memori
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pertemuan ke-5
BAB 5
MEMORI
Pengertian Memori
Manusia memiliki memori yang kemampuan dan
kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya.
Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut
seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan
memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang
dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan
dengan lebih baik karena berbagai faktor.
Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas
berpikir maupun menalar, maka sebagian besar kita menggunakan fakta dari
memori atau ingatan kita. Kita menggunakan konsep waktu dengan menghubung-
hubungkan masa sekarang dengan masa lalu serta membuat perencanaan untuk
masa datang. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya fasilitas fungsi memori kita
yang kuat dan dapat disesuaikan pada berbagai situasi. Oleh karena memori inilah
manusia dapat dikatakan makhluk bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan
oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam
sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat
dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori.
Memori adalah kemampuan untuk menyimpan, mempertahankan dan
mengingat kembali informasi dan pengalaman. Memori merupakan konstruksi yang
dibuat berdasarkan keinginan dan pengaruh dari dalam diri maupun dari luar.
Memori sering disertai dengan perasaan dan emosi. Tidak semua peristiwa yang kita
alami disimpan dalam memori kita, untuk dapat diambil dan digunakan kembali. Oleh
karena itu memori bersifat selektif.
Proses Pembuatan Memori
Sir Frederic Barlett (dalam Wade dan Tavris, 2007), menyimpulkan bahwa
memori merupakan prose rekonstruksi yang sangat besar. Barlett berpendapat
Psikologi Umum II | OKtober 2012 1
Pertemuan ke-5
bahwa kita mungkin saja dapat mereproduksi beberapa jenis informasi sederhana,
namun saat kita mengingat informasi yang kompleks, kita cenderung mengubah
informasi tersebut menjadi lebih masuk akal, berdasarkan pengetahuan yang kita
miliki atau pengetahuan yang kita kira kita miliki.
Saat melakukan rekonstruksi memori, orang akan melengkapi gambaran
yang mereka miliki melalui berbagai sumber. Sebagai contoh, saat seseorang
meminta kita untuk menggambarkan kembali salah satu pesta ulang tahun kita,
mungkin saja kita mengingat peristiwa itu sendiri, tapi kita mungkin juga akan
menggabungkan informasi yang kita himpun berdasarkan cerita keluarga, foto,
rekaman video, bahkan dari perayaan ulang tahun orang lain atau perayaan ulang
tahun yang pernah kita lihat di layar televisi. Kita mengambil potongan-potongan
informasi tersebut, menyatukan dan mengintegrasikannya, dan akhirnya kita
mungkin tidak dapat membedakan lagi antara ingatan kita yang sesungguhnya
dengan informasi-informasi yang kita dapatkan dari berbagai sumber lainnya.
Fenomena ini dikenal sebagai source misattribution (misatribusi sumber), atau
terkadang disebut sebagai source confusion (kebingungan asal-muasal) (Johnson,
Hashtroudi, dan Lindsay dalam Wade dan Tavris, 2007).
Tiga (3) tahap utama dalam pembuatan memori
1. Encoding atau registration; yaitu menerima, mengolah dan menggabungkan
informasi yang diterima.
2. Storage atau penyimpanan; yaitu menyimpan hasil berupa catatan permanen
dari register (encoding)
3. Retrieval (recall); memanggil kembali memori yang disimpan untuk digunakan
dalam proses kegiatan.
Kondisi Konfabulasi
Sifat memori yang rekonstruktif dapat menyebabkan terjadinya konfabulasi,
yakni terjadinya kebingungan apakah suatu peristiwa terjadi pada diri kita atau
terjadi pada orang lain, atau meyakini kita mengingat sesuatu yang sesungguhnya
Psikologi Umum II | OKtober 2012 2
Pertemuan ke-5
tidak pernah terjadi. Konfabulasi terutama terjadi dalam situasi-situasi khusus (Gary
dkk, Hyman dan Pentland, Johnson dalam Wade dan Tavris, 2007).
Inflasi imajinasi (imagination inflation)
Kita telah sering kali memikirkan, mendengar, atau menceritakan kepada orang lain
suatu kejadian imajiner.
Gambaran mengenai suatu peristiwa mengandung banyak detail yang membuat
peristiwa tersebut terasa nyata.
Pada umumnya, kita dapat membedakan peristiwa imajiner dengan peristiwa nyata
melalui jumlah detail yang dapat kita ingat kembali (peristiwa nyata umumnya
memiliki lebih banyak detail). Namun, semakin lama kita memikirkan peristiwa
imajiner.
Peristiwa tersebut mudah dibayangkan.
