mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan sungguh …
TRANSCRIPT
MODEL 1
Mengidentifikasi Unsur Cerita
Kemampuan yang ingin dicapai:
1. Mengidentifikasi unsur-unsur (tokoh, watak, latar, amanat) cerita rakyat yang didengarnya
2. Menceritakan kembali isi cerita rakyat yang didengarnya 3. Menanggapi cerita rakyat yang didengarnya
Kalian sering ke perpustakaan? Buku apa yang kalian sering baca? Nah, di
antara buku-buku itu cobalah kalian baca buku cerita rakyat.
Sekarang coba kalian dengarkan cerita yang akan dibacakan oleh gurumu!
Terlebih dulu tutuplah buku kalian! Siapkan alat tulis untuk membuat catatan-
catatan singkat!
RIWAYAT SIBATU Cerita Rakyat dari Banten
Dahulu kala, di daerah Anyer, ada sebuah kerajaan yang cukup besar. Raja
yang memerintah tak disukai oleh rakyatnya. Begitu juga dengan permaisuri. Sang
Raja sangat kejam, sementara permaisuri seorang yang amat suka menghambur-
hamburkan uang. Raja membebankan pajak yang sangat tinggi pada rakyatnya.
Uang hasil pajak digunakan oleh permaisuri untuk pesta-pesta. Pakaian mahal
dan aneka emas permata dibelinya.
Pada suatu hari, Raja dan permaisuri mengadakan pesta besar di istana.
Para orang kaya dan pembesar kerajaan hadir. Mereka berpesta penuh suka cita.
Saat tengah asyik makan dan minum, seorang lelaki tua tiba-tiba muncul di pesta
itu. Lelaki tua itu sangat kotor. Pakaiannya kumal dan penuh tambalan. Tak
seorang pun tahu dari mana asalnya. Lelaki tua itu mendatangi setiap meja dan
meminta sedikit makanan. Namun, tak seorang pun memberi. Raja
memerintahkan para pengawal untuk mengusirnya. Permaisuri pun sangat kesal
Petunjuk Untuk Guru: 1. Berikan pengertian cerita rakyat kepada siswa melalui proses 2. Rangsanglah siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah siswa untuk
mengapresiasi, mengekspresi dan mengkreasi sastra 3. Cerita rakyat yang digunakan dapat disesuaikan dengan daerah setempat
dan sangat marah. Ia menghardik dan mengusir lelaki tua itu. Para pengawal
menyeret kasar lelaki tua itu. Lelaki tua itu meronta-ronta. Raja, permaisuri, dan
para tamu menertawakannya.
Angin kencang tiba-tiba bertiup. Suara petir menggelegar memekakkan
telinga. Lalu ada cahaya yang amat terang. Lelaki tua itu lenyap. Sebagai
gantinya, di tempat ia berdiri, tampak seorang lelaki penuh wibawa. Ia adalah
Dewa Indra. Dia pun berkata, “Kalian sangat kejam, tak punya perasaan dan
sungguh tak punya perikemanusiaan”.
Dewa Indra menepukkan kedua tangannya. Seketika keadaan gelap.
Ketika kembali terang, Raja, permaisuri, dan semua orang yang hadir di pesta itu
tak ada lagi. Begitu pun dengan bangunan istana. Yang ada hanya batu-batu
berbentuk manusia bertebaran di mana-mana.
Ribuan tahun yang lalu, batu-batu itu masih tetap ada akan tetapi tak lagi
berbentuk manusia. Yang ada hanya berupa batu-batu besar. Orang menamakan
tempat batu-batu itu berada Sibatu. Para orang tua sering menceritakan kisah
Sibatu pada anak-anak mereka dan menasihati agar tidak berkelakuan seperti
orang-orang yang menjadi batu itu.
Sumber: Cerita Rakyat Banten
Nah, menurutmu bagaimana cerita tersebut? Menyenangkan atau
menyedihkan? Mengapa demikian? Kemukakan alasannya! Ada berapa tokoh
yang terlibat dalam cerita itu?
A. Mendaftar Nama-Nama Tokoh Dalam cerita pasti ada tokoh di dalamnya. Tokoh cerita dapat berupa
orang, binatang, tumbuhan, dan benda mati. Ada pula tokoh makhluk halus.
Tokoh-tokoh tersebut, ada tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh
protagonis biasanya adalah tokoh yang bersifat baik. Sedangkan lawan tokoh
protagonis adalah tokoh antagonis.
