncul kembali visi UI yang merupakan adopsi Pasal 5
Anggaran Dasar Universitas, sedangkan rincian misinya dimunculkan
sebagai penjabaran butir-butir Pasal 5 tersebut.
Pada saat menyusun RENSTRA UI 2003-2007, analisis SWOT
mencatat bahwa UI mempunyai staf akademik yang memiliki kompetensi
yang unggul di beberapa bidang, dan bidang kedokteran termasuk salah
satu bidang yang selama ini merupakan unggulan UI. Di sisi lain,
kelemahan pada fokus riset juga dirasakan, termasuk adanya atmosfer
akademik yang tidak kondusif. Persoalan ini disamping beberapa hal yang
lain memaksa Pimpinan Universitas menetapkan strategi dasar, yaitu
29
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
melakukan transformasi manajemen dan organisasi, diikuti dengan
peningkatan keefektifan dan efisiensi penggunaan sumber daya, dan
dilanjutkan dengan peningkatan keunggulan kompetitif agar mampu
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahap tersebut timbul
pertanyaan apakah UI sudah melaksanakan tahapan yang sesuai dengan
arah menuju universitas riset? Strategi dasar yang dipilih, terutama
tahapan transformasi manajemen dan organisasi, tidak dirasakan sebagai
memberi perhatian yang cukup untuk kegiatan penelitian di lingkup
universitas dalam mendukung visi yang ingin dicapai.
Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas 2005-
2007 yang ditetapkan MWA tahun 2005 (Keputusan MWA No. 001/SK/MWA-
UI/2002 tanggal 9 Maret 2005), menimbulkan pertanyaan lanjutan apakah
selayaknya RENSTRA UI 2003-2007 perlu ditinjau kembali sebelum
kebijakan umum tersebut dimunculkan sehingga masa dua tahun
pelaksanaan RENSTRA UI tersebut yaitu pada periode 2003-2005, dapat
memberikan umpan balik nyata tentang hal-hal yang belum berjalan sesuai
harapan Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas 2002-
2004. Mekanisme review atas visi maupun misi, memang merupakan titik
lemah dalam tata pamong kegiatan universitas. Kalau dilihat lebih lanjut,
baik di Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga Universitas, tidak
ada satupun ketentuan yang mensyaratkan bahwa Pimpinan Fakultas perlu
merujuk kepada visi dan misi yang dicanangkan dalam RENSTRA
Universitas. Dalam hal tersebut, secara jelas, tugas MWA, SAU dan
Pimpinan Universitas dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga untuk aspek kebijakan umum, pengembangan universitas,
dan RENSTRA. Kita pahami semua bahwa dalam kenyataan di lapangan, visi
dan misi di tingkat Fakultas sangat bervariasi dan belum tentu terlihat
kaitannya dengan visi dan misi universitas yang ada, walaupun di tingkat
pelaksanaan secara verbal selalu disampaikan bagaimana kesatuan visi dan
misi ini perlu dijalankan secara bersama. Konsekuensi yang dirasakan
adalah arah pengembangan Fakultas yang belum tentu mencerminkan arah
30
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pengembangan yang diharapkan dapat secara sistematis menuju
pengembangan suatu universitas riset yang merupakan visi universitas.
Aturan yang ada dalam Anggaran Rumah Tangga Universitas menyatakan
bahwa arah pengembangan Fakultas menjadi tugas dari SAF yang
kemudian dalam konteks keadaan yang terjadi di lapangan, apakah
mekanisme memang belum berjalan seperti apa yang diharapkan.
Apa yang telah berlangsung dalam lima tahun terakhir,
memperlihatkan dengan jelas bahwa tahapan-tahapan yang diperlukan
untuk menuju visi universitas masih belum jelas di mata Warga Universitas,
walau sudah berjalan secara parsial, atau mungkin memang belum ada
sehingga Warga Universitas tidak merasakan irama gerak menuju arah
tersebut. Ini mungkin merupakan refleksi bahwa Rencana Jangka Panjang
Universitas ataupun Rencana Jangka Menengah Universitas masih belum
diadopsi secara baku sehingga seluruh organ kelembagaan memiliki satu
cetak biru yang dirujuk dari waktu ke waktu dalam penyelenggaraan dan
pengembangan kegiatan universitas. Ukuran-ukuran operasional di
lapangan juga perlu diterapkan sehingga hal-hal yang tecantum dalam visi
maupun misi dapat dengan baik dilaksanakan dan dianalisa pencapaiannya
berdasarkan hal-hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Tabel visi
dari Fakultas-fakultas dan Program Pascasarjana yang ada di lingkungan UI
menggambarkan bagaimana pernyataan visi dari masing-masing unit yang
pada dasarnya menyatakan keinginan untuk menjadi yang terbaik di bidang
ilmunya dan dapat mendukung langkah-langkah UI menjadi sebuah
universitas riset.
Masa lima tahun transisi menjadi perguruan tinggi dengan status
BHMN sudah kita lalui dan beberapa landasan organisasi yang diperlukan
sudah diletakkan untuk menjadi tumpuan melangkah ke tahap berikutnya.
Pada tahap ini kita memang perlu mengevaluasi kembali langkah-langkah
yang sudah dilakukan dalam pencapaian visi universitas, dan kalau ini
dilihat dalam konteks bahwa kita perlu merumuskan kembali visi dan misi
31
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tersebut, mungkin kita perlu melihat secara bersama dalam pandangan
bahwa sudah ada hal-hal yang dilakukan yang tentunya dalam skala
tertentu sudah memberikan bobot dari arah yang memang sudah kita
”dengar” sejak awal tahun 90-an. Beberapa hal yang sudah diilustrasikan
sebelumnya memang perlu dilihat kembali oleh Pimpinan Universitas dalam
periode kepemimpinan berikutnya sebagai bagian dari suatu proses
berkelanjutan pengelolaan universitas, terutama dalam (a) aspek landasan
kebijakan yang mencerminkan koridor pengembangan dalam tahapan-
tahapan yang perlu dilalui. Perlu dilakukan adopsi terhadap Rencana Jangka
Panjang, Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum, RENSTRA, RKAT
sebagai suatu rujukan bersama dalam melakukan kegiatan operasional,
termasuk mekanisme evaluasi yang diperlukan untuk penyesuaian yang
diperlukan dalam mencapai arah yang disepakati; (b) aspek pemahaman
bersama terhadap arah yang sudah ditetapkan dan pemahaman terhadap
ukuran-ukuran operasional yang dapat dirasakan oleh seluruh komponen
unit kerja; dan (c) aspek kebijakan sumber daya universitas untuk
menjalankan tahapan-tahapan sesuai dengan prioritas yang diperlukan.
Pimpinan Universitas Indonesia di masa mendatang, perlu melihat
visi dan misi universitas dalam konteks keterkaitan dengan aspek fokus dan
kompetensi universitas, aspek administrasi, manajemen dan kelembagaan
universitas, aspek sumber daya universitas, serta aspek penyelenggaraan
universitas. Prioritas penanganan dari aspek-aspek tersebut dalam
menjalankan kegiatan menuju pencapaian visi universitas perlu dengan
tegas digariskan, dioperasionalkan, disosialisasikan, dan perlu mendapat
dukungan dari lembaga-lembaga terkait, mulai dari MWA, SAU hingga ke
tingkat departemen.
Universitas Indonesia dengan visinya ”UI diakui sebagai
universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya”, harus selalu terus berusaha
melalui fakultas dan lembaga riset yang dimilikinya untuk berada di lini
32
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
terdepan dalam pengembangan ilmu dengan mengutamakan prinsip-prinsip
jujur, mau bekerja keras, dan disiplin. Kita pahami bersama bahwa Visi dan
Misi Universitas Indonesia memiliki substansi yang perlu dijabarkan
sehingga secara tahapan-tahapan operasional menuju arah yang diinginkan
dapat dilaksanakan secara sistematis dan terukur.
Konsep kebijakan yang menuju pada konsep sistem Universitas
Indonesia yang satu dengan wibawa integritas akademis, perlu
ditunjang oleh komitmen dari seluruh komponen organisasi universitas,
mulai dari komponen supra struktur, komponen Pimpinan Universitas,
komponen pelaksana akademik, hingga komponen manajemen lini, dan
manajemen penunjang. Setiap komponen perlu berkontribusi dan berperan
sesuai dengan pengaturan yang ada dalam kebijakan Universitas Indonesia.
Kemudahan dan kendala yang dialami dalam menyikapi peningkatan
kualitas yang diinginkan oleh UI perlu dijalani bersama oleh seluruh Warga
Universitasnya.
33
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
VISI DAN MISI FAKULTAS DAN PROGRAM PASCASARJANA
Tabel 1 Uraian Visi dan Misi Fakultas dan Program Pascasarjana
FAKULTAS VISI MISI
FK In the year 2010 FMUI becomes one of the famous medical faculties in the Asia-Pacific region, possessing academic in the pursuit of education, research and public service with a human touch with understanding stakeholders need.
1. To increase the image and performance of FMUI through professional, autonomous, accountable management, accredited and evaluable, improve its infra-structure and increase its staff's welfare through cooperation with its stakeholders.
2. To ever improve the quality of medical education by upgrading its educational and research, education, and clinical service in the wake of global scientific and technological progress
3. To improve its research atmosphere that results in more quality, pivotal, meaningful, sustainable research while improving its facilities
4. To improve people's health and pay more attention to its clients and stakeholders needs
FKG Menjadi Fakultas Kedokteran Gigi yang terkemuka di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan masyarakat dengan keterpaduan dan otonomi sebagai strategi pengembangannya.
1. Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar internasional, berkemampuan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran gigi serta menerapkan dengan memperhatikan perubahan sosio-ekonomi budaya dalam komunitas yang beragam
2. Menghasilkan, mengembangkan dan mengamalkan karya-karya penelitian dan teknologi kedokteran gigi.
3. Mewujudkan pelayanan kedokteran gigi yang berkualitas.
FMIPA FMIPA-UI menjadi salah satu pusat unggulan dalam bidang pendidikan dan penelitian sains serta terapannya baik di tingkat nasional maupun internasional. Visi FMIPA-UI di atas memberikan pengertian bahwa FMIPA-UI bercita-cita menjadi sebuah lembaga
Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi yang berdedikasi untuk pendidikan dan riset dengan standar tinggi, FMIPA-UI mempunyai misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan akademik secara profesional untuk menyiapkan peserta didik menjadi pemimpin masa depan yang bermoral, berwawasan global, dan peduli terhadap kehidupan
34
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pendidikan tinggi sesuai dengan kriteria keunggulan akademik yang diakui secara nasional dan internasional. Jadi, tugas pimpinan FMIPA-UI bukanlah hanya sekedar memelihara standar atau mengabadikan apa yang telah terjadi sebelumnya, tetapi meningkatkan standar hingga sesuai dengan kriteria keunggulan akademik yang diakui secara nasional dan internasional.
masyarakat serta memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang unggul dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
2. Menyumbang secara moral dan material dalam pengembangan sains dan teknologi dengan mendukung program riset unggulan.
3. Menyebarkan ilmu pengetahuan dan penemuan baru yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga lain.
FTUI FTUI menjadi institusi pendidikan keteknikan yang unggul dan mampu bersaing di dunia internasional
1. Menyiapkan lulusan FTUI yang mampu belajar sepanjang-hayat, mampu beradaptasi dengan dunia kerja, bermoral dan berjiwa kepemimpinan;
2. Menjadikan kampus FTUI sebagai pusat unggulan kegiatan pendidikan dan riset dengan mengedepankan aspirasi pemegang-kepentingan (stakeholders) melalui lingkungan kerja yang mendorong peningkatan kinerja sivitas akademika;
3. Menjadikan FTUI institusi yang terkemuka, berinisiatif, dan responsif terhadap lingkungan masyarakat, lokal, nasional dan global.
FHUI FHUI menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan hukum yang bertaraf internasional
1. Meningkatkan suasana akademis yang kondusif bagi sivitas akademika dengan dukungan karyawan dan infrastruktur
2. Menyiapkan sivitas akademika FHUI agar memiliki kemampuan akademika, profesional, bermoral, unggul dan berdaya saing.
3. Berperan aktif dalam mengembangkan ilmu
FEUI Terwujudnya knowledge society FEUI yang berwawasan internasional, peka terhadap kebutuhan bangsa serta mengedepankan prinsip good governance
1. Menghasilkan lulusan dalam bidang studi Ekonomi dan Bisnis yang berkualitas tinggi di ASEAN
2. Mencapai kualitas pengajaran bidang studi Ekonomi dan Bisnis di Indonesia yang unggul di antara negara-negara ASEAN.
35
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3. Menciptakan budaya akademis yang kuat dalam bidang studi Ekonomi dan Bisnis dikalangan pengajar.
4. Mendorong penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
FIB Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI adalah lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terkemuka secara nasional, regional, dan internasional di bidang ilmu budaya
Fakultas Ilmu Budaya UI berupaya untuk :
1. Mengembangkan pendidikan dan penelitian ilmu-ilmu budaya dalam rangka mengukuhkan jati diri bangsa;
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan terpercaya dalam hal pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu-ilmu budaya;
3. Meningkatkan integrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu-ilmu budaya melalui kerja sama.
FPSIKOLOGI Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yaitu menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, pengembangan, dan penerapan psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan, dan ulayat (indigenous).
Misi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan dan ulayat.
2. Menghasilkan sarjana, magister, dan doktor psikologi yang kompeten, profesional dan bersikap ilmiah, sehingga mampu bersaing secara nasional dan internasional.
3. Menghasilkan temuan dan publikasi ilmiah psikologi yang berorientasi lintas budaya, perkotaan, dan ulayat.
4. Mengembangkan pusat-pusat kajian psikologi.
5. Mengembangkan pusat data elektronik tentang penelitian-penelitian psikologi.
6. Menerapkan psikologi untuk melayani dan memberdayakan masyarakat.
7. Mengembangkan Pusat Pengembangan Tes Psikologi (Riset, HAKI, Distribusi)
FISIP Visi FISIP UI menunjukkan posisi dan arahan yang
1. Menyelenggarakan proses pengajaran yang bermutu, melalui
36
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dapat dipergunakan fakultas dalam rangka mencapai posisi yang akan dicapai pada masa beberapa tahun ke depan. Visi FISIP UI merupakan format interpretatif dan akomodatif kondisi fakultas terhadap Visi Universitas Indonesia. Rumusan Visi FISIP UI memuat beberapa kata kunci yang tercakup dalam Visi UI seperti “fakultas pengajaran berbasis riset”, “mengembangkan riset unggulan”, serta “memberi kontribusi pada pengembangan kehidupan bangsa”. Rumusan Visi FISIP-UI secara lengkap adalah sebagai berikut: “Menjadi fakultas pengajaran yang berbasis riset dan mengembangkan riset unggulan di bidang ilmu sosial dan ilmu politik, yang secara manajerial, intelektual, serta moral memberi kontribusi pada pengembangan kehidupan bangsa sebagai bagian dari tata peradaban yang lebih luas”.
rintisan pengajaran berbasis riset, dalam rangka mencetak lulusan berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral.
2. Mengembangkan kebijakan dan kegiatan karya riset “noble” serta riset komersial yang berkualitas dan yang berguna bagi komunitas akademia, mahasiswa, pemerintah, maupun industri.
3. Mengembangkan SDM tenaga akademik (pengajar/peneliti) dan non akademik (administrasi) yang profesional (handal, beretika dan sejahtera) dalam rangka peningkatan mutu pelayanan terhadap stakeholders dan pasar.
4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kerja yang baik, kinerja tinggi, serta efisiensi dan efektivitas organisasi.
5. Menciptakan iklim kerja yang kondusif ditandai oleh berkembangnya semangat kerja sama, saling percaya (mutual-trust), dan terbentuknya nilai-nilai bersama (shared value).
FASILKOM Our vision is to become the top referral institution in the country, in the field of computer science and information technology, and gain an internationally reputable academic standard.
Our goal is aimed to produce graduates able to compete in the manpower global market, and also have sufficient knowledge for continuing higher education in the field of computer science and information technology.
The abilities mentioned above can specified into: knowledge and skill in exploiting computing means for engineering process, capability of doing computer aided problem solving methods and techniques, ability to develop applicable research activities, and ability to continue advance study. Graduates of CSUI are also expected have the ability to develop ideas and write
37
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
clearly, effectively, and critically, and also able to communicate in an appropriate and qualitative way. They are also expected to have a mature understanding and experience in thinking systematically about moral and ethic.
FIK Visi FIK-UI menjadi pusat unggulan nasional bagi pengembangan pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia yang tanggap terhadap perkembangan nasional dan internasional serta mampu menghasilkan perawat profesional yang mampu bersaing di pasar regional maupun internasional.
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik, profesional, manajerial dan kepemimpinan
2. Menemukan, mengembangkan dan menghasilkan karya ilmiah dan teknologi keperawatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan sistem klien.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap “caring” yaitu kepedulian tinggi terhadap kebutuhan sistem klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat).
4. Meningkatkan kemandirian Fakultas dalam menyelenggarakan Tri Dharma yang berkualitas melalui pemberdayaan berbagai sumber potensial.
5. Terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan ilmu keperawatan yang berdampak terhadap perubahan-perubahan berskala nasional maupun internasional.
PASCASARJANA Program Pascasarjana Universitas Indonesia sebagai pusat pendidikan dan kajian ilmu pengetahuan serta budaya yang menjadi pendukung utama universitas riset bertaraf internasional.
1. Menghasilkan lulusan berakhlak tinggi yang mempunyai kompetensi ilmu pengetahuan, budaya, dan teknologi serta mampu bersaing di dunia internasional;
2. Membangun suasana keilmuan dan masyarakat intelektual dalam berbagai bidang keilmuan;
3. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia yang berstandar internasional yang mampu mengantarkan Indonesia ke era global;
4. Memberikan darma bakti kepada masyarakat berupa pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) , dan model serta pemecahan berbagai masalah.
38
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN IV
KEBIJAKAN UMUM DAN RENCANA STRATEGIS
IV.1. Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas
Indonesia
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1999, tanggal 24 Juni 1999
menetapkan Majelis Wali Amanat (MWA) sebagai salah satu unsur
organisasi pada perguruan tinggi berstatus Badan Hukum, yang berfungsi
untuk mewakili pemerintah dan masyarakat. Pasal 14, PP 152/2000
menetapkan keanggotaan MWA sebanyak-banyaknya terdiri atas 21
(duapuluh satu) orang. Pada tanggal 15 Januari 2002, dengan Keputusan
No. 16/MPN/KP/2002, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan 20 (dua
puluh) orang anggota MWA Universitas Indonesia yang terdiri dari Menteri
Pendidikan Nasional, 11 Wakil Senat Akademik, enam Wakil Masyarakat,
seorang Wakil Karyawan, dan seorang Wakil Mahasiswa. Berdasarkan Pasal
16 Ayat (1) c, PP 152/2000, MWA bertugas menetapkan Kebijakan Umum
Universitas. Kebijakan Umum yang ditetapkan MWA ini selain sangat
menentukan Rencana Strategis (RENSTRA) yang akan dijalankan
Universitas Indonesia, juga merupakan arahan stratejik yang berfungsi
sebagai penunjuk arah jangka panjang pengembangan Universitas
Indonesia.
Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia
2002-2004 (Kebijakan Umum) ditetapkan MWA dengan Keputusan No.
006/SK/MWA-UI/2002, tanggal 10 Juli 2002. Kebijakan Umum 2002-2004
ini, mencakup dua bidang yaitu (1) Bidang Akademik dan (2) Bidang Non-
Akademik. Dalam mengeluarkan Keputusan ini, MWA juga memperhatikan
bahwa UI sedang dalam masa transisi proses untuk menjadi BHMN dan
perlunya mengupayakan agar seluruh Warga Universitas dapat ikut terlibat
39
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan mendukung proses transisi tersebut. Hal ini memang perlu disikapi
dengan seksama mengingat Kebijakan Umum ini dikeluarkan (10 Juli 2002)
sebelum Anggaran Rumah Tangga UI yang akan menjadi pedoman
operasional kegiatan universitas dikeluarkan pada awal tahun 2003 (18
Januari 2003).
Kebijakan Umum 2002-2004 dalam Bidang Akademik meliputi (1)
Mengejar ketinggalan dalam kemampuan bertaraf internasional di dalam
disiplin: ICT, Nanotechnology, dan Genome technology dengan
memanfaatkan resources, baik lingkup universitas maupun nasional; (2)
Mendorong setiap jurusan/fakultas untuk mengembangkan keunggulan
yang ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang
unggulan seperti tersebut pada Butir 1; (3) Mempertahankan keunggulan
masing-masing di luar bidang unggulan berdasarkan prinsip mandiri secara
finansial (financially viable) dan dengan memperhatikan kebutuhan industri;
(4) Menjamin kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, baik dalam
mengembangkan ilmu maupun pendidikan dengan tetap memperhatikan
unsur sosial, budaya, serta nilai-nilai moral; (5) Mengembangkan
penelitian dan pengkajian (research and development) secara interdisiplin
dengan menggalang kemitraan dengan sektor usaha/industri dan institusi
penelitian di dalam dan luar negeri; (6) Merasionalisasi dan menata kembali
program-program studi untuk meminimalkan tumpang tindih (unnecessary
overlapping) antar program-program yang ada; dan (7) Secara bertahap
mengurangi program-program D3 dan ekstensi, kecuali yang menunjang
misi UI dan tidak tercakup oleh program reguler (Sarjana dan
Pascasarjana).
Sedangkan Bidang Non-Akademik dalam Kebijakan Umum 2002-
2004 itu meliputi empat persoalan pokok, yaitu 1. Anggaran yang
berimbang; 2. Pembukuan; 3. Administrasi, dan 4. Pendanaan.
Kebijakan umum untuk anggaran yang berimbang dijabarkan dalam dua
kebijakan, yaitu a. Efisiensi Pembiayaan yang mencakup 1) Rasionalisasi
40
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
(streamlining) dan standarisasi struktur organisasi unit-unit internal
(jurusan/bagian, fakultas, pusat, lembaga, dan rektorat), 2) Rasionalisasi
(streamlining) organisasi yang overlapping, 3) Rasionalisasi struktur dan
penggunaan fasilitas bersama (library, laboratorium, infrastruktur, dan
sistem informasi), 4) Rasionalisasi pemanfaatan SDM, 5) Rasionalisasi
Sistem Remunerasi; b. Peningkatan pendapatan yang dijabarkan sebagai
berikut 1) Menerapkan prinsip cost recovery, 2) Menerapkan prinsip
ekonomi pasar (kompetisi) untuk menjaga mutu pendidikan dan penelitian
yang berkelanjutan, dan 3) Meningkatkan partisipasi masyarakat
(khususnya sektor industri dan usaha) dalam mendukung untuk
pembiayaan kegiatan penelitian.
Dalam Kebijakan Umum untuk pembukuan, aspek yang diatur
meliputi a) Mengimplementasikan sistem pembukuan yang terpadu dan
mampu menghasilkan neraca harian, bulanan, tahunan yang aktual dan
bersih (accountable), b) Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online
dan realtime, c) Merealisasikan sistem informasi yang transparan dan
memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan, dan d) Menjamin
terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan.
Sedangkan di bidang administrasi, Kebijakan Umum menggariskan
hal-hal yang perlu dibenahi adalah a) Menertibkan sistem administrasi
secara menyeluruh yang mencakup Pusat Administrasi Universitas/Rektorat
serta unit-unit internal lainnya, b) Membuat operation line di setiap unit
kerja yang paling dasar (molekuler), c) Membuat SOP untuk setiap
pekerjaan, d) Menyusun Job description yang mencakup hak dan tanggung
jawab (MWA, SAU, DGB, Rektorat, Fakultas, Jurusan), e) Menerapkan
Current Audit System untuk menegakkan disiplin, dan f) Menerapkan
reward dan penalty system secara tegas di semua jajaran universitas.
Dalam aspek pendanaan, ditentukan beberapa kebijakan sebagai
berikut a) Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang
41
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
mandiri (tidak defisit), b) Mengalokasikan dana sebagai quota untuk calon
mahasiswa yang tidak mampu secara finansial tetapi memiliki kemampuan
intelektual (kecerdasan) dan sikap/perilaku yang baik, c) Mengembangkan
badan kemitraan (misalnya Yayasan) untuk menyediakan beasiswa
mahasiswa yang tidak mampu, membangun fasilitas umum, mendanai
penelitian, serta memberikan penghargaan kepada donatur berupa
pengabadian nama dari donatur yang berkaitan dengan project/program, d)
Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c dari
pemerintah pusat, daerah, institusi di dalam dan luar negeri, dan e)
Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada almamater
untuk mendukung perkembangan universitas.
Dengan cakupan kebijakan yang mengatur aspek-aspek pengelolaan
universitas, tampak jelas bahwa berbagai aspek perubahan yang perlu
dilakukan dalam kerangka kebijakan tersebut perlu dilaksanakan secara
terprogram melalui tahapan-tahapan yang diperlukan dan memenuhi skala
prioritas yang jelas dan dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Tiga tahun kemudian, Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan
Universitas Indonesia 2005-2007, yang merupakan kelanjutan dan evaluasi
dari Kebijakan Umum 2002-2004, dikeluarkan dengan Keputusan MWA UI
No. 001/SK/MWA-UI/2005, tanggal 9 Maret 2005. Tujuan jangka panjang
Kebijakan Umum ini, adalah menjadikan Universitas Indonesia sebuah
Universitas Riset yang setara dengan universitas kelas dunia (World Class
University). Kalau dalam Kebijakan Umum 2002-2004 dinyatakan bahwa di
bidang akademik UI perlu mengejar ketinggalan dalam kemampuan
bertaraf internasional di beberapa disiplin ilmu yang ditentukan, dalam
Kebijakan Umum 2005-2007 secara jelas dinyatakan bahwa UI ingin
dijadikan sebuah institusi yang berkelas dunia atau berkelas internasional.
Hal ini merupakan sebuah tantangan dan juga memiliki konsekuensi yang
harus disikapi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan universitas.
Pada dasarnya Kebijakan Umum 2005-2007 ini mempertegas apa yang
telah diuraikan pada Kebijakan Umum 2002-2004. Di Bidang Akademik
42
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
ditambahkan satu butir tentang peningkatan bahasa Inggris, yang
ditempatkan menjadi Butir 4, yaitu ’Meningkatkan penggunaan Bahasa
Inggris dalam proses belajar mengajar dan penelitian, sesuai dengan
kompetensi dan relevansi bidang ilmu’. Sedangkan di Bidang Non-Akademik
ditambahkan satu persoalan pokok, yang ditempatkan menjadi soal ke-5,
yaitu ’Cetak Biru’ (Masterplan UI) yang dijabarkan sebagai berikut: a)
Mendokumentasikan dan menata semua asset UI, seperti antara lain tanah
dan bangunan, baik yang berlokasi di Jakarta maupun di luar Jakarta, dan
b) Membuat ‘Cetak Biru’ pengembangan UI termasuk memanfaatkan aset
UI seperti disebutkan dalam butir a) untuk antara lain pembangunan
gedung-gedung perkuliahan, laboratorium pendidikan, dan fasilitas lainnya.
Selain itu, butir persoalan yang mencolok ditambahkan pada persoalan 4.
Pendanaan, adalah butir e) Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para
alumni kepada almamater untuk mendukung pengembangan universitas.
Rencana Strategis Universitas Indonesia 2003-2007
Landasan operasional universitas mengacu kepada Kebijakan Umum
tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004, dan
ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga Universitas. Saya bersama-sama
Pimpinan UI yang lain melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman (analisis SWOT) untuk merancang sebuah Rencana Strategis
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2003-2007. Beberapa
pertemuan dilakukan untuk menghasilkan RENSTRA UI 2003 – 2007
tersebut.
Dari hasil analisis SWOT universitas tersebut, strategi dasar yang dipilih
dalam menjalankan Rencana Strategis seperti yang sudah saya sampaikan
sebelumnya dalam menyikapi proses perubahan yang diperlukan oleh UI,
adalah melakukan transformasi manajemen dan organisasi sebagai langkah
awal, diikuti dengan peningkatan penggunaan sumber daya yang lebih
efektif dan efisien, dan dilanjutkan dengan peningkatan keunggulan
43
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
kompetitif agar mampu mendukung pertumbuhan universitas yang
berkelanjutan.
Dalam perencanaan yang saya lakukan, prioritas utama yang ditentukan
untuk dilaksanakan pada tahun 2003-2005 adalah bidang SDM dan Umum
dan bidang akademik. Kedua bidang ini merupakan landasan dan faktor
penunjang untuk mencapai kualitas pendidikan universitas yang lebih baik
dari tahun ke tahun. Saya akan ilustrasikan pada setiap bidang pemikiran-
pemikiran yang mendasari sasaran dan program di setiap bidang kegiatan
universitas, yang pada akhirnya memunculkan dinamika penanganan yang
harus saya sikapi bersama-sama dengan seluruh jajaran manajemen UI
agar UI dapat melangkah secara pasti dalam proses perubahan yang sudah
dimulai. Berikut ini adalah rincian Rencana Strategis Universitas Indonesia
2003-2007 dengan rencana tahun pelaksanaannya untuk masing sasaran
dan program:
Tabel 2 Sasaran dan Program Bidang Akademik 2003-2007
Sasaran Program Tahun
Pelaksanaan
1. Pemberdayaan Badan Audit Akademik di dalam penjaminan kualitas pendidikan
2003
2. Pemberdayaan pusat penelitian dan pengembangan pendidikan tinggi (P4T) dalam peningkatan kapasitas pengajaran dan pengembangan inovasi baru dalam pengajaran
2003
1. Peningkatan kualitas proses Pendidikan/ pengajaran
3. Mengadopsi good practices yang diperoleh dari proyek DUE dan QUE, dan mensoasialisasikannya secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan kualitas proses dan produk pengajaran
2003
1. Mengembangkan modul-modul sistim informasi akademik (SIAK)
2003
2. Memperluas pemanfaatan SIAK (otomasi) secara penuh
2003
2. Peningkatan kualitas administrasi pendidikan/ pengajaran
3. Menyusun buku peraturan pendidikan UI yang berlaku umum
2003
3. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
1. Mengembangkan fasilitas GDLN dalam rangka meningkatkan akses UI ke jaringan nasional, regional dan internasional
2003
44
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Menambah kapasitas bandwidth untuk meningkatkan penggunaan internet dalam proses belajar-mengajar
2003 – 2005
3. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang pekerjaan: digital library, registrar
2003
4. Menyiapkan fasilitas pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (dengan dukungan IT Korea).
2003 – 2005
1. Indentifikasi berbagai mata kuliah dan program studi yang tumpang tindih antar departemen dan antar fakultas
2003
2. Menentukan departemen atau fakultas yang lebih relevan atau kompeten menyelenggarakan mata kuliah atau program studi tersebut
2003
4. Meminimalkan tumpang tindih program studi
3. Menyiapkan program non-subsidi secara realistik, serta secara berkesinambungan Merasionalisasi program yang kurang relevan, seperti program diploma.
2004 – 2007
1. Membangun sistem intensif bagi penelitian berbasis kompetensi
2003 5. Peningkatan kualitas
penelitian melalui riset unggulan 2. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian
ke arah riset ungulan seperti: ICT, Nano dan Genome technology
2003 – 2007
1. Memotivasi fakultas/departemen untuk menyiapkan program internasional
2003
2. Membangun kemitraan dengan universitas di luar negeri dalam rangka mengimplementasikan program internasional
2003
6. Peningkatan kualitas program internasional
3. Mengevaluasi kinerja program internasional yang ada
2003
1 Membentuk tim untuk beberapa bidang unggulan utama
2003
2. Melakukan studi banding dengan cara benchmarking ke negara yang kondisinya serupa mengenai bidang unggulan tersebut
2003
7. Membangun Pusat Penelitian Bidang Unggulan Utama (ICT, Nano Technology dan Genome Technology)
3. Menyiapkan rencana kerja untuk masing-masing bidang unggulan utama
2003
Dalam bidang akademik ini dapat terlihat bagaimana sasaran-sasaran di
bidang akademik ditujukan untuk peningkatan kualitas, baik di aspek
pengelolaan maupun di aspek pelaksanaannya. Penekanan pada kualitas di
45
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
bidang riset juga dimunculkan sebagai wujud komitmen UI untuk mencapai
visinya sebagai Universitas Riset. Wawasan yang sifatnya internasional juga
dimunculkan dalam perencanaan sasaran tersebut sehingga dapat mendukung
keinginan agar UI betul-betul dapat berkiprah di tataran dunia. Pelaksanaan
dari rencana di bidang akademik tersebut tidak semudah seperti yang
dituliskan dalam dokumen Rencana Strategis. Rencana pelaksanaan yang
sebagian besar coba dicapai pada tahun 2003 ternyata sangat ambisius dan
pada kenyataannya perlu kita lakukan secara terus menerus demi mencapai
peningkatan kualitas akademik dan riset yang diinginkan.
Tabel 3 Sasaran dan Program Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum 2003-2007
Sasaran Program Tahun
Pelaksanaan
1. Melakukan analisis terhadap kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan
2003
2. Melakukan evaluasi terhadap kompetensi staf yang ada dan meng-identifikasi staf yang masih perlu direvitalisasi
2003
1. Rasionalisasi dan revitalisasi staf non-akademik
3. Mencari pemecahan untuk mengurangi staf yang tidak memenuhi kriteria untuk revitalisasi melalui pengembangan ventura dsb
2003 – 2004
1. Melakukan analisis jenis pelatihan yang dibutuhkan (training needs)
2003
2. Implementasi pelatihan sesuai dengan skala prioritas
2003 – 2004
2. Pelatihan dan pengembangan bagi jajaran manajemen dan pelaksana
3. Monitoring kinerja dan evaluasi hasil pelatihan dalam upaya peningkatan kualitas pelatihan
2003 – 2004
1. Merancang sistem imbalan/balas jasa yang dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja staf akademik maupun staf non akademik
2003 3. Perbaikan sistem imbalan/balas jasa
2. Implementasi secara bertahap mengikuti skala prioritas
2003-2004
4. Percepatan jumlah doktor dan Guru Besar
1. Merancang sistem promosi Guru Besar UI untuk memperlancar proses pengangkatan Guru Besar
2003
46
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Memperpanjang masa bakti Guru Besar yang sangat diperlukan
2003
1. Menyiapkan pelatihan bagi staf non-akademik dalam bidang pelayanan
2003 5. Reorientasi pola pikir
pada pelayanan (service)
2. Implementasi pelatihan terutama pada tenaga non-akademik yang menjadi front-liner di lingkungan perpustakaan, administrasi akademik, pelayanan kemahasiswaan dsb
2003 – 2004
1. Menetapkan operation line disetiap unit kerja terkecil
2003
2. Menata ulang cara kerja yang efektif dan efisien pada setiap operation line yang telah ditetapkan
2003
6.Rekayasa ulang proses kerja
3. Menyusun standard operating procedures (SOP).
2003-2004
1. Pendataan ulang berbagai produk hukum yang berlaku dan masih relevan dengan UI-BHMN
2003 7. Penataan dan
peningkatan kualitas produk hukum
2. Pelatihan dan pengembangan staf pelaksana dalam upaya mengoptimalkan terbitnya produk hukum yang berkaitan dengan perencanaan universitas riset
2003
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, prioritas pada bidang SDM dan
Umum menjadi penting mengingat bidang ini yang akan memberikan warna
pada tata pamong UI dalam statusnya sebagai BHMN. Perubahan proses
kerja pelu diikuti dengan landasan kebijakan yang baik, dan harus diikuti
pula dengan kemampuan SDM yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang
ada. Staf akademik maupun staf administrasi perlu diberikan perhatian
yang sama dalam proses perubahan yang berjalan. Dengan melihat
kenyataan dan memerhatikan beberapa aspek penting dalam SDM, mulai
dari jumlah pegawai, sebaran usia pegawai, tingkat pendidikan pegawai,
tingkat keahlian yang diperlukan, hingga lama kerja pegawai di UI, setelah
melalui beberapa pembahasan dengan Wakil Rektor dan Direktur terkait,
saya merasa bahwa penanganan staf administrasi perlu dikedepankan
dalam perubahan UI di periode 2003-2005. Namun secara bertahap, saya
juga perlu memberikan perhatian terhadap penanganan staf akademik.
47
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tabel 4 Sasaran dan Program Bidang Keuangan 2003-2007
Sasaran Program Rencana Tahun
Pelaksanaan
1. Mengimplementasikan sistem akuntansi secara online dan terpadu di seluruh Fakultas/Pascasarjana
2003
2. Memperluas implementasi sistem akuntansi ke seluruh Program Studi
2004
3. Menghasilkan laporan keuangan universitas yang akuntabel
2005
C1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
4. Membentuk Badan Audit Internal di tingkat universitas
2003
1. Penerapan sistem anggaran yang baru 2004
2. Streamlining struktur organisasi di universitas, fakultas, dan unit organisasi lainnya
2003-2004
3. Rasionalisasi unit organisasi yang overlapping 2003
C2. Mengendalikan pengeluaran
4. Restrukturisasi aset yang tidak produktif 2003
1. Menerapkan prinsip cost recovery (tidak defisit)
2003
2. Menerapkan prinsip pengembangan usaha yang berorientasi pada permintaan pasar
2003
3. Meningkatkan partisipasimasyarakat dalam pemupukan dana pengembangan pendidikan
2003-2007
C3. Memaksimalkan pemasukan/pendapatan
4. Mengupayakan perlakuan khusus dalam perpajakan untuk dana pengembangan pendidikan
2003
Bidang keuangan merupakan salah satu bidang yang paling awal ditata dari
sisi kebijakan. Pada tahun 2002 telah dikeluarkan kebijakan yang mengatur
pemberlakuan sistem informasi dan kebijakan keuangan UI BHMN yang
merupakan wujud implementasi penataan yang sudah dilakukan. Kebijakan
ini terus didengungkan dan dijalankan sebagai bagian dari komitmen
universitas untuk memiliki sistem keuangan yang transparan, akuntabel,
48
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan efisien. Keinginan untuk memiliki sistem informasi keuangan yang
cepat dan akurat dapat dilihat dari program-program yang UI rencanakan
untuk bidang keuangan ini. Saya merasa bahwa UI memiliki daya dukung
keuangan yang cukup baik dan UI perlu menatanya dalam satu sistem
keuangan universitas yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan. Perjalanan menuju one gate policy yang sudah digarap
oleh Rektor UI terdahulu perlu saya teruskan dan perkuat dalam proses
perubahan yang semakin baik dirasakan bagi kepentingan UI dan
Warganya.
Tabel 5 Sasaran dan Program Bidang Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni 2003-2007
Sasaran Program
Rencana
Tahun Pelaksanaan
1. Assesment dan penyempurnaan struktur administrasi keuangan dan SDM 2003
2. Pembentukan kelompok -kelompok kerja (POKJA) untuk penanganan kelompok kegiatan mahasiswa
2003
D1. Peningkatan SDM dan organisasi bidang kemahasiswaan
3. Perbaikan penghargaan terhadap pembina kegiatan mahasiswa 2003
1. Meningkatkan kuantitas beasiswa 2003 – 2005
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan mahasiswa 2003 – 2007
3. Meningkatkan pelayanan counseling (konsultasi) mahasiswa 2003 – 2007
4. Meningkatkan pelayanan asrama kampus 2003 – 2007
5. Meningkatkan pelayanan bus kampus 2003 – 2007
6. Meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa 2003 – 2007
7. Pendirian pusat pelayanan karir dan kerja mahasiswa (career development and placement center)
2003 – 2007
D2. Peningkatan pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan pembinaan karir
8. Peningkatkan program magang dan kerja paruh waktu (part-time job)
2003 – 2007
49
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
1. Meningkatkan dan menyempurnakan sarana olah raga dan seni 2003
D3. Peningkatan fasilitas untuk kegiatan mahasiswa 2. Meningkatkan dan menyempurnakan pusat
kegiatan mahasiswa 2003
1. Mendorong kegiatan mahasiswa yang bersifat kompetitif pada berbagai bidang
2003 – 2007
2. Meningkatkan apresiasi prestasi mahasiswa 2003 – 2007
3. Menyusun standar kualitas kegiatan kemahasiswaan
2003
4. Meningkatkan profesionalitas kegiatan community services
2004
D4. Peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa
5. Menyusun sistem informasi mahasiswa sebagai penunjang fungsi koordinasi dan evaluasi seluruh kegiatan mahasiswa
2003
1. Pendataan ulang alumni dalam rangka database alumni
2003 – 2007
2. Meningkatkan informasi kegiatan almamater kepada alumni
2003 – 2007
D5. Peningkatan peran serta alumni
3. Meningkatkan keterlibatan alumni terhadap almamater
2003 – 2007
Untuk bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni ini, UI yang telah
memiliki lebih dari 100.000 lulusan di awal tahun 2001 dan di awal tahun
2007 telah meluluskan lebih dari 150.000 lulusan, memberikan perhatian
yang serius dalam meningkatkan kualitas sarana kegiatan mahasiswa
termasuk juga memerhatikan kesempatan belajar bagi mahasiswanya tanpa
membedakan latar belakang ekonomi mereka. Mahasiswa dan alumni
adalah bagian dari UI yang membawa nama almamater dan pengalaman
berkualitas yang mereka peroleh selama menjalani masa pendidikan di UI
akan memberikan dampak baik dalam kiprah mereka di masyarakat luas,
baik itu di lingkup nasional maupun di lingkup internasional.
