memori

15
Pertemuan ke-5 BAB 5 MEMORI Pengertian Memori Manusia memiliki memori yang kemampuan dan kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor. Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas berpikir maupun menalar, maka sebagian besar kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan kita. Kita menggunakan konsep waktu dengan menghubung-hubungkan masa sekarang dengan masa lalu serta membuat perencanaan untuk masa datang. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya fasilitas fungsi memori kita yang kuat dan dapat disesuaikan pada berbagai situasi. Oleh karena memori inilah manusia dapat dikatakan makhluk bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori. Psikologi Umum II | OKtober 2012 1

Upload: suher-lambang

Post on 13-Jan-2015

312 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: memori

Pertemuan ke-5

BAB 5

MEMORI

Pengertian Memori

Manusia memiliki memori yang kemampuan dan

kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan besarnya.

Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut

seoptimal mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan

memori ini sekedarnya saja, sehingga banyak ruang-ruang

dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan tidak diisi serta tidak diperlakukan

dengan lebih baik karena berbagai faktor.

Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas

berpikir maupun menalar, maka sebagian besar kita menggunakan fakta dari

memori atau ingatan kita. Kita menggunakan konsep waktu dengan menghubung-

hubungkan masa sekarang dengan masa lalu serta membuat perencanaan untuk

masa datang. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya fasilitas fungsi memori kita

yang kuat dan dapat disesuaikan pada berbagai situasi. Oleh karena memori inilah

manusia dapat dikatakan makhluk bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan

oleh pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam

sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat

dihidupkannya kembali. Yang terakhir inilah yang dikatakan memori.

Memori adalah kemampuan untuk menyimpan, mempertahankan dan

mengingat kembali informasi dan pengalaman. Memori merupakan konstruksi yang

dibuat berdasarkan keinginan dan pengaruh dari dalam diri maupun dari luar.

Memori sering disertai dengan perasaan dan emosi. Tidak semua peristiwa yang kita

alami disimpan dalam memori kita, untuk dapat diambil dan digunakan kembali. Oleh

karena itu memori bersifat selektif.

Proses Pembuatan Memori

Sir Frederic Barlett (dalam Wade dan Tavris, 2007), menyimpulkan bahwa

memori merupakan prose rekonstruksi yang sangat besar. Barlett berpendapat

Psikologi Umum II | OKtober 2012 1

Page 2: memori

Pertemuan ke-5

bahwa kita mungkin saja dapat mereproduksi beberapa jenis informasi sederhana,

namun saat kita mengingat informasi yang kompleks, kita cenderung mengubah

informasi tersebut menjadi lebih masuk akal, berdasarkan pengetahuan yang kita

miliki atau pengetahuan yang kita kira kita miliki.

Saat melakukan rekonstruksi memori, orang akan melengkapi gambaran

yang mereka miliki melalui berbagai sumber. Sebagai contoh, saat seseorang

meminta kita untuk menggambarkan kembali salah satu pesta ulang tahun kita,

mungkin saja kita mengingat peristiwa itu sendiri, tapi kita mungkin juga akan

menggabungkan informasi yang kita himpun berdasarkan cerita keluarga, foto,

rekaman video, bahkan dari perayaan ulang tahun orang lain atau perayaan ulang

tahun yang pernah kita lihat di layar televisi. Kita mengambil potongan-potongan

informasi tersebut, menyatukan dan mengintegrasikannya, dan akhirnya kita

mungkin tidak dapat membedakan lagi antara ingatan kita yang sesungguhnya

dengan informasi-informasi yang kita dapatkan dari berbagai sumber lainnya.

Fenomena ini dikenal sebagai source misattribution (misatribusi sumber), atau

terkadang disebut sebagai source confusion (kebingungan asal-muasal) (Johnson,

Hashtroudi, dan Lindsay dalam Wade dan Tavris, 2007).

Tiga (3) tahap utama dalam pembuatan memori

1. Encoding atau registration; yaitu menerima, mengolah dan menggabungkan

informasi yang diterima.

