menentukan ph dan ka

Upload: dayah-hd-vhioletha

Post on 15-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

MENENTUKAN PH dan KAA. Tujuan Percobaan

1. Untuk menentukan daerah perubahan warna suatu indicator

2. Untuk menentukan PH suatu larutan dengan menggunakan indicator universal

3. Untuk menentukan kesuatu asam yang di ketahui Ph dan konsentrasinya

4. Untuk membandingkan harga PH suatu larutan dengan menggunakan indicator universal.B. Dasar Teori

1. Asam

Tentu semua sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka keju dan buah-buahan. Menurut Archenius asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. jadi pembawa sifat asam adalah ion H+(ion hydrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hydrogen. Ion adalah atom-atom sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik +, Anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Sifat khas lain asam adalah dapat bereaksim dengan berbagai bahan seperti logam,marmer dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat koresif,contohnya logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida(HCl) membentuk besi(H) klorida (Fecl2). Berdasarkan asalnya asam di kelompokkan dua yaitu asam organic dan asam anorganik. Ada beda antara keduanya ,asam organic umumnya bersifat asam padat dan korosif. Karna sifatnya adalah asam anorganik banyak digunakan dalam kebutuhan manusia.2. Basa (Hidroksida)

Jika mencuci tangan dengan sabun, apa yang dirasakan pada tangan? Dalam keadaan murni basa umumnya berupa Kristal padat dan bersifat kaukasik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodorant,obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengadung basa. Basa adalah satu senyawa yang jika dilarutkan dalam air(larutan)dapat melepas ion hidroksida (OH-),oleh karena itu,semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa,maka untuk memberi nama basa cukup menyebut nama logam dan di ikuti hidroksida.

3. Larutan asam basa bersifat elektrolit

Apakah air dapat menghantarkan listrik? Sebenarnya air murni penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan dalam asam,basa ke dalam air,maka larutan ini dapat menghantar kan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus lidtrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida (HCl). Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit,contohnyan adalah larutan gula dan larutan urea.4. Teori asam basa

Teori Archenius

Asam adalah zat yang menghasilkan ion hydrogen dalam larutan. Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida. Dalam larutan penamaan terjadi karena ion hydrogen dan ion hidroksida bereaksi untuk menghasilkan air. Teori Bronsted-Lawry

Asam adalah donor proton (ion hydrogen). Basa adalah ekseptor proton ion (ion hydrogen), teori ini tidak berlawanan dengan teori Archinius,karena sebenarnya ini adalah perluasan dari teori Archenius,io hidroksida tetap berlaku sebagai basa karena asam bereaksi dengan molekul air,basa karena ion hidroksida menerima ion hydrogen dari asam dan membentuk air. Asam menghasilkan ion hydrogen dalam larutan karena asam bereaksi dengan molekul air melalui pemberian sebuah proton pada mlekul air.

Teori Lewis

Asam adalah akseptor pasangan electron. Basa adalah donor pasangan electron. Hubungan teori Lewis dengan Bronsted-Lowry yang paling mudah ditinjau langsung mengenai basa bronsted-lowry ketika basa bronsted Lowry menerima ion hydrogen. Tiga basa Bronsted-Lowry dapat kita lihat pada ion hidroksida. Ammonia dan air dan ketiganya bersifat khas. C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Tabung reaksi kecil

b. Rak tabung

c. Gelas kimia 100,250,500 l

d. Pipet tetes

e. Pipet ukur 10 ml

f. Pipet volum 25 ml

g. Labu ukur 100 ml

2. Bahan

a. Larutan Buffer PH3,4,5,6,7,8,9

b. Indicator Fenolftalein (pp) metil orange,timol biru,bromfena biru

c. Asam asetat (CH3COOH)

d. Indicator universal

e. Air ledeng

f. Larutan natrium asetat (CH3COONa) 0,1 N

g. Asam klorida (HCl) 0,1 ND. Prosedur Kerja

1. Pengamatan daerah perubahan warna indicator asam basa

a. Disiapkan 9 tabung reaksi kecil bersih beserta rak tabung reaksi.

b. Dimasukkan kedalam 7 buah tabung rreaksi masing-masing 2 ml larutan buffer PH 3,4,5,6,7,8,9 (diberi label setiap tabung reaksi agar tidak tertukar.

c. Ditambahkan 2 tetes indicator pp ke dalam setiap tabung reaksi yang berisi larutan buffer. Amati dan mencatat perubahan warna yang terjadi pada larutan buffer.

d. Ditentuka daerah perubahan warna indicator pp.

e. Dilakukan cara diatas (point 2-4) dimana indicator pp diganti dengan metil merah. Dan brontimol biru (BTB).

f. Disimpan tabung reaksi yang berisi larutan buffer yang telah ditambahkan indicator sebagai bahan rujukan untuk pengamatan selanjutnya.