50
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tabel 6 Sasaran dan Program Bidang Infrastruktur 2003-2007
Sasaran Program Rencana Tahun
Pelaksanaan
1. Indentifikasi program kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian
2003
2. Mengkoordinasikan kerjasama antar fakultas 2003 – 2004
E1. Memanfaatkan potensi kerjasama antar fakultas
3. Implementasi kerjasama antar fakultas 2003 – 2007
1. Memotivasi fakultas menggali potensi kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007 E2. Meningkatkan
kerjasama dengan pihak luar dalam upaya pemasukan dana
2. Memanfaatkan sinergi hasil kerjasama antar fakultas dalam rangka kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007
1. Identifikasi lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian di luar negeri yang cocok untuk menjadi mitra kerja UI
2003 – 2004
2. Menjalin hubungan dan mengimplementasikan kemitraan
2003 – 2007
E3. Menggali kemitraan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian
3. Evaluasi hasil kemitraan dalam upaya meningkatkan kualitas kemitraan di masa datang
2003 – 2007
1. Identifikasi pemanfaatan infrastruktur/ fasilitas yang belum optimal untuk dikerjasamakan dengan pihak luar
2003
E4. Memanfaatkan kemitraan dalam upaya mengoptimalkan penggunaan infrastruktur/ fasilitas
2. Implementasi kerjasama dengan pihak luar 2003 – 2007
Tiga kampus (Kampus Salemba, Kampus Pegangsaan Timur, Kampus
Depok) yang dimiliki UI menuntut pengelolaan yang efisien dan efektif
sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan
pemanfaatannya merupakan tantangan bagi saya dan jajaran manajemen
universitas, baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas/program.
Saya menekankan prinsip bersih, tertib, dan akrab, dalam menangani
aspek-aspek pengelolaan infrastruktur ini di lingkungan kampus. Penekanan
pada prinsip-prinsip pemakaian bersama dari infrastruktur yang tersebar di
51
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
kampus perlu saya cermati dan saya artikulasikan pada kebijakan-kebijakan
yang akan dibuat.
Tabel 7 Sasaran dan Program Bidang Kerjasama 2003-2007
Sasaran Program
Rencana
Tahun Pelaksanaan
1.Indentifikasi program kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian
2003
2.Mengkoordinasikan kerjasama antar fakultas 2003 – 2004
F1.Memanfaatkan potensi kerjasama antar fakultas
3. Implementasi kerjasama antar fakultas 2003 – 2007
1.Memotivasi fakultas menggali potensi kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007 F2.Meningkatkan
kerjasama dengan pihak luar dalam upaya pemasukan dana
2.Memanfaatkan sinergi hasil kerjasama antar fakultas dalam rangka kerjasama dengan pihak luar
2003 – 2007
1. Identifikasi lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian di luar negeri yang cocok untuk menjadi mitra kerja UI
2003 – 2004
2. Menjalin hubungan dan mengimplementasikan kemitraan
2003 – 2007
F3.Menggali kemitraan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian
3. Evaluasi hasil kemitraan dalam upaya meningkatkan kualitas kemitraan di masa datang
2003 – 2007
1. Identifikasi pemanfaatan infrastruktur /fasilitas yang belum optimal untuk dikerjasamakan dengan pihak luar
2003 F4.Memanfaatkan
kemitraan dalam upaya mengoptimalkan penggunaan infrastruktur/ fasilitas
2. Implementasi kerjasama dengan pihak luar 2003 – 2007
Bidang kerjasama untuk universitas sebesar UI merupakan bagian dari
jejaring yang secara terus menerus harus dibangun baik secara institusi
maupun melalui para ahli di berbagai disiplin lmu yang dimiliki oleh UI.
Pengembangan bidang kerjasama tidak semata-mata ditujukan untuk
meningkatkan potensi pemasukan dana, tetapi juga ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan/penelitian di UI. Saya menekankan juga
52
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
kolaborasi internasional sebagai bagian dari komitmen saya untuk
membawa UI dapat berkiprah di tataran global melalui mahasiswa dan staf
akademik yang dimilikinya. Saya harus menyikapi ini dari sisi penanganan
kerjasama tersebut dan juga dari potensi yang dimiliki UI yang dapat
dikembangkan melalui jejaring yang ada.
Tabel 8 Sasaran dan Program Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Ventura 2003-2007
Sasaran Program Tahun
Pelaksanaan
1. Mengindentifikasikan kesehatan organisasi di lingkungan UI
2003 - 2004
2. Mengusulkan program "Rasionalisasi" untuk Kesehatan organisasi di lingkungan UI guna mencapai rencana efisiensi dan efektifitas organisasi
2003 - 2004
3. Merancang "desain baru" organisasi atas dasar prinsip "lean & mean" tanpa mengabaikan orientasi pasar yang dinamis (market oriented)
2003 - 2007
1. Menata kelembagaan dan disain organisasi agar dapat mendukung proses kerja (working process) keseluruh unit-unit organisasi di lingkungan UI-BHMN
4. Memfasilitasi dan memperkuat support-activities" non-akademik guna menunjang pencapaian kebijakan umum MWA
2003
1. Pendataan dan inventarisasi kegiatan ventura-ventura di lingkungan UI
2003
2. Pemetaan kesehatan organisasi ventura di lingkungan UI
2003-2004
3. Pengembangan ventura-ventura baru yang potensial melalui suatu pembinaan yang profesional dan terarah
2003-2007
4. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan ventura dalam suatu iklim yang kondusif
2003-2007
2 . Mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan ventura yang telah ada di setiap unit-unit di lingkungan UI dan mendorong terciptanya ventura komersial, akademik, dan penunjang yang sehat sebagai salah satu sumber pendapatan baru yang potensial di lingkungan UI-BHMN
5. Mendirikan dan mengembangkan ventura baru di bidang health care yang memiliki keunggulan dalam medical engineering
2003-2007
Sebagai bagian dari strategi yang saya ambil dalam menjalankan Rencana
Strategis yang saya konsepkan ini, bidang Pengembangan Kelembagaan
53
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan Ventura perlu saya munculkan sebagai langkah awal untuk menangani
transformasi manajemen dan organisasi. Tuntutan untuk diversifikasi
sumber-sumber pendanaan universitas perlu dicermati dari awal karena
memerlukan waktu untuk pengembangan yang pada akhirnya dapat
memberikan hasil yang diharapkan.
Dari sasaran-sasaran yang direncanakan dalam Rencana Strategis
Universitas Indonesia tersebut, dalam perjalanan roda kegiatan universitas,
saya bersama-sama dengan seluruh manajemen universitas menjabarkan
lebih lanjut aspek-aspek tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (RKAT) Universitas Indonesia. Program-program kegiatan yang
dijalankan untuk masing-masing sasaran tersebut merupakan kegiatan
yang secara berkelanjutan harus dijalankan dengan selalu meningkatkan
cakupan dan kualitasnya. Pada setiap tahun, setiap sasaran harus
dijabarkan dalam berbagai program oleh unit-unit kerja baik di tingkat
Pusat Administrasi Universitas maupun di tingkat Fakultas dengan
penekanan program berkelanjutan dari hal-hal yang telah dicapai pada
tahun-tahun sebelumnya. RKAT merupakan bentuk operasionalisasi dari
Kebijakan Umum dan Rencana Strategis Universitas Indonesia yang akan
selalu dievaluasi pelaksanaannya setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas
dan Kinerja Institusi Pemerintah (LAKIP) serta Laporan Tahunan Universitas
Indonesia.
IV.2. Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun
2007 – 2022
Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:
004/Peraturan/MWA-UI/2006 mengeluarkan Pokok-Pokok Pengembangan
Universitas Indonesia tahun 2007-2022 yang berisi arah Pengembangan
Universitas Indonesia yang mencakup jangka pendek, menengah dan
panjang. Pengembangan Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia yang
54
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang, Rencana Strategis dan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Universitas.
Berikut adalah rincian tentang Pokok-Pokok Pengembangan Universitas
Indonesia.
1. Visi dan Misi Universitas
a. Visi Universitas
Menjadi Universitas riset kelas dunia.
b. Misi Universitas
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di
Universitas untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni, dan
Budaya; dan
2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di
Universitas serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia
dan kemanusiaan.
2. Organisasi dan Manajemen serta Governance
a. Organisasi dan Manajemen
1. Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi di Universitas
diterapkan secara profesional, menyeluruh, terpadu, dan taat asas
dengan governance universitas;
2. Universitas dan/atau fakultas mengembangkan jejaring mulai dari
tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.
b. Governance
Prinsip-prinsip Governance Universitas adalah:
1. Transparansi;
2. Akuntabilitas;
3. Fairness; dan
4. Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pengakuan
a. Pengakuan Kualitas Organisasi
55
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Universitas menetapkan baku mutu organisasi penyelenggara
pendidikan tinggi yang diakui oleh badan kualifikasi nasional dan
internasional.
b. Pengakuan Kualitas Akademik
Setiap Fakultas menetapkan baku mutu yang diakui oleh badan
akreditasi nasional dan/atau internasional sesuai bidang ilmunya.
c. Kualitas Kegiatan
Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu
dalam hal input, proses, dan hasil.
4. Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan
a. Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas
diselenggarakan secara profesional dan berkualitas;
b. Universitas menerapkan metoda pengajaran yang bersifat inovatif
dan smart yang mengutamakan pendekatan student centered
learning;
c. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa
pengantar dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas;
d. Dosen Universitas memiliki gelar doktor di bidang ilmunya atau
memiliki kualifikasi tertinggi di bidangnya;
e. Informasi tahunan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di
Universitas dirangkum dalam buku Pedoman Akademik Tahunan
Universitas.
Riset
1) Universitas mengembangkan Pusat Kegiatan Ilmiah (Scientific Activity
Center) untuk menciptakan iklim dan komunitas ilmiah dalam mencapai
Visi dan Misi Universitas;
2) Hasil riset Tahunan Universitas dipublikasikan secara berkala sedikitnya
setahun sekali.
56
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pengabdian /Pelayanan Kepada Masyarakat
Universitas mengembangkan kegiatan Pengabdian/Pelayanan Kepada
Masyarakat dengan berorientasi kepada terciptanya Kesejahteraan Rakyat
Indonesia dan Kemanusiaan.
Bidang Unggulan
1) Bidang Unggulan Universitas adalah Nanotechnology, Genome,
Information, and Communication Technology (ICT, Policy Studies, dan
Indigenous Studies);
2) Bidang Unggulan Fakultas dirumuskan oleh SAF masing-masing dengan
mengacu pada bidang unggulan universitas.
5. Unsur Penunjang Universitas
Pengembangan Lingkungan Akademik dan Non Akademik Berbasis
Teknologi Informasi
Lingkungan akademik dan non-akademik di Universitas dikembangkan
dengan berbasis kepada teknologi informasi dan komunikasi.
Pusat Informasi Universitas
Data lengkap Universitas disusun dalam bahasa Indonesia dan Inggris pada
suatu pusat Informasi Universitas
Perpustakaan Universitas
Perpustakaan Universitas dikembangkan menjadi suatu perpustakaan yang
lengkap dan menerapkan teknologi mutakhir.
Laboratorium
Universitas dan/atau Fakultas memiliki Laboratorium Pendidikan dan/atau
Laboratorium riset yang berkualitas
57
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Produk Universitas
Produk Pendidikan Tinggi Universitas adalah: brainware, software, dan
hardware yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemanusiaan.
6. Pendanaan
Sumber Pendanaan
1) Sumber pendanaan Universitas terdiri dari pendapatan pendidikan, hasil
riset, hasil unit usaha akademik, hasil unit usaha penunjang,
keuntungan unit usaha komersial, danan Pemerintah, dan sumbangan
non-pemerintah termasuk dana abadi (endowment) dan sumber lain
yang tidak bertentangan dengan visi universitas;
2) Besarnya prosentasi sumber pendanaan pada Pasal 22 ayat (1) secara
proporsional ditetapkan oleh MWA. Ketetapan ini dilakukan secara
periodik, dengan memperlihatkan perkembangan kemajuan Universitas.
Sumber Pendanaan Unggulan
Sumber dana untuk kegiatan unggulan seperti tercantum pada Pasal 16
diperoleh dari hasil Unit Usaha Komersial, bantuan Pemerintah, dan
sumbangan.
7. Sasaran Pencapaian Pengembangan Universitas
Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2007 – 2012
1) Setiap SAF merumuskan bidang unggulan fakultas masing-masing
paling lambat tahun 2007;
2) Universitas dan/atau Fakultas mewujudkan jejaring dengan
institusi/sumber pemberi beasiswa nasional, regional, dan
internasional, paling lambat tahun 2008;
3) Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya dapat
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas paling
lambat tahun 2007;
58
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
4) Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu
dalam hal ketepatan waktu, komitmen, dan kompetisi paling lambat
tahun 2009;
5) Hasil Riset Tahunan mulai dipublikasikan paling lambat tahun 2007;
6) Universitas telah memiliki Pusat Kegiatan Ilmiah yang komprehensif
paling lambat tahun 2009;
7) Governance Universitas dilaksanakan berdasarkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, fairness, dan kepatuhan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku paling lambat tahun 2007;
8) Minimal salah satu unggulan pada Pasal 16 ayat (1) sudah terwujud
pada tahun 2010;
9) Pedoman Akademik tahunan Universitas telah berlaku secara baku
paling lambat tahun 2008;
10) Universitas telah mewujudkan lingkungan akademik dan non akademik
berbasis teknologi informasi dan komunikasi paling lambat tahun 2008;
11) Universitas memiliki Pusat Informasi Universitas berbahasa Indonesia
dan Inggris yang telah beroperasi paling lambat tahun 2008;
12) Universitas telah menetapkan prosentasi sumber pendanaan yang
proporsional paling lambat tahun 2007;
13) Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas telah
dilaksanakan secara mantap paling lambat tahun 2008.
Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2012 – 2017
1) Universitas memiliki Perpustakaan Universitas yang lengkap dan
berteknologi mutakhir paling lambat tahun 2012;
2) Universitas menjalankan Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi
profesional, yang terpadu dan menyeluruh telah dilaksanakan di
Universitas paling lambat tahun 2012.
Sasaran Pengembangan Universitas tahun 2017 – 2022
1) Universitas dan 75% jumlah Fakultas telah mewujudkan jejaring Jurnal
Ilmiah Internasional paling lambat tahun 2018;
2) Lebih dari 80% (delapan puluh persen) dosen Universitas memiliki gelar
Doktor paling lambat tahun 2020.
59
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN V
ASPEK MANAJEMEN
A. BIDANG KEUANGAN
Dengan penetapan UI sebagai PT BHMN, UI memiliki otonomi seperti
yang diatur dengan jelas dalam beberapa pasal dari PP 152/2000 yang
menjadi Anggaran Dasar UI. Dalam Laporan Tahunan Universitas Tahun
2004 yang saya sampaikan, kegiatan-kegiatan yang dikembangkan
membutuhkan kemampuan keuangan yang kuat agar visi UI dapat dicapai
dan misinya dapat dijalankan tanpa hambatan. Selama masa transisi,
dukungan dari aspek kebijakan ataupun aspek keuangan, belum memenuhi
persyaratan untuk suatu perubahan. Dari perspektif ini, Universitas
Indonesia kemudian memusatkan perhatian pada 2 (dua) bidang fokus,
yaitu bidang keuangan dan bidang sumber daya manusia. Hal ini didasarkan
pada pandangan bahwa “dengan manajemen keuangan yang lebih baik,
maka akan tercipta manajemen sumber daya manusia yang juga lebih
baik”. Sementara itu fasilitas dan sistem informasi yang memberikan
dukungan pada kegiatan inti sampai dengan tingkatan tertentu telah dapat
dicapai. Namun demikian, tanpa kemampuan keuangan dan sumber daya
manusia yang kuat, kegiatan-kegiatan universitas sukar untuk mengarah
pada tujuan yang benar. Pemikiran ini telah saya kemukakan pada saat
sasaran dan program di bidang SDM dan Umum dikonsepkan sebagai
bagian dari Rencana Strategis. Tahun pertama menjalankan rencana yang
ada makin memerkuat pandangan bahwa dalam proses perubahan ini
sumber daya manusia menjadi bagian utama dalam perencanaan-
perencanaan yang disusun kemudian.
60
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Ilustrasi di atas saya gambarkan untuk memerlihatkan bagaimana interaksi
dari masing-masing bidang dalam mendukung kegiatan inti universitas.
Masing-masing menjadi bagian penting dari keseluruhan proses yang perlu
dijalankan untuk memunculkan kegiatan universitas yang berkualitas dalam
segala aspeknya sehingga UI dapat berkiprah di tataran global.
Untuk mewujudkan Universitas Indonesia menjadi World Class
University, dukungan dari sisi keuangan merupakan hal utama yang
memerlukan perhatian. Dalam Kebijakan Umum Arah Pengembangan
Universitas Indonesia, ditekankan prinsip anggaran berimbang yang
mencakup efisiensi pembiayaan dan peningkatan pendapatan. Karena itu,
Pimpinan UI dalam Rencana Strategis untuk bidang keuangan menerapkan
strategi peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan,
mengoptimalkan pemberdayaan aset universitas, dan memanfaatkan
potensi kemitraan dengan berbagai pihak.
WORK PROGRAM PLANNING
EDUCATION RESEARCH
FACILITIES
Human Resources
IInnffoorrmmaatt iioonn SSyysstteemm
FINANCE
61
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Sejak Universitas Indonesia berstatus sebagai BHMN, salah satu
kebijakan yang paling awal diterapkan adalah kebijakan tentang
Pemberlakuan Sistem Informasi dan Kebijakan Keuangan Universitas
Indonesia yang diberlakukan untuk seluruh unit kerja di lingkungan
Universitas Indonesia. Pada dasarnya kebijakan ini menetapkan, bahwa UI
akan mengelola dana yang diperoleh dari masyarakat berdasarkan pada
Sistem Anggaran baru yang bersifat performance budget. Dana yang
berasal dari pemerintah (melalui APBN), akan dikelola sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan keuangan negara yang berlaku.
Dengan demikian, pengelolaan dana oleh Universitas Indonesia menjadi
lebih transparan, bertanggungjawab, dan akuntabel. Disamping itu UI dapat
lebih leluasa merencanakan pengembangan yang dibutuhkan melalui dana-
dana yang dapat dikelola secara mandiri. Pengendalian dan pengelolaan
keuangan universitas merupakan fokus utama untuk menjamin kekayaan
universitas dikelola secara optimal, sehingga dapat memberikan dukungan
yang diperlukan dalam menjalankan berbagai kegiatan di lingkungan
Universitas Indonesia.
Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia
2005-2007 dalam bidang Non-Akademik, khususnya untuk Keuangan,
menetapkan beberapa hal yang menyangkut aspek anggaran yang
berimbang, aspek pembukuan, dan aspek pendanaan. Kebijakan umum
tersebut menggariskan bahwa: 1) Untuk aspek anggaran yang berimbang,
perlu dilakukan efisiensi pembiayaan dan peningkatan pendapatan,
termasuk menerapkan prinsip cost recovery dalam usaha meningkatkan
pendapatan tersebut; 2) Untuk aspek pembukuan, perlu diterapkan sistem
pembukuan yang terpadu dan mampu menghasilkan laporan keuangan
yang aktual dan bersih (accountable); dan 3) Untuk aspek pendanaan,
perlu diterapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri
(tidak defisit), dan juga mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan
melalui partisipasi masyarakat dan alumni, pemerintah pusat/daerah,
maupun melalui kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri.
62
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tiga sasaran di bidang keuangan yang menjadi fokus kegiatan yang
ditetapkan dalam RENSTRA UI 2003-2007, yaitu: 1) Meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan; 2) Mengendalikan
pengeluaran; dan 3) Memaksimalkan pemasukan/pendapatan. Ketiga
sasaran tersebut direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu 1
(satu) atau 2 (dua) tahun, namun dalam implementasinya kegiatan-
kegiatan tersebut akhirnya dijalankan secara terus menerus secara
bertahap menyesuaikan dengan tingkat kepentingan, situasi, dan kondisi
keuangan universitas. Pembentukan Badan Audit Intenal, penerapan sistem
akuntansi yang on-line dan terpadu, serta penerapan sistem anggaran
sudah dilakukan dalam kurun waktu 2003-2005. Langkah yang dijalankan
ini telah memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas kegiatan
operasional di bidang keuangan di sepanjang tahun 2006.
Langkah lain dan kegiatan berkesinambungan dalam Bidang
Keuangan yang telah dilakukan dalam kurun waktu lima tahun (2002-2007)
adalah 1) Melanjutkan langkah-langkah penataan NPWP Universitas dan
Fakultas sesuai dengan kebijakan Universitas mengenai Sentralisasi
Administrasi dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan; 2) Menyempurnakan implementasi sistem akuntansi
secara on-line dan terpadu di tingkat Fakultas dan Program Pascasarjana
sehingga dapat mencakup seluruh Program Studi dan Departemen; 3)
Menyempurnakan sistem pembayaran biaya pendidikan dengan sistem host
to host untuk memudahkan proses pembayaran dan dapat memantau
perubahan-perubahan yang terjadi secara tepat, cepat dan akurat; 4)
Melanjutkan langkah-langkah yang telah dimulai untuk restrukturisasi aset
yang tidak produktif, 5) Penyempurnaan penerapan sistem anggaran
Universitas sampai ke tingkat Fakultas dan Pascasarjana melalui
penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Form-form
isian yang diperlukan untuk penyusunan RKAT telah disempurnakan lebih
lanjut dalam proses penyusunan RKAT di tahun 2006 sebagai bagian dari
63
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
langkah-langkah untuk dapat melakukan pengendalian pengeluaran yang
lebih baik, 6) Melanjutkan penerapan prinsip cost recovery (tidak defisit);
7) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemupukan dana
pengembangan pendidikan; dan 8) Menerapkan aplikasi Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) secara
terpadu di universitas.
Sangat mengembirakan, bahwa langkah yang telah ditetapkan itu
telah menunjukan perbaikan, antara lain: 1) Dengan disempurnakannya
pemakaian sistem Oracle Financial secara terus menerus, laporan
keuangan universitas untuk tahun 2006 sudah secara terpadu dan tepat
waktu, juga dapat disusun dengan lebih baik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, 2) Data aset UI yang akurat dan lengkap yang diperoleh dari
tahun sebelumnya dibuat mengikuti perubahan-perubahan terkini yang
terjadi di tahun 2006; 3) Dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT) Universitas untuk tahun 2007 yang diserahkan ke MWA
pada bulan Oktober 2006 untuk selanjutnya diproses untuk disahkan, dapat
disusun dengan baik sehingga akan dapat membantu dalam fungsinya
sebagai alat pengendali dan pengawasan anggaran Universitas Indonesia;
dan 4) Penggunaan smart-card sebagai kartu mahasiswa Universitas
Indonesia yang juga dapat dipakai sebagai: a) Alat absensi mahasiswa, b)
Alat untuk memeroleh fasilitas perpustakaan universitas dan fakultas, c)
Alat untuk fasilitas parkir kendaraan, dan d) Alat untuk fasilitas komunikasi.
64
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Penerimaan Universitas 2002 - 2006
107,641,652,229
90,954,185,183 107,612,004,869
94,646,541,764 103,763,059,263
640,503,996,192
566,299,348,663
474,424,840,892
349,776,930,983
247,038,995,561
0
100,000,000,000
200,000,000,000
300,000,000,000
400,000,000,000
500,000,000,000
600,000,000,000
700,000,000,000
2002 2003 2004 2005 2006
APBN/DIPADana Masyarakat
Kalau melihat apa yang terjadi dalam proses perbaikan sistem keuangan
dan pengelolaan yang dilakukan, saya perlihatkan pada diagram di atas
bagaimana laju perubahan penerimaan dana masyarakat dibandingkan
dengan penerimaan dana dari pemerintah (APBN/DIPA). Kebijakan
penerapan sistem informasi dan pengelolaan membuat semua transaksi
keuangan menjadi lebih akurat tercatat dalam sistem sehingga dapat
menggambarkan besarnya dana yang dikelola oleh manajemen universitas.
Saya tekankan bahwa UI sama sekali tidak menaikkan besaran SPP untuk
program pendidikan sarjana S1 yang reguler, dan juga tidak secara drastis
merubah besaran-besaran biaya pendidikan di program yang lain.
Peningkatan yang terjadi menunjukkan bahwa pendekatan one gate policy
mulai disadari oleh semua pihak akan memberikan manfaat bagi UI dan
juga pada unit kerja yang ada di lingkungan UI. Dalam kurun waktu
tersebut (2002-2006), saya beserta jajaran manajemen terkait merubah
skema pendanaan antara Pusat Administrasi dan Fakultas/Program menjadi
lebih sederhana dan mudah dipahami mengingat begitu beragamnya
program-program yang ditawarkan di lingkungan UI. Secara bertahap pula
UI melalui menunjukkan komitmennya untuk memberikan fasilitas-fasilitas
65
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dan pola pengelolaan yang mencerminkan pengaturan terpusat namun
tetap memberikan kebebasan pengembangan akademik di masing-masing
Fakultas/Program.
Kalau saya simak dari Laporan Tahunan Universitas 2006 saja untuk
memberikan gambaran bagaimana langkah perubahan yang dilakukan sejak
tahun 2002 memberikan perspektif peningkatan kualitas pengelolaan
keuangan, pada tahun 2006 tercatat Universitas Indonesia menganggarkan
penerimaan sebesar Rp. 722 Milyar dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Tahun 2006. Dalam realisasi anggaran penerimaan untuk tahun 2006
ternyata terjadi kenaikan sebesar 11% dari realisasi penerimaan pada
tahun 2005, yaitu menjadi Rp 748 Milyar. Hal ini terjadi karena Universitas
Indonesia secara bertahap telah menjalankan sistem manajemen keuangan,
bukan lagi kegiatan administrasi keuangan yang merupakan pola
pengelolaan di masa sebelum menjadi BHMN. Peningkatan dalam realisasi
penerimaan tahun 2006 disertai pula dengan pengeluaran-pengeluaran
yang lebih besar di tahun 2006, yaitu menjadi sebesar Rp 664 Miliar
(kenaikan sebesar 8,38% dari pengeluaran pada tahun 2005). Kenaikan
pengeluaran tersebut telah dipergunakan untuk peningkatan fasilitas
pendidikan, seperti antara lain honor pegawai akademik universitas,
peningkatan sambungan ke internet menjadi 30 Mbps di akhir tahun 2006
dan sekarang ini telah menjadi 40 Mbps, pemberian beasiswa kepada
mahasiswa, beban penelitian, serta pembiayaan berbagai kegiatan
mahasiswa.
Dengan menerapkan sentralisasi pengelolaan keuangan melalui kebijakan
keuangan yang baru secara berkesinambungan sejak Universitas Indonesia
berstasus sebagai BHMN, termasuk antara lain menerapkan perencanaan
anggaran melalui penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) secara terpadu, UI dapat secara sistematis mengkonsolidasikan
sumber-sumber pendanaan yang ada di lingkungan universitas dan
mencatatnya dengan baik dalam sistem keuangan universitas. Proses
pengelolaan keuangan unit kerja kemudian dimonitor melalui suatu proses
66
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
audit sehingga enforcement terhadap kebijakan dapat dipahami dengan
lebih baik. Proses ini terus disosialisasikan sebagai bagian dari penegakan
akuntabilitas dalam mengelola keuangan universitas sebagai satu kesatuan.
Proses perubahan yang telah dimulai harus terus dijalankan sehingga
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang diinginkan sebagai BHMN
maupun yang memang digariskan dalam Kebijakan Umum MWA dapat
diterapkan dalam pencapaian sistem universitas yang berkualitas.
Apabila mengacu pada ketentuan yang digariskan dalam Anggaran Dasar
Universitas (PP 152/2000), sebagai Rektor, saya menyadari adanya
kebijakan yang menuntut bahwa laporan keuangan yang telah disusun
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, juga diperiksa oleh pengawas
fungsional/akuntan publik. Terlebih lagi Kebijakan Umum MWA juga
menggariskan untuk adanya suatu sistem pembukuan yang mampu
menghasilkan laporan keuangan yang aktual dan bersih sebagai cerminan
UI yang akuntabel. Di penghujung masa jabatan saya sebagai Rektor,
beberapa aspek terkait, termasuk pemisahan kekayaan awal universitas,
belum secara tuntas diselesaikan oleh pihak-pihak di luar universitas.
Karenanya masalah ini perlu dengan segera diselesaikan untuk mendukung
proses pemeriksaan keuangan Universitas Indonesia secara keseluruhan.
Namun demikian, Universitas Indonesia tetap memperhatikan aspek
penjaminan mutu dalam proses di bidang keuangan melalui unit Badan
Audit Internal yang telah dimilikinya guna melakukan fungsi-fungsi
pengawasan keuangan sehingga tatanan dan kebijakan sistem keuangan
yang sudah disusun dan diimplementasikan memang berjalan dengan baik
di lingkungan Universitas Indonesia.
67
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
B. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Keadaan Sumber Daya Manusia UI dalam hal kebijakan SDM adalah
sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 152 Tahun 2000 tentang
Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara Pasal
42 Ayat (4) dan (5) serta Pasal 43 Ayat (2), tahun 2006 adalah tahun di
mana Universitas Indonesia mulai menjalankan secara penuh segala
kebijakan yang terkait dalam statusnya sebagai Badan Hukum Milik Negara.
Namun dari sisi penanganan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM),
kebijakan yang ada mengatur bahwa masa transisi/pengalihan status
kepegawaian dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Pegawai Universitas
masih dimungkinkan hingga tanggal 26 Desember 2010. Kebijakan-
kebijakan yang terkait dengan penanganan SDM yang telah disusun mulai
tahun 2003, terus berlanjut sampai saat ini, baik dari sisi penyempurnaan
maupun dari sisi melengkapi kebijakan yang belum ada sebelumnya. Hal-
hal yang ditangani antara lain mencakup aktivitas:
1. Reinventarisasi kepegawaian,
2. Identifikasi permasalahan,
3. Perumusan sistem, dan
4. Rencana kerja, termasuk di dalamnya bidang remunerasi yang
merupakan salah satu isu utama dalam perbaikan manajemen
SDM.
Penanganan aspek-aspek tersebut dilakukan agar dapat terbentuk
kelompok SDM yang memenuhi tingkat kualitas dan kuantitas yang
dibutuhkan sehingga tercapai tingkat keefektifan dan efisiensi dalam
pengelolaan kegiatan universitas. Jumlah tenaga akademik & non akademik
dari Universitas Indonesia per 31 Desember 2006 adalah 2.873 orang &
2.981 orang.
Kebijakan SDM ini meliputi kebijakan SDM untuk Tenaga Akademik
dan Tenaga Non Akademik. Kebijakan SDM Tenaga Akademik Universitas
Indonesia merujuk pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
68
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Departemen Pendidikan Nasional No. 3794/D/T/2000 tertanggal 24 Oktober
2000, perihal Perpanjangan masa bakti sebagai PNS dan rekrutmen CPNS
baru, sehingga Universitas Indonesia memilih untuk menerapkan kebijakan
Zero Growth dalam hal pengangkatan Pegawai Negeri Sipil. Dengan
kebijakan tidak mengangkat Pegawai Negeri Sipil baru untuk bidang
akademik dan non akademik tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan tenaga akademik di lingkungan Fakultas/Program
Pascasarjana Universitas Indonesia. Kebijakan untuk mengangkat Pegawai
Universitas yang dimulai di tahun 2005, terus dilanjutkan hingga tahun
2007 ini. Jika pada akhir Desember 2006 sudah tercatat 156 Pegawai
Universitas yang diangkat sendiri oleh UI, 55 diantaranya diangkat di tahun
2005, di tahun 2007 ini UI telah memiliki sekitar 182 Pegawai Universitas.
Sehubungan dengan kebijakan SDM untuk tenaga non-Akademik,
dimana salah satu kelemahan dari SDM bidang non-akademik adalah
kelebihan (over staff) Tenaga Non-Akademik yang tidak memenuhi standar
kapasitas dalam menjalankan tuntutan pekerjan organisasi Universitas
Indonesia yang baru sebagai Badan Hukum Milik Negara, maka salah satu
strategi penanganan SDM di bidang non-akademik adalah meningkatkan
efisiensi dan motivasi tenaga non-akademik tersebut. Langkah-langkah
analisa terhadap kualifikasi tenaga yang dibutuhkan untuk masing-masing
pekerjaan (operation line) dan evaluasi terhadap kompetensi tenaga yang
ada telah dilakukan di periode 2003-2004. Kedua hal itu dilakukan melalui
aktivitas pemetaan dengan menggunakan format ISO 9001-2000, yang
pada akhirnya memberikan data adanya kelebihan Tenaga Non-Akademik di
lingkungan Universitas Indonesia. Pilihan untuk melakukan rasionalisasi
secara utuh belum dapat dipertimbangkan karena situasi dan kondisi yang
ada sehingga untuk tahun 2006 ini, beberapa kebijakan SDM yang terkait
dengan tenaga non-akademik mengatur prinsip-prinsip pengelolaan
pegawai sebagai berikut:
69
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
1. tidak lagi melakukan pengangkatan tenaga non-akademik baru
kecuali untuk tenaga yang digolongkan dalam pegawai dengan
keahlian khusus, yaitu bidang keuangan/akuntansi, bidang teknologi
informasi, dan bidang kesehatan.
2. tidak mengganti tenaga non-akademik yang pensiun.
3. mulai memindahkan pegawai yang berlebih pada satu unit kerja ke
unit lain yang membutuhkan, baik itu ke unit baru yang dibentuk
untuk menangani fungsi baru dalam organisasi maupun ke unit
ventura yang juga dikembangkan di lingkungan Universitas
Indonesia.
Dalam hal penggajian dan remunerasi, kebijakan yang telah dijalankan
sebelumnya dalam aspek remunerasi para Pimpinan dalam struktur
organisasi Universitas Indonesia tetap dijalankan secara konsisten.
Kebijakan yang dijalankan terus dilakukan untuk dapat memberikan
dukungan yang diperlukan dalam proses penataan kelembagaan dan
organisasi yang menginginkan adanya suatu sentralisasi dalam sistem
pengelolaan kegiatan universitas. Kebijakan yang terus dijalankan itu
mencakup pembayaran remunerasi oleh Pusat Administrasi Universitas
bagi Pimpinan Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana, mulai dari
Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Direktur hingga ke tingkat
Dekan/Ketua Program dan Wakil Dekan/Wakil Ketua Program.
Beberapa aspek kebijakan penggajian untuk tenaga akademik UI-
BHMN, kebijakan yang dilakukan merupakan kelanjutan dari aspek-aspek
yang telah diatur dalam kebijakan yang disusun di tahun-tahun
sebelumnya. Kebijakan-kebijakan yang masih dilakukan sampai tahun ini
mencakup:
70
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
1. Sentralisasi pembayaran gaji Tenaga Akademik UI-BHMN yang
berada di Fakultas/unit kerja, di mana penanggung jawab
pembayaran remunerasi bagi Tenaga Akademik Universitas
Indonesia dilakukan oleh Pusat Administrasi Universitas, bukan oleh
Fakultas/unit kerja di mana Tenaga Akademik tersebut berada.
2. Pemberian asuransi kesehatan khususnya untuk rawat inap.
3. Pemberian gaji ke 13.
4. Pemberian THR 1 bulan gaji.
Selain gaji yang diterima sebagai PNS, mulai tahun 2006, kebijakan
yang telah diambil di tahun sebelumnya melalui suatu workshop yang
melibatkan Pimpinan Fakultas, tetap dilanjutkan dengan memutuskan
memberikan tunjangan mengajar bagi Tenaga Akademik program S1
Reguler dengan besaran yang sama di seluruh Fakultas.
Sejalan dengan kebijakan awal yang menetapkan bahwa tidak ada
penambahan Tenaga Non-Akademik baru kecuali Tenaga dengan keahlian
khusus, telah disusun dan diberlakukan SK Rektor yang mengatur hal ini.
SK Rektor tentang pengangkatan tenaga spesialis (Akuntan, Auditor, Dokter
& Teknologi Informasi) digunakan sebagai acuan dalam memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas bagi unit kerja di lingkungan
Universitas Indonesia. Dari aspek remunerasi, kenaikan remunerasi bagi
tenaga spesialis tersebut sudah diterapkan dengan menggunakan sistem
penilaian kinerja.
Dalam aspek SDM yang ada di lingkungan UI, akan saya gambarkan
bahwa UI telah memiliki kelompok kepegawaian yang mencerminkan
kebijakan yang sejalan dengan status Universitas Indonesia sebagai Badan
Hukum Milik Negara. Pada saat ini, untuk Tenaga Akademik (Dosen)
terdapat 2 kelompok Tenaga Akademik yaitu:
a. Tenaga Akademik Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan
b. Tenaga Akademik Non-PNS, yang terdiri dari:
1. Tenaga Akademik UI-BHMN,
2. Guru Besar Penugasan Kembali, dan
3. Tenaga Akademik Non-PNS lainnya.
71
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Patut saya kemukakan rasa syukur saya dengan tersedianya beasiswa
Boedisantoso, khusus untuk staf administrasi di tingkat Pusat Administrasi
Universitas Indonesia (PA-UI) yang telah dimulai sejak tahun 1998 hingga
tahun 2007 ini. Beasiswa semacam ini sungguh mempunyai nilai strategis
bagi peningkatan pengetahuan staf administrasi PA-UI dalam menunjang
tugas-tugas administrasi di unit kerja masing-masing. Dengan demikian,
diharapkan baik dalam pelayanan akademik maupun non akademik di
tingkat PA-UI, yang berkaitan erat pelayanan di tingkat unit kerja fakultas
dan program pascasarjana, akan semakin berkualitas. Perlu saya
kemukakan, bahwa sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini (2007),
terdapat sejumlah 32 orang staf administrasi PA-UI yang menerima
beasiswa dari program Beasiswa Boedisantoso, 19 diantaranya sudah
lulus dan kembali ke unit kerjanya masing-masing (1 orang: S3; 7 orang:
S2; 12 orang:S1), sementara yang masih menempuh perkuliahan tercatat
13 orang.
C. BIDANG PENDIDIKAN
Kebijakan umum tentang arah pengembangan Universitas Indonesia
yang dikeluarkan oleh MWA melalui Keputusan MWA UI no. 001/SK/MWA-
UI/2005 merupakan kelanjutan dari Kebijakan umum yang telah
dikeluarkan sebelumnya untuk periode 2002-2004. Tujuan jangka panjang
Kebijakan Umum ini adalah menjadikan Universitas Indonesia sebagai
sebuah universitas riset yang setara dengan universitas kelas dunia.