2. Storage atau penyimpanan; yaitu menyimpan hasil berupa catatan permanen

dari register (encoding)

3. Retrieval (recall); memanggil kembali memori yang disimpan untuk digunakan

dalam proses kegiatan.

Kondisi Konfabulasi

Sifat memori yang rekonstruktif dapat menyebabkan terjadinya konfabulasi,

yakni terjadinya kebingungan apakah suatu peristiwa terjadi pada diri kita atau

terjadi pada orang lain, atau meyakini kita mengingat sesuatu yang sesungguhnya

Psikologi Umum II | OKtober 2012 2

Page 3: memori

Pertemuan ke-5

tidak pernah terjadi. Konfabulasi terutama terjadi dalam situasi-situasi khusus (Gary

dkk, Hyman dan Pentland, Johnson dalam Wade dan Tavris, 2007).

Inflasi imajinasi (imagination inflation)

Kita telah sering kali memikirkan, mendengar, atau menceritakan kepada orang lain

suatu kejadian imajiner.

Gambaran mengenai suatu peristiwa mengandung banyak detail yang membuat

peristiwa tersebut terasa nyata.

Pada umumnya, kita dapat membedakan peristiwa imajiner dengan peristiwa nyata

melalui jumlah detail yang dapat kita ingat kembali (peristiwa nyata umumnya

memiliki lebih banyak detail). Namun, semakin lama kita memikirkan peristiwa

imajiner.

Peristiwa tersebut mudah dibayangkan.

Apabila proses mengimajinasikan suatu peristiwa hanya membutuhkan sedikit usaha

(seperti membayangkan seseorang memukul-mukul tembok dengan palu), kita

mudah mempercayai bahwa ingatan kita nyata. Sebaliknya, apabila kita harus

mengeluarkan usaha yang besar dalam menyusun suatu pengalaman imajiner,

usaha tersebut akan menjadi suatu petunjuk bagi kognitif kita bahwa peristiwa

tersebut tidak benar-benar terjadi atau kita tidak berada di situasi tersebut saat

peristiwa berlangsung.

Mengukur Memori

o Memori eksplisit, pemanggilan kembali suatu peristiwa atau suatu item

informasi yang dilakukan dengan sengaja dan secara sadar.

o Pemanggilan kembali (recall), kemampuan memperoleh kembali dan

mereproduksi suatu materi yang telah tersimpan dalam memori.

o Pengenalan (recognation), kemampuan mengidentifikasi materi yang pernah

kita temui sebelumnya.

Psikologi Umum II | OKtober 2012 3

Page 4: memori

Pertemuan ke-5

o Memori implisit, proses mengingat yang tidak kita sadari, seperti yang terjadi

saat pengalaman atau informasi dari masa lalu mempengaruhi pemikiran dan

tindakan kita saat ini.

o Priming, suatu metode untuk mengukur memori implisit, dimana seseorang

akan diminta membaca atau mendengar suatu informasi, untuk kemudian diuji

apakah informasi yang diberikan tersebut mempengaruhi kinerja orang

tersebut saat orang itu mengerjakan jenis tugas yang berbeda.

o Metode pembelajaran ulang (relearning method), suatu metode untuk

mengukur ingatan, metode ini membandingkan waktu yang kita butuhkan untuk

mempelajari ulang suatu materi, dengan waktu yang dibutuhkan saat kita

mempelajari materi tersebut untuk pertama kalinya.

Model Pemrosesan Memori

Dipanggil Kembali

Informasi dari

lingkungan

Dilupakan Ditransfer Dilupakan Ditransfer/ Diperoleh kembali

Psikologi Umum II | OKtober 2012 4

Register Sensorik1.Kemampuan yang besar2.Memuat informasi sensorik3.Ingatan yang sangat singkat mengenai gambar (hingga ½ detik untuk visual; 2detik untuk auditori)

Memori Jangka PendekKemampuan terbatasKemampuan menyimpan item-item untuk waktu yang singkat (hingga 30 detik tanpa melakukan pengulangan)Melibatkan pemrosesan informasi yang dilakukan pada tataran conscious

