mengapa kita memerlukan basis data
DESCRIPTION
Praktikum Basis Data. Pengenalan Basis DataTRANSCRIPT
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV MULTIMEDIA DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM
2013
Authored by: Ahmad Saktia
Praktikum Basis Data
Mengapa Kita Memerlukan Basis Data?
DISUSUN OLEH: AHMAD SAKTIA ASRUDIN YUNUS / 4311211029
Mengapa Kita Memerlukan Basis Data?
A. Apa itu Basis Data? Basis Data terdiri dari 2 kata yaitu : Basis : Diartikan sebagai markas atau gudang-gudang, tempat bersarang/berkumpul. Data : Sekumpulan fakta-fakta nyata yang mewakili suatu objek. Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti disket atau hardisk.
Raymond Mc Leod [1995] mendefinisikan basis data : Basis data adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan kembali. Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented. 2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis
datanya. 3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupunn strukturnya. 4. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. 5. Kerangkapan data (data redudancy) minimal.
Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat menyimpulkan bahwa :
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data/arsip. Tujuan basis data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data/arsip.
B. Kapan Kita Memerlukan Basis Data?
Data berupa data “bisnis”: jumlahnya besar, perlu di-update. Banyak bagian data yang homogen Data relevan untuk jangka waktu yang cukup lama Data digunakan secara simultan oleh banyak pengguna
C. Kapan Kita Tidak Perlu Basis Data?
Jika basis data dan aplikasi sangat sederhana, terdefinisi dengan baik, tidak akan berubah
Adanya kebutuhan real time tertentu yang rigid, yang tidak dapat dipenuhi karena DBMS overhead
Akses bersama ke suatu data tidak diperlukan
D. Kapan Basis Data Tidak Dapat Digunakan?
Jika sistem basis data tidak dapat menangani kompleksitas data karena keterbatasan pemodelan
Jika pengguna perlu operasi khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh DBMS
E. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Basis Data Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut: I. Keuntungan
1. Terkontrolnya kerangkapan data Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared) Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).
6. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
7. Data independence (kemandirian data) Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
II. Kerugian 1. Mahal, butuh biaya untuk software, hardware dan user yang
berkualitas. 2. Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit
sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
F. Penerapan Basis Data Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
Kepegawaian Pergudangan Akuntansi Reservasi Layanan Pelanggan dll
Sedang bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi dalam organsasi/perusahaan dapat berupa :
Perbankan Asuransi Rumah Sakit Produsen Barang Industri Manufaktur Pendidikan/Sekolah Telekominikasi Dll
G. Pengertian, Fungsi, Dan Komponen Dalam DBMS (Database Manajemen
System)
Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language). 1. Fungsi DBMS : Definisi data dan hubungannya Memanipulasi data Keamanan dan integritas data Security dan integritas data Recovery/perbaikan dan concurency data Data dictionary Unjuk kerja / performance
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat : Mendefinisikan data dan hubungannya. Mendokumentasikan struktur dan definisi data Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses
yang selektif/dipilih dan efisien. Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data. Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan,
konsisten dan benar. Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi
database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS : a) Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy
yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
b) Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
c) Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi. Contoh : INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973 System-R oleh IBM Research, 1975 ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979 DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
2. Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : Perangkat Keras, Perangkat Lunak Data, Pengguna
3. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu : Kebebasan data dan akses yang efisien Mereduksi waktu pengembangan aplikasi Integritas dan keamanan data Administrasi keseragaman data Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari
proses serentak). Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat
direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
4. Kerugian Pengunaan DBMS antara lain : Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS,
Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti.
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengeloladatabase.
Sumber Pustaka
Harsiti, “Apa itu Basis Data”, http://harsiti09.files.wordpress.com/2009/10/i-apa-itu-basis-data.doc, diunduh pada tanggal 11 September 2013
Universitas Indonesia Open Course Ware, “Pengantar Basis Data”, http://ocw.ui.ac.id/materials/12.01_FASILKOM/IKI20430-Basis_Data_1/modul_1_-_pengantar_basis_data.pdf, diunduh pada tanggal 11 September 2013
Dunia Data Base, “Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database”, http://duniadatabase.blogspot.com/2011/06/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan.html, diakses pada tanggal 11 September 2013
Syaerozi, “Alasan Menggunakan Sistem Basis Data Beserta Kelebihan dan Kekurangannya”, http://syaerozie.wordpress.com/2012/09/09/alasan-menggunakan-sistem-basis-data-beserta-kelebihan-dan-kekurangannya/, diakses pada tanggal 11 September 2013
Kinabi Poetra, “Pengertian, Fungsi, Dan Komponen Dalam DBMS (Database Manajemen System)”, http://kinabipoetra.blogspot.com/2013/03/pengertian-fungsi-dan-komponen-dalam.html, diakses pada tanggal 11 September 2013