Dengan tujuan jangka panjang tersebut, saya menyadari akan perlunya
dikembangkan budaya organisasi yang kondusif, berlandaskan nilai-nilai
transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Mengacu pada kebijakan
tersebut, MWA Universitas Indonesia menetapkan pedoman arah
pengembangan Universitas Indonesia di bidang akademik yang antara lain
memberikan prioritas pada pengembangan bidang nanoscience dan
technology, genome technology, information and communication
technology(ICT), policy studies dan indigenous studies, tanpa mengabaikan
72
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pencapaian keunggulan di bidang hukum, sosial, dan humaniora. Selain itu,
kebijakan MWA UI tersebut juga menyatakan bahwa setiap departemen
atau fakultas perlu didorong untuk mengembangkan keunggulan yang
dimilikinya dalam konteks perwujudan bidang riset yang diprioritaskan dan
mampu mempertahankan keunggulan tersebut berdasarkan prinsip mandiri
secara finansial dengan memperhatikan kebutuhan industri. Dalam
Kebijakan umum tersebut juga digariskan perlunya meningkatkan penelitian
dan pengembangan (research and science development) secara interdisiplin
melalui kemitraan dengan pihak-pihak di luar universitas. Untuk
melaksanakan kebijakan ini, saya memilih dua strategi, yaitu meningkatkan
kualitas pendidikan/pengajaran yang berdaya saing tinggi dan
mengembangkan kegiatan penelitian yang unggul.
C.1 Penataan Bidang Akademik
Langkah-langkah penataan program pendidikan dan peraturan
akademik kemudian dilakukan secara bertahap sesuai dengan tugas yang
dicantumkan pada PP. 152 tahun 2000 pasal 27 butir 3, dan ART UI pasal
37 butir 3 (c) yang menyatakan bahwa “Pimpinan Universitas bertugas
dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat”.
Peraturan akademik telah ditata kembali sejak tahun 2003, dan pada
tahun 2006 yang lalu, peraturan akademik yang telah ada mengatur secara
menyeluruh proses akademik yang terjadi mulai dari jenjang pendidikan
diploma sampai dengan jenjang pendidikan doktor termasuk juga
pendidikan profesi yang dijalankan di beberapa fakultas. Aspek penerimaan
mahasiswa, proses registrasi, proses belajar, kelulusan mahasiswa, hingga
aspek proses penjaminan mutu diatur dalam satu kerangka peraturan yang
menjadi pegangan seluruh unit kegiatan dalam menjalankan proses
pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia. Universitas Indonesia telah
menerbitkan beberapa peraturan akademik sejak tahun 2003 hingga 2006
73
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dalam bentuk buku ”Himpunan Peraturan Akademik”. Untuk tahun 2006
saja, kebijakan yang ada di bidang akademik sudah lebih lengkap
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mengatur mulai dari aspek
penerimaan mahasiswa hingga kelulusan mahasiswa. Kelengkapan
kebijakan ini tentunya membantu para pengelola di unit kerja untuk
merujuk pada kebijakan-kebijakan yang ada dalam menjalankan dan
mengelola kegiatan akademik di unit kerjanya masing-masing.
Saya berpendapat era globalisasi dan internasionalisasi yang penuh
dengan tantangan dan persaingan ini harus disikapi oleh Universitas
Indonesia dengan terus menerus meningkatkan kualitas akademik
lulusannya dalam berbagai bidnag dan jenjang sehingga mampu bersaing
dalam tataran internasional. Pada tahun 2005 Universitas Indonesia
menyelenggarakan lokakarya yang membahas konsep internasionalisasi dan
perkembangannya serta kiat-kiat untuk meningkatkan mutu program
internasional. Pada tahun itu juga kebijakan dan perencanaan mulai disusun
dengan mengkoordinasikan berbagai program terkait, memantau dan
mengadakan evaluasi atas proses internasionalisasi UI, sementara itu,
peningkatan mutu dan prasarana pendukung UI menuju world clas
suniversity, terutama pusat bahasa, perpustakaan, lembaga penerbit, dan
laboratorium, mulai direalisasikan. Kurikulum akademik di UI juga
mengalami proses perubahan menjadi kurikulum berbasis riset. Dmeikian
pula langkah-langkah sistematik untuk mendukung terlaksananya riset dan
meningkatkan karya ilmiah sebagai pendukung UI menuju world class
university mulai diambil. Program Kelas Khusus Internasional yang
diselenggarakan oleh Fakultas teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas
Psikologi, dan Fakultas Ilmu Komputer pun tidak luput dari pemantauan dan
evaluasi. Peningkatan mutu pada Program Kelas Internasional UI, yang
khususnya yang berkaitan dengan rekrutmen mahasiswa baru. Apabila pada
tahun 2003 persyaratan bahasa Inggris yang menggunakan TOEFL-Like
menggunakan angka minimal 400, telah ditingkatkan menjadi 450 pada
74
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tahun 2004, dan sejak tahun 2005 hingga saat ini angka minimal untuk
kelulusan dalam bahasa Inggris adalah 475.
Pengembangan metodologi pengajaran juga dilakukan termasuk
pendekatan pembelajaran yang berbasiskan teknologi komputer sehingga
peningkatan kualitas pendidikan/pengajaran melibatkan baik peserta didik
maupun staf pengajarnya. Keadaan tahun 2006 menunjukkan bahwa
Universitas Indonesia memiliki 213 Program Pendidikan untuk berbagai
jenjang dalam 156 Program Studi yang dimilikinya. Program-program
pendidikan, mulai dari Program Pendidikan jenjang diploma hingga jenjang
Doktor dikelola yang melibatkan 39.028 mahasiswa yang tercatat sebagai
mahasiswa di Universitas Indonesia di tahun 2006 tersebut.
Data mahasiswa per Desember 2006, menunjukkan bahwa tercatat
ada 39.028 mahasiswa di Universitas Indonesia, dengan komposisi 15%
mahasiswa program Diploma, 39% mahasiswa program S1 reguler, 1%
mahasiswa program Kelas Khusus Internasional, 17% mahasiswa program
S1 Ekstensi, 19% mahasiswa program Magister, 7 % mahasiswa program
Profesi dan Spesialis, 2% mahasiswa program Doktor. Dalam 5 tahun
terakhir, perkembangan mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia
menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa Universitas Indonesia untuk
jenjang Diploma dan Ekstensi mengalami penurunan sejalan dengan
Kebijakan Umum yang telah digariskan oleh MWA UI dalam menata kembali
program-program pendidikan di Universitas Indonesia. Peningkatan jumlah
mahasiswa untuk program Magister, Profesi, Spesialis maupun Doktor terus
diusahakan dalam kerangka mutu Universitas Indonesia untuk mencapai
tujuannya sebagai Universitas Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa S1
Reguler yang meningkat sekitar 16,4% dibandingkan dengan jumlah
mahasiswa S1 di tahun 2001, disebabkan dibukanya jalur masuk khusus
untuk putra daerah di beberapa program studi, misalnya Program
Pengembangan Dokter Daerah (PPDD) di Fakultas Kedokteran, Program
Sarjana Teknik Daerah di Fakultas Teknik, Program Pengembangan SDM
Daerah bidang Teknologi Informasi (PEDATI) di Fakultas Ilmu Komputer.
75
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pengembangan program untuk putra daerah ini diharapkan dapat
membantu peningkatan akses ke pendidikan bermutu sejalan dengan
tujuan jangka panjang pendidikan tinggi di Indonesia. Pengembangan
program pendidikan jenjang S1 melalui program Kelas Khusus Internasional
juga dilakukan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik,
Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Ekonomi sebagai bagian dari konsep
internasionalisasi Universitas Indonesia dan peningkatan mutu pemelajaran
yang bertaraf internasional.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk dapat memberikan basis
lingkungan penelitian yang diperlukan universitas, dirintis mulai dari
penataan pusat-pusat yang ada, pembentukan tim pakar penelitian dari
fakultas-fakultas, sampai penyusunan pedoman-pedoman pelaksanaan
yang diperlukan. Pimpinan Universitas mengalokasikan dana untuk riset
unggulan universitas dan juga memberikan penghargaan terhadap peneliti
Universitas Indonesia yang menulis di jurnal regional atau internasional.
Dukungan ini diberikan untuk dapat lebih meningkatkan iklim penelitian
berkualitas yang diperlukan dalam mencapai tujuan untuk menjadi
universitas riset.
C.2. Pelembagaan Kegiatan Program Dasar Pendidikan Tinggi
(PDPT)
Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) adalah program yang
diusulkan dalam Proyek Development of Undergraduate Education (DUE)-
Like UI di tahun 2001 yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pembelajaran terpadu untuk mahasiswa
program pendidikan sarjana reguler tahun pertama sehingga mahasiswa
memperoleh dasar-dasar kemampuan yang diperlukan sehingga pada
akhirnya mahasiswa dapat berfikir kritis dan kreatif, memiliki keingintahuan
76
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
intelektual, memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah, memiliki
keterampilan bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif,
memiliki integritas dan kesadaran sebagai intelektual, dan memiliki
kepekaan sosial, serta bersikap sesuai dengan etika profesi. Selain itu PDPT
juga bertujuan untuk secara bertahap mengubah pembelajaran di
Universitas Indonesia dari pembelajaran dengan pendekatan Teacher-
centered ke pembelajaran dengan pendekatan Learner-centered, serta
meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
media dalam proses pembelajaran. Implementasi kegiatan yang
dilaksanakan secara bertahap melalui kelompok-kelompok fakultas yang
siap, di tahun 2005 telah dilaksanakan untuk seluruh fakultas bersamaan
dengan berakhirnya durasi dari Proyek tersebut. Tahun 2006 kegiatan PDPT
ini dijalankan secara penuh untuk seluruh fakultas dan didanai sendiri oleh
Universitas Indonesia sebagai bagian dari kegiatan akademik.
Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
telah dilaksanakan seperti di Fakultas Kedokteran yang dirintis
pengembangan sejak tahun 1995 telah dilaksanakan secara penuh pada
tahun 2006.
Secara keseluruhan terdapat empat mata ajaran yang termasuk dalam
PDPT total dalam dua semester mencapai 12 sks. Ke empat mata ajaran
tersebut adalah:
1. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPK-T): 6
sks
2. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Bahasa Inggris: 3 sks
3. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Seni/Olahraga: 1 sks
4. Mata ajaran Pengembangan Kepribadian Agama: 2 sks
Pengembangan kegiatan PDPT tidaklah terlepas dari fungsi Direktorat
Pendidikan. Fungsi Direktorat Pendidikan adalah menyelenggarakan:
a. Perumusan strategi, sasaran dan kebijakan operasional pembinaan dan
pengembangan sistem registrasi, sistem pemantauan kinerja program
pendidikan, dan pengelolaan mata kuliah universitas
77
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
b. Perumusan dan pelaksanaan program kegiatan registrasi, pemantauan
kinerja program pendidikan, dan pengelolaan mata kuliah universitas
c. Pembinaan pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai penunjang
kegiatan registrasi, pemantauan kinerja program pendidikan dan
pengelolaan mata kuliah universitas
d. Pelaksanaan urusan administrasi dan keuangan internal Direktorat
Direktorat Pendidikan membawahi 3 sub-direktorat yaitu
a. Sub-direktorat Registrasi
b. Sub-direktorat Pemantauan Kinerja Penyelenggaraan Pendidikan
c. Sub-direktorat Pengelolaan Matakuliah Universitas
C.3. Sistem Administrasi Akademik
Dalam upaya peningkatan kualitas administrasi akademik, universitas
mengembangkan pembuatan modul-modul Sistem Informasi Akademik New
Generation (SIAK NG). Pada tahun 2004 ditetapkanlah bisnis proses melalui
berbagai kegiatan antara lain rapat tim, workshop dan road show ke
fakultas-fakultas. Pada tahun 2005, dalam rapat Senior Officers’ Meeting
(SOM) yang saya pimpin, Tim Perancangan SIAK NG mempresentasikan
hasil rancangannya, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi
melalui road show ke fakultas-fakultas. SIAK NG terus menerus
dikembangkan dalam kurun waktu 2005 – 2006, dan sampai saat ini telah
dilaksanakan secara bertahap, sementara kegiatan evaluasi terhadap SIAK
NG pun terus berlangsung pada tahun 2007.
C.4. Kiat Melaksanakan Perbaikan Mutu Akademik Secara
Berkelanjutan
Saya menyadari sepenuhnya bahwa kualitas akademik universitas
perlu secara terus menerus diperbaiki kualitasnya hingga lulusannya
mampu bersaing baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
78
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Dengan SK Rektor No. 012/SK/R/UI/2004, langkah strategis telah dilakukan
dengan dibentuknya satu unit pelaksana jaminan mutu baik di tingkat
universitas maupun fakultas, dengan nama Badan Penjaminan Mutu
Akademik (BPMA) dan Unit Penjaminan Mutu Akademik Fakultas (UPMA-F).
Dalam melaksanakan fungsi penjaminan mutu akademik, BPMA melibatkan
UPMA Fakultas, antara lain dalam tugas-tugas penyusunan pedoman-
pedoman penjaminan mutu, evaluasi proposal pembukaan Program Studi
baru, pelatihan, lokakarya, dan seminar. Di tingkat universitas, BPMA
terlibat aktif dalam pembuatan berbagai peraturan akademik, memberi
masukan kepada pimpinan universitas tentang hal-hal yang terkait dengan
aspek penjaminan mutu, serta melakukan sosialisasi produk dan kebijakan
yang terkait dengan penjaminan mutu akademik. Di tingkat fakultas, UPMA
terlibat aktif dalam penyusunan kebijakan akademik fakultas, seperti
kebijakan penjaminan mutu kurikulum, evaluasi proses pembelajaran,
penyusunan proposal pembukaan program studi atau departemen baru.
C.4.1. Penelaahan Proposal Usulan Program Studi baru.
Dalam pengelolaan kegiatan akademik, saya menyadari betul bahwa
aspek kendali mutu perlu diperhatikan dengan seksama. Program studi
yang ada dan dikembangkan di lingkungan Universitas Indonesia
menunjukkan kapasitas dan potensi keilmuan yang dimiliki. Mengingat
perkembangan yang ada, di tahun 2004, MWA mengeluarkan Ketetapan
MWA Nomor 001/SK/MWA-UI/2004 tentang Pembukaan, Penutupan,
Penggabungan, dan Pengantian Nama Fakultas, Departemen, Program Studi
di Universitas Indonesia, yang bertujuan memberikan telaah yang
diperlukan dalam memonitor kinerja dari pengembangan di bidang
akademik. Universitas Indonesia selalu menerapkan prinsip-prinsip good
governance dalam pengelolaan ini sehingga dalam implementasinya untuk
menjabarkan Ketetapan MWA tersebut, disusun juga buku Panduan
Penulisan Proposal Pembukaan Program Studi di Universitas Indonesia.
Kebijakan yang diberikan melalui Peraturan Menteri di awal tahun 2006
yang memberikan kewenangan kepada Universitas Indonesia untuk dapat
79
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
membuka dan menutup Program Studi sesuai dengan kebutuhannya
tentunya dapat disikapi dengan baik karena kebijakan internal universitas
sudah mengatur lebih dahulu proses-proses yang perlu dilakukan dalam
aspek tersebut. Jika di akhir tahun 2005, jumlah Program Studi yang
tercatat di Universitas Indonesia ada sekitar 140, maka di akhir tahun 2006
tercatat ada 156 Program Studi. Pertambahan ini tentunya bukan berarti
ada pertambahan jumlah mahasiswa, namun lebih pada penyesuian
perkembangan keilmuan yang ingin dilakukan di lingkungan Universitas
Indonesia
Dalam upaya mendapatkan hasil evaluasi sistem pembelajaran
seluruh program studi, universitas Indonesia telah mengembangkan suatu
instrumen Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM), Evaluasi Diri Staf
Akademik (EDSA), dan Evaluasi Manajemen Staf Akademik oleh Institusi
(EMSAI). Sementara itu Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) yang
sedang dikembangkan oleh BPMA dan UPMA-F mencakup antara lain
penjaminan mutu kurikulum dan mahasiswa, di mana sistem (metoda)
pembelajaran merupakan salah satu komponen kurikulum Peringkat III.
Dalam pengembangan SPMA, BPMA juga mengacu antara lain pada Surat
Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
034.DIKTI/Kep/2002 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi, dan
juga pada Evaluasi eksternal (Akreditasi) oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT).
80
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN VI ASPEK PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN AKADEMIK,
RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Dalam bagian yang lalu, saya telah mengemukakan berbagai aspek
manajemen yang telah berlangsung di Universitas Indonesia dalam kurun
waktu 5 tahun, khususnya yang menyangkut bidang keuangan,
ketenagakerjaan dan sumber daya manusia, serta pendidikan. Dalam
bagian ini kita perlu menyimak apa sajakah yang dihasilkan dari
keterpaduan sistem manajemen tersebut, khususnya yang menyangkut
bidang akademik, bidang pengembangan akademik, dan bidang riset dan
pengabdian pada masyarakat.
A. Bidang Akademik
Menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, maka sarana pembelajaran di UI, khususnya yang didukung
oleh teknologi ini terus menerus ditingkatkan baik dari segi ketersediaannya
maupun dari segi kualitasnya. Menurut pandangan saya, produk yang
bersifat sangat strategis bagi kelancaran proses belajar mengajar adalah
sistem teknologi informasi yang telah dikembangkan dari Sistem Informasi
Akademik (SIAK) menjadi Sistem Informasi Akademik New Generation
(SIAK NG). Beberapa manfaat strategis dari SIAK NG adalah (1)
meningkatkan keefektifan dan efisiensi penggunaan sumber daya manusia,
antara lain mengurangi penggunaan scannable form, (2) Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses akademik, misalnya data akademik dapat
diakses secara online, (3) Data lebih terpusat dan ter-update secara real
time sehingga mendukung integrasi Universitas Indonesia dalam hal
pengolahan data mahasiswa, (4) Dapat menunjang proses monitoring dan
evaluasi kegiatan akademik untuk penjaminan mutu, (5) Memungkinkan
registrasi administrasi dan akademik dilakukan secara terpusat di Direktorat
Pendidikan, dan (6) Dapat berinteraksi dengan subsistem-subsistem dalam
81
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
sistem informasi Universitas Indonesia, misalnya dengan SIPEG (Sistem
Informasi Kepegawaian), SIMAF (sistem Informasi Manajemen Aset dan
Fasilitas), Oracle Finance, Sistem Biaya Pendidikan, dan Digital Library.
Sekarang, melalui SIAK-NG, secara online seluruh mahasiswa dapat
melakukan registrasi, merencanakan perkuliahan, membaca hasil ujian, dan
menilai teaching performance pari staf pengajar, khususnya staf pengajar
dari mata kuliah yang diikutinya, sementara staf pengajar dapat
menginformasikan perkuliahan yang akan diberikan disertai jadwal dan
ruang perkuliahan, serta melakukan evaluasi diri dari hasil Evaluasi Dosen
Oleh Mahasiswa (EDOM) sebagai dasar untuk terus menerus melakukan
perbaikan dari sistem pengajaran dan substansinya. Sejak tahun 2003,
pemelajaran Computer Mediated Learning, telah dimanfaatkan oleh sekitar
1000 mahasiswa baru UI angkatan tahun 2003 pada semester pertama, dan
selanjutnya dimanfaatkan secara lebih meluas lagi. Dengan rasa bahagia,
dapat saya kemukakan bahwa penerapan SIAK NG telah secara penuh
diimplementasikan di UI pada tahun 2006 yang lalu, sementara
penggunaan kartu mahasiswa berbasis smart card juga telah menjadi
bagian dari peningkatan mutu manajemen pendidikan yang dilakukan pada
tahun itu juga.
Pengembangan proses pemelajaran berorientasi learner centered
yang dikenal dengan nama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) telah
dikembangkan sejak tahun 2001, dan mengalami beberapa tahapan
pengembangan ke arah perbaikan baik dari aspek manajemennya maupun
dari aspek substansinya. Pada awalnya PDPT merupakan program yang
diusulkan dalam Proyek DUE-Like yang didanai oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk mengimplementasikan sistem
pembelajaran terpadu untuk mahasiswa program pendidikan sarjana
regular tahun pertama sehingga mahasiswa memperoleh dasar yang
diperlukan untuk: (a) Berfikir kritis dan kreatif, (b) Memiliki keingintahuan
intelektual, (c) Memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah, (d)
Memiliki keterampilan untuk bekerjasama dalam tim, (e) Berkomunikasi
82
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
secara efektif, (f) Memiliki integritas dan kesadaran, serta bersikap sesuai
dengan etika profesi. Perlu saya kemukakan bahwa secara bertahap PDPT
memperkenalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
media dalam proses pembelajaran.
Proses pendidikan di lingkungan UI secara umum harus dapat
menunjukkan langkah-langkah kemajuan sesuai dengan tahapan-tahapan
yang telah direncanakan sebelumnya. Penyelenggaraan praktikum ilmu
pengetahuan dasar misalnya, dilaksanakan secara terpadu pada tingkat
universitas oleh Unit Penyelenggaraan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar
(UPP-IPD). Pada dasarnya UPP-IPD bertujuan menciptakan keterpaduan
pelayanan pendidikan ilmu-ilmu dasar bagi seluruh mahasiswa universitas
Indonesia, khususnya mahasiswa tahun pertama program studi eksakta
(bidang fisika, kimia, biologi, dan matematika), sehingga dapat diperoleh
efisiensi dan keefektifan dalam pengelolaannya, daripada kalau dikelola oleh
Departemen yang bersangkutan. Sebagai rujukan dalam penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Indonesia, berbagai peraturan akademik di
sepanjang masa bakti saya memimpin UI, telah dituangkan dalam berbagai
Surat Keputusan Rektor (Lihat Lampiran F).
Perlu saya tekankan bahwa Universitas Indonesia sangat peduli akan
mutu akademiknya. Dalam Rencana Strategis yang saya susun, UI
meletakkan komitmen tinggi pada aspek kualitas. Salah satu langkah yang
dilakukan adalah pembentukan Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA)
yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proses penjaminan mutu
akademik di UI. Dalam melaksanakan tugasnya, BPMA berkoordinasi
dengan seluruh fakultas dan program pascasarjana, khususnya dengan Unit
Penjaminan Mutu Akademik (UPMA). Di samping itu, upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas manajemen pendidikan di UI tidak terlepas dari visi
Universitas Indonesia untuk menjadi suatu perguruan tinggi yang dapat
bersaing di tataran dunia. Program Kelas Internasional yang dikembangkan
sejak tahun 2001, pada tahun 2006 yang lalu tercatat sekitar 320
83
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
mahasiswa terdaftar di berbagai program yang ada. Pada tahun 2006
tercatat Universitas Indonesia menempati rangking ke 250 dari 520
perguruan tinggi dunia berdasarkan world class university rangkings yang
dilakukan oleh Times Higher Education Supplement dari Inggris.
Dalam pandangan saya, konsep internasionalisasi kampus yang
dijalankan oleh Universitas Indonesia tidak saja melalui penerapan standar
internasional dalam proses pendidikan yang berlangsung, tetapi juga
dilakukan melalui peningkatan peran serta Universitas Indonesia dalam
berbagai asosiasi tingkat regional dan tingkat internasional.Kenggotaan di
Asean University Network (AUN), Association of Southeast Asian Institutions
of Higher Learning (ASAIHL), Association of Pacific Rim Universities (APRU)
misalnya, merupakan beberapa contoh di mana partisipasi aktif Universitas
Indonesia dimanfaatkan untuk meningkatkan program-program pertukaran
mahasiswa dan staf pengajar sehingga dapat diperoleh nilai tambah yang
sekaligus jelas dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berlangsung
dalam segala aspeknya. Sementara itu, keikutsertaan mahasiswa
Universitas Indonesia dalam forum nasional dan internasional juga
menunjukkan berbagai prestasi dalam berbagai aspek yang dimilikinya.
Universitas Indonesia mencatat keikutsertaan mahasiswa Universitas
Indonesia mulai dari tim mahasiswa Fakultas Ekonomi di World L’Oreal E-
Srat Challenge Competition (Juara 3 dunia), hingga tim mahasiswa Fakultas
Hukum dalam Asian Law Association English debating Competition (Juara
bertahan), hingga keikutsertaan tim mahasiswa Universitas Indonesia
dalam PIMNAS XIX di Malang. Prestasi lain yang diraih mahasiswa UI dalam
bidang akademik adalah keikutsertaan mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Indonesia kembali mencetak prestasi di luar negeri dalam
sebuah kompetisi peradilan semu (mooting competition) Tim FHUI meraih
predikat Champion (Juara Umum) dan 2nd Best Memoranda for respondent
pada International Maritime Law Arbitration Moot di Melbourne, Australia,
yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2007.
84
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
B. BIDANG PENGEMBANGAN AKADEMIK
Pembentukan Direktorat Pengembangan Akademik merupakan
pengembangan dari bidang pendidikan untuk melengkapi kebutuhan fungsi-
fungsi organisasi Pusat Administrasi Universitas Indonesia, yang
sebelumnya tidak ada. Direktorat Pengembangan Akademik ini dibentuk
untuk menyikapi kebutuhan pengembangan aspek akademik yang memang
diperlukan dalam pengelolaan dan mendukung proses pendidikan di
lingkungan Universitas Indonesia.
Landasan hukum Terbentuknya Direktorat Pengembangan Akademik
berdasarkan keputusan Rektor berikut ini:
1. SK Rektor UI No.274/SK/R/UI/2004.Tgl. 23 April 2004, Tentang
Pemberhentian Kepala Bagian dan Pengangkatan para Kepala Sub
Direktorat di Lingkungan PA UI
2. SK Rektor UI No.636A/SK/R/UI/2004.Tgl. 6 Oktober 2004, Tentang
Struktur Organisasi Pusat Administrasi Universitas Indonesia
3. SK Rektor UI No.553/SK/R/UI/2005.Tgl. 6 Oktober 2005, Tentang
Pembentukan Direktorat Pengembangan Akademik Universitas
Indonesia
4. SK Rektor UI No.595/SK/R/UI/2005.Tgl. 26 Oktober 2005, Tentang
Pemberhentian Kepala Sub Direktorat Pengembangan Pendidikan dan
Pengangkatan Direktur Pengembangan Akademik Universitas
Indonesia
85
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lingkup Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Bidang pengembangan akademik bertanggung jawab dalam koordinasi
kegiatan pembinaan dan pengembangan staf akademik, pengembangan
kurikulum, dan pengembangan sumberdaya pembelajaran berbasis IT, di
lingkungan universitas. Saat ini Direktorat Pengembangan Akademik
dipimpin oleh seorang oleh seorang Direktur yang didampingi oleh Deputi
Direktur Pengembangan Akademik dan dua Kepala Sub Direktorat yaitu
Pembinaan dan Pengembangan staf Akademik dan Kepala Sub Direktorat
Pengembangan Kurikulum. Uraian fungsi kegiatan masing-masing adalah
sebagai berikut:
• Kepala Sub-Direktorat Pembinaan & Pengembangan Staf
Akademik
Melakukan koordinasi kegiatan dengan para manajer SDM
Fakultas dalam hal kegiatan pembinaan dan pengembangan staf
akademik serta mengembangan standar mutu pembinaan dan
pengembangan staf akademik dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
• Kepala Sub-Direktorat Pengembangan Kurikulum
Melakukan koordinasi kegiatan pengembangan kurikulum dan
mengembangkan standar mutu pengembangan kurikulum dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Program Kerja Direktorat Pengembangan Akademik
Untuk melaksanakan fungsi dan perannya dalam bidang pengembangan
akademik, berbagai kegiatan rutin dan pengembangan dilaksanakan pada
tahun 2006. Direktorat Pengembangan Akademik melaksanakan beberapa
program rutin sebagai berikut:
• Peningkatan sinergi antar semua unit kerja bidang akademik pada
lingkup PA UI
86
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
• Pemberdayaan unit kerja pengelola program studi dalam
pemanfaatan hasil evaluasi penyelenggaraan program studi untuk
keperluan peningkatan mutu pendidikan/pengajaran
• Penerbitan majalah pendidikan Universitas Indonesia
• Pemberdayaan jaringan kerjasama internal dan eksternal
• Pemantapan penataan penyelenggaran Program Pendidikan Diploma
• Pemantauan kegiatan internasionalisasi yang dilakukan Fakultas/
Departemen/Bagian/Unit kerja lainnya
• Membangun kemitraan dengan universitas di luar negeri dalam
rangka pengembangan program internasionalisasi
• Penatalaksanaan penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme staf akademik
• Penatalaksanaan penyelenggaraan penelitian dalam bidang
pendidikan tinggi melalui pemberian hibah kompetisi
• Pemilihan dosen berprestasi UI dan calon dosen berprestasi tingkat
nasional
• Evaluasi keefektifan Pelatihan AA/Pekerti
• Evaluasi pelaksanaan kurikulum PDPT
• Evaluasi penyelenggaraan dan kinerja program pendidikan Kelas
Khusus Internasional (KKI)
• Layanan Center for Learning Resources (CLR)
Selain program kerja rutin, Direktorat Pengembangan Akademik juga
melaksanakan beberapa program kerja pengembangan, yaitu:
• Pemantapan pelembagaan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Tinggi (P4T) pada Direktorat Pengembangan Akademik
• Pemberdayaan jaringan kerjasama internal dan eksternal
• Pengembangan sistem rekrutmen dan pembinaan karir staf akademik
• Pemantapan penataan penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma
• Penataan penyelenggaraan Program Pendidikan Ekstensi dan
Program Non-Subsidi lainnya
• Pemantauan kegiatan internasionalisasi yang dilakukan Fakultas/
87
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Departemen/Bagian/Unit Kerja lainnya
• Pengembangan fasilitas dan infrastruktur pendukung kegiatan
pelatihan
• Pengembangan database staf akademik yang telah mengikuti
pelatihan AA dan/atau Pekerti dan peserta pelatihan fasilitator PDPT
• Pengembangan sistem pengembangan dan pembinaan karir staf
akademik
• Penyusunan panduan Hibah Kompetisi
• Pemberdayaan unit kerja pengelola program studi untuk keperluan
peningkatan mutu pendidikan/pengajaran
• Pengembangan berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme staf akademik dalam menjalankan
Tridharma Perguruan Tinggi
• Penyempurnaan modul pelatihan CL, PBL, dan IT-CML
• Pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran mata kuliah
program studi
• Pemetaan program pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan
Universitas Indonesia
• Pemetaan program unggulan masing-masing Fakultas/PPS-UI
dan/atau Departemen dalam rangka pengembangan wacana
penyelenggaraan kuliah bersama
• Pengembangan modul pembelajaran berbasis IT
Direktorat ini juga melaksanakan program kegiatan pengembangan
bersama-sama dengan beberapa unit kerja terkait sepeti Badan Penjaminan
Mutu Akademik (BPMA), yaitu menyusun sebuah Portofolio ”alat publikasi”
yang digunakan untuk meningkatkan brand image Universitas Indonesia
baik untuk akreditasi maupun untuk World’s University Ranking. Portofolio
UI yang dihasilkan melalui kerja keras berbagai unit kerja, digunakan baik
untuk kepentingan institusi maupun mahasiswa. Dalam kaitannya dengan
institusi, portofolio ini kemudian digunakan untuk akreditasi Program
Studi/Pendidikan tahun 2007 dan untuk mengikuti Program Hibah Kompetisi
88
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tahun 2008. Portofolio UI meliputi 15 standar, yaitu: eligibilitas, integritas,
visi, misi, tujuan, dan sasaran; kemahasiswaan; sumber daya manusia;
kurikulum; prasarana dan sarana; keuangan; tata pamong (governance);
sistem pengelolaan; sistem pembelajaran; suasana akademik; sistem
informasi; sistem jaminan mutu; lulusan; penelitian, publikasi, pengabdian
kepada masyarakat, dan karya inovatif; mutu program studi. Dari ke-15
standar tersebut, proporsi terbesar dalam akreditasi perguruan tinggi
adalah dalam hal mutu program studi.
Sampai saat ini Direktorat ini terus berupaya untuk melaksanakan program
kerja dan memberikan beberapa progress yang baik dalam bidang
pengembangan akademik. Sembilan hibah “ICT-based Content
Development” (Pengembangan materi ajar berbasis TIK), saat ini sedang
dalam proses untuk di-upload pada jaringan nasional INHERENT. Selain itu,
Direktorat Pengembangan Akademik telah mengembangkan sistem jalur
dan jenjang karir staf akademik. Dalam Program Hibah Kompetisi berbasis
Institusi 2008, Universitas Indonesia telah lolos Proposal Awal. Universitas
Indonesia juga memenangkan Grant ‘Presidential Scholars Fund’ untuk 5
Center of Excellence (42 beasiswa untuk Ph.D di Luar Negeri):
1. CoE Nano Science & Technology (10 orang)
2. CoE Intelligent multimedia information process (10 orang)
3. CoE Strategic Policy & Indigenous Study (10 orang)
4. CoE for Reproductive Health (5 orang)
5. CoE for Indigenous Biological Resources – Genome Studies (7
orang)
C. Bidang Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat
Sebagai universitas yang memiliki visi untuk diakui sebagai
universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan budaya saya berpandangan bahwa Universitas Indonesia
seyogyanya memberikan dukungan dan komitmen penuh, diikuti dengan
dan langkah-langkah nyata untuk mencapai visi tersebut. Berdasarkan
89
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
SK Rektor No. 047/SK/R/UI/2003 tentang Struktur organisasi inti
Universitas, Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat
Universitas Indonesia (DRPM UI) dibentuk sebagai salah satu organ yang
bertugas menangani bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, yang tentunya disesuaikan dengan status Universitas
Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Secara
kelembagaan, DRPM UI dibentuk untuk mengambil alih tugas,
wewenang, dan kewajiban dari Lembaga Penelitian Universitas Indonesia
(LPUI) dan Lembaga Pengabdian pada masyarakat UI (LPMUI). Pada
waktu itu, tanggal 23 Juni 2003, dengan SK Rektor No.
262/SK//R/UI/2003, tentang Penghentian Aktivitas Lembaga Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat di lingkungan Universitas Indonesia,
maka DRPM UI mulai berperan penuh menangani kegiatan-kegiatan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Universitas
Indonesia. Kita telah menyimak, bahwa berbagai kegiatan pada awal
pendirian DRPM UI dipusatkan pada upaya peningkatan iklim penelitian
yang berkualitas di lingkungan Universitas Indonesia dan konsep
pengembangan penelitian yang bersifat lintas disiplin mulai diterapkan
melalui beberapa program penelitian yang bermitra dengan pihak di luar
Universitas Indonesia. Kita patut bersyukur dengan adanya komitmen
Pemerintah untuk mendukung Visi Universitas Indonesia, yang
realisasinya tampak dari tersedianya hibah dana penelitian sejak
beberapa tahun yang lalu yang dihibahkan kepada Universitas
Indonesia. Pada tahun 2006 yang lalu misalnya, tercatat hampir Rp. 1,4
Milyar dana penelitian yang diperoleh oleh para peneliti di lingkungan
Universitas Indonesia melalui skema hibah kompetitif baik yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maupun oleh
Kementerian Riset dan Teknologi. Di samping itu, program Riset
Unggulan sebagai upaya menunjang kualitas penelitian di lingkungan
Universitas, Universitas Indonesia mengalokasikan dana lebih dari Rp.
1,6 Milyar untuk mendanai usulan-usulan penelitian yang berkualitas.
Dalam perkembangannya, saya menyaksikan koordinasi DRPM UI
90
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dengan para manajer penelitian di tingkat fakultas, mampu
memantapkan langkah-langkah kearah lingkungan penelitian yang
bertaraf internasional. Melalui proses penulisan proposal penelitian untuk
hibah kompetitif dari institusi di luar Universitas Indonesia yang
dilakukan secara terpadu, saya mendapat kesan bahwa gambaran
keseluruhan partisipasi para peneliti Universitas Indonesia dapat
terpantau dengan baik.
Upaya untuk menggugah kegiatan penelitian agar dapat terus
meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, kebijakan yang
saya ambil diantaranya adalah memberikan penghargaan bagi para
peneliti yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal
internasional. Dari data karya penelitian yang tersedia secara online di
fasilitas Google Scholar yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia
tercatat adanya peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Apabila pada tahun 2005, dengan kata kunci University of
Indonesia, diperoleh sekitar 1650 scholarly literatures yang ditulis oleh
para peneliti atau penulis yang berafiliasi dengan Universitas Indonesia,
maka pada tahun 2006 tercatat sejumlah 2920 scholarly literatures yang
ditulis oleh para peneliti atau penulis yang berafiliasi dengan Universitas
Indonesia.
Selanjutnya, dari sisi fasilitas perpustakaan, perlu saya kemukakan
bahwa melalui langganan ke jurnal online, pada tahun 2006 yang lalu,
Universitas Indonesia mencatat adanya 26 jurnal online yang dilanggan
untuk menunjang keperluan mahasiswa dan pengajar dalam proses
belajar, mengajar, dan meneliti. Selain itu kiprah para peneliti
Universitas Indonesia baik di ajang nasional maupun internasional terus
meningkat. Pada tahun 2006 misalnya, tercatat 47 publikasi
internasional yang dihasilkan oleh para peneliti di lingkungan Universitas
Indonesia.
91
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pengabdian pada masyarakat saya pandang mempunyai arti strategis
tersendiri karena melalui kegiatan-kegiatannya, Universitas Indonesia
berupaya untuk terus menerus meningkatkan kepedulian para
mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang melanda masyarakat di berbagai
daerah di Indonesia. Pembentukan UI-AID pada tahun 2005 misalnya,
ditujukan untuk membangun kembali daerah Aceh pasca bencana
gempa dan Tsunami, dan kenyataannya terus berlanjut untuk menyikapi
kebutuhan masyarakat terhadap uluran tangan dari universitas melalui
berbagai sumber daya yang dimilikinya. Dengan penuh rasa syukur,
dapat saya kemukakan bahwa pada tahun 2006 yang lalu, UI-AID ikut
berperan serta membantu para korban bencana, seperti gempa bumi di
Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk juga ikut berperan dalam
pembangunan kembali daerah bencana tersebut agar masyarakat dapat
kembali tinggal dalam lingkungan mereka seperti semula. Kegoiatan
yang dilakukan tersebut melibatkan berbagai fakultas, mahasiswa dan
unit kegiatan terkait yang ada di lingkungan Universitas Indonesia, mulai
dari Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas
Ilmu Keperawatan, hingga unit pencinta alam Universitas Indonesia.
92
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN VII BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Pada awal persiapan UI sebagai BHMN, telah disampaikan bahwa
kelompok kerja penataan yang dibentuk juga menangani bidang sistem
informasi. Pada pembahasan-pembahasan yang muncul pada saat itu,
disepakati bahwa fokus penataan yang terkait dengan sarana teknologi
informasi ditujukan pada pengembangan manajemen bidang pendidikan,
manajemen program penelitian dan layanan, manajemen infrastruktur
fasilitas, rancangan sistem akuntansi dan rancangan sistem keuangan
universitas.
Sebagai bagian dari strategi yang diambil, perubahan status UI
menjadi BHMN segera diikuti dengan perubahan struktur organisasi yang
semula berbentuk Biro Administrasi menjadi berbentuk Direktorat dan
Deputi sesuai SK Rektor No. 047/SK/R/UI/2003. Biro Administrasi
Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) yang semula dibawahi oleh
seorang Kepala Biro berubah menjadi Direktorat Pengembangan dan
Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) yang dibawahi oleh seorang Direktur.
Dalam struktur yang baru ini, fungsi perencanaan yang semula ada di
BAPSI dipindahkan ke Direktorat Keuangan sesuai dengan pembagian
fungsi yang diatur dalam struktur organisasi Universitas Indonesia yang
baru. Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI)
akan berkonsentrasi pada perannya untuk mengembangkan dan
memberikan layanan dalam konteks sistem informasi yang diperlukan
untuk mendukung kegiatan manajemen universitas baik bidang
akademik maupun non-akademik sesuai dengan prioritas-prioritas yang
telah digariskan. Sejalan dengan perubahan tersebut, kegiatan-kegiatan
yang ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Komputer juga mulai
dikoordinasikan di bawah Direktorat PPSI walaupun pada saat transisi ini
di periode 2002-2004, Unit Pelaksana Teknis masih merupakan unit
kerja tersendiri yang dibawahi oleh seorang Ketua Unit.