Apabila proses mengimajinasikan suatu peristiwa hanya membutuhkan sedikit usaha
(seperti membayangkan seseorang memukul-mukul tembok dengan palu), kita
mudah mempercayai bahwa ingatan kita nyata. Sebaliknya, apabila kita harus
mengeluarkan usaha yang besar dalam menyusun suatu pengalaman imajiner,
usaha tersebut akan menjadi suatu petunjuk bagi kognitif kita bahwa peristiwa
tersebut tidak benar-benar terjadi atau kita tidak berada di situasi tersebut saat
peristiwa berlangsung.
Mengukur Memori
o Memori eksplisit, pemanggilan kembali suatu peristiwa atau suatu item
informasi yang dilakukan dengan sengaja dan secara sadar.
o Pemanggilan kembali (recall), kemampuan memperoleh kembali dan
mereproduksi suatu materi yang telah tersimpan dalam memori.
o Pengenalan (recognation), kemampuan mengidentifikasi materi yang pernah
kita temui sebelumnya.
Psikologi Umum II | OKtober 2012 3
Pertemuan ke-5
o Memori implisit, proses mengingat yang tidak kita sadari, seperti yang terjadi
saat pengalaman atau informasi dari masa lalu mempengaruhi pemikiran dan
tindakan kita saat ini.
o Priming, suatu metode untuk mengukur memori implisit, dimana seseorang
akan diminta membaca atau mendengar suatu informasi, untuk kemudian diuji
apakah informasi yang diberikan tersebut mempengaruhi kinerja orang
tersebut saat orang itu mengerjakan jenis tugas yang berbeda.
o Metode pembelajaran ulang (relearning method), suatu metode untuk
mengukur ingatan, metode ini membandingkan waktu yang kita butuhkan untuk
mempelajari ulang suatu materi, dengan waktu yang dibutuhkan saat kita
mempelajari materi tersebut untuk pertama kalinya.
Model Pemrosesan Memori
Dipanggil Kembali
Informasi dari
lingkungan
Dilupakan Ditransfer Dilupakan Ditransfer/ Diperoleh kembali
Psikologi Umum II | OKtober 2012 4
Register Sensorik1.Kemampuan yang besar2.Memuat informasi sensorik3.Ingatan yang sangat singkat mengenai gambar (hingga ½ detik untuk visual; 2detik untuk auditori)
Memori Jangka PendekKemampuan terbatasKemampuan menyimpan item-item untuk waktu yang singkat (hingga 30 detik tanpa melakukan pengulangan)Melibatkan pemrosesan informasi yang dilakukan pada tataran conscious
Memori jangka panjangKemampuan yang tidak terbatasBeberapa pendapat menyatakan memori ini memiliki kemampuan penyimpanan yang permanenMenyimpan informasi dengan teratur, dan berdasarkan system indeks
Pertemuan ke-5
Model Memori
Di dalam proses penyimpanan terdapat dua jenis memori yaitu memori
jangka pendek dan memori jangka panjang.
a. Memori jangka pendek menyimpan item-item untuk waktu yang singkat hingga
30 detik tanpa pengulangan. Melibatkan pemrosesan informasi pada tataran
conscious. Memori jenis ini tidak dapat ditingkatkan melalui latihan, memori ini
dapat ditingkatkan melalui proses chungking, misalnya mengingat 10 digit nomor
telepon dengan membagi nomor tersebut beberapa bagian, seperti kode area
021 atau 0264 dan digit terakhir dari nomor telepon tersebut missal 4332.
Namun memori ini hanya menyimpan untuk sementara atau bentuk penyandian
seperti dalam bentuk frasa atau kata, memori ini lalu dikirim ke memori jangka
panjang dan jika tidak dikirim akan hilang selamanya.
b. Memori jangka panjang memori ini memiliki kemampuan penyimpanan yang
permanen, menyimpan informasi yang teratur berdasarkan sistem indeks.
Memori yang di simpan di Short term memory di transfer ke memori ini untuk
disimpan dalam jangka waktu yang lama. Banyaknya informasi yang tersimpan
dari beberapa tahun lalu dalam memori jangka panjang membutuhkan
pengorganisasian informasi sehingga memudahkan dalam menemukan atau
memanggil kembali informasi yang telah lama tersimpan. Salah satu cara
mengorganisasikan kata yaitu menggunakan kategori semantic yang sesuai kata
tersebut. Misalnya kata burung termasuk kategori binatang.
Fungsi Otak Dalam Memori
Dalam otak kita terdapat seratus miliar sel saraf aktif dalam bentuk neuron.
Sembilan ratus miliar sel lain merekatkan, memelihara, dan menyelubungi neuron.
Satu dari 100 miliar sel dalam bentuk neuron dapat membentuk 20.000 dendrit di
setiap dendritnya dapat menyimpan satu informasi. Sangat banyak kapasitas
memori kita dalam Proses pembentukannya melibatkan perubahan kimia dan
perubahan struktur pada tingkatan neuron, dan perubahan ini berbeda antara
memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
Psikologi Umum II | OKtober 2012 5
Pertemuan ke-5
Perubahan pada memori jangka pendek di tandai neuron yang melepaskan
neurotransmitter secara singkat, dengan melepaskan zat kimia yang berfungsi
membawa sejumlah pesan dari satu sel ke sel yang lainnya. Sebaliknya memori
jangka panjang melibatkan perubahan struktural pada otak yang bersifat permanen.
