memperbaiki kerusakan sistem bb diesel
DESCRIPTION
teknikTRANSCRIPT
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA SISTEM BAHAN BAKAR
DIESEL
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999)
Penyusun :
Drs. Ismanto Setyabudi
Editor : Drs. Hariyanto
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 i
KATA PENGANTAR Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999). Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
Jakarta, Agustus 2000 Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan
Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto NIP 130675814
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 ii
PROFIL KOMPETENSI TAMATAN TINGKAT II PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LAS
H. Memperbaiki kerusakan motor otomotif
H1. Menggunakan dan merawat peralatan perbaikan motor otomotif
H2. Memperbaiki kerusakan pada sistem pelumasan
H3. Memperbaiki kerusakan pada sistem pendinginan
H4. Memeriksa dan memperbaiki blok motor dan kepala silinder
H5. Memeriksa dan memperbaiki poros engkol dan perlengkapannya
H6. Memperbaiki kerusakan mekanisme katup dan perlengkapannya
H7.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar bensin konvensional
H8. Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel
H9. Memperbaiki kerusakan pada sistem pemasukan bahan bakar dan pembuangan gas bekas
H10.
Membongkar, memeriksa, menyetel dan merakit kembali motor bensin
H11. Membongkar, memeriksa, menyetel dan merakit kembali motor diesel
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 iii
DAFTAR ISI Judul Modul Kata pengantar .......................................................................................... i Struktur profil kompetensi tamatan ............................................................ ii Daftar isi ..................................................................................................... iii Pendahuluan .............................................................................................. iv Tujuan Umum Pembelajaran ..................................................................... v Petunjuk penggunaan modul ..................................................................... vi Kegiatan Belajar 1 Motor Diesel .............................................................. 1 Kegiatan Belajar 2 Sistem Bahan Bakar Diesel ...................................... 28 Kegiatan Belajar 3 Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel .................... 89 Kegiatan Belajar 4 Memeriksa dan memperbaiki pompa pengalir .......... 98 Kegiatan Belajar 5 Pemeriksaan Sistem Pemanas Mula ........................ 104 Kegiatan Belajar 6 Pelepasan/pemasangan injektor dan tes
tekanan Kompresi .................................................... 110 Kegiatan Belajar 7 Pemeriksaan dan penyetelan injektor jenis Satu
Lubang ..................................................................... 119 Kegiatan Belajar 8 Penyetelan putaran idle motor diesel ........................ 124 Kegiatan Belajar 9 Mengetes Gas Buang Motor Diesel .......................... 127 Kegiatan Belajar 10 Melepas dan Memasang Pompa Injeksi Diesel
Serta penyetelan saat penyemprotan ...................... 132 Kegiatan Belajar 11 Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench .................. 139 Kegiatan Belajar 12 Memperbaiki Gangguan-gangguan Sistem Bahan
Bakar Diesel ............................................................. 146 Lembar Evaluasi ........................................................................................ 149 Lembar Jawaban ....................................................................................... 154 Umpan Balik............................................................................................... 158 Daftar Pustaka ........................................................................................... 159
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 iv
PENDAHULUAN
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta
khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang Otomotif.
Perkembangan industri otomotif yang ada di Indonesia khususnya akhir –
akhir ini berkembang dengan pesat, apalagi ditambah dengan masuknya mobil
– mobil secara CBU (Complete Build Up) ke Indonesia akan menambah
ramainya persaingan industri otomotif di Indonesia.
Kendaraan keluarga dan niaga yang menjadi alat transportasi yang paling
banyak digunakan di Indonesia juga mendorong tumbuhnya industri jasa
perbengkelan di Indonesia, apalagi kendaraan yang berbahan bakar solar selain
hemat dalam pemakaian bahan bakarnya juga harga perliternya relatif murah.
Oleh sebab itu kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan utama.
Sejalan dengan itu maka kebutuhan tenaga mekanik otomotif semakin
bertambah pula baik dari segia kuantitas maupun kualitas supaya didapat
mekanik yang berkualitas tentu dituntut pengetahuan dan ketrampilan yang
handal.
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan pengetahuan serta
ketrampilan bagi para pembaca khususnya yang berhubungan dengan
perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar diesel.
Modul ini berisi mengenai informasi umum bahan bakar diesel, petunjuk
pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini
diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem bahan bakar diesel serta
memperbaikinya.
Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau
saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel ini terdiri
dari beberapa kegiatan belajar, yang masing masing kegiatan belajar berisi
tujuan pembelajaran, lembar informasi, alat yang digunakan serta bahannya,
waktu yang diperlukan, pada hal-hal tertentu terdapat keselamatan kerja yang
memberi petunjuk cara untuk menghindari kecelakaan selama belajar, latihan
atau melakukan percobaan.
Modul ini khususnya untuk mengkonsumsi SMK, mengingat modul –
modul tentang pengetahuan dan ketrampilan pada SMK relatif belum memadai.
Diharapkan dengan banyaknya modul-modul tentang pengetahuan dan
ketrampilan yang mengacu pada kompetensi berdasarkan kurikulum edisi 1999
dapat mempersiapkan anak didik memiliki ketrampilan dasar sedini mungkin.
Jika ditemui kesulitan kesulitan atau salah dalam menafsirkan suatu
kegiatan belajar, pembaca dipersilahkan juga untuk membuka buku pedoman
perbaikan (manual) suatu kendaraan sehingga muncul satu kesamaan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 vi
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
- Mengerti prinsip kerja motor diesel
- Mengerti perbedaan pembentukan campuran, cara penyalaan, proses
pembakaran, perbandingan campuran dan daya serta momen putar motor
diesel dibanding motor otto
- Mengerti perbedaan motor injeksi langsung (Direct Injection) dan injeksi
tak langsung (Indirect Injection)
- Mengerti sistem bahan bakar motor diesel
- Mengerti perlengkapan sistem bahan bakar diesel
- Mengerti jenis – jenis pompa bahan bakar diesel dan cara kerjanya
- Mengerti jenis – jenis sistem pemanas mula serta rangkaiannya
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 1
KEGIATAN BELAJAR 1
MOTOR DIESEL
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta belajar dapat:
- Mengerti sejarah motor diesel
- Menerangkan prinsip kerja motor diesel
- Menyebutkan perlengkapan sistem bahan bakar diesel
- Membedakan 2 cara penyemprotan pada motor diesel
- Menerangkan proses kerja motor diesel 4 tak dan 2 tak
- Menyebutkan 2 sistem pengisapan / pengisian pada motor diesel
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 2
2. Uraian Materi
Pendahuluan Motor Diesel
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 – 1913). Ia
mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892, tetapi mesin diesel tersebut baru
dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897.
Tujuan Rudolf Diesel
Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin = 30%, rendemen motor diesel = 40 –
51%)
Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan sendiri, karena sistem pengapian motor
bensin pada waktu kurang baik
Mengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah
daripada bensin
Kesulitan Rudolf Diesel
Belum ada pompa injeksi yang dapat menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi,
karena untuk menyemprotkan bahan bakar pada silinder yang bertekanan tinggi diperlukan
konstruksi pompa yang khusus.
Di akhir tahun 1922, Robert Bosch mulai mengadakan penelitian, percobaan, dan
pengembangan sistem penyemprotan bahan bakar pada motor diesel. Akhirnya usaha itu
berhasil dengan diproduksinya seri pertama pompa injeksi pada tahun 1927.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 3
Perlengkapan Sistem Bahan Bakar Diesel
Nama bagian:
1. Tangki bahan bakar A Bahan bakar kotor
2. Saringan kasa pada pompa mengalir B Bahan bakar bersih
3. Advans saat penyemprotan C Bahan bakar bertekanan tinggi
4. Saringan halus D Saluran pengembali
5. Pompa injeksi
6. Governor
7. Nosel
8. Busi Pemanas
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 4
Penggolongan motor diesel
Cara penyemprotan dan pembentukan campuran
1. Injeksi langsung (contoh: bentuk bak)
Bagian – bagian:
1. Injektor ( jenis lubang banyak)
2. Ruang bakar
Bentuk ruang bakar:
Ruang bakar ada di dalam silinder biasanya
di dalam torak
Macam – macamnya:
Bentuk bak
Bentuk setengah bola
Bentuk hati
Bentuk bola
Cara kerja:
Bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam silinder. Nosel injeksi biasanya mempunyai
beberapa lubang
Penggunaan:
Kebanyakan motor – motor besar
Keuntungan:
- Efisiensi dan daya tinggi
- Dapat dihidupkan tanpa pemanas mula
- Kerugian:
- Suara keras
- Pompa injeksi dan injektor lebih mahal, karena tekanan penyemprotan tinggi
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 5
Injeksi tak langsung (contoh: kamar pusar)
Bagian – bagian
1. Injektor
2. Busi pijar
3. Ruang bakar
4. Saluran penghubung
Bentuk ruang bakar:
Ruang bakar berada diluar silinder
Macam – macamnya:
Kamar pusar
Kamar muka
Cara kerja
Udara dikompresikan ke dalam ruang bakar. Karena saluran penghubung menuju ke ruang
bakar berkonstruksi miring / tangensial, maka udara menerima olakan yang mempermudah
pembentukan campuran pada saat bahan bakar disemprotkan. Oleh karena itu tekanan injektor
bisa lebih rendah dan nosel cukup dengan satu lubang.
Penggunaan:
Pada motor – motor kecil dan sedang
Keuntungan:
Suara lebih halus daripada motor dengan injeksi langsung
Perlengkapan injeksi lebih murah, karena tekanan penyemprotan lebih rendah
Kerugian:
Efisiensi dan daya kurang daripada injeksi langsung
Memerlukan sistem pemanas mula
Proses kerja
Motor diesel 4 tak Kebanyakan motor diesel adalah motor 4 tak
Prinsip 2 tak hanya digunakan pada motor besar, misalnya pada kereta api, kapal laut, dst.
Motor diesel 2 tak Perbedaan dengan motor bensin 2 tak adalah:
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 6
- Pembilasan memanjang yang memerlukan katup buang
- Pengisapan dan pembilasan dijalankan dengan kompresor yang langsung menekan udara
ke dalam silinder.
Keterangan:
1. Injektor / nozel
2. Katup buang
3. Kompresor
4. Piston
5. Poros engkol
Keuntungan:
Daya motor besar, motor dilengkapi sistem pelumasan tekan seperti pada motor 4 tak
Kerugian:
Kompresor mahal, berisik dan sensitif terhadap udara kotor
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 7
Sistem Pengisian / Pengisapan
Isapan biasa
Pengisapan dengan turbocarjer
Bagian – bagian utama:
1. Rumah Kompresor
2. Roda Kompresor
3. Poros penghubung
4. Rumah turbin
5. Roda turbin
a. Udara dari saringan
b. Udara ditekan ke silinder
c. Gas buang menggerakkan turbin
d. Ke knalpot
Keuntungan:
Daya motor lebih besar untuk berat /
ukuran motor yang sama
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 8
Proses kerja motor diesel dibandingkan dengan motor Otto 4 tak
1. Langkah isap
Motor Diesel
- Yang dihisap hanya udara, silinder akan
terisi penuh
Motor Otto
- Yang dihisap adalah campuran bahan
bakar dan udara, silinder akan terisi
sesuai dengan posisi katup gas
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 9
2. Langkah kompresi
Motor diesel
Perbandingan kompresi () = 15-23
Udara dikompresi sampai 1,5 – 4 Mpa (15
– 40 bar)
Temperatur menjadi 700-900oC
Penyemprotan bahan bakar dimulai
30O – 10O Sebelum TMA
Motor Otto
Perbandingan kompresi () = 7-12
Campuran udara dan bahan bakar
dikompresi sampai 0,8 – 1,3 Mpa
(8 – 13 bar)
Temperatur menjadi 300 – 600oC
Saat pengapian 30O – 5O sebelum
TMA
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 10
3. Langkah Usaha
Motor Diesel
Bahan bakar terbakar dengan
sendirinya akibat temperatur
udara yang panas.
Tekanan pembakaran 4 – 12
Mpa (40 – 120 bar)
Motor Otto
Bahan bakar terbakar akibat
Loncatan bunga api pada busi
Tekanan pembakaran 3-6 Mpa
(30 – 60 bar)
4. Langkah buang
Motor diesel T
Temperatur gas buang 500 –600oC
Motor Otto T
Temperatur gas buang 700 –1000oC
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 11
Diagram indikator tekanan motor Otto 4 tak
A
A = Saat pengapian
B
B = Tekanan maksimum
C
C = Akhir pembakaran
D
D = Katup buang membuka
Diagram indikator tekanan motor Diesel 4 tak
A= Mulai penyemprotan
B= Mulai penyalaan
C= Tekanan maksimum
D= Akhir penyemprotan
E= Akhir pembakaran
F= Katup buang membuka
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 12
Kesimpulan:
1. Perbedaan pembentukan campuran
Motor Diesel
Pembentukan campuran bahan bakar dan
udara berada di dalam ruang bakar
Motor Otto
Pembentukan campuran bahan bakar dan
udara beradadi luar silinder (karburator,
manifold isap)
2. Perbedaan cara penyalaan
Motor Diesel
Terjadi dengan sendirinya akibat temperatur
akhir kompresi yang tinggi dan titik penyalaan
bahan bakar yang relatif rendah
Motor Otto
Terjadi akibat dari loncatan bunga api
pada busi
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 13
3. Perbedaan proses pembakaran
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
B’= Saat pengapian
C = Tekanan Maksimum
C’= Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
E’= Akhir pembakaran
F = Katup buang membuka
F’= Katup buang membuka
Motor Diesel
- Tekanan pembakaran maksimum jauh
lebih tinggi daripada motor Otto
- Proses pembakaran dapat dikendalikan
oleh sistem injeksi
(misalnya: lama penyemprotan
menentukan lama pembakaran)
Motor Otto
- Tekanan pembakaran maksimum lebih
rendah daripada motor Diesel
- Proses pembakaran tidak dapat
dikendalikan
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 14
4. Perbedaan perbandingan campuran
Putaran idle Beban menengah Beban penuh
Otto Kaya
1:10
Sedikit kurus
1:17
Sedikit kaya
1:12
Diesel Kurus sekali
1:300
Kurus
1:30
Sedikit kurus
1:17
1. Perbedaan momen putar, putaran, daya & efisiensi (motor isapan biasa)
Momen putar/ dm3
volume silinder
Putaran
maksimum
Daya/ dm3 volume
silinder
Efisiensi
Otto 70-90 Nm/dm3 5000-6000
rpm
25 – 40 kw/dm3 20-30%
Diesel 80-90 Nm/dm3 2000-5000
rpm 20 – 30km/dm3 30-50%
Pemakaian bahan bakar motor diesel lebih hemat daripada motor Otto karena:
Perbandingan kompresi yang tinggi
Perbandingan campuran selalu kurus
Daya motor diesel lebih rendah daripada motor Otto, karena:
Putarannya lebih rendah
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 15
Injeksi langsung dan tak langsung
Injeksi langsung
Cara kerja:
Pada akhir langkah kompresi, torak mendekati kepala silinder, udara akan tertekan kedalam
ruang bakar dan menerima pusaran yang cepat. Kemudian bahan bakar disemprotkan melalui
lubang – lubang nosel injeksi dan akan dibagikan dalam ruang bakar. Akibat temperatur tinggi
dan pusaran bahan bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya.
Catatan
Kebanyakan motor besar menggunakan sistem ini
Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang tinggi
Tidak memerlukan sistem pemanas mula, pada saat motor dingin temperatur akhir langkah
kompresi masih cukup tinggi untuk penyalaan diri
Perbandingan kompresi tinggi
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 16
Macam – macam bentuk ruang bakar
Bentuk bak Bentuk setengah bola
Bentuk bola Bentuk hati
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 17
Cara memperoleh pusaran
Contoh: ruang bakar bentuk hati
Selama langkah isap
Saluran isap dikonstruksi sedemikian
rupa, supaya terjadi pusaran radial
Selama langkah kompresi
Sewaktu torak mendekati TMA udara
ditekan kedalam ruang bakar, sehingga
terjadi putaran arah aksial
Hasil pada saat penyemprotan
Udara yang berputar (pusaran radial
dalam ruang bakar, dalam waktu yang
bersamaan terjadi pusaran aksial)
Injeksi tak langsung
1. Kamar muka
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 18
Cara kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar muka, kemudian bahan
bakar disemprotkan terhadap bola penyala. Bagian tersebut terikat dengan jembatan yang relatif
tipis, maka menjadi sangat panas selama motor hidup. Oleh karena itu, dengan cepat akibat
pembakaran, sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar muka dan ikut terbakar dengan
udara yang masih didalam silinder.
Catatan
Saat ini sistem tersebut hanya digunakan Mercedes – Benz
Memerlukan injektor jenis Nozel pasak dengan bentuk penyemprotan khusus, tekanan
pembukaan Nozel 110 – 150 bar / 11 – 15 Mpa
Memerlukan sistem pemanas mula untuk menghidupkan motor, bila suhunya lebih rendah
dari ± 50oC
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 19
2. Kamar Pusar
Cara kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar pusar. Udara menerima
pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung yang menuju secara kedalam kamar
pusar dikonstruksi miring / tangensial.
Akibatnya bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap dan menyalakan diri. Dari hasil
pembakaran sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar pusar dan ikut terbakar dengan sisa
udara yang masih didalam silinder.
Catatan
Kebanyakan motor kecil – sedang menggunakan sistem ini
Menggunakan injektor nozel pasak dengan tekanan pembukaan nozel 110 – 150 bar / 11 –
15 Mpa
Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur dibawah 25oC
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 20
Sistem pemanas mula (Busi pijar)
Fungsi
Untuk memanasi ruang bakar kamar muka / pusar dengan aliran listrik untuk memungkinkan
bahan bakar mudah menyala terbakar, sehingga motor bisa hidup pada saat dingin.
Macam – macam busi pijar:
Busi pijar bentuk kawat
1. Pol luar
2. Isolator
3. Pol dalam
4. Kawat pemanas
Pemasangan busi pijar bentuk kawat
dirangkai “seri”
Busi pijar bentuk batang
1. Rumah
2. Keramik
3. Koil pemanas
4. Tabung pemanas
Pemasangan busi pijar bentuk batang
dirangkai “paralel”
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 21
Rangkaian sistem pemanas mula
Beri warna jalannya arus saat kunci kontak pada posisi G!
Kunci kontak posisi G
Busi pijar dinyalakan 2 – 10 detik, setelah kawat pijar membaramotor dapat distarter
Kunci kontak posisi ST
Selama motor distarter sistem pemanas tetap berfungsi
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 22
Bagian – bagian khusus motor diesel
Persyaratan dan tuntutan
Persyaratan Tuntutan
1. Perbandingan kompresi tinggi
2. Campuran harus dibentuk dengan cepat
3. Tekanan pembakaran tinggi
4. Pembebanan panas tinggi
Ruang bakar harus kecil
Ruang bakar dikonstruksi supaya terjadi
pusaran
Mekanisme engkol harus kuat
Pendingin harus merata
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 23
Kepala silinder
Motor –motor dengan injeksi tak langsung dilengkapi dengan kamar muka atau kamar pusar,
yang terbuat dari baja atau keramik.
Kamar pusar
Kamar ini selalu dipres waktu pemasangan
supaya tidak bergeser posisinya,
dijamin dengan alur dan pasak / peluru.
Kamar muka
Kamar ini ditahan dengan menggunakan
cincin sekrup. Posisinya juga dijamin
dengan alur / pasak
1. Kamar muka
2. Dudukan injektor
3. Dudukan busi pijar
4. Cincin sekrup
5. Cincin perapat
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 24
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada reparasi kepala silinder
Tebal paking kepala silinder
Penggantian paking kepala silinder selalu dengan ketebalan asli, juga untuk permukaan kepala
silinder baru digerinda (karena kepala silinder motor diesel rata, oleh karena itu penggerindanya
tak mempengaruhi pada volume ruang bakar)
Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak
Pada kepala silinder yang digerinda, jarak tersebut berkurang. Untuk menghindari tumbukan
antara torak dan katup (atua kamar muka), maka jarak asli harus disesuaikan
Jarak standar disesuaikan dengan
penggerindaan dudukan katup
Jarak standar disesuaikan dengan
menambah ketebalan paking perapat
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 25
Kepala silinder sendiri – sendiri
Gesekan pada paking kepala silinder,
perbedaan pemuaian panas antara blok
motor dan kepala silinder menjadi kecil
Jika salah satu retak, penggantian
mudah dan relatif murah
Konstruksi lebih ringan dan murah
Blook motor & mekanisme engkol
Batang torak dibagi miring
Karena tekanan pembakaran pada motor
diesel tinggi, diameter bantalan harus
besar
Supaya dapat dipasang / dibongkar
melalui diameter sislinder, maka pangkal
batang torak dibuat miring
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 26
Tabung silinder basah
Supaya pendinginan merata dan overhoul dapat dilaksanakan dengan mudah, pada motor
diesel sering digunakan tabung silinder basah
Jarak A, B penting sebab supaya paking kepala silinder rapat
Lubang pelepas yang menuju ke udara luar berfungsi untuk menghindari air pendingin
masuk ke ruang engkol pada waktu cincin perapat / oring bocor
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 27
Konstruksi torak (contoh: Injeksi langsung)
Fungsi cincin baja / keramik:
a). Mengatasi pemuaian panas
b). Mengatasi keausan alur cincin torak paling atas
Pendingin torak
Digunakan pada motor diesel yang memakai turbo (kadang juga dipakai pada motor diesel
tanpa turbo)
Pendinginan dengan semprotan oli menahan torak menjadi lunak, cincin atau pena torak
macet
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 28
KEGIATAN BELAJAR 2
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta belajar dapat:
- Menyebutkan nama dan kegunaan masing – masing komponen sistem bahan bakar
diesel
- Mengerti sistem aliran solar
- Mengerti elemen pompa dan pengatur volume
- Menyebutkan fungsi dan nama bagian dari macam – macam nosel dan katup penyalur
- Mengerti fungsi dari pengatur putaran (Gavernor)
- Mengerti fungsi, konstruksi dan cara kerja Gavernor Sentrifugal
- Mengerti fungsi, konstruksi dan cara kerja Gavernor Pneumatik
- Mengerti fungsi, konstruksi dan cara kerja sistem pemanas mula
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 29
2. Uraian Materi
Komponen – komponen sistem bahan bakar diesel
Tangki bahan bakar
Fungsi: sebagai tempat penampung bahan
bakar
Pompa Pengalir
Fungsi: mengalirkan solar dari tangki ke
pompa injeksi
Advans saat penyemprotan
Fungsi: Memajukan saat penyemprotan
ketika putaran motor naik
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 30
Saringan
Fungsi:
Membersihkan solar dari kotoran
Memisahkan air yang terbawa dalam
aliran solar
Pompa Injeksi
Fungsi: Memberikan tekanan pada solar
yang akan diinjeksikan /
disemprotkan oleh nozel
Jenis – jenis:
Pompa Inline / sebaris
Keterangan: Setiap silinder motor dilayani
oleh satu elemen pompa
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 31
Pompa Distributor / Rotary
Keterangan:
Satu elemen pompa melayani semua silinder
motor
Pompa injeksi tanpa poros nok
Keterangan:
Gerakan pompa diperoleh langsung dari
poros nok motor biasanya digunakan pada
motor diesel tunggal (kecil) dan motor diesel
besar (kapal laut, PLTD)
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 32
Governor
Fungsi:
Mengatur putaran motor dengan cara
mengatur volume bahan bakar yang
disemprotkan
Jenis – jenis:
Governor Sentrifugal / Mekanis
Keterangan:
Informasi putaran diperoleh secara langsung
dari sentrifugal yang dipasang
Governor Pneumatis / vakum
Keterangan:
Informasi putaran diperoleh secara tidak
langsung dari trotel dan vakum
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 33
Nozel
Fungsi:
Mengabutkan solar ke dalam ruang bakar
Keterangan:
Bentuk semprotan tergantung dari bentuk
ruang bakar
Busi pijar Busi pijar
Bentuk kawat bentuk batang
Busi pemanas / Busi Pijar
Fungsi:
Memanaskan udara didalam ruang bakar
waktu start dingin
Keterangan:
Pada waktu start dingin temperatur akhir
kompresi masih kurang untuk pembakaran
sendiri
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 34
Pompa pengalir dan saringan solar
a. Pompa pengalir sistem torak
Nama – nama bagian:
1. Pompa tangan
2. Katup hisap
3. Katup tekan
4. Penumbuk rol
5. Rumah pompa
6. Torak / piston
7. Pegas
8. Saringan kasa
9. Tabung gelas
10. Nipel Isap
11. Nipel Tekan
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 35
b. Pompa pengalir kerja tunggal
a). Langkah antara
Cara kerja:
Penumbuk rol ditekan kebawah oleh
eksentrik, volume dibawah torak menjadi
kecil, katup tekan membuka
Solar mengalir keruang diatas torak karena,
volume diatas torak menjadi lebih besar
Pada langkah ini tidak terjadi pengisapan
dan penekanan solar
b). Langkah isap dan tekan
Cara kerja:
Eksentrik tidak menekan penumbuk rol, torak
ditekan keatas oleh pegas, Volume dibawah
torak menjadi besar katup hisap membuka
Solar dihisap dari tangki lewat saringan kasa,
volume diatas torak menjadi lebih kecil,
katup tekan menutup, solar ditekan
kesaringan halus
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 36
c. Pompa pengalir kerja ganda
a). Langkah melawan pegas
KT = katup tekan
KI = katup hisap
Cara kerja:
Penumbuk rol ditekan oleh eksentrik volume
dibawah orak menjadi lebih kecil, solar
mengalir keluar melalui KT1 volume diatas
torak menjadi lebih besar
Solar mengalir melalui KI2 kedalam ruang
atas torak
b). Langkah pengembali
Cara kerja:
Torak bergerak keatas karena tekanan
pegas, volume diatas torak menjadi lebih
kecil, solar mengalir keluar melalui KT2
volume dibawah torak menjadi lebih besar,
solar mengalir dari tangki melalui KI1
keruang dibawah torak
Pompa ini digunakan untuk motor diesel
besar
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 37
d). Pompa pengalir sistem membran
1. Tuas
2. Pegas
3. Katup masuk / hisap
4. Katup buang / tekan
5. Membran
Langkah hisap
Cara kerja:
Tuas ditekan oleh eksentrik, membran turun
ke bawah, volume diatas membran menjadi
besar, katup hisap membuka, solar masuk
keruang diatas membran
Langkah tekan
Cara kerja:
Membran bergerak keatas karena tekanan
pegas, volume diatas membran menjadi
kecil, katup tekan akan membuka, solar
ditekan keluar melalui katup tekan
Saringan solar
a). Saringan kasa dalam tangki
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 38
Saringan kasa langsung dipasang pada pipa
isap
Saringan ini perlu dibersihkan setiap tahun
bersama-sama mengeluarkan kotoran dan
air yang terdapat didalam tangki solar
b. Saringan kasa dalam pompa pengalir
Saringan ini menyaring kotoran dan air yang
mempengaruhi fungsi dari pompa injeksi dan
pompa pengalir
Saringan ini dibersihkan pada setiap servis
mobil
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 39
c). Saringan halus
Saringan ini adalah saringan yang dipasang antara pompa pengalir dan pompa injeksi, pada
pompa injeksi model distributor digunakan saringan yang mempunyai pori – pori sebesar
0,004 – 0,005 mm. Untuk pompa jenis lain sebesar 0,008 – 0.010 mm. Saringan halus ini
harus diganti apabila kendaraan sudah berjalan 30.000 km, atau sekitar 300 – 00 jam kerja.
Interval penggantian tergantung besar filter, kwalitas solar dan jumlah solar yang disaring.
1. Rumah saringan
2. Saringan halus
3. Tutup saringan
4. Katup pengalir
5. Nipel keluar
6. Nipel masuk
7. Sekrup pembuang udara
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 40
Macam – macam saringan halus
a). Saringan kertas model bintang
Solar kotor masuk dari bagian luar, karena
bentuk sudut saringan model V (model
bintang) sehingga bagian luar lebih besar
dan mampu menampung banyak kotoran.
Untuk stabilitas diberi pembungkus
berlubang-lubang yang ada diluar dan
didalam yang terbuat dari besi plat.
b). Saringan kertas model gulung
Solar yang kotor masuk dari atas, kertas
digulung dan dilem pada akhirnya
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 41
c. Saringan kain
Saringan ini diisi dengan benang-benang
yang dipres
Kalau ada dua saringan halus, saringan kain
berfungsi sebagai saringan kasar
Pemisah air
Air mempunyai berat jenis yang lebih besar
dari solar
Setelah solar disaring, solar bersih naik lagi.
Air yang lebih berat turun ke lantai saringan.
Bagian bawah dari rumah saringan terbuat
dari bahan gelas
Untuk membuang air, bagian bawah
dilengkapi dengan sekrup pembuang
air
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 42
Sistem dengan dua saringan
a). Sistem seri
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran besar
Bahan kedua saringan ini biasanya berbeda
yang satu dari kain sebagai saringan
pertama dan yang lain dari bahan kertas
sebagai saringan kedua
b). Sistem paralel
Pada sistem paralel kedua saringan terbuat
dari bahan yang sama
Keuntungan:
Interval penggantian saringan lebih panjang
karena menggunakan dua saringan
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 43
Sistem aliran solar
Keterangan gambar:
1. Tangki solar 3. Pompa tangan 5. Pompa injeksi
2. Saringan pada pompa 4. Saringan halus 6. Pipa tekanan tinggi
pengalir 7. Nozel
A. Sistem aliran tanpa pompa pengalir
Keterangan:
Tangki solar terletak diatas pompa injeksi.
Solar masuk ke ruang pompa injeksi karena
pengaruh gravitasi.
Tekanan solar tergantung tinggi tangki dan
besar saluran solar.
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran kecil dengan tangki diatas.
Keuntungan:
Konstruksi sederhana
Biaya perawatan lebih murah
Bahan bakar
tekanan tinggi /
bahan bakar
bersih
Bahan bakar
kotor
Bahan bakar
kembali 1
4
2
5
6
3
7
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 44
B. Sistem aliran solar dengan pompa pengalir
Pompa injeksi dengan satu lubang saluran
1. Spuyer
2. Katup pengalir
Keterangan:
Kelebihan solar yang mengandung udara
keluar melalui katup pengalir pada saringan
menuju ke tangki
Sistem ini pompa injeksi tidak didinginkan.
Temperatur pompa injeksi tidak boleh lebih
dari 80oC
Karena dapat berakibat:
Pembentukan gas
Penyemprotan tidak teratur
Pompa injeksi dengan sistem bilas
Keterangan:
Katup pengalir dipasang pada pompa injeksi
dengan tujuan:
Menghindari pembentukan gas atau
gelembung udara
Sebagai pendingin pompa injeksi
Sirkulasi solar dapat lebih lancar
Tekanan solar dapat stabil
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 45
Dengan spuyer pada saringan solar
Keterangn:
Pada tutup saringan dipasang sebuah
spuyer dengan tujuan:
Menghindari tekanan uap yang
ditimbulkan dari pompa pengalir
Membuang udara secara otomatis
Mengalirkan gas atau semprotan uap ke
tangki
Untuk menghindari adanya pembentukan
gas yang terjadi di dalam pompa injeksi,
maka dipasang katup pengalir.
Pompa selalu mendapat pendinginan karena
adanya sirkulasi solar
Sistem aliran dengan satu saringan
Keterangan:
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran kecil dan sedang karena volume
bahan bakar yang disalurkan tidak terlalu
banyak.
Saringan yang digunakan biasanya model
filter box. Saringan terbuat dari kertas yang
digulung atau dibentuk model bintang
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 46
Sistem aliran dengan dua saringan
Keterangan:
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran besar.
Saringan ini dipasang dengan hubungan seri
atau paralel.
Pada hubungan paralel, kedua saringan
adalah jenis halus.
Pada hubungan seri, satu saringan jenis
kasar dan satu lagi saringan jenis halus.
Peredam getaran solar
Keterangan:
Peredam getaran solar dipasang pada
pompa injeksi jenis P dan pada pompa
distributor CAV.
Alat ini berfungsi untuk:
Menahan getaran solar yang terjadi
didalam ruang pompa injeksi
Menghindari terjadinya gelembung solar
yang dapat menimbulkan gelembung
udara.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 47
Katup pengalir
Keterangan gambar:
1. rumah
2. Katup
3. Pegas katup
4. Penahan pegas katup
Fungsi dari katup pengalir
Membatasi tekanan pengisian solar ke dalam ruang pompa injeksi
Mengatur pengeluaran udara pada sistem aliran solar katup pengalir bekerja atas dasar
tekanan pegas yang melawan tekanan pengisian solar. Tekanan solar di dalam ruang
pompa injeksi 1 - 1,5 bar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 48
Nozel untuk injeksi tidak langsung
Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel.
Nozel dan katup penyalur
Nozel dan kelengkapannya
Keterangan:
1. Mur pengunci
2. Saluran balik
3. Wasier
4. Rumah nozel
5. Plat penyetel
6. Pegas
7. Pasak penekan
8. Plat antar
9. Nozel
10. Rumah penahan nozel
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 49
Nozel untuk injeksi tidak langsung
Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel
a). Nozel jenis pintel
1. Batang penekan
2. Badan nozel
3. Jarum nozel
4. Lubang penyemprot
5. Pasak penyemprot
6. Saluran masuk
7. Konis penekan
8. Langkah pasak
Bentuk penyemprotan
Bentuk penyemprotan harus sesuai dengan
bentuk kamar / ruang bakar.
Tekanan pembukaan jarum nozel 100 – 150
bar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 50
Nozel jenis throttel
Bentuk penyemprotan
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk itu terjadi
penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi penyemprotan
utama (gambar c).
Dengan bentuk khusu ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih halus dengan
demikian mesin juga bersuara lebih halus.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 51
Nozel untuk injeksi langsung
Bentuk penyemprotan
Ujung jarum nozel berbentuk kerucut
sebagai perapat dudukan nozel, jenis ini
mempunyai satu atau banyak lubang, pada
umumnya banyak lubang / multiple hole.
Besar dan panjang lubang mempengaruhi
bentuk penyemprotan.
Diameter lubang 0,2 mm. Taken
pembukaan jarum nozel 150 – 250 bar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 52
Pelindung panas untuk nozel
Pelindung panas untuk nozel jenis pintel dan throttel
Untuk menghindari terjadinya temperatur yang tinggi pada dasar nozel dan supaya nozel bisa
tahan lama, maka diantara kepala silinder dan mur penahan nozel dipasang pelindung panas.
Fungsi: Dengan pelindung panas permukaan nozel yang menerima panas lebih kecil / sedikit
1. Nozel
2. Mur penahan
3. Plat pelindung panas
4. Kepala silinder
Pelindung panas ini digunakan pada nozel
jenis lubang banyak dan langsung dipasang
pada badan nozel.
Dengan pemasangan pelindung panas ini,
temperatur pada dasar nozel dapat
berkurang sampai 40oC.
Pelindung panas ini dbuat dari bahan baja
bebas karat atau dari tembaga.
1. Nozel lubang banyak
2. Mur penahan nozel
3. Ring / perapat
4. Pelindung panas
5. Kepala silinder
Katup penyalur
Bagian – bagian:
1. Pemegang katup
2. Pegas katup
3. Konis katup
4. Torak pembebas
5. Celah ring
6. Batang pengantar
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 53
7. Celah panjang
8. Penyangga katup
Fungsi katup penyalur:
Memisahkan hubungan solar antara pipa tekanan tinggi dengan ruang tekan pada pompa
injeksi pada waktu alur pengontrol membuka lubang pemberi.
Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar sehingga dapat
mencegah tetesan solar pada nozel (pada akhir penyemprotan)
Mempertahankan supaya di dalam pipa tekanan tinggi selalu terisi solar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 54
Spuyer pembalik aliran
Bagian – bagian
1. Pemegang katup
2. Pegas spuyer
3. Pelat katup / spuyer
4. Penyangga spuyer
Spuyer peredam aliran dipasang pada bagian atas kautp penyalur yang berfungsi:
Menghindari terjadinya kelapukan / keausan pada sistem tekanan yang tinggi yang
disebabkan oleh kecepatan aliran solar.
Kelapukan / keausan dapat terjadi pada elemen pompa dan nozel pada saat langkah efektif
berakhir yang disebabkan oleh getaran solar yang masih mempunyai tekanan tinggi.
Tidak semua motor diesel mempunyai spuyer peredam aliran seperti ini (hanya dipakai
pada motor diesel ukuran besar)
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 55
MOTOR BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL STEP I
Pengaruh putaran (Governor)
Pada motor diesel yang dihisap hanya udara saja, isi silinder selalu dalam keadaan maksimum.
Putaran mesin dan gaya mesin hanya diregulasi dengan volume bahanbakar yang diinjeksi.
Dengan pengatur putaran biasanya diregulasi putaran idle dan putaran maksimum.
Pengatur putaran (Governor) yang bekerja tergantung dari putaran mesin disebut Governor
Sentrifugal atau Governor Mekanis sedangkan yang bekerja berdasarkan kevakuman
dinamakan Governor vakum atau Governor Pneumatic.
MOTOR DIESEL
POMPA
INJEKSI
PENGATUR
PUTARAN
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 56
Input
Putaran mesin
Posisi putaran gas
Tekanan saluran hisap
Tekanan atmosfir
Tekanan Turbocharger / supercharger
Unit Kontrol (Governor)
Besaran input dibandingkan dengan data seharusnya
Data seharusnya:
Putaran idle
Putaran maksimum
Volume maksimum
Volume start
Penyesuaian volume
Output Posisi batang pengatur (volume penyemprotan)
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 57
Mengapa pada motor diesel putaran idel harus diregulasi
Apa yang terjadi kalau diberi beban?(AC-ON, lampu hidup, mesin dingin)
Motor Diesel
Putaran mesin menurun dengan demikian
jumlah injeksi lebih sedikit maka selanjutnya
mesin akan mati.
Motor Bensin
Putaran mesin menurun, volume isapan lebih
sedikit kevakuman turun
Isi silinder menjadi lebih banyak putaran
mesin stabil kembali (walaupun ada
penurunan sedikit)
Apa yang terjadi kalau beban dikurangi? (AC_OFF, lampu mati, mesin panas)
Motor diesel
Putaran mesin naik, jumlah injeksi menjadi
lebih banyak
Maka putaran akan terus naik sampai terjadi
campuran yang sesuai
Motor Bensin
Putaran naik, volume isapan menjadi lebih
besar
Kevakuman naik, isi silinder sedikit, putaran
mesin stabil kembali
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 58
Mengapa motor diesel putaran maksimum harus dibatasi?
Motor diesel Motor bensin
Pada saat putaran lebih, daya mesin terus
naik karena isi silinder masih baik.
Kenaikan daya dan putaran dapat
mempercepat kerusakan mesin.
Supaya hal ini tidak terjadi, motor diesel
dilengkapi dengan governor yang membatasi
putaran dan daya maksimum
Pada motor bensin putaran maksimum tidak
dibatasi, karena sebelum putaran maksimum
daya mesin akan turun, karena isi silinder
menjadi lebih sedikit / berkurang
Mengapa volume injeksi harus disesuaikan
a). Dengan tekanan atmosfer
Di daerah pegunungan tekanan udara lebih
rendah dan persediaan oksigen juga lebih
sedikit.
Pada motor diesel yang digunakan di daerah
pegunungan , volume injeksi harus
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 59
disesuaikan dengan tekanan turbo charger /
super charger
b). Dengan tekanan turbo charger / super charger
Dengan turbo charger / super charger
tekanan pemasukan udara dapat lebih tinggi.
Isi silinder dapat lebih banyak.
Volume yang diinjeksikan disesuaikan
dengan tekanan turbo charger / super
charger
c). Dengan kurva momen putar
Penyesuaian ini tergantung dari putaran mesin. Pada saat momen putar maksimum, volume
injeksi juga harus maksimum. Dengan putaran yang lebih tinggi, volume penyemprotan harus
diperkecil, karena isi silinder menjadi lebih sedikit. Tanpa penyesuaian pada putaran tinggi
gas buang akan menjadi hitam.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 60
Governor Sentrifugal /. Mekanis
Governor sentrifugal digunakan terutama pada motor diesel ukuran besar. Governor ini
dipasang pada pompa injeksi jenis inline.
Di dalam pelaksanaan, governor sentrifugal dibagi dalam dua jenis:
a. Governor sentrifugal jenis RQ
Governor jenis RQ hanya dapat meregulasi putaran idle dan putaran maksimum.
1. Nama bagian – bagian utama
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 61
2. Cara kerja Governor Sentrifugal jenis RQ
a). Posisi start
Batang pengatur ditekan lebih dari
maksimum (posisi start).
Plunyer diputar maksimum, langkah efektif
paling besar.
Dengan demikian volume penyemprotan
menjadi paling banyak.
Bobot sentrifugal membuka karena pedal
gas pada posisi maksimum.
b). Posisi putaran idle
Setelah mesin hidup pedal gas dilepas,
batang pengatur kembali ke posisi putaran
idle.
Plunyer diputar sedikit, volume
penyemprotan juga sedikit.
Bobot sentrifugal membuka tergantung pada
putaran mesin.
Putaran mesin naik, bobot sentrifugal
membuka dan volume injeksi diperkecil.
Putaran mesin turun, bobot sentrifugal
menutup dan volume injeksi diperbesar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 62
c). Posisi putaran menengah
Pada putaran menengah posisi batang
pengatur hanya ditentukan oleh sopir.
Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik
diatas putaran idle, bobot sentrifugal
membuka bebas dari pegas pengatur
putaran idle dan terletak pada pegas putaran
maksimum.
Dengan demikian pada posisi putaran
menengah governor tidak bekerja.
d). Pembatasan putaran maksimum
Batang pengatur pada posisi maksimum,
putaran mesin juga maksimum. Bobot
sentrifugal membuka sesuai dengan putaran
maksimum.
Apabila putaran mesin lebih tinggi dari
putaran maksimum, bobot sentrifugal
membuka penuh maka batang pengatur
tertarik ke arah stop sedikit dengan demikian
governor dapat membatasi putaran
maksimum.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 63
e). Pegas pengatur governor jenis RQ
Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu dengan bobot sentrifugal.
Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas yang berfungsi untuk mengatur putaran idle dan
putaran maks.
Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar (pegas idle). Bobot sentrifugal
membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka tergantung dari putaran idle dan
dapat membuka maksimum 6 mm.
Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh semua pegas pengatur bobot sentrifugal
membuka maksimum 5 mm dari posisi gambar B (lihat gambar).
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 64
C. Governor sentrifugal jenis RSV
D. Governor sentrifugal jenis RSV adalah satu governor yang dapat meregulasi setiap putaran
mesin (putaran idle sampai putaran maksimum).
Huruf V (Verstell) berarti penyetel / pemindah.
Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik sebagai pengatur yang
terpasang diluar bobot sentrifugal.
1. Nama bagian – bagian utama
1. Pegas start
2. Tuas penyetel
3. Tuas tarik
4. Tuas antar
5. Pegas pengatur
6. Pegas tambahan (idle)
7. Tuas pengatur
8. Bantalan antar
9. Bobot sentrifugal
10. Tuas ayun
11. Batang pengatur
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 65
a. Posisi start
Pada saat mesin belum hidup, batang
pengatur selalu pada posisi start karena
tarikan dari pegas start.
Dengan demikian mesin dapat lebih mudah
dihidupkan walaupun tuas penyetel pada
posisi idle.
b. Posisi idle
Tuas penyetel pada posisi putaran idle.
Pegas pengatur tertarik sedikit bobot
sentrifugal membuka tergantung putaran idle
dan kekuatan pegas pengatur.
Putaran mesin naik, bobot sentrifugal
membuka, volume injeksi diperkecil.
Putaran mesin turun, bobot sentrifugal
menutup volume injeksi diperbesar
Supaya putaran idle dapat stabil, maka untuk meregulasi putaran dipasang pegas tambahan
untuk putaran idle.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 66
c. Regulasi pada putaran menengah
Tuas penyetel pada posisi putaran
menengah, pegas pengatur tertarik kuat,
batang pengatur bergerak ke arah
maksimum, bobot sentrifugal masih sedikit
terbuka. Dengan demikian volume injeksi
menjadi besar / banyak, putaran mesin naik.
Bobot sentrifugal membuka. Apabila gaya
sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas.
Dengan demikian pengatur tertarik ke arah volume injeksi yang kecil / sedikit sampai terjadi
keseimbangan antara gaya sentrifugal dengan kekuatan pegas pengatur.
d. Posisi putaran maksimum dan pembatasan
Tuas penyetel pada posisi maksimum pegas
pengatur tertarik penuh. Volume injeksi
banyak putaran mesin tinggi dan bobot
sentrifugal membuka.
Putaran maksimum dapat tercapai apabila
gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan
pegas pengatur.
Putaran mesin bertambah naik bobot
sentrifugal membuka tambah kuat batang
pengatur tertarik kearah stop / sedikit.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 67
2. Cara kerja governor pneumatik
a. Posisi start
Governor pneumatik
Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman didalam venturi
Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran mesin 40 – 80 milli bar
Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle – putaran maksimum) dan
digunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.
Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama:
a. Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin
b. Bagian blok membran yang dipasang pada pompa injeksi
1. Nama bagian – bagian utama
1. Saringan udara
2. Venturi (utama dan tambahan)
3. Throttel Valve
4. Tuas penyetel
5. Saluran vakum
6. Pegas pengatur
7. Ruang vakum
8. Membran
9. Ruang atmosfer
10. Ventilasi ruang atmosfer
11. Batang pengatur
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 68
2. Cara kerja governor pneumatik
a. Posisi start
Mesin mati, throttel dibuka penuh,
kevakuman nol. Batang pengatur pada posisi
maksimum.
b. Posisi idle
Throttel pada penahan putaran idle
kecepatan udara tinggi kevakuman besar
dan batang pengatur tertarik kearah stop /
sedikit. Putaran mesin menurun kevakuman
menurun batang pengatur terdorong kearah
maksimum.
Putaran mesin, naik kevakuman naik, dst.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 69
Posisi putaran maksimum dan pembatasan
Throttel pada penahan putaran maksimum,
kevakuman kecil batang pengatur terdorong
kearah volume maksimum.
Putaran maksimum tercapai, bila kekuatan
kevakuman dan pegas pengatur sebanding.
Jika putaran mesin naik lagi, maka
kecepatan udara bertambah naik
kevakuman naik, batang pengatur tertarik ke
arah stop / sedikit, ada pengurangan jumlah
injeksi putaran maksimum diregulasi.
c. Cara mematikan motor
1. Secara mekanis
Batang pengatur ditarik kearah stop
secara mekanis
(lihat gambar)
2. Secara pneumatis
Dengan throttel tambahan, kevakuman
pada throttel regulasi menjadi besar
sekali, batang pengatur tertarik ke arah
stop.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 70
3. Venturi Tambahan
Fungsi utama:
Mengatur kevakuman pada ruang vakum pompa injeksi berdasarkan aliran udara.
Mencegah putaran balik motor
Cara kerja:
Pada saat mesin berputar membalik, saluran
isap menjadi saluran buang.
Kecepatan gas buang pada venturi
tambahan besar, kevakuman pada ruang
vakum juga besar, batang pengatur tertarik
ke arah stop mesin mati.
4. Perlengkapan tambahan
Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat, gerakan batang pengatur dari maksimum ke
minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat stabil.
Untuk mencegah hal ini dipasang perlengkapan tambahan.
a. Pegas tambahan putaran idle dengan sekrup penyetel
Fungsi:
Meredam siklus regulasi yang terlalu besar
sehingga putaran idle dapat stabil
Ruang atmosfer dihubungkan dengan
saringan udara supaya aliran udara tidak
mempengaruhi proses regulasi
Contoh: Isuzu
b. Pegas tambahan putaran idle dengan saklar nok
Pada putaran idle saklar nok, penekan pegas
tambahan putaran idle sehingga siklus
regulasi yang terlalu besar dapat diperkecil.
Saat throttel dibuka, saklar nok terlepas
pegas tambahan tidak berfungsi lagi.
c. Peredam getaran
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 71
Dengan spuyer Dengan karet peredam
Fungsi : Meredam getaran vakum didalam
blok membran yang ditimbulkan oleh
kecepatan udara didalam venturi
Spuyer ini digunakan pada motor diesel
dengan jumlah silinder 6 dan 8 silinder
Celah berfungsi untuk menghindari getaran
batang pengatur yang ditimbulkan oleh tuas
membran.
Karet peredam berfungsi meredam suara
benturan yang ditimbulkan oleh gerakan
aksial dari tuas membran, dengan tuas
sistem idle.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 72
Sistem pemanas mula 1
Pendahuluan
Pada waktu start, kerugian tekanan kompresi diatas torak sangat besar. Saat start dingin
keadaan tersebut tidak menguntungkan karena temperatur pembakaran tidak tercapai. Hal ini
disebabkan torak, blok motor dan bagian motor lainnya yang masih dingin menyerap panas hasil
kompresi yang belum sempurna itu.
Agar temperatur pembakaran bisa tercapai maka diperlukan panas tambahan, yaitu dengan
menggunakan pemanas mula / glow plug.
Pada motor diesel injeksi tidak langsung (kamr depan dan kamar pusar) digunakan busi pijar,
sedangkan pada motor diesel injeksi langsung digunakan kawat pemanas atau penyala yang
dipasang pada saluran isap.
Sistem pemanas mula 1 hanya membahas sistem pemanas mula pada motor diesel injeksi tidak
langsung.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 73
Motor diesel dengan kamar depan
Tanpa pemanas mula motor dapat
distart pada temperatur 50oC
Temperatur yang tinggi ini disebabkan
bidang permukaan kamar depan luas.
Motor diesel dengan kamar pusar
Tanpa pemanas mula motor dapat
distart pada temperatur 20oC
Hal ini mungkin, karena bidang
permukaan kamar pusar tidak begitu
luas
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 74
Busi pijar batang
Mur pengikat
Kutub dalam
Penyekat
Kumparan pemanas
Batang pemanas
Dipasang dalam rangkaian paralel
Tegangan kerja yang seiring digunakan 9,5V, 10,5V, 18V, dan 22,5V dengan daya antara
110W – 120 W.
Permukaan batang pemanas luas, memungkinkan waktu untuk memanaskan udara dalam
ruang bakar menjadi lebih cepat.
Untuk busi pijar tipe super RSK waktu pemanasan hanya 4 – 10 detik dan temperatur yang
dicapai 750oC – 1000oC.
Tahan terhadap goncangan dan tekanan tinggi (beban mekanis).
Apabila salah satu busi putus, motor masih bisa distarter dan dihidupkan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 75
Hubungan paralel
UB = U1 + U2
It = I1 + I2 + I3 + I4
Contoh perhitungan:
Rangkaian seperti gambar diatas
P = 110 Watt R =
U = 9,5 Volt Rt =
I = ………..?
110
I = = 11,5A
9,5
9,5
R = U = = 0,82 Ohm
11,5
R 0,82
Rt = = = 0,20 Ohm
4 4
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 76
Busi pijar kawat
Mur pengikat
Kutub dalam
Rumah
Penyekat
Kutub luar
Dipasang dalam rangkaian seri
Tegangan kerja tergantung dari jumlah silinder biasanya 0,9V, 1,2V, atau 1,7V dengan daya
60 – 70 W
Waktu pemanasan 15 – 20 detik dan temperatur yang dapat dicapai 800oC – 900oC
Kurang tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi sehingga jenis busi pijar ini
jarang digunakan
Apabila salah satu busi pijar putus, sistem pemanas tidak berfungsi
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 77
Hubungan seri
UB = U1 + U2 + U3 + U4 + U5
It = I1 + I2 + I3 + I4 + I5
Contoh perhitungan:
Rangkaian seperti diatas
P = 60 Watt
U = 0,9 Volt
P 60
I = = = 66,6 A
U 0,9
U 0,9
R = = = 0,01 Ohm
I 66,6
Rt = 4xR = 4x0,01 = 0,04 Ohm
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 78
Contoh – contoh rangkaian pemanas mula
1. TOYOTA
1. Amperemeter
2. Kunci kontak
3. Relai busi pijar
4. Busi kontrol
5. Busi pijar
6. Motor starter
Kunci kontak posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai – kunci kontak – terminal 8 –
terminal G – masa
Kumparan (8 – E) menarik kontak, arus utama mengalir dari baterai – terminal B – terminal G –
Busi kontrol – Busi pijar – masa
Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari:
Baterai – kunci kontak – terminal ST – terminal E – masa
Kumparan menarik kontak, arus utama langsung mengalir dari baterai terminal B – terminal
S – busi pijar – masa
Baterai – kunci kontak – terminal 50 – kumparan selenoid – masa
Selenoid menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari baterai
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada busi pijar tetap,
karena tegangan baterai akan turun waktu motor stater bekerja.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 79
2. Volkswagen, Opel
1. Kunci kontak
2. Motor starter
3. Kontrol unit
4. Relay daya
5. Busi pijar
6. NTC diair pendingin
7. Lampu kontrol
Kontrol unit elektronik berfungsi untuk mengatur waktu pemanasan berdasarkan temperatur
air pendingin dan memberi informasi pada lampu kontrol apabila motor siap distart
Kunci kontak pada posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai terminal 30 – 15 –
kontrol unit – Relai menghubung dan busi pijar langsung mendapat arus utama dari baterai.
Motor siap distart bila lampu kontrol padam.
Kunci kontak pada posisi start, busi pijar masih tetap hidup. Pemutusan aliran ke busi pijar
dikendalikan oleh kontrol unit melalui informasi dari terminal 50.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 80
3. Mitsubishi, Chevrolet (Big Horn, Trooper)
Kunci kontak posisi glow, arus mengalir dari baterai – kunci kontak – terminal 6 (juga lampu
kontrol) – kontrol unit. Relai 2 menghubung, arus utama dari baterai melalui relai 2 –
tahanan depan – busi pijar – masa
Waktu pemesanan ditentukan oleh kontrol unit berkat informasi yang diberikan oleh NTC di
air pendingin
Lampu padam motor siap distart
Kunci kontak posisi start, relai 1 menghubung
Arus utama tidak lagi melalui tahanan, tapi langsung ke busi pijar. Tegangan pada busi pijar
tetap, akibat turunnya tegangan baterai waktu motor stater bekerja.
a. kunci kontak
b. Lampu kontrol
c. Kontrol unit
d. NTC
e. Tahanan depan
f. Busi pijar
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 81
4. Mercedes
Waktu kontak pada posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai (terminal 15) –
rangkaian elektronik – relai
Relai bekerja, arus utama dari baterai – terminal 30 – sekering – busi pijar
Apabila salah satu busi pijar tidak berfungsi, reed kontak akan berhubungan dan kontrol unit
akan memberi arus pada lampu kontrol
NTC memberi informasi temperatur awal pada kontrol unit untuk menentukan lamannya
pemanasan
Kontak pada posisi start, relay masih tetap menghubung dan pemutusannya diatur oleh
terminal
Apabila kontak pada posisi glow dan motor tidak distart maka kontrol unit akan memutuskan
aliran (safety)
1. Kontrol unit
2. Relay
3. Reed kontak
4. Lampu kontrol
5. Busi pijar
6. NTC
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 82
Advans saat penyetelan dan penyesuaian volume maksimum
Kenapa diperlukan advans saat penyemprotan?
Karena waktu mulai saat penyemprotan sampai mulai saat pembakaran tetap sama (± 1 mili
detik) supaya tekanan pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka saat penyemprotan harus
disesuaikan dengan putaran mesin.
Contoh:
Putaran rendah Putaran tinggi
Sudut putar poros engkol selama 1 ms kecil Sudut putar p.e selama 1 ms besar
Kesimpulan
Keterangan
Advans saat penyemprotan digunakan pada motor – motor diesel yang mempunyai batas Rpm
besar.
Putaran mesin semakin tinggi saat penyemprotan semakin awal
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 83
Konstruksi advans sentrifugal
Nama – nama bagian
1. Poros advans 5. Roda gigi penggerak
2. Poros eksentrik 6. Jurnal
3. Bobot sentrifugal 7. Plat penyetel
4. Pegas advans 8. Snap ring
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 84
Cara kerja advans sentrifugal
Putaran rendah
0 sudut antara poros eksentrik dengan jurnal – kecil
Putaran mesin rendah, gaya sentrifugal masih kecil bobot sentrifugal menutup dan poros
eksentrik belum bergerak saat penyemprotan belum dimajukan
Putaran tinggi
Putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal besar dan bobot sentrifugal mengembang menekan
pegas advans, poros eksentrik bergerak searah dengan putaran, sebesar sudut Q2 dengan
demikian poros advans dan poros injeksi merubah posisi putarannya sesuai dengan sudut Q2.
Menurut buku data besar sudut pengajuan 10 – 70
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 85
Penyesuaian volume maksimum
Kenapa diperlukan penyesuaian volume maksimum?
Isi silinder
Pada putaran rendah, terjadi kerugian isi silinder, karena terjadi kebocoran pada cincin torak,
karena terjadi penyemprotan sedikitmomen putar juga rendah
Pada putaran menengah, isi silinder maksimum, volume penyemprotan maksimum, maka
momen putar juga maksimum.
Pada putaran tinggi, isi silinder menjadi jelek, karena waktu untuk langkah hisap menjadi
pendek, sedangkan volume penyemprotan maksimummaka gas buang berwarna hitam.
Kesimpulan
Pada putaran tinggi, volume penyemprotan harus
disesuaikan
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 86
Penyesuaian positif
Diagram isis silinder pada putaran rendah
sampai putaran tinggi
Volume penyemprotan pada saat posisi
batang pengatur tetap
a. Isi silinder
b. Volume penyemprotan pada saat posisi
batang pengatur tetap
c. Volume penyemprotan yang disesuaikan
Keterangan
Penyesuaian posistif dapat dipasang pada katup penyalur, Governor dan dengan sistem
tekanan atmosfir
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 87
Penyesuaian positif terhadap tekanan atmosfir
Cara kerja
Pada saat tekanan atmosfir tinggi, oksigen didalam udara banyak tekanan didalam ruang
atmosfir tinggi. Dos barometer tertekan jarum dan plat kurva terangkat oleh pegas batang
pengatur terdorong kearah penyemprotan banyak
Pada saat tekanan atmosfer rendah, oksigen di dalam udara sedikit tekanan didalam ruang
atmosfer rendah, Dos barometer mengembang dan menekan jarum dan plat kurva, batang
pengatur tertarik kearah penyemprotan sedikit (sesuai isi silinder)
Kegunaan
Sistem penyesuaian ini digunakan pada kendaraan yang beroperasi di daerah rendah dan
pegunungan Contoh: kendaraan pariwisata, dll
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 88
Penyesuaian negatif
a. Isi silinder tanpa tekanan turbo
b. Isi silinder dengan tekanan turbo
c. Volume penyemprotan tidak disesuaikan
d. Volume penyemprotan yang disesuaikan
Penyesuaian volume maksimum terhadap tekanan turbo charger
(penyesuaian negatif)
Cara kerja
Pada saat turbo charger belum bekerja.
Tekanan diatas membran kecil, membran
terangkat oleh pegas. Tuas sudut
mendorong batang pengatur ke arah
penyemprotan lebih sedikit
Pada saat turbo charger bekerja
Tekanan diatas membran besar, isi silinder
membran tertekan ke bawah tuas sudut
terlepas. Batang pengatur bergerak ke arah
volume penyemprotan yang lebih banyak
1. Sekrup penyetel
2. Membran
3. Pegas
4. Bushing pengantar
5. Tuas sudut
6. Batang penghubung
7. Batang pengatur
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 89
Kegiatan Belajar 1
PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL
1. Tujuan khusus Pembelajaran.
TUJUAN PEMBELAJARAN.
Membuang air dan kotoran pada tangki.
Membuang air pada pemisah air.
Memberihkan saringan bahan bakar kasar.
Mengganti saringan bahan bakar halus.
Mengontrol dan melumasi pompa injeksi.
Membuang udara pada sistem pengaliran solar.
ALAT BAHAN WAKTU
Kotak alat.
Pistol udara.
Bak cuci.
Bak oli bekas.
Kain lap.
Set kunci sok.
Lampu kerja.
Mobil.
Saringan solar.
Solar cuci.
Intruksi ; 2 jam.
Latihan : 3 JAM.
KESELAMATAN KERJA.
Hindarkan tumpahan solar ! gunakan bak untuk mencegah solar tumpah kelantai.
Tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak ada orang yang terpeleset jatuh.
Untuk semua pekerjaan pada sistem bahan bakar diesel berlaku “Utamakan kebersihan”.
Maka setiap bagian yang perlu dirawat akan dibersihkan dari luar sebelum dibongkar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 90
Langkah kerja. Bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar akan dirawat berurutan sesuai dengan arah aliran solar, misal seperti pada contoh dibawah ini :
1 Tangki solar. 2 Pemisah air. 3 Pompa pengalir.
4 Saringan halus. 5 Pompa injeksi.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 91
Tangki bahan bakar.
Buka baut tap dan buang air / kotoran pada tangki. Tutup dan keraskan baut tap dari semua
tangkin sudah dikeluarkan.
Tangki yang kotor sekali harus dilepas pada kendaraan untuk pembersihannya.
Pemisah air.(sedimenter)
Buang air dengan membuka kran.
Untuk melancarkan pembuangan, gerakan
pompa tangan Jika tidak ada pompa tangan,
kendorkan salah satu sambungan slang pada
pemisah air, supaya terjadi ventilasi udara.
Apabila pemisah air kotor sekali, bongkarlah
untuk dibersihkan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 92
Pompa bahan bakar.
Bila pada sambungan isap pompa
bahan bakar terdapat saringan kasar
lepas dan bersihkan dalam solar.
Pada waktu pemasangan, perhatikan dudukan
paking perapat dan oring
Saringan solar halus.
Saringanm solar halus ada 2 macam, satu dalam bentuk cartridge (saringan dan rumahnya
berada dalam satu unit) dan yang lain dalam bentuk elemen saringan.
Gantilah cartridge. jangan mengeraskan
dengan tenaga besar !
Sewaktu elemen saringan diganti, bersihkan
rumahnya. Perhatikan dudukan pegas dan
paking – paking selama pemasangan !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 93
Pompa Injeksi.
Bila pompa injeksi tidak dilumasi melalui sirkuit pelumasan motor, kontroll permukaan oli
pada pompa injeksi.
Jika pompa injeksi dilengkapi dengan governor pneumatik (vakum), berii beberapa tetesan
oli kedalam governor.
Kontrol kondisi slang-slang vakum governor pneumatik. Apabila keras, retak atau longgar
pada sambungannya, ganti dengan yang baru.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 94
Pembuangan udara.
Setelah semua komponen sistem pengaliran bahan bakar dipasang kembali, udara didalam
sistem tersebut perlu dibuang, supaya motor dapat dihidupkan.
Kendorkan baut-baut pembuang udara yang terletak pada rumah / sambungan saringan
halus dan juga pada ujung belakang pompa injeksi, bila pompa tidak dilengkapi dengan
saluran pengembali.
Gerakkan pompa tangan sampai solar bersih keluar, kemudian keeaskan baut pembuang
udara. Macam-macam jenis pompa tangan lihat halaman petunjuk
Bila pompa injeksi dilengkapi dengan saluran pengembali A, gerakkan tangan lagi sampai
katub pelepas pada pompa injeksi bersuara gemertak.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 95
Kotrol akhir.
Hidupkan motor. Tidak menjadi masalah apabila motor pada saat pertama tidak hidup pada
keseluruhan silindernya.
Keringkan saluran dan sambungan sistem pengaliran solar dengan pistol udara, kemudian
periksa kebocoran. Perhatika khusus pada sambungan-sambungan yang telah dilepas !
Setelah pekerjaan……………..
………………..bersihkan alat dan tempat kerja !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 96
Petunjuk.
Saringan solar halus perlu diganti setiap 20.000 km. Jika tersumbat, daya motor berkurang !
Bermacam jenis pompa tangan :
a) Pada pemisah air (sedimeter).
A. Saklar kontrol tinggi permukaan air (mengaktifkan lampu kontrol, kalau permukaan air terlalu
tinggi).
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 97
c) Penggerak tangan pada pompa pengalir jenis torak.
Sebelum dapat memompakan, tombol tangan harus diskrup keluar (lihat tanda panah). Jangan
lupa mengeraskan kembali setelah pembuangan udara !
c) Penggerak tangan pada pompa pengalir jenis membran.
Bagaimana, kalau hasil pemompaan pompa tangan pada pompa jenis membran kurang ?
Pompa ini digerakkan oleh sebuah eksenter pada poros kam. Garak bebas besar pada tuas
tangan berarti posisi eksenter pada akhir langkah tekan untuk mendapatkan hasil
pemompaan, poros engkol motor harus diputar 1 putaran supaya eksenter tersebut menerima
posisi yang lebih baik.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 98
Kegiatan Belajar 2.
Memeriksa dan Memperbaiki Pompa Pengalir.
Tujuan pembelajaran.
Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir.
Membongkar, merakit dan memeriksa kondisi pompa pengalir.
Memperbaiki pompa pengalir.
Alat Bahan Waktu
Kotak alat.
Gelas ukur.
Manometer (0-8 bar).
Karan.
Pompa pengalir.
Solar.
Intruksi : 1 jam.
Latihan : 3 jam.
Langkar kerja.
A. Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir.
1 Memeriksa dan mengetes pompa tangan.
Tes kemampuan pompa tangan seperti
pada gambar.
Perhatikan : pompa, slang harus kosong.
Lakukan pemompaan pada pompa tangan
dengan penuh 80 langkah per menit.
Perhatikan saluran, bahan bakar harus
mengalir dalam 30 langkah.
Apabila hasil tidak sesuai, periksa katup masuk dan katup buang.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 99
2 Mengetes kemampuan pompa dengan manometer.
Pasang manometer tekanan dan kran pada
saluran tekan pompa pengalir. Hidupkan
motor dengan putaran 1.200 rpm, buka
kran !
Perhatikan tekanan pengaliran solar pada
manometer. Tekanan harus pada 1,8 – 2,2
bar.
Apabila tekanan tidak sesuai ganti katup
pengalir.
Perhatikan tekanan sekali lagi, pada saat
kran ditutup. Tekanan harus 6 bar matikan
motor.
Apabila tekanan sesuai dengan data, perisa kondisi torak, oli sil dan katub-katub.
3 Mengetes kebocoran pompa pengalir.
Tutup nipel keluar dari pompa pengalir beri
tekanan dengan udara tekan 2 bar pada
nipel masuk.
Masukkan pompa pengalir kedalam yang
berisis minyak Diesel / solar.
Perhatikan pada sambungan-sambungan
slang dari kebocoran.
Apabila udara keluar melalui rumah pompa atau hubungan tuas penekan, maka kesalahan
terjadi pada oli sil (0 – ring).
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 100
B. Membongkar pompa pengalir.
Nama-nama bagian pompa pengalir.
1 Nipel masuk dengan saringan kasar.
2 Nipel keluar.
3 Rumah pompa.
4 Pompa tangan.
5 Katup masuk dan pegas.
6 Katup buang dan pegas.
7 Snap ring.
8 Penumbuk rol.
9 Baut penutup ruang torak dan
pegas torak.
10 Torak.
11 Tuas penekan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 101
Ikat pompa pengalirpada ragum atau alat
khusus, gunakan plat alumunium sebagai
landasan.
Buka tutup katup buang dengan menggunakan
kunci ring atau kunci sok.
Lepaskan pompa tangan dudukannya.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 102
Lepaskan katup buang dan katup masuk
beserta pegas-pegas katup.
Putar posisi pompa pengalir pada ragum.
Buka tutup torak dan pegas torak.
Lepaskan pegas dan torak dari dudukanya.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 103
Lepaskan snap ring kemudian keluarkan penumbuk rol.
Pemeriksaan.
Lakukan pemeriksaan terhadap torak, katup-katup, oli sil dan tuas penekan. Apabila terjadi
gangguan, lakukan perbaikan atau diganti dengan yang baru.
Merakit kembali.
Sebelum dirakit kembali bersihkan
saringan kasa apabila pompa pengalir
terdapat saringan kasa.
Rakitlah komponen-komponen dengan
erutan kebalikan dari pembongkaran.
Ganti ring-ring tembaga.
Apabila selesai dirakit lakukan pengetesan sekali lagi seperti halaman 1 dan 2.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 104
Kegiatan belajar 3.
Pemeriksaan sistem pemanas mula.
TUJUAN PEMBELAJARAN.
Melakukan macam-macam cara pemeriksaan sistem pemanas mula :
Didalam kendaraan.
Diruang mesin.
a) Dengan lampu kontrol.
b) Dengan Ampermeter.
c) Dengan melihat pada lubang injektor.
Tes busi pijar yang terlepas.
Alat Bahan Waktu
Ampermeter
Kotak alat.
Lampu kerja.
Kabel-kabel.
Intruksi : 1 jam.
Latihan : 3 jam.
Persyaratan pemeriksaan.
Baterai kendaraan yang akan diperiksa harus dalam keadaan kondisi baik ! jika baterai kosong /
lemah / sambungan kabelnya jelek, terjadi hasil pemeriksaan yang salah.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 105
Pemeriksaan didalam kendaraan.
Putar kunci kontak pada posisi “GLOW”. Bila tidak ada, hidupkan sistem pemanas dengan
saklarnya yang tersendiri. Kalau lampu kontrol mulai menyala sesudah 6 – 15 detik (lihat
spesifikasi !) berarti pemanas mula bekerja dengan baik.
Bila lampu kontrol mulai menyala lebih
lambat dari waktu spesifikasi, maka
kemungkinan salah satu atau lebih busi pijar
tidak berfungsi.
Lampu menyala lebih cepat dari waktu yang
ditentukan menunjukkan hubungan singkat
ke massa setelah lampu kontrol.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 106
Pemeriksaan diruang mesin.
Dengan lampu kontrol.
Putar kunci kontak pada posisi “GLOW” dan kontrol apakah setiap terminal busi pijar
menerima tegangan listrik.
Dengan Ampermeter.
Pertama-tama ukurlah arus total yang mengalir (Atot) dan bandingkan dengan besar arus
yang tidak sesuai harus diganti. Besar arus harus 5 –10 A pada setiap busi.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 107
Pemeriksaan visual melalui lubang injektor.
Hidupkan sistem pemanas dan lihat
pada lubang injektor apakah kesemua
busi pijar mulai menyala sama cepat.
Lakukan tes ini setiap kali injektor
dilepas, misal: pada pengetesan tekanan
kompresi.
Pemeriksaan busi pijar pada saat terlepas.
Periksa apakah ujung batang pemanas
terbakar.
Hubungkan busi pijar pada baterai 12 V.
Busi harus menyala merah setelah 6 –
16 detik. Lihat spesifikasi !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 108
Sistem pemanas mula perlu diperhatikan setiap 40.000 km, atau waktu motor agak sulit
dihidupkan berhubungan dengan asap hitam dan putaran tersendat-sendat waktu pertama
setelah motor hidup.
Bentuk penyemprotan nosel yang tidak
baik akan merusakkan busi pijar dengan
cepat. Olehkarena itu :
Kalau busi pijar rusak selalu perisa bentuk
penyemprotan nosel.
Busi pijar model batang biasanya
dirangkai paralel. Ada dua macam :
Biasa (waktu sampai nyala 15 s).
Cepat (waktu sampai nyala 6s).
Busi pijar tipe filamen (kawat)
biasanya dalam rangkaian seri dan
dipakai pada motor yang agak lama.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 109
Rangkaian Seri.
Rangkaian seri digunakan pada kendaraan yang lama. Perhatikan : jika rangkaian terputus pada
salah satu tempat, keseluruhan sistem pemanas tidak bekerja !
Cara mengontrol :
Hidupkan sistem dan ukurlah besar tegangan yang mengalir. Bila tidak sesuai dengan
spesifikasi, periksa rugi tegangan pada tiap komponen sistem.
Rangkaian pemanas akan terputus jika salah satu busi pijar terbakar !
Perhatikan : Busi pijar untuk rangkaian seri tidak boleh dites dengan cara menghubungkan ke
baterai 12 V.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 110
Kegiatan belajar 4.
Pelepasan / pemasangan injektor dan Tes Tekanan Kompresi.
Tujuan pembelajaran.
Melepas / memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran.
Melepas/ memasang injektor.
Mengukur tekanan kompresi.
Alat Bahan Waktu
Kotak Alat.
Sikat baja.
Pistol udara.
Alat cuci.
Set kunci sok.
Kunci nipel saluran.
Kunci moment.
Pengetes kompresi.
Motor Diesel.
Kain lap.
Solar cuci.
Cincin perapat untuk
injektor.
Intruksi : 2 jam.
Latihan : 1 jam.
Keselamatan kerja.
Perhatikan : Jangan menstater motor sewaktu injektor kendor, karena ulir injektor dapat rusak /
injektor tertiup keluar oleh tekanan kompresi.
Untuk mendapat hasil tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam kondisi yang baik,
dan motor harus pada temperatur kerja.
Pekerjaan ini berkaitan dengan pekerjaan mengetes injektor dan dengan pengontrolan sistem
pemanas mula. Bila hanya harus mengontrol tekanan kompresi, pelaksanaannya lebih mudah
melalui lubang busi pijar dari pada lubang injektor. Lihat penjelasan pada petunjuk !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 111
Langkah kerja.
Pelepasan injektor.
Bersihkan injektor-injektor dan
kelilingnya pada motor. Gunakan alat
semprot uap, atau solar dan sikat.
Setelah pembersihan, tiup dengan
angin.
Jika tekanan kompresi akan dikontrol,
hidupkan motor sampai temperatur
kerja tercapai.
Hasil tes tekanan kompresi sangat
dipengaruhi oleh suhu motor. Tes
kompresi hanya pada saat motor panas
!
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 112
Lepas saluran-saluran pnyemprot dan saluran pengembali kebocoran pada injektor.
Gunakan selalu dua kunci paling sesuai dengan memakai kunci nipel saluran.
Tutuplah sambungan-sambungan pada saluran penyemprot dan pada injektor dengan
penyumbat karet / plastik.
Lepas injektor-injektor, dan tempatkan berurutan. Pakai kain lap untuk mencegah
kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 113
Keluarkan cincin perapat (pelindung panas nozel) yang dapat menempel pada dudukan injektor.
Bila pekerjaan tidak langsung diteruskan, tutup lubang injektor dengan kain lap.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 114
Tes Tekanan Kompresi Melalui Lubang Injektor.
Cara pengetesan tersebut akan menguntungkan jika injektor harus dilepas untuk pekerjaan lain.
Jika hanya harus mengontrol tekanan kompresi, pelakasanaannya lebih mudah melalui lubang
busi pijar. Untuk ini, lihat penjelasan pada petunjuk.
Tentukan adaptor yang sesuai dan pasang pengetes pada silinder No. 1 (pengetes tidak
dapat dipegang dengan tangan seperti pada motor bensin, karena tekanan kompresi motor
diesel jauh lebih tinggi).
Perhatikan buku manual bila menggunakan pengetes yang dilengkapi penulis diagram !.
Apabila pompa injeksi dilengkapi governor pneumatik, tekan pedal gas penuh selama
tekanan kompresi, supaya katup gas akan terbuka.
Lakukan tes kompresi. Jangan mengosongkan baterai dengan menstarter terlalu lama !
Ukur dan catat tekanan kompresi pada setiap silinder. Penilaian hasil pengukuran, lihat
buku manual dan pada petunjuk.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 115
Pemasangan injektor.
Bersihkan lubang injektor pada motor, beri
oli pada ulirnya. Perhatikan arah
pemasangan cincin ! cincin yang bernoda-
noda harus diganti.
Keraskan injektor perhatikan bahwa momen pengerasan tepat sesuai dengan data pada
buku manual !
Momen pengerasan yang salah mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder dan kamar
pusar / muka.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 116
Bersihkan sambungan-sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus dilakukan dengan
dua kunci : salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah
injektor.
Keringkan sambungans – sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan
motor dan periksa apakah terdapat kebocoran.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 117
Petunjuk.
Kerugian tekanan kompresi sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel.
1 Motor agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu rendah untuk
penyalaan diri.
2 Akibat kebocoran udara selama kompresi, daya motor berkurang, dan knalpot berasap
hitam karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian silinder yang normal.
Oleh karna itu tas tekanan dilakukan setiap 40.000 km. Tekanan kompresi harus mencapai 2-
3 Mpa (20-3-bar), perbedaan antara masing-masing silinder tidak boleh melewati 10%. Untuk
data yang tepat, lihat buku manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasl dari ketidak rapatan
pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiaknosa, lakukan tes kebocoran tekanan
kompresi. Perhatikan : pada silinder dengan kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga
harus diperiksa, karena kemungkinan katup / torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan yang
tidak sesuai.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 118
Tes kompresi melalui lubang busi pijar.
Bersihkan keliling busi pijanr dengan alt semprot uap atau kuas dan solar. Tiup dengan
pistol udara.
Hidupkan mor sampai temperatur kerjanya tercapai.
Pastikan bahwa selama tes kompresi tidak terjadi penyemprotan bahan bakar.
Padamotor yang dilengkapi kabel stop, tarik
tombolnya selama tes kompresi !
Pada motor dengan mekanisme stop listrik, lepas stekernya sewaktu kunci kontak dalam posisi
LOCK / OFF.
Lakukan tes kompresi seperti dijelaskan pada hal 5
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 119
Kegiatan belajar 5.
Pemeriksaan dan Penyetelan Injektor Jenis Satu Lubang.
Tujuan Pembelajaran.
Mengetes injektor.
Membongkar dan memasang injektor.
Menyetel tekanan penyemprotan.
Alat Bahan Waktu
Nosel tester.
Kontak alat.
Ragum.
Bak cuci.
Kuas.
Injektor.
Solar.
Kain lap.
Intruksi : 2 jam.
Latihan : 3 jam.
KESELAMATAN KERJA.
Waktu bekerja dengan nosel tester, jangan
mengarahkan semprotan kebagian tubuh
anda. Semprotan nosel dapat masuk aliran
darah sehingga menimbulkan keracunan pada
darah. Tampung semprotan dengan baik !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 120
Langkah kerja.
Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan penyemprotan, sebelum
pembongkaran dilakukan.
Pasang injektor pada tester dengan
longgar saja.melonggarkan tuas sampai
solar keluar pada sambungan pipa.
Tutup kran saluran tekan ke
manometer, lakukan pengetesan
bentuk penyemprotan dengan
menggerakkan tuas dalam langkah
penuh dengan kuat dan cepat.
Pemeriksaan bentuk penyemprotan.
A, B, C = Bentuk jelek.
D = Bentuk baik
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 121
Sudut penyemprotan yang baik adalah 4o.
Lihat pada manual.
Tes kebocoran.
Buka kran saluran tekan ke manometer.
Gerakan tuas tester sampai manometer
menunjukkan tekanan 80 bar,
pertahankan posisi tekanan ini selama 20
detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung
nosel.
Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan
jari anda, apakah ada tetesan atau ujung
bodi nosel menjadi basah.
A : ada kebocoran
B : tidak ada
Tes tekanan penyemprotan.
Gerakkan tuas tester dalam langkah
penuh dengan kuat dan cepat, baca
tekanan pada manometer, catat
hasilnya.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 122
Pembongkaran & penyetelan.
Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor pada tester, jepit
pada ragum dengan alat penjepit alumunium, bongkar sesuai dengan urutan pada gambar.
1 Baut pemegang.
2 Shim.
3 Pegas.
4 Batang pendorong.
5 Pembatas jarum.
6 Jarum dan bodi nosel.
7 Mur pemegang.
Bersihkan semua komponen dengan
solar. Lakukan tes luncur jarum pada
bodinya. Jarum harus meluncur pelan-
pelan dengan sendiri.
Stel tekanan penyemprotan dengan
cara merubah tebal shim (2) perbedaan
tebal 0,04 mm merubah tekanan
penyemprotan 4 bar.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 123
Perakitan.
Rakitlah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk mencegah
karatan. Perhatikan kebersihan ! jangan samapi benang kain dan seterusnya berada
didalam injektor.
Kontrol kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan kebocoran nozel.
Petunjuk.
Tekanan penyemprotan injektor satu lubang adalah 100-130 bar (10-13 Mpa). Data yang tepat,
lihat buku manual.
Servis injektor dilakukan setiap 80.000 km, atau waktu timbul kesulitan pada pembakaran.
Perhatikan : Keausan jarum, lubang bodinya dan kotoran yang menempel sangat
mempengaruhi bentuk penyemprotan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 124
Kegiatan belajar 6.
Penyetelan putaran Idle Motor Diesel.
Tujuan Pembelajaran.
Menentukan bagian penyetelan putaran idle pada macam jenis pompa injeksi.
Meyetel putaran idle.
Alat Bahan Waktu
Kotak alat.
Lampu kerja.
Takhometer Diesel
Mobil / motor.
Solar.
Intruksi : 1 jam.
Latihan : 1 jam
Persyaratan penyetelan .
Motor harus pada temperatur kerja.
Perhatikan data-data penyetelan dari pabrik, khususnya pada kendaraan dengan sistem-
sistem tambahan seperti AC, kemudi servo dan sebagainya.
Jika mobil dilengkapi dengan kabel gas tangan tombol kabel tersebut distel supaya putaran
motor paling rendah / kabel kendor.
Langkah penyetelan.
Pasang Takhometer, bandingkar putaran idle dengan data pabrik.
Tentukan skrup penyetel idle (lihat petunjuk).
Perhatikan : Putaran idle selalu distel diluar regulator, pada tuas pengatur putaran atau
pada mekanisme penggeraknya, skrup-skrup penyetel yang disegel jangan jangan dirubah,
skrup itubukan skrup penyetel idle.
Stel putaran idle sesuai dengan spesifikasi.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 125
Petunjuk : Skrup penyetel idle pada macam jenis pompa injeksi.
Pompa distributor.
Pompa sebaris dengan governor pneumatis.
Idle di stel pada katup gas. Jangan merubah penyetelan pada governor.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 126
Pompa sebaris dengan governor mekanis, dengan tuas stop terpisah dari mekanisme pengatur
putaran.
Idle distel pada pembatas tuas pengatur.
Pompa sebaris dengan governor mekanis, tanpa tuas stop khusus.
Jika baut pembatas tuas pengatur
berpegas, stel disini.
Apabila baut pembatas kaku, stel pada
mekanisme penggerak tuas pengatur
putaran.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 127
Kegiatan belajar 7.
Mengetes Gas Buang Motor Diesel.
Tujuan pembelajaran.
Mnegetes gang buang motor Diesel.
Menentukan tingkat kekotoran gas buang motor Diesel.
Menginterprestsikan kesalahan yang terjadi pada motor Diesel dengan melihat ke kotoran
gas buang.
Alat Bahan Waktu
Pengetes asap.
Daftar evaluasi.
Tester evaluasi
elektronik.
Mobil / motor hidup. Intruksi : 1 jam.
Latihan : 1 jam.
MOTOR DIESEL JUJGA BISA DIBUAT TIDAK BERASAP !
Langkah kerja.
Sebelum pengetesan dilakukan perhatikan hal-hal sebagai berikut.
1 Motor harus dijalankan dengan beban sampai mencapai temperatur kerja mesin.
2 Elemen saringan udara telah di servis.
3 Gesekan maksimum pedal gas harus menghasilkan gerak maksimum pada rak kontrol
pompa injeksi.
4 Sebelum tes, tekan 3 kali pedal gas sampai motor mancapai putaran maksimum.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 128
Pasangkan pengetes gas buang, ujung salang diklem pada ujung knalpot seperti gambar
dibawah :
Hidupkan motor.
Tekan bola karet sampai tuas pompa bergerak ke ata sambil menekan pedal gas
maksimum (penekanan pedal gas dihentikan bila tuas pompa tidak naik lagi).
Tekan tuas pompa kembali ke bawah sampai tuas tidak bergerak lagi.
Keluarkan kertas bekas penekanan gas buang dari pompa. Lakukan pengetesan dua kali
lagi, agar diperoleh hasi ke kotoran gas buang yang rata-rata pada kertas.
Cocokan hasil ke kotoran gas buang pada kertas dengan daftar evaluasi ke kotoran gas
buang.
Supaya tingkat kekotoran gas buang pada kertas dapat dinyatakan dalam angka yang pasti,
gunakan tester evaluasi elektronik.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 129
Langakh tes dengan tster evaluasi elektronik.
Kenalilah bagian-bagian tester sebagai berikut.
Ambil minimal 5 kertas filter diatas meja kerja, tekan pemegang tes tegak lurus terhadap
kertas filter.
Tekan tombol penyetel angka nol sampai sigital menunjukkan angka 0,0.
Elemen foto sel sekarang dipindahkan ke kertas hasil pengukuran kekotoran gas buang,
posisikan juga tegak lurus terhadap kertas itu sambil ditekan.
Tekan tombol (c) sampai keluar angka tingkat kekotoran gas buang pada digital.
Petunjuk.
Tester evaluasi elektronik sebaiknya dipakai untuk membedakan tingkat kekotoran gas
buang antara 1 sampai 4.
Bila kekotoran gas buang mempunyai nilai 5 sampai 9, maka untuk menentukan tingkat
kekotorannya cukup memakai kertas daftar evaluasi saja, karena tingkat kekotoran 5
samapi 9 sudah tidak diperbolehkan lagi.
Lakukan perbaikan bila tingkat kekotoran gas buangsudah menunjukkan angka 5 sampai 9.
Kemungkinan penyebab kekotoran gas buang adalah sebagai berikut.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 130
A. Gas buang berwarna hitam.
1 Saringan udara kotor.
Meskipun volume penyemprotan pada pompa injeksi sudah sesuai, tapi karena saringan
udara kotor, maka udara yang masuk ke dalam silinder tidak sebanding dengan solar yang
disemprotkan (udara selalu sedikit). Soalr tidak terbakar dengan sempurna, akibatnya asap
hitam.
Ganti atau bersihkan saringan udara !
2 Bentuk penyemprotan nosel injeksi tidak bagus / ada tetesan.
Bentuk penyemprotan atau ada tetesan pada nosel injeksi akan menyebabkan solar tidak
tercampur dengan udara secara sempurna. Sebagian solar idak terbakar, asap akan hitam.
Periksa tahanan injeksi, bentuk penyemprotan dan tetesan pada injektor!
3 Saat penyemprotan terlambat.
Solar juga tidak akan terbakar dengan sempurna .
Stel saat penyemprotan !
4 Tekanan turbo carjer kurang.
Pada motor-motor yang dilengkapi dengan sistem pengisian udara tekan pengisian silinder
akan berkurang bila tekanan pengisian kurang. Hal ini disebabkan kerusakan pada
turbocarjer itu sendiri atau kebocoran-kebocoran pada salurannya.
Periksa tekanan pengisian !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 131
5 Knalpot / saluran gas buang tersumbat.
Pada motor dengan turbocarjer, knalpot yang tersumbat akan menyebabkan asap hitam.
Apabila gas buang tidak keluar silinder dengan lancar, maka udara bersih yang masuk
kesilinder berkurang, tetapi jumlah penyemprotan bahan bakar tetap sesuai untuk
pengisian udara yang normal.
Periksa dan bersihkan knalpot atau ganti bila perlu !
6 Volume penyemprotan tidak sesuai (terlalu banyak).
Sampai batas tertentu, penambahan volume penyemprotan akan menambah daya motor,
tapi penambahan volume yang terlalu banyak tidak akan menaikkan lagi daya motor dan
akan mengakibatkan asap hitam karena solar tidak terbakar denga sempurna.
Stel volume penyemprotan pada pmpa injeksi !
B. Gas buang berwarna putih.
C. Gas buang berwarna biru.
Oli ikut terbakar (kebocoran oli pada cincin Torak atau pada sil katup
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 132
Kegiatan balajar 8.
Melepas dan Memsang Pompa Injeksi Diesel serta Penyetelan saat
Tujuan Pembelajaran.
Melepas dan memasang kembali pompa injeksi.
Menyetel saat penyemprotan dengan metode popa kapiler dan pipa lengkung.
Menyetel saat penyemprotan pada pompa distributaor.
Alat Bahan Waktu
Kotak alat.
Kunci sok.
Pipa kapilar.
Pipa lengkung.
Dial indikator.
Motor Diesel. Intruksi : 2 jam.
Latihan : 8 jam.
Keselamatan kerja.
Jangan lupa melepas kembali kunci sok dari
puli setelah saat penyemprotan selasai !
Langkah kerja.
A. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi.
Sebelum melepas pompa injeksi, putar poros engkol pada posisi saat penyemprotan
silinder 1. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 133
Lepaskan saluran bahan bakar dan pipa tekanan
tinggi.
Tutup lubang-lubang saluran bahan bakar pada
pompa injeksi dan pada nozel.
Lepaskan saluran vakum pada pompa injeksi
apabila menggunakan governor vakum.
Lepaskan hubungan pedal gas dengan tuas
penyetel pada pompa injeksi.
Lepaskan baut-baut pengikat pompa injeksi.
Lepaskan pompa injeksi dari dudukannya.
Bersihkan bagian luar dari pompa injeksi dan
ganti minyak pelumas pompa.
Stel pompa injeksi pada saat penyemprotan
silinder 1.
Pasang kembali pompa injeksi pada mesin.
Lakukan pembuangan udara sesuai dengan
jobsheet no.60 45 10 90.
B. Penyetelan saat penyemprotan dengan popa kapiler.
Lepaskan pipa tekanan tinggi pada pemegang
katup penyelur silinder.
Pasang pipa kapiler pada pemegang katup
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 134
penyelur silinder 1.
Tutup kran !
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 135
Isi pipa kapiler sampai penuh dengan jalan
menstater mesin tampa pemanas mula, sambil
menekan tuas penyetel ke maksimum.
Turunkan permukaan bahan bakar pada pipa
dengan membuka kran supaya permukaan
bahan bakar mudah dilihat.
Tutup kran.
Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin
sampai mendekati saat penyemprotan silinder 1,
kemudian putar lagi dengan pelan-pelan (pukul-
pukul) sampai permukaan bahan bakar dalam pipa
mulai naik.
Saat penyemprotan benar-benar tepat apabila
permukaan bahan bakar mulai bergerak keatas
dan tanda penunjuk segaris dengan derajat
saat penyemprotan pada puli atau roda gila
(contoh : 22o sebelum TMA)
Apabila saat penyemprotan tidak tepat,
longgarkan baut-baut pengikat pompa.
Putar pompa berlawanan dengan putaran poros
nok pompa apabila saat penyemprotan
terlambat atau putar pompa searah dengan
putaran poros nok pompa apabila saat
penyemprotan terlalu awal.
Lakukan penyetelan sekali lagi.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 136
C. Penyetelan saat penyemprotan dengan metode pipa lengkung.
Keluarkan katup penyalur beserta pegasnya
pada elemen injeksi silinder 1.
Pasang kembali pemegang katup penyalur
momen putar pengencangan 30 – 35 Nm.
Pasang pipa tes lengkung pada pemegang
katup penyalur silinder 1.
Tekan tuas penyetel pada posisi
maksimum.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 137
Pompakan bahan bakar dengan
bantuan pompa bensin listrik
sampai bahan bakar mengalir
melalui pipa lengkung putar poros
engkol sesuai dengan putaran
mesin sampai mendekati saat
penyemprotan. Bila tidak ada
pompa listrik gunakan pompa
tangan dengan mengoprasikan
secara cepat.
Saat penyemprotan akan tepat apabila aliran
solar yang melalui pipa lengkung mulai
berhenti dan tanda petunjuk segaris dengan
tanda derajat saat penyemprotan.
Apabila saat penyemprotan tudak tepat, lakukan penyetelan seperti hal 4.
D. Menyetel saat pnyemprotan pada pompa distributor.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 138
Putaran poros engkol dalam arah putaran
sampai 30o sebelum TMA silinder 1.
Stel dial indikator pada skala 0.
Putar kembali poros engkol sampai tanda
pada puli menunjukkan 70o sesudah TMA
silinder 1.
Saat penyemprotan akan tepat apabila
pembacaan pada dial indikator harus
menunjukkan 1 0,03 mm (contoh : Mitsubishi
4 D 55).
Apabila hasil penyetelan tidak tepat, lakukan pekerjaan seperti halaman 4.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 139
Kegiatan belajar.9.
Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench.
Tujuan Pembelajaran.
Mengoprasikan tesbench pompa injeksi.
Menyetel langkah pendahuluan (pre stroke).
Memeriksa dan menyetel sinkronisasi antara masing-masing silinder.
Menyetel batas putaran maksimum.
Alat Bahan Waktu
Tes bench dan
peralatannya.
Kotak alat.
Kereta alat khusus.
Pompa injeksi sebaris. Intruksi : 2 jam.
Latihan : 2 jam.
KESELAMATAN KERJA.
Gunakan tutup telinga pada waktu
mengetes pompa injeksi besar.
Hindarkan lengan baju yang terlalu
longgar.
Hindarkan tumpahan solar kelantai.
Jangan mengerem flywheel tesbench
dengan tangan pada saat putaran
dihentikan.
Jangan lupa melepas alat pemutar
flywheel.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 140
Langkah kerja.
Nama-nama bagian dari test bench pompa injeksi.
1 Dudukan pengukur jumlah penyemprotan.
2 Rak ayun dengan pemegang pompa.
3 Landasan untuk pompa injeksi.
4 Katup pengatur tekanan minyak tes.
5 Katup pengontrol untuk vakum dan
pemanas.
6 Stop kontak untuk lampu.
7 Tombol ON – OFF.
8 Saklar utama.
9 Tutup panel listrik.
10 Penunjuk Rpm dan langkah
penyemprotan.
11 Penunjuk temperatur untuk minyak.
12 Penunjuk tekanan untuk minyak tes.
13 Tuas pemindah gigi transmisi.
14 Flywheel dengan penggerak kopling.
15 Tuas transmisi hidrostatik.
16 Tempat minyak tes.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 141
Pasang pompa injeksi pada test bench.
Pasang slang bahan bakar dan tekanan
tinggi.
Tutup lubang saluran pengembali pada pompa
yang menggunakan saluran balik.
Beri minyak pelumas pada pompa injeksi
50 cc apabila pompa baru dibongkar.
Hidupkan test bench dan lakukan
pembuangan udara.
Lakukan penyetelan langkah pendahuluan (prestroke)
dengan jalan :
Buka kran-kran pada semua injektor tes.
Naikkan tekanan minyak tes dengan katup
pengontrol no 4.
Putar poros nok sampai elemen injeksi no.1 pada
posisi TMB.
Pasang dial indikator dan pemegangnya dan stel
dial indikator pada posisi nol.
Putar poros nok searah putaran pompa sampai
aliran bahan bakar pada injektor tes mulai berhenti.
Baca skala pada dial indikator.
Data yang tepat lihat buku manua.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 142
Apabila hasil pengetesan tidak sesuai dengan
spesifikasi, kendorkan mur kontra dan baut
penyetel pada penumbuk rol kekiri atau ke
kanan.
Kencangkan kembali mur kontra.
Lakukan pengetesan sekali lagi.
Pemeriksaan / penyetelan sinkronisasi saat penyemprotan masing-masing silinder.
Gunakan silinder no 1 sebagai basis.
Sesuaikan penunjuk dengan skala derajat
flywheel pada posisi nol.
Periksa sinkronisasi dimulainya saat
penyemprotan untuk semua silinder sesuai
dengan penyemprotan.
Contoh urutan penyemprotan :
4 silinder : 1-3-4-2 interval.
90o 30’.
6 silinder : 1-5-3-6-2-4 interval
60o 30’
Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai, lakukan penyetelan seperti langkah pendahuluan.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 143
Penyetelan volume bahan bakar yang disemprotkan.
Pasang saluran pengembali dengan katup
pengalir pada pompa sistem bilas.
Lepas tutup batang pengatur dan pasang
indikator.
Tarik batang pengatur pada posisi stop
dan stel dial indikator pada skala nol.
Lakukan pengetesan jumlah
penyemprotan bahan bakar pada
bermacam-macam posisi batang
pengatur dan putaran pompa.
Jumlah penyemprotan, yang dihasilkan harus disesuaikan tabel data.
Contoh tabel data hasil penyemprotan
Posisi batang pengatur Rpm pompa Langkah Volume
penyemprotan
Toleransi
12 mm 1000 200 15-16 cc 0,8 cc
12 mm 6000 200 14-15 cc 0,8 cc
9 mm 1000 200 10-11 cc 0,8 cc
9 mm 6000 200 8-9 cc 0,8 cc
6 mm 2000 500 8-9 cc 1,5 cc
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 144
Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan sebagai
berikut :
Kendorkan skrup klem plunyer.
Putar plunyer kontrol sleve ke kiri atau ke
kanan.
Catatan :
Plunyer kontrol sleve diputar kekiri, jumlah
penyemprotan bertambah banyak dan
apabila diputar kekanan jumlah
penyemprotan berkurang.
Keraskan kembali skrup klem plunyer
kemudian lakukan pengetesan sekali lagi.
Menyetel batas putaran maksimum.
Longgarkan mur kontra panahan putaran
maksimum
Putar skrup panahan putaran maksimum
ke ke kiri.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 145
Keterangan.
Angka 250………. 1400 berarti putaran pompa yang diijinkan untuk putaran idle 250 Rpm dan
putaran maksimum 1400.
Cara penyetelan.
Putar pompa pada putaran maksimum ( contoh : 1400 Rpm).
Tekan tuas penyetel sampai batang pengatur pada posisi batas maksimum yang di ijinkan
(contoh : 12 mm, dapat dibaca pada dial indikator).
Stel skrup panahan putaran maksimum sampai menahan tuas penyetel.
Kencangkan kembali mur kontra.
Penyetelan batas asap hitam.
Apabila jumlah penyemprotan pada beban
penuh tidak sesuai dengah tabel data. Dapat
mengakibatkan asap tebal.
Kendorkan mur kontra.
Putar skrup penyetel pembatas asap ke
kiri apabila jumlah penyemprotan terlalu
banyak dan ke kanan apabila terlalu
sedikit.
Kencangkan kembali kontra.
Lakukan penyetel sekali lagi.
Kontrol kondisi gas buang.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 146
Kegiatan belajar 10.
Memperbaiki Gangguan-gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel.
Tujuan pembelajaran.
Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart.
Mencatat gangguan-gangguan yang ditemukan.
Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk job sheet.
Alat Bahan Waktu
Kotak alat.
Volt meter.
Amper meter 100 A.
Kondisi tester.
Pipa kapiler.
Engine stand Diesel.
Mobil Diesel.
Solar.
Intruksi : 2 jam.
Latihan : 6 jam
Langkah kerja.
Lakukan pemeriksaan awal.
Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem aliran bahan bakar sesuai dengan petunjuk
flow chart.
Jika menemukan letak gangguan, lekukan perbaikan dengan petunjuk job sheet yang
sesuai.
Catat gangguan yang ditemukan.
Setelah dilakukan perbaikan, lakukan pemeriksaan sekali lagi hingga sistem aliran bahan
bakar berfungsi dengan baik.
Hidupkan motor.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 147
Moto
r D
iese
l tidak b
isa d
ihid
upkan
(pem
eriksaan
aw
al)
Syara
t p
em
eri
ksaan :
Sta
rter
berp
uta
r d
eng
an b
aik
.
Pom
pa in
jeksi d
ala
m k
ea
da
an b
aik
Lan
gka
h p
em
eriksa
an
Bila
ad
a s
iste
m g
low
periksa
tega
ng
an
da
n a
rus p
ad
a b
usi
glo
w (
60 4
5 1
0 9
1)
Bila
mo
tor
den
ga
n in
jeksi la
ng
sun
g (
tid
ak
ada
sis
tem
g
low
) p
eriksa
sis
tem
b
ah
an
baka
r.
Lep
as s
ala
h s
atu
pip
a t
eka
na
n t
ingg
i
pad
a p
om
pa in
jeksi
Sa
mb
il sta
rter
lihat
apaka
h s
ola
r n
aik
.petu
nju
k :p
ed
al g
as d
iinja
k p
en
uh
.
Tegangan d
an
aru
s a
da.
Tegangan d
an a
rus
tid
ak a
da
. T
egangan a
da, aru
s t
idak
ada
ata
u k
ura
ng b
esar.
So
lar
naik
Pe
riksa k
ead
aa
n m
ekan
is d
ari m
oto
r.
Tim
min
g 6
0 4
5 1
0 1
8.
Ko
mp
resi 6
0 4
5 1
0 9
2.
Sa
at
pen
yem
pro
tan 6
3 1
5 5
0 2
5.
So
lar
tid
ak n
aik
Pe
riksa a
lira
n b
ah
an
baka
r D
iesedl
Pe
riksa r
angka
ian g
low
(63 1
5 5
0 2
0)
Pe
riksa b
usi p
em
ana
s
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 148
Tangki bahan bakar
Periksa bahan bakar di dalam tangki
Tangki kosong Tangki terisi solar
IIsi tangki
Operasikan pompa tangan.
Buka skrup pembuang
udara pada saringan halus.
Pompa tangan terasa berat
tetapi solar tidak keluar
pada saringan.
Pompa tangan terasa ringan
solar tidak keluar pada
saringan.
Periksa saringan halus
periksa kondisi katup
tekan.
Periksa udara palsu antara tangki sampai pompa pengalir.
Periksa kondisi katup isap.
Periksa saringan kasa antara tangki dengan pompa pengalir.
Pompa tangan terasa berat
dan solar mengalir melalui
sekrup pembuang udara.
Untuk pompa injeksi VE
periksa selenoed pemutus
aliran bahan bakar. Hidupkan motor
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 149
LEMBAR EVALUASI
A Beri tanda silang pada jawaban yang anda anggap betul
1. Motor Diesel pada langkah isap menghisap
a. Hanya udara saja
b. Campuran solar dan udara
c. Campuran bensin dari udara
2. Sistem aliran bahan bakar Diesel yang betul adalah dari
a. Tangki - pompa pengalir - pompa injeksi saringan halus - nozel
b. Tangki - pompa pengalir - saringan halus pompa injeksi - nozel
c. Tangki - pompa injeksi - saringan halus pompa pengalir - nozel
3. Saringan halus yang digunakan pada sistem aliran solar dengan pompa injeksi jenis in-line
mempunyai pori-pori sebesar
a. 0,008 - 0,010 mm
b. 0,08 - 0,10 mm
c. 0,004 - 0,005 mm
d. 0,04 - 0,05 mm
4. Pompa pengalir berfungsi mengalirkan solar
a. Ke ruang isap pompa injeksi
b. Ke dalam ruang bakar
c. Ke ruang isap pompa injeksi dan ke dalam ruang bakar
5. Pada saat lubang pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer, langkah ini disebut
a. Langkah lepas
b. Langkah produktrif
c. Langkah awal
d. Langkah sisa
6. Jumlah penyemprotan solar dapat berubah melalui
a. Perubahan langkah efektif plunyer
b. Perubahab langkah awal plunyer
c. Perubahan langkah total plunyer
d. Perubahan langkah torak
7. Pada motor Diesel dengan injeksi langsung digunakan nozel jenis
a. Satu lubang type pintel
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 150
b. Satu lubang type throtel
c. Jenis lubang banyak
8. Salah satu fungsi dari katup penyalur adalah
a. Membatasi tekanan pengisian solar ke dalam ruang isap pompa
b. Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar, sehingga
dapat mencegah tetesan solar pada nozel
c. Menghindari terjadinya keausan pada sistem tekanan tinggi yang disebabkan oleh
kecepatan aliran solar
9. Pada motor Diesel tanpa governor,jika diberi beban maka :
a. Putaran mesin menjadi tinggi
b. Putaran mesin menurun dan kemudian mati
c. Putaran mesin stabil kembali
10. Setiap governor harus dapat
a. Meregulasi putaran idel
b. Meregulasi putaran menengah
c. Meregulasi putaran idel dan maksimum
11. Governor jenis RQ dapat meregulasi
a. Putaran idel
b. Putaran maksimun
c. Putaran idel dan maksimum
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 151
12. Pada governor sentrifugal putaran maksimum dapat tercapai apabila,
a. Gaya sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas pengatur
b. Gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan pegas pengatur
c. Gaya sentrifugal lebih kecil dari kekuatan pegas pengatur
13. Governor jenis RSV dapat meregulasi
a. Putaran idel
b. Putaran maksimum
c. Setiap putaran
14. Pada motor Diesel dengan governor pneumatik, kevakuman tertinggi. Apabila,
a. Pada saat mobil berjalan naik
b. Pada saat mobil berjalan menurun,throtal tertutup
c. Pada saat mobil berjalan normal
15. Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran pada governor pneumatik sebasar :
a. 0,004 - 0,008 bar
b. 0,4 - 0,8 bar
c. 0,04 - 0,08 bar
B Jawablah- peritanyaan dibawah ini denan singkat dan jelas
1. Sebutkan fungsi utama dari busi pemanas / Glow Plug.
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 152
2. Sebutkan 3 keuntungan dari katup pengalir / spuyer
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Sebutkan 3 fungsi dari katup penyalur./ Delivery Valve
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
4. Beri nama komponen motor Diesel dibawah ini serta beri warna yang berbeda pada sistem
aliran bahan bakarnya.
Nama bagian:
1. ........................................... Bahan bakar- kotor
2. ........................................... Bahan bakar bersih
3. ........................................... Bahan bakar tekanan tinggi
4. ........................................... Bahan bakar kembali ke tangki
5. Mengapa pada motor diesel, putaran maksimum harus dibatasi ?
............................................................................................................
............................................................................................................
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 153
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
6. Sebutkan nama komponen pada gambar dibawah ini dan lengkapi rangkaian aliran
kelistrikannya
Nama komponen :
1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
6. .................................................
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 154
LEMBAR JAWABAN
A Pilihan ganda.
1. A 9. B
2. C 10. C
3. A 11. C
4. A 12. B
5. C 13. C
6. A 14. B
7. C 15. C
8. B
B URAIAN
1. Fungsi utama dari busi pemanas/Glow-plug adalah untuk memanaskan ruang bakar
(pada motor diesel Injeksi Tidak Langsung) pada saat start dingin, sehingga motor
diesel dapat segera hidup
2. 3 fungsi dari katup pengalir/spuyer adalah untuk :
a. Membuang udara secara otomatis yang ada pada sistem bahan bakar tekanan
rendah
b. Sebagai pendinginan solar, karena adanya solar yang kembali ke tangki (sirkulasi
solar)
c. Mengalirkan uap atau semprotan gas ke tangki
3. 3 Fungsi dari katup penyalur/Delivery-valve adalah
a. Mencegah terjadi tetesan solar pada nozel pada saat langkah injeksi berakhir
b. Memisahkan bahan bakar tekanan rendah dengan tekanan tinggi
c. Untuk menjaga agar pada pipa tekanan tinggi selalu terisi bahan bakar yang
bertekanan konstan
4. Nama komponen :
1. Saringan solar
2. Advance saat penyemprotan
3. Pompa injeksi
4. Pompa tangan
5. Saringan kasa/kasar
6. Governor
7. Injektor
8. Busi pemanas
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 155
Bahan bakar kotor
Bahan bakar bersih
Bahan bakar tekanan tinggi
Bahan bakar kembali ke tangki
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 156
5 Putaran motor diesel harus dibatasi karena berkenaan dengan kekuatan bahan, sebab
pada motor diesel putaran diperbesar/dipertinggi maka daya dan momen putar juga
bertambah, untuk menjaga agar motor tidak cepat rusak akibat momen putar dan daya
motor yang terlalu besar, maka putaran motor diesel harus dibatasi.
6 Contoh rangkaian pemanas mula
( Kijang )
1 Amper meter
2 Kunci kontak
3 Relai busi pijar
4 Busi kontrol
5 Busi pijar
6 Motor Stater
Cara kerja :
Kunci kontak posisi Glow, arus pengendali mengalir dari batterai Kunci kontak
Terminal G erminal E masa
Kumparan (G-E) menarik kontak, arus utama mengalir dari batterai Terminal B
Terminal G Busi kontrol Busi pijar masa
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 157
Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari :
Baterai Kunci kontak Terminal ST Terminal E masa
Kumparan menarik kontak, arus utama langsung mengalir dari baterai terminal B terminal S busi pijar masa
Baterai kunci kontak terminal 50 kumparan solenoit masa
Solenoit menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari baterai
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada busi pijar
tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor stater bekerja
UMPAN BALIK
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel/ OPKR.20.017 158
DAFTAR PUSTAKA
1. H. Gersshler, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart Europa Lehrmittel, 1998
2. Josenhans & Holland Fachkunde Kraftfahr zeugtechnik, Stuttgart, 1989
3. Ulrich, Bsa Gatot, Sistem Bahan Bakar Diesel, P3GT VEDC Malang
4. PT Toyota Astra Motor Diesel Engine – Training Manual, 1990