Memori jangka panjangKemampuan yang tidak terbatasBeberapa pendapat menyatakan memori ini memiliki kemampuan penyimpanan yang permanenMenyimpan informasi dengan teratur, dan berdasarkan system indeks

Page 5: memori

Pertemuan ke-5

Model Memori

Di dalam proses penyimpanan terdapat dua jenis memori yaitu memori

jangka pendek dan memori jangka panjang.

a. Memori jangka pendek menyimpan item-item untuk waktu yang singkat hingga

30 detik tanpa pengulangan. Melibatkan pemrosesan informasi pada tataran

conscious. Memori jenis ini tidak dapat ditingkatkan melalui latihan, memori ini

dapat ditingkatkan melalui proses chungking, misalnya mengingat 10 digit nomor

telepon dengan membagi nomor tersebut beberapa bagian, seperti kode area

021 atau 0264 dan digit terakhir dari nomor telepon tersebut missal 4332.

Namun memori ini hanya menyimpan untuk sementara atau bentuk penyandian

seperti dalam bentuk frasa atau kata, memori ini lalu dikirim ke memori jangka

panjang dan jika tidak dikirim akan hilang selamanya.

b. Memori jangka panjang memori ini memiliki kemampuan penyimpanan yang

permanen, menyimpan informasi yang teratur berdasarkan sistem indeks.

Memori yang di simpan di Short term memory di transfer ke memori ini untuk

disimpan dalam jangka waktu yang lama. Banyaknya informasi yang tersimpan

dari beberapa tahun lalu dalam memori jangka panjang membutuhkan

pengorganisasian informasi sehingga memudahkan dalam menemukan atau

memanggil kembali informasi yang telah lama tersimpan. Salah satu cara

mengorganisasikan kata yaitu menggunakan kategori semantic yang sesuai kata

tersebut. Misalnya kata burung termasuk kategori binatang.

Fungsi Otak Dalam Memori

Dalam otak kita terdapat seratus miliar sel saraf aktif dalam bentuk neuron.

Sembilan ratus miliar sel lain merekatkan, memelihara, dan menyelubungi neuron.

Satu dari 100 miliar sel dalam bentuk neuron dapat membentuk 20.000 dendrit di

setiap dendritnya dapat menyimpan satu informasi. Sangat banyak kapasitas

memori kita dalam Proses pembentukannya melibatkan perubahan kimia dan

perubahan struktur pada tingkatan neuron, dan perubahan ini berbeda antara

memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Psikologi Umum II | OKtober 2012 5

Page 6: memori

Pertemuan ke-5

Perubahan pada memori jangka pendek di tandai neuron yang melepaskan

neurotransmitter secara singkat, dengan melepaskan zat kimia yang berfungsi

membawa sejumlah pesan dari satu sel ke sel yang lainnya. Sebaliknya memori

jangka panjang melibatkan perubahan struktural pada otak yang bersifat permanen.

Selama berlangsungnya proses pembentukan memori jangka panjang, dengan

mengaplikasikan secara singkat penggunaan stimulasi listrik berfrekuensi tinggi

pada sekumpulan neuron dalam otak meningkatkan kekuatan respon sinaptik,

biasanya dikenal dengan long term potentiation, atau beberapa neuron yang bersifat

penerima menjadi lebih responsif menerima transmisi neuron sehingga jalur sinap

menjadi lebih mudah dan cepat terstimulasi. Sebagian besar perubahan ini

membutuhkan waktu yang lama, maka dari itu informasi yang tersimpan dalam

memori jangka panjang bertahan lama.

Menurut Lashley’s banyak daerah dan struktur di otak sebagaimana cortex

serebri juga berperan dalam belajar dan mengingat. Memori juga tampaknya

didistribusikan secara berlebihan didaerah korteks. Untuk mengingat sesuatu

manusia harus berhasil melakukan 3 hal yaitu mendapatkan informasi,

menyimpannya dan mengeluarkan kembali (memanggil kembali). Kegagalan dalam

mengingat sesuatu dapat disebabkan karena gangguan pada salah satu dari ke 3

proses tersebut (Bloom 1988). Secara neurobiologi pada proses belajar dan ingatan

terdapat 4 prinsip dasar, yaitu:

1. Ingatan mempunyai beberapa tahap dan selalu berubah.

2. Ingatan jangka panjang akan terjadi perubahan fisik pada otak.

3. Jejak ingatan didistribusikan diseluruh sistem saraf.

4. Hipokampus dan lobus temporalis kelihatannya mempunyai fungsi yang unik

dalam proses ingatan manusia.