93
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Sejalan dengan perkembangan yang ada, perubahan struktur organisasi
Universitas Indonesia kembali dilakukan di akhir tahun 2004 melalui SK
Rektor No.636A/SK/R/UI/2004, sehingga Unit Pelaksana Teknis
Komputer secara organisasi digabung menjadi satu dengan Direktorat
Pengembangan dan Pelayanan Informasi. Dalam konteks kegiatan
pengembangan dan layanan yang harus dilaksanakan oleh Direktorat
Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi, aspek kebijakan
universitas, aspek perencanaan, aspek kapasitas pegawai dan aspek
pendanaan merupakan aspek-aspek yang harus ditangani untuk dapat
menjalankan peran yang diharapkan. Perubahan fungsi dan
penggabungan dua unit kerja menjadi satu organisasi baru merupakan
tantangan tersendiri dalam menjalankan fungsi manajemen yang
diperlukan di tingkat Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem
Informasi. Perubahan di tingkat Direktorat ini merupakan dinamika
organisasi yang harus saya sikapi sebagai Rektor karena ini merupakan
bagian dari perubahan universitas secara keseluruhan.
Dengan mengacu pada RENSTRA UI 2003-2007, ada beberapa sasaran
di RENSTRA yang dijabarkan sebagai program kegiatan di lingkungan
Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi, yaitu
• Bidang Akademik:
• Peningkatan kualitas administrasi Pendidikan/Pengajaran;
• Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi;
• Meminimalkan tumpang tindih program studi;
• Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum:
1) Pelatihan dan pengembangan bagi jajaran manajemen dan
pelaksana;
• Bidang Keuangan:
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan;
• Bidang Infrastruktur:
• Pemetaan infrastruktur/fasilitas.
94
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Dari aspek kelembagaan, saya menugaskan Deputi Kelembagaan
untuk memberikan panduan yang sistematis sehingga alih bentuk Biro
menjadi Direktorat termasuk penggabungan unit kerja yang diperlukan
dapat dijalankan dalam koridor yang dapat dimonitor dengan baik. Hal ini
memerlukan perhatian lebih karena tidak hanya menyangkut aspek di
Direktorat tersebut tetapi juga akan memiliki keterkaitan dengan aspek
penanganan SDM dan aspek keuangan. Pada saat itu, tugas dari Direktorat
PPSI dalam struktur organisasi UI-BHMN masa transisi 2003-2004 adalah
melakukan koordinasi kegiatan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis
komputer, layanan bidang teknologi komunikasi dan informasi (untuk
bidang akademik dan non-akademik) baik untuk lingkungan universitas
maupun pihak eksternal yang membutuhkannya. Aspek dari kegiatan yang
ditangani meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat koordinasi,
pengembangan, pembinaan dan evaluasi dalam rangka mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Universitas Indonesia. Pada awal
pembentukan Direktorat PPSI pada Februari 2003, organisasi di bawah
Direktur masih terdiri dari Kepala Bagian dan Kepala Sub-bagian yang
merupakan struktur organisasi Biro yang lama. Struktur ini tetap
dipertahankan dalam masa peralihan sampai bulan Juni 2004 yang
kemudian beralih menjadi struktur organisasi Sub-direktorat mengikuti
perencanaan yang ditangani oleh Deputi Kelembagaan. Dalam menjalankan
fungsi dari Direktorat PPSI, tugas pokok yang menjadi tanggung jawab
Direktur PPSI antara lain meliputi a) merumuskan visi, misi, sasaran, dan
strategi dalam IT Support, external services, dan internal services, b)
menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Direktorat Pengembangan
dan Pelayanan Sistem Informasi, c) melakukan kerjasama dengan
direktorat terkait dalam kegiatan yang bersifat pengembangan dan kegiatan
lain dalam konteks penyelesaian tugas, d) mengendalikan standar kualitas
dalam IT Support, external services, dan internal services. Pola kerja dalam
konteks organisasi UI sebagai BHMN perlu diperkenalkan sebagai
peningkatan kinerja sistem universitas secara keseluruhan.
95
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pada awal transisi ini dalam periode 2003-2004, pokok-pokok
perencanaan untuk tiga tahun ke depan mulai dijalankan menyesuaikan
dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di lingkungan
universitas. Saya merasakan bahwa pendekatan teknologi harus diimbangi
juga dengan kebutuhan yang jelas dari para pengguna teknologi tersebut.
Aspek pengelolaan keuangan, akademik, dan sumber daya manusia
menjadi faktor pendorong agar sistem berbasiskan teknologi betul-betul
dapat mendukung proses pengelolaan yang ada. Pada saat yang
bersamaan, saya juga harus memikirkan bahwa akses terhadap teknologi
dapat tersedia di lingkungan kampus, baik itu Kampus Pegangsaan Timur,
Kampus Salemba, maupun Kampus Depok. Melalui sumber-sumber
pendanaan yang ada baik dari lingkungan universitas maupun dari pihak-
pihak di luar universitas, penguatan infrastruktur berbasiskan teknologi
informasi ini juga diperhatikan agar sistem yang dikembangkan pada
saatnya dapat diakses oleh seluruh pengguna di lingkungan UI. UI
mendapatkan bantuan fasilitas IT Training Center dari pemerintah Korea
senilai 1,25 juta US Dollar yang ada di Kampus Depok dan Kampus
Salemba, yang resmi dipakai pada bulan September 2003. Fasilitas video
conference, senilai lebih dari 1 juta US Dollar, yang dihibahkan oleh
pemerintah sebagai bagian dari jaringan Bank Dunia, Global Development
Learning Network (GDLN) juga dibangun di Kampus Salemba dan mulai
dioperasikan secara penuh pada periode 2005-2006. Pencanangan UI
sebagai Cyber Campus memang telah dimulai sejak tahun 2000 semasa
saya masih menjabat Pembantu Rektor I. Rektor ke-11 UI, Prof. Asman
Boedisantoso, bahkan telah menuliskannya dalam dokumen “Misi 1998-
2002: Menjembatani Universitas Indonesia memasuki abad dua puluh satu”
bahwa UI harus dapat menyediakan penerapan Information Technology
System sebagai bagian dari pemikiran universitas modern berwawasan
global dan laku dijual. UI menginginkan lulusannya dapat ikut dalam
persaingan internasional. Konsep UI sebagai Cyber Campus ini saya
implementasikan secara berkelanjutan dan bertahap sesuai dengan
kemampuan sumber daya yang dimiliki UI. Akses terhadap tampilan UI di
96
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
internet menjadi penting untuk ditingkatkan sehingga jika di awal tahun
2003 UI hanya memiliki 2 Mbps sambungan ke internet, pada pertengahan
tahun 2007 ini UI telah memiliki 40 Mbps sambungan ke internet di
samping akses-akses lain dalam lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.
Dalam konsep awal pengembangan manajemen sistem informasi UI, ada 10
sistem informasi yang diperlukan oleh UI yang mencakup sistem informasi
bidang akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, mahasiswa dan
alumni, perpustakaan, SDM, keuangan, infrastruktur dan fasilitas, ventura,
dan manajemen kantor. Sebagian sudah dikembangkan dan
diimplementasikan di lingkungan UI, dan sebagian masih pada tataran
konsep. Kalau boleh kembali pada awal perubahan UI sebagai BHMN, jelas
bahwa sistem informasi untuk keuangan dan sistem informasi untuk
akademik menjadi perhatian utama, yang kemudian saya tegaskan kembali
dalam Rencana Strategis UI.
Setelah melalui berbagai tahapan, dan permasalahan-permasalahan
yang harus dihadapi dalam mengedepankan sistem informasi universitas
yang terpadu dan bermanfaat bagi semua pihak, pada penghujung tahun
2006, lima sistem informasi utama sudah berjalan di dalam sistem
manajemen Universitas Indonesia. Satu sistem meliputi bidang manajemen
akademik, di kenal sebagai Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan
(SIAK NG), dan sistem lainnya meliputi bidang Manajemen Keuangan
dengan menggunakan Sistem Keuangan Oracle Finance dan Sistem Biaya
Pendidikan (BP), Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG), Sistem
Manajemen Aset dan Fasilitas (SIMAF) dan Library Online and Archieve
(LONTAR) untuk perpustakaan UI terintegrasi. Dalam hal bisnis proses
universitas, lima sistem tersebut harus mampu merespon kebutuhan
manajemen dalam aktifitas administrasi akademik di dalam universitas.
Gambar berikut memperlihatkan infrastruktur teknologi informasi di
Universitas Indonesia.
97
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 1 Infrastruktur teknologi informasi di UI
Peningkatan dalam fasilitas Teknologi Informasi dan kebutuhan
pertumbuhan manajemen universitas untuk manajemen yang lebih baik
melalui sistem informasi yang telah ada merupakan dorongan utama untuk
dilakukannya peningkatan sistem informasi yang sekarang. Dari kajian yang
dilakukan, manajemen UI merasakan bahwa desain SIAK yang telah ada
dan mulai dipakai, bahkan sebelum UI berubah status menjadi BHMN, perlu
dikaji ulang untuk dapat mengakomodasi kebutuhan semua fakultas sesuai
dengan persyaratan akademik yang telah digariskan. Pengaturan sistem
tidak bisa dilepaskan semata-mata pada kelengkapan infrastruktur yang
ada, hal ini juga memerlukan dukungan dari kebijakan sehingga pada
akhirnya sistem dapat diimplementasikan dan dipakai sesuai dengan
aturan-aturan main yang berlaku untuk seluruh Fakultas/Program.
Dalam perjalanan perubahan UI, banyak bisnis proses akademik yang
berubah sesuai dengan perkembangan prinsip-prinsip pengelolaan UI yang
lebih baik dalam statusnya sebagai BHMN. Pendekatan implementasi yang
dilakukan melalui Fakultas/Program yang siap memberikan proses umpan
balik yang diperlukan dalam menyempurnakan sistem untuk seluruh
universitas. Pada akhirnya pada awal 2007 ini, Sistem Informasi Akademik
(SIAK) Next Generation (NG) telah dioperasikan secara penuh untuk
98
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
seluruh program studi di UI. Fungsi-fungsi transaksi akademik, seperti
proses registrasi, dan fungsi-fungsi pelaporan secara seksama disediakan
sehingga SIAK NG ini betul-betul dapat dimanfaatkan sebagai alat dukung
operasional kegiatan pengelolaan akademik.
Dalam pengelolaan kegiatan akademik UI, saya betul-betul
mengharapkan bahwa sistem yang ada harus dapat a) dikembangkan
secara tepat dalam mewujudkan satu sistem informasi akademis untuk
seluruh program studi, b) mewujudkan proses evaluasi dan monitoring
sebagai bagian dari sistem, c) mempersingkat waktu proses dan pelaporan
dalam mendukung kinerja manajemen.
Kalau kita membicarakan tentang evaluasi proses akademik, UI pada tahun
2007 ini telah menerapkan proses evaluasi dan monitoring yang bersifat on-
line. Suatu proses yang akhirnya dimungkinkan melalui tahapan-tahapan
mulai dari peningkatan infrastruktur untuk memberikan kemudahan akses,
hingga pengembangan sistem aplikasi. Sistem evaluasi untuk dosen oleh
mahasiswa (EDOM) yang diterapkan diharapkan mampu mendukung sistem
penjaminan mutu akademik yang ada. Dengan keberadaan sistem online
EDOM, mahasiswa akan berpartisipasi dalam penjaminan kualitas
akademik, dan dosen akan dapat mengukur kapasitasnya dalam
menjalankan proses belajar mengajar. UI harus selalu mengedepankan
penjaminan kualitas dalam proses pendidikan yang dilakukannya. Melalui
sistem monitoring dan evaluasi yang online (Monev online), semua pihak
yang terlibat perlu transparan dn akuntabel dalam menjalankan
kewajibannya masing-masing. Gambar berikut memperlihatkan Program
Universitas Indonesia dalam Peningkatan Sistem Informasi Akademik
melalui Monev dan EDOM online.
99
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 2 Program Universitas Indonesia dalam Peningkatan Sistem
Informasi Akademik melalui Monev dan EDOM online
Pada gambar tersebut dapat terlihat bahwa keterkaitan antara fasilitas,
sistem informasi, dan juga sumber daya pemelajaran yang tersedia menjadi
penting untuk dikelola secara terpadu. Keinginan untuk menyediakan
penerapan Information Technology System di UI menjadi komitmen yang
direalisasikan untuk dimanfaatkan dalam pengelolaan universitas.
Pemanfaatan Computer Mediated Learning (CML) maupun Student Centered
Learning Environment (SCELE) menunjukkan bagaimana UI memberikan
lingkungan pemelajaran berbasis teknologi baik untuk mahasiswa maupun
staf pengajarnya.
Dari sisi pengelolaan sumber daya universitas, Sistem Informasi
Kepegawaian juga menambah kelengkapan daya dukung pengelolaan
universitas. Pengelolaan pegawai menjadi perhatian utama, seperti yang
sudah saya kemukakan pada awal penyusunan Rencana Strategis 2003-
2007. UI perlu memantau secara cepat dan tepat status pegawai yang
dimilikinya sehingga dapat mengantisipasi dan mendorong adanya sistem
kerja yang lebih baik. Kinerja universitas mau tidak mau ditentukan juga
oleh kinerja dari pegawai yang dimilikinya.
100
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Sumber daya universitas di bidang keuangan yang sudah ditata sejak awal,
juga menjadi komitmen saya dan jajaran manajemen terkait. Integrasi
sistem yang ada menjadi bagian penting untuk memaksimalkan kinerja
operasional universitas. Sistem pembayaran host-to-host yang bersifat
online yang mulai digarap sejak tahun 2005, akhirnya diterapkan di awal
tahun akademik 2006/2007. Sistem host-to-host memberikan kemudahan
kepada mahasiswa untuk melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui
ATM dan dari sisi UI, sistem ini membuat status pembayaran mahasiswa
langsung dapat dimonitor dari waktu ke waktu sehingga proses administrasi
yang berikutnya dapat dengan cepat dan tepat dilakukan. Untuk bidang
keuangan ini, sistem informasi yang ada mencakup:
Sistem Biaya Pendidikan
Mengintegrasikan seluruh proses administrasi biaya pendidikan di
UI
Digunakan oleh Direktorat keuangan, Manajer Keuangan Fakultas
dan Manajer Mahalum untuk pemberian beasiswa.
Terhubung dengan sistem Host to host dan SIAK NG
Sistem Payment Gateway Host to Host dengan multi Bank.
Payment gateway UI yang berhubungan langsung dengan
Arthajasa bekerja sama dengan 6 bank.
Memungkinkan mahasiswa menggunakan ATM di 6 bank untuk
mentransfer biaya pendidikannya dengan memasukkan Nomor
Induk Mahasiswanya.
Pemantauan pemasukan UI dari komponen biaya pendidikan
secara real time.
Oracle Finance:
Sistem Pelaporan Keuangan UI
101
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Dalam menerapkan sistem pembayaran host-to-host, UI memilih untuk
bekerjasama dengan Arthajasa sebagai provider sehingga mekanisme
hubungan dengan Bank dapat disederhanakan dan sistem yang dibuat tidak
harus tergantung pada salah satu Bank saja. Pendekatan ini memudahkan
untuk mengurangi maupun menambah jumlah Bank yang ingin
menawarkan jasa perbankan mereka kepada para mahasiswa UI.
Kemudahan bagi peserta didik menjadi komitmen UI dalam meningkatkan
kualitas sistem pengelolaan universitas. Selain sistem pembayaran melalui
ATM ini, mahasiswa UI mulai angkatan 2006 juga telah memanfaatkan
smart card sebagai kartu identitas mereka sebagai mahasiswa UI. Kartu ini
dapat dimanfaatkan antara lain untuk melakukan pembayaran melalui ATM
dari Bank yang bekerjasama dengan UI.
Dari sisi pengelolaan infrastruktur dan juga tanggung jawab
manajemen yang menjadi kewenangan Direktorat Umum dan Fasilitas,
Sistem Informasi Manajemen Aset dan Fasilitas (SIMAF), Sistem Informasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (SILAKIP), Sistem Informasi Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan (SIREKAT) telah menjadi bagian dari daya
dukung operasional kegiatan di Direktorat tersebut. Manajemen aset dan
fasilitas merupakan salah satu kunci dalam mengelola UI dalam statusnya
sebagai BHMN. Sistem ini juga dikembangkan lebih lanjut agar dapat
mengikuti ketentuan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SAKBMN)
mengingat status aset dari UI yang masih belum dialihkan secara penuh
kepada UI sebagai BHMN. Proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan, termasuk juga proses pelaporan yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan kegiatan juga dibantu dengan adanya SILAKIP dan SIREKAT.
UI merasakan bahwa proses menjadi suatu perguruan tinggi yang
akuntabel dalam menjalankan kegiatan, memerlukan pemahaman yang
sama dalam aspek Rencana Strategis yang ingin dijalankan. Sistem
Informasi yang disediakan ditujukan untuk membantu proses tersebut
sehingga memudahkan semua pihak dalam melakukan sinergi kegiatan
sebagai bagian dari Rencana Strategis yang ada. Aspek-aspek seperti
102
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pengelolaan unit-unit di universitas, pengelolaan rencana kerja unit-unit di
universitas, pengelolaan RKAT tahun yang baru (closing and opening RKAT),
pengelolaan rencana anggaran penerimaan unit-unit per semester per jenis
dana (pemerintah atau masyarakat), pengelolaan rencana anggaran
pengeluaran unit-unit per semester per jenis dana (pemerintah atau
masyarakat), dan pelaporan neraca, proyeksi aktiva bersih, proyeksi arus
kas, rencana dan realisasi anggaran penerimaan dan pengeluaran,
merupakan beberapa fitur yang ditujukan untuk memudahkan manajemen
universitas secara keseluruhan. Ilustrasi berikut memerlihatkan bagaimana
interaksi yang diharapkan dalam sistem yang dikembangkan tersebut
sehingga kesatuan pengelolaan manajemen universitas menjadi lebih jelas
dan tertata dalam alur yang diinginkan, mulai dari aspek perencanaannya
hingga ke aspek pelaporan dari realisasi perencanaan tersebut. Saya amat
menghargai kerja keras tim manajemen UI yang betul-betul berusaha keras
mewujudkan konsep universitas yang modern dalam pengelolaannya.
SIREKAT
Local Financial System
Realisasi Anggaran
Rencana Anggaran
LAKIP
Anggaran Kegiatan
LAPORAN
Program SIREKAT- Laporan Akuntabilitas Fakultas
Di akhir masa jabatan saya, terlihat sekali bahwa penguatan sistem
informasi yang didasari pada kebutuhan unit kerja, baik itu keuangan,
akademik, fasilitas, dan yang lain, menjadi pendorong utama untuk
peningkatan kinerja unit-unit kerja tersebut. Pada akhirnya kinerja
manajemen universitas juga menjadi lebih berkualitas dan seluruh aspek
103
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pengelolaan tersebut dapat dimonitor sesuai dengan kebutuhan. Teknologi
informasi memang harus menjadi enabler untuk terjadinya suatu proses
perubahan yang telah digagas dari awal oleh para Rektor UI terdahulu. UI
berubah status menjadi BHMN memberikan kesempatan bagi saya sebagai
Rektor untuk mewujudkan perubahan tersebut dalam mencapai cita-cita UI
sebagai Universitas Riset yang dapat berkiprah di tataran global.
104
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
Perpustakaan Universitas
Perpustakaan dapat diibaratkan sebagai ‘jantung’ (Lyle 1963: 17)
suatu perguruan tinggi, karena dari ‘jantung’ inilah ‘darah’ (= bahan
bacaan) dipompakan dan mengalir ke seluruh anggota sivitas akademika
agar dapat menjamin kelangsungan hidupnya, yang ditunjukkan dengan
dihasilkannya gagasan cemerlang dan karya ilmiah unggul yang berguna
bagi peningkatan kesejahteraan umat secara luas dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sampai tahun 1978 ‘jantung’ UI masih tersebar
di fakultas, bagian atau jurusan, bahkan di sejumlah unit lainnya – tanpa
ada suatu badan tingkat universitas yang mengkoordinasinya. Pada tahun
1987, Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berlokasi di
Kampus UI Depok mulai digunakan. Gedung tersebut terdiri dari dua
bangunan, yaitu Gedung A (1.764 m2) yang berlantai dua, dan Gedung B
(4.162 m2) yang berlantai empat. Perpustakaan Universitas, yang dirancang
khusus untuk memudahkan kegiatan belajar dan mencari informasi.,
berusaha keras agar setiap tahun dapat memperbaiki dan menambah
fasilitas layanan, jumlah, serta ragam koleksinya.
RENSTRA UI Tahun 1998-2003 yang ditetapkan dengan SK Rektor
pada saat itu mengubah status Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan UI
menjadi Perpustakaan Universitas Indonesia yang diharapkan agar
koleksinya selalu berada di garis depan serta dapat diakses dengan mudah
oleh setiap anggota sivitas akademika UI, sesuai dengan tekad UI menjadi
Universitas Riset. UI menyadari bahwa misi UI untuk mewujudkan Visi UI
2010 memerlukan kerja keras seluruh warga UI. UI harus segera berbenah
diri, dan Perpustakaan UI harus ditempatkan pada skala prioritas tinggi
yang harus segera digarap.
105
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Dalam kurun waktu 2003-2006, dengan anggaran belanja rata-rata
sebesar 5 milyar rupiah per tahunnya Perpustakaan UI telah mencapai
kemajuan yang berarti dalam mewujudkan Visi UI 2010, di antaranya
adalah (1) Telah terbangun perpustakaan terintergrasi berbasis elektronik
(Digital Library UI); (2) Memiliki akses basis data terbesar di Indonesia (26
basis data); (3) Menciptakan layanan berbasis elektronik bagi sivitas
akademika UI selama 24 jam; (4) Membangun koleksi digital UI-ana
(segala informasi mengenai UI yang dihasilkan oleh sivitas akademika UI
termasuk skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, artikel dalam jurnal
ilmiah, buku, pidato pengukuhan guru besar, orasi ilmiah pada Dies
Natalis); dan (5) Perpustakaan UI menjadi model dalam pengembangan
digital library di Indonesia; (6) Mengembangkan Modul Information Skills
Training Program yang telah disebarluaskan ke berbagai perpustakaan
perguruan tinggi di Indonesia; (7) Mekanisme kerja Perpustakaan UI
dijadikan acuan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan
Nasional dalam menyusun prosedur operasi perguruan tinggi di Indonesia;
dan (8) Perpustakaan UI dijadikan Koordinator dalam berbagai kegiatan
pengembangan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia, misalnya: a.
Koordinator Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi BHMN, b. Koordinator
Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi, c. Koordinator Jaringan Informasi
Digital Indonesia, dan d. Koordinator Pengembangan Perpustakaan
Perguruan Tinggi bertaraf Dunia.
106
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN VIII
BIDANG INFRASTRUKTUR (UMUM & FASILITAS)
VIII.1. SUB DIREKTORAT UMUM
Sub Direktorat Umum bertanggung jawab terhadap pengelolaan bidang
umum yang meliputi dari Subbag tata usaha, rumah tangga, pemeliharaan
fasilitas, inventarisasi dan penghapusan dan urusan pengadaan
barang/jasa.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Direktorat Umum beserta seluruh
jajarannya diupayakan selalu mengacu kepada Keputusan MWA-UI No.
001/SK/MWA-UI/2005 tentang Kebijakan Umum Universitas Indonesia
2005-2007. Kebijakan ini antara lain memuat hal-hal yang berkaitan
dengan anggaran yang berimbang, pembukuan, administrasi, pendanaan,
dan Cetak Biru (masterplan UI).
A. TUGAS POKOK
Tugas pokok Sub Direktorat Umum adalah melaksanakan koordinasi
pengelolaan kegiatan administrasi umum/tata usaha, kegiatan
pengadaan, pemeliharaan fasilitas, kegiatan rumah tangga serta
inventarisasi dan penghapusan kekayaan universitas.
B. KEBIJAKAN UMUM
Tugas dan tanggung jawab Sub Direktorat Umum dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan universitas dibidang pelayanan (services) yang
dapat menunjang dan memperlancar kegiatan pencapaian tujuan
universitas.
Kebijakan umum yang diterapkan meliputi:
1. Administrasi persuratan dan arsip terpadu;
107
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Efisiensi sistem pengadaan dan distribusi alat tulis kantor;
3. Efisiensi penggunaan dan pemeliharaan kendaraan bermotor;
4. Menetapkan kontraktor untuk menangani kebersihan lingkungan
kampus;
5. Mengupayakan pembiayaan mandiri dalam pemeliharaan gedung
Balairung, Balai Sidang dan Wisma Tamu;
6. Menyederhanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai SOP
yang berlaku;
7. Menerapkan sistem pemeliharaan sarana dan prasarana secara
terjadwal berdasar skala prioritas;
8. Menerapkan sistem inventarisasi dan penghapusan barang sesuai
peraturan dan ketentuan yang berlaku;
9. Mengupayakan terciptanya lingkungan kampus yang tertib, bersih,
asri dan nyaman.
C. PROGRAM KERJA
Penyusunan program kerja dan kegiatan Sub Direktorat Umum
dilakukan berdasarkan analisis peluang, ancaman, kekuatan dan
hambatan (analisis SWOT) serta berorientasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Pembenahan administrasi persuratan berdasar metoda yang
mutakhir;
2. Pembentukan unit dan sistem kearsipan terpadu;
3. Meningkatkan service/pelayanan dalam lingkungan rumah Tangga
seperti, membantu pengukuhan GB di Fakultas, promosi doktor
dan doktor h.c.;
4. Membantu dalam pembuatan laporan seperti LAKIP, Laporan
Tahunan, Laporan Tengah Tahunan, penyusunan Kinerja;
5. Pemantapan pelaksanaan program kampus UI yang bersih, tertib
dan akrab;
108
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
6. Optimalisasi pelaksanaan tugas pengadaan barang dan jasa sesuai
SOP;
7. Penataan dan peningkatan kualitas pemeliharaan sarana dan
prasarana;
8. Penghapusan barang inventaris termasuk kendaraan yang
membebani biaya pemeliharaan.
D. PELAKSANAAN
1. Pembenahan administrasi persuratan
Tata Usaha masih terus mengembangkan sentralisasi administrasi
pengiriman dan agenda surat keluar dan surat masuk. Masih
banyak unit kerja dengan berbagai alasan mengirim suratnya
sendiri tanpa melalui pencatatan Tata Usaha, sehingga tidak dapat
dimonitor dengan baik. Keluhan yang sering disampaikan adalah
terutama mengenai keterlambatan penerimaan surat atau sulitnya
melacak kembali surat-surat masuk.
Pembenahan administrasi persuratan di Tata Usaha sudah
dilaksanakan walau perlu terus disempurnakan. Untuk memotong
jalur ekspedisi, sudah dirancang pembuatan kotak surat untuk
setiap unit kerja dimana tanggung jawab administrasi surat
diserahkan kembali ke unit kerja masing-masing. Tata Usaha Pusat
Administrasi (PA) UI akan mengkoordinir seluruh kegiatan melalui
sistem monitoring.
Selain itu Tata Usaha juga sedang mengembangkan sistem
persuratan secara digital, melalui Sistem Manajemen Surat
(Simansur) yang berbasis komputer, pelatihan tahap pertama
sudah dilakukan, sekarang sedang diupayakan penerapannya
melalui SOP yang sesuai kondisi di PA UI.
109
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Pembentukan unit dan sistem kearsipan terpadu di Tata
Usaha
Sistem kearsipan di Tata Usaha PA UI mulai dibangun dengan kerja
sama dan bantuan UPT Perpustakaan dan Kearsipan UI. Pada setiap
hari Jumat dilakukan pembersihan file pekerjaan, sehingga setiap
hari Senin siap dengan file baru.
Untuk mewujudkan sistem kearsipan yang handal di Universitas
Indonesia pada tahun 2006 telah disediakan kantor khusus unit
kearsipan di lantai VI gedung PA UI, luas ruangan kira-kira
seperempat lantai atau 245 m2 dengan fasilitas Komputer dan
printer sebanyak 2 unit rak besi sebanyak 20 rak pengecatan
dinding, penggantian wallpaper, pembuatan loket pelayanan.
Kelak unit kearsipan yang dikelola oleh Tata Usaha PA UI akan
berada di bawah tanggung jawab Unit Perpustakaan Pusat.
3. Meningkatkan Pelayanan di Lingkungan Rumah tangga
Dalam bidang kelistrikan telah dilakukan pekerjaan pemeliharaan
rutin, pemasangan lampu jalan lingkar dan pencatatan KWH meter
untuk setiap fakultas dan atau unit kerja.
Universitas Indonesia telah menerima sumbangan kendaraan dari
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa 1 (satu) kendaraan
Truk Sampah dan 9 (sembilan) Kontainer sampah, hal ini sangat
membantu operasional kebersihan di lingkungan UI.
4. Membantu dalam pembuatan laporan seperti LAKIP, Laporan
Tahunan, Laporan Tengah Tahunan, penyusunan Kinerja
Sejak Tahun 2003 Subdit Umum membantu dalam penyusunan
laporan di lingkungan Universitas Indonesia, seperti laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), juga menyusun
laporan tengah tahunan berdasarkan RKAT UI untuk setiap
tahunnya.
110
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
5. Pemantapan pelaksanaan program kampus UI yang bersih,
tertib dan akrab
Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan melalui
pengelolaan lingkungan alam sekitar yang bersih, tertib dan
nyaman.
Untuk mencapai suasana demikian telah dilakukan upaya berupa:
a. Pembangunan taman disepanjang halaman depan kampus
Fakultas Hukum Depok dan di jalur tengah jalan protokol serta
pintu masuk gerbang utama dan halaman parkir;
b. Pelelangan pekerjaan kebersihan menghasilkan lima kontraktor
utama yang bertanggung jawab terhadap kebersihan dan
keindahan untuk tahun 2007. Konsep outsourcing ini dijalankan
untuk mendapatkan kualitas pemeliharaan yang diinginkan.
Total nilai kontrak kebersihan untuk tahun 2007 sebesar Rp
1.470.036.419 dan dibandingkan tahun 2006 terjadi
peningkatan (untuk tahun 2006 Rp 1.235.590.024.)
c. Melalui koordinasi dengan UPT-PLK telah dilaksanakan
penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) baik yang berlokasi di
Kampus Depok maupun di Kampus Salemba. Penataan kampus
yang tertib untuk kenyamanan semua Warga Universitas
menjadi bagian penting dalam suasana perubahan lingkungan
yang diharapkan.
d. Melakukan koordinasi dengan aparat Pemda Kecamatan Senen
untuk Kampus Salemba dan Pemda Kota Depok untuk
kebersihan kampus Depok dengan bantuan 1 (satu) mobil truk
sampah dan 9 kontainer bak sampah. UI merasa bahwa kampus
adalah bagian tak terpisahkan dari lingkungan sekitarnya
sehingga koordinasi yang terpadu harus dilakukan dengan
pihak-pihak yang terkait.
111
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
6. Optimalisasi pelaksanaan tugas pengadaan barang dan jasa
sesuai SOP
Sesuai dengan kebijakan umum telah dilakukan upaya untuk
menyederhanakan proses pengadaan barang sehingga dapat
dicapai efisiensi dan penghematan biaya. Kegiatan yang dilakukan
adalah:
a. Pengadaan barang dengan nilai kurang dari Rp 50 juta langsung
dapat dilakukan pejabat yang ditunjuk untuk melakukan
pengadaan barang /jasa;
b. Keputusan pembelian barang diatas nilai Rp 50 juta dilakukan
melalui rapat panitia yang terdiri atas unsur Fasilitas,
pengadaan, pemeliharaan, rumah tangga dan dihadiri oleh
Kasubdit Umum dan Direktur Umum melalui proses
tender/lelang;
c. Realisasi pengadaan alat tulis kantor, komputer dan barang
habis pakai dilakukan secara bertahap menghindari inventory
berlebihan;
d. Koperasi karyawan UI membantu penggandaan surat dan
dokumen;
7. Penataan dan peningkatan kualitas pemeliharaan sarana dan
prasarana
Sesuai kebijakan, pemeliharaan fasilitas diupayakan untuk
dilakukan secara terjadwal berdasar skala prioritas. Namun
demikian masih kerap dijumpai kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan secara mendadak dan sporadis. Pemeliharaan secara
rutin yang dilakukan adalah pemeliharaan semua perlengkapan
kantor, taman, gedung, saluran air, jaringan listrik termasuk gardu
trafo dan penerangan jalan umum.
112
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Prioritas utama adalah pemeliharaan kebersihan lingkungan kampus
dan pemeliharan keindahan taman, danau dan hutan kota dalam
rangka menciptakan lingkungan kampus yang bersih, asri dan
nyaman. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pemeliharaan fasilitas tidak semata-mata menjadi beban
keseluruhan dari universitas melainkan juga diupayakan melalui
kemitraan dari unit-unit terkait yang ada di sekitar UI. Fungsi
kampus UI, dalam hal ini Kampus Depok, sebagai hutan kota, perlu
mendapat perhatian dari pihak-pihak di luar UI sehingga secara
bersama kita dapat menjaga kenyaman kampus dan juga
kenyamanan lingkungan di sekitar kampus UI.
8. Penghapusan barang inventaris termasuk kendaraan yang
membebani biaya pemeliharaan.
Kegiatan Inventarisasi pada dasarnya adalah meningkatkan
pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, Laporan
semesteran dan laporan tahunan secara berkala, dalam laporan
menggunakan Program Aplikasi Sistem Akuntasi Barang Milik
Negara (SA-BMN) ke Biro Umum Departemen Pendidikan Nasional.
Untuk kegiatan penghapusan dan untuk mengurangi beban biaya
pemeliharaan kendaraan dinas operasional telah dilakukan upaya
penghapusan kendaraan dinas perorangan milik Universitas
Indonesia. Kegiatan ini telah dirintis sejak awal tahun 2006 dan
dalam tahap proses penyelesaian untuk dilakukan penjualan kepada
para karyawan UI.
Kebijakan yang diambil saat ini adalah hanya ada kendaraan dinas
operasional untuk melayani kebutuhan operasional universitas
tanpa ada lagi kendaraan dinas perorangan.
113
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
VIII.2. PENGELOLAAN GEDUNG IASTH
Pencapaian sebagai World Class University dengan ciri Research
University merupakan visi Universitas Indonesia. Salah satu sarana untuk
pencapaian hal tersebut adalah dengan membangun gedung untuk
pengembangan keilmuan, yaitu gedung IASTH (Institute for Advandcement
of Science, Technology and Humanity).
Sebagai suatu gedung pengembangan keilmuan di UI, maka diharapkan
gedung IASTH dapat dijadikan sebagai suatu "bench-mark" gedung-gedung
lain yang dibangun dengan tujuan sama dilingkungan UI. Dengan demikian
diharapkan pula bahwa gedung IASTH dapat digunakan dan berfungsi
dengan baik dalam jangka waktu panjang. Dengan tujuan untuk dapat
mempertahankan keberadaan fungsi gedung sebaik-baiknya, maka
dibentuk Pengelola Gedung IASTH. Bentuk pengelolaan gedung secara
mandiri tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelolaan gedung-
gedung lainnya di UI. Dengan adanya pengelolaan secara mandiri, maka
biaya pemeliharaan gedung tidak lagi menjadi beban UI namun menjadi
beban para pengguna gedung.
VIII.2. BIDANG FASILITAS
A. TUGAS POKOK
Tugas pokok Bidang Fasilitas dalam mengembangkan aspek sumber
daya fisik dan Penanganan Infastruktur secara professional dituangkan
dalam Rencana Strategis, dengan sasaran sebagai berikut :
1. Pemetaan infrastruktur/fasilitas;
2. Optimalisasi penggunaan infrastruktur/fasilitas;
3. Pengalokasian beban penggunaan infrastruktur/fasilitas
bersama.
Dari 3 sasaran tugas pokok Bidang Fasilitas diatas dikembangkan dalam
2 langkah operasional yaitu Tinjauan Non Teknis dan Tinjauan Teknis.
114
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tinjauan Non Teknis Bidang Fasilitas :
1. Pendataan Aset Eksisting
2. Sertifikasi dan Legalisasi Aset
Tinjauan Teknis Bidang Fasilitas :
1. Penyediaan Fasilitas Baru
2. Rehabilitasi / Peliharaan
3. Pengawasan dan Koordinasi
B. KEBIJAKAN UMUM
Sejak dikeluarkannya PP No. 152 tahun 2000, ditetapkan Universitas
Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (UI-BHMN) yang bersifat
nirlaba. Dengan status baru tersebut, sesuai dengan Pasal 11 maka
semua kekayaan baik kekayaan intelektual dan fasilitas adalah menjadi
hak Universitas Indonesia dan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal untuk kepentingan Universitas.
Kondisi tersebut di atas, didukung dengan Keputusan MWA-UI No.
01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga UI. Dalam
Pasal 73 disebutkan Aktiva/Aset Universitas adalah semua harta milik
Universitas, baik yang berwujud (tangible) maupun tidak berwujud
(intangible), yang dapat dinilai dengan satuan mata uang pada suatu
saat tertentu dan memiliki manfaat dimasa yang akan datang. Pimpinan
Universitas berwenang mengelola Aktiva/Aset Universitas, yang meliputi
pengadaan atau perolehan, penggunaan atau pemanfaatan, pemindahan
hak dan penghapusan(disposal).
Dalam suatu lingkup penataan, modal fisik dapat disebut sebagai
bidang penunjang yang pada umumnya dikemukakan dalam dua
kategori, prasarana (ruang, tanah dan bangunan) dan sarana (peralatan
dan perlengkapan). Bidang penunjang fisik ini berlaku sebagai
instrumental input yang sangat mempengaruhi proses terselenggaranya
Tri Darma Perguruan Tinggi.
115
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Modal fisik yang berupa bangunan, tanah, peralatan seringkali
diutamakan pada “aset ruang” yang sebanding dengan sumber daya
keuangan, SDM dan peralatan, sehingga aspek sumber daya fisik ini
harus dikembangkan secara professional melalui Pola Penanganan
Infrastruktur sebagai berikut :
1. Merubah sifat penanganan dari Cost Center menjadi Zero Cost
bahkan menjadi Benefit Center melalui deversifikasi kebijakan seperti
kerja sama dengan pihak ketiga pada setiap unit fisik terkait.
2. Melibatkan unsur-unsur terkait terutama dari unsur Kemahasiswaan
dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan sarana Mahasiswa
seperti Sarana Olah Raga, Transportasi (Shelter & Bis Kuning) dan
sebagainya.
3. Mendayagunakan segala fasilitas dan sarana semaksimal mungkin
dalam suatu pengelolaan yang terpadu sehingga dapat di peroleh
suatu tingkat efisiensi penggunaan tata ruang yang maksimal.
4. Mewujudkan konsep areal yang bersifat Campus City yang mampu
melayani kebutuhan tidak saja dilingkungan UI tapi juga masyarakat.
C. PROGRAM KERJA
Dari tiga sasaran tugas pokok Bidang Fasilitas yang telah dituangkan
dalam Rencana Strategis, dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa
program kerja sebagai berikut :
1. Pemetaan infrastruktur/fasilitas dengan program kerja:
1) Inventarisasi seluruh aset yang dimiliki universitas.
2) Menyusun administrasi aset universitas secara sistematis.
3) Mengaplikasikan teknologi informasi didalam pengelolaan aset UI;
2. Optimalisasi penggunaan infrastruktur/fasilitas dengan
program kerja :
1) Pendataan penggunaan aset-aset universitas
2) Penertiban pengunan aset-aset universitas.
116
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3) Peningkatan Utilitas aset-aset universitas
3. Pengalokasian beban penggunaan infrastruktur/fasilitas
bersama dengan program kerja :
1) Identifikasi penggunaan infrastruktur/fasilitas bersama.
2) Analisa kemungkinan dan alokasi beban penggunaan infrastruktur
/fasilitas bersama.
3) Alokasi beban biaya penggunaan infrastruktur/fasilitas bersama.