Selama berlangsungnya proses pembentukan memori jangka panjang, dengan
mengaplikasikan secara singkat penggunaan stimulasi listrik berfrekuensi tinggi
pada sekumpulan neuron dalam otak meningkatkan kekuatan respon sinaptik,
biasanya dikenal dengan long term potentiation, atau beberapa neuron yang bersifat
penerima menjadi lebih responsif menerima transmisi neuron sehingga jalur sinap
menjadi lebih mudah dan cepat terstimulasi. Sebagian besar perubahan ini
membutuhkan waktu yang lama, maka dari itu informasi yang tersimpan dalam
memori jangka panjang bertahan lama.
Menurut Lashley’s banyak daerah dan struktur di otak sebagaimana cortex
serebri juga berperan dalam belajar dan mengingat. Memori juga tampaknya
didistribusikan secara berlebihan didaerah korteks. Untuk mengingat sesuatu
manusia harus berhasil melakukan 3 hal yaitu mendapatkan informasi,
menyimpannya dan mengeluarkan kembali (memanggil kembali). Kegagalan dalam
mengingat sesuatu dapat disebabkan karena gangguan pada salah satu dari ke 3
proses tersebut (Bloom 1988). Secara neurobiologi pada proses belajar dan ingatan
terdapat 4 prinsip dasar, yaitu:
1. Ingatan mempunyai beberapa tahap dan selalu berubah.
2. Ingatan jangka panjang akan terjadi perubahan fisik pada otak.
3. Jejak ingatan didistribusikan diseluruh sistem saraf.
4. Hipokampus dan lobus temporalis kelihatannya mempunyai fungsi yang unik
dalam proses ingatan manusia.
Hipokampus dan Lobus Temporalis Berperan Dalam Ingatan Manusia
Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek dapat diubah untuk
disimpan menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus. Hipokampus (terletak
diantara lobus temporal otak) dan bagian media lobus temporal (bagian yang
terletak paling dekat dengan garis tengah badan) juga berperan dalam proses
Psikologi Umum II | OKtober 2012 6
Pertemuan ke-5
penggabungan ingatan (memory consolidation). Yang dimaksud dengan konsolidasi
ingatan yaitu perubahan secara fisik, psikologis yang berlangsung terus menerus
selama terjadinya organisasi otak dan informasi ulang yang dapat merupakan
bagian dari ingatan permanen. Setelah sebagian informasi masuk kedalam ingatan
jangka panjang, sebagian lagi masih dalam proses transformasi, mungkin sebagian
lagi terlupakan sebelum dia disimpan secara menetap.
Hipokampus dan daerah media temporal berperan dalam
formal dan pembentukan memori, dan tidak sebagai tempat
penyimpanan permanen (menetap); sehingga pada kerusakan
daerah ini ingatan yang lalu tetap utuh, sedangkan ingatan
yang baru terjadi atau belum sempat tersimpan akan
terganggu. Terjadi kehilangan kapasitas pembentukan ingatan jangka panjang yang
baru, sedangkan ingatan jangka pendek tidak terganggu, dan kehilangan perubahan
dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang pada seluruh tahapan belajar.
Gangguan ini terlihat jelas pada defisit ingatan verbal, tapi pasien ini tetap dapat
mempelajari kemampuan motoris tertentu.
Menurut Larry Squire (1984) pada saat mempelajari sesuatu, bagian
temporal membentuk hubungan dengan tempat penyimpanan memori didaerah lain
diotak, terutama bagian lain dikorteks. Interaksi ini membutuhkan waktu beberapa
tahun selama berlangsungnya reorganisasi memory. Reorganisasi ini melibatkan
physical remodelling dari sirkuit neural . Pada suatu saat dimana reorganisasi dan
remodeling selesai, bila memori telah tersimpan secara menetap di korteks, daerah
temporal tidak lagi dibutuhkan untuk membantu retensi memori atau pemanggilan
ulang.
Penelitian Mc Gaugh menyimpulkan pengaruh amigdala terhadap bagian lain
di otak, dikombinasikan dengan pengaruh dari hormon circulating (terutama
norepinefrin adrenal), dapat mempengaruhi konsolidasi memori. Mekanisme cara
kerja hormonal belum diketahui dengan jelas karena hormon tersebut tidak melewati
blood brain barrier. Dalam penyimpanan memori terdapat proses fisiologis yang
salah satunya dibawa oleh amigdala, yang akan memodulasi aktifasi sel memori.