Hipokampus dan Lobus Temporalis Berperan Dalam Ingatan Manusia

Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek dapat diubah untuk

disimpan menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus. Hipokampus (terletak

diantara lobus temporal otak) dan bagian media lobus temporal (bagian yang

terletak paling dekat dengan garis tengah badan) juga berperan dalam proses

Psikologi Umum II | OKtober 2012 6

Page 7: memori

Pertemuan ke-5

penggabungan ingatan (memory consolidation). Yang dimaksud dengan konsolidasi

ingatan yaitu perubahan secara fisik, psikologis yang berlangsung terus menerus

selama terjadinya organisasi otak dan informasi ulang yang dapat merupakan

bagian dari ingatan permanen. Setelah sebagian informasi masuk kedalam ingatan

jangka panjang, sebagian lagi masih dalam proses transformasi, mungkin sebagian

lagi terlupakan sebelum dia disimpan secara menetap.

Hipokampus dan daerah media temporal berperan dalam

formal dan pembentukan memori, dan tidak sebagai tempat

penyimpanan permanen (menetap); sehingga pada kerusakan

daerah ini ingatan yang lalu tetap utuh, sedangkan ingatan

yang baru terjadi atau belum sempat tersimpan akan

terganggu. Terjadi kehilangan kapasitas pembentukan ingatan jangka panjang yang

baru, sedangkan ingatan jangka pendek tidak terganggu, dan kehilangan perubahan

dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang pada seluruh tahapan belajar.

Gangguan ini terlihat jelas pada defisit ingatan verbal, tapi pasien ini tetap dapat

mempelajari kemampuan motoris tertentu.

Menurut Larry Squire (1984) pada saat mempelajari sesuatu, bagian

temporal membentuk hubungan dengan tempat penyimpanan memori didaerah lain

diotak, terutama bagian lain dikorteks. Interaksi ini membutuhkan waktu beberapa

tahun selama berlangsungnya reorganisasi memory. Reorganisasi ini melibatkan

physical remodelling dari sirkuit neural . Pada suatu saat dimana reorganisasi dan

remodeling selesai, bila memori telah tersimpan secara menetap di korteks, daerah

temporal tidak lagi dibutuhkan untuk membantu retensi memori atau pemanggilan

ulang.

Penelitian Mc Gaugh menyimpulkan pengaruh amigdala terhadap bagian lain

di otak, dikombinasikan dengan pengaruh dari hormon circulating (terutama

norepinefrin adrenal), dapat mempengaruhi konsolidasi memori. Mekanisme cara

kerja hormonal belum diketahui dengan jelas karena hormon tersebut tidak melewati

blood brain barrier. Dalam penyimpanan memori terdapat proses fisiologis yang

salah satunya dibawa oleh amigdala, yang akan memodulasi aktifasi sel memori.

Aktifitas amigdala juga secara tidak langsung akan mempengaruhi norepinefrin dan

Psikologi Umum II | OKtober 2012 7

Page 8: memori

Pertemuan ke-5

hormon circulating yang lain. Ini menjelaskan terjadinya peranan hadiah dan

motivasi, pada belajar.

Mengapa Kita Lupa

Lupa merupakan suatu gejala dimana informasi yang

telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali untuk

digunakan. Lupa terjadi karena stimulus atau rangsang yang

diterima oleh panca indera tidak di proses lebih lanjut baik itu

di dalam memori sensoris, short term memory maupun long term memori. Dalam hal

ini rangsang tidak sepenuhnya diproses artinya ada sebagian yang hilang, rangsang

atau stimulus yang hilang itulah yang disebut dengan lupa.