D. PENERAPAN
Dalam menerapkan program kerja yang telah disusun tersebut,
berbagai kegiatan dilaksanakan di lapangan mulai dari aspek
legalisasi aset universitas (seperti sertifikasi tanah), pengukuran dan
pemetaan kampus, pembanguan gedung baru baik yang bersifat
mendukung kegiatan akademik maupun untuk fasilitas mahasiswa,
hingga pembangunan lingkungan agar tersedia sarana-sarana jalan
atau infrastruktur yang lebih baik. Perubahan kampus ke arah yang
lebih baik membuat Warga Universitas juga merasakan aspek-aspek
perbaikan yang langsung terasa dalam keseharian mereka ketika
berada di kampus.
117
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN IX ASPEK LAIN-LAIN (MAHASISWA,
INTERNASIONALISASI, HUMAS, HUKUM,KERJASAMA DAN UNIT KOMERSIAL)
A. BIDANG KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI
Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni UI merupakan bagian
yang cukup penting dan diperlukan untuk mendukung visi dan misi UI
2010. Sesuai dengan Rencana Strategis 2003 – 2007 Universitas Indonesia,
Kegiatan Dilaksanakan Oleh Direktorat Kemahasiswaan Dan
Hubungan Alumni :
1. Peningkatan SDM dan Organisasi Bidang Kemahasiswaan
1.1. Program assesment dan penyempurnaan struktur,
administrasi keuangan, dan SDM.
Target yang ingin dicapai dari program ini yaitu efisiensi dan
efektifitas biaya manfaat dan kinerja SDM yang lebih meningkat.
Dengan adanya bantuan tenaga akuntan dari Direktorat Keuangan
UI, telah dilakukan penyempurnaan sistem pembukuan yang terpadu
dan mampu menghasilkan laporan keuangan secara berkala dan
sesuai kebutuhan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan mahasiswa,
dilakukan penyempurnaan sistem administrasi secara menyeluruh.
Sumber utama untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan kemahasiswaan dan kesejahteraan mahasiswa berasal dari
Dana Kesejahteraan dan Fasilitas Mahasiswa (DKFM). Selain sumber
dana tersebut, Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni juga
berhasil memperoleh dana tambahan yang berasal dari sponsor atau
bantuan-bantuan yang tidak mengikat, dan juga memperoleh
118
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
pemasukan dana yang berasal dari sumber-sumber lainnya, seperti
dari Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) UI dan Career Development
Center (CDC) UI . Semua dana yang diperoleh masuk ke rekening UI-
Fasilitas Kemahasiswaan yang tercatat di Direktorat Keuangan UI.
Dalam rangka peningkatan kinerja SDM di bidang kemahasiswaan,
telah diangkat Kasubdit Kegiatan Mahasiswa dan Hubungan Alumni
serta Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa dan Pembinaan Karir
Mahasiswa dengan latar belakang staf akademik. Kedua orang staf
tersebut telah diikutsertakan dalam Pelatihan Komunikasi untuk
Tingkat Manajer di UI.
Untuk meningkatkan SDM yang akan membantu kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan bidang kemahasiswaan, sebanyak 20 staf
pengajar UI telah mengikuti kegiatan Pelatihan Pelatih Pembimbing
Penalaran Mahasiswa Tingkat Nasional. Setelah mengikuti kegiatan
ini, diharapkan nantinya akan meningkatkan kualitas dan jumlah
proposal kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dan makalah untuk
Lomba Karya Tulis Mahasiswa. Salah seorang Kasubdit juga telah
mengikuti Pelatihan untuk Pelatih Pembimbing Bidang Penalaran
Mahasiswa yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Akademik
Kemahasiswaan, Dirjen Dikti, Diknas, di Padang. Pada bulan Juni
2004, Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa dan Pembinaan Karir
mahasiswa telah mengikuti Asia Pacific Students Services Association
Conference yang dilaksanakan di Assumption University di Bangkok,
Thailand. Staf tersebut membawakan paper yang berjudul
“Community Based Development Program: Towards Healthy Cisalak
in Depok” sebagai salah satu bentuk perhatian universitas terhadap
masyarakat sekitar kampus UI Depok. Kegiatan yang berlangsung
selama 4 hari tersebut (5-9 Juli 2004) antara lain menghasilkan
Declaration on Student Development yang berisi 10 butir
pengembangan mahasiswa. Konferensi tersebut diikuti oleh berbagai
119
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
universitas di Asia antara lain Malaysia, Brunei, Thailand, Philipina,
dan Indonesia.
Peningkatan tenaga administratif juga dilakukan dengan melakukan
penyempurnaan struktur organisasi dan memberikan kesempatan
kepada staf untuk mengikuti berbagai pelatihan,misalnya pelatihan
kearsipan/dokumentasi.
Untuk meningkatkan wawasan internasional dan program
pengembangan staf bidang kemahasiswaan, pada 1 Mei s/d 8 Juni
2005, Kasubdit Kesejahteran Mahasiswa dan Pembinaan Karier
Mahasiswa telah mengikuti pelatihan di Jerman.
1.2. Program penanganan kelompok kegiatan kemahasiswaan.
Target dari program ini adalah untuk meningkatkan potensi dan
prestasi organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas, fakultas,
dan departemen. Universitas Indonesia memiliki jumlah mahasiswa
banyak, sehingga jumlah dan macam kegiatan yang diminati
mahasiswa juga sangat banyak dan beragam. Saat ini terdapat lebih
kurang sekitar 40 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat
dikelompokan dalam bidang olah raga, bela diri, seni, dan keilmuan.
Di samping itu masih terdapat organisasi kemahasiswaan di tingkat
UI seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM); di tingkat Fakultas terdapat Senat Mahasiswa
(SM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), dan Himpunan Mahasiswa
Departemen (HMD). Penanganan kelompok kegiatan kemahasiswaan
dilakukan melalui arahan dan pendampingan untuk setiap kegiatan
mahasiswa, termasuk mewajibkan pembuatan proposal kegiatan,
sehingga kegiatan yang dilakukan lebih bermutu dan bermanfaat.
Penataan program kerja Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) telah
dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan:
120
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
1. Memberikan pembinaan yang lebih baik. Dilakukan pemutihan
terhadap seluruh pelatih dan pembina UKM yang lama untuk
kemudian diangkat kembali pelatih dan pembina yang baru sesuai
dengan rekomendasi UKM yang bersangkutan tanpa menutup
kemungkinan terpilihnya pelatih dan pembina lama yang masih
berkenan oleh UKM.
2. Untuk memacu UKM agar semakin berprestasi kini telah
dialokasikan dana rutin untuk latihan bulanan. Hal ini
dimaksudkan agar semakin terlihat dukungan universitas dalam
membantu mahasiswa untuk berprestasi. Dana rutin yang
diberikan bervariasi tergantung besar kecilnya UKM. Untuk UKM
kelompok kecil diberikan biaya bantuan per bulan sebesar Rp.
250.000,- sedangkan untuk UKM kelompok besar sebesar Rp.
500.000,-
3. Untuk memperbaiki mekanisme berlakunya SK UKM maka sejak
tahun 2005 periode SK dari setiap UKM diseragamkan yaitu mulai
bulan Januari-Desember. Setiap UKM diminta untuk memberikan
kembali susunan struktur organisasinya yang baru beserta nama
pelatih dan nama pembinanya.
Untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi di kalangan aktivis
mahasiswa, telah diselenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen
Mahasiswa (LKMM), yang diikuti oleh sekitar 47 mahasiswa dari seluruh
Fakultas di lingkungan UI termasuk dari BEM dan UKM. Fokus kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang
kepemimpinan dan manajemen organisasi terutama dalam rangka penataan
UKM-UKM di lingkungan UI. Pada jadwal kegiatan LKMM UI tahun 2004
juga diselipkan seminar mengenai pro-active leader yang dilaksanakan
bekerja sama dengan TEMPO grup.
121
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
1.3.Program perbaikan penghargaan terhadap pelatih/pembina
kegiatan kemahasiswaan.
Program ini telah dilakukan dengan memberi uang lelah dengan
jumlah yang lebih besar kepada pelatih/pembina kegiatan
kemahasiswaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, diutamakan
untuk pelatih/pembina kegiatan kemahasiswaan yang berprestasi.
2. Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa dan Pembinaan
Karir
2.1. Program meningkatkan kuantitas beasiswa.
Program ini telah dapat dicapai dengan baik. Target yang ingin
dicapai adalah meningkatnya jumlah penerima beasiswa (diutamakan untuk
mahasiswa yang kurang mampu dalam hal keuangan akan tetapi
berprestasi di bidang akademik) dan meningkatnya jumlah donatur
beasiswa. Terdapat peningkatan jumlah penerima beasiswa dan dana yang
diperoleh setiap tahun dibandingakan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2003
jumlah donatur yang memberikan beasiswa melalui universitas berasal dari
pemerintah, swasta, yayasan dan alumni dengan nilai bantuan mencapai
Rp. 3.768.534.000,- Di samping itu, dana beasiswa yang langsung
diberikan oleh donatur melalui fakultas mencapai Rp. 501.981.000,-
Dengan demikian total dana beasiswa yang diterima UI tahun 2003
mencapai Rp. 4.270.515.000,-untuk 3337 mahasiswa. Nilai bantuan
beasiswa ini lebih besar dibandingkan dengan nilai beasiswa tahun 2002
sebesar 3,142 milyar rupiah. Tahun 2004 terjadi peningkatan jumlah
besaran beasiswa yang diterima dibandingkan tahun 2003. Pada tahun
2004 nilai bantuan yang disalurkan melalui universitas mencapai Rp.
4.839.424.000,- yang berasal dari pemerintah, swasta, yayasan, dan
alumni. Bantuan beasiswa yang langsung melalui fakultas mencapai Rp.
564.246.000,00, dengan demikian total dana beasiswa yang diterima UI
tahun 2004 mencapai Rp. 5.403.670.000,- untuk 3630 mahasiswa. Pada
tahun 2005 terdapat peningkatan jumlah mahasiswa dan dana beasiswa
122
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
yang diperoleh dibandingkan tahun 2004. Tahun 2005 dana beasiswa yang
disalurkan melalui universitas mencapai Rp. 5.856.090.000,- , sedangkan
dana beasiwa yang langsung disalurkan melalu fakultas mencapai Rp.
2.921.471.420,- Dengan demikian dana beasiswa yang diterima UI tahun
2005 mencapai Rp. 8.777.561.420,- untuk 3839 mahasiswa. Pada tahun
2006, dana yang diterima melalui universitas mencapai Rp.6.893.310.605,-
sedangkan melalui fakultas mencapai Rp. 3.873.974.000,-. Dengan
demikian total dana beasiswa yang diterima UI tahun 2006 sebesar Rp.
10.767.284.605,- untuk 4418 mahasiswa.
Bentuk beasiswa yang diberikan meliputi bantuan keuangan untuk
biaya hidup, biaya kuliah, atau biaya penyelesaian skripsi. Setiap tahun
ajaran baru, telah dilakukan proses keringanan bagi mahasiswa yang lolos
masuk UI namun memiliki keterbatasan dana. Direktorat Kemahasiswaan
dan Hubungan Alumni bersama para Manajer Kemahasiswaan dan
Hubungan Alumni Fakultas melakukan proses seleksi untuk memberi
bantuan biaya atau keringanan biaya pendidikan. Nilai bantuan untuk
keringanan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Pada tahun 2005/2006
mencapai 8 M per tahun dan keringanan Uang Pangkal (UP) mencapai 13,8
M per tahun.
2.2. Program meningkatkan pelayanan kesehatan mahasiswa.
Target program ini adalah agar mahasiswa memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan
Mahasiswa (PKM). PKM memiliki berbagai fasilitas kesehatan meliputi klinik
umum, klinik gigi dan mulut, klinik jantung, rontgent, dan depo obat. Klinik
umum memberikan pelayanan kesehatan umum, pelayanan umum yang
diberikan berupa pengobatan terhadap penyakit akut, kronis maupun
kegawatan darurat. Klinik umum saat ini mempunyai 6 orang dokter umum
(dokter PTT) dan 6 orang perawat. Pelayanan yang diberikan oleh klinik gigi
dan mulut meliputi konsultasi/Dental Health Education, penambalan gigi
123
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
berlubang, perawatan saluran akar gigi/Endodontik, pencabutan gigi,
pembersihan karang gigi, perawatan jaringan penyangga gigi, pembuatan
gigi tiruan, dan bedah mulut sederhana. Klinik gigi saat ini memiliki 3 orang
dokter gigi dan 1 orang perawat gigi. Pelayanan Klinik jantung meliputi
konsultasi penyakit jantung dan pembuluh darah, Electro Kardiograph
(EKG), dan Uji latih jantung (Treadmill test). Klinik jantung memiliki 1
orang dokter spesialis jantung/pembuluh darah dan 1 orang perawat
dengan kualifikasi telah mengikuti Advanced Cardiac Life Support/ACLS.
Untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit, PKM UI dilengkapi
dengan alat rontgent untuk pemeriksaan thoraks (dada), ekstremitas, sinus
paranasal dan gigi (dental). Dimiliki juga seorang radiographer Ahli Madya
Radiography. Untuk menunjang pelayanan medis yang diberikan, PKM UI
memiliki depo obat yang menyediakan obat-obatan yang diperlukan
pengunjung yang berobat, di samping itu juga menyediakan obat bebas.
PKM UI juga telah dilengkapi dengan 2 unit ambulan dan 3 buah tandu.
Telah dilakukan pula penambahan jam layanan di Depok dan
Salemba. PKM UI juga telah melayani pelayanan pemeriksaan kesehatan
untuk calon pegawai UI baru dan pemeriksaan narkoba untuk syarat
mendapatkan beasiswa. Jumlah pengunjung ini terdiri dari mahasiswa,
karyawan, dan umum. Pada tahun 2004 telah dilakukan renovasi PKM
Salemba dan pengadaan poli gigi, pemasangan AC pada ambulan yang
baru, penggantian pesawat televisi, dan perbaikan 10 unit komputer.
Dilakukan pula pelayanan khitanan masal dalam rangka Dies Natalis UI dan
bakti sosial di beberapa fakultas. Kegiatan lainnya sosialisasi bahaya
penyakit hepatitis ke fakultas-fakultas di lingkungan UI yang juga diikuti
dengan program vaksinasi hepatitis B yang bekerja sama dengan
perusahaan obat.
Telah selesai diproses status akreditasi PKM UI sebagai tempat PTT
sehingga memberi kepastian bagi Dokter yg bekerja. Kondisi ini mendorong
peningkatan quality of services. Penerimaan dana dari pengunjung untuk
124
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
layanan diluar coverage DKFM dan pengunjung non-mahasiswa bisa naik
dari 2-3 juta/bln menjadi 11-15 juta/bln. Telah dilakukan kegiatan general
check up untuk pimpinan UI dan fakultas. Dalam kegiatan ini juga telah
dilakukan tes kebugaran dan kapasitas aerobik, yang bekerjasama dengan
Program Studi Kedokteran Olah Raga FKUI. Dalam rangka upaya promosi
kesehatan telah dilakukan bulan vaksinasi hepatitis B. Untuk peningkatan
pelayanan medis, 3 orang dokter PKM UI telah mengikuti kursus Advance
Trauma Life Support/ALTS.
2.3. Program untuk meningkatkan pelayanan counseling
(konsultasi) mahasiswa.
Program ini adalah mahasiswa memperoleh pelayanan bimbingan dan
konseling yang berkualitas dan memuaskan. Pelayanan konseling ini
berlangsung dengan baik, namun masih sedikit mahasiswa yang
memanfaatkannya, rata-rata jumlah kunjungan sekitar 27 mahasiswa
pertahun. Keadaan ini dikarenakan beberapa fakultas juga
menyelenggarakan program bimbingan konseling dan sudah dapat
menangani mahasiswa yang bermasalah di tingkat fakultas. Untuk
mencegah keterlibatan mahasiswa UI terhadap Narkoba, telah dilakukan
Lokakarya Pengembangan Sistem Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di
Lingkungan UI tanggal 15 Juni 2005. Kegiatan ini diikuti oleh pakar dalam
bidang Narkoba, Manajer Kemahasiswaan, dan unit terkait di lingkungan
kampus UI.
2.4. Meningkatkan pelayanan asrama mahasiswa.
Sejak akhir tahun 2002, pengelolaan Asrama Mahasiswa diserahkan pada
kebijakan Otorita Kawasan Asrama, dengan demikian hanya diperlukan
koordinasi dengan pihak asrama dalam penyediaan tempat tinggal bagi
mahasiswa UI. Untuk dapat menjadi penghuni asrama UI, setiap mahasiswa
125
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
harus mendapat rekomendasi dari Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan
Alumni Fakultas.
Pada tahun 2006, UI memperoleh bantuan untuk Pembangunan
Rusunawa Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia dari Kementerian
Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan luas lantai total
3990 m2 dan luas tapak bangunan 947,5 m2. Kapasitas bangunan asrama
terdiri dari bangunan pendek 50 kamar dan bangunan panjang 66 kamar,
total 116 kamar, dengan asumsi 1 kamar untuk 3 orang, maka total
mahasiswa yang dapat ditampung sebanyak 348 orang.
2.5. Program meningkatkan pelayanan bus kampus.
Sebagai salah satu bentuk layanan kampus, telah disediakan layanan
bus kampus (Shuttle bus) yang berfungsi sebagai sarana transportasi intern
kampus UI Depok. Layanan sarana transportasi ini telah dimanfaatkan oleh
warga UI, baik mahasiswa, karyawan, staf pengajar maupun tamu UI.
Untuk meningkatkan pelayanan bus kampus telah dilakukan beberapa
kegiatan antara lain dengan menambah jumlah bus kampus melalui sponsor
dan sumbangan. Secara berkala dilakukan service rutin mesin dan
pengadaan onderdil bus kampus yang berasal dari DKFM. Frekuensi
penggunaan bus AC dan non AC oleh mahasiswa atau karyawan ke luar
kampus cukup tinggi, penggunaan bus keluar kampus oleh mahasiswa
terutama untuk kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan
kemahasiswaan, kunjungan untuk keperluan pendidikan atau kuliah
lapangan.
2.6. Program meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa.
Setiap mahasiswa UI yang terdaftar pada semester berjalan
(mengikuti kegiatan akademik) telah didaftarkan sebagai peserta asuransi
kecelakaan pada perusahaan asuransi PT. Jasaraharja Putera. Jumlah uang
126
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
santunan yang dapat diterima mahasiswa jika: meninggal dunia akibat
kecelakaan senilai Rp. 3.500.000,- cacat tetap akibat kecelakaan senilai
Rp. 7.000.000,-; dan perawatan/pengobatan akibat kecelakaan Rp.
2.000.000,- Untuk meningkatkan pelayanan asuransi mahasiswa dilakukan
proses kemudahan dalam klaim.
2.7. Pusat Pelayanan Karir dan Kerja Mahasiswa (Career
Development and Placement Center – CDC UI).
CDC UI memiliki peran antara lain sebagai jasa penyebaran informasi
lowongan kerja atas permintaan perusahaan, jasa konsultasi karir, jasa
bank data sarjana UI yang potensial, menyediakan diklat-diklat
keterampilan mahasiswa, dan rekruitmen kerja. Gedung Pusat Pelayanan
Karir Mahasiswa telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang
wawancara, ruang seminar, ruang manager, ruang tunggu, toilet,
telpon,fax. dan jaringan internet.
Kerjasama dengan berbagai perusahaan juga semakin meningkat
yang ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang melakukan
rekrutmen pegawai melalui CDC UI. Perusahaan-perusahaan yang telah
bermitra dengan CDC UI antara lain adalah PT. PLN, PT. Exspan Nusantara,
PT. Total E & P Indonesia, PT. Freeport Indonesia, PT. Bank Niaga, PT. Good
Year Indonesia, PT. Epson, PT. Thiees Contractors Indonesia, Bank Permata,
PT. Bank Bukopin, dll.
Sebagai gambaran, untuk tahun 2006, beberapa kegiatan yang telah
dilakukan oleh CDC antara lain penyebaran info lowongan pekerjaan (48
perusahaan) penampungan berkas lamaran, pengadaan tes psikologi,
pelatihan tentang pengembangan karir, tempat mahasiswa magang, dan
pelaksanaan UI Career Expo 2006 pada tanggal 17 s.d 19 September 2006.
Jumlah anggota CDC terus meningkat jumlahnya, saat ini sudah mencapai
1.478 orang.
127
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2.8. Program meningkatan program magang dan kerja paruh waktu
(Part-time job).
Program ini memiliki target yaitu tenaga magang ditempatkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Kegiatan ini
dilakukan dengan memberikan bantuan biaya studi melalui kerja paruh
waktu. Jumlah mahasiswa magang ditetapkan sebanyak 80 orang yang
ditempatkan pada unit-unit kerja yang tersebar di UI, dengan nilai bantuan
sebesar Rp. 200.000,- perbulan. Program magang juga dilakukan dengan
menempatkan mahasiswa di perusahaan publik, misalnya di PT. Thiess
Contractors Indonesia, Telkom, PLN dan beberapa bank swasta.
3. Peningkatan Fasilitas untuk Kegiatan Mahasiswa
Sasaran ini dicapai melalui dua program yaitu :
3.1. Program meningkatkan dan menyempurnakan sarana
olah raga dan seni.
Tujuan program ini adalah agar mahasiswa memperoleh sarana olah
raga dan seni yang berkualitas dan memadai. Stadion UI memiliki
sarana untuk olah raga sepak bola, atletik, dan lompat jangkit. Olah
raga bulu tangkis, basket, dan voli dapat dilakukan di Gymansium.
Sarana olah raga lainnya adalah lapangan out door meliputi lapangan
hoki, tennis (4 line), basket (3 line), voli (3 line), dan bulu tangkis (1
line).
Untuk kegiatan seni mahasiswa, kegiatan latihan seperti tari, teater,
dan paduan suara dilakukan di Balai Mahasiswa, Salemba Jakarta
atau Aula Pusgiwa, Kampus UI Depok.
Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT) dengan bobot 1 SKS,
merupakan mata kuliah Olah Raga atau Seni yang wajib diambil oleh
mahasiswa baru. Dengan diberlakukannya mata kuliah Olah Raga
dan Seni, menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan sarana
128
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
olah raga yang ada. Saat ini sarana olah raga yang ada juga
digunakan oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan. Pada PDPT,
cabang olah raga yang diselenggarakan yaitu sepak bola, voli, bulu
tangkis, tenis meja, soft ball, dan basket. Sampai saat ini fasilitas
yang ada masih dapat mendukung kegiatan olah raga PDPT maupun
pengguna lainnya.
3.2. Program meningkatkan dan menyempurnakan pusat
kegiatan mahasiswa.
Tujuan program ini adalah agar mahasiswa memperoleh fasilitas
untuk melakukan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang memadai.
Sarana pusat kegiatan mahasiswa yang terdapat di Kampus UI
Salemba, yaitu Balai Mahasiswa tempat sekretariat UKM Seni. Aula
Balai Mahasiswa juga digunakan para mahasiswa untukberbagai
kegiatan seperti seminar atau diskusi mahasiswa. Sedangkan di
Kampus UI Depok terdapat Gedung Fasilitas dan Kesejahteraan
Mahasiswa (GKFM) untuk kegiatan pelayanan kesehatan yang juga
memiliki ruang seminar dan diskusi; serta gedung Pusat Kegiatan
Mahasiswa (Pusgiwa) tempat sekretariat berbagai lembaga
kemahasiswaan, seperti BEM, DPM, dan UKM. Aula Pusgiwa sangat
padat penggunaannya oleh para mahasiswa dalam melakasanakan
berbagai kegiatan.
4. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
Program-program untuk peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa, yaitu :
4.1. Program mendorong kegiatan mahasiswa yang bersifat
kompetitif pada berbagai bidang.
Program ini memiliki target agar mahasiswa terpacu untuk aktif dan
berprestasi dalam berbagai kegiatan kompetitif.
129
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Kegiatan tahun 2003.
Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan memperoleh berbagai
penghargaan pada berbagai bidang, antara lain :
Bidang Keilmuan/penalaran. Pembinaan keilmuan/penalaran terwujud
dalam bentuk-bentuk kegiatan seminar ilmiah, diskusi ilmiah, lomba ilmiah,
dan lain-lain. Beberapa prestasi yang dicapai antara lain dalam Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), yaitu Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) bidang Kewirausahaan sebagai disain terbaik, Lomba Karya Tulis
Mahasiswa (LKTM) bidang IPS juara II, LKTM Bidang IPA juara III, dan
LKTM Bidang Sosbudhum juara III. LKTM untuk tingkat wilayah A bidang
Saintek sebagai juara II. Mahasiswa UI juga berhasil lolos dalam seleksi
Hitachi Young Leaders Intiative ke-5 di Thailand tanggal 8 s/d 12 Desember
2003 yang diikuti oleh 2 orang. Untuk program SIF-ASEAN Visiting Student
Fellowship juga telah lolos seleksi sebanyak 2 orang. Keberangkatan 4
orang mahasiswa tersebut tentunya akan menambah wawasan
internasional. Beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas juga telah
mengikuti kegiatan seminar atau workshop di berbagai negara sesuai
dengan bidang ilmunya. The 24th Asian Medical Students’ conference 27
Juli s/d 3 Agustus 2003 di Jakarta dan Yogyakarta sebagai contoh kegiatan
keilmuan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Program Pelayaran Kebangsaan Mahasiswa Indonesia adalah suatu
bentuk forum diskusi mahasiswa yang dilaksanakan di atas anjungan Kapal
Perang TNI-AL, sebagai upaya mengantisipasi gejolak timbulnya disintegrasi
bangsa. Program ini telah diikuti oleh Hesti Setyowati juara I dalam
Pemilihan mahasiswa Berprestasi di Fakultas Hukum.
Kegiatan lain yang telah diselenggrakan yaitu Latihan Keterampilan
Manajemen Mahasiswa (LKMM) tahun 2003 yang dilaksanakan pada
Desember diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa dari seluruh Fakultas di UI
termasuk dari BEM dan UKM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan mahasiswa di bidang kepemimpinan dan manajemen
organisasi. Salah satu kegiatan yang dilakukan selama latihan ini adalah
outbond yang dilaksanakan di hutan UI.
130
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Seni. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa di bidang
seni diwadahi secara terpusat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dalam perkembangannya menunjukkan adanya peningkatan prestasi.
Kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan berprestasi antara lain : Marching
Band Madah Bahana UI berhasil menjadi Juara II kategori umum dam
Grand Prix Marching Band di Jakarta, Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita
juara I Kompetisi Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan Bandung,
kategori Musica Sacra dan Mixed Choir. Paragita UI juga telah mengikuti
festival rakyat “A Winter to Remember“ di Jepang. Beberapa prestasi
mahasiswa lainnya adalah mendapatkan juara pada Pemilihan Bintang
Radio tingkat DKI, MTQ, Pesparani, dan lain-lain.
Bidang Olah Raga. Kegiatan olah raga yang telah diikuti antara lain
UNPAR CUP (Bulutangkis memperoleh medali emas), Pekan Olah Raga
Mahasiswa (tenis meja untuk putera/puteri memperoleh medali emas, voli
memperoleh medali perunggu); Juara II Kejuaran Silat se-Banten, DKI Jaya
dan Jawa Barat; juara I Taekwondo untuk Invitasi Jawa, Sumatera di
Universitas Pancasila, dan meraih 4 medali emas di Pekan Olah Raga
Nasional Pelajar dan Mahasiswa di Makasar. Mahasiswa UI juga ikut dalam
kegiatan Pekan Olah Raga Mahasiswa Tingkat Universiade XII di Daegu-
Korea Selatan. Prestasi renang lainnya adalah Agus Yunio dan Gina Novrina
di Pomnas di Riau masing masing memperoleh 1 emas 1 perak dan 4
perunggu. Pada kejuaraan renang antar PT se Indonesia di Yogyakarta,
Agus Yunio memperoleh 3 emas, Gina Novrina 2 emas, 1 perak, dan Ferdi 1
perak. Audrey Jiwajennie memperoleh 3 medali emas. Sebelumnya pada
Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa pada tanggal 25-26 April 2003 di
Bandung memperoleh 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Pada kejuaraan
Invitasi Hockey Ruangan antar PT se-Indonesia di Bandung tim mahasiswa
UI memperoleh juara III Tim Putera dan Ayu Widyanti sebagai Kiper
Terbaik. Tim Voli memperoleh juara I tim puteri pada Mercubuana Cup,
juara II puteri pada Invitasi UNPAR CUP 2003, dan juara III putera dan
puteri pada Pomda se Propinsi DKI. Tim bulutangkis putera memperoleh
juara I pada Invitasi Unpar Cup di Bandung. Tim Basket putera memperoleh
131
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
juara III pada LIBAMA Divisi Utama di Jakarta dan tim puteri memperoleh
juara III di Invitasi UNPAR CUP di Bandung.
Beberapa progam kegiatan yang telah dilaksanakan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) antara lain: UI Fair, UI Fair-Charity Nite, Planet Karier,
TOEFree, Earth day 2003, Bedah Kampus UI 2003, SCTV Goes To Campus
2003. One Stop Pr Shopping, Kongres Mahasiswa Indonesia, dan Workshop
Advokasi Kebijakan Publik.
Kegiatan tahun 2004.
Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan memperoleh berbagai
penghargaan pada berbagai bidang, antara lain :
Bidang Keilmuan/Penalaran. Beberapa prestasi tingkat dunia atau
internasional yang dapat dicapai mahasiswa UI cukup banyak antara lain:
Tim mahasiswa FE UI berhasil meraih juara pertama kompetisi Bisnis Dunia
L’Oreal E-Strat Challenge 4 untuk kategori undergraduate program atau
sarjana 1. Kompetisi dilangsungkan di Paris, Perancis diikuti lebih 30.000
mahasiswa dari 600 business school di 113 negara. Tim mahasiswa FE UI
juga berhasil menjadi juara pertama pada APEC Young Entrepreneurship
Business Plan, jenis usaha service yang di selenggarakan di Taipei, Taiwan.
Pada tahun 2004 Tim mahasiswa FE UI juga sebagai international finalist
telah mengikuti Kompetisi Business Plan Trust, Danone di Paris Perancis.Tim
mahasiswa FHUI meraih juara II pada kompetisi International Law Moot
Court 2004 di Jepang. Dalam the 11th Willem C. Vis International
Commercial Arbitration Moot Competition, Tim mahasiswa FHUI naik
peringkat menjadi 55 dunia dari 140 Tim Universitas di dunia (tahun 2003
pertama kali ikut peringkat 110). Dalam The Maritime Arbitration Moot
Competition, yang diselenggarakan di Australia, Tim mahasiswa FHUI
meraih peringkat III se-Asia Pasifik. Dalam the Phillip Jessup International
Moot Court Competition, di USA, tim mahasiswaFH UI meraih peringkat 16
dunia dari 92 Tim peserta, dan peringkat 5 best memorial dari 92 tim
peserta. Seorang mahasiswa FMIPA UI Departemen Matematika meraih
juara di Olimpiade Dunia Matematika, Iran, dan mahasiswa Fasilkom
132
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
melalui UKM EDS meraih peringkat “6th best speaker” dari total 315 peserta
pada All-Asians Varsity Debating Championship di Bangkok. Mutiara
Rengganis (FH UI) mengikuti program beasiswa selama 2 minggu yang
diberikan oleh Asia-Europe Foundation di Jepang tanggal 22 Mei s/d 5 Juni
2004. UKM English Debating Society (EDS) mengikuti Worlds Universities
Debating Championships 2004 di Multimedia University Malaysia. Badan
Semi Otonom Mahasiswa ASEAN Law Student Association (ALSA) FH UI
mengikuti Law Debate Competition Asian Forum di Tokyo, Jepang berhasil
sebagai juara 2.
Juara tingkat nasional antara lain: mahasiswa Fasilkom meraih juara
I pada National Student.Net Competion 2004; juara I Kompetisi Debat
Bahasa Inggris E-Comp, juara I Web Design Coca Cola antar Universitas se-
Indonesia, juara I kompetisi yang diadakan oleh Microsoft User Group
Indonesia (MUGI), dan juara IV pada Programing Contest di Universitas
Bina Nusantara. UKM Debat Bahasa Inggris (EDS) berhasil memperoleh
best speaker, juara I Tim dan Juara Umum Debat Bahasa Inggris di
PIMNAS. Zainal C. Airlangga dari FIB memperoleh juara I pada Lomba
Penulisan Essay Tingkat Nasional Se-Indonesia, yang diselengarakan oleh
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. ALSA FH UI meraih juara 3
dalam Law Debate Competition di Jakarta, Indonesia..
Untuk meningkatkan peserta lomba dalam bidang penalaran, telah
dilakukan seminar dan workshop mengenai bidang ilmu pada bulan
Februari. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya 25 proposal Program
Kreativitas Mahasiswa yang diajukan ke Dikti-Depdiknas. Sosialisasi LKTM
dan PKM juga dilaksanakan kepada staf pengajar pembimbing LKTM dan
PKM dari berbagai fakultas, Senat Mahasiswa Fakultas yang membawahi
bidang penalaran dan mahasiswa yang berminat. Pada bulan Oktober
dilakukan kembali seminar tentang PKM yang menghasilkan 4 buah
proposal untuk dikirimkan ke Dikti-Depdiknas.
Beberapa finalis bidang LKTM dan PKM tahun 2003 telah mengikuti
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Bandung pada bulan Juli.
Untuk PIMNAS tahun 2005 di Universitas Andalas Padang, untuk sementara
133
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
mahasiswa UI yang telah lolos seleksi sebagai finalis, yaitu Tantur
Syahdrajat (PKMI), Alex Sumadijaya (PKMI), dan Alfiansyah dkk. (PKM
pengabdian Masyarakat). Program Pelayaran Kebangsaan III/2004 yang
dilaksanakan Dikti telah diikuti oleh Ketua Umum Kelompok Studi
Mahasiswa UI Eka Prasetya, Sony Heru Prasetyo.
Bidang Seni. UKM Liga Tari Mahasiswa “Krida Budaya” telah
mengikuti Festival Kesenian Rakyat Internasional ke Perancis tanggal 14 Juli
s/d 26 Agustus 2004 dengan jumlah rombongan 25 orang. Kegiatan tari ini
dilakukan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, mencapai 28 kota.
Misi budaya di setiap kota yang dikunjungi mendapat penghargaan baik
dan telah dipublikasikan oleh beberapa surat kabar di Perancis. Program
misi budaya dilakukan setiap 2 tahun, dan misi budaya UKM Liga Tari
Mahasiswa sudah mengikuti beberapa kali. Keberhasilan UKM Liga Tari di
Perancis mendapat sambutan dan udangan untuk berkunjung ke Belgia dan
Perancis tahun 2005. Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasional
(PEKSIMINAS) VII di Lampung (2 s/d 10 Oktober) dan Festival Dewan
Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta (7 Nopember) telah
diikuti oleh UKM Liga Tari Mahasiswa.
Berdasarkan undangan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Bidang
Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni telah mengirim tim kesenian teater
Pagupon untuk menghadiri undangan Festival Seni Teater Melayu ASEAN.
Kegiatan diselenggarakan di Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi,
Selangor, Malaysia pada tanggal 14 s/d 19 Juli 2004. Rombongan yang
berjumlah 19 orang mementaskan karya Nikolai Gogol yang berjudul
Perkawinan. UKM Paragita kembali tampil dalam annual concert
“Mendelssohn und Brahms auf der Buhne” di Erasmus Huis, 15 Desember
2004. Konser ini mendapat sambutan baik dan dipublikasikan pada media
massa.
Dalam periode ini telah dilakukan peremajaan peralatan musik
Marching Band Madah Bahana UI yang membutuhkan biaya cukup besar.
Dalam kejuaraan Grand Prix Marching Band ke XX di Jakarta, MB UI
134
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
memperoleh juara II untuk kategori umum, tampil dengan tema
“Traditional in Jazz”.
Bidang Olah Raga. Salah satu kegiatan olah raga yang meraih juara
adalah cabang renang pada Invitasi Renang antar Perguruan Tinggi se-
Indonesia IV di ITB, Bandung pada tangal 29 September s/d 2 Oktober
2004. Tim mahasiswa UI meraih 5 medali emas. Sebelumnya pada
Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa pada tanggal 25-26 April 2003 di
Bandung memperoleh 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Prestasi renang
lainnya adalah Audrey Jiwajennie ikut dalam POM Asean di Surabaya
memperoleh 1 perak 4 perunggu.UKM bela diri Tangan Kosong Merpati
Putih telah mengikuti kejuaraan pencak silat PPS Betako antar perguruan
tinggi tingkat nasional di Jakarta dan Yogyakarta.
Kegiatan tahun 2005. Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan
memperoleh berbagai penghargaan pada berbagai bidang, antara lain :
Bidang Keilmuan/penalaran. Pembinaan keilmuan/penalaran terwujud
dalam bentuk-bentuk kegiatan seminar ilmiah, diskusi ilmiah, lomba ilmiah,
dan lain-lain. Beberapa prestasi yang dicapai antara lain dalam Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XVIII Tahun 2005 yang
diselenggarakan pada tanggal 11 s/d 14 Juli 2005 bertempat Universitas
Andalas Padang, Tim UI yang berasal dari FISIP UI, berhasil sebagai Juara 1
dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa Bidang IPS. Dalam presentasi Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM), tim UI yang berasal dari mahasiswa FKUI
dinyatakan sebagai Poster terbaik PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) 2. Tahun
2005, sebanyak 12 proposal Program Kreativitas Mahasiswa telah lolos
untuk dibiayai Dikti. Melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UI
Tahun Anggaran 2005, Penelitian Pengembangan Karya Ilmiah dalam
Rangka Penelitian Karya Ilmiah/Seminar/IPTEK dan Seni, telah dibiayai
sebayak 30 proposal penelitian mahasiswa. Dana anggaran untuk masing-
masing kelompok penelitian sebesar Rp.2.000.000,- sebelum dipotong
pajak.
Juara pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat UI, yang
berasal dari FE UI, berhasil menjadi juara pertama dalam Pemilihan
135
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2005. Mahasiswa FE UI juga
berhasil mengikuti Hitachi Young Leaders Intiative ke-7 di Kuala Lumpur
Malaysia, tanggal 11 s/d 15 Juli 2005. Telah berangkat 8 mahasiswa untuk
mengikuti Worlds Universities Debate Champions di Trinity College
University Dublin, Irlandia pada tanggal 27 Desember 2005 s/d 3 Januari
2006. Hasil yang dicapai adalah lolos ke babak perdelapan final English as
Second Language. Sebelumnya UKM EDS telah mengikuti The 9th Asean
Law School Asociation Debate pada tanggal 15 s/d 19 April 2005, dan Asean
University Debating di Singapura pada tanggal 24 s/d 29 Juni 2005. Sebagai
bentuk penghargaan terhadap Juara I,II, dan III Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi tingkat UI, telah dikirim untuk mengikuti Singapore
International Foundation, International Student Symposium 2005, pada
tanggal 4 s/d 5 Agustus di Singapura. Tiga orang mahasiswa FE UI telah
mengikuti Kompetisi L’Oreal E-Strat Challenges 5 di Paris, Perancis sebagai
international finalist. Mahasiswa FE UI juga menjadi juara 1 dalam Workship
UNESCO, Kompetisi saham nasional, dan Essay Bahasa Inggris tentang
Ekonomi Syariah; juara ke-2 dalam Olympic Islamic Economy. Beberapa
mahasiswa dari berbagai fakultas juga telah mengikuti kegiatan seminar
atau workshop di berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya.
Mahasiswa FKG meraih juara I dalam Dentsply Table Clinic tingkat
Indonesia, kemudian mengikuti “Denstply Student Clinician Competition”
tingkat Asia Tenggara di Malacca, Malaysia tangga 1 s/d 4 September 2005.