Aktifitas amigdala juga secara tidak langsung akan mempengaruhi norepinefrin dan
Psikologi Umum II | OKtober 2012 7
Pertemuan ke-5
hormon circulating yang lain. Ini menjelaskan terjadinya peranan hadiah dan
motivasi, pada belajar.
Mengapa Kita Lupa
Lupa merupakan suatu gejala dimana informasi yang
telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali untuk
digunakan. Lupa terjadi karena stimulus atau rangsang yang
diterima oleh panca indera tidak di proses lebih lanjut baik itu
di dalam memori sensoris, short term memory maupun long term memori. Dalam hal
ini rangsang tidak sepenuhnya diproses artinya ada sebagian yang hilang, rangsang
atau stimulus yang hilang itulah yang disebut dengan lupa.
1. Decay Theory
Memori menjadi aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali,
setiap informasi disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak (memory
trace). Jejak-jejak ini akan rusak atau menghilang jika tidak pernah dipakai lagi.
2. Interferency Theory
Proses lupa terjadi karena informasi yang baru mengganggu proses mengingat
informasi yang lama atau juga bisa terjadi sebaliknya. Ada 2 Interferensi :
Interferensi Retroaktif
Informasi baru yang diterima menyebabkan sulit mencari yang sudah ada
dalam memori kita.
Interferensi Proaktif
Informasi yang sudah lama tersimpan mengganggu proses mengingat
informasi yang baru saja disimpan.
3. Retrieval Failure Theory
Terjadi karena tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian apabila
syarat tersebut dipenuhi (disajikan dalam bentuk yang tepat) maka informasi
dapat ditelusuri dan diingat kembali.
4. Motivated Forgetting Theory
Didasarkan pada teori Psikoanalisis Sigmund Freud menyatakan kita akan
cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal yang
tidak menyenangkan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam
kesadaran.
Psikologi Umum II | OKtober 2012 8
Pertemuan ke-5
5. Lupa karena sebab-sebab Fisiologis
Penyimpanan informasi akan disertai perubahan fisik di otak yang disebut
Engran. Gangguan pada Engran yang menyebabkan lupa disebut amnesia. Ada
2 macam amnesia :
a. Amnesia Retrograd; yaitu informasi yang telah lalu dilupakan.
b. Amnesia Anterograd; yaitu informasi yang baru saja diterima dilupakan.
Orang yang menderita amnesia dapat pulih kembali ingatannya jika diberi
rangsang yang sesuai dengan keadaan pada masa lalunya atau yang
mengingatkannya pada masa lalunya. Namun tidak semua rangsang dapat diingat
kembali karena ingatan orang sangatlah terbatas apalagi ia pernah mengalami
amnesia.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Daya Kerja Ingatan
Berbagai faktor yang mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :
Kondisi jasmani
Dalam kondisi kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan prestasi
ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada
masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat
mekanis yakni ingatan untuk kesan13 kesan penginderaan. Sesudah usia
tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi
akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan
logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun
Emosi
Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila
peristiwaperistiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang
tidak menyentuh emosi diabaikan saja.
Psikologi Umum II | OKtober 2012 9
Pertemuan ke-5
Bagian dari jaringan konseptual yang terdapat pada memori jangka panjang
Bernafas Makan Memiliki
dapat
adalah
adalah
adalah adalah hidup di
memiliki makan memberi ber dapat
dapat adalah ber
adalah adalah ber dapat
bisa
adalah adalah berwarna rasanya
ber dapat
ber
DAFTAR PUSTAKA
Psikologi Umum II | OKtober 2012 10
OksigenOksigen Makana
nnMakanann
KulitKulit
BinatangtangBinatangtang
BergerakBergerak
MamaliaMamalia
SapiSapi Ikan Ikan
KambingKambing
RumputRumput
Susu Susu
Burung Burung
Sayap Sayap
TerbangTerbang
BuluBulu
Air Air
Sirip Sirip
Berenang Berenang
Insang Insang
Hiu Hiu
Salmon Salmon
Berbahaya Berbahaya
Menggigit Menggigit
Pink Pink
Enak Enak
Kenari Kenari
Bernyanyi Bernyanyi
Kuning Kuning
Orange Orange
Hijau Hijau Mera
h Merah
Apel Apel
Ceri Ceri
Pir
Pir
Api
Api
Peliharaan Peliharaan
Burung Unta
Burung Unta
Besar Besar
Kelelawar Kelelawar
Terbang Terbang Saya
p Sayap
Bulu Bulu
Pertemuan ke-5
Bloom F.E. (1988). Brain, Mind and Behaviour. 2nd ed. New York: W.H. Freeman
Wade, C., Travis, C. (2008). Psikologi, Jilid 2 (terjemahan) (edisi kesembilan), Jakarta: Erlangga
Psikologi Umum II | OKtober 2012 11