2. Mengukur PH larutan dengan indicator universal

a. Dimasukkan 2 ml larutan cuplikan(air ledeng,larutan NHCl 0,1 N,larutan CH3Na 0,1 N)kedalam tabung reaksi dan di tambahkan 2 tetes indicator pp. amati dan catat perubahan warna yang terjadi.b. Dilakukan pekerjaan diatas dengan menggunakan indicator lainnya(metil merah,brontimol biru).

c. Diperkirakan cuplikan sampai satuan PH terdekat dengan membandingkan terhadap warna larutan yang ditunjukkan oleh buffer yang telah ditambahkan indicator.

d. Dilakukan pengukuran PH dengan menggunakan indicator universal,catat harga PH cuplikan menurut pengamatan pada kertas indicator tersebut.

e. Dibandingkan data harga PH dengan keduan metode diatas dengan pengamatan warna setelah penambahan indicator universal.3. Menentukan PH dan KA suatu asam

a. Dimasukkan 25ml larutan asam klorida (HCl) 0,1N ke dalam gelas kimia 50 atau 100 ml.

b. Diukur dan mencatat PH larutan tersebut dengan menggunakan indicator universal.

c. Dihitung tetapan kesetimbangan (KA).

d. Dibandingkan hasil pengukuran PH larutan tersebut dengan menggunakan indicator universal dan PH meter.

e. Dilakukan cara yang sama (point 1-4) dengan mengencerkan larutan HCl 0,1N sepuluh kali dari semula. Dengan cara memipet dengan teliti 10ml larutan HCl 0,1N,dan memasukkan kedalam labu ukur 100ml,lalu menambahkan aquadest sampai tanda batas.E. Hasil Pengamatan

1. Data pengamatan

Pengamatan daerah perubahan warna indicator asam basa

No.Larutan bufferWarna larutan sebelum ditambahkan indikatorPerubahan warna setelah ditambahkan indicatorPP NN BB

15Tidak berwarnaTidak berwarna merah kuning

27Tidak berwarnaTidak berwarna kuning biru

39Tidak berwarnaTidak berwarna merah kuning

No Larutan cuplikan

1Air ledengTidak berwenangTidak berwarna kuning biru

2NHCl 0,1NTidak berwenangTidak berwarna kuning kuning

3CH3COOHaTidak berwenangTidak berwarna kuningbiru

Membandingkan perubahan warna pada larutan cuplikan dengan larutan buffer terdekat dan dengan menggunakan indicator universal.No Larutan cuplikanLarutan bufferIndicator universal

1Air ledeng5,7,9 +ppPH universal 7,5

2NHACl 0,1N5,7,9 +ppPH universal 5,4

3CH3 COONa 0,1N5,7,9 +ppPH universal 6,6

NoLarutan cuplikanLarutan bufferIndicator universal

1Air ledeng7 + mmPH universal 7,5

2NHACl 0,1N5,9 +BTBPH universal 5,4

3CH3 COONa 0,1N7 + mmPH universal 6,6

Menentukan PH dan KA suatu asam

niLai PH HCl dengan menggunakan PH meter =1

nilai tetapan kesetimbangan (ka) asam klorida(HCl) =0,1

F. Pembahasan

Asam adalah zat yang jika di dalam air akan melepas ion H+. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+(ion hydrogen). Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air(larutan)dapat melepas ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu semua rumus kimianyabiasa umumnya mengandung gugus OH.

Beberapa sifat asam yang dapat diamati di sekeliling kita,antara lain :

1. Berasa pahit.

2. Terasa licin.

3. Bereaksi dengan kertas lakmus dan mengubah lakmus merah menjadi biru.

Sifat asam dan basa dapat ditentukan dengan beberapa cara,seperti menggunakan kertas lakmus. Lakmus merah dalam larutan basa akan berubah menjadi biru,dan lakmus biru dalam larutan nyaring bersifat asam akan berubahmenjadi merah. Sifat sama basa juga dapat ditentukan dengan mengukur derajat PH,penggunaan indicator fenofhtalien,metilen merah,dan metilen orange. Indicator adalah asam organic lemak atau basa organic lemah yang dapat berubah warna pada rentanng harga PH. Harga PH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menggunakan trayek PH. Dari pengamatan yang telah dilakukan pada larutan asam dan basa dapat diketahui bahwa larutan NaCl bersifat asam lemah. G. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditentukan daerah perubahab warna suatu indicator,dan dapat menentukan PH suatu larutan dengan menggunakan indicator universal. Dan dapat menentukan suatu asam yang diketahui PH dan konsentrasinya,dan dapat membandingkan harga PH suatu larutan dengan menggunakan indicator universal.H. SaranSetiap Mahasiswa/i disarankan supaya lebih hati-hati dalam melakukan praktek, dan lebih mendengarkan prosedur-prosedur dari Dosen pembimbing masing-masing. Supaya praktikum dapat terlaksana sesuai dengan yang di ingini. I. Daftar Pustaka

1. http://percobaanmenentukanphdanka //www.blog.com

2. http://blog 2%teoriPHdanKA.net

3. http://id.wikipedia.org/wiki/ph-ka.com/.