Tim ini yang beranggotakan 3 mahasiswa, berhasil sebagai juara I sehingga
mengikuti “ADA/Dentsply Student Clinician Program” di Philadelphia,
Pennsylvania tanggal 8 Oktober 2005. Mahasiswa FKG sebagai finalis, juga
telah mengikuti lomba poster ilmiah di University of Malaysia dan mengikuti
presentasi hasil penelitian APDSA di Singapura. Dalam rangka lustrum UGM,
mahasiswa FKG berhasil sebagai juara II dalam penulisan essay kedokteran
gigi tingkat nasional. Mahasiswa Fasilkom telah mengikuti Lomba Komputasi
tingkat International dalam “Association of Computing Machinery (ACM) di
Filipina pada tanggal 28 s/d 29 Desember 2005. Dalam kegiatan APICTA
Award Kategori R&D, tim mahasiswa Fasilkom berhasil menjadi juara I
136
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
tingkat nasional. Mahasiswa FH UI telah mengikuti ASEAN- R.O.K. Student
Exchange Program 2005 di Daejeon University, Korea pada tanggal 1 Maret
s/d 19 Desember 2005. The Eleventh ASEF University in Paris, France 12 –
26 Februari 2005 juga telah diikuti oleh mahasiswa FH UI. Mahasiswa FH UI
juga telah mengikuti “International Student Week in Ilmenau (ISWI) 2005
di Technical University of Ilmenau Jerman pada tanggal 20 – 29 Mei 2005.
Mahasiswa FH UI telah mengikuti International Maritime Law Arbitration
Moot Competition tingkat Internasional di University Technology Sidney,
Australia. Juara II telah diperoleh mahasiswa FH UI dalam Kompetisi
Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional di Yogyakarta, dan juara II dalam
Kompetisi Peradilan Semu Bidang Hukum HAM dan Humaniter Tingkat
Nasional di Bandung. Mahasiswa FH UI juga mengikuti 12th Willem C.Vis
International Commercial Arbitration Moot Competititon pada tanggal 14
Maret 2005 di Vienna Austria. Senat Mahasiswa FIMPA UI telah
menyelenggarakan kegiatan Bulan Sains pada bulan Juli 2005, dengan tema
Collaborations inside the Science. Mahasiswa FISIP UI menjadi finalis dalam
“Teenage Ambasssadors Union”, P&G Indonesia-B Champions Award di
Jepang.
Dalam kontes Robot 2005, tim mahasiswa FT UI dan Fasilkom UI
berhasil meraih juara II. Mahasiswa FT UI telah mengikuti “The 2005
Fellowship for Future Asia Leadership”. Dua Tim dari mahasiswa FK UI
memperoleh bantuan penelitian dalam Lomba Proposal Penelitian Bogasari
Nugraha VIII 2005, dengan nilai total Rp.70.000.000,-
Mahasiswa UI telah mengikuti secara aktif Program Pelayaran
Kebangsaan Mahasiswa Indonesia, yaitu suatu bentuk forum diskusi
mahasiswa yang dilaksanakan di atas anjungan Kapal Perang TNI-AL,
sebagai upaya mengantisipasi gejolak timbulnya disintegrasi bangsa.
Airlangga, mahasiswa FIB menjadi pemenang I Lomba Karya Tulis “Bila
saya menjadi menteri lingkungan hidup” dalam Panasonic Gobel Battery
Indonesia. Tanggal 9 s/d 14 Agustus 2005 UKM CEDS telah mengadakan
lawatan ke Universiti Malaysia dalam Program Keusahawanan. UKM Salam
137
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
telah mengikuti MTQ tingkat Nasional di Universitas Tanjungpura Pontianak
pada tanggal 19 s/d 24 September 2005.
Bidang Seni. Pengembangan bakat dan minat mahasiswa di bidang
seni diwadahi secara terpusat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dalam perkembangannya menunjukkan adanya peningkatan prestasi.
Kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan berprestasi antara lain : Marching
Band Madah Bahana UI berhasil menjadi Juara Umum dalam Grand Prix
Marching Band XXI di Jakarta, Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita Juara
Umum dalam Kompetisi Paduan Suara tingkat Nasional di Universitas
Katolik Parahyangan Bandung, September 2005. UKM Liga Tari Krida
Budaya telah mengikuti Misi Kebudayaan ke Belgia-Perancis dan juga
mengikuti The Third AUN Youth Cultural Forum di UGM Yogyakarta pada
tanggal 11 s/d 15 Juli 2005. Pada bulan Juli 2005, UKM Teater mengikuti
Pentas Puisi Nusantara di Selangor, Malaysia. Pementasan Persahabatan
Teater Indonesia-Malaysia juga telah dilakukan di oleh UKM Teater di
Kampus UI Depok. Mahasiswa UI juga telah mengikuti “International
Student Festival di Jerman.
Melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UI Tahun
Anggaran 2005, Lomba Nyanyi dan Pentas Seni dalam Rangka
Pergelaran/Pertunjukan/Pementasan Seni, telah dilaksanakan Pemilihan
Bintang POP UI sebagai ajang kompetisi seni suara mahasiswa UI. Jumlah
peserta yang mendaftar untuk kegiatan ini berjumlah 141 mahasiswa yang
berasal dari berbagai fakultas. Keluar sebagai juaranya berasal dari
Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Fakultas Ilmu
Keperawatan. Dalam kegiatan pagelaran seni, UI juga telah ditunjuk oleh
Ditjen Dikti, Diknas sebagai pelaksana Konser Musik Mahasiswa Indonesia.
Acara ini dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta, yang diikuti oleh
berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Orkes Simphoni Mahawaditra UI telah menyelenggarakan Pagelaran
Musik Kampus. BEM UI juga telah melaksanakan Musik Akustik. Senat
Mahasiswa FEUI telah menyelenggarakan 28th Jazz Goes to Campus:
138
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Journey of a Symhony pada tanggal 27 November 2005. Kulturfest’05
Serenande telah dilaksanakan oleh mahasiswa FIB.
Bidang Olah raga. Kegiatan olah raga yang telah diikuti antara lain
Tim UKM Bola Voli Putera menjadi juara I dan II, sedangkan tim Puteri
juara I dalam Turnamen Bola Voli antar PT se-Jabodetabek. Dalam
kejuaraan Economic Sport Competition UKM Bola Voli putera dan puteri
berhasil sebagai juara II. Pada kejuaraan renang antar PT se Indonesia I di
Jakarta, 17 – 18 September 2005, tim UI memperoleh 5 emas, 5 perak,
dan 1 perunggu, untuk kejuaraan ini Audrey Jiwajennie memperoleh 5
medali emas. Prestasi lain dari Audrey adalah memperoleh 6 emas pada
Kejuaraan Renang All Nation Cup Singapore di Singapura. Dalam kegiatan
POMNAS IX di Bandung, Tim Renang DKI yang diwakili oleh mahasiswa UI
memperoleh 4 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Tim tenis lapangan ganda
putri UI berhasil menjadi juara II dalam Invitasi Olah Raga Mahasiswa se
Provinsi DKI Jakarta. Beberapa kegiatan olah raga lain yang telah diikuti
adalah Kejuaraan Bulutangkis Brawijaya Cup IV, Kejuaraan Invitasi Nasional
Tae Kwondo II ITB di Bandung, Kejuaraan Nasional Pencak Silat di Jakarta,
Turnamen Hockey di ITB Bandung, Turnamen Hockey di ISTN Jakarta,
POMNAS di Bandung, LIBAMA, Liga Mahasiswa se-Jakarta untuk sepakbola,
dan lain-lain. Senat Mahasiswa FKUI telah menyelengarakan rangkaian
acara Liga Medika Stovia yang meliputi kegiatan bidang ilmiah, seni dan
olah raga yang diikuti berbagai perguruan tinggi bidang kesehatan di
Indonesia. Kegiatan Liga Medika Stovia juga telah diikuti oleh FKG UI.
Turnamen Bridge Elektro Cup 2005 telah dilaksanakan oleh IME FT UI. BEM
UI telah menyelenggarakan Olimpiade UI, yang diikuti oleh mahasiswa,
karyawan, dan dosen UI.
Kegiatan tahun 2006. Prestasi mahasiswa yang telah dicapai dan
memperoleh berbagai penghargaan pada berbagai bidang, antara lain :
Bidang Keilmuan/Penalaran. UKM English Debating Society UI (EDS
UI) berhasil menjadi juara I tingkat Nasional pada berbagai kompetisi
yaitu :Battle of Wits TVRI, Communication Debate, FgW Debate, Asian Law
139
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Student’ Association. Menjadi finalis pada kompetisi British Parliamentary
Debate-Founder” Trophy dan Indonesia Varsites English Debate untuk
tingkat Nasional. EDS juga menjadi juara I dalam Lomba Debat Bahasa
Inggeris di PIMNAS XIX di Malang. EDS juga telah mengikuti All-Asians
University Debating Championship di Langkawi Malaysia, prestasinya Tim A
sebagai peringkat 5 dari 86 tim universitas dari negara-negara di Asia, Tim
B peringkat 2 ELF (English as Foreign Language), dan sebagai Finalis Public
speaking contest. EDS juga menjadi juara II dalam kejuaraan debat
parlementer tingkat Australia-Asia untuk kelompok ESL (English as Second
Language), Australian Debating Championship di Wellington, Selandia Baru.
EDS juga menjadi juara bertahan dalam kompetisi debat masalah
lingkungan tingkat nasional, National Environmental Debate (NED) sejak
tahun 2001nsampai dengan 2006. Juga juara bertahan dalam Asian Law
Student Association (ALSA) English Debating Competition sejak tahun 1998
sampai dengan 2006. Mahasiswa FISIP UI berhasil sebagai juara 1 dalam
Forum and Young Speaker Contest, The 8th ASEAN University Network
(AUN) di Singapura. Tim Cocorde mahasiswa FE mengikuti World L’Oreal E-
Strat Challenge Competition untuk kategori Undergraduate Program
berhasil memperoleh juara 3 Dunia (Peserta 125 business school dari 35
negara). Dalam PIMNAS XIX tanggal 26 – 29 Juli 2006 di Malang, kontingen
UI memiliki jumlah yang cukup besar yaitu 34 mahasiswa sebagai finalis
dalam LKTM bidang pendidikan, PKMM,PKMP, PKMK,PKMT, PKMI. Di
samping itu tim UI mengikuti pameran ilmiah mahasiswa. Kontingen UI
berhasil menjadi juara I untuk LKTM bidang Pendidikan dengan judul Home
Schooling sebagai metode pendidikan alternatif di Indonesia : Proses
pembelajaran berkelanjutan dalam menghadapi tantangan globalisasi. PKM
bidang Pengabdian Masyarakat. Juga memperoleh juaa I dengan judul 10
minggu mencari cinta (Program intervensi bagi penghuni Panti Werdha dan
Panti Asuhan). Juara I Lomba Poster juga berhasil diraih untuk bidang PKM
Kewirausahaan dengan judul Conveyor Toaster multifungsi.
Theja Salim berhasil memperoleh medali Bronze dalam 11th
International Scientific Olypiad on Mathematic yang diselenggarakan di
140
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Teheran. Dua orang mahasiswa ikut dalam Goldman Sach Global Leaders
Program di Global Leadership Inst. New York, USA. Pada tanggal 23 s.d. 27
Oktober 2006, 2 orang mahasiswa UI yaitu Shofwan Al-Banna Choirudzzad
(Juara Mapres I tingkat UI dan Nasional) dan Husnul Khatimah (Mahasiswa
FISIP UI) telah mengikuti The Fifth Asian Youth Congress di Chiang Mai dan
Chiang Rai, Thailand. Kegiatan ini diadakan oleh Office of the Narcotics
Control Board Thailand (ONCB) bekerjasama dengan Bureau for
International Narcotics and Law Enforcement Affairs, Department of State,
USA. Mahasiswa UI juga berhasil lolos dalam seleksi Hitachi Young Leaders
Intiative ke-8. Untuk tingkat nasional mahasiswa FEUI atas nama Awidya
Santikawijaya berhasil memperoleh juara 1 dalam Lomba Karya Tulis yang
diadakan oleh 3 instansi dan kegiatan yang bebeda yaitu: Bank Indonesia,
Departemen Koperasi dan UKM, dan Departemen Pertambangan RI.
Bidang Seni. UKM Liga Tari UI sebagai kontingen DKI Jakarta telah
mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional VIII (PEKSIMINAS VIII)
di Universitas Negeri Makassar dari tanggal 6 s.d. 12 September 2006.
Dalam Tangkai Lomba Tari PEKSIMINAS ini, Liga Tari UI yang mewakili DKI
Jakarta belum berhasil memperoleh juara. Untuk Tangkai Lomba Nyanyi
Pop Putri, mahasiswi UI (Peny Meliati H) yang mewakili DKI Jakarta berhasil
menjadi juara III. UKM Orkes Simphoni Mahawaditra UI telah mengikuti 8th
Asean Symphonic Band Competition di Mahidol University Bangkok pada
tanggal 22 s.d 26 November 2006.
Bidang Olahraga. UKM Renang telah mengikuti Kejuaraan Renang
antar Perguruan Tinggi se-Indonesia II di Jakarta pada tanggal 20 s.d. 21
September 206, berhasil Sebagai Juara Umum III dengan memperoleh 6
emas dan 2 perunggu untuk medali perorangan putri, serta 2 perunggu
untuk perorangan putera. Dalam kejuaran ini, perenang terbaik putri
diperoleh mahasiswa UI, yaitu Audrey JJ. Dalam Pekan Olah Raga
Mahasiswa DKI Jakarta pada tanggal 22 s.d 27 Nopember 2006, tim
renang mahasiswa UI berhasil memperoleh 7 medali emas, 5 perak, dan 9
perunggu. Dalam kejuaraan yang sama, cabang Tae Kwondo memperoleh 2
emas dan 1 perak; cabang atletik memperoleh 1 perak dan 5 perunggu;
141
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
cabang karate memperoleh 1 emas dan 1 perak; sedangkan cabang
bulutangkis hanya memperoleh 1 medali perunggu. Dengan demikian total
keseluruhan medali yang diperoleh kontingrn UI dalam POMDA I DKI 2006
adalah 10 emas, 8 perak, dan 15 perunggu, sehingga berada pada posisi 4
untuk perolehan medali dari 49 perguruan tinggi yang ikut serta. UKM
beladiri tangan kosong Merpati Putih berhasil memperoleh medali perak dan
emas pada kejuaraan antar kolat Merpati Putih di Jakarta. Senat Mahasiswa
FK UI telah berhasil menyelenggarakan Liga Medika, pertandingan olah raga
untuk mahasiswa bidang kesehatan secara nasional.
Kendala. Untuk mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di
tingkat propinsi, nasional, maupun internasional, dana yang diberikan
kepada tim mahasiswa belum memadai, karena banyaknya tim UI yang
mengikuti berbagai kegiatan. Atlet-atlet bertaraf nasional dan internasional
yang diterima di UI terbatas yang sebenarnya diperlukan untuk memacu
prestasi mahasiswa lainnya.
Saran. Perlu dicari donatur tetap untuk membiayai kegiatan
kemahasiswaan yang bermutu dan membawa nama harum UI. Perlu
dipertimbangkan penerimaan mahasiswa baru UI yang memiliki prestasi
olah raga melalui jalur atlit.
4.2. Program meningkatkan apresiasi prestasi mahasiswa.
Program ini memiliki tujuan sebagai pemberian penghargaan yang
sesuai dengan prestasi mahasiswa yang juga akan mendorong mahasiswa
lain untuk berprestasi.
Tahun 2003. Pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama UI
untuk memilih mahasiswa yang berprestasi akademik baik juga aktif dalam
berbagai kegiatan kemahasiswaan, terpilih sebagai juara I, II, dan III
masing-masing adalah Alief Aulia Reza (Fakultas Ekonomi), Theo Audi
Yanto (Fakultas Kedokteran) dan Tri Wahyudi (Fakultas Kedokteran Gigi).
Kepada setiap finalis telah diberi penghargaan berupa uang dan sertifikat
yang nilainya bervariasi tergantung peringkat. Penyelenggaraan Malam
Apresiasi Prestasi Mahasiswa pada tanggal 2 Mei 2003 di Balai Sidang UI,
142
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Depok, telah memberikan penghargaan kepada mahasiswa UI yang
berprestasi dalam berbagai bidang. Piagam Penghargaan yang diberikan
meliputi bidang penalaran (17 piagam), minat olah raga (24 piagam), dan
minat seni (138 piagam).
Tahun 2004. Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Pemilihan
Mahasiswa Berprestasi Utama UI, sebagai juara I, II, dan III masing-
masing adalah Lenny Junyanty (Fakultas Psikologi), Selvia Lerita (Fakultas
Ilmu Komputer) dan Chassty Terina Manuhutu (Fakultas Teknik). Kepada
seluruh mhasiswa berprestasi telah diberi penghargaan berupa uang dan
sertifikat, dan khusus juara I mendapatkan hadiah tambahan berupa note
book sumbangan Hewlett-Packard Indonesia. Penghargaan lain yang telah
diberikan kepada seluruh finalis dari 11 fakultas (1 mahasiswa telah
berangkat ke Perancis untuk melanjutkan pendidikan) yaitu diberi
kesempatan untuk mengikuti East Asian Common Space (EACOS) Youth
Forum 2004 di Korea Selatan. Di samping ke-11 finalis Mapres, ikut serta
dari 4 mahasiswa pengurus lembaga kemahasiswaan dari BEM, UKM KSM
Eka Prasetya, dan Komunitas Debat Bahasa Inggeris. Keberangkatan 15
mahasiswa UI ke Kyung Hee University, Suwon, Korea Selatan didampingi
oleh Staf Ahli WR III UI, Ferryanto Chaidir.
Tahun 2005. Untuk tahun 2005 telah terpilih sebagai juara I, II,
dan III masing-masing adalah Muhammad Donny Eryastha (Fakultas
Ekonomi), Supriyanto (FISIP), dan Thressia Andrianti Octaviani (Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya). Kepada setiap finalis telah diberi penghargaan
berupa uang dan sertifikat yang nilainya bervariasi tergantung peringkat.
Juara I, II, dan III juga diberi kesempatan ke Singapura untuk mengikuti
seminar internasional.
Penyelenggaraan Malam Apresiasi Prestasi Mahasiswa di Balairung,
UI Depok, telah memberikan penghargaan kepada mahasiswa UI yang
berprestasi dalam berbagai bidang. Piagam Penghargaan yang diberikan
untuk periode 2004 dan 2005 meliputi bidang penalaran (76 penghargaan),
minat olah raga (61 penghargaan), dan minat seni (88 penghargaan). Pada
acara tersebut juga ditampilkan berbagai macam UKM Seni untuk
143
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
menunjukkan kemampuannya, yaitu Paduan Suara Paragita, Liga Tari
Krida Budaya, dan Marching Band Madah Bahana.
Tahun 2006. Untuk tahun 2006 telah terpilih sebagai juara I, II,
dan III masing-masing adalah Shofwan Al-Banna Choiruzzadd (Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fadhil Hasan (Fakultas Kedokteran), dan
Sandra Olivia Kuswandani (Fakultas Kedokteran Gigi). Kepada setiap finalis
telah diberi penghargaan berupa uang yang lebih besar dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya dan sertifikat yang nilainya bervariasi tergantung
peringkat. Juara I, II, dan III juga diberi kesempatan ke luar negeri untuk
mengikuti seminar internasional.
4.3. Program menyusun standar kualitas kegiatan kemahasiswaan.
Target program ini adalah tersusunnya suatu standar kegiatan
sebagai alat ukur keberhasilan suatu program. Kegiatan ini dilakukan
dengan menyusun dan memperbaiki pedoman pelaksanaan dan kebijakan
kegiatan kemahasiswaan yang telah ada serta dilakukan bersama para
pembina kemahasiswaan pada rapat kerja bidang kemahasiswaan bulan
Juli 2004 di Lido Bogor.
4.4. Meningkatkan profesionalitas kegiatan community services.
Target program ini yaitu agar mahasiswa memiliki kepedulian sosial
terhadap masyarakat dengan mengamalkan pengetahuan yang dimiliki.
Kegiatan Desa Binaan mengenai pengelolaan sampah masyarakat di daerah
Kelurahan Cisalak, Depok akan melibatkan sejumlah mahasiswa dari
berbagai fakultas. Kegiatan ini akan mendapat bantuan dari Direktorat
Pendidikan Masyarakat Ditjen Pendidikan Luar Sekolah & Pemuda
Depdiknas sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) untuk 1 tahun.
Pada tahun 2005, salah satu kegiatan besar yang dilaksanakan adalah
keterlibatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UI di Aceh sehubungan
dengan adanya bencana akibat gempa dan gelombang Tsunami. Demikian
pula mahasiswa FKUI telah melakukan bantuan medis di Aceh. TBM FK UI
dan Tim PPDS melaksanakan pengobatan massal di Kelurahan Gedong,
144
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada tanggal 17 September 2005.
Mahasiswa FKG UI telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat
berupa bakti sosial di 5 wilayah DKI Jakarta pada tanggal 5 Juni 2005,
Jambore Bakti Sosial pada tanggal 11 – 13 Maret 2005, dan
menyelenggarakan Sekolah Binaan Gigi & Mulut. Mahasiswa FPsy UI telah
melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat antara lain Psikologi
masuk desa di Desa Sigarubuk, Anyer Banten; Psycare di Penjaringan
Jakarta Utara; dan Psycamp & Bakti sosial di Subang, Jawa Barat.
Mahasiswa FIK telah terlibat aktif dalam program Pekan Imunisasi Nasional
(PIN) pada bulan September s/d November 2005. KAPA FTUI telah
menyelenggarakan Gerakan Sadar Lingkungan di UI. BEM UI melaksanakan
Rumah Belajar, merupakan pendidikan non formal untuk para karyawan,
anak karyawan dan penduduk sekitar kampus UI Depok. Kegiatan
pengabdian lainnya dari BEM UI yang rutin diselenggarakan setiap tahun
adalah Perkawinan Masal, yaitu memberi fasilitas kepada masyarakat yang
kurang mampu untuk memperoleh status perkawinan yang resmi.
4.5. Program menyusun sistem informasi mahasiswa sebagai
penunjang fungsi koordinasi dan evaluasi seluruh kegiatan
mahasiswa.
Program ini bertujuan untuk tersusunnya suatu sistem informasi
kemahasiswaan sebagai database registrasi non-akademik. Kegiatan yang
dilakukan meliputi penyempurnaan sistem informasi mahasiswa non
akademik dan pendatan terpadu seluruh mahasiswa. Saat ini program
sedang dirancang dan dilakukan kerjasama dengan Direktorat PPSI UI.
5. Peningkatan Peran serta Alumni UI
Alumni UI sebagai bagian dari sivitas akademika UI perlu
diperhatikan dan diberdayakan potensinya untuk berperan aktif dalam
memajukan UI sekaligus meningkatkan kebanggaan Alumni terhadap UI.
Untuk menjadikan alumni UI lebih terlibat aktif dalam kegiatan almamater,
pimpinan UI telah menyediakan ruang sekretariat Ikatan Lulusan
145
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Universitas Indonesia (ILUNI UI) di Salemba UI, namun nampaknya belum
dimanfaatkan secara maksimal. Program-program kerja yang telah
dilaksanakan yaitu:
5.1. Program pendataan ulang alumni dalam rangka database
alumni.
Target program ini adalah terbentuknya database alumni yang terintegrasi
dengan fakultas. Kegiatan yang telah dilakukan mengumpulkan data-data
alumni setiap fakultas dan penerbitan Buku Wisuda/Alumni setiap semester
dan dibagikan kepada setiap alumni tepat pada saat wisuda.
5.2. Program meningkatkan informasi kegiatan almamater kepada
alumni.
Program ini dilakukan agar para alumni memperoleh informasi
kegiatan almamater secara teratur dan mudah didapat baik melalui media
cetak maupun elektronik. Salah satu kegiatan telah dilakukan adalah
menginformasikan melalui Buletin UI. Bertepatan dengan Dies Natalis UI
tahun 2004 telah diterbitkan Warta ILUNI-UI yang memuat berita seputar
alumni dan kemahasiswaan, namun saat ini tidak dapat terbit secara
berkala. Kegiatan kemahasiswaan dan alumni UI juga dimuat di Buletin UI.
Di tingkat fakultas, Iluni FT UI, FT UI dan BP3 telah menerbitkan majalah
dwi bulanan UNITY yang diharapkan dapat menjebatani kesenjangan
komunikasi antara fakultas, alumni, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa.
Demikian juga beberapa fakultas di lingkungan UI telah menerbitkan
buletin. Saat ini, atas bantuan Direktorat PPSI telah dibuat SIMA, yaitu
Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni UI dengan menggunakan
teknologi informasi.
5.3. Program meningkatkan keterlibatan alumni terhadap
almamater.
Program ini diharapkan terbentuknya kerjasama yang solid dengan
Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI-UI) sehingga alumni UI lebih
146
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
terlibat dalam setiap kegiatan almamater. Kegiatan bersama telah
dilakukan bersama ILUNI-UI, salah satunya adalah sumbangan Dental Set
untuk Pusat Kesehatan Mahasiswa UI. Pengurus ILUNI-UI juga hadir dalam
berbagai kegiatan UI.
Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2004 bersama ILUNI-UI
yaitu temu alumni dengan Rektor UI dan acara temu alumni dalam rangka
Dies Natalis UI. Acara temu alumni UI dengan Rektor UI telah
dilaksanakan bulan Januari 2004 di kediaman Rektor UI. Acara
dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara alumni dengan UI,
selanjutnya dalam rangkaian kegiatan Dies juga dilakukan “Alumni
Gathering”.
Keterlibatan lain dari alumni pada kegiatan yang dilakukan UI, antara
lain melibatkan alumni dalam kegiatan Dies Natalis UI ke 55. Pada beberapa
fakultas, keterlibatan alumni juga cukup aktif, misalnya dengan
megumpulkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa dan karyawan di
fakultasnya serta menyelenggarakan Temu Alumni di tingkat Fakultas atau
Departemen. Beberapa kegiatan alumni UI bekerjasama dengan fakultas
atau mahasiswa antara lain: kegiatan Tenda Purnama dan Saat Alumni
Berbagi dilakukan bersama antara mahasiswa dan alumni Fakultas
Psikologi; Iluni FKM UI bekerjasama dengan mahasiswa FKM mengadakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk, bertujuan untuk membantu masyarakat
dalam pengentasan demam berdarah; FT UI telah menyelenggarakan
beberapa kali kegiatan Temu Alumni; dan beberapa kegiatan lainnya di
berbagai fakultas di lingkungan UI.
Salah satu usaha lain untuk menarik keterlibatan alumni UI adalah
dengan menerbitkan kartu kredit UI CARD kerjasama dengan Bank BNI.
Dengan menggunakan UI CARD, alumni ikut memberikan kontribusi untuk
kemajuan UI. Dalam kerjasama UI CARD ini dari setiap pembayaran
transaksi yang dilakukan pemilik kartu ada persentase yang diberikan
kepada UI selain kepada Visa International dan Bank BNI. UI CARD ini
sekaligus diharapkan juga dapat menjadi semacam kartu identitas (ID card)
147
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
baru keanggotaan ILUNI-UI. . Ada kecendrungan peningkatan peserta UI
CARD sehingga akan menambah dana yang diterima UI.
Keterlibatan lain dari alumni pada kegiatan yang dilakukan UI, antara
lain ikut dalam Kegiatan Kampanye Dialogis dalam rangka Pemilu, dan hadir
dalam acara penyambutan anggota baru ILUNI-UI dalam setiap acara
Wisuda. Pada beberapa fakultas, keterlibatan alumni juga cukup aktif,
misalnya dengan mengumpulkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa dan
karyawan di fakultasnya.
148
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
B. UNIT- UNIT KERJA PENDUKUNG MANAJEMEN
Struktur Organisasi UI BHMN setelah masa transisi adalah dengan
diimplementasikan jabatan baru sebagai Chief Information Officer (CIO) dan
Chief Marketing Officer (CMO) Universitas Indonesia yaitu Sekretaris
Universitas. Jabatan Sekretaris Universitas mulai berfungsi sejak Mei tahun
2005 berdasarkan SK Rektor No. 232/SK/R/UI/2005 (SK Rektor tentang
pengangkatan Sekretaris Universitas)
Masa awal implementasi organisasi UI BHMN Sekretaris Universitas
berfungsi menata proses kerja yang berlangsung di PA UI. Mendorong agar
semua fungsi dapat berperan lebih optimal.
Tugas pokok dari Sekretaris Universitas adalah mengkoordinasikan
terselenggaranya komunikasi yang baik antara pimpinan Universitas,
suprastruktur Universitas dan stakeholder UI (pimpinan, masyarakat,
industri, pemda, LSM dsb), mengkoordinasi kegiatan informasi dan data
base pimpinan universitas, koordinasi perencanaan dan pengembangan,
kelembagaan, rencana strategis, koordinasi RKAT dan pelaporan, humas
dan protokol, hukum dan peraturan, kerjasama dan internasional.
Strktur Organisasi Sekretaris Universitas secara lengkap dapat dilihat pada
bagan berikut ini:
149
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Struktur Organisasi Sekretaris Universitas
150
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Unit-unit kerja pendukung dalam organisasi sekretaris universitas telah
berjalan sejak 2005. Uraian fungsi masing-masing unit – unit kerja
pendukung dalam struktur organisasi sekretaris universitas dijelaskan
sebagai berikut:
1. Fungsi Perencanaan dan Pengembangan
− Mengoptimalkan proses akademik dan non akademik, melalui
proses perencanaan yang terintegrasi, monitoring dan
implementasi rencana strategis UI
− Membuat dan mengelola rencana pengembangan dan
pemanfaatan aset universitas
2. Kantor Humas dan Protokol
Pada masa UI tranisi tahun 2002-2003 Kantor Humas melayani pelayanan
kegiatan kehumasan di lingkungan Universitas Indonesia. Pada tahun 2004
Humas telah berganti nama menjadi Humas dan Protokol UI. Dengan
demikian fungsi keprotokoleran menjadi tanggungjawab bagian Humas.
Fungsi dari Kantor Humas dan Protokoler adalah sebagai berikut:
− Mengkoordinasikan kegiatan kehumasan UI baik internal maupun
eksternal, dalam upaya mengembangkan dan mensosialisaikan
mengenai UI kepada masyarakat.
− Membuat dan mengelola penerbitan, dokumentasi dan urusan
protokol pimpinan
Seiring dengan perubahan UI dengan status BHMNnya maka peran
kehumasan menjadi bagian penting dalam memfasilitasi proses-proses
perubahan yang terjadi untuk diketahui oleh seluruh Warga Universitas.
Hubungan baik antara UI dengan publik dan juga Warga Universitas perlu
dijaga dari waktu ke waktu. Pemberitaan tentang UI baik yang citranya
positif atau negatif perlu direspon dengan seksama sehingga UI selalu dapat
diposisikan sebagai institusi yang merupakan bagian dari masyarakat dan
memang melakukan kegiatannya demi kepentingan masyarakat dan juga
151
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Warga Universitas. Seiring dengan perubahan yang terjadi di tahun 2004
seperti yang telah disampaikan sebelumnya, peran Kantor Humas dan
Protokol menjadi semakin berada di lini terdepan untuk memposisikan UI di
hadapan stakeholdersnya. Untuk melihat bagaimana peran kehumasan,
berikut ini digambarkan kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Humas dan
Protokoler:
A. Internal Relations
A.1. Hubungan Interpersonal
A.1.a. Ceramah, Pengkajian dan Dialog Agama Islam
Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara
seluruh keluarga besar UI. Pada pelaksanaannya Humas
berkoordinasi dengan pihak Masjid Salam UI, dimana Humas
bertugas mempublikasikan acara ini kepada seluruh staf dan
karyawan di PA UI dengan membuat leaflet pemberitahuan dan
dipasang di setiap lantai serta papan pengumuman. Pihak dari
Masjid Salam dan Bagian Umum yang bertanggungjawab atas
Undangan resmi, mencarikan Pembicara, serta menyiapkan
peralatannya.
A.2. Media Yang Digunakan Humas
Pada setiap kegiatan yang membutuhkan media publikasi, pihak
Humas UI membuat media publikasi untuk mensosialisasikan
kepada seluruh sivitas akademika UI. Kegiatan penyebaran
informasi setiap penyelenggaraan kegiatan secara internal yang
dilakukan adalah dengan :
A.2.1. Leaflet
Acara yang mengundang karyawan di Gd. PA UI
dipublikasikan melalui leaflet yang dipasang di tiap lantai
di PA UI.
A.2.2. Spanduk
(Humas UI membuat spanduk yang berisi ucapan Selamat
Hari Raya Besar Keagamaan, serta HUT RI)
152
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
A.2.3. Poster
Humas membuat Poster untuk sosialisasi yang dikirimkan
ke Fakultas - Fakultas. Misalnya Kegiatan Seleksi Para
Calon Dekan .
A.2.d. Buletin UI
Humas UI sebagai redaksi Buletin UI terus berusaha
meningkatkan kinerja. Sedangkan kegiatan penyebaran
informasi setiap penyelenggaraan kegiatan secara
eksternal yang dilakukan adalah dengan : Press Release
yang disebarluaskan melalui media, baik cetak maupun
elektronik.
A.3. Menerima Kegiatan Magang
Dalam rangka tanggung jawab sosial Humas terhadap
fakultas-fakultas di lingkungan UI. Humas UI menerima
mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan magang di
Humas.
B. Relasi dengan Publik
B.1. MEDIA RELATIONS
B.1.a. Press Release
Humas membantu setiap pelaksanaan yang membutuhkan
publikasi. Adapun yang dilakukan oleh Humas adalah
dengan mengatur peliputan, membuat press release untuk
dikirimkan ke seluruh media, baik cetak maupun elektronik.
Berikut ini adalah press release yang telah dibuat oleh
Humas sehubungan dengan acara-acara yang
membutuhkan publikasi.
153
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
B.1.b. Pembinaan Hubungan Dengan Wartawan
Humas UI selalu menjaga hubungan yang telah terjalin
dengan wartawan baik cetak maupun elektronik. Hal ini
dilakukan dengan :
− Menyiapkan press room saat acara yang mengundang
media
− Mengirimkan kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri, Natal
dan Tahun Baru
− Mengirimkan Kalender UI
− Melakukan kontak personal dengan para wartawan
− Membantu wartawan yang membutuhkan nara sumber
untuk diwawancara
B.1.c. Menanggapi Pemberitaan Media
Kita wajib membina hubungan baik dengan Publik
eksternal UI, hal ini sangat penting demi membangun
citra positif tentang UI. Sehingga dengan demikian jika
terdapat informasi yang dapat menimbulkan opini publik
baik itu positif atau negatif harus dapat diatasi dengan
baik.
B.2. MENGELOLA AJANG KHUSUS
B.2.a. Pameran
Upaya promosi yang dilakukan oleh Humas salah satunya yaitu
Keikutsertaan pada Pameran-Pameran, baik yang
diselenggarakan oleh SMU maupun oleh Event Organizer
besar.
B.2.b. Mengkoordinasikan Kunjungan dari Dalam dan
Luar UI
Dalam rangka membina hubungan baik dengan instusi luar, baik
luar negeri maupun dalam negeri Humas melakukan kordinasi
154
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dalam penerimaan kunjungan dari luar tersebut. Dimana dalam
setiap kunjungan selalu dilakukan dengan melibatkan semua
pihak yang berkaitan dengan acara penerimaan tamu.
Kunjungan dari Dalam Negeri
A. Kunjungan SMU
Tujuan dari kunjungan SMU ke UI adalah untuk memperoleh
informasi mengenai Program-Program dan Jalur masuk ke UI.
Pada pelaksanaannya Humas mengatur penerimaannya,
berkoordinasi dengan Direktorat Pendidikan dan UPT PLK serta
Bagian Rumah Tangga UI.
Kunjungan dari Luar Negeri
Pelaksanaan Humas mengatur penerimaannya, berkoordinasi
dengan Internasional Office dan UPT PLK serta Bagian Rumah
Tangga UI.
C. Kegiatan khusus
Kegiatan khusus yang dilaksanakan di lingkungan UI maupun di
luar UI antara lain Pagelaran Ilmu, Career Expo, Pagelaran
Budaya dan Seni, dll.
D. OPINI PUBLIK
Mengukur Opini Publik melalui Kliping Koran
1. Kliping
• Tujuan :
1. Untuk Memonitor opini publik tentang UI secara
khusus dan dunia pendidikan secara umum
2. Untuk Menganalisa kecenderungan opini publik
terhadap masalah pendidikan dan UI khususnya
3. Memberi masukan kepada pimpinan UI terhadap
opini yang berlangsung sehingga dapat mengambil
langkah kebijakan jika diperlukan
155
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
• Kategorisasi Materi :
a. Berita tentang UI
b. Berita tentang pendidikan tinggi nasional
c. Berita tentang dunia pendidikan pada
umumnya
• Waktu : Setiap Hari
• Media : Kompas, Republika, Media
Indonesia, Suara Pembaruan,Koran Tempo,
Monitor Depok, Harian Terbit, Bisnis Indonesia,
Sinar Harapan, The Jakarta Post, Indo Pos, Harian
Seputar Indonesia .
• Tata Cara : Diperbanyak untuk kemudian
dibagikan untuk Rektor, Wakil Rektor I, Wakil
Rektor II, Direktur, Deputi.
Berbagai macam tugas dan tanggungjawab yang dijalankan oleh Kantor
Humas dan Protokol tersebut pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan
dari Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) seluruh
Indonesia. Hal ini menunjukkan bagaimana peran kehumasan melalui
berbagai macam media komunikasinya menjadi bagian yang penting dalam
mengkomunikasikan perubahan dan langkah-langkah kegiatan universitas.
Pada acara Anugerah Media Humas di penghujung tahun 2006 yang
diselenggarakan oleh Bakohumas tersebut, UI memperoleh predikat Juara
Umum. UI memperoleh penghargaan dibeberapa kategori produk
kehumasan, antara lain kategori Profil Lembaga Audio Visual, Merchandise,
News Letter, Website, Penerbitan Internal, poster, dan kalender. UI
dianggap baik dalam kategori peserta Perguruan Tinggi Negeri, dan
kegiatan tersebut juga diikuti oleh Departemen, Badan Usaha Milik Negara,
dan Pemerintahan Daerah. UI dengan statusnya sebagai BHMN perlu selalu
menjaga komunikasi dengan publik dan Warga Universitas dan aspek
kehumasan merupakan bagian penting dalam proses yang telah terjadi.
156
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3. Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan
Sub Direktorat Hukum dan Perundang-undangan berubah nama menjadi
Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan dengan SK Rektor No.
315/SK/R/UI/2005. Uraian tugas pokok dari Kantor Pelayanan Hukum dan
Peraturan adalah sebagai berikut:
− Melakukan implementasi aspek hukum terhadap surat keputusan
Rektor di dalam berbagai bidang dan fungsi organisasi UI.
− Melakukan implementasi penelusuran aspek hukum semua
program kerjasama dan kemitraan universitas.
Kegiatan yang dilakukan
Tahun 2005
1. Pembuatan Surat Keputusan rektor selama periode Januari s.d
Desember 2005 telah diterbitkan 745 Keputusan-keputusan Rektor
Universitas Indonesia (dalam arsip).
2. Penyelesaian Pelanggaran tata Tertib di Universitas Indonesia selama
2004-2005. Dalam kurun waktu ini, muncul 4 pelanggaran tata tertib
yang antara lain menyangkut masalah plagiarisme dan pelanggaran
etika. UI terus meyikapi hal ini dengan kritis agar peningkatan mutu
akademik dapat terus terjadi dan menjadi bagian dari komitmen
seluruh Warga Universitas.
3. Konsultasi Hukum
Dalam aspek ini, sebagai unit yang baru dibentuk dengan tugas dan
tanggungjawab yang baru di tahun 2005, maka konsultasi hukum
maupun nasehat hukum menjadi bagian penting yang selalu
disampaikan pada aspek-aspek persoalan yang terjadi di lingkungan
UI agar dapat disikapi secara tepat sesuai dengan tatanan hukum
yang baru yang dimiliki UI sebagai BHMN.
4. Pembuatan Kumpulan Surat Keputusan
− Mengumpulkan dan menyusun Surat Keputusan Rektor 2004-
2005 disusun berdasarkan kronologis dan kata kunci.
157
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
− Himpunan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh unit kerja
di lingkungan Universitas Indonesia
5. Pendapat Hukum
Selama tahun 2004-2005 telah membuat 25 pendapat hukum dari
beberapa masalah yang terjadi baik di lingkungan fakultas maupun di
lingkungan Universitas Indonesia.