1. Decay Theory

Memori menjadi aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali,

setiap informasi disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak (memory

trace). Jejak-jejak ini akan rusak atau menghilang jika tidak pernah dipakai lagi.

2. Interferency Theory

Proses lupa terjadi karena informasi yang baru mengganggu proses mengingat

informasi yang lama atau juga bisa terjadi sebaliknya. Ada 2 Interferensi :

Interferensi Retroaktif

Informasi baru yang diterima menyebabkan sulit mencari yang sudah ada

dalam memori kita.

Interferensi Proaktif

Informasi yang sudah lama tersimpan mengganggu proses mengingat

informasi yang baru saja disimpan.

3. Retrieval Failure Theory

Terjadi karena tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian apabila

syarat tersebut dipenuhi (disajikan dalam bentuk yang tepat) maka informasi

dapat ditelusuri dan diingat kembali.

4. Motivated Forgetting Theory

Didasarkan pada teori Psikoanalisis Sigmund Freud menyatakan kita akan

cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal yang

tidak menyenangkan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam

kesadaran.

Psikologi Umum II | OKtober 2012 8

Page 9: memori

Pertemuan ke-5

5. Lupa karena sebab-sebab Fisiologis

Penyimpanan informasi akan disertai perubahan fisik di otak yang disebut

Engran. Gangguan pada Engran yang menyebabkan lupa disebut amnesia. Ada

2 macam amnesia :

a. Amnesia Retrograd; yaitu informasi yang telah lalu dilupakan.

b. Amnesia Anterograd; yaitu informasi yang baru saja diterima dilupakan.

Orang yang menderita amnesia dapat pulih kembali ingatannya jika diberi

rangsang yang sesuai dengan keadaan pada masa lalunya atau yang

mengingatkannya pada masa lalunya. Namun tidak semua rangsang dapat diingat

kembali karena ingatan orang sangatlah terbatas apalagi ia pernah mengalami

amnesia.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Daya Kerja Ingatan

Berbagai faktor yang mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :

Kondisi jasmani

Dalam kondisi kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan prestasi

ingatan; faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada

masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat

mekanis yakni ingatan untuk kesan13 kesan penginderaan. Sesudah usia

tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi

akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan

logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun

Emosi

Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila

peristiwaperistiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang

tidak menyentuh emosi diabaikan saja.

Psikologi Umum II | OKtober 2012 9

Page 10: memori

Pertemuan ke-5

Bagian dari jaringan konseptual yang terdapat pada memori jangka panjang

Bernafas Makan Memiliki

dapat

adalah

adalah

adalah adalah hidup di

memiliki makan memberi ber dapat

dapat adalah ber

adalah adalah ber dapat

bisa

adalah adalah berwarna rasanya

ber dapat

ber

DAFTAR PUSTAKA

Psikologi Umum II | OKtober 2012 10

OksigenOksigen Makana

nnMakanann

KulitKulit

BinatangtangBinatangtang

BergerakBergerak

MamaliaMamalia

SapiSapi Ikan Ikan

KambingKambing

RumputRumput

Susu Susu

Burung Burung

Sayap Sayap

TerbangTerbang

BuluBulu

Air Air

Sirip Sirip

Berenang Berenang

Insang Insang

Hiu Hiu

Salmon Salmon

Berbahaya Berbahaya

Menggigit Menggigit

Pink Pink

Enak Enak

Kenari Kenari

Bernyanyi Bernyanyi

Kuning Kuning

Orange Orange

Hijau Hijau Mera

h Merah

Apel Apel

Ceri Ceri

Pir

Pir

Api

Api

Peliharaan Peliharaan

Burung Unta

Burung Unta

Besar Besar

Kelelawar Kelelawar

Terbang Terbang Saya

p Sayap

Bulu Bulu

Page 11: memori

Pertemuan ke-5

Bloom F.E. (1988). Brain, Mind and Behaviour. 2nd ed. New York: W.H. Freeman

Wade, C., Travis, C. (2008). Psikologi, Jilid 2 (terjemahan) (edisi kesembilan), Jakarta: Erlangga

Psikologi Umum II | OKtober 2012 11