Kita juga sering mendengar tokoh utama dan tokoh pendamping. Tokoh
utama adalah tokoh yang menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Sedangkan
tokoh pendamping peranannya lebih kecil daripada tokoh utama.
Nah, marilah kita daftar tokoh-tokoh dalam cerita yang baru kalian dengar!
B. Menuliskan Watak Tokoh
Tidak ubahnya seperti di dalam kehidupan nyata di dunia, tokoh dalam
cerita pun mempunyai sifat atau watak. Menurutmu, mengapa demikian? Ya,
karena pada dasarnya cerita itu merupakan gambaran dari kehidupan. Dari mana
kalian dapat mengetahui watak atau sifat tokoh? Ya, benar! Watak tokoh dapat
dikenali langsung karena dinyatakan dalam cerita, dengan melihat perkataan-
perkataannya, dan tindak lakunya. Mari kita bahas salah satu tokoh di dalam
cerita yang kalian dengar tadi!
Tokoh : Raja merupakan tokoh utama dalam cerita itu
Adakah tokoh utama lainnya? Mengapa termasuk tokoh utama? Ayo
kemukakan alasanmu!
Watak/sifat : Sang Raja sangat kejam. Dia tidak memiliki
perikemanusiaan. Dia pun tidak memiliki rasa belas kasih. Suka
berpesta pora
Nah, apa bukti bahwa raja memiliki watak tersebut? Hal apa yang
membuktikan bahwa raja kejam? Bukti apa bahwa dia tidak memiliki rasa
kemanusia dan tak memiliki rasa belas kasih? Cobalah kemukakan!
Tuliskan pula watak tokoh-tokoh yang lain!
Tokoh :____________________________________________________
Watak :____________________________________________________
Tokoh :____________________________________________________
Watak :____________________________________________________
Tokoh :____________________________________________________
Watak :____________________________________________________
Tokoh protagonis : ______________________________________________
Tokoh antagonis _______________________________________________
Tokoh utama : _______________________________________________
Tokoh pendamping _______________________________________________
C.Menuliskan Latar Cerita
Cerita rakyat di atas, terjadi di suatu tempat, waktu , dan suasana tertentu.
Keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam cerita dikenal dengan
latar atau setting. Dengan demikian latar cerita meliputi latar tempat, waktu, dan
suasana. Latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan tentang tempat
terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa
dalam cerita. Latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada saat
peristiwa terjadi. Nah, sebutkan tempat, waktu, dan suasana cerita yang kaudengar tadi!
D. Menjelas Amanat Cerita
Setiap cerita mengandung pesan-pesan tertentu. Nah, pesan yang ingin
disampaikan pengarang atau penulis kepada pembaca atau pendengar melalui
hasil karyanya disebut amanat. Nah, menurutmu isi pesan pengarang itu berupa
apa? Pesan biasanya berisi pesan moral berupa nasihat atau perbuatan yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Jadi, amanat dapat berupa saran,
ajakan, atau anjuran, dan juga seruan.
Lalu, dari mana kalian dapat mengetahui amanat sebuah cerita?
Bagaimana caranya?
Kemukakan, apa amanat atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita
Sibatu?
Latar tempat :_______________________________________________
Latar waktu :_______________________________________________
Latar suasana :______________________________________________
Amanat cerita Sibatu, yaitu: a. sesama manusia harus saling menghormati
b. _______________________________________________________
c. _______________________________________________________
d. _______________________________________________________
E. Menceritakan Kembali Isi Cerita yang Didengar Dapatkah kalian menceritakan kembali cerita yang kalian dengar itu dengan
kata-kata sendiri? Tentu saja bisa, bukan? Cobalah kamu ceritakan secara singkat
cerita Sibatu! Nah, perhatikanlah penggunaan bahasa yang baik dan benar saat
kalian menceritakan kembali cerita itu. Hal itu penting kamu perhatikan ketika
menceritakan kembali isi cerita. Untuk dapat menceritakan kembali dengan baik,
saat pembacaan cerita sebaiknya kamu membuat catatan-catatan pokok cerita itu.
Ayo, ceritakan kembali cerita Sibatu secara tertulis dengan singkat!
Bacalah hasilnya di depan kelas! Pilih yang terbaik, tempelkan di majalah dinding!
F. Menanggapi Isi Cerita Perhatikan kutipan isi cerita yang kaudengar tadi!
Perubahan apa yang terjadi? Bagaimana pendapatmu tentang kejadian di
atas? Mungkinkah terjadi dalam kehidupan nyata sekarang ini? Coba kamu
kemukakan alasanmu?