6. Hambatan dan Penanggulangan yang dialami dan harus dilakukan di
tahun 2005 ini merupakan cerminan bagaimana aspek hukum dna
peraturan menjadi bagian penting dalam proses perubahan UI dalam
statusnya sebagai BHMN. Pemahaman terhadap peraturan-peraturan
baru perlu selalu ditekankan dan diposisikan dengan baik dalam
menangani kegiatan-kegiatan universitas.
Hambatan :
1. Sampai saat ini hambatan khususnya dalam pembuatan Surat
Keputusan dari fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, yaitu
kurangnya kelengkapan berkas yang menyebabkan seringnya
keterlambatan dalam pembuatan Surat keputusan.
Kurangnya kelengkapan tersebut misalnya data mengenai subjek
SK ataupun dasar pembuatan Surat Keputusan.
2. Untuk pembuatan Kontrak kurangnya informasi mengnai subjek
hukum dari para pihak dikarenakan ketidak tahuan mengenai
status hukum dari para pihak.
Mengenai fungsi Surat Pendelegasian dari Rektor kepada
penerima delegasi sehubungan dengan penandatangan kerjasama
sering diartikan tidak sesuai dengan maksud pendelegasian
Penanggulangan:
− Untuk menanggulangi hambatan tersebut diperlukan bantuan dari
pihak fakultas mengenai kelengkapan administrasi sehubungan
pembuatan SK dan sosialisasi mengenai status Universitas
Indonesia. Badan Hukum Milik Negara (BHMN) kaitannya dengan
pembuatan kontrak dengan pihak ke 2 dan penyusunan
peraturan-peraturan di lingkungan Universitas Indonesia.
158
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
− Pembuatan dan Pelaksana dari Surat Keputusan MWA maupun
Surat Keputusan Rektor yang telah ada sehingga dalam
pelaksanaan Surat Keputusan tersebut tidak ada hambatan.
Tahun 2006
1. Pembuatan Surat Keputusan Rektor selama periode Januari
2006/Desember 2006 telah diterbitkan 906 Keputusan –
Keputusan Rektor Universitas Indonesia yang diproses oleh
Kepala Kantor Pelayanan Hukum dan Peraturan Universitas
Indonesia (dalam arsip).
2. Penyelesaian Pelanggaran Tata Tertib di Universitas
Indonesia selama Tahun 2006-2007. Dalam kurun waktu ini
hanya muncul 3 kasus pelanggaran Tata Tertib yang telah
diproses sesuai dengan peraturan yang ada di lingkungan
UI. Selain itu dalam konteks hukum ini, Kantor Pelayanan
Hukum dan Peraturan juga perlu melakukan pendampingan
dalam penanganan kasus-kasus di luar Pengadilan yang
melibatkan unit-unit kerja di lingkungan UI. Dengan
semakin transparannya proses kegiatan UI, banyak hal
mulai disoroti sehingga UI harus betul-betul menunjukkan
kredibiltasnya dalam melaksanakan kegiatannya. Gugatan
yang ditujukan kepada UI melalui PTUN menjadi
konsekuensi yang harus disikapi dalam menegakkan
peraturan yang diterapkan dalam proses perubahan yang
dijalankan oleh UI.
3. Konsultasi Hukum
Untuk aspek ini, dengan mengingat status UI yang sudah
berubah menjadi BHMN, maka landasan peraturan yang
ada di UI memberikan konsekuensi yang harus betul-betul
dipahami oleh semua unit di lingkungan UI dalam
menjalankan hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di
luar UI. Nasehat hukum dalam pembuatan kontrak
159
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
kerjasama, kejelasan status yayasan yang pernah ada di
lingkungan UI, proses penyusunan aturan peralihan
merupakan beberapa aspek yang harus disikapi dengan
cermat dan teliti.
4. Pendapat Hukum
Selama Tahun 2006-2007 telah membuat Analisa Hukum
sebanyak 118 dari beberapa masalah yang terjadi baik di
lingkungan fakultas maupun di lingkungan Universitas
Indonesia. Analisa Hukum merupakan bagian dari usaha
untuk memberikan gambaran yang benar dari proses-
proses yang berlangsung di lingkungan UI berdasarkan
status hukum yang sekarang dimiliki UI sebagai BHMN.
Anggapan-anggapan yang masih merujuk pada kebiasaan
lama perlu dihilangkan dan diberikan pemahaman dalam
konteks aturan yang baru.
4. Kantor Kerjasama dan Internasional
Kantor Kerjasama dan International (KKI) memiliki tanggung jawab
di bidang kerjasama dan hubungan internasional Universitas Indonesia
dikaitkan dengan visi UI untuk menjadi world-class university. Embrio dari
KKI muncul sejak tahun 1996 dengan nama Pusat Mahasiswa Asing (PMA)
yang berperan menangani mahasiswa asing di UI. Pada tahun 1999, PMA
berubah nama menjadi Pusat Internasional (PI) berdasarkan keputusan
Rektor UI nomor 041/SK/R/UI/1999 tertanggal 2 Februari 1999. Tugas
pokok PI UI adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program
kegiatan/hubungan dengan luar negeri baik dibidang akademik maupun non
akademik.
Tahun 2003, PI menjadi International Office dengan tugas mencakup :
1. Pelayanan kebutuhan sivitas akademika UI untuk dapat berperan
di tingkat internasional;
160
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Pelaksanaan tugas-tugas universitas dalam pergaulan
internasional, termasuk dalam jaringan kerja (network)
internasional;
3. Dokumentasi dan evaluasi kinerja UI di tingkat Internasional;
4. Pengembangan kedudukan, peran, dan kinerja internasional UI
baik di tingkat regional maupun global.
Di sisi lain, di UI juga telah terdapat Divisi Kerjasama yang menangani
berbagai aspek kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri,
mencakup proses penjajakan, penandatanganan, pelaksanaan hingga
evaluasi dan pengawasan implementasi kerjasama baik di level fakultas
maupun universitas.
Demi melakukan efisiensi, sejak bulan Juni 2005, International Office dan
Kantor Kerjasama disatukan menjadi Kantor Kerjasama dan International.
Penggabungan Kantor Kerjasama dan International Office menjadi Kantor
Kerjasama dan Internasional memiliki konsekuensi kelembagaan sebagai
berikut :
1. Legalisasi kelembagaan bagi KKI sebagai organ universitas yang
menangani seluruh kegiatan yang berkaitan dengan aspek kerjasama
dan hubungan internasional di lingkungan UI;
2. Sinergi aspek administratif (fungsi KKI sebagai lembaga pelayanan)
dan aspek praktis (fungsi KKI sebagai lembaga pelaksana) dalam
kerjasama dan hubungan internasional sehingga efisiensi dan
efektifitas dimungkinkan;
3. KKI menjadi organ yang juga menjembatani koordinasi internal antar
organ di UI (departemen-fakultas-antar fakultas-lembaga-direktorat-
pimpinan) dalam rangka mensinergikan kepentingan dan posisi UI
dalam menjalin kerjasama dan hubungan internasional.
4. Sebagai organ “baru”, KKI dituntut untuk melakukan penguatan
kelembagaan dan memberikan partisipasi yang nyata terhadap
sistem kelembagaan yang ada di UI, sementara pada saat yang sama
161
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
KKI juga dituntut untuk bersinergi dengan organ-organ lain dalam
sistem kelembagaan UI sehingga dapat “melangkah bersama”
berdasarkan ruang lingkup tugas masing-masing menuju pencapaian
visi UI.
5. KKI merupakan salah satu organ dalam koordinasi Sekretaris
Universitas yang beroperasi lintas fakultas dan lintas bidang.
Dengan menyadari dan mempertimbangkan aspek-aspek kelembagaan
yang timbul seperti tersebut diatas, KKI melakukan penataan
kelembagaan baik ke luar (hubungan KKI dengan organ lain di UI baik di
lingkungan PA UI maupun fakultas dan lembaga) maupun internal
(memantapkan fungsi, mendefinisikan ruang lingkup tugas,
mengoperasionalkan renstra UI ke dalam program kerja KKI,
membangun struktur KKI, dan pelembagaan tugas-tugas KKI ke dalam
sub-sub bagian/divisi di dalam struktur KKI).
A. Penataan hubungan kelembagaan ke luar
a. Pelembagaan koordinasi ke Sekretaris Universitas
b. Penjajakan pola dan alur kerjasama dengan organ-organ di
bawah koordinasi Sekretaris Universitas, yaitu Kantor Pelayanan
Hukum dan Peraturan, serta Kantor Humas dan Protokol
c. Pemantapan alur kerjasama dengan organ-organ lain di PA UI
d. Menjalin hubungan koordinasi dan kerjasama dengan fakultas
dan lembaga di lingkungan UI.
B. Penataan kelembagaan internal
1. Membuat struktur organisasi KKI
2. Membuat program kerja KKI
3. Menata KKI menjadi divisi-divisi sesuai dengan tugas KKI
yaitu:
i. Kepala dan Wakil Kepala KKI
ii. Divisi Internal (Inbond)
iii. Divisi Eksternal (Outbond)
162
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
iv. Divisi Jaringan Internasional
v. Divisi Kerjasama Internasional
vi. Divisi Kerjasama Domestik
vii. Sekretariat
4. Penguatan kelembagaan internal dengan memonitor
pelaksanaan fungsi dan tugas tiap divisi
5. Penataan administrasi dan sistem kearsipan KKI.
II. AKTIVITAS
A. Fungsi Pelayanan
1. Administrasi mahasiswa UI ke luar negeri untuk pertukaran
pelajar atau kegiatan
2. Administrasi staf UI ke luar negeri (tugas belajar, seminar,
kunjungan,dll)
3. Penyebarluasan informasi beasiswa/peluang internasional dan
domestik bagi mahasiswa dan staf UI
4. Informasi dan komunikasi internasional (melalui email dan
pos)
5. Pelayanan mahasiswa dan staf asing di UI
a.Application Package for Undergraduate (Regular)
b.List of Study Programs and Courses for Exchange Student
c.Guideline for Visiting Student Program
d.Guidelines for Visiting Scholars
Orientasi Mahasiswa Asing 2004
163
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Orientasi Mahasiswa Asing 2005
B. Fungsi Pelaksanaan
1. Koordinator pertukaran mahasiswa UI dengan universitas di LN
2. Memelihara dan memaksimalkan jaringan internasional UI
• APU
• APRU (Association of Pacific Rim Universities)
• ASAIHL (The Association of Southeast Asian Institutions of
Higher Learning)
• AUNP ( ASEAN-EU University Network Programme)
• AUN (ASEAN University Network)
• FUIW (Federation of the Universities of the Islamic World)
• SYLFF (The Ryoichi Sasakawa Young Leadership Fellow Fund)
• UNCOFIN (University Cooperation for Internationalisation)
ASAIHL 2005
164
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3. Memfasilitasi kerjasama internasional
a. mempersiapkan penerimaan tamu internasional
b. menangani MOU/Perjanjian Internasional
• Mengidentifikasi MOU/Perjanjian antara UI dan mitra yang
sudah kadaluarsa atau akan habis masa berlakunya; dan
mengirimkannya ke para dekan untuk meminta masukan bila
terdapat perjanjian yang harus diperpanjang.
• Membahas dan mengkoordinasi pembuatan MOU atau
perjanjian internasional.
MOU Portugal Agustus 2005
MOU Tokyo University
165
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
MOU UI – Adelaide University, Australia
4. Kepala KKI menjadi contact person untuk UI dalam jaringan SYLFF
internasional. KKI juga kerap berperan mempersiapkan bahan-
bahan/materi bagi pimpinan universitas dan fakultas serta lembaga
yang akan menghadiri seminar/pertemuan internasional.
SYLFF 2005
5. Memfasilitasi kerjasama domestik
a. Mengidentifikasi MOU/Perjanjian antara UI dan Mitra DN yang masih
berlaku
b. Membahas dan mengkoordinasi pembuatan naskah perjanjian
(MoU) kerjasama dan perjanjian pelaksanaan (AoI) kerjasama.
c. KKI dengan Humas mempersiapkan dan mengkoordinir acara
penandatanganan naskah perjanjian kerjasama dan perjanjian
pelaksanaan kerjasama.
166
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
d. Melakukan korespondensi dengan mitra untuk menindaklanjuti
perjanjian kerjasama/perjanjian pelaksanaan kerjasama yang telah
ditandatangani dengan menunjuk wakil kedua belah pihak yang
bertugas merumuskan program kerja/kegiatan sebagai
implementasi dari kerjasama tersebut.
e. Promosi internasional : melalui profil dan leaflet yang dibagikan
dalam pertemuan internasional atau video yang diputarkan ketika
kedatangan tamu internasional.
f. Memelihara website UI versi Bahasa Inggris dengan berita, agenda
kegiatan, pengumuman, informasi peluang internasional untuk
mahasiswa dan staf UI secara berkala sekaligus memutakhirkan isi
informasi lain yang dianggap perlu seperti kalender akademik, data
statistik UI (jumlah mahasiswa, pengajar,dll), daftar biaya belajar
di UI berdasarkan SK Rektor, dan sebagainya.
6. Fungsi Dokumentasi, Evaluasi dan Pengembangan
KKI membangun dan memelihara data base informasi semua
kerjasama dan hubungan internasional UI yang terdiri atas data :
a. Dokumen dan Kegiatan Kerjasama UI (domestik dan
internasional)
b. Mahasiswa dan Staf Asing di UI
c. Mahasiswa dan Staf UI ke Luar Negeri
d. Peluang Internasional untuk Mahasiswa dan Staf UI
e. Korespondensi (surat masuk/keluar) KKI
f. Mapping Kerjasama Internasional UI di level fakultas
g. Arsip digital Email Masuk/Keluar KKI ([email protected]) sejak 2003
7. Dalam rangka mendorong peningkatan jumlah mahasiswa asing di
UI, KKI telah bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan untuk
membuat panduan alur masuk/mekanisme masuk berbagai jenis
mahasiswa asing di UI.
167
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
8. Dalam rangka memberikan pedoman dan prosedur yang jelas dan
tegas kepada fakultas/departemen dan lembaga di lingkungan UI
dalam membuat kerjasama dengan para mitra di dalam maupun di
luar UI, KKI telah mengkonsep Garis Besar Pedoman Kerjasama UI.
Namun demikian, mengingat esensi kerjasama yang biasanya
melibatkan berbagai aspek, diperlukan tim pembuat pedoman dan
peraturan yang lebih lengkap dan terdiri dari berbagai organ yang
relevan di UI seperti Kantor Hukum dan Perundang-undangan,
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat serta Direktorat
Pendidikan, dll untuk bersama-sama merumuskan
peraturan/pedoman kerjasama tersebut secara mendetail. Pada
tahun 2007 standar operating procedure untuk proses kerjasama,
monitoring kerjasama dan pengiriman informasi beasiswa telah
disiapkan lewat proyek IMHERE.
III. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Restrukturisasi dan Staffing KKI
• Dalam rangka membangun sistem kerja yang efektif dan
produktif, serta untuk memberikan acuan tugas kongkrit dan
tegas, setiap staf mendapat job description yang cukup detail
sesuai dengan penempatannya dalam berbagai divisi yang ada
dalam struktur KKI.
• Misi KKI, tugas, peraturan kerja, dan suasana kerja kondusif
yang ingin dibangun disosialisasikan baik dalam bentuk rapat
umum (melibatkan semua staf, kepala/wakil kepala KKI)
maupun dalam komunikasi dan konsultasi sehari-hari antara
masing-masing staf dengan kepala/wakil kepala KKI.
• Proses penyesuaian, pembelajaran, dan pemantapan tugas dari
masing-masing staf, serta pembentukan tim kerja yang dapat
saling bekerjasama dilakukan terus menerus sejak bulan
Agustus 2005 dan masih berjalan hingga bulan Januari 2007.
168
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lesson Learned :
• Branchmarking dan kerjasama dengan Internasional lewat
UNCOFIN sangat membantu sehingga kita mendapat
panduan/bayangan mengenai kerjasama dengan mitra
internasional
• Dari segi akses kita dapat saling belajar sehingga kita dapat
mengetahui kekurangan dari yang kita miliki dan dapat
memperbaharui sesuai dengan standar internasional.
Segi Administrasi :
1. Keberadaan staf yang kompeten di bidangnya sangat menunjang
kinerja kantor. Pengalaman dari tahun 2005 – 2006 KKI tidak dapat
menjalankan fungsinya secara maksimal karena kendala tersebut
diatas.
2. Kerjasama antar Direktorat dan Fakultas sangat penting, karena
tugas-tugas KKI yang bersifat lintas bidang.
3. Peraturan tentang tata cara kerjasama perlu lebih banyak di
sosialisasikan supaya perjanjian-perjanjian yang telah di
tandatangani baik di level Universitas maupun level Fakultas sejalan
dengan kebijakan MWA dan AD/ART UI yang menyatakan bahwa
subjek hokum di UI adalah Rektor dan pejabat yang akan
menandatangani perjanjian harus mendapat ijin dari rektor.
4. Dukungan dari pimpinan (Rektor atau Wakil Rektor) bagi KKI penting
dalam hal pengambilan keputusan mengenai partisipasi UI dalam
berbagai kegiatan asosiasi internasional dimana UI menjadi
anggotanya.
169
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
C. UNIT KOMERSIAL (ACADEMIC AND NON ACADEMIC VENTURES) PENUNJANG PENGEMBANGAN UNIVERSITAS INDONESIA
Menyadari potensi yang dimiliki oleh berbagai komponen sumber
daya yang ada di lingkungan Universitas Indonesia perlu digalang
dan diberdayakan untuk mendukung peningkatan kualitas kegiatan.
Pertengahan tahun 2001 dibentuklah Badan Pengembangan dan
Pengelolaan Wira Usaha Universitas Indonesia (BPPW–UI) yang
diharapkan dapat memberikan saran atau pandangan terhadap
Pimpinan Universitas dalam pengembangan potensi kewirausahaan
yang ada, termasuk memfasilitasi pencarian dana pengembangan
usaha komersial yang diperlukan dan memfasilitasi pendekatan
dengan kalangan dunia usaha untuk menciptakan peluang kegiatan
usaha bagi Universitas Indonesia. Dengan cakupan keanggotaan
yang melibatkan baik unsur staf universitas dan unsur perwakilan
dari dunia usaha yang memiliki minat tinggi untuk membantu
mengembangkan Universitas Indonesia, BPPW-UI bergerak dan
merintis pengembangan kegiatan usaha di lingkungan UI sampai
pertengahan 2004.
Dalam kebijakan umum tentang arah pengembangan Universitas
Indonesia disebutkan pula bahwa dalam sisi pendanaan perlu
diterapkan prinsip penyelenggaraan usaha yang mandiri,
mengembangkan badan kemitraan yang dapat mendukung kegiatan
universitas (beasiswa, fasilitas, penelitian, dsb.), dan menggalang
dana baik melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah, institusi
dalam dan luar negeri.
Sejalan dengan konsep-konsep yang coba dijalankan, perubahan
organisasi universitas di tahun 2003 memunculkan Deputi Kerjasama
di bawah Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Fasilitas, dan Deputi
Ventura di bawah Wakil Rektor bidang Kelembagaan dan Ventura
170
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dalam struktur yang ada, sehingga beberapa hal yang dilakukan oleh
BPPW-UI mulai dijalankan sebagai bagian dari konsep pengembangan
universitas sejalan dengan Rencana Strategis Universitas 2003-2007.
Dalam Rencana Strategis tersebut, mengoptimalkan pemberdayaan
aset, memanfaatkan potensi kemitraan dengan berbagai pihak, dan
mengembangkan ventura merupakan beberapa strategi di bidang
non-akademik yang dipilih untuk dapat mendukung pertumbuhan
universitas yang berkelanjutan.
Sesuai dengan tugas dan peran yang diharapkan, Deputi Kerjasama
bertugas antara lain mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada
di lingkungan Universitas Indonesia dalam upaya pemasukan dana
melalui bidang kerjasama, sedangkan Deputi Ventura mendapat
tugas mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan aset
universitas melalui pengembangan unit ventura akademik,
penunjang, dan komersial, yang tentu saja pengembangan tersebut
diarahkan untuk menghimpun dana dalam menunjang pelaksanaan
program universitas.
Dapat dilihat bahwa dua Deputi yang berada di bawah kewenangan
Wakil Rektor yang berbeda perlu melakukan usaha-usaha sinergi
yang cukup baik sehingga tujuan utama menggalang pemasukan
dana bagi universitas dapat dicapai. Patut dicatat pula bahwa bidang
ventura merupakan satu bidang kegiatan baru yang ditetapkan dalam
PP 152 tahun 2000 tentang Universitas Indonesia sebagai Badan
Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam Bab IV pasal 13 disebutkan
bahwa bagian dari organisasi UI BHMN adalah unit usaha yang secara
khusus mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan aset
universitas dalam rangka menghimpun dana untuk menunjang
pelaksanaan program universitas. Sedangkan dalam Bab XI tentang
Unit Usaha pasal 31 dinyatakan bahwa Unit Usaha terdiri dari 3
bentuk yaitu unit usaha akademik, unit usaha penunjang, dan unit
usaha komersial. Unit usaha Akademik adalah unit usaha yang terkait
171
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
dengan kegiatan akademik, unit usaha Penunjang adalah unit usaha
yang menunjang kegiatan universitas, sedangkan unit usaha
Komersial adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki
sepenuhnya oleh universitas dalam rangka menunjang pendanaan
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pemahaman yang baik tentang peraturan dan konsep yang akan
dijalankan segera dilakukan oleh Deputi Ventura termasuk
memberikan pemahaman yang sama terhadap seluruh lini organisasi
di lingkungan universitas. Untuk pengembangan unit ventura yang
diharapkan, dibentuk Badan Kemitraan Ventura yang berperan
mengembangkan unit ventura baru melalui pendekatan inkubasi,
membantu kegiatan-kegiatan unit usaha agar memiliki kapasitas
yang lebih baik, dan menjalin kerjasama kemitraan ventura dengan
pihak di luar UI. Badan Kemitraan Ventura mencoba melakukan
kegiatan penggalangan dana melalui konsep ventura sehingga
kegiatan-kegiatan pengembangan ventura yang direncanakan dapat
didukung secara operasional mengingat keterbatasan dana yang
dimiliki oleh UI. Hal-hal yang dilakukan oleh Badan Kemitraan
Ventura memberikan gambaran langsung mengenai kemudahan,
kesulitan, permasalahan yang ada dalam mengembangkan konsep
ventura di lingkungan universitas. Masalah kesalahan interpretasi
mengenai kategori ventura sesuai dengan PP dan ART masih sangat
dirasakan, masalah aspek legal untuk unit usaha yang bersifat
komersial termasuk pemahaman atas pentingnya laporan keuangan
merupakan problematika yang juga harus diselesaikan. Permasalahan
yang ada tidak lepas dari perlunya petunjuk pelaksanaan yang jelas
tentang peraturan yang ada di PP dan ART termasuk peran dari
komponen-komponen supra struktur dalam pola pengambilan
keputusan yang harus dilakukan untuk masalah-masalah yang
bersinggungan dengan aspek komersial.
172
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Seirama dengan penataan dan perampingan organisasi yang
dilakukan oleh UI, Badan Kemitraan Ventura pada akhirnya dilebur ke
dalam organisasi PT. Daya Makara yang dibentuk pada tahun 2004.
Gambaran kegiatan unit usaha di lingkungan Universitas
Indonesia
Dari pendataan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran
mengenai lembaga-lembaga yang ada di lingkungan Universitas
Indonesia, diperoleh ada sebanyak 95 unit kerja yang memakai nama
lembaga atau pusat. Tabel berikut memberikan gambaran jumlah
lembaga atau pusat yang berada di bawah masing-masing fakultas di
lingkungan Universitas Indonesia:
Fakultas/Program Jumlah Lembaga/Pusat
Keterangan
Kedokteran 5 Kedokteran Gigi 1 Rumah Sakit Gigi
dan Mulut MIPA 9 Teknik 3 Hukum 20 Ekonomi 4 Ilmu Pengetahuan Budaya 8 Psikologi 6 ISIP 25 Kesehatan Masyarakat 7 Ilmu Komputer 1 Pusat Ilmu Komputer Pascasarjana 4 PA UI 2
Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga/pusat tersebut juga sangat
bervariasi, ada yang bersifat penelitian/kajian, ada yang bersifat
pemberian jasa konsultasi, ada yang bersifat memberikan layanan
masyarakat, dan masing-masing memiliki variasi dalam pola
pengelolaan unit kerjanya. Usia organisasi tersebut juga sangat
bervariasi, sehingga sebagian ada yang sudah memiliki track record
yang dikenal di industri terkait, ada yang masih dalam tahapan
pengembangan, ada yang dalam proses untuk berubah haluan untuk
173
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat. Berbagai variasi
yang ada perlu ditelaah dengan seksama dan mulai disikapi untuk
memperoleh gambaran yang nyata dan menentukan apa yang dapat
dilakukan untuk menjalankan konsep-konsep unit usaha, terutama
unit usaha komersial, sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ada
dan ingin diterapkan dalam lingkungan unit usaha di Universitas
Indonesia.
Konsep pelaksanaan unit usaha
Mengacu pada PP dan ART yang sekarang dimiliki oleh Universitas
Indonesia, penjabaran atau operasionalisasi dari dasar-dasar
kebijakan itu masih perlu ditelaah dan dipahami bersama. Strategi
dasar yang ada di dalam Rencana Strategis Universitas Indonesia
menunjukkan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk
mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Tema unggulan yang
dipilih ada membangun keunggulan dalam bidang health care
business and industry. Kebijakan umum tentang arah pengembangan
Universitas Indonesia juga mencantumkan untuk perlu mendorong
departemen dan fakultas untuk meningkatkan keunggulan yang ada
berdasarkan kualitas dan kemandirian finansial dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat, termasuk industri yang
terkait. Dengan mengingat status Badan Hukum Milik Negara dan
kewenangan hukum untuk melakukan kemitraan dengan pihak di luar
universitas, kebijakan di lapangan tentang hal ini perlu ditetapkan
sehingga fleksibilitas dan kemudahan dalam menangkap peluang
pasar yang ada dapat dimiliki oleh sumber daya yang ada di
lingkungan Universitas. Pengertian unit usaha yang berorientasi pada
profit dan non-profit perlu dijabarkan dari awal sehingga tatanan
kebijakan yang diperlukan dapat disusun dan dipakai sebagai acuan.
Hal ini menjadi pegangan untuk menentukan unit usaha mana yang
174
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
masuk kategori ventura komersial, mana yang masuk kategori
ventura penunjang, mana yang masuk ventura akademik.
Pengembangan ventura di UI adalah untuk menciptakan sumber
pendanaan alternatif bagi dukungan terhadap kegiatan universitas
yang bersifat mandiri secara finansial, maka pengembangannya
dapat difokuskan pada ventura yang masuk kategori komersial
dengan ditunjang oleh ventura-ventura yang masuk kategori
penunjang. Ventura yang masuk kategori akademik dapat diposisikan
pada kategori non-profit dengan orientasi kegiatan pada peningkatan
kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Pemahaman dan
penataan ventura tidak akan lepas dari bagaimana PT. Daya Makara
yang sudah terbentuk akan difungsikan untuk menangani hal-hal
tersebut dalam suatu struktur organisasi bisnis dan perlu dijalankan
sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki.
Status UI sebagai Badan Hukum Milik Negara telah dimanfaatkan
sebagai peluang yang ada untuk membentuk unit usaha komersial,
yaitu PT. Daya Makara, yang memiliki perangkat-perangkat yang
diperlukan untuk berkiprah di dunia bisnis sejalan dengan
keunggulan-keunggulan sumber daya yang dimilikinya. PT. Daya
Makara sebagai suatu unit usaha komersial perlu merintis secara
seksama track record yang diperlukan sebagai bagian dari dunia
bisnis sehingga peluang-peluang yang ada dapat dimanfaatkan
dengan baik dan dapat memberikan kotribusi dukungan finansial dan
kontribusi nilai tambah lainnya bagi Universitas Indonesia. Dengan
akses ke dunia bisnis yang dimiliki oleh unit usaha komersial,
diharapkan pula bahwa unit usaha komersial dapat berperan untuk
membantu akses para peserta didik dan juga para pengajar/peneliti
untuk mendapatkan sumber pengetahuan langsung di berbagai
industri/perusahaan. Dengan memainkan peran sebagai fasilitator
dengan dunia bisnis, wahana yang dirintis dan dibentuk diharapkan
dapat memperkaya proses pendidikan/penelitian di lingkungan
175
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
universitas dengan hal-hal yang lebih dekat ke persoalan sehari-hari
di masyarakat/industri.
Unit usaha komersial selain memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan peluang bisnis, perlu juga mengembangkan
kemampuan untuk menciptakan peluang pasar. Strategi Universitas
Indonesia untuk mengembangkan keunggulan dengan tema di bidang
health care business and industry perlu disikapi dan didukung dengan
mulai merintis aspek-aspek dan peluang-peluang yang diperlukan
untuk menuju ke arah tersebut. Unit usaha komersial sudah
selayaknya memiliki kemampuan dan peluang untuk melakukan
terobosan-terobosan bisnis, mulai dari kemampuan untuk
membentuk dan membina jejaring bisnis yang diperlukan sehingga
dapat memfasilitasi aspirasi perkembangan ide-ide yang mungkin
memiliki nilai komersial, hingga kemampuan dalam mencarikan
potensi pendanaan dalam bentuk kemitraan sehingga konsep
pendekatan inkubasi dapat terus dikembangkan. Dengan melakukan
ini semua, unit usaha komersial yang ada, termasuk PT. Daya Makara
sebagai unit usaha komersial yang dimiliki Universitas Indonesia,
diharapkan dapat berperan secara aktif dalam memberikan
kemudahan, dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya
manusia, dan memberikan nilai tambah lainnya dalam
pengembangan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik
Negara.
176
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
BAGIAN X
MENUJU SISTEM MANAJEMEN YANG BERKUALITAS
Sebagai suatu perguruan tinggi yang telah berusia lebih dari setengah
abad, Universitas Indonesia secara konsisten melibatkan diri dalam
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sumber daya
yang dimilikinya. Universitas Indonesia tidak hanya melakukan proses
pendidikan di kampus namun juga ikut terlibat dalam membantu
penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang amat luas
spektrumnya. Peran Universitas Indonesia di tahun 1965 dan 1998 yang
mempunyai pengaruh pada tatanan kehidupan bernegara telah dirasakan,
demikian pula di kurun waktu 2002-2007, peran yang dilakukan oleh
Universitas Indonesia dalam membantu masyarakat yang ada di sekeliling
kita, mulai dari bantuan untuk daerah-daerah bencana, program Desa
Binaan, program bidang kesehatan, sampai pemikiran-pemikiran untuk
meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran ini
tentunya tidak luput dari komitmen Universitas Indonesia untuk dapat
berperan serta menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih
baik. Universitas Indonesia mencatat telah meluluskan lebih dari 150 ribu
lulusan yang tentunya merupakan potensi besar sebagai bagian dari
peningkatan daya saing nasional. Proses-proses yang berasaskan demokrasi
yang transparan dan akuntabel juga dilakukan di lingkungan Universitas
Indonesia sebagai proses pembelajaran bagi semua pihak. Pemilihan Rektor
atau Dekan yang didasarkan pada kemampuan dan keahlian, tidak lagi
dilandaskan pada pemilihan raya, telah dijalankan secara seksama dan
merupakan bagian dari aktualisasi proses demokrasi yang transparan dan
akuntabel yang dapat menjadi contoh bagi berbagai pihak termasuk juga
masyarakat luas. Proses pemilihan Rektor sebagai pengganti saya di akhir
masa bakti saya pada tahun 2007 ini juga telah dijalankan dengan prinsip-
prinsip tersebut. Proses yang telah berjalan dengan tertib dan diikuti
dengan seksama oleh seluruh Warga Universitas patut menjadi contoh
177
Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
bahwa perubahan adalah bagian dari proses yang kita jalani setiap waktu.
Tiga Rektor UI sebelum saya telah memulai proses perubahan sebagai
bagian dari keinginan UI untuk menjadi yang terbaik sebagai satu
perguruan tinggi. Proses perubahan yang menjadi tanggungjawab saya di
akhir tahun 2000 dalam menyikapi status UI sebagai BHMN menjadi
semakin penting sebagai bagian dari perjalanan proses perubahan tersebut.
Selama masa bakti saya, dalam berbagai kesempatan, saya selalu
menekankan bahwa untuk menjadi yang lebih baik, kita harus mau
berubah, kita mulai perubahan tersebut dari hal yang kecil terlebih dahulu,
dan kita mulai dari diri kita sendiri. Pendekatan yang konsisten dalam
meletakkan dasar-dasar kebijakan tidak berarti kita bertindak tangan besi,
namun hal ini dilakukan untuk memberikan lingkungan kerja yang tertib.
Terlepas dari itu semua, sebagai bagian dari Warga Universitas, saya sadar
betul bahwa kita harus akrab satu dengan lainnya dalam menjalankan
peran sosial yang ada. Pendekatan bersih, tertib, dan akrab, merupakan
aspek yang perlu dijalankan secara seimbang dalam proses-proses
perubahan yang harus saya lakukan.
Perjalanan Universitas Indonesia dalam mengemban tugas dan
fungsinya sebagai Badan Hukum Milik Negara dengan segala hak dan
kewenangannya, telah dijalani selama masa jabatan saya sebagai Rektor
ke-12 UI. Aspek-aspek yang telah dipersiapkan sebagai landasan kebijakan
universitas sebagai BHMN, secara penuh mulai diimplementasikan di
berbagai aspek kegiatan universitas. Dalam beberapa hal dirasakan perlu
adanya perubahan dari rencana yang telah disusun, dan tentu saja
dirasakan masih ada kendala-kendala dalam perjalanan perubahan
tersebut. Konsep kebijakan yang menuju pada konsep sistem Universitas
Indonesia yang satu perlu ditunjang oleh komitmen dari seluruh Warga
Universitas. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan mudah-mudahan
dapat menjadi proses pemelajaran bagi semua pihak untuk dapat menjadi
lebih baik di tahun-tahun mendatang.
11.1
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bagian 11 Lampiran Lampiran A Profile UI dalam Masa Bakti 2002 - 2007 Sejarah UI
Visi dan Misi Kampus UI Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar. Struktur Organisasi Pejabat UI dalam Masa Bakti Kepemimpinan 2002–2007 Bidang Akademik Bidang Sumberdaya Manusia Bidang Keuangan
Lampiran B PP 152 Lampiran C ART UI Lampiran D SK MWA No.007 tentang Pengangkatan Rektor UI Lampiran E Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2002-2004 Lampiran F Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2005-2007 Lampiran G Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun
2007 – 2022 Lampiran H Surat Keputusan dan Peraturan yang dikeluarkan dalam bidang
Akademik Lampiran I Lima tahun UI dalam gambar
(Masa bakti 2002 – 2007)
11.2
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran A. Profile UI dalam Masa Bakti 2002 – 2007
Sejarah UI
Universitas Indonesia, yang secara resmi berdiri sejak tanggal 2 Februari 1950.
Pada tahun 1951, UI hanya terdiri dari 10 fakultas yang tersebar di lima kota
besar: Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Kemudian, cabang-
cabang di luar Jakarta tersebut menjadi universitas-universitas atau insitut-institut
yang berdiri sendiri.
Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 152 tahun
2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri mandiri berstatus Badan
Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih
mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-
prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi.
Visi UI
"Menjadi Universitas Riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional."
Misi UI
1. Sebagai institusi yang berada di garis depan dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing pada
pasar global.
3. Mendukung perkembangan martabat bangsa Indonesia melalui penciptaan
karya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemajuan bangsa Indonesia.
4. Ikut andil dalam meningkatkan peradaban dunia dengan menghasilkan
lulusan yang berwawasan global, toleran dan cinta damai, serta karya cipta
yang mendukung peningkatan martabat manusia global.
Tujuan UI
Mempertahankan reputasi UI sebagai universitas terbaik di Indonesia dengan
menghasilkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar global dan kualitas
riset yang bertaraf internasional serta menghasilkan produk Research & Design
yang dapat mendukung daya saing nasional.
11.3
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Kampus UI
UI memiliki dua kampus yaitu Kampus UI Salemba dengan luas area 9 HA dan
Kampus UI Depok 312 HA, peta masing-masing kampus dapat dilihat di gambar 1
dan 2 berikut ini,
Gambar 1. Peta Kampus UI Salemba
Gambar 2. Peta Kampus UI Depok
11.4
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 3. Gerbatama UI Kampus UI Depok 2007
Gambar 4. Gedung Rektorat dan Balairung dengan Danau UI
Gambar 5. Jalan menuju Rektorat UI
dengan pohon Palem Raja Sepanjang Jalan Kampus UI di Depok yang luas dan megah seperti yang kita lihat sekarang ini, diresmikan pemakaiannya pada tanggal 5 September 1987 oleh Presiden Soeharto.
11.5
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Untuk mewujudkan cita-cita UI sebagai Universitas riset dan world class University. Pada masa bakti 2002-2007 telah mulai direncanakan pengembangan infrastruktur UI dengan dibangunnya Rumah Sakit Pendidikan (Academic Hospital) di Depok dan Fakultas Kedokteran UI yang saat ini masih berada di Kampus UI Salemba akan dibangun di Depok, sedangkan di Salemba akan dibangun Twin Tower dalam rangka pusat fasilitas penelitian dalan science dan nano technology. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2007.
Gambar 6 Rancangan Pembangunan Academic Hospital
Gambar 7 Rancangan Pembangunan Faculty of Medicine
11.6
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 8 Rancangan Pembangunan Gedung Twin Tower Salemba
11.7
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar.
Anggota MWA-UI Periode 2007 – 2012
SAU Periode 2006-2011 Dewan Guru Besar Universitas
11.8
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Struktur Organisasi
Gambar 6 Struktur Organisasi Pusat Administrasi Universitas Indonesia 2005 - 2007
11.9
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Gambar 7 Struktur Hubungan Matrik Organisasi PAU dan Fakultas
11.10
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pejabat UI dalam Masa Bakti Kepemimpinan 2002 – 2007 1
Usman Chatib Warsa, dr, Sp.MK, Ph.D., Prof Rektor 2002-2007
2
Sutanto Soehodo, Ir, M.Eng, Dr., Prof Wakil Rektor I Bid. Akademik 2002-2007
3
Darminto, SE, MBA Wakil Rektor II Bid. Non Akademik 2002-2007
4
Arie Setiabudi S, Drs, MSc Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni 2002-2005 Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni 2005-2007
11.11
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
5
Edie Toet Hendratno, SH, Msi
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Infrastruktur 2002-2004
6
Martani Huseini, Dr.,Prof.
Wakil Rektor V Bidang Kelembagaan dan Ventura 2002-2005
7
Widijanto S. Nugroho, Drs, M.Math, Ph.D. Direktur PPSI 2002-2005 Sekretaris Universitas 2005-2008
11.12
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
8
Menaldi Rasmin, dr, SpP(K) Dekan Fakultas Kedokteran
9
Sri Angki Soekanto, drg, Ph.D Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
10
Adi Basukriadi, Drs, M.Sc, Dr Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
11
Rinaldy Dalimi, Ir, M.Sc, Ph.D. Dekan Fakultas Teknik
11.13
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
12
Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D., Prof Dekan Fakultas Hukum
13
Bambang Brodjonegoro, SE, MA, Ph.D., Prof Dekan Fakultas Ekonomi
14
Ida Soendari Hosein, Dr., Prof Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya
15
Dharmayati Utoyo Lubis, Dra, MA., Ph.D. Dekan Fakultas Psikologi
11.14
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
13
Gumilar Rusliwa Somantri, Drs, Dr Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
14
Hasbullah Thabrany, dr, MPH, Dr.PH., Prof Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
15
T.Basaruddin, Drs, MSc, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Komputer
16
Elly Nurrachman, SKp, M.App.Sc., DN.Sc., Prof Dekan Faukultas Ilmu Keperawatan
17
Purnawan Junadi, dr, MPH, Dr.PH Ketua Program Pascasarjana
11.15
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
18
Salim Siagian, SE, MBA Ketua Badan Audit Internal
19
Sulistyoweni Widanarko, Dipl, SE, SK, Dr, Prof. Ketua Penjaminan Mutu Akademik
20
Muhammad Anis, Ir, M.Met, Dr Direktur Pendidikan
21
Dwita Sutjiningsih, Ir, Dr.Ing Direktur Pengembangan Akademik
22
Abdullah Dahana, Dr., Prof Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat
11.16
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
24
Lien Indriana, SE Direktur Keuangan
25
Nusjirwan Ail, Drs Direktur Sumberdaya Manusia
26
Sunanto Roewijoko, dr, MS, SpA Direktur Umum & Fasilitas
27
Riri Fitri Sari, ST, MM, M.Sc., IP, Ph.D. Direktur Pengembangan & Pelayanan Sistem Informasi
11.17
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
28
Luki Wijayanti, Dra, SIP, M.Si Kepala Perpustakaan Pusat
29
Retno Murniati, SH, MH Kepala Kantor Pelayanan Hukum dan peraturan
30
Henny S.Widyaningsih, Dra, M.Si Kepala Kantor Humas dan Protokol
31
Junaidi, SS, M.Si Kepala Kantor Kerjasama dan Internasional
11.18
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Akademik
1. Jumlah Program Studi dan Program Pendidikan di UI
Saat ini UI memiliki 12 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Terdiri dari
Ilmu Kesehatan (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu
Keperawatan; Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Teknik, Matematika dan Ilmu
Pengethauan Alam dan Ilmu Komputer); Humaniora dan Ilmu Sosial (Ilmu
Pengetahuan Budaya, Hukum, ekonomi, Psikologi, Ilmu sosial dan Politik).
Beberapa Program multidisiplin yang terdiri dari Kajian ketahanan nasional, kajian
kewanitaan, Ilmu kajian Wilayah Eropa, Ilmu Kajian Wilayah Jepang dan Ilmu
Kajian Wilayah Amerika, Middle East dan Islamic Studies, Ilmu Lingkungan, Ilmu
Kependudukan dan Ilmu Kajian Kepolisian.
Data Program Studi dan Program Pendidikan yang ada di UI dari tahun 2003
sampai tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 di berikut ini.
Tabel 1. Jumlah Program Studi
Fakultas 2003 2004 2005 2006 2007 Maret
Kedokteran 31 31 31 34 34
Kedokteran Gigi 12 12 12 12 12
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
11 11 12 14 14
Teknik 11 11 10 11 11
Hukum 2 2 2 2 2
Ekonomi 5 5 5 8 8
Ilmu Pengetahuan Budaya 25 25 25 27 26
Psikologi 3 3 2 3 3
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 17 17 17 17 17 Kesehatan Masyarakat 9 9 9 10 5
Ilmu Komputer 1 1 2 3 3
Ilmu Keperawatan 1 1 3 3 3
Pascasarjana 11 11 10 12 12
TOTAL 139 139 140 156 150
11.19
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tabel 2. Jumlah Program Pendidikan
Program
Pendidikan
2003 2004 2005 2006 2007
Maret
S1 49 49 49 52 52
S2 59 61 60 62 62
S3 30 32 29 29 29
D3 26 26 26 27 21
D4 1 1 1 1 0
Profesi 5 5 5 5 5
Spesialis 34 36 36 37 34
TOTAL 204 210 206 213 203
2. Jumlah Mahasiswa dan Produktifitas
Tabel 3. Jumlah Mahasiswa UI per Program Pendidikan
Program Pendidikan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
1 Mar
Diploma 7695 7184 7409 6933 6256 6002 5650
Ekstensi 6963 7203 7389 7487 7095 6790 5929
S1 Reguler
(SPMB, PPKB, PPDD, Int, PSTD,
PEDATI)
13222 13104 13163 14253 14460 15393 13146
Profesi 816 870 1028 917 1102 1154 1596
Spesialis 1301 1101 1257 1336 1334 1381 1398
Magister 7678 6799 6881 7352 7681 7374 6295
Doktor 657 536 586 753 862 934 907
TOTAL 38332 36797 37713 39031 39088 39028 34921
11.20
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
Program Pendidikan
Diploma
Ekstensi
S1 Reguler (SPMB,PPKB, PPDD, Int,PSTD, PEDATI)Profesi
Spesialis
Magister
Grafik Jumlah Mahasiswa UI dalam 5 tahun terakhir ( 2001 – 2006)
Tabel 4. Produktivitas Mahasiswa UI tahun 2006
Program Pendidikan
Mahasiswa Mendaftar
(25 Sept. 2006)
Mahasiswa Baru Mendaftar
(25 Sept. 2006)
Lulusan (Wisuda Februari
& Sept. 2006)
Diploma 6002 2224 2163
S1 Reguler 15071 3985 2888
Kelas Internasional
322 147 15
Ekstensi 6790 2326 2268
Profesi 1154 469 735
Spesialis 1381 248 319
Magister 7374 2832 3147
Doktor 934 244 125
TOTAL 39028 12475 11660
11.21
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
PROGRAM DIPLOMA 2000-2006
Grafik Jumlah Mahasiswa Program Diploma
PROGRAM EKSTENSI 2000-2006
Grafik Jumlah Mahasiswa Program Ekstensi
3108
5648
3742 3799
2547
3155
49355004
25612058
2783262123902304
2326228319041976 2364 24042143
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Peminat Diterima Mendaftar
17840
14913
11032
7651
33652594 2238 2497
162001531615246
355134574196402935613819
22242618 1907 17500
2000400060008000
100001200014000160001800020000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Peminat Diterima Mendaftar
11.22
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
STATISTIK LULUSAN MAHASISWA PROGRAM S1 REGULER TAHUN 1995 – 2006
Grafik Statistik Lulusan Mahasiswa Program S1 Reguler
25022957
21272336
2614 2645 27222821
25202618
2903
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
19 9 5 / 19 9 6 19 9 7 / 19 9 8 19 9 9 / 2 0 0 0 2 0 0 1/ 2 0 0 2 2 0 0 3 / 2 0 0 4 2 0 0 5 / 2 0 0 6
11.23
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Sumberdaya Manusia Statistik Tenaga Akademik dan non Akademik UI
Tabel 5 Jumlah Dosen PNS Berdasarkan Pendidikan (2003-2006)
TAHUN S1 Sp.1 Sp.2 S2 S3 JUMLAH
2003 568 243 51 848 429 2139
2004 537 167 42 906 429 2081
2005 418 135 36 882 460 1931
2006 252 162 40 866 529 1849
2007 161 52 32 912 603 1760
Tabel 6 Data Guru Besar UI
FAKULTAS
GB
TETAP
GB LUAR
BIASA
GB
EMERITUS
GB
PENUGASAN
KEMBALI JUMLAH
FK 69 6 5 10 90
FKG 7 0 2 0 9
FMIPA 5 0 1 2 8
FT 19 0 0 1 20
FH 14 0 1 0 15
FE 7 0 0 5 12
FIB 9 2 7 7 25
FPSI 6 0 5 0 11
FISIP 19 1 1 4 25
FKM 13 0 1 1 15
FASILKOM 3 0 0 0 3
FIK 2 0 0 0 2
JUMLAH 173 9 23 30 235
11.24
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
SDM Tenaga Akademik
Tabel 7 SDM Tenaga Akademik per Maret 2007
SDM GB S3 Lainnya Jumlah
Akademik PNS 173 530 1283 1986
Akademik Non PNS 124 736 860
Akademik BHMN 12 144 156
GB Luar Biasa = 9
GB Emeritus = 23
GB Penugasan Kmb=30
62 62
TOTAL 235 666 2163 3064
Tabel 8 Jumlah Guru Besar UI
SDM Sept ‘05
Des ‘05
Juni ‘06
3 Okt ‘06
20 Nov ‘06
28 Des ‘06
22 Mar ’07
Akademik PNS 165 168 170 164 159 173 172
GB Luar Biasa GB Emeritus GB Penugasan Kmb
9 18 19
9 18 20
9 23 27
9 23 26
9 23 30
9 23 30
9 22 20
TOTAL 211 215 229 222 221 235 223
Tabel 9 Statistik Pegawai Non Akademik PNS (2003-2006)
TAHUN SD SLP SLA S0/D3 S1 S2 S3 JUMLAH
2003 132 76 719 32 145 19 1 1,124
2004 125 70 750 46 186 20 1 1,198 2005 122 69 737 47 185 20 2 1,182 2006 106 59 619 30 196 32 1 1,043 2007 104 61 617 30 190 32 1 1,035
11.25
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Keuangan
Total Penerimaan dari APBN/DIPA dan Dana Masyarakat (2002 – 2006)
Grafik Penerimaan dan Pengeluaran UI 2002 - 2006
664,913,551,746
748,145,648,421
613,541,971,190
673,911,353,532
513,893,557,173
578,187,900,155
376,105,949,899
440,731,116,166
321,149,510,868
341,685,537,325
0
100,000,000,000
200,000,000,000
300,000,000,000
400,000,000,000
500,000,000,000
600,000,000,000
700,000,000,000
800,000,000,000
2002 2003 2004 2005 2006
PenerimaanPengeluaran
640,503,996,192
107,641,652,229
566,299,348,663
107,612,004,869
474,424,840,892
103,763,059,263
349,776,930,983
90,954,185,183
247,038,995,561
94,646,541,764
0
100,000,000,000
200,000,000,000
300,000,000,000
400,000,000,000
500,000,000,000
600,000,000,000
700,000,000,000
2002 2003 2004 2005 2006
APBN/DIPADana Masyarakat
11.26
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran B: PP 152
11.27
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.28
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.29
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.30
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.31
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.32
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.33
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.34
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.35
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.36
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.37
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.38
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.39
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.40
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran C:
ART UI (Keputusan Majelis Wali Amanat UI No.01/SK/MWA-UI/2003)
MEMUTUSKAN
Menetapkan: ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIVERSITAS INDONESIA
(ART-UI).
11.41
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.42
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.43
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.44
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.45
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.46
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.47
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.48
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.49
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.50
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.51
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.52
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.53
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.54
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.55
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.56
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.57
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.58
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
h. melaporkan secara berkala kepada MWA-UI mengenai kemajuan
11.59
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.60
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.61
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.62
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.63
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pascasarjana sebagaimana dimaksud di ayat (1) Pasal ini kepada Rektor.
11.64
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
(empat) tahun dengan ketentuan bahwa masa jabatan tersebut sesuai
11.65
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.66
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.67
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.68
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.69
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
(2) Direktorat di Universitas dipimpin oleh seorang Direktur dan bila diperlukan
11.70
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
(2) MWA-UI bersama dengan Pimpinan Universitas menyelesaikan masalah
11.71
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.72
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.73
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.74
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.75
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.76
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.77
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.78
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.79
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran D: Surat Keputusan MWA UI No.007/SK/MWA-UI/2002 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia
11.80
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
11.81
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran E.
Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2002-2004
Bidang Akademik
1. Mengejar ketinggalan dalam kemampuan bertaraf internasional di dalam
disiplin: ICT, Nanotechnology, dan Genome technology dengan memanfaatkan
resources, baik lingkup universitas maupun nasional.
2. Mendorong setiap jurusan/fakultas untuk mengembangkan keunggulan yang
ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang unggulan
seperti tersebut pada butir 1.
3. Mempertahankan keunggulan masing-masing di luar bidang unggulan
berdasarkan prinsip mandiri secara financial (financially viable) dan dengan
memperhatikan kebutuhan industri.
4. Menjamin kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, baik dalam
mengembangkan ilmu maupun pendidikan dengan tetap memperhatikan unsur
sosial, budaya, serta nilai-nilai moral.
5. Mengembangkan penelitian dan pengkajian (research and development) secara
interdisiplin dengan menggalang kemitraan dengan sektor usaha/industri dan
institusi penelitian di dalam dan luar negeri.
6. Merasionalisasi dan menata kembali program-program studi untuk
meminimalkan tumpang tindih (unnecessary overlapping) antar program-
program yang ada.
7. Secara bertahap mengurangi program-program D3 dan ekstensi, kecuali yang
menunjang misi UI dan tidak tercakup oleh program regular (Sarjana dan
Pascasarjana)
Bidang Non Akademik
1. Anggaran yang berimbang
1. Efisiensi Pembiayaan
a. Rasionalisasi (streamlining) dan standarisasi struktur organisasi unit-unit
internal (jurusan/bagian, fakultas, pusat, lembaga, dan rektorat)
b. Rasionalisasi (streamlining) organisasi yang overlapping
c. Rasionalisasi struktur dan penggunaan fasilitas bersama (library, lab,
infrastruktur, dan sistem informasi)
d. Rasionasasi pemanfaatan SDM
e. Rasionalisasi Sistem Remunerasi
11.82
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Peningkatan Pendapatan
a. Menerapkan prinsip cost recovery
b. Menerapkan prinsip ekonomi pasar (kompetisi) untuk menjaga mutu
pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat (khususnya sektor industri dan
usaha) dalam mendukung untuk pembiayaan kegiatan penelitian
2. Pembukuan
a. Mengimplementasikan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu
menghasilkan neraca harian, bulanan, tahunan yang aktual dan bersih
(accountable)
b. Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online dan realtime
c. Merealisasikan sistem informasi yang transparan dan memenuhi kebutuhan
semua pihak yang berkepentingan
d. Menjamin terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan
3. Administrasi
a. Menertibkan sistem administrasi secara menyeluruh yang mencakup
rektorat serta unit-unit internal lainnya
b. Membuat operation line di setiap unit kerja yang paling dasar (molekuler)
c. Membuat SOP untuk setiap pekerjaan
d. Menyusun Job description yang mencakup hak dan tanggung jawab (MWA,
SAU, DGB, Rektorat, Fakultas, Jurusan)
e. Menerapkan Current Audit System untuk menegakkan disiplin
f. Menerapkan reward dan penalty system secara tegas di semua jajaran
universitas
4. Pendanaan
a. Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri
(tidak defisit)
b. Mengalokasikan dana sebagai quota untuk calon mahasiswa yang tidak
mampu secara finansial tetapi memiliki kemampuan intelektual (kecerdasan)
dan sikap/perilaku yang baik.
c. Mengembangkan badan kemitraan (misalnya Yayasan) untuk menyediakan
beasiswa mahasiswa yang tidak mampu, membangun fasilitas umum,
mendanai penelitian, serta memberikan penghargaan kepada donatur
berupa pengabadian nama dari donatur yang berkaitan dengan
project/program
11.83
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
d. Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c dari
pemerintah pusat, daerah, institusi di dalam dan luar negeri
e. Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada almamater
untuk mendukung perkembangan universitas
Selanjutnya pada tahun 2005, MWA UI mengeluarkan Keputusan No. 001/SK/MWA-
UI/2005 tentang Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas
Indonesia 2005-2007 yang merupakan kelanjutan dan evaluasi dari Kebijakan
Umum tentang Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2002-2004. Visi UI yang
ingin diwujudkan tahun 2010, Menjadi Universitas Riset dicerminkan dalam tujuan
jangka panjang Kebijakan Umum ini, yaitu menjadikan Universitas Indonesia
sebuah Universitas Riset yang setara dengan universitas kelas dunia (World Class
University).
Beberapa hal yang berbeda dibandingkan dengan Kebijakan Umum 2002-2004
terdapat pada butir-butir bidang akademik serta adanya tambahan pada bidang
non akademik yaitu Cetak Biru (Master Plan) UI. Landasan yang dibangun melalui
Kebijakan Umum 2002-2004 dapat terus ditingkatkan menjadi hal-hal yang
mengarah pada perwujudan Visi UI 2010. Hal ini pun tercermin dalam fokus dan
prioritas pelaksanaan Rencana Strategis UI 2002-2007 yang harus tetap
berpedoman pada Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas
Indonesia dan mewarnai setiap kebijakan Pimpinan Universitas yang dijalankan
oleh setiap unit kerja di lingkungan Universitas Indonesia.
11.84
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran F:
Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas 2005-2007
Berikut adalah rincian Kebijakan Umum 2005-2007:
Bidang Akademik
1. Memberikan prioritas pada pengembangan bidang nanoscience and
technology, genome technology, information technology, strategic and
policy studies, tanpa mengabaikan pencapaian keunggulan di bidang
hukum dan humaniora, dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya,
baik dalam lingkup universitas, nasional maupun internasional.
2. Mendorong departemen dan fakultas, untuk mengembangkan keunggulan
yang ada dalam rangka mendukung terwujudnya pengembangan bidang
ilmu seperti tersebut pada butir 1, serta mendorong terbentuk dan
terbinanya jaringan tingkat nasional, regional, dan internasional
3. Mempertahankan dan meningkatkan keunggulan masing-masing di luar
bidang pada butir 1, berdasarkan kualitas, kemandirian finansial, dan
dengan memerhatikan kebutuhan masyarakat termasuk industri, tanpa
mengabaikan kepentingan pengembangan ilmu.
4. Meningkatkan penggunaan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar
dan penelitian, sesuai dengan kompetensi dan relevansi bidang ilmu.
5. Menjamin kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, baik dalam
mengembangkan ilmu, penelitian, maupun pendidikan dengan tetap
memerhatikan nilai budaya, dan nilai moral yang berlaku.
6. Meningkatkan penelitian dan pengembangan (research and development)
secara interdisiplin, dengan menggalang kemitraan dengan sektor
usaha/industri dan institusi penelitian di dalam dan luar negeri, antara
lain melalui program pertukaran.
7. Melakukan pemetaan di semua fakultas mengenai keberadaan program
studi dan relevansinya, untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
dalam penyelenggaraannya.
8. Secara bertahap meningkatkan kualitas dan kuantitas Program Sarjana
dan Pascasarjana, sambil menata kembali Program D3 dan Ekstensi untuk
menunjang persiapan UI menjadi universitas riset yang setara dengan
universitas yang berkelas dunia.
11.85
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Non Akademik
1. Anggaran yang berimbang
a. Efisiensi Pembiayaan
1) Rasionalisasi (streamlining) dan standarisasi struktur organisasi unit-
unit internal (departemen, fakultas, pusat, lembaga, dan Pusat
Administrasi Universitas);
2) Mengefisienkan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas bersama
(library, laboratorium, infrastruktur dan sistem informasi); dan
3) Menerapkan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan
efisien, terutama perbaikan sistem imbalan.
b. Peningkatan Pendapatan
1) Menerapkan prinsip cost recovery;
2) Menerapkan prinsip kompetisi dengan tetap menjaga mutu pendidikan
dan
penelitian yang berkelanjutan; dan
3) Secara proaktif meningkatkan partisipasi masyarakat (khususnya
sektor industri dan usaha) dalam mendukung pembiayaan kegiatan
pendidikan dan penelitian
2. Pembukuan
a) Mengimplementasikan sistem pembukuan yang terpadu dan mampu
menghasilkan laporan keuangan yang aktual dan bersih (accountable);
b) Menerapkan komputerisasi pembukuan yang online dan real time;
c) Merealisasikan sistem informasi yang transparan, cepat, akurat dan
memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan; dan
d) Menjamin terpeliharanya akses dan keamanan pembukuan
3. Administrasi
a) Menertibkan sistem administrasi secara menyeluruh mulai dari tingkat
universitas, fakultas, departemen, program studi sampai unit-unit
terkecil lainnya;
b) Membuat operation line di setiap unit kerja yang paling dasar;
c) Membuat standard operating procedure untuk setiap pekerjaan;
d) Menyusun job description yang mencakup hak dan tanggung jawab
organ MWA, SAU, DGB, PAU, Dekanat, Departemen dan Program Studi;
11.86
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
e) Menerapkan audit internal berkesinambungan dan sistem pengendalian
internal yang memadai; dan
f) Menerapkan reward dan penalty system secara adil dan tegas di semua
jajaran universitas.
4. Pendanaan
a) Menerapkan prinsip penyelenggaraan usaha (operasional) yang mandiri
(tidak defisit);
b) Mengalokasikan dana sebagai kuota untuk mahasiswa yang tidak
mampu secara finansial, tetapi memiliki kemampuan intelektual
(kecerdasan) dan sikap/perilaku yang baik;
c) Mengembangkan badan kemitraan (misalnya yayasan) untuk
menyediakan beasiswa, membangun fasilitas umum, mendanai
kegiatan penelitian, serta memberikan penghargaan kepada donatur,
antara lain; pengabadian nama donator yang berkaitan dengan project
atau program yang mendapatkan bantuan;
d) Menggalang dana untuk kegiatan yang tercantum dalam butir c) dari
pemerintah pusat, daerah, institusi dalam dan luar negeri; dan
e) Memotivasi dan meningkatkan kecintaan para alumni kepada
almamater untuk mendukung pengembangan universitas.
5. Cetak Biru (Masterplan UI)
a) Mendokumentasikan dan menata semua asset UI, seperti antara lain
tanah dan bangunan, baik yang berlokasi di Jakarta maupun di luar
Jakarta; dan
b) Membuat cetak biru (masterplan) pengembangan UI termasuk
memanfaatkan asset UI seperti disebutkan dalam butir a) untuk antara
lain pembangunan gedung-gedung perkuliahan, laboratorium
pendidikan, dan fasilitas penunjang lainnya.
11.87
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran G.
Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia Tahun 2007 – 2022
Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor: 004/Peraturan/MWA-
UI/2006 mengeluarkan Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia tahun
2007-2022 yang berisi arah Pengembangan Universitas Indonesia yang mencakup
jangka pendek, menengah dan panjang. Pengembangan Fakultas di lingkungan
Universitas Indonesia yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang,
Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Universitas.
Berikut adalah rincian tentang Pokok-Pokok Pengembangan Universitas Indonesia.
1. Visi dan Misi Universitas
a. Visi Universitas
Menjadi Universitas riset kelas dunia.
b. Misi Universitas
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas
untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni, dan Budaya; dan
2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berbasis riset di Universitas
serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan
kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dan kemanusiaan.
2. Organisasi dan Manajemen serta Governance
a. Organisasi dan Manajemen
1) Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi di Universitas diterapkan
secara profesional, menyeluruh, terpadu, dan taat asas dengan
governance universitas;
2) Universitas dan/atau fakultas mengembangkan jejaring mulai dari tingkat
Nasional, Regional, dan Internasional.
b. Governance
Prinsip-prinsip Governance Universitas adalah:
1) Transparansi;
2) Akuntabilitas;
3) Fairness; dan
4) Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11.88
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3. Pengakuan
a. Pengakuan Kualitas Organisasi
Universitas menetapkan baku mutu organisasi penyelenggara pendidikan
tinggi yang diakui oleh badan kualifikasi nasional dan internasional.
b. Pengakuan Kualitas Akademik
Setiap Fakultas menetapkan baku mutu yang diakui oleh badan akreditasi
nasional dan/atau internasional sesuai bidang ilmunya.
c. Kualitas Kegiatan
Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam
hal input, proses, dan hasil.
4. Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan
1) Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas diselenggarakan secara
profesional dan berkualitas;
2) Universitas menerapkan metoda pengajaran yang bersifat inovatif dan smart
yang mengutamakan pendekatan student centered learning;
3) Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar
dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas;
4) Dosen Universitas memiliki gelar doktor di bidang ilmunya atau memiliki
kualifikasi tertinggi di bidangnya;
5) Informasi tahunan yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar di Universitas
dirangkum dalam buku Pedoman Akademik Tahunan Universitas.
Riset
1) Universitas mengembnagkan Pusat Kegiatan Ilmiah (Scientific Activity Center)
untuk menciptakan iklim dan komunitas ilmiah dalam mencapai Visi dan Misi
Universitas;
2) Hasil riset Tahunan Universitas dipublikasikan secara berkala sedikitnya setahun
sekali.
Pengabdian /Pelayanan Kepada Masyarakat
Universitas mengembangkan kegiatan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat
dengan berorientasi kepada terciptanya Kesejahteraan Rakyat Indonesia dan
Kemanusiaan.
11.89
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Bidang Unggulan
1) Bidang Unggulan Universitas adalah Nanotechnology, Genome, Information, and
Communication Technology (ICT, Policy Studies, dan Indigenous Studies;
2) Bidang Unggulan Fakultas dirumuskan oleh SAF masing-masing dengan
mengacu pada bidang unggulan universitas.
5. Unsur Penunjang Universitas
Pengembangan Lingkungan Akademik dan Non Akademik Berbasis
Teknologi Informasi
Lingkungan akademik dan non-akademik di Universitas dikembangkan dengan
berbasis kepada teknologi informasi dan komunikasi.
Pusat Informasi Universitas
Data lengkap Universitas disusun dalam bahasa Indonesia dan Inggris pada suatu
pusat Informasi Universitas
Perpustakaan Universitas
Perpustakaan Universitas dikembangkan menjadi suatu perpustakaan yang lengkap
dan menerapkan teknologi mutakhir.
Laboratorium
Universitas dan/atau Fakultas memiliki Laboratorium Pendidikan dan/atau
Laboratorium riset yang berkualitas
Produk Universitas
Produk Pendidikan Tinggi Universitas adalah: brainware, software, dan hardware
yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemanusiaan.
6. Pendanaan
Sumber Pendanaan
1) Sumber pendanaan Universitas terdiri dari pendapatan pendidikan, hasil riset,
hasil unit usaha akademik, hasil unit usaha penunjang, keuntungan unit usaha
komersial, danan Pemerintah, dan sumbangan non-pemerintah termasuk dana
abadi (endowment) dan sumber lain yang tidak bertentangan dengan visi
universitas;
2) Besarnya prosentasi sumber pendanaan pada Pasal 22 ayat (1) secara
proporsional ditetapkan oleh MWA. Ketetapan ini dilakukan secara periodik,
dengan memperlihatkan perkembangan kemajuan Universitas.
11.90
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Sumber Pendanaan Unggulan
Sumber danan untuk kegiatan unggulan seperti tercantum pada Pasal 16 diperoleh
dari hasil Unit Usaha Komersial, bantuan Pemerintah, dan sumbangan.
7. Sasaran Pencapaian Pengembangan Universitas
Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2007 – 2012
1) Setiap SAF merumuskan bidang unggulan fakultas masing-masing paling lambat
tahun 2007;
2) Universitas dan/atau Fakultas mewujudkan jejaring dengan institusi/sumber
pemberi beasiswa nasional, regional, dan internasional, paling lambat tahun
2008;
3) Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya dapat digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas paling lambat tahun 2007;
4) Setiap kegiatan di Universitas dilakukan berdasarkan tolak ukur mutu dalam hal
ketepatan waktu, komitmen, dan kompetisi paling lambat tahun 2009;
5) Hasil Riset Tahunan mulai dipublikasikan paling lambat tahun 2007;
6) Universitas telah memiliki Pusat Kegiatan Ilmiah yang komprehensif paling
lambat tahun 2009;
7) Governance Universitas dilaksanakan berdasarkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, fairness, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku paling lambat tahun 2007;
8) Minimal salah satu unggulan pada Pasal 16 ayat (1) sudah terwujud pada tahun
2010;
9) Pedoman Akademik tahunan Universitas telah berlaku secara baku paling
lambat tahun 2008;
10) Universitas telah mewujudkan lingkungan akademik dan non akademik berbasis
teknologi informasi dan komunikasi paling lambat tahun 2008;
11) Universitas memiliki Pusat Informasi Universitas berbahasa Indonesia dan
Inggris yang telah beroperasi paling lambat tahun 2008;
12) Universitas telah menetapkan prosentasi sumber pendanaan yang proporsional
paling lambat tahun 2007;
13) Program Pendidikan Akademik dan Profesi di Universitas telah dilaksanakan
secara mantap paling lambat tahun 2008.
11.91
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Sasaran Pengembangan Universitas Tahun 2012 – 2017
1) Universitas memiliki Perpustakaan Universitas yang lengkap dan berteknologi
mutakhir paling lambat tahun 2012;
2) Universitas menjalankan Organisasi dan Manajemen Pendidikan Tinggi
profesional, yang terpadu dan menyeluruh telah dilaksanakan di Universitas
paling lambat tahun 2012.
Sasaran Pengembangan Universitas tahun 2017 – 2022
1) Universitas dan 75% jumlah Fakultas telah mewujudkan jejaring Jurnal Ilmiah
Internasional paling lambat tahun 2018;
2) Lebih dari 80% (delapan puluh persen) dosen Universitas memiliki gelar Doktor
paling lambat tahun 2020.
11.92
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran H: Surat Keputusan dan Peraturan yang dikeluarkan dalam bidang Akademik
Buku Peraturan Pendidikan UI yang berlaku umum
1. Melengkapi peraturan peraturan yang dibutuhkan
Tahun 2003 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
• SK Rektor Nomor 222/SK/R/UI/2003 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan
pada Semester Pendek ( peraturan ini sebelumnya belum ada). Alasan
utama diterbitkannya peraturan ini memang belum ada aturan yang
mengaturnya.
• SK Rektor Nomor 285/SK/R/UI/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Perkuliahan Lintas Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. (peraturan
ini sebelumnya belum pernah ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan
ini karena belum ada aturan yang mengaturnya sedangkan di lapangan telah
terjadi perkuliahan lintas fakultas.
Tahun 2004 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
• SK Rektor Nomor 263/SK/R/UI/2004 tentang Penyelenggaraan Program
Doktor di Universitas Indonesia. ( peraturan ini sebelumnya belum ada).
Alasan utama diterbitkannya peraturan ini karena tidak seragamnya
penyelenggaraan program doktor di fakultas-fakultas/ program studi, dan
banyak mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studinya dalam waktu
5 tahun.
• SK Rektor Nomor 478/SK/R/UI/2004 tentang Evaluasi Keberhasilan Studi
Mahasiswa Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan
yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama penggantian karena
komitmen UI untuk menyelenggarakan PDPT pada semua fakultas sehingga
diperlukan adanya perubahan peraturan tersebut, khususnya pada program
pendidikan jenjang sarjana.
• SK Rektor Nomor 491/SK/R/UI/2004 tentang Tata Cara Penyelesaian
Kegiatan Pendidikan di Universitas Indonesia. (peraturan ini sebelumnya
belum ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini dikarenakan
banyaknya fakultas/program studi yang membolehkan mahasiswa yang
tidak aktif (tidak melaksanakan registrasi administrasi dan akademik)
mengikuti ujian tesis/disertasi, dan banyak pula mahasiswa yang belum
memperbaiki tesis/disertasi dinyatakan lulus.
11.93
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Tahun 2005 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
• SK Rektor Nomor 546/SK/R/UI/2005 tentang Penyelenggaraan Ujian
Promosi Doktor di Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan
peraturan yang lama tentang hal yang sama). Alasan utama diterbitkannya
peraturan ini karena adanya berbagai masukan dari penyelenggara program
doktor agar promosi dapat diselenggarakan dengan lebih sederhana.
• SK Rektor Nomor 547/SK/R/UI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Kelas Khusus Internasional di Universitas Indonesia. (peraturan
ini sebelumnya belum ada). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini
sangat diperlukan dan pembahasannya cukup alot sehingga dibutuhkan
waktu 3 tahun untuk menyelesaikan peraturan ini. Hal ini disebabkan
beragamnya bentuk kerjasama antara fakultas fakultas di lingkungan UI
dengan universitas mitra luar negeri.
• SK Rektor Nomor 612/SK/R/UI/2005 tentang Penyempurnaan Surat
Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 545/SK/R/UI/2005 tentang
Penyelenggaraan Program Magister di Universitas Indonesia. ( peraturan ini
sebelumnya belum ada). Alasan utama diterbitkannya peraturan ini
dikarenakan banyaknya fakultas/program studi yang menyelenggarakan
program sore, akhir pekan, dlsb serta banyak yang tidak mematuhi
peraturan yang ada tentang masa studi program magister.
Tahun 2006 diterbitkan Surat keputusan Rektor:
• SK Rektor Nomor 013/SK/R/UI/2006 tentang Penataan Penyelenggaraan
Program Ekstensi di lingkungan Universitas Indonesia. (peraturan ini
sebelumnya belum ada). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat
diperlukan mengingat ada program studi yang tidak membatasi masa studi
dan ada program studi yang memiliki jumlah mahasiswa ekstensi jauh lebih
besar dari mahasiswa reguler. Pembahasannya cukup alot sehingga
dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikan peraturan ini karena
banyaknya perbedaan sudut pandang tentang program ekstensi.
• SK Rektor Nomor 450A/SK/R/UI/2006 tentang Registrasi Mahasiwa
Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama
tentang hal yang sama). Alasan utama adalah bahwa permasalahan
registrasi telambat sudah menjadi persoalan sehingga sulit untuk ditertibkan
dan peraturan ini sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut.
11.94
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
• SK Rektor Nomor 450B/SK/R/UI/2006 tentang Larangan Mahasiwa Terdaftar
Lebih dari Satu Program Studi Pada Jenjang Pendidikan Sarjana di
Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama
tentang hal yang sama). Alasan utama adalah penyesuaian terhadap
perubahan UI menjadi UI-BHMN.
• SK Rektor Nomor 472/SK/R/UI/2006 tentang Cuti Akademik Mahasiswa
Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama
tentang hal yang sama). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat
diperlukan mengingat peraturan yang lama sudah tidak sesuai dengan
kenyataan di lapangan. Banyak program studi yang memberikan cuti kepada
mahasiswa untuk tujuan memperpanjang masa studi yang sebenarnya jenis
cutinya adalah cuti direncanakan.
• SK Rektor Nomor 482/SK/R/UI/2006 tentang Kartu Identitas Mahasiswa
Universitas Indonesia. (peraturan ini menggantikan peraturan yang lama
tentang hal sejenis). Alasan utama adalah bahwa peraturan ini sangat
diperlukan mengingat telah dikembangkannya registrasi online dan
diterapkannya penggunaan kartu mahasiswa berbasis smart card yang
dilengkapi finger print yang penggunaannya tidak terbatas pada masalah
akademik tapi juga dapat digunakan untuk transaksi lainnya.
2. Peraturan yang perlu segera diterbitkan adalah:
• SK Rektor tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. Draf SK telah
rampung dan telah dibahas di SOM. Peraturan ini khusus mengatur tentang
penyelenggaraan perkuliahan berbasis teknologi informasi dan kompter,
khususnya e-learning.
• SK Rektor tentang Ketentuan Registrasi Akademik. Peraturan ini diperlukan
sebagai pendukung registrasi akademik on-line menggunakan SIAK Next-G.
Draf telah final dan tinggal disampaikan dalam SOM.
• SK Rektor tentang Transkrip Akademik. Peraturan ini sangat diperlukan
mengingat hingga saat ini UI belum mengatur tentang hal ini. Draf awal
telah disiapkan dan akan segera dibahas dengan fakultas fakultas.
• SK Rektor tentang ujian masuk program magister dan doktor. Draf telah
mendekati final.
• SK Rektor tentang penerimaan mahasiswa asing.
• SK Rektor tentang transfer kredit dan credit earning.
11.95
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Lampiran I. 5 Tahun UI dalam gambar (masa bakti 2002 – 2007)
1. Bidang Pendidikan (Guru Besar dan Mahasiswa)
Dalam prosesi persiapan pengukuhan
Guru Besar UI
Dalam Sidang Pengukuhan
Guru Besar UI
Penerimaan Mahasiswa Baru UI
Bersama Mahasiswa UI dalam
Pegelaran Seni
11.96
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
2. Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pembukaan acara Gelar Ilmu dan Inovasi UI (Depok, 6-8 Agustus 2007)
Seminar Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning (ASAIHL)
Depok, 2005
11.97
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
3. SDM dan Ketenagakerjaan
Penganugerahan Satya Lencana kepada Pegawai UI
Jajaran Pimpinan PAU UI
11.98
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
4. Bidang Kemahasiswaan
Marching Band Madah Bahana UI (Juara Umum Grand Prix Marching Band ke XXI)
Tim Robot UI (Juara II Kontes Robot Indonesia 2005)
Mahasiswa UI dalam The Asian Symphonic
Band Competition 2 – 26 Nov 2006 (Bangkok, Thailand)
Liga Tari UI menampilkan tari Betawi dalam Festival tari se-Eropa di Paris (6 Juli 2007)
11.99
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pemberian Sumbangan berupa dua unit mobil dan 50 unit komputer untuk Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dari
Universitas Indonesia (Kerjasama UI-NISP) Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di Aceh pada 31 Mei 2005
Mahasiswa UI sedang memeriksa kesehatan dan membantu masyarakat Pasca Bencana Gempa Bumi di Bantul, Jogyakarta (2006)
11.100
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
Pagelaran Seni Daun Kering di Titik Api yang ditampilkan oleh Tiga Unit Kegiatan
Mahasiswa (Liga Seni, Teater dan Mahawaditra) di Gedung Kesenian Jakarta
Partisipasi Mahasiswa UI dalam Program Survival TNI AU (2006)
Paduan Suara UI, Paragita (13 Oktober 2005)
11.101
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
5. Bagian Hubungan Masyarakat
Bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pameran Potensi 60 Tahun
Indonesia Merdeka (12 – 21 Agustus 2005) di PRJ Kemayoran Jakarta
Lomba Lari 10K Dies Natalis UI Temu wicara dengan Anggota DPD DKI Jakarta
11.102
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
6. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas
Meninjau Fasilitas IHVCB Salemba bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla
Peresmian Ruang ITTC
di Perpustakaan Pusat UI Peresmian Jembatan TEKSAS
11.103
Lampiran Memorandum Akhir Jabatan
Memorandum Akhir Jabatan Rektor UI, Masa Bakti 2002-2007
7. Bidang Kerjasama
Penandatanganan naskah kerjasama dengan ANUSA AFSEL
Setelah Acara Penandatanganan MOU dengan BIN
Penandatanganan Naskah MOU dengan Tokyo University
Penekanan tombol bersama pemanfaatan fasilitas host to host dengan PT Mandiri
Tbk.
Usman Chatib Warsa 1
CURRICULUM VITAE
Pendidikan Tinggi Ph.D., Kobe University, Japan,1997 Spesialis Mikrobiologi Klinik UI, 1990 Brevet Mikrobiologi FKUI, 1976 Dokter, FKUI, 1972 Jabatan 2002 – 2007 Rektor Universitas Indonesia 2004 – sekarang
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1998 – 2002 Pembantu Rektor/Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Indonesia
1997 – 1998 Pembantu Dekan I FKUI 1996 – 1997 Kepala SMF Mikrobiologi, Parasitologi, Biologi,
Kedokteran, RCM FKUI 1985 – 1994 Kepala Bagian Mikrobiologi FKUI Jabatan-Jabatan Lain 2005 – 2006 Presiden Association of Southeast Asia Institution of
Higher Learning (ASAIHL) 2005 - sekarang
Steering Committee- President’s Forum of Southeast Asia and Taiwan Universities
1997 - sekarang
Anggota Association of Pacific Rim Universities
2001 Penanggung Jawab Tim Persiapan Global Development Learning Network
2001 Ketua Badan Audit Akademik (BAA) 2000 Direktur Tim Implementasi Proyek DUE-LIKE 2000 Ketua Tim Pengendali Pekerjaan pelaksaan pekerjaan
program Pascasarjana S3 UI tahun anggaran 2000 1999 – 2001 Ketua Tim persiapan UI sebagai BHMN 1999 – sekarang
Board Member Asia Pacific Research Foundation for Infectious diseases (ARFID), Korea
1995 – sekarang
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
Penghargaan 2006 Award of Highest Honor, Soka University, Japan 2006 Soka Friendship Award, Soka University, Japan
USMAN CHATIB WARSA (born 1947)
Usman Chatib Warsa 2
1985 Dosen Teladan III, Nasional Dosen Teladan III, DKI Dosen Teladan III, Universitas Indonesia
TIM PENYUSUN Koordinator : Widijanto S. Nugroho Nara Sumber: Sutanto Suhodho, Darminto, Arie Setiabudi Susilo, Salim Siagian, Sulistyoweni Widanarko, Muhammad Anis, Dwita Sutjiningsih, Abdullah Dahana, Riri Fitri Sari, Lien Indriana, Sunanto Roewijoko, Gatot Fatwanto Hertono, Multamia RMT Lauder, Setyo Suprijadi, Erwin Nurdin, Wulan Kajes Kaligis, Viva Agus Diantho, Henny S.Widyaningsih, Retno Murniati, Junaidi Penyusun : Widijanto S. Nugroho, Somadikarta S, Wardiningsih Soerjohardjo, Tri Wahyuning M.Irsyam, Daly Erni, Sri Mutia R, Fitria Rahadiani