Pendapat yang mendukung:
Pendapat yang menolak:
Dewa Indra menepukkan kedua tangannya. Seketika keadaan pun gelap. Ketika kembali terang, Raja, permaisuri, dan semua orang yang hadir di pesta itu tak ada lagi. Begitu pun dengan bangunan istana. Yang ada hanya batu-batu berbentuk manusia bertebaran di mana-mana.
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Uji Kompetensimu! 1. Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Setiap anggota
kelompok memilih tugas tertentu. Misalnya, satu orang menyebutkan
tokoh, yang lain watak, latar, dan amanat
2. Dengarkan cerita rakyat berikut ini! Tutuplah buku bacaan kalian terlebih
dulu!
3. Siapkan alat-alat tulis untuk mencatat hal penting secara singkat!
4. Kemudian diskusikan dengan kelompokmu!
Dengarkan cerita dengan saksama!
AJI BONAR
Tersebutlah, lahir seorang anak laki-laki dari seorang istri raja yang
diasingkan di hutan. Kemudian anak itu diberi nama Aji Bonar. Aji Bonar paling
suka bermain gasing. Sampai dewasa pun, dia terkenal sebagai pemain gasing
hebat.
Suatu hari Aji Bonar melihat beberapa anak muda sedang berkerumun
bermain gasing. Aji Bonar ikut bermain. Gasing Aji Bonar memang istimewa.
Gasing tersebut dapat mengeluarkan suara ”Ngeoor .. ngeooor, si Aji Bonar kelak
akan menjadi raja negeri Tiangkerasen”. Kerumunan itu menarik perhatian putra
raja Tiangkerasen. Dia juga terkenal pandai bermain gasing. Putra raja itu
menantang Aji Bonar bermain.
“Mari kita bertanding. Jika kau menang, silakan ambil ayam jantanku ini.
Sebaliknya, jika kau kalah, gasingmu menjadi milikku,” tantangnya.
Pertandingan pun dimulai. Sekali pantek, gasing putra raja itu terhempas
kalah. Aji Bonar memenangkan ayam jantan. Beberapa kali bertanding, putra raja
tetap kalah. Sampai semua ayam miliknya habis.
Penasaran dengan kemampuan Aji Bonar, putra raja itu kembali
menantang bertanding. Kali ini taruhannya adalah sawah dan ladang. Lagi-lagi,
putra raja itu kalah. Sekarang, Aji Bonar mendapat sawah dan ladang.
Putra raja itu melaporkan kekalahannya kepada sang ayah.
“Ayah, dua hari ini aku.kalah bertanding gasing dengan Aji Bonar. Gasing
dia mengeluarkan suara yang berbunyi bahwa dia kelak akan menjadi raja negeri
ini. Ayah, tolong beri aku gasing yang hebat untuk bisa mengalahkannya.”
Raja mengabulkan permintaan putranya. Ia ingin melihat langsung
pertandingan itu.
“Hai, rakyatku. Hari ini aku mempertaruhkan negeri ini beserta isinya. Jika
aku menang, Aji Bonar harus mengembalikan semua yang telah diperolehnya
kemarin. Jika Aji Bonar menang, dia akan menjadi raja negeri ini. Setuju?”
Aji Bonar memainkan gasingnya, disambut gasing putra raja. Kedua gasing
beradu dan saling mengempaskan. ”Ngeoor..ngeooor Aji Bonar akan menjadi raja
negeri ini!!” Gasingnya berbunyi nyaring.
Trak! Gasing Aji Bonar mengalahkan gasing putra raja. Akhirnya, Aji Bonar
dinobatkan menjadi raja Tiangkerasen. Dia bersama ibunya datang ke istana.
Betapa terkejutnya sang raja yang digantikan saat melihat Ibu Aji bonar. Ternyata,
Aji Bonar adalah anaknya sendiri.
Sumber: Cerita Rakyat Sumatra Utara
A. Isilah berdasarkan cerita yang kaudengar!
Tokoh Cerita
Watak Tokoh
Latar atau Setting Cerita:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
___________________________________________________________
Amanat Cerita
B. Tulislah secara singkat cerita itu dalam beberapa kalimat!
C. Buatlah tanggapan terhadap isi cerita rakyat tersebut secara
tertulis!
.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
___________________________________________________________
Lampiran 1:
SILABUS Jenjang : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi: Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan :
No Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator
Kegiatan Belajar
Mengajar
Alokasi Waktu Sumber Penilaian
Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
Cerita rakyat “Riwayat Si Batu) dari Banten
o mengidentifikasi unsur-unsur (tokoh, watak, latar, dan amanat) cerita rakyat “Riwayat Si Batu” yang didengarnya.
o Menceritakan kembali isi cerita yang didengarnya
o Menanggapi cerita yang didengarnya
Siswa mendengarkan cerita raktay ”Riwayat Si Batu) yang dibacakan guru
Siswa mengidentifikasi unsur cerita
Siswa menanggapi isi cerita
Siswa menceritakan kembali isi cerita secara tertulis
4 jam pelajaran
Buku paket Buku
Cerita Rakyat
Lisan tertulis
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : V / I Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 kali pertemuan) Hari/Tanggal : Pertemuan : A. Standar Kompetensi Memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan
B. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya.
C. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat: Pertemuan 1
1. mengidentifikasi tokoh cerita yang didengarnya
2. menjelaskan watak dari tokoh cerita yang didengarnya
3. menyebutkan latar cerita (tempat, waktu, dan suasana) yang didengarnya
4. menjelaskan amanat atau pesan cerita yang didengarnya.
Pertemuan 2
5. menceritakan kembali isi cerita yang didengarnya.
6. Menanggapi cerita yang didengarnya
D. Materi Pokok : Cerita rakyat
E. Metode : ceramah, tanya jawab, penugasan, pelatihan
F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan : 1 1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan selanjutnya guru mengecek kehadiran
siswa
b. Guru mengadakan apersepsi untuk menarik minat siswa dengan cara
bertanya jawab, misalnya, di sekolahmu ada perpustakaan? Buku apa saja
yang terdapat di sana? Adakah buku-buku cerita? Buku cerita apa yang
pernah kamu baca? Apa isinya?
c. Guru bercerita tentang kekayaan cerita yang dimiliki rakyat kita, baik cerita
lisan ataupun cerita yang tertulis.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan hal-hal yang harus dikerjakan oleh siswa
b. Siswa mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan oleh guru
c. Siswa mengidentifikasi unsur cerita yang terdiri dari tokoh, watak, latar, dan
amanat cerita.
d. Guru dan siswa membahas mengenai unsur-unsur cerita yang telah
didengarnya.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
b. Guru menyimpulkan materi pelajaran dan memberikan tugas untuk
membaca sebuah cerita rakyat di rumah.
Pertemuan: 2 1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengecek kehadiran siswa
b. Guru mengingatkan siswa pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang
unsur cerita dengan cara bertanya jawab.
c. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran
2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan tujuan pelajaran yang akan dibahas.
b. Guru membacakan kembali teks cerita rakyat
c. Siswa membuat sinopsis cerita rakyat yang dibacakan guru secara singkat
dengan bahasanya sendiri.
d. Beberapa siswa diberikan kesempatan untuk membacakan hasil kerjanya
di depan kelas.
e. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja temannya.
3. Kegiatan Akhir a. Guru menyimpulkan pelajaran bersama siswa.
b. Guru mengevaluasi secara lisan berkenaan dengan materi. Misalnya,
menurutmu, apa manfaat membuat ringkasan cerita?
G. Alat Dan Sumber 1. Alat : Gambar cerita rakyat
2.Sumber : Buku Paket, cerita rakyat, Kurikulum
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Mengidentifikasi unsur-unsur (tokoh, watak, latar, amanat) cerita rakyat yang didengarnya
2. Menceritakan kembali isi cerita rakyat yang didengarnya
3. Menanggapi cerita rakyat yang didengarnya
Tes lisan dan tertulis
Essay/uraian (Lihat instrumen di bawah) 2. Buatlah ringkasan
cerita yang kau dengar!
3. Buatlah tanggapan terhadap isi cerita rakyat yang kaudengar secara tertulis!
Instrumen Pertemuan 1 Dengarkan cerita rakyat berikut! Kemudian isilah tabel berikut berdasarkan cerita yang kaudengar tadi! (lihat bahan ajar) Nama Tokoh Watak Latar cerita Amanat cerita
Pertemuan 2
Buatlah ringkasan cerita yang kau dengar!
Kriteria Penilaian
No. Nama Siswa
Keruntutan Susunan kalimat
Kepaduan antar kalimat
Kerapian Tulisan
Nilai
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas,
